etika bisnis · web viewetika bisnis dan tanggung jawab sosialkeputusan bisnislaba perusahaannilai...

21
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Bisnis Etika Bisnis dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Tanggung Jawab Sosial Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi 03 A11326BA Fatmah Amir Abdat, SE, MM

Upload: trinhkiet

Post on 13-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar BisnisEtika Bisnis dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Tanggung Jawab Sosial Bisnis

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

S1 Akuntansi 03 A11326BA Fatmah Amir Abdat, SE, MM

Abstract Kompetensi

Page 2: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab

Sosial

Keputusan Bisnis

Laba Perusahaan

Nilai Perusahaan

Menjelaskan etika bisnis, pendekatan etika, pengembangan etika, dilema etika, bagaimana organisasi mempengaruhi perilaku etis, tanggung jawab sosial

Mampu menjelaskan dan menganalisa masalah etika bisnis dan tanggung jawab sosial

Etika BisnisSasaran mendasar dari bisnis adalah untuk melayani pelanggan untuk mendapatkan laba.

Akan tetapi, sebagian besar perusahaan melakukan lebih dari itu, dengan mencari cara-cara

untuk memberikan sebagian kembali kepada para pelanggan, masyarakat dan lingkungan.

Suatu organisasi yang ingin terus berkembang dalam jangka panjang tidak akan

mewujudkannya tanpa mempertimbangkan etika bisnis. Etika bisnis merupakan standar-

standar berperilaku dan nilai-nilai moral yang mengatur tindakan-tindakan dan keputusan-

keputusan di dalam lingkungan kerja. Bisnis juga harus memperhitungkan beragam masalah

sosial, termasuk bagaimana suatu keputusan akan memengaruhi lingkungan, karyawan,

dan pelanggan.

Etika bisnis juga dapat dibentuk oleh iklim etika di dalam suatu organisasi. Rambu-rambu

tingkah laku dan standar-standar etika memainkan peran yang semakin signifikan di dalam

bisnis, di mana melakukan hal yang benar akan didukung maupun dihargai.

Semua bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan

perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini.

Pengembangan Etika-etika Individual

Individu-individu pada umumnya mengembangkan standar-standar etika dalam tiga tahap

yaitu berikut ini :

Tahap Prakonvensional

Dalam tahap prakonvensional, individu utamanya akan memikirkan kebutuhan dan

keinginan diri mereka sendiri dalam mengambil keputusan. Mereka mematuhi aturan-

aturan eksternal hanya karena mereka takut mendapat hukuman atau berharap akan

menerima imbalan jika mereka mematuhinya.

Tahap Konvensional

2017 2 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Dalam tahap konvensional, individu telah mengetahui dan bertindak sebagai respons

atas tanggung jawab mereka kepada orang lain, termasuk kewajiban mereka kepada

para anggota keluarga mereka, rekan kerja dan organisasi. Ekspektasi kelompok-

kelompok ini akan memengaruhi bagaimana individu-individu tersebut memilih hal yang

dianggap dapat diterima dan tidak dapat diterima dalam situasi-situasi tertentu.

Kepentingan pribadi, bagaimanapunjuga, terus memainkan peranan dalam

pengambilan keputusan.

Tahap Pascakonvensional

Dalam tahap pascakonvensional, mencerminkan tingkat etika dan perilaku moral yang

tertinggi. Individu tersebut telah bergerak ke luar dari hanya sekedar memikirkan

kepentingan pribadi dan tanggung jawab menjadi ikut mempertimbangkan pula

keputusan masyarakat. Ia telah mengembangkan prinsip-prinsip etika pribadi dalam

menentukan hal yang benar, dan dapat menerapkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam

berbagai jenis situasi yang berbeda-beda.

Dilema-dilema Etika di dalam Pekerjaan

Dalam dunia bisnis yang bergerak dengan cepat, anda terkadang akan dipanggil untuk

mempertimbangkan keputusan-keputusan etika yang dapat memengaruhi tidak hanya masa

depan anda sendiri, melainkan juga masa depan rekan kerja, perusahaan dan para

pelanggannya. Tidaklah mudah untuk membedakan antara yang benar dan salah di dalam

banyak situasi bisnis, khususnya ketika kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak saling

bertentangan.

Berikut ini empat tantangan etika paling umum yang dihadapi oleh kalangan bisnis yaitu :

Konflik Kepentingan

Suatu konflik kepentingan terjadi ketika seorang pebisnis berhadapan dengan situasi, di

mana satu tindakan yang menguntungkan seseorang atau suatu kelompok memiliki

potensi untuk merugikan orang lain. Konflik kepentingan dapat menjadi tantangan etika

ketika ia melibatkan kepentingan pribadi pebisnis itu dan orang lain yang memilki

kewajiban kepada pebisnis tersebut atau ketika ia melibatkan dua pihak yang saling

memiliki kewajiban.

Cara-cara etis dalam penanganan konflik-konflik kepentingan meliputi :

1) Penghindaran

2) Pengungkapan

Kejujuran dan Integritas

2017 3 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Perusahaan sangat menghargai kejujuran dan integritas. Suatu karyawan yang jujur

dapat dipercaya untuk mengatakan kebenaran. Seorang karyawan dengan integritas

bertindak lebih dari sekedar jujur. Memiliki integritas berarti sangat mematuhi prinsip-

prinsip etika di dalam situasi-situasi bisnis. Hal ini meliputi antara lain menepati janji dan

menerima tanggung jawab atas kesalahan yang terjadi. Berperilaku secara jujur dan

dengan integritas akan menumbuhkan rasa percaya, dan sebagai hasilnya, perilaku ini

akan membantu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, karyawan,

pemasok, dan masyarakat umum.

Kesetiaan versus Kebenaran

Kalangan pebisnis berharap para karyawannya setia dan bertindak atas dasar

kepentingan terbaik perusahaan. Akan tetapi, ketika kebenaran darisebuah perusahaan

ternyata tidak menguntungkan, maka dapat timbul suatu konflik kepentingan. Individual

harus dapat memilih antara kesetiaan pada perusahaan dan kebenaran dalam

hubungan bisnis.

Seseorang akan menjawab dilema seperti ini beberapa cara. Beberapa orang

memberikan nilai tertinggi kepada kesetiaan, bahkan dengan mengorbankan

kebenaran. Sementara yang lain akan menghindar untuk memberikan informasi negatif,

tetapi akan menjawab dengan jujur jika seseorang menanyakan pertanyaan yang

spesifik kepada mereka.

Pemberian Informasi

Ketika seseorang mengetahui tindakan-tindakan tidak etis atau ilegal di tempat kerja,

orang tersebut harus memutuskan tindakan apa yang akan ia lakukan. Pemberian

informasi adalah pengungkapan seorang karyawan kepada badan pemerintah yang

berwenang atau media mengenai praktik-praktik organisasi yang ilegal, amoral atau

tidak etis.

Seorang pemberi informasi harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu

sebelum memutuskan apakah akan tampil ke depan. Memecahkan suatu masalah

etika di dalam organisasi dapat lebih efektif, dengan asumsi, manajer tingkat yang lebih

tinggi ikut bekerja sama. Sebuah perusahaan yang menghargai etika akan mencoba

untuk memperbaiki suatu masalah dan tetap bekerja tetapi bagi sebuah perusahaan

yang tidak menghargai etika mungkin adalah suatu hal yang tidak berguna.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, orang akan memilih memberikan informasi karena

mereka percaya bahwa perilaku yang tidak etis tersebut akan dapat menyebabkan

kerusakan signifikan yang jauh lebih besar daripada risiko perusahaan dalam membalas

dendam kepada si pemberi informasi.

Bagaimana Organisasi Membentuk Perilaku Etis

2017 4 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Tidak ada individu yang melakukan pengambilan keputusan dalam suatu kekosongan.

Pilihan-pilihan yang ada sangat dipengaruhi oleh standar-standar perilaku yang dibuat di

dalam organisasi tempat orang-orang bekerja. Pengembangan suatu budaya korporat untuk

mendukung etika bisnis terjadi pada empat tingkatan yaitu :

Kesadaran yang Etis

Dasar dari suatu iklim etika adalah kesadaran yang etis. Para pekerja membutuhkan

panduan mengenai bagaimana harapan perusahaan kepada mereka dalam

memberikan respons. Salah satu cara bagi perusahaan memberikan dukungan ini

adalah dengan mencipatakan suatu kode tingkah laku. Kode tingkah laku yaitu suatu

pernyataan resmi yang menjelaskan apa yang diharapkan dan diminta oleh perusahaan

terhadap para karyawannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan etika.

Pemikiran yang Etis

Meskipun suatu kode tingkah laku dapat menjadi kerangka kerja keseluruhan, tetapi hal

ini tidak dapat cukup memberikan perincian solusi untuk setiap situasi etika. Beberapa

pertanyaan etika memilki jawaban hitam putih, namun beberapa lainnya tidak. Bisnis

harus memberikan peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan dalam mengevaluasi

pilihan-pilihan dan mendapatkan keputusan yang paling sesuai.

Banyak perusahaan juga telah menjalankan program-program pelatikan etika. Pelatihan

dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mempraktikan penerapan nilai-

nilai etika pada situasi hipotesis sebagai awal dari penerapan standar yang sama pada

situasi-situasi dunia nyata.

Tindakan yang Etis

Kode tingkah laku dan pelatihan etika membantu karyawan memahami dan memikirkan

pemecahan masalah-masalah etika. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga harus

memberikan struktur dan pendekatan yang memungkinkan diubahnya keputusan

menjadi suatu tindakan etis.

Sasaran-sasaran yang ditentukan bagi bisnis secara keseluruhan dan bagi masing-

masing departemen dan karyawan dapat memengaruhi perilaku etis. Sebuah

perusahaan dengan para manajer yang menentukan sasaran kinerja yang tidak realistis

bagi para karyawan, maka dapat mengetahui adanya peningkatan dalam penipuan,

kebohongan, dan kecurangan-kecurangan lainnya, karena para karyawan tersebut

mencoba untuk melindungi diri mereka sendiri.

Kepemimpinan yang Etis

Para eksekutif tidak hanya berbicara mengenai perilaku etis, namun juga harus

menunjukannya dalam tindakan-tindakan nyata mereka. Satu cara penting bagi para

pemimpin bisnis dalam menunjukan perilaku yang etis adalah memberikan pengakuan

2017 5 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

ketika mereka berbuat salah, dan memperbaiki kesalahan dan masalah yang terdapat

dalam organisasi mereka.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etika BisnisBanyak faktor yang mempengaruhi perilaku etika. Namun, pada dasarnya terdapat tiga

faktor utama, yaitu :

Cultural Difference

Sebagaimana diketahui bahwa setiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri dan lain

negara lain pula kebiasaannya. Penyogokan, komisi, titipan, amplop, upeti dan

sebagainya tentu dipahami dalam bentuk yang berbeda disetiap daerah.

Knowledge

Orang-orang yang mengetahui dan berada dalam jalur pengambil keputusan berusaha

tidak terlibat dalam masalah etika ini. Demikian pula, jika Anda sudah mengetahui

bahwa perbuatan itu melanggar etika, maka jangan melakukannya, karena hal ini

melanggar kata hati Anda

Organizational Behavior

Pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis adalah iklim yang berlaku pada sebuah

organisasi. Ada organisasi yang betul-betul ketat menjaga etika dan memberi pelatihan

kepada karyawannya agar selalu menjaga etika. Perusahaan besar banyak yang

menerapkan kode etik ini

Tanggung Jawab SosialSalah satu masalah yang memengaruhi bisnis adalah persoalan mengenai tanggung jawab

sosial. Secara umum, tanggung jawab sosial adalah dukungan manajemen terhadap

kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan dan kesejahteraan

masyarakat secara setara dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.

Suatu bisnis juga dinilai pula melalui interaksinya dengan masyarakat. Untuk menunjukan

tanggung jawab sosialnya, banyak perusahaan menyoroti sumbangan-sumbangan dan

2017 6 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Tanggung Jawab Sosial Bisnis

Karyawan

Pelanggan

InvestorKreditor

Lingkungan

Komunitas

layanan masyarakat yang telah mereka berikan di dalam laporan tahunan dan dalam situs

Web perusahaan.

Beberapa perusahaan mengukur kinerja sosial dengan melakukan audit sosial. Audit sosial

yaitu prosedur-prosedur formal yang menjelaskan dan mengevaluasi seluruh aktivitas

perusahaan yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial, seperti konservasi, praktik-

praktik perekrutan, perlindungan lingkungan dan kedermawaan. Audit sosial akan

memberikan informasi kepada manajemen mengenai seberapa baik hasil kerja perusahaan

dalam bidang-bidang tersebut. Berdasarkan informasi ini, manajemen dapat mengambil

langkah untuk merevisi program-program yang sedang berjalan atau mengembangkan

program-program baru.

Tanggung jawab sosial suatu bisnis dapat diklasifikasikan menurut hubungannya dengan :

Pelanggan

Karyawan

Investor

Kreditor

Lingkungan

Komunitas

Dapat terlihat seperti gambar dibawah ini :

Tanggung Jawab kepada Pelanggan201

7 7 Pengantar BisnisPusat Bahan Ajar dan eLearning

Fatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan jauh melampaui provisi dari produk atau

jasa. Tanggung jawab sosial merupakan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana

keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat. Perusahaan memiliki tanggung

jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya, sebagaimana dibahas

berikut ini :

a. Praktik Produksi yang Bertanggung Jawab

Produk sebaiknya dihasilkan dengan cara yang menjamin keselamatan pelanggan.

Produk sebaiknya memiliki label peringatan yang semestinya guna mencegah

kecelakaan yang dapat ditimbulkan dari penggunaan yang salah. Untuk beberapa

produk, informasi mengenai efek samping yang mungkin terjadi perlu disediakan.

b. Praktik Penjualan yang Bertanggung Jawab

Ketika karyawan dapat memperoleh keuntungan dari komisi, mereka akan tergoda

untuk menyembunyikan kebenaran guna menjual produk atau jasa. Oleh karena itu,

perusahaan membutuhkan pedoman yang mencegah karyawan menggunakan strategi

penjualan yang terlalu agresif atau iklan yang menipu. Perusahaan juga dapat

menggunakan survei kepuasan pelanggan untuk memastikan bahwa pelanggan

diperlakukan dengan seharusnya oleh tenaga penjual.

Bagaimana Perusahaan Memastikan Tanggung Jawabnya terhadap Pelanggan

Suatu perusahaan dapat memastikan tanggung jawab terhadap pelanggannya dengan

langkah-langkah berikut ini :

1) Menetapkan Kode Tanggung Jawab

Perusahaan dapat menetapkan kode tanggung jawab bisnis yang menetapkan

pedoman mengenai kualitas produk, serta pedoman mengenai bagaimana karyawan,

pelanggan, dan pemilik sebaiknya diberlakukan. Tanggung jawab bisnis merupakan

sekelompok tugas dan kewajiban berkaitan kualitas produk dan perlakuan terhadap

pelanggan, karyawan, dan pemilik yang seharusnya dipenuhi oleh perusahaan ketika

menjalankan bisnis.

Kode tanggung jawab tidak dimaksudkan untuk mencakup semua tindakan yang

mungkin dilakukan oleh perusahaan yang bersifat tidak adil bagi pelanggan. Meskipun

demikian, kode tersebut berfungsi sebagai pedoman bagi perusahaan untuk

dipertimbangkan ketika perusahaan memperluas bisnisnya.

2) Memantau Keluhan

2017 8 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Hak untuk didengar Hak untuk mendapatkan keamanan

Hak untuk mendapatkan informasi Hak untuk memilih

Hak-hak konsumen

Perusahaan sebaiknya memastikan bahwa pelanggan memiliki nomor telepon yang

dapat mereka hubungi jika mereka memiliki keluhan mengenai kualitas produk atau

mengenai bagaimana perlakuan yang mereka terima dari karyawan perusahaan.

Perusahaan dapat mencoba untuk menentukan sumber keluhan dan memastikan

bahwa masalah tersebut tidak akan terulang.

3) Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan

Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas produk

atau jasa yang baru saja mereka beli, bahkan jika pelanggan tersebut tidak menelepon

untuk mengajukan keluhan.

Hak Konsumen

berikut ini penjelasan mengenai macam-macam hak konsumen :

Hak untuk mendapat keamanan

2017 9 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Kalangan bisnis kontemporer harus mengakui kewajiban, baik moral maupun legal,

untuk memastikan beroperasinya produk-produk mereka dengan aman. Konsumen

hendaknya merasa yakin bahwa produk yang mereka beli tidak akan menyebabkan

cidera ketika digunakan secara normal. Kewajiban produk merujuk kepada tanggung

jawab produsen atas cidera dan kerugian yang diakibatkan oleh produk yang mereka

hasilkan. Produk-produk yang menyebabkan cidera, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dapat memberikan konsekuensi yang serius bagi produsennya.

Hak untuk mendapat informasi

Konsumen seharusnya memiliki akses yang cukup terhadap edukasi dan informasi

produk dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian yang bertanggung jawab.

Dalam mempromosikan dan menjual barang dan jasa, perusahaan tidak dapat dengan

mudahnya mengabaikan hak-hak konsumen untuk sepenuhnya mendapat informasi.

Iklan yang salah atau menyesatkan merupakan pelanggaran atas undang-undang

Wheeler-Lea yaitu suatu undang-undang federal yang diberlakukan sejak tahun 1938.

Tanggung jawab bisnis dalam melindungi hak-hak konsumen untuk mendapatkan

informasi tidak hanya sebatas menghindari pembuatan iklan yang menyesatkan.

Seluruh komunikasi dengan konsumen, mulai dari komentar agen penjualan hingga

jaminan dan faktur harus dikendalikan untuk dapat secara jelas dan akurat memberikan

informasi kepada konsumen

Hak untuk memilih

Konsumen hendaknya memiliki hak untuk memilih barang dan jasa yang mereka

butuhkan dan ingin dibeli. Perusahaan-perusahaan yang memilki tanggung jawab sosial

mencoba untuk melindungi hak ini, bahkan jika di dalam prosesnya harus mengurangi

penjualan dan labanya sendiri.

Hak untuk didengar

Konsumen hendaknya mampu mengekspresikan keluhan yang sah pada pihak-pihak

yang tepat. Banyak perusahaan melakukan banyak usaha untuk memastikan bahwa ia

dapat mendengar seluruh keluhan konsumennya.

Tanggung Jawab kepada KaryawanSalah satu sumber daya bisnis yang paling penting adalah tenaga kerja perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang mampu menarik karyawan yang ahli dan berwawasan tinggi,

akan memilki kemampuan lebih baik dalam menjawab tantangan persaingan secara global.

Sebagai imbalannya, bisnis memiliki tanggung jawab yang luas kepada karyawannya, baik

di dalam maupun di luar negeri. Tanggung jawab perusahaaan terhadap karyawan yaitu :

2017 10 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Keselamatan Tempat Kerja

Seabad yang lalu, hanya sedikit bisnis yang memerhatikan keselamatan para

pekerjanya. Bahkan, sebagian besar pemilik bisnis memandang karyawan hanya

sebagai bagian dari proses produksi saja. Para pekerja yang sebagian besar terdiri atas

anak-anak muda, bekerja di dalam kondisi yang sering kali berbahaya.

Keselamatan dan kesehatan pekerja selama aktivitas bekerja, kini merupakan suatu

tanggung jawab bisnis yang penting. Manajemen harus membuat standard dan

menerapkan program-program untuk memastikan bahwa para pekerja telah aman di

tempat kerjanya.

Undang-undang juga memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja remaja dengan

membatasi jumlah jam kerja dan jumlah perjalanan yang dapat mereka lakukan setiap

harinya dari tempat kerja utama mereka. Perlindungan para pekerja berusia

mudakhususnya merupakan suatu hal yang signifikan karena hampir satu dari tiga

kecelakaan di tempat kerja melibatkan karyawan dengan pengalaman kurang dari

setahun.

Masalah Kualitas Kehidupan

Menyeimbangkan kerja dan keluarga menjadi hal yang semakin sulit dilakukan oleh

sebagian besar karyawan. Mereka mendapati diri mereka terjepit antara situasi untuk

bekerja lembur dengan menangani problem perawatan anak, merawat orang tua yang

telah berusia lanjut dan menyelesaikan krisis-krisis keluarga lainnya.

Membantu para pekerja memecahkan masalah kualitas kehidupan ini telah menjadi

perhatian utama dari banyak bisnis, namun menemukan jawaban yang tepat bukanlah

suatu hal yang mudah. Beberapa perusahaan menawarkan suatu waktu kerja yang

fleksible untuk membantu karyawannya. Perusahaan-perusahaan lain menawarkan

fasilitas, seperti subsidi perawatan anak atau pendidikan dan berbelanja ditempat untuk

membantu para pekerja mencoba menyeimbangkan waktu bekerja dan keluarga. Solusi

lainnya adalah menawarkan cuti keluarga kepada para karyawan yang membutuhkan

waktu untuk menangani masalah keluarga.

Memastikan Adanya Kesetaraan Kesempatan Kerja

Para pebisnis menghadapi banyak tantangan dalam mengelola tenaga kerja yang di

abad ke-21 ini semakin beragam. Kemajuan teknologi akan memperluas cara bagi

orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik untuk ikut memberikan kontribusinya di

dalam lingkungan kerja. Bisnis juga perlu menemukan cara untuk dapat secara

bertanggung jawab merekrut dan mengelola pekerja-pekerja berusia lanjut dan pekerja

dengan gaya hidup yang berbeda-beda.

Diskriminasi Usia

2017 11 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Diskriminasi usia dalam pekerjaan tahun 1968 (Age Discrimination in Employment Act –

ADEA) melindungi individu-individu yang telah berusia 40 tahun ke atas, melarang

adanya diskriminasi atas dasar usia dan tidak diberikannya tunjangan bagi para

karyawan yang berusia tua.

Pelecehan Seksual dan Seksisme

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh

pekerjanya telah diperlakukan secara adil dan aman dari pelecehan seksual. Pelecehan

seksual mengacu kepada tindakan-tindakan yang tidak diinginkan dan tidak pantas

yang bersifat seksual di dalam lingkungan kerja.

Terdapat dua jenis pelecehan seksual. Jenis pertama yang terjadi ketika seorang

karyawan ditekan untuk mamatuhi godaan dan permintaan seksual yang tidak

diinginkan dengan dalih keamanan pekerjaan, promosi dan kenaikan gaji. Jenis kedua

diakibatkan oleh suatu lingkungan kerja yang tidak bersahabat, di mana seorang

karyawan merasa dilecehkan atau direndahkan harga dirinya karena mendapat rayuan

yang tidak diinginkan, perkataan yang kotor atau lelucon yang vulgar.

Pelecehan seksual sering kali merupakan bagian dari suatu masalah yang lebih luas

yang disebut seksisme. Seksisme merupakan diskriminasi terhadap para anggota dari

satu jenis kelamin, namun utamanya memengaruhi kaum wanita. Satu masalah

seksisme yang penting adalah penggajian yang setara untuk suatu jabatan yang sama.

Bagaimana Perusahaan Memastikan Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

Perusahaan dapat memastikan bahwa tanggung jawabnya terhadap karyawan akan

dipenuhi dengan mengambil langkah-langkah berikut ini :

Kode Tanggung Jawab

Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya sebaiknya diungkapkan dalam

kode tanggung jawab perusahaan. Kode tersebut tidak mencoba untuk menetapkan

perilaku yang direkomendasikan untuk setiap situasi, tetapi kode tersebut dapat menjadi

suatu pedoman bagi keputusan yang dibuat oleh perusahaan.

Kebijakan Mengenai Keluhan

Untuk memastikan bahwa karyawan menerima perlakuan yang seharusnya, banyak

perusahaan menetapkan kebijakan mengenai keluhan bagi karyawan yang merasa

bahwa mereka tidak diberikan peluang yang setara. Orang atau departemen tertentu

pada umumnya ditugaskan untuk menyelesaikan keluhan semacam itu. Prosedur ini

2017 12 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

serupa dengan prosedur yang digunakan untuk menangani keluhan pelanggan. Dengan

mengetahui keluhan tersebut, perusahaan mencoba untuk menyelesaikannya dan

merevisi prosedurnya guna mencegah timbulnya keluhan yang sama di masa depan.

Tanggung Jawab kepada Pemegang SahamPerusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemiliknya (para pemegang saham).

Karyawan dapat tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingan mereka

sendiri dan bukannya kepentingan pemilik saham.

Bagaimana Perusahaan Memastikan Tanggung Jawab

Manajer dari suatu perusahaan memantau keputusan karyawan guna memastikan bahwa

keputusan tersebut dibuat untuk kepentingan pemilik. Kompensasi karyawan dapat dikaitkan

langsung dengan kinerja perusahaan. Misalnya saja, suatu perusahaan dapat memberikan

saham perusahaan kepada manajemen puncaknya sebagai bagian dari kompensasi. Jika

manajer membuat keputusan yang mengarah pada tingkat kinerja yang tinggi, nilai saham

perusahaan akan meningkat, dan oleh karena itu nilai dari saham yang dimiliki oleh manajer

tersebut juga akan meningkat. Dengan cara ini, karyawan memperoleh manfaat langsung

ketika mereka membuat keputusan yang memaksimalkan nilai perusahaan.

Mengaitkan kompensasi karyawan dengan kinerja perusahaan dapat menyelesaikan

sebagian dari konflik kepentingan tetapi menciptakan masalah lainnya. Beberapa manajer

puncak yang telah menerima saham kemudian melaporkan kinerja perusahaan yang tinggi

(padahal sifatnya artifisial) pada periode di mana mereka ingin menjual kepemilikan

sahamnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjual sahamnya pada harga yang relatif

tinggi.

Bagaimana Pemegang Saham Memastikan Tanggung Jawab

Dalam tahun-tahun belakangan ini, terdapat banyak aktivisme pemegang saham. Aktivisme

pemegang saham merupakan usaha aktif oleh pemegang saham untuk memengaruhi

kebijakan manajemen perusahaan. Pemegang saham telah sangat aktif khususnya ketika

mereka tidak puas dengan gaji eksekutif perusahaan atau kebijakan lainnya. Pemegang

2017 13 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

saham yang paling aktif adalah investor institusional. Investor institusional merupakan

lembaga keuangan yang membeli sejumlah besar saham.

Jika satu investor institusional yakin bahwa perusahaan dikelola dengan buruk, maka

investor tersebut dapat mencoba untuk bertemu dengan eksekutif perusahaan dan

menyatakan ketidakpuasannya. Investor tersebut juga dapat mencoba berkolaborasi dengan

investor institusional lain yang juga memiliki sejumlah besar saham perusahaan. Hal ini

memberikan kekuasaan yang lebih besar untuk melakukan negosiasi karena eksekutif

perusahaan kemungkinan besar akan mendengarkan investor institusional yang secara

kolektif memilki sejumlah besar saham perusahaan.

Tanggung Jawab kepada KreditorPerusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada kreditor.

Jika suatu perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak mampu memenuhi

kewajibannya, maka perusahaan tersebut harus menginformasikan hal ini kepada

kreditornya. Kadang kala kreditor mau memperpanjang masa jatuh tempo pembayaran dan

bahkan menawarkan saran bagaimana perusahaan dapat memperbaiki kondisi

keuangannya.

Bagaimana Perusahaan Melanggar Tanggung Jawabnya

Beberapa perusahaan melanggar tanggung jawabnya terhadap kreditor dengan

menyediakan laporan keuangan yang menyesatkan yang melebih-lebihkan kondisi

keuangan perusahaan.

Tanggung Jawab kepada LingkunganProses produksi yang dilakukan oleh perusahaan, maupun produk yang dihasilkan, dapat

berbahaya bagi lingkungan. Penyalahgunaan paling umum dari lingkungan yaitu sebagai

berikut :

Polusi Udara

Beberapa proses produksi menimbulkan polusi udara, yang berbahaya bagi masyarakat

karena polusi udara menghambat pernapasan. Misalnya saja, produksi bahan bakar

2017 14 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

dan baja, serta penggunaan kendaraan, telah meningkatkan kadar karbon dioksida

dalam udara.

Polusi Tanah

Tanah telah terpolusi oleh limbah beracun yang dihasilkan dari beberapa proses

produksi. Bentuk polusi tanah yang terkait adalah limbah padat, yang tidak dapat

membusuk. Sebagai akibat dari limbah, tanah tidak hanya terlihat tidak menarik tetapi

juga tidak lagi berguna untuk tujuan lain seperti pertanian.

Tanggung Jawab kepada KomunitasKetika perusahaan mendirikan basisnya di suatu komunitas, maka perusahaan tersebut

menjadi bagian dari komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai

pelanggan dan karyawannya. Perusahaan mendemostrasikan keprihatinannya terhadap

komunitas tersebut dengan mensposori acara-acara lokal atau memberikan sumbangan ke

yayasan lokal.

Untuk suatu perusahaan multinasional, komunitas perusahaan adalah lingkungan

internasionalnya. Banyak perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional secara

substansial telah meningkatkan sumbangan internasionalnya.

2017 15 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Etika Bisnis · Web viewEtika Bisnis dan Tanggung Jawab SosialKeputusan BisnisLaba PerusahaanNilai Perusahaan Pengembangan Etika-etika Individual Individu-individu pada umumnya mengembangkan

Daftar PustakaMadura, Jeff. 2007. Introduction to Bussiness. Jakarta. Salemba Empat

Boone dan Kurtz. 2007. Comtemporary Bussiness. Jakarta. Salemba Empat

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

2017 16 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningFatmah Amir Abdat, SE,MM http://www.mercubuana.ac.id