ergonomi dalam desain interior

Upload: afi272

Post on 07-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Ergonomi Dalam Desain Interior

    1/4

    UAS Ergonomi Desain17314010 – Tsamara Alifia

    Desain interior merupakan sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang di

    dalam bangunan. Dalam desain interior, seorang desainer bekerja dengan merencanakan

    tata letak dan merancang ruang dalam bangunan denan mengikuti garis besar fungsi,

    estetika, dan berbagai pertimbangan untuk mendapatkan solusi dalam bentuk desain

    untuk klien yang dituju. Desain interior sendiri merupakan ilmu yang cukup luas dan

    masih memiliki banyak cabang yang lebih spesifik. Ketika saya lulus nanti, saya berharap

    dapat bekerja dan berkarya di bidang desain interior yang lebih spesifik, yaitu menjadi

    desainer interior yang khusus mendesain tempat menuntut ilmu atau sekolah.

    Sebelum saya menuntut ilmu di bidang interior, saya sudah menyukai ilmu psikologi dan

    ingin mengaplikasikannya di dalam desain saya. Saya merasa bahwa ilmu psikologi

    dimana hubungan antar manusia dan lingkungannya sangat digunakan di dalam desain

    interior. Di era yang sudah maju ini, saya merasa bahwa banyak sekolah dan institusi

    yang tidak memiliki ruangan dan fasilitasnya yang memadai untuk penggunanya.

    Parahnya lagi, masalah ini masih dianggap sepele bagi banyak instansi, terutama di

    Indonesia. Banyak pelajar di Indonesia yang tidak belajar di lingkungan yang memadai.

    alau tidak langsung terasa kepada penggunanya, ergonomi memiliki andil besar dalam

    memengaruhi kinerja manusia. !asalah ini masih dianggap tidak umum bagi masyarakat,

    sedangkan semua manusia layak mendapatkan ruangan yang ergonomis bagi diri mereka.

    Dalam desain interior sendiri, bidang ergonomi memiliki banyak andil dalam proses

    mendesain. "ntuk menghasilkan yang baik dalam sebuah perancangan, seorang desainer 

    membutuhkan serangkaian proses berupa perencanaan maupun pengembangan desain,

    dimulai dari tahap penggalian ide, analisis, tahap pengembangan, konsep perancangan,

    dan lain#lain.

    Seorang desainer interior dapat mengembangkan desainnya sebagai jawaban dari

     permasalahan manusia, yaitu sang klien sendiri. Pemecahan masalah untuk menghasilkan

    desain yang baik didasari dari faktor manusia dan akti$itiasnya, seperti ukuran tubuh,

     posisi berakti$itas, serta perilaku dan kebiasaan manusia sehari#hari. Berdasarkan faktor#

    faktor tersebut, pertimbangan ergonomi dibutuhkan dalam proses mendesain.

  • 8/18/2019 Ergonomi Dalam Desain Interior

    2/4

    UAS Ergonomi Desain17314010 – Tsamara Alifia

    Berasal dari dua kata yunani, ergon dan nomos, ergonomi memiliki arti kerja dan aturan,

    kaidah, atau prinsip. Dari pengertiannya, ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari

    interaksi antar manusia dengan elemen#elemen lain dalam suatu sistem, serta

    mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk 

    mengoptimalkan kesejahteraan dan keseluruhan kinerja sistem manusia. Dalam desain

    interior, ergonomi memiliki tujuan dan merupakan panduan seorang desainer untuk 

    membuat suatu ruangan yang nyaman dan sesuai untuk manusia.

    %rgonomi memiliki kontribusi dalam perencanaan, desain dan e$aluasi tugas, pekerjaan,

     produk, organisasi, lingkungan, dan sistem dalam rangka untuk membuat mereka

    kompatibel dengan kebutuhan, kemampuan, dan keterbatasan manusia. %rgonomi

    memiliki beberapa spesialisasi utama, yaitu ergonomi fisik, ergonomi kognitif, ergonomi

    organisasi, dan ergonomi lingkungan.

    %rgonomi fisik memiliki kaitan dengan anatomi manusia, antropometri, karakteristik 

    fisiologis dan biomekanis yang berkaitan dengan akti$itas fisik. &opik#topik yang

     berkaitan termasuk postur kerja, penanganan material, gerakan berulang, gangguan

    musculoskeletal yang berhubungan dengan pekerjaan, tata letak tempat kerja,

    keselamatan, dan kesehatan. Selanjutnya, ergonomi kognitif memiliki kaitan dengan

     proses mental seperti persepsi, memori, penalaran, dan respon motorik. Semua aspek 

    tersebut memengaruhi interaksi antar manusia dan elemen lain dari sistem. %rgonomi

    organisasi memiliki kaitan dengan optimasi sosioteknikal yang mencakup ergonomi

    secara makro, sedangkan ergonomi lingkungan berkaitan dengan pencahayaan,

    temperatur, kebisingan, dan getaran. 'al ini memengaruhi perancangan ruang kerja,

    sistem akustik sebuah ruangan, dan lain#lain.

    Dalam desain interior, tahap perumusan masalah dielaborasi dari data#data yang

    didapatkan dari klien. &ahap perumusan masalah berlanjut ke tahap pembuatan konsep,

    dimana masalah yang telah dirumuskan kemudian dipertimbangkan secara komprehensif 

    untuk dibuat konsep pemecahan desainnya. Konsep desain menyangkut oganisasi ruang

    dan sirkulasi manusia dan barang, denah serta bentuk ruangnya, skema warna dan

  • 8/18/2019 Ergonomi Dalam Desain Interior

    3/4

    UAS Ergonomi Desain17314010 – Tsamara Alifia

    materialnya, serta sistem pencahayaan ruangnya. Setelah itu, desainer 

    mengimplementasikan konsep desainnya pada tahap pengembangan desain, dimulai dari

    organisasi ruang, denah interior dan tata letak mebel, rancangan ruang termasuk 

     pengolahan setiap elemen ruang (lantai, dinding dan langit#langit), desain sistem

     pencahayaan dan komponen teknologi bangunan yang diperlukan di dalam fasilitas

    secara umum, serta desain mebel khususnya yang bersifat custom. Semua tahap diatas

    menjadi bukti bahwa ergonomi memiliki peran penting dalam proses perancangan desain

    interior dan menciptakan desain ruangan yang baik.

    *ontoh masalah ergonomi di sekolah#sekolah di Indonesia adalah penggunaan fasilitas

    kursi dan meja pelajar yang merata dari SD sampai S!+. Padahal, ukuran tubuh pelajar 

    SD sudah jelas berbeda dari mereka yang sudah duduk di jenjang S!+. Kursi S!+ yang

    tinggi untuk pelajar SD membuat mereka duduk dengan kaki terangkat (tidak menempel

    di lantai), dan membuat mereka menjadi duduk tegak atau membungkuk. Sementara,

    waktu belajar pelajar SD memiliki renggang durasi sekitar jam. alau banyak rumor 

    yang mengatakan bahwa duduk yang terbaik adalah duduk dengan tegak dengan paha dan

     punggung membentuk sudut - derajat, sebuah penelitian di Skotlandia dan Kanada

    membuktikan bahwa mitos ini tidak benar. &erlalu banyak duduk tegak tidak baik untuk 

    kesehatan punggung. Para peneliti ini menggunakan !/I atau !agnetic /esonance

    Imaging untuk mengetahui area tubuh punggung yang mengalami masalah ketika sedang

    duduk tegak. &ernyata, ditemukan sebuah fakta bahwa orang akan lebih sering

    mengalami sakit punggung tengah hingga bawah ketika terlalu lama duduk dengan posisi

    tegak. +pabila hal ini diterapkan kepada pelajar#pelajar di bawah umur yang harus belajar 

    dengan kondisi duduk tersebut non#stop selama berjam#jam, pelajar#pelajar tersebut akan

    mendapat sakit di punggungnya. alau tidak akan terasa secara cepat, sakit tersebut

    dapat mengganggu proses belajar dan juga menurunkan produkti$itas manusia. Kursidan meja yang terlalu tinggi akan memberikan efek jelek kepada pelajar. alau duduk 

    tegak dapat memperbaiki postur agar tidak bungkuk, terlalu banyak duduk tegak juga

    tidak memberikan efek yang baik.

  • 8/18/2019 Ergonomi Dalam Desain Interior

    4/4

    UAS Ergonomi Desain17314010 – Tsamara Alifia

    Selain itu, banyak sekolah di Indonesia yang tidak memerhatikan ergonomi lingkungan

    yang berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan getaran. Banyak 

    sekolah dengan pencahayaan yang kurang memadai. Banyak juga sekolah dan bahkan

    uni$ersitas yang tidak memiliki sistem akustik yang baik. *ontoh pertama adalah ruangan

    kelas di S!P dan S!+ /egina Pacis Bogor yang hanya dibatasi dengan dinding dan

     partisi berupa lemari setinggi sekitar 0.1#0. meter. Selain mengganggu konsentrasi

    murid, pengguna ruang kelas juga terganggu dengan gangguan audial yang berasal dari

    lorong yang terdengar jelas dari kelas karena hanya dibatasi oleh partisi lemari dan

     papan. Selain gangguan audial, pencahayaannya yang hanya bergantung kepada satu

    lampu yang kurang terang cukup mengganggu proses belajar, terutama saat cuaca gelap.

    Kondisi diperparah apabila cuaca sedang hujan, dimana air hujan tampias dari luar dan

    terkadang menciprat ke dalam, serta suara bising hujan yang langsung terdengar di kelas

    dan mengganggu proses belajar.

     

    *ontoh kedua adalah adalah ruang kelas desain interior di gedung 2S/D lama, dimana

     bahkan suara orang berbicara dapat terdengar dari kelas seberang. 'al ini membuat

     proses belajar tidak optimal bagi seluruh kelas, karena bahkan suara dosen menjelaskan

    dari ruang kelas + dapat menjadi polusi suara bagi kelas B. alau kelas interior telah

     pindah ke gedung baru dan masalah ini telah diatasi, mengingat prodi desain interior telah

     berdiri selama bertahun#tahun dan masalah ini kurang ditanggapi menjadi bukti bahwa

     bidang ergonomi masih belum menjadi sorotan publik sebagai masalah yang nyata.

    !enurut saya, ergonomi memiliki peran penting dalam sebuah ruangan dimana proses

    edukasi seseorang berjalan. /uangan yang ergonomis dapat memberikan efek psikologis

    yang baik serta efek fisik yang optimal bagi penggunanya, terutama dalam proses

     pembelajaran. Saya memiliki mimpi untuk menjadi seorang desainer interior yang sukses.Saya ingin mendirikan suatu perusahaan desain interior yang memiliki spesifikasi

    meningkatkan mutu desain interior sekolah#sekolah di Indonesia, untuk perkembangan

     pendidikan yang lebih baik.