eksplorasi sumber daya air dan pembangunan...
TRANSCRIPT
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
Temu Teknis Inovasi Pertanian
Palu, 19 April 2018
Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M. Agr Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
EKSPLORASI SUMBER DAYA AIR DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR AIR
MENDUKUNG IMPLEMENTASI INPRES NO. 1 TAHUN 2018
II SEBARAN LAHAN SAWAH IP-100 DAN TADAH HUJAN
ISI PAPARAN
III
2
I PENDAHULUAN
POTENSI KETERSEDIAAN AIR
IMPLEMENTASI INPRES NO 1 TAHUN 2018 V
IV DESAIN IRIGASI: EKSPLORASI, DISTRIBUSI, TEKNIK IRIGASI
PERMASALAHAN POKOK LAHAN DAN AIR DI SEKTOR PERTANIAN
LAHAN DAN AIR
MENDUKUNG
PERTANIAN
BERKELANJUTAN
Pemanfaatan air
yg boros
Ketersediaan air yg
terbatas
Lahan Marginal
Penurunan fungsi
Jaringan Irigasi
Alih fungsi lahan Kompetisi
kebutuhan air
antar sektor
Degradasi lahan
Penurunan produktifitas
lahan
I
PASOKAN KEBUTUHAN
Memburuknya
Kondisi DAS &
SWS
Pasokan
Air
Kebutuhan
Air
Peningkat-an Gap
Eksploitasi Air
Tanah berlebihan
Kerusakan
Infrastruktur
Peningkatan
Populasi
Peningkatan Ekonomi dan Kemakmuran
Konflik Air
Perubahan Ikim
Global Perubahan &
Ketidakpastian
POTENSI LUAS TAMBAH TANAM DENGAN IRIGASI (79,26 Jt Ha)
Sumber: BPS 2014
Uraian
Baku
(Juta
Ha)
Target
peningkatan
IP
Potensi Luas
Tambah
Tanam (Juta
Ha)
Sawah Irigasi 4,1 200 300 4,1
Sawah tadah
Hujan
4.0 100 300 8,0
Tegal/ Kebun 12,01 100 200 12,01
Ladang/Huma 5,02 100 200 5,02
Lahan Tidur 11,68 000 200 23,36
Lahan
Perkebunan
23,48 050 150 23,48
Ladang
Pengembalaan
(hijauan pakan
ternak)
2,19 150 x
luasan
3,29
Total 62,50 79,26
“MEMANEN”: Membendung sungai dam parit
Menghimpun, mengarahkan/ mengalirkan dan menampung air permukaan embung dan long storage
Menarik dan mengalirkan air sungai dan air tanah pompa air sungai & sumur dangkal
(1)
•Pemanfaatan dan optimalisasi air permukaan berupa air limpasan langsung (run off) dan sungai (kecil) dan atau air tanah dangkal
(2)
•Memanfaatan sungai-sungai kecil yang mengalir sepanjang kawasan lahan tadah hujan dan lahan kering
7
Manfaatkan air hujan menjadi “protein & karbohidrat” sebelum sampai Laut
KONSEP PEMANFAATAN AIR PERMUKAAN
UNTUK PANGAN
SUNGAI SELURUH INDONESIA
SEBARAN 4,0 JT HA LAHAN SAWAH IP-100 DAN TADAH HUJAN DI SELURUH INDONESIA
II
9
LAHAN SAWAH
LAHAN KERING
PETA ZONA LAHAN SAWAH IP 100 DI BEBERAPA PROPINSI
SUMATERA • Potensi 1.078.739 ha Pembangunan: • Longstorage/embung
37.199 ha • Dam-parit 200.000 ha • Pompanisasi 981.540 ha
SEBARAN 4 JT HA LAHAN KERING DAN TADAH HUJAN IP-100 DAN RENCANA INFRASTRUKTUR PENYEDIAAN AIR Rp. 22,6T
JAWA • Potensi 1.160.111 ha Pembangunan: • Longstorage/embung
127.774 ha • Pompanisasi 1.032.337 ha
BALI+NUSTRA • Potensi 139.913 ha Pembangunan: • Dam-parit 40.000 ha • Pompanisasi 84.913 ha • Sumur 15.000 ha
KALIMANTAN • Potensi 665.693 ha Pembangunan: • Pompanisasi 664.693 ha
SULAWESI • Potensi 665.693 ha Pompanisasi: • Longstorage/embung
37.446 ha • Dam-parit 100.000 ha • Pompanisasi 672.266 ha • Sumur 5.000 ha
MALUKU • Potensi 21.763 Ha Pembangunan: • Pompanisasi 21.763 ha
PAPUA • Potensi 55.840 ha Pembangunan: • Pompanisasi 55.840 ha
Investasi Rp 22,6T
Prod 19 Jt ton
GKG
Manfaat Rp 79,4T
11
KONDISI SAAT INI DAN PENGEMBANGAN
Eksisting 8,1 Juta Ha
BPS 2014: Luas Baku sawah 8,1 jt ha
• Tanam 1 kali menjadi 2 kali atau 3 kali per tahun
• Ditanami jagung
• Ditanami Kedelai
• Ditanami Bawang merah Cabai & Sayuran
• Integrasi Ternak
• Tanaman buah-buahan: mangga, nenas, durian, dll
Pengembangan
POTENSI KETERSEDIAAN AIR (1)
Air Permukaan
– Curah Hujan
– Aliran Sungai, Mata Air
– Simpanan Cekungan Tanah (Waduk, Danau, Embung)
Air Tanah
– Sumur Dangkal kedalaman <40 m (Sumur Gali, Sumur Pantek)
– Sumur Air Tanah Dalam, D>80 m
Embung KP Naibonat, Kapasitas 34,000 m3
Sumur Air Tanah Dalam dan Rumah Pompa
Aliran Sungai di Ds. Tinabogan, Kec. Dondo, Kab. Toli-toli
III
POTENSI KETERSEDIAAN AIR (2)
Air Permukaan
– Curah Hujan
– Aliran Sungai, Mata Air
– Simpanan Cekungan Tanah (Waduk, Danau, Embung)
Air Tanah
– Sumur Dangkal kedalaman <40 m (Sumur Gali, Sumur Pantek)
– Sumur Air Tanah Dalam, D>80 m
III
Mata Air Sendang Keongan, Ds Terkesi
Kec. Klambu, Grobogan
Sumur Gali
Eksplorasi
Ekspoitasi
Distribusi
4
Teknik Irigasi
2
3
1
DESAIN IRIGASI IV
Identifikasi Potensi Air Permukaan
Identifikasi potensi aliran sungai
Identifikasi Potensi Pengembangan Embung
• Prediksi Dinamika Ketersediaan Air • Luas Layanan Irigasi Optimal
Analisis Neraca Air Embung
Survei Topografi
• Sebaran dan Jumlah
• Kapasitas Tampungan
• Desain Irigasi
Vi=Chi.Kr.DTA+Vi-1–(ETPi+PERCi).A
FLUKTUASI KETERSEDIAAN AIR EMBUNG KP NAIBONATUNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN IRIGASI LAHAN JAGUNG SELUAS 5 HA
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
1-J
an
-08
25
-Ja
n-0
8
18
-Fe
b-0
8
14
-Ma
r-0
8
7-A
pr-
08
1-M
ay-0
8
25
-Ma
y-0
8
18
-Ju
n-0
8
12
-Ju
l-0
8
5-A
ug
-08
29
-Au
g-0
8
22
-Se
p-0
8
16
-Oct-
08
9-N
ov-0
8
3-D
ec-0
8
27
-De
c-0
8
Tanggal
Ke
ters
ed
iaa
n A
ir (
m3)
0
50
100
150
200
250
300
Cu
rah
Hu
jan
(mm
)Hujan
Volume Ketersediaan Air
1. Eksplorasi Air Permukaan (1) Eksplorasi : Upaya pencarian dan identifikasi sumber air survei dan pemetaan
Potensi Air Permukaan
Pengukuran sungai untuk desain dam parit
1. Eksplorasi Air Permukaan (2)
18
1. Eksplorasi Air Tanah Dangkal (3)
1. Eksplorasi Air Tanah Dalam (4)
Hasil
Analisis
Pra-Studi :
Interpretasi Peta
Geohidrologi
Survey Geolistrik PengeboranAnalisis Data:
Pengolahan dan Pemodelan
LAPISAN PELAPUKAN
AIRMINYAKG
AS
BA
TU
AN
SED
IMEN
Geophone`
2D
Uji Pemompaan (Pumping Test) Instalasi Sistem Irigasi
Eksploitasi sumberdaya air: Upaya pengambilan dan pemanfaatan air untuk keperluan irigasi
Pilihan teknologi eksploitasi sumber daya air: ditentukan oleh jenis dan karakteristik sumber air (air permukaan dan air tanah)
Desain eksploitasi sumber daya air permukaan: bendung, pintu sadap, bak penampungan, rumah pompa, pemilihan jenis dan spesifikasi pompa (sentrifugal, Pompa Turbin Vertikal)
Desain eksploitasi air tanah: bak penampungan, rumah pompa, pemilihan jenis dan spesifikasi pompa (Pompa Celup, Pompa Turbin Vertikal)
2. Eksploitasi Sumberdaya Air
Distribusi air: terkait dgn upaya men-distribusikan air dari sumber menuju blok tanaman
• Sistem distribusi air terdiri dari:
• Sistem Saluran Terbuka (open channel)
• Sistem Saluran Tertutup (pipeline irrigation system)
3. Distribusi Sumberdaya Air
Teknik Penyiraman
• terkait dengan upaya mendistribusikan air dari outlet blok tanaman menuju sistem perakaran tanaman
• Jenis Teknik Penyiraman :
Irigasi Tetes (Drip Irrigation)
Irigasi Curah (Sprinkler Irrigation)
Irigasi Alur (Furrow Irrigation)
Big Gun Sprinkler
4. Teknik Penyiraman/Irigasi
IMPLEMENTASI INPRES NO 1 TAHUN 2018
IV
INSTRUKSI PRESIDEN RI NOMOR 1 TAHUN 2018
TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN EMBUNG KECIL DAN BANGUNAN
PENAMPUNG AIR LAINNYA DI DESA Dalam rangka memenuhi kebutuhan air baku pertanian
guna meningkatkan produksi pertanian
Menugaskan 9 Kementerian, Kepala BPKP, Para Gubernur dan Para Bupati/Walikota untuk: “Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan penyiapan perencanaan penyediaan embung kecil dan bangunan penampung air lainnya bersumber dari Dana Desa
Percepatan penyediaan embung kecil dan bangunan penampung air lainnya yang bersumber dari Dana Desa
dilakukan sampai dengan Tahun Anggaran 2019
TUGAS KEMENTAN
Menteri Pertanian bersama-sama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan potensi lokasi pembangunan embung kecil dan bangunan penampung air lainnya yang terintegrasi dengan area pertanian
Mendorong Gubernur dan Bupati/Walikota dalam penyediaan sarana dan prasarana pertanian dalam rangka pemanfaatan air yang berasal dari embung kecil dan bangunan penampung air lainnya untuk peningkatan produksi pertanian
Memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana pertanian dalam rangka pemanfaatan air yang berasal dari embung kecil dan bangunan penampung air lainnya untuk peningkatan produksi pertanian
Sumber Air irigasi Dam Parit Long Storage Embung Sumur Dangkal
Dimensi Lebar 5 m, tinggi
1 m
Panjang 1 km,
lebar 4 m, Dalam
2,5 m
Luas 0.25 ha,
Dalam 4 m
Dia. Sumur <6 inci,
Dalam 30 m,
Ketersediaan Air 10 liter/detik 10.000 m3 10.000 m3 5 liter/detik
Kebutuhan Air (m3/ha) Potensi luas lahan yang dapat diairi (ha)
Padi Sawah (Penggenangan) 4.700 12,1 2,1 2,1 4,6
Padi Sawah (Intermiten: interval
irigasi 3 hari sekali) 3.750 27,6 2,7 2,7 5,8
Padi Amfibi (Padi lahan kering
beririgasi) 2.800 37,0 3,6 3,6 7,7
Jagung 2.500 41,5 4,0 4,0 8,6
Kedelai 1.500 51,8 6,7 6,7 14,4
EMBUNG KECIL DAN BANGUNAN PENAMPUNG AIR LAINNYA
Dam Parit
Kapasitas Layanaan Irigasi Infrastruktur Panen Air
Embung Long Storage Sumur Dangkal
3
EMBUNG KECIL DAN BANGUNAN PENAMPUNG
AIR LAINNYA
No Pulau Dam
Parit* Embung*
Long Storage*
Pemanfaatan Sungai
(Pompa)
Sumur Dangkal
Jumlah
1 SUMATERA 312,533 218,327 13,500 655,561 6,555 1,206,476
2 JAWA 75,595 130,695 29,044 486,012 2,989 724,334
3 KALIMANTAN 132,866 282,167 13,230 912,053 2,386 1,342,702
4 SULAWESI 68,180 87,549 19,175 428,537 5,431 608,872
5 BALI DAN NUSA TENGGARA
15,576 30,778 8,847 58,558 4,117 117,876
6 MALUKU DAN MALUKU UTARA
5,656 3,999 4,948 8,384 1,229 24,216
7 PAPUA 1,663 5,631 2,295 17,460 1,632 28,681
Jumlah 612,068 759,147 91,039 2,566,565 24,339 4,053,157
SASARAN LUAS LAYANAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR AIR 2017 PER PULAU
* PROGRAM pembangunan 30.000 embung kecil dan bangunan penampung air lainnya pada Tahun 2018: Parit, Embung dan Long Storage
SASARAN LUAS LAYANAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR AIR 2017
PER PROVINSI
No Propinsi Dam Parit
Embung Long
Storage
Pemanfaatan Sungai
(Pompanisasi)
Sumur Dangkal
Jumlah
1 ACEH 18,671 67,996 6,709 100,950 3,626 197,953 2 BENGKULU 0 314 219 5,747 0 6,280
3 JAMBI 21,549 47,624 38 105,038 50 174,299
4 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 20,110 2,189 2,644 1,256 941 27,139
5 KEPULAUAN RIAU 1,733 1,563 1,249 0 1,074 5,619
6 LAMPUNG 87,663 13,209 946 227,736 65 329,619
7 RIAU 12,628 18,517 212 67,753 391 99,502
8 SUMATERA BARAT 7,051 9,867 1,260 0 408 18,586
9 SUMATERA SELATAN 133,929 7,491 223 122,416 0 264,060
10 SUMATERA UTARA 9,198 49,555 0 24,664 0 83,417
11 BANTEN 4,900 2,485 1,701 31,812 489 41,387
12 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1,952 2,596 174 10,249 34 15,005
13 DKI JAKARTA 0 263 17 1,179 0 1,459
14 JAWA BARAT 14,802 28,529 4,759 56,848 758 105,696
15 JAWA TENGAH 8,985 31,044 2,197 95,016 258 137,500
16 JAWA TIMUR 44,956 65,778 20,195 290,908 1,450 423,287
17 KALIMANTAN BARAT 20,141 35,631 2,211 137,618 750 196,351
18 KALIMANTAN SELATAN 40,368 96,432 2,778 320,615 213 460,407
19 KALIMANTAN TENGAH 13,081 74,637 0 99,932 20 187,669
20 KALIMANTAN TIMUR 53,872 70,639 4,761 337,596 1,126 467,995
21 KALIMANTAN UTARA 5,402 4,828 3,480 16,292 277 30,280
22 GORONTALO 1,235 1,840 842 6,184 29 10,129
23 SULAWESI BARAT 3,515 9,689 378 19,417 108 33,108
24 SULAWESI SELATAN 40,856 52,121 9,746 278,819 3,756 385,297
25 SULAWESI TENGAH 8,912 8,456 4,481 69,656 223 91,728
26 SULAWESI TENGGARA 11,215 12,697 2,154 28,937 1,315 56,317
27 SULAWESI UTARA 2,448 2,745 1,575 25,524 0 32,292
28 BALI 691 298 300 1,944 266 3,499
29 NUSA TENGGARA BARAT 5,588 7,197 3,200 17,693 587 34,265
30 NUSA TENGGARA TIMUR 9,297 23,283 5,347 38,921 3,264 80,112
31 MALUKU 4,009 3,383 2,080 0 888 10,361
32 MALUKU UTARA 1,647 616 2,867 8,384 340 13,855
33 PAPUA 1,105 5,332 1,812 11,487 1,589 21,324
34 PAPUA BARAT 558 299 484 5,973 43 7,357
Jumlah 612,068 759,147 91,039 2,566,565 24,339 4,053,157
Koordinasi & Sinergi Antar Kementerian/ Lembaga
Direktif Presiden RI untuk membangun Embung/ Bangunan Air
lainnya 2017 sebanyak 30.000 unit peningkatan produksi
pangan.
Rencana pembangunan embung dari 3 Kementerian 2017:
Pelaksana Jenis Embung/
Bangunan air lainnya
Jumlah
(Unit) Alokasi Dana
(Rp. M) Luas layanan
(Ha) Keterangan
Kemendesa,
PDT dan Transmigrasi
- Embung kecil
- Embung sedang
10.100
50
22.000
50
748.801
- Dana Desa
- APBN Pusat
Kemen PUPR - Embung besar 53 424 3.331 APBN Pusat
Kementan - Embung kecil 5.480 797 137.075 PSP & Litbang
PROGRES IMPLEMENTASI EMBUNG DESA 2017
PEMBANGUNAN BASIS DATA EMBUNG DAN BANGUNAN AIR
LAINNYA NASIONAL
Kemendesa (SIPPERDES)
Kementan (InaAgro) HASIL IDENTIFIKASI PEMANFAATAN SUMBER AIR 2017 REKAPITULASI DATA YANG DAPAT CONNECT SIPEDES
PARTISIPAN
Jumlah Desa 5716 Jumlah Kecamatan 2141 Jumlah Kabupaten 358
Jumlah Propinsi 32 JUMLAH INFRASTRUKTUR
Jenis Bangunan Count of Jenis Bangunan
DAM PARIT 3274 EMBUNG 1485
LONG STORAGE 902 PIPANISASI 2 POMPANISASI 3268
SALURAN AIR 2798 SUMUR DANGKAL 233
Jumlah 11962
LUAS LAYANAN TOTAL
Jumlah Record Luas Layanan Updated
11962 878,826.96
Jumlah Record Luas Layanan Updated
11962 Data ID : 878,826.96
Masuk tdk ada bangunan 10,626.76 Tidak masuk ID belum diserahkan Pak Adang 114,566.06
REKAPITULASI DATA YANG DAPAT CONNECT SIPEDES
PARTISPAN
Jumlah_Desa 5.716
Jumlah_Kecamatan 2.141
Jumlah_Kabupaten 358
Jumlah_Propinsi 32
JUMLAH INFRASTRUKTUR
Jenis_Bangunan CountOfJenis_Bangunan
DAM PARIT 3274
EMBUNG 1485
LONG STORAGE 902
PIPANISASI 2
POMPANISASI 3268
SALURAN AIR 2798
SUMUR DANGKAL 233
Jumlah 11962
LUAS LAYANAN TOTAL
Jumlah_Record
Luas_Layanan_Updated
11.962 878.826,96
Jumlah_Record Luas_Layanan_Updated
11.962 Data ID : 878,826.96 Masuk tdk ada bangunan 10,626.76
Tidak masuk ID belum diserahkan pak Adang 112,566.06
SEBARAN LOKASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PANEN AIR
KEMENDESA PDTT 2017
33
JAWA
INFRASTRUKTUR JUMLAH UNIT LUAS LAYANAN
(HA)
DAM PARIT 1.463 113.770
EMBUNG 343 31.367
LONG STORAGE 330 49.184
PIPANISASI 59 2.943
POMPANISASI 529 21.599
SALURAN AIR 658 79.333
SUMUR DANGKAL 9 296
LAINNYA 107 2.738
TOTAL 3.498 301.230
KALIMANTAN
INFRASTRUKTUR JUMLAH
UNIT
LUAS LAYANAN
(HA)
DAM PARIT 114 8.445
EMBUNG 84 4.043
LONG STORAGE 52 6.496
PIPANISASI 14 971
POMPANISASI 226 12.536
SALURAN AIR 196 13.757
LAINNYA 83 2.986
TOTAL 769 49.234
MALUKU DAN PAPUA
INFRASTRUKTUR JUMLAH
UNIT
LUAS LAYANAN
(HA)
DAM PARIT 36 4.725
EMBUNG 28 1.606
LONG STORAGE 7 1.299
POMPANISASI 40 1.510
SALURAN AIR 71 7.329
LAINNYA 11 514
TOTAL 193 16.983
SULAWESI
INFRASTRUKTUR JUMLAH UNIT LUAS LAYANAN
(HA)
SUMUR AIR TANAH 24 1.238
DAM PARIT 229 19.043
EMBUNG 300 12.446
LONG STORAGE 50 3.112
POMPANISASI 193 13.173
SALURAN AIR 473 20.084
LAINNYA 15 320
TOTAL 1.284 69.491
SUMATERA
INFRASTRUKTUR JUMLAH UNIT LUAS LAYANAN
(HA)
DAM PARIT 777 71.760
EMBUNG 278 16.714
LONG STORAGE 262 19.583
PIPANISASI 4 165
POMPANISASI 1.500 68.704
SALURAN AIR 535 72.663
SUMUR DANGKAL 25 225
LAINNYA 75 7.804
TOTAL 3.456 260.181
BALI DAN NUSA TENGGARA
INFRASTRUKTUR JUMLAH UNIT LUAS LAYANAN
(HA)
DAM PARIT 109 13.061
EMBUNG 75 14.231
LONG STORAGE 38 2.246
POMPANISASI 209 6.235
SALURAN AIR 248 15.865
LAINNYA 2 47
TOTAL 681 51.683
PETUNJUK TEKNIS IMPLEMENTASI
INFRASTRUKTUR PANEN AIR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iv
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
INFRASTRUKTUR PANEN AIR ............................................................................... 2
Pengertian Infrastruktur Panen Air ..................................................................... 2
Jenis Infrastruktur Panen Air ............................................................................. 2
SURVEI LOKASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PANEN AIR ............................. 8
Identifikasi Potensi Sumber Daya Air .................................................................. 8
Identifikasi Potensi Luas Lahan .......................................................................... 9
Penetapan Jenis Infrastruktur Panen Air ............................................................. 9
DESAIN INFRASTRUKTUR PANEN AIR ................................................................. 10
Komponen Infrastruktur Panen Air ................................................................... 10
Kapasitas Layanan Irigasi dan Biaya Investasi Infrastruktur Panen Air ................ 11
PENUTUP .......................................................................................................... 13
PROGRES DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Pada tahun 2017, sinergi 3 Kementerian PUPR, Kemendesa dan Kementan telah membangun Embung tersebar di Indonesia sebagai MODEL dengan pengelolaan Dana Hibah, Padat Karya:
- Kementan : 500 unit (Hibah ke Kel Tani < 150 juta)
- Kemendesa : 90 unit (Hibah ke Kas Desa < 300 juta)
- KemenPUPR : 50 unit (Lelang/ PL; > 1 Milyar/ unit)
SINERGI Kementan dengan Kemendesa PDTT : ToT (Pendampingan) dan Bimtek Embung 2017 sebagai EMBUNG MODEL 2017 sebagai dasar pembangunan 30.000 unit Embung di tahun 2018.
Pada tahun 2018, Kemendesa akan membangun 150 unit dan sekitar 30.000 unit dari Dana Desa
STUDI KASUS PENGEMBANGAN EMBUNG KECIL DAN
BANGUNAN PENAMPUNG AIR LAINNYA
Desain Embung Desa Wanantara, Kec. Sindang, Kab Indramayu
Embung Luas
2.5 ha
Saluran Irigasi
/Drainase
KONDISI SEBELUMNYA
KONDISI SAAT INI
2015 :
2016: 4 Unit Embung di kab. Bogor
Lokasi: desa Sukakarya, kec. Sukamakmur, Bogor untuk mengairi 25 Ha (menjadi IP 300); dana Ditjen PSP
Lokasi: kec. Tenjolaya, Bogor untuk mengairi 25 Ha (menjadi IP 300 Padi-Padi-Ubi Jalar); dana Ditjen PSP
2017: 3 Unit Embung di Kec. Barebbo, Bone, Sulsel
1 Unit Embung Beton: Rp. 100 jt mengairi lahan hortikultura seluas 25 Ha
2 Unit Embung bahan Terpal PVC: Rp. 10 jt masing-masing volume 36 m3
2017: 2 Unit Embung di Kec. Mappasangkae, Bone, Sulsel
Masing-masing Embung bisa mengairi lahan sawah 25 dan 20 Ha dan meningkatkan IP 200
SEBELUM SESUDAH
SEBELUM SESUDAH
Sumber Pendanaan : Hibah dari Ditjen PSP, Kementan dan dikerjakan secara swadaya Kel Tani
2016: Dam Parit di Jawa Timur: kab. Tulungagung dan Pacitan
Lokasi: Pagerwojo, Tulungagung, luas 25 Ha;
(menjadi IP 200); Sumber dana: Ditjen PSP
Lokasi: Kledung, Pacitan, luas terairi: 30 Ha;
(menjadi IP 300); Sumber dana: Ditjen PSP
2017 : Dam Parit di Kec. Tompubulu, Kab. Maros • Diresmikan oleh Mentan, tgl 7 Januari 2017
• Lebar sungai 60 meter, debit air minimum pada MK 900 liter/detik,
• IP padi 100 mjd 200 atau IP padi-palawija dari 150 mjd 300 (75 ha)
2017: 3 Unit Dam Parit di Kec. Kedoyo, Tulung agung
1 Unit: Rp. 40 jt mengairi 50 Ha 1 Unit: Rp. 60 jt mengairi 75 Ha
1 Unit: Rp. 90 jt mengairi lahan 150 Ha
44
Desain Long Storage Desa Puntang, Kec. Losarang, Kab. Indramayu
No. Uraian Sat. Volume
A PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah biasa langsung untuk timbunan m3 33.100
B PEKERJAAN PASANGAN
1 Pasangan batu kali/batu belah dengan spesi 1 PC : 4 Ps m3 100.354
2 Plesteran dengan spesi 1 PC : 3 Ps m2 126.443
3 Siaran dengan spesi 1 PC : 2 Ps m2 41.238
C PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pintu skot balok m3 1.17
2 Beton bertulang K125 untuk plat jembatan m3 0.546
2015 :
2016: 2 Longstorage di Demak & 2 Embung Semarang, Jateng
Lokasi: kec. Karangtengah & Bodang, Demak, luas 183 Ha (menjadi IP 200); Sumber dana: Ditjen PSP
Lokasi: kec. Bandungan dan Pabelan, Semarang, 30 & 15 Ha (menjadi IP 300); Sumber dana: Ditjen PSP
PEMANFAATAN SUMUR AIR TANAH DANGKAL DI DESA KEDOKAN GABUS DAN RANCAHAN, KEC. GABUS WETAN, KAB. INDRAMAYU
(JAWA BARAT)
Sumber irigasi suplementer
pada MK1 di lahan sawah
tadah hujan
Pompanisasi di Saluran Sekunder Pusakanegara untuk mengairi sawah 11.000 Ha di Kab.
Indramayu. Jawa Barat
PEMANFAATAN AIR SUNGAI (POMPANISASI) UNTUK IRIGASI
47
Distribusi 300 pompa air Bengawan Solo di
Bojonegoro untuk pompanisasi 10.128 ha
Pompanisasi dan pipa di Kec Rawajitu. Kab Tulangbawang Lampung
1. Pompa = Rp 341jt
2. Luas layanan 120 ha
3. Tambahan IP = 0,5
4. Manfaat 540 ton
≈ Rp. 1,998 M
Pompanisasi di Kabupaten Sukabumi, Jabar
48
PEMANFAATAN AIR SUNGAI DI KAB TABALONG
Sungai Ciliuk, Desa Jaro, Kecamatan Jaro
1. Biaya: Rp. 80 juta
2. Luas layanan 54 ha
3. Tambahan IP = 1,0
4. Manfaat 243 ton GKP ≈ Rp. 899 Jt
PENUTUP
• Untuk antisipasi kekeringan, dampak perubahan iklim, dan peningkatan produksi pangan dilakukan dengan peningkatan IP pembangunan embung & bangunan
penampung air lainnya merupakan solusi;
• Pembangunan embung model partisipasi masyarakat (Kelompok Tani) merupakan model pemberdayaan bantuan untuk petani yang lebih nyata, sederhana, murah dan keberlanjutan (sustain), bahkan bisa berkembang;
• Pembangunan embung kecil dan bangunan penampung air lainnya perlu ditindaklanjuti dengan pemanfaatan air secara efektif dan efisien dengan teknologi hemat air.
TERiMA KASIH