fagositosis termasuk inflamasi atau bukan.docx

3
Fagositosis termasuk inflamasi atau bukan? Fagositosis adalah proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin oleh fagosit yaitu jenis-jenis leukosit seperti neutrofil dan monosit. Inflamasi adalah respon jaringan terhadap cedera akibat infeksi, pungsi, abrasi, terbakar, objek asing, atau toksin (produk bakteri yang merusak sel hospes atau jaringan hospes). Inflamasi meliputi rangkaian peristiwa yang dapat bersifat akut (jangka pendek) dan kronis. Proses inflamasi 1. Tahap Pertama adalah produksi faktor – faktor kimia vasoaktif oleh sel rusak di area cedera. Faktor – faktor ini meliputi histamin (dari sel mast), serotonin (dari trombosit), derivatif asam arakidonat (leukotrien, prostaglandin, dan tromboksan) dan kinin (protein plasma teraktivasi) yang mengakibatkan efek berikut. a. Vasodilatasi adalah pelebaran diameter pembuluh darah pada area yang rusak meningkatkan aliran darah dan menyebabkan kemerahan (eritema), nyeri berdenyut, dan panas.

Upload: bimbiy

Post on 17-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Fagositosis termasuk inflamasi atau bukan?Fagositosis adalah proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin oleh fagosit yaitu jenis-jenis leukosit seperti neutrofil dan monosit.Inflamasi adalah respon jaringan terhadap cedera akibat infeksi, pungsi, abrasi, terbakar, objek asing, atau toksin (produk bakteri yang merusak sel hospes atau jaringan hospes). Inflamasi meliputi rangkaian peristiwa yang dapat bersifat akut (jangka pendek) dan kronis.Proses inflamasi1. Tahap Pertama adalah produksi faktor faktor kimia vasoaktif oleh sel rusak di area cedera. Faktor faktor ini meliputi histamin (dari sel mast), serotonin (dari trombosit), derivatif asam arakidonat (leukotrien, prostaglandin, dan tromboksan) dan kinin (protein plasma teraktivasi) yang mengakibatkan efek berikut.a. Vasodilatasi adalah pelebaran diameter pembuluh darah pada area yang rusak meningkatkan aliran darah dan menyebabkan kemerahan (eritema), nyeri berdenyut, dan panas.b. Peningkatan permeabilitas kapilar mengakibatkan hilangnya cairan dari pembuluh ke dalam ruang interseluler. Akumulasi cairan dalam jaringan menyebabkan pembengkakan atau edema.c. Pembatasan area cedera terjadi akibat lepasnya fibrinogen dari plasma ke dalam jaringan. Fibrinogen diubah menjadi fibrin untuk membentuk bekuan yang akan mengisolasi lokasi yang rusak dari jaringan yang masih utuh.

2. Tahap kedua adalah kemotaksis (gerakan fagosit ke area cedera), terjadi dalam satu jam setelah permulaan proses inflamasi.a. Marginasi adalah perlekatan fagosit (neutrofil dan monosit) ke dinding endotelial kapilar pada area yang rusak.b. Diapedesis adalah migrasi fagosit melalui dinding kapiler menuju area cedera. Yang pertama kali masuk adalah neutrofil; monosit menyusul ke dalam jaringan dan menjadi makrofag.Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa fagositosis termasuk ke dalam rangkaian inflamasi. Hal ini dapat dilihat pada tahap kedua proses inflamasi (kemotaksis) yang melibatkan fagosit neutrofil dan monosit sebagai makrofag.