fajar

6
DATA ETIOLOGI MASALAH DS : - Klien mengatakan BAB lebih dari 6 x - Klien mengatakan BABnya cair DO : - Klien tampak lemah - BAB klien cair - TTV : TD : 100/70 R : 20 N : 100 S : 38,5 0 C BU : 20 - Turgor kulit jelek Makanan Toxin tidak dapat diserap Hiperperistaltik Penyerapan usus di lambung meningkat Diare Frekuensi BAB meningkat Pengeluaran cairan dan elektrolit berlebih Kekurangan volume cairan DS : - Klien mengatakan bandannya panas DO : - Klien tampak lemah - TTV : TD : 100/70 R : 20 N : 100 S : 38,5 0 C - Klien tampak menggigil Proses inflamasi Termogulasi Sistem saraf demam Peningkatan suhu tubuh DS : - Klien mengatakan perutnya kembung - Klien mengatakan perutnya mulas DO : - Bising usus 20 x/menit - Klien tampak lemah - Skala nyeri : P : nyeri Factor malabsorbi Tekanan osmotic meningkat Pergeseran cairan dan elektrolit ke lumen usus Isi lumen usus meningkat Gangguan rasa nyaman nyeri

Upload: arip-nurpriadi

Post on 21-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

uhgfds

TRANSCRIPT

DATAETIOLOGIMASALAH

DS : Klien mengatakan BAB lebih dari 6 x Klien mengatakan BABnya cairDO : Klien tampak lemah BAB klien cair TTV : TD : 100/70R : 20N : 100S : 38,50 CBU : 20 Turgor kulit jelekMakanan

Toxin tidak dapat diserap

Hiperperistaltik

Penyerapan usus di lambung meningkat

Diare

Frekuensi BAB meningkat

Pengeluaran cairan dan elektrolit berlebih

Kekurangan volume cairan

DS : Klien mengatakan bandannya panasDO : Klien tampak lemah TTV : TD : 100/70R : 20N : 100S : 38,50 C Klien tampak menggigilProses inflamasi

Termogulasi

Sistem saraf

demam

Peningkatan suhu tubuh

DS : Klien mengatakan perutnya kembung Klien mengatakan perutnya mulasDO : Bising usus 20 x/menit Klien tampak lemah Skala nyeri :P : nyeri dirasakan sebelum dan sesudah BABQ : nyeri seperi teremasR : nyeri dirasakan didaerah abdomen lebih condong dibagian gasterS : skala nyeri 3 (0-5)T : nyeri dirasakan setiap saatFactor malabsorbi

Tekanan osmotic meningkat

Pergeseran cairan dan elektrolit ke lumen usus

Isi lumen usus meningkat

Rangsangan pengeluaran

hiperperistaltik

Gangguan rasa nyaman nyeri

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang berlebih2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan gangguan termogulasi3. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan peristaltic

INTERVENSIDiagnose keperawatanTujuan Intervensi Rasional

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang berlebih, ditandai dengan :DS : Klien mengatakan BAB lebih dari 6 x Klien mengatakan BABnya cairDO : Klien tampak lemah BAB klien cair TTV : TD : 100/70R : 20N : 100S : 38,50 CBU : 20 Turgor kulit jelek Membrane mukosa keringSetelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam volume cairan dan elektrolit dalam tuubuh seimbang, dengan criteria hasil : Turgor kulit cepat kembali Membrane mukosa lembeb Intake output seimbang1. Pantau tanda kekurangan cairan2. Observasi/catat hasil intake output cairan3. Anjurkan klien untuk banyak minum4. Jelaskan kepada klien tentang bahaya kekurangan cairan5. Berikan terapi sesuai intruksi dokter1. Menentukan intervensi selanjutnya2. Mengetahui keseimbangan cairan3. Mengurangi kehilangan cairan4. Meningkatkan partisipasi dalam perawatan5. Mengganti cairan yang hilang

Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan gangguan termogulasi, ditandai dengan :DS : Klien mengatakan bandannya panasDO : Klien tampak lemah TTV : TD : 100/70R : 20N : 100S : 38,50 C Klien tampak menggigilSetelah dilakukan tndakan keperwatan selama 2x24 jam suhu tubuh klien normal (36,5 -37,5) dengan krteria hasil : Ttv dalam batas normal : TD : 120/80N : 80R : 18S : 37,51. Pantau suhu tubuh klien 2. Berikan kompres hangat di daerah ketiak dan leher3. Observasi TTV4. Anjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas klien5. Beri oat antipiretik1. Untuk mengetahui perubahan suhu2. Untuk merangsang penurunan panas atau demam3. TTV dapat memberikan gambaran umum4. Untuk mempercepat proses penyembuhan5. Obat untuk menurunkan panas

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan peristaltic,ditandai dengan :DS : Klien mengatakan perutnya kembung Klien mengatakan perutnya mulasDO : Bising usus 20 x/menit Klien tampak lemah Skala nyeri :P : nyeri dirasakan sebelum dan sesudah BABQ : nyeri seperi teremasR : nyeri dirasakan didaerah abdomen lebih condong dibagian gasterS : skala nyeri 3 (0-5)T : nyeri dirasakan setiap saatSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam rasa nyaman terpenuhi, klien terbebas dari distensi abdomen, dengan kriteri hasil : Klien tidak kesakitan lagi Wajah rileks Bising usus normal Skala nyeri 0-11. Teliti keluan nyeri, catat intensitas nyeri dgn skala 0-102. Anjurkan klien untuk menghindari allergen3. Berikan buli-buli hangat di daerah perut4. Kolaborasi untuk pemberian obat sesuai dengan indikasi :Analgesic dan antasida1. Untuk melanjutkan intervensi selanjutnya2. Mengurangi bertambah beratnya penyakit3. Dengan buli2 hangat distensi abdomen akan mengalami relaksasi4. Analgesic untuk mengurangi nyeri

Implementasi Evaluasi

02-12-2014S : - klien mengatakan BAB nya masih mencret tapi sudah berkurang 3x sehariO : TTV : TD : 110/70N : 100R : 20S : 38,5A : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan dengan Mengobservasi TTV Kaji pola eliminasi Berikan antibiotik

02-12-2014S : klien mengatakan panasnya mulai turunO : suhu : 37A : masalah teratasiP : lanjutkan intervensi untk mempertahankan hasil yang telah tercapai

02-12-2014S : klien mengatakan masih nyeri di daerah abdomen dan perut kembungO : bising usus : 20x/menit klien tampak lemas skala nyeri 3A : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan dengan : kaji skala nyeri anjurkan teknik relaksasi dengan nafas dalam