laporan kerja praktek desain interior

42
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi di berbagai macam bidang. Salah satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini banyak kita jumpai di berbagai daerah. Oleh karena itu secara tidak langsung desain interior juga berperan aktif dalam perkembangan era globalisasi ini. Desain interior merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam mendukung serta menunjang jalannya berbagai macam kegiatan baik secara individu maupun kelompok. Sekarang ini desain interior tidak hanya mengkhususkan dalam memperindah ruang-ruang yang telah diselesaikan bangunannya oleh arsitek saja, tetapi desain interior juga memecahkan masalah-masalah secara menyeluruh dan terpadu dengan arsitektur maupun disiplin profesi yang terkait dengan pertimbangan-pertimbangan yang melandasi keputusan desain seperti faktor teknik, estetik, ergonomi, ekonomi, psikologi, dan filosofi. Oleh karena itu kebutuhan akan desain interior meningkat dan menjadi banyak peminatnya. - 1 -

Upload: arcanum

Post on 19-Jun-2015

5.345 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA

Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat

mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti

perkembangan teknologi di berbagai macam bidang. Salah satunya adalah

bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini banyak kita jumpai

di berbagai daerah. Oleh karena itu secara tidak langsung desain interior juga

berperan aktif dalam perkembangan era globalisasi ini. Desain interior

merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam mendukung

serta menunjang jalannya berbagai macam kegiatan baik secara individu

maupun kelompok. Sekarang ini desain interior tidak hanya mengkhususkan

dalam memperindah ruang-ruang yang telah diselesaikan bangunannya oleh

arsitek saja, tetapi desain interior juga memecahkan masalah-masalah

secara menyeluruh dan terpadu dengan arsitektur maupun disiplin profesi

yang terkait dengan pertimbangan-pertimbangan yang melandasi keputusan

desain seperti faktor teknik, estetik, ergonomi, ekonomi, psikologi, dan filosofi.

Oleh karena itu kebutuhan akan desain interior meningkat dan menjadi

banyak peminatnya.

Dalam era persaingan bebas dewasa ini, sangat diharapkan peranan

dunia pendidikan dalam mendukung segala aspek yang diperlukan untuk

memberikan sumbangan pemikiran dan karya nyata dalam pembangunan

bangsa dan negara. Untuk menjawab kebutuhan akan desain interior maka

beberapa universitas membuka program studi desain interior. Program

tersebut memberikan bekal berupa pelajaran teoritis dan juga praktek,

dengan mengharapkan mahasiswa lulusan desain interior dapat

menerapkannya di dunia kerja karena tidak semua hal yang diajarkan pada

saat kuliah sama dengan di lapangan. Dalam hal ini dunia kerja menuntut

untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dalam

- 1 -

Page 2: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

persaingan dunia usaha. Untuk itu sangat diperlukan tenaga kerja yang

memiliki keahlian profesional yang tinggi untuk menghadapi perkembangan

dan persaingan global baik masa kini maupun masa mendatang.

Salah satu universitas yang mengadakan program studi desain interior

adalah Universitas Tarumanagara. Program studi desain interior adalah salah

satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain. Bidang

keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan

(ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non

fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi

lebih baik. Fakultas Desain Universitas Tarumanagara menyadari akan

keterkaitan yang besar antara dunia kampus dan dunia usaha yang

merupakan suatu tali rantai yang saling terkait. Walaupun sarana dan

prasarana penunjang pendidikan lengkap tersedia, tetapi kurang diberikan

aspek keahlian profesional, hal ini dapat mengakibatkan putusnya tali rantai

tersebut. Arah kebijaksanaan pendidikan tinggi harus dapat memadukan

secara dinamis dan harmonis antara proses perkuliahan di kampus dengan

pengetahuan praktis lapangan. Sehingga pelaksanaan kuliah kerja praktek ini

merupakan salah satu model untuk mendekatkan keterkaitan dan

kesepadanan (link and match) antara pengetahuan di perkuliahan dengan

kebutuhan lapangan pekerjaan. Didalam salah satu program studi tersebut

terdapat mata kuliah kerja praktek, dimana merupakan salah satu syarat

kelulusan kesarjanaan (s1). Pengertian mata kuliah kerja praktek itu sendiri

merupakan mata kuliah yang memberikan pengarahan kepada mahasiswa

untuk melengkapi pengetahuan, ketrampilan, pemahaman, serta

pengembangan wawasan yang tidak didapat dibangku perkuliahan. Kuliah

kerja praktek merupakan alternatif dalam menerapkan kurikulum nasional

sebagai mata kuliah lokal yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang

profesional dalam bidangnya. Secara kritis dan logis, persoalan di lapangan

dapat dijadikan sebagai studi kasus dari lingkup kerja desain interior dalam

bentuk laporan hasil kerja.

- 2 -

Page 3: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Dengan pengalaman masa kerja praktek selama kurang lebih 70 maka

diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan

kreativitas yang tinggi di bidang keilmuan desain interior, melalui penguasaan

beberapa kompetensi yang meliputi : kecakapan untuk mengidentifikasi

aspek produktif dari adanya keragaman, kecakapan untuk berinisiatif

mengembangkan aspek sosial, budaya dan ekonomi, kecakapan untuk

beradaptasi dengan proses transisi dalam kehidupan, kecakapan dalam

menjaga keseimbangan.

B. MAKSUD PRAKTEK KERJA

Adapun maksud dari mata kuliah kerja praktek secara rinci dapat dilihat

sebagai berikut :

1. Mahasiswa menerapkan ilmu teori yang didapat semasa kuliah

kedalam dunia kerja.

2. Mahasiswa mempelajari penguasaan sejumlah pengetahuan yang

berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai

makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud

mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi

bangunan, fisika teknik,metodologi dan estetika.

3. Mahasiswa mempelajari penguasaan keterampilan dalam proses

perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat

program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan

berkomunikasi dan sebagainya.

4. Mahasiswa mempelajari tentang berbagai persoalan yang muncul

berupa kebutuhan-kebutuhan akibat aktivitas manusia di dalam ruang

dan waktu.

5. Mahasiswa mempelajari proses pembangunan/konstruksi terkait aspek

keterampilan seperti problem solving, technical drawing, komunikasi

verbal dan tekstual, etika profesi, moral dan etos kerja.

- 3 -

Page 4: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

C. TUJUAN DAN SASARAN PRAKTEK KERJA

Tujuan dan sasaran dari mata kuliah kerja praktek ini secara rinci dapat

dilihat sebagai berikut :

1. Tujuan Umum Praktek Kerja

a. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan

diri untuk memasuki dunia kerja.

b. Mengaplikasi secara langsung konsep-konsep perencanaan dan

perancangan desain interior dalam kegiatan kerja sebenarnya.

c. Mahasiswa mampu dan kompeten secara kreatif memecahkan

masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas

dari lingkungan ruang interior, meliputi penyusunan program ruang,

analisis desain, perencanaan ruang, estetika, dan pengawasan

pekerjaan secara berkala di lapangan dengan menggunakan

pengetahuan, khususnya dalam konstruksi dan sistem-sistem

bangunan interior berikut komponen-komponennya, peraturan-

peraturan alat-alat, bahan atau material dan kelengkapan lainnya.

d. Mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang bentuk, skala,

tekstur, warna cahaya, dan prinsip-prinsip penyusunannya didalam

proses desain interior.

e. Mahasiswa dapat mengidentifikasi, meneliti, dan secara kreatif

memecahkan permasalahan dalam ruang dan mengarahkan

perancangan menuju lingkungan fisik yang sehat, aman dan

nyaman.

f. Mahasiswa mengerti bahwa kedudukan interior terletak diantara

teknik dan seni, dimana pertimbangan yang proporsional antara

keduanya akan menghasilkan suatu desain yang selain indah juga

nyaman dan menjamin keselamatan penggunanya.

2. Tujuan Khusus Praktek Kerja

a. Sebagai bahan dasar dalam menyusun laporan kerja praktek.

b. Meningkatkan efisensi dan efektivitas proses pendidikan yang

menuju profesionalisme.

- 4 -

Page 5: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

c. Keahlian profesi yang diperoleh melalui kerja praktek dapat

memberikan rasa percaya diri.

d.  Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses belajar.

e. Mahasiswa memahami bahwa desainer interior tidak bekerja atas

keinginan dan selera pribadi, akan tetapi segala sesuatu yang

didesain bertitik tolak pada keinginan dan harapan klien sebagai

konsumen yang meminta jasa desainer interior agar kepuasan klien

dapat terpenuhi. Untuk itu desainer juga harus memiliki data diri

dari klien tersebut meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, hobi,

warna kesukaan, gaya yang diinginkan, kesan ruang yang

diharapkan dan sebagainya.

f. Mahasiswa memahami bahwa desain interior merupakan suatu

pekerjaan praktik yang menganalisis informasi yang terprogram,

merumuskan arah konsep, memperbaiki arah desain, dan

menghasilkan dokumen yang dikomunikasikan melalui grafik dan

konstruksi.

g. Mahasiswa sebagai desainer interior memiliki tanggung jawab

sebagai berikut :

Meneliti dan menganalis persyaratan dan tujuan klien,

mengembangkan dokumen desain dan menggambarkan

diagram dan outline untuk keperluan tersebut.

Memformulasikan perancangan awal, membuat konsep

perancangan secara dua dimensi dan tiga dimensi dan

membuat sketsa agar mampu menyatukan dengan

kebutuhan klien dengan berdasarkan pada pengetahuan

mengenai prinsip-prinsip desain dan teori tentang kebiasaan

manusia.

Memastikan bahwa perencanaan ruang dan konsep

desainnya mempertimbangkan aspek keselamatan,

fungsional, keindahan, serta memastikan bahwa seluruh

- 5 -

Page 6: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

elemen yang dirancang sesuai dengan persyaratan

kesehatan dan kesehatan umum termasuk didalamnya

pengkodean, aksesibilitas, lingkungan, dan petunjuk

keberlangsungan.

Memilih warna, bahan, dan finishing agar sesuai dengan

konsep desain dan yang sesuai secara sosio-psikologis,

fungsional, kemudahan perawatan, penampilan, lingkungan,

dan persyaratan keamanan.

Memilih dan memilah furniture berikut fixtur dan

perlengkapannya, mengawasi proses pengerjaannya agar

sesuai dengan konsep desain termasuk pembuatan gambar

kerja furniture dan deskripsi detail produknya..

3. Sasaran Praktek Kerja

a. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam penguasaan ilmu dan

kemampuan berprofesi, sehingga sanggup mengantisipasi arah

perkembangan bidang desain serta turut berperan dalam

menunjang kemampuan profesionalnya, baik sebagai peniliti,

desainer, maupun pengajar.

b. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam mengeksploitasi berbagai

bidang ilmu dan pengetahuan sebagai komponen sub-sistem

dalam usaha mencapai optimasi desain serta pengembangan

kemampuan profesinal dalam spektrum yang lebih luas,

c. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas

profesionalisme serta penguasaan komponen pemikiran desain,

sehingga mencapai tingkat kemandirian profesional dalam bidang

desain interior.

D. LINGKUP PRAKTEK KERJA

Ruang lingkup praktek kerja meliputi banyak hal sebagai berikut :

1. Pekerjaan Pokok dan Utama

a. Pra Desain

- 6 -

Page 7: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Mengolah data sesuai informasi proyek serta membuat data

tertulis untuk melengkapi data dalam melaksanakan

pekerjaan desain interior.

Membuat program ruang, skematik desain, dan penjelasan

mengenai latar belakang, filosofi konseptual, serta sketsa

gagasan.

Perwujudan konsep seperti bagan organisasi ruang, denah,

dan peletakan perabotan utama, citra ruang dalam bentuk

tiga dimensi, skema warna dan material, estimasi awal biaya

pelaksanaan, proses pradesain bertujuan sebagai bahan

diskusi serta pertimbangan untuk memberi tugas.

Pembuatan RAB.

b. Pengembangan Desain

Setelah pradesain disetujui, desainer melanjutkan proses

pengembangan dengan kelengkapan gambar-gambar denah

existing yang diberikan oleh pemberi tugas. Berdasar denah

existing tersebut, desainer mulai memikirkan pengolahan ruang

(material plafond, material dinding, material lantai, finishing,

furniture) yang dituangkan dalam gambar kerja (tampak potongan

interior, detail, dan sebagainya).

c. Dokumen Pelelangan

Dokumen yang berisi semua data-data hasil mulai dari proses

pradesain hingga pengembangan yang disetujui oleh desainer

interior dan pemberi tugas.

d. Pengawasan Berkala

Desainer interior bertindak sebagai wakil dari pemberi tugas

dan dilakuakn sedikitnya sekali dalam empat minggu dan

sebanyak-banyaknya seminggu sekali.

Desainer interior berhak menolak hasil pekerjaan bila tidak

sesuai dengan desain interior yang telah disetujui bersama

dan dapat memberikan solusi langsung di lapangan.

- 7 -

Page 8: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Desainer interior wajib memberikan bimbingan-bimbingan

dalam pelaksanaan kepada pekerja lapangan.

2. Pekerjaan Pelengkap dan Pendukung

Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang dapat dilakukan

dalam keadaan tertentu untuk melengkapi dan mendukung pekerjaan

desain, contoh: pembuatan maket, model tiga dimensi, dan gambit

persfektif tiga dimensi dengan rendering. Biaya untuk melaksanakan

lingkup kerja ini tidak termasuk dalam perjanjian kerja dan memakan

biaya sendiri yang terpisah.

3. Pekerjaan Khusus

Pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus diluar bidang desain

interior, seperti perhitungan konstruksi bangunan, instalasi mekanikal,

dan lain-lain. Pekerjaan ini diserahkan kepada ahli-ahli khusus dan

imbalan jasa untuk para ahli tersebut ditentukan secara terpisah serta

diajukan langsung kepada pemberi tugas. Jika ahli-ahli khusus

tersebut bekerja atas nama desainer interior maka pembayaran

imbalan jasa ditentukan oleh desainer interior.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam menyusun laporan atau proposal diperlukan data-data dan

informasi yang lengkap, relevan, serta jelas. Oleh karena itu dalam

mengumpulkan bahan-bahan serta mendapatkan data diperlukan penelitian

yang meliputi :

1. Riset Lapangan

Penelitian dengan melakukan peninjauan langsung untuk

mendapatkan data-data yang berhubungan langsung dengan proyek,

meliputi :

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Data-data dan informasi diperoleh dengan melihat dan mengamati

secara langsung di tempat kerja.

b. Interview

- 8 -

Page 9: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Melakukan tanya jawab secara langsung kepada karyawan-

karyawan kantor yang sudah berpengalaman dibidang masing-

masing.

c. Pelaksanaan Lapangan

Membantu dalam pengawasan proyek, melihat, dan merasakan

pelaksanaan proyek di lapangan.

2. Survey

Data-data dan informasi diperoleh dengan peninjauan langsung ke

proyek.

3. Studi Kepustakaan

Melalui studi literatur, buku-buku, majalah, dan sebagainya yang

berhubungan dengan proyek kerja sehingga diperoleh data-data

sekunder untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

4. Pengumpulan data berupa gambar dan dokumentasi di lapangan

sebagai referensi.

5. Pengarsipan data berupa berkas-berkas hasil perjanjian maupun revisi

klien.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan umum kerja praktek ini terdiri dari empat bab dengan sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai latar belakang kerja praktek, tujuan dan sasaran

kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, prosedur penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN UMUM

Menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan perusahaan

tempat dilaksanakannya kerja praktek secara lebih jelas dan terperinci.

BAB III : TINJAUAN KHUSUS

- 9 -

Page 10: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Merupakan catatan dari praktikan mengenai kedudukan dan tugas dala

perusahaan tempat kerja praktek serta keikutsertaan dan peranan

praktikan dalam proyek yang ditanganinya.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab terakhir dari penelitian, dimana menghasilkan kesimpulan

akhir dari kerja praktek yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya

dan disertai dengan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat sebagai

bahan pertimbangan.

- 10 -

Page 11: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Badan Usaha : CHROMATIC

Logo Perusahaan :

Jenis Perusahaan : Swasta

Lingkup Pekerjaan : Desain Interior dan Kontraktor Furniture

Alamat : Jln. Veteran 4 No. 10

Kalideres – Pegadungan

Jakarta Barat 11840, Indonesia

Tlp.

Email : [email protected]

Website : www.chromatic-interior.com

NPWP :

Direktur :

B. VISI, MISI, DAN KOMITMEN PERUSAHAAN

1. Visi

a. Menjadi perusahaan desain interior yang terseleksi dengan kualitas

bagus dan melayani sampai sepenuhnya.

b. Mengembangkan inovasi-inovasi dalam globalisasi dunia interior.

2. Misi

a. Membangun hubungan kerja yang baik dengan publik,

penyelesaian tepat waktu dalam setiap proyek.

b. Memberikan pelayanan berkualitas tinggi dan solusi yang kreatif

untuk klien kami.

- 11 -

Page 12: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

3. Komitmen

Kami menyadari bahwa belajar dan berbagi ilmu merupakan proses

yang harus dilalui tanpa henti untuk mengembangkan diri. Akhirnya,

dengan memilih kami, anda boleh yakin bahwa anda akan

mendapatkan minimal 4 hal yang menjadi komitmen dasar kami :

a. Layanan

Kekecewaan klien adalah hal nomor satu yang dihindari.

b. Kepuasan

Kepuasaan klien menjadi satu-satunya acuan untuk setiap langkah

yang kami ambil.

c. Tanggung Jawab

Kepercayaan klien adalah tanggung jawab kami untuk memberikan

servis yang terbaik.

d. Kompetensi

Handal didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten

dibidangnya.

e. Dedikasi

Dengan dedikasi tinggi pada bidang yang kami tekuni, kami akan

selalu mengikuti perkembangan terbaru dari waktu ke waktu.

C. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

CHROMATIC adalah perusahaan dengan satu pemimpin designer yang

menitik beratkan dalam spesialisasi kontraktor eksterior, interior, dan furniture

dengan logonya berupa desain yang bagus bukanlah sesuatu yang sangat

besar tetapi merupakan sesuatu yang kecil yang dapat menjadikan perbedaan

yang besar. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2006 dimana sebelumnya lebih

menitikberatkan pada kontraktor interior, seiring dengan perjalanan waktu

maka lahirlah ide dan semangat baru yang mengarahkan perusahaan ini untuk

memperluas bidang kerjanya meliputi kontraktor eksterior dan furniture,

mekanikal dan elektrikal, renovasi dan dekorasi,serta visual audio. Semangat

yang diusung adalah melayani dengan kualitas desain dan barang yang tinggi

- 12 -

Page 13: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

melalui pengontrolan, untuk membuat secara langsung dan terus menerus

dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimal dan kualitas terbaik. Semua ini

kami wujudkan demi memberikan kepuasan dan keunggulan kualitas kepada

para klien kami.

Tujuan kami dalam melakukan desain interior adalah untuk membantu klien

mendapatkan perasaan yang nyaman kapanpun mereka melakukan aktivitas di

dalam ruangan yang telah didesain. Dengan melakukan komunikasi yang baik

dengan klien kami, kami dapat mengenal karakter mereka, kesukaan dan

ketidaksukaan mereka. Dan saya merasa bahagia dalam membangun

hubungan relasi yang lama dengan klien kami.

Tim kami sekarang ini terdiri dari professional designer, sipil, dan tenaga

mekanikal eletrikal. Dengan dedikasi dan kerja keras, chromatic telah

memperoleh reputasi baik melalui proyek-proyek besar seperti apartemen,

bangunan komersil, perkantoran, dan rumah tinggal. Kami bangga untuk

memberikan layanan berkualitas tinggi untuk klien kami.

D. SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PROYEK

Selama ini CHROMATIC menitikberatkan usaha pada eksterior, interior,

dan furniture. Kegiatan jasa perencanaan dan pelaksanaan fisik interior dengan

tidak lupa pada aspek pengawasannya pada bangunan yang melingkupi antara

lain :

1. Perencanaan (Design)

a. Perencanaan eksterior

b. Perencanaan interior

c. Perencanaan mekanikal -elektrikal

d. Perencanaan furniture

2. Pelaksanaan (Construction)

a. Pelaksanaan pekerjaan mekanikal - elektrikal

b. Pelaksanaan pekerjaan interior

c. Pelaksanaan pekerjaan furniture

d. Pelaksanaan pekerjaan eksterior

- 13 -

Page 14: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

3. Pengawasan (Supervision)

a. Pengawasan pekerjaan interior

b. Pengawasan pekerjaan mekanikal - elektrikal

c. Pengawasan pekerjaan furniture

d. Pengawasan eksterior

E. REFERENSI PROYEK

Adapun orientasi proyek dari CHROMATIC itu sendiri dititikberatkan pada

tiga target yang terdiri dari residence, office, serta commercial space.

Sedangkan bentuk sasaran dari proyek tersebut antara lain :

1. Residence

a. Rumah Tinggal

Ancol Karang Bolong II No.6, Jakarta

Mayang Permai III No.16, Jakarta

Citra Garden III Blok B24 No.17, Jakarta

Jelambar Utama VII No.49, Jakarta

Puri Gardena Blok B1 No.42, Jakarta

Ahmad Yani II No.10 -11, Pontianak

Sui. Raya Dalam II No. 134, Pontianak

b. Rumah Toko

Raffles Hills - Ruko Niaga C15, Cibubur

c. Apartemen

CBD Pluit

Akasia 19E

Kelapa Gading Mediterania

Tower A - B21

Kelapa Gading Square

City Home - St. Monica Bay 22

French Walk - Nice Garden 16L

2. Office

a. Rumah Kantor

- 14 -

Page 15: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

OPERATIONAL & PPRODUCTION

MANAGER

MAERKETING & ESTIMATOR MANAGER

FINANCIAL MANAGER

DIRECTOR

GENERAL MANAGER

PROJECT STAFFFURNITURE

COORDINATORPURCHASING

STAFF

SUPERVISOR

Mangga Besar 1 No.12, Jakarta

3. Commercial Space

a. Shop Retail - Mall

Bloom Yoghurt Store

F. STRUKTUR ORGANISASI

- 15 -

Page 16: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

OFFICE - RUMAH KANTOR

Guest Area, Mangga Besar

Consultant Area, Mangga Besar

- 16 -

Page 17: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

RESIDENCE - RUMAH TINGGAL

Master Bedroom, Pantai Indah Kapuk

Living Room, Puri Gardena

- 17 -

Page 18: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

RESIDENCE - APARTMENT

Living Room, CBD Pluit

- 18 -

Page 19: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Dining Room, CBD Pluit

FURNITURE LIST

1. Side Table (50x38x45) 2. Single Bed (208x128x38) 3. Wardrobe (240x62x220)

1. Circle Mirror (D.80) 2. Stainless Dining Table (160x78x75)

- 19 -

Page 20: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

FURNITURE LIST

1. Shoe Cab (100x42x98) 2. Plain Circle Mirror (D.87)

- 20 -

Page 21: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

1.Multi Console Hydrolic Storage (160x40x70)

RESIDENCE - RUMAH TOKO

Internet Cafe Area, Raffles City

- 21 -

Page 22: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Internet Cafe Area, Raffles City

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kedudukan dan tugas sejauh

mana peranan dan keterlibatan praktikan dalam membantu kegiatan-kegiatan

perusahaan CHROMATIC selama masa kerja praktek.

A. KEDUDUKAN DAN DESKRIPSI KERJA PRAKTIKAN

Dalam masa kerja praktek, kedudukan praktikan dalam perusahaan

CHROMATIC adalah sebagai asisten designer dan drafter, praktikan

membantu dalam hal :

1. Mengadakan pertemuan dengan klien dalam mendiskusikan keinginan

klien.

- 22 -

Page 23: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

2. Meninjau lapangan, melakukan kegiatan mengukur, dan dokumentasi

(foto lapangan).

3. Membuat konsep desain.

4. Mempresentasikan hasil konsep desain kepada klien.

5. Membuat gambar kerja proyek.

Dalam kegiatan dan aktifitas di kantor, praktikan juga pernah mengalami

kegiatan-kegiatan di luar deskripsi kerja asisten designer sebagai berikut :

1. Mengamati dan mengawasi kerja tukang di proyek secara langsung.

2. Membantu dalam pemilihan dan pengorderan bahan serta material

yang akan digunakan dalam suatu proyek.

B. DAFTAR PROYEK YANG DITANGANI

Selama masa kerja praktek di CHROMATIC dalam waktu 500 jam,

praktikan membantu dalam divisi design. Praktikan dalam masa kerja praktek

diikutsertakan dalam pengerjaan beberapa proyek.

Berikut beberapa nama proyek dimana praktikan pernah terlibat antara

lain :

1. Proyek Apartemen Bapak Harry Wijaya, Jakarta.

2. Proyek Rumah Tinggal Bapak Harry Wijaya, Pontianak.

3. Proyek Rumah Tinggal Ibu Citra, Jakarta.

4. Proyek Rumah Tinggal Taman Semanan Indah, Jakarta.

5. Proyek Bloom Yoghurt Store, Jakarta.

C. PRODUK KERJA PRAKTIKAN DALAM PROYEK

Tugas-tugas yang pernah dikerjakan oleh praktikan selama menjalani

kerja praktek di CHROMATIC dalam mengerjakan proyek yang pernah

ditangani antara lain :

1. Proyek Apartemen Bapak Harry Wijaya, Jakarta, dimana dalam proyek

ini praktikan membantu dalam hal :

a. Membuat alternatif layout.

- 23 -

Page 24: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

b. Membantu mendesain ruang keluarga, ruang makan, dapur, ruang

kerja, kamar tidur 1, dan kamar tidur 2.

c. Membuat gambar kerja.

d. Membuat gambar 3D persfektif.

2. Proyek Rumah Tinggal Bapak Harry Wijaya, Pontianak, dimana dalam

proyek ini praktikan membantu dalam hal :

a. Membuat alternatif layout.

b. Membantu mendesain ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan,

dapur, kamar tidur, dan kamar mandi pada lantai 1. Membantu

mendesain ruang keluarga, ruang kerja, kamar tidur, dan kamar

mandi pada lantai 2.

c. Membuat gambar kerja.

d. Membuat gambar 3D persfektif.

3. Proyek Rumah Tinggal Ibu Citra, Jakarta, dimana dalam proyek ini

praktikan membantu dalam hal :

a. Membuat alternatif layout.

b. Membantu mendesain kamar tidur, kamar tamu, dan ruang

karaoke.

4. Proyek Rumah Tinggal Taman Semanan Indah, Jakarta, dimana

dalam proyek ini membantu dalam hal :

a. Membantu mendesain ruang makan dan dapur.

b. Membuat gambar 3D persfektif.

5. Proyek Bloom Yoghurt Store, Jakarta, dimana dalam proyek ini

membantu dalam hal :

a. Membuat alternatif layout.

b. Membuat gambar kerja.

- 24 -

Page 25: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

RESIDENCE - RUMAH TINGGAL

- 25 -

Page 26: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Master Bedroom 2, Pontianak

Master Bedroom 2, Pontianak

RESIDENCE - RUMAH TINGGAL

- 26 -

Page 27: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Walk In Closet, Pontianak

Walk In Closet, Pontianak

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dalam rangka meningkatkan relevansi antara pendidikan, pembangunan, dan

kebutuhan masyarakat, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan link and match,

maksudnya adalah mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan antara

pengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. Melalui

kebijaksanaan ini, diperkuat keterkaitan antara pendidikan dan industri serta dunia

usaha dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian, serta sertifikasi pendidikan dan

pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi. Kebijaksanaan ini bertujuan untuk

menciptakan keadaan agar keluaran pendidikan sepadan dengan kebutuhan berbagai

- 27 -

Page 28: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

sektor pembangunan akan tenaga ahli dan terampil sesuai dengan jumlah dan mutu

yang sebarannya. Praktikan desain interior dengan segala keberadaannya tidak

dapat hanya dengan mengandalkan kemampuan menggambar, gagasan-gagasan

yang inovatif, serta teori yang didapat dibangku perkuliahan saja untuk mencapai

hasil studi yang baik dan layak diterima dalam lingkungan pekerjaan desain di

masyarakat. Kerja praktek sebagai jembatan link and match, yang menghubungkan

antara dunia pendidikan desain interior dan dunia kerja desain interior merupakan

contoh yang menarik untuk dikaji dengan keunikan yang ada di dalamnya. Keunikan

yang dimaksudkan adalah momentum yang mempertemukan praktikan sebagai duta

objek pendidikan desain interior dengan perusahaan desain sebagai tempat aplikasi

segala metode, kecerdasan desain, estetika, dan segala hal yang bermuara pada

desain interior diuji coba secara nyata di tempat ini. Momentum kerja praktek ini

seringkali membuat pihak perusahaan desain menjadi bingung hendak dimulai

darimana untuk mengajarkan desain interior dari sisi proyek kepada praktikan. Karena

apa yang keseharian menjadi sesuatu yang biasa di dalam perusahaan desain hal ini

menjadi sesuatu yang asing sama sekali di mata praktikan. Kesulitan lain yang

muncul adalah ketika praktikan terbiasa untuk membuat sebuah rancangan tanpa

mempedulikan ukuran, bentuk bahan baku, sifat bahan baku, sedangkan hal itu dituntut

untuk mendapat perhatian secara khusus oleh perusahaan desain karena

pengaruhnya terhadap efisiensi kerja, biaya produksi dan hasil akhir desain. Oleh karena

itu, kerja praktek ini sangat berguna terutama dalam menambah pengetahuan dan

pengalaman praktikan sebagai desainer interior setelah lulus nanti dimana praktikan

dapat mempraktekkan teori yang sudah didapat didalam bangku kuliah dengan melihat

cara kerja lapangan yang sesungguhnya.

CHROMATIC banyak berjasa dalam menambah pengetahuan dan pengalaman

praktikan sebagai calon desainer interior. Tim profesional CHROMATIC mulai dari

direktur, kepala-kepala bagian setiap divisi, serta para staf dengan sabar membagi

ilmunya untuk praktikan sehingga praktikan merasa nyaman dapat diterima kedalam

lingkungan perusahaan tersebut.

Kesimpulan Praktikan

- 28 -

Page 29: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Selama Melaksanakan kerja praktek di CHROMATIC, praktikan

memperoleh pengetahuan dan pengalaman antara lain :

1. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang perencanaan (design),

pelaksanaan (construction), dan pengawasan (supervision).

2. Praktikan memperoleh pengetahuan tentang aspek dasar struktur dan

pokok-pokok dasar dari material yang digunakan dalam perancangan

suatu proyek.

3. Praktikan memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan diri

untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Praktikan belajar mengaplikasi secara langsung konsep-konsep

perencanaan dan perancangan desain interior dalam kegiatan kerja

sebenarnya.

5. Praktikan belajar menggunakan autocad, sketch up, dan 3D max.

6. Praktikan belajar untuk menciptakan lingkungan interior yang

fungsional dan berkualitas. Karena telah terkualifikasi melalui

pendidikan, pengalaman dan ujian, praktikan dapat mengidentifikasi,

meneliti, dan secara kreatif memecahkan permacalahan dan

mengarahkan perancangan menuju lingkungan fisik yang sehat, aman,

dan nyaman.

7. Praktikan belajar untuk memahami dan bersosialisasi dengan

kebiasaan orang di dalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan

ruang yang fungsional didalam struktur bangunan yang dirancang oleh

seorang arsitek.

Kesimpulan Perusahaan

Selama mengikuti kerja praktek di CHROMATIC, praktikan menyadari

dalam mendesain suatu proyek tidak semudah dengan kita mengerjakan

tugas kuliah karena praktikan harus memastikan bahwa perencanaan ruang

dan konsep desainnya mempertimbangkan aspek keselamatan, fungsional,

keindahan serta memastikan bahwa seluruh elemen yang dirancang sesuai

dengan persyaratan kesehatan dan kesehatan umum termasuk didalamnya

pengkodean, aksesibilitas, lingkungan dan petunjuk keberlangsungan.

- 29 -

Page 30: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

Hal-hal yang menghambat kerja dalam suatu proyek dapat dihindari

dengan adanya perencanaan yang matang seperti pengolahan data yang

sesuai dengan informasi proyek, pembuatan program ruang, perwujudan

konsep yang baik, pembuatan RAB yang membutuhkan kejelian serta

ketelitian, pengembangan desain, serta pengawasan berkala dengan tidak

mengindahkan keinginan klien.

Pada beberapa proyek yang ditangani oleh perusahaan, praktikan

menarik kesimpulan bahwa :

1. Pada CHROMATIC terdapat seorang kepala desainer, seorang

desainer, seorang drafter, dan praktikan sendiri sebagai assisten

desainer. Kurangnya tenaga desainer pada perusahaan yang saat ini

sedang berkembang dan memiliki jam terbang yang padat

menyebabkan pengerjaan proyek yang lama sedangkan tenggat waktu

yang diberikan sangat singkat.

2. Pada CHROMATIC terdapat komunikasi yang baik antar desainer

maupun praktikan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ataupun

misscommunication dalam pengerjaan suatu proyek.

3. Pada CHROMATIC terdapat komunikasi yang baik dengan klien

sehingga segala sesuatu yang didesain bertitiktolak pada keinginan

dan harapan klien sebagai konsumen yang meminta jasa desainer

interior.

B. SARAN

Saran bagi praktikan

Adapun saran-saran berdasarkan posisi praktikan yang dapat membantu

pengembangan potensi diri agar dapat lebih berkembang, yaitu :

1. Dalam masa kerja praktek sebaiknya praktikan lebih berperan aktif

dalam mengambil tindakan dan keputusan.

2. Praktikan harus memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan atas

tugas yang diberikan serta menyelesaikan dengan baik dan tepat

waktu.

- 30 -

Page 31: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

3. Praktikan harus kesabaran dalam menghadapi klien yang menuntut

lebih dalam pengerjaan suatu proyek.

4. Praktikan harus mampu menerima kritik dan saran yang diberikan oleh

kepala desainer maupun sesama desainer. Hal ini akan membantu

praktikan dalam memperbaiki diri sehingga menjadi lebih baik

kedepannya.

5. Praktikan harus memiliki komunikasi serta mambangun hubungan

yang baik dengan klien. Hal ini akan memudahkan dalam mengerti

akan keinginan seorang klien sehingga menghasilkan suatu desain

yang dapat memuaskan klien.

6. Praktikan diharapkan tidak segan bertanya kepada seniornya. Hal ini

akan membantu dalam menigkatkan pengetahuan tentang desain

interior.

7. Praktikan diharapkan melakukan survey lapangan dan koordinasi

dengan pekerja lapangan dengan baik sehingga lebih memudahkan

proses desain berjalan baik.

Saran Bagi Perusahaan

Secara keseluruhan CHROMATIC dapat mengatasi permasalahan-

permasalahan yang terjadi dalam perusahaan dengan baik. Untuk

memecahkan permasalahan yang ada tim profesional CHROMATIC selalu

melibatkan setiap anggota didalam perusahaan tersebut sehingga setiap

anggota dapat belajar dan mendapat solusi dari masalah yang ada.

Yang perlu direvisi adalah sistem kerja yang dilakukan oleh CHROMATIC.

Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan cara pembentukan manajemen

yang sempurna sehingga sistem kerja CHROMATIC menjadi lebih terarah

dan terhindar dari kekacauan yang selama ini terjadi.

Diharapkan dengan adanya revisi ini CHROMATIC dapat lebih

meningkatkan profesionalitas perusahaan dihadapan klien. Selain itu dengan

adanya kinerja yang baik dan sistematis, maka proyek-proyek dapat

diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati sehingga

kepercayaan klien pada perusahaan semakin bertambah.

- 31 -

Page 32: Laporan Kerja Praktek Desain Interior

- 32 -