ethical conduct
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Ethical Conduct
1/2
Tindakan Etis
Etika, dalam auditing maupun bidang lain, merupakan sebuah penerapan
yang spesial yang diturunkan dari flosof-flosof secara umum. Perlakuan etis
atas audit menggambarkan justifkasi dan siat dasar dari etika secara umum.
Dasar untuk teori etika secara umum
Socrates merupakan tokoh yang pertama kali mengkonstrusikan dasar
rasional untuk perlakuan yang baik. Thilly dan Wood !"#$% memberikan
gambaran pada pemikiran Socrates. &'no(ledge is )irtue* merupakan gagasan
yang diusung untuk menggambarkan pemikiran yang benar dibutuhkan untuk
tindakan yang benar. Pengetahuan merupakan penting dan cukupnya kondisi
untuk sebuah kebaikan. Tanpanya, tidak mungkin terjadi kebaikan karena
sesungguhnya tidak ada orang yang jahat dengan sendirinya. Pengetahuan pun
juga merupakan sistem yang terorganisir atas kebenaran dan bukti dan oleh
karena itu terdapat banyak sekali kebaikan di dalamnya. Sedangkan +umemenggambarkan teori etika sebagai bagaimana cara seseorang mendefnisikan
kata-kata seharusnya, kebaikan, dan moral saat mereka menggunakannya.
+ume !"#$% juga menyatakan bah(a apa yang disebut perlakuan etis
dapat dinyatakan berdasarkan sebuah alasan, seperti sentimen manusia, aeksi
dan perasaan yang menimbulkan suatu kebaikan sebagai tujuan akhir. 'ebaikan
setiap indi)idu personal merit%, menurutnya, terdiri atas karakter dan
kepribadian yang berkualitas yang berguna atau disetujui dirinya sendiri atau
orang lain. i sisi lain, /ohn 0ocke berpendapat bah(a kebenaran, prinsip moral
dan perlakuan etis bukan merupakan ba(aan sejak lahir. +al tersebut hanya bisa
didapatkan melalui persepsi dan konsepsi yang tidak didasarkan pada bukti, tapipada analisis secara logis. 1a juga berpendapat bah(a perlakuan etis dapat
dinilai dengan berdasarkan apakah sejajar dengan hukum hukum ketuhanan,
hukum sipil dan hukum atas opini dan reputasi% suatu tindakan.
'ant memandang perlakuan etis merupakan tindakan yang ditentukan
oleh diri sendiri yang sejajar dengan bagaimana seseorang memandangnya
sebagai sebuah ke(ajiban untuk bermoral. Sehingga, tindakan ini bukanlah
tindakan yang dimaksudkan untuk membuat orang lain senang atau sukses, tapi
sebuah k(ajiban tanpa tekanan dan paksaan dari luar diri sendiri. 'ant
beranggapan bah(a seseorang seharusnya bertindak harus memikirkan dampak
dan akhir tindakannya, bukan hanya maksud dari tindakannya itu sendiri.alam audit sendiri, para praktisi sudah tentu harus memiliki personal
merit karena hubungannya dengan berbagai pihak. 2amun, sayangnya, praktisi
menganggap sesuatu benar apabila hal tersebut sesuai dengan standar. Padahal
standar umum general practice) tidak dapat menyediakan acuan untuk semua
keadaan (alaupun standar dalam audit telah memiliki 3 aspek hukum yang
diusung /ohn 0ocke tersebut.
Sifat profesi
4uditor sebagai proesi ditunjukkan dengan dipenuhinya enam kriteria
yang diajukan 4braham 5le6ner !"!#% untuk menandakan sebuah proesi, yaitu7
-
7/24/2019 Ethical Conduct
2/2
a. 8eroperasi secara intelektual yang semakin meningkat dengan
meningkatnya tanggung ja(abb. 9aterinya diambil dari ilmu dan pembelajaranc. iaplikasikan secara praktisd. Teknik yang dikomunikasikan secara terpelajar
e. 'ecenderungan untuk membuat organisasi diri sendiri. 9eningkatnya moti)asi altruistik
Etika proesi sendiri merupakan aplikasi khusus atas etika secara umum. Etika
secara umum menekankan petunjuk tertentu dengan maksud seseorang dapat
mengatur perilakunya sendiri. Sehingga, indi)idu praktisi yang dianggap sebagai
proesi disini memiliki tanggungja(ab yang lebih. ia (ajib untuk memahami
ungsi dan ide atas proesinya, hasil dari tindakannya, mengulang dari akti)itas
yang dapat mengurangi kelangsungan proesinya. isini ia diasumsikan memiliki
pengetahuan, intelegensi dan pengalaman untuk memahami dampak dari
tindakannya pada proesi.
4danya The Rules of professional conduct of AICPA dan aturan dari SE:
telah banyak memberikan perlindungan untuk praktik audit. Sehingga, jika kita
merasa auditor memberikan jasa yang berguna dan kelanjutannya harus
diperhatikan, kita pun memiliki ke(ajiban untuk melindungi proesi ini. 4uditor
mungkin merubah atau memodifkasi siat dan model dalam suatu jasa audit,
tapi sejalan dengan itu tanggung ja(ab yang semakin besar pun munculpada
masyarakat.