ekstraksi cair cair.doc
TRANSCRIPT
![Page 1: Ekstraksi Cair Cair.doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022021116/5695d5561a28ab9b02a4fbbb/html5/thumbnails/1.jpg)
7/24/2019 Ekstraksi Cair Cair.doc
http://slidepdf.com/reader/full/ekstraksi-cair-cairdoc 1/4
Ekstraksi Cair Cair
23:50 LANSIDA No comments
Ekstraksi cair-cair sangat berguna untuk memisahkan analit yang dituju dari penganggu dengan cara melakukan
partisi sampel antar 2 pelarut yang tidak saling campur. Salah satu fasenya seringkali berupa air dan fase yang lain
adalah pelarut organik. Senyawa-senyawa yang bersifat polar akan ditemukan di dalam fase air, sementarasenyawa-senyawa yang bersifat hidrofobik akan masuk pada pelarut organik. Analit yang terekstraksi ke dalam
pelarut organik akan mudah diperoleh kembali dengan cara penguapan pelarut, sementara analit yang masuk ke
dalam fase air seringkali diinjeksikan secara langsung ke dalam kolom.
Disamping itu, ekstraksi pelarut juga digunakan untuk memekatkan analit yang ada dalam sampel dengan jumlah
kecil sehingga tidak memungkinkan atau menyulitkan untuk deteksi atau kuantifikasinya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu alikuot larutan air digojog dengan pelarut organik yang tidak campur
dengan air. ebanyakan prosedur ekstraksi cair-cair melibatkan ekstraksi analit dari fase air ke dalam pelarut
organik yang bersifat non polar atau agak polar seperti heksana, metilben!en atau diklorometan. "eskipun
demikian proses sebaliknya #ekstraksi analit dari pelarut organik non polar ke dalam air$ juga mungkin terjadi.
Dengan kata lain, dalam ekstraksi cair-cair ini tidaklah mungkin untuk mencapai %&&' analit terekstraksi pada
salah satu fase(pelarut.
arena ekstraksi merupakan proses kesetimbangan dengan efisiensi terbatas, maka sejumlah tertentu analit akan
tertahan di kedua fase. esetimbangan kimia yang melibatkan perubahan p), kompleksasi, pasangan ion, dan
sebagainya dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan kembali analit dan(atau menghilangkan pengganggu.
Teori Ekstraksi Cair-cair
Ekstraksi cair-cair ditentukan oleh distribusi *erst atau hukum partisi yang menyatakan bahwa +pada konsentrasi
dan tekanan yang konstan, analit akan terdistribusi dalam proporsi yang selalu sama diantara dua pelarut yang
saling tidak campur+. erbandingan konsentrasi pada keadaan setimbang di dalam 2 fase disebut dengan koefisien
distribusi atau koefisien partisi #D$ dan diekspresikan dengan
S/org
![Page 2: Ekstraksi Cair Cair.doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022021116/5695d5561a28ab9b02a4fbbb/html5/thumbnails/2.jpg)
7/24/2019 Ekstraksi Cair Cair.doc
http://slidepdf.com/reader/full/ekstraksi-cair-cairdoc 2/4
D 0 -------------
S/a1
S/org dan S/a1 masing-masing merupakan konsentrasi analit dalam fase organik dan dalam fase air D
merupakan koefisien partisi.
Dalam prakteknya, analit seringkali berada dalam bentuk kimia yang berbeda karena adanya disosiasi #ionisasi$,
protonasi, dan juga kompleksasi atau polimerisasi karenanya ekspresi yang lebih berguna adalah rasio
distribusi atau rasio partisi #D$ yang diekspresikan dengan
#3s$org
D 0 -------------
#3s$a1
#3s$org dan #3s$a1 masing-masing merupakan konsentrasi total analit #dalam segala bentuk$ dalam fase organik
dan dalam fase air D merupakan rasio partisi.
4ika tidak ada interaksi antar analit yang terjadi dalam kedua fase maka nilai D dan D adalah identik.
Analit yang mempunyai rasio distrbusi besar #%& 5 atau lebih$ akan mudah terekstraksi ke dalam pelarut organik
meskipun proses kesetimbangan #yang berari %&&' solut terekstraksi atau tertahan$ tidak pernah terjadi.
ebanyakan ekstraksi dilakukan dengan menggunakan corong pisah dalam waktu beberapa menit. Akan tetapi
untuk efektifitas ekstraksi analit dengan rasio distribusi yang kecil #6 %$ hanya dapat dicapai dengan mengenakan
pelarut baru pada larutan sampel secara terus-menerus. )al ini dapat dilakuan dengan refluks menggunakan alat
yang didisain secara khusus yaitu suatu alat ekstraktor secara terus-menerus.
Alat ekstraksi secara terus-menerus
• pelarut pengekstraksi kurang rapat dibanding dengan larutan yang mengandung solut yang akan
diekstraksi.
• pelarut pengekstraksi lebih rapat dibanding dengan larutan yang mengandung solut yang akan diekstraksi.
elarut organik yang dipilih untuk ekstraksi pelarut adalah mempunyai kelarutan yang rendah dalam air #6%&'$,dapat menguap sehingga memudahkan menghilangkan pelarut organik setelah dilakukan ekstraksi, dan mempunyai
kemurnian yang tinggi untuk meminimalkan adanya kontaminasi sampel.
Efisiensi ekstraksi dan selektifitas
Efesiensi proses ekstraksi tergantung pada nilai distribusinya #D-nya$ dan juga tergantung pada 7olume relatif
kedua fase. Dengan menggunakan ekstraksi, banyaknya analit yang terekstraksi dapat dihitung dengan rumus
berikut
8org dan 8a1 masing-masing merupakan banyaknya 7olume fase organik dan fase air yang digunakan D merupakan
rasio distribusi.
![Page 3: Ekstraksi Cair Cair.doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022021116/5695d5561a28ab9b02a4fbbb/html5/thumbnails/3.jpg)
7/24/2019 Ekstraksi Cair Cair.doc
http://slidepdf.com/reader/full/ekstraksi-cair-cairdoc 3/4
Analit dengan nilai D yang kecil maka ekstraksi berulang akan meningkatkan efisiensi ekstraksi. 9umus yang
digunakan untuk ektraksi bertingkat adalah
3a1 banyaknya analit dalam fase air mula-mula
#3a1$n banyaknya analit dalam fase air setelah n kali ekstraksi
8org banyaknya 7olume fase organik
8a1 banyaknya 7olume fase air
* banyaknya #frekuensi$ ekstraksi
Dari persamaan di atas nampak jelas bahwa efisiensi ekstraksi meningkat jika #i$ digunakan jumlah larutan
pengekstraksi yang lebih besar, atau #ii$ dengan melakukan beberapa kali ekstraksi dengan 7olume yang sama.
Masalah-masalah dalam ekstraksi pelarut
:eberapa masalah sering dijumpai ketika melakukan ekstraksi pelarut yaitu terbentuknya emulsi analit terikat
kuat pada partikulat analit terserap oleh partikulat yang mungkin ada analit terikat pada senyawa yang
mempunyai berat molekul tinggi dan adanya kelarutan analit secara bersama-sama dalam kedua fase.
;erjadinya emulsi merupakan hal yang paling sering dijumpai. <leh karena itu jika emulsi antara kedua fase ini
tidak dirusak maka reco7ery yang diperoleh kurang bagus. Emulsi dapat dipecah dengan beberapa cara
%. enambahan garam ke dalam fase air
2. emanasan atau pendinginan corong pisah yang digunakan
=. enyaringan melalui glass-wool
5. enyaringan dengan menggunakan kertas saring
>. enambahan sedikit pelarut organik yang berbeda
?. Sentrifugasi.
4ika senyawa-senyawa yang akan dilakukan ekstraksi pelarut berasal dari plasma maka kemungkinan senyawa
tersebut terikat pada protein, sehingga reco7ery yang dihasilkan rendah. ;eknik yang dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa yang terikat pada protein meliputi
• enambahan detergen
• enambahan pelarut organik yang lain
• enambahan asam kuat
• engenceran dengan air
• enggantian dengan senyawa yang mampu mengikat lebih kuat.
![Page 4: Ekstraksi Cair Cair.doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022021116/5695d5561a28ab9b02a4fbbb/html5/thumbnails/4.jpg)
7/24/2019 Ekstraksi Cair Cair.doc
http://slidepdf.com/reader/full/ekstraksi-cair-cairdoc 4/4