evaluasi cap

8
KERANGKA ACUAN KERJA EVALUASI PROGRAM COMMUNITY ACTION PLAN (CAP) KABUPATEN DAN KOTA DI PROPINSI RIAU I. LATAR BELAKANG Bertolak dari strategi global pembangunan perumahan & permukiman, yang di terjemahkan kedalam KSNPP 2001-2010, tanggung jawab penyediaan perumahan dan permukiman adalah di tangan masyarakat. Pemerintah membantu menciptakan iklim yang mendukung, melalui peraturan perundangan dan bantuan program. Dengan dasar tersebut, proses penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama. Pemberdayaan Komunitas Perumahan merupakan salah satu program yang di andalkan untuk dengan cepat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat, terutama golongan berpenghasilan rendah dan sangat rendah yang masih menempati lingkungan tidak layak huni serta mendukung pelaksanaan program Satu juta rumah. Pendekatan dan kesinambungannya berlandaskan pembangunan bertumpu pada masyarakat. Karenanya proses pelaksanaan dan penyelenggaraanya harus benar-benar dipahami oleh masyarakat. Pada beberapa keadaan, uluran tangan dari luar ( Pemerintah maupun Lembaga Sosial Kemasyarakatan lain) diperlukan dan atau dimungkinkan. Namun seluruh uluran tangan tersebut sifatnya pendorongan (stimulatif) untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat. Diwujudkan dalam 1

Upload: ruspapi

Post on 11-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

cxzx

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN KERJAEVALUASI PROGRAM COMMUNITY ACTION PLAN (CAP) KABUPATEN DAN KOTA DI PROPINSI RIAU

I. LATAR BELAKANGBertolak dari strategi global pembangunan perumahan & permukiman, yang di terjemahkan kedalam KSNPP 2001-2010, tanggung jawab penyediaan perumahan dan permukiman adalah di tangan masyarakat. Pemerintah membantu menciptakan iklim yang mendukung, melalui peraturan perundangan dan bantuan program. Dengan dasar tersebut, proses penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama.

Pemberdayaan Komunitas Perumahan merupakan salah satu program yang di andalkan untuk dengan cepat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat, terutama golongan berpenghasilan rendah dan sangat rendah yang masih menempati lingkungan tidak layak huni serta mendukung pelaksanaan program Satu juta rumah. Pendekatan dan kesinambungannya berlandaskan pembangunan bertumpu pada masyarakat. Karenanya proses pelaksanaan dan penyelenggaraanya harus benar-benar dipahami oleh masyarakat.

Pada beberapa keadaan, uluran tangan dari luar ( Pemerintah maupun Lembaga Sosial Kemasyarakatan lain) diperlukan dan atau dimungkinkan. Namun seluruh uluran tangan tersebut sifatnya pendorongan (stimulatif) untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat. Diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya program-program yang bersifat stimulatif, pendampingan terhadap masyarakat, bahkan dukungan penyediaan prasarana dan sarana

Pelaksanaan dengan azas diatas disebut dengan TRIDAYA, yang diwujudkan dalam bentuk :a. Pemberdayaan sosial kemasyarakatan, sebagai upaya menyiapkan masyarakat untuk berperan dalam memperbaiki kondisi kehidupannya.

b. Pemberdayaan usaha ekonomi lokal, sebagai tiang utama pendapatan keluarga, dan

c. Penanaman pengertian tentang pendaya-gunaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman untuk kepentingan kemudahan, kenyamanan dan dukungan kegiatan usaha ekonominya.

Agar apa yang di kehendaki oleh masyarakat dapat di laksanakan secara konsisten, diperlukan suatu rencana tindak pada tingkat komunitas, yang selanjutnya akan digunakan oleh komunitas tersebut untuk bernegoisasi menjangkau sumberdaya pembangunan yang berada di luar dan secara bertahap memobilitasi potensi yang ada.

II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARANTujuan kegiatan/pekerjaan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program CAP yang telah dilaksanakan di Propinsi Riau dan komitmen daerah dalam melaksanakan kegiatan serta menjaga keberhasilan program tersebut melalui kegiatan monitoring evaluasi yang baik.

Selanjutnya dengan terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi ini maka diharapkan hasil pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat serta berkelanjutan yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat perdesaan. Disamping itu, hasil kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja program tersebut sehingga dapat lebih disempurnakan lagi di masa yang akan datang.

a. Sasaran :

Sasaran dari kegiatan ini adalah:

Tersedianya data informasi hasil pelaksanaan program CAP yang sedang dan telah dilaksanakan di Kabupaten/Kota Propinsi Riau.

Teridentifikasinya permasalahan yang timbul di lapangan baik selama pelaksanaan pembangunan fisik maupun pemanfaatannya. Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi program CAP di Propinsi Riau termasuk rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang akan datang.

.

III. LINGKUP KEGIATAN

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini, maka lingkup kegiatan konsultan dalam studi ini mencakup:

a. Koordinasi dengan Tim Propinsi dan Kabupaten/Kota, di masing-masing kabupaten guna mengkonfirmasi seluruh program CAP yang dilaksanakan.

b. Membuat sistem data informasi seluruh program kegiatan CAP yang telah dilaksanakan di kabupaten/Kota.

c. Mengevaluasi seluruh kegiatan CAP di setiap Kabupaten/Kota yang telah dan akan dilaksanakan.

d. Melakukan kunjungan lapangan berdasarkan identifikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota dan instansi terkait di daerah, melalui kunjungan lapangan dan berdasarkan informasi yang ada serta bekerja sama dengan instansi berwenang di daerah.

e. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dan diperkirakan dapat mengakibatkan manfaat program pembangunan kurang maksimal.

f. Menyiapkan kriteria/metode evaluasi dan kemudian melakukan evaluasi terhadap hasil program CAP yang ada, khususnya azas manfaat berkelanjutan berwawasan lingkungan dari hasil pembangunan tersebut.

g. Memberikan saran-saran penyelesaian masalah yang timbul serta penyesuaian dan perbaikan yang perlu dilakukan guna penyempurnaan program di masa yang akan datang.

h. Menyusun laporan monitoring dan evaluasi program CAP berikut permasalahan yang timbul dan penanganan yang sudah maupun yang perlu segera dilakukan.

IV. MEKANISME PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara kontraktual dengan jangka waktu pelaksanaan 60 (enam puluh) hari kalender.

Dalam kegiatan ini akan dilakukan kooridinasi dan peninjauan lapangan sebanyak 2 (dua) kali dan pembahasan laporan selama 2 (dua) hari dengan instansi terkait di daerah yang telah mendapat program CAP di Propinsi Riau.V. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

Dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan dan banyaknya wilayah studi, maka tenaga ahli akan dibagi 2 tim yang dikoordinir dan dipimpin oleh Team Leader. Masing-masing tim terdiri dari 4 orang tenaga ahli yang berbeda dan menangani:

Sehingga dalam pekerjaan ini tenaga ahli inti yang dibutuhkan adalah sebanyak 10 orang dan total orang-bulan sebanyak 46 orang-bulan (MM) dengan rincian sebagai berikut:

a. Team Leader (2 orang/bulan)

Team Leader adalah seorang sarjana S1 Teknik/Ekonomi/Sosial dengan pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 yang program studinya sesuai dengan pemberdayaan masyarakat dan juga bagi yang berpengalaman sebagai Team Leader/Co-Team Leader akan mendapat nilai tambah.

b. Tenaga Ahli Teknik Sipil 2 orang (4 orang/bulan)

Tenaga Ahli Air Minum adalah sarjana S1 Teknik Penyehatan/Lingkungan dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam bidang perencanaan, pembangunan dan manajemen sistem air minum. Tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 yang program studinya sesuai dengan pengembangan sistem penyediaan air minum akan mendapat nilai tambah.

c. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan 2 orang (4 orang-bulan)

Tenaga Ahli Teknik Lingkungan adalah sarjana S1 Teknik Lingkungan dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam bidang perencanaan, pembangunan dan manajemen prasarana dan sarana dasar. Tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 yang program studinya sesuai dengan pengembangan prasarana dan sarana dasar akan mendapat nilai tambah.

d. Tenaga Ahli Arsitektur 2 orang (4 orang-bulan)

Tenaga Ahli Teknik Arsitekturl adalah sarjana S1 Teknik Arsitektur dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam bidang perencanaan, pembangunan dan manajemen prasarana dan sarana dasar. Tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 yang program studinya sesuai dengan pengembangan prasarana dan sarana dasar akan mendapat nilai tambah.e. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi 2 orang (4 orang-bulan)

Tenaga Ahli Ekonomi adalah sarjana S1 Ekonomi dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam bidang ekonomi dan sosial yang berhubungan dengan pengembangan prasarana dan sarana dasar. Tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 yang program studinya sesuai dengan pengembangan prasarana dan sarana dasar akan mendapat nilai tambah.f. Tenaga Ahli Kelembagaan 2 orang (4 orang-bulan)

Tenaga Ahli Kelembagaan adalah sarjana S1 Ilmu Sosial dengan pengalaman minimal 8 tahun dalam kelembagaan yang terkait dengan pembangunan/pengelolaan prasarana dan sarana dasar yang dilakukan masyarakat. Tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 yang program studinya berhubungan dengan kelembagaan pengelola prasarana dan sarana akan mendapat nilai tambah.

Tenaga Ahli Konsultan juga didukung oleh tenaga asisten yang ahli dibandingnya masing-masing, yaitu:

a. Asisten Tenaga Ahli sipil 2 orang (4 orang-bulan), dengan kualifikasi S1 Teknik sipil yang mengusaa perencanaan teknis pembangunan prasarana dan sarana dasar dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.

b. Asisten Tenaga Ahli T.Lingkungan 2 orang (4 orang-bulan), dengan kualifikasi S1 Teknik Penyehatan/Teknik Lingkungan yang mengusaai perencanaan teknis pembangunan prasarana dan sarana dasar dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.

c. Asisten Tenaga Ahli Arsitektur 2 orang (4 orang-bulan), dengan kualifikasi S1 Teknik Arsitektur yang mengusaai perencanaan teknis pembangunan prasarana dan sarana dasar dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.

d. Asisten Tenaga Ahli kelembagaan 2 orang (4 orang-bulan), dengan kualifikasi S1 hukum yang mengusaai dalam kelembagaan yang terkait dengan pembangunan/pengelolaan prasarana dan sarana dasar yang dilakukan masyarakat. dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.

e. Asisten Tenaga Ahli Sosial Ekonomi 2 orang (4 orang-bulan), dengan kualifikasi S1 Sosial Ekonomi yang menguasai permasalahan prasarana dan sarana dasar yang terkait dengan aspek ekonomi dan sosial masyarakat setempat, dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.

Disamping itu, Konsultan didukung oleh Tenaga Penunjang, yaitu:

a. Sekretaris 1 (satu) orang

b. Operator Komputer 2 (dua) orang

c. Operator Komputer Program autocad/peta 1 (dua) orang.d. Kurir1.2. PELAPORAN

Adapun Laporan kegiatan ini meliputi:

a. Laporan Pendahuluan dengan berisikan tanggapan terhadap KAK, persiapan pelaksanaan pekerjaan, rencana kerja, sistem dan format monitoring dan evaluasi yang dipakai, gambaran awal tentang wilayah studi. Laporan ini diselesaikan selama 2 minggu (empat belas hari kalender) setelah efektifnya pekerjaan dan dilanjutkan dengan diskusi dibuat sebanyak 10 eksemplar.b. Konsep Laporan Akhir yang berisikan hasil Koordiansi dan diskusi, kunjungan lapangan, monitoring dan evaluasi hasil pembangunan berikut identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan. Laporan ini diselesaikan selambatnya 1.5 bulan (empat puluh lima hari kalender) setelah efektifnya pekerjaan dan dilanjutkan dengan diskusi ditingkat pusat dan wilayah dibuat sebanyak 10 eksemplar.

c. Laporan Akhir yang merupakan perbaikan hasil akhir konsep laporan akhir setelah dilakukan pembahasan dan diskusi sebelumnya ditambah dengan rekomendasi yang diperlukan guna penyempurnaan program tersebut di masa yang akan datang sesuai hasil pembahasan di daerah. Laporan ini dihasilkan selambatnya 3 bulan setelah efektifnya pekerjaan dengan jumlah sebanyak 15 eksemplar.

5