elek tro plating
DESCRIPTION
laporan elektroplatingTRANSCRIPT
-
1 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Topik
Proses Elektroplating (Pelapisan logam Fe dengan Cu secara elektrolisa)
1.2 Tujuan Percobaan
1. Melindungi logam yang mudah berkarat dengan logam yang lebih tahan
karat
2. Memperkeras permukaan logam
3. Memperbaiki penampilan logam yang akan dilapisi
1.3 Dasar Teori
Elektroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan
cara elektrolisis. Prinsip dasar elektroplating adalah proses elektrolisis yaitu bila
arus listrik searah dialirkan melalui suatu larutan elektrolit akan menjadi pengurai
zat kimia dalam larutan elektrolit tersebut.
Contoh: dalam larutan CuSO4 dialirkan arus listrik searah melalui katoda dan
anodanya.
Maka larutan CuSO4 akan terurai menjadi anion dan kation
CuSO4 CU2+ + SO42
Bila Anoda terbuat dari ion SO42 akan menarik atom tembaga sambil
melepaskan elektron-elektronnya dan kembali membentuk CuSO4
SO42- + Cu SO4 + 2e-
Pada Katoda ion Cu2+ akan menerima 2 elektron yang berasal dari ion SO42
dan menjadi logam tembaga yang menutup seluruh permukaan katoda.
Prinsip proses elektroplating:
1. Katoda adalah logam yang akan dilapisi
2. Anoda adalah logam untuk melapisi
-
2 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
3. Elektrolit adalah larutan garam dari anodanya
4. Proses menggunakan arus searah (DC)
5. Menggunakan Hukum Faraday I dan II
=. .
Keterangan:
G = Berat zat yang terbentuk (gram)
I = Kuat arus (ampere)
t = Waktu (detik)
e = Berat setara (MA/valensi)
-
3 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Pengujian electroplating dilakukan pada :
Hari / Tanggal Tempat Kegiatan
Selasa, 23 September 2014 Lab. Teknik Mesin PNJ Teori & Pengambilan sample
Selasa, 30 September 2014 Lab. Teknik Mesin PNJ Preparasi
Selasa, 7 Oktober 2014 Lab. Teknik Mesin PNJ Preparasi
Selasa, 21 Oktober 2014 Lab. Teknik Mesin PNJ Anodizing
Selasa, 28 Oktober 2014 Lab. Teknik Mesin PNJ Elektroplating
2.2 Alat dan Bahan yang Diperlukan
2.2.1 Alat-alat yang Diperlukan
1. Perangkat alat electroplating
2. Kawat tembaga
3. Amplas grade P120, P200, P320, P400, P600, P800
4. Elektroda Cu dan Stainless steel
5. Jangka sorong
6. Neraca
7. Pengaduk
2.2.2 Bahan-bahan yang Diperlukan
1. Benda kerja yang akan dilapisi
2. Bahan untuk pencucian / pembersihan
-
4 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
Chemical Degreasing : NaOH = 30 gr/l
Elektro Degreasing : NaOH = 25 gr/l
Na2CO2 = 15 gr/l
Pickling : H2SO4 = 150 ml/l
3. Bahan untuk Elektrolit
a. Bahan untuk elektrolit tembaga I yaitu elektrolit tembaga sianit yang
terdiri dari:
KCN = 75 gr/l
CuSO4SH2O = 100 gr/l
Na2CO310H2O = 40 gr/l
b. Bahan untuk elektrolit tembaga II yaitu elektrolit asam tembaga yang
terdiri dari:
CuSO4 = 220 gr/l
H2SO4 = 65 ml/l
NaCL = 0.15 gr/l
2.3 Langkah Kerja
1. Bersihkan benda kerja dari oli dan lain-lain dengan cara mencuci
menggunakan sabun
2. Amplas benda kerja (Urutan nomer amplas dari yang terkasar)
3. Timbang benda kerja ke-1 sebelum dilapisi
4. Ukur permukaan benda kerja untuk menentukan arus yang akan dipakai
5. Lakukan proses pembersihan sebaga berikut :
Waktu =10 menit
Temperatur = 90 oC
Bak 1.01
Chemical Degreasing I
Bak 1.02
Electro Degreasing
-
5 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
Waktu = 5 menit
Rapat arus = Untuk Baja 5 A/dm2
Bukan Baja 3 A/dm2
Bilas dengan air
Waktu = 10 menit
Bilas dengan air mengalir
6. Tahapan pelapisan
Waktu = 15 menit
Kuat arus = 0.5 A/dm2 1,5A/dm2
Bilas dengan air yang
Mengalir
Bak 1.04
Pickling
Bak 1.03
Pembilasan
Bak 1.05
Pembilasan
Bak 1.07
Pembilasan
Bak 1.06
Pelapisan tembaga I
-
6 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
7. Keringkan benda kerja dengan hair dryer
8. Timbang benda setelah dilapisi tembaga yang pertama.
Pelapisan tembaga II, masukan benda kerja ke :
Waktu = 15 menit
Kuat arus = 0.5 A/dm2 1,5A/dm2
Bilas dengan air yang mengalir
9. Keringkan lagi benda kerja dengan hair dryer
10. Timbang lagi benda kerja setelah dilapisi tembaga yang kedua.
11. Gosok benda kerja dengan autosol sampai mengkilap.
Bak 1.09
Pembilasan
Bak 1.08
Pelapisan tembaga II
-
7 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB III
LEMBAR DATA PERCOBAAN
Judul Percobaan : Proses Elektroplating
Hari/Tanggal Percobaan : Selasa, 28 Oktober 2014
Pembimbing : Vika Rizkia ST.MT.
Nama Praktikan/Semester : Rath Kautsar Firdaus / 5
Tujuan Percobaan :
1. Melindungi logam yang mudah berkarat dengan
logam yang lebih tahan karat
2. Memperkeras permukaan logam
3. Memperbaiki penampilan logam yang akan dilapisi
3.1 Data Pengamatan Benda Kerja
Gambar Benda Kerja
Gambar 1 - Benda Kerja
-
8 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
Ukuran Benda Kerja
Luas Permukaan Benda Kerja
Luas Area Permukaan = 1605.6 mm2
Dua Luas Permukaan = 1605.6 mm2 x 2 = 3211.2 mm2 = 0.32112 dm2
Besar Arus yang Digunakan
I = A x 1.5 [Ampere / dm2]
= 0.32112 dm2 x 1.5 [Ampere / dm2] = 0.48168 [ampere]
Catatan : dalam pengerjaan proses electroplating dilakukan 3 orang
sehingga arus yang di-set ditambahkan dengan arus partner kerja
Gambar 2 - Ukuran Benda Kerja
72 mm
22.3 mm
-
9 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
3.2 Data Pengamatan Praktek Anodizing
1.01
Chemical
Degreasing
1.02
Elektro
Degreasing
1.04
Pickling
1.06
Pelapisan
Tembaga
I
1.08
Pelapisan
Tembaga
II
Keterangan
1. Temperature 82C 26C 26C 26C 26C Suhu
Ruangan =
26C
2. Waktu 10 menit 5 menit 10menit 15 menit 15 menit
3. Arus - 3A/dm2 - 1,5A/dm2 1.5A/dm2
Berat benda sebelum dilapisi: 55,04 gr 55,14 gr 55,43 gr
Pembimbing Praktikan
(Vika Rizkia ST.MT) (Rath Kautsar.F)
No. Bak
Pengamatan
-
10 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB IV
ANALISA DATA
Pewarnaan proses elektroplating berdasarkan jenis zat yang terkandung
dalam pelapisan tembaga atau bahan lainnya.
Untuk menjaga proses elektroplating, praktikan harus mengamati
perpindahan jarum penunjuk voltase yang biasanya dapat berpindah secara
drastis, untuk meminimalisir kegagalan proses.
Dalam pembersihan karat pada benda kerja, disarankan tidak menggunakan
kikir dalam pembersihannya, karena pemakanan yang cukup dalam pada
kikir, sehingga dalam proses penghalusan dengan amplas, tidak
memerlukan tenaga yang banyak dikarenakan goresan yang dalam. Jika
praktikan menggunakan kikir ketika proses pembersihan karat, hasil dari
elektroplating akan tergores/tidak halus dan tidak meratanya pelapisan.
Perlu diperhatikan pada proses penimbangan, jangan sampai tersentuh
tangan karena kondisi sudah steril, sedangkan tangan mengandung
minyak/lemak.
Gunakan masker dan sarung tangan kimia untuk menjaga keselamatan dan
kebersihan praktikan serta lingkungan itu sendiri.
Lakukan sesuai proses yang tercantum agar meminimalisir kegagalan
proses dan keefektifan waktu pada proses elektrolizing.
-
11 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikumyang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Electroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain
dengan cara elektrolisis. Prinsip dasar electroplating adalah proses
elektrolisis yaitu bila arus lisrik searah dialirkan melalui suatu larutan
elektrolit akan menjadi pengurai zat kimia dalam larutan elektrolis tersebut.
2. Benda kerja praktikum yang dilakukan proses electroplating ditimbang
beratnya sebanyak 3x, yaitu 55,04 gr setelah pickling, 55,14 gr setelah
pelapisan tembaga I, 55,43 gr setelah pelapisan tembaga II. Kenaikan berat
benda kerja disebabkan oleh lapisan logam lain pada benda kerja.
3. Kelebihan Elektroplating:
Temperatur proses, rendah
Kondisi proses, pada lingkungan atmosfir biasa
Peralatan, relatif murah
Komposisi larutan, luas
Laju pengendapan, cepat
Porositas pada lapisan, relatif rendah
Dapat menghasilkan beberapa lapisan
4. Kekurangan Elektroplating:
Terbatas pada logam & paduannya
Perlu perlakuan awal thd bendakerja
Terbatas pada bendakerja yg bersifatkonduktor
-
12 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB VI
DOKUMENTASI
Gambar 3 - Proses Chemical Degreasing Gambar 4 - Proses Electrolytic Degreasing
Gambar 5 - Proses Pickling Gambar 6 - Proses Cyan Copper
Gambar 7 Proses Acide Copper Gambar 8 - Benda Kerja Setelah Pelapisan ke-2
-
13 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
Gambar 9 - Proses Pengeringan Gambar 10 Benda kerja setelah kering
Gambar 11 proses penimbangan Gambar 12 proses pemolesan
-
14 | P r o s e s E l e k t r o p l a t i n g
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Avner, Sidney H. 1974. Introduction to Physical Metallurgy. New York:
McGrawHill.
Laporan Pedoman Laboratorium Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin,
Politeknik Negeri Jakarta.
Howard, E. Boyer. 1986. Selection of Materials For Component
Design.Michigan: American Society for Materials.
Anodizing dan Electroplating, Lab Version