evaluasi program pemberdayaan ekonomirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...

95
EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI GENERASI MUDA DHU’AFA DI LEMBAGA RUMAH GEMILANG INDONESIA SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMUNIKASI ISLAM ( S. KOM. I) Oleh Maya Indah Jumanten 1110054000004 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M / 1436H

Upload: hakhuong

Post on 01-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI

GENERASI MUDA DHU’AFA

DI LEMBAGA RUMAH GEMILANG INDONESIA

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH

GELAR SARJANA KOMUNIKASI ISLAM ( S. KOM. I)

Oleh

Maya Indah Jumanten

1110054000004

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M / 1436H

Page 2: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

EVALUASI PROGRAM

PEMBERDAYAAN EKONOMI GENERASI MUDA DHU'AFA

DI LEMBAGA RUMAH GEMILANG INDONESIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S. Kom. t)

Oleh

MAYA INI}AH JT]MANTENNrM 11100540fi!004

Pembimnbing

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAII KOMTJhIIKASI

TIMVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF IIIDAYATT]LLAI{

JAKARTA

2015 M I 1436H

t\{IP. 19600720 199103 I 001

Page 3: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

LEMBAR PERIYYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu ( S-1 ) di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah J akarta

semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di universitas Islam Negeri syarif

Hidayatullah Jakarta

Jika kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di universitas Islam Negcri Syarif Hidayatullah Jakarta

l.

2.

J.

Page 4: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

PENGESAHAN PANTTH UJIAN SKRIPSI

skripsi yang berjudul EVALUASI PR0GRAM PEMBERDAYAAI{ GEN-ERASI

MT]DA DHU'AFA DI LEMBAGA RUMAH GEMILAI\G II\DONESIA, tEIAh

diujikan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta l1 Juni 2015. Skripsi ini telah di

terima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana ( Sl ) pada Jurusan

Pengembangan masyarakat Islam.

Jakart+ llJuni2015

Sidang Munaqosyah

tvt. Hudri. MANIP:19720606 199803 1 003

Penguji I

Pembimbing

)Afu,],___/ \ l_

Ketua Sidang

97i0s20

Prof. Dr. H. Svamsir Salam. MSNIP: 19450720 197803 I 002

Muhtsdi. M. Si

NIP: 19600720 199103 | 001

Page 5: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

PENGESAHAN PAI\TITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul EVALUAST PROGRAM PEMBERDAYAAN GEI\ERASI

MUDA DHU'AFA Dr LEMBAGA RUMAH GEMILANG rt{DoNEsIA, telah

diujikan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta l l Juni 2015. Skripsi ini telah di

terima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana ( Sl ) pada Jurusan

Pengembangan masyarakat Islam.

Jakart+ l1 Juni 2015

Sidang Munaqosyah

M. Hudri. MANIP:19720606 199803 I 003

Penguji I

Prof. Dr. H. Svamsir Salam. MSNIP: 19450720 197803 I 002

Pembimbing

Ketua Sidang

t97i0520 1999$ 2A02

Muhtsdi. M. Si

Prof. Dr. Asen Usmanllsmail. M.NIP: 19600720 199103 | 00t

Page 6: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

ABSTRAK

Maya Indah Jumanten

“Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Generasi Muda Dhu’afa di

Lembaga Rumah Gemilang Indonesia”.

Generasi muda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini

maupun masa yang akan datang. Terutama dalam memberdayakan generasi muda

dhu’afa, hal penting yang harus dilakukan dalam pemberdayaan generasi muda

dhua’afa adalah dibutuhkannya strategi dalam mewujudkan pemuda Indonesia yang

berwawasan kebangsaan, cerdas, terampil, kreatif, memiliki daya saing dan berakhlak

mulia. Lembaga Rumah Gemilang Indonesia merupakan salah satu pelaksana dalam

memberikan pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan. Karena pelatihan

keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan berguna untuk memberikan pengetahuan

untuk peserta dalam mengetahui tekhnologi modern yang saat ini sedang banyak

dipelajari oleh masyarakat dan memiliki jaminan di masa yang akan datang. Namun,

lembaga masih membatasi peserta yang ingin mengikuti diklat. Pada realitanya dari

tahun ketahun generasi muda dhu’afa semakin bertambah.

Untuk itu penulis mengangkat penelitian tentang Evaluasi Program

Pemberdayaan Generasi Muda Dhu’afa di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia

Sawangan Depok. Dengan maksud untuk mengetahui program pelatihan yaitu

perencanaan dan pelaksanaan dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelatihan

yang mengarah kepada dampak yang terjadi setelah lulus dari lembaga. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa wawancara dan dokumentasi seperti data-data atau laporan

tertulis.

Hasil penelitiannya dapat diketahui bahwa lembaga Rumah Gemilang

Indonesia telah mencapai tujuannya dalam program pemberdayaan ekonomi melalui

pelatihan keterampilan yang diperuntukkan bagi generasi muda dhu;afa, hal ini

terlihat dari kemampuan dan perubahan yang signifikan dalam diri alumni peserta,

dan diperkuat dengan pernyataan staf yang bersangkutan, dimana mereka menyatakan

bahwa banyak dari peserta yang telah lulus dari lembaga ini telah bekerja dan

membuka usaha sendiri.

Page 7: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikumWr.Wb

Segala puja dan puji senantiasa peneliti panjatkan atas segala karunia Allah

SWT, yang telah menciptakan makhluk-Nya dengan penuh cinta dan kasih serta

mengajarkan manusia untuk mencintai sesama manusia hanya karena Allah semata.

Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan besar kita yakni Nabi

Muhammad SAW, para keluarga, dan para sahabatnya serta para umatnya yang Insya

Allah hingga kini terus mencintainya.

Skripsi dengan judul “Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Generasi

Muda Dhu’afa di Rumah Gemilang Indonesia”. Merupakan salah satu wujud upaya

peneliti dalam menjelaskan perubahan yang dialami oleh peserta (alumni) pelatihan

Teknik Komputer dan Jaringan kepada para pembaca yang telah peneliti selesaikan

dengan sebaik-baiknya.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi masih jauh dari sempurna, hal

tersebut disebabkan oleh keterbatasan yang peneliti miliki. Oleh karena itu segala

kritikan dan masukan yang bertujuan membangun sungguh merupakan suatu yang

sangat berharga dan membantu peneliti dalam membuat skripsi ini. Karenanya, sudah

sepantasnya peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Orang tuaku, H. Rachmat Widjaya dan Hj. Ratu Jumanah yang selalu

mendo’akan, mendukung, memberikan saran-saran dalam penulisan, memantau

perkembangan skripsi yang menjadi motivasi bagi penulis.

Page 8: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

2. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Wati Nilamsari, M. Si. Selaku kepala Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

yang selalu memberikan dukungan untuk menyusun skripsi.

4. M. Hudri, MA. Selaku Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam yang

telah memberikan nasihat-nasihat dan saran-saran positif kepada penulis.

5. Prof. Dr. Asep Usman Ismail, MA. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu

memberikan arahan dan masukan kepada penulis untuk menjadi lebih baik dan

selalu memberikan waktu, tenaga serta ilmu yang diberikan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak-kakakku Teh Nisma, Aa Ogi, Teh Sindi dan Adik-adikku Dea Sari dan

Alya Ratnasari yang selalu mendoakan agar skripsinya dilancarkan proses dan

sidangnya.

7. Staff-staff Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (RGI) yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

8. Alumni angkatan 11 kelas Teknik Komputer dan Jaringan di Lembaga RGI yang

sudah meluangkan waktunya.

9. Kepada teman-teman Keluarga Alumni Mathla’ul Anwar Pusat angkatan 2006

yang selalu memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Kepada teman-teman di PMI angkatan 2010; Nurul, Nci, Echa, Zil, Mia, Vivih,

Yusi, Salamah, Nisa, Nunung, Desia, Ika, Lilis, Tifla, Irfan, Taufik, Arya, Heri,

Iqbal, Nisa, Ujang, Wawan, Ade, Adit, Fikri, Viqih.

Semoga kalian semua yang memberi dukungan, motivasi dan semangat akan

mendapatkan pahala yang berlimpah dan balasan dari Allah SWT.

Page 9: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para

pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang Pengembangan Masyarakat

Islam.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Jakarta, 11 Juni 2015

Maya Indah Jumanten

Page 10: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………................. ..... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ..... ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ..... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………............ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah……………………………..... 5

C. Tujuan Penelitian…………………………………………....... 6

D. Manfaat Penelitian…………………………………………..... 6

E. Metodologi Penelitian……………………………………........ 7

F. Tinjauan Pustaka…………………………………………........ 13

G. Sistematika Penulisan……………………………………........ 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Evaluasi Program

1. Pengertian Evaluasi Program……………………………….... 16

2. Model-model Evaluasi Program…………………................... 18

3. Cakupan Evaluasi Program……………………………........... 20

4. Hasil Evaluasi Program…………………………………......... 21

B. PemberdayaanEkonomi

1. Pengertian Pemberdayaan…………………………................ 22

2. Tujuan Pemberdayaan…………………………….................. 24

3. Proses Pemberdayaan………………………………............... 25

4. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi…………………............. 26

5. Indikator Keberhasilan Pemberdayaan…………………......... 27

C. Generasi Muda Dhu’afa

1. Pengertian Generasi Muda…………………………………... 28

2. Pengertian Dhu’afa dan Ruang Lingkup Dhu’afa………….... 30

BAB III PROFIL YAYASAN RUMAH GEMILANG INDONESIA

Page 11: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

A. Latar Belakang Berdirinya Yayasan Rumah Gemilang

Indonesia………………………………………………................ 32

B. Visi, Misidan, TujuanYayasan Rumah Gemilang Indonesia…...... 34

C. Program-program Yayasan Rumah Gemilang Indonesia Dalam

Pemberdayaan Generasi Muda Dhu’afa……………………….. ........ 34

1. Jenis-jenis Program……………………....................….......... 34

2. Kemitraan…………………………………………………..... 35

3. PenerimaManfaat…………………………………………...... 36

4. Hasil Program……………………………………………....... 37

5. Sarana dan Prasarana Program Pemberdayaan……………..... 39

D. Gambaran Umum Pelatihan Teknik Komputer dan jaringan……... 43

BAB IV EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) ANGKATAN 11

A. Analisa Pengaruh Program Pemberdayaan Melalui Pelatihan

Keterampilan Terhadap Perubahan Yang Terjadi Dalam Diri

Generas Muda Dhu’afa................................................................... 50

B. Analisa Kriteria Keberhasilan Program Pemberdayaan Melalui

Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan...................................... 56

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………....... 64

B. Saran …………………………………………………………..... 66

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 67

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 12: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Generasi muda merupakan bagian dari suatu masyarakat yang paling

produktif. Namun sayangnya, potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh

rata – rata kaum muda itu tidak termanfaatkan secara optimal disebabkan

kurangnya arahan dan motivasi. Banyak dari mereka terjebak pada masalah

pengangguran yang disebabkan minimnya lapangan pekerjaan dan ketidak-

mampuan untuk menciptakan pekerjaan. Bertambahlah deret pengangguran

yang merupakan salah satu faktor peningkatan angka kriminal. Dimana

pengangguran yang ada saat ini di dominasi oleh kaum muda/remaja. Lebih

ironisnya, diantaranya adalah lulusan perguruan tinggi. Keadaaan ini

sungguh ironis mengingat remaja adalah generasi harapan bangsa yang

kelak masa depan bangsa ada di tangan mereka. Ketika angka pengangguran

yang meningkat dikaitkan dengan jumlah angkatan kerja yang menganggur

maka perlu dicari akar permasalahan tersebut.

Salah satu akar permasalahannya adalah kurangnya ketrampilan

hidup (life skill ) yang dimiliki seorang remaja dalam hal mendayagunakan

dirinya ( berwirausaha ) dan paragdima berpikir generasi muda yang lebih

ingin menjadi pegawai sementara ketersediaan lapangan kerja di sektor

formal sangatlah terbatas. Padahal, kemampuan dan kreativitas generasi

muda sebenarnya sangat tinggi. Keterampilan berwirausaha merupakan hal

penting yang memang harus dimiliki oleh setiap generasi muda khususnya

Page 13: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

2

dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Hal inilah yang mengharuskan

remaja memiliki bakat khusus dalam bidang-bidang tertentu. Dengan bakat,

memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.

Tetapi untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan latihan,

pengetahuan, pengalaman, dan motivasi. Bakat Teknik Komputer dan

Jaringan ini adalah termasuk bakat khusus dalam bidang kreatif produktif

yaitu, bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru.1

Adapun perbedaan usia antara remaja dan pemuda. Remaja didefinisikan

sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari masa

kanak-kanak ke masa dewasa. Sedangkan pemuda didefinisikan sebagai masa

perubahan-perubahan yang berhubungan dengan orang tua dan cita-cita

merupakan orientasi masa depan. Menurut Hurlock, usia remaja adalah 12-18

tahun dan masa remaja akhir atau sudah disebut sebagai pemuda adalah usia

18-21 tahun.2

Di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia ini membuka bagi masyarakat

terutama pemuda yang putus sekolah. Pemuda atau remaja merupakan ujung

tombak perjalanan kehidupan dalam sebuah negara atau bangsa. Oleh karna itu,

sesuatu yang terjadi terhadap pemuda dan remaja cukup menarik perhatian

semua kalangan, baik akademisi, politisi, kaum agamawan maupun pemuda

dan remaja itu sendiri. Kehidupan pemuda dan remaja serta perubahan sosial

yang terjadi terhadap mereka juga menarik minat kaum peneliti untuk

menumpahkan pikirannya terhadap hal tersebut.

1 Mohammad Ali, Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik), (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2010), h. 78. 2Haryanto, Pengertian Remaja Menurut Para Ahli, diakses dari

Belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/ pada Selasa, 17 Februari 2015 pukul 18.46

Page 14: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

3

Sebenarnya tidak ada perbedaan antara pemuda dan remaja. Cuma kalau

lebih diperhatikan kedua nama atau istilah tersebut beda penempatan dalam

kondisi dan peran sosial. Pemuda lebih ditempatkan dalam hal politik dan

sosial, sedangkan remaja ditempatkan dalam hal budaya populer dan gaya

hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan

sosial, politik seperti reformasi, walau yang terakhir ini disusupi oleh elemen

lain yaitu mahasiswa, tetapi mahasiswa juga sub-elemen dari pemuda. Pemuda

merupakan ujung tombak dalam hal tersebut, tanpa keterlibatan pemuda

mustahil hal seperti itu dapat berjalan.3

Dalam mengembangkan potensi di usia produktif ini, bisa dikembangkan

melalui pendidikan diklat. Pengembangan ini bisa melalui pendidikan non-

formal. Pendidikan non formal adalah pendidikan yang teratur dengan sadar

dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan

ketat. 4

Rumah Gemilang Indonesia adalah lembaga masyarakat yang termasuk

melakukan kegiatan pendidikan non formal dengan cara memberikan pelatihan

keterampilan sesuai dengan kemampuan peserta dan sesuai dengan mengikuti

alur dunia modern saat ini. Sasaran lembaga yang wajib dan sudah menjadi

kriteria adalah generasi muda atau pemuda yang putus sekolah atau tidak bisa

melanjutkan sekolah formal. Usia produktif ini perlu diberi keterampilan

supaya di masa yang akan datang mereka memiliki kompetensi dalam

memasuki dunia kerja.

3 Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1994), h. 9 4 Soelaiman Joesoef, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,

1992), Cet. Ke 1, h. 79

Page 15: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

4

Pemberdayaan generasi muda yang dilakukan di Rumah Gemilang

Indonesia ini dimulai sejak tanggal 1 Juni 2009, dimulai dengan cara

bersosisalisasi dengan masyarakat sekitar. Saat ini bangunan megah dengan

fasilitas pelatihan yang menuju sempurna, sudah dimanfaatkan sebagai training

centre untuk generasi muda yang putus sekolah atau yang tidak mampu

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Rumah Gemilang Indonesia ini memberdayakan generasi muda yang

ingin memiliki kinerja baik dan bisa berguna di masyarakat melalui pelatihan

keterampilan yang dimiliki masing-masing anak muda yang putus sekolah

ataupun yang tidak mampu. Generasi muda dhu‟afa yang menjadi peserta

pelatihan diseleksi dengan tersturktur oleh RGI ini. RGI juga memberikan

sertifikat tanda kelulusan bag peserta yang dinyatakan lulus. Sertifikat

diserahkan saat wisuda. Point penilaian yang dikeluarkan RGI adalah penilaian

teknis dan non teknis.

Untuk mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai oleh program

pemberdayaan yang dilakukan Rumah Gemilang Indonesia (RGI), maka

haruslah melakukan kegiatan evaluasi. Evaluasi merupakan kegiatan mengukur

dan menilai hasil keberhasilan dari suatu program atau kegiatan.5

Adapun tujuan dari evaluasi ini antara lain:

1. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat (peserta pelatihan).

2. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

3. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar.

5 Wayan Nurkacana, Evaluasi Pendidikan (Surabaya : Usaha Nasional, 1976), h. 85

Page 16: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

5

4. Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menentukan mana

dimensi program yang berjalan dan mana yang tidak berjalan.6

Penulis akan meneliti tentang evaluasi program pelatihan

keterampilan yang ada di Rumah Gemilang Indonesia. Karena sampai saat

ini masih banyak generasi muda yang tidak bisa memanfaatkan potensi yang

dimiliki. Dan saat ini juga banyak lembaga masyarakat yang membantu para

generasi muda kita ini dalam memberdayakan dirinya.

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik

untuk mengambil judul “Evaluasi Program Pemberdayaan Generasi

Muda Dhu’afa di Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Sawangan Depok”

untuk dijadikan bahan penelitian skripsi.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak melebar, maka penulis membatasi

penelitian pada evaluasi program pemberdayaan generasi muda melalui

pelatihan keterampilan teknik komputer dan jaringan. Evaluasi ini fokus

kepada evaluasi hasil pada program pemberdayaan generasi muda

dhu‟afa melalui pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan di

Lembaga Rumah Gemilang Indonesia.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam

penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

6 Wirawan, Evaluasi : teori, model, standar, aplikasi, dan profesi, (Jakarta : Rajawali

Pers, 2011), h. 22

Page 17: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

6

1. Bagaimana hasil program pelatihan keterampilan di Lembaga Rumah

Gemilang Indonesia dikatakan menghasilkan perubahan pada generasi

muda dhu‟afa yang sudah menjadi alumni?

2. Bagaimana indikator keberhasilan dari program pelatihan keterampilan

yang diberikan kepada generasi muda dhu‟afa di Lembaga Rumah

Gemilang Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menilai terjadinya hasil perubahan dalam diri

klien setelah mengikuti program pelatihan keterampilan di Lembaga

Rumah Gemilang Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan menilai indikator keberhasilan dari program

pelatihan keterampilan yang diberikan kepada generasi muda dhu‟afa di

Lembaga Rumah Gemilang Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru

dalam masalah ini, di samping sebagai perbandingan antara teori yang

dapat di bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan yaitu

pada Lembaga Rumah Gemilang Indonesia Sawangan Depok.

2. Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan dapat menjadi bahan

informasi juga bahan acuan bagi penelitian sejenis yang sifatnya lebih

mendalam.

Page 18: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

7

3. Bagi Lembaga Rumah Gemilang Indonesia diharapkan menjadi bahan

evaluasi kegiatan dalam mengembangkan pelatihan pemberdayaan

ekonomi generasi muda dhu‟afa.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu cara kerja untuk memahami

objek penelitian dalam rangka menemukan, menguji terhadap suatu

kebenaran atau pengetahuan. Dalam hal ini penulis menggunakan

pendekatan kualitatif. Menurut Taylor, penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati.7 Pendekatan

kualitatif penulis pilih, karena dengan pendekatan kualitatif penulis

dapat menyajikan data yang akurat dan menggambarkan kondisi yang

sebenarnya dengan jelas.

2. Subjek dan Objek

a. Subjek penelitian adalah penyelenggara, pelatih dan alumni

angkatan 11 Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia Sawangan

Depok.

b. Objek penelitian ini adalah evaluasi hasil program pelatihan

keterampilan pada generasi muda dhu‟afa di Lembaga Rumah

Gemilang Indonesia Sawangan, Depok.

7 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Risda Karya, 2000)

Cet. Ke-1, h.3

Page 19: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

8

3. Model Evaluasi

Evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa jauh tujuan-tujuan

yang sudah direncanakan telah tercapai. 8 Dengan demikian, evaluasi

ini diarahkan pada keseluruhan dampak dari suatu program terhadap

peserta yang mengikuti pelatihan. Sehingga, pertanyaan utama pada

evaluasi ini adalah:

1. Kapan suatu program bisa dikatakan telah berhasil mencapai

tujuannya?

2. Apakah masyarakat akan menjadi berbeda atau berubah

kehidupannya setelah mengikuti pelatihan keterampilan

tersebut?

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada bulan Januari 2015 sampai

dengan April 2015. Adapun tempat penelitian di Lembaga Rumah

Gemilang Indonesia Jl. Pengasinan, RT. 01/06 Sawangan, Depok.

Telepon: 0251- 8616466. Lokasi ini dipilih peneliti berdasarkan

beberapa alasan, yaitu :

a. Lokasi memiliki peranan penting terhadap pengembangan

keterampilan generasi muda dhu‟afa yang mengalami masalah

sosial dan ekonomi.

b. Lokasi mudah dijangkau oleh peneliti sehingga peneliti bisa

mempertimbangkan waktu, biaya dan tenaga.

8 Irawan, DKK, Pengembangan Masyarakat.Hal. 18

Page 20: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

9

5. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian

yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan

atau suatu peristiwa dengan sebagaimana adanya berdasarkan fakta-

fakta yang tampak, sehingga bersifat sekedar untuk mengungkap fakta

(fact finding), hasil penelitian ditekankan pada memberikan gambaran

secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang

sedang diselidiki, akan tetapi untuk mendapatkan manfaat yang lebih

luas biasanya dalam jenis penelitian ini dilakukan juga pemberian

sebagai interpretasi.9

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah

menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif, data yang akan

dilakukan dalam penulisan melalui:

a. Wawancara

Teknik Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu dengan cara kontak langsung atau tatap muka untuk usaha

mengumpulkan informasi, percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara dan terwawancara, dengan maksud

antara lain mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi,

perasaan, dan motivasi. Adapun wawancara dibedakan menjadi

dua, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.10

9 Prof. DR. H. Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 1991), h. 31 10

Rahayu Tri Lin, S. Psi dan Ardani Ardi Tristiadi, Observasi Wawancara, (Malang: PT.

Bayu Media, 2004)

Page 21: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

10

Dalam penelitian yang dilakukan, teknik wawancara ini

merupakan teknik yang terpenting karena dalam penelitiannya

penulis melakukan wawancara dengan staf dan alumni terkait guna

memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik wawancara yang

digunakan adalah wawancara terstruktur, dimana peneliti sudah

membuat pertanyaan terlebih dahulu.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung dengan

menggunakan seluruh panca indera (melihat, mendengar, dan

merasakan)11

dan pengamat atau peneliti berada di tempat

terjadinya fenomena yang diamati,12

yaitu dengan mengadakan

pengamatan langsung mengenai program pemberdayaan ekonomi

generasi muda dhu‟afa dalam pelatihan teknik komputer dan

jaringan di Rumah Gemilang Indonesia. Guna memperoleh

gambaran dan informasi yang memungkinkan tentang program

pemberdayaan ekonomi generasi muda dhu‟afa di Rumah

Gemilang Indonesia.

c. Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari

berbagai bentuk data tertulis (buku-buku, dokumen) yang terdapat

di Rumah Gemilang Indonesia, perpustakaan dan sumber-sumber

tertulis lainnya.

11

Indriati Yulistiani, Ragam Penelitian Kualitatif: Penelitian Lapangan,(Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik: UI, 2001), h.16 12

Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2004), h.70

Page 22: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

11

7. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber data hasil yang diperoleh melalui wawancara dan

pengamatan peneliti secara langsung di lapangan. Pada saat

menganalisa data hasil observasi penulis mengumpulkan hasil

wawancara yang ada kemudian menyimpulkan, setelah itu menganalisa

kategori-kategori yang nampak pada data tersebut.13

Analisa data

melibatkan upaya mengidentifikasi ciri-ciri suatu objek dan kejadian.

Kategori dan analisa data diperoleh berdasarkan fenomena yang nampak

pada program pemberdayaan generasi muda dhu‟afa di Yayasan Rumah

Gemilang Indonesia.

8. Keabsahan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Triangulasi sebagai

teknik pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di

luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu.14

Triangulasi dapat dicapai dengan jalan :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,

misalnya untuk mengetahui tingkat kualifikasi staf Yayasan

Rumah Gemilang Indonesia terhadap Program Pemberdayaan

Ekonomi Generasi Muda Dhu‟afa dengan peserta Program.

13

Lexy J Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), h. 247. 14

Ibid., h. 330.

Page 23: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

12

b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya peneliti

membandingkan jawaban yang diberikan kepada pelatih dan staf

Yayasan Rumah Gemilang Indonesia dengan peserta program

pemberdayaan melalui pelatihan.

c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang

berkaitan, masalah yang diajukan peneliti memanfaatkan dokumen

atau data sebagai bahan perbandingan.

Page 24: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

13

F. Tinjauan Pustaka

Beberapa skripsi yang mempunyai judul yang hampir sama dengan

yang akan penulis teliti. Judul tersebut dalam karya:

1. Evaluasi Program Baitulmaal Wa Tamwil Ar-Riho Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Pisangan Kecamatan

Ciputat Timur oleh Fanny Nur Oktaviani, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, skripsi ini

membahas masalah tujuan-tujuan apa saja yang sudah dicapai dan

pengaruh dengan adanya program simpan pinjam Mudharabah BMT

Ar-Ridho, dan mengetahui hasil jangka panjang apakah yang Nampak

sebagai akibat dari kegiatan Program Simpan Pinjam Mudharabah BMT

Ar Ridho dan masyarakat sekitar Ciputat.

2. Evaluasi Program Keterampilan Menjahit Bagi Anak Tunarungu Di

SLBN (Sekolah Luar Biasa Negeri) 01 Lebak Bulus Jakarta Selatan oleh

Atiyah Sahlayati, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam, skripsi ini membahas evaluasi

program memfokuskan pada evaluasi produk atau hasil, penulis ingin

mengetahui manfaat atau hasil apakah yang diperoleh anak Tunarungu

dengan adanya progam keterampilan menjahit di Sekolah Luar Biasa

Negeri 01 Lebak Bulus Jakarta Selatan.

9. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini, penulis menyusun

kedalam lima bab. Sistematika skripsi ini terdiri dari :

Page 25: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

14

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan pertimbangan apa yang mendorong penulis

memilih judul skripsi ini, di mulai dari Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian , Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini penulis mencoba menguraikan kajian teoritis

mengenai teori evaluasi, yang menjelaskan tentang Pengertian

Evaluasi Program, Model Evaluasi Program, Cakupan Evaluasi

Program, Hasil Evaluasi Program, Pengertian Pemberdayaan,

Tahapan Pemberdayaan, Proses Pemberdayaan, Pengertian

Pemberdayaan Ekonomi, Pengertian Generasi Muda, Pengertian

Dhu‟afa dan Ruang Lingkup Dhu‟afa.

BAB III PROFIL YAYASAN RUMAH GEMILANG INDONESIA

Dalam bab ini penulis secara ringkas menguraikan Profil Lokasi

Penelitian yaitu Latar Belakang berdirinya Yayasan Rumah

Gemilang Indonesia, Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Rumah

Gemilang Indonesia, Program-program Yayasan Rumah Gemilang

Indonesia Dalam Pemberdayaan Generasi Muda Dhu‟afa dan,

Gambaran Umum Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan.

Page 26: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

15

BAB IV EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)

Dalam bab ini dijelaskan mengenai analisa pencapaian tujuan

dalam program pemberdayaan ekonomi generasi muda dhu‟afa

melalui pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan,

analisa pengaruh program pemberdayaan melalui pelatihan

keterampilan terhadap perubahan yang terjadi dalam diri generasi

muda dhu‟afa, dan analisa kriteria keberhasilan dari program

pemberdayaan ekonomi generasi muda dhu‟afa melalui pelatihan

keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan di Rumah Gemilang

Indonesia.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab penutup, disini penulis mencoba membuat suatu

kesimpulan tentang materi yang telah dibahas sebelumnya, selain

itu juga mencoba memberikan saran-saran yang mungkin ada

manfaatnya bagi orang-orang yang bersangkutan.

Page 27: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

16

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Evaluasi Program

1. Pengertian Evaluasi Program

Evaluasi secara etimologi dalam kamus ilmiah popular adalah

penaksiran, penilaian, perkiraan keadaan dan penentu nilai.15

Dalam kamus

besar bahasa Indonesia kata evaluasi diartikan dengan penilaian.16

Evaluasi

adalah pengidentifikasian keberhasilan atau kegagalan suatu rencana

kegiatan atau program. Secara umum dikenal dua tipe evaluasi, yaitu

evaluasi terus-menerus (on-going evaluation) dan evaluasi akhir (ex-post

evaluation).17

Tipe evaluasi yang pertama dilaksanakan pada interval periode

waktu tertentu, misalnya per tri wulan atau per semester selama proses

implementasi (biasanya pada akhir fase atau tahap suatau rencana). Tipe

kedua dilakukan setelah implementasi suatu program atau rencana. Evaluasi

biasanya difokuskan pada pengidentifikasian kualitas program. Evaluasi

berusaha mengidentifikasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada

pelaksanaan atau penerapan program.18

Evaluasi merupakan kegiatan penilaian terhadap segala macam

pelaksanaan program agar dapat diketahui secara jelas apakah sasaran-

15

Pius A Partanto dan M Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya : Arloka,

1994), h. 163 16

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 238 17

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat, Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung : PT Refika Aditama, 2005),

h. 119 18

Ibid., h. 119

Page 28: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

17

sasaran yang dituju sudah dapat tecapai atau belum. Menurut Suharsimi

Arikunto, bahwa evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengukur

tingkat keberhasilan suatu program. Dengan demikian evaluasi dilakukan

untuk mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan program dengan cara

mengukur hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program tersebut.19

Menurut H.D Sudjana, evaluasi merupakan kegiatan penting untuk

mengetahui apakah kegiatan yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah

pelaksanaan program sesuai dengan rencana dan dampak apa yang terjadi

setelah program dilaksanakan.20

Maka secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa evaluasi

merupakan kegiatan penilaian terhadap segala macam pelaksanaan program

agar dapat diketahui secara jelas apakah sasaran yang dituju sudah dapat

tercapai atau belum tercapai. Segala bentuk program apapun baik itu dalam

hal profit maupun non profit ataupun nirlaba dalam pelaksanaan manajerial

sangatlah disyaratkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Fungsi

pengawas pada organisasi pada umumnya terkait dengan proses pemantauan

(Monitoring) dan evaluasi (Evaluation).21

Penulis menyimpulkan bahwa, evaluasi program adalah proses

penilaian suatu program apakah hasilnya sesuai denga rencana dan tujuan,

dan apakah pelaksanaan program itu efektif dan efisien. Dalam hal ini,

penulis menggunakan teori evaluasi menurut H. D Sudjana yaitu

19

Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: PT. Bina Aksara. 1998).

Cet. Ke-1, h. 8 20

H.D Sudjana, Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia, Evaluasi Program, (Bandung: Falah Production, 2000),

hal. 281 21

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, (Jakarta: FEUI Press), Cet. Ke-3

Edisi Revisi, hal. 187

Page 29: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

18

mengetahui apakah pelaksanaan program sesuai rencana dan dampak apa

yang terjadi setelah pelasanaan program.

2. Model-model Evaluasi

Sebelum melakukan evaluasi program, terlebih dahulu kita

menentukan model evaluasi yang akan kita gunakan. Model evaluasi

program menurut Steele, mencakup lebih dari 50 jenis yang telah dan

sedang digunakan dalam evaluasi program. Sebagai model berupa

rancangan teoritis yang disusun para pakar, sebagian dikembangkan dari

pengalaman evaluasi dilapangan, dan sebagian lagi berupa konsep,

pedoman, dan petunjuk teknis untuk menyelenggarakan evaluasi program.

Model-model evaluasi program dapat dikelompokkan kedalam enam

kategori yaitu:

1. Model evaluasi terfokus pada pengambilan keputusan

2. Model evaluasi terhadap unsur-unsur program

3. Model evaluasi terhadap jenis / tipe kegiatan program

4. Model evaluasi terhadap proses pelaksanaan program

5. Model evaluasi terhadap pencapaian tujuan program

6. Model evaluasi terhadap hasil dan pengaruh program.22

Menurut pendapat lain, setidaknya ada delapan model evaluasi yang

dikemukakan oleh Arikunto dalam salah satu bukunya. Hanya saja dalam

konteks ini, penulis akan membahas model evaluasi seperti yang

22

Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar sekolah, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), hal. 51-52

Page 30: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

19

dikemukakan oleh Peitrizak, Ramler, Ranner, Ford dan Gilbert yang

meliputi: evaluasi input, evaluasi proses dan evaluasi hasil.23

A. Evaluasi Input

Evaluasi ini dilakukan pada berbagai unsur yang masuk dalam

pelaksanaan suatu program, setidaknya ada tiga variable utama yang

terkait dengan evaluasi ini, yaitu: Masyarakat (peserta program), Tim

atau Staff, dan Program.

Terkait dengan input program ini, ada empat kriteria yang dapat

dikaji:

a. Tujuan Program

b. Penilaian terhadap keperluan komunitas

c. Standar dari suatu praktek yang baik

d. Biaya untuk pelaksanaan program24

B. Evaluasi Proses

Evaluasi ini dilakukan untuk menilai bagaimana proses kegiatan

yang telah dilakukan sesuai rencana yang telah dirumuskan. Evaluasi

ini memfokuskan pada kegiatan pelatihan yang melibatkan interaksi

langsung antara peserta dengan pelatih. Yang menjadi kata kunci

dalam evaluasi proses ini adalah apa metode pembelajaran yang

dilakukan pelatih dalam kegiatan pelatihan? Dengan kata lain apakah

23

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis) Edisi Revisi. (Jakarta: Lembaga

Penerbitan FEUI, 2003), hal. 189 24

Elly Irawan, DKK, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995),

Cet. 1, hal. 18

Page 31: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

20

metode dilakukan dan materi yang diberikan dapat dengan mudah dan

nyaman diterima oleh para peserta kegiatan program pelatihan?

C. Evaluasi hasil

Evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa jauh tujuan-tujuan

yang sudah direncanakan telah tercapai. 25

Dengan demikian, evaluasi

ini diarahkan pada keseluruhan dampak dari suatu program terhadap

peserta yang mengikuti pelatihan. Sehingga, pertanyaan utama pada

evaluasi ini adalah:

3. Kapan suatu program bisa dikatakan telah berhasil mencapai

tujuannya?

4. Apakah masyarakat akan menjadi berbeda atau berubah

kehidupannya setelah mengikuti pelatihan keterampilan

tersebut?

Begitu banyaknya model evaluasi dalam proses penilaian terhadap

suatu program. Hanya saja dalam penyusunan yang dikembangkan oleh

Peitrizak begitu signifikan kegiatan evaluasi dalam suatu program

ataupun organisasi oleh sebab itu agar evaluasi berjalan dengan baik

maka diperlukan partisipasi dari seluruh variabel yang berperan dalam

proses evaluasi.

5. Cakupan Evaluasi Program

Cakupan atau ruang lingkup pembahasan evaluasi program bisa

bergerak dari kurikulum dan sistem instruksional yang digunakan untuk

mendukung tercapainya visi, misi, dan strategi lembaga diklat. Evaluasi

25

Irawan, DKK, Pengembangan Masyarakat.Hal. 18

Page 32: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

21

program juga mencakup pembahasan sebagai bagian dari lima pilar

manajemen, yaitu pilar pengawasan (monitoring), evaluasi (evaluation), dan

pengendalian (controlling).

Pada bagian manajemen, ini difokuskan untuk melihat dan mengawal

program atau proyek agar tetap menuju tercapainya tujuan institusi. Maka,

monitor, mengontrol, dan mengevaluasi bisa dilakukan baik dalam kegiatan

sehari-hari maupun periode tertentu dalam lembaga diklat untuk

meyakinkan semua potensi lembaga agar mengacu pada tercapainya tujuan

lembaga. Evaluasi program dapat diterapkan dalam kegiatan penelitian.

Penelitian yang biasanya terdiri atas proposal penelitian, implementasi

penelitian, dan laporan hasil penelitian dengan rencana. Selain itu, dapat

juga dievaluasi apakah hasil penelitiannya sudah sesuai seperti yang

ditetapkan oleh peneliti.26

6. Hasil Evaluasi Program

Hasil evaluasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hasil

secara kuantitas dan kualitatif. Secara kuantitatif berupa nilai dengan

rentang 0-10 atau 0-100. 0 berarti tidak ada manfaat atau mencapai tujuan

dan 10 atau 100 berarti sangat berhasil. Hasil evaluasi kualitatif adalah

berupa rekomendasi, anjuran atau arahan dan formulasi. Hasil pencapaian

ini dengan indikator pencapaian hasil kualitatif seperti Raise-L yang

merupakan kependekan dari:27

- Relevant atau relevansi antara program dengan manfaatnya bagi

para pengguna atau masyarakat;

26

Sukardi, Evaluasi : Program Pendidikan dan Kepelatihan (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2014), cet.1., h. 10-11 27

Ibid., h. 13

Page 33: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

22

- Atmosphere Climate, atau situasi harian yan merefleksikan

hubungan yang kondusif para sivitas akademika di lembaga diklat;

- Institution Commitment, atau komitmen para pimpinan di lembaga

diklat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi lembaga atau

program yang dievaluasi;

- Sustainability, atau kemampuan menjalankan tugas ketika tidak

ada bantuan atau dukungan sumber keuangan dari lembaga diklat;

- Effectiveness, atau efektivitas seluruh sivitas akademika dalam

usahanya memanfaatkan seluruh potensi guna mencapai tujuan

atau visi dan misi lembaga diklat;

- Leadership, atau komitmen para pimpinan diklat dalam

mendukung berhasilnya evaluasi program sejak dari kebijakan

sampai implementasi dan evaluasi program.28

7. Pemberdayaan Ekonomi

1. Pengertian Pemberdayaan

Secara konseptual, pemberdayaan (empowernment), berasal dari

kata „power‟ (kekuasaan atau keberdayaan). Pemberdayaan merujuk

pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah

sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan dasar sehingga memiliki kebebasan (kebebasan berpendapat,

bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, dan bebas dari kesakitan),

dapat menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-

28

Sukardi, Evaluasi : Program Pendidikan dan Kepelatihan (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2014), cet.1., h.

Page 34: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

23

barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan, berpartisipasi dalam proses

pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi kehidupan

mereka.29

Menurut Srihartini, memberdayakan masyarakat diartikan upaya

untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang

dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari

perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. 30

Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya yang dimiliki

dengan mendorong, memberikan motivasi dan meningkatkan kesadaran

akan potensi yang dimiliki serta berupaya mengembangkannya.31

Dari definisi di atas maka konsep pemberdayaan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah suatu upaya untuk mendorong klien untuk

dapat menentukan sendiri apa yang harus ia lakukan dalam upaya

mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan cara melakukan usaha-

usaha pembinaan, pendidikan, pelatihan keterampilan, serta yang

lainnya yang tentunya dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia, sehingga klien mempunyai kesadaran dan kekuasaan dalam

membentuk hari depan yang lebih baik serta memperoleh kesejahteraan

dalam hidupnya. Namun kata-kata pemberdayaan (empowernment)

diartikan pula sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau

keberdayaan.

29

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung : PT Refika

Aditama, 2005), h.58 30

Srihartini, Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Jural PMI

2003. (September, 2003), h. 44 31

Gunawan Sumadi, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat ( Jakarta :

Bina Rena Pariwara, 1997), Cet. Ke-I, h. 41-42

Page 35: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

24

Pemberdayaan masyarakat dapat dipahami bahwa masyarakat akan

ditempatkan sebagai pihak yang akan menerima kekuatan atau daya

(power) melalui sebuah program sebagai pihak pemberdayaan, agar

masyarakat mampu :

a. Menganalisis situasi kehidupan dan masalah-masalahnya

b. Mencari pemecahan masalah berdasarkan kemampuan dan

keterbatasan yang mereka miliki.

c. Mengembangkan usahanya dengan segala kemampuan dan sumber

daya yang dimiliki sendiri.

d. Mengembangkan sistem untuk mengakses sumber daya yang

diperlukan.32

2. Tujuan Pemberdayaan

Menurut Edi Suharto tujuan utama pemberdayaan adalah

memperkuat kekuasaan masyarakat khususnya kelompok lemah yang

memiliki ketidakberdayaan baik karena kondisi internal ( misalnya

persepsi mereka semdiri), maupun karena kondisi eksternal (misalnya

ditindas oleh struktural sosial yang tidak adil).33

Menurut Agus Ahmad Syafe‟i tujuan pemberdayaan masyarakat

adalah membangun masyarakat atau memberdayakan kemampuan untuk

memajukan diri ke arah yang lebih baik secara berkesinambungan. Oleh

karenanya pemberdayaan atau pengembangan masyarakat adalah upaya

memperluas horizon pilihan bagi masyarakat. Ini berarti masyarakat

diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi

32

Nana Minarti, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan, (Makalah Seminar), h. 5 33

Edi Suharto, Ph. D. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung : PT.

Refika Aditama, 2005, h. 60

Page 36: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

25

dirinya.34

Sementara itu dalam pemberdayaan, selain diutamakan

terlaksananya program pemberdayaan dengan lancar, tujuan akhirnya juga

agar klien atau sasaran program ikut terberdayakan.35

3. Proses Pemberdayaan

Pemberdayaan sebagai suatu program, dimana pemberdayaan

dilihat dari tahapan-tahapan guna mencapai suatu tujuan yang biasanya

sudah ditentukan jangka waktunya. Sedangkan pemberdayaan sebagai

proses, pemberdayaan merupakan proses yang berkesinambungan

sepanjang hidup seseorang. Untuk melihat pemberdayaan sebagai suatu

proses dapat dilihat apa yang dikemukakan oleh Hogan, bahwa

Pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses yang berkesinambungan

sepanjang komunitas masih ingin melakukan perubahan dan perbaikan dan

juga tidak hanya terpaku pada satu program saja.36

Proses pemberdayaan

masyarakat terdiri dari 5 (lima) tahap :

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang dapat

memberdayagunakan dan tidak memberdayakan.

b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan tidak

pemberdayaan.

c. Mengidentifikasi masalah.

d. Mengidentifikasi daya yang bermakna.

34

Agus Ahmad Syafe‟i, Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Islam, Bandung:

Gerbang Masyarakat Baru, 2001, h. 39 35

Bachtiar Chamsyah, Dimensi Religi Dalam Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Badan

Pelatihan dan Pengembangan Sosial, Departemen Sosial, 2003, h. 97 36

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran Dalam Kesejahteraan Sosial (Jakarta :

FEUI, 2002), Seri II, h. 173

Page 37: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

26

e. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan

mengimplementasikan.37

Dari uraian di atas bahwa pemberdayaan yang terjadi pada

masyarakat bukanlah suatu proses yang berhenti pada suatu titik tertentu

tetapi lebih sebagai upaya berkesinambungan meningkatkan daya yang

ada.

4. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi masyarakat adalalah sebuah langkah yang

harus dilakukan guna perbaikan kondisi masyarakat terlebih pada tingkat

ekonomi rendah. Di sini masyarakat ditantang untuk lebih kerja keras,

kreatif dan mandiri dalam berwirausaha.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat saat ini adalah bahwa

Indonesia sudah tertinggal jauh dalam kemajuan dan penguasaan

teknologi, untuk itu diperlukan berbagai upaya pemberdayaan ekonomi

dan intelektual. Pemberdayaan ekonomi, telah kita ketahui permasalahan

kemiskinan menjadi demikian erat dengan masyarakat dan sudah

seharusnya masalah ini dicari jalan keluarnya dan bukan hanya diratapi.

Setiap pribadi ditantang untuk lebih keras dalam bekerja, berkreasi dan

berwirausaha dan lebih profesional dalam mengelola potensi-potensi dan

kekuatan yang real ekonomi masyarakat.38

37

Nanih Machendrawati dan Agus Ahmad Syafei, Pengembangan Masyarakat Islam

(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 25 38

Nanih Machendrawaty dan Agus Safei, Pengembangan Masyarakat Islam (Bandung :

PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 41-45

Page 38: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

27

5. Indikator Keberhasilan Pemberdayaan Ekonomi

Feurstein mengajukan beberapa indikator yang perlu untuk

dipertimbangkan. Di bawah ini adalah 9 (sembilan) indikator yang paling

sering digunakan untuk mengevaluasi suatu kegiatan:

1. Indikator Ketersediaan (Indicators of Availability)

Indikator ini melihat apakah unsur yang seharusnya ada dalam

suatu proses itu benar-benar ada.

2. Indikator Relevansi (Indicators of Relevance)

Indikator ini menunjukkan seberapa relevan maupun tepatnya

sesuatu yang teknologi atau layanan yang ditawarkan.

3. Indikator Keterjangkauan (Indicators of Accessibility)

Indikator ini melihat apakah layanan yang ditawarkan masih

berada dalam jangkauan pihak-pihak yang membutuhkan.

4. Indikator Pemanfaatan (Indicator of Utilisation)

Indikator ini melihat seberapa banyak suatu layanan yang

sudah disediakan oleh pihak pemberi layanan, dipergunakan

(dimanfaatkan) oleh kelompok sasaran.

5. Indikator Cakupan (Indicators of Coverage)

Indikator ini menunjukkan proporsi orang-orang yang

membutuhkan sesuatu dan menerima layanan tersebut.

6. Indikator Kualitas (Indicators of Quality)

Indikator ini menunjukkan standar kualitas dari layanan yang

disampaikan ke kelompok sasaran.

7. Indikator Upaya (Indicators of Efforts)

Page 39: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

28

Indikator ini menggambarkan berapa banyak upaya yang sudah

„ditanamkan‟ dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

8. Indikator Efisiensi (Indicators of Efficiency)

Indikator ini menunjukkan apakah sumber daya dan aktivitas

yang dilaksanakan guna mencapai tujuan di manfaatkan secara tepat

guna (efisien), atau tidak memboroskan sumber daya yang ada dalam

upaya mencapai tujuan.

9. Indikator Dampak (Indicators of Impact)

Indikator ini melihat apakah sesuatu yang kita lakukan benar-

benar memberikan suatu perubahan di masyarakat.39

8. Generasi Muda Dhu’afa

1. Pengertian Generasi Muda

Definisi yang pertama, pemuda adalah individu yang bila dilihat secara

fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang

mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan

sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang.

Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi

sebelumnya. Secara internasional WHO menyebut sebagai” young people”

dengan batas usia 10-24 tahun atau di sebut remaja. International Youth

Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia

15-24 tahun sebagai kelompok pemuda. Definisi yang kedua, pemuda

adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan

39

Isbandi Rukminto, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas. (Jakarta, Fakultas Ekonomi UI, 2001), h. 130-132.

Page 40: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

29

optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda

menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.

Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan

sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda,

generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi

tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia

sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi

muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan

progresif. Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu

dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang

lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat

dari proses pendewasaan seseorang, penyusuan diri dengan situasi yang

baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa

depan yang baik daripada orang tuanya.

Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi).

Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang

tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan,

pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat

dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak

terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami

dan diuangkapkannya. Dewasa ini umum dikemukakan bahwa secara

biologis dan politis serta fisik seorang pemuda sudah dewasa akan tetapi

secara ekonomis, psikologis masih kurang dewasa. Contohnya seperti

pemuda-pemuda yang sudah menikah, mempunyai keluarga, menikmati

Page 41: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

30

hak politiknya sebagai warga Negara tapi dalam segi ekonominya masih

tergantung kepada orang tuanya.40

2. Pengertian Dhu’afa dan Ruang Lingkup Dhu’afa

Makna dhu‟afa dalam kosa kata Al -Quran merupakan bentuk

jamak dara kata “dha’if”. Kata ini berasal dari akar kata “dha’afa atau

dha’ufa-yadh‘ufu – dhu’fan atau dha’fan yang secara umum mengandung

dua pengertian, lemah dan berlipat ganda. Menurut al-Ashfahani perkataan

‘dhu’ufu merupakan lawan kata dari quwwah yang berarti kuat.41

Timbulnya komunitas dhu‟afa bukanlah timbul dengan sendirinya.

Kondisi ini yang kerap mendapatkan perlakuan tak layak di kalangan

masyarakat bukanlah suatu yang hina dan ajang berputus asa karena boleh

jadi yang kita sekarang akan mendatangkan kebahagiaan. Al-qur‟an ketika

menyinggung masalah ini menyebutkan beberapa kelompok yang

tergolong orang-orang yang lemah atau dhu‟afa antara lain, Orang Fakir,

Orang Miskin, Anak Yatim, Ibnu Sabil, Tawanan Perang, Kaum Cacat,

Al-Gharim / orang-orang yang berhutang, Al-Abdu wa Al-Riqad /hamba

sahaya dan budak.

Pada dasarnya setiap individu yang lahir ke dunia tidak ingin

dilahirkan dalam keadaan miskin atau lemah, namun keduanya akan

timbul melalui serentetan sebab musabab.

Secara garis besar faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

kemiskinan dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

40

http://tulisansegar.blogspot.com/2013/10/definisi-peran-pembinaan-dan-masalah.html 41

Asep Usman Ismail dkk, Pengalaman Al-Qur’an Tentang Pemberdayaan Dhu’afa

(Jakarta: Dakwah Press Syarief Hidayatullah, 2008), h.11

Page 42: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

31

a. Faktor internal manusia, yaitu faktor yang muncul dari manusia

itu sendiri, seperti : sifat malas, kurang disiplin, lemah etos

kerja dan lain-lain.

b. Faktor non-individu, yaitu kemiskinan yang terjadi berasal dari

faktor luar individu seperti penyelenggaraan pemerintah yang

korup dan sejenisnya atau system ekonomi yang otoriter, yang

hanya menguntungkan pemilik modal saja.

c. Faktor visi teologi atau refresif, faktor ini terlihat berkembang

luas di tengah masyarakat yang beragama yaitu adanya

kecenderungan umat beragama mempermalukan kemiskinan

sebagai suratan takdir dari Tuhan.42

42

Syahrin harahap, Islam : Konsep dan Implementasi Pemberdayaan (Yogyakarta : PT

Tiara Wacana, 1999), h. 86

Page 43: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

32

BAB III

PROFIL LEMBAGA RUMAH GEMILANG INDONESIA

A. Latar Belakang Berdirinya Rumah Gemilang Indonesia

Rumah Gemilang Indonesia (RGI), berdiri di lahan wakaf seorang

donatur seluas 1.600 meter persegi di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan

Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. RGI, sebuah unit

program pemberdayaan dan pusat pelatihan (empowering and training

center) di bawah direktorat Program Al-Azhar Peduli Ummat. Secara

resmi, RGI mulai beroperasi sejak 1 Juni 2009 dengan melakukan

sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Kec. Sawangan Kota Depok.

Sebagai bagian dari program pemberdayaan Al-Azhar Peduli Ummat, RGI

mengadopsi platform pesantren, tapi fokus pada penyelenggaraan

pendidikan non formal dalam kemasan short course (kursus singkat).

Perpaduan ini bertujuan agar para peserta pelatihan RGI tidak hanya

menyerap pengetahuan dan keterampilan unggul yang menjadi pondasi

masa depan mereka, tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah

iman yang baik.43

Bukan perkara mudah mewujudkan gambar rencana menjadi

bangunan fungsional. Estimasi biaya pembangunan mencapai angka Rp 3

miliar. Belum termasuk biaya untuk fasilitas dan operasional. Al-Azhar

Peduli Ummat pun mengundang donatur yang peduli terhadap pendidikan

bagi yatim dan dhuafa untuk berpartisipasi dalam pembangunan RGI.

43

Dokumentasi Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (Ditulis Pada Hari Kamis, 22

Januari 2015)

Page 44: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

33

Caranya, delapan ruang kelas di lantai dua dan empat kelas di lantai satu,

dilelang dalam akad wakaf tunai masing-masing seharga seratus juta

rupiah. Selain mendapatkan sertifikat, pemenang lelang berhak

memberikan nama ruang, sesuai yang dikehendaki. Hall dan perpustakaan

di lantai 1 juga dilelang dengan nilai masing-masing senilai dua ratus juta

rupiah.

Kini, bangunan megah dengan fasilitas pelatihan yang menuju

sempurna itu, sudah dimanfaatkan sebagai training center untuk remaja

usia produktif yang putus sekolah maupun yang tak mampu melanjutkan

ke jenjang tinggi. Komunitas masyarakat dan pesantren juga memetik

manfaat dari keberadaan RGI ini. Mereka secara gratis dapat belajar

pengetahuan dan keterampilan yang selama ini hanya dapat dinikmati

kalangan ekonomi mampu.

Dalam peran empowering, RGI disiapkan sebagai pusat

pemberdayaan dan entrepreneur. Seluruh produk yang dihasilkan RGI,

disiapkan sebagai produk bisnis yang akan menopang operasional RGI dan

menjadi wahana bagi para peserta RGI memasarkan hasil karyanya.

Tujuannya meningkatkan taraf ekonomi alumni RGI untuk mendapatkan

kehidupan lebih baik, mandiri, berjiwa sosial, dan memiliki nilai-nilai

agama dengan baik.44

44

Dokumentasi Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (Ditulis Pada Hari Kamis, 22

Januari 2015)

Page 45: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

34

A. Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Rumah Gemilang Indonesia

1. Visi : Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan

serta pengembangan masyarakat yang mampu menciptakan

generasi kreatif, produktif, mandiri dan berakhlaq mulia.

2. Misi :

a. Menjadikan RGI pusat pengetahuan dan keterampilan bagi

generasi produktif

b. Membentuk sumber daya insani yang kreatif, produktif,

mandiri dan berakhlaq mulia

c. Melahirkan para entrepreuneur yang mandiri dan menjadi agent

of change masyarakat

d. Menjadikan RGI business centre bagi produk asli masyarakat45

B. Program-program Yayasan RGI Dalam Pemberdayaan Generasi

Muda Dhu’afa

1. Jenis-jenis Program

a. Program Reguler

- Desain Grafis

- Teknik Komputer & Jaringan

- Fotografi & Videografi

- Menjahit & Tatabusana

- Aplikasi Perkantoran

- Otomotif

b. Program Non-Reguler

45

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 46: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

35

- Ibu Kreatif

- Da`i Melek Teknologi

- Santri Melek Teknologi

- Mobile training

- Handicrafts

2. Kemitraan

Kemitraan menjadi strategi dan kekuatan penting. Dalam

mengoptimalkan proses dan output program RGI terus menjalin

kemitraan dengan berbagai pihak, yaitu :

a. Sinergi dan kemitraan dengan donatur, CSR atau lembaga

pendonor dalam pembiayaan operasional dan pengadaan

peralatan pelatihan.

Dalam proses diklat, RGI membutuhkan dana operasional

yang cukup besar dan kontinyu. Karena program diklat adalah

full beasiswa, RGI terus berikhtiar menggalang dukungan

materi maupun non materi dari berbagai pihak. Selain itu, RGI

juga sedang menjalankan unit usaha yang hasilnya untuk

kemandirian pembiayaan RGI di masa mendatang.

b. Sinergi dan kemitraan dengan perusahaan atau unit usaha

dalam pemagangan, factory tour & penyaluran tenaga kerja.

RGI bukan semata menyelenggarakan diklat keterampilan.

Upaya membuka dan memudahkan akses lapangan kerja bagi

alumni terus dilakukan. Apalagi sebagian besar peserta diklat

tidak memiliki ijazah yang memadahi sebagai syarat melamar

Page 47: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

36

pekerjaan di sector formal. Bahkan mereka tidak memiliki

ijazah, karena tidak pernah lulus sekolah atau ijazah belum

dapat diambil di sekolah karena belum melunasi tunggakan

sekolah. Oleh karenanya, RGI berikhtiar menjalin kemitraan

dengan perusahaan atau unit usaha yang membutuhkan tenaga

terampil dan berakhlaq baik tanpa persyaratan ijazah tertentu.

Namun demikian, bukan berarti RGI mengarahkan semua

peserta diklat untuk bekerja sebagai karyawan. RGI lebih

mendorong dan mengarahkan alumninya untuk berwirausaha,

membuka lapangan sendiri. Bahkan mampu membuka

lapangan pekerjaan untuk orang lain. 46

c. Kemitraan dengan LAZ, BAZ, dan lembaga-lembaga di daerah

dalam perekrutan peserta diklat di wilayah Indonesia.

Upaya sosialisasi RGI agar nilai manfaatnya dapat

dirasakan masyarakat luas di wilayah Indonesia salah satunya

dengan bermitra dengan jejaring dan lembaga-lembaga daerah.

Jejaring dan lembaga daerah dapat merekomendasikan peserta

diklat kepada RGI dengan ketentuan dan persyaratan yang

ditetapkan RGI. Seleksi administrasi, wawancara dan survey

dilakukan oleh mitra daerah.

3. Penerima Manfaat

a. Generasi muda produktif

b. Generasi putus sekolah

46

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 48: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

37

c. Generasi yang bermasalah secara ekonomi

d. Generasi yang tak mampu menempuh pendidikan non formal

e. Generasi muda pengangguran

f. Komunitas pesantren tradisional

adapun beberapa kriteria peserta, antara lain :

a. Pria dan wanita dari keluarga kurang mampu

b. Batas usia 17 – 30 tahun

c. Jenjang pendidikan tidak diutamakan

d. Bisa membaca, menulis, berhitung

e. Sehat jasmani dan rohani

f. Tidak sedang aktif sekolah atau kuliah

g. Tidak sedang terikat kontrak kerja dengan pihak tertentu

h. Komitment dan siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan

diklat

i. Mematuhi semua peraturan yang telah dibuat dan disepakati.47

4. Hasil Program

a. Output Program

1. Berpengetahuan (Knowledge)

Peserta mampu menjadi pribadi yang cerdas secara

intelektual dengan muatan materi-materi keislaman,

kemanusiaan, kepedulian dan pengetahuan umum.

2. Berkeahlian (Skill)

47

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 49: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

38

Peserta memiliki keahlian atau keterampilan khusus

sesuai dengan pilihan program studi keterampilannya

sehingga mampu membuka kesempatan kerja dan

berwirausaha.

3. Berakhlaqul Karimah (Value)

Peserta mampu menjadi pribadi yang cerdas dalam

spiritual dan emosionalnya. Hal ini menjadi kekuatan bagi

peserta baik dalam keluarga, masyarakat dan dunia kerja.

b. Sertifikat

RGI memberikan sertifikat tanda kelulusan bagi peserta

yang dinyatakan lulus. Sertifikat diserahkan saat wisuda

dilangsungkan. Point penilaian dalam sertifikat yang

dikeluarkan RGI adalah :

1. Penilaian Teknis.

Yaitu penilaian yang meliputi komponen skill

keterampilan dan pengetahuan setiap peserta. Kalau dalam

KSKD, komponen yang dinilai adalah materi khusus,

materi umum, dan materi keahlian masing-masing program

studi. Pemberi nilai ini adalah instruktur keterampilan yang

bersangkutan sesuai program studinya.48

2. Penilaian Non Teknis

Yaitu point penilaian yang komponennya meliputi

kedisplinan, tanggung jawab, kerjasama, inisiatif, sikap,

48

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia (Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 50: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

39

kebersihan dan kerapihan. Penilaian diberikan oleh

instruktur keterampilan, instruktur SCC dan manajemen

RGI.

Dua komponen penilaian ini merupakan representasi dari

seluruh muatan kurikulum yang disusun RGI. (sertifikat kelulusan

terlampir).

5. Sarana Prasarana Program Pemberdayaan

a. Beasiswa full pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi

yang lulus seleksi

Diklat RGI baik program reguler ataupun non reguler

semuanya full beasiswa (gratis). Peserta adalah mereka yang telah

lulus seleksi yang prosesnya sebagaimana dijabarkan di atas.

Seluruh peserta diklat adalah mereka yang termasuk ashnaf

penerima zakat yang berhak menerima dana zakat, infaq dan

shadaqah.49

b. Ruang kelas pelatihan representative

Ruang kelas disiapkan senyaman dan sekondusif mungkin

untuk kegiatan belajar mengajar. Di lantai bawah (satu) terdapat 4

ruang kelas yang terdiri dari :

- 1 ruang kelas program studi teknik komputer dan

jaringan

49

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia ( Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 51: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

40

- 1 ruang kelas praktek program studi menjahit dan

tatabusana

- 1 ruang kelas program studi menjahit dan

tatabusana untuk teori, pembuatan pola dan

pemotongan bahan jahitan.

- 1 ruang kelas umum

Sedangkan di lantai atas (dua) terdiri dari :

- 1 ruang kelas program studi desain grafis

- 1 ruang kelas program studi fotografi dan videografi

- 1 ruang perpustakaan umum RGI

- 1 ruang produksi “kreatif handicrafts”

- 1 ruang produksi “mini butik”

- 1 ruang produksi “mini garment”

Page 52: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

41

c. Peralatan terampilan, praktikum dan workshop

Peralatan tersebut adalah peralatan utama dan wajib ada

untuk mendukung berjalannya proses pelatihan. Selain peralatan

tersebut, terdapat peralatan dan perlengkapan lain yang mendukung

kegiatan pelatihan.50

d. Perpustakaan umum

Perpustakaan disiapkan untuk menunjang referensi dan

bahan bacaan peserta diklat. Perpustakaan juga terbuka untuk

umum, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan beberapa

ketentuan. Jenis bukunya tentang buku keterampilan khusus, buku-

buku motivasi dan pengembangan diri, buku pengetahuan umum

50

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia ( Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

No. Peralatan Unit Peruntukan

1 Mesin Jahit Biasa 20 Praktek Menjahit & Tatabusan

2 Mesin Jahit Hightspeed 5 Praktek Menjahit & Tatabusan

3 Mesin Obras 12 Praktek Menjahit & Tatabusan

4 Komputer Spec. 1 20 Praktek Komputer dan Jaringan

5 Komputer Spec. 2 20 Praktek Desain Grafis

6 Komputer Spec. 3 4 Praktek Editing Foto & Video

7 Softbox 1 Praktek Lighting/Studio Foto

8 Kamera Foto SLR 6 Praktek Fotografi

9 Kamera Video 2 Praktek Videografi

10 Infokus/LCD Projector 2 Teori Materi Semua Kelas

Page 53: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

42

dan Islam, tafsir, novel & cerpen, ensiklopedi, dll. (prosedur

pemakaian dan peminjaman buku terlampir)

e. Musholla dan aula serbaguna

Area musholla berukuran 15 x 4 m, terletak di depan. Tata

letak ini didesain agar tercipta kondisi spirit islami. Musholla yang

mudah diakses dan luas dengan kapasitas sekitar 100 orang. Selain

untuk sarana ibadah sholat sehari-hari, juga difungsikan untuk

taklim/pengajian, training motivasi & bimbel, serta kegiatan lain.

f. Aula serbaguna

Aula terletak di belakang. Fungsinya sebagai ruang kelas

umum, yaitu untuk materi SCC, leadership & kewirausahaan,

makan siang bersama dan kegiatan umum lainnya. Area ini juga

dapat disewakan untuk tempat seminar atau training terbatas.

g. Function Hall

Ruang ini sering difungsikan sebagai kelas studium general,

rapat manajemen, training dan workshop. Ruangan ini juga dapat

disewakan untuk masyarakat umum.

h. Lapangan olahraga

Halaman depan RGI dimanfaatkan untuk lapangan bulu

tangkis. Sarana olahraga standar bagi peserta diklat.51

i. Makan siang

RGI memberikan fasilitas makan siang bersama selama

masa diklat berlangsung. Makan siang bersama dilaksanakan

51

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia ( Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 54: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

43

setelah shalat dhuhur berjama‟ah dan kultum dhuhur. Makan siang

dilakukan bersama-sama, duduk rapi dan dimulai dengan do‟a

bersama.

C. Gambaran Umum Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan

(TKJ)

1. Peserta pelatihan TKJ

Dalam peserta pelatihan teknik komputer dan jaringan ini

memiliki persyaratan sebagai peserta pelatihan. Untuk peryaratan

peserta ada beberapa kriteria, yaitu :

- Generasi produktif (17-30 tahun)

- Generasi putus sekolah

- Generasi yang bermasalah secara ekonomi

- Generasi yang tak mampu menempuh pendidikan

formal

- Generasi muda pengangguran

Adapun kriteria yang menjadi persyaratan sebagai peserta

adalah pria dan wanita dari keluarga kurang mampu, bisa

membaca, menulis, dan berhitung, sehat jasmani dan rohani, tidak

sedang aktif sekolah atau kuliah, tidak sedang terikat kontrak kerja

dengan pihak tertentu, komitmen dan siap mengikuti seluruh

Page 55: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

44

rangkaian kegiatan diklat, dan mematuhi semua peraturan yang

telah dibuat atau disepakati.52

Rumah Gemilang Indonesia (RGI) mengadopsi platform

pondok pesantren, tapi fokus pada penyelenggaraan pendidikan

non formal dalam kemasan short course (kursus singkat) selama 6

bulan. Perpaduan ini agar peserta pelatihan RGI tidak hanya

memiliki keterampilan unggul yang menjadi pondasi masa depan,

tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah, iman, dan akhlak

yang baik.

2. Pola Rekrutmen Peserta Pelatihan TKJ

Ada 3 tes dalam perekrutan peserta pelatihan di Yayasan RGI

ini, antara lain :

a. SCC (Spiritual Care Community)

Spiritual Care Community yaitu membahas tentang

pengembangan diri dalam beribadah. Tujuannya adalah

agar para penyelenggara tahu sejauh mana peserta

mengetahui tentang agama islam.

b. Tes Kejuruan

Dalam tes ini peserta di uji kejuruan dan hasil tes ini

akan bisa melihat sisi unggul dari para peserta. Tes ini juga

akan menentukan kelas kejuruan mana yang sesuai dengan

peserta.

52

Dokumentasi : Data Lembaga Rumah Gemilang Indonesia ( Ditulis Pada Hari Kamis,

22 Januari 2015)

Page 56: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

45

c. Tes wawancara mengenai kehidupan ekonomi keluarga

Dalam tes ini peserta akan ditanyakan tentang

keberadaan perekonomian keluarganya. Karena pihak

lembaga harus mengetahui silsilah keluarga peserta. 53

3. Materi Pelatihan TKJ

Ada 4 tahap dalam materi pelatihan jurusan TKJ :

- Tahap I : KBM (Kelas Belajar Mengajar ), peserta

diberikan teori dalam kelas belajar mengajar selama

3 bulan

- Tahap II : Workshop dan Praktek, peserta dituntut

untuk mengeluarkan kreatifitas mereka dengan cara

membuat karya mereka sendiri dan perorangan

kurang lebih Selama 1-2 bulan.

- Tahap III : Ujian Akhir

- Tahap IV : Pemagangan, dalam tahap ini peserta

wajib melakukan kegiatan magang di perusahaan

yang sudah bekerja sama dengan Yayasan RGI.

4. Waktu Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan pada angkatan 11 ini, dimulai pada bulan Juli 2014 sampai

dengan Desember 2014.

Dalam seminggu peserta masuk selama 5 hari, dari hari senin

s/d jum‟at. Waktu efektif pelaksanaan pelatihan yaitu dari jam 07.00

53

Hasil wawancara dengan Pengurus Kelas Pelatihan TKJ (Rabu, 28 Januari 2015)

Page 57: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

46

s/d 15.00 WIB. Untuk jam pertama yaitu jam 07.00 s/d 09.00 WIB,

peserta mengumpul di kelas masing-masing jurusan untuk diberikan

teori oleh masing-masing kelas/jurusan. Setelah itu jam kedua yaitu

jam 09.00 s/d 12.00 WIB, adalah kegiatan praktek setelah diberikan

teori pada jam pertama. Kemudian saat waktunya shalat Zuhur para

peserta diwajibkan shalat berjama‟ah di mushola yayasan. Setiap

selesai shalat, para peserta tidak langsung keluar mushola begitu saja,

tetapi setelah shalat ada kultum (kuliah tujuh menit) dan pembicaranya

adalah para amil yang ada di yayasan RGI. Setelah itu mereka keluar

untuk makan siang masing masing.

Pada jam ketiga yaitu jam 13.30 WIB, peserta pelatihan

memasuki ruang kelas kembali. Pada jam ini peserta belajar

mempraktekan apa yang sudah dipelajari pada hari tersebut. Pada jam

15.00 WIB peserta selesai belajar dan bersia-siap melaksanakan shalat

Ashar berjama‟ah beserta kultum sampai selesai. 54

5. Kualifikasi Pelatih

Pelatih dalam kegiatan pelatihan ini adalah pelatih profesional.

Yayasan RGI memberikan pelayanan pendidikan tidak hanya sekedar

pendidikan non formal biasa. Tetapi, Yayasan RGI memberikan

fasilitas pelatih dan sarana prasarana yang bisa memaksimalkan

peserta menjadi generasi muda yang sukses.

Pelatih yang melatih di Rumah Gemilang Indonesia sudah

melalui seleksi yang cukup ketat karena lembaga memiliki kriteria

54

Hasil Wawancara Pribadi dengan Aziz (Pengurus Kelas Pelatihan TKJ) (Rabu, 28

Januari 2015)

Page 58: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

47

pelatih yang wajib dimiliki yaitu KKI ( Kompetensi, Komitmen dan

Integritas).55

Jika pelatih tidak hadir atau berhalangan hadir, maka

penggantinya adalah pengurus kelas pelatihannya yaitu alumni lulusan

jurusan TKJ yang berprestasi dan direkrut oleh yayasan sendiri. 56

55

Hasil Wawancara Pribadi dengan Bapak Sigit (Penyelenggara Pelatihan) (Selasa, 31

Maret 2015) 56

Hasil Wawancara Pribadi dengan Aziz (Pengurus Kelas Pelatihan TKJ) ( Rabu, 28

Januari 2015)

Page 59: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

48

BAB IV

ANALISIS TERHADAP EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Setelah penulis menganalisis evaluasi program pemberdayaan ekonomi

generasi muda dhu‟afa di Rumah Gemilang Indonesia Sawangan, maka

penulis menyajikan hasil penelitian sebagai berikut:

Tabel Profil Peserta Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan

No. Nama Alamat Kondisi Sebelum

Mengikuti Pelatihan

Kondisi Sesudah

Mengikuti Pelatihan

1 Abdullah Ds. Bangbayang

03/01

Bantarkawung,

Jateng

Lulusan SMA ujian

paket B dengan

pekerjaan orang tua

yang ayahnya seorang

pedagang kecil dan

ibunya adalah Ibu

Rumah Tangga

Saat ini Abdullah

sudah bisa memenuhi

kebutuhan sendiri dan

Sudah bekerja di salah

satu perusahaan di

Jakarta dengan jabatan

sebagai Editing

Dokumen Office

2 Khoiriyah Kp. Ciode Desa

Candali Rt 02/05

Kec. Rancabungur-

Bogor

Lulusan Madrasah

Aliyah, tinggal dengan

bibinya karena orang

tuanya sudah

almarhum dan

Saat ini bekerja

sebagai guru PAUD,

mengajar kursus

komputer, mengaji

dan bergabung dengan

Page 60: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

49

almarhumah kegiatan Ibu Kreatif di

wilayah tempat

tinggalnya saat ini

3 Misbahul

Munir

Sambilawang,

Trangkil, Pati-Jawa

Tengah

Lulusan Madrasah

Aliyah, pekerjaan

orang tua adalah

wiraswasta dan Ibu

Rumah Tangga

Belum bekerja karena

sedang menunggu

panggilan dan sambil

menunggu panggilan

pekerjaan, kegiatan

saat ini di rumah

membaca-baca buku

sambil menunggu

pembukaan

pendaftaran kuliah

tahun ini

4 Nina

Agustina

Kp. Cigrehong Rt

01/08 Desa.

Parabakti

Kec.Pamijahan-

Bogor

Lulusan SMK dan

pekerjaan orang tua

adalah wiraswasta dan

Ibu Rumah Tangga

Menjadi lebih rajin

ibadah dan lebih

menghormati orang

tua dan saat ini Nina

bekerja di sebuah

perusahaan di daerah

Depok sebagai Web

Marketing

5 Wahid Jeni Kp. Wates RT

02/03, Kec.

Lulusan SMA dan

pekerjaan orang

Saat ini sedang

berencana ingin

Page 61: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

50

Teluknaga, Kab.

Tangerang

tuanya adalah seorang

mekanik dan Ibu

Rumah Tangga

menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri

untuk masyarakat

yang membutuhkan

pekerjaan

Sumber: Hasil data dokumentasi penelitian dan wawancara penelitian

A. Analisa pengaruh program pemberdayaan melalui pelatihan

keterampilan terhadap perubahan yang terjadi dalam diri generasi

muda dhu’afa

Berdasarkan dari beberapa hasil wawancara pribadi baik itu yang

dilakukan dengan staf maupun alumni peserta yang terkait dan melalui

pengamatan di lapangan, serta berdasarkan data yang ada, penulis melihat

bahwa program pemberdayaan ekonomi generasi muda dhu‟afa melalui

pelatihan keterampilan ini dapat dikatakan telah memberikan perubahan

yang signifikan kepada peserta pelatihan, baik itu berupa perubahan dari

mental, ekonomi, sikap maupun perubahan kemampuan. Hal tersebut

sejauh ini juga dirasakan nyata oleh para alumni yang pada awalnya

mereka tidak mandiri, tidak rajin ibadah, belum begitu paham dalam

mengoperasikan hal yang berhubungan dengan komputer dan jaringan-

jaringannya, setelah mereka mengikuti seluruh kegiatan yang ada di

lembaga termasuk pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan

mereka merasakan perubahan yang nyata dan lebih baik.

Page 62: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

51

Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa hasil wawancara mengenai

perubahan yang dirasakan oleh alumni, antara lain wawancara yang

dilakukan penulis dengan beberapa alumni yaitu Nina, khoiriyah,

Abdullah, Misbahul Munir, dan Wahid Jaeni yang merasakan perubahan

dalam segi ekonomi dan kehidupannya yang menjadi lebih baik, berikut

penuturannya:

Nina:

“Bagi saya pribadi mengikuti pelatihan ini membuat saya

lebih mandiri dan saya sudah bisa membeli keperluan saya

sendiri. Yaaaa... meskipun nominal yang saya terima dari

pekerjaan saya belum begitu besar, karena saya juga baru

bekerja selama satu bulan, yaaa.. jadi saya baru bisa

menghidupi kebutuhan saya sendiri”57

Khoiriyah:

“Pelatihan ini sangat berdampak sekali karena dengan

mengikuti pelatihan di RGI bukan hanya pelajaran khusus

saja, 50% pelajaran khusus kejujuran dan 50% SCC

(Spiritual Care Community) yaitu yang membahas tentang

pelajaran agama yang membuat saya menarik untuk

mncontohnya dalam kehidupan sehari-hari saya.”58

Menurut pernyataan Nina dan Khoiriyah, dampak dari pelatihan

keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan ini sangat dirasakan oleh

mereka. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pribadi yang sudah bisa

dipenuhi sendiri sampai jiwa mereka yang terisi dengan siraman rohani

yang diberikan oleh staf yang menangani hal spiritual. Hal ini juga

dirasakan oleh alumni yang lain yaitu Abdullah, Wahid Jaeni dan

Misbahul Munir, berikut penuturan mereka:

57

Nina Agustina (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 1 April 2015. Pada pukul 14.11 WIB 58

Khoiriyah (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Jumat, 27 Maret 2015. Pada pukul 15.30 WIB

Page 63: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

52

Abdullah:

“Tentu saja berdampak besar pada kehidupan saya, saya

menjadi lebih mandiri lagi dan punya motivasi untuk tetap

maju”.59

Misbahul Munir:

“Pelatihan ini sangat berdampak sekali, saya semakin

dikenal masyarakat, terkadang dibutuhkan dan sangat

merubah hidupku. Terima kasih RGI”.60

Bagi Abdullah dan Misbahul Munir, dampak dari pelatihan

keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan juga sangat berdampak pada

kehidupan sehari-hari mereka. Dari dampak ini, Abdullah memiliki energi

semangat hidup untuk masa depan dan Misbahul Munir sudah bisa

diikutsertakan dalam kegiatan masyarakat di wilayah rumahnya. Meski

belum bekerja, Wahid yang menjadi alumni kelas pelatihan ini juga cukup

merasakan dampak yang terjadi setelah keluar atau lulus dari pelatihan

keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan, berikut penuturannya:

Wahid Jaeni:

“Cukup berdampak pada kehidupan saya, terutama dalam

hal ibadah dan kegiatan sehari-hari di rumah. Saya lebih

rajin shalat dan lebih mandiri dan bisa mengatasi masalah

yang saya alami sendiri”.61

Selain dampak yang dirasakan cukup nyata, adapun manfaat yang

diperoleh peserta dari pelatihan ini, berikut pernyataan beberapa peserta

kelas Teknik Komputer dan Jaringan.

59

Abdullah (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 15 April 2015. Pada pukul 10.00 WIB 60

Misbahul Munir Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 15 April 2015. Pada pukul 13.30 WIB 61

Wahid Jaeni Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Selasa, 14 April 2015. Pada pukul 15.16 WIB

Page 64: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

53

Nina :

“Banyak manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan ini,

selain saya mengenal seluk beluk komputer saya juga jadi

tahu bagaimana cara menbuat sebuah website, tadinya saya

gak tahu sama sekali apa itu website”.62

Abdullah:

“Manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan ini banyak

sekali tentunya dari tidak tahu menjadi tahu tentang

teknologi komputer dan jaringan, dan juga bermanfaat juga

untuk pengetahuan saya kedepannya”.63

Manfaat yang dirasakan peserta tidak lepas dari usaha peserta

dalam kegiatan pelatihan yang dikerjakan degan sungguh-sungguh dan

dari kedisiplinan peserta dalam mematuhi peraturan yang telah dutetapkan

oleh Lembaga Rumah Gemilang Indonesia. Selain mereka ada juga

Khoiriyah dan Wahid Jaeni, berikut penuturannya:

Khoiriyah:

“Saya bisa mengetahui apa itu ilmu pengprograman, web

server, jaringan mikrotik membagi ip address dan lain-

lain”.64

Wahid Jaeni:

“Manfaatnya saya merasakan bahwa inilah dunia

informatika yang sebenarnya dan banyak bagi ilmu yang

saya harus kejar”.65

Seperti Nina dan Abdullah, Khoiriyah dan Wahid juga merasakan

manfaat dari pelatihan yang menuaikan hasil di kemudian hari. Mereka

62

Nina Agustina (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 1 April 2015. Pada pukul 14.11 WIB 63

Abdullah (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Selasa, 14 April 2015. Pada pukul 15.16 WIB 64

Khoiriyah (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Jumat, 27 Maret 2015. Pada pukul 15.30 WIB 65

Wahid Jaeni (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Selasa, 14 April 2015. Pada pukul 15.16 WIB

Page 65: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

54

menyatakan bahwa inilah dunia informatika yang sebenarnya dan

mengetahui ilmu pengetahuan lebih spsifik mengenai ilmu teknologi.

Begitu juga dengan Misbahul Munir yang memberikan pernyataan

mengenai manfaat yang diperolehnya, berikut pernyataannya:

Misbahul Munir:

“Manfaatnya banyak, dapat ilmu yang belum saya dapat

atau saya mengerti di luar, menjadi tahu tentang komputer

beserta dalam-dalamnya, tahu tentang membuat web, dan

tahu tentang jaringan internet”.66

Peran pedukung dari hasil manfaat dan dampak yang diperoleh

peserta setelah mengikuti pelatihan tidak lepas dari peran pelatih dan staf-

staf yang ada di lembaga yang mudah berkomunikasi dengan peserta saat

jam pelatihan ataupun jam istirahat, peran penyelenggara yang sering

memantau saat kegiatan pelatihan di lembaga berlangsung dan juga

membantu peserta memiliki jaringan pekerjaan yang dilakukan pada saat

magang. Dan setelah peserta menjadi alumni, pihak lembaga tidak melepas

alumni begitu saja, pihak lembaga juga memantau perkembangan kegiatan

alumni setelah keluar dari lembaga, berikut penuturan pelatih kelas Teknik

Komputer dan Jaringan :

“oh iyaa,, setelah lulus juga mereka tidak kami lepas begitu

saja, kami tetap memantau perkembangan kegiatan mereka

setelah keluar menjadi alumni”.67

Perubahan peserta (alumni) juga diucapkan oleh penyelenggara

program pelatihan yaitu Bapak Sigit, berikut penuturannya:

66

Misbahul Munir (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 15 April 2015. Pada pukul 13.30 WIB 67

Muhidin (Pelatih Kelas Teknik Komputer dan Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari

Kamis, 16 April 2015

Page 66: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

55

“RGI bukan hanya memberikan bekal keterampilan dengan

instruktur yang kompeten dan profesional, tapi juga

penguatan akidah, akhlak, jiwa kewirausahaan dan

kepedulian masyarakat dengan pola boarding/ pesantren.

secara kepribadian, sangat jelas terjadi perubahan yang

sangat baik. Dari sisi ekonomi atau berpenghasilan juga

terjadi perubahan, dengan segala dinamikanya. Data yang

dihimpun oleh RGI menunjukkan, sekitar 80% alumni RGI

sudah berpenghasilan.”68

Kesimpulan hasil penelitian mengenai dampak atau perubahan

yang terjadi setelah lulus dari pelatihan keterampilan Teknik Komputer

dan Jaringan dan juga manfaat yang dirasakan adalah para peserta

mengalami perubahan dalam segi ekonomi, kepribadian dan pengetahuan.

Segi ekonomi, peserta sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri

meskipun belum bisa memberi lebih kepada orang tua. Segi kepribadian,

peserta menjadi lebih rajin beribadah dan mandiri. Segi pengetahuan,

peserta bisa lebih tahu pengetahuan tentang tekhnologi komputer sesuai

dengan keinginannya dan jaringan yang hasilnya peserta bisa membuat

website sendiri, berikut tabel kesimpulan aspek perubahan peserta setelah

mengikuti pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan.

Tabel Kesimpulan Aspek Perubahan

No. Perubahan Sebelum Sesudah Keterangan

1 Segi

Ekonomi

Belum bekerja dan

masih bergantung

dengan orang tua

Alumni bisa

memenuhi

kebutuhannya

sendiri, mandiri dan

80% peserta yang

sudah lulus

mengikuti pelatihan

adalah bekerja di

68

Bapak Sigit Iko Sugondo (Penyelenggara), Dalam Wawancara Skripsi di Kantor Al

Azhar Peduli Ummat, Hari Selasa, 31 Maret 2015. Pada pukul 13.45 WIB

Page 67: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

56

sudah bisa

merencanakan masa

depan yang memiliki

target

bidang IT

2 Segi

Kepribadian

Belum percaya diri

dan masih kurang

dalam menjalankan

ibadah

Peserta menjadi rajin

beribadah dan lebih

memiliki motivasi

yang kuat dalam

mencapai kehidupan

yang sejahtera

Lembaga tidak

hanya mengajarkan

ilmu pengetahuan

umum, tetapi

lembaga juga

mengajarkan ilmu

agama dengan cara

peserta diberikan

diraman rohani

setiap pagi dan

setiap shalat wajib

berjama‟ah

3 Segi

Pengetahuan

Tidak tahu apa-apa

tentang website dan

jaringan-jaringan

komputer lainnya

Mengetahui dan

menguasai tentang

teknologi komputer

dan peserta bisa

membuat website

sendiri

Lembaga

memberikan

pelayanan yang

maksimal dengan

fasilitas yang layak,

pelatih yang

profesional dan

selalu memberikan

Page 68: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

57

info terbaru

mengenai mata

kuliah yang mereka

pelajari

Sumber : Hasil wawancara penelitian

Dari hasil pernyataan penyelenggara dan alumni peserta pelatihan

bahwa program pelatihan yang dilaksanakan sangat sesuai, di mana

peserta mengalami perubahan dalam kehidupan mereka yang sebelumnya

tidak tahu apa-apa dan hanya tertarik, tetapi sekarang mereka tahu apa itu

ilmu pengetahuan tentang teknologi komputer dan jaringan-jaringannya.

B. Analisa Kriteria Keberhasilan Program Pemberdayaan melalui

Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan

Setelah peserta mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan selama

kurang lebih enam bulan maka ada suatu target untuk mencapai

keberhasilan yang harus dicapai dan diperoleh oleh peserta, dimana

peserta harus sudah memiliki atau menguasai materi yang diberikan

pelatih yang ditentukan melalui tes atau ujian akhir yang nantinya peserta

akan diberi sertifikat untuk dapat dikatakan berhasil dan lulus dalam

mengikuti pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan di

Lembaga Rumah Gemilang Indonesia. Perolehan setifikat untuk peserta

yang telah lulus diperuntukkan dan diberikan dengan tujuan semata-mata

agar peserta lulus menjadi alumni yang berpotensi dan bisa diterima kerja

ditempat-tempat yang diharapkan serta memiliki izin untuk dapat

membuka usaha sendiri.

Page 69: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

58

Kriteria lain dalam pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan ini adalah dikatakan berhasil menurut bapak Sigit Iko selaku

penyelenggara adalah lahirnya generasi muda dhu‟afa yang bisa

memanfaatkan pengetahuan tentang ICT (Information and Communication

Technology) yanh sudah dipelajari dan dipraktikkan. Seperti dalam hasil

wawancara yang tertuang dibawah ini :

“Paradigma para peserta tentang pemahaman ICT dan cara

mensikapinya serta memanfaatkannya bisa terbangun

dengan baik; lahirnya generasi muda usia productif yang

sudah berpenghasilan dan menjadi tulang punggung

keluarga dengan berbekal keterampilan teknik computer

dan jaringan”.69

Selain pernyataan dari penyelenggara mengenai kriteria

keberhasilan dari pelatihan keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan,

peserta memiliki harapan jika sudah menjadi alumni baik yang sudah

bekerja maupun yang belum bekerja. Beberapa pernyataan harapan alumni

yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja antara lain adalah :

Khoiriyah:

“Harapan untuk saya kedepannya adalah menjadi pribadi

yang lebih baik, berguna untuk semua orang dan selalu

mengharumkan nama keluarga dan tentunya Lembaga

Rumah Gemilang Indonesia, juga mudah-mudahan ilmu

yang saya dapat dari RGI bermanfaat”.70

69

Bapak Sigit Iko Sugondo (Penyelenggara), Dalam Wawancara Skripsi di Kantor Al

Azhar Peduli Ummat, Hari Selasa, 31 Maret 2015. Pada pukul 13.45 WIB 70

Khoiriyah (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Jumat, 27 Maret 2015. Pada pukul 15.30 WIB

Page 70: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

59

Nina:

“Harapan saya untuk diri saya semoga saya bisa

mengamalkan dengan baik pelajaran yang saya dapatkan

dari Rumah Gemilang Indonesia”.71

Pernyataan dari Nina dan Khoiriyah menjadi motivasi juga bagi

lembaga agar bisa mewujudkan harapan-harapan peserta yang ingin sukses

setelah menjadi alumni Lembaga Rumah Gemilang Indonesia. Dari tujuan

pemberdayaan juga kita ketahui dengan kesimpulan bahwa tujuan

pemberdayaan adalah menjadikan orang-orang yang lemah manjadi

berdaya. Berikut ini juga harapan dari alumni peserta yang memiliki

harapan besar untuk masa depannya:

Misbahul Munir:

“Harapan saya semoga saya bisa bekerja sambil menimba

ilmu, sukses di dunia dan di akhirat”.72

Abdullah:

“Saya sangat setuju jika harapan itu selalu ada disamping

kita, dimana ada harapan disitulah jalan yang akan kita

lewati. Harapan dapat diartikan sebagai keinginan untuk

masa depan, karena harapan kita akan menentukan

bagaimana masa depan kita nantinya. Sebagai contoh

adalah tentang bagaimana sosok orang tua yang

mengharapkan anaknya sukses di masa depan, dengan

harapan seperti itu anak akan menerima tanggung jawab

yaitu sukses di masa depan. Bahagia orang tua adalah

bahagia untuk kita nantinya, tentunya dalam arti sesuatu

yang positif”.73

Masa saat ini adalah akan menentukan kita di masa yang akan

datang, untuk mencapai harapan tersebut peserta nantinya setelah menjadi

71

Nina Agustina (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 1 April 2015. Pada pukul 14.11 WIB 72

Misbahul Munir Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 15 April 2015. Pada pukul 13.30 WIB 73

Abdullah (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan),

Wawancara Pribadi Pada Hari Selasa, 14 April 2015. Pada pukul 15.16 WIB

Page 71: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

60

alumni, mereka akan ditantang untuk lebih kerja keras, kreatif dan mandiri

dalam berwirausaha demi memperbaiki kondisi ekonomi yang lebih baik.

Salah satu alumni peserta memiliki rencana dan harapan

melanjutkan kuliah atau sekolah diperguruan tinggi, hal ini juga termasuk

kriteria keberhasilan karena peserta bisa menentukan planning untuk

melanjutkan kehidupannya yang lebih baik lagi, berikut penuturannya :

“Dikarenakan belum ada panggilan, kegiatan saat ini di

rumah saja baca-baca buku sambil menunggu pembukaan

kuliah tahun ini. Dan rencana mau melanjutkan

tholabul’ilmi yaitu kuliah”.74

Harapan-harapan alumni peserta ini juga manjadi pendukung

kegiatan pelatihan keterampilan, di mana peserta memiliki motivasi hidup

yang tujuannya adalah bisa bermanfaat dan bisa memanfaatkan ilmu yang

sudah didapat dalam pelatihan teknik komputer dan jaringan.

Berikut tabel kriteria keberhasilan yang efektif dalam

mengevaluasi suatu program yang berfokus pada outcome. Dalam

bukunya, Veithzal Rifai menunjukkan bahwa kriteria yang efektif dalam

mengevaluasi pelatihan yaitu 75

:

1. Reaksi dari peserta

2. Pengetahuan atau proses belajar mengajar

3. Perubahan perilaku akibat pelatihan

4. Hasil atau perbaikan yang dapat diukur

74

Wahid Jaeni, (Alumni Program Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan

Jaringan), Wawancara Pribadi Pada Hari Rabu, 15 april 2015. Pada pukul 13.30 WIB 75

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2004)

Page 72: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

61

Tabel Kriteria Keberhasilan Pelatihan Teknik Komputer

dan Jaringan

No.

Kriteria

Keberhasilan

Abdullah Khoiriyah Misbahul

1

Peserta tertarik

program pelatihan

Peserta tertarik

karena instruktur

atau pelatihnya

sudah

berpengalaman,

selain itu didukung

dengan fasilitas

yang layak

digunakan

Peserta tertarik

karena di Lembaga

Rumah Gemilang

Indonesia full

beasiswa dan

banyak alumni

yang berhasil

setelah lulus

Peserta tertarik

karena fasilitas yang

disediakan dan

pengajar yang

profesional

2

Peserta

memahami dan

menguasai materi

yang diajarkan

Bisa

mempraktikkan

materi yang sudah

diajarkan dalan

ujian akhir

Bisa

mempraktikkan

materi yang sudah

diajarkan dalan

ujian akhir

Bisa mempraktikkan

materi yang sudah

diajarkan dalan ujian

akhir

3

Proses belajar

mengajar tidak

membosankan

Metode belajar

menyenangkan,

karena diselingi

canda tawa

sewaktu-waktu

ketika sedang

Metode yang

disampaikan

mudah dipahami

karena tidak

banyak teori tetapi

langsung

Metode

pembelajaranya

membuat nyaman

dan mudah untuk

menerima materi

yang diajarkan

Page 73: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

62

belajar dipraktikkan

dengan rinci dan

bertahap

4

Peserta lulus ujian

akhir

Menerima sertifikat

dan lulus sebagai

alumni

Menerima sertifikat

dan lulus sebagai

alumni

Menerima sertifikat

dan lulus sebagai

alumni

5

Peserta bekerja

atau membuka

usaha sendiri

Bekerja di salah

satu perusahaan di

Jakarta sebagai

Editing Document

Office

Bekerja sebagai

guru PAUD, kursus

komputer, ngaji

dan Ibu Kreatif

Tidak bekerja,

karena belum ada

panggilan dan akan

meneruskan kuliah

Sumber : Wawancara dengan Alumni Peserta Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan

No.

Kriteria

Keberhasilan

Nina Agustina Wahid Jaeni

1

Peserta tertarik

program pelatihan

Peserta tertarik karena di

lembaga ini peserta bebas

biaya dan instrukturnya

berpengalaman

Peserta tertarik karena

pelajaran yang

ditawarkan sangat

menantang

2

Peserta

memahami dan

menguasai materi

yang diajarkan

Bisa mempraktikkan

materi yang sudah

diajarkan dalan ujian akhir

Bisa mempraktikkan

materi yang sudah

diajarkan dalan ujian

akhir

3 Proses belajar Metode belajar yang Metode awal yang sulit

Page 74: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

63

mengajar tidak

membosankan

disampaikan sangat

menarik, selain

penyampaian dari

instruktur yang mudah

dipahami

tetapi lama-kelamaan

peserta merasa sangat

mudah dan

menyenangkan

4

Peserta lulus ujian

akhir

Menerima sertifikat dan

lulus sebagai alumni

Menerima sertifikat dan

lulus sebagai alumni

5

Peserta bekerja

atau membuka

usaha sendiri

Bekerja menjadi Web

Marketing di sebuah

perusahaan di daerah

Depok

Tidak bekerja, karena

sedang ingin

menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri dengan

memanfaatkan ilmu yang

dimiliki

Sumber : Wawancara dengan Alumni Peserta Pelatihan Teknik Komputer dan Jaringan

Dari penjelasan di atas terlihat bahwa beberapa alumni memiliki

rencana bekerja atau membuka usaha sendiri setelah lulus dari RGI. Ini

membuktikan bahwa kriteria keberhasilan dari program adalah ketika

mereka memiliki motivasi untuk bekerja dan berusaha sesuai dengan

keterampilan yang mereka ikuti dan ketika mereka menuju kearah

perubahan untuk hidup yang lebih baik.

Page 75: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan oleh penulis, maka dapat

ditarik kesimpulan dari penelitian ini bahwa evaluasi program khususnya

evaluasi hasil (output) pada program pemberdayaan ekonomi melalui

pelatihan keterampilan di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia yang

diperuntukkan generasi muda dhu‟afa ini telah berhasil. Penilaian tersebut

dapat dilihat dari kesumpulan sebagai berikut :

1. Mengenai pengaruh dari program pemberdayaan ekonomi melalui

Pelatihan Keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan untuk generasi

muda dhu‟afa menimbulkan dampak yang baik bagi para alumni. Dari

hasil analisa perubahan baik dari segi ekonomi dan segi kepribadian

para peserta (alumni), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa program

pelatihan ini sangat baik untuk dilanjutkan dalam rangka membantu

dan memfasilitasi generasi muda dhu‟afa agar lebih produktif, kreatif,

mandiri dan berprilaku baik. Perubahan kondisi dari segi ekonomi

yang sudah cukup dikatakan sesuai dengan yang diharapkan para

penyelenggara. Sebagian besar alumni merasakan perubahan dari segi

ekonomi, mereka sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan memenuhi

kebutuhannya sendiri dari penghasilannya. Dampak lain yaitu segi

kepribadian, para alumni merasakan dirinya lebih baik dari sebelum

masuk mengikuti pelatihan di lembaga Rumah Gemilang Indonesia.

Page 76: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

65

Para alumni lebih rajin beribadah, lebih mandiri, dan menjadi lebih

tahu tentang agama.

2. Kriteria keberhasilan dalam program pelatihan keterampilan di

Lembaga Rumah Gemilang Indonesia Sawangan yang diperuntukkan

bagi generasi muda dhu‟afa adalah ketika mereka menguasai mata

kuliah yang sudah dipelajari di pelatihan Teknik Komputer dan

Jaringan dan telah lulus ujian dalam pelatihan keterampilan yang

dtandai dengan sertifikasi guna mengakui kemampuan yang dimiliki

peserta telah layak untuk dipergunakan dalam dunia kerja sehingga

para alumni dapat bekerja atau membuka usaha melalui kemampuan

yang dimilikinya.

B. Saran

1. Program pelatihan di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia untuk

selanjutnya pelatih harus ditambah, karena dari tahun ke tahun peserta

akan semakin banyak yang mendaftar. Dan kuota untuk peserta di

perbanyak secara bertahap.

2. Selain diberikan pelatihan keterampilan, sebaiknya setiap peserta

diberikan juga pemahaman konsep-konsep kewirausahaan dengan

segala seluk beluk permasalahan didalamnya.

3. Walaupun peserta telah selesai mengikuti program, peserta diarahkan

dan dibimbing tidak hanya sekedar pemantauan, hal ini agar usaha atau

pekerjaan yang dikembangkan menjadi kuat dan sukses.

Page 77: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

66

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, Cet.

Ke 3. (Jakarta : FEUI Press)

Ali, Mohammad. Psikologi Remaja (Perkembangan Pendidik). (Jakarta:

PT. Bumu Aksara, 2010)

Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, Cet. 1. (Jakarta: PT.

Bina Aksara. 1998)

Chamsyah, Bachtiar , Dimensi Religi Dalam Kesejahteraan Sosial.

(Jakarta: Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial, Departemen

Sosial, 2003)

Harahap, Syahrin, Islam : Konsep dan Implementasi Pemberdayaan.

(Yogyakarta : PT Tiara Wacana, 1999)

Irawan, Elly dkk, Pengembangan Masyarakat, Cet.1. (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1995)

Ismail, Asep Usman dkk, Pengalaman Al-Qur’an Tentang Pemberdayaan

Dhu’afa. (Jakarta: Dakwah Press Syarif Hidayatullah, 2008)

Joesoef, Soelaiman, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Cet. 1.

(Jakarta: Bumi Aksara, 1992)

Machendrawati, Nanih dan Agus Ahmad Syafei, Pengembangan

Masyarakat Islam. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001)

Minarti, Nana, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan.

(Makalah Seminar)

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008)

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, h. 31. (Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 1991)

Notoatmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia. (Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2004)

Nurkacana, Wayan, Evaluasi Pendidikan. (Surabaya : Usaha Nasional,

1976)

Partanto, Pius A. dan M Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer.

(Surabaya : Arloka, 1994)

Page 78: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

67

Prijono, Onny S. dan A.M Pranarka, Pemberdayaan, Konsep, kebijakan

dan Implementasi. (Jakarta : CSIS, 1996)

Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1994)

Srihartini, Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,

Jurnal PMI 2003. (September, 2003)

Subyantoro, Arief dan FX. Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial.

(Yogyakarta: ANDI,2007)

Sudjana, H.D. Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar

Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Evaluasi

Program. (Bandung: Falah Production, 2000)

Suharto, Edi , Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat,

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan

Sosial. (Bandung : PT Refika Aditama, 2005)

Sukardi, Evaluasi : Program Pendidikan dan Kepelatihan, Cet. 1.

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014)

Sumadi, Gunawan, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan

Masyarakat, Cet. 1. ( Jakarta : Bina Rena Pariwara, 1997)

Sumarsono, Sonny, Metode Riset Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta:

Graha Ilmu,2004)

Syafe‟i, Agus Ahmad , Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Islam.

(Bandung: Gerbang Masyarakat Baru, 2001)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1998)

Tri Lin, Rahayu dan Ardani Ardi Tristiadi, Observasi Wawancara.

(Malang: PT. Bayu Media, 2004)

Wirawan, Evaluasi : teori, model, standar, aplikasi, dan profesi. (Jakarta :

Rajawali Pers, 2011)

Yulistiani, Indriati, Ragam Penelitian Kualitatif: Penelitian Lapangan.

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: UI, 2001)

Page 79: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

68

WAWANCARA

1. Alumni

A. Pertanyaan-pertanyaan

1. Dari mana anda mengetahui Lembaga Rumah Gemilang

Indonesia?

2. Apa yang membuat anda tertarik dengan lembaga ini?

3. Apa motivasi anda mengikuti pelatihan Teknik Komputer dan

Jaringan?

4. Apakah materi yang disampaikan selama anda mengikuti kelas

pelatihan ada yang perlu ditambahkan?

5. Menurut anda, bagaimana dengan metode belajar yang diterapkan

pelatih?

6. Apakah anda mengalami kesulitan ketika mengikuti pelatihan?

7. Apa materi yang sangat menarik atau ada yang anda sukai dalam

pelatihan?

8. Apakah kelas Teknik Komputer dan Jaringan sesuai dengan apa

yang anda inginkan?

9. Apa manfaat yang anda dapatkan dari pelatihan ini?

10. Apakah pelatihan ini berdampak pada perilaku, kehidupan dan

keluarga anda?

11. Apakah saat ini anda sudah bekerja?

a. Jika sudah bekerja

1. Apa pekerjaan anda saat ini?

2. Apakah pekerjaan anda sesuai dengan jurusan saat di lembaga?

3. Apakah saat ini anda sudah bisa memenuhi kebutuhan pribadi

anda?

4. Apakah anda senang dengan pekerjaan anda saat ini?

5. Apa harapan anda untuk Lembaga Rumah Gemilang

Indonesia?

6. Apa harapan anda untuk diri anda ?

b. Jika belum bekerja

1. Mengapa anda belum bekerja?

Page 80: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

69

2. Apakah saat mengikuti pelatihan, merasa kesulitan?

3. Apa harapan anda untuk Lembaga Rumah Gemilang

Indonesia?

4. Apa harapan untuk diri anda?

B. Jawaban

WAWANCARA ALUMNI RGI ANGKATAN 11

Nama : Nina Gustiani

Tanggal : Rabu, 1 April 2015

Waktu : 14.11 WIB

1. Saya mengetahui RGI dari mitra atau sebuah tempat kegiatan

belajara masyarakat yang berada di kecamatan pamijahan, bogor.

2. Yang membuat saya tertarik karena bebas biaya dan instruktruk

yang berpengalaman

3. Motivasi saya ikut belajar di RGI karena ingin menguasai

computer

4. Menurut saya untuk materi cukup tapi untuk masalah waktu (6

bulan) saya rasa kurang

5. Metode belajar yang di sampaikan sangat menaarik selain

penyampaian dari instruktur yang mudah di pahami

6. Kesulitannya pertama karna kurangnya saya memahami apa itu

ilmu IT,

7. Materi yang membuat saya tertarik di kelas TKJ yang pertama

jaringan computer & web development. Nangtang banget :D

8. Sangat sesuai

9. Banyak manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan ini, selain saya

jadi mengenal seluk beluk computer saya juga jadi tau bagai mana

cara membuat sebuah website (tadinya gak tau sama sekali apa itu

website)

Page 81: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

70

10. Bagi saya pribadi mengikuti pelatihan ini membuat saya menjadi

rajin beribadah dan lebih menghormati orangtua

11. Alhamdulillah, saya sudah bekerja

12. Saya bekerja menjadi web marketing di sebuah perusahaan di

daerah depok

13. Ya cukup sesuai, meskipun saya tidak bekerja di bagian IT

14. Iya, Alhamdulillah

15. Saya senang karena memang inilah yang saya harapkan dari dulu,

bekerja di bagian web, selain bekerja disini juga saya mendapatkan

ilmu baru lagi dan tentunya pengalaman baru

16. Harapan saya, mudah2an RGI tambah maju, tambah berkah selalu

menjadi lembaga yang membanggakan , untuk kelas TKJ,

mudah2an siswa2nya tambah giat dan gak males2an, mudah2an

TKJ selalu menjadi kelas yang terbaik juga menghasilkan siswa2

yang berkualitas dan berakhlak baik

17. Harapan untuk diri saya sendiri, menjadi pribadi yang lebih baik,

berguna untuk semua orang dan selalu mengharumkan nama

keluarga dan tentunya RGI, juga mudah2an ilmu yang saya dapat

dari RGI selalu bermanfaat.

Page 82: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

71

Nama : Khoiriyah

Tanggal : Jumat, 27 Maret 2015. Pada pukul 15.30 WIB

Waktu : 15.30 WIB

1. Dari salah satu karyawan di Al azhar Peduli Ummat (Bapak

angkat saya)

2. Yang membuat saya tertarik adalah karena di RGI full beasiswa

dan sudah banyak alumni yang berhasil setelah lulus

3. Ingin menguasai ilmu jaringan dalam program tekhnik komputer

4. Materi yang di sampaikan sangat baik dan cukup hanya saja

waktunya yang terbatas

5. Metode belajar yang di sampaikan mudah di pahami karna tidak

banyak teori yang di keluarkan tapi langsung di praktekan

langsung dengan rinci dan secara bertahap

6. Kadang ada pelajaran yang saya susah pahami karna kan waktu

SMA nya gak ada background teknik komputer dan jaringan,

sebuah pelajaran baru bisa mengenal jaringan bagi saya

7. Pelajaran yang paling saya sukai yaitu pada bagian SCC yaitu

Spiritual Care Community. Di SCC ini saya mendapatkan banyak

ilmu tentang agama dan membuat saya lebih rajin menjalankan

ibadah

8. Sangat sesuai karna saya memang ingin tahu apa itu ilmu Teknik

Komputer dan Jaringan

9. Saya bisa mengetahui apa itu ilmu peng progamman, web server,

jaringan mikrotik membagi ip addres dan lain-lain

10. Sangat berdampak sekali karna dengan mengikuti pelatihan di RGI

bukan hanya pelajaran khusus saja, 50% peljaran khusus kejuruan

50% SCC spiritual care community yaitu yang membahas tentang

pelajaran agama yang membuat saya menarik untuk mencontohnya

dalam kehidupan sehari-hari saya.

11. Alhamdulillah saya sudah bekerja

12. Sebagai guru PAUD, kursus komputer, ngaji & ibu kreatif

Page 83: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

72

13. Alhamdulillah sesuai

14. InsyaAllah Sudah tercukupi

15. Saya sangat menikmatinya karna ini adalah sebuah pengalaman

baru untuk saya di samping mengajar juga sambil beribadah

mermbagikan pengetahuan saya untuk orang lain.

16. Harapan saya untuk RGI semoga saja banyak para generasi2 baru

yang bermanfaat yang tumbuh dalam naungan RGI, untuk kelas tkj

mudah2an murid2nya pada giat ngikutin pelatihannya soalnya

berguna banget pelajaran buat diri sendiri dan orang lain.

17. Harapan saya untuk diri saya semoga saja saya bisa mengamalkan

dengan baik peljaran yang saya dapatkan dari RGI, khususnya

untuk saya sendiri.

Page 84: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

73

Nama : Abdullah

Tanggal : Rabu, 15 April 2015

Waktu :10.00 WIB

1. Saya mengetahui Rgi dari saudara yang kebetulan alumni dari

sana angkatan 9.

2. Saya tertarik pada Rgi karena menurut saudara saya instrukturnya

berengalaman dan sangat mahir sekali selain itu adanya fasilitas

yang sangat mendukung.

3. selain karena saya hobi “ngoprek” komputer,disisi lain dari itu

juga Teknologi sudah menjadi wakil yang paling ikonik dalam

perubahan perkembangan dunia modern.itulah yg memotifasi

masuk jurusan TKJ

4. Banyak sekali,karena selama jangka waktu 6 bulan kami di Rgi

adalah waktu yang sangat singkat,jadi instruktur hanya

mengajarkan yang dinilai sangat penting dalam materi tersebut

atau lebih tepatnya dasar-dasarnya,selebihnya untuk bisa

mendalami materi tersebut kami bisa belajar otodidak dari

internet.

5. Metode belajar yang menyenangkan menurut saya, karena

diselingi dengan canda tawa sewaktu waktu ketika sedang

belajar ,karena dengan kami seharian di kelas dengan pelajaran yg

menguras otak tentu saja membuat cepat“strees”dan hilang fokus.

Selain itu dengan belajar materi di iringi dengan praktek

langsung,yang instruktur ajarkan lebih cepat cepat kami

memahaminya

6. Tentu saja kesulitan itu pasti ada ketika dalam proses

belajar,dengan belajar dan banyak bertanya tentang pelajaran

kepada instruktur di luar jam pelajaran itu sangat membantu

menurut saya.

Page 85: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

74

7. semua pelajaran saya suka,tapi lebih cenderung menyukai Web

Development dan server,karena pelajaran ini yang lebih sulit jadi

saya menyukainya...hehehe :D

8. sangat sesuai sekali.

9. manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan ini banyak sekali

tentunya dari tidak tahu menjadi tahu tentang teknologi komputer

dan jaringan,dan juga bermanfaat juga untuk pengetahuan saya

kedepannya

10. Tentu saja berdampak besar pada kehidupan saya.menjadi lebih

mandiri lagi dan dan punya motifasi untuk tetap maju,.

11. Alhamdulillah sudah

12. saya bekerja sebagi editing Dokumen office di sebuah perusahaan

di jakarta.

13. Kalau menurut saya belum, karena pekerjaan saya sekarang ini

pada posisi di aplikasi perkantoran,sedangkan di RGI ada kelas

khusus untuk aplikasi perkantoran jadi tidak sesuai dengan kelas

yang saya ambil.

14. Kalau ditanya soal sudah atau belum sih yaaa.. alhmdulillah

cukup, karena saya juga baru bekerja satu bulanan jadi belum

kelihatan hasilnya.

15. Alhmdulillah senang dan saya mencoba menyesuaikan dengan

keadaan baru

16. Lebih maju lagi,lebih semangat lagi khususnya untuk para

instruktur yang tidak kenal lelah dalam mengajar,dan tak bosan-

bosannya menasehati kami,semoga tetap istiqomah dan tidak ada

rasa bosan dalam meberikan ilmunya.

17. Saya sangat setuju jika harapan itu selalu ada disamping kita,

dimana ada harapan disitulah jalan yang akan kita lewati. Harapan

dapat diartikan sebagai keinginan untuk masa depan, karena

harapan kita akan menentukan bagaimana masa depan kita

nantinya. Sebagai contoh adalah tentang bagaimana sesosok orang

tua mengharapkan anaknya sukses dimasa depan, dengan harapan

Page 86: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

75

seperti itu anak akan menerima tanggung jawab yaitu untuk sukses

di masa depan,Bahagia orang tua adalah bahagia untuk kita

nantinya, tentunya dalam arti sesuatu yang positif.

Nama : Misbahul Munir

Tanggal : Rabu, 15 April 2015

Waktu : 13.30 WIB

1. Saya mengetahui dari sepupu saya yang bekerja di Rumah

Gemilang Indonesia

2. Yang membuat saya tertarik untuk masuk ke RGI yaitu fasilitas

yang disediakan dan pengajar yang profesional

3. Era sekarang adalah era globalisasi, perkembangan teknologi tiap

saat dan tiap waktu semakin canggih, maka dari itu saya tidak ingin

ketinggalah satupun dari yang namanya teknologi. Apalagi saya di

desa yang amat jauh dari adanya teknologi yang semakin canggih.

4. Mungkin perlu, karena seperti yang tadi saya bilang, teknologi saat

ini semakin canggih, jadi kita perlu mempelajari materi-materi

lebih luas

5. Saat saya mengikuti pelatihan selama di RGI, metode

pembelajarannya sangat membuat saya nyaman dan mudah untuk

menerima materi yang diajarkan

6. Aku rasa tidak ada yang sulit, kalau siswanya itu benar-benar

mendengarkan, memperhatikan apa yang instruktur katakan. “Man

Jadda Wajada” siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan

berhasil.

7. Materi yang saya sukai itu pelajaran Web Development

8. Iya sesuai

Page 87: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

76

9. Manfaatnya banyak, dapat ilmu yang belum saya dapat atau saya

mengerti diluar, menjadi tahu tentang komputer beserta dalam-

dalamnya, tahu tentang membuat web, dan tahu tentang jaringan

internet.

10. Sangat berdampak sekali, semakin dikenal di masyarakat terkadang

dibutuhkan dan sangat merubah hidupku. Terima kasih RGI.

11. Belum.

12. dikarenakan belum ada panggilan, kegiatan saat ini di rumah saja

baca-baca buku sambil manunggu pembukaan kuliah tahun ini.

Dan rencana mau melanjutkan tholabul‟ilmi yaitu kuliah.

13. Tidak ada, karena semua materi dan praktek dibuat mudah untuk

kita dari para pelatih.

14. Harapan saya untuk RGI, semoga RGI tetap sukses, semoga

banyak donator yang menyumbang. Khususnya untuk kelas TKJ

semoga lebih jaya.

15. Harapan saya semoga saya bisa bekerja sambil menimba ilmu,

sukses di dunia dan di akhirat.

Page 88: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

77

Nama : Wahid Jaeni

Tanggal : Selasa, 14 april 2015

Waktu : 15.16 WIB

1. Saya tahu RGI dari Al Azhar Peduli Ummat

2. Saya tertarik karena pelajarannya yang ditawarkan sangat

menantang

3. Melihat dunia lebih luas lewat sebuah layar

4. Pelajaran yang perlu ditambahkan mungkin tentang Web

Development

5. Sangat bagus dan sangat berbeda dengan sekolah lain

6. Iya di awal memang saya merasa kesulitan tapi kesananya saya

merasa sangat mudah dan menyenenangkan

7. Materi yang paling menarik menurut saya adalah tentang server

dan mikrotik

8. Iya semua yang ada sesuai dengan yang saya inginkan

9. Manfaatnya saya merasakan bahwa inilah dunia informatika yang

sebenarnya dan banyak lagi ilmu yang saya harus kejar.

10. Cukup berdampak pada kehidupan sehari-hari saya.

11. Belum bekerja

12. Karena saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan

memanfaatkan ilmu yang saya punya.

13. Tidak ada

14. Semoga RGI makin sukses dan menjamin siswanya dalam

mengejar cita-cita

15. Semoga saya juga makin sukses dalam usaha saya dan bisa

memberdayakan masyarakat sekitar kampung saya

Page 89: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

78

2. Pelatih

Bpk. Muhidin (Pelatih kelas keterampilan Teknik Komputer dan Jaringan

di Lembaga Rumah Gemilang Indonesia Sawangan Depok) dalam

wawancara skripsi di Rumah Gemilang Indonesia Sawangan, Depok.

Kamis, 19 Maret 2015.

a) Apa saja materi yang anda sampaikan dalam kelas pelatihan ?

Jawaban; Di RGI ini, ada dua macam mata diklat atau mata

kuliahlah yang biasanya. Pertama, MKKDU atau Mata Diklat

Dasar Umum, nah mata diklat ini ada satu materi yaitu SCC

atau Spiritual Care Community. Mata diklat ini ada sksnya juga

seperti anak kuliahan, disini SCC diberi 5 sks. Yang kedua

adalah MKKDK atau Mata Diklat Dasar keahlian. Setiap kelas

berbeda-beda, kalau untuk kelas TKJ antara lain mempelajari

hardware software (belajar sesuai judulnya dan ini merupakan

pelajaran wajib), jaringan komputer (secara teori : mengenal

IT, secara praktek : menggunkan mikrotik dan simulasi

jaringan), server (6 sks, dikhususkan server linux), WEB

Development (pelajaran ini tidak wajib tetapi tetap nilai tidak

boleh D/E), dan Office (3 sks).

b) Apakah materi yang disampaikan itu sedang dibutuhkan di

dunia kerja?

Jawaban; Oh tentu! Apalagi jaman sekarang itu semua sudah

menggunakan alat tekhnologi canggih.

c) Bagaimana dengan waktu belajar yang sudah ditetapkan?

Apakah masih kurang atau sudah cukup?

Jawaban; kalau menurut saya sih kurang yaaa… karena untuk

tekhnologi ini cukup sulit juga, apalagi peserta tidak semuanya

langsung nyambung dalam pelajaran. Ada beberapa anak yang

awalnya sulit, tetapi karena setiap hari kita langsung

mempraktekkan apa yang sudah kita pelajari saat pemberian

materi pada jam pertama

Page 90: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

79

d) Menurut anda, apakah fasilitas yang disediakan dalam pelatiha

Teknik komputer dan Jaringan sudah memadai?

Jawaban; Alhamdulillah Lembaga Rumah Gemilang Indonesia

menyediakan fasilitas dengan cukup, yaitu masing-masing anak

mendapatkan satu komputer.

e) Apakah peralatan pelatihan tersebut layak digunakan?

Jawaban; Ya, sangat layak

f) Bagaimana sistem pembelajaran yang anda terapkan dalam

melatih peserta?

Jawaban; Kita di sini diberi waktu pembelajaran selama 6

bulan. Tiga bulan peserta diberi materi, satu bulan dikasih

pancing atau workshop dan ada sidangnya juga, tapi

perkelompok dan pemberian nilai tidak perkelompok tapi

masing-masing individual. Satu bulan kemudian peserta diberi

kesempatan untuk magang di perusahaan yang sudah bekerja

sama dengan lembaga. Dan satu bulan terkahir peserta

melaksanakan ujian akhir.

g) Bagaimana cara anda agar peserta menjadi komunikatif?

Jawaban; Dalam tahap awal perkenalan saya mencoba

mengenal peserta dengan menyesuaikan peserta agar peserta

merasa asik belajar dan saya juga harus tahu cara

menumbuhkan minat belajar siswa.

h) Apakah ada hambatan saat mengajar?

Jawaban; Ya hambatan pasti ada, paling Cuma bahasa aja sih

yang lumayan agak sulit. Karena tidak semua siswa berasal dari

Jakarta.

Page 91: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

80

3. Penyelenggara

Bpk. Sigit Iko Sugondo ( Wakil Direktur Al Azhar Peduli Ummat ) dalam

wawacara skripsi di Kantor Al Azhar Peduli Ummat. Selasa, 31 Maret

2015

a) Apa tujuan diadakannya kegiatan pelatihan di lembaga RGI khususnya

kelas Teknik Komputer dan Jaringan?

Jawaban; Sejak dibukanya kelas keterampilan TKJ pada angkatan ke-

2, kelas ini adalah kelas yang paling banyak peminatnya dibanding

kelas-kelas lainnya. Dunia ICT dengan segala perkembangannya yang

begitu cepat, merupakan peluang sekaligus tantangan. Peluangnya,

terbukanya banyak bidang pekerjaan dan usaha yang bisa dilakukan

oleh masyarakat khususnya generasi muda usia produktif untuk

meningkatkan penghasilan. Tantangannya, harus disiapkan sumber

daya manusia yang cakap, kreatif, produktif, mandiri dan attitude baik

yang mampu menangkap peluang ini dengan tepat dan maksimal.

Sehingga perkembangan ICT (information & Communication

Technology) yg pesat bisa memberikan dampak bagi kemaslahatan

umat. Untuk itu dibutuhkan lembaga atau wadah yang memfasilitasi

dan membukan akses bagi mereka dalam pengetahuan dan

keterampilan ICT. Ini yang melatarbelakanginya.

b) Apa saja tujuan yang sudah dicapai oleh lembaga dalam hal

memberdayakan generasi muda dhu‟afa dari pelatihan TKJ ini?

Jawaban; paradigma para peserta tentang pemahaman ICT dan cara

mensikapinya serta memanfaatkannya bisa terbangun dengan baik;

lahirnya generasi muda usia productif yang sudah berpenghasilan dan

menjadi tulang punggung keluarga dengan berbekal keterampilan

teknik computer dan jaringan.

c) Bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh penyelenggara untuk

pelatihan ini?

Page 92: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

81

Jawaban; Perencanaan secara umum dilakukan setiap agenda rapat

kerja tahunan lembaga dalam menyusun program kerja lembaga dalam

mengentaskan permasalahan sosial. Secara khusus perencanaan

dilakukan setiap kali menjelang penerimaan peserta diklat baru untuk

menyesuaikan segala sesuatunya.

d) Bagaimana dengan pelatih kelas TKJ? Apakah ada proses seleksi

terlebih dahulu?

Jawaban; Pelatih atau yang disebut instruktur di semua program studi

termasuk TKJ tentu diseleksi. Semua instruktur harus memenuhi

kriteria KKI ( Kompetensi, Komitmen dan Integritas). Kompetensi

yang dimiliki harus sesuai dengan standar kompetensi dasar peserta

diklat, memiliki komitmen yang kuat untuk bersama-sama

mewujudkan tujuan program dan memiliki integritas sebagai instruktur

yang sekaligus sebagai bagian dari pengelola lembaga pendayagunaan

dana zakat, infaq dan sedekah.

e) Menurut bapak/ibu, apakah pelatihan kelas TKJ ang. 11 kemarin

masuk kategori berhasil?

Jawaban; berhasil.

f) Apa bukti atau wujud keberhasilan itu?

Jawaban; Agenda diklat dengan kegiatan-kegiatannya dengan sudah

berjalan sesuai rencana dengan hasil penilaian hasil ujian peserta diklat

yang baik. Sebagian besar alumni angkatan 11 sudah berpenghasilan,

memiliki perilaku yang baik.

g) Menurut anda seberapa baik program pemberdayaan generasi muda

dhu‟afa ini?

Jawaban; Sangat baik, urgent dan strategis. Program-program

pemberdayaan generasi muda usia produktif dengan memberikan akses

pengetahuan, keterampilan, pembinaan attitude, membuka peluang

Page 93: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

82

usaha dan bekerja. Terlebih yang menjadi penerima manfaatnya adalah

mereka dari keluarga kurang mampu (fakir & miskin) dan secara basic

pendidikan mayoritas adalah generasi putus sekolah. Jika pembinaan

dan pemberdayaan terhadap generasi muda usia produktif dilakukan

secara benar dan tepat, maka keberdayaan dan daya tawar mereka

semakin kuat sehingga angka pengangguran bisa dikikis, kenakalan

remaja bisa diminimalisiir. Dengan bekal keterampilan, pengetahuan,

mental dan moral baik mereka akan tumbuh menjadi orang yang

kreatif, produktif, mandiri, brakhlaq baik, berpenghasilan dan punya

kontribusi bagi sejahteranya keluarga dan bangsa.

h) Apakah terjadi perubahan dalam segi ekonomi atau pribadi peserta

setelah mengikuti pelatihan TKJ ini?

Jawaban; RGI bukan hanya memberikan bekal keterampilan dengan

instruktur yang kompeten dan profesional, tapi juga penguatan akidah,

akhlaq, jiwa kewirausahaan dan kepedulian masyarakat dengan pola

boarding/pesantren. Secara kepribadian, sangat jelas terjadi perubahan

yang sangat baik. Dari sisi ekonomi atau berpenghasilan juga terjadi

perubahan, dengan segala dinamikanya. Data yang dihimpun oleh RGI

menunjukkan, sekitar 80 % alumni RGI sudah berpenghasilan.

i) Apakah ada hambatan dalam menyelenggarakan pelatihan ini? Jika

ada, apa hambatannya?

Jawaban; InsyaAllah belum ada hambatan yang berarti, yang ada

adalah banyaknya tantangan. RGI sudah memiliki system diklat yang

baik dan kuat. Implementasinya juga cukup optimal. Tantangan yang

semakin nyata di lapangan adalah makin membludaknya jumlah

peserta pendafatar di setiap angkatannya, sedangkan kursi kelas dan

kapasitas asrama yang saat ini disiapkan adalah 120 peserta dari 6

kelas keterampilan. Tantangan lainnya adalah pasca diklat. RGI harus

semakin kuat juga membantu memberikan akses modal usaha bagi

alumni yang memiliki potensi dan semangat berwirausaha.

Page 94: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

83

j) Apakah faktor-faktor pendukung dalam pelatihan ini?

Jawaban; Faktor pendukung program : sarana dan fasilitas diklat yang

baik, para instruktur yang memiliki kompetensi-komitmen-integritas

tinggi, pendanaan yang cukup, kemitraan-sinergi dan dukungan dari

masyarakat luas.

k) Apakah masyarakat dan pemerintah dilibatkan dalam

menyelenggarakan pelatihan ini?Jika iya, dalam hal apa?

Jawaban; Dalam proses pendidikan dan pelatihan secara teknis, RGI

tidak melibatkan langsung pemerintah dan masyarakat. Namun dalam

hal rekrutment peserta, sinergi dan kemitraan dalam hal sosialisasi,

melebarkan akses bekerja dan wirausaha para peserta dan alumni RGI

dilibatkan banyak pihak termasuk unsur pemerintah, pebisnis, dll.

l) Apakah setiap tahun diadakan evaluasi terhadap lulusan atau alumni

pelatihan?

Jawaban; Update dan perkembangan para alumni terus dilakukan.

Bahkan alumni terus mendapatkan informasi terkait peluang dan

kesempatan bekerja dan berwiausaha dari RGI ataupun dari forum

alumni RGI.

m) Bagaimana evaluasi yang dilakukan dalam pemberian materi pelatihan

kelas TKJ agar tetap aktual?

Jawaban; Evaluasi dilakukan secara berjenjang dan berkala baik oleh

manajemen RGI bersama para instruktur, menampung dan

menindaklanjuti temuan saat peserta diklat magang untuk

menyesuaikan dengan dunia kerja. Evaluasi secara umum juga

dilakukan dalam rapat evaluasi lembaga mingguan, semester, dan

tahunan.

n) Sebagian besar, berasal darimana para peserta pelatihan Angk. 11?

Page 95: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · hidup. Istilah pemuda selalu dikaitkan dengan hal yang berbau perubahan sosial, politik

84

Jawaban; Banyak dari luar Jabodetabek. Dari Palembang, Bengkulu,

Papua, Agam, Makasar, daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dll

o) Darimana saja para pelatih yang melatih dalam pelatihan TKJ?

Jawaban; Domisili di wilayah Bogor dan Jakarta. Basic pendidikan dan

keahliannya dari TKJ dan praktisi ICT.

p) Apakah ada evaluasi terhadap materi yang diberikan kepada peserta

agar materi itu tetap aktual?

Jawaban; Ada evaluasi

q) Berasal darimana sumber dana untuk menyelenggaraka pelatihan TKJ?

Jawaban; dari dana zakat, infaq dan CSR perusahaan.

r) Apa harapan anda mengenai pemberdayaan generasi muda dhu‟afa ini

melalui pelatihan keterampilan untuk angkatan-angkatan selanjutnya?

Jawaban; harapannya semakin banyak generasi muda produktif yang

mendapatkan pelatihan program ini dan semakin luas sebaran

wilayahnya dengan didukung dengan semakin kuatnya system,

profesionalnya apengelola, memadainya sarana dan sumber

pendanaan. Sehingga kontribusi RGI terhadap bangsa ini dalam

mengurangi jumlah pengangguran generasi usia produktif, semakin

nyata sehingga angka kemiskinanpun bisa dikurangi.