energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang.docx

3
Energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang tersebut. Misalnya, pada penerapan beberapa peralatan rumah tangga, seperti termos dan setrika listrik . a. Termos Mengapa permukaan di dalam botol termos mengilap? Dindinnya berlapis dua ruang di antara kedua dinding itu dihampakan. Dengm demikian, zat cair yang ada di dalamnya tetap panas untuk waktu yang relatif lama. Termos dapat mencegah perpindahan kalor, baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi . b. Setrika Listrik Mengapa pakaian yang disetrika menjadi halus atau tidak kusut? Di dalam setrika listrik terdapat lamen dari bahan nikelin yang berbentuk kumparan. Kurnparan nikelin ini ditempatkan pada dudukan besi. Ketika listrik mengalir, lamen setrika listrik menjadi panas. Panas ini dikonduksikan pada dudukan besi dan akhirnya dikonduksikan pada pakaian yang

Upload: nugraha-bellessh-ssi-x-fire

Post on 05-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang.docx

Energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang  tersebut. Misalnya,

pada penerapan beberapa peralatan rumah tangga,  seperti termos dan setrika listrik.

a. Termos

Mengapa permukaan di dalam botol termos mengilap?  Dindinnya berlapis dua  ruang  di

antara kedua dinding itu dihampakan. Dengm demikian, zat  cair yang ada di dalamnya tetap 

panas untuk waktu yang relatif  lama. Termos dapat mencegah  perpindahan kalor, baik

secara  konduksi, konveksi, maupun  radiasi.

b. Setrika Listrik

Mengapa pakaian yang disetrika menjadi halus atau  tidak kusut? Di dalam setrika listrik

terdapat filamen dari bahan nikelin yang berbentuk kumparan. Kurnparan nikelin ini

ditempatkan  pada dudukan besi. Ketika listrik mengalir, filamen setrika listrik menjadi 

panas. Panas ini dikonduksikan pada dudukan besi dan akhirnya dikonduksikan pada pakaian

yang disetrika. Dengan demikian, setrika mengkonduksi kalor pada  pakaian yang disetrika.

peristiwa konveksi adalah pada saat memanaskan air dengan cerek atau ketel, di

dalam cerek atau ketel  akan terjadi aliran air secara terus menerus selama pemanasan, hal ini

disebabkan karena perbedaan massa jenis zat. Air yang menyentuh bagian bawah gelas kimia

tersebut dipanasi dengan cara konduksi. Akibat air menerima kalor, maka air akan memuai

dan menjadi kurang rapat. Air yang lebih rapat pada bagian atas itu turun mendorong air

panas menuju ke atas. Gerakan ini menimbulkan arus konveksi. Pada bagian zat cair yang

dipanaskan akan memiliki massa  jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian

tepi zat cair yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar di

bawah ini.

Page 2: Energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang.docx

Pada bagian tengah zat cair yang dipanaskan, konveksi yang terjadi seperti

ditunjukkan pada gambar berikut

Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh bahan yang bersifat

konduktor adalah besi, baja, tembaga, aluminium, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari,

dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep

perpindahan kalor secara konduksi, antara lain: setrika listrik, solder, dan lain-lain

Contoh lain yang merupakan peritiwa radiasi adalah peristiwa panasnya sinar

matahari hingga sampai ke bumi. Peristiwa ini dimanfaatkan untuk mengeringkan sesuatu

misalnya menjemur pakaian. Jika tidak ada peristiwa radiasi anda tidak akan bisa

mengeringkan pakaian

Proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat itu disebut konduksi   atau hantaran. Misalnya, salah satu ujung batang besi kita panaskan. Akibatnya, ujung besi yang lain akan terasa panas. Coba perhatikan gambar berikut:

Pada batang besi yang dipanaskan, kalor berpindah dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Jadi, syarat terjadinya konduksi kalor pada suatu zat adalah adanya perbedaan suhu. Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor, zat dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan kalor (penghantar yang baik). Isolator adalah zat yang sulit menghantarkan kalor (penghantar yang buruk).

Read more: http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2013/03/perpindahan-kalor-konduksi-konveksi-

radiasi.html#ixzz3oYRZ3Oev