pedoman pengorganisasian unit hrd

31
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT HRD DI RSIA PUTRI SURABAYA BAB I PENDAHULUAN HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. HRD dalam manajemen juga biasa disebut dengan “Human Capitol” atau “Human Resources Management”. Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Adapun Peran HRD dalam perusahaan antara lain : 1. HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja 1

Upload: deffylettyzia

Post on 14-Jul-2016

999 views

Category:

Documents


161 download

DESCRIPTION

pedoman pengorganisasian

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT HRD DI RSIA PUTRI SURABAYA

BAB IPENDAHULUAN

HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu

terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. HRD dalam

manajemen juga biasa disebut dengan “Human Capitol” atau “Human Resources

Management”.

Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM)

adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,

pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas

organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau

unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia.

Manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang

berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan

orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat

organisasi memerlukannya.

Adapun Peran HRD dalam perusahaan antara lain :

1.      HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja

a)      Persiapan

Persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur

organisasi, departemen terkait, dan sebagainya.  

b)      Rekruitmen Tenaga Kerja

adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau

karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau

perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis

jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job

description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).

c)      Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )

1

Page 2: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga

kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat sesuai dengan

proses dan aturan yang ada.

  2.      Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )

Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah

pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di

bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.

 3.      Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai

Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai

secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi

harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada

lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan

atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.

Jadi dalam hal ini karyawan adalah aset utama dalam perusahaan yang menjadi

perencana dan pelaku aktif dari setiap aktifitas organisasi. Untuk itu salah satunya

dibagian HRD RS akan melakukan berbagai kegiatan untuk lebih mudah dalam

melakukan perekruitan karyawan / tenaga baru namun tetap memiliki kualitas yang baik

dan sesuai dengan standar rumah sakit atau yang dibutuhkan rumah sakit dalam

meningkatkan produktifitas produk melalui karyawan / tenaga tersebut. .

Adapun systimatika penyusunan Pedoman Pengorganisasian HRD di RSIA PUTRI :

I. Pendahuluan

II. Gambaran Umum

III. Visi, Misi, Moto, Nilai Dasar & Tujuan RSIA PUTRI

IV. Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit

V. Tujuan Unit HRD

VI. Struktur Organisasi Unit HRD

VII. Tata Hubungan Kerja

VIII. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi

IX. Penilaian Kinerja SDM

X. Program Orientasi

XI. Rapat - Rapat

XII. Pelaporan

XIII. Penutup

2

Page 3: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB IIGAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Di kota yang memiliki jumlah penduduk hamper 3 juta jiwa ini, merupakan

pusat bisnis,perdagangan dan pendidikan di kawasan Indonesia timur dengan

potensi yang sangat besar. Demikian juga dengan daerah Surabaya bagian timur.

Dari segi tata kota, Surabaya bagian timur diperuntukkan bagi daerah

pemukiman dan pendidikan.

Sesuai dengan Akta Pendirian tanggal 2 Desember 1995 nomor 24, yang

kemudian diubah dengan Akta Perubahan tanggal 30 Juni 1997 no. 325,

sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 3694 dari Berita

Negara Republik Indonesia tanggal 15 April 2005 No. 30, kemudian diubah

dengan Pernyataan Keputusan Rapat dengan Akta No. 110 tanggal 22

September 2004 dan diubah dengan Pernyataan Keputusan Rapat dengan Akta

No. 473 tanggal 25 April 2006 yang dibuat oleh Noor Irawati, S.H., Notaris di

Surabaya serta yang terakhir diubah dengan Pernyataan Keputusan Rapat

dengan Akta No. 06 tanggal 11 April 2011 yang dibuat oleh Imam Sudjono

Hermanto, S.H., Notaris di Surabaya.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. YM.

02.04.2.2. 3774S tentang Surat Penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Obstetri

& Ginekologi PUTRI , tanggal 8 Agustus 2001, kemudian diperbaharui dengan

Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya Nomor :

503.445/2930/0007/IP.RS/436.5.5/X/2006, tentang Izin Penyelenggaraan

Rumah Sakit Khusus Obstetri & Ginekologi PUTRI, tanggal 06 Oktober 2006

yang berlaku sampai dengan 06 Oktober 2011, sesuai dengan PERMENKES RI

No. 340/Menkes/Per/III/2010 tentang klasifikasi RS telah oleh KEMENKES RS

PUTRI ditetapkan menjadi Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI Kelas C dengan

SK No, HK.03.05/I/1286/12 serta telah dikeluarkannya Surat Izin

Penyelenggaraan RSIA PUTRI mulai 30 Agustus 2012 s/d 30 Agustus 2017 dari

3

Page 4: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

Dinas Kesehatan kota Surabaya dengan No.

503.445/51/IP/IPRS/436.6.3/VII/2012.

Pedoman Pengorganisasian RSIA PUTRi ini mengacu pada : KMKRI

No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kebupaten / Kota serta

Rumah Sakit, PMKRI No. 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang Standar

Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan, PMKRI No. 56 tahun 2014 tentang

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan PMKRI No. 49 tahun 2013 tentang

Komite Keperawatan Rumah Sakit.

II.2. Permasalahan

1. Kinerja RSIA PUTRI cenderung menurun

2. Masih banyak dokter yang tidak mempunyai ijin praktek

3. Masih banyak pula tenaga Keperawatan dan Kesehatan Lain yang belum memi-

liki Surat Ijin Kerja.

4. Kualifikasi dan Kompetensi karyawan RSIA belum optimal

II.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan

dan pelatihan, dapat juga melakukan penelitian, pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan.

Dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi:

a. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

kesehatan paripurna tingkat sekunder dan tersier;

b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka

meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan

kesehatan;

c. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang

kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan;

d. Melaksanakan administrasi rumah sakit;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemegang saham Rumah

Sakit Ibu & Anak PUTRI melalui Rapat Umum Pemegang Saham RSIA

PUTRI.

4

Page 5: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB IIIVISI, MISI, MOTO, NILAI DASAR & TUJUAN

RUMAH SAKIT IBU & ANAK PUTRIVISI

• Menjadi Rumah Sakit swasta terkemuka di Surabaya melalui pemberian

pelayanan paripurna khususnya di bidang Obstetri dan Ginekologi

MISI

* Memberikan pelayanan yang bermutu tinggi.

* Menciptakan kondisi kerja yang inovatif.

* Transparan dalam perbaikan yang berkelanjutan.

* Menjadi entitas usaha yang mampu meningkatkan profitabilitas.

MOTTO

• “ KEPUASAN ANDA ADALAH KEBAHAGIAAN KAMI ”

• ”JIKA ANDA PUAS SAMPAIKAN PADA TEMAN ANDA ; JIKA ANDA

KURANG PUAS SAMPAIKAN PADA KAMI”

FALSAFAH

• Setiap manusia sejak saat pembuahan sampai kematian, mempunyai citra dan

martabat yang mulia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap orang

berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal dan wajib ikut serta dalam

usaha memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya. Dengan dasar dan

semangat kasih sayang, pelayanan kesehatan rumah sakit terpanggil untuk

berperan serta dalam upaya memberdayakan sesama melalui pendekatan

pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan

penyakit dan pemulihan kesehatan serta pendidikan bidang kesehatan secara

menyeluruh

NILAI DASAR

Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI Surabaya mempunyai Nilai Dasar :

a. Disiplin

Memahami dan melaksanakan kewajiban sebagai karyawan Rumah Sakit

Ibu & Anak PUTRI Surabaya dengan penuh rasa tanggung jawab.

5

Page 6: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

b. Keterbukaan (Tranparancy)

Dalam pengelolaan institusi kesehatan yaitu Rumah Sakit Ibu & Anak

PUTRI Surabaya dilaksanakan secara terbuka sehingga ada saling kontrol

untuk pembenahan apabila ada penyimpangan dalam pengelolaannya.

c. Tanggung Jawab (Akuntabilitas)

Dapat melaksanakan tugas dengan baik dan hasil kerja dapat dipertanggung

jawabkan.

d. Jujur (Honesty)

Niat yang tulus dan hati yang bersih dalam rangka menciptakan institusi

yang bersih.

e. Kebersamaan ( Sense of Togetherness)

Keberhasilan dalam mencapai Visi dan Misi tidak dapat dilakukan hanya

oleh satu atau beberapa orang saja, tapi harus oleh seluruh bagian dalam

organisasi. Semuanya memiliki peranan dan tanggung jawab sesuai fungsi

masing-masing dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi organisasi.

f. Rasa Memiliki (Sense of Belonging)

Secara material dan spiritual adalah menjadi bagian dalam kehidupannya,

sehingga senantiasa perlu dijaga dan dirawat.

g. Prestasi

Orientasi dalam bekerja adalah prestasi, sehingga dari hari ke hari organisasi

akan semakin baik, hari ini lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari

hari ini.

h. Kesejahteraan (Prosperity)

Untuk mencapai prestasi yang diinginkan setiap pimpinan wajib

memperhatikan kesejahteraan anggotanya sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki masing-masing.

TUJUAN :

UMUM :

Meningkatkan kinerja RSIA PUTRI secara professional, bermutu dan

meningkatkan Sasaran Keselamatan Pasien

6

Page 7: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

KHUSUS :

1. Tercapainya professionalisme SDM sesuai dengan standar kebutuhan

tenaga dan kompetensinya.

2. Terlaksananya upaya manajemen yang baik sesuai dengan aturan aturan

yang berlaku.

3. Terselenggaranya Rumah Sakit yang bersih, nyaman, indah serta dimi-

nati oleh Pasien.

4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan sehingga mengurangi complain

pasien (Zero Complain)

5. Meningkatnya Kinerja Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI

7

Page 8: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB IVBagan Struktur Organisasi

Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI

8

Page 9: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB V

TUJUAN UNIT HRD

TUJUAN

A. Umum

Untuk meningkatkan profesionalisme seluruh SDM di RSIA PUTRI

Surabaya sesuai dengan standar dan kompetensinya.

B. Khusus

1. Meningkatkan kepatuhan SPO

2. Meningkatkan kinerja karyawan.

3. Semua SDM yang bekerja di RSIA PUTRI mempunyai SIP ; SIK

maupun SIKB.

4. Terselenggaranya file SDM sesuai kredensial dan standar akreditasi

Versi 2012

5. Mempunyai SDM yang berkompeten di bidangnya.

9

Page 10: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT HRD

Di RSIA PUTRI Unit HRD dipimpin oleh Kepala Seksi yang membawahi 1 Staf HRD.

URAIAN JABATAN

1. Kepala Unit HRD

10

Direktur Utama

Wakil Direktur Umum & Keuangan

Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM

Sie HRD

Staf Fungsional HRD

Page 11: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

Nama Jabatan : Kepala Seksi HRD

Unit Kerja : Unit HRD

Ikhtisar Jabatan :

Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis kegiatan

pelayanan HRD, meliputi rekruitmen karyawan, pencatatan, pengelolaan

data karyawan / ketenagaan, penyimpanan dan perhitungan tenaga.

Membagi tugas, memberikan petunjuk serta menyelia pelaksanaan tugas

bawahan, mengatur membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK,

ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan kegiatan Unit HRD.

Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi

kebutuhan sumber daya yang dipergunakan.

Membuat laporan kinerja ketenagaan di rumah sakit, sebagai dasar

perencanaan, mengolah data menjadi informasi sebagai penunjang

pengambilan keputusan manajemen.

Hasil Kerja :

SPO, Juknis kegiatan Juknis kegiatan pelayanan HRD, meliputi rekruitmen

karyawan, pencatatan, pengelolaan data karyawan / ketenagaan,

penyimpanan dan perhitungan tenaga.

1. Uraian tugas bawahan.

2. Petunjuk kerja bawahan.

3. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.

4. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.

5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Unit HRD

6. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan .

Sifat Jabatan :

Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Senin – Jumat : jam 08.00 - 15.00

Sabtu : jam 08.00 – 13.00.

Spesifikasi Jabatan :

a. Pendidikan :

– S1 Psikologi / Ekonomi

11

Page 12: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

b. Pengalaman kerja :

- Minimal 3 tahun dalam jabatan supervisi ;

c. Keahlian & Ketrapilan :

- Manajemen SDM

- Terampil mengoparasikan Komputer

- Mampu berkomunikasi dengan baik

Uraian Tugas :

1) Mewakili Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM apabila

berhalangan hadir;

2) Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam

perencanaan, koordinasi, pembinaan, dan pengawasan serta

pendidikan dan pelatihan di bidang SDM.

3) Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam

menghitung kebutuhan tenaga sesuai dengan strandar dan ketentuan

yang berlaku.

4) Merencanakan dan mempersiapkan SDM baik dalam rekruitment dan

pengembangan di semua bagian untuk diajukan kepada Kepala

Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.

5) Mempersiapkan formulir dan segala sesuatunya yang berhubungan

dengan rekruitmen pegawai baru.

6) Menyelenggarakan arsip dan administrasi kepegawaian yang

lengkap, akurat dan terarah.

7) Bertanggung jawab atas setiap rekrutmen pegawai baru dengan

persetujuan Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.

8) Bertanggung jawab atas pengolahan data kepegawaian dan

pengarsipan yang lengkap dan akurat.

9) Menyimpan biodata pegawai di tempat yang bersih dan aman.

10) Melaksanakan pembinaan; pendidikan dan pelatihan terhadap semua

karyawan.

11) Merencanakan dan membuat Standar Operasional Prosedur untuk

semua karyawan khususnya yang berhubungan dengan Kebijakan

SDM di rumah sakit.

12

Page 13: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

12) Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam

kelengkapan administrasi pegawai mencakup cuti karyawan, BPJS

Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan , dan kontrak kerja karyawan.

13) Membuat laporan iuran BPJS Karyawan setiap bulannya

14) Membuat laporan kecelakaan kerja karyawan serta kelengkapan

berkas untuk di klaim ke BPJS Ketenagakerjaan.

15) Memeriksa absensi pegawai apakah sudah sesuai dengan jadwal

dinas.

16) Membuat laporan kepatuhan karyawan terhadap SPO keterlambatan,

Kedisiplinan serta cuti karyawan.

17) Bertanggung jawab dalam penghitungan lembur dan gaji karyawan

setiap bulannya.

18) Merencanakan dan mempersiapkan program pendidikan dan

pelatihan pegawai.

19) Bertanggung jawab atas setiap diklat yang diselenggarakan dengan

persetujuan Direktur RS.

20) Membuat training plan untuk karyawan rumah sakit dengan

koordinasi dengan seluruh unit terkait.

21) Membangun dan menjaga hubungan baik dengan institusi

pendidikan dan pelatihan di luar rumah sakit.

22) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Pelaporan ; Perencanaan & SDM.

Wewenang :

1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Unit HRD.

2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan .

3. Meminta arahan dari atasan.

4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.

5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

2. Staf Fungsional HRD

Nama Jabatan : Staf Fungsional HRD

Unit Kerja : Unit HRD

Sifat Jabatan :

Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

13

Page 14: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

Senin – Jumat : jam 08.00 - 15.00

Sabtu : jam 08.00 – 13.00.

Spesifikasi Jabatan :

a. Pendidikan :

– S1 Psikologi / Ekonomi

b. Pengalaman kerja :

- Minimal 2 tahun dalam bidangnya ;

c. Keahlian & Ketrapilan :

- Terampil mengoparasikan Komputer

- Mampu berkomunikasi dengan baik

Uraian Tugas :

1) Mewakili Kepala Seksi HRD apabila berhalangan hadir;

2) Membantu Kepala Seksi HRD dalam perencanaan, koordinasi, pembinaan,

dan pengawasan serta pendidikan dan pelatihan di bidang SDM.

3) Membantu Kepala Seksi dalam menghitung kebutuhan tenaga sesuai dengan

strandar dan ketentuan yang berlaku.

4) Membantu Kasie HRD dalam merencanakan dan mempersiapkan SDM baik

dalam rekruitment dan pengembangan di semua bagian untuk diajukan

kepada Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.

5) Membantu Kasie dalam mempersiapkan formulir dan segala sesuatunya

yang berhubungan dengan rekruitmen pegawai baru.

6) Membantu menyelenggarakan arsip dan administrasi kepegawaian yang

lengkap, akurat dan terarah.

7) Membantu menyimpan biodata pegawai di tempat yang bersih dan aman.

8) Membantu melaksanakan pembinaan; pendidikan dan pelatihan terhadap

semua karyawan.

9) Membantu memeriksa absensi pegawai apakah sudah sesuai dengan jadwal

dinas.

10) Membantu membuat laporan kepatuhan karyawan terhadap SPO

keterlambatan, Kedisiplinan serta cuti karyawan.

11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kasie HRD

SDM.

14

Page 15: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

KEBUTUHAN TENAGA

PELATIHAN

Hubungan tata kerja di Unit HRD bersifat garis komunikasi, koordinasi dan

informasi, serta dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pertemuan /

rapat.

Unit HRD bersama dengan semua Instalasi & Unit menghitung kebutuhan

tenaga kemudian mengadakan pertemuan dengan Instalasi / unit terkait dalam

mengambil keputusan.

Antara Instalasi, Unit, dokter, manajemen dengan Direksi HRD berfungsi

sebagai mediator dalam penyediaan Ketenagaan dan Pelatihan / Diklat.

Unit HRD juga berkewajiban memberikan laporan kinerja individu masing2

tenaga kepada atasannya terutama tentang kepatuhan SPO.

BAB IX

15

INSTALASI 2 UNIT 2 DOKTER MANAJEMEN

UNIT HRDRAPAT 2 PERSETUJUAN DIREKSI

INSTALASI UNIT 2 MANAJEMENDOKTER

Page 16: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga HRD yang handal, perlu kiranya

melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat

bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi

dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya

adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada

waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan

jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan

oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit HRD RSIA

PUTRI adalah sebagai berikut :

POLA KETENAGAAN

UNIT HRD RSIA PUTRI

NAMA JABATAN KUALIFIKASI

FORMAL & INFORMAL

TENAGA YANG DIBUTUHKAN

Kepala Seksi HRD a. Pendidikan :- S1 Psikologi / Ekonomi

b. Pengalaman kerja : - Minimal 5 tahun dlm jabatan supervisi c. Keahlian Sertifikasi :

- Manajemen SDM- Terampil mengoparasikan Komputer- Mampu berkomunikasi dengan baik

d. Berbadan sehat

1

Staf Fungsional HRD a. Pendidikan :- S1 Psikologi / Ekonomi

b. Pengalaman kerja : - Minimal 2 tahun di bidangnya c. Keahlian Sertifikasi :

- Terampil mengoparasikan Komputer- Mampu berkomunikasi dengan baik

d. Berbadan sehat

1

Jumlah 2

BAB X

16

Page 17: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

PENILAIAN KINERJA SDM

Penilaian Kinerja adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja

petugas / tenaga dan usaha untuk menilai kualitas pencapaian target / sasaran sistem

manajemem suatu perusahaan.

Tujuan Penilaian Kinerja :

1. Mengenali SDM yang perlu dilakukan pembinaan

2. Menentukan Kriteria tingkat pemberian kompensasi

3. Memperbaiki kualitas pelaksanaan pekerjaan

4. Sebagai bahan perencanaan manajemen program SDM masa datang

5. Memperoleh umpan balik atas hasil prestasi petugas / tenaga.

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang

selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart

prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk

menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan

pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

Penilaian Kinerja dilakukan dengan 2 cara :

1. Penilain Kinerja Individu :

1.a Staf Medis ; OPPE / FPPE

• Kreteria OPPE :

• Review terhadap operasi dan prosedur klinis lainnya dan

hasilnya à audit medis/klinis

• Pola penggunaan darah dan obat-obatan.

• Permintaan pemeriksaan test dan prosedur

• Pola lamanya dirawat (length of stay)

• Data morbiditas dan mortalitas

• Praktek konsultasi dan spesialis

• Kriteria relevan lainnya seperti ditentukan oleh rumah sakit.

• Kreteria FPPE :

17

Page 18: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

• Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain

serta hasilnya (kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi,

Pneumoni pasca operasi (anestesi)

• Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara

permintaan dgn kebutuhan à jumlah kantung darah yg tidak

digunakan. Kepatuhan terhadap formularium. Penggunaan

alkes yg tidka sesuai SPO

• Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan

penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO

• Length of stay: berbasis dokter dan penyakit

• Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai

ndikator yg digunakan

• Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain

1.b Staf Keperwatan & Kebidanan ; Kesehatan Lain & Non Kesehatan :

Penilaian kinerja sesuai dengan Uraian Tugas dan hasil kerja yang

ditetapkan.

2. Penilain Kinerja Unit :

a. Sasaran mutu/ indikator mutu/standar pelayanan minimal

b. Hasil survei kepuasan pasien

c. Efisisensi & efektifitas biaya

d. Hasil penilaian à Laporan.

PELAKSANAAN :

1. Penilaian kinerja dilaksanakan secara periodik yaitu 1 tahun sekali, kecuali

untuk karyawan masa percobaaan dilaksanakan selesai masa percobaan

selama 6 (enam) bulan dan karyawan ikatan kontrak kerja selama 1 (satu)

tahun sebelumnya dinilai.

2. Unsur-unsur yang dinilai secara garis besar sesuai pencapaian indicator

penilaian kinerja yang berbasis pada uraian kerja masing masing SDM.

3. Penilaian konduite dilakukan oleh atasan langsung dalam form penilaian

karyawan

18

Page 19: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

4. Setiap karyawan memiliki buku catatan penilaian kinerja karyawan/buku

rapor yang berisi tentang prestasi, pelanggaran-2, kesalahan dan perilaku

yang positif terkait dengan kedinasan. Yang mengisi buku tersebut adalah

atasan langsung dan ditanda tangani karyawan yang bersangkutan.

5. Dalam melakukan penilaian harus memperhatikan catatan yang ada dalam

buku penilaian kinerja karyawan tersebut.

6. Penilaian karyawan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan Form

Penilaian Kinerja rangkap 3 masing-masing untuk unit HRD, pejabat penilai

dan atasan pejabat penilai

7. Hasil penilaian asli disimpan dalam file ketenagaan yang bersangkutan di

HRD

Peningkatan Kompetensi SDM

Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga HRD dilakukan melalui

pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk

meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat

meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Pelatihan

Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga HRD dilaksanakan melalui:

- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah

Sakit Ibu & Anak PUTRI, meliputi:

Pelatihan Manajemen Umum

Pelatihan Manajemen Mutu

Pelatihan Penyusunan Indikator Kinerja.

Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran

Pelatihan Evaluasi Kinerja

- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai

dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

khususnya HRD.

19

Page 20: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB XI

PROGRAM ORIENTASI

Agar berkinerja baik, staf baru, apapun status kepegawaiannya, perlu mengenal

keseluruhan RS dan bagaimana tanggung jawabnya yang spesifik/khusus klinis atau

nonklinis berkontribusi pada misi RS. Ini dapat dicapai melalui orientasi umum tentang

RS dan tugasnya di RS serta orientasi yang spesifik tentang tugas tanggung jawab

dalam jabatannya.

Jenis dan Meteri Orientasi adalah :

1. Materi Umum antara lain :

a. Visi, Misi RS

b. Struktur Organisasi RS

c. Ketentuan kepegawaian RS

d. Peningkatan mutu

e. KPRS - SKP

f. PPI

2. Materi khusus / spesifik antar lain :

a. Kebijakan & prosedur

b. Peralatan

c. Struktur organisasi di unit kerja

d. Pola kerja yang sesuai dengan tugas & tanggung jawab

PELAKSANAAN ORIENTASI :

1. Pelaksanaan Orientasi untuk staf baru, tenaga kontrak, tenaga sukarela kalau

ada dan staf yang baru di rotasi.

2. Pelaksanaan orientasi umum 1 – 2 hari, dan khusus 2 minggu.

20

Page 21: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB XIIRAPAT - RAPAT

1. Rapat Rutin

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap Rabu ke tiga setiap bulan

Jam : 12.00 s.d selesai

Tempat : Ruang HRD

Peserta : Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dan

Kepala Seksi HRD serta Staf fungsional HRD

Materi :

1. Evaluasi kinerja di Unit HRD

2. Evaluasi SDM Unit HRD

3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan HRD

4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Unit HRD.

5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan di Unit

HRD.

Kelengkapan Rapat :

Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan

kepada pimpinan

2. Rapat Insidentil

Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang

perlu dibahas dan diselesaikan segera.

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

Peserta : Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dan

Kepala Seksi HRD serta Staf fungsional HRD

Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

Kelengkapan Rapat :

Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan

kepada pimpinan

21

Page 22: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

BAB XIII

PELAPORAN

1. Laporan Bulanan

Laporan bulanan di Unit HRD meliputi :

1. Laporan Keterlambatan karyawan

2. Laporan Kesesuaian Jam / Daftar Dinas

3. Daftar Gaji Karyawan

2. Laporan Tahunan

Laporan tahunan meliputi :

1. Laporan & Evaluasi Keterlambatan Karyawan

2. Laporan / Rekapitulasi Cuti Karyawan

3. Laporan & Evaluasi kesesuaian Jam / Daftar Dinas

4. Laporan & evaluasi kepatuhan SPO

5. Laporan & Evaluasi Kinerja Karyawan (Individu)

6. Laporan & Kinerja Unit / Instalasi

BAB XIV

PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian HRD ini berlaku mulai hari Senin tanggal 01 bulan

Pebruari tahun 2016, Semua peraturan RSIA PUTRI yang ditetapkan sebelum berlakunya peraturan ini, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan ini.

Ditetapkan di : SurabayaPada Tanggal : 01 Pebruari 2016RUMAH SAKIT IBU & ANAK PUTRI

dr. Herminiati HB, MARSDirektur Utama

22

Page 23: Pedoman Pengorganisasian Unit Hrd

23