etika global menurut hans küng ditinjau dari perspektif kaidah...

13
Etika Global menurut Hans Küng ditinjau dari perspektif Kaidah Kencana Yesus SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teologi Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Dalam Ilmu Teologi Oleh : CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM 712007026 FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012

Upload: phungphuc

Post on 07-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Etika Global menurut Hans Küng ditinjau dari perspektif Kaidah Kencana Yesus

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Teologi

Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Dalam Ilmu Teologi

Oleh :

CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM

712007026

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

Page 2: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Etika Global menurut Hans Küng ditinjau dari perspektif Kaidah Kencana Yesus

Oleh :

CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM

712007026

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing dan telah diujikan pada tanggal:

10 September 2012

Pembimbing I,

Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS., Ph.D

Pembimbing II,

Pdt. Dr. Thobias A. Messakh

Page 3: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Etika Global menurut Hans Küng ditinjau dari perspektif Kaidah Kencana Yesus

Oleh :

CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM

712007026

Skripsi ini telah diuji oleh Penguji Skripsi dan dinyatakan LULUS

pada tanggal:

10 September 2012

Penguji I,

Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M. Th.

Penguji II,

Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS., Ph.D

Page 4: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini didasarkan pada karya asli oleh

penyusun dan studi terhadap karya-karya yang telah dipublikasikan seperti yang

ditunjukkan dan disebutkan dalam teks.

Tanda Tangan :

Tanggal :

MOTTO :

Page 5: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,
Page 6: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

“Cukuplah anugrah-Nya bagiku,

sebab justru dalam kelemahanku

kuasaNya menjadi sempurna.”

Page 7: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Kata Pengantar

Bahkan ketika sebuah ucapan terima kasih tidak cukup untuk mengungkapkan syukur atas

semua anugerahNya, semoga setumpuk bab dalam skripsi ini dapat menjadi motivasi bagi

para pembaca untuk mewujudkan kasih-Nya. Etika Global Hans Küng dan Kaidah Kencana

Yesus yang menjadi topik dalam penulisan ini adalah langkah awal untuk menemukan

konsep etika yang lebih kontekstual di Indonesia. Skripsi ini dipersembahkan bagi mereka

yang perduli dan terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan

perdamaian.

Terima kasih kepada dosen pembimbing (Pendeta Yusak Setyawan dan Pendeta

Thobias Messakh) dan dosen penguji (Pendeta Daniel Nuhamara), serta dosen pengajar

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Terima kasih kepada semua staff

UKSW sekaligus bapak-bapak dan ibu-ibu yang membersihkan kelas, lorong-lorong kantor,

dan menyapu dedaunan yang gugur di halaman kampus ini. Kalian semua adalah inspirasi

dan kekuatan bagi penulisan skripsi ini.

Sahabat bagai saudara bagai cambuk kehidupan bagai motivator super bagai ektra

power, terima kasih untuk semuanya. Penulis mensyukuri kehadiran dan dukungan dari

kalian: teman-teman UKSW, beloved angkatan 2007 (PIR Choir & VaNDEAFeLiCa),

Puding Da Costa Crew (Valen, Niar, Rana, Baniz), unforgettable KR 40 (Ei: thanks

printernya loh, Acid+Ely: cepatlah menyusul!, Furoru: keep doing your best J, Pity: pelangi

sehabis hujan itu bukan hanya judul lagu, tapi juga fakta J), rekan-rekan Gerakan Pemuda,

Komisi Musik Gerejawi, kakak-kakak pelayan Persekutuan Anak GPIB Tamansari Salatiga,

penjual bakso dan Rumah Makan Madiun (jujur, tanpa kalian, daya konsentrasiku menurun).

Page 8: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Terima kasih juga kepada Pak John Titaley, Pak Daniel Nuhamara,dan Bu Dien

Sumiyatiningsih. Kalian lebih dari sekedar dosen, tapi juga merupakan orang tua lokal bagi

penulis. Terima kasih karena tidak bosan untuk mengingatkan, mendukung, menerima,

memuji, menasihati, meminjamkan buku referensi, dan memberikan doa serta semangat

dalam masa (bahkan sebelum dan sesudah) penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada

pembimbing-pembimbing tambahan, terima kasih untuk masukan, koreksi (bahkan lebih

bawel dari dosen pembimbing), dan dorongan kalian: Bang Daniel Manalu, kak Gusti,

Hezky, dan Chris Petu.

Namun, penulisan skripsi ini juga tak akan berhasil tanpa doa dan non-stop support

dari papa, mama, dan adik terkasih, Daniel. Terima kasih untuk semuanya, kalian adalah

kekuatan dan semangat yang diberikan oleh Tuhan untukku.

Terima kasih Tuhan, karya ini penulis persembahkan untuk kemuliaan nama-Mu.

Salatiga, September 2012 Penulis,

Caren V. Y. Gultom

Page 9: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………...i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………….iii

Saripati ……………………………………………………………………………………vi

Bab I Pendahuluan

1. 1. Latar Belakang ……………………………………………………………...…..1

1. 2. Rumusan Masalah ………………………………………………………...….....6

1. 3. Tujuan Penelitian ……………………………………………………….............6

1. 4. Metodologi Penelitian …………………………………………………..……....6

1. 5. Signifikansi Penelitian …………………………………………………..………7

1. 6. Sistematika Penulisan ……………………………………………….…….…….8

Bab II Kaidah Kencana Yesus

2. 1 Pendahuluan ………………………………………………………..….…….......9

2. 2 Sejarah Penulisan Injil Lukas …………………………………….….……….….10

2. 2. 1 Penulis …………………………………………………….….…...............10

2. 2. 2 Waktu Penulisan ………………………………………….….……….…...11

2. 2. 3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………….11

2. 3 Sejarah dalam Injil Lukas ………………………………………….....................12

2. 3. 1 Yesus menurut Injil Lukas ………………………………..............….......12

2. 3. 2 Konteks Politik ……………………………………………...…………...…15

2. 3. 3 Konteks Ekonomi …………………………………………....……………17

2. 3. 4 Konteks Sosial – Budaya ………………………………….………….…...18

2. 3. 4. 1 Kelas Atas dan Kelas Bawah …………………….….…….…...18

Page 10: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

2. 3. 4. 2 Yahudi dan Non-Yahudi ……………………….….….……….20

2. 3. 4. 3 Laki-laki, Perempuan, dan Anak-anak ……….……….……...22

2. 4 Kaidah Kencana Yesus – Analisa terhadap Ucapan Yesus

dalam Lukas 6 : 31…………………………………………………….……..23

2.4. 1 Hukum Kasih dan konsep Kerajaan Allah

dalam Konteks Yahudi ………………………………….….........23

2. 4. 2 Hukum Kasih dan konsep Kerajaan Allah

di dalam Kaidah Kencana …………………………………...……28

2. 4. 3 Tafsiran mengenai Kaidah Kencana Yesus ………….……...…..............33

2. 5 Kesimpulan ……………………………………………………………….…...…36

Bab III Pemikiran tentang Etika Global oleh Hans Küng

3. 1 Pendahuluan……………………………… …………..…………..…..…..…37

3. 1. 1 Awal dari Pergeseran Paradigma ……………………..……………..…...38

3. 1. 1. 1 Konteks Politik dan Ekonomi …………………...……………41

3. 1. 1. 2 Konteks Sosial Budaya …………………….………..….….....43

3. 1. 1. 3 Konteks Perkembangan Teknologi ………..…….……...........45

3. 2 Naskah Etika Global ……………………………………………………..….47

3. 2. 1 Prinsip-prinsip Etika Global ……………………..…………...…48

3. 2. 1. 1 Tuntutan Fundamental: Setiap Manusia

harus diperlakukan secara Manusiawi……………….……...48

3. 2. 1. 2 Empat Pedoman Paten (Irrevocable Directives) …................49

3. 2. 2 Etika Global dan Kaidah Kencana dalam

Page 11: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Agama-agama Dunia ………….…………………………......…...52

3. 2. 3 Pro dan Kontra Etika Global ……………..…………..………………….55

3. 3 Kesimpulan ……………………………………...….……………....................58

Bab IV Tinjauan Kritis dari Perspektif Kaidah Kencana Yesus terhadap Etika Global

menurut Hans Küng

4. 1 Pendahuluan ………………………………………….………………….....60

4. 1. 1 Konteks Kaidah Kencana Yesus dan

Konteks Etika Global Hans Küng ….…..…………………........60

4. 1. 2 Etika Global Hans Küng ditinjau secara kritis

dari Kaidah Kencana Yesus ………….………………….…......61

4. 1. 3 Hubungan Etika Global menurut Hans Küng dengan

Kaidah Kencana Yesus ……………….…………………….…65

4. 1. 3. 1 Pola Saling Terkait.….……….………………..….......65

4. 1. 3. 2 Pola Saling Melengkapi …….……………….…….….66

4. 2 Etika Global sebagai langkah awal berdialog antar umat beragama

di Indonesia ………………………………………………………………67

4. 3 Gereja-gereja di Indonesia dan Panggilannya dalam Era Globalisasi ...…....70

4. 4 Perdamaian adalah Penggerak Utama …………………………...……..…....73

4. 5 Kesimpulan …………………………………………..………………..…......74

Page 12: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Bab V Penutup

5. 1 Kesimpulan ………………………………………………………………..….76

5. 2 Saran …………………………………………………..……………….…..…77

5. 2. 1 Saran kepada Gereja ………………….…………………….….…..78

5. 2. 1 Saran kepada Institusi Akademik, Yayasan Sosial, Media Komunikasi,

dan semua pihak yang perduli pada perdamaian .......……….….....79

5. 2. 3 Saran kepada Pemerintah Indonesia ………………………....……80

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………...…..….81

Page 13: Etika Global Menurut Hans Küng Ditinjau dari Perspektif Kaidah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2863/1/T1_712007026_Judul.pdf · Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan,

Saripati Berbagai realita ekonomi, budaya, dan kondisi masyarakat sedang mengalami kemerosotan. Konflik antar etnis, kekerasan antar agama, kemiskinan, dan pemanasan global menjadi kenyataan yang dihadapi dunia saat ini. Apabila situasi semacam ini terus berlangsung, maka kedamaian di dunia akan punah bersamaan dengan berkembangan kebebasan dan kekuasaan tanpa batas oleh pihak-pihak tertentu. Berangkat dari realita ini, manusia berusaha untuk memperbaiki dan bahkan mencegah terjadinya kehancuran peradaban. Manusia mencoba untuk membentuk ide yang dapat menjadi landasan berperilaku dan berinteraksi dalam kelompok masyarakat. Dalam konteks inilah, etika menjadi jawaban bagi kebutuhan manusia. Etika Global menurut Hans Küng merupakan salah satu landasan etis yang dapat diterapkan dalam ruang gerak manusia di dunia. Etika Global mengusung nilai-nilai kemanusiaan yang utuh, komitmen kepada kehidupan, anti kekerasan, tata ekonomi yang adil, budaya toleransi, dan kerja sama antara laki-laki dengan perempuan. Etika Global dapat menjadi langkah awal bagi suatu komunitas untuk menciptakan budaya global yang positif, membangun serta memberdayakan masyarakat. Kerja sama untuk mewujudkan tatanan global yang lebih bernilai kemanusiaan harus dilaksanakan berdasarkan komitmen terhadap konsesus yang ada. Etika Global mencirikan minimal etik yang dapat diterima bagi semua agama. Etika Global juga mengangkat kaidah kencana yang terdapat pada masing-masing agama di dunia untuk membuktikan bahwa tidak ada perdamaian dunia tanpa perdamaian antar agama. Kaidah Kencana Yesus (Lukas 6: 31) adalah salah satu tradisi keagamaan yang dicantumkan dalam Etika Global. Penulis memakai Kaidah Kencana Yesus untuk meninjau konsep Etika Global Hans Küng. Perbedaan konteks dan motivasi kedua etika ini sangat signifikan. Kaidah Kencana Yesus berada pada situasi sosial Palestina di bawah penjajahan Roma dan budaya Yahudi. Sedangkan, Etika Global Hans Küng berangkat dari kondisi dunia yang berada pada tatanan global namun tetap memiliki banyak cabang budaya. Kaidah Kencana Yesus juga erat kaitannya dengan konsep Kerajaan Allah, sementara itu Etika Global Küng tidak mencantumkan konsep ke-Tuhan-an di dalam esensinya. Walaupun demikian, penulis menemukan bahwa meskipun Etika Global Hans Küng dan Kaidah Kencana Yesus memiliki persamaan yang substansial. Kedua konsep etika ini mengkritik ketidak-adilan, menentang budaya yang menindas nilai-nilai kemanusiaan, dan mengajak manusia untuk membangun keadilan, solidaritas, serta perdamaian bagi sesama manusia dan ciptaan Tuhan. Hubungan di antara ke dua konsep etika ini menjadi saling terkait dan melengkapi. Dengan demikian, komunitas beragama, terkhususnya umat Kristen yang mengenal ajaran Yesus Kristus, termasuk Kaidah Kencana seharusnya dapat mempraktikan Etika Global. Jika masing-masing pemeluk agama menemukan terang Etika Global dalam tiap ajaran agamanya, maka tidak mungkin bahwa Etika Global menjadi gaya hidup yang terus diduplikasi demi terciptanya perdamaian dunia.