endometriosis

33
ENDOMETRIOSIS KELOMPOK 3 Kadek Ayu Setiani M. Adithya Prawiranata Palupi Maliku Ning Utami Shinta Nareswari Gigih Setiawan Zelta Yusmita

Upload: raden-adjeng-palupi

Post on 11-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kjk

TRANSCRIPT

Page 1: Endometriosis

ENDOMETRIOSISKELOMPOK 3Kadek Ayu SetianiM. Adithya PrawiranataPalupi Maliku Ning UtamiShinta NareswariGigih SetiawanZelta Yusmita

Page 2: Endometriosis

ADENOMIOSIS

• Jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium

ENDOMETRIOSIS

• Jaringan endometrium terdapat di luar uterus

Page 3: Endometriosis

ADENOMIOSIS

Page 4: Endometriosis

Adenomiosis UteriPATOLOGI•Pembesaran uterus pada adenomiosis

umumnya difus. Didapat penebalan dinding uterus, dengan dinding posterior biasanya lebih tebal.

•Gambaran mikroskopik yang khas pada

adenomiosis ialah adanya pulau pulau jaringan endometrium di tengah-tengah otot uterus.

•Kehamilan akan menyebabkan endometrium ektopik ini berubah seperti desidua.

Page 5: Endometriosis

Adenomiosis UteriHISTOGENESIS•Sel endometrium pada adenomiosis adalah

dari endometrium yang meliputi kavum uteri, dan mengadakan pertumbuhan ke dalam otot.

•Pada pemeriksaan histologik masih sering dapat dilihat adanya kontinuitas dari pulau-pulau endometrium dalam adenomiosis dengan mukosa dinding kavum uteri.

Page 6: Endometriosis

Adenomiosis UteriHISTOGENESIS•Penyebab sebenarnya adenomiosis uteri

tidak diketahui. Diduga tersebarnya endometrium dalam miometrium adalah akibat perubahan-perubahan yang terjadi di dalam uterus karena kehamilan dan persalinan yang berulang.

•Kerokan yang berlebihan dapat merupakan faktor etiologis pula.

Page 7: Endometriosis

Adenomiosis UteriGAMBARAN KLINIK•Gejala yang paling sering ditemui :

- menoragia- dismenorea sekunder- uterus yang makin membesar- dispareunia- rasa berat di perut bawah terutama dalam

masa pra-haid

Page 8: Endometriosis

Adenomiosis UteriDIAGNOSIS•Diagnosis adenomiosis dapat diduga pada :

▫wanita berumur sekitar 40 tahun dengan banyak anak

▫keluhan menoragia dan dismenorea makin menjadi

▫dan ditemukan uterus yang membesar simetrik dan berkonsistensi padat

Page 9: Endometriosis

Adenomiosis UteriPENGOBATAN•Pada wanita usia lanjut histerektomi

merupakan pengobatan yang tepat.

•Terapi hormonal tidak banyak gunanya.

•Pada wanita menjelang menopause yang tidak boleh dioperasi, penyinaran dengan sinar Roentgen dapat dipertimbangkan.

Page 10: Endometriosis
Page 11: Endometriosis

ENDOMETRIOSIS

Page 12: Endometriosis

ENDOMETRIOSIS

OvariumPeritoneum &

lig.sakrouterinumKavum DouglasiTuba FallopiiPlika vesikouterinaLig. RotundumKanalis inguinalisApendiksUmbilikus

Serviks uteriVaginaKandung kencingVulvaPerineumParut laparotomiKelenjar limfeDapat ditemukan di

lengan, paha, pleura dan perikardium.

Letak yang paling sering :

Page 13: Endometriosis

ENDOMETRIOSISHISTOGENESIS•Endometriosis terjadi karena darah haid

mengalir kembali (regurgitasi) melalui tuba ke dalam rongga pelvis.

•Sudah dibuktikan bahwa dalam darah haid didapati sel-sel endometrium yang masih hidup.

•Sel-sel endometrium yang masih hidup ini kemudian dapat mengadakan implantasi di pelvis.

Page 14: Endometriosis

ENDOMETRIOSISGAMBARAN MIKROSKOPIK•Ciri-ciri khas bagi endometriosis :

▫Kelenjar-kelenjar, stroma endometrium, dan perdarahan berupa eritrosit, pigmen hemosiderin, dan sel-sel makrofag berisi hemosiderin.

▫Di sekitarnya tampak sel-sel radang dan jaringan ikat, sebagai reaksi dari jaringan normal disekelilingnya (jaringan endometriosis).

Page 15: Endometriosis

ENDOMETRIOSISGAMBARAN KLINIK•Gejala- gejala yang sering ditemukan :

1. dismenorea2. dispareunia3. nyeri waktu defekasi, khususnya pada saat haid4. poli dan hipermenorea5. infertilitas

Page 16: Endometriosis

ENDOMETRIOSISDIAGNOSIS•Diagnosis dibuat atas dasar anamnesis dan

pemeriksaan fisik, dipastikan dengan pemeriksaan endoskopi.

•Pemeriksaan laboratorium pada endometriosis tidak memberi tanda yang khas.

•Laparoskopi merupakan pemeriksaan yang sangat berguna untuk membedakan endometriosis dari kelainan-kelainan di pelvis.

Page 17: Endometriosis

ENDOMETRIOSISPENANGANAN•Terdiri atas :

▫Pencegahan▫Observasi dan pemberian analgetika▫Terapi hormonal▫Pembedahan▫Radiasi

Page 18: Endometriosis

ENDOMETRIOSISPENCEGAHAN•Kehamilan adalah cara pencegahan yang

terbaik untuk endometriosis. Gejala-gejala endometriosis berkurang sesudah kehamilan.

• Jangan menunda perkawinan terlalu lama, dan sesudah perkawinan diusahakan segera punya anak.

• Jangan melakukan pemeriksaan yang kasar atau melakukan kerokan pada waktu haid. Hal itu dapat menyebabkan mengalirnya darah haid dari uterus ke tuba dan ke rongga panggul.

Page 19: Endometriosis

ENDOMETRIOSISOBSERVASI DAN PEMBERIAN ANALGETIKA•Pengobatan ini berguna bagi wanita dengan

gejala dan kelainan fisik yang ringan.•Pada wanita yang sudah agak berumur

pengawasan itu bisa dilanjutkan sampai menopause, karena sesudah itu gejala-gejala endometriosis hilang sendiri.

•Dalam masa observasi ini dapat diberi pengobatan paliatif berupa pemberian analgetika untuk mengurangi rasa nyeri.

Page 20: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI HORMONAL•Sebagai dasar pengobatan hormonal

endometriosis ialah bahwa pertumbuhan dan fungsi jaringan endometriosis, seperti jaringan endometrium yang normal, dikontrol oleh hormon-hormon steroid.

Page 21: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI HORMONAL•Prinsip pertama pengobatan hormonal

endometriosis adalah menciptakan lingkungan hormon rendah estrogen dan asiklik.

•Kadar estrogen yang rendah menyebabkan atrofi jaringan endometriosis. Keadaan yang asiklik mencegah terjadinya haid, yang berarti tidak terjadi pelepasan jaringan endometrium yang normal maupun jaringan endometriosis.

Page 22: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI HORMONAL•Prinsip kedua adalah menciptakan lingkungan

hormon tinggi androgen atau tinggi progestogen (progesteron sintetik) yang secara langsung menyebabkan atrofi jaringan endometriosis.

•Prinsip tinggi progestogen juga menyebabkan keadaan rendah estrogen yang asiklik karena gangguan pada pertumbuhan folikel.

Page 23: Endometriosis

ANDROGEN•Preparat : metiltestosteron sublingual, dosis 5 -

10 mg / hari. Biasanya diberikan 10 mg / hari pada bulan ke-1 dilanjutkan dengan 5 mg / hari selama 2-3 bulan berikutnya.

•Androgen digunakan untuk:1. terapi endometriosis stadium dini.2. untuk membantu menegakkan diagnosis.

▫pengobatan dengan androgen selama 1 bulan.

Page 24: Endometriosis

ESTROGEN-PROGESTOGEN•Pil kontrasepsi terpilih sebaiknya mengandung

estrogen yang rendah dan progestogen yang kuat.

•Terapi standar yang dianjurkan adalah 0,03 mg etinil estradiol dan 0,3 mg norgestrel / hari. Bila terjadi breakthrough bleeding, ditingkatkan menjadi 0,05 mg estradiol dan 0,5 mg norgestrel / hari atau maksimal 0,08 mg estradiol dan 0,8 mg norgestrel / hari. Dan diberikan terus menerus setiap hari selama 6-9 bulan.

Page 25: Endometriosis

PROGESTOGEN•Progestogen atau progestin adalah nama

umum semua senyawa progesteron sintetik.

•Dosis yang diberikan adalah medroksiprogesteron asetat 30-50 mg / hari atau noretisteron asetat 30 mg / hari.

Page 26: Endometriosis

DANAZOL•Danazol menimbulkan keadaan asiklik,

androgen tinggi dan estrogen rendah.•Dosis untuk endometriosis ringan (stadium II)

atau sedang (stadium III) adalah 400 mg / hari, untuk endometriosis berat (stadium IV) dapat diberikan sampai dengan 800 mg / hari.

•Pada dosis 400-800 mg, Danazol merupakan kontrasepsi yang poten dengan insiden ovulasi kurang dari 1 %.

Page 27: Endometriosis

DANAZOL•85% pemakai Danazol mengalami efek

samping berupa: akne, hirsutisme, kulit berminyak, perubahan suara, pertambahan berat badan, dan edema.

•KI absolut : kehamilan dan menyusui•KI relatif : disfungsi hepar, hipertensi berat,

payah jantung kongestif, atau gagal ginjal

Page 28: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI PEMBEDAHAN•Adanya jaringan ovarium yang berfungsi adalah

syarat mutlak tumbuhnya endometriosis.•Fungsi ovarium harus dipertahankan pada

endometriosis yang dini, pada endometriosis yang tanpa gejala, dan pada endometriosis pada wanita muda dan yang masih ingin punya anak.

•Sebaliknya fungsi ovarium dihentikan apabila endometriosis sudah mengadakan penyebaran yang luas dalam pelvis, khususnya pada wanita yang berusia lebih lanjut.

Page 29: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI PEMBEDAHAN•Pada terapi pembedahan, sarang-sarang

endometriosis diangkat dengan meninggalkan uterus dan jaringan ovarium yang sehat.

•Pembedahan radikal dilakukan pada wanita dengan endometriosis yang umurnya hampir 40 tahun atau lebih, dan yang menderita penyakit yang luas disertai dengan banyak keluhan.

Page 30: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI PEMBEDAHAN•Operasi yang paling radikal histerektomi total,

salpingo-ooforektomi bilateral, dan pengangkatan semua sarang-sarang endometriosis yang ditemukan.

•Pada wanita < 40 tahun dapat dipertimbangkan untuk meninggalkan sebagian jaringan ovarium yang sehat. Hal ini mencegah jangan sampai terlalu cepat timbul gejala-gejala pramenopause & menopause, juga mengurangi kecepatan timbulnya osteoporosis.

Page 31: Endometriosis

ENDOMETRIOSISTERAPI RADIASI•Pengobatan ini yang bertujuan

menghentikan fungsi ovarium tidak dilakukan lagi, kecuali jika ada kontraindikasi terhadap pembedahan.

Page 32: Endometriosis
Page 33: Endometriosis