etika penelitian epid. ii

12
Etika Penelitian Epidemiologi II Kemajuan di bidang tehnologi informasi, sehingga para ilmuwan sangat mudah berkomunikasi & mendapat informasi yang banyak (internet). Penelitian kesehatan berupaya untuk mengikuti perkembangan tsb, yaitu. melalui:

Upload: milietofatha

Post on 27-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

etik

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Penelitian Epid. II

Etika Penelitian Epidemiologi II

Kemajuan di bidang tehnologi informasi, sehingga para ilmuwan sangat mudah berkomunikasi & mendapat informasi yang banyak (internet).

Penelitian kesehatan berupaya untuk mengikuti perkembangan tsb, yaitu. melalui:

Page 2: Etika Penelitian Epid. II

• Penelitian yang berkualitas,

• Memenuhi kaidah-kaidah etika penelitian,

• Penelitiannya tepat waktu & tepat guna,

• Diikuti dgn sumberdaya yang berkualitas

serta dgn integritas yang tinggi.

Dipihak lain skrg banyak dijumpai atau ditemukan Scientific misconduct.

Bentuknya bermacam-macam, a.l:

plagiarism, fabrication & falcification

Page 3: Etika Penelitian Epid. II

Juga dijumpai banyak perbuatan-perbuatan

tercela lainnya dapat dijumpai pada suatu

penelitian.

Scientific misconduct, terjadi pada saat:

= mengemukan ide penelitian,

= pelaksanaan penelitian,

= sewaktu melakukan analisa data,

= saat penulisan hasil penelitian,

= saat publikasi hasil penelitian.

Page 4: Etika Penelitian Epid. II

Para ilmuwan diseluruh dunia sangat mem-perhatikan berbagai bentuk scientific mis-conduct serta diusahakan pencegahannya dan bagaimana usaha utk mengendalikan-nya.Di USA (Francis) mengemukakan sejak tiga dekade terakhir ini banyak sekali dijum-pai scientific misconduct.

Page 5: Etika Penelitian Epid. II

Temuan ini ditemukan pada temuan publika-

si ilmiah melalui investigasi yg dilakukan

pemerintah pada publikasi penelitian kese-

hatan dan kedokteran.

Hasil temuan ini mendapat respon dari NIH

(National Institutes of Health) dan USF (Na-

tional Science Foundation) thn 1980.

NIH & U.S.PHS (U.S. Public Health Service

telah melakukan pengembangan.

Page 6: Etika Penelitian Epid. II

U.S.PHS mengubah kantornya dari Office of

Scientific Integrity,mejadi Office of Reseach

Integrity. Diskusi mereka tantang pengertian

Scientific misconduct yang terbaru.

Thn 1995 Commision on Research Integrity

Mempublikasikan definisi misconduct yaitu

Research Misconduct dan berbagai bentuk

Lain dari Professional Misconduct.

Page 7: Etika Penelitian Epid. II

Din Indonesia telah dibentuk Komisi Nasio

nal Etik Penelitian Kesehatan, juga komisi

etik pada insitusi litbang kesehatan & juga

pada institusi pendidikan.

Terjadinya scientific misconduct disebabkan

berbagai faktor, faktor internal maupun

eksternal.Maka dilakukan berbagai cara dlm

Identificasi dan pencegahan scientific

misconduct ini.

Page 8: Etika Penelitian Epid. II

Scientific misconduct

Apakah yg dimaksud dgn scientific misconduct.Scientific misconduct dan fraud dpt terjadi pada

penelitian karena adanya conflict of intersest dari

berbagai pihak, dari pihak sipeneliti, para senior,

Reviewer, kepentingan institusi, produsen dan

pihak penyandang dana. Secara ringkas scientific

misconduct muncul ok faktor internal maupun

faktor eksternal.

Page 9: Etika Penelitian Epid. II

Faktor eksternal, al disebabkan adanya tekanan

utk publikasi, kompetisi, senior scientist atau revie-

wer yang masih belum berkualitas. Faktor internal

Al. utk mendptkan keuntungan keuangan, ego,

pristise dan mungkin krn kelainan kejiwaan.

Fakta yg ada, maka bentuk scientific misconduct

dijumpai sangat luas sekali, dgn akibat sangat

sulit menentukan batasannya untuk yg mana kita

sebut good conduct dan yg mana misconduct.

Sehingga batasan keduanya terus berubah untuk

dapat disempurnakan oleh para ahli.

Page 10: Etika Penelitian Epid. II

NIH, badan dari USPHS dan NSF (1980) telah

membuat berbagai versi definisi misconduct, yg

telah didiskusikan berkali-kali, serta merevisinya,

Definisi dr USPHS, yi:

Misconduct or misconduct in science means,

fabrication, falfication, plagiarism or other practices

that seriously deviate from those that are common-

ly accepted within the scientific community for pro-

posing, conducting or repotingresearch, it does not

Include honest error or honest differences in inter-

Pretations or judgments of data.

Page 11: Etika Penelitian Epid. II

Revisi definisi Scientific Misconduct thn 1987, dari

NSF, sbb:

Misconduct means fabrication, falcification, plagia-

rism or other serious deviation from accepted prac-

tices in preparing, carrying out, or reporting results

from activities funded by NSF, or retaliation of any

kind against a person who reported or provided

information about suspected or alleged misconduct

and who has not acted in bad faith.

(Federal Register May 14 1991).

Page 12: Etika Penelitian Epid. II

Thn 1995. misconduct dibedakan atas reseach Misconduct

dan professional misconduct.

Definisi research misconduct sbb:

Research Misconduct is significant misbehavior that impro-

perty appropriates the intellectual property or contributions

of others, that intentionally impedes the progress of

research, or that risks corrupting the scientific record or

compromising the integrity of scientific practices.

Such behavior are unethical and unacceptable in propising,

conducting, or reporting research, or in reviewing the ropo-

sal or research reports of others.

Scientific misconduct yg ditemukan pd penelitian ji.

Plagiarism, fibricatoin dan falcification.