faktor faktor yang berhubungan dengan minat …elib.stikesmuhgombong.ac.id/597/1/muhammad agung...

45
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Disusun Oleh MUHAMMAD AGUNG RIZKI NIM: A11303909 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

Upload: hatuyen

Post on 08-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM

PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I

KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh

MUHAMMAD AGUNG RIZKI

NIM: A11303909

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, Juli 2017

MUHAMMAD AGUNG RIZKI

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa

Skripsi Yang Berjudul:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM

PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I

KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh:

MUHAMMAD AGUNG RIZKI

NIM: A11303909

Telah disetujui dan dinyatakan

telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns) (Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Mat)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.Kep)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM

PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I

KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh:

MUHAMMAD AGUNG RIZKI

NIM: A11303909

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 11 Agustus 2017

Susunan Dewan Penguji:

1. Marsito, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom (Penguji I) ....................................

2. Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns (Penguji II) ....................................

3. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Mat (Penguji III) ....................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.Kep)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama : Muhammad Agung Rizki

NIM : A11303909

Program Studi : S1 Keperawatan

Jenis Karya : Skripsi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM

PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I

KABUPATEN KEBUMEN

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen

Pada Tanggal : Juli 2017

Yang Menyatakan

(Muhammad Agung Rizki)

vi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Juni 2017

Muhammad Agung Rizki 1)

Diah Astutiningrum 2)

Eka Riyanti 3)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM

PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I

KABUPATEN KEBUMEN

ABSTRAK

Latar Belakang : Setiap wanita memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda-

beda. Sebagian wanita mendapatkan menstruasi tanpa keluhan, namun tidak

sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi disertai keluhan sehingga

mengakibatkan rasa ketidaknyamanan berupa dismenorea. Munculnya rasa nyeri

tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha akan

menimbulkan masalah keperawatan dan mengganggu kebutuhan dasar manusia

salah satu diantaranya adalah tidur

Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat dalam

pemilihan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen

Tahun 2017.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan

cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 Wanita Usia Subur yang

sudah menikah yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisa

menggunakan analisa deskriptif dan korelatif menggunakan uji chi square.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada hubungan pendidikan,

ekonomi, pengetahuan, dan dukungan suami dengan minat dalam pemilihan alat

kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen Tahun 2017.

Kata Kunci : pendidikan, ekonomi, pengetahuan, dukungan suami, minat, IUD

1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

vii

S1 PROGAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Mini-thesis, July 2017

Muhammad Agung Rizki 1)

Diah Astutiningrum 2)

Eka Riyanti 3)

FACTORS RELATED TO THE INTEREST IN CHOOSING IUD

CONTRACEPTIVES IN PUSKESMAS GOMBONG 1, KEBUMEN 2017.

ABSTRACT

Background: Every woman has different menstrual experiences. Some women get

menstruation without complaint, but not a few of those who get menstruation with

complaints that cause discomfort in the form of dysmenorrhoea. The appearance

of the pain extends to the waist, the lower back and thighs will cause nursing

problems and disrupt the basic human needs of one of them is sleep

Objective: To identify factors related to the interest in choosing IUD

contraceptives in Puskesmas Gombong 1, Kebumen 2017.

Method: This research uses correlational method with cross sectional approach.

The sample in this research is 76 Women Age Fertile who have married taken by

purposive sampling. Data were analyzed using descriptive and correlative analysis

using chi square test.

Results: This study resulted in the finding that there is an educational, economic,

knowledge, and support relationship of husbands with an interest in the selection

of IUD contraceptives at the Gombong Puskesmas 1 Kebumen Regency 2017.

Keywords: education, economics, knowledge, husband support, interests, IUD

1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

2. lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

3 lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi

dan terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat serta salam tak lupa

terlantun kepada junjungan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam yang

telah menjadi suri teladan dan khalifah terbaik.

Skripsi ini yang berjudul : “Faktor faktor yang berhubungan dengan minat

dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong I Kabupaten

Kebumen”. disusun sebagai sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana

S1 minat utama program studi ilmu keperawatan pada STIKES Muhammadiyah

Gombong

Skripsi ini tidak akan berarti apapun tanpa bantuan semua pihak yang

berada di sekitar penulis. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong

3. Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns, selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Mat, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, Mei 2017

Penulis

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 9

A. Tinjauan Teori ............................................................................ 9

B. Kerangka Teori ........................................................................... 32

C. Kerangka Konsep......................................................................... 33

D. Hipotesis ...................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 35

A. Metode Penelitian ...................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 35

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 35

D. Variabel Penelitian ....................................................................... 37

E. Definisi Operasional .................................................................... 38

F. Instrumen Penelitian .................................................................... 40

x

G Uji Coba Instrumen .................................................................... 41

H. Pengumpulan Data ....................................................................... 42

I. Pengolahan Dan Analisis Data ................................................... 44

J. Etika Penelitian .......................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 35

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 35

B. Pembahasan ................................................................................. 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 35

A. Kesimpulan ............................................................................... 35

B. Saran............................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 32

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 33

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 40

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan Tentang IUD ....................... 40

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Suami ...................................... 40

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD di Puskesmas

Gombong 1 Kabupaten Kebumen Tahun 2017 ......................... 40

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen Tahun 2017 .. 40

Tabel 4.3 Hubungan pendidikan dengan minat dalam pemilihan alat

kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen

Tahun 2017 ................................................................................ 40

Tabel 4.4 Hubungan Ekonomi Dengan Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen

Tahun 2017 ................................................................................ 40

Tabel 4.5 Hubungan Pengetahuan Dengan Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen

Tahun 2017

Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Suami Dengan Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen

Tahun 2017 ................................................................................ 40

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3. Lembar Kuesioner

Lampiran 4. Surat Studi Pendahuluan

Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 6. Hasil Uji Statistik

Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini, jumlah penduduk Indonesia telah meningkat dari 119 juta pada

tahun 1971 menjadi 237,6 juta di tahun 2010. Pada tahun 2015, penduduk

Indonesia diproyeksikan mencapai 255,5 juta jiwa. Kondisi ini menyebabkan

Indonesia menduduki posisi keempat negara dengan jumlah penduduk

terbanyak di dunia, dan posisi pertama di Asia Tenggara. Jumlah penduduk

Indonesia akan semakin besar dan mencapai 296,4 juta jiwa pada tahun 2030.

Penduduk Indonesia akan terus meningkat karena meningkatnya jumlah WUS

(usia 15-49 tahun). Diperkirakan ada lebih kurang 75,1 juta WUS, atau ada

peningkatan sekitar 10 juta WUS dari tahun 2010. Oleh karena itu, meskipun

setiap WUS hanya memiliki dua atau tiga orang anak hingga tahun 2030,

banyaknya jumlah WUS sebagai akibat dari tingginya kelahiran di masa lalu,

menyebabkan banyaknya jumlah anak yang dilahirkan (Pusdatin, 2015).

Upaya untuk dapat menangani permasalahan tersebut dengan melalui

kontrol terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan

penduduk. Salah satu cara yang ditempuh untuk menekan laju pertumbuhan

penduduk adalah dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB) untuk

mengendalikan fertilitas (SDKI, 2008). Keluarga Berencana (KB) merupakan

salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi

wanita dalam mengurangi laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Untuk

optimalisasi manfaat kesehatan KB, pelayanan tersebut harus disediakan bagi

wanita dengan cara meningkatkan dan perluasan pelayanan keluarga berencana

berupa kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lainnya,

dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang demikian

tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita (Maryani, 2014).

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional (BKKBN) (2015), cakupan peserta KB aktif Indonesia pada tahun

2014 sebesar 35.790.096 orang. Persentase tertinggi Metode Kontrasepsi

1

2

Jangka Panjang (MKJP) adalah IUD sebanyak 3.896.081 akseptor (43,02%),

Implant sebanyak 3.680.816 akseptor (40,64%), MOW sebanyak 1.238.749

akseptor (13,68%), dan MOP sebanyak 241.642 akseptor (2,67%), untuk

persentase penggunaan kontrasepsi non MKJP tertinggi adalah penggunaan

suntik sebanyak 16.734.917 akseptor (49,44%), PIL sebanyak 8.300.362

akseptor (24,52%), Kondom sebanyak 1.110.341 (3,13%).

Berdasarkan data BKKBN (2015), cakupan KB aktif menurut provinsi

Jawa Tengah menduduki peringkat delapan dengan 5.270.734 orang,

sedangkan dengan cakupan proporsi MKJP tertinggi yaitu Implant sebanyak

632.526 akseptor (12%), IUD sebanyak 476.701 akseptor (9,04%), MOW

sebanyak 278.427 akseptor (5,28%), MOP sebanyak 47.950 akseptor (0,91%),

dan untuk proporsi Non MKJP tertinggi yaitu Suntikan sebanyak 2.964.201

akseptor (56,24%), PIL sebanyak 743.971 akseptor (14,12%), Kondom

sebanyak 126.958 akseptor (2,41%).

Program keluarga berencana di Indonesia telah diakui secara nasional

dan internasional sebagai salah satu program yang telah berhasil menurunkan

angka fertilitas secara nyata (Winarni, 2010). Kontrasepsi (mencegah

kehamilan) dilakukan karena berbagai alasan seperti, perencanaan kehamilan,

pembatasan jumlah anak, penghindaran resiko medis kehamilan dan

pengendalian jumlah penduduk dunia, pengguna kontrasepsi meningkat di

negara-negara maju tetapi sebagian bentuk kontrasepsi masih diluar jangkauan

ekonomi, penduduk di negara yang sedang berkembang (Benson, 2010).

Program pemerintah yang bertujuan menekan angka pertumbuhan

penduduk yakni melalui program Keluarga Berencana (KB) termasuk juga KB

Pasca Persalinan. Penyebab kurang berhasilnya program KB pasca persalinan

salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya minat penggunaan KB Pasca

Persalinan. Dampak yang dapat ditimbulkan akibat rendahnya penggunaan

kontrasepsi pasca persalinan yaitu dapat menimbulkan kehamilan yang tidak di

inginkan yang dapat meningkatkan angka kejadian aborsi, jarak kelahiran yang

terlalu dekat yang dapat menimbulkan komplikasi pada ibu dan bayinya,

3

sehingga angka kesakitan dan angka kematian meningkat (Anguzu, et.al,

2014).

Faktor yang diperkirakan berhubungan dengan minat menjadi akseptor

KB antara lain umur, pendidikan, pengetahuan, jumlah anak, dukungan suami

terhadap KB, riwayat KB, aktivitas ekonomi, indeks kesejahteraan hidup, efek

samping, dan ketersediaan alat KB, serta keterjangkauannya pelayanan KB

sehingga membuat para PUS masih banyak yang belum terpenuhi sepenuhnya

dalam penggunaan alat kontrasepsi atau KB, yang sekaligus mencerminkan

masih rendahnya kualitas pelayanan KB (Maryani, 2014). Menurut Jasmaniar

(2013) minat penggunaan kontrasepsi dipengaruhi oleh pengetahuan,

pendidikan, usia, dan dukungan suami. Dalam penelitian Marliani (2011),

minat yang timbul dalam hati seorang istri bisa disebabkan karena adanya

dorongan dan dukungan dari luar seperti dari suami atau keluarga. Dukungan

suami biasanya berupa perhatian dan memberikan rasa nyaman serta percaya

diri dalam mengambil keputusan tersebut dalam pemilihan alat kontrasepsi.

Kurangnya dukungan suami yang diberikan akan mempengaruhi minat dan

kepercayaan diri istri untuk memilih kontrasepsi yang ingin digunakan

(Marlaini, 2011).

Berdasarkan data BKKBN (2017) diketahui bahwa cakupan akseptor KB

baru pasca persalinan di Indonesia pada bulan Januari-Febuari 2017 sebanyak

203.718 akseptor, dengan cakupan proporsi tertinggi yaitu suntik sebanyak

118897 akseptor (58,4%), pil sebanyak 36051 akseptor (17,7%), IUD sebanyak

20271 akseptor (9,9%), implant sebanyak 16931 akseptor (8,3%), MOW

sebanyak 7423 akseptor (3,6%), kondom sebanyak 4100 akseptor (2,1%) dan

MOP sebanyak 45 akseptor (0,02%). Cakupan akseptor KB baru pasca

persalinan di Jawa Tengah pada bulan Januari-Febuari 2017 sebanyak 22.254

akseptor, dengan cakupan proporsi tertinggi yaitu suntik sebanyak 12359

akseptor (55,5%), IUD sebanyak 4152 akseptor (18,6%), implant sebanyak

3199 akseptor (14,4%), pil sebanyak 1085 akseptor (4,9%), MOW sebanyak

1044 akseptor (4,7%), kondom sebanyak 413 akseptor (1,8%) dan MOP

4

sebanyak 2 akseptor (0,09%) (BKKBN, 2017).

Berdasarkan data BKKBN Kabupaten Kebumen (2017) diketahui bahwa

cakupan akseptor KB baru pasca persalinan pada bulan Januari-Febuari 2017

sebanyak 672 akseptor, dengan cakupan proporsi tertinggi yaitu suntik

sebanyak 361 akseptor (53,7%), implant sebanyak 150 akseptor (22,3%), IUD

sebanyak 76 akseptor (11,3%), pil sebanyak 46 akseptor (6,8%), MOW

sebanyak 35 akseptor (5,2%), kondom sebanyak 4 akseptor (0,6%) dan MOP

sebanyak 0 akseptor (0%). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang

dilakukan di Puskesmas Gombong I didapatkan data bahwa jumlah cakupan

akseptor KB pasca persalinan pada tahun 2016 sebanyak 317 akseptor dengan

rincian 96 akseptor KB implant, 66 akseptor KB IUD, 114 akseptor KB suntik,

27 akseptor KB pil dan 11 akseptor KB kondom.

Penulis melakukan wawancara terhadap 10 ibu di Puskesmas Gombong

I, 6 (60%) diantaranya belum mengetahui tentang KB IUD baik bentuk

maupun penggunaannya serta efek samping, sementara 4 (40%) sudah

mengerti mengenai IUD dan efek penggunaanya. Dari proses observasi

terhadap 10 orang yang dilakukan peneliti, 5 (50%) berpendidikan SMP, 3

(30%) berpendidikan SD, dan 2 (20%) berpendidikan SMA. Ditinjau dari

status ekonominya 4 (40%) suaminya bekerja sebagai buruh lepas yang tidak

memiliki pendapatan tetap dan 6 (60%) suaminya bekerja sebagai petani.

Ketika ditanya apakah suami mendukung dalam pemilihan kontrasepsi 6

(60%) menyatakan bahwa suami menyerahkan sepenuhnya pemilihan

kontrasepsi terhadap istri dan 4 (40%) menyatakan suami memberikan

informasi tentang alat kontrasepsi dan mendampingi istri bertemu bidan guna

memilih alat kontrasepsi. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di

atas maka peneliti tertarik untuk meneliti “faktor-faktor yang berhubungan

dengan minat dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1

Kabupaten Kebumen”

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas memberikan dasar pada

penulis untuk merumuskan masalah penelitian sebagai berikut “apa sajakah

faktor-faktor yang berhubungan dengan minat dalam pemilihan alat kontrasepsi

IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten Kebumen Tahun 2017?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat dalam

pemilihan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Gombong 1 Kabupaten

Kebumen Tahun 2017.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi hubungan pendidikan dengan minat dalam pemilihan

alat kontrasepsi IUD.

b. Mengidentifikasi hubungan ekonomi dengan minat dalam pemilihan alat

kontrasepsi IUD. .

c. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan minat dalam pemilihan

alat kontrasepsi IUD.

d. Mengidentifikasi hubungan dukungan suami dengan minat dalam

pemilihan alat kontrasepsi IUD.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan

ilmu pengetahuan tentang peningkatan minat dalam pemilihan alat

kontrasepsi dan sebagai dasar penelitian selanjutnya.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di

akademik untuk menambah pengetahuan, dan pengalaman penulis.

6

b. Bagi Tempat Penelitian

Untuk memberikan informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan

dengan minat dalam pemilihan alat kontrasepsi, bagi puskesmas

diharapkan dapat melakukan peningkatan pembinaan dan promosi

kesehatan tentang program keluarga berencana dan pemilihan alat

kontrasepsi yang sesuai.

c. Bagi Responden

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk responden

tentang alat kontrasepsi dan meningkatkan peminatan KB.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai pengembangan kemampuan peneliti selanjutnya dalam

melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang lainnya yang dapat

mempengaruhi minat dalam pemilihan alat kontrasepsi dan hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan masalah

selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

1. Kusumaningrum (2009) tentang hubungan faktor umur istri, jumlah anak,

tingkat kesejahteraan keluarga, Jamkesmas, tingkat pendidikan, tingkat

pengetahuan, dukungan pasangan, dan agama dengan pemilihan jenis

kontrasepsi yang digunakan pada PUS. Metode menggunakan observasional

analitik dengan desain potong lintang dengan sampel PUS yang menjadi

akseptor KB (Keluarga Berencana), dan bertempat tinggal di lokasi

penelitian. Penentuan sampel secara acak sederhana. Besar sampel minimal

69 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner penelitian yang

telah diuji validitasnya. Cara pengambilan data adalah wawancara dengan

responden. Data diuji dengan menggunakan analisis Chi Square (χ2) dan uji

Fisher dilanjutkan dengan uji Binary Logistic. Hasil didapatkan sebagian

besar responden memilih non MKJP sebagai jenis kontrasepsi yang

digunakan. Faktor tingkat kesejahteraan keluarga, kepemilikan Jamkesmas,

7

tingkat pengetahuan, dukungan pasangan, dan pengaruh agama tidak

memiliki hubungan yang bermakna dengan pemilihan jenis kontrasepsi

yang digunakan pada PUS. Faktor umur istri, jumlah anak, dan tingkat

pendidikan memiliki hubungan yang bermakna dengan pemilihan jenis

kontrasepsi yang digunakan pada PUS dan setelah dilakukan uji Binary

logistic diketahui bahwa umur istri merupakan faktor yang paling

berpengaruh.

2. Merliana (2014) tentang hubungan pengetahuan, dukungan suami dan

budaya dengan pemilihan kontrasepsi intra uterine device (IUD) di RSKD

Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar Tahun 2013. Metode analisis

menggunakan uji Fisher’s Exact Test dengan besar sampel 45 responden

dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purpossive Sampling.

Berdasarkan hasil penelitian dengan uji statistik Chi-Square ada hubungan

yang bermakna antara pengetahuan (p=0,001 lebih kecil dari nilai α=0,05),

dukungan suami (p = 0,018 lebih kecil dari nilai α=0,05) dan budaya (p =

0,027 lebih kecil dari nilai α=0,05), pada peserta KB IUD dan Non IUD.

Artinya, bahwa pengetahuan, dukungan suami dan budaya merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi IUD.

3. Cakupan pemakaian kontrasepsi di wilayah Kabupaten Semarang dari

166.634 peserta KB aktifnya 34,76% yang menggunakan kontrasepsi

jangka panjang, dengan rincian KB IUD (11,97%), KB MOP (1,08%), KB

MOW (4,83%), KB implant (16,88%). Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan kontrasepsi khususnya IUD di Kabupaten Semarang masih

rendah. Rendahnya cakupan penggunaan kontrasepsi IUD dikarenakan

kurangnya dukungan suami yang diberikan kepada istri. Tujuan penelitian

ini untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan minat ibu

dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Bergas.Penelitian ini menggunakan

desain deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasinya

adalah ibu nifas di Bergas. Pemilihan sampel dilakukan dengan Accidental

Sampling sejumlah 89 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis

8

univariat menggunakan distibusi frekuensi untuk menggambarkan setiap

variabel dan analisis bivariat menggunakan uji Chi–Square. Hasil

penelitian responden yang mendapat dukungan sedikit lebih tinggi dari

yang tidak memberi dukungan sebesar 50,6% dan sebagian besar

responden memiliki minat rendah 76,4%. Hasil uji statistik dengan uji Chi–

Square didapatkan nilai p sebesar (0,006)<α (0.05). Berdasarkan hasil uji

statistik bahwa ada hubungan bermakna antara dukungan suami

dengan minat ibu dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Bergas .Tenaga

kesehatan disarankan untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat

tentang kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD, sehingga masyarakat

termotivasi untuk menggunakan IUD.

1

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini dan Martini. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta:

Rohima Press.

Arwen Bunce. 2007. Factors Affecting Vasectomy Acceptability in Tanzania.

International Family Planning Perspectives (Maret), pp. 13-21.

Bappernas Rakernas BKKBN. 2012. Paparan Bappenas Rakernas. At:

http://www.bkkbn.go.id/. diakses 1 Mei 2017

Bimo, W. 2007. Pengantar Psikologi umum. Yogyakarta: Andi offset

BKKBN. 2015. Data Statistik KB Prov .Jawa Tengah per mix kontrasepsi

http://www.bkkbn.go.id/. diakses 1 Mei 2017.

BKKBN. 2007. Analisis dan Evaluasi Dampak Program KB terhadap Fertilitas

dan Aspek Kependudukan di Indonesia, Jakarta.

BKKBN. 2015. Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: BPS

Bunce, A., Greg, G., Hannah, S., Veronica, F., Peter, R., Joseph, K & Isaac

Achwal. 2007. Factors Affecting Vasectomy Acceptability in Tanzania.

Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17462984

Condrorini. 2014. Rapat Kerja BKKBN “Penandatanganan Kerjasama Program

KB Oleh BKKBN dan Pemerintahan Yogyakarta. Tersedia dalam:

http://waktoe.com/

Devi Syarief. 2009. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Pria

sebagai Peserta Keluarga Berencana di Kabupaten Tanah Datar

Sumatera Utara. Jurnal MNM Volume 1 No. 1

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta

Eka, R. P. 2008 Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi pria

(MOP) http://alumni .unair .ac.id /kumpulanfile/2145842433_abs.pdf.

Fudyartanto. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Global Jakarta

Handayani, S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta :

Pustaka Rihama.

Hartanto, H. 2008. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan.

2

Hesti, W. M dan Handayani, S. 2010. Hubungan Karakteristik Suami Dengan

Keikutsertaan Suami Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Wilayah

Desa Karangduwur Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Jawa

Tengah. Jurnal Kesmas UAD Volume 4 No.1

Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan & Teknik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Hidayat, A. A. 2011 Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Ika. A. M & Sonny. A. 2015. Hubungan Persepsi Terhadap Keluarga Berencana

Dengan Motivasi Menjadi Akseptor Pada Pria. Tersedia dalam:

http://psychology.uii.ac.id

Jalaluddin, R. 2007. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda

Karya

Kols, A & Lande, R. 2008. Vasectomy: Reaching Out to New Users, ”Population

Reports, Series D, No. 6. Baltimore, INFO Project, Johns Hopkins

Bloomberg School of Public Health

Mappiare, A. 2012. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional

Miftah, T. 2014. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Muhibbin, S. 2011. Psikologi belajar. Jakarta: PT. Raja Gafindo

Notoatmodjo. 2010 Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Noviawati dan Sugiatini. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB terkini.

Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Nuraisyahnim. 2010. Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria

(MOP). http://www.scribd.com

Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Keperawatan

Profesional, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika

Prawirohardjo, S. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatural, Jakarta: EGC

Proverawati. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Numed.

3

Robbins & Coulter. 2007. Manajemen Keperawatan,Edisi Kedelapan, Jilid 2,

Cetakan Pertama. PT Macanan Jaya Cemerlang

Saifuddin. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi: Jakarta Bina

Pustaka.

Samandari, G, Speizer, I. S & O’Connell, K. 2010. The Role of Social Support

and Parity On ContraceptiveUse in Cambodia. tersedia dalam: http://

www. guttmacher.org/pubs/ journals/3612210.pdf.

Setiawan. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, D IV, S1 dan S2.

Yogyakarta : Nuha Medika

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Suarli & Bahtiar. 2010. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis.

Erlangga

Sugihartono. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2009 Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suharman. 2013. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sujanto, A. 2004. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sulistyawati. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba , Medika.

Sunaryo. 2008. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Suratun. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Trans Info media.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. 2008. Laporan Pendahuluan, Badan

Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Waidi. 2008. The Art of Re-engineering Your Mind for Success. Jakarta: Gramedia

Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Woodworth, R. S. and Marquis D. G. 2011. Psycology. New York: Holt

4

Yuwono, Susatyo dan Partini. 2008. Pengaruh pelatihan kewirausahaan terhadap

tumbuhnya minat berwirausaha. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 9

No. 2. Univeritas Muhammadiyah Surakarta

1

LAMPIRAN

2

LEMBAR KUESIONER

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT DALAM

PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS GOMBONG I

KABUPATEN KEBUMEN

DATA UMUM RESPONDEN

1. Nama : ____________________

2. Usia : ___________ tahun

3. Alamat : ____________________

4. Pendidikan responden:

(1) Buta huruf (4) Tamat SMP (6) Akademi /Perguruan tinggi

(2) Tidak tamat SD (5) Tamat SMA (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)*

(3) Tamat SD

5. Ekonomi responden:

(1) Buruh (5) Guru (9) Penjual makanan/warung

(2) Militer (6) Pedagang (selain makanan) (10) Penjual sayur/daging di pasar

(3) Pegawai swasta (7) Ojek (11) Tidak bekerja (IRT)

(4) PNS (8) Peternak (12) Lain-lain ________________

Penghasilan responden (bulan):

(1) ≥Rp 1.433.900 (2) <Rp 1.433.900

6. Minat dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD.

(1) Berminat menggunakan KB IUD (2) Tidak berminat menggunakan KB IUD

7. Tingkat Pengetahuan tentang IUD

Tanggapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan cara memberikan

tanda “√” pada kolom jawaban “benar-salah” di bawah ini.

No. Isi Pernyataan Benar Salah

Pengertian

1 IUD adalah salah satu cara yang efektif dalam

menunda kehamilan

2 IUD merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan

ke dalam rahim

3

Cara Kerja dan Efektifitas

3. IUD mencegah pembuahan sel telur yang telah

dibuahi rahim

4. IUD efektif mencegah kehamilan yakni sampai 60% √

5. IUD hanya dapat dipakai 1-2 tahun √

6. IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang tidak

berjangka panjang, serta perlu mengulang pemakaian

Keuntungan

7. IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang

sangat efektif

8. IUD salah satu alat kontrasepsi yang berjangka

panjang

9. IUD tidak mempengaruhi hubungan seksual √

10. IUD efektif langsung setelah pemasangan √

11 IUD tidak mengakibatkan efek samping hormonal √

12. IUD mempengaruhi kualitas dan volume ASI √

13. IUD dapat langsung dipasang sesudah melahirkan √

14. IUD tidak dapat digunakan sampai menopause. √

15. IUD ada interaksi dengan obat-obatan lain √

16. Orang yang pernah menggunakan IUD tidak dapat

mempunyai anak lagi

Kekurangan

17 Salah satu efek samping IUD adalah membuat haid

lebih lama, lebih banyak, dan lebih nyeri

18 Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis √

4

yang terlatih

19 Salah satu efek samping penggunaan IUD adalah

muncul flek-flek saat tidak haid

20 Semua wanita boleh menggunakan IUD √

8. Dukungan Suami

Tanggapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan cara memberikan

tanda “√” pada kolom jawaban yang dianggap paling sesuai (S=Selalu;

S=Sering; KK=Kadang-kadang; TP=Tidak Pernah)!

No. Pernyataan Jawaban

S S KK TP

Dukungan Informasional

1 Suami memberikan informasi

tentang manfaat IUD.

2 Suami memberikan informasi

tentang keamanan IUD.

3 Suami memberikan informasi bahwa

penggunaan IUD tidak mengganggu

hubungan seksual.

4 Suami memberikan informasi bahwa

penggunaan IUD tidak akan

mengganggu produktivitas ASI.

5 Suami menyarankan untuk

menggunakan IUD sebagai alat

kontrasepsi.

6 Suami memberikan sugesti positif

agar saya mau menggunakan IUD

sebagai alat kontrasepsi.

7 Suami memberikan informasi bahwa

IUD merupakan alat kontrasepsi

yang efektifitasnya tinggi.

8 Suami memberikan informasi bahwa

penggunaan IUD tidak ada interaksi

dengan obat-obatan.

5

No. Pernyataan Jawaban

S S KK TP

Dukungan Penilaian dan

Penghargaan

9. Suami meyakinkan ibu bahwa

penggunaan IUD tidak berbahaya

asalkan sesuai prosedur.

10. Suami memberikan dorongan untuk

menggunakan IUD sebagai alat

kontrasepsi.

11. Suami memberikan dorongan agar

tidak ragu-ragu terhadap keamanan

menggunakan IUD.

12. Suami meyakinkan ibu tentang

banyaknya manfaat dan kelebihan

menggunakan IUD dibandingkan alat

kontrasepsi lainnnya.

13 Suami memberi semangat kepada ibu

agar tidak takut dipasang IUD di

dalam rahimnya.

Dukungan Instrumental (Fisik)

14. Suami mendukung penuh pembiayaan

alat kontrasepsi yang ibu pakai.

15. Suami tidak segan-segan

mendampingi ibu ke Puskesmas untuk

berkonsultasi tentang alat kontrasepsi

yang cocok dipakai.

Dukungan Emosional

16. Suami saya selalu mendengarkan

seluruh masukan dari saya dalam

masalah kesehatan, termasuk dalam

pemilihan alat kontrasepsi.

17. Suami selalu berusaha memahami

keinginan saya, termasuk dalam hal

memilih alat kontrasepsi.

6

.18. Suami tidak pernah memaksakan

keinginannya, termasuk dalam hal

pemilihan alat kontrasepsi.

No. Pernyataan Jawaban

S S KK TP

19. Suami selalu bersedia diajak

sharing, tentang masalah kesehatan,

termasuk masalah pemilihan alat

kontrasepsi.

20. Saya merasa nyaman berbagi rasa

dengan suami termasuk masalah

pemilihan alat kontrasepsi, karena

suami selalu bersikap terbuka.

7

Frequencies

Frequency Table

Sta tistics

76 76 76 76 76

0 0 0 0 0

Valid

Missing

NPendidikan

Minat Dalam

Pemilihan Alat

Kontrasepsi

IUD

Pengetahuan

Tentang IUD

Dukungan

Suami Ekonomi

Pendidikan

30 39.5 39.5 39.5

33 43.4 43.4 82.9

13 17.1 17.1 100.0

76 100.0 100.0

Pendidikan Dasar

(SD/SMP)

Pendidikan Menengah

(SMA/SMK)

PT

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

45 59.2 59.2 59.2

31 40.8 40.8 100.0

76 100.0 100.0

Berminat

Menggunakan KB IUD

Tidak Berminat

Menggunakan KB IUD

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Pengetahuan Tentang IUD

25 32.9 32.9 32.9

36 47.4 47.4 80.3

15 19.7 19.7 100.0

76 100.0 100.0

Kurang

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Dukungan Suami

36 47.4 47.4 47.4

28 36.8 36.8 84.2

12 15.8 15.8 100.0

76 100.0 100.0

Kurang

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Ekonomi

27 35.5 35.5 35.5

49 64.5 64.5 100.0

76 100.0 100.0

>= Rp. 1.433.900

< Rp. 1.433.900

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

8

Crosstabs

Ekonomi * Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

Crosstab

21 6 27

77.8% 22.2% 100.0%

27.6% 7.9% 35.5%

24 25 49

49.0% 51.0% 100.0%

31.6% 32.9% 64.5%

45 31 76

59.2% 40.8% 100.0%

59.2% 40.8% 100.0%

Count

% within Ekonomi

% of Total

Count

% within Ekonomi

% of Total

Count

% within Ekonomi

% of Total

>= Rp. 1.433.900

< Rp. 1.433.900

Ekonomi

Total

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Tidak

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD

Total

Chi-Square Tests

5.978b 1 .014

4.845 1 .028

6.252 1 .012

.016 .013

5.899 1 .015

76

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.

01.

b.

9

Pendidikan * Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

Crosstab

12 18 30

40.0% 60.0% 100.0%

15.8% 23.7% 39.5%

21 12 33

63.6% 36.4% 100.0%

27.6% 15.8% 43.4%

12 1 13

92.3% 7.7% 100.0%

15.8% 1.3% 17.1%

45 31 76

59.2% 40.8% 100.0%

59.2% 40.8% 100.0%

Count

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Pendidikan

% of Total

Pendidikan Dasar

(SD/SMP)

Pendidikan Menengah

(SMA/SMK)

PT

Pendidikan

Total

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Tidak

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD

Total

Chi-Square Tests

10.748a 2 .005

12.071 2 .002

10.562 1 .001

76

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 5.30.

a.

10

Pengetahuan Tentang IUD * Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

Crosstab

12 13 25

48.0% 52.0% 100.0%

15.8% 17.1% 32.9%

19 17 36

52.8% 47.2% 100.0%

25.0% 22.4% 47.4%

14 1 15

93.3% 6.7% 100.0%

18.4% 1.3% 19.7%

45 31 76

59.2% 40.8% 100.0%

59.2% 40.8% 100.0%

Count

% within Pengetahuan

Tentang IUD

% of Total

Count

% within Pengetahuan

Tentang IUD

% of Total

Count

% within Pengetahuan

Tentang IUD

% of Total

Count

% within Pengetahuan

Tentang IUD

% of Total

Kurang

Cukup

Baik

Pengetahuan

Tentang IUD

Total

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Tidak

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD

Total

Chi-Square Tests

9.149a 2 .010

11.004 2 .004

6.627 1 .010

76

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 6.12.

a.

11

Dukungan Suami * Minat Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

Crosstab

14 22 36

38.9% 61.1% 100.0%

18.4% 28.9% 47.4%

20 8 28

71.4% 28.6% 100.0%

26.3% 10.5% 36.8%

11 1 12

91.7% 8.3% 100.0%

14.5% 1.3% 15.8%

45 31 76

59.2% 40.8% 100.0%

59.2% 40.8% 100.0%

Count

% within

Dukungan Suami

% of Total

Count

% within

Dukungan Suami

% of Total

Count

% within

Dukungan Suami

% of Total

Count

% within

Dukungan Suami

% of Total

Kurang

Cukup

Baik

Dukungan

Suami

Total

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Tidak

Berminat

Menggunakan

KB IUD

Minat Dalam Pemilihan Alat

Kontrasepsi IUD

Total

Chi-Square Tests

13.120a 2 .001

14.264 2 .001

12.704 1 .000

76

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 4.89.

a.

12

13

14

15

16

17

18

19

20