etika bermasyarakat

4
PENGERTIAN ETIKA Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika Menurut Para Ahli 1. Menurut Drs. O.P.SIMORANGKIR: Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. 2. Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat: Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. 3. Menurut Drs. H. Burhanudin Salam: Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Upload: munfarida-dian

Post on 06-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hukum perdata dan pidana

TRANSCRIPT

PENGERTIAN ETIKAEtika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.Etika Menurut Para Ahli1. Menurut Drs. O.P.SIMORANGKIR: Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.2. Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat: Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.3. Menurut Drs. H. Burhanudin Salam: Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.4. Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.6. Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan pengertian baik dan buruk suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.7. Menurut Kamus Webster: etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.8. Menurut Ahli filosofi: Etika adalah sebagai suatu studi formal tentang moral.9. Menurut Ahli Sosiologi: Etika adalah dipandang sebagai adat istiadat,kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.10. Pengertian Etika Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).Berikut ini adalah contoh Etika yang baik di masyarakat seperti :1. Membuang sampah pada tempatnya2. Tidak memotong pembicaraan orang3. Memberikan salam ketika bertamu 4. Mengantri pada saat membeli karcis atau lainnya5. Mematuhi peraturan dalam berkendara lalu lintas dan lain-lain.Dan berikut ini contoh hukum perdata dan pidana etika yang buruk di dalam masyarakat yaitu para pelajar yang tidak memiliki kelengkapan pada saat mengendarai kendaraan bermotor.Akhir-akhir ini banyak sekali ditemukan seperti para pelajar mulai dari tingkat SD sampai SMA yang belum waktunya untuk mengendarai motor tetapi sudah mengendarai motor dimana-mana bahkan banyak sekali dari sebagian mereka tidak memiliki surat izin mengemudi ditambah pengendara tidak menggunakan helm pada saat berkendara, padahal telah tertera dalam hokum perdata dan pidana undang-undang berdasarkanPasal 281UU LLAJyang berbunyi:Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).Perludiketahui, pidana kurungan dan denda dalam Pasal 281 UU LLAJ tersebut berlaku untuk orang dewasa. Anda benar, apabila ada anak yang melakukan suatu tindak pidana (dikenal sebagai Anak Nakal menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak(UU Pengadilan Anak) yang mana terdapat ancaman pidana denda di dalamnya, maka pidana denda yang dapat dijatuhkan kepada Anak Nakal paling banyak adalah 1/2 (satu per dua) dari maksimum ancaman pidana denda bagi orang dewasa sebagaimana yang ditentukan dalamPasal 28 ayat (1) UU Pengadilan Anak. Pidana denda yang dijatuhkan kepada pelajar SMP yang berkendara tanpa memiliki SIM seperti dalam pertanyaan Anda adalah paling banyak dari Rp1.000.000, yakni sebesar Rp500.000. Sama halnya dengan pidana denda, pidana kurungan yang dapat dijatuhkan kepada Anak Nakal paling lama adalah 1/2 (satu per dua) dari maksimum ancaman pidana kurungan bagi orang dewasa sebagaimana yang ditentukan dalamPasal 27 UU Pengadilan Anak. Pidana kurungan yang dijatuhkan kepada pelajar yang berkendara tanpa memiliki SIM seperti dalam pertanyaan Anda adalah paling lama dari 4 (empat) bulan, yakni masa kurunganpalinglama 2 (dua) bulan.Sumber :https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/pengertian-etika/http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt52809204e59ce/sanksi-bagi-pelajar-yang-berkendara-tanpa-sim