etika - sukses ujian (semoga jebret)

7
PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET BESERTA PERBEDAANNYA Etika adalah perbuatan yang dianggap benar dan diakui oleh seluruh kalangan masyarakat di seluruh dunia dan, tentunya, perbuatan ini tidak berpotensi menimbulkan kerugian, baik kepada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Etiket adalah perbuatan yang menyangkut sopan santun dalam suatu interaksi sosial dan perbuatan tersebut bersifat relatif, tergantung dari budaya dari masing-masing kalangan masyarakat. Beberapa perbedaan antara etika dan etiket, yaitu sebagai berikut. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata, sedangkan etiket tidak berlaku jika tidak ada saksi mata Etika : Tindakan mencuri tetap dilarang walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat. Etiket : Seseorang yang bersendawa ketika makan bersama dengan orang lain dianggap perilaku yang tidak sopan, tetapi perilaku ini tidak melanggar etiket jika orang tersebut makan seorang diri. Etika bersifat absolut, sedangkan etiket bersifat relatif Etika : Tindakan untuk tidak mencuri merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Etiket : Di Indonesia, seseorang yang memanggil orang yang lebih tua dengan namanya saja dianggap tidak sopan, tetapi, di beberapa negara tertentu, hal ini tidak melanggar etiket. ATRIBUT 2 PROFESI, ENGINEER SBG PROFESI, DAN PENGERTIAN KODE ETIK Profesi adalah pekerjaan yang memiliki beberapa atribut berikut. a. Pekerja telah menjalani pendidikan formal secara ekstensif, pekerja harus memiliki kecakapan ilmu di bidang tertentu secara baik, pekerja mampu untuk membuat keputusan berdasarkan pengalamannya atau pelatihan formal yang telah dilakukannya, dan pekerja mampu untuk merahasiakan informasi yang tergolong penting. b. Pekerjaan tidak bersifat rutin dan pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh mesin. c. Terdapat organisasi yang beranggotakan para profesional yang memiliki beberapa tugas, antara lain membuat standar penerimaan untuk pekerja baru, membuat standar perilaku untuk para pekerja, dan mengawasi para pekerja tersebut agar mereka melaksanakan standar perilaku yang telah dibuat. d. Hasil pekerjaan harus berdampak positif pada kehidupan masyarakat secara luas. Engineer termasuk profesi krn memenuhi atribut 2 di atas. Selama melaksanakan pekerjaannya, seorang engineer harus mengikuti kode etik yang berlaku. Kode etik adalah sekumpulan kode yang mencerminkan komitmen dari seorang engineer untuk mematuhi prinsip etika dan tidak melanggarnya selama dia melaksanakan tugasnya. KODE ETIK PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII) CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR 1. Mengutamakan keluhuran budi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata keluhuran adalah kemuliaan atau kebesaran. Dengan demikian, keluhuran budi adalah kemuliaan atau besarnya ilmu pengetahuan yg dimiliki seseorang. Besarnya ilmu pengetahuan yang dimaksud bukan hanya luasnya ilmu yang dikuasai saja, melainkan ilmu juga harus bermanfaat. Ilmu tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan (kognitif) saja, tetapi juga ilmu mengenai akhlak, perilaku, dan sebagainya. 2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia Pengetahuan dan kemampuan manusia digunakan untuk menganalisis fenomena alam. Hasil dari analisis ini merupakan sekumpulan fakta yang disebut dengan ilmu. Ilmu ini digunakan untuk memperbaiki, mengatur, atau membuat sesuatu yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Upload: mochamad-beta-auditama

Post on 11-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Etika - Sukses Ujian (Semoga Jebret)

TRANSCRIPT

  • PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET BESERTA PERBEDAANNYA

    Etika adalah perbuatan yang dianggap benar dan diakui oleh seluruh kalangan masyarakat di seluruh dunia dan,

    tentunya, perbuatan ini tidak berpotensi menimbulkan kerugian, baik kepada diri sendiri, orang lain, maupun

    lingkungan. Etiket adalah perbuatan yang menyangkut sopan santun dalam suatu interaksi sosial dan perbuatan

    tersebut bersifat relatif, tergantung dari budaya dari masing-masing kalangan masyarakat. Beberapa perbedaan

    antara etika dan etiket, yaitu sebagai berikut.

    Etika selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata, sedangkan etiket tidak berlaku jika tidak ada saksi mata

    Etika : Tindakan mencuri tetap dilarang walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.

    Etiket : Seseorang yang bersendawa ketika makan bersama dengan orang lain dianggap perilaku yang tidak

    sopan, tetapi perilaku ini tidak melanggar etiket jika orang tersebut makan seorang diri.

    Etika bersifat absolut, sedangkan etiket bersifat relatif

    Etika : Tindakan untuk tidak mencuri merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

    Etiket : Di Indonesia, seseorang yang memanggil orang yang lebih tua dengan namanya saja dianggap tidak

    sopan, tetapi, di beberapa negara tertentu, hal ini tidak melanggar etiket.

    ATRIBUT2 PROFESI, ENGINEER SBG PROFESI, DAN PENGERTIAN KODE ETIK

    Profesi adalah pekerjaan yang memiliki beberapa atribut berikut.

    a. Pekerja telah menjalani pendidikan formal secara ekstensif, pekerja harus memiliki kecakapan ilmu di bidang

    tertentu secara baik, pekerja mampu untuk membuat keputusan berdasarkan pengalamannya atau pelatihan

    formal yang telah dilakukannya, dan pekerja mampu untuk merahasiakan informasi yang tergolong penting.

    b. Pekerjaan tidak bersifat rutin dan pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh mesin.

    c. Terdapat organisasi yang beranggotakan para profesional yang memiliki beberapa tugas, antara lain membuat

    standar penerimaan untuk pekerja baru, membuat standar perilaku untuk para pekerja, dan mengawasi para

    pekerja tersebut agar mereka melaksanakan standar perilaku yang telah dibuat.

    d. Hasil pekerjaan harus berdampak positif pada kehidupan masyarakat secara luas.

    Engineer termasuk profesi krn memenuhi atribut2 di atas. Selama melaksanakan pekerjaannya, seorang engineer

    harus mengikuti kode etik yang berlaku. Kode etik adalah sekumpulan kode yang mencerminkan komitmen dari

    seorang engineer untuk mematuhi prinsip etika dan tidak melanggarnya selama dia melaksanakan tugasnya.

    KODE ETIK PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)

    CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR

    1. Mengutamakan keluhuran budi

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata keluhuran adalah kemuliaan atau kebesaran. Dengan

    demikian, keluhuran budi adalah kemuliaan atau besarnya ilmu pengetahuan yg dimiliki seseorang. Besarnya

    ilmu pengetahuan yang dimaksud bukan hanya luasnya ilmu yang dikuasai saja, melainkan ilmu juga harus

    bermanfaat. Ilmu tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan (kognitif) saja, tetapi juga ilmu mengenai akhlak,

    perilaku, dan sebagainya.

    2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia

    Pengetahuan dan kemampuan manusia digunakan untuk menganalisis fenomena alam. Hasil dari analisis ini

    merupakan sekumpulan fakta yang disebut dengan ilmu. Ilmu ini digunakan untuk memperbaiki, mengatur,

    atau membuat sesuatu yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

  • 3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas & tanggung jawabnya

    Tugas harus dikerjakan secara sungguh-sungguh sesuai dgn kapasitas dan kompetensi dari seorang insinyur

    Indonesia. Dengan demikian, tujuan dari tugas tersebut dapat tercapai tanpa merugikan pihak-pihak tertentu,

    baik itu manusia maupun lingkungan, dan hasil tugas tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

    4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran

    Ilmu keprofesian yang dimiliki oleh insinyur Indonesia dituntut untuk berkembang agar ilmu tersebut dapat

    memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, insinyur

    Indonesia juga dituntut untuk meningkatkan citra atau kehormatan dari bidang keprofesian yang ditekuninya

    supaya bidang keprofesiannya tersebut dapat terus berjalan sebagaimana semestinya.

    SAPTA DHARMA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP

    Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

    Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.

    Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.

    Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.

    Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.

    Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.

    Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

    KODE ETIK INSTITUTE ELECTRICAL AND ELECTRONICS ENGINEERS (IEEE)

    Kode etik yang harus diketahui, dipahami, dan dilaksanakan oleh anggota IEEE, yaitu sebagai berikut.

    Anggota IEEE harus bertanggung jawab untuk mengambil keputusan yang mengedepankan faktor keamanan,

    kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, serta bertanggung jawab untuk menginformasikan faktor-faktor

    yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.

    Anggota IEEE harus menghindari terjadinya konflik kepentingan dan menginformasikan hal ini kepada pihak-

    pihak terkait apabila konflik kepentingan terjadi.

    Anggota IEEE harus jujur dan realistis dalam membuat pernyataan atau estimasi berdasarkan data yang valid.

    Anggota IEEE harus menghindari terjadinya praktik penyuapan.

    Anggota IEEE harus meningkatkan pemahaman mengenai teknologi, baik dari segi aplikasi maupun akibatnya.

    Anggota IEEE harus mempertahankan dan meningkatkan kompetensi teknikalnya serta menjalankan tugasnya

    apabila telah melaksanakan pelatihan, telah memiliki pengalaman, atau telah mengetahui seluruh informasi

    yang relevan dengan batasan-batasan pelaksanaan tugas.

    Anggota IEEE harus mencari, menerima, dan menawarkan kritik yang jujur terhadap pelaksanaan atau hasil

    tugasnya sehingga dapat mengetahui dan membenahi kesalahan, serta menghargai kontribusi-kontribusi

    yang telah diberikan oleh pihak-pihak lain.

    Anggota IEEE harus memperlakukan tiap individu secara adil dan tidak berperilaku diskriminatif berdasarkan

    ras, agama, jenis kelamin, kecacatan, usia, asal negara, orientasi seks, identitas gender, atau ekspresi gender

    yang dimiliki oleh tiap individu tersebut.

    Anggota IEEE harus menghindari perilaku tidak baik yang dapat menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak

    tertentu, seperti merusak properti, reputasi, atau jabatan yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut.

    Anggota IEEE harus membantu kolega dan partnernya dalam mengembangkan keprofesian yang ditekuni

    bersama, serta mendukung mereka untuk melaksanakan kode etik IEEE ini.

  • EMPAT TEORI ETIKA

    Teori-teori yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah terkait etika, yaitu sebagai berikut.

    1. Utilitarianism. Pada teori ini, kepentingan masyarakat secara luas lebih diutamakan daripada kepentingan

    individu atau kelompok tertentu. Contohnya adalah kasus pembangunan bendungan air. Seperti yang telah

    kita ketahui, bendungan air memiliki beberapa manfaat, yaitu menyuplai air bersih kepada masyarakat yang

    membutuhkan dan mengontrol banjir sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat secara luas.

    Tapi, teori ini memiliki kelemahan, yaitu terabaikannya kepentingan individu atau kelompok tertentu. Pada

    kasus pembangunan bendungan air, orang-orang yang tinggal di tempat pembangunan tersebut terpaksa utk

    pindah tempat tinggal. Selain itu, pembangunan bendungan air ini juga berpotensi merusak alam liar yg dapat

    membahayakan keberlangsungan hidup dari hewan-hewan yang bertempat tinggal di alam liar tersebut.

    2. Duty Ethics dan Rights Ethics. Dua teori ini memiliki kesamaan, yaitu sama-sama mengutamakan kepentingan

    individu atau kelompok tertentu daripada kepentingan masyarakat secara luas. Perbedaannya, kedua teori ini

    memiliki landasan teori yang berbeda. Teori duty ethics berlandaskan pada nilai-nilai moral, seperti jangan

    membuat penderitaan kepada orang lain, berlaku adil kepada semua orang, dan lain-lain, sehingga teori ini

    mewajibkan semua pihak untuk menghormati kepentingan suatu individu atau kelompok tertentu. Teori right

    ethics berlandaskan pd hak-hak pribadi suatu individu, yaitu hak untuk hidup, hak untuk memiliki kebebasan,

    dan hak kepemilikan. Pada teori right ethics, setiap individu atau kelompok tertentu memiliki hak untuk

    dilindungi kepentingannya oleh semua pihak. Berkebalikan dengan kelemahan dari teori utilitarianism,

    kelemahan dari kedua teori ini adalah terabaikannya kepentingan masyarakat secara luas. Pada contoh kasus

    pembangunan bendungan air, apabila teori yang digunakan adalah duty ethics dan right ethics, pembangunan

    tersebut dapat digagalkan karena beberapa alasan, yaitu 1) hal ini menimbulkan ketidakadilan bagi penduduk

    setempat karena mereka harus berkorban untuk kehilangan tempat tinggalnya; dan 2) hal ini melanggar hak

    kepemilikan tanah orang-orang yang bertempat tinggal di area tersebut. Tapi, jika pembangunan bendungan

    air tidak dilaksanakan, suplai air bersih untuk masyarakat yg membutuhkan tidak dapat dipenuhi dan tingkat

    risiko terjadinya banjir naik. Hal ini tentu saja menurunkan kesejahteraan hidup masyarakat secara luas.

    3. Virtue Ethics. Teori ini menentukan benar atau salahnya suatu perbuatan berdasarkan karakter baik dan

    karakter buruk. Perbuatan benar adalah perbuatan yang melibatkan satu atau lebih karakter baik, sedangkan

    perbuatan salah adalah perbuatan yang melibatkan satu atau lebih karakter buruk. Contoh penggunaan teori

    virtue ethics, yaitu tindakan memerangi penjajah utk menjaga kehormatan bangsa. Dalam hal ini, kehormatan

    merupakan karakter yang tergolong baik sehingga tindakan melawan penjajah merupakan perbuatan yang

    benar. Namun, kata kehormatan ini dapat berkonotasi negatif jika kata ini digunakan oleh suatu negara untuk

    menjajah ke negara lain. Baginya, semakin banyak wilayah jajahan maka semakin tinggi pula kehormatan yang

    diraih oleh negaranya. Hal seperti inilah yang menjadi kelemahan dari teori virtue ethics, yaitu tidak semua

    karakter baik mengindikasikan hal baik dan begitupun sebaliknya.

    TANGGUNG JAWAB SEORANG PROFESIONAL

    Tanggung jawab seorang profesional, antara lain :

    1. menjaga informasi rahasia yg dimiliki oleh perusahaan, kolega, maupun konsumennya agar informasi rahasia

    tersebut tidak dapat diketahui dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang;

    2. menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugasnya;

    3. menghindari terjadinya kompetisi harga produk atau jasa miliknya dengan pihak lain yg bergerak pada bidang

    produk atau jasa yg sama agar faktor keamanan dan kesejahteraan dari klien atau konsumen tidak terabaikan;

  • TEKNIK LINE DRAWING DAN TEKNIK FLOW CHARTING

    Line drawing merupakan salah satu teknik untuk menyelesaikan masalah etika. Line drawing dilakukan dengan

    cara menggambarkan sebuah garis lurus dimana titik di salah satu ujung garisnya merepresentasikan paradigma

    positif dan titik di ujung garis yang lain merepresentasikan paradigma negatif. Bagian tengah dari garis lurus ini

    berisikan titik-titik yang merepresentasikan berbagai tindakan yang akan dipilih dan dieksekusi untuk mengatasi

    masalah etika. Titik diletakkan di dekat titik paradigma positif jika tindakannya lebih condong kepada paradigma

    positif dan begitupun sebaliknya. Contoh penggunaan teknik line drawing pada kasus Cip Pentium, yaitu sebagai

    berikut.

    dimana NP adalah Negative Paradigm dan PP adalah Positive Paradigm. Penjelasan titik-titik yang terdapat di

    bagian tengah garis lurus, yaitu sebagai berikut.

    1. Terdapat kecacatan pada cip, tetapi kecacatan tersebut tidak terdeteksi dan tidak memengaruhi kinerja dari

    aplikasi-aplikasi yang dimiliki oleh pengguna cip.

    2. Terdapat kecacatan pada cip. Kecacatan tersebut telah diberitahukan kepada pengguna cip, tetapi manufaktur

    tidak menawarkan bantuan kepada pengguna tersebut.

    3. Terdapat label peringatan yang menyatakan bahwa cip tsb tdk dapat digunakan utk aplikasi-aplikasi tertentu.

    4. Manufaktur menarik kembali cip-cip cacat yang telah dijual dan digantikan dengan cip yang tidak cacat.

    5. Manufaktur hanya mengganti cip jika pengguna cip telah menyadari bahwa terdapat kecacatan pada cip tsb.

    Flow charting merupakan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah etika selain teknik line drawing.

    Teknik ini berfungsi untuk menganalisis permasalahan etika dengan cara melihat gambaran visual dari tiap situasi

    yang dihadapi dan mengidentifikasi rentetan konsekuensi yang ditimbulkan dari tiap keputusan yg akan diambil.

    Contoh penggunaan teknik flow charting pada kasus perawatan menara pembakar gas buangan di pabrik kimia

    Union Carbide yang terletak di Bhopal, India, yaitu sebagai berikut.

  • COST-BENEFIT ANALYSIS DAN RISK-BENEFIT ANALYSIS

    Cost-benefit analysis adalah analisis rasio antara keuntungan terhadap kerugian yang dilakukan pada seluruh

    alternatif tindakan yang akan dipilih dan dieksekusi pada suatu proyek. Tindakan yang memiliki rasio keuntungan

    terhadap kerugian yang besar yang akan diimplementasi. Kerugian yang dimaksud dalam hal ini adalah faktor-

    faktor yang dianggap merugikan secara finansial. Kerugian yang bersifat subjektif, seperti rusaknya satwa-satwa

    liar pada contoh kasus pembangunan bendungan air, tidak dianggap sebagai kerugian. Hal inilah yang menjadi

    kelemahan pada cost-benefit analysis.

    Risk-benefit analysis adalah analisis rasio antara risiko terhadap keuntungan yang dilakukan pada seluruh

    alternatif tindakan yang akan dipilih dan dieksekusi pada suatu proyek. Analisis risiko sangat sulit ditentukan

    nilainya secara finansial, tidak seperti analisis kerugian pada cost-benefit analysis. Satu hal yang perlu dilakukan

    pada risk-benefit analysis, yaitu menentukan pihak2 mana saja yang menanggung risiko dan pihak-pihak mana

    saja yang mendapatkan keuntungan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya rasisme. Untuk itu, risiko

    dan keuntungan haruslah dibagi secara merata ke seluruh pihak yang bersangkutan. Salah satu contoh situasi

    yang menggunakan risk-benefit analysis adalah penentuan harga tiket pada maskapai penerbangan AirAir-an.

    Pada situasi ini, pihak maskapai harus mempertimbangkan antara harga tiket yang dijual dengan risiko terjadinya

    kecelakaan sehingga pihak maskapai dapat meraup keuntungan yang besar, tetapi mengedepankan faktor safety

    penumpangnya.

    ENAM JENIS RISIKO

    Terdapat beberapa jenis risiko, yaitu sebagai berikut.

    1. Voluntary vs. Involuntary Risk

    Voluntary risk adalah risiko yang diambil oleh seseorang dan dia telah menyadari konsekuensi dari risiko yang

    diambilnya tersebut, sedangkan involuntary risk adalah risiko yang dialami oleh seseorang karena dia tidak

    menyadari akan keberadaan risiko tersebut atau keadaan yang memaksanya untuk mengambil risiko tersebut.

    Contoh voluntary risk adalah seorang perokok aktif padahal dia telah mengetahui bahwa merokok dapat

    merusak kesehatannya. Contoh involuntary risk adalah masyarakat menggunakan air yang telah tercemar oleh

    limbah pabrik, tetapi mereka tidak mengetahuinya; dan perokok pasif.

    2. Short-term vs. Long-term Consequences

    Short-term consequences adalah risiko yang diambil oleh seseorang dan dia telah menyadari bahwa terdapat

    konsekuensi yg bersifat temporal pada risiko tersebut, sedangkan long-term consequences adalah risiko yang

    diambil oleh seseorang dan dia telah menyadari bahwa terdapat konsekuensi yang bersifat permanen pada

    risiko tersebut. Contoh short-term consequences adalah seseorang rela kehujanan untuk pulang ke rumah dan

    dirinya telah siap mengalami demam setelahnya, tetapi demam ini dapat pulih sewaktu-waktu. Contoh long-

    term consequences adalah seorang pemadam kebakaran mencoba untuk menyelamatkan seseorang yang

    terjebak di gedung yg sedang terbakar dan dirinya telah siap utk mengalami luka bakar yg bersifat permanen.

    3. Expected Probability

    Expected probability adalah risiko yang diambil dari beberapa pilihan yg tersedia berdasarkan nilai probabilitas

    terjadinya risiko yang dimiliki oleh masing-masing pilihan tersebut. Risiko yang diambil adalah risiko yang

    memiliki nilai probabilitas terjadinya risiko yang paling rendah. Contoh expected probability adalah seseorang

    lebih memilih untuk pergi ke pantai yang kemungkinan terdapatnya ikan paus 1:1.000.000 dibandingkan dia

    pergi ke pantai yang kemungkinan terdapatnya ubur-ubur 50:50.

  • 4. Reversible Effects

    Reversible effects adalah risiko yang diambil oleh seseorang yang mana risiko tersebut akan hilang seiring

    dengan berjalannya waktu apabila penyebab risiko tersebut dihilangkan. Contoh reversible effects adalah

    seseorang yang meminum minuman beralkohol berisiko membuat tekanan darahnya naik, tetapi tekanan

    darah ini akan kembali normal seiring berjalannya waktu karena konsentrasi alkohol yang terdapat di dalam

    tubuhnya akan berkurang dan hilang.

    5. Threshold Levels for Risk

    Threshold levels for risk adalah risiko yang diambil oleh seseorang yang mana risiko tersebut masih dalam

    batas toleransi risiko yang diperbolehkan. Contoh threshold levels for risk adalah Kawasan Nuklir Serpong

    membuat para pekerjanya untuk terkena paparan radiasi nuklir dalam skala rendah (berada di bawah atau

    tepat pada tingkat paparan radiasi nuklir yang telah ditentukan oleh suatu standar tertentu) sehingga tidak

    mengganggu kesehatan para pekerja tersebut.

    6. Delayed vs. Immediate Risk

    Delayed risk adalah konsekuensi yang baru dirasakan efeknya pada waktu yang akan datang setelah seseorang

    mengambil suatu risiko, sedangkan immediate risk adalah konsekuensi yang langsung dapat dirasakan sesaat

    setelah seseorang mengambil suatu risiko. Contoh delayed risk adalah warga Amerika yang melakukan diet

    high-fat memiliki risiko mengalami penyakit jantung kronis atau stroke pd beberapa tahun ke depan. Contoh

    immediate risk adalah seseorang yang melakukan olahraga parkour berisiko mengalami kecelakaaan hingga

    kematian ketika melakukannya.

    TIGA JENIS KECELAKAAN

    Terdapat beberapa jenis kecelakaan, yaitu sebagai berikut.

    1. Kecelakaan secara prosedural adalah kecelakaan yg terjadi karena kesalahan atau kelalaian seseorang dalam

    menjalankan prosedur standar yang telah ditentukan. Contoh kecelakaan jenis ini adalah pilot error. Pilot error

    adalah kecelakaan pesawat yang terjadi akibat kesalahan pilot dalam membaca nilai-nilai pengukuran yang

    penting, pilot tetap menerbangkan pesawat di saat kondisi cuaca yang berisiko terjadinya kecelakaan, atau

    pilot tidak mengikuti regulasi atau prosedur standar yang telah ditetapkan.

    2. Kecelakaan secara engineering adalah kecelakaan yang terjadi karena kesalahan engineer dalam mendesain

    atau memilih material sehingga produk atau devais yang dibuat tidak dapat berfungsi secara baik atau bahkan

    rusak saat digunakan oleh konsumen. Contoh kecelakaan jenis ini adalah kasus Ford Pinto. Pada kasus ini,

    tangki bensin dari mobil Ford Pinto yang digunakan oleh tiga orang remaja perempuan pecah dan meledak

    setelah mobil tersebut ditabrak dari belakang oleh mobil lain. Pecahnya tangki bensin ini disebabkan oleh

    kesalahan desain oleh manufaktur mobil Ford Pinto.

    3. Kecelakaan secara sistematis adalah kecelakaan yang terjadi karena terjadinya kesalahan-kesalahan minor

    yang saling berintegrasi. Contoh kecelakaan jenis ini adalah meledaknya pom bensin oleh sinyal elektro-

    magnetik yang ditimbulkan oleh handphone (HP). Sinyal elektromagnetik ini tidak begitu saja menyebabkan

    pom bensin dapat meledak. Pertama, sinyal elektromagnetik haruslah berfrekuensi tinggi sehingga besar

    energi sinyal tersebut juga tinggi. Biasanya, frekuensi tinggi ini didapat ketika HP melakukan komunikasi

    dengan broadcast transceiver system (BTS). Besar energi sinyal ini akan lebih tinggi lagi apabila HP yg sedang

    berkomunikasi dengan BTS diletakkan di dekat benda berlogam. Selanjutnya, apabila sinyal elektromagnetik

    berenergi tinggi ini melakukan kontak dgn uap bensin, hal ini dpt menimbulkan bunga api dan menyebabkan

    pom bensin meledak.

  • PENGERTIAN, SYARAT, DAN CONTOH WHISTLEBLOWING

    Whistleblowing adalah tindakan seorang pekerja yang memutuskan untuk melaporkan kepada pihak-pihak yg

    berwenang, media masa, atau publik mengenai praktik ilegal dan tidak etis yg terjadi di lingkungan kerjanya.

    Whitleblowing diimplementasikan apabila telah memenuhi empat keadaan berikut.

    1. Need. Suatu kejadian yang dapat dilakukan whistleblowing adalah kejadian yang telah terdefinisi secara

    jelas masalahnya dan kejadian tersebut berpotensi atau telah menimbulkan dampak buruk pada pihak2

    tertentu. Selanjutnya, apabila kejadian tersebut akan dilakukan whistleblowing, pekerja yang melakukan

    whistleblowing hanya perlu untuk melaporkan beberapa hal yang dianggap penting saja. Pelapor tidak

    diharuskan untuk melaporkan semua hal.

    2. Proximity. Pekerja yang melakukan whistleblowing adalah pekerja yang terjun langsung dalam bidang yang

    di-whistleblowing-kan. Dengan demikian, pekerja tersebut mengetahui informasi-informasi primer terkait

    kejadian yang dilaporkannya, bukan sekadar kabar angin atau desas-desus belaka.

    3. Capability. Pekerja yang melakukan whistleblowing harus memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi

    dalam menghentikan aktivitas dari kejadian yang dilaporkannya. Jika whistleblowing yang dilakukan justru

    membuat pekerja untuk mengambil risiko, seperti mengorbankan karirnya dan/atau menganggu keamanan

    keuangan pribadinya, pekerja tersebut tidak diwajibkan untuk melakukan whistleblowing.

    4. Last resort. Whistleblowing dapat dilakukan oleh seorang pekerja apabila 1) tdk ada lagi pekerja yg memiliki

    kapasitas dan kemampuan untuk melakukan whistleblowing yang lebih baik selain dirinya; dan 2) telah

    melakukan seluruh tindakan yang sesuai dengan aturan perusahaannya untuk menghentikan kejadian yang

    di-whistleblowing-kan, tetapi tidak ada satupun tindakan yang berhasil menghentikan kejadian tersebut.

    Contoh whistleblowing adalah kasus penyuapan yg terjadi pada Agus Condro, mantan anggota DPR RI periode

    1999-2004 dari partai PDI Perjuangan. Pada kasus ini, dia mengungkapkan kepada publik bahwa dia dan

    beberapa rekannya menerima cek perjalanan sebagai suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank

    Indonesia di awal tahun 2000-an.

    Disusun oleh Mochamad Beta Auditama.