ekstraksi dengan cunam

Upload: kusuma-ramadhani

Post on 14-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekstraksi dengan cunam

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS

EKSTRAKSI DENGAN CUNAMDisusun oleh:

Elisabeth Ernawati Ndori

(FK UKRIDA)

DEPARTEMEN KANDUNGAN DANKEBIDANAN RS BAKTI YUDHADEPOK,APRIL 2006Definisi cunam/Forceps : suatu alat kebidanan untuk melahirkan janin dengan tarikan pada kepalanya; disamping itu alat tersebut dapat digunakan untuk menyelenggarakan putaran kepela janin.Cunam terbuat dari logam terdiri atas 2 sendok yang dipasang bersilang bagian-bagian depannya dapat memegang kepala janin. Bagian depan sendok yang dinamakan daun biasanya berlubang dan mempunyai lengkungan kepala ( cephalic curve ) untuk menyesuaikan dengan bentuk kepala janin serta lengkungan panggul ( pelvic curve ) untuk menyesuaikan dengan bentuk rongga panggul ibu. Pada bagian tengah atau leher terdapat semacam kunci yang menghubungkan sendok yang satu dengan yang lain. Bagian belakang atau tangkai cunam digunakan sebagai tempat memegang pada waktu diadakan tarikan. Jenis-jenis Cunam :

1. Cunam Neagele; mempunyai lengkung kepala, lengkung panggul dan sejenis kunci yang menghubungkan kedua sendok dalam posisi yang tetap. Cunam ini umumnya sering digunakan.2. Cunam Kjelland; yang tidak mempunyai lengkungan panggul, dengan sejenis kunci yang memungkinkan pada cunam yang ditutup sendok yang satu bergeser dalam jurusan longitudinal terhadap yang lain.

3. Cunam Boerma; tidak memiliki tangkai dan dapat ditutup tanpa mempersilangkan sendoknya. Cunam ini mudah dipasang namun kekuatan tarikannya tidak seberapa besar sehingga hanya dapat digunakan pada presentasi belakang kepala dengan kepala sudah benar-benar di dasar panggul dan UUK (ubun-ubun kecil ) didepan.4. Cunam Piper; mempunyai leher yang panjang dan pling cocok untuk digunakan dalam melahirkan kepala pada presentasi sungsang .

5. Cunam Tarnier (axis traction forceps ); berbentuk seperti cunam Neagele, akan tetapi dilengkapi dengan alat tarik yang dikaitkan pada daun daun kedua sendok, sehingga memungkinkan cunam menarik kepala janin dengan kuat ke arah bawah tanpa menekannya terlalu keras.

Ekstraksi dengan forcep/cunam dapat dibagi dalam 3 bagian sebagai berikut:a. Cunam tinggi, apabila kelapa janin dengan ukuran terbesar belum melewati pintu atas panggul. Dalam keadaan demikian tarikannya berat dan tidak ada kepastian bahwa eksrtaksi akan berhasil, selain itu ada bahaya luka pada kepala janin dan jalan lahir ibu. Dewasa ini ekstraksi dengan cunam ini tidak dilakukan lagi, diganti dengan seksio sesarea.

b. Cunam tengah, apabila kepala janin dengan ukuran terbesar sudah melewati pintu atas panggul. Di sini pemeriksaan dalam dan luar yang seksama perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kepala janin benar-benar sudah cakap.c. Cunam rendah, apabila kepala janin sudah turun sampai di dasar panggul. Di sini moulage dan kaput suksedaneum dapat memberi gambaran yang menyesatkan.Indikasi : Ibu : eklamsia,preeklamsia,ruptur uteri membakat,penyakit jantung,penyakit paru-paru,gangguan kesadaran, dan infeksi intrapartum. Janin: gawat janin dan kepala menyusul.

Waktu : persalinan kala II lama

Kontraindiksi :

Seluruh kontraindikasi persalinan pervaginam seperti fistel vagina dan bayi anensefalus.Syarat syarat sebelum melakukan tindakan cunam : Pembukaan serviks lengkap Kepala janin sudah di Hodge III + ( engaged )

Tidak ada disproporsi sefalopelvik Kepala janin dapat dipegang dengan cunam

Janin presentasi puncak kepala atau presentasi muka dengan dagu di depan

Ketuban sudah pecah atau dipecahkan

Teknik pemasangan cunam dan ekstraksinya

Sebelum melakukan ekstraksi dengan cunam terlebih dahulu rambut pubis sebelah bawah digunting atau dicukur, kandung kencing serta rektum dikosongkan. Sebelum dipasang, sebaiknya cunam dipegang dalam keadaan terkunci di depan vulva sesuai dengan posisinya terhadap kepala janin dan rongga panggul bila sudah dipasang.

1. Presentasi belakang kepala dengan ubun-ubun kecil di depan