infrastruktur dan pengembangan wilayah

41
PRASARANA WILAYAH DAN KOTA II RP09-1307 Minggu ke - 6 Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Oleh: Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc. 08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 1

Upload: rizki-adriadi-ghiffari

Post on 04-Aug-2015

485 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PRASARANA WILAYAH DAN KOTA IIRP09-1307

Minggu ke - 6

Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah

Oleh:Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 1

Page 2: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

MATERI

POKOK BAHASAN

Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

SUB POKOK BAHASAN

P h i f t ktPemahaman infrastruktur

Pengaruh infrastruktur terhadap pengembangan wilayah

Permasalahan pengelolaan infrastruktur

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 2

Page 3: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PEMAHAMAN INFRASTRUKTUR

INFRASTRUKTUR WILAYAH

Kelengkapan dasar fisik wilayah yang memungkinkan wilayahKelengkapan dasar fisik wilayah yang memungkinkan wilayah

dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

INFRASTRUKTUR WILAYAH

Infrastruktur transportasi dan telekomunikasi

Sumberdaya air dan irigasi

Listrik dan energiListrik dan energi

Sarana dan prasarana perumahan dan permukiman.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 3

Page 4: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PEMAHAMAN INFRASTRUKTUR

“Prasarana” adalah obyek yang harus ada sebelum “sarana”

d t b f idapat berfungsi.

PRASARANA

JALAN

SARANA

MOBILJALAN

REL

KABEL

MOBIL

KERETA API

TELEPONKABEL TELEPON

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 4

Page 5: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PEMAHAMAN INFRASTRUKTUR

Tujuan Peningkatan Infrastruktur Wilayah

Memudahkan kerja sama dan pertukaran barang dan jasaMemudahkan kerja sama dan pertukaran barang dan jasa

antar wilayah

Memberikan akses yang merata terhadap fungsi-fungsi

pelayanan dari pusat-pusat wilayah.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 5

Page 6: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERAN INFRASTRUKTUR

Peran Infrastruktur dalam Pengembangan Wilayah:1 Terhadap Perekonomian Wilayah1. Terhadap Perekonomian Wilayah

Mempengaruhi marginal productivityMengurangi biaya produksiMengurangi biaya produksiMemberikan dampak terhadap kondisi Demand danSupplySupplyMemberikan dampak yang signifikan terhadap elastisitaspertumbuhan ekonomi (Untuk menumbuhkan pertumbuhanp ( pekonomi 1% diperlukan dukungan investasi padainfrastruktur sebesar 1% dari PDRB)

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 6

)

Page 7: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERAN INFRASTRUKTUR

2. Terhadap Peningkatan Daya Saing Wilayaha Meningkatkan derajat keterkaitan wilayah sebagai lokasia. Meningkatkan derajat keterkaitan wilayah sebagai lokasi

investasi (contoh: kawasan industri lebih menarikdaripada lahan industri individual)daripada lahan industri individual)

b. Mempengaruhi Tingkat HargaKeberadaan sarana dan transportasi akan dapatKeberadaan sarana dan transportasi akan dapatmenurunkan harga

c. Mempengaruhi minat investor untuk menanamkanp gmodalnyaWilayah yang memiliki prasarana yang lengkap akan

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 7

y y g p y g g plebih mudah untuk menarik investasi

Page 8: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERAN INFRASTRUKTUR

3. Terhadap Peningkatan Kualitas Hidupa Menciptakan kenyamanan pada lingkungannyaa. Menciptakan kenyamanan pada lingkungannyab. Meningkatkan kesejahteraanc Memiliki dampak positif terhadap stabilitas makroc. Memiliki dampak positif terhadap stabilitas makro

ekonomi

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 8

Page 9: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

MANAJEMEN INFRASTRUKTUR

Manajemen Infrastruktur Berorientasi Pada:

Infrastruktur dibutuhkan oleh siapa

Bagaimana infrastruktur dapat disediakan

Bagaimana investasi infrastruktur dan pembiayaan

operasionalisasinyaoperasionalisasinya

Institusi apa yang dapat berperan dalam penyediaan

fasilitas/infrastruktur

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 9

Page 10: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

Setting Kebijaksanaan Distribusi Infrastruktur

1 P b t K t t k li k d1. Pembuat Keputusan: yang menentukan lingkungan dasar

2. Manajer Infrastruktur: yang menentukan kebijaksanaan

didalam organisasi pelayanan distribusi, dan menetapkan

teknologi yang digunakan.

3. Staff Operasional: yang bertanggung jawab pada

pelayanan penyediaan sehari-hari kepada konsumen.p y p y p

4. Konsumen: merupakan klien utama untuk pelayanan

infrastruktur

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 10

infrastruktur.

Page 11: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

Tujuan, Sasaran Dan Aksi Dalam Distribusi1. Infrastruktur

Tujuan penyediaan infrastruktur: difokuskan padakebutuhanS i t di t ib i d f kSasaran: merancang sistem distribusi dengan fokuspenggunaAksi: a. Infrastruktur harus disediakan oleh institusi yang

menggerakan dengan dasar kebutuhan.b P l b d k k b h d dilihb. Pelayanan berdasarkan kebutuhan dapat dilihat

apakah dalam prosesnya investasi tersebutbertanggung jawab kepada pengguna

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 11

bertanggung jawab kepada pengguna.

Page 12: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

1. Infrastruktur (lanjutan)Aksi:Aksi: c. Investasi infrastruktur biasanya dibuat hanya pada

kasus-kasus yang menunjukkan akan kebutuhankasus kasus yang menunjukkan akan kebutuhanutama

d. Investasi yang spekulatif dibuat dengan harapand. Investasi yang spekulatif dibuat dengan harapanmenjadi sebuah stimulasi pembangunan dan hanyadilakukan pada kondisi tertentu.p

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 12

Page 13: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

2. Merealisasikan kebutuhanTujuan: mengukur kebutuhan pelayanan infrastrukturTujuan: mengukur kebutuhan pelayanan infrastruktursecara penuh dengan menggunakan 3 cara dimanakebutuhan tersebut dapat dilaksanakan:kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan:a. Direalisasikan sebagai kebutuhan privat yang utama

seperti: air, listrik, sampah, transportasi, telepon)seperti: air, listrik, sampah, transportasi, telepon)b. Direalisasikan karena dampak (sebab akibat) dari poin

a, seperti: saluran air buangan, jalan raya, drainase, p g , j y ,c. Direalisasikan sebagai kebutuhan karena merupakan

hal yang berupa jasa penting.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 13

y g p j p g

Page 14: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

2. Merealisasikan kebutuhan (lanjutan)Aksi:Aksi:a.Pengambil keputusan harus mengukur kebutuhan

dengan menguji 3 cara tersebut diatas berdasardengan menguji 3 cara tersebut diatas, berdasarkeinginan dan kemampuan untuk membayar melaluiproses dimana setiap orang mendapatkan bagianproses dimana setiap orang mendapatkan bagianminimum standar kehidupan

b.Untuk sebagian besar pelayanan sumber utama darig p ykebutuhan harus didasarkan atas masing-masingkemauan dan kemampuan membayar, karena itu

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 14

p ydilihat dari masing-masing pendapatan

Page 15: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

3. Membatasi kebutuhanTujuan: Memahami pelayanan infrastruktur yang spesifikujua e a a pe aya a ast u tu ya g spesyang benar-benar dibutuhkan masyarakat:a. Kebutuhan muncul dalam 6 aspek yang berbeda pada

pelayanan infrastruktur yaitu :• Pencapaian (accessibility)• Kapasitas (capacity)• Perubahan (diversity)• Kualitas (quality)• Kualitas (quality)• Kondisi (condition)• Waktu (time)

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 15

Waktu (time)

Page 16: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

3. Membatasi kebutuhan (lanjutan)Tujuan: Memahami pelayanan infrastruktur yang spesifikTujuan: Memahami pelayanan infrastruktur yang spesifikyang benar-benar dibutuhkan masyarakat:b Keenam dimensi dari kebutuhan tersebut tidak dapatb. Keenam dimensi dari kebutuhan tersebut tidak dapat

dipisahkan dari kesadaran akan adanya harga danbiayabiaya

c. Tingginya biaya akan menunjukkan tingginya hargaatau tingginya biaya untuk kelebihan pelayanan yang gg y y p y y gdiperlukan.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 16

Page 17: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

3. Membatasi kebutuhan (lanjutan)

Ak iAksi:

a. Kebutuhan harus diukur melalui 7 dimensi yaitu

termasuk “harga”. Tingkat kepentingan untuk masing-

masing dimensi akan bervariasi secara dramatik

diantara tipe-tipe infrastruktur kota dan pengguna

(user) didalam kota tersebut.( )

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 17

Page 18: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR

3. Membatasi kebutuhan (lanjutan)

Ak iAksi:

b. Keputusan di masa depan pada penyebaran

infrastruktur harus terintegrasi dengan kebutuhan

pengguna dari berbagai jenis kota.

c. Setiap keputusan pada kebutuhan pelayanan

infrastruktur harus dievaluasi dalam artian biaya dany

harga penyediaannya.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 18

Page 19: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

Persoalan-Persoalan Infrastruktur

Lemahnya SDM untuk mengelola

Sistem infrastruktur yang kompleks baik dari sisi teknis

maupun non teknis

Kapasitas institusi dan kemampuan penggelolaan yangKapasitas institusi dan kemampuan penggelolaan yang

rendah

Keterbatasan dana

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 19

Page 20: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

Permasalahan Infrastruktur yang Dihadapi

1 S b D Ai1. Sumber Daya Air

Penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan

infrastuktur irigasi belum berjalan optimal.

Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air

masih belum memenuhi standar pelayanan minimal.

Dukungan sumber daya air terhadap peningkatan daya g y p p g y

saing sektor riil belum mencapai hasil yang optimal.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 20

Page 21: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

Permasalahan Infrastruktur yang Dihadapi

2 T t i2. Transportasi

Terbatasnya jumlah dan kondisi prasarana dan sarana

transportasi.

Keterpaduan Perencanaan Nasional dan Wilayah.

Peningkatan Peran Swasta.

Belum memadainya sarana dan prasarana transportasi y p p

sesuai dengan aturan-aturan internasional.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 21

Page 22: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

Permasalahan Infrastruktur yang Dihadapi

3 I f t kt E i3. Infrastruktur Energi

Ketergantungan kepada produk minyak bumi yang

masih tinggi sementara cadangan sumber daya energi

alternatif yang terbarukan cukup besar.

Keterbatasan infrastruktur energi menyebabkan belum

terpenuhinya standar pelayanan minimum danterpenuhinya standar pelayanan minimum dan

terhambatnya peningkatan daya saing ekonomi.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 22

Page 23: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

3. Infrastruktur Energi (lanjutan)

P t b h d i t it i ih ti iPertumbuhan dan intensitas energi yang masih tinggi.

Keterbatasan dana untuk pengembangan infrastruktur

energi yang disebabkan oleh iklim bisnis sektor energi

sehingga kurang menarik minat investor.gg g

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 23

Page 24: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

Permasalahan infrastruktur di Indonesia secara

k l h (ISEI 2005)keseluruhan (ISEI, 2005):

1. Menurunnya belanja untuk infrastruktur karena salah

satunya akibat keterbatasan dana

2. Rendahnya kinerja infrastruktur

3. Rendahnya tingkat recovery infrastruktur

4. Kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah; j g p g y ;

5. Kesenjangan aksesibilitas infrastruktur

6 Inefisiensi penyediaan infrastruktur

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 24

6. Inefisiensi penyediaan infrastruktur.

Page 25: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 25

Page 26: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 26

Page 27: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan

i f t ktinfrastruktur:

a. Demokratisasi

Tuntutan terhadap pemberdayaan masyarakat dalam

penyediaan infrastruktur harus dilihat sebagai hak asasi

manusia.

b. Desentralisasi

Tuntutan terhadap pemberdayaan daerah dalam

penyediaan infrastruktur dilihat sebagai kebutuhan lokal

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 27

penyediaan infrastruktur dilihat sebagai kebutuhan lokal.

Page 28: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR

c. Globalisasi

Langkah yang diambil didasarkan atas tuntutan liberalisasi

perdagangan dan investasi secara global,sehingga sarana

dan prasarana harus dilakukan dengan pendekatan global.

d. Realitas sosial-ekonomid. Realitas sosial ekonomi

Dilihat dari aspek pertumbuhan ekonomi yang rendah,

l k i ki l k k jpenanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja,

regional equity serta tingkat kepercayaan investor rendah.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 28

Page 29: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR

Proses Pengelolaan Infrastruktur

1. Perencanaan dan Penetapan Program (Planning and

Programming)

2. Perancangan (Design)

3 Pembangunan (Construction)3. Pembangunan (Construction)

4. Operasi dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

5. Pemantauan dan Evaluasi (Controlling & Evaluation)

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 29

Page 30: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Permasalahan penyediaan Infrastruktur meliputi:Inefisiensi pengelolaan infrastrukturInefisiensi pengelolaan infrastruktur Monopoli pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur Keterbatasan danaKeterbatasan danaKeterbatasan kemampuan fiskal pemerintahKeterbatasan kemampuan pembiayaan danKeterbatasan kemampuan pembiayaan dan pengembangan infrasruktur baik dari sektor publik maupun swastaPembayaran hutang luar negeri dan dalam negeri menguras cadangan dana pemerintah

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 30

g g p

Page 31: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Penyelesaian penyediaan prasarana dan sarana (Urban

i d li ) it l h d k tservice delivery), yaitu permasalahan pendekatan pengguna

(User approach) untuk mengukur efektifitas dengan konsep:

1. Perspektif penyedia (service provider) yaitu dengan

prinsip efisiensi pengelolaan dan penyediaan yang telah

dilakukan.

2. Perspektif pengguna (service user) yaitu dengan prinsipp p gg ( ) y g p p

efektifitas pelayanan yang diterima masyarakat.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 31

Page 32: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

1. Perspektif penyedia (service provider) dilakukan melalui:melalui:

perbaikan pengambilan keputusan alokasi sumber daya untuk penyediaan pelayananalokasi sumber daya untuk penyediaan pelayanan perbaikan proses perencanaan program penyediaanprogram penyediaan pengaturan organisasi kelembagaan penyediaan pelayanan g p y p ypengaturan pembiayaan managemen perkotaan

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 32

g p

Page 33: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

2. Perspektif pengguna (service user) belum banyak digunakan sehingga akibatnya:digunakan, sehingga akibatnya:

Tidak mengetahui efektifitas pelayanan yang diterima masyarakatmasyarakat.kurang adanya “akurat feed back” dari hasil yang dicapai.dicapai.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 33

Page 34: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Pendekatan Pengguna (User approach) diperlukan karena:

P l k i l b i k hid i iPelayanan perkotaan vital bagi kehidupan setiap insan warga kota

Pelayanan perkotaan bersifat ‘location spesific’ (efektifitas pelayanan dipengaruhi lokasi dan masyarakatnya)

Pelayanan perkotaan bersifat ‘jurisdiction spesific’ (alternatif tingkat efektifitas pelayanan yang berbeda) ( g p y y g )melalui proses: pengaturan organisasi, kelembagaan, manajemen pembiayaan.

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 34

Page 35: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Beberapa pemahaman terhadap kondisi masyarakat yang perlu diperhatikan dalam penyediaan infrastruktur:perlu diperhatikan dalam penyediaan infrastruktur:

Attitude: sifat masyarakat dalam konteks sosio, ekonomi, dan budayadan budayaPublic behavior: Mempertimbangkan pola perilaku yang tumbuh di masyarakattumbuh di masyarakatMaturity: mempertimbangkan kematangan daripemahaman masyarakat tentang sarana dan prasaranap y g pPerception and awareness: mengantisipasi pandangan masyarakat dan rasa tanggung jawab

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 35

y gg g j

Page 36: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Beberapa konsep/pendekatan penyediaan infrastruktur:

1 P i i it d t1. Prinsip community owned government

2. Prinsip result oriented government

3. Prinsip customer driven government

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 36

Page 37: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

1. Prinsip Community Owned Government

F k d t k t di k tFokus pada peran serta masyarakat, dimana masyarakat

diberi peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan

prasarana dan sarana, dan pemerintah bertindak

sebagai katalisator, memberi dukungan dan berbagai

kemudahan birokrasi. Jadi dalam hal ini terjadi

pengurangan ketergantungan antar keduanya.p g g g g y

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 37

Page 38: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

2. Prinsip Result Oriented GovernmentPengukuran hasil (outcome/result) dimana berorientasiPengukuran hasil (outcome/result) dimana berorientasipada hasil itu sendiri, dalam bentuk tujuan, sasaran, dan

li j l d i i i dipolicy program yang jelas dari organisasi penyedia.

Dalam pengukuran ini digunakan performance indicator:

S iService output

Service level

Service delivery standard

Service responsiveness

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 38

Service cost (transparent)

Page 39: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

3. Prinsip customer driven government

El ti d l t i t d hElemen penting dalam customer oriented approach

adalah :

Orientasi organisasi penyedia diarahkan pada

karakteristik sosio-ekonomi penyedia.

Ada prosedur dan mekanisme untuk menampung-

mengolah keluhan & pendapat pengguna.g & p p p gg

Adanya garis pertanggung jawaban (accountability)

yang jelas dari pada penyedia pengguna

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 39

yang jelas dari pada penyedia-pengguna.

Page 40: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

3. Prinsip customer driven government (lanjutan)

El ti d l t i t d hElemen penting dalam customer oriented approach

adalah :

Implementasi policy yang transparan dalam penyediaan

pelayanan.

Ada unit organisasi dan program yang khusus

menangani keluhan pengguna – pelayan.g p gg p y

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 40

Page 41: Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

Thank YouThank You

08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 41