emas platina

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Emas adalah logam mulia yang banyak beredar di masyarakat dan memiliki peran penting dalam kehidupan, khususnya dalam hal finansial karena nilainya yang menjanjikan. Emas juga dikatakan logam mulia karena keterdapatannya di bumi sangat langka dan memiliki sifat yang spesifik. Emas banyak digunakan untuk membuat koin dan dijadikan sebagai standar moneter di banyak negara. Unsur ini juga banyak digunakan untuk perhiasan dan gigi buatan. Emas ditemukan dalam bentuk logam (native) yang terdapat di dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk mineral. Emas juga ditemukan dalam bentuk batuan aluvial (tanah liat) karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (goldbearing rocks) (Rusdiarso, 2007). Sebagai salah satu unsur kimia, emas memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum' ) dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang bersifat lembek, mengkilap, kuning dan berat. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang 1

Upload: gilangmaulana26

Post on 18-Jan-2016

125 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kimia Mineral

TRANSCRIPT

Page 1: Emas Platina

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Emas adalah logam mulia yang banyak beredar di masyarakat dan memiliki

peran penting dalam kehidupan, khususnya dalam hal finansial karena nilainya yang

menjanjikan. Emas juga dikatakan logam mulia karena keterdapatannya di bumi

sangat langka dan memiliki sifat yang spesifik. Emas banyak digunakan untuk

membuat koin dan dijadikan sebagai standar moneter di banyak negara. Unsur ini

juga banyak digunakan untuk perhiasan dan gigi buatan. Emas ditemukan dalam

bentuk logam (native) yang terdapat di dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan

dalam bentuk mineral. Emas juga ditemukan dalam bentuk batuan aluvial (tanah liat)

karena proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas

(goldbearing rocks) (Rusdiarso, 2007).

Sebagai salah satu unsur kimia, emas memiliki simbol Au (bahasa Latin:

'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang

bersifat lembek, mengkilap, kuning dan berat. Emas merupakan logam yang bersifat

lunak dan mudah ditempa, serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan

logam lain yang berpadu dengannya. Kelimpahan relatif emas didalam kerak bumi

diperkirakan sebesar 0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat didalam

perairan laut (Rusdiarso, 2007).

Dalam sejarahnya memang di negara manapun platina tidak kalah popular

dibandingkan Emas. Platinum ditemukan untuk pertama kalinya oleh Antonio de

Ulloa pada tahun 1735, di Amerika Selatan. Nama platinum sendiri berasal dari

bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti “little silver“. Platinum selalu ditemukan

bersama-sama logam lainnya, seperti iridium, osmium, palladium dan rhodium. Emas

dan perak pun termasuk dalam golongan ini. Jadi platinum bukan hanya nama salah

satu logam golongan ini tetapi juga nama untuk golongan logam mulia ini (Maryam,

2010).

1

Page 2: Emas Platina

Di antara logam golongan ini, Platinum memiliki kepadatan nomor tiga setelah

Iridium dan Osmium. Kira-kira 12% lebih padat dibanding emas untuk 1 g/cm3.

Logam golongan ini merupakan golongan logam terlangka yang bisa ditemukan di

lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan untuk mendapatkan 1 ons

Platinum murni. Saat ini, hampir 50% penggunaan Platinum adalah untuk pembuatan

perhiasan, 20% untuk kepentingan industri. Afrika Selatan merupakan penghasil

platinum terbesar di dunia, sekitar ¾ platinum dunia berasal dari negeri Nelson

Mandela ini. Russia adalah penghasil nomor dua diikuti oleh Amerika (Maryam,

2010).

Palladium persenyawaannya dapat sendiri atau dicampur dengan perak atau

emas, palladium menawarkan beberapa kekayaan yang sama seperti yang terdapat

dalam kandungan metal sebagaimana terdapat pada perhiasan berbahan metal dan

tidak akan meninggalkan bercak/noda. Palladium juga menawarkan pada penjual

perhiasan, harga yang jauh berbeda dari entah emas, emas putih atau platinum.

Palladium lebih berharga daripada perak dan berwarna lebih putih dari platinum.

Karena beratnya juga lebih ringan dari platinum, hamper setengahnya. Perhiasan

seperti gelang dan kalung yang rumit bentuknya dapat lebih mudah dipasangkan

dengan batu permata yang besar tanpa penambahan yang berarti pada berat di hasil

akhir perhiasan tersebut. Untuk alasan yang sama, Palladium adalah pilihan yang baik

untuk dijadikan giwang/anting-anting (Anonim, 2011).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa permasalahan yang akan diungkap

dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Bagaimana persenyawaan emas, platina, dan paladium?

2. Bagaimana teknik ekstraksi dari senyawa emas, platina, dan paladium?

3. Apa manfaat dari emas, platina, dan paladium?

2

Page 3: Emas Platina

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui persenyawaan emas, platina, dan paladium.

2. Mengetahui teknik ekstraksi dari senyawa emas, platina, dan paladium.

3. Mengetahui dari emas, platina, dan paladium.

1.4 Metode Penulisan

Adapun metode penulisan yang digunakan adalah Studi Kepustakaan, yaitu

mengumpulkan data dan informasi melalui jurnal dan internet yang terkait dengan

pokok bahasan dalam penulisan ini.

3

Page 4: Emas Platina

BAB II

ISI

2.1 Emas (Au)

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au

(bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan

univalen) yang lembek, mengkilap, kuning dan berat. Melebur dalam bentuk cair

pada suhu sekitar 1000 C. Bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar

antara 2,5–3 (skala mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan

logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan

endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas

nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-

unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas asli,

hanya kandungan perak di dalamnya >20% (Puspitaningrum, 2013).

Emas merupakan logam mulia yang paling dicari karena keistimewaan

karakteristiknya dan juga kegunaannya yang sangat bermanfaat. Emas sangat jarang

ditemukan dalam keadaan bebasnya di alam. Dalam metode ekstraksi modern emas

sering kali dilarutkan seperti pada metode amalgamasi maupun sianidasi. Tetapi pada

metode tersebut bahan-bahan yang digunakan dapat membahayakan lingkungan.

Untuk itu perlu adanya metode alternatif dengan bahan-bahan yang ramah

lingkungan. Emas memiliki sifat yang inert atau susah bereaksi dengan senyawa lain,

tetapi emas dapat bereaksi dengan senyawa halogen atau larutan yang mengandung

klor seperti air raja (Sensustania, 2013).

Emas merupakan logam yang sangat mudah dibentuk dan berdaya hantar listrik

dan panas yang sangat tinggi. Selain itu emas, juga sangat tahan terhadap zat kimia,

tetapi sangat langka sehingga mahal. Logam ini dapat dipisahkan dari kotorannya

dengan cara menghaluskan dan dikocok dengan air. Partikelnya akan jatuh ke dasar

bejana karena kerapatannya sangat tinggi. Emas tidak larut dalam larutan HNO3,

kecuali dalam air raja (campuran HNO3 dan HCl dengan perbandingan 3:1). Bilangan

4

Page 5: Emas Platina

oksidasi Au dalam senyawa adalah +1 dan +3, tetapi larutan Au+ cenderung

mengalami reaksi disproporsionasi :

3 Au+(aq) 2 Au(s) + Au3+ (aq)

Kebanyakan senyawa emas mudah terurai bila dipanaskan, contohnya :

AuCl3 AuCl + Cl2

AuBr3 AuBr +Br2

AuI3 AuI + I2

(Sensustania, 2013).

2.1.1 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Emas

Emas murni sangat mudah larut dalam KCN, NaCN, dan Hg (air raksa). Emas

merupakan unsur siderophile (suka akan besi), dan sedikit chalcophile (suka akan

belerang). Karena sifatnya ini maka emas banyak berikatan dengan mineral-mineral

besi atau stabil pada penyangga besi (magnetit/hematit) (Anonim, 2011).

Fase : Padat

Massa jenis: (sekitar suhu kamar)19.3 g/cm³

Massa jenis: cair pada titik lebur 17.31 g/cm³

Titik lebur : 1337.33 K (1064.18 °C, 1947.52 °F)

Titik didih : 3129 K (2856 °C, 5173 °F)

Kalor peleburan : 12.55 kJ/mol

Kalor penguapan : 324 kJ/mol

Kapasitas kalor : (25 °C) 25.418 J/(mol·K)

(Anonim, 2011).

2.1.2 Sianidasi

Proses sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses

pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses sianidasi

adalah NaCN, KCN, Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering

digunakan adalah NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut

lainnya. Secara umum reaksi pelarutan Au dan Ag adalah sebagai berikut:

5

Page 6: Emas Platina

4Au + 8CN- + O2 + 2 H2O 4Au(CN)2- + 4OH-

4Ag + 8CN- + O2 + 2 H2O 4Ag(CN)2- + 4OH

(Anonim, 2011).

Pada tahap kedua yakni pemisahan logam emas dari larutannya dilakukan

dengan pengendapan dengan menggunakan serbuk Zn (Zinc precipitation). Reaksi

yang terjadi adalah sebagai berikut:

2Zn + 2NaAu(CN)2 + 4NaCN +2H2O 2Au + 2NaOH + 2Na2Zn(CN)4 + H2

(Anonim, 2011).

2.1.3 Pemanfaatan Emas

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga

digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang

moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri

terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa

komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika (Anonim,

2011).

Elemen ini juga banyak digunakan untuk gigi buatan, dan sebagai lapisan.

Untuk aplikasi di bidang sains, emas digunakan sebagai lapisan beberapa satelit

angkasa dan merupakan reflektor sinar inframerah yang baik. Emas tidak mudah

bereaksi (inert) (Anonim, 2011).

2.2 Platina (Pt)

Platinum adalah logam yang sangat langka, terjadi hanya 0,003 ppb dalam

kerak bumi. Platinum sering ditemukan oleh penduduk asli bercampur dengan

iridium sebagai platiniridium. Platinum sering ditemukan dalam bagian sekunder, dan

berkombinasi dengan logam grup platina lain dalam tanah alluvial (Maryam, 2010).

Oksidasi Platinum paling umum digunakan yaitu +2, dan 4. Sedangkan +1 dan

oksidasi +3 kurang umum digunakan, dan biasanya sering distabilkan oleh ikatan

logam bimetal (atau polymetallic) spesies. Senyawa tetracoordinate platinum (II)

cenderung mengadopsi planafr persegi geometri. Sementara elemen platinum

6

Page 7: Emas Platina

umumnya tidak reaktif, larut dalam aqua regia untuk melarutkan asam

hexachloroplatinic ((NH4)2[PtCl6], secara resmi (H3O)2PtCl6 • nH2O)Pt + 4HNO3 +

6HCl → H2PtCl6 + 4NO2 + 4H2O.

(Maryam, 2010).

2.2.1 Sifat Fisik dan Kimia Platina

Sebagai logam murni, platina berwarna putih keperakan yang terlihat berkilau,

ulet, dan lentur. Platinum mudah ditempa delam keadaan murni.

• Simbol: Pt

• Radius Atom: 1.39 Å

• Volume Atom: 9.1 cm3/mol

• Massa Atom: 195.08

• Titik Didih: 4100 K

• Radius Kovalensi: 1.3 Å

• Struktur Kristal: fcc

• Massa Jenis: 21.45 g/cm3

• Konduktivitas Listrik: 9.4 x 106 ohm-1cm-1

• Elektronegativitas: 2.28

• Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d9 6s2

• Formasi Entalpi: 19.66 kJ/mol

• Konduktivitas Panas: 71.6 Wm-1K-1

• Potensial Ionisasi: 9 V

• Titik Lebur: 2024.1 K

• Bilangan Oksidasi: 2,4

• Kapasitas Panas: 0.13 Jg-1K-1

• Entalpi Penguapan: 510.45 kJ/mol

Platinum memiliki koefisien muai yang hampir sama dengan kaca silika-

natrium karbonat, oleh karena itu dapat digunakan untuk membuat elektroda bersegel

dalam sistem kaca. Platina tidak teroksidasi pada suhu beraapapun, meskipun

berkarat oleh halogen, sianida, belerang, dan alkali kaustik. Platinum tidak larut

7

Page 8: Emas Platina

dalam asam klorida dan nitrat, tetapi melarut dalam aqua regia dan membentuk asam

chloroplatinic (H2PtCl6) (Maryam, 2010).

2.2.2 Penambangan dan Metode Pemisahan Platina

Dalam proses penambangan, ada tiga hal utama yang dilakukan yaitu:

eksplorasi, eksploitasi, dan pemrosesan. Eksplorasi merupakan proses pencarian

mineral berharga. Eksploitasi adalah proses penambangan mineral tersebut.

Sedangkan pemrosesan adalah kegiatan memisahkan mineral berharga dari partikel-

partikel lain yang menyatu dengan mineral tersebut (Maryam, 2010).

Pada dasarnya, penambangan bijih platina sama halnya dengan penambangan

logam lain seperti penambangan emas. Penambangan dilakukan dengan cara

penambangan terbuka (open pit) dan penambangan tertutup. Platinum bersama-sama

dengan sisa logam platinum diperoleh secara komersial sebagai produk dari nikel dan

tembaga penambangan dan pengolahan. Selama electrorefining tembaga, logam

mulia seperti perak, emas dan kelompok platinum logam serta selenium dan telurium

mengendap di bagian bawah sebagai anoda sel lumpur, yang merupakan titik awal

untuk ekstraksi logam kelompok platinum (Maryam, 2010).

Jika platinum murni ditemukan dalam placer deposito atau bijih lainnya, dapat

terisolasi dengan berbagai metode pengurangan kotoran. Karena platinum secara

signifikan lebih padat daripada banyak dari kotoran, kotoran yang lebih ringan dapat

dihilangkan dengan hanya melayangkanya. Platinum juga non-magnetik, sedangkan

nikel dan besi keduanya magnetis. Kedua zat pengotor sehingga dihapus dengan

menjalankan elektromagnet atas campuran. Karena platinum memiliki titik lebur

yang lebih tinggi daripada kebanyakan zat lain, banyak pengotor dapat dibakar atau

meleleh tanpa melelehkan platinum. Akhirnya, platinum yang tahan terhadap klorida

dan asam sulfat, sedangkan senyawa lain mudah diserang. Kotoran logam dapat

dihilangkan dengan mengaduk campuran dalam salah satu dari dua asam dan

memulihkan platinum yang tersisa (Maryam, 2010).

Salah satu metode yang cocok untuk pemurnian platina mentah yang

mengandung platina, emas, dan logam grup platina lain adalah dengan menggunakan

8

Page 9: Emas Platina

aqua regia. Dimana paladium, emas dan platina terpisah, sementara osmium, iridium,

rhodium dan ruthenium tinggal tidak bereaksi. Emas dipisahkan dengan penambahan

besi (III) klorida dan setelah penyaringan dari emas, platina dipisahkan dengan

penambahan amonium klorida sebagai chloroplatinate (Maryam, 2010).

Ektraksi unsur Pt biasanya merupakan ekstraksi lanjutan dari bijih nikel. Bijih

nikel yang memilki nilai komersil untuk diolah unsur platinanya adalah bijih nikel

yang mengandung kadar PGM sekitar 20gr/ton. Sebelum diekstraksi, bijih nikel

di direduksi ukurannya dengan metode ore dressingore, tahapan-tahapannya seperti

crushing, grinding dan classification untuk meningkatkan kadarnya. Melalui

proses reductive smelting dan oksidasi akan memisahkan PGM dengan unsur Fe-Cu-

Ni. Melalui proses dissolution akan menghasilkan konsentrat PGM 30%. Proses

terakhir adalah proses pemisahan platina dari PGM (Waroko, 2013).

Untuk memisahkan konsentrat PGM harus melalui proses pembentukkan

aqueous  solution. Ada beberapa metode dissolusi konsentrat PGM yang dikenal,

yaitu:

1. Dissolution in aqua regia

2. Dissolution in HydrchloricAcid-Chlorine

3. Dissolution I Hydrochloric Acid-Bromine

4. Other Dissolution Method

5. Salt Fusion

(Waroko, 2013).

Namun dari kelima metode tersebut, metode pemisahan dengan aqua regia lebih

banyak dipilih dan lebih menguntungkan dibanding dengan metode lainnya. Hal ini

disebabkan, dengan menggunakan metode pemisahan dengan aqua regia, kita dapat

sekaligus mengekstraksi logam lain seperti emas dan paladium. Sehingga kita dapat

memperoleh logam lain dalam satu kali metode pemisahan, hal tersebut tentu lebih

menghemat dalam hal biaya. Itulah mengapa dalam proses pengekstrakan platina,

metode pemisahan dengan aqua regia yang dipilih.

Reaksi yang terjadi anatara aqua regia dengan platina adalah:

8HCl + 2HNO3 + Pt → H2PtCl6 + 4H2O + 2NOCl

9

Page 10: Emas Platina

Proses pemisahan dengan metode ini dilakukan dengan mencampurkan larutan aqua

regia dengan platina sambil dipanaskan pada panas tertentu. Laju pemisahan tertinggi

terjadi pada saat titik didih dari aqua regia dicapai. Setelah proses

dissolution tersebut, dihasilkan solution yang mengandung unsur Au, Pt dan Pd.

Unsur Au dapat dipisahkan dengan cara mereduksinya dengan FeSO4, dan

menghasilkan endapan Au. Reduction agent lain yang ditambahkan dalam proses

reduksi ini antara lain: oxalicacid, sulfur dioxide dan ascorbic acid (Waroko, 2013).

Pada proses reduksi dengan Fe(II), akan dihasilkan larutan Pt(IV) dan Pd(II).

Sebelum diendapkan dengan NH4Cl, unsur Pt harus ada dalam keadaan Pt(IV). Unsur

Pt(II) harus dioksidasi dengan menggunakan klorin yang didihkan. Hasil dari proses

ini adalah endapan (NH4)2[PtCl6]. Unsur Pt dalam bentuk (NH4)2[PtCl6]. Purifikasi

bentuk tersebut dapat dilakukan dengan pengkristalan pada air. Tetapi metode

tersebut akan menghasilkan kadar logam yang rendah sehingga harus menggunakan

volume (NH4)2[PtCl6] yang besar. Endapan (NH4)2[PtCl6] dipanaskan hingga

temperatur diatas 100 C pada tekanan yang tinggi. Tetapi, semakin tinggi suhu dan

semakin lama waktu pemanasan akan menurunkan solubilitas (Waroko, 2013).

Fire assay adalah suatu cara atau metode kuantitatif dalam kimia analitik untuk

menentukan kadar logam mulia seperti emas, perak, dan golongan platina dalam

suatu batuan atau produk metalurgis yang ditentukan melalui ekstraksi dengan cara

peleburan (fusi, fusion) dan menggunakan pereaksi kimia kering (flux). Hasil akhir

metode ini dilakukan dengan cara penimbangan logamnya atau dengan alat

instrumentasi seperti spektroskopi absorpsi atom (AAS) (Maryam, 2010).

2.2.3 Pemanfaatan dan Aplikasi Platina

Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan bejana

untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya termasuk

termokopel. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan

korosi dan kedokteran gigi. Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil, kerucut

bensin mesin jet dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu tinggi untuk

waktu yang sangat lama. Logam ini, seperti palladium, menyerap sejumlah besar

10

Page 11: Emas Platina

hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan melepaskannya ketika dipanaskan. Dalam

kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis yang sempurna, yang banyak

digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga digunakan sebagai katalis dalam

pemecahan produk minyak bumi. Platinum juga banyak diminati untuk dimanfaatkan

sebagai katalis dalam sel bahan bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil (Maryam,

2010).

Anoda platinum digunakan secara ekstensif dalam sistem perlindungan katoda

untuk kapal besar dan bejana yang melewati lautan, pipa, baja dermaga dan lain-lain.

Kawat platinum yang sangat halus akan berkilau merah terang bila ditempatkan

dalam uap metil alkohol, di mana platinum berperan sebagai katalis, untuk mengubah

alkohol menjadi formaldehida. Fenomena ini digunakan secara komersial untuk

memproduksi pemantik api rokok dan penghangat tangan. Hidrogen dan oksigen

dapat meledak dengan adanya platinum (Maryam, 2010).

2.3 Paladium (Pd)

Paladium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Pd dan Nomor atom 46. Paladium adalah logam putih dan berkilau

keperakan langka yang ditemukan pada 1803 oleh William Hyde Wollaston , yang

memberi nama itu setelah asteroid Pallas , yang bernama setelah julukan dari Yunani

Dewi Athena , diakuisisi oleh ketika dia membunuh Pallas (Anonim, 2011).

Pd adalah unsur langka. Pd sedikit lebih melimpah dibandingkan Pt. Keduanya,

Pd dan Pt ditemukan sebagai katalisator penggunaan bahan kimia luas. PdCl2

digunakan Wacker untuk mengubah C2H4 ke CH3CHO. Pd digunakan untuk

hidrogenasi seperti zat asam karbol ke sekloheksanon dan juga untuk hidrogenasi. Pt

sangat penting sebagai katalisator diindustri minyak dalam penulingan ulang

hidrokarbon. Pt/Pd digunakan sebagai katalisator Adam’s untuk penyulingan

(Anonim, 2011).

Paladium, bersama dengan platinum, rhodium, ruthenium, iridium dan osmium

membentuk kelompok elemen disebut sebagai kelompok platinum logam (PGMs).

Kelompok logam platinum berbagi sifat kimia yang mirip, tapi paladium memiliki

11

Page 12: Emas Platina

titik lebur yang terendah dan yang paling padat dari logam mulia. Sifat unik dari

paladium dan logam platinum account grup lain untuk digunakan secara luas mereka.

Satu dari empat hari ini barang-barang manufaktur baik berisi grup logam platina atau

logam platina kelompok telah memainkan peran kunci dalam proses produksi mereka.

Lebih dari setengah pasokan paladium dan yang congener platinum masuk ke

catalytic converter, yang mengubah hingga 90% gas berbahaya dari knalpot mobil

(hidrokarbon, karbon monoksida dan nitrogen oksida) menjadi zat berbahaya kurang

(nitrogen, karbon dioksida dan uap air). Palladium juga banyak ditemukan dalam

elektronik termasuk komputer, telepon selular, multi-lapisan keramik kapasitor,

komponen plating, tegangan rendah kontak listrik, dan SED OLED/LCD TV

Paladium juga digunakan dalam kedokteran gigi, kedokteran, pemurnian hidrogen,

aplikasi kimia, dan perawatan tanah Paladium memainkan peran penting dalam

teknologi yang digunakan untuk sel bahan bakar , yang menggabungkan hidrogen dan

oksigen untuk menghasilkan listrik, panas dan air (Anonim, 2011).

2.3.1 Karakteristik, Sifat Kimia, dan Sifat Fisik Paladium

No. Karakteristik Keterangan Umum

1. Nama Paladium

2. Lambang Pd

3. Nomor Atom 46

4. Deret Kimia Logam Transisi

5. Golongan VIII B

6. Periode 5

7. Blok D

8. Penampilan Logam Putih Keperakan

9. Massa 106.42(1) g/mol

10. Konfigurasi Elektron [Kr]4d10

11. Jumlah Elektron Tiap Kulit 2, 8, 18, 18, 0

Fase Padat

12

Page 13: Emas Platina

Massa Jenis (sekitar suhu kamar) 12.023 g/cm³

Massa Jenis cair pada titik lebur 10.38 g/cm³

Titik Lebur 1828.05K

(1554.9 °C, 2830.82 °F)

Titik Didih 3236K

(2963 °C, 5365 °F)

Kalor Peleburan 16.74 kJ/mol

Kalor Penguapan 362 kJ/mol

Kapasitas Kalor (25 C) 25.98 J/(mol·K)

Unsur ini adalah logam putih  seperti baja, tidak mudah kusam di udara, dengan

kerapatan dan titik cair paling rendah di antara logam grup platina. Ketika

ditempelkan, paladium bersifat lunak dan bisa ditempa; suhu rendah meningkatkan

kekuatan dan kekerasannya. Paladium dilarutkan dengan asam nitrat dan asam sulfat.

Paladium asetat diperoleh sebagai kristal coklat bilamana busa Pd dilarutkan

dalam asam asetat yang mengandung HNO3, ia adalah trimer [Pd(CO2Me)2]3

Ion palladium Pd2+, terdapat dalam PdF2. Ion aquo Pd(H2O)42+ adalah spin

berpasangan dan kompleks Pd adalah diamagnetik.

Garam coklat yang mudah mencair di udara seperti [Pd(H2O)4](ClO4)2 dapat

diperoleh bilamana Pd dilarutkan dalam HNO3 atau PdO dalam HClO4.

Bereaksi lambat dengan asam kuat panas.

(Anonim, 2011).

2.3.2 Teknik Ekstraksi

Ekstraksi paladium dilakukan dengan melarutkan bijih platinum mentah di aqua

regia, menetralkan larutan dengan natrium hidroksida, dan mempercepat platinum

sebagai chloroplatinate amonium dengan amonium klorida. Ditambahkan merkuri

sianida untuk membentuk senyawa sianida paladium, yang dipanaskan untuk

mengekstrak logam paladium (Anonim, 2011).

2.3.3 Manfaat Paladium

13

Page 14: Emas Platina

Paladium yang sangat halus adalah katalis yang baik dan digunakan untuk

proses hidrogenasi dan dehidrogenasi. Digunakan dalam campuran alloy untuk

perhiasan yang diperdagangkan. Emas putih adalah alloy emas yang diawawarnakan

dengan penambahan paladium. Seperti emas, paladium dapat dibentuk menjadi

lembaran setipis 1/250000 inch. Logam ini digunakan dalam dunia kedokteran gigi,

pembuatan jam, pembuatan alat-alat bedah, dan kontak listrik (Anonim, 2011).

Palladium juga digunakan dalam perhiasan, dalam kedokteran gigi, menonton

membuat, dalam uji strip gula darah, di dalam pesawat terbang busi dan dalam

produksi instrumen bedah dan kontak listrik. Palladium juga digunakan untuk

membuat profesional melintang suling. Sebagai sebuah komoditas, palladium bullion

memiliki kode mata uang ISO dari XPD dan 964. Paladium adalah salah satu dari

empat logam untuk memiliki kode tersebut, yang lainnya adalah emas, perak dan

platina (Anonim, 2011).

14

Page 15: Emas Platina

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah yang kami tulis adalah:

1. Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au

(bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Emas digunakan sebagai standar

keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan

elektronik

2. Proses ekstraksi emas dapat dilakukan sengan proses sianidasi. Proses sianidasi

terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan

emas dari larutannya.

3. Platinum adalah logam yang sangat langka, terjadi hanya 0,003 ppb dalam

kerak bumi. Platinum sering ditemukan oleh penduduk asli bercampur dengan

iridium sebagai platiniridium. Platinum dimanfaatkan sebagai perhiasan wanita,

kawat, dan bejana untuk aplikasi laboratorium.

4. Salah satu metode ekstraksi Pt adalah dengan menggunakan aqua regia. Dimana

paladium, emas dan platina terpisah, sementara osmium, iridium, rhodium dan

ruthenium tinggal tidak bereaksi.

5. Paladium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Pd dan Nomor atom 46. Paladium dapat bermanfaat sebagai katalis

untuk proses hidrogenasi dan dehidrogenasi, perhiasan, dunia kedokteran gigi,

pembuatan jam, pembuatan alat-alat bedah, dan kontak listrik

6. Ekstraksi paladium dilakukan dengan melarutkan bijih platinum mentah di aqua

regia, menetralkan larutan dengan NaOH, dan menambahkan merkuri sianida

untuk membentuk senyawa sianida paladium, yang dipanaskan untuk

mengekstrak logam paladium.

15