evaluasi proyek bab iv

Upload: jokosustiyo

Post on 30-May-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    1/10

    BAB IV

    PELAKSANAAN EVALUASI

    A.Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan evaluasi

    1. Jenis-jenis monitoring dan evaluasi

    a) Monitoring dan Evaluasi Diri

    Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang merefleksikan tindakan

    mereka dalam jangka waktu tertentu, lalu memutuskan apakah diri mereka

    baik atau buruk. Refleksi diri ini mirip dengan Monitoring dan Evaluasi Diri. Ini

    adalah proses yang dapat dipakai dalam berbagai kesempatan: refleksi

    harian, reuni, pertemuan kelompok, musyawarah kampung, diskusi bebas,

    dan kunjungan lapangan. Biasanya, masyarakat melakukan hal ini dalam

    pertemuan kelompok, baik yang terjadwal maupun hanya jika saat

    dibutuhkan.

    Hal ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tergantung dari

    kebutuhan kelompok. Karena Monitoring dan Evaluasi Diri ditetukan oleh

    kepentingan umum dalam kelompok, maka setiap pihak yang terlibat memiliki

    tingkat peran dan tanggung jawab yang sama.

    Dengan menggunakan cara ini, anda dapat menilai secara jujur

    apakah tindakan anda membantu menciptakan hasil seperti yang anda

    harapkan, atau apakah masih memerluakan perbaikan. Untuk monitoring dan

    evaluasi jenis ini, kejujuran adalah mutlak!

    b) Monitoring dan Evaluasi Silang

    Jika anda mencari jenis monitoring dan evaluasi yang lebih objektif,

    cobalah untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi Silang. Monitoring dan

    evaluasi silang biasanya dilakukan dengan interaksi antara beberapa

    kelompok. Interksi ini biasanya dilakukan dengan cara kunjungan kepada

    kelompok lain yang sedang melakukan proyek yang serupa, sehingga

    memungkinkan anda untuk berbagi serta belajar dari pengalaman kelompok

    lain, baik pengalaman yang baik maupun yang buruk.

    Banyak masyarakat menggunakan bentuk monitoring dan evaluasi ini

    melalui pertemuan antar desa, kunjungan bersama, studi banding, dan lain-

    16

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    2/10

    lain. Hal ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tergantung

    kesepakatan dari seluruh pihak yang terlibat.

    c) Monitoring dan Evaluasi oleh Pihak Luar

    Jika anda ingin memperoleh hasil yang lebih objektif dari monitoring

    dan evaluasi, maka jenis Monitoring dan Evaluasi oleh Pihak Luar adalah

    pilihan yang tepat. Monitoring dan evaluasi jenis ini memungkinkan anda

    untuk belajar dari pihak lain yang diharapkan memiliki pandangan yang lebih

    jernih terhadap permasalahan yang anda hadapi.

    Idealnya evaluator dari luar memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

    Mereka memiliki pengalaman dalam melakukan evaluasi.

    Mereka memahami program atau kegiatan yang akan

    dievaluasi.

    Mereka tidak terlibat secara langsung dalam program.

    Mereka mampu menjadi fasilitator untuk menggali informasi

    dari semua pihak, dan juga evaluator harus mampu

    menganalisis data dan memperkaya hasil-hasil evaluasi.

    Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda pertimbangkan ketika

    menggunakan evaluator dari luar:

    Mengadakan pertemuan/rapat dengan individu-individu yang

    terkait untuk menentukan tujuan.

    Manajer proyek yang memilih evaluator dari luar.

    Manajer proyek bersama dengan evaluator harus membuat

    rancangan monitoring dan evaluasi, serta rencana tindakan.

    Evaluator menyiapkan alat-alat evaluasi (seperti kuesioner).

    Evaluator melakukan monitoring dan evaluasi melaluiwawancara, diskusi, dan rapat-rapat.

    Evaluator memeriksa data yang telah terkumpul.

    Laporan ditulis oleh evaluator.

    Evaluator menyajikan hasil-hasil yang diperoleh dan

    membahasnya dengan masyarakat.

    Hal-hal lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah :

    Harus ada kesepakatan dari semua pihak mengenai siapasaja yang terlibat.

    17

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    3/10

    Anda harus siap dengan rekan kerja dan/atau anggota

    kelompok yang merasa tidak nyaman diperiksa oleh pihak

    luar.

    Evaluator luar mungkin kurang mampu memahami proyekyang bersangkutan atau orang-orang yang terlibat, sehingga

    diperlukan diskusi yang mendalam dengan para pelaksana

    proyek.

    Seluruh dokumen dan rekaman proyek harus dilengkapi,

    sebagai alat bagi evaluator untuk memahami dengan jelas

    tujuan kegiatan, apa yang harus dicapai, dan apa ukuran

    keberhasilannya.

    Harus ada kesamaan persepsi semua pihak tentang

    pentingnya mengungkapkan pendapat secara jujur. Hal ini

    akan memungkinkan evaluator untuk melihat gambaran yang

    sebenarnya tentang keberhasilan suatu proyek.

    Berikut ini adalah cara-cara yang biasa dilakukan oleh evaluator luar,

    dalam melakukan monitoring dan evaluasi :

    Pemeriksaan dokumen

    Evaluator memeriksa perencanaan proyek dan laporan kegiatan.

    Kemudian mereka menganalisis apakah proyek tersebut telah mencapai

    target yang direncanakan dan perubahan-perubahan apa saja yang

    diperlukan.

    Diskusi

    Untuk mendapatkan gambaran yang tepat dari sebuah proyek beserta

    kendalakendalanya, evaluator akan melakukan diskusi dengan pihak-pihak

    yang terkait.

    Wawancara

    Wawancara dengan anggota kelompok, masyarakat atau pemimpin

    informal yang ada akan memberikan informasi yang lebih objektif yang

    mungkin tidak dapat diungkapkan secara terbuka oleh orang lain. Hal ini juga

    merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi penting dari pihak luar.

    Rapat khusus monitoring dan evaluasi

    18

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    4/10

    Rapat khusus untuk penilaian ke dalam (refleksi) biasanya melibatkan

    semua pihak yang terkait. Temuan sementara yang didapat dari kegiatan

    sebelumnya dan untuk kepentingan validasi informasi dibahas dalam rapat.

    Ini adalah cara yang baik untuk menilai proyek, apabila muncul faktor-faktor

    yang tak terduga, yang telah menyebabkan dampak yang lebih besar dari

    yang diharapkan, sebagai contoh, jumlah sebenarnya dari kebutuhan

    tanaman untuk penghijauan dipengaruhi oleh factor-faktor luar, seperti

    tekanan dari pihak kehutanan, kepentingan rehabilitasi lahan, atau

    kepentingan penghijauan hutan, dan bukan karena proyek itu sendiri.

    d) Monitoring dan Evaluasi Bersama

    Biasanya hal ini dilakukan ketika kelompok-kelompok yang terlibat

    dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek sepakat untuk melakukan

    monitoring bersama, sehingga dapat menilai kesuksesan dan kegagalan

    proyek secara bersama-sama.

    Sama seperti semua pihak yang terlibat, pihak luar juga dapat

    dilibatkan dalam Monitoring dan Evaluasi Bersama, pihak luar ini adalah pihak

    yang dianggap tidak mempunyai dampak langsung kepada proyek yang

    bersangkutan. Seperti halnya Monitoring dan Evaluasi Silang, Monitoring dan

    Evaluasi Bersama ini memungkinkan anda untuk berbagi pengalaman

    dengan pihak lain sekaligus mendapat masukan dan kritik yang berharga.

    Monitoring dan Evaluasi Bersama juga bermanfaat untuk memberikan

    masukan bagi kinerja serta perilaku dari masing-masing pihak. Dalam hal ini,

    sangat penting untuk diingat bahwa setiap pihak yang terlibat harus bisa

    menerima dan memberi kritikan, serta melakukan diskusi dengan jujur.

    Sangat penting bagi anda untuk mempersiapkan diri dengan baik

    dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi Bersama, terutama saat

    mengumpulkan semua rencana dan hasil-hasil kerja dari monitoring dan

    evaluasi sebelumnya. Sama dengan hasil awal, seperti gambaran mengenai

    pembukuan, daftar peserta atau notulen rapat, anda memerlukan kesimpulan

    berdasarkan atas analisis data-data ini.

    Hal-hal yang dibahas dalam Monitoring dan Evaluasi Bersama

    Diskusi anda harus dimulai dengan kesepakatan bersama dari setiap

    orang yang terlibat; baik dalam format tertulis maupun tidak tertulis. Hal-hal

    penting yang harus didiskusikan adalah :

    19

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    5/10

    Keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target, beserta

    alasannya.

    Perubahan situasi lingkungan yang mungkin mempengaruhi

    kelangsungan program. Kesempatan belajar di tempat lain.

    Jaringan antara pihak-pihak yang terkait.

    Cara kerja dan apakah telah sesuai dengan tujuan yang telah

    disepakati.

    Kesimpulan dan saran.

    2. Metode Monitoring dan EvaluasiSekarang mari kita lihat metode yang digunakan dalam monitoring dan

    evaluasi. Tergantung pada pengetahuan dan cara kerja masing-masing

    orang, budaya yang ada dalam masyarakat, norma-norma dan kelembagaan

    dalam kelompok beserta tujuannya, monitoring dan evaluasi dapat dilakukan

    dengan beberapa cara. Anda perlu mempertimbangkan metode yang paling

    sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai contoh :

    a) Rapat DesaDi daerah manapun, suatu masyarakat pasti memiliki rapat desa yang

    dirancang untuk mendiskusikan hal-hal yang terjadi di desa tersebut,

    membuat rencana atau untuk memonitor program yang sedang berjalan.

    Hasilnya mungkin saja kemudian ditulis oleh seseorang yang ditunjuk atau

    hanya disampaikan secara.

    Dalam pertemuan-pertemuan semacam itu, peserta dan bentuk

    pertemuan tergantung pada adat setempat dan struktur desanya. Dalam

    beberapa pertemuan masyarakat boleh berpartisipasi dan sangatlah penting

    jika mungkin - untuk melibatkan anggota masyarakat yang terpinggirkan

    atau marjinal.

    b) Pertemuan Kelompok

    Kelompok masyarakat, seperti kelompok petani atau juga kelompok

    pengusaha kecil, biasanya terbentuk karena memiliki tujuan yang sama.

    Dalam pertemuan kelompok mereka dapat mengidentifikasi perkembangan

    atau hasil dari kegiatan-kegiatan mereka. Pertemuan semacam ini mungkin

    20

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    6/10

    hanya dihadiri oleh pengurus kelompok saja tetapi mungkin juga dihadiri oleh

    seluruh anggota kelompok, atau bahkan dihadiri oleh pihak luar yang mungkin

    bisa memberikan masukan untuk program. Pertemuan ini juga membahas

    kendalakendala yang muncul selama pelaksanaan program, lalu mencari

    solusi untuk mengatasinya.

    c) Kunjungan Lapangan

    Untuk memahami kondisi program dengan tepat, maka kunjungan

    lapangan secara rutin harus dilakukan sehingga setiap perubahan yang

    terjadi dapat dipantau. Sebagai contoh, seorang anggota kelompok secara

    rutin mengunjungi lokasi penanaman untuk melihat berapa banyak tanaman

    yang hidup atau ada yang mati; atau sebuah komunitas yang melakukan

    identifikasi terhadap jenis serta jumlah ikan yang tertangkap di wilayah

    mereka setelah mereka menetapkan wilayah konservasi laut selama satu

    tahun, dan lain-lain.

    d) Pemetaan Partisipatif

    Metode ini melibatkan masyarakat dengan menggunakan pemetaan

    partisipatif untuk mengidentifikasi batas-batas wilayah, sumber daya alam

    (hasil panen, tanaman, perkebunan, hutan, ternak) dan pengelolaan pertanian

    yang ada. Setelah beberapa bulan atau beberapa tahun, mereka akan

    meninjau kembali dengan menggunakan metode observasi dan pemetaan

    untuk menetukan apakah mereka berhasil atau tidak.

    e) Studi Banding dan Kunjungan Silang

    Jika suatu kelompok masyarakat ingin belajar dari orang lain atau

    kelompok lain yang memiliki kegiatan atau permasalahan yang sama, mereka

    bisa melakukan studi banding dengan cara mengunjungi kelompok lain yang

    sesuai.

    Untuk memaksimalkan hasil, studi banding harus dipersiapkan dengan

    baik. Logistik, juga tujuan serta metodologi yang jelas, adalah hal yang sangat

    penting.

    3. Alat-alat Monitoring dan Evaluasi

    Anda tidak memerlukan alat-alat khusus dan mahal untuk melakukan

    monitoring dan evaluasi. Anda dapat menggunakan bahan-bahan umum yang

    21

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    7/10

    dapat ditemukan di sekitar anda, contohnya monografi dan peta desa, kliping

    koran ,foto, dan lain-lain.

    Anda perlu untuk memilih alat-alat yang tepat sebelum benar-benar

    memulai monitoring dan evaluasi. Alat-alat yang anda pilih tergantung

    sepenuhnya pada tujuan anda. Sebagai contoh, anda tidak membutuhkan

    peta desa untuk memonitor aspek keuangan dari sebuah organisasi; tetapi

    lebih baik gunakanlah laporan keuangan dan dokumen lain yang relevan.

    Contoh alat-alat monitoring dan evaluasi

    Data

    Monografi desa, catatan keuangan, arsip, kliping koran, daftar

    hadir, foto, video, dan lain-lain.

    Laporan

    Catatan harian, notulensi rapat, laporan kegiatan, laporan

    keuangan, proseding dan jurnal, dan lain-lain.

    Peta

    Peta desa, peta penggunaan lahan, peta hasil pemetaan

    partisipatif, foto udara, citra satelit, dan lain-lain.

    Formulir

    Kuesioner, daftar nama, daftar pertanyaan, dan lain-lain.

    B. Menyajikan hasil-hasil monitoring dan evaluasi

    Biasanya, pihak yang bertanggung jawab untuk mendokumentasikan

    atau menyajikan hasil-hasil monitoring dan evaluasi adalah penggagas dan

    pemilik proyek, peneliti, atau ahli lainnya di lapangan.

    Laporan atau dokumentasi monitoring dan evaluasi tidak harus

    disajikan dengan bentuk serta bahasa yang rumit dan aneh-aneh. Tetapi lebih

    baik disajikan dalam bahasa yang sederhana atau, jika memungkinkan,

    dalam bentuk tak tertulis (lihat hal-hal di bawah ini).

    Laporan anda harus memuat :

    Penjelasan dari kegiatan / program (termasuk hasil yang

    diharapkan).

    Apa yang terjadi saat pelaksanaan program.

    22

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    8/10

    Ketidaksesuaian dan perbedaan antara rencana dengan

    pelaksanaan.

    Alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut.

    Cara untuk mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut.

    1. Menyajikan hasil dalam bentuk tertulis

    Salah satu keuntungan menyajikan laporan dalam bentuk tertulis

    adalah mengurangi kesalahpahaman. Tetapi, ada juga kerugiannya, terutama

    jika kelompok sasaran tidak dapat manulis ataupun membaca, yang berarti

    mereka tidak bisa berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan laporan atau

    hasil secara menyeluruh.Sebuah laporan tertulis harus :

    Jelas

    Laporan harus mudah dibaca dan dimengerti. Gunakan kata-

    kata yang sederhana dan hindari penggunaan jargon.

    Ringkas

    Jangan membanjiri pembaca dengan informasi yang tidak

    berguna/tidak perlu. Berikanlah informasi singkat yang akan

    diingat dalam waktu lama. Selain itu, laporan yang singkat akan

    lebih menarik untuk dibaca daripada laporan yang panjang.

    Padat

    Isi laporan harus padat dan langsung pada intinya, ini akan

    membantu pembaca untuk memahami dan menyerap temuan-

    temuan utama dalam laporan.

    2. Menyajikan laporan dalam bentuk tidak tertulis

    Contoh dari bentuk tidak tertulis adalah :

    Gambar dan foto-foto

    Film

    Simbol

    Presentasi lisan dalam pertemuan komunitas

    Dialog dalam media komunitas (seperti radio komunitas)

    23

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    9/10

    Menyajikan hasil dalam teater komunitas atau pertunjukkan kesenian

    yang ditampilkan di hadapan kelompok sasaran.

    Ada banyak cara untuk menyajikan laporan yang sebetulnya gratis,

    contohnya dengan presentasi lisan melalui diskusi informal dengan anggota

    komunitas atau di dalam rapat komunitas. Cara penyajian lain mungkin

    membutuhkan biaya untuk membuat laporan tertulis, kemudian

    memperbanyak dan membagikannya kepada kelompok sasaran.

    Jika salah satu kelompok sasaran anda adalah masyarakat itu sendiri,

    anda bisa menghemat sumber daya dengan memasang laporan di tempat

    umum yang mudah dijangkau oleh sebagian besar anggota masyarakat,

    seperti papan pengumuman di masjid, gereja, kuil, pusat perbelanjaan dan

    pasar, kantor pemerintah, kantor kelurahan, dan lain-lain.

    Apa yang perlu dipertimbangkan ketika menyajikan dan

    mendistribusikan hasil-hasil monitoring dan evaluasi?

    Pertama-tama jangan lupa untuk melihat kembali tujuan awal anda.

    Juga, pertimbangkan siapa sasaran anda, misalnya pemerintah, lembaga

    donor, atau LSM, sebab mereka mungkin memiliki kepentingan yang

    berbeda-beda.

    Berikut ini adalah beberapa contoh dalam menyajikan dan

    mengirimkan hasil-hasil monitoring dan evaluasi kepada pihak-pihak yang

    terkait :

    SASARAN CARA UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI

    Masyarakat yang terlibat langsung

    dengan kegiatan atau program

    Melalui pertemuan, diskusi, keterlibatan masyarakat

    dalam pelaporan, dll.

    Masyarakat yang tidak terlibat

    langsung dengan kegiatan atau

    program

    Melalui media komunitas (radio komunitas, terbitan

    berkala/newsletter, dll.); pertemuan yang melibatkan

    publik yang lebih luas seperti diskusi yang diadakansebelum/setelah upacara keagamaan; memasang

    laporan singkat di tempat-tempat umum seperti pasar,

    balai desa, pertunjukan kesenian.

    Pemerintahan lokal tingkat desa Melalui pertemuan; diskusi; mengirimkan/menyajikan

    laporan tertulis; media komunitas (radio, newsletter),

    dan lainlain.

    Pemerintahan pusat dan daerah Melalui pertemuan; diskusi; mengirimkan/menyajikan

    laporan tertulis; menggunakan media masa lokal, dll.

    LSM Melalui pertemuan; diskusi; mengirimkan/menyajikan

    laporan tertulis, dll.Lembaga donor Melalui pertemuan; diskusi; mengirimkan/menyajikan

    24

  • 8/9/2019 Evaluasi Proyek BAB IV

    10/10

    laporan tertulis; menggunakan media masa nasional,

    dll.

    25