evaluasi sistem pengendalian intern pengeluaran kas …/evaluasi...pengendalian intern pengeluaran...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KAS PADA
PT. BATIK DANAR HADI
DIVISI GARMENT
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
CHAIRUNNISA AJENG KUSUMA WARDANI
F3309026
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI GARMENT
CHAIRUNNISA AJENG KUSUMA WARDANI
F3309026
PT. Batik Danar Hadi divisi Garment merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pengeluaran kas, dilakukan secara tunai. Dengan demikian harus ada sistem pengendalian intern yang baik berhubungan dengan pengeluaran kas perusahaan. Evaluasi yang penulis lakukan adalah dengan membandingkan sistem pengendalian intern pengeluaran kas perusahaan dengan teori yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem pengendalian intern pengeluaran kas di perusahaan tersebut. Dari evaluasi tersebut penulis mengetahui masih ada perbedaan antara teori dengan sistem yang diterapkan. Oleh karena itu penulis memberikan saran kepada perusahaan seperti pemisahan fungsi, pemberian cap, pengadaan asuransi, dll. Keyword : pengeluaran kas, evaluasi sistem pengendalian intern.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI GARMENT
CHAIRUNNISA AJENG KUSUMA WARDANI
F3309026
PT. Batik Danar Hadi Garment division is a service company. All the corporate activities related to cash disbursements, made in cash. There should be a good system of internal control related to the company’s cash expenditures. Evaluation by the authors do is to compare the internal controls of the company’s cash expenditures with existing theories. It is intended to determine the advantages and disadvantages of the system of control of the company. Evaluation of writer knows there is still a difference between theory and applied system. Therefore the author gives advice to companies such as separate of the functions, give a stamp, give insurance and many more. Keyword : cash expenditures, evaluation of internal control system.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah: 153)
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada
Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk
menyelesaikannya.
“Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat”
Penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT
2. Ayah dan Ibu tercinta
3. Sahabat-sahabatku dan teman-temanku
4. Almamaterku
5. Seluruh Pembaca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh
gelar Ahli Madya Jurusan Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulisan Tugas
Akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini,
penulis mengucapan terima kasih pada :
11.. Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis.
22.. Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
33.. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku ketua program studi
Diploma Akuntansi Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
44.. Bapak Sri Suranta, S.E., M. Si., Ak selaku dosen pembimbing yang
telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
55.. Segenap Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan ilmu dan bantuannya kepada
penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66.. Bapak Drs. Darmodjo Roespandji selaku Manager Keuangan dan
Akuntansi PT. Batik Danar Hadi divisi Garment yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian pada PT. Batik Danar Hadi divisi Garment.
77.. Ibu Partinah, Ibu Rini, Ibu Sri Utami, Ibu Sudi Hartati, Bapak Suparno,
Bapak Rudi, Ibu Santi dan karyawan lain di PT. Batik Danar Hadi
divisi Garment yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian.
88.. Ayah & Bunda yang selalu memberikan kasih sayang, semangat,
dukungan, doa serta kepercayaan kepada penulis.
99.. Kakakku tercinta taufiq dan alfine yang selalu memberikan dukungan
semangat kepadaku.
1100.. Kepada keluarga keduaku yang selalu memberikan motivasi kepadaku.
1111.. Kakak- kakak team FLEXcinema (kak gop, pah go, bebeb bebeh,
MayYuuu, dan kakak Fajri) yang sudah bersedia menemani penulis
dalam mengerjakan Tugas Akhir, menemani konsultasi, dan menemani
untuk refreshing dalam kesuntukanku saat mengerjakan Tugas Akhir.
1122.. Teman terdekat KeretaKencana World Music Festival “KWF” (papi,
mas kelik, mas tomy, dorina, riana, nissa, panjul dan mas gobet) yang
sudah memberikan kesempatan saya untuk menyelesaikan Tugas
Akhir sebelum event di mulai.
1133.. Sahabat-sahabat dekatku (Gie, Logam, Kaendah, Gunawan, Iqbal,
Fandha, Chivita, Lusi, Ipan, Mas Iok, Ratih K, RatihR, Haris, Heru,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Aji Satrio, Dyah Ayu Putri), terima kasih atas dukungan, doa, serta
bantuannya. Sukses selalu untuk kalian semua.
1144.. Keluarga Gadhang yang selalu memberi dukungan kepadaku (mas
puthut, mas vian, mas wastu, mb warih, ihda, gie, gilang, resti, vivi,
witon), terima kasih atas semua yang telah diberikan. Chooooong!!!!
1155.. Teman-teman seperjuangan di DIII Akuntansi 2009, terima kasih atas
bantuan dan dukungannya. Sukses untuk masa depan kalian.
1166.. Semua pihak yang telah membantu penulisan Tugas Akhir ini namun
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa penulisan
ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kurangnya pengalaman, maka penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Tugas Akhir ini.
Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Surakarta, 28 Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
TUGAS AKHIR ........................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv
PENDAHULUAN ................................................... Error! Bookmark not defined.
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................ Error! Bookmark not defined.
1. Sejarah Perusahaan........................................... Error! Bookmark not defined.
2. Struktur Organisasi PT. BATIK DANAR HADI ........... Error! Bookmark not defined.
3. Deskripsi Jabatan .............................................. Error! Bookmark not defined.
B. LATAR BELAKANG MASALAH ........................ Error! Bookmark not defined.
C. PERUMUSAN MASALAH .................................... Error! Bookmark not defined.
D. TUJUAN PENELITIAN ........................................ Error! Bookmark not defined.
E. MANFAAT PENELITIAN .................................... Error! Bookmark not defined.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........... Error! Bookmark not defined.
A. TINJAUAN PUSTAKA.......................................... Error! Bookmark not defined.
1. Definisi Sistem ................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Definisi Pengendalian Intern ............................. Error! Bookmark not defined.
3. Tujuan Pengendalian Intern ............................. Error! Bookmark not defined.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Elemen-Elemen Sistem Pengendalian Intern.... Error! Bookmark not defined.
5. Pengertian Kas .................................................. Error! Bookmark not defined.
6. Pengertian Siklus Pengeluaran ......................... Error! Bookmark not defined.
7. Sistem Pengendalian Internal Pengeluaran Kas............. Error! Bookmark not defined.
B. SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI GARMENT............................................................. Error! Bookmark not defined.
1. Unit Organisasi dan Bagian-bagian yang Terkait . Error! Bookmark not defined.
2. Deskripsi Tugas dan Wewenang .......................... Error! Bookmark not defined.
3. Dokumen yang Digunakan .................................. Error! Bookmark not defined.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan ..................... Error! Bookmark not defined.
5. Prosedur Pembelian Bahan Pembantu .................. Error! Bookmark not defined.
6. Prosedur Pengeluaran Kas untuk Penggajian ........ Error! Bookmark not defined.
7. Proseedur Pengeluaran Kas Lainnya .................... Error! Bookmark not defined.
8. Praktik yang Sehat ............................................... Error! Bookmark not defined.
9. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawab . Error! Bookmark not defined.
Mutu karyawan yang baik merupakan unsur sistem pengendalian intern yang penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur usur pengendalian yang lain dimungkinkan dapat dikurangi dari porsi yang sudah ditentukan, tetapi dengan catatan perusahaan mampu mempertanggung jawabkan keuangan yang dapat diandalkan. ......... Error! Bookmark not defined.
10. BAGAN ALIR DOKUMEN (FLOW CHART) ... Error! Bookmark not defined.
C. EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI GARMENT............................................................. Error! Bookmark not defined.
1) Pengeluaran Kas .................................................. Error! Bookmark not defined.
2. Unsur-unsur Pengendalian Inten .......................... Error! Bookmark not defined.
TEMUAN................................................................. Error! Bookmark not defined.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
A. KELEBIHAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.
B. KELEMAHAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP................................................................ Error! Bookmark not defined.
A. KESIMPULAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
B. SARAN DAN REKOMENDASI ............................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi divisi Gament ................. 7
Gambar II.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi
divisi Garment...................................................................................36
Gambar IV.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar
Hadi divisi Garment setelah adanya rekomendasi............................53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir
2. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang
3. Daftar Karyawan Bulanan PT. Batik Danar Hadi divisi Garment
4. Daftar Karyawan Borongan dan Harian Tetap PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment
5. Bon Sementara
6. Nota Kas Keluar
7. Surat Penyerahan Barang
8. Bukti Kas Keluar
9. Situasi Kas Harian
10. Cash Flow
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan batik ini, sebelum dinamakan PT. Batik DANAR
HADI pada mulanya didirikan oleh Bapak Wongso Dinomo pada tahun
1957. Perusahaan ini semula merupakan berbentuk perseorangan dan
dikelola secara turun-temurun dan merupakan perusahaan keluarga. Sistem
yang digunakan pada saat itu masih sistem barter dengan perusahaan lain,
yang antara lain Bapak Wongso Dinomo bekerja sama dengan Bapak Hadi
Priyono dan hubungan ini bersifat langgeng yaitu dengan pernikahan putra
mereka Bapak R.H. Santoso dengan Ibu Danarsih, yang kemudian
perusahaan keduanya bergabung dan dikelola oleh Bapak R.H. Santoso
pada tahun 1967. Lokasi perusahaan berada di Jl. Dr. Radjiman 164
Surakarta, dimana dengan berkembangnya perusahaan akhirnya menjadi
Kantor Pusat yang dipertahankan sampai sekarang. Dahulu perusahaan ini
merupakan usaha home industri dimana perusahaan menyediakan bahan
baku dan pengelolaannya, sedangkan para buruh pabrik mengerjakan di
rumah masing – masing karena sebagian besar buruh berasal dari sekitar
lokasi perusahaan.
Produk utama perusahaan batik ini adalah batik tulis yang saat itu
sangat laris dalam pemasarannya. Untuk memenuhi permintaan yang terus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
menerus meningkat, maka disamping memproduksi batik tulis juga
memproduksi batik kombinasi 2 (dua) yaitu kombinasi antara batik cap
dengan batik tulis.
Dalam perkembangannya, berkat keuletan, pengalaman dan jiwa
wiraswasta pimpinan perusahaan, baik dalam hal mendesain produk
maupun dalam mengelola perusahaan, maka perusahaan mengalami
perkembangan besar. Dengan perkembangan tersebut perusahaan ini juga
memberikan desain yang sangat menarik yaitu busana pria dan busana
wanita dengan berbagai mode dan corak yang digemari konsumen.
Dalam usaha pemanfaatan kain – kain yang tidak terpakai atau sisa
proses produksi, di produksi juga mainan anak – anak, sepatu dan tas yang
tentu saja menambah macam hasil produksi perusahaan ini. Pada tahun
1980 industri batik ini memperoleh ijin industri dengan nomor
503/230/3534/IX/1980 dan melihat perkembangan perusahaan yang
semakin pesat, maka pimpinan perusahaan memutuskan untuk membuka
rumah batik, dan karena kompleksnya permasalahan yang dihadapi
perusahaan ini, maka perusahaan yang semula merupakan perusahaan
keluarga, pada tahun 1984 menjadi perusahaan yang berbadan hukum
dengan memperoleh izin resmi dari pemerintah, dan kemudian diberi nama
“PT. Batik DANAR HADI” berdasarkan Akta Notaris Nomor 17, tanggal
11 Desember 1984 dan Akta Perubahan No. 10 tanggal 3 Juli 1985 oleh
Notaris Maria Theresia Budi Santoso, SH. Adapun nama “DANAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
HADI” diambil dari nama pemiliknya yaitu ibu Danarsih dan ayahnya
yaitu bapak Hadi Priyono.
Perkembangan PT. Batik DANAR HADI yang begitu pesat
ternyata tidak mengabaikan para pengrajin yang ada di Solo dan
sekitarnya. Para pengrajin tersebut dijadikan anak angkat dengan tujuan
agar mereka tidak punah. Selain itu keberadaan para pengrajin tersebut
dapat mendukung eksistensi dari PT. Batik DANAR HADI.
Dengan semakin berkembangnya usaha, sejak tahun 1981 PT.
Batik Danar Hadi melakukan perluasan secara integral baik ke arah hulu
mapun hilir, dengan mendirikan beberapa unit usaha :
1. PT Kusumahadi Santosa, 1981, suatu industri pertenunan dan finishing
dengan permesinan moderen di daerah Karang Anyar, Surakarta.
Kapasitas weaving ± 3,2 juta yard/ bulan, finishing ± 1,5 juta yard/ bulan,
printing ± 1 juta yard/ bulan.
2. PT Kusumaputra Santosa, 1990, industri pemintalan integral dengan
mesin-mesin super canggih di lokasi yang berdekatan dengan PT
Kusumahadi Santosa. Kapasitas spinning 2500 bal/ bulan.
3. PT Kusumaputri Santosa, 1995, industri garmen sebagai pengembangan
integral dari unit usaha garmen yang sudah ada. Kapasitas produksi
kemeja ± 25.000 potong/ bulan, gaun ± 20.000 potong/ bulan.
4. Sentra Pasar Batik Danadi, 1977, untuk menjangkau dan melayani
distribusi ke pasar menengah yang lebih luas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
PT. Batik DANAR HADI merupakan PT tertutup dimana saham –
sahamnya tidak diperjual belikan kepada pihak luar. Adapun persero –
persero atau pemilik saham adalah masih satu keluarga ditambah kerabat
dekat bapak R.H Santoso. Pemilik saham tersebut adalah bapak R.H.
Santoso, ibu Hj. Danarsih Santoso, Diah Kusumasari, Diana Kusumasari,
Dian Kusumahadi, Dewanto Kusumawibowo, ibu Dra. Mariam
Sampoerno dan bapak Suhendro, Bsc.
Untuk lebih mengoptimalkan produk busana jadi yang semula
dengan sistem home industri, yaitu perusahaan hanya menyediakan bahan
sedangkan produksi dikerjakan di rumah oleh masing – masing karyawan,
dengan sambil mempekerjakan langsung beberapa karyawan dengan status
lepas, pada bulan Maret 1987 perusahaan merintis pendirian unit usaha
tersendiri dibidang produksi busana jadi yang selanjutnya disebut
Departemen Konveksi dan berlokasi terpisah dengan Kantor Pusat PT.
Batik DANAR HADI, yaitu di Jl. Bedoyo No. 2 Kemlayan Solo.
Departemen ini bertanggung jawab langsung ke PT. Batik DANAR HADI,
mulai dari perencanaan, proses produksi dan pembiayaan produksinya.
Departemen Konveksi bertanggungjawab atas proses produksi busana jadi
untuk menyediakan kebutuhan RB (Rumah Batik) dan TL (Toko Luar)
yang dimiliki, maupun pihak/ konsumen luar lain yang menginginkan
produk Danar Hadi.
Dalam perkembangan lebih lanjut, pada akhir tahun 1995 dengan
tujuan untuk meningkatkan profesionalitas dalam pengelolaannya,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Departemen Konveksi yang kemudian dirubah sebutannya menjadi Divisi
Garment mempunyai hak otonomi yang sama dengan Departemen
sebelumnya.
1. Filosofi Perusahaan
Menyadari adanya kesempatan luas yang telah kami peroleh di dalam
menjalankan kegiatan usaha maka disamping menjalankan usaha
tersebut kami juga ingin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dengan berperan aktif di dalam menciptakan
lapangan kerja dan menggali dan mengembangkan potensi SDM dan
SDA, di samping usaha melestarikan tradisi dan kebudayaan Jawa
pada khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk membangun
masa depan yang lebih baik.
2. Visi Perusahaan
Dalam menghadapi era persaingan ketat di bidang batik baik di dalam
maupun di luar negeri, maka kerja keras dan disiplin yang tinggi dari
seluruh jajaran organisasi PT. Batik DANAR HADI Divisi Garment
dan meningkatkan kualitas SDM mereka sehingga terlatih untuk
memproduksi barang yang bermutu tinggi, pelayanan serta
meningkatkan daya saing perusahaan untuk menjamin dan
meningkatkan mutu perusahaan saat ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
3. Kebijakan Mutu
a. Selalu terdepan dalam mengembangkan mutu (menghasilkan
produk dengan kualitas prima) komposisi warna dan design produk
dibanding pesaing lainnya.
b. Cepat tanggap terhadap keinginan dan harapan para pelanggan dan
mitra usaha.
c. Menjual produk dengan harga bersaing serta untuk dapat
memenuhi bahkan lebih dalam memberikan pelayanan yang
profesional sesuai dengan kontrak yang disetujui.
4. Sasaran Mutu
a. Produktivitas minimal sama dengan tahun sebelumnya.
b. Mengurangi ketidaksesuaian produk hingga 10% dibandingkan
dengan jumlah produksi.
c. Menurunkan keluhan pelanggan dan mitra usaha semaksimal
mungkin.
d. Meningkatkan produktivitas kerja 10% di banding produktivitas
tahun sebelumnya.
2. Struktur Organisasi PT. BATIK DANAR HADI
Suatu organisasi pada dasarnya mempunyai tujuan yakni struktur
organisasi, agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Dengan adanya struktur organisasi menunjukkan adanya
kejelasan mengenai tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
masing-masing bagian yang ada dalam organisasi, pengawasan kerja dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Seksi Umum Personalia
Manajer Umum Personalia
Ass. Manajer Umum Personalia
Seksi Gudang Produksi
Seksi Akuntansi Keuangan
GENERAL MANAGER
Manajer Produksi Manajer Akuntansi Keuangan
MANAGING DIRECTOR
Ass. Manajer Akuntansi Keuangan
Seksi PPC
Seksi Gudang Produksi
Seksi Gudang Produksi
juga pendelegasian wewenang. Dibuatnya struktur organisasi juga
bertujuan untuk menciptakan hubungan-hubungan yang sedemikian rupa
yang dapat mengurangi dan mencegah timbulnya keretakan dan
kesimpangsiuran. Untuk mencapai tujuan di atas, hubungan kerja sama
antara pimpinan dan bawahan harus terjalin dengan baik atau dengan kata
lain adanya organisasi yang kuat antara pimpinan dan bawahan.
Gambar 1.1
Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi divisi Gament
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Deskripsi Jabatan
a. General Manager
General Manager mempunyai tugas sebagai berikut ini.
1) Memimpin, mengawasi, dan mengendalikan seluruh fungsi-
fungsi dalam perusahaan agar berjalan sesuai dengan tujuan
pendirian yang telah ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran
operasional perusahaan secara keseluruhan.
3) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perkembangan dan
kelangsungan hidup perusahaan.
b. Manager Produksi
Manager Produksi mempunyai tugas sebagai berikut ini.
1) Membantu General Manager dalam memimpin, mengawasi,
dan mengendalikan fungsi produksi agar sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran
operasional perusahaan yang merupakan tugas dan fungsi
departemen produksi.
c. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Manajer Akuntansi dan Keuangan mempunyai tugas sebagai
berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
1) Membantu General Manager dalam memimpin, mengawasi,
dan mengendalikan fungsi akuntansi dan keuangan agar sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran jalannya
atau operasional perusahaan yang merupakan tugas dan fungsi
departemen akuntansi dan keuangan.
d. Manajer Umum dan Personalia
Manajer Umum dan Personalia mempunyai tugas sebagai berikut
ini.
1) Membantu General Manager dalam memimpin, mengawasi,
dan mengendalikan fungsi urusan umum dan personalia agar
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran jalannya
atau operasional perusahaan yang merupakan tugas dan fungsi
departemen umum dan personalia.
e. Ka. Seksi PPC – Produksi Hem
Ka. Seksi PPC- Produksi Hem mempunyai tugas sebagai berikut
ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi pengelolaan (penyediaan dan pemakaian) bahan baku
dan bahan pembantu produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi perencanaan dan pengendalian produksi (PPC)-
Garment Hem
f. Ka. Seksi Potong dan Press Krah - Produksi Hem
Ka. Seksi Potong dan Press Krah- Produksi Hem mempunyai
tugas sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi pemotongan bahan baku dan press krah hem agar
sesuai dengan pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi potong dan press krah – produksi hem.
g. Ka. Unit Produksi – Hem
Ka. Unit Produksi- Hem mempunyai tugas sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi pembuatan busana jadi (penjahitan dan finishing awal)
hem agar sesuai dengan pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi unit produksi hem.
h. Ka. Seksi Seleksi dan Finishing – Produksi Hem
Ka. Seksi Seleksi dan Finishing- Produksi Hem mempunyai tugas
sebagai berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi penyelesaian akhir produksi hem (seleksi, pasang dan
lubang kancing serta setrika) agar sesuai pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi seleksi dan finishing – produksi hem.
i. Ka. Seksi Transit dan Packing – Produksi Hem
Ka. Seksi Transit dan Packing- Produksi Hem mempunyai tugas
sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi persiapan setor produk / barang jadi produk hem agar
sesuai dengan pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi transit dan packing – produksi hem.
j. Ka. Unit Produksi Ekspor – Produksi Hem
Ka. Unit Produksi Ekspor- Produksi Hem mempunyai tugas
sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi perencanaan, contoh produksi, persiapan bahan baku
dan bahan pembantu, pemotongan, penjahitan, finishing dan
packing / setor produk jadi agar sesuai dengan pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi unit Produk Ekspor – Produksi Hem.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
k. Ka. Seksi PPC – Produksi Rok
Ka. Seksi PPC- Produksi Rok mempunyai tugas sebagai berikut
ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi perencanaan dan pengendalian produk rok serta
persiapan dan pengolahan bahan baku dan bahan pembantu
agar sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi perencanaan dan pengendalian produk (PPC)-
garmen Rok.
l. Ka. Seksi Potong dan Persiapan Sanggan – Produksi Rok
Ka. Seksi Potong dan Persiapan Sanggan- Produksi Rok
mempunyai tugas sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi pemotongan bahan baku agar sesuai dengan pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi potong dan persiapan sanggan-produksi rok.
m. Ka. Unit Produksi Eksklusif dan Special Order – Produksi Rok
Ka. Unit Produksi Eksklusif dan Special Order- Produksi Rok
mempunyai tugas sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi pembuatan busana jadi (penjahitan dan finishing) agar
sesuai pesanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi unit produksi eksklusif dan special order-produksi rok.
n. Ka. Unit Produksi Reguler – Produksi Rok
Ka. Unit Produksi Regular- Produksi Rok mempunyai tugas
sebagai berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi pembuatan busana jadi (penjahitan dan finishing) agar
sesuai pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi unit produksi regular-produksi rok.
o. Ka. Transit dan Packing Produksi Rok
Ka. Transit dan Packing Produksi Rok mempunyai tugas sebagai
berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi fungsi persiapan setor produk / barang jadi produksi
rok agar sesuai dengan pesanan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi transit dan packing-produksi rok.
p. Ka. Seksi Akuntansi dan Keuangan
Ka. Seksi Akuntansi dan Keuangan mempunyai tugas sebagai
berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi akuntansi dan keuangan agar sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi akuntansi dan keuangan.
q. Ka. Seksi Umum dan Personalia
Ka. Seksi Umumm dan Personalia mempunyai tugas sebagai
berikut ini.
1) Membantu manajer produksi dalam memimpin dan mengawasi
fungsi umum dan personalia agar sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
2) Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran tugas dan
fungsi seksi umum dan personalia.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organsasi, metode dan
ukuran- ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan dan akuntansi, mendorong efisiensi,
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2001: 163).
Pengendalian intern bertujuan untuk (1) menjaga kekayaan organisasi, (2)
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, (3) mendorong
efisiensi, (4) mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi,
2001: 163). Tujuan sistem pengendalian intern tersebut untuk menjaga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
organisasi yang lalu di lakukan dengan pengecekaan ketelitian dan
keandalan data akuntansi agar dapat mendorong efisien dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
Setelah menentukan tujuan yang akan dicapai oleh sebuah
perusahaan, tentunya harus memenuhi unsur-unsur pengedalian intern agar
perusahaan berjalan sesuai yang kita harapkan. Unsur pertama adalah
perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang memisahkan tanggung
jawab fungsional secara tegas. Kedua perusahaan harus ada kejelasan
sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan
cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Setelah adanya
kejelasan struktur organisasi dan sistem wewenang, unsur yang ke tiga
yang harus ada dalam perusahaan adalah praktik yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Unsur terakhir yang
harus mengenai unsur pengendalian intern adalah adanya karyawan yang
mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Berhubungan dengan adanya sistem pengendalian, PT. Danar Hadi
divisi garment tentu memiliki aktivitas pengendalian intern. Dimana setiap
divisi harus memiliki pemisahan fungsi yang terkait dengan pengeluaran
kas. Apabila sudah adanya pemisahan fungsi, maka perusahaan ini harus
memiliki dokumen yang lengkap, seperti adanya dokumen setiap ada
masuk atau keluar barang dari gudang. Dengan adanya dokumen-dokumen
yang lengkap tentu saja juga harus di dukung dengan adanya otorisasi
yang baik, karena adanya otorisasi tersebut, juga akan mempengaruhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
dengan jumlah karyawan di bidang atau kemampuannya masing-masing
dan berapa karyawan yang di butuhkan.
Apabila hal tersebut diatas tidak dilaksanakan, maka hal yang akan
terjadi adalah kemungkinan akan terjadinya penngelapan sejumlah dana
yang di berikan oleh bagian akuntansi di bagian tertentu yang meminta
sejumlah dana tersebut. Selain itu, jika tidak adanua dokumen yang jelas
sebagai contoh di bagian gudang, maka akan terjadi penggelapan barang
seperti, bahan baku maupun bahan pembantu. Berbeda pula dengan tidak
adanya otorisasi yang baik di sebuah perusahaan, maka perusahaan dapat
dikatakan mempunyai pengendalian intern yang buruk. Kayawan yang
sesuai dengan kemampuan dan karyawan yang cukup juga dapat
menunjang kinerja perusahaan, apabila poin ini tidak terpenuhi, maka
dapat merugikan peruusahaan, sebagai contoh apabila ada karyawan yang
bekerja tidak sesuai dengan kemampuannya, maka pekerjaan tersebut
tidak dapatselesai sesuai waktu yamg di tentukan. Jika itu terus-menerus
terjadi, maka perusahaan akan mengalami kerugian yang amat besar.
Kerugian itu meliputi, dapat mengalami cost yang terlalu besar yang akan
di keluarkan oleh perusahaan.
Dengan adanya paparan tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penulisan tugas akhir ini, penulis mengambil judul:
“EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI
GARMENT”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasar latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka
rumusan masalah yang penulis adalah apakah sistem pengendalian intern
pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment sudah baik?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah yang telah di kemukakan di atas,
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik dan
buruknya sistem pengendalian inten pengeluaran kas PT. Batik Danar
Hadi divisi Garment, dilihat dari adanya pengamatan dan teori yang ada.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dappat memberikan manfaat untuk
berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dari pihak luar
supaya menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini juga di gunakan sebagai
alat ukur seberapa berkembangnya sistem akuntansi yang dijalankan
pada perusahaan tersebut. Peneltian ini juga bsa digunakan sebagai
pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan guna
menanggulangi adanya kelemahan sistem akuntansi, supaya lebih baik
lagi dalam penerapan sistem akuntansinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
2. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan
pengetahuan yang berhubungan dengan sistem pengendalian
pengeluaran kas dan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. (Mulyadi, 2001: 2). Sementara itu, menurut Baridwan (1990:
1) sistem merupakan suatu kerangka, suatu kegiatan, dan prosedur-
prosedur yang paling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
fungsii utama dari perusahaan.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah serangkaian unsur suatu kegiatan dan prosedur-prosedur yang
saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang disusun dengan
suatu skema untuk mencapai tujuan tertentu dari sebuah perusahaan.
2. Definisi Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern meliputi stuktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi danmendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
(Mulyadi, 2008: 163).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Sistem pengendalian intern terdiri atas berbagai kebijakan, praktik
dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat
tujuan umum perusahaan (James, 2007: 181).
Sedangkan menurut Harngren dan Harrison, (2007: 390)
mendefinisikan pengendalian intern adalah rencana organisasional dan
suatu tindakan terkait yang dirancang untuk: (a) mengamankan aktiva,
(b) mendorong karyawan untuk mengikuti kebijakan perusahaan, (c)
meningkatkan efisiensi operasi, dan (c) memasukan catatan yang
akurat dan dapat diandalkan.
3. Tujuan Pengendalian Intern
Tujuan pengendalian intern dikategorikan menjadi tiga yaitu
adalah keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hokum dan
peraturan yang berlaku, dan efektivitas dan efisiensi operasi. (Boynton.
2008: 373).
Menurut Mulyadi (2008: 134) ada empat sasaran atau tujuan
pengendalian intern adalah:
a. menjaga kekayaan organisasi,
b. mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
c. mendorong efektivitas dan efisiensi operasi, dan
d. mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut Rama dan Jones (2008: 134) ada empat sasaran atau
tujuan pengendalian intern adalah:
a. efektivitas dan efisiensi operasi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
b. keandalan pelaporan keuangan,
c. ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
d. pengamanan asset.
Menurut James (2007: 181) tujuan intern dalam perusahaan adalah:
menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan
catatan serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam
operasional perusahaan, mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta
prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.
4. Elemen-Elemen Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2008: 164), disebutkan bahwa unsur-unsur
pokok sistem pengendalian intern ada 4 (empat) yaitu:
a. struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas,
b. sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang,
pendapatan dan biaya,
c. praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi,
d. karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunng jawab.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Untuk lebih memahami elemen-elemen sistem pengendalian intern di atas,
maka harus memahami tiap elemen tersebut.
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
Pengertian struktur organisasi menurut James (2007: 22) bahwa
struktur organisasi mencerminkan distribusi tanggungjawab, otorisasi dan
akuntabilitas diseluruh perusahaan. Struktur organisasi yang disusun harus
dapat menunjukkan garis-garis wewenang dan tanggungjawab yang jelas.
Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Boynton (2008: 382) struktur
organisasi entitas biasanya digambarkan dengan suatu bagan organisasi
yang harus secara akurat merefleksikan garis wewenang dan hubungan
pelaporan. Untuk dapat memenuhi syarat adanya suatu pengawasan yang
baik, hendaknya struktur organisasi dapat memisahkan fungsi-fungsi
operasional, penyimpanan dan pencatatan (Mulyadi, 2008: 165).
Menurut Boynton (2008: 387) pemisahan tanggung jawab untuk
melaksanakan transaksi, mencatat transaksi dan memelihara penjagaan
aktiva yang dihasilkan dari transaksi harus dibebankan kepada individu
atau departemen yang berbeda. Menurut Mulyadi (2008: 165) untuk
memperjelas pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi
didasarkan pada beberapa prinsip berikut ini.
1. Harus dipisahkan fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan fungsi
akuntansi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
melaksanakan suatu kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang
memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan. Sedangkan
fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
mencatat peristiwa keuangan perusahaan.
2. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan
biaya.
Dalam organisasi, setiap transaksi dapat terjadi atas dasar otorisasi
dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya
transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam suatu organisasi harus dibuat
sebuah sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas
terlaksananya setiap transaksi. (Mulyadi, 2008: 168)
Menurut James (2007: 191) tujuan dari otorisasi (transaction
authorization) adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi yang
diproses oleh sistem informasi itu valid dan sesuai dengan tujuan pihak
manajemen. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang
direkam dalam formulir dicatat di dalam catatan akuntansi dengan tingkat
ketelitian dan keandalannya (reliability) yang tinggi. Dengan demikian
sistem otorisasi akan menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
dapat dipercaya, sehingga akan menjadi masukan yang dapat dipercaya
bagi proses akuntansi.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
Menurut Mulyadi (2008: 169) cara-cara yang dapat ditempuh oleh
perusahaan dalam melaksanakan praktik sehat adalah :
1. penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya
dapat dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang,
2. pemeriksaan mendadak (surprise audit) yang dilaksanakan tanpa
pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa dan
dengan jadwal yang tidak teratur,
3. setiap transaksi tidak boleh dilakukan dari awal sampai akhir oleh satu
orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang
atau unit organisasi lain,
4. perputaran jabatan (job rotation) yang diadakan secara rutin akan
dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya,
5. setiap karyawan berhak atas keharusan pengambilan cuti. Selama cuti,
jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan sementara oleh
pejabat lain, sehingga seandainnya terjadi kecurangan dalam unit yang
bersangkutan diharapkan dapat diungkap oleh pejabat yang
menggantikan karyawan tersebut,
6. secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya. Untuk menjaga persaingan organisasi dan mengecek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
ketelitian serta keandalan catatan akuntansinya, secara periodik harus
dilakukan rekonsiliasi antara kekayaan secara fisik dengan catatan
akuntansi yang bersangkutan dengan kekayaan tersebut,
7. pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. Unit
organisasi ini disebut dengan unit pengawas intern atau staff
pemeriksa intern. Adanya unit pengawas intern atau staff pemeriksa
intern dalam perusahaan akan menjamin efektivitas unsur-unsur
sistem pengendalian intern, sehingga kekayaan perusahaan akan
terjamin keamanannya dan data akuntansi akan terjamin ketelitian dan
keandalannya.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunng jawab.
Menurut Horngren dan Harrison (2007: 392), dalam prosedur
pengendalian internal termasuk adanya karyawan yang kompeten, dapat
diandalkan dan etis.
Unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern
yang penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan
jujur, unsure pengendalian intern yang lain dapat dikurangi sampai batas
yang minimum dan perusahaan tetap mampu mempertanggungjawabkan
keuangan yang dapat diandalkan (Mulyadi, 2008: 173).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
5. Pengertian Kas
Pengertian kas menurut buku pedoman standar akuntansi keuangan
(PSAK) no. 2 adalah: kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan
rekening giro dan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang
sifatnya likuid berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan. (IAI, 2009: 2.2)
Kas adalah uang tunai dan setara dengan uang tunai serta saldo
rekening giro yang tidak dibatasi penggunaannya untuk membiayai
kegiatan entitas. Sedangkan setara kas adalah investasi jangka pendek
dan sangat likuid yang siap dikonversikan menjadi kas dengan jumlah
tertentu, tergantung pada resiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
(Bastian, 2007: 118)
Sedangkan pengeluaran kas adalah kas yang digunakan untuk
membiayai berbagai macam kegiatan operasional sehari-hari
perusahaan
6. Pengertian Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney dan Steinbart,
2004: 74). Menurut Hall (2006: 318) tujuan dari siklus pengeluaran
adalah untuk mengubah kas perusahaan ke dalam bentuk bahan baku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
fisik serta sumber daya manusia yang membutuhkannya untuk
menjalankan bisnis.
7. Sistem Pengendalian Internal Pengeluaran Kas
Sistem pengendalian intern yang baik dalam sistem kas
mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar (bank) ikut serta dalam
mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut (Mulyadi,
2001: 516-517).
a. Semua penerimaan kas harus disetorkan penuh ke bank pada hari
yang sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.
b. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.
c. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena
jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan imprest system.
B. SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI
DIVISI GARMENT
1. Unit Organisasi dan Bagian-bagian yang Terkait
Unit-unit organisasi PT. Batik Danar Hadi divisi Garment yang
terkait dengan transaksi pengeluaran kas ini antara lain:
a) pembelian,
b) seksi personalia,
c) seksi akuntansi,
d) manager keuangan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
e) bagian umum.
2. Deskripsi Tugas dan Wewenang
Dari unit organisasi dan bagian-bagian yang terkait dengan sistem
pengeluaran kas di atas, memiliki tugas yang dan wewenang yang
berbeda-beda dalam sistem pengeluaran kas ini. Diskripsi tugas dan
wewenang yang dimiliki oleh setiap bagian dari organisasi terebut adalah
sebagai berikut:
a) pembelian
Bagian pembelian memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembelian bahan pembantu secara keseluruhan. Selain melakukan
pembelian bagian pembelian juga harus mencatat pembelian dan
mengumpulkan faktur dan bukti transaksi pembelian.
b) seksi personalia
Bagian personalia memiliki tanggung jawab dalam pengawasan
absensi kayawan yang di gunakan sebagai acuan penghitungan gaji
karyawan.
c) seksi akuntansi
Seksi akuntansi dalam sistem pengeluaran kas ini bertugas untuk
memberikan otorisasi pengeluaran kas yang diajukan oleh bagian yang
mengajukan pengeluaran kas. Selain itu seksi akuntansi juga bertugas
untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang dilakukan ke dalam
situasi kas harian dan cash flow.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
d) manager akuntansi
Manager keuangan bertugas untuk memberikan otorisasi
penggajian dan melakukan pembayaran listrik, air, dan juga telepon.
e) bagian umum
Bagian umum memiliki tanggung jawab melakuakn pembelian
bahan pembantu non operasi maupun pembayaran-pembayaran yang
berhubungan dengan operasional perusahaan.
3. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem Pengeluaran kas PT.
Batik Danar Hadi divisi Garment adalah sebagai berikut:
a) Bon Sementara
Bon sementara digunakan untuk mencatat pengajuan bahan
pembantu yang akan dibeli.
b) Nota Kas Keluar
Nota kas keluar digunakan untuk melakukan pencatatan
pengeluaran kas sementara yang digunakan untuk pembelian bahan
pembantu.
c) Slip gaji
Slip gaji digunakan untuk pengajuan otorisasi ke manager
keuangan yang lalu di gunakan sebagai dasar pencatatan seksi
akuntasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
d) Surat Tagihan
Surat tagihan merupakan penagihan pebayaran yang berbentuk
seperti nota pembayaran (listrik, air, dan telepon).
e) Nota Pembelian
Nota pembelian merupakan bukti transaksi pembelian bahan
pembantu yang telah dilakukan.
f) Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar ini digunakan untuk bukti pengeluaran kas
yang telah dilakukan oleh bagian akuntansi.Dalam sistem akuntansi
pembelian ini bukti kas keluar berfungsi sebagai pencatatan kas
keluar yang digunakan untuk pembelian bahan pembantu yang
dilakukan.
g) Situasi Kas Harian
Situasi kas harian digunakan untuk pencatatan pengeluaran dan
pemasukan kas perusahaan dengan periode harian.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas PT. Batik Danar Hadi divisi Garment adalah sebagai
berikut:
a) Buku Ispidisi
Buku Ispidisi digunakan oleh perusahaan untuk melakukan
pencatatan pembelian bahan pembantu maupun pembelian biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
non operasi. Buku ini untuk membantu perekapan bahan pembantu
yang dibeli berdasarkan nota yang diperoleh oleh perusahaan.
b) Laporan Aliran Kas (Cash Flow)
Cash flow merupakan laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan untuk menggambarkan pergerakan kas yang dilakukan
oleh perusahaan selama periode tertentu.
5. Prosedur Pembelian Bahan Pembantu
Prosedur-prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian
bahan pembantu yang dilaksanakan oleh PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment adalah sebagai berikut:
a) Bagian pembelian mengajukan Bon Sementara kepada Seksi
Akutansi untuk mendapatkan kas yang akan digunakan untuk
melakukan pembelian bahan pembantu.
b) Seksi Akuntansi mengotorisasi Bon Sementara yang diajukan oleh
fungsi pembelian dan membuat Nota Kas Keluar (2 lembar) dengan
jumlah kas sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh bagian
pembelian sebagai bukti pemberian kas kepada bagian pembelian.
Seksi akuntansi mendapat Bon Sementara lembar kedua yang telah
dibuat oleh bagian pembelian.
c) Bagian pembelian mencatat pembelian ke dalam buku Ispidisi
sesuai dengan nota yang telah diterima dari hasil pembelian bahan
pembantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
d) Bagian pembelian menyerahkan Surat Penyerahan Barang lembar 2
ke Bagian Gudang Bahan Pembantu untuk diarsipkan. Lembar 1
dan 3 Surat Penyerahan Barang, serta nota pembelian diserahkan ke
seksi akuntansi. Lembar 4 diarsipkan oleh bagian pembelian.
e) Seksi akuntansi membuat bukti kas keluar sesuai dengan kategori
masing-masing, sesuai dengan nota yang diterima dari fungsi
pembelian sebagai bukti pembelian bahan pembantu.
f) Dengan dasar Nota pembelian bahan pembantu, surat penyerahan
barang, bon sementara, dan bukti kas keluar, maka seksi akuntansi
membuat buku Situasi Kas Harian (2 lembar).
g) Bukti-bukti pembelian dan buku situasi kas harian diarsipkan.
Seksi akuntansi kemudian membuat laporan berdasarkan dokumen
dan catatan yang telah diterima ke dalam cash flow harian.
6. Prosedur Pengeluaran Kas untuk Penggajian
a) Seksi personalia mengajukan permintaan pembayaran gaji kepada
seksi akuntansi dengan menggunakan rekap gaji karyawan.
b) Seksi akuntansi mengajukan rekap gaji karyawan tersebut ke
akuntansi keuangan untuk mendapatkan otorisasi.
c) Seksi akuntansi lalu meng- otorisasi rekap gaji tersebut dan
membuat nota kas keluar.
d) Dengan dasar rekap gaji karyawan dan nota kas keluar, maka seksi
akuntansi membuat buku Situasi Kas Harian (2 lembar).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
e) Rekap gaji karyawan, nota kas keluar dan Situasi Kas Harian lalu
di arsipkan. Seksi akutansi kemudian membuat laporan yang
berdasarkan dokumen dan catatan yang di gunakan kedalam cash
flow harian.
7. Proseedur Pengeluaran Kas Lainnya
a) Bagian yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan permintaan
pengeluaran kas dengan membuat bon sementara.
b) Seksi Akuntansi mengotorisasi Bon Sementara yang diajukan oleh
fungsi yang terkait dan membuat Nota Kas Keluar (2 lembar)
dengan jumlah kas sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh
bagian terkait sebagai bukti pemberian kas kepada bagian terkait.
Seksi akuntansi mendapat Bon Sementara lembar kedua yang telah
dibuat oleh bagian terkait.
c) Bagian yang terkait mencatat pengeluaran ke dalam buku Ispidisi
sesuai dengan nota yang telah diterima dari hasil pembelian atau
pembayaran.
d) Seksi akuntansi membuat bukti kas keluar sesuai dengan kategori
masing-masing, sesuai dengan nota yang diterima dari yang
melakukan transaksi sebagai bukti adanya pembelian atau
pembayaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
e) Dengan dasar Nota pembelian atau pembayaranbon sementara, dan
bukti kas keluar, maka seksi akuntansi membuat buku Situasi Kas
Harian (2 lembar).
f) Dengan dasar Nota Pembelian non operasi, pembayaran, bon
sementara, dan bukti kas keluara, maka seksi akuntansi membuat
buku Situasi Kas Harian (2 lembar).
g) Bukti-bukti pembelian atau pembayaran dan buku situasi kas
harian diarsipkan. Seksi akuntansi kemudian membuat laporan
berdasarkan dokumen dan catatan yang telah diterima ke dalam
cash flow harian.
8. Praktik yang Sehat
Berikut adalah praktik yang sehat yang dilakukan oleh PT. Batik
Danar Hadi divisi Garment.
a) Penggunaan formulir urut tercetak yang pemakaiannya dapat
dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.
b) Setiap karyawan berhak atas keharusan pengambilan cuti, karena
selama cuti jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan
sementara oleh pejabat lain, sehingga seandainya terjadi
kecurangan dalam unit yang bersangkutan diharapkan dapat
diungkap oleh pejabat yang menggantikannya tersebut.
c) Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan
atau pengguaan yang tidak semestinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
d) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek
atas nama perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindah
bukuan.
e) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada
ditangan denggan jumlah kas menurut catatan akuntansi.
f) Kasir dilengkapi dengan alat- alat yang mencegah terjadinya
pencurian terhadap kas yang ada di tangan (misalnya mesin
register kas, almari besi, dan strong room).
g) Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh bagian
kasir.
9. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawab
Mutu karyawan yang baik merupakan unsur sistem pengendalian
intern yang penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang
kompeten dan jujur usur pengendalian yang lain dimungkinkan dapat
dikurangi dari porsi yang sudah ditentukan, tetapi dengan catatan
perusahaan mampu mempertanggung jawabkan keuangan yang dapat
diandalkan.
10. BAGAN ALIR DOKUMEN (FLOW CHART)
Bagan Alir dokumen dari sistem pembelian bahan pembantu
yang dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi divisi Garment adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Bagian Pembelian
Catatan: BS : Bon Sementara BSOAK : Bon Sementara Otorisasi Akuntansi NKK : Nota Kas Keluar
Gambar II. 1
Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi Garment
2
BSOAK 2
NKK 1
Melakukan Pembelian
3
Faktur
4
3
2
SPB 1
T 3
Buku Ispidisi
Mencatat Pembelian
Mulai
Membuat Bon
Sementara
2
BS 1
Mengajukan otorisasi
pembelian
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Akuntansi
Catatan: BS: Bon Sementara telah BSOAK: Bon Sementara telah Otorisasi Akt SPB : Surat Penyerahan Barang Beserta Kas BKK: Bukti Kas Keluar SKH : Situasi Kas Harian
Gambar II. 1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment (Lanjutan)
1
2 BS 1
Otorisasi permintaan
pembelian dan kas
Membuat pengeluaran kas
sementara
2 BSO AK 1
2 Nota 1 Kas Keluar
2
2
3
T
Mengumpulkan dokumen dan melakukan pencocokan
3 3 3
3 SPB 1
Faktur Nota Kas 1
keluar
Membuat Bukti
pengeluaran kas
Membuat laporan
pengeluaran kas
Cash Flow
T
2 SKH 1
2 BKK 1
Faktur 3
SPB 1 Nota Kas 1
keluar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Seksi Personalia
Catatan: RGOMA: Rekap Gaji Otorisasi Manager Akuntansi NKK : Nota Kas Keluar
Gambar II. 1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment (Lanjutan)
Mulai
Membuat Permintaan
Gaji
2
Rekap 1
Gaji
1
T
4
RGOMA 1
1
NKK
Membuat Slip Gaji
Slip Gaji
Pembayaran Gaji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Akuntansi
Catatan: RGOMA : Rekap Gaji Otorisasi Manager Akuntansi NKK : Nota Kas Keluar SKH : Situasi Kas Harian
Gambar II. 1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment (Lanjutan)
1
2 Rekap 1
Gaji
Pengajuan Otorisasi
2 Rekap 1
Gaji otorisasi
2
Beserta kas
2
2
Otorisasi
2
1
RGOMA
5
4
Membuat Nota Kas Keluar
5
4
1
RGOMA
2 NKK 1
2
RGOMA
NKK 1
Membuat Situasi Kas
Harian
2
SKH 1
T
Melakukan Pembukuan
RGOMA 2
NKK 1
SKH 2
Cash Flow
5 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Bagian Umum
Catatan: BS : Bon Sementara BSOAK : Bon Sementara Otorisasi Akuntansi NKK : Nota Kas Keluar
Gambar II. 1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment (Lanjutan)
Mulai
Membuat Bon
Sementara
2
BS 1
Mengajukan otorisasi
pembelian
1
2
BSOAK 2
NKK 1
Melakukan Pembelian/ pembayaran
3
Faktur
Buku Ispidisi
Mencatat Pembelian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Akuntansi
Catatan: BSOAK : Bon Sementara Otorisasi Akuntansi BKK : Bukti Kas Keluar SKH : Situasi Kas Harian
Gambar II. 1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment (Lanjutan)
2
1
2 BS 1
Otorisasi permintaan pembelian non operasi/
pembayaran dan kas
Membuat pengeluaran kas
sementara
2 BSO AK 1
2 Nota 1 Kas Keluar
2
3
T
Beserta kas
Mengumpulkan dokumen dan
melakukan pencocokan
3
Faktur Nota Kas 1 keluar
3
Faktur
Nota Kas 1 keluar
Membuat Bukti
pengeluaran kas
Membuat laporan
pengeluaran kas
Cash Flow
T
2 SKH 1
2
BKK 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
C. EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PENGELUARAN KAS PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI
GARMENT
1) Pengeluaran Kas
Dari penjelasan sistem pengeluaran PT. Batik Danar Hadi divisi
garment di atas maka dapat dilakukan perbandingan dengan teori yang
sudah ada. Pernbandingan tersebut antara lain:
a) Unit Organisasi terkait
Dari unit organisasi yang dimiliki oleh PT. Batik Danar Hadi
divisi Garment, perusahaan ini hanya melibatkan 5 unit organisasi yaitu
Pembelian, seksi personalia, manager keuangan, akuntansi, dan bagian
umum.
Menurut teori yang telah penulis jabarkan, unit organisasi
yang dimiliki oleh PT. Batik Danar Hadi divisi Garment ini ada
perbedaan dengan teori. Perusahaan lebih memilih untuk tidak
menggunakan fungsi yang terpisah dalam melakukan otorisasi yang
terpisah dari bagian penyimpanan uang atau akuntansi.. Hal ini
ditunjukan dengan tidak adanya otorisasi dari yang berwenang, dan
pada pembelian hanya mendapat otorisasi dari fungsi akuntansi yang
sebenarnya manager keuangan- lah yang berwenang untuk meng-
otorisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Bagian yang terkait untuk pengeluaran kas (pembelian dan
atau pembayaran tagihan) langsung menerima sejumlah dana. Dokumen
yang digunakan
Dokumen yang digunakan oleh PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment ini adalah dengan menggunakan Bon Sementara, Nota kas
keluar sementara, Surat penyerahan barang, nota pembelian dan Bukti
kas keluar.Bon Sementara dan Surat penyerahan barang dibuat oleh
bagian pembelian, sementara nota kas keluar sementara dan bukti kas
keluar dibuat oleh Seksi Akuntansi.
b) Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT. Batik Danar Hadi
divisi Garment adalah Buku Ispidisi, Buku Situasi Kas Harian, dan
Laporan Arus Kas (Cash Flow). Buku Ispidisi dibuat oleh bagian
pembelian, sementara buku situasi kas harian dan laporan cash flow
dibuat oleh seksi akuntansi.
Catatan akuntansi yang dibuat oleh PT. Batik Danar Hadi
divisi Garment ini memiliki beberapa perbedaan dengan yang ada
dalam teori. Dalam teori disebutkan catatan yang digunakan dalam
sistem pengeluaran kas antara lain nota kas keluar, stuasi kaas harian
dan cash flow.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa meskipun berbeda
dengan teori yang telah ada, namun catatan akuntansi yang digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
oleh PT. Batik Danar Hadi ini sudah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
2. Unsur-unsur Pengendalian Inten
a) Struktur Organisasi
Dalam teori struktur organisasi menunjukan rerangka
pembagian tanggung jawab yang diberikan perusahaan. Prinsip yang
mendasari pembagian tanggun jawab fungsional tersebut menurut teori
adalah pemisahan fungsi operasi dengan fungsi akuntansi, serta suatu
fungsi tidak boleh menjalankan fungsinya dari awal sampai sampai
akhir.
Dari pelaksanaan sistem yang dilakukan oleh PT. Batik Danar
Hadi divisi Garment tersebut dapat dilihat bahwa prinsip yang pertama
yaitu pemisahan fungsi penyimpanan kas dan fungsi akuntansi belum
dilaksanakan sesuai dengan yang dikemukakan dalam teori.
Penyimpanan kas yang di lakukan fungsi akuntansi masih menjadi satu
terjadi berdasar otorisasi yang dilakukan.
Fungsi pengeluaran melaksanakan sistem pengeluaran kas dari
awal hingga akhir sendiri hampir secara keseluruhan. Hal ini
bertentangan dengan prinsip yang kedua yang menyatakan bahwa suatu
fungsi tidak boleh menjalankan fungsinya dari awal sampai sampai
akhir. Dapat dilihat dalam sistem yang dijalankan oleh perusahaan
bahwa pengeluaran kas dan pencatatan pengeluaran kas di buat yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
dibuat, semua dilaksanakan oleh satu fungsi, yaitu fungsi pengeluaran
kas. Hal ini menunjukan ketidak sesuaian antara teori yang ada dengan
praktik yang dilaksanakan.
b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Adanya pembagian wewenang dalam struktur organisasi untuk
otorisasi akan melancarkan terjadinya transaksi. Media untuk otorisasi
tersebut adalah dokumen. Dengan adanya otorisasi pada dokumen maka
pembukuan yang dilakukan menjadi lebih terpercaya.
Dalam transaksi pengeluaran kas yang dilakukan PT. Batik
Danar hadi divisi garment belum ada pembagian wewenang untuk
melakukan otorisasi terhadap dokumen-dokumen yang digunakan.
Otorisasi dokumen tersebut antara lain adalah otorisasi terhadap
pengajuan yang dilakukan oleh bagian pembelian kepada manager
keuangan. Otorisasi ini dilakukan dengan Bon Sementara yang di
tandatangani oleh fungsi akuntansi.
Dari pembagian wewenang untuk otorisasi tersebut perusahaan
belum menjalankan pengendalian intern terhadap sistem otorisasi
dokumen dan prosedur pencatatan seperti yang telah diuraikan dalam
teori.
c) Praktik yang Sehat
Dengan adanya praktik yang sehat dalam pelaksanaan sistem
wewenang dan tanggung jawab fungsional maka sistem yang disusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
oleh perusahaan akan berjalan dengan baik. Dengan demikian perlu
diadakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat tersebut.
Cara yang telah ditempuh oleh PT. Batik Danar Hadi divisi
Garment yang telah sesuai dengan yang dikemukakan dalam teori
adalah: a) Penggunaan formulir bernomor urut cetak yang
pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh pemakainya. Dokumen ini
adalah bon sementara, surat penyerahan barang dan bukti kas keluar,
semua formulir/dokumen tersebut menggunakan nomor urut cetak. b)
Pengambilan cuti yang diharuskan diambil oleh setiap karyawan. c)
Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek atas
nama perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindah bukuan.
d) Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan atau
pengguaan yang tidak semestinya. e) Secara periodik diadakan
pencocokan jumlah fisik kas yang ada ditangan denggan jumlah kas
menurut catatan akuntansi. f) Kasir dilengkapi dengan alat- alat yang
mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada di tangan
(misalnya mesin register kas, almari besi, dan strong room). g) Semua
nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh bagian kasir.
Dengan adanya pengendalian praktik yang sehat yag telah
dilaksanakan seperti, setiap karyawan diberi 12 (dua belas) kali cuti tiap
tahunnya. Diharapkan pengendalian ini dapat menghindari adanya
penyelewengan dana yang seharusnya digunakan untuk pembayaran
tetapi digunakan oleh pribadi sendiri, atau pembelian bahan baku atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
pembelian lain-lain serta pembayaran-pembayaran yang tidak
semestiya, karena dengan ini perusahaan dapat mengkontrol
pengeluaran kas yang teradi di PT. Batik Danar Hadi divisi Garment.
Namun demikian masih ada mekanisme atau praktik yang
sehat yang belum dilakukan, seperti otorisasi pengeluaran kas yang
dilakukan secara tidak jelas dan konsisten dengan prosedur yang telah
ada. Tidak adanya pemberian cap lunas di dalam bukti kas keluar.
Selain itu adanya praktik pelaksanaan transaksi yang dilakukan oleh
satu orang dari membuat permintaan pembelian sampai pembayaran,
walaupun sudah terdapat bagian-bagian yang mempunyai kewenangan
masing-masing. Di dalam pengendalian terhadap kas perusahaan,
perusahaan hanya menggunakan rekening berupa tabungan yang relatif
terbatas kegunaannya, serta tidak melaksanakan mekanisme kas kecil
atau petty cash. Tidak diadakannya pemeriksaan mendadak untuk
pemegang kas agar dapat ditemukan informasi tindakan penyelewengan
atau kecurangan terkait kas. Selain itu perusahaan juga tidak melakukan
pemeriksaan oleh pihak independen dan melakukan pencocokan antara
yang tercatat dengan yang tersedia secara fisik, sehingga kecurangan
atau penyelewengan tidak dapat diidentifikasi perusahaan secara cepat
dan akurat. Dengan tidak dilaksanakannya beberapa mekanisme
pengendalian tersebut maka dapat memungkinkan terjadinya
kecurangan atau penyelewengan kas perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
BAB III
TEMUAN
Setelah dilakukan evaluasi data pada bab sebelumnya, penulis menemukan
adanya kelebihan dan kelemahan dalam Sistem Pengendalian Intern terhadap
Pengeluaran Kas yang ada dalam PT. Danar Hadi divisi Garment adalah sebagai
berikut:
A. KELEBIHAN
1. Fungsi pembelian yang terpisah dari fungsi keuangan.
2. Pencatatan ke dalam catatan akuntasi telah berdasarkan dokumen
sumber dan dilampiri dengan dokumen pendukung, sehingga
memudahkan dalam penelusuran jika terjadi kesalahan.
3. Pemberian cuti untuk karyawan, bertujuan untuk mengungkap jika ada
kecurangan atau penyelewengan dalam kegiatan yang dilakukan.
4. Formulir sudah bernomor urut tercetak, agar lebih mudah dalam
mempertanggungjawabkan transaksi yang terjadi.
5. Transaksi pembelian bahan pembantu yang terjadi dari awal hingga
akhir tidak lakukan sendiri, menghindari adanya penelewengan
sejumlah dana dan bahan pembantu yang ada karena adanya transaksi
yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
B. KELEMAHAN
1. Fungsi yang berwenag mencatat pengeluaran dirangkap bersama
dengan fungsi pengeluaran atau pembayaran kas. Perangkapan fungsi
ini dapat memperbesar kemungkinan terjadinya penyelewengan kas
perusahaan.
2. Praktik otorisasi pengeluaran kas yang dijalankan perusahaan kurang
konsisten dan tidak patuh terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Otorisasi sering dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
memiliki kewenangan, sehingga dapat menimbulkan kemungkinan
terjadinya penyelewengan.
3. Mekanisme bukti pelunasan dengan pemberian tanda atau cap lunas
pada bukti kas keluar tidak dijalankan oleh perusahaan, sehingga
memungkinkan terjadinya pembayaran yang berulang untuk transaksi
yang sama, sehingga merugikan bagi perusahaan.
4. Walaupun perusahaan sudah menyusun struktur organisasi beserta
kewenangannya, namun masih terjadi praktik pelaksanaan transaksi
yang dilakukan satu orang dari awal hingga akhir transaksi. Kondisi ini
akan mengurangi kemungkinan terlaksananya proses verivikasi dan
memperbesar potensi terjadinya kecurangan.
5. Perusahaan tidak membuka rekening koran dan hanya mengguakan
rekening tabungan dengan demikian perusahaan tidak dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap dan terperinci terkai dengan
kas seperti informasi mutasi, pihak yang bertransaksi yang dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
diperoleh dari rekening koran. Kondisi ini dapat memungkinkan
perusahaan untuk tidak responsif atas kecurangan atau kesalahan yang
terjadi terkait kas perusahaan, selain itu perusahaan juga tidak
mengadakan petty cash.
6. Tidak diadakannya pemeriksaan mendadak untuk pemegang kas agar
dapat ditemukan informasi tindakan penyelewengan atau kecurangan
terkait kas. Dengan demikian perusahaan lebih dapat mengkontrol
kinerja karyawan.
7. Perusahaan tidak melakukan pemeriksaan oleh pihak independen dan
melakukan pencocokan antara yang tercatat dengan yang tersedia
secara fisik, sehingga kecurangan atau penyelewengan tidak dapat
diidentifikasi perusahaan secara cepat dan akurat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB IV
PENUTUP A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT.
Batik Danar Hadi divisi Garment dapat ditarik kesimpulan bahwasanya
Pengendalian Intern Pengeluaran Kas di perusahaan PT. Batik Danar Hadi
divisi Garment sudah baik, meskipun masih harus ada yang diperbaiki,
seperti rangkap jabatan yang mengakibatkan pengedalian intern yang
buruk, tidak adaya otorisasi dari pihak yang berwenang slain fungsi
keuangan atau akuntansi, tidak adanaya cap “lunas” pada saat pemberian
kas, transaksi pengeluaran kas yang di lakukan sendiri, tidak adanya
penggunaan rekening koran, tidak adanya penyelenggaraan dana kas kecil,
tidak adanya surprise audit, dan tidak dilakukannya pencocokan fisik
kekayaan dengan catatan.
B. SARAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saya selaku penulis
memberikan beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk
perbaikan sistem pengendalian intern pengeluaran kas PT. Batik Danar
Hadi divisi Garment.
1) Memisahkan fungsi dengan tegas antara pemegang dan yang
melakukan pencatatan terhadap kas ke dalam akuntansi. Hal ini
bertujuan mengurangi resiko teradinya penyelewengan dana yang
mempengaruhi kinerja perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2) Di dalam praktik dalam pelaksanaan prosedur khususnya otorisasi
terhadap pengeluaran kas hendaknya dapat dilakukan secara patuh dan
konsisten sesuai dengan sistem dan prosedur yang sudah ditetapkan
perusahaan dengan harapan dapat meminimalisasi terjadinya
kecurangan atau penyelewengan.
3) Pemberian cap “lunas” pada saat periang kas tunai. Hal ini bertujuan
menghindari adanya penelewengan dana yang dilakukan oleh fungsi
terkait pengeluaran kas.
4) Pelaksanaan transaksi yang dilakukan oelh beberapa orang sehingga
transaksi yang terjadi tidak dilakukan oleh orang yang sama.
5) Mengadakan rekening koran bank yang merupakan informasi dari
pihak ketiga yang betujuan untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh
fungsi pemeriksa intern yang merupakan fungsi yang tidak dalam
pencatatan penyimpanan kas. Selain itu perusahaan dapat mengadakan
petty cash.
6) Mengadakan pemeriksaan mendadak (surprise audit) yang
dilaksanakan tana pemberitauan lebih dahulu kepada pihak yang akan
diperiksa. Bertujuan mengukur atau untuk meniliai baik tidaknya
pencatatan yang terjadi dan menghindari atau mencegah adanya
kecurangan yang akan teradi.
7) Secara periodik melakukan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya, yang bertujuan dapat menjaga persaingan organisasi dan
mengecek ketelitian serta keandalan catatan akuntansinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Flowchart
Akuntansi Pembayaran
Catatan: BS: Bon Sementara telah
BSOAK: Bon Sementara telah Otorisasi Akt SPB : Surat Penyerahan Barang BKK: Bukti Kas Keluar BKKL: nota kas keluar lunas
SKH : Situasi Kas Harian
Gambar IV. 1
Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Batik Danar Hadi divisi Garment setelah ada rekomendasi
1
2 BS 1
Otorisasi permintaan
pembelian dan kas
Membuat pengeluaran kas
sementara
2 BSO AK 1
2 Nota 1 Kas Keluar
2
2
3
T
Beserta Kas
Mengumpulkan dokumen dan melakukan pencocokan
3
Faktur Nota Kas 1 keluar
3
Faktur
Nota Kas 1 keluar
Membuat Bukti pengeluaran kas
Membuat laporan pengeluaran kas
Cash Flow
T
2 SKH 1
2 BKK 1
T
Memberi cap lunas
2 BKKL 1