etika pemeriksaan usg
DESCRIPTION
Etika Pemeriksaan UsgTRANSCRIPT
ETIKA PEMERIKSAAN USGETIKA PEMERIKSAAN USG
Diklat Ultrasonik bagi Profesi Bidan untuk Ante Natal Care
Muqaddimah (1)Muqaddimah (1) Pentingnya Diklat Ultrasonik– Program pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi
tenaga profesional adalah suatu kemestian yang senantiasa dilakukan.
– Tanpa kegiatan diklat tersebut, kemajuan IPTEK yang berkembang pesat bukan saja tidak dapat diikuti tetapi juga tidak dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
– Oleh karena itu Diklat Ultrasonik Kebidanan ini sangat penting bagi profesi Bidan.
Muqaddimah (2)Muqaddimah (2) Keseimbangan IPTEK dan IMTAQ– Kemajuan IPTEK tanpa diikuti peningkatan
IMTAQ akan menghasilkan kepincangan, bahkan menimbulkan kerusakan yang fatal karena kejahatan kriminal.
– Oleh karena itu, batas-batas kewenangan profesi perlu diatur dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya
Muqaddimah (3)Muqaddimah (3) Etika Profesi– Etika profesi sebagai panduan dan koridor
kewenangan merupakan tata nilai yang harus dipegang dan dilaksanakan adalah kunci keberhasilan pemanfaatan ultrasonik yang pasti menguntungkan berbagai pihak.
Pengertian (1)Pengertian (1) Etika (Ethics) – Menurut salah satu definisi dalam American
Heritage Dictionary, etika mempunyai arti: Sistem prinsip-prinsip nilai atau moral.
Etika Profesi– Sebuah pekerjaan bisa disebut sebagai profesi
bila memiliki organisasi dan memiliki Kode Etik yang harus ditaati oleh angota serta ada sangsi bila dilanggar.
Pengertian (2)Pengertian (2) Pelanggaran Kode Etik– Pelanggaran kode etik tidak saja akan
dikenakan sangsi profesi (pencabutan izin, dsb.), tetapi juga dapat dikenakan hukuman pidana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jika ada yang yang mengadukan
Pokok-Pokok Bahasan (1)Pokok-Pokok Bahasan (1) Kode Etik Kedokteran Indonesia– Kode etik kedokteran Indonesia pertama kali
disusun tahun 1969, mengunakan rujukan kode etik kedokteran internasional.
– Kode etik tersebut telah mengalami penyempurnaan melalui MUKERNAS tahun 1983
– Kode etik inyatakan berlaku bagi semua dokter di Indonesia melalui SK Nomor 434/MENKES/SK/X/1983
Pokok-Pokok Bahasan (2)Pokok-Pokok Bahasan (2) Sebagai pedoman dalam berperilaku,
Kode Etik Kedokteran Indonesia mengandung beberapa ketentuan yang dituangkan dalam Mukaddimah dan ke 19 pasal-pasalnya,1. Kewajiban umum seorang dokter (9 psl).
2. Kewajiban dokter terhadap penderita (5 psl).
3. Kewajiban dokter terhadap sejawat (2 psl).
4. Kewajiban dokter pada diri sendiri (2 psl).
5. Penutup (1 psl).
Pokok-Pokok Bahasan (3)Pokok-Pokok Bahasan (3) Kode Etik Bidan Indonesia– Pada acara DIKLAT ini, dianggap sudah
dimengerti dan dilaksanakn oleh para peserta Bidan semuanya.
Kode Etik Penggunaan USG (1)Kode Etik Penggunaan USG (1) Perbedaan Aturan USG dengan Rontgen
– USG sebagai alat diagnosa medik mempunyai penggunaan yang luas. USG terkini bukan hanya 3-dmensi, tetapi sudah 4-dimensi.
– USG berbeda dengan alat Rontgen yang mengandung bahaya radiasi beresiko tinggi, dimana penggunaannya harus ada izin dari BATAN.
– Untuk USG, CT Scan, dan MRI, belum ada aturan siapa yang berhak mengoperasikan, serta maksud dasar pendidikan apa.
– Penggunaan USG lebih banyak dibimbing oleh tenaga ahli produsen USG tersebut.
Kode Etik Penggunaan USG (2)Kode Etik Penggunaan USG (2)
– Bertolak dari pengertian Etik dan definisinya, dari dua kata Latin Mores dan Ethos sebagai rangkaian : mores df community (kesopanan masyarakat) dan ethos of the people (akhlak manusia) maka pasti bahwa sumbernya adalah ajaran agama dan budaya (culture) yang berlaku pada masyarakat tersebut.
Dalam Islam Ahlak (Nabi Muhammad) di utus ter utama untuk menyempurnakan ahlak
Sistem nilai (value system) adalah inti dari ajaran agama apapun
Dalam Islam sistem nilai sudah sangat baku yang tidak bisa di tawar – tawar lagi
Dr. H. Sugiat Ahmadsumadi,SKM
Jl. Cempaka Putih Tengah 22A No. 39
Jakarta Pusat 10510
Telp. 021 – 4202230 (fax)
021 – 4288039
Hp. 0818 – 148271, 0817 – 6409007
Kantor : Cibogo (0251) 254 244
KM 15 Jl. Raya Puncak
Klinik Umum, Masjid, Cinta Ilahi
Islamic Boarding School SMP Cibogo