energy for a - sdsujminerba.comsdsujminerba.com/.../2018/05/materi-adaro-indonesia-suhernomo.pdf ·...
TRANSCRIPT
ENERGY FOR A CHANGE
Pengelolaan Usaha Jasa Pertambangan
di PT Adaro Indonesia
Content Title
1. Company Profile PT Adaro Indonesia 2. Proses Pemilihan Usaha Jasa 3. Asesmen dan Evaluasi Kinerja PJO 4. Upaya Pemegang IUP dalam rangka memastikan
pemenuhan 5. Sanksi dan penghargaan
Company Profile
Visi dan Misi Adaro
Sejarah Adaro
Sejarah Adaro dimulai pada tahun 1970an, di mana Departemen Pertambangan Republik Indonesia membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok tambang batubara dan membuka tender untuk blok-blok tersebut
Salah satu blok tersebut diberi nama ‘Adaro’ oleh perusahaan Enadimsa
sebagai kontraktor pemerintah yang mengelola blok tersebut
Nama ‘Adaro’ dipilih dalam rangka menghormati keluarga Adaro yang sangat terkenal dalam sejarah kegiatan penambangan di Spanyol
Dengan demikian lahirlah PT Adaro Indonesia
Operasional Adaro
PT Adaro Indonesia (Adaro) adalah salah satu kontraktor pemerintah dalam rangka pengusahaan batubara, sesuai Kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi Pertama, No. J2/Ji.DU/52/82 16 November 1982
Luas area 31.379,8 Ha (Keputusan Menteri ESDM No. 250.K/30/DBJ/2017)
Lokasi penambangan berada di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan
Jalan angkut batubara beraspal ‘chip seal’ sepanjang 80 km melewati :
4 Kabupaten (Tabalong, Balangan, Bartim dan Barsel) 2 propinsi (Kalsel dan Kalteng) 2 buah jalan layang ‘fly over’ 3 jembatan sungai di jalan angkut batubara
Lokasi pengolahan - pemuatan batubara ke tongkang berada di Kabupaten Barito Selatan di Provinsi Kalimantan Tengah
Pelabuhan khusus pertambangan batubara dengan fasilitas :
7 unit ‘hopper’ 6 unit ‘crushing plant’
4 buah jembatan timbang
Alur Kegiatan Penambangan
Produksi Batubara
1.0 1.4 2.4
5.5
8.6 9.4
10.9
13.6 15.5
17.7
20.8 22.5
24.3
26.7
34.4 36.1
38.5
40.6 42.2
47.7 47.2
52.3
55.3
50.4 50.8
47.6
1.0 1.0 0.1 5.4 12.9 30.1 26.8 22.7 24.6
40.2 48.2 56.1 66.0 85.6
122.8 119.9
159.3
208.5 225.9
299.3
331.5
294.9 314.9
261.5
229.3 225.2
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
700.0
800.0
-
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Coal Production (Mton) Overbuden Removal (Mbcm)
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja per Mei 2017 berjumlah ± 24.241 karyawan
PT Adaro Indonesia mempekerjakan ± 56% tenaga lokal.
Kontraktor ± 152 perusahaan.
Didukung lebih 54% perusahaan yang berasal dari sekitar wilayah operasi.
7% 1.631
93% 23.129
889
12654
580
10200
AI
MK
0% 25% 50% 75% 100%
Lokal
Nasional61%
55%
II. Proses Pemilihan Usaha Jasa
Permintaan Pengadaan Jasa
Pencarian Vendor Vendor
Assessment Vendor Review Contract Award Legal
Pelaksanaan Pekerjaan
Pemantauan Pekerjaan
Evaluasi Vendor
QHSE Assessment Surat Rekomendasi Sertifikat CSMS Registrasi Database
Commercial Assessment
Inspeksi
Audit CSMS
Proses Pemilihan Usaha Jasa
Proses Pemilihan Usaha Jasa
Mitra Kerja
Mitra Kerja ± 152 perusahaan.
Didukung lebih 54% perusahaan yang berasal dari sekitar wilayah operasi.
25
80
127
72
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Jenis Ijin
Domisili Perusahaan
IUJP
Non IUJP
Mitra Kerja
31
18
13 10
9
9
9
6
5 4 4
Jumlah Persebaran Bidang Usaha (27)
GENERAL SERVICES & SUPPLIER
PENYALUR TENAGA KERJA
RENTAL SARANA
JASA KONSTRUKSI
CATERING
FABRIKASI & MACHINING
GENERAL SERVICES ALAT BERAT
PENYEDIA SPARE PARTS
PENGUMPULAN LIMBAH B3
JASA ANGKUTAN
RENTAL ALAT BERAT
III. Evaluasi Kinerja dan Asesmen PJO
A. Peraturan Pemerintah : 1. Permen ESDM No. 11 Tahun 2018 tentang tatacara “pemberian wilayah, perizinan, dan pelaporan pada
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara” pasal 71 Pemegang IUJP dalam melaksanakan kegiatan usahanya Wajib :
i. mengangkat penanggung jawab operasional sebagai pemimpin tertinggi di lapangan;
2. Permen ESDM No. 38 Tahun 2014 tentang “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara” pada Pasal 1 ayat 18 Penanggung Jawab Operasional yang selanjutnya disingkat PJO, adalah orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam struktur organisasi Perusahaan Jasa Pertambangan di wilayah kegiatan usaha jasa pertambangan yang bertanggung jawab kepada KTT atas dilaksanakan dan ditaatinya peraturan perundang-undangan di bidang Keselamatan Pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Dasar Hukum
52%
43%
50%
0%
20%
40%
60%
GMT KKP SMKP
5
15
0
10
20
2015 2016
300%
FREKUENSI PERGANTIAN PJO – Juni 2016
Evaluasi Kinerja PJO dan Pencapaian SMKP
Latar Belakang
Latar Belakang
Kompetensi PJO berdasarkan POP/POM/POU
67
112 138
11 0
50
100
150
Kompeten Belum
Prosentase PJO Kompeten 2016
2015 2016
Kompetensi PJO
CSMS No. Company Name Contrator User PJO Name Pra-POP POP POM POU
006-CSMS-2011 ADARO EKSPLORASI INDONESIA, PT ADARO LUKMAN NUL HAKIM √
007-CSMS-2011 ADELIAN KARYA PUTRI, PT ADARO & PAMA RIZKCY MAULANA √
297-CSMS-2015 ADIKA ATMAJA TEKNIK, PT PAMA, SIS, BUMA & RA BAMBANG ALI RACHMAN √
235-CSMS-2012 ADMANA, PT SIS MUHAMMAD NABAWI
Latar Belakang
Tujuan Sasaran
Meningkatkan Kompetensi PJO dari segi teknis dan pengelolaan
keselamatan pertambangan;
Memastikan PJO memahami dan berkomitmen mematuhi
peraturan lainnya
Meningkatkan tingkat kehadiran PJO dalam program pembinaan
Mitra Kerja
Meningkatkan Pencapaian Implementasi SMKP
Menurunkan angka kecelakaan (mencapai target zero fatality)
Seluruh PJO :
Kompeten pada bidang usahanya
Berkomitmen terhadap pengeloaan Keselamatan Pertambangan dan pemenuhan peraturan lainnya
Menghadiri kegiatan Program Pembinaan Mitra Kerja
Tujuan
Sebelum Target
1. Tingkat kehadiran PJO:
a. GMT : 52%
b. KKP : 43%
2. Pencapaian SMKP : 50%
1. Tingkat kehadiran PJO:
a. GMT : 65%
b. KKP : 65%
2. Pencapaian SMKP : 70%
Distribusi informasi KP tidak tersampaikan
dengan baik ke mitra kerja
Distribusi informasi KP tersampaikan dengan
baik ke mitra kerja
Zero Fatality
Mempertahankan Zero Fatality
Mitra Kerja tidak dapat melakukan kegiatan
operasional karena tidak ada PJO
Mitra Kerja dapat melanjutkan kegiatan
usahanya dengan adanya PJO
a. Tidak ada sosok pemimpin yang menjadi
panutan
b. Citra Perusahaan menurun
a. Adanya sosok pemimpin yang kompeten di
bidang usahanya dan menjadi panutan
subordinatnya
b. Citra Perusahaan baik
Quality
Delivery
Safety
Morale
Productivity
Akar Masalah
METHODE
6. Verifikasi Kompetensi Hanya berdasarkan POP/POM
6.1 Belum ada ketentuan pergantian
PJO
2. Tingginya Pergantian PJO
2.1 Belum ada ketentuan pergantian
PJO
3.1 PJO bukan pimpinan tertinggi
3.1.2 Seleksi hanya melalui administrasi
MAN
3.1.1 Tidak melampirkan struktur organisasi
4.1 PJO pimpinan tertinggi namun tidak memiliki
kompetensi
4. Rendahnya kepedulian PJO
1. Tidak hadir dalam program pembinaan dan tidak mengetahui
peraturan terbaru
1.1 PJO tidak ada di site
1.1.2 PJO tidak menetap di site
1.2 PJO tidak mendapatkan undangan
1.2.1 Email salah/tidak adanya data terkini
1.2.2 Tidak melakukan pengkinian data
Rendahnya
Tingkat
Kehadiran GMT
& KKP, SMKP
1.2.2.1 PJO Resign dengan / tanpa pemberitahuan
3. PJO tidak mampu membuat keputusan
5. Tim CSMS hanya memverifikasi POP/POM
7. Lemahnya pemberian sanksi kepada PJO yang
tidak taat aturan
5.1 Belum ada ketentuan detail terkait PJO
7.1 Kurang konsistensi dalam
penindakan
Tindakan Perbaikan
NO BULAN NAMA PERUSAHAAN
1 JANUARI UNITED TRACTORS Tbk, PT BUENA PERSADA MINING
SERVICE LEMBAH ANOR, PT
2 FEBRUARI AULIA ARTANIA ALIKA, PT TIRTA MARTA, CV HARAPAN KITA BERSAMA, PT
3 MARET MAESSAFNA, PT MARANATHA, CV ISS JASA FASILITAS, PT
4 APRIL PUNINAR MITRA ABADI, PT GEOSERVICE, PT TRI DIFTA UTAMA, PT
5 MEI VERDANCO ENGINEERING, PT SUCOFINDO, PT UNITED TRACTORS PANDUNG
ENGINEERING, PT
6 JUNI SANGGAR SARANA BAJA, PT ALTRAK 1978, PT HEXINDO ADIPERKASA Tbk, PT
7 JULI TABALONG INTI MITRA, PT OSCAR GEMILANG JAYA, PT KALIMANTAN MULTI PARTS, PT
8 AGUSTUS INTECS TEKNIKATAMA
INDUSTRI, PT DAHANA (PERSERO), PT AGRABUDI JALAN BERDIKARI, PT
9 SEPTEMBER CAHAYA BETANG ABADI, PT WIJAYA KARYA, PT PUTRI PRIMA LESTARI, PT
10 OKTOBER EKA DHARMA JAYA SAKTI Tbk,
PT FRASTA SURVEY INDONESIA, PT GREEN PLANET INDONESIA, PT
11 NOVEMBER GRAHA USAHA TEKNIK, PT CIPTA HYDROPOWER ABADI, PT CAKRA PERKASA JAYA MULIA, PT
12 DESEMBER BHAKTI MANDIRI PUTERA
TANJUNG, PT INTITEKNINDO MEGA ABADI,
PT JASA POWER INDONESIA, PT
1. Membuat Jadwal Asesmen PJO
Tindakan Perbaikan
2. Menetapkan Alur Proses Pergantian PJO dan Pelaksanaan Asesmen PJO
1. Pengajuan Pergantian PJO
2. Verifikasi Data 3. Asesmen PJO 4. Pengesahan
PJO
Tindakan Perbaikan
3. Standarisasi Format Presentasi Asesmen PJO
• CV dan Pengalaman PJO (kompetensi teknis, K3LH, Managerial) 1 • Cakupan Pekerjaan Perusahaan (bisnis proses) 2 • Struktur Organisasi Site 3 • Jumlah Manpower, Sarana, Prasarana yg dimiliki serta Statistik 4 • Penerapan SMKP di perusahaan 5 • Dampak K3LH serta Prosedur yang dimiliki 6 • Program Kerja dan Biaya 7 • Identifikasi / Analisa masalah 8 • Problem Solving 9 • Improvement jika menjadi PJO 10
Tindakan Perbaikan
4. Pelaksanaan Asesmen PJO
Direkomendasikan Direkomendasikan dengan catatan Tidak direkomendasikan*
11 46 6
Pada tahun 2017 telah dilakukan asesmen PJO sebanyak 63 PJO dari 59 perusahaan
*PT Adaro Indonesia meminta PJO pengganti atau PJO yang masih menjabat sebelumnya untuk tetap bertahan sampai PJO pengganti dinyatakan direkomendasikan
Tindakan Perbaikan
5. Pembuatan Surat Komitmen dari Direktur Mitra Kerja
Evaluasi
52% 43%
50%
17% 26%
25% 65%
70%
0%
20%
40%
60%
80%
GMT KKP SMKP
Tingkat Kehadiran GMT, KKP, dan Pencapaian SMKP
Evaluasi
Sebelum Sesudah
1. Tingkat kehadiran PJO:
a. GMT : 52%
b. KKP : 43%
2. Pencapaian SMKP : 50%
1. Tingkat kehadiran PJO:
a. GMT : 69%
b. KKP : 69%
2. Pencapaian SMKP : 75%
Distribusi informasi KP tidak tersampaikan
dengan baik ke mitra kerja
Distribusi informasi KP tersampaikan dengan
baik ke mitra kerja
Zero Fatality
Mempertahankan Zero Fatality
Mitra Kerja tidak dapat melakukan kegiatan
operasional karena tidak ada PJO
Mitra Kerja dapat melanjutkan kegiatan
usahanya dengan adanya PJO
a. Tidak ada sosok pemimpin yang menjadi
panutan
b. Citra Perusahaan menurun
a. Adanya sosok pemimpin yang kompeten di
bidang usahanya dan menjadi panutan
subordinatnya
b. Citra Perusahaan baik
Quality
Delivery
Safety
Morale
Productivity
Evaluasi
Evaluasi dengan Mengadakan Pertemuan KTT dengan PJO
IV. Upaya Pemegang IUP dalam pembinaan Mitra Kerja
Upaya Pembinaan
Pembekalan POP
Basic Life Support
Basic Fire Fighter
IBPR
JSA
Inspeksi, dll
Seminar KP
Seminar Lingkungan
Bimbingan Teknis
Bimtek
2014 2015 2016 2017
Desember : 50 Mitra Kerja
Mei : 60 Mitra Kerja Agustus: 60 Mitra Kerja
Agustus: 160 Mitra Kerja Agustus: 150 Mitra Kerja
Upaya Pembinaan
Pendampingan SMKP
Coaching Clinic
Safety Friendly Partisipasi Bulan K3
Kelas dengan metode 2 arah dan workshop, serta diakhir sesi diberikan
tugas untuk pemenuhan elemen
SMKP
Upaya Pembinaan
• Membuat Laporan (Tenaga Kerja, Kegiatan K3LH, Inventarisasi B3/Limbah B3, Pemantauan
lingkungan) secara periodik (bulanan, 3 bulanan, dan Tahunan)
• Melakukan AUDIT SMKP secara berkala (per-Tahun) untuk melakukan penilaian kinerja KPLH.
• Memberikan “Awards” dan “Punishment” secara berkala (per-Tahun) dan sesuai dengan temuan.
Upaya Pembinaan
• Melakukan Monitoring data Mitra Kerja dengan HSEDB
Upaya Pembinaan
• Melakukan Evaluasi Kinerja PJO
Sanksi
Sanksi
Penghargaan AI kepada MK
Penghargaan Kategori Zero LTI, Performa Audit SMKP di Tahun 2015-2016
Lomba PJO Teladan Tahun 2017
Penghargaan Yang Diterima MK
Zero Accident Award dan P2 HIV AIDS Tahun 2017 dari Gubernur Kalimantan Selatan
Zero Accident Award
• PT Adelian Karya Putri
• PT Karya Jalur Bersama
PT Adelian Karya Putri; PT Karya Jalur Bersama; PT Maessafna; PT Harapan Kita Bersama; PT Tanjung Baru 63; PT Budi Anugrah Bersama; PT Lembah Anor
Penghargaan Yang Diterima AI
Zero Accident Award Tahun 2017 dari Gubernur Kalimantan Selatan (23.374.000 jam kerja)
Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS Tahun 2017 Kategori Platinum Tahun 2017 dari Gubernur Kalimantan Selatan
Penghargaan Kategori Aditama & Trofi di Tahun 2015-2016
Statistik Kecelakaan
197.39
86.03
168.66
0.85 3.21
Statisitik Kecelakaan
2013 - 2017
2013 2014 2015 2016 2017
0.16 0.17
0.12
0.08
0.13
FR
SR
Statisitik Kecelakaan
2013 - 2017
2013 2014 2015 2016 2017
Cidera ringan
Cidera berat
Mati
2 1 0 0 1
8 9 7 2 6
0 2 1 3 3
Pelaksanaan Pertemuan Komite Mutu Keselamatan Pertambangan Lingkungan Hidup dan Pengamanan Level 1
Peserta: 1. Direktur Operasi AI dan
Mitra Kerja Utama (SIS, Pama, Buma);
2. KTT AI dan PJO Mitr Kerja Utama.
Agenda: 1. Membahas isu strategis
terkait Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup;
2. Perumusan kebijakan strategis baru terkait ;
3. Peyelesaian isu yang tidak bisa diselesaikan di tingkat sebelumnya
Frekuensi Pertemuan: 1x per bulan