epidemiologi lupus eritomatosus

2
Epidemiologi Lupus Eritematosus sistemik merupakan penyakit yang jarang terjadi. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 5 juta orang mengidap lupus eritematosus. Penyakit lupus ditemukan baik pada wanita maupun pria, tetapi wanita lebih banyak dibanding pria yaitu 9:1, umumnya pada usia 18-65 tahun tetapi paling sering antara usia 25-45 tahun, walaupun dapat juga dijumpai pada anak usia 10 tahun. 1 Insidensi lupus tidak diketahui, tetapi bervariasi menurut lokasi dan etnis. Tingkat prevalensi 4-250/100, 000 telah dilaporkan, dengan penurunan prevalensi putih dibandingkan dengan penduduk asli Amerika, Asia, Latin, dan Amerika. Walaupun awal awitan sebelum usia 8 tahun tidak biasa, lupus telah di diagnosis selama 1 tahun kehidupan. Dominasi perempuan bervariasi dari kurang dari 4:1 sebelum pubertas ke 8:1 sesudahnya. 4 Insidens LES pada anak secara keseluruhan mengalami peningkatan, sekitar 15-17%. Penyakit LES jarang terjadi pada usia di bawah 5 tahun dan menjelang remaja. Perempuan lebih sering terkena dibanding laki-laki, dan rasio tersebut juga meningkat seiring dengan pertambahan usia. Prevalensi penyakit LES di kalangan penduduk berkulit hitam ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk berkulit putih. 2 SLE ditemukan lebih banyak pada wanita keturunan ras Afrika-Amerika, Asia, Hispanik, dan dipengaruhi faktor sosioekonomi. Sebuah penelitian epidemiologi melaporkan insidensi rata-rata pada pria ras kaukasia yaitu 0,3-0,9

Upload: meli-ardianti

Post on 17-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Lupus Eritematosus sistemik merupakan penyakit yang jarang terjadi. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 5 juta orang mengidap lupus eritematosus. Penyakit lupus ditemukan baik pada wanita maupun pria, tetapi wanita lebih banyak dibanding pria yaitu 9:1, umumnya pada usia 18-65 tahun tetapi paling sering antara usia 25-45 tahun, walaupun dapat juga dijumpai pada anak usia 10 tahun

TRANSCRIPT

Page 1: Epidemiologi Lupus Eritomatosus

Epidemiologi

Lupus Eritematosus sistemik merupakan penyakit yang jarang terjadi. Di seluruh

dunia diperkirakan terdapat 5 juta orang mengidap lupus eritematosus. Penyakit lupus

ditemukan baik pada wanita maupun pria, tetapi wanita lebih banyak dibanding pria

yaitu 9:1, umumnya pada usia 18-65 tahun tetapi paling sering antara usia 25-45 tahun,

walaupun dapat juga dijumpai pada anak usia 10 tahun.1

Insidensi lupus tidak diketahui, tetapi bervariasi menurut lokasi dan etnis. Tingkat

prevalensi 4-250/100, 000 telah dilaporkan, dengan penurunan prevalensi putih

dibandingkan dengan penduduk asli Amerika, Asia, Latin, dan Amerika. Walaupun awal

awitan sebelum usia 8 tahun tidak biasa, lupus telah di diagnosis selama 1 tahun

kehidupan. Dominasi perempuan bervariasi dari kurang dari 4:1 sebelum pubertas ke 8:1

sesudahnya.4

Insidens LES pada anak secara keseluruhan mengalami peningkatan, sekitar 15-

17%. Penyakit LES jarang terjadi pada usia di bawah 5 tahun dan menjelang remaja.

Perempuan lebih sering terkena dibanding laki-laki, dan rasio tersebut juga meningkat

seiring dengan pertambahan usia. Prevalensi penyakit LES di kalangan penduduk

berkulit hitam ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk berkulit putih.2

SLE ditemukan lebih banyak pada wanita keturunan ras Afrika-Amerika, Asia,

Hispanik, dan dipengaruhi faktor sosioekonomi. Sebuah penelitian epidemiologi

melaporkan insidensi rata-rata pada pria ras kaukasia yaitu 0,3-0,9 (per 100.000 orang

per tahun); 0,7-2,5 pada pria keturunan ras Afrika-Amerika; 2,5-3,9 pada wanita ras

Kaukasia; 8,1-11,4 pada wanita keturunan ras Afrika-Amerika. Menelusuri epidemiologi

SLE merupakan hal yang sulit karena diagnosis dapat sukar dipahami.1