ewk ke 4 teori pengembangan wilayah

16
MK. EWK Pertemuan Ke 4. Dosen : Dr.Sri Muljaningsih ,SE.,MSP. TEORI PERTUMBUHAN EK. WILAYAH

Upload: brawijaya-university

Post on 21-Jul-2015

21 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

MK. EWK

Pertemuan Ke 4.

Dosen : Dr.Sri Muljaningsih ,SE.,MSP.

TEORI PERTUMBUHAN EK. WILAYAH

Page 2: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

REGIONAL TATA RUANG LOKASI /TEMPAT

DIMANA ?

- WILAYAH

- DAERAH

- KAWASAN

Penggolongan Daerah :

- Homogen

-- Nodal

-- Perencanaan

EKONOMI REG.

Permasalahan :

-Keuntungan SDA

-Penghematan pe

musatan tt ruang

-Biaya transportFormal: pengelompokan

unit2 lokal dg ciri yg sama

Fungsional : teori lokasi :

Aglomerasi lokasi

Arah kebijakan : efisiensi nas.,preferensi lokasional, mengurangi kesenjangan

Lingkup Perencanaan

Substansi Ek. Sos. Fisik

Teritorial

Nasional X O O

Regional X V O

Lokal O X X

Keterangan :

X = Besar

V = Sedang

O = Kecil

Page 3: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

TEORI PERTUMBUH-AN EK. REGIONAL

TEORI BASIS EK.

TEORI LOKASI

Teori Multiplier, Location Quotiont

Shift - Share

-Hirschman

- Weber

- Williamson

- Myrdal

- Friedman

- Purnomosidi

Jangka Pendek ( 1 th )

Jangka Panjang (> 5 th)

PERTUMBUHAN DARI LUAR

DARI DALAM TEORI SEKTOR:

Kenaikan pendapatan/kap realokasi SDA sektor pri-mer menurun % sektor sekunder & tersier meningkat

TEORI TAHAP (Stages - theory) : perkembangan re-gional adalah proses evolusi-oner intern dg tahap sbb :

1.Perekonomian subsisten swasem – bada.Penduduk pertanian sebg basis 2.Industrialisasi desa sederhana utk memenuhi kebutuhan para petani. 3.Perdagangan inter-regional, peru-bahan tanaman pertanian ke peterna-kan & penanaman ‘hortikultura’. 4.Pertambahan penduduk hsl pertani-an berkurangindustrialisasi. Industri sekunder berkembang,mulanya primr 5.Pengembangan idustri tersier export modal,ketrampilan & jasa khu –sus ke daerah kurang berkembang.

Page 4: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

TEORI BASIS EKONOMI Menekankan pentingnya spesiali-sasi ekonomi suatu daerah dalam kaitannya dg struktur dan pertum-buhannya ( proses).

- Kegiatan basis : bersifat exo –

gen / independent/ export

- Kegiatan non basis : bersifat

endogen / dependent / lokal

-Faktor yg menyebabkan kegiatan

itu berlokasi di sana (teori lokasi)

-Mencari tahu pengaruh sektor

basis terhadap kegiatan total ek.

daerah tersebut.

Cotoh :

Produksi industri Export In- come utama daerah tsb.

Berarti industri tsb disebut ‘ basic economy’ daerah tsb.

Page 5: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

Teori Multiplier Yi = Ci + Xi

Keterangan :

Yi = Pendapatan Daerah I

Ci = Belanja Daerah I

Xi = Ekspor / output basic

Belanja daerah dinyatakan sebagai kelipatan pendapatan daerah

Ci = ci Yi Yib = ci Yi + Xi

Xi = Xi Yi = Xi / (1 – ci)

ci < 1 Yi / Xi = 1 / ( 1 – ci )

Ec.Multiplier

L.Q > 1 ;

=1 ; < 1 Total Shift = + atau -

( PDi / PD ) / ( PNi / PN ) = ( PDi/PNi ) / (PD/PN)

St = Vjt – ( Vt / Va ) Vja Keterangan : Volume aspek pertumbuhan ( TK, Output Produksi dll )

Employment multiplier( k ) = ∑ TK basis + TK non basis / ∑ TK basis

Rumus ini digunakan untuk proyeksi kesempatan kerja mendatang , misal adanya perluasan sektor basis ( industri ). Rumusnya adalah

Δ T = Δ B ( k )

Δ T = perubahan jumlah total pekerjaan

Δ B = perubahan jumlah tenagakerja dalam kegiatan basis

k = multiplier tenagakerja

Page 6: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

Konsep Hirschman

( Optimis )

-Penganjur teori pertumbuhan tidak seimbang

-Pencetus istilah titik pertumbuhan /pusat pertb

-Polarisasikomplementaritas lemah migrasi

-Trickling down kompl.kuat dualistik

Myrdal ( Pesimistis )

-Menyarankan pembentukan titik2 pertumbuhan supaya penyebaran pembangunan lebih efektif

-Menekankan langkah2 kebijakan utk melemah-kan ‘backwash effect’ dan memperkuat ‘ spread effect ‘ memperkecil ketimpangan

Weber ( Teori masuk-an transport )

-Biaya2 transport merupakan determinan uta-ma utk menentukan lokasi suatu industri

-Masukan transport diartikan perpindahan suatu berat unit atas jarak unit ( Ton/mil ; man/hours) Rasio berat bahan mentah dg berat produk akhir

Friedman -Mengemukakan daerah inti & daerah pinggiran

Page 7: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

----- Lanjutan Friedman

-Pembangunan dipandang sebagai proses inovasi yg diskontinyu tetapi komu-latif yg berasal pada sejumlah kecil pusat2 pertumbuhan, yg terletak pada titik2 interaksi yg mempunyai potensi tertinggi.

-Sehubungan dengan peranan inti dalam pembangunan spatial adalah :

-1. Daerah inti mengatur keterhubungan dan ketergantungan daerah sekitarnya melalui sistem suplai , pasar dan daerah administratif.

-2. Daerah inti meneruskan secara sistimatis dorongan2 inovasi ke daerah2 se- kitarnya yg terletak dalam wilayah pengaruhnya.

-3.Sampai suatu titik tertentu ciri ‘ self reinforcing’ pertumbuhan daerah inti mempunyai pengaruh positif dalam proses pembangunan sistem spatial , tetapi mungkin juga mempunyai pengaruh negatif sehingga ketergantungan dan keterhubungan berkurang.

-4. Dalam suatu sistem spatial, hierarki daerah2 inti ditetapkan berdasarkan pada kedudukan fungsionalnya masing2 meliputi karakteristik titik2nya secara terperinci.

-5, Kemungkinan inovasi akan ditingkatkan keseluruh daerah sistem spatial dengan cara mengembangkan pertukaran informasi

Friedman menganjurkan pertumbuhan agropolitan supaya tidak urbanisasi

Page 8: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

Purnomosidi Hadjisaroso Konsep Simpul Jasa Distribusi :

-Menekankan pentingnya peranan pusat-pusat

- Diidentifikasikan sebagai simpul2 jasa distribusi ( pada umumnya kota2)

- Pengembangan wilayah chanel distribusi per-dagangan ( hulu hilir )

-Kriteria yg dipilih utk menyatakan tgk pertumbuhan daerah adalah tingkat kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhannya baik kebutuhan hidup maupun kebutuhan utk melakukan usaha.

Jeffrey G.Williamson

-Menggunakan suatu angka indeks utk menghi-tung koefisient variasi tertimbang sejumlah negara ( hasil studinya tentang disparitas pendapatan wilayah dan proses pembangunan nasional ).

-Indeks variasi pendapatan / kap. Antar wilayah ( Vw ) : Suatu koefisien variasi tertimbang yg meru-pakan ukuran penyebaran tingkat pendapatan/kap antar wilayah relatif thdp rata2 nas., Tiap2 deviasi dibobot sumbangannya dg penduduk nas secara keseluruhan. Vw = 0 - 1

V E(Yi -Y)2 fi/n Vw =

Y

Vw =tngkt dispar.tertmbng

fi = pddk sub region ke i

n = pddk nas. ( total reg)

Yi = Pendpt /kap sub reg

ke i

Y = Pendpt /kap nasional

Page 9: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

DAERAH NODAL / FUNGSIONAL

TEORI LOKASI Aglomerasi lokasi pemu-satan kegiatan2 ekonomi. Kenapa ?

Contoh :

Perusahaan/ Pabrik dalam menentukan lokasi mem – perhatikan :

-Aksesibilitas

-Sewa tempat adanya biaya2 yg diakibatkan oleh ‘kongesti’

Penentuannya apakah pe-rusahaan tsb berada dipu-sat kota atau di tempat lain / pinggiran kota

-Faktor ‘space’

-Faktor ‘distance’

-Faktor waktu

Muncul pemikiran perencanaan tata ruang demensi geografis / landscap, ekonomi

Kesimpulannya :

Masalah lokasi dari setiap kegiatan pembangu-nan baik nasional atau regional harus dipertim- bangkan secara cermat dan dipilih secara tepat supaya kegiatan tsb dapat berlangsung secara produktif dan efisien

Page 10: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

ARAH KEBIJAKAN REGIONAL TUJUAN :

-Efisiensi Nasional mendorong migrasi TK interregional lebih baik daripada mendorong relokasi industri,

-Preferensi lokasional mendorong per-pindahan modal yang diprioritaskan

-Mengurangi kesenjangan antar regional

PERMASALAHAN (masing2 regional )

Contoh :

-Daerah industri muncul ‘enclove’,seperti daerah per – tambangan

-Daerah perdesaan yg kurang berkembang karena tandus

SOLUSI ( Kebijakan yg mengurangi perma-salahan regional ) :

1. Pasar sebagai alokator ? operasi ke-kuatan pasar / ‘laissez faire’ ?

2. Subsidi kepada migran( daerah asal dan tujuan) :

- Pendidikan dan latihan efisien mendorong mobilitas secara tidak langsung.

- Bantuang keuangan langsung

DAMPAK :

-Migrasi masuk (tujuan) ke daerah makmur : memperbesar inflasi, menambah permintaan , menambah penawaran TK

-Migrasi keluar (asal) Pro-duktif :menurunnya kualitas TK ,hilangnya investasi org2 ber-pendidikan,perpindahan modal

Page 11: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

GAMBARAN TEORI AGLOMERASI

Page 12: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

S ISTEM BASIC DARI KETIGA MACAM SOSIAL ACCOUNTS REG.

Net Regional Income Net Regional Output Net Regional Expenditure

Net Output dari :

1. Gajih & upah 6. Pertanian 13. Expenditure dari brng

2. Profit 7. Pertambangan & jasa utk komsumsi

3. Tingkat bunga 8. Manufacture 14. Net investment

4. Sewa 9. Distribusi & transport

10. Government

11. Barang & jasa lain

5. Total Reg. Income 12. Total Reg.Output 15. Total Regional Exp.

Page 13: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

LEADERSHIP

CONTROL

EXCHANGE

TRANSHIPMENT

WHOLESALE

RETAIL

CONSUMER

7 Hierarki dari Fungsi Organisasi dalam Perdagangan

Gambaran tersebut dapat dianalogkan dengan hierarki teori tempat sentral

Page 14: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

Q

H

0

Permintaan

Jarak

Q

Kerucut Permintaan

*

Wilayah Pasar Sederhana

Harga

Cerobong Harga

*

***

*

*

**

*

*

*

**

Wilayah Jaringan Pasar*

Sistem Wilayah Pasar

PERLUASAN TEORI TEMPAT SENTRAL ( Christaler Losch )

Page 15: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

o

o

@

o

o

o

o

KETERANGAN :

@ A – Level market area

O B – Level market area

. C – Level market area

Page 16: Ewk ke 4 teori  pengembangan wilayah

SEKIAN :