evaluasi kinerja plb3
TRANSCRIPT
Pengelolaan Limbah B3 Kegiatan
Pertambangan
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan
Tahun 2012Batam, 02 Mei 2013
ASISTEN ASISTEN DEPUTI DEPUTI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN PEMULIHAN KONTAMINASI LIMBAH B3PEMULIHAN KONTAMINASI LIMBAH B3
DEPUTI IV MENLHDEPUTI IV MENLH
Pengelolaan Limbah B3 Kegiatan Pertambangan
Bahasan:
2. Kegiatan pengawasan PLB3:
PROPER - Peserta, Penaatan (Pertambangan s.d. 2012)
1. Program Pengelolaan Limbah B3 (PLB3) Nasional:
Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014
3. Pengelolaan Limbah B3 Pertambangan: Penilaian PROPER
4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3:
- Lahan Terkontaminasi Limbah B3;
- Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3;
- Penanganan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (s.d 2013)
3. Pengelolaan Limbah B3 Pertambangan: Penilaian PROPER
5. Konklusi
1. Pengelolaan Limbah B3 Nasional
(RPJM 2010-2014)
Target Penurunan Potensi Pencemaran Limbah B3 Nasional:
50 juta ton (periode 2010 – 2014)
4 Pilar Pengelolaan Limbah B3
Pengembangan Pelaksanaan Peningkatan ImplementasiPengembangan
Kebijakan Strategis
Pelaksanaan
Kebijakan
Operasional
Peningkatan
Kapasitas
Perumusan:
- Kebijakan dan/atau
- Standar dan/atau
- Pedoman Pengelolaan
Limbah B3
- Verifikasi Izin Limbah B3
- Pengawasan Pengelolaan
Limbah B3:Proper; Non Proper;
Pemulihan Lahan Kontaminasi
Peningkatan Kapasitas
dalam Pengelolaan
Limbah B3:
- Aparatur KLH ;
- Pemerintah Daerah;
- Sektor;
- Dunia Usaha
- Konvensi Basel
- Konvensi Stockholm
- Kerjasama Bilateral &
Multilateral
Implementasi
Konvensi Internasional
dan Kerjasama Luar Negeri
Lanjutan … 1. Program Pengelolaan Limbah B3 2013 Nasional
(bagian dari RPJM 2010-2014)
Pengembangan Kebijakan
Strategis
Limbah B3
Terkelola
Pelaksanaan
Kebijakan Operasional
Peningkatan
KapasitasImplementasi
Konvensi Internasional
dan Kerjasama Luar Negeri
20142010-2011-2012target
2013
10.000.000 ton10.000.000 ton
- 1000 Aparatur KLH,
Sektor & Daerah
- 1000 Asosiasi,
Perusahaan &
Dunia Usaha
- Konvensi Basel
- Konvensi Stockholm
- INC-Mercury & SAICM
- Asean Working Group
on Env. Sustainable City
- Kerjasama Bilateral &
Multilateral (Jepang,
USA, Singapura, UNEP,
UNIDO, UNHCR)
PENGAWASAN NON PROPER
- 100 industri;
- 22 Pelabuhan Laut
(Pelindo I, II, III & IV)
a. 1 (satu) RPP Pengelolaan B3 dan
Pengelolaan Limbah B3;
b. 5 (lima) Permen LH tentang Limbah B3
� Revisi Kepdal No 01/Bapedal/09/1995
tentang Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan
Limbah B3 menjadi Permen LH;
� Revisi PermenLH No 2 /2008 tentang
Pemanfaatan Limbah B3;
� Revisi PermenLH No 18/2009 tentang
Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun;
� Perancangan PermenLH tentang
Pengelolaan Limbah Rumah Sakit;
� Perancangan PermenLH tentang Dumping
Limbah B3 ke Laut.
c. 2 (dua) Sistem Elektronik Pengawasan
Limbah B3 dan Ekspor
d. 2 (dua) Pedoman Teknis STD & B3
PENGAWASAN PROPER
PERIJINAN LIMBAH B3
- 1000 izin pengelolaan Limbah B3
- 1600 industri;
PENANGANAN LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH B3
- lahan terkontaminasi minyak di beberapa lokasi di
area ekplorasi dan pengolahan minyak & pertambangan
995
1311
1600
2. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3: PROPER: Peserta
Tambang:
81 (6.2%)
Grafik 1. Peserta PROPER (dinilai) tahun 2002-2013
2002
2003
2003
2004
2004
2005
2006
20072008
2009
2009
2010
2010
2011
2011
2012
2012
2013
85
251
466519
627690
995Tambang:
51 (5.1%)
Tambang:
49 (7.1%)
Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan (2010, 2011, 2012)
Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan Pertambangan (Penilaian 2012)
Peserta PROPER 2012:
Pertambangan
Mineral:
Penaatan PROPER 2012:
Pertambangan
Merah: 20
Hitam: 4
Tak Taat: Emas:1
Peserta dinilai: 81
Batubara:
54 (67%)
Mineral:
27 (33%)
Peserta dinilai: 81
Tak Taat:
24 (29%)
Taat:
57 (71%)
Emas:1
Hijau: 9
Biru: 47
Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan Pertambangan (Penilaian 2012)
Penaatan PROPER 2012:
Pertambangan
Penaatan PROPER 2012: Taat
Pertambangan
Emas: 0
Hijau: 1
Biru: 16
Mineral:
Peserta dinilai: 81
Taat:
57 (71%)
Emas:1
Hijau: 9
Biru: 47
Peserta dinilai Taat: 54
Mineral:
17 (30%)
Batubara:
40 (70%)
Emas: 1
Hijau: 8
Biru: 31
Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan Pertambangan (Penilaian 2012)
Penaatan PROPER 2012:
Pertambangan
Merah: 20
Hitam: 4
Penaatan PROPER 2012: Tak Taat
Pertambangan
Merah: 7
Hitam: 3
Mineral:Tak Taat:
Peserta dinilai: 81
Peserta dinilai Tak Taat: 24
Mineral:
10 (42%)
Batubara:
14 (58%)
Tak Taat:
24 (29%)
Merah:13
Hitam: 1
Lanjutan … 2. PROPER: Limbah B3 Pertambangan
Tipikal Limbah B3 Kegiatan Pertambangan Mineral
Jenis Limbah Satuan Limbah Dihasilkan Limbah Dikelola
Limbah
Belum
Dikelola
Perlakuan
A. Sumber Dari Proses Produksi
Tailing
B. Sumber Dari Luar Proses Produksi
Oli bekas Ton
Filter bekas Ton
Majun bekas Ton
Cyanide bag Ton Limbah B3 selain Tailing:Cyanide bag Ton
Limbah klinis Ton
Grease bekas Ton
Selang/pipa/hose bekas Ton
Drum kontaminasi Ton
Lampu bekas Ton
Limbah Laboratorium Ton
Limbah elektronik Ton
Waste log
(cuppel, keramic pot, flux)
Ton
Aki bekas Ton
Kemasan B3
Limbah B3 selain Tailing:
17836 ton (0.1%)
Tailing:2,576,237.66 ton (99.9%)
Lanjutan … 2. PROPER: Limbah B3 Pertambangan
Jenis Limbah SatuanLimbah
Dihasilkan
Limbah
Dikelola
Limbah Belum
DikelolaPerlakuan
A. Sumber Dari Proses Produksi
B. Sumber Dari Luar Proses Produksi
Pelumas Bekas Ton
Majun Bekas Ton
Filter Bekas Ton
Hose Bekas Ton
Limbah Medis Ton
Grease Bekas Ton
Tipikal Limbah B3 Kegiatan Pertambangan Batubara
Limbah B3 selain
Abu Batubara:
10316 ton (23%)Grease Bekas Ton
Aki Bekas Ton
Toner Bekas Ton
Abu Incinerator Ton
Baterai Kering Bekas Ton
Lampu TL Bekas Ton
Wadah
Terkontaminasi B3
Ton
Limbah kimia Ton
Tanah terkontaminasi Ton
Abu Batubara Ton
10316 ton (23%)
Abu Batubara:
33243 ton (76%)
3. Pengelolaan Limbah B3
UU 32/2009 pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
PP 18/1999 pengolahan, dan/atau penimbunan
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3
LOGBOOK LIMBAH B3PT……………………………………………………..
No JenisLimbah
B3 Masuk
TanggalMasukLimbah
B3
SumberLimbah B3
JumlahLimbah
B3 Masuk(TON)
Maksimal TanggalKeluar
Limbah B3
Jumlah Keluar
Limbah B3(TON)
Tujuan PenyerahanLimbah B3
Bukti Nomor Dokumen
Sisa LB3 yang ada di TPS
(TON)Penyimpanan
s/dtanggal : ( t=0+90
hr, 180 hr )
Lanjutan … 3. LogBook Penyimpanan Limbah B3
hari, tanggalParaf Petugas
(……………………………….)jabatan
I JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH (TON) CATATAN :
………………………………………………………
………………………………………………………
……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….TOTAL A (+)
II PERLAKUAN: JUMLAH (TON) JENIS LIMBAH
YANG DIKELOLA
DOKUMEN
KONTROL
PERIZINAN LIMBAH B3
DARI KLH
ADA TIDAKADA KADALUARSA
1. DISIMPAN 1………..
2…….……dst
2. DIMANFAATKAN 1………….
2………….dst
3. DIOLAH 1……………
2…………..dst
Nama Perusahaan :
Bidang usaha :
Periode waktu :
Lampiran IV
Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Nomor : 30 Tahun 2009
Tanggal : 5 Agustus 2009
NERACA LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
Lanjutan … 3. Neraca Massa Limbah B3: Kinerja Pengelolaan Limbah B3
2…………..dst
4. DITIMBUN 1…………..
2…………..dst
5. DISERAHKAN KE PIHAK III 1…………...
2…………..dst
6. EKSPORT 1..................
2...............dst
7..PERLAKUAN LAINNYA 1...................
2...............dst
TOTAL B (-)
RESIDU *
C (+)..................TON
JUMLAH LIMBAH YANG BELUM
TERKELOLA**
D (+)…………...TON
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG
TERSISA
(C+D) ………… TON
KINERJA PENGELOLAAN
LB3 SELAMA PERIODE SKALA
WAKTU PENAATAN
{[A-(C+D)]/A} * 100%} = ..................%.
KETERANGAN:
* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan atau fly ash dari
pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll
** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.
Bagian I diisi oleh penghasil
limbah B3
Bagian II diisi oleh pengangkut
Lanjutan … 3. Manifest Pengangkutan Limbah B3: Permutasi Limbah B3
Bagian II diisi oleh pengangkut
Bagian III diisi oleh
pengumpul/pemanfaat/
pengolah atau penimbun
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3: Penilaian PROPER
No.ASPEK
PERINGKAT
BIRU MERAH HITAM
1. a. Pendataan Jenis &
Volume
identifikasi (+);
data (+)
identifikasi (-);
data (-)
Pemalsuan informasi
b. Pelaporan PLB3 rutin (+); perijinan (+);
manifest (+)
rutin (-); perijinan (-);
manifest (-)
Pemalsuan informasi
2. Perizinan PLB3 : masa
berlaku
perijinan (+)&berlaku (+);
ajukan ijin & teknis (+);
perpanjangan ijin (sesuai yg
awal) & teknis (+);
perijinan (+) & berlaku (-);
ajukan ijin & teknis (-);
perpanjangan ijin:
kesesuaian (-) & teknis (-);
perijinan (-) &
melakukan PLB3;
tidak mengajukan
perijinan
mengajukan ijin & tidak
melakukan keg. PLB3
mengajukan ijin &
melakukan keg. PLB3
3. Ketentuan Teknis Perijinan
(selain BM)
Memenuhi > 90% 50%<x<90%;
<50%, potensi cemar (-)
<50%, potensi cemar (+)
a. BM Emisi ¶meter seluruh parameter (+);
frek. ukur (+); <BME
seluruh parameter (-);
frek. ukur (-);
tak semua para <BME
ukur emisi (-);
semua para >BME;
para sama >BME (3x)
b. Effluen (penimbunan)
BMAL & parameter
seluruh parameter (+);
frek. ukur (+);
<BME
seluruh parameter (-);
frek. ukur (-);
tak semua para <BME
ukur emisi (-);
semua para >BME;
para sama >BME (3x)
c. Std Mutu (pemanfaatan) seluruh syarat (+);
frek. ukur (+);
seluruh syarat (-);
frek. ukur (-);
ukur std mutu (-)
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3: Penilaian PROPER
4. Open dumping, pengelolaan
tumpahan & media
terkontaminasi
rencana kelola (+);
pelaksanaan (+); catatan (+);
kewajiban SSPLT (+)
rencana kelola (+);
pelaksanaan (-); catatan (-);
kewajiban SSPLT (-)
open dumping (+);
pengelolaan (-)
5. Jumlah kelola LB3 (%) 100% kelola;
semua jenis limbah;
Neraca LB3 periode PROPER
100%>x ≥50% kelola;
tidak semua limbah;
Neraca LB3 perio PROPER (-)
≤50% kelola;
semua limbah tak
dikelola
6. Pengelolaan LB3 oleh pihak
ke-3:
-pengumpul;
-kelola langsung kepada
pengelola lanjut (pemanfaat,
a. pengumpul:
-ijin (+);
-jenis limbah (+);
-kontrak (+)
penghasil & pengumpul;
a. pengumpul:
-ijin (-); berlaku (-)
-jenis limbah (-);
-kontrak (+/-)
penghasil & pengumpul;
a. pengumpul:
-ijin (-);
pengelola lanjut (pemanfaat,
pengolah, penimbun);
-pengangkutan;
-dokumentasi/manifest
penghasil & pengumpul;
-kontrak (+)
pengumpul & pemanfaat,
pengolah, penimbun;
-masalah (-)
penghasil & pengumpul;
-kontrak (+/-)
pengumpul & pemanfaat,
pengolah, penimbun;
-masalah (+)
b. pengelola lanjut:
-ijin (+);
-jenis limbah (+);
-kontrak (+)
penghasil & pengumpul;
-kontrak (+)
pengumpul & pemanfaat,
pengolah, penimbun;
-masalah (-)
b. pengelola lanjut:
-ijin (-); berlaku (-)
-jenis limbah (-);
-kontrak (+/-)
penghasil & pengumpul;
-kontrak (+/-)
pengumpul & pemanfaat,
pengolah, penimbun;
-masalah (+)
b. pengelola lanjut:
-ijin (-);
-komitmen
penghasil (-);
-tetap mengirim &
mengelola izin (-)
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3: Penilaian PROPER
6. Pengelolaan LB3 oleh pihak ke3:
-pengumpul;
-kelola langsung kepada
pengelola lanjut
(pemanfaat, pengolah,
penimbun);
-pengangkutan;
-dokumentasi/manifest
……a…….pengumpul
……b…….pengelola lanjut
c. pengangkut:
-ijin KemHub(+);
-jenis limbah (+);
-alat angkut (+);
-manifest (+)
c .pengangkut:
-ijin KemHub(+);
berlaku (-);
-jenis limbah (-);
-alat angkut (-);
-manifest (-)
c. pengangkut:
-ijin KemHub (-);
-tetap guna
pengangkut izin (-)
d. dok. LB3 (manifest) d. dok. LB3 (manifest) d. dok. LB3 (manifest)d. dok. LB3 (manifest)
KepDal 02/1995 (+)
d. dok. LB3 (manifest)
KepDal 02/1995 (-)
d. dok. LB3 (manifest)
tidak sah/palsu
7. Open burning;
kelola LB3 cara tertentu
-ijin cara tertentu dr
inst. berwenang (+);
-open burning (-);
-kelola limbah ex open
burning (+)
-ajukan perijinan;
teknis (-),
penyimpangan (+);
-open burning (+)
Kriteria penilaian ini mengacu pada Permen LH 5/2011: Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
UU No.32/2009
Dasar Hukum Pelaksanaan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
PP No.18/1999 Permen LH No. 33/2009
Ps. 53: Penanggulangan:
pencemar wajib melakukan
penanggulangan pencemaran..
Ps. 54: Pemulihan:
pencemar wajib melakukan
pemulihan fungsi lingkungan..:Ps. 58: Penanggulangan &
Pemulihan
Ps. 2: Pengelolaan limbah B3
bertujuan mencegah &
menanggulangi pencemaran
..serta melakukan pemulihan
kualitas lingkungan
Ps. 2: Permen ini bertujuan
untuk memberikan pedoman..
dalam melaksanakan
penanganan pemulihan lahan
terkontaminasi limbah B3
Ps. 4: Pemulihan lahan
terkontaminasi limbah B3:pemulihan fungsi lingkungan..:
- penghentian sumber pencemar
& pembersihan
- remediasi
- rehabilitasi
- restorasi
- sesuai ilmu & teknologi
Pemulihan
pengelola limbah B3 bertanggung
jawab atas penanggulangan
kecelakaan dan pencemaran..
terkontaminasi limbah B3:
- perencanaan
- pelaksanaan
- evaluasi
- pemantauan
Ps. 9 (2): Apabila hasil evaluasi..
telah memenuhi ketentuan..,
Menteri menetapkan SSPLT (Surat
Selesai Penanganan Lahan
Terkontaminasi Limbah B3)
Lanjutan … 4. Lahan Terkontaminasi Limbah B3
media
lingkungan/
Limbah B3, B3
surface (permukaan bumi):
- tanah & air
sub-surface (bawah permukaan bumi):lingkungan/
lahan
pencemaran/kontaminasi/perusakan
/penurunan kualitas media
lingkungan
harus clean-up/dipulihkan: ‘pemulihan’
UU 32/2009: Pasal 87
-lama, baru, kecelakaan (tumpahan)
-abandoned site, illegal dumping, spill
sub-surface (bawah permukaan bumi):
- aquifer: groundwater (air bawah tanah)
oil
Lanjutan … 4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
media
lingkungan
terkontaminasi
Permen LH 33/2009:
ttg Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3
Pemulihan:
1. Perencanaan;
2. Pelaksanaan;
- survei lahan TLB3: awal, lengkap…pengesahan
- sampling: metode penetapan titik sampling terkontaminasi
LB3
3. Evaluasi;
4. Pemantauan
status: SSPLT (Surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi LB3)
- sampling: metode penetapan titik sampling
- aktifitas pemulihan:
pengolahan tanah TLB3
sebagai pengelolaan LB3
pemetaan lahan TLB3 (geologi sub-surface);
isolasi; pengumuman; ambil conto media;
pengangkatan & pengangkutan; pemulihan:
penetapan area, sumur pantau & referensi,
sebaran kontaminasi, sampling kontaminan,
pengelolaan tanah TLB3, isolasi, kajian;
pemantauan; pengurugan
Lanjutan … 4. Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Evaluasi: status
Standar sebagai acuan keberhasilan pemulihan:
1. Titik referensi:
kualitas media lingkungan sekitar
2. Pendekatan Standar Penggunaan Lahan
apabila acuan titik referensi tidak tercapai, dapat mengacu media
lingkungan yang mirip di negara lain
3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)
perhitungan ilmiah, kajian resiko, dan perlindungan bagi objek terpapar
kontaminan
Materi SSPLT:
1. Status selesai penanganan;
2. Lampiran SSPLT:
kronologis; metodologi penanganan; pemetaan; tahapan yang telah dilakukan,
termasuk kontaminan/media yang dikelola; hasil akhir analisa (uji lab);
pemantauan pasca penanganan lahan TLB3; kewajiban pelaporan; kewajiban
pengawasan lanjut.
Lanjutan … 4. Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Evaluasi: status
Standar sebagai acuan keberhasilan pemulihan:
1. Titik referensi:
kualitas media lingkungan sekitar
2. Pendekatan Standar Penggunaan Lahan
apabila acuan titik referensi tidak tercapai, dapat mengacu media
lingkungan yang mirip di negara lain
3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)
perhitungan ilmiah, kajian resiko, dan perlindungan bagi objek terpapar
kontaminan
Materi SSPLT:
1. Status selesai penanganan;
2. Lampiran SSPLT:
kronologis; metodologi penanganan; pemetaan; tahapan yang telah dilakukan,
termasuk kontaminan/media yang dikelola; hasil akhir analisa (uji lab);
pemantauan pasca penanganan lahan TLB3; kewajiban pelaporan; kewajiban
pengawasan lanjut.
Lanjutan … 4. Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
contoh lahan
rencana penanganan
oleh penanggungjawab
/ konsultan
contoh pengolahan tanah terkontaminasi
contoh lahan
terkontaminasi kajian+sampling:
penanggungjwb +
KLH + Tim Pakar
pelaporan hasil oleh
penanggungjawab
pembahasan pelaporan
hasil: KLH + BLH Daerah
+ Tim Pakar
SSPLT (Surat Selesai
Penanganan Lahan
Terkontaminasi
Limbah B3)
Lanjutan … 4. Penanganan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (s.d. 2013)
Perangkat
Hukum
UU No.4/
1982
UU No.23/
1997 PP
No.18/
1999
Perangkat
Unit Kerja
Asdep
Pemulihan
Kualitas
Lingkungan-
Dep. IV
Asdep PEM
dan
Pemulihan-
Dep. IV
Permen
No.33/
2009
Pelaksanaan
Penanganan
SSPLT / selesai
penanganan (11):
9 Migas,
2 Manufaktur
Psl. 1, 20:
Pengelolaan
LH..diantaranya
Pemulihan
Psl. 35:
Kewajiban
Pembiayaan
…
sudah tidak
berlaku lagi
UU
No.32/
2009
pembinaan teknis
&
penanganan teknis
Pengawasan
teknis reguler:
1982 1997 1999 2005 20102009 2013
Penanganan
Lahan
Terkontaminasi
Limbah B3
2012
masih dalam
penanganan (17):
16 Migas,
1 Manufaktur
target kelola:
90,846.5 m2,
94,031.3 ton
.. (15%) s.d Maret
2 Manufaktur
terkelola:
130,493 m2,
107,992.3 ton
penanganan teknisteknis reguler:
-20 pertambangan
-5 energi
-5 migas
Pengawasan
teknis
pendampingan
PROPER:
-31 pertambangan
-6 energi
-24 migas
2005 – 2008:
Selesai penanganan
2007 (3):
1 Migas, 2 Manufakt
terkelola:
16,124 m2, 5280 m3
masih dalam
penanganan (5):
3 Migas, 2 Manufakt
target kelola:
6,495 m2, 28,838 m3
5. Konklusi
1. Keberhasilan pengelolaan Limbah B3 memerlukan
pemenuhan kaidah teknis yang dilengkapi dengan
pemenuhan persyaratan perijinan;
2. Penghasil Limbah B3 wajib mencermati kesesuaian
perijinan untuk setiap tahapan pengelolaan Limbahperijinan untuk setiap tahapan pengelolaan Limbah
B3;
3. Pemenuhan kriteria penilaian PROPER terhadap
pengelolaan Limbah B3 diharapkan akan menaikkan
pemeringkatan penilaiannya.
SEKIAN & TERIMAKASIHSEKIAN & TERIMAKASIH