executive summary - · pdf filepotensi pasar yang baik di indonesia khususnya jakarta membuat...

58
Executive Summary Fashion merupakan suatu industri yang terus berkembang. Bila kita membahas tentang perkembangan dunia fashion, tak akan ada habisnya. Semua orang di setiap negara dan daerah yang berbeda-beda mempunyai cara berfashion mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan budaya dan tradisi dari setiap negara dan daerah yang juga beragam. Adapun fashion dari satu negara dan daerah dapat diterima di negara atau daerah yang lain disebabkan karena cocoknya dan digemarinya fashion tersebut oleh masyarakat secara luas dari negara atau daerah tersebut. Pada dasarnya, dalam dunia fashion ada yang disebut dengan mode atau biasa sering disebut juga dengan trend. Mode adalah gaya yang diterima atau sedang populer saat ini. Mode fashion cenderung berubah-ubah dikarenakan oleh faktor manusia yang selalu tidak pernah puas dan cepat bosan. Oleh karena itu, para manufacturer dalam industri fashion selalu berinovasi untuk menciptakan fashion-fashion baru yang terus menerus berkembang. Inovasi dan perkembangan yang terus menerus dalam industri fashion membuat barang-barang fashion menjadi beragam dan memiliki keunikan masing-masing. Dengan keragaman yang besar ini, industri fashion cenderung memiliki segmen yang beragam juga. Hal ini membuat adanya kelonggaran bagi para pendatang baru dalam bersaing dengan para kompetitor karena ada banyak segmen yang dapat dipilih untuk ditargetkan. Di Indonesia sendiri, bisnis dalam industri fashion cukup berkembang pesat. Orang- orang di Indonesia khususnya Jakarta sudah semakin modern dan cenderung mengikuti perkembangan mode-mode fashion baru. Hal ini cukup mendukung para pebisnis yang ingin berkecimpung dalam dunia fashion di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang besar dengan populasi yang besar juga. Di Jakarta sendiri, populasi penduduknya adalah + 12,000,000. Pendapatan per kapita di Indonesia pun kian meningkat yang mana pada tahun 2011 kemarin terjadi peningkatan sebesar 17.7% dengan angka pendapatan sebesar USD 3,542. Hal-hal tersebut mendukung berkembangnya industri fashion di Indonesia.

Upload: trinhthu

Post on 31-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Executive Summary

Fashion merupakan suatu industri yang terus berkembang. Bila kita membahas

tentang perkembangan dunia fashion, tak akan ada habisnya. Semua orang di setiap negara

dan daerah yang berbeda-beda mempunyai cara berfashion mereka masing-masing. Hal ini

dikarenakan budaya dan tradisi dari setiap negara dan daerah yang juga beragam. Adapun

fashion dari satu negara dan daerah dapat diterima di negara atau daerah yang lain

disebabkan karena cocoknya dan digemarinya fashion tersebut oleh masyarakat secara luas

dari negara atau daerah tersebut.

Pada dasarnya, dalam dunia fashion ada yang disebut dengan mode atau biasa

sering disebut juga dengan trend. Mode adalah gaya yang diterima atau sedang populer saat

ini. Mode fashion cenderung berubah-ubah dikarenakan oleh faktor manusia yang selalu

tidak pernah puas dan cepat bosan. Oleh karena itu, para manufacturer dalam industri

fashion selalu berinovasi untuk menciptakan fashion-fashion baru yang terus menerus

berkembang.

Inovasi dan perkembangan yang terus menerus dalam industri fashion membuat

barang-barang fashion menjadi beragam dan memiliki keunikan masing-masing. Dengan

keragaman yang besar ini, industri fashion cenderung memiliki segmen yang beragam juga.

Hal ini membuat adanya kelonggaran bagi para pendatang baru dalam bersaing dengan para

kompetitor karena ada banyak segmen yang dapat dipilih untuk ditargetkan.

Di Indonesia sendiri, bisnis dalam industri fashion cukup berkembang pesat. Orang-

orang di Indonesia khususnya Jakarta sudah semakin modern dan cenderung mengikuti

perkembangan mode-mode fashion baru. Hal ini cukup mendukung para pebisnis yang ingin

berkecimpung dalam dunia fashion di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan

negara yang besar dengan populasi yang besar juga. Di Jakarta sendiri, populasi

penduduknya adalah + 12,000,000. Pendapatan per kapita di Indonesia pun kian meningkat

yang mana pada tahun 2011 kemarin terjadi peningkatan sebesar 17.7% dengan angka

pendapatan sebesar USD 3,542. Hal-hal tersebut mendukung berkembangnya industri

fashion di Indonesia.

Page 2: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Potensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif

untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai dengan

mengimpor fashion accessories dari Filipina.

Filipina sendiri adalah negara yang dimana industri fashionnya tengah berkembang

cukup pesat. Eratnya hubungan Filipina dengan United States (Amerika) membuat banyak

para investor dari US datang untuk bermanufaktur di Filipina dikarenakan lebih rendahnya

cost produksi di Filipina dibandingkan dengan US sendiri. Banyak dari para investor tersebut

yang bermanufaktur dalam industri fashion dan bahkan mereka juga mendatangkan

desainer-desainer dari US untuk mendesain produk-produk mereka.

Page 3: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Executive Summary ....................................................................................................................................... 2

Daftar Isi ........................................................................................................................................................ 3

1.Overview of The Business .......................................................................................................................... 4

1.1.Background ......................................................................................................................................... 4

1.2.Company Description .......................................................................................................................... 6

1.3.Organizational Structure ..................................................................................................................... 6

1.4.Product Description .......................................................................................................................... 11

2.Marketing Plan ........................................................................................................................................... 8

2.1.Situation Analysis ................................................................................................................................ 8

2.2.Marketing Objective ........................................................................................................................... 9

2.3.Marketing Strategy ........................................................................................................................... 10

2.3.1.Idea Development ..................................................................................................................... 10

2.3.2.Introduction .............................................................................................................................. 10

2.3.3.Growth ....................................................................................................................................... 11

2.3.4.Maturity ................................................................................................................................... 11

2.3.5.Decline ....................................................................................................................................... 11

3.Operation Plan ......................................................................................................................................... 11

3.1.Kapasitas Produk dan Lokasi ................................................................................................................. 11

3.2.Teknologi dan Proses Produksi ............................................................................................................. 12

3.2.1.Teknologi ........................................................................................................................................... 12

3.2.2. Proses Produksi ................................................................................................................................ 12

3.3.Peralatan dan Bahan Baku .................................................................................................................... 12

3.4.Organisasi dan Manajemen .................................................................................................................. 14

3.5.Jadwal Implementasi ........................................................................................................................... 14

4.Financial Performance ............................................................................................................................. 15

4.1.BEP ........................................................................................................................................................ 16

4.2.Milestone .............................................................................................................................................. 17

Page 4: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

1. Overview of The Business

1.1 Background

Keragaman yang ada dalam industri fashion dan potensi pasar di Indonesia membuat

saya tertarik untuk berbisnis dalam dunia fashion. Bisnis fashion yang saya pilih adalah

mengimpor fashion accessories dari Filipina.

Pemilihan bisnis fashion ini disebabkan oleh hobi dan ketertarikan saya dalam dunia

fashion dan juga cukup banyaknya relasi dan teman-teman saya yang juga menyukai dunia

fashion yang mana dapat membantu saya dalam melakukan survey untuk mengetahui mode

yang sedang populer. Selain itu, saya memilih bisnis fashion ini karena adanya potensi pasar

yang baik di Indonesia.

Di tengah ketatnya persaingan dalam dunia bisnis yang tengah mengglobal ini, akan

sulit bagi pendatang baru untuk bersaing dengan para kompetitor yang telah menguasai

bidang industrinya masing-masing. Oleh karena itu, sebagai pendatang baru dalam dunia

bisnis, saya lebih tertarik untuk mengimpor dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri.

Beberapa keuntungan dari mengimpor dibanding dengan bermanufaktur sendiri adalah: set

up costnya lebih murah, biaya pemasarannya relatif lebih kecil dan dapat bercobranding

dengan manufacturer yang produknya akan diimpor, serta resiko yang dipikulpun tidak

sebesar bermanufaktur sendiri. Adapun undang-undang tenaga kerja di Indonesia ini masih

kurang baik, dapat terlihat dari seringnya buruh-buruh yang berdemonstrasi.

Pilihan saya untuk mengimpor jatuh pada Filipina karena perkembangan industri

fashion kerajinan tangan di Filipina yang meningkat cukup pesat dari tahun ke tahun. Hal

lain yang membuat saya tertarik adalah karena hanya sedikit orang yang mengimpor fashion

accessories dari Filipina. Para pengimpor barang-barang fashion biasa mengimpor dari

negara-negara dengan harga beli murah seperti Cina dan negara-negara dengan mode

fashion yang lagi populer seperti Korea dan Thailand. Hal ini membuat produk yang diimpor

dari Filipina lebih mempunyai diferensiasi. Yang terpenting dari semuanya adalah karena

saya mempunyai kerabat di Filipina yang dapat membantu saya untuk mencari beberapa

alternatif supplier, berkomunikasi secara langsung dengan supplier, serta membantu dalam

pengecekan barang (quality control) saat barang akan dikirim.

Page 5: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Di samping itu, Filipina berada dalam kawasan ASEAN enam yang mana telah ada

banyak kebijakan bea masuk dari Free Trade Area (FTA) yang meliputi bea import atas CIF,

PPN, dan PPh 22 yang lebih rendah. Hal tersebut dapat diperoleh dengan mencantumkan

Certificate of Origin (COO) form D dari negara yang bersangkutan dan juga mengurus

dokumen-dokumen impor dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik di

Indonesia maupun di Filipina sendiri.

Alasan saya memilih aksesoris adalah karena lebih banyak fashion manufacturer di

Filipina yang memproduksi aksesoris. Dengan ini, ada lebih banyak pilihan supplier yang

dapat disaring untuk dipilih. Selain itu, aksesoris juga lebih beragam jenisnya.

Setelah mendapatkan cukup banyak alternatif supplier di Filipina dan berkomunikasi

dengan mereka, saya memilih untuk bekerja sama dengan salah satu fashion accessories

manufacturer yang bernama BAYCRAFTS karena produknya aksesorisnya yang beragam jenis

serta terus menerus berinovasi untuk menciptakan model-model aksesoris baru.

BAYCRAFTS juga telah memiliki Certificate of Fair Trade yang mana cukup meyakinkan untuk

dapat mengimpor barang dengan baik dari mereka. Hal lain yang menyebabkan saya

memilih manufacturer ini adalah karena skala pasar BAYCRAFTS yang masih lebih

dikhusukan pada pasar lokal dan baru mulai melayani penjualan internasional secara retail

melalui kerja sama dengan jasa Fed Ex. Dengan adanya modal satu milyar rupiah, akan

sangat memungkinkan saya untuk dapat mengimpor dengan skala wholesale.

Adapula saya memilih BAYCRAFTS dari beberapa alternatif yang ada karena saya

dapat langsung berkomunikasi dengan Owner mereka. Dibandingkan dengan manufacturer

lain yang sebagian besar hanya ditanggapi oleh para marketing staffnya, tentu akan lebih

baik apabila dapat berkomunikasi langsung dengan pihak manajemen karena dapat

menegosiasikan harga dengan lebih baik dan cepat. Hasil dari komunikasi saya dengan

Owner BAYCRAFTS menunjukkan bahwa saya dapat memperoleh harga 50% lebih rendah

dari harga retail mereka jika membeli dengan skala wholesale, serta adanya kesempatan

bagi saya untuk mendapatkan lisensi apabila dapat memberikan mereka jumlah penjualan

yang memuaskan. Demikian, profit yang dapat diperolehpun cukup besar. Diperkirakan

Biaya Pokok Penjualan (HPP) nya pun tidak akan terlalu besar apabila proses pengiriman

Page 6: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

dapat diatur dengan baik melalui penggunaan jasa angkut yang efektif dan efisien sehingga

ongkos angkutnya pun menjadi lebih murah.

1.2 Company Description

Nama Perusahaan: PT. Tandiawan Tirtakusuma

Bidang Usaha: Importir Fashion Accessories (BAYCRAFTS)

Bentuk Usaha: Sebuah perseroan terbatas dengan usaha bisnis mengimpor beragam

fashion accessories dari BAYCRAFTS, Filipina yang terus menerus berinovasi untuk

menambah variasi model fashion accessories di Indonesia

Tujuan Usaha: Memperoleh profit yang optimum

Visi Usaha:

- Memajukan nama BAYCRAFTS di Indonesia

- Menjadi importir fashion accessories yang terdepan dan disenangi oleh masyarakat luas

- Meningkatkan keragaman mode fashion accessories di Indonesia

Misi Usaha:

- Menyelidiki dan memuaskan selera masyarakat pencinta fashion accessories di

Indonesia melalui produk-produk BAYCRAFTS

- Mengimpor dan menyediakan beragam jenis fashion accessories baru melalui produk-

produk BAYCRAFTS yang sesuai dengan selera pasar di Indonesia

- Bekerja sama dengan berbagai toko dan kios untuk memasarkan produk BAYCRAFTS

agar dapat dikenal oleh masyarakat luas

- Menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan baik skala besar maupun kecil

1.3 Organizational Structure

Page 7: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Dengan adanya modal yang cukup besar, saya memutuskan untuk membangun

sebuah perseroan terbatas. Alasan saya lebih memilih untuk membuat perseroan terbatas

dibanding dengan bentuk badan usaha lainnya dikarenakan untuk mendapatkan lisensi dari

BAYCRAFTS itu sendiri diperlukan adanya suatu badan usaha yang dapat dipercaya.

Perseroan terbatas adalah sebuah bentuk badan usaha dengan tingkat kontinuitas yang baik

dan lebih terstrukturisasi yang mana membuat bentuk badan usaha ini lebih dianggap sah

dan terpercaya oleh banyak pihak.

Perseroan terbatas yang saya buat ini, saya beri nama PT. Tandiawan Tirtakusuma.

Struktur organisasi dari PT. Tandiawan Tirtakusuma di awal pembentukan memiliki bentuk

yang sederhana dimana ditujukan untuk meminimalisasi set up cost. Berikut adalah struktur

organisasi awal dari PT. Tandiawan Tirtakusuma:

Struktur Organisasi

PT. Tandiawan Tirtakusuma

Job Descriptions:

- Owner: Tugas saya sebagai owner meliputi: memelihara hubungan yang baik dengan

BAYCRAFTS, menetapkan jumlah dan jenis barang-barang yang akan diimpor,

berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi untuk mengatur jalannya pengiriman

barang dengan baik dan akurat, melakukan pengecekan barang ketika barang diterima,

mengatur pembayaran, membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual berdasarkan

profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi dengan harga

Owner

(Wendy Tandiawan)

Marketer Marketer Marketer

Assistant

Page 8: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

yang dapat diterima pasar melalui survei, melakukan perhitungan cost yang boleh

dikeluarkan untuk mendapatkan harga jual yang tepat, menawarkan produk ke

beberapa channel yang saya miliki, mereview dan menandatangani dokumen-dokumen

penting (seperti: laporan anggaran yang disetujui, perjanjian kontrak pemesanan

barang, dan lainnya), serta mengkoordinasi dan mengawasi para marketer agar dapat

menjalankan tugas mereka secara efektif.

- Assistant: Melakukan pencatatan atas semua transaksi jual beli, membuat laporan

keuangan, membuat laporan anggaran, menyiapkan dokumen-dokumen yang

dibutuhkan oleh para marketer (company profile dari BAYCRAFTS, kontrak pemesanan,

dan lainnya), membantu owner dalam melakukan pengecekan barang, melakukan

tagging harga, melakukan stock opname, menjawab dan memberikan penjelasan

dengan baik jika ada customer yang mengeluh atau ingin melakukan pemesanan secara

langsung, mengajukan ide-ide pemasaran kepada owner (iklan, brosur, dan lainnya),

dan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk survei pasar.

- Marketer: Memasarkan produk-produk BAYCRAFTS, melakukan survei pasar (mencari

tahu customer needs and wants), membangun customer relationship, membantu

kelancaran jalannya pemesanan barang dari customer (pengajuan kontrak pemesanan,

dan lainnya).

Adapula setelah perusahaan bertumbuh dan mendapatkan profit yang baik di masa

yang akan datang, saya berencana untuk membuat struktur organisasi yang lebih kompleks

dengan segregation of duties yang lebih baik agar sistem pengendalian internal perusahaan

dapat menjadi lebih terkendali sehingga performa perusahaan dapat menjadi lebih efektif.

Berikut adalah struktur organisasi proyeksi dari PT. Tandiawan Tirtakusuma:

Struktur Organisasi (Proyeksi)

PT. Tandiawan Tirtakusuma

Page 9: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Job Descriptions:

- CEO: Menawarkan produk ke beberapa channel yang memiliki hubungan khusus,

mengembangkan ide-ide pemasaran, mereview dan menandatangani dokumen-

dokumen penting (seperti: laporan anggaran yang disetujui, perjanjian kontrak

pemesanan barang, dan lainnya), mengkoordinasi dan mengawasi para karyawan agar

dapat menjalankan tugas mereka secara efektif.

- Assistant: Membantu pekerjaan CEO, mengajukan ide-ide pemasaran kepada CEO

(iklan, brosur, dan lainnya), dan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk survei pasar.

- Finance and Accounting Manager: Membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual

berdasarkan profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi

dengan harga yang dapat diterima pasar melalui survei, melakukan perhitungan cost

yang boleh dikeluarkan untuk mendapatkan harga jual yang tepat, memeriksa laporan

keuangan sebelum diajukan ke CEO, mengajukan proyeksi harga jual kepada CEO,

Owner and CEO (Wendy Tandiawan)

Finance and Accounting Manager

Accountant

Cashier

Marketing Manager

Marketer

Marketer

Marketer

Purchasing Coordinator

Quality Control (Relasi di Filipina)

Assistant

Customer Service

Page 10: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

mengajukan proposal anggaran kepada CEO, mengawasi dan men-support accountant

dan cashier agar dapat melakukan pekerjaan mereka masing-masing dengan efektif.

- Accountant: Melakukan pencatatan atas semua transaksi jual beli, membuat laporan

keuangan, dan membuat laporan anggaran, melakukan dokumentasi, melakukan stock

opname.

- Cashier: Mengatur dan mempertanggungjawabkan jalannya keluar masuk petty cash

(kas kecil), menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh para marketer

(company profile dari BAYCRAFTS, kontrak pemesanan, dan lainnya).

- Purchasing Coordinator: Memelihara hubungan yang baik dengan BAYCRAFTS,

membuat proposal jumlah dan jenis barang-barang yang akan diimpor, mengajukan

propoosal impor barang kepada CEO, berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi untuk

mengatur jalannya pengiriman barang dengan baik dan akurat, bekerja sama dengan

pihak quality control.

- Quality Control (Asisten Relasi di Filipina): Melakukan pengecekan terhadap barang

yang akan dikirim, melapor kepada purchasing coordinator apabila ada barang yang

cacat atau kurang dan membantu purchasing coordinator untuk mengkoordinasikannya

dengan pihak BAYCRAFTS.

- Marketer: Memasarkan produk-produk BAYCRAFTS, melakukan survei pasar (mencari

tahu customer needs and wants), membangun customer relationship, membantu

kelancaran jalannya pemesanan barang dari customer (pengajuan kontrak pemesanan,

dan lainnya).

- Customer Service: Menjawab dan memberikan penjelasan dengan baik jika ada

customer yang mengeluh atau ingin melakukan pemesanan secara langsung,

memelihara hubungan baik dengan para customer (melayani dengan ramah,

memberikan ucapan selamat melalui sms atau email jika ada customer yang berulang

Page 11: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

tahun, dan lainnya), mengajukan proposal pengembangan customer service kepada CEO

jika ada ide-ide menarik.

Apabila perusahaan ini terus menerus berkembang, proyeksi struktur organisasi ke

depan dari perusahaan ini akan mengacu pada teori perilaku organisasi yang mana karena

produknya hanya satu jenis yaitu fashion accessories, maka struktur organisasi proyeksi

untuk beberapa tahun ke depannya lagi akan didasari pada pembagian wilayah. Pembagian

wilayah yang dimaksud adalah dengan membuat kantor-kantor cabang yang di dalamnya

baru dibagi lagi ke dalam pembagian fungsional dimana ada yang bertugas mengatur

keuangan, administrasi, koordinator, serta yang terpenting dalam perusahaan seperti ini

adalah para marketer dengan satu orang kepala cabang yang bertanggung jawab penuh atas

semua yang terjadi di dalam kantor cabang tersebut.

1.4 Product Description

BAYCRAFTS selaku manufacturer fashion accessories berkualitas di Filipina dan cukup

dikenal di kalangan masyarakatnya telah menghasilkan beragam produk aksesoris hasil

kerajinan tangan. Berikut adalah deskripsi produk-produk yang dihasilkan BAYCRAFTS:

(Kurs: 1 Philippines Peso = + 215 Rupiah)

Necklaces (Kalung)

Komposisi Bahan : Mutiara, Kulit lunak, dan Swarovski

Jumlah Tipe : 8

Kisaran Harga (Peso) : Php 168 – Php 392

Bracelets (Gelang)

Komposisi Bahan : Kulit Kerang, Mutiara, Kawat Tawas, Tali Kabel

Jumlah Tipe : 20

Kisaran Harga (Peso) : Php 168 – Php 104

Brooches (Bros)

Page 12: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Komposisi Bahan : Mutiara, Monte, Kawat

Jumlah Tipe : 5

Kisaran Harga (Peso) : Php 112 – Php 201.6

Earrings (Anting)

Komposisi Bahan : Mutiara, Monte, Kawat, Kristal, Permata Plastik, Tali Jerat

Jumlah Tipe : 5

Kisaran Harga (Peso) : Php56 – Php280

Charms (Gantungan Kunci)

Komposisi Bahan : Permata Plastik, Besi Stainless, Monte

Jumlah Tipe : 1

Kisaran Harga (Peso) : Php 56

Rings (Cincin)

Komposisi Bahan : Mutiara, Monte, Kuningan, Swarovski, Besi Stainless

Jumlah Tipe : 6

Kisaran Harga (Peso) : Php 56

Hair Accessories (Aksesoris Rambut – Penjepit Rambut dan Bando)

Komposisi Bahan : Mutiara, Monte, Kuningan, Swarovski, Besi Stainless

Jumlah Tipe : 8

Kisaran Harga (Peso) : Php22.4 – Php 201.6

Barefoots (Gelang Kaki)

Komposisi Bahan : Kawat, Tali Jerat, Besi Stainless, Monte

Jumlah Tipe : 2

Kisaran Harga (Peso) : Php168

Page 13: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Gift Sets (Oleh-Oleh – Set Kalung Mutiara)

Komposisi Bahan : Mutiara, Kawat Tembaga

Jumlah Tipe : 1

Kisaran Harga (Peso) : Php 560

Adapula produk-produk terbaru dari BAYCRAFTS adalah:

Chunky mauve Bracelet (Gelang) - Php168.00

Corded Dainty (Gelang) - Php280.00

Corded Vine (Kalung) - Php392.00

Crocheted Strands (Gelang) - Php280.00

Crystal Barefoot (Gelang Kaki) - Php168.00

Crystal Drops White (Anting) - Php106.40

Floral Stud Earrings (Anting) - Php224.00

Macrame Jade Green (Kalung) - Php224.00

Macrame MOP (Kalung) - Php224.00

Princess Rhinna Necklace (Kalung) - Php280.00

Single Floral (Gelang) - Php168.00

Trocca Barefoot (Gelang Kaki) - Php168.00

2. Marketing Plan

2.1 Situation Analysis

Berikut adalah analisa situasi dari bisnis impor fashion accessories kami yang

meliputi keuntungan dan kerugian dari mengimpor dibandingkan dengan bermanufaktur

sendiri, serta analisa-analisa situasi lainnya baik dari dalam maupun luar. Analisa situasi ini

mengacu pada S.W.O.T Analysis yang mana adalah sebagai berikut:

Strengths (Kekuatan-kekuatan dari bisnis ini):

- Produk aksesoris hasil impor dari Filipina memiliki differensiasi yang cukup tinggi

Page 14: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Tidak banyak orang Indonesia yang mengimpor fashion accessories dari Filipina.

Kebanyakan dari mereka mengimpor fashion accessories dari Korea, Cina, dan

Thailand.

- Cost dari mengimpor yang relatif lebih kecil

Biaya yang dikeluarkan dengan mengimpor akan jauh lebih murah dan resikonya

pun lebih kecil dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri. Biaya-biaya tersebut

meliputi: set up cost, biaya pembelian material (DM), biaya tenaga kerja (DL),

biaya proses produksi (OH), biaya pemasaran, biaya inovasi produk. dan lainnya.

Biaya- biaya tersebut dapat dihindari dengan melakukan impor yang mana

resikonya pun akan lebih kecil diabanding dengan bermanufaktur sendiri

(seperti: apabila ada buruh-buruh yang berdemonstrasi dikarenakan undang-

undang tenaga kerja di Indonesia yang masih kurang baik), serta modal yang

diperlukan juga relative lebih kecil. Hal ini membuat harga jual dari bisnis ini

dapat bersaing dengan para kompetitor kerajinan tangan fashion accessories di

Indonesia.

- Brand equity dari BAYCRAFTS

Hasil dari cobranding yang dapat diperoleh meliputi: nama baik brand

BAYCRAFTS yang sudah dikenal oleh sebagian kecil masyarakat internasional,

company profile yang sudah baik dimana telah memiliki testimonial dari banyak

klien, brosur dan catalog produk yang dapat diperoleh secara gratis, serta

website yang telah dibuat oleh BAYCRAFTS yang dapat dipergunakan untuk

membantu memperkenalkan produk-produk BAYCRAFTS di Indonesia.

- Produk BAYCRAFTS memiliki kualitas yang baik

Bahan-bahan baku dan material yang digunakan oleh BAYCRAFTS adalah bahan-

bahan berkualitas tinggi. Dapat dilihat juga dari company profilenya bahwa

BAYCRAFTS sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Hal ini membuat

para labor cenderung bekerja dengan lebih berkualitas.

- Produk fashion accessories BAYCRAFTS mempunyai ciri khas

Page 15: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Produk BAYCRAFTS ini memiliki keunikan tersendiri yang tidak mudah untuk

ditiru. Produk BAYCRAFTS sendiri adalah hasil kerajinan tangan yang bercirikan

mutiara dan kulit kerang.

Weaknesses (Kelemahan-kelemahan dari bisnis ini):

- Ketergantungan tinggi terhadap BAYCRAFTS

Dalam menjalani bisnis ini, BAYCRAFTS sangat berperan penting dan perusahaan

kami akan sangat bergantung padanya karena produk fashion accessories dari

bisnis ini hanya berasal dari satu supplier saja. Secara tidak langsung, HPP dari

produk-produk yang kami jual dikendalikan oleh BAYCRAFTS. Oleh karena itu

perlu adanya suatu perjanjian lisensi dan pemeliharaan hubungan yang baik

dengan BAYCRAFTS.

- Kesulitan meretur saat ada barang yang cacat

Jarak yang jauh membuat kesulitan dalam meretur barang yang cacat ataupun

rusak. Biaya yang dikeluarkan untuk meretur pun tidak murah dan waktu yang

diperlukan juga relatif lebih lama.

- Regulasi-regulasi di Filipina dan Indonesia dapat mempengaruhi harga jual produk

Regulasi-regulasi tersebut meliputi: apabila ada kenaikan harga bahan-bahan

baku pembuatan fashion accessories di Filipina dan kenaikan bea impor di

Indonesia, serta regulasi-regulasi lainnya yang mungkin disebabkan oleh gejolak

ekonomi baik dari Filipina maupun Indonesia. Regulasi-regulasi tersebut dapat

mempengaruhi peningkatan HPP bagi kami.

- Naik turunnya kurs dolar US dapat mempengaruhi harga jual produk

Seluruh transaksi pembelian dengan BAYCRAFTS dilakukan dalam mata uang US

dollar (USD). Oleh sebab itu, naik turunnya kurs rupiah terhadap USD akan

mempengaruhi harga jual produk.

Page 16: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Kegiatan akuntansi perusahaan menjadi lebih sulit

Adanya perbedaan kurs mata uang, akan lebih mempersulit kegiatan akuntansi.

Hal ini membuat kegiatan akuntansi di perusahaan kami harus mengacu pada

kurs USD yang mana dapat menambah tingkat kesulitan dalam penjurnalan,

penyesuaian, maupun pembuatan laporan keuangan.

Opportunities (Kesempatan-kesempatan dari bisnis ini)

- Relasi di Filipina

Kebetulan saya memiliki relasi dari hubungan saudara di Filipina. Dengan adanya

relasi yang dapat dipercaya ini, akan sangat membantu saya dalam mensurvei

banyak supplier, serta setelah terpilihnya BAYCRAFTS ini, dia juga dapat

membantu dalam berkomunikasi langsung dengan pihak BAYCRAFTS.

- Hubungan langsung dengan Owner BAYCRAFTS

Dari beberapa supplier yang telah saya survei melalui relasi saya di Filipina,

BAYCRAFTS adalah salah satu dari sekian banyak supplier yang berkomunikasi

dengan kami langsung oleh ownernya. Dengan berkomunikasi langsung dengan

owner dari BAYCRAFTS, kami dapat membangun hubungan yang lebih baik dan

harga produk yang diperoleh juga dapat dinegosiasikan agar lebih murah.

- Relasi di Indonesia

Sebagai orang Indonesia, kami memiliki banyak relasi baik dari hubungan saudara

maupun teman. Mereka berada di: Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya,

Bandung, dan Banjarmasin. Relasi-relasi tersebut dapat membantu kami dalam

memasarkan produk-produk BAYCRAFTS.

- Kios-kios milik saudara

Kebetulan ada saudara-saudara kami yang memiliki kios yang dimana dapat

membantu kami agar barang-barang hasil impor dapat dititipkan untuk

dipasarkan dan dijual. Adanya hubungan saudara yang erat membuat saya

Page 17: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

percaya untuk menitipkan barang-barang tersebut. Adapula dengan adanya

hubungan saudara yang erat, kami tidak dikenakan biaya penitipan ataupun

biaya-biaya lainnya. Kemungkinan biaya apabila ingin memberikan pun relatif

kecil.

- Perusahaan percetakan milik saudara

Kebetulan juga ada saudara kami yang memiliki perusahaan percetakan.

Perusahaan percetakan tersebut dapat sangat membantu kami dalam mencetak

katalog dan brosur, serta cetakan-cetakan lainnya untuk keperluan pemasaran.

Dengan adanya hubungan saudara tentu saja harga cetak yang diperoleh akan

lebih murah.

- Daya beli masyarakat Indonesia tinggi

Menurut berita, pada tahun 2012 ini, daya beli masyarakat Indonesia masih tetap

tinggi. Ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh positif. Hal ini karena

ditopang pertumbuhan kelas menengah Indonesia, yang saat ini merupakan

ketiga terbesar di dunia.Menurut Managing Director Nielsen Catherine Eddy,

kelas menengah Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat,

khususnya dalam belanja dan meningkatkan taraf hidup. Berdasarkan data

Nielsen kelas menengah yang jumlahnya 48 persen dari populasi di Indonesia,

berkontribusi terhadap 44 persen total belanja fast moving consumer goods.

(Sumber: koran.republika.co.id)

Threats (Ancaman-ancaman dari bisnis ini)

- Produk BAYCRAFTS tidak sesuai dengan selera masyarakat Indonesia

Dikhawatirkan produk-produk BAYCRAFTS ini tidak sesuai dengan selera

masyarakat Indonesia sehingga barang-barang yang diimpor tidak laku terjual.

- Harga jual tidak dapat bersaing

Page 18: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Kami cukup khawatir terhadap para pesaing kami terutama yang mengimpor

fashion accessories dari Cina. HPP hasil impor dari Cina tentu akan jauh lebih

murah dibandingkan dengan Filipina, hanya saja kualitas barang nya berbeda

dimana produk BAYCRAFTS lebih unggul. Yang kami khawatirkan adalah jika

perbedaan harga tersebut tidak sebanding dengan perbedaan keunggulan

kualitas. Hal ini akan cenderung membuat customer merasa kurang puas

membeli produk BAYCRAFTS dan beralih menggunakan aksesoris-aksesoris hasil

impor dari Cina.

- Kenaikan kurs USD secara signifikan

Adanya kenaikan kurs USD terhadap rupiah secara signifikan dapat menyebabkan

berhentinya kegiatan bisnis ini atau kerugian yang luar biasa apabila bisnis ini

ingin diteruskan.

- Regulasi kenaikan bea impor secara signifikan

Sama halnya dengan kurs, bea impor juga sangat mempengaruhi HPP dari bisnis

ini. Adanya kenaikan bea impor secara signifikan dapat menyebabkan

berhentinya kegiatan bisnis ini atau kerugian yang luar biasa apabila bisnis ini

ingin diteruskan.

2.2 Marketing Objective

Seperti telah dilansir sebelumnya dalam visi perusahaan, tujuan pemasaran dari PT.

Tandiawan Tirtakusuma ini adalah untuk mewujudkan tujuan dan visi-visi perusahaan yang

mana tujuan-tujuan pemasaran kami adalah untuk:

- Memperkenalkan dan memajukan nama BAYCRAFTS di Indonesia (Brand Awareness)

Kami selaku importir produk BAYCRAFTS di Indonesia ingin sekali memperkenalkan

nama BAYCRAFTS agar dapat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena

itu kami akan berusaha memasarkan produk-produk BAYCRAFTS ini agar dapat

dikenal dan selalu diingat oleh masyarakat Indonesia.

Page 19: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Menjadi importir fashion accessories yang terdepan dan disenangi oleh masyarakat luas

Selaku owner dan juga mewakili seluruh stakeholder dari PT. Tandiawan

Tirtakusuma, kami sangat ingin memajukan tidak hanya brand BAYCRAFTS tetapi

juga nama baik dari perusahaan kami agar dapat dikenal juga dengan pelayanan dan

komitmennya yang baik selaku importir fashion accessories.

- Meningkatkan penjualan (profit)

Tujuan ini adalah tujuan utama dari perusahaan kami yang mana juga menjadi

tujuan pemasaran dimana pemasaran-pemasaran yang kami lakukan ini pada

dasarnya untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh profit seoptimal mungkin

sehingga perusahaan kami dapat terus bertumbuh.

- Memperluas penguasaan pasar (market expansion)

Tujuan kami dalam melakukan pemasaran ini juga untuk memenangkan pasar

sedikit demi sedikit sehingga penjualan dapat meningkat.

- Memperoleh customer-customer yang setia (loyal customers)

Tujuan pemasaran ini tidak semena-mena hanya untuk memperluas pasar dan

mendapatkan banyak customer, tetapi juga mendapatkan customer-customer yang

setia dimana customer relationship juga harus terus dibina sehingga akan ada

continuous buying. Customer-customer yang setia tersebut akan cenderung

membeli produk-produk kami lagi ketika ada model-model baru diluncurkan.

2.3 Marketing Strategy

Pada mulanya, saya selaku pemilik dan pengelola bisnis ini bersama dengan rekan-

rekan bisnis saya telah memiliki ide-ide berbisnis yang mana pada akhirnya jatuh pada

mengimpor fashion accessories dari Filipina. Beberapa alasan mengapa bisnis ini kami pilih

telah dibahas sebelumnya dalam latar belakang rencana bisnis ini. Setelah kami memilih

untuk melakukan bisnis ini, beberapa strategi pun telah kami persiapkan. Strategi-strategi

marketing kami terbagi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut kami bagi menurut

Page 20: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

product life cycle yang mana adalah: tahap pengenalan (introduction), tahap pertumbuhan

(growth), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan (decline). Namun, sebelum

kepada tahap-tahap product life cycle ini, kami juga harus memilih suplier yang tepat yang

mana pada akhirnya jatuh pada BAYCRAFTS. Tahap pemilihan suplier ini kami sebut dengan

tahap pengembangan ide (idea development).

Berikut adalah bagan tahapan product life cycle dari bisnis kami:

2.3.1 Idea Development (Tahap Pengembangan Ide)

Sudah jelas dibahas sebelumnya bahwa ide kami adalah mengimpor fashion

accessories dari Filipina Dalam tahap ini, ada beberapa strategi yang kami gunakan yang

mana kami mulai dari mencari sebanyak mungkin suplier dari Filipina melalui relasi saya

yang berdomisili di Filipina. Dari relasi saya dan hasil pencarian saya bersama dengan rekan-

rekan saya melalui website, kami mendapatkan cukup banyak kontak suplier yang mana

berjumlah sekitar tiga puluh supplier. Kemudian saya dan rekan-rekan saya mulai

menghubungi suplier-suplier tersebut satu persatu. Setelah mendapatkan jawaban dari

beberapa suplier, kami melakukan screening (penyaringan).

Dalam melakukan penyaringan, kami menyaring beberapa suplier yang kami anggap

mempunyai prospek yang baik. Penyaringan awal untuk suplier-suplier yang menurut kami

berprospek dilihat dari tanggapan dari suplier-suplier tersebut yang menurut kami serius

serta mempunyai harga yang wajar (dapat bersaing di Indonesia). Suplier yang menurut

kami serius dalam memberikan tanggapan dan mempunyai harga yang wajar ada enam.

Page 21: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Setelah penyaringan awal, kami melakukan survei terhadap beberapa teman, relasi, dan

rekan-rekan di tempat kami bekerja untuk penyaringan berikutnya. Survei ini kami lakukan

dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan serta gambar produk-produk dari beberapa

suplier yang telah lolos saringan awal. Setelah survei selesai, kami menghitung jumlah

peminat dari setiap suplier yang mana pada akhirnya kami memilih BAYCRAFTS berdasarkan

jumlah peminat terbanyak.

Setelah BAYCRAFTS terpilih, saya mencoba untuk berdiskusi dengan marketing

staffnya agar dapat langsung berbicara langsung dengan ownernya dan ternyata

diperbolehkan. Alasan saya ingin berbicara langsung dengan owner dari BAYCRAFTS adalah

agar saya dapat langsung menegosiasikan harga serta untuk prospek hubungan ke depan

juga agar lebih baik. Saya berani bertanya apakah boleh berbicara langsung dengan owner

BAYCRAFTS karena saya lihat skala bisnisnya masih kecil dan untuk skala internasionalnya

pun selama ini mereka hanya melayani pembelian retail. Saya mempunyai keyakinan diri jika

ada yang ingin membeli dengan skala wholesaler pasti akan ditanggapi. Setelah berdiskusi

langsung dengan owner dari BAYCRAFTS, kami setuju dengan harga yang ditawarkan yang

mana adalah 50% lebih rendah dari harga retail. Harga seperti itu menurut kami cukup fair

(wajar) untuk produk berjenis fashion.

Setelah setuju untuk mengimpor, saya meminta relasi saya di Filipina untuk

mengunjungi showroom BAYCRAFTS untuk melihat langsung produk-produk BAYCRAFTS dan

kualitasnya, serta mencoba membandingkan apakah produk tersebut dinilai baik dengan

harga retail mereka. Setelah melihat langsung produk-produk beserta harga retailnya,

tanggapannya adalah positif. Dan yang terpenting dari semuanya adalah saya meminta

relasi saya di Filipina untuk menegosiasikan pemberian lisensi kepada kami untuk

menggunakan brand BAYCRAFTS di Indonesia. Tanpa brand BAYCRAFTS, akan sangat sulit

bagi kami untuk menjual produk-produknya di Indonesia karena kalah bersaing dengan

produk-produk fashion accessories Cina yang harganya jauh lebih murah. Hasil dari negosiasi

dengan owner BAYCRAFTS menyatakan bahwa mereka setuju untuk memberikan

kepercayaan kepada kami dan akan mengalihkan semua pembelian retail dari Indonesia

kepada kami karena kami adalah satu-satunya di Indonesia yang membeli dengan skala

wholesale dan juga karena kami telah memiliki bentuk badan usaha yang baik berupa

perseroan terbatas. Mereka berharap agar kita selalu membina hubungan yang baik untuk

Page 22: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

seterusnya dan juga adanya pembelian yang berkelanjutan setiap 6 bulan sekali karena

setiap 6 bulan sekali mereka selalu meluncurkan produk-produk baru. Setelah semua positif,

akhirnya saya bersama rekan-rekan bisnis saya memutuskan untuk mengimpor produk-

produk BAYCRAFTS.

Untuk impor pertama, saya meminta MOQ (Minimum Order Quantity) dari

BAYCRAFTS dengan tujuan untuk menguji pasar terlebih dahulu dan melihat hasil impor

apakah memuaskan atau tidak. Hal ini dilakukan agar dapat memperloleh gambaran dalam

memutuskan untuk mengimpor banyak atau tidak setelahnya dan memberikan saran

kepada BAYCRAFTS apabila ada kekurangan. Setelah bernegosiasi, kami mendapat

persetujuan pemesanan MOQ sebesar USD 1,000. Kami lalu mencoba menghubungi

perusahaan ekspedisi untuk membantu kami mengimpor produk-produk BAYCRAFTS

tersebut. Kami memilih layanan ekspedisi dibandingkan mengimpor sendiri karena dari

pihak BAYCRAFTS sendiri hanya memiliki layanan Fed Ex yang mana setelah kami hitung

ongkosnya dapat mencapai kurang lebih Rp 3,500,000.- dikarenakan bea impor dari CIFnya

sendiri yang suda sebesar 15% atas HS Code fashion accessories yang mana termasuk dalam

semi precious stones and imitation jewellery. Selain itu juga ada biaya tambahan lainnya

seperti handling charge, admin charge, dan lainnya yang dikenakan atas penggunaan jasa

Fed Ex.

Berikut adalah contoh bea impor atas fashion accessories dari Filipina dengan

menggunakan jasa Fed Ex:

Page 23: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Seperti yang dapat terlihat, apabila menggunakan jasa Fed Ex yang ditawarkan oleh

BAYCRAFTS, bea masuk atas CIFnya sendiri sudah 15% serta masih ada biaya-biaya

tambahan lainnya yang mana juga cukup besar. Oleh sebab itu kami lebih memilih

menggunakan layanan jasa ekspedisi yang mana selain lebih mudah dan tinggal terima

beres, harga yang diperolehpun setelah kami hubungi juga jauh lebih murah, yaitu kurang

lebih Rp 1,000,000.-. Harga dari pihak jasa ekspedisi sangat murah dibandingkan mengimpor

sendiri karena mereka sudah tahu seluk beluk dunia ekspor impor yang mana hargapun

dapat dimainkan oleh mereka. Selain itu, resikopun menjadi tanggungan pihak ekspedisi

sehingga apabila terjadi sesuatu sebelum barang sampai ke tujuan akhir, bisa kami klaim ke

jasa ekspedisi tersebut.

Page 24: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Adapun pembayaran disepakati dengan FOB (Freight On Board) dimana kita

membayar penuh saat barang tersebut sudah masuk ke dalam angkutan yang disediakan

oleh jasa ekspedisi kami. Sistem pembayaran yang kami pilih adalah Telegraphic Transfer

(T/T) antar bank dimana seluruh biaya administrasi telah disepakati untuk ditanggungkan

seluruhnya kepada kami. Pemilihan T/T sebagai alat pembayaran kami kepada BAYCRAFTS

karena lebih terpercaya dan lebih menguntungkan untuk jumlah besar dibandingkan dengan

alat pembayaran lainnya seperti western union, paypal, dan lainnya.

2.3.2 Introduction (Tahap Pengenalan)

Impor kami mulai dengan MOQ (Minimum Order Quantity) yang mana bertujuan untuk

menguji pasar terlebih dahulu dan melihat hasil impor apakah memuaskan atau tidak.

Tujuannya adalah agar dapat memperoleh gambaran dalam memutuskan untuk mengimpor

banyak atau tidak setelahnya dan memberikan saran kepada BAYCRAFTS apabila ada

kekurangan. Jadi, apabila hasil uji pasar dengan produk MOQ berhasil dengan baik dan

terbuka peluang yang besar, kami akan mengimpor dengan skala yang cukup besar

setelahnya.

Pada dasarnya, sistem pembelian barang kami dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah

pembelian rutin yang mana guna menjaga hubungan dengan BAYCRAFTS sebagai agennya di

Indonesia. Yang kedua adalah Just In Time dimana kami akan melakukan order pembelian

apabila ada pesanan.

Pembelian rutin dari BAYCRAFTS akan kami lakukan setiap 6 bulan sekali dengan MOQ

sebesar USD 1,000 dan ada kemungkinan pembelian lebih dari MOQ yang mana semua

tergantung dari jumlah penjualan. Pihak BAYCRAFTS sendiri menginginkan pembelian

berkelanjutan setiap 6 bulan sekali karena mereka meluncurkan produk-produk baru setiap

6 bulan sekali. Strategi pemasaran untuk barang-barang hasil pembelian rutin ini adalah

dengan membeli toko sendiri yang akan diberi nama BAYCRAFTS. Kami akan membeli

sebuah ruko di daerah BSD Serpong karena harganya yang masih murah oleh sebab proyek

tersebut masih baru dan lokasinya yang cukup strategis. Ruko tersebut dapat kami gunakan

sebagai toko untuk showroom BAYCRAFTS, kantor kecil, dan gudang. Di samping itu, kami

Page 25: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

juga akan menitipkan beberapa produk BAYCRAFTS pada toko-toko milik saudara-saudara

kami sebagai barang titip jual. Adapula produk-produk BAYCRAFTS hanya kami percayakan

untuk dititipkan pada toko-toko milik saudara-saudara kami guna meminimalisasi resiko.

Untuk meminimalisasi pengendapan stok barang, kami lebih memilih untuk

menggunakan strategi just In time. Jadi, kami akan melakukan order lagi disamping

pembelian rutin setiap 6 bulan sekali hanya apabila ada pesanan dari customer. Adapula

strategi Just In Time kami adalah sebagai berikut:

- Apabila ada pesanan skala kecil, kami akan terlebih dahulu mengecek persediaan di

toko-toko kami dan apabila persediaan masih ada di salah satu toko, kami akan

mengalihkan customer tersebut untuk datang ke toko tersebut.

- Apabila ada pesanan dengan skala besar, kami akan terlebih dahulu mengecek

persediaan di toko-toko kami dan apabila persediaan masih ada, kami hanya akan

mengimpor sisanya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi pengendapan barang

karena barang-barang fashion pada umumnya sering terendap. Setelah itu, kami akan

melihat apakah skalanya itu sudah cukup lumayan untuk melakukan impor dengan

membandingkannya dengan biaya impor dari pihak jasa ekspedisi. Jika masih kurang,

kami akan menunggu sampai ada pesanan-pesanan selanjutnya yang kemudian akan

kami gabungkan untuk diimpor.

Adapun dalam tahap pengenalan produk ini diperlukan strategi-strategi pemasaran

yang baik agar dapat menarik minat customer guna mendapatkan profit. Strategi-strategi

pemasaran kami ini bertujuan untuk menciptakan awareness (kesadaran) pada customer.

Berikut adalah strategi-strategi pemasaran yang kami gunakan:

- Promoting (mempromosikan) mempromosikan produk melalui iklan, dan lainnya.

Pada tahap pengenalan ini, kami akan melakukan promosi yang cukup besar guna

mengenalkan produk-produk BAYCRAFTS kepada masyarakat Indonesia khususnya

Jakarta. Promosi kami lakukan melalui pembuatan brosur yang dimana dapat kami

peroleh harga yang relatif murah karena adanya perusahaan percetakan milik

saudara kami. Brosur-brosur tersebut akan kami bagikan kepada relasi-relasi kami

yang berada di seluruh Indonesia ini dan kami akan menginstrusikan kepada para

relasi kami untuk menyebarkan brosur tersebut. Kami juga akan mengupah

Page 26: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

beberapa orang untuk menyebarkan brosur di mal-mal yang ada di Jakarta. Promosi

berikutnya adalah melalui penitipan barang ke beberapa toko milik saudara-saudara

kami agar produk-produk BAYCRAFTS semakin tersebar dan terkenal. Kami juga akan

membiayai pembuatan spanduk di setiap toko tempat produk BAYCRAFTS dititipkan

agar produk BAYCRAFTS semakin terkenal. Promosi lainnya yang akan kami lakukan

adalah melalui beberapa forum-forum internet di Indonesia seperti kaskus,

indowebster, dan lainnya.

- Distributing (mendistribusi) membangun jalur-jalur distribusi agar barang dapat

terjual dengan cepat.

Pendistribusian produk-produk BAYCRAFTS dilakukan dengan mengirim produk-

produk tersebut kepada toko yang kami beli dengan modal sendiri dan toko-toko

milik saudara-saudara kami. Adapula strategi pendistribusian yang juga kami

gunakan adalah dengan menggunakan para marketer untuk mencari para customer

serta klien-klien distributor lain yang mau bekerja sama membantu kami menjual

produk-produk BAYCRAFTS. Para distributor-distributor lain tersebut boleh membeli

putus dari kami ataupun membantu kami mencari pesanan lagi dengan sistem

komisi.

- Pricing (pemberian harga) menetapkan harga jual yang tepat.

Harga jual yang akan kami tetapkan adalah sama dengan harga retail dari

BAYCRAFTS yang mana juga dapat dilihat dari website BAYCRAFTS

(www.baycrafts.net) ditambah dengan seluruh biaya-biaya yang terjadi dalam

proses impor sampai barang tiba di tempat tujuan. Harga yang kami gunakan dalam

tahap pengenalan ini memang agak tinggi dan keuntungan yang diharapkan 100%

ditambah dengan 10% keuntungan tambahan. Harga yang kami gunakan ini adalah

harga retail BAYCRAFTS di Filipina sendiri seperti yang telah dibahas sebelumnya,

kami mendapatkan 50% lebih murah dari harga retail mereka yang mana berarti

keuntungan kami dari harga beli adalah 100%. Tidak heran keuntungan yang

diperoleh cukup besar, karena barang ini adalah jenis fashion yang mana tidak

mungkin terjual dalam kuantitas yang besar. Yang dijual dari fashion itu adalah

desainnya, oleh karena itu kami setuju untuk mengimpor dengan keuntungan 100%

Page 27: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

yang diberikan oleh BAYCRAFTS. Dalam penetapan harga pada tahap pengenalan ini,

harga dengan keuntungan 100% tersebut akan kami tambah lagi dengan 10%.

Alasan kami menetapkan harga tinggi di tahap pengenalan adalah untuk menutupi

biaya-biaya peluncuran produk yang relatif tinggi. Selain itu, pada umumnya produk-

produk fashion baru lebih diminati yang mana customer-customer pecinta fashion

cenderung akan membeli sekalipun dengan harga yang tinggi. Adapula, selain

strategi penjualan melalui toko-toko secara retail, kami juga menggunakan just in

time sebagai strategi penjualan utama kami. Kami menunggu adanya pesanan-

pesanan dari pihak lain yang kemudian kami kumpulkan untuk dilakukan pembelian

sekaligus. Dalam strategi just in time ini, kami lebih cenderung untuk melayani

pemesanan skala besar. Oleh karena itu, harga untuk pembelian just in time melalui

pesanan dengan skala besar akan kami beri lebih murah yang mana keuntungan

yang kami peroleh hanya 50% saja. Karena masih dalam tahap pengenalan, kami

akan menambahkan 10% lagi.

- Segmenting (mensegmentasi) mencoba memilah-milah segmen guna mendapatkan

segmen yang tepat untuk ditargetkan.

Dalam tahap pengenalan ini, kami memulai segmentasi dengan melakukan customer

profiling dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan atau survei guna mencari

tahu customer needs and wants agar dapat menciptakan superior value bagi mereka

di kemudian hari. Customer profiling ini akan dilakukan oleh karyawan-karyawan di

setiap toko-toko tempat kami menjajakan produk-produk BAYCRAFTS. Kami akan

melakukan customer profiling tersebut di toko milik kami dan juga berkoordinasi

dengan saudara-saudara kami yang mana di toko-tokonya terdapat produk-produk

kami agar mau menyediakan melakukan customer profiling juga.

- Targetting (menargetkan) memilih segmen yang tepat untuk dijadikan sasaran

pemasaran.

Pada tahap ini, kami memilih segmen mana yang akan kami jadikan sasaran setelah

mengetahui customer needs and wants para customer dimana customer yang kami

targetkan adalah mereka yang memiliki needs and wants yang kurang lebih sesuai

dengan produk yang kami tawarkan. Kami mengambil persentase terbesar

Page 28: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

berdasarkan jenis kelamin dan usia dari customer yang mempunyai needs and wants

yang sesuai dengan produk kami. Dari persentase terbesar tersebut, itulah segmen

yang akan kami targetkan. Alasan memilih segmen berdasarkan usia dan jenis

kelamin karena fashion relatif dengan hal-hal tersebut.

- Positioning (memberi posisi) menempatkan BAYCRAFTS di benak para customer dari

segmen yang telah ditargetkan.

Di tahap positioning ini, kami akan membuat suatu konsep yang menarik agar dapat

selalu diingat oleh para customer serta memberikan pelayanan yang memuaskan

agar BAYCRAFTS dapat selalu memperoleh posisi yang baik pada segmen yang telah

ditargetkan. Adapula konsep yang akan kami pakai adalah “unique and high quality

fashion accessories from nature” dimana kami berusaha menunjukkan bahwa

produk-produk BAYCRAFTS ini adalah produk yang unik.

- Customer Relationship (hubungan dengan customer) membina hubungan yang baik

dengan para customer.

Dari semenjak tahap pengenalan, kami berencana untuk selalu membina customer

relationship guna meningkatkan customer loyalty yang mana akan membuat

customer-customer kami tetap setia sehingga akan terjadi repeat buying dalam

membeli produk-produk BAYCRAFTS serta adanya kekuatan Word Of Mouth (WOM)

yang mana akan dapat terus meningkatkan penjualan dan membuat perusahaan

kami terus going concern (berkelanjutan). Pada tahap pengenalan ini, kami akan

memberdayakan carefree dengan komunikasi yang gencar dan rutin. Carefree ini

akan kami lakukan dengan membina hubungan yang baik dengan para customer

baik yang membeli secara retail maupun yang membeli dengan skala besar melalui

sistem just in time. Kami juga akan menelepon para customer setia kami jika ada

model-model baru, memberi selamat kepada mereka yang berulang tahun (melalui

telepon, sms, email), dan lain sebagainya. Adapula data-data dari customer tersebut

diperoleh dari hasil customer profiling. Tidak lupa juga, kami akan berdiskusi dengan

toko-toko milik saudara kami agar mau melakukan carefree juga. Customer

relationship sangat perlu dilakukan karena benefitnya sangat besar, yang mana

merupakan suatu market based asset yang tidak dapat dihitung dengan langsung

Page 29: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

tetapi melalui proyeksi keuntungan di masa yang akan datang yang didiskontokan ke

masa sekarang.

Pada dasarnya, tahap pengenalan adalah tahap yang paling kritis dan tersulit yang

dimana tahap ini adalah tahap untuk mempenetrasi pasar. Apabila tahap ini mampu

dilewati dengan baik, dipastikan produk-produk BAYCRAFTS yang kami impor akan

menguasai pasar. Sebaliknya, bila gagal, pasar akan sulit berkembang. Kami perkirakan

tahap pengenalan ini akan membutuhkan waktu 3 tahun sampai penjualan meningkat

drastis ke tahap pertumbuhan.

2.3.3 Growth (Tahap Pertumbuhan)

Tahap pertumbuhan adalah tahap dimana penjualan mulai menanjak dengan cepat.

Pengguna-pengguna awal (early buyers) melanjutkan pembeliannya kepada pembeli-

pembeli selanjutnya (later buyers) dan pembeli-pembeli selanjutnya yang mana disebabkan

oleh efektifnya promosi yang kami lakukan dan juga bisa melalui word of mouth dari para

early buyers.

Pada tahap ini cenderung muncul pesaing-pesaing baru karena ketertarikan akan

keuntungan dari bisnis yang kami jalankan ini. Oleh karena itu, perlu adanya strategi-strategi

marketing yang baik. Strategi-strategi marketing kami dalam tahap pertumbuhan ini

ditujukan untuk memaksimalkan pangsa pasar. Adapula strategi-strategi marketing kami

dalam tahap pertumbuhan ini adalah:

- Licensing (Lisensi) memberikan izin kepada individu atau suatu badan usaha yang

dipercaya agar individu atau perseroan tersebut dapat mendistribusikan (menjual)

sebuah produk atau jasa dari pemilik barang atau jasa dibawah sebuah merek dagang.

Saat kami telah melewati tahap pengenalan dengan baik, berarti kami sudah yakin

bahwa produk-produk BAYCRAFTS ini dapat menghasilkan profit. Melewati tahap

pengenalan tersebut juga membuktikan kepada pihak BAYCRAFTS sendiri bahwa

kami mampu mendistribusikan produk-produk mereka di Indonesia dengan baik.

Seperti yang telah disepakati sebelumnya, apabila hubungan antara kami dengan

Page 30: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

pihak BAYCRAFTS untuk ke depannya berjalan dengan baik dan adanya pembelian

rutin, kami akan dapat memperoleh lisensi sah sebagai agen distributor dari

BAYCRAFTS. Setelah membuktikan melalui tahap pengenalan, kami akan

memberanikan diri untuk meminta lisensi sebagai agen distributor tunggal di

Indonesia. Kami mempunyai keyakinan bahwa kami akan memperoleh hak tersebut

karena sejak awal, kami lah yang mempromosikan dan mendistribusikan produk-

produk BAYCRAFT di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan profit yang

mutlak dan menghindari resiko adanya pesaing intern. Fashion accessories adalah

produk yang tidak dapat dijual dalam skala besar. Oleh sebab itu akan sangat

merugikan apabila ada dua atau lebih distributor dalam satu wilayah yang sama.

- Promoting (mempromosikan) mempromosikan produk melalui iklan, dan lainnya.

Di tahap pertumbuhan ini, promosi akan kami kurangi guna menghemat biaya dan

juga mengambil manfaat dari permintaan konsumen yang sedang tinggi.

Pengurangan promosi akan kami lakukan dengan mengurangi dengan drastis jumlah

produksi brosur.

- Distributing (mendistribusi) membangun jalur-jalur distribusi agar barang dapat

terjual dengan cepat.

Pendistribusian produk-produk BAYCRAFTS di tahap pertumbuhan ini akan kami

lakukan dengan lebih intensif kami guna memenuhi permintaan pasar. Gerakan

pendistribusian ini yang intensif ini akan kami lakukan melalui para marketer kami

untuk lebih giat menawarkan produk ke toko-toko lain guna meningkatkan

penyebaran produk-produk BAYCRAFTS agar dapat memenuhi permintaan pasar.

Adapun kami menggunakan marketer untuk menawarkan produk ke toko-toko lain

karena sistem penjualan kami yang lebih mengarah pada just in time untuk

menghindari pengendapan stok. Kami akan menggunakan jasa angkutan untuk

mendistribusikan produk-produk kami di daerah Jakarta dan sekitartnya.

- Pricing (pemberian harga) menetapkan harga jual yang tepat.

Harga yang akan kami tetapkan pada tahap ini adalah harga untuk mempenetrasi

pasar. Kami akan mengurangi keuntungan kami yang sebelumnya pada tahap

Page 31: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

pengenalan adalah 110% menjadi 105% dengan memberikan promosi diskon sebesar

5% dari keuntungan agar dapat lebih menarik konsumen. Untuk pemesanan just in

time dengan skala besar, harganya akan sama kami potong 5% dari keuntungan jadi

hanya 55% keuntungan.

- Market Sensing (merasakan pasar) proses menerapkan metode yang berulang untuk

mendapatkan wawasan pasar.

Dalam tahap pertumbuhan ini, akan sangat baik apabila kami dapat melakukan

market sensing guna menghadapi persaingan. Dengan mengamati jalannya strategi-

strategi marketing yang telah kami terapkan pada tahap pengenalan, kami akan

mencoba untuk mencari wawasan untuk menghadapi persaingan. Wawasan-

wawasan tersebut dapat berupa: mengetahui variabel-variabel laten dari para

customer guna menjaga kestabilan jumlah penjualan, mengetahui needs and wants

dari para customer agar dapat terus meningkatkan customer satisfaction,

mengetahui keadaan pasar dan para kompetitor agar dapat tetap selalu waspada

dalam mengantisipasi resiko-resiko persaingan yang mungkin terjadi, serta dapat

mencari jalan keluar apabila terkena resiko persaingan tersebut. Kegiatan market

sensing ini dapat meliputi: tetap melakukan survei seperti yang telah diterapkan

dalam tahap pengenalan, dialog dengan para customer, memberikan interview,

analisa industri, melakukan competitive benchmarking, sering membaca berita, dan

melakukan analisa segmen pasar dari proses segmentasi yang telah diterapkan pada

tahap pengenalan.

- Customer Relationship (hubungan dengan customer) membina hubungan yang baik

dengan para customer.

Kami akan tetap terus menjaga customer relationship agar customer tetap senang

yang mana lama kelamaan akan menciptakan customer loyalty. Customer-customer

yang loyal berpotensi untuk melakukan pembelian patronage dan juga

meningkatkan word of mouth.

Menurut perkiraan kami, tahap pertumbuhan ini akan berjalan sekitar 4 tahun

sampai mencapai tingkat penjualan puncak.

Page 32: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

2.3.4 Maturity (Tahap Kedewasaan)

Tahap kedewasaan ini adalah tahap dimana penjualan mencapai puncaknya dan

penjualan tidak dapat meningkat lagi yang mana akan diteruskan kepada tahap penurunan.

Ini adalah tahap yang sangat kami tunggu-tunggu. Disaat kami mencapai tahap ini, tujuan

kami adalah untuk memaksimalkan laba yang dapat diperoleh sambil mempertahankan

pangsa pasar. Kami berharap agar tahap ini tidak terlalu cepat berakhir dan penurunan yang

terjadi setelahnya pun akan kami usahakan agar tidak berjalan cepat. Berikut adalah

strategi-strategi yang akan kami gunakan dalam tahap ini:

- Promoting (mempromosikan) mempromosikan produk melalui iklan, dan lainnya.

Di tahap kedewasaan ini, kami akan kembali meningkatkan promosi guna

memaksimalkan laba. Promosi yang kami lakukan pada tahap ini tidak akan terlalu

besar seperti pada tahap pengenalan. Tujuan dari promosi pada tahap ini adalah

agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar. Kami siap untuk menigkatkan

promosi karena sudah diperolehnya banyak laba dari tahap pertumbuhan. Adapun

promosi-promosi yang akan kami lakukan meliputi: pencetakan brosur yang lebih

banyak yang mana brosur tersebut akan kami modifikasi dengan lebih menekankan

pada keunikan produk dan testimonial dari para pelanggan kami yang telah membeli

produk-produk BAYCRAFTS guna meningkatkan kualitas brand BAYCRAFTS, tetap

melakukan promosi melalui forum-forum internet di Indonesia, dan kami akan

menambahkan promosi melalui pemberian souvenir-souvenir dan stiker-stiker

berlogo BAYCRAFTS.

- Distributing (mendistribusi) membangun jalur-jalur distribusi agar barang dapat

terjual dengan cepat.

Strategi pendistribusian produk-produk BAYCRAFTS di tahap kedewasaan ini akan

tetap sama dengan tahap pertumbuhan yang mana akan kami lakukan dengan lebih

intensif lagi guna memaksimalkan laba.

- Pricing (pemberian harga) menetapkan harga jual yang tepat.

Page 33: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Harga yang kami gunakan disini adalah harga untuk bersaing. Ada kemungkinan kami

akan menjual produk BAYCRAFTS sama dengan harga retail di Filipina sendiri dengan

keuntungan 100% dari harga beli. Untuk pemesanan just in time skala besar,

keuntungannya menjadi 50% dari harga beli.

- Defensive Strategy (strategi bertahan) strategi untuk bertahan dan

mempertahankan pangsa pasar.

Dibandingkan melakukan offensive strategy, kami lebih memilih defensive strategy

dimana kami akan terus menjalankan market sensing untuk menjaga kelompok

produk BAYCRAFTS dari para pesaing dan serangan produk-produk substitusi lainnya.

Kami akan menurunkan harga untuk terus dapat mempertahankan pangsa pasar dan

kami juga tidak akan menawarkan lagi produk-produk yang tidak laku terjual atau

yang tingkat penjualannya rendah dan mulai berfokus pada produk-produk yang

tingkat penjualannya tinggi. Adapun BAYCRAFTS selalu mengeluarkan produk-produk

baru setiap 6 bulan sekali. Jadi, kami tidak khawatir akan kekurangan jenis produk.

- Customer Relationship (hubungan dengan customer) membina hubungan yang baik

dengan para customer.

Sampai pada tahap kedewasaan ini pun customer relationship tetaplah merupakan

strategi yang penting. Kami akan tetap terus menjaga customer relationship guna

terus memperoleh lebih banyak customer-customer yang setia.

Dari tahap pertumbuhan menuju puncak, tahap puncak, sampai kepada tahap

penurunan diperkirakan akan berjalan selama 2 tahun.

2.3.5 Decline (Tahap Penurunan)

Tahap penurunan adalah tahap dimana tingkat penjualan mulai menurun dari

puncaknya. Pada umumnya, penjualan dari sebagian besar bentuk dan merek produk pada

akhirnya akan menurun. Penurunan-penurunan dapat disebabkan oleh banyak alasan

meliputi: kemajuan teknologi dan mode, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya

persaingan. Adapun kami tidak terlalu khawatir dengan kemajuan mode karena BAYCRAFTS

Page 34: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

selalu mengeluarkan model-model baru setiap 6 bulan sekali. Penurunan ini bisa terjadi

secara cepat, lambat, besar, ataupun kecil yang mana semuanya itu tergantung dari

bagaimana hasil penjualan kita yang semuanya itu tergantung dari customer dan apakah

strategi yang digunakan itu efektif atau tidak. Kami sangat berharap agar tahap penurunan

pada kami ini tidak cepat dan tidak besar. Oleh karena itu kami akan menerapkan beberapa

strategi untuk memperlambat dan memperkecil penurunan. Strategi-strategi yang akan

kami gunakan ini bertujuan untuk memelihara merek dan mengurangi pengeluaran guna

mendapatkan profit yang stabil. Berikut adalah strategi-strategi yang akan kami gunakan

dalam tahap penurunan ini:

- Promoting (mempromosikan) mempromosikan produk melalui iklan, dan lainnya.

Pada tahap ini, promosi akan kami kurangi dan akan lebih fokus pada pemeliharaan

merek. Kami akan mengurangi promosi dan iklan sampai tingkat yang diperlukan

untuk memelihara pelanggan inti yang setia.

- Distributing (mendistribusi) membangun jalur-jalur distribusi agar barang dapat

terjual dengan cepat.

Strategi pendistribusian produk-produk BAYCRAFTS di tahap penurunan akan lebih

santai dan selektif. Kami akan menghilangkan jalur-jalur distribusi yang tidak

menguntungkan.

- Pricing (pemberian harga) menetapkan harga jual yang tepat.

Kami akan melihat kondisi pasar terlebih dahulu untuk menetapkan harga pada

tahap ini. Apabila harga pada tahap kedewasaan masih mungkin untuk

dipertahankan, kami akan mempertahankan harga tersebut, begitupun sebaliknya.

Kami akan menurunkan harga jual kami bila dirasa perlu.

- Defensive Strategy (strategi bertahan) strategi untuk bertahan dan

mempertahankan pangsa pasar.

Sama seperti pada tahap kedewasaan, kami akan tetap melakukan strategi bertahan

guna memelihara merek dan tetap mempertahankan pangsa pasar agar penurunan

tidak cepat dan tidak besar. Strategi-strategi bertahan kami meliputi: penghematan

Page 35: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

biaya dari beberapa pengeluaran yang tidak terlalu efektif, menghilangkan produk-

produk yang tidak laku dijual atau tingkat penjualannya rendah, serta melepas

pelanggan yang tidak menguntungkan. Pelanggan yang tidak menguntungkan yang

dimaksud adalah pelanggan untuk order just in time dimana pada tahap-tahap

sebelumnya kami dapat memberikan harga khusus guna meningkatkan penjualan

yang mana pada tahap penurunan ini, hal tersebut tidak dapat kami lakukan lagi.

- Customer Relationship (hubungan dengan customer) membina hubungan yang baik

dengan para customer.

Kami akan tetap terus menjaga customer relationship guna terus memperoleh lebih

banyak customer-customer yang setia.

Kami belum dapat memprediksi sampai berapa lama tahap ini akan berlangsung

hingga mencapai kestabilan.

3. Action Plan

Dari strategi-strategi marketing yang telah saya bahas, saya akan memperjelas dan

menyimpulkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menjalankan business plan ini

- What Apa tugas harus dilakukan?

Jawab: membina hubungan baik dengan BAYCRAFTS, mengimpor barang dari

BAYCRAFTS, mengawasi jalannya impor, dan menjalankan strategi-strategi marketing

yang telah direncanakan.

- Who Siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?

Jawab: seperti yang dapat dilihat pada struktur organisasi yang telah kami rencanakan,

orang-orang yang harus bertugas adalah semua yang tertera pada struktur organisasi

tersebut yang mana tanggung jawabnyapun juga sudah dikemukakan.

- When Kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?

Jawab: pekerjaan akan dapat dimulai saat sudah ada persetujuan untuk mengimpor

dari saya selaku owner dari PT. Tandiawan Tirtakusuma melalui dikusi dengan para

Page 36: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

rekan-rekan bisnis saya yang juga ikut tergabung dalam bisnis ini. Tidak ada batasan

waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Yang terpenting adalah tetap

mendengarkan instruksi dari atasan dan bertanggung jawab agar strategi-strategi

marketing yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik.

- Where Jika diperlukan, dimana percobaan pasar akan dilakukan?

Jawab: kami memulai percobaan pasar melalui MOQ (Minimum Order Quantity)

pertama yang mana target pasarnya adalah beberapa relasi dan customer-customer di

Jakarta.

- How Bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?

Jawab: semuanya telah dibahas dalam organizational structure dan marketing strategy.

Adapun waktu implementasi dari bisnis plan ini kami bagi kedalam tahap-tahap dari

strategi marketing yang telah kami rencanakan. Berikut adalah pembagiannya:

Tahap Waktu Implementasi Strategi

Pengembangan Ide Segera saat bisnis plan ini akan dijalankan

Pengenalan Tahun ke 1, 2, dan 3

Pertumbuhan Tahun ke 4, 5, 6, dan 7

Kedewasaan Tahun ke 8 dan 9

Penurunan Tahun ke 10 sampai unpredictable

4. Business Analysis

Dalam business analysis ini, saya akan membahas perhitungan biaya dan pendapatan

dari bisnis ini yang akan digambarkan dalam praktek akuntansi. Saya akan memproyeksikan

cost dan benefit ke dalam tahap-tahap strategi marketing yang telah dikemukakan

sebelumnya.

4.1 Asset

Page 37: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Aset atau aktiva adalah suatu hal yang pasti ada dalam sebuah perusahaan. Dalam

menjalankan bisnis ini, saya akan membeli beberapa aktiva tetap dan juga aktiva lancar

untuk menunjang kelancaran bisnis.

Adapula, seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya, aktiva-aktiva tetap yang

akan saya beli adalah sebagai berikut (dalam rupiah):

- Bangunan = 450,000,000

Saya berencana membeli sebuah ruko kecil di kawasan Tangerang karena daerahnya

strategis dan harganya pun masih tidak terlalu mahal. Ruko ini rencananya akan kami

jadikan kantor, gudang, sekaligus showroom/store untuk menjajakan barang-barang

BAYCRAFTS. Sebelum ruko ini digunakan untuk kegiatan bisnis kami, saya akan

melakukan beberapa instalasi pada ruko ini yang mana meliputi: biaya pembuatan

washtuffle, instalasi jaringan listrik, telepon, dan air, dan instalasi-instalasi lainnya.

Biaya-biaya tersebut saya gabungkan ke dalam bangunan yang mana terbagi menjadi:

Bangunan = 400,000,000

Instalasi = 50,000,000

Adapun rencana penggunaan bangunan adalah sebagai berikut:

Lantai 1 Store dan kantor

(saya dan asisten saya akan melakukan pekerjaan administrasi kantor dan beserta

pegawai pembantu kami akan menjaga store dan melayani customer yang datang)

Lantai 2 Gudang

Lantai 3 Tempat tidur pegawai pembantu

- Peralatan = 52,800,000

Untuk menunjang kegiatan administrasi kantor, sesuai dengan struktur organisasi awal,

saya akan membeli dua buah komputer untuk saya dan asisten saya. Selain itu, saya

juga akan membeli beberapa peralatan kantor seperti: mesin fotocopy dan printer,

modem untuk internet, AC, meja kerja, kursi kerja, kursi pelanggan, kursi pegawai

pembantu, lemari, telepon, faximili, meja kaca, dan rak. Mesin fotocopy yang akan kami

beli adalah mesin fotocopy bekas dan yang kecil, karena harganya jauh lebih murah

Page 38: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

daripada membeli baru. Modem untuk internet yang akan kami beli adalah modem

dengan 10 slot yang mana kami perkirakan juga untuk jangka panjang dimana akan ada

perubahan struktur organisasi dengan penambahan karyawan-karyawan kantor seperti

yang sudah dibahas sebelumnya. Meja kaca dan rak akan kami gunakan untuk

menjajakan barang-barang BAYCRAFTS di store. Adapula rincian peralatannya adalah

sebagai berikut:

Komputer Rakitan (2 unit) @ 3,000,000 = 6,000,000

Printer Hp (1 unit) @ 1,000,000 = 1,000,000

Mesin Fotocopy Cannon Kecil Bekas (1 unit) @ 30,000,000 = 30,000,000

AC Chang Hong (2 unit) @ 2,000,000 = 8,000,000

Meja Kerja (2 unit) @ 300,000 = 600,000

Kursi Kerja (2 unit) @ 100,000 = 200,000

Kursi Pelanggan (3 unit) @ 50,000 = 150,000

Kursi Pegawai Pembantu (2 unit) @ 50,000 = 100,000

Lemari Dokumen (2 unit) @ 500,000 = 1,000,000

Telepon (1 unit) @ 50,000 = 50,000

Faximili (1 Unit) @ 200,000 = 200,000

Meja Kaca Panjang Buatan (2 Unit) @ 1,000,000 = 2,000,000

Rak Besar (2 Unit) @ 1,000,000 = 2,000,000

Modem D Link 10 Slot (1 Unit) @ 1,500,000 = 1,500,000

TOTAL = 52,800,000

Berikut adalah aktiva-aktiva lancar perusahaan kami:

- Persediaan Barang Dagang

Jumlah dari persediaan barang dagang ini tidak saya kemukakan karena besarnya relatif,

tergantung dari jumlah pembelian dan sisa barang yang masih ada di store. Karena kami

menggunakan sistem just in time, persediaan barang yang mungkin ada adalah barang-

barang yang kami beli secara rutin per enam bulan sekali untuk ditaruh di store kami

dan store-store milik saudara-saudara kami. Adapula karena besarnya relatif, kami

asumsikan sisa barang dagangnya melalui persentase yang mana akan dibahas pada sub

bab income statement projection.

Page 39: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Perlengkapan

Perlengkapan yang dimaksud disini adalah barang-barang kebutuhan kantor dan

barang-barang kecil lainnya untuk kebutuhan gudang dan store seperti: alat tulis, kertas,

dll. Pembelian perlengkapan seperti alat tulis dan kertas ini kami lakukan setiap enam

bulan sekali. Karena perlengkapan ini adalah barang pakai yang tidak dapat diperkirakan

sisanya secara rutin, maka perlu ada penyesuaian. Jumlah dari perlengkapan ini tidak

dapat kami kemukakan karena jumlahnya relatif, tergantung dari sisa perlengkapan

yang ada. Adapula karena besarnya relatif, kami asumsikan sisa barang dagangnya

melalui persentase yang mana akan dibahas pada sub bab income statement projection.

4.2 Cost

Dalam menjalankan bisnis, tentu perlu biaya yang mana biaya tersebut harus lebih

kecil dari jumlah pemasukan agar mendapatkan keuntungan. Adapula pada bisnis impor

fashion accessories inipun, banyak biaya-biaya yang dapat terjadi. Dari waktu barang

diimpor sampai dijual, pastinya ada banyak biaya-biaya. Agar biaya tersebut tidak melebihi

budget dan pemasukan, kita perlu memperkirakannya terlebih dahulu. Dalam sub bab ini,

saya akan akan membahas budget dan cost dari bisnis kami (saya dan segenap stakeholder

perusahaan PT. Tandiawan Tirtakusuma) yang mana akan kami mulai dari pembelian

pertama terlebih dahulu, yaitu pembelian MOQ (Minimum Order Quantity).

Berikut ini adalah rincian perkiraan biaya-biaya dari bisnis ini untuk bulan pertama

(dalam rupiah):

- Biaya Pembelian - MOQ (HPP) = 9,200,000

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, MOQ yang akan kami order untuk pertama kali

adalah sebesar USD 1,000 yang mana kurs yang digunakan adalah 1 USD = Rp 9,200.

- Biaya Impor (HPP) = 1,700,000

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kami memperkirakan biaya impor langsung

sampai ke tempat tujuan untuk MOQ sebesar kurang lebih Rp 1,000,000.- dengan

Page 40: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

menggunakan jasa ekspedisi. Perusahaan-perusahaan jasa ekspedisi sudah sangat

berpengalaman dalam bidang ekspor impor, sehingga harga yang kita peroleh pun bisa

jauh lebih murah dibandingkan jika mengimpor sendiri. Adapun pembelian MOQ kami

adalah USD 1,000 yang mana kami memperkirakan apabila menggunakan jasa ekspedisi,

kami akan dikenakan biaya impor total sebesar Rp 700,000.-.

- Biaya Administrasi Bank - T/T (HPP) = 266,800

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kami menggunakan T/T sebagai sarana

pembayaran kami kepada BAYCRAFTS yang mana biaya sepenuhnya telah disepakati

untuk ditanggungkan kepada kami yaitu sebesar USD 14 untuk withdrawal dan USD 15

untuk deposit. Total seluruhnya adalah USD 29 dengan perkiraan kurs 1 USD = Rp

9,200.-.

- Biaya Gaji (Gaji Pokok, Insentif, Bonus, dan lainnya) = 21,000,000

Seperti yang dapat dilihat dari struktur organisasi awal perusahaan kami, saya selaku

owner dari PT. Tandiawan Tirtakusuma dibantu oleh asisten (saya akan mengajak

seorang teman atau saudara untuk membantu saya) akan menjalankan bisnis ini. Kami

akan mempekerjakan empat orang marketer / salesman untuk mendukung strategi

marketing kami yang mana akan kami sebar ke seluruh wilayah Jabodetabek dan juga

Bandung. Kami akan mencari salesman-salesman yang belum terlalu berpengalaman

agar biaya gajinya lebih murah. Para salesman akan kami beri gaji sebesar Rp

2,000,000.- belum termasuk insentif dan bonus. Kami juga akan merekrut dua orang

pegawai pembantu untuk membantu berbagai pekerjaan kami seperti: menjaga store,

antar dokumen, dan bersih-bersih ruko. Pegawai pembantu tersebut akan kami izinkan

untuk tinggal di ruko kami agar juga dapat menjaga ruko. Tak lupa juga, saya akan

menggaji relasi saya di Filipina yang juga membantu dalam mengkontrol jalannya impor.

Adapula biaya-biaya yang termasuk dalam biaya gaji adalah sebagai berikut:

Biaya Gaji Relasi di Filipina (1 Orang) @ 3,000,000 = 3,000,000

Biaya Gaji Asisten (1 Orang) @Rp 3,500,000 = 3,500,000

Biaya Gaji Marketer/Salesman (4 Orang) @Rp 2,000,000 = 8,000,000

Insentif, Bonus, Uang Makan Pegawai Pembantu, dan lainnya = 5,000,000

Pegawai Pembantu (2 orang) @ 500,000 = 1,000,000

Page 41: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

TOTAL = 17,500,000

- Biaya Iklan = 10,000,000

Sebagai peluncuran, seperti yang sudah dibahas dalam tahap pengenalan paling awal,

kami memperkirakan akan melakukan cukup banyak promosi melalui brosur dan

pemasangan spanduk di toko kami dan toko-toko milik saudara-saudara kami. Dalam

tahap pengenalan yang kami perkirakan sebelumnya akan berlangsung selama tiga

tahun ini, kami akan melakukan promosi secara bertahap tiap tahunnya. Biaya promosi

melalui iklan-iklan ini kami budgetkan sebesar Rp 10,000,000.- untuk bulan pertama.

- Biaya Perlengkapan (alat tulis kantor, dll) = 2,500,000

Pembelian alat tulis kantor akan kami lakukan per enam bulan sekali. Kami

membudgetkan untuk setiap kali pembelian sebesar Rp 2,500,000. Kami

membudgetkan tidak terlalu besar karena perusahaan kami adalah perusahaan baru

dengan skala kecil yang mana tidak terlalu banyak kegiatan administrasi kantor.

- Biaya Telepon dan Internet = 700,000

Kami memperkirakan biaya telepon sebesar Rp 500,000 per bulan dan internet Rp

200,000 per bulan dengan paket unlimited speedy kecepatan 256 MBps.

- Biaya Listrik dan Air = 500,000

Pemakaian listrik akan cukup besar yang mana kami perkirakan akan sampai Rp

1,000,000. Pemakaian air akan lebih sedikit karena jarang dipergunakan. Mungkin hanya

untuk mandi pegawai pembantu, mencuci tangan, piring, buang air, dan lainnya. Kami

perkirakan biaya air sebesar Rp 500,000.-.

- Biaya Penyusutan = 3,391,667

Saya menggunakan straight line method untuk menyusutkan aktiva-aktiva tetap yang

kami beli. Seperti yang dapat dilihat pada sub judul asset, aktiva tetap kami terbagi

dalam dua bagian, yaitu: bangunan dan peralatan. Normalnya, bangunan permanen

disusutkan selama 20 tahun dan peralatan selama 4 tahun. Adapula biaya-biaya

penyusutannya adalah sebagai berikut:

Page 42: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Biaya Penyusutan – Bangunan = 550,000,000 : (20x12) = 2,291,667

Biaya Penyusutan – Peralatan = 52,800,000 : (4x12) = 1,100,000

- Biaya Angkut Penjualan = 5,000,000

Biaya angkut ini adalah untuk mengantarkan barang-barang dagangan kami ke para

pemesan dan juga ke store-store milik saudara-saudara kami. Seperti yang telah

dikemukakan sebelumnya, kami akan menampung semua order yang ada untuk

dijadikan satu agar biaya impor lebih murah yang mana pembelian akan kami lakukan

sebulan sekali. Oleh karena itu, pengiriman kepada customer dan store-store juga kami

lakukan sebulan sekali. Kami memperkirakan total biaya pengiriman dengan jasa

angkutan sebesar Rp 5,000,000.-

- Biaya Lain-lain (yang tak terduga) = 2,000,000

Kami budgetkan sebesar Rp 2,000,000 untuk biaya lain-lain yang tak terduga setiap

bulannya. Biaya lain-lain dapat meliputi: beli sapu, kain pel, sabun cuci tangan, tang,

obeng, dll, Biaya tak terduga dapat berupa: servis mesin fotocopy, printer, dan AC,

perbaikan washtuffle dan kloset, dan berbagai keperluan mendadak lainnya.

Adapun biaya-biaya tersebut apabila diproyeksikan selama tiga tahun tahap

pengenalan, adalah sebagai berikut (dalam rupiah; asumsi: USD 1 = Rp 9,200.-):

- Biaya Pembelian Th 1 = 9,200,000 + (18,400,000 x 8) + (23,000,000 x 3) = 225,400,000

Setelah MOQ sukses terjual, sesuai dengan strategi just in time kami, ketika kami sukses

mendapatkan order, kami akan kumpulkan semua pesanan dan menggabungkannya ke

dalam satu kali pengiriman setiap bulannya yang mana kami perkirakan pada delapan

bulan berikutnya, kami akan dapat melakukan pembelian sebesar USD 2,000 dan tiga

bulan berikutnya akan meningkat sampai sebesar USD 2,500.

Biaya Pembelian Th 2 = 27,600,000 x 12 = 331,200,000

Biaya Pembelian Th 3 = 32,200,000 x 12 = 386,400,000

Kami mengasumsikan biaya pembelian tahun ke 2 dan 3 dengan rata-rata per bulannya

meningkat dari USD 2,500 di tahun pertama sampai sebesar USD 3,000 di tahun ke 2

Page 43: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

dan USD 3,500 di tahun ke 3. Hal ini kami perkirakan karena akan ada sedikit

pertumbuhan pada tahap pengenalan.

- Biaya Impor Th 1 = 700,000 + (1,398,400 x 8) + (1,748,000 x 3) = 17,131,200

Saya coba mengubah ke dalam persentase yang mana Rp 700,000.- adalah + 7.6% dari

Rp 9,200,000.-. Saya menggunakan persentase tersebut sebagai biaya impor untuk

bulan-bulan berikutnya.

Biaya Impor Th 2 = 2,097,600 x 12 = 25,171,200

Biaya Impor Th 3 = 2,477,200 x 12 = 29,366,400

Tetap menggunakan 7.6% untuk dijadikan acuan biaya impor dengan menggunakan jasa

ekspedisi.

- Biaya Administrasi Bank Th 1 = 266,800 x 12 = 3,201,600

Biaya administrasi bank atas pembayaran dengan T/T tetap sama per bulannya, yaitu

sebesar USD 29 x 9,200.

Biaya Administrasi Bank Th 2 = 266,800 x 12 = 3,201,600

Biaya Administrasi Bank Th 2 = 266,800 x 12 = 3,201,600

Karena tidak ada perubahan, biaya administrasi bank tahun ke 2 dan 3 pun tetap sama

- Biaya Gaji Th 1 = 20,500,000 x 12 = 246,000,000

Biaya gaji dalam satu tahun pertama kami perkirakan sama dikarenakan kami akan

tetap menggunakan struktur awal dalam tiga tahun pertama tahap pengenalan.

Biaya Gaji Th 2 = 22,000,000 x 12 = 264,000,000

Biaya Gaji Th 3 = 23,500,000 x 12 = 282,000,000

Struktur organisasi akan kami pertahankan untuk tetap sama untuk menekan biaya,

karena pada tahap pengenalan ini belum terlalu membutuhkan banyak karyawan. Kami

lebih cenderung untuk menyalurkan biaya pada promosi dan iklan.

- Biaya Iklan Th 1 = 10,000,000 x 12 = 120,000,000

Page 44: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Kami akan melakukan promosi melalui media brosur dan spanduk yang mana akan kami

galakkan dengan cukup besar pada tahap pengenalan ini

Biaya Iklan Th 2 = 15,000,000 x 12 = 180,000,000

Biaya Iklan Th 3 = 20,000,000 x 12 = 240,000,000

Promosi akan kami tingkatkan dari tahun ke tahun dalam tahap pengenalan ini dan kami

juga akan membuat katalog khusus dan juga company profile untuk perusahaan kami.

- Biaya Perlengkapan Th1 = 2,500,000 x 2 = 5,000,000

Biaya perlengkapan ini kami budgetkan untuk dibeli setiap enam bulan sekali yang mana

berarti dalam satu tahun hanya dua kali pembelian.

Biaya Perlengkapan Th 2 = 2,500,000 x 2 = 5,000,000

Biaya Perlengkapan Th 3 = 2,500,000 x 2 = 5,000,000

Biaya perlengkapan kami asumsikan tetap sama karena struktur organisasi dalam tahap

pengenalan belum ada perubahan dan hanya ada penambahan dua orang

marketer/salesman luar pulau pada tahun ke 3 dimana tidak terlalu berpengaruh

terhadap penggunaan alat-alat tulis kantor dan kertas.

- Biaya Telepon dan Internet Th 1 = 700,000 x 12 = 8,400,000

Biaya Telepon dan Internet Th 3 = 700,000 x 12 = 8,400,000

Biaya Telepon dan Internet Th 3 = 700,000 x 12 = 8,400,000

Biaya telepon dan internet untuk 3 tahun dalam tahap pengenalan kami asumsikan

sama.

- Biaya Listrik dan Air Th 1 = 500,000 x 12 = 6,000,000

Biaya Listrik dan Air Th 2 = 500,000 x 12 = 6,000,000

Biaya Listrik dan Air Th 3 = 500,000 x 12 = 6,000,000

Biaya listrik dan air untuk 3 tahun dalam tahap pengenalan kami asumsikan sama.

Page 45: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Biaya Penyusutan Th 1 = 3,391,667 x 12 = 40,700,000

Biaya Penyusutan Th 2 = 3,391,667 x 12 = 40,700,000

Biaya Penyusutan Th 3 = 3,391,667 x 12 = 40,700,000

Biaya penyusutan akan selalu sama sampai waktu penyusutan habis karena metoda

yang kami gunakan adalah metode yang paling umum, yaitu metode garis lurus.

- Biaya Angkut Penjualan Th 1 = 5,000,000 x 12 = 60,000,000

Biaya Angkut Penjualan Th 1 = 5,500,000 x 12 = 66,000,000

Biaya Angkut Penjualan Th 1 = 6,000,000 x 12 = 72,000,000

Biaya angkut penjualan 3 tahun dalam tahap pengenalan kami asumsikan meningkat

sedikit seiring dengan pertumbuhan penjualan yang kami asumsikan juga akan

meningkat sedikit pada tahap pengenalan ini.

- Biaya Lain-lain Th 1 = 3,000,000 x 12 = 36,000,000

Biaya Lain-lain tetap sama dan tak berubah karena ini hanya perkiraan biaya tak terduga

yang mungkin ada.

Biaya Lain-lain Th 2 = 5,000,000 x 12 = 60,000,000

Biaya Lain-lain Th 3 = 5,000,000 x 12 = 60,000,000

Biaya lain-lain kami asumsikan tetap dan tidak berubah dalam tiga tahun tahap

pengenalan.

4.3 Starting Balance Sheet

Balance sheet awal kami ini akan menunjukkan pengalokasian modal kami sebesar

Rp 1,000,000,00.- yang mana kami alokasikan seluruhnya pada bulan pertama menjadi

starter balance sheet. Adapula total aktiva tetap berdasarkan yang telah dibahas dalam sub

judul asset adalah Rp 502,800,000.- dan total biaya yang telah dibahas dalam sub judul cost

untuk satu bulan pertama adalah

- Biaya Pembelian - MOQ (HPP) = 9,200,000

Page 46: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Biaya Impor (HPP) = 1,700,000

- Biaya Administrasi Bank - T/T (HPP) = 266,800

- Biaya Gaji (Gaji Pokok, Insentif, Bonus, dan lainnya) = 21,000,000

- Biaya Iklan = 10,000,000

- Biaya Perlengkapan (alat tulis kantor, dll) = 2,500,000

- Biaya Telepon dan Internet = 700,000

- Biaya Listrik dan Air = 500,000

- Biaya Penyusutan = 3,391,667

- Biaya Angkut Penjualan = 5,000,000

- Biaya Lain-lain (yang tak terduga) = 2,000,000

TOTAL = Rp 56,258,467.-.

Dapat terlihat modal sebesar Rp 1,000,000,000.- dipergunakan untuk pembelian

ruko dan peralatan yang mana masuk ke dalam aktiva tetap dengan jumlah sebesar Rp

502,800,000.-. Dapat terlihat juga jumlah persediaan barang dagang yang mana diambil dari

Page 47: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

jumlah MOQ ditambah dengan biaya-biaya yang masuk ke dalam HPP (9,200,000 +

1,700,000 + 266,800) dengan jumlah sebesar Rp 11,166,800.-. Dalam neraca awal ini, karena

belum ada penjualan dan biaya-biaya promosi, gaji, dan lainnya telah dijalankan, maka kami

asumsikan rugi awal sebesar Rp 56,258,467,000.-. Sisa kas setelah pengeluaran untuk

investasi adalah Rp 433,775,200.-. Sisa kas ini akan dipergunakan untuk meningkatkan

pembelian di bulan-bulan berikutnya.

4.4 Income Statement Projection

Tahap Pengenalan (Introduction)

Proyeksi Laba/Rugi (Dalam Rupiah)

Per Tahun ke 1 s/d Tahun ke 3

Th 1 Th 2 Th 3

Penjualan Bersih

394,450,000.00

579,600,000.00

676,200,000.00

Pembelian (HPP)

225,400,000.00

331,200,000.00

386,400,000.00

Biaya Impor (HPP)

41,697,000.00

61,272,000.00

71,484,000.00

Biaya Adm Bank (HPP)

3,201,600.00

3,201,600.00

3,201,600.00

Biaya Gaji

246,000,000.00

264,000,000.00

282,000,000.00

Biaya Iklan

120,000,000.00

180,000,000.00

240,000,000.00

Biaya Perlengkapan

5,000,000.00

5,000,000.00

5,000,000.00

Biaya Telp dan Inet

8,400,000.00

8,400,000.00

8,400,000.00

Biaya Listrik dan Air

6,000,000.00

6,000,000.00

6,000,000.00

Biaya Penyusutan

Page 48: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

40,700,000.00 40,700,000.00 40,700,000.00

Biaya Angkut Penj

60,000,000.00

66,000,000.00

72,000,000.00

Biaya Lain-lain

36,000,000.00

36,000,000.00

36,000,000.00

Biaya Bunga

150,000,000.00

150,000,000.00

LABA BERSIH

(397,948,600.00)

(572,173,600.00)

(624,985,600.00)

Pajak

-

-

-

LABA Setelah Pajak

(397,948,600.00)

(572,173,600.00)

(624,985,600.00)

Keterangan:

- Semua perkiraan dan jumlah yang tertera telah dibahas sebelumnya pada bagian cost,

kecuali perkiraan penjualan bersih, biaya bunga dan pajak.

- Seperti yang telah dibahas sebelumnya, strategi penjualan kami adalah just in time

untuk skala besar dan retail melalui titipan barang pada toko-toko milik saudara. Kami

mengasumsikan penjualan atas just in time adalah 70% dan 30% adalah penjualan atas

titipan barang di toko. Proyeksi keuntungannya juga telah dibahas sebelumnya, untuk

tahap pengenalan adalah 60% untuk penjualan just in time dan 110% untuk penjualan

retail.

Perhitungannya Penjualan: (210% x 30% x Pembelian) + (160% x 70% x Pembelian)

- Barang yang dititipkan ke toko-toko seharusnya mempunyai sisa stok yang mana masuk

ke dalam neraca. Walaupun demikian, dalam melakukan proyeksi ini, kami

mengasumsikan barang yang menjadi sisa stok tersebut pada akhirnya akan habis

terjual. Oleh karena itu kami langsung mempersentasekan jumlah penjualan

berdasarkan seluruh jumlah pembelian.

Page 49: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Biaya gaji ada peningkatan dari tahun ke tahun yang mana per bulannya di rata-ratakan

sebesar Rp 200,000.- per orang. Kami asumsikan peningkatan seluruhnya sebesar Rp

1,500,000.- untuk 7 orang pekerja. Jadi, peningkatan per tahunnya berarti Rp

18,000,000.-.

- Biaya listrik, air, telepon, dan lainnya kami asumsikan tidak ada peningkatan karena

perusahaan kami bergerak dalam bidang impor dan distribusi.

- Biaya angkut penjualan meningkat seiring dengan peningkatan penjualan. Adapula jalur

distribusi untuk toko-tokonya selalu sama, dan pembeli just in time-nya juga tidak

banyak berubah. Perubahannya mungkin hanya dalam jumlah kuantitas yang mana ada

kemungkinan pada pengiriman-pengiriman sebelumnya belum terisi penuh. Oleh

karena itu kami tidak menggunakan persentase sebagai asumsi, melainkan

menggunakan jumlah patokan langsung. Kenaikan biaya angkut penjualan kami

asumsikan sebesar Rp 500,000.- per bulannya yang mana berarti Rp 6,000,000.- per

tahunnya.

- Pada tahun pertama, setelah perhitungan dilakukan, ternyata kami mengalami

kerugian. Hal ini disebabkan oleh adanya set up cost yang mana meliputi: pembelian

gedung, peralatan-peralatan kerja, dan lain sebagainya.

Perhitungan jumlah yang harus kami pinjam: Sisa kas neraca setelah dikurangi set up

cost di awal bulan (Rp 433,775,200) – Kerugian tahun pertama (Rp 397,948,600) + Rugi

awal bulan yang sudah termasuk dalam kerugian tahun pertama (Rp 52,258,000) –

Kerugian tahun kedua (Rp 572,173,600) – Kerugian tahun ketiga (Rp 624,985,600).

Jumlah yang harus kami pinjam: lebih besar dari Rp 1,109,074,600.-.

Oleh karena itu kami meminjam uang di awal tahun ke 2 sebesar Rp 1,500,000,000.-

guna menutupi kerugian set up cost. Alasan kami meminjam 1.5 milyar karena kami

perkirakan bahwa perusahaan kami masih akan mengalami kerugian pada tahun

berikutnya.

- Hutang sebesar 1.5 milyar rencananya akan kami pinjam dari pihak saudara atau relasi

agar biaya bungannya lebih bersifat kekeluargaan. Kami memperkirakan bunga

Page 50: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

hutangnya adalah 10% yang mana adalah Rp 150,000,000.- per tahunnya. Biaya bunga

baru ada di tahun ke 2 karena tahun pertama masih ada sisa kas di bank setelah set up

cost di awal bulan sebesar Rp 433,775,200.- yang masih dapat dipakai untuk menutup

kerugian tahun pertama.

- Pajak masih kosong karena tidak ada profit.

- Kesimpulannya, tahap pengenalan lebih banyak memakan biaya untuk set up cost dan

biaya peluncuran melalui promosi dan iklan. Oleh karena itu, perusahaan pada tahap

pengenalan cenderung rugi apabila modalnya terbatas.

Tahap Pertumbuhan (Growth)

Proyeksi Laba/Rugi (Dalam Rupiah)

Per Tahun ke 4 s/d Tahun ke 7

Th 4 Th 5 Th 6 Th 7

Penjualan Bersih

1,313,760,000.00

2,627,520,000.00

3,190,560,000.00

3,753,600,000.00

Pembelian (HPP)

772,800,000.00

1,545,600,000.00

1,876,800,000.00

2,208,000,000.00

Biaya Impor (HPP)

58,732,800.00

117,465,600.00

142,636,800.00

167,808,000.00

Biaya Adm Bank (HPP)

3,201,600.00

3,201,600.00

3,201,600.00

3,201,600.00

Biaya Gaji

438,000,000.00

467,000,000.00

496,000,000.00

525,000,000.00

Biaya Iklan

24,000,000.00

24,000,000.00

24,000,000.00

24,000,000.00

Biaya Perlengkapan

5,000,000.00

5,000,000.00

5,000,000.00

5,000,000.00

Biaya Telp dan Inet

8,400,000.00

8,400,000.00

8,400,000.00

8,400,000.00

Biaya Listrik dan Air

Page 51: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

6,000,000.00 6,000,000.00 6,000,000.00 6,000,000.00

Biaya Penyusutan

40,700,000.00

40,700,000.00

40,700,000.00

40,700,000.00

Biaya Angkut Penj

78,000,000.00

84,000,000.00

90,000,000.00

96,000,000.00

Biaya Lain-lain

36,000,000.00

36,000,000.00

36,000,000.00

36,000,000.00

Biaya Bunga

150,000,000.00

150,000,000.00

150,000,000.00

150,000,000.00

LABA BERSIH

(307,074,400.00)

144,152,800.00

319,821,600.00

495,490,400.00

Pajak

-

14,415,280.00

31,982,160.00

49,549,040.00

LABA Setelah Pajak

(307,074,400.00)

126,137,520.00

280,639,440.00

435,141,360.00

Keterangan:

- Pada tahap pertumbuhan, sesuai dengan strategi yang telah dikemukakan sebelumnya,

kami akan mengurangi promosi secara drastis. Oleh karena itu biaya iklan menurun jauh

dibandingkan pada tahap pengenalan.

- Seiring dengan meningkatnya penjualan dan adanya keinginan untuk mengembangkan

lebih lagi, struktur organisasipun juga harus diperbaharui. Sesuai dengan yang telah

dikemukakan sebelumnya pada sub judul organizational structure, kami telah membuat

rancangan struktur organisasi untuk masa yang akan datang, yaitu saat tahap

pertumbuhan ini. Adapula, untuk bagian customer service dan kasir dapat diisi oleh

pegawai pembantu guna menghemat biaya. Berikut adalah rincian penambahan

karyawan baru dan gaji per bulannya:

Head of Finance and Accounting = 3,500,000

Account Assistant = 2,000,000

Purchasing Coordinator = 2,000,000

Marketer = 2,000,000

Page 52: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Marketer = 2,000,000

TOTAL = 11,500,000

TOTAL per tahun = 138,000,000

- Jadi, pada tahun ke 4, peningkatan biaya gaji dari tahun ke 3 sebesar Rp 18,000,000.-

tetap ada yang kemudian ditambah dengan peningkatan biaya gaji oleh karena

penambahan karyawan sebesar Rp 138,000,000.-. Peningkatan biaya gaji setelah

penambahan karyawan kami asumsikan sebesar Rp 29,000,000.- yang mana berasal dari

asumsi awal yaitu rata-rata peningkatan gaji per bulan untuk setiap orang adalah Rp

200,000.-. Jumlah tersebut dikalikan dengan 12 orang karyawan dan dikalikan dengan

12 bulan untuk mendapatkan peningkatan per tahunnya.

- Penjualan meningkat pesat sebagai efek dari promosi pada tahap pengenalan dan juga

adanya penambahan marketer juga membantu meningkatkan penjualan. Kami

memperkirakan penjualan akan meningkat dua kali lipat pada dua tahun pertama di

awal tahap pertumbuhan, dan tetap meningkat pada tahun ke 6 dan 7 namun tidak

terlalu besar. Seperti yang telah dibahas sebelumnnya, kami langsung

mempersentasekan jumlah penjualan berdasarkan seluruh jumlah pembelian. Jadi,

apabila pembelian meningkat, maka penjualan akan lebih meningkat. Adapula susunan

pembeliannya adalah:

Tahun ke 4 pembelian meningkat dari USD 3,500 menjadi USD 7,000,

Tahun ke 5 pembelian meningkat dari USD 7,000 menjadi USD 14,000,

Tahun ke 6 pembelian meningkat dari USD 14,000 menjadi USD 17,000,

Tahun ke 7 pembelian meningkat dari USD 17,000 menjadi USD 20,000.

- Mulai pada tahun ke 5 sudah terlihat adanya keuntungan yang dimana terus

bertumbuh.

- Ada keuntungan, maka ada pajak. Oleh karena itu, pajak sudah mulai terlihat di tahun

ke 5 yang mana jumlahnya adalah 10% dari laba bersih.

Page 53: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Tahap Kedewasaan (Maturity)

Proyeksi Laba/Rugi (Dalam Rupiah)

Per Tahun ke 8 s/d Tahun ke 9

Th 8 Th 9

Penjualan Bersih

4,554,000,000.00

4,554,000,000.00

Pembelian (HPP)

2,760,000,000.00

2,760,000,000.00

Biaya Impor (HPP)

209,760,000.00

209,760,000.00

Biaya Adm Bank (HPP)

3,201,600.00

3,201,600.00

Biaya Gaji

538,000,000.00

563,000,000.00

Biaya Iklan

60,000,000.00

60,000,000.00

Biaya Perlengkapan

5,000,000.00

5,000,000.00

Biaya Telp dan Inet

8,400,000.00

8,400,000.00

Biaya Listrik dan Air

6,000,000.00

6,000,000.00

Biaya Penyusutan

40,700,000.00

40,700,000.00

Biaya Angkut Penj

102,000,000.00

108,000,000.00

Biaya Lain-lain

36,000,000.00

36,000,000.00

Biaya Bunga

150,000,000.00

150,000,000.00

LABA BERSIH

634,938,400.00

603,938,400.00

Pajak

Page 54: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

63,493,840.00 60,393,840.00

LABA Setelah Pajak

571,444,560.00

543,544,560.00

Keterangan:

- Penjualan akan mencapai jumlah maksimum pada tahap kedewasaan ini. Kami

mengasumsikan jumlah maksimum penjualan adalah jumlah yang diperoleh setelah

dipersentasekan dari pembelian sebesar USD 25,000 dalam satu tahun. Jumlah

penjualan maksimum tersebut adalah Rp 4,554,000,000.- per tahun untuk tahun ke 8

dan 9.

- Harga jual akan kami kurangi sesuai dengan strategi yang telah kami kemukakan

sebelumnya yang mana kami berencana untuk lebih memasang posisi bertahan dengan

menurunkan harga. Adapula harga jual yang akan kami tetapkan pada tahap ini adalah

sama dengan harga jual BAYCRAFTS di Filipina sendiri yang mana keuntungan yang kami

peroleh dari just in time adalah 50% dan dari retail melalui toko-toko adalah 100%.

- Pada tahap ini, keuntungan yang diperolehpun juga mencapai maksimum yang mana

belum pernah ada pada tahap-tahap sebelumnya.

- Biaya Gaji tetap meningkat karena adanya kenaikan gaji untuk para karyawan per

tahunnya.

- Biaya iklan meningkat cukup besar pada tahap kedewasaan ini guna mempertahankan

pangsa pasar.

- Biaya angkut penjualan tetap meningkat seiring makin banyaknya barang yang juga

membutuhkan biaya angkut lebih untuk dapat mendistribusikan barang-barang tersebut

ke customer just in time dan juga ke toko-toko milik saudara-saudara kami.

Tahap Penurunan (Decline)

Page 55: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Proyeksi Laba/Rugi (Dalam Rupiah)

Per Tahun ke 10 s/d Tahun ke 13

Th 10 Th 11 Th 12 Th 13

Penjualan Bersih

4,189,680,000.00

3,825,360,000.00

3,643,200,000.00

3,643,200,000.00

Pembelian (HPP)

2,539,200,000.00

2,318,400,000.00

2,208,000,000.00

2,208,000,000.00

Biaya Impor (HPP)

192,979,200.00

176,198,400.00

167,808,000.00

167,808,000.00

Biaya Adm Bank

(HPP)

3,201,600.00

3,201,600.00

3,201,600.00

3,201,600.00

Biaya Gaji

588,000,000.00

613,000,000.00

638,000,000.00

663,000,000.00

Biaya Iklan

24,000,000.00

24,000,000.00

24,000,000.00

24,000,000.00

Biaya Perlengkapan

5,000,000.00

5,000,000.00

5,000,000.00

5,000,000.00

Biaya Telp dan Inet

8,400,000.00

8,400,000.00

8,400,000.00

8,400,000.00

Biaya Listrik dan Air

6,000,000.00

6,000,000.00

6,000,000.00

6,000,000.00

Biaya Penyusutan

40,700,000.00

40,700,000.00

40,700,000.00

40,700,000.00

Biaya Angkut Penj

114,000,000.00

120,000,000.00

126,000,000.00

132,000,000.00

Biaya Lain-lain

36,000,000.00

36,000,000.00

36,000,000.00

36,000,000.00

LABA BERSIH

632,199,200.00

474,460,000.00

380,090,400.00

349,090,400.00

Pajak

63,219,920.00

47,446,000.00

38,009,040.00

34,909,040.00

LABA Setelah Pajak

568,979,280.00

427,014,000.00

342,081,360.00

314,181,360.00

Page 56: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

Keterangan:

- Dengan telah terkumpulnya keuntungan dari tahun ke 5 sampai 9 yang jumlahnya lebih

dari 1.5 milyar, kami berencana untuk membayar hutang perusahaan pada awal tahun

ke 10.

- Lunasnya hutang membuat tidak ada lagi beban bunga atas hutang yang mana

sebelumnya adalah sebesar Rp 150,000,000.-.

- Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kami akan memotong harga bila diperlukan.

Namun, saya percaya bahwa strategi marketing yang kami buat ini akan berhasil yang

mana berarti tidak akan ada pemotongan harga. Harga jual akan tetap sama dengan

harga pada tahap kedewasaan, yaitu dengan persentase keuntungan 50% untuk just in

time dan 100% untuk retail melalui toko-toko.

- Seperti yang telah dibahas juga sebelumnya, besar kecilnya dan cepat lambatnya

penurunan dalam tahap penurunan ini tergantung dari strategi marketing yang

digunakan. Apabila strategi tersebut berhasil dengan baik, maka penurunannya akan

sangat kecil dan lambat.

- Kami percaya bahwa strategi marketing kami akan berjalan dengan baik. Hal ini akan

menyebabkan penurunan berjalan dengan lambat dan jumlah penurunannya pun kecil.

Kami mengasumsikan jumlah penjualan pada tahap kedewasaan ini adalah jumlah yang

diperoleh setelah dipersentasekan dari pembelian sebesar USD 23,000 untuk tahun ke

10, USD 21,000 untuk tahun ke 11, dan USD 20,000 untuk tahun ke 12 dan 13.

- Dari tahun ke 12, 13, dan sampai seterusnya, kami asumsikan penjualan akan bertahan

dan hanya akan naik turun pada jumlah tersebut. Perusahaan akan mulai memasuki

tahap penurunan stabil dan akan mulai mendapatkan keuntungan yang tetap.

Page 57: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

- Biaya iklan akan kami pangkas guna menghemat biaya. Adapula, kami asumsikan

barang-barang BAYCRAFTS sudah cukup terkenal di Indonesia melalui promosi-promosi

pada tahap-tahap sebelumnya.

Break Even Point (BEP)

Berikut ini adalah gabungan total pembelian aktiva, serta total laba dan rugi dalam 13 tahun

menempuh product life cycle:

Aktiva Tetap

(502,800,000.00)

Rugi Th 1

(373,382,800.00)

Rugi Th 2

(536,072,800.00)

Rugi Th 3

(582,868,000.00)

Rugi Th 4

(307,074,400.00)

Laba Th 5

129,737,520.00

Laba Th 6

287,839,440.00

Laba Th 7

445,941,360.00

Laba Th 8

571,444,560.00

Laba Th 9

543,544,560.00

Laba Th 10

568,979,280.00

Laba Th 11

427,014,000.00

Laba Th 12

Page 58: Executive Summary - · PDF filePotensi pasar yang baik di Indonesia khususnya Jakarta membuat saya berinisiatif untuk membangun bisnis fashion di Indonesia yang mana akan saya mulai

342,081,360.00

Laba Th 13

314,181,360.00

TOTAL LABA

1,328,565,440.00

Total laba yang diperoleh dalam 13 tahun adalah Rp 1,328,565,440.-. Adapula

perhitungan untuk mencari BEP dari bisnis ini adalah dengan mencari jumlah terdekat

sebelum mencapai 1 milyar rupiah. Jumlah tersebut ada sebelum tahun ke 12.

Cara menghitung:

Modal awal (1 milyar rupiah) dikurangi dengan jumlah seluruh biaya sampai tahun ke 11

(sebelum tahun ke 12), kemudian dibagi dengan laba tahun ke 12, lalu dikalikan dengan 12

bulan. Hasil yang diperoleh adalah: BEP diperoleh dalam 11 tahun 11 bulan 15 hari.

5. Conclusion

Melihat dari seluruh rancangan bisnis ini, ada keuntungan dan kerugian dari bisnis

impor fashion accessories ini. Keuntungannya adalah resiko yang rendah serta tidak perlu

terlalu repot untuk mengurus karyawan yang hanya sedikit. Sedangkan kerugiannya adalah

penjualan tidak dapat terlalu besar karena barang-barang fashion cenderung dijual dalam

kuantitas kecil. Oleh karena itu, tidak boleh salah dalam memilih dan menjalankan strategi

bisnis agar penjualan dapat dimaksimalkan sehingga profit yang di dapat pun juga maksimal.

Kesimpulannya, rancangan bisnis yang baik dengan pemilihan strategi bisnis yang

tepat sangatlah diperlukan sebagai acuan untuk menjalankan bisnis agar dapat memperoleh

keuntungan yang maksimum.