esay kimia

3
Secara umum, ilmu kimia adalah suatu ilmu yang memelajari tentang suatu zat termasuk struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang meyertainya. Karena ilmu yang dipelajari tersebut mempunyai cakupan yang cukup luas maka ilmu kimia berperan penting dalam berbagai bidang seperti kedokteran,pertanian,energi,dan lain-lain, terutama dalam bidang pangan. Kenapa? Sebelumnya kita harus mengetahui pengertian pangan terlebih dahulu. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. PERANAN ILMU KIMIA DALAM BIDANG PANGAN PANGAN adalah kebutuhan utama dalam kehidupan seseorang. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman. Untuk mengetahui pangan yang dikonsumsi, seseorang harus mempelajari sifat- sifat fisik serta sifat kimia dari berbagai komponen yang tersusun dalam bahan makanan nabati maupun hewani, termasuk mempelajari nilai gizi dari bahan makanan tersebut. Sehingga pangan yang dikonsumsi adalah pangan yang memenuhi status gizi yang baik. Pangan dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai tujuan. Diantaranya untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, untuk memenuhi rasa kenyang dan rasa puas akan suatu makanan dan minuman, serta untuk meningkatkan status sosial seseorang. Seseorang yang tujuan konsumsi pangannya untuk memenuhi kebutuhan gizi,

Upload: yanfasellerid

Post on 18-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

esay biokimia

TRANSCRIPT

Page 1: esay kimia

Secara umum, ilmu kimia adalah suatu ilmu yang memelajari tentang suatu zat

termasuk struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang meyertainya.

Karena ilmu yang dipelajari tersebut mempunyai cakupan yang cukup luas maka ilmu

kimia berperan penting dalam berbagai bidang seperti kedokteran,pertanian,energi,dan

lain-lain, terutama dalam bidang pangan. Kenapa? Sebelumnya kita harus mengetahui

pengertian pangan terlebih dahulu. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun

2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang

diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman

bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan

bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan

makanan atau minuman. 

PERANAN ILMU KIMIA DALAM BIDANG PANGAN     PANGAN adalah kebutuhan utama dalam kehidupan seseorang. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman. 

Untuk mengetahui pangan yang dikonsumsi, seseorang harus mempelajari sifat-sifat fisik serta sifat kimia dari berbagai komponen yang tersusun dalam bahan makanan nabati maupun hewani, termasuk mempelajari nilai gizi dari bahan makanan tersebut. Sehingga pangan yang dikonsumsi adalah pangan yang memenuhi status gizi yang baik.

Pangan dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai tujuan. Diantaranya untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, untuk memenuhi rasa kenyang dan rasa puas akan suatu makanan dan minuman, serta untuk meningkatkan status sosial seseorang. 

Seseorang yang tujuan konsumsi pangannya untuk memenuhi kebutuhan gizi, tentunya sangat memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Ketelitian akan pemilihan bahan, kebersihan dan proses pengolahan adalah hal yang utama. Sehingga makanan dan minuman yang dikonsumsi akan memberikan manfaat kesehatan dan mencukupi kebutuhan gizi. 

Seseorang yang tujuan konsumsi pangannya hanya untuk memenuhi rasa kenyang dan rasa puas, tentunya kurang memperhatikan aspek-aspek pangan yang baik. Biasanya prinsip konsumen yang seperti ini adalah “yang penting perut kenyang”, yang penting kebutuhan pokok makan 3 kali sehari terpenuhi. 

Konsumen yang berprinsip konsumsi pangan untuk memenuhi status sosial lebih mementingkan gengsi dalam memilih makanan. Makanan siap saji atau jung food sering kali menjadi pilihan bagi konsumen tipe ini.Berbicara tentang pangan tidak lepas dari efek positif dan negatif.

Komponen yang terdapat dalam bahan pangan, seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta serat adalah komponen gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, melancarkan proses metabolisme tubuh, dan bekerjanya anggota dan jaringan tubuh secara normal, serta untuk memproduksi tenaga. 

Page 2: esay kimia

Dampak negatif dari pangan dapat dilihat jika proses pemilihan dan pengolahan pangan sebelum dikonsumsi tidak memenuhi standar. Apel yang secara ilmu gizinya merupakan buah-buahan yang mengandung antioksidan dan vitamin yang tinggi, jika ditelaah proses perawatan tanaman dan proses pengawetannya akan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan. 

Selama proses perawatan tanaman, begitu banyak kontaminasi pestisida yang menempel dibuah tersebut. Proses  pengawetan agar tetap segar sampai di pasaran adalah dengan melapisi buah dengan lilin. Jika dalam mengkonsumsi konsumen tidak melakukan proses sanitasi terlebih dahulu, maka apel yang dikonsumsi tidak memberikan efek yang positif bagi tubuh, malah sebaliknya akan menjadi toksin karena bahan kimia yang terkandung di dalam buah.

Tidak semua masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya sesuai dengan pola konsumsi yang baik. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan, sehingga pemenuhan pangan hanyalah sebagai pelepasan selera saja.

Kesalahan dalam pemilihan atau pengolahan pangan seringkali terjadi. Ini tidak hanya dalam skala perdagangan atau industri makanan, tapi juga terjadi dalam skala rumah tangga karena ingin mendapatkan cita rasa makanan yang lezat. 

Penggunaan MSG (Monosodium glutamat) dengan berbagai merek menjadi andalan ibu-ibu rumah tangga dalam menyajikan makanan yang lezat untuk keluarga. Padahal penggunaan MSG atau bahan tambahan pangan lainnya jika terlalu sering sangat berbahaya bagi kerja metabolisme tubuh. Selain itu proses pengolahan untuk mempertahankan nilai gizi terkadang tidak terlalu diperhatikan. 

Sebagai contoh, dari kebiasaan dalam memasak sayur. Sayur seringkali dipotong terlebih dahulu, kemudian dicuci dan direndam dalam air. Padahal, sayur merupakan bahan pangan yang mengandung beberapa vitamin yang larut air, seperti vitamin B dan C. efek dari perendaman sayur yang lama dalam air akan menghilangkan vitamin larut air yang terdapat di dalamnya.

Kesalahan pola konsumsi pangan masyarakat saat ini, harus segera diperbaiki agar status gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan benar. Masyarakat harus memahami tentang nilai gizi pangan, pola konsumsi pangan dan hubungan timbal balik antara makanan, pertumbuhan, kesehatan dan penyakit. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat tentang pangan yang dikonsumsi, diantaranya : pangan apa yang akan dipilih, bagaimana cara memperolehnya, bagaimana cara penyimpanan dan pemeliharaannya, bagaimana cara mempersiapkannya, siapa yang akan memakannya, kapan, dengan siapa, bagaimana dan dalam jumlah berapa memakannya.

Ilmu pangan sangat berperan dalam proses pengaturan pola konsumsi masyarakat. Di dalam ilmu pangan tercakup ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya, peran dan keseimbangannya untuk kesehatan dan masalah kesehatan.  

Di dalam ilmu pangan juga  dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses mengolah bahan pangan tersebut. Selain itu ilmu pangan juga memberikan gambaran tentang sortasi, pengawetan, pemprosesan, pengemasan, distribusi, hingga penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi. 

Spesialisasinya beragam, diantaranya pemprosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya. Ilmu pangan dapat berperan membantu masyarakat untuk memperbaiki status gizi menjadi lebih baik melalui metoda-metoda proses pemilihan bahan, pengolahan dan sanitasi  pangan itu sendiri. 

Penerapan ilmu pangan yang benar dapat membantu masyarakat Indonesia dalam memperbaiki pola konsumsi yang benar, status gizi yang baik dan meningkatkan kesehatan. 

Dalam bidang industri makanan, penerapan ilmu pangan yang benar dapat menciptakan produk pangan

Page 3: esay kimia

yang aman dikonsumsi dan memiliki kualitas yang baik. Semoga penerapan ilmu pangan yang benar dalam pengolahan pangan dapat membangun masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan berkualitas.