Evaluasi penilaian HRD

Seluruh berkas akan semuanya dievaluasi akan diberikan penilaian subjektif dan objektif atas penilaian manusia yang melamar pekerjaan atau yang ingin mengisi posisi yang diinginkan oleh perusahaan terusebut apakah karyawan tersebut layak atau tidak dalam mengisi bidang yang akan dimasuki oleh peerjaaannya sesuai atau tidak dengan posisi itu.

Evaluasi diri kalian adalah bagian dari cv lamaran dan hasil psikotest dari hasil penerimaan pekerjaan yang memnuhi krtiteria dan posisi yang diharapkan oleh perusahaan atau tidak, karena menyangkut struktur kepegawaian dan bidang skill keahlian dlam bidang neumerical pikiran daya tahan serta mental yang matang,, serta eksisitensi kinerja hasil dengan keragaman bentuk organisasi kepegawaian.

Evaluasi adalah subjek diri kalian dari Cv dan bentuk gambaran proses kalian sendiri dalam membuat gambaran pola dari bidang bidang ilmu yang kalian kuasai dalam bidangnya, misal, IT komputer, Akutansi, dan Human resources, serta bisnis dan marketing dan kolektor yang dapat terjadi dalam bentuk segi suatu sistem dari perusahaaan yang mempunyai kebijakan tertentu kebijakan berbeda beda dalam setiap SOP penerimaan pegawai oleh perusahaan mempunyai Prosedur yang telah ditetapkan dalam perusahaan baik jasa maupun industri.

Subjek jika jodoh maka perusahaan akan dikontrak, jika tidak maka subjek akan dipisah..dari suatu perusahaan, evaluasi psikopatrik, persepsi, sudut pandang dan dasar prosedur dalam mengolah suatu informasi kepegawaian, evaluasi dan result merupakan hasil akhir diterima atau ditolaknya pekerjaan seseorang yang menjadi kenyataan rill surat prosedur dari Owner ke direktur tau betul proses yang pegawai yang akan diterima dalam suatu perusahaan..

suatu proses dalam penerimaan karyawan adalah proses menuju penerimaan itu lama sekali karena biasanya perusahaan besar mengecek dulu profile dan keluarganya dulu apa mempunyai suatu tunggakan atau tidak mengecek dari suatu Profile data diri pekerjaan..karyawan..

evaluasi dalam hrd perusahaan menyangkut :data pribadi kepribadian diri pribadi seseorang, penampilan, cara bicara, sikap

bidang pekerjaan yang sesuai atau tidak dgn jobdesk yang diharapkan

hasil test psikotest, psikomatrik, dan psiko mental, dan psiko pikiran bagaimana cara dan pola dalam melakukan sisitem pekerjaan yang akan ditetapkan dalam SOP.

Adaptasi adaptable bisa membawa diri, apa seseorang bisa membwa dirinya sendiri

tau masalah dari hal hal kecil.

Kreatif dan disiplin, serta mampu berdiri sendiri..

bisa membaca keadaan sitausi dan kondisi.

Setalah hasilnya baik berkasnya ke pihak manager Hrd untuk melakukan penyelidikan pemerikasaan lebih lanjut. Untuk kontrak kerja.

Setalah itu baru diacc ke bagian payroll penggajian untuk NIK nama karyawan baru serta pembukaan rekening baru.

Setelah nama nya udah ada baru mulai bekerja pada hari yang telah ditetapkan oleh perusahan.

Itu lah hasil proses evalusi hrd, dalam menilai seseorang layak kerjanya atau tidak dalam bekerja..setelah proses itu baru ditambahkan training melihat kinerja dulu selam 3 sampai 6 bulan layak atau tidak kah, baru setelah proses berjalan langsung diangkat jdi pegawai kontrk, selanjutnya dipromosikan jadi pegawai tetap lama sekali proses dalam bekerja itulah jika menjadi seorang karyawan.HASIL SURVEY DARI BEBERAPA PERUSAHAAN YANG TELAH DIKUNJUNGI...:Penilaian HRD terhadap suatu bidang tertentu saja..skup manusia dengan sudut pandang dri luar , tidak memiliki segmentasi yang kongkrit terhadap uji coba manusia tersebut untuk layak dapat bekerja di suatu perusahaan tertentu..

Penilaian berdasarkan refrensi dengan kemmpuan orang tersebut dengan menilai kinerja dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing manusia tersebut, tidak mencangkup sisi hati untuk menerima manusia tersebut untuk bekerja sama.

Hrd memandang kenalan dan teman dalam struktur perusahaan tersebut, dengan menjadikan keluarganya atau family dapat bekerja di tempat yang dituju dengan sistematis ia telah konsoliasi terhadap ownernya perusahaan krn efisinsi yang terjadi..

adanya konspirasi politik saudara dan sanak saudara dalam keluarga didalam suatu perusahaan yang saat ini makin banyak persaingan kompetisi segala bidang kehidupan baik fisik maupun skill dan kinerja efektifitas yang mungkin terjadi untuk sistem perusahaan jangka panjang dan pendek perusahaan.

Hrd terlalu mementingkan seseorang yang sudah ahli dalam suatu bidang tertentu tanpa memperdulikan dia suatu saat bisa diposisi itu..

semua orang sebenarnya bisa tapi belum saatnya, itu prkataan hrd, ketika ditanyakan tentang bagaimana seseorang pelamar untuk dapat bekerja disuatu perusahaan tersebut.

Kebisaan orang diukur dari seberapa pengalaman jam terbang yang dia punyai untuk mengasumsikan 1+1=2 itu bisa 3, atau 4 krn penilaian tidak hanya sampai situ tapi harus memiliki karakter sikap yang tercermin dalam sikap staff.

Efisiensi perushaan kadang butuh orang cukup 1 yang mengerjakan banyak kerjaan yang menjadi tanggung jawab 1 kepala untuk mengerjakan 3 orang tugas pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Perushaan tidak mau repot, ia butuh orang yang sudah ahli dibidangnya.

Pelamar yang beribu-ribu orang akan menghabiskan waktu dalam satu rekrutment kepegawaian

hrd menjawab nunggu 2 minggu laporan yang akan saya sampaikan ke owner saya, itulah kelamaan dalam menunggu hasil diterima atau ditolaknya dia dalam bekerja.

Kontribusi apa yang diperoleh jika saya merekrut kamu, itulah pertanyaan karena memang saya layak dan mampu, tpi tidak hanya itu permainan komunikasi verbal yang dimainkan oleh hrd rekrut ia menanyakan apa kamu layak duduk diposisi yang akan diberikan.

Banyak bertele-tele dalam menerima karyawan perlu banyak pertimbangan yang diambil.

Keputusan hrd bukan hasil keputusan owner perushaan.

Hal yang menjadi dasar sekarang bagaimana keputusan itu dapat dipertanggungjawabkan, untuk pihak calon pekerja,,.

Sering ditolaknya pelamar krn ia tidak melihat bahwa hrd dan rekrut tidak peka thd yang dia merekrut ia hanya dapt SOP dri pusat.

Penentu akibatnya semuanya dapat disalahkan, semuanya pihak terutama pemerintah dan owner

posisi yang ditawarkan kadang tidak sesuai dengan penerima kerja..

posisi yang diposisikan sedikit dengan jumlah pengganguran yang banyak.

Hasil test psikologi tidak akan menjamin hasil manusia itu layak atau tidak yang menjadi kelayakan adalah hasil training,,.

Uang yang menjadi tujuan hrd, bukan kelayakan dan efektif.

Hrd perlu koreksi dengan melihat jumlah yang diposisikan dengan jmlah pelamar.

Jahat apa baik memutukan rezeki orang saat bekerja, itu tidak layak atau jahat sebagai pemberi kerja.

Outsourcing menjadi rancu orang untuk sejahtera.,

semuanya faktor ini perlu diubah menjadi lebih baik ya Tuhan..agar manusia bisa bijak dalam mengambil keputusan untu kesmuanya merata dapat bekerja dan uang semuanya.

MENGATASI PENGGANGURAN

PEMERINTAH PUSAT

FASILITATOR DAN LEGALITATOR (PENGAMBIL KEPUTUSAN)

Mentri ssdm dan mentri tenaga kerja

kebijakan-kebijakan keputusan --terhadap--owner-owner swasta asing dan dalam negri

peluang kesemptan bekerja lowongan -----dirut hrd--- manager hrd- hrd butuhberikan smua ORANG DAPAT BEKERJA....OUTSOURCING DIHAPUSKAN DIGANTI DENGA PGAWAI KONTRAK...

semuanya harus dapat bekerja dalam bidangnya masing masing. SEMUANYA DIBERIKAN BEKAL BIDANGNYA DAN DILATIH..DAN BARU DAPAT KERJA DIBIAYAI OLEH PEMERINTAH PUSAT..DAN SWASTA ASING.MENENGAH...

penulis

roger analisis

pengganguran dan tenaga kerja indonesia