eksperimen pembuatan pancake komposit tepung …lib.unnes.ac.id/22871/1/5401410069.pdf · kandungan...

183
i EKSPERIMEN PEMBUATAN PANCAKE KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR UNGU DENGAN PENAMBAHAN SARI BIT Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Tata Boga Oleh Pipit Adi Utomo NIM.5401410069 JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: ngokien

Post on 27-Apr-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

EKSPERIMEN PEMBUATAN PANCAKE KOMPOSIT

TEPUNG UBI JALAR UNGU DENGAN

PENAMBAHAN SARI BIT

Skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Tata Boga

Oleh

Pipit Adi Utomo NIM.5401410069

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

ii

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ KEDISIPLINAN ADALAH AWAL DARI KESUKSESAN YANG AKAN

DIRAIH ”

Skripsi ini akan saya persembahkan untuk:

1. Ayah dan Ibuku yang senantiasa memberikan

doa, motivasi dan kasih sayang yang teramat

besar.

2. Sahabat-sahabatku tersayang

3. Rekan seperjuanganku mahasiswa Tata Boga

angkatan 2010

4. Teman –teman Kos 3 Idiot

5. Almamaterku UNNES

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA atas segala rahmat dan

nikmat-Nya yang senantiasa tercurah kepada saya, sehingga penulis mendapatkan

kemampuan untuk menyelesaikan skripsi dengan judul ”Eksperimen Pembuatan

Pancake Komposit Tepung Ubi Ungu Jalar Dengan Penambahan Sari Bit”. Hanya

dengan kehendak dan karuniaNya serta bantuan dari segala pihak, oleh karena itu

peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. M. Harlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

2. Dra. Wahyuningsih, M.Pd, Ketua Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi

Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan pengarahan sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

3. Dra. Rosidah, M.Si, Dosen Pembimbing yang telah tulus ikhlas dan penuh

kesabaran dalam membimbing, mendorong dan mengarahkan, sehingga

terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan bekal ilmu dan

keterampilan yang bermanfaat.

5. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini

hingga selesai.

Semoga bantuan yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan imbalan

dari TUHAN YANG MAHA ESA. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para

pembaca. Terimakasih.

Semarang, 27 Maret 2015

Penulis

Pipit Adi Utomo

v

ABSTRAK

Pipit Adi Utomo. 2015. “Eksperimen Pembuatan Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Sari Bit”. Skripsi, S1 PKK Konsentrasi Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing Dra. Rosidah, M.SI. Kata kunci : Pancake; Tepung Ubi Jalar Ungu, Bit.

Pancake merupakan hidangan yang memiliki rasa manis dan gurih dari yang dipanggang dengan frying pan serta berbentuk bulat dan pipih. Selama ini pancake yang dibuat berbahan dasar tepung terigu, sehingga meningkatkan penggunaan tepung terigu. Oleh karena itu perlu mengurangi ketergantungan pada tepung terigu,salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan bahan-bahan lokal yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomer 09/Permentan/OT.140/1/2014. Salah satunya adalah tepung ubi jalar ungu karena mengandung karbohidrat juga zat gizi yang lebih lengkap, serta untuk mendapatkan warna ungu yang lebih pekat maka ditambahkan sari bit dalam pembuatan pancake. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut:1) mengetahui perbedaan kualitas inderawi pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda, 2) mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap pancake dengan komposit tepung ubi jalar ungu penambahan sari bit yang berbeda, dan 3) mengetahui kandungan gizi antosianin, vitamin c dan serat dari pancake hasil eksperimen

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda yaitu 10%, 20% dan 30%. Variabel bebasnya adalah penambahan sari bit yang berbeda yaitu 10%, 20% dan 30%, dan variabel terikat penelitian adalah kualitas pancake dari mutu inderawi dengan indikator warna, aroma, tekstur dan rasa, sedangkan variabel kontrol penelitian adalah jenis dan jumlah bahan dan proses pembuatan. Metode analis data yang digunakan metode analisis varian klasifikasi tunggal untuk menganalisa data uji inderawi dan analisis deskriptif prosentase untuk menganalisa kesukaan masyarakat, serta untuk mengetahui kandungan antosianin, vitamin C dan serat dilakukan di laboratorium Teknologi Pangan, Chem-mix Pratama Yogyakarta.

Hasil penelitian dengan metode analisis varian dari aspek warna menunjukkan bahwa ada perbedaan, yaitu sampel 242 dengan rerata skor 2,89, sampel 569 dengan rerata skor 3,16, dan sampel 968 dengan rerata skor 3,47, sedangkan pada aspek aroma, tekstur dan rasa tidak ada perbedaan. Sampel pancake yang disuka masyarakat adalah sampel 968 dengan penambahan sari bit 30%. Hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan antosianin, vitamin C dan serat yang paling baik adalah sampel 968 dengan penambahan sari bit 30%. Saran dari penelitian ini adalah diperlukan penelitian lanjutan untuk mengganti sari bit sebagi pewarna alami pada pancake, karena selain harga bit cukup mahal juga untuk memperoleh bahan tersebut cukup sulit, diperlukan bahan yang lebih mudah didapat dan ekonomis, yaitu dengan mengoptimalkan bahan lokal yang terdapat dimasyarakat seperti sari rosela, bubuk tomat, dan sebagainya.

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

PERNYATAAN ..................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI .......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

1.5 Penegasan Istilah ........................................................................... 7

1.6 Sistematika Skripsi ........................................................................ 9

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan umum tentang pancake ................................................... 11

2.2 Tinjauan umum tentang tepung ubi jalar ungu .............................. 27

2.2.1 Ubi jalar ungu ....................................................................... 27

2.2.2 Tepung ubi jalar ungu .......................................................... 30

2.3 Tinjauan umum tentang bit ............................................................ 34

2.3.1 Buah bit (Beta vulgaris L) .................................................... 34

2.3.2 Kandungan gizi bit (Beta vulgaris L) ................................... 36

2.3.3 Manfaat bit untuk kesehatan ................................................ 36

2.4 Kemungkinan komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan

sari bit dalam pembuatan pancake ................................................. 37

vii

2.4.1 Aspek gizi dan kesehatan ..................................................... . 37

2.4.2 Aspek kesukaan .................................................................... . 38

2.5 Kerangka berfikir ........................................................................... . 38

2.6 Hipotesis ........................................................................................ . 40

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian ................................................ 41

3.1.1 Obyek penelitian ..................................................................... 41

3.1.4 Variabel Penelitian.................................................................. 41

a Variabel bebas ...................................................................... 42

b Variabel terikat .................................................................... 42

c Variabel kontrol ................................................................... 42

3.2 Jenis Metode Penelitian ................................................................... 43

3.2.1 Desain eksperimen .................................................................. 43

3.2.2 Prosedur eksperimen ............................................................... 46

3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 51

3.3.1 Penilaian subjektif ................................................................. 51

a Uji inderawi ...................................................................... 51

b Uji organoleptik ................................................................ 53

3.3.1 Penilaian obyektif ................................................................... 54

3.4 Instrumen pengumpulan data ........................................................... 54

3.4.1 Panelis agak terlatih ............................................................... 54

3.5 Validitas Instrumen .......................................................................... 55

3.5.1 Validitas internal ..................................................................... 56

a Validitas isi ....................................................................... 57

b Reliabilitas Instrumen ...................................................... 57

3.5.2 Panelis tidak terlatih ............................................................... 58

3.6 Metode analisis data ........................................................................ 59

3.6.1 Uji prasyarat ........................................................................... 59

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Dan Analisis Data ................................................. 68

4.1.1 Uji persyaratan analisis klasifikasi tunggal ........................... 68

viii

a Uji normalitas ................................................................... 69

b Uji homogen data hasil inderawi ...................................... 70

4.1.2 Hasil Uji Inderawi ................................................................. 70

4.1.3 Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit

berdasarkan indikator warna, aroma, tekstur dan rasa ........... 71

4.2 Hasil uji laboratorium ...................................................................... 82

4.3 Hasil uji kesukaan masyarakat.......................................................... 82

4.4 Pembahasan hasil penelitian ............................................................. 86

4.4.1 Kualitas pancake dilihat dari inderawi .................................... 86

4.4.2 Pembahasan hasil uji laboratorium ........................................ 90

4.4.3 Pembahasan uji kesukaan masyarakat .................................... 91

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan .......................................................................................... 95

5.2 Saran ................................................................................................ 96

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 97

LAMPIRAN ............................................................................................... 99

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komposisi tepung terigu per 100 gram ............................................ 13

2.2 Komposisi susu bubuk per 100 gram................................................ 15

2.3 Kandungan gizi telur per 100 gram .................................................. 16

2.4 Kandungan lemak (margarine) per 100 gram ................................... 17

2.5 Kandungan gizi gula per 100 gram ................................................... 20

2.6 Bahan pembuatan pancake ............................................................... 26

2.7 Daftar komposisi zat gizi ubi jalar .................................................... 31

2.8 Kandungan nilai gizi ubi jalar ungu, ubi jalar putih dan

ubi jalar jingga per 200 kalori/hari ................................................... 34

2.9 Kandungan gizi dan manfaat bit ....................................................... 39

3.1 Daftar alat pembuatan pancake ......................................................... 48

3.2 Daftar bahan-bahan yang digunakan dalam pancake ....................... 49

3.3 Interval kelas rerata dna kriteria uji inderawi ................................... 67

4.1 Uji normalitas data uji inderawi pancake ......................................... 72

4.2 Uji homogenitas data uji inderawi .................................................... 73

4.3 Ringkasan data hasil perhitungan analisis varian klasifikasi tunggal

indikator warna ................................................................................. 75

4.4 Ringkasan data hasil uji tukey pada indikator warna berdasarkan

perhitungan analisis klasifikasi tunggal ............................................ 76

4.5 Rerata skor uji inderawi pada indikator warna ................................. 76

4.6 Ringkasan data hasil perhitungan analisis varian klasifikasi tunggal

indikator aroma ................................................................................. 78

4.7 Rerata skor uji inderawi pada indikator aroma ................................. 79

4.8 Ringkasan data hasil perhitungan analisis varian klasifikasi

tunggal pada indikator tekstur .......................................................... 80

4.9 Rerata skor uji inderawi pada indikator tekstur ................................ 81

4.10. Ringkasan Data Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi

x

Tunggal Pada Indikator rasa ............................................................. 83

4.11. Rerata skor uji inderawi pada indikator rasa .................................... 83

4.12. Hasil uji laboratorium pancake ........................................................ 85

4.13. Ringkasan hasil uji kesukaan pancake ............................................. 86

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Pancake ............................................................................................. 12

2.2 Skema Pembuatan Pancake .............................................................. 24

2.3 Ubi Jalar Ungu .................................................................................. 27

2.4 Tepung Ubi Jalar Ungu ..................................................................... 30

2.5 Skema Pembuatan Tepung Ubi Jalar Ungu ...................................... 33

2.6 Buah Bit ............................................................................................ 35

3.1 Skema Desain Eksperimen ............................................................... 43

3.2 Skema modifikasi desain eksperimen .............................................. 44

3.3 Gambar skema desain eksperimen ................................................... 45

3.4 Skema Pembuatan Pancake .............................................................. 50

4.1 Diagram rerata skor sampel pancake indikator warna ...................... 76

4.2 Diagram rerata skor sampel pancake indikator aroma ..................... 88

4.3 Diagram rerata skor sampel pancake indikator tekstur..................... 81

4.4 Diagram rerata skor sampel pancake indikator rasa ......................... 83

4.5 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake indikator warna ...................... 86

4.6 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake indikator aroma ...................... 86

4.7 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake indikator tekstur ..................... 87

4.8 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake indikator rasa ......................... 87

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar nama calon panelis yang mengikuti tahap wawancara .......... 99

2. Formulir wawancara ......................................................................... 100

3. Data hasil wawancara calon panelis ................................................. 102

4. Daftar nama calon panelis Lolos tahap wawancara .......................... 104

5. Formulir penyaringan calon panelis ................................................. 105

6. Rekapitulasi Hasil Seleksi Calon Panelis Tahap Penyaringan ......... 117

7. Daftar nama calon panelis lolos tahap Penyaringan ......................... 122

8. Daftar nama calon panelis yang mengikuti tahap pelatihan ............. 123

9. Formulir pelatihan calon panelis ...................................................... 124

10. Rekapitulasi hasil seleksi calon panelis tahap pelatihan (Validitas) 136

11. Rekapitulasi hasil seleksi calon panelis tahap evaluasi

kemampuan (Reliabilitas) ................................................................ 141

12. Daftar nama calon panelis lolos tahap pelatihan .............................. 153

13. Daftar nama calon panelis yang mengikuti uji inderawi .................. 154

14. Formulir penilaian uji inderawi ........................................................ 155

15. Tabulasi data hasil uji inderawi ........................................................ 157

16. Daftar nama panelis tidak terlatih yang mengikuti uji kesukaan ...... 161

17. Formulir penilaian uji kesukaan ....................................................... 162

18. Tabulasi penilaian uji kesukaan ........................................................ 164

19. Normalitas ........................................................................................ 170

20. Homogenitas .................................................................................... 171

21. Hasil uji anava dengan SPSS 16 ....................................................... 172

22. Hasil uji tukey dengan SPPS 16 ....................................................... 173

23. Hasil uji laboratorium ....................................................................... 175

24. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat pancake .................. 176

25. Label produk pancake....................................................................... 178

26. Dokumentasi uji inderawi ................................................................. 179

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab 1 pendahuluan memberikan gambaran secara umum mengenai isi

skripsi meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi.

1.1 Latar Belakang

Pancake merupakan hidangan yang memiliki rasa manis dan gurih dari

adonan batter yang dipanggang dengan frying pan serta berbentuk bulat dan pipih.

Adonan batter merupakan adonan cair yang terdiri dari tepung terigu, telur, bahan

cair (air atau susu) dan bahan pengembang yang diaduk sehingga teremulsi dan

dimatangkan dengan teknik memanggang (Amarilia.H. 2012:11).

Pancake merupakan suatu olahan yang banyak diminati, selain rasanya

yang enak tampilan pancake juga menarik karena adanya topping, sehingga harga

pancake relatif mahal terutama di kafe-kafe. Pancake yang baik adalah pancake

dengan daya kembang yang sempurna dan adonan yang selalu dibuat fresh untuk

menjaga kualitas pancake tersebut.

Pancake pada umumnya berbahan dasar tepung terigu, sehingga

meningkatkan penggunaan tepung terigu dimasyarakat. Tepung terigu yang

berasal dari biji gandum merupakan produk impor, Sehingga perlu adanya tindak

lanjut untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada produk impor

khususnya adalah tepung terigu, yaitu dengan mengoptimalkan bahan-bahan lokal

yang dapat dibuat tepung sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik

2

Indonesia Nomer 09/Permentan/OT.140/1/2014, tentang pedoman gerakan

percepatan penganekaragaman konsumsi pangan tuhan 2014, berisi mengenai

pengembahan pangan pokok lokal (MP3L) dengan tujuan mengembangkan

pangan lokal sumber karbohidrat selain beras dan terigu yang secara khusus

dipersiapkan untuk mendukung pelaksaan program pangan bersubsidi bagi

keluarga berpendapatan rendah. Salah satu bahan lokal yang dapat digunakan

menjadi tepung adalah ubi jalar ungu, selain mengandung kabohidrat juga terdapat

zat gizi yang banyak serta memberikan warna yang menarik pada suatu olahan

produk pangan.

Menurut Rahayu (Food Science and Culinary Education Journal 1 (1),

(2012:32), ubi ungu mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi daripada

varietas lain. Warna ungu yang kuat menunjukkan tingginya kadar antioksidan

dan antosianin di dalamnya. Selain itu, Ubi jalar ungu juga mengandung energi

123 kal, protein 0,77 g, lemak 0,94 g, karbohidrat 27,64 g, kalsium 30 mg, fosfor

49 mg, besi 0,7 mg, vitamin A 7700 SI, vitamin C 21,34 mg, vitamin B 0,9 mg,

serat 0,3, antosianin 110,51.

Mencermati kelebihan-kelebihan yang ada pada ubi jalar ungu sangat baik

bila dimanfaatkan dalam bentuk olahan produk yang lebih luas. Salah satunya

sebagai bahan komposit dalam pembuatan pancake. Warna ungu pada ubi jalar

ungu memberikan warna pancake yang menarik serta menciptakan pancake yang

lebih bervariasi yang kemungkinan akan diterima oleh konsumen atau pasar.

Peneliti melakukan percobaan pendahuluan pembuatan pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan persentase 30%, 40%, 50 %, 75% dan 100%. Hasil

3

percobaan menunjukkan pancake dengan presentase 30% dan 40% menghasilkan

kualitas kurang baik, warnanya pucat, tekstur lembek, rasanya hambar, dan

adonan pancake tidak bisa berkembang dengan sempuna, sementara pancake

dengan presentase 75% menghasilkan kualitas pancake kurang baik juga, yaitu

menghasilkan warna pucat, tekstur agak keras, masih terasa tepung ubi jalar ungu

dan adonan pancake tidak bisa berkembang dengan sempurna, dan untuk pancake

dengan presentase 100% menghasikan pancake kurang baik juga, yaitu

menghasilkan warna yang sangat pucat, tekstur keras, terasa tepung ubi jalar ungu

dan adonn pancake tidak bisa berkembang sempurna, sedangkan untuk pancake

dengan presentase 50% menghasilkan pancake lebih baik, yaitu menghasilkan

pancake dengan tekstur agak empuk, rasa manis gurih, adonan pancake

berkembang dengan sempurna, namun warna pancake masih sedikit pucat.

Dari kelima ujicoba diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung

ubi jalar ungu dengan presentase 30% dan 40% menghasilkan pancake kurang

baik, ini disebabkan penggunaan tepung ubi jalar ungu 30% dan 40%

mempengaruhi kualitas pancake terutama dalam hal tekstur dan pengembangan

adonan, pancake dengan presentase 75% dan 100% juga menghasilkan pancake

dengan kualitas kurang baik, disebabkan penggunaan tepung ubi jalar ungu yang

terlalu banyak sehingga mempengaruhi dalam pengembangan adonan dan tekstur

pancake, sedangkan pada pancake dengan presentase 50% mneghasilkan kualitas

pancake yang lebih baik, disebabkan penggunaan tepung ubi jalar ungu yang

seimbang dengan tepung terigu sehingga dalam proses pengembangan adonan

lebih maksimal dan sempurna. Sehingga peneliti menggunakan pancake dengan

4

presentase 50% sebab menghasilkan pancake dengan kualitas yang baik, namun

terdapat kelemahan dalam hal warna yaitu pancake yang dihasilkan berwarna

ungu pucat, sehingga perlu penambahan bahan lain untuk memperbaiki kualitas

inderawi pancake agar lebih baik.

Untuk memperbaiki kelemahan serta menambah kualitas inderawi dari

aspek aroma, tekstur dan rasa, peneliti menambahkan sari bit untuk memperbaiki

kualitas pancake. Seperti diketahui bahwa bit merupakan jenis umbi-umbian yang

mengandung berbagai zat gizi diantaranya dalam 100 gram : asam folar 34%,

kalium 14,8%, serat 13,6%, vitamin C 10,2%, magnesium 9,8% triptofan 1,4%,

zat besi 7,4%, tembaga 6,5%, fosfor 6,5%, dan caumarin

(http//imamri.wordprees.comtagbuah-bit). Bit yang digunakan adalah berbentuk

sari yang diperoleh dari penghancuran bit sehingga menghasilkan sari bit yang

bertekstur semi cair. Hal ini mempengaruhi kualitas inderawi pancake dari aspek

warna menjadi ungu kemerahan dan tekstur pancake menjadi lebih empuk sebab

masih terdapat ampas dari sari bit. Selain mengandung zat gizi, bit juga memiliki

warna merah keungu-unguan yang pekat sehingga dapat memperkuat warna

pancake, bit yang digunakan adalah berbentuk sari yang diproses dari

penghancuran bit, sehingga menghasilkan sari bit yang bertekstur semi cair tanpa

proses penyaringan.

Selanjutnya, peneliti melakukan percobaan kedua dengan menambahkan

sari bit yang diperoleh dari proses penghancuran bit dan diambil sarinya. Tepung

ubi jalar ungu yang digunakan adalah 50 % dengan penambahan sari bit yaitu 10

% dari total bahan cair. Berdasarkan percobaan kedua, kualitas warna pancake

5

yang dihasilkan lebih baik daripada pancake dengan penambahan tepung ubi jalar

ungu tanpa sari bit. Pancake hasil percobaan kedua menghasilkan kualitas

inderawi dari aspek warna pancake menjadi lebih baik yaitu bewarna merah

keungu-unguan, tekstur menjadi lebih empuk, beraroma khas pancake bit, dan

berasa manis gurih. Berdasarkan hal tersebut peniliti ingin meningkatkan

penambahan sari bit dalam pembuataan pancake dengan persentase 10%, 20% dan

30%.

Berdasarkan uraian diatas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

dan mengangkatnya dalam bentuk skripsi dengan judul “Eksperimen Pembuatan

Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Sari Bit”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Adakah perbedaan kualitas inderawi pancake dengan komposit tepung ubi

jalar ungu 50 % dan penambahan sari bit yang berbeda yaitu 10 %, 20 %

dan 30 %?

2. Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap pancake dengan

komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan penambahan sari bit yang

berbeda yaitu 10 %, 20 % dan 30 %?

3. Bagaimana kandungan antosianin, vitamin c dan serat dari pancake hasil

eksperimen?

6

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Mengetahui perbedaan kualitas inderawi pancake dengan komposit tepung

ubi jalar ungu 50 % dengan penambahan sari bit yang berbeda yaitu 10 %,

20 % dan 30 %.

2. Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap pancake dengan

komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dengan penambahan sari bit yang

berbeda dengan hasil eksperimen yang terbaik.

3. Mengetahui kandungan gizi antosianin, vitamin c dan serat dari pancake

hasil eksperimen.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi peneliti

Menemukan formula baru pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit.

2. Bagi masyarakat

1) Memberikan masukan dan informasi kepada masyarakat tentang

pemanfaatan tepung ubi jalar ungu sebagai bahan komposit

pancake dengan penambahan sari bit.

2) Menambah varian produk pancake yang lebih baik gizinya.

3. Bagi institusi

Memberikan sumbangan pikiran untuk kegiatan kuliah kerja nyata atau

KKN.

7

1.5 Penegasan Istilah

Menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam mengartikan judul, serta

untuk membatasi wilayah penelitian ini maka perlu diberikan batasan pada istilah

berikut: eksperimen pembuatan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit.

1. Eksperimen

Eksperimen adalah percobaan yang sistematis dan terencana untuk

menghasilkan produk yang lebih bervariasi, baik dari bahan maupun kualitas

produk (Sudjana, 1993:3). Eksperimen dalam penelitian ini adalah eksperimen

pembuatan pancake komposit tepung ubi ungu dengan penambahan sari bit.

2. Pancake

Pancake merupakan hidangan yang memiliki rasa manis dan gurih, dari

adonan batter yang dipanggang dengan frying pan serta berbentuk bulat dan pipih.

Pada penelitian ini pancake menggunakan tepung ubi jalar ungu sebagai komposit

tepung terigu dengan komposisi yang sama dengan penambahan sari bit yang

berbeda, dan diolah dengan cara diaduk, diistirahatkan, dan dipanggang.

3. Komposit

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komposit memiliki arti gabung,

campuran. Komposit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pencampuran

antara tepung terigu dan tepung ubi jalar ungu yaitu 50 % tepung terigu dan 50 %

tepung ubi jalar ungu.

8

3. Tepung ubi jalar ungu

Tepung ubi jalar ungu diperoleh dari ubi jalar ungu yang diproses melalui

pencucian dan pengupasan, kemudian umbi diiris tipis-tipis, kemudian

dikeringkan sampai tidak ada kandungan air pada irisan ubi. Selanjutnya

dihaluskan menggunakan mesin giling dan diayak menggunakan ayakan dengan

tingkat kehalusan kurang lebih 80 mesh.

4. Sari bit

Sari bit merupakan cairan yang dihasilkan dari pemerasan atau

penghancuran buah segar yang telah masak. Bit merupakan buah yang termasuk

dalam jenis umbi-umbian, dimana bit banyak mengandung zat-zat gizi, seperti

vitamin C, asam folar, serat dan lainnya, serta mempunyai warna merah pekat.

Penelitian ini sari bit yang dimaksud adalah sari bit yang dicampur dengan

susu cair dalam proses penghancuran bit sehingga terbentuk cairan bit lalu cairan

tadi disaring untuk mendapatkan sari bit sehingga bertesktur agak cair. Yang

dimaksud sari bit 10 % diperoleh dari penghancuran buah bit 15 gram dengan

susu cair yaitu 140 ml menghasilkan sari bit 150 ml, kemudian yang dimaksud

sari bit 20 % diperoleh dari penghancuran bit 30 gram dengan susu cair yaitu 125

ml menghasilkan sari bit 150 ml, serta yang dimaksud sari bit 30 % diperoleh dari

penghancuran bit 45 gram dengan susu cair yaitu 110 ml menghasilkan sari bit

150 ml.

9

1.6 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi disusun dengan tiga bagian, bagian awal, bagian isi dan

bagian akhir.

1. Bagian awal berisi : halaman judul, abstrak, pengesahan, halaman motto,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, daftar gambar.

Bagian ini berfungsi untuk memudahkan membaca dan memahami skripsi.

2. Bagian isi terdiri dari 5 bab, yaitu :

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi: alasan pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan

penelitian, penegasan istilah, manfaat penelitian, sistematika skripsi.

Pendahuluan berfungsi untuk pembaca memahami gambaran

permasalahan yang akan dibahas.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari skripsi, terdiri

dari: tinjauan umum tentang pancake, bahan-bahan pembuat pancake,

peralatan yang digunakan, tahap-tahap pembuatan pancake, faktor-faktor

yang mempengaruhi kualitas pancake, kriteria pancake, tinjauan umum

tentang tepung ubi jalar ungu, cara pembuatan tepung ubi jalar ungu,

tinjauan umum tentang bit, cara pembuatan sari bit, kemungkinan

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada

pembuatan pancake, kerangka berfikir dan hipotesis

10

c. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang prosedur rancangan penelitian,

metode penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel, variabel

penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Metode

analisis data digunakan untuk menganalisis data dan menguji kebenaran

hipotesis.

d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian, analisis data, beserta

pembahasannya.

e. BAB V PENUTUP

Bab ini berisi rangkuman hasil penelitian yang ditarik dari analisis

data, hipotesis dan pembahasan. Saran berisi tentang perbaikan atau

masukan dari peneliti untuk perbaikan yang berkaitan dengan penelitian.

3. Bagian akhir skripsi berisi: daftar pustaka dan lampiran.

a. Daftar pustaka berisi: daftar buku dan literatur yang berkaitan

dengan penelitian dalam skripsi.

b. Lampiran berisi: kelengkapan-kelengkapan skripsi dan perhitungan

analisis data.

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori ini akan diuraikan berbagai hal yang meliputi, 1)

tinjauan umum tentang pancake, 2) bahan-bahan pancake dan peralatan yang

digunakan, 3) tahap-tahap pembuatan pancake, 4) faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas pancake, 5) tinjauan umum tentang tepung ubi jalar ungu,

6) tinjauan umum tentang bit, 7) kemungkinan komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari bit pada pembuatan pancake, 8) kerangka berfikir dan

hipotesis.

2.1 Tinjauan umum tentang pancake

Pancake merupakan kue yang memiliki rasa manis dan gurih, dari adonan

batter yang dipanggang dengan frying pan serta berbentuk bulat dan pipih.

Adonan batter merupakan adonan cair yang terdiri dari tepung terigu, telur, gula,

garam, bahan cair (air atau susu) serta baking powder yang diaduk sehingga

teremulsi dan dimatangkan dengan teknik pemanggangan. (Amarilia,H. 2011:10).

Di berbagai negara, pancake dikonsumsi dengan gaya dan resep beragam.

Pancake pada umumnya disajikan dalam keadaan hangat dan diberi toping

diatasnya, serta dihidangkan saat sarapan pagi. Beberapa contoh toping seperti

saus blueberry, rasberry, stroberi, atau madu, serta aneka buah-buahan. Pancake

dengan standar mutu yang baik adalah pancake dengan daya kembang yang

sempurna. Adonan yang selalu fresh setiap harinya utnuk menjaga kualitasnya.

12

Tepung terigu pada pancake juga bisa digantikan dengan havermunt untuk

menambah protein dan serat. Saus atau fla yang terbuat dari buah-buahan pancake

dapat menjadi sumber antioksidan bagi tubuh. Selain sebagai jajanan yang enak

pancake juga mengandung kalori yang cukup rendah, jika menggunakan setengah

porsi mentega dan mengganti susu sapi dengan susu kedelai, serat yang

terkandung pada tepung terigu menjadi nilai tambah dari produk pancake

(Amarilia,H. 2011:11).

Pancake dengan standar mutu yang baik adalah pancake dengan daya

kembang yang sempurna. Adonan yang selalu dibuat fresh setiap harinya untuk

menjaga kualitasnya. Tepung terigu pada pancake juga bisa digantikan dengan

havermunt untuk menambah protein dan serat. Susu atau fla yang terbuat dari

buah-buahan pancake dapat menjadi sumber antioksidan bagi tubuh. Selain

sebagai jajajan yang enak pancake juga mengandung kalori yang cukup rendah

jika menggunakan setengah porsi mentega dan mengganti susu sapi dengan susu

kedelai, serat yang terkandung pada tepung terigu menjadi nilai tambah dari

produk ini (Amarilia, H. 2011:11).

Gambar 2.1. Pancake

13

2.2 Bahan Pancake dan alat yang digunakan

Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan pancake terdiri dari

beberapa komponen, dibawah ini mengenai penjelasan komponen-komponen

sebagai berikut.

2.2.1 Bahan Pancake

Bahan pembuat pancake terdiri dari tepung terigu, susu, telur, margarine,

gula pasir, garam dan baking powder. Untuk lebih jelasnya dibawah ini diuraikan

lebih jelas dari bahan pembuat pancake :

a. Tepung terigu

Tepung terigu merupakan bahan utama dalam pembuatan pancake sebagai

pembentuk kerangka, oleh karena itu jumlah penggunaan tepung terigu lebih

banyak dari bahan lainnya. Menurut Anni Faridah (2008 : 13), tepung terigu

merupakan hasil olahan dari biji gandum. Tepung terigu digunakan sebagai bahan

utama dalam pembuatan roti, biscuit/cookies, cake, muffin, makaroni, makanan

siap saji, makanan bayi dan beberapa kue-kue indonesia. Tepung terigu

berdasarkan kandungan protein digolongkan tiga macam yaitu Hard flour (terigu

protein tinggi) mempunyai kadar gluten antara 12%-13%, Medium flour (terigu

protein sedang) mengandung kadar gluten 10%-11%, dan Soft flour (terigu protein

rendah) mengandung kadar gluten 8%-9%. Pada ketiga jenis tepung terigu

tersebut, yang paling cocok dalam pembuatan pancake adalah tepung terigu

protein sedang.

Tepung terigu medium wheat mengandung 10%-11%, sebagian orang

mengenalnya dengan sebutan all-purpose flour atau tepung serbaguna, terbuat

14

dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga karakteristiknya

diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk membuat adonan

fermentasi dengan tingkat pengembangan sedang (Anni Faridah,dkk,2008).

Berikut ini komposisi kandungan gizi dalam tepung terigu dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 2.1 Kandungan gizi pada tepung terigu tiap 100 gram

Unsur gizi Kadar/100 gram Bahan Kalori (kal) 365 Protein (g) 8,9 Lemak (g) 1,3 Serat (g) 1,92

Karbohidrat (g) 77,3 Kalsium (mg) 16 Fosfor (mg) 106 Besi (mg) 1,2

Vitamin A (SI) 0 Vitamin B1 (mg) 0,12

Air (%) 12 Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia, 2008

b. Susu

Susu merupakan bahan pangan yang komposisi gizinya paling lengkap,

dibanding bahan pangan lainnya. Adapun fungsi susu dalam pembuatan pancake

adalah menambah nilai gizi, sebagai penambah aroma dan rasa, membantu

membentuk tekstur, memperkuat gluten karena mnegandung kalsium serta sebagai

bahan cair.

Jenis susu yang sering digunakan dalam pembuatan pancake adalah susu

cair. Susu cair yang digunakan adalah jenis susu UHT tawar, sebab lebih praktis

dan daya simpan yang lama tanpa disimpan dalam lemari es serta mudah dijumpai

15

diberbagai minimarket. Dibawah ini Komposisi kandungan gizi dalam susu dapat

dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2 Komposisi susu bubuk tiap 100 g

No Unsur gizi Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Air (g) Energi (kal) Protein (g) Lemak (g)

Karbohidrat (g) Serat

Abu (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Besi (mg) Natrium Kalium Seng

Retinol (mg) Tiamin (mg)

3,5 509 24,6 30

36,2 0

5,7 904 694 0,6 0 0 0

467 0,29

Sumber : Tabel Komposisi Bahan Makanan, 2005

c. Telur

Telur merupakan bahan yang sangat penting dalam pembuatan roti, kue

kering maupun cake, muffin dan sebagainya. Dalam pembuatan pancake telur

merupakan salah satu bahan yang penting karena mempunyai fungsi

mengembangkan adonan, memberikan nilai tambah gizi, warna, dan penambah

rasa. Telur dibedakan menjadi berbagai jenis antara lain telur ayam, telur itik,

telur angsa dan jenis telur unggas lainnya.

Telur ayam dibedakan menjadi dua yaitu telur ayam lokal (kampung) dan

telur ayam negeri, namun telur yang biasa digunakan dalam pembuatan pancake

adalah telur ayam negeri, yang meliputi kuning telur dan putih telur. Berikut ini

kandungan gizi dalam telur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

16

Tabel 2.3 Komposisi gizi Telur per 100 gram

No. Komposisi Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8

Kalori (kal) Karbohidrat (g)

Lemak (g) Protein (g)

Kalsium (mg) Fosfor (mg) Besi (mg)

Air (g)

355 0,7 31,9 16,3 147 586 7,2 49,4

Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia, 2008

d. Margarine

Margarine terbuat dari lemak nabati dan digunakan sebagai pengganti

mentega (butter) karena memiliki komposisi hampir sama. Margarine dapat

digunakan dalam jumlah yang sama dengn mentega sepanjang kadar airnya

diperhatikan (Anni Faridah,dkk, 2008).

Margarin mempunyai karakteristik seperti aroma tidak seharum butter,

Mempunyai daya creaming dan emulsi paling bagus dan titik leleh 40-44°C.

Margarin digunakan sebagai pengganti mentega. Adapun jumlah margarin yang

digunakan adalah 50% dari jumlah lemak.

Fungsi margarine dalam pembuatan pancake adalah menambah nilai gizi,

melembutkan tekstur, memperkaya rasa, menjaga kelembaban pancake agar tidak

cepat kering dan meningkatkan volume produk. Berikut ini komposisi kandungan

gizi dalam lemak margarine dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

17

Tabel 2.4 Komposisi margarine tiap 100 gram

No Unsur gizi Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Air (g) Energi(kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Serat Abu (g) Kalsium(mg) Fosfor (mg) Besi Natrium Kalium Seng Retinol (ug)

15,5 720 0,6 81 0,4 0 2,5 20 16 0 0 0 0 606

Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia, 2008.

e. Gula

Gula merupakan bahan pemanis dalam pembutan suatu produk makanan,

seperti : kue, cookies, muffin dan lain-lain. Menurut Rusiana (2010:9), gula

adalah salah satu istilah yang sering diartikan sebagai karbohidrat yang digunakan

sebagai pemanis, tetapi dalam industri pangan biasanya digunakan untuk

menyatakan sukrosa.

Macam-macam Gula yang bisa digunakan dalam pembuatan pancake yaitu

gula pasir, gula kastor, dan brown sugar (bila ingin menghasilkan produk pancake

berwarna coklat). Gula yang baik adalah gula yang halus butirannya, butiran

mudah larut apabila masih ada gula yang belum larut butiran gula akan membuat

tekstur menjadi kasar (Suhardjito, 2006:120). Berikut ini mengenai macam-

macam gula yang bisa digunakan dalam pembuatan pancake :

18

1) Gula pasir (granulated sugar).

Gula yang dihasilkan dari pengolahan air tebu, mempunyai kristal

yang besar, memerlukan waktu agak lama untuk larut dalam adonan,

biasanya digunakan dalam pembuatan adonan atau taburan di atas berbagai

pastry.

2) Gula kastor (kastor sugar)

Gula kastor adalah gula pasir yang butirannya halus. Faktor

pemanisnya 100 % dan digunakan untuk segala jenis bakery, sebab mudah

larut dalam berbagai adonan.

3) Brown sugar (palm sugar)

Brown sugar adalah gula yang diproses pembuatannya belum

selesai. Atau gula yang kristalnya dilapisi molases ( sirup berwarna cokelat

yang muncul dalam proses pembuatan gula). Tingkat kemanisan 65 % dari

gula kastor. Berikut ini komposisi kandungan gizi dalam gula sebagai

berikut :

Tabel 2.5 Kandungan gizi gula tiap 100 gram

No Unsur gizi Kadar

1 Protein 0 g

2 Lemak 0 g

3 Karbohidrat 94 g

4 Air 5,4 g

5 Vitamin A 0 SI

Sumber : Tabel Komposisi Bahan Makanan, 2005

19

f. Baking powder

Baking powder merupakan bahan pengembang, yang terdiri dari campuran

Sodium Bicarbonat, Sodium Alumunium Fosfat, dan Monocalcium Fosfat. Fungsi

baking powder dalam pembuatan pancake yaitu sebagai bahan pengembang yang

dipakai untuk meningkatkan volumenya. Menurut Faridah (2008:86), baking

powder harus ditimbang secara tepat, bila baking powder melebihi batas, maka

akan menghasilkan kue yang keriput dan bantat, sedangkan bila terlalu sedikit

maka akan menghasilkan kue yang padat dan berat.

g. Garam

Garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang

merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium chlorida (>80%)

serta senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, Calsium

Chorida, dan lain-lain. Garam yang digunakan dalam pembuatan pancake adalah

garam dapur. Pemakaian garam lebih dari 1% dapat menghambat fermentasi dan

jangan mencampurkan garam dengan baking powder bersama-sama, karena

merupakan racun baking powder. Fungsi garam dalam pembuatan pancake yaitu :

a. Pembangkit rasa bahan- bahan yang lain

b. Mengkontrol waktu fermentasi dari adonan pancake

c. Membantu menghindari pertumbuhan bakteri-bakteri dalam

adonan.

d. Saat penimbangan, garam jangan sampai tercampur dengan baking

powder karena garam akan meracuni mikroba dalam baking

powder bisa mati.

20

2.2.2 Peralatan yang digunakan dalam pembuatan pancake

Agar mendapatkan pancake yang berkualitas baik harus memperhatikan

alat-alat yang digunakan. Alat yang digunakan dalam pembuatan pancake adalah :

timbangan, baskom, spatula, teflon, gelas ukur, dan mixer.

a Timbangan

Timbangan yang baik adalah timbangan yang cermat dan tepat ukurannya

dengan petunjuk jarum normal. Timbangan yang tidak tepat dapat menyebabkan

kelebihan bahan maupun kekurangan bahan yang dapat mempengarungi pancake

yang dihasilkan. Pada penelitian ini timbangan yang digunakan adalah timbangan

digital dengan tingkat ketelitian 0,0.

b Baskom

Digunakan untuk mencampur bahan. Biasanya terbuat dari plastik,

stainless steel, kaca maupun porselen.

c Mixer

Mixer atau alat pengaduk digunakan untuk mengocok adonan, bahan

mixer yang baik adalah terbuat dari stainles steel. Mixer yang terbuat dari logam

mudah berkarat sehingga dapat menyebabkan bau besi pada adonan. Dalam

penggunaan mixer disesuaikan dengan ukuran bahan yang digunakan, jika ukuran

mixer tidak sesuai dengan ukuran bahan maka proses pengadukan tidak dapat

tercampur rata.

d Spatula

Digunakan untuk mengaduk bahan dengan arah yang berlawanan agar

adonan tidak menempel dipinggiran baskom.

21

e Gelas ukur

Gelas ukur merupakan suatu alat untuk mengukur cairan/air yang

digunakan dalam pembuatan pancake, sebaiknya menggunakan gelas ukur yang

terbuat dari bahan plastik.

f Teflon

Untuk memanggang pancake, serta adonan pancake tidak lengket kedalam

teflon pada saat pemanggangan.

2.3 Tahap-tahap pembuatan pancake

Dalam tahap pembuatan pancake ada beberapa tahapan yang harus dilalui

serta diterangkan mengenai formula pancake, dibawah ini mengenai ulasan

sebagai berikut :

a Tahap persiapan meliputi :

1) Menyiapkan semua bahan yang digunakan dan menimbang bahan

sesuai takaran.

2) Menyiapkan semua alat yang diperlukan untuk pembuatan pancake

menggunakan alat yang harus dalam keadaan bersih, kering dan

dapat digunakan sesuai fungsinya. Hal ini bertujuan untuk

menghindari adanya reaksi kimia yang berbahaya, adanya jamur

dan bakteri pada alat.

b Tahap pelaksanaan

Tahap ini merupakan proses pembuatan pancake meliputi :

1) Tahap pencampuran bahan

22

Campur bahan mulai dari memasukkan tepung terigu, gula pasir,

baking powder, dan garam aduk-aduk hingga rata. Masukkan telur dan

susu cair yang sudah dikocok terlebih dahulu, kemudian campurkan

kedalam bahan yang berisi tepung tadi lalu aduk-aduk menggunakan

spatula hingga tercampur rata. Kemudian tambahkan margarine kuning

aduk-aduk hingga adonan berubah menjadi bentuk semi cair.

2) Tahap fermentasi

Adonan yang telah tercampur rata dilanjutkan dengan proses

fermentasi yaitu adonan dibiarkan beberapa saat kurang lebih 30 menit.

Tahap fermentasi sangat penting untuk pembentukan rasa dan volume

pada saat fermentasi bukan hanya suhu saja yang mempengaruhi tetapi

juga kelembaban udara. Semakin panas suhu ruang semakin cepar proses

fermentasi dalam adonan pancake, sebaliknya semakin dingin suhu

ruangan semakin lama proses fermentasinya.

3) Tahap pembentukan serta pemanggangan

Pemanggangan dilakukan menggunakan teflon atau wajan anti

lengket supaya adonan pancake saat dipanggang tidak nempel saat

dipanggang. Pembentukan dilakukan pada saat pencetakan pancake

kedalam teflon yang dibuat bentuk bulat. Pemanggangan selama kurang

lebih 5 menit lalu diangkat dari teflon. Tingkat kematangan pancake

dilihat dari warnanya yaitu kuning keemasan dan tekstur lembut serta tidak

lengket di teflon.

23

4) Tahap pendinginan

Pendinginan dilakukan di tempat yang bersih dan kering. Tiriskan

pancake hingga dingin.

5) Tahap penyelesaian

a) Tahap pengemasan

Selain menjaga kualitas produk, pengemasan bertujuan

untuk menghindari adanya kontaminasi mikroorganisme dan

memudahkan dalam pengemasan. Pengemasan pancake

menggunakan mika yang tertutup rapat agar produk terhindar dari

kotoran dan tidak mudah rusak.

2.3.1 Formula pancake

Berikut ini resep dasar pembuatan pancake menurut (Soechan,

Lanny,2011) sebagai berikut :

Tabel 2.6 Bahan pembuatan pancake

No. Nama Bahan Jumlah

1. Tepung terigu (lunak) 100 gram

2. Margarine 15 gram

3. Susu cair 150 ml

4. Telur 1 butir

5. Baking powder ½ sdt

6. Garam ¼ sdt

7. Gula pasir 15 gram

24

Berikut ini akan digambarkan skema pembuatan pancake sebagai berikut :

Gambar 2.12. Skema pembuatan pancake

Penimbangan bahan

Pengadukan bahan

Persiapan bahan

Bahan kering : tepung terigu, gula pasir, garam

dan baking powder

Bahan cair : telur dan susu cair

Pencampuran bahan kering dan cair serta

margarine leleh

Pengistirahatan 30 menit

Pemanggangan selama 5 menit

Pancake

Pengemasan

25

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pancake

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pancake yaitu : faktor

bahan dan faktor proses. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai faktor

bahan dan faktor proses sebagai berikut :

2.4.1 Faktor Bahan

Bahan utama dalam pembuatan pancake adalah tepung terigu. Dalam

penelitian ini pancake yang dibuat adalah hasil dari komposit tepung ubi jalar

ungu, dimana penggunaannya 50 %. Campuran antara tepung terigu dengan

tepung ubi jalar ungu diharapkan bisa menambah kualitas hasil pancake. Tepung

terigu yang digunakan adalah tepung terigu tinggi dimana mudah menyerap air

dan mudah bercampur dengan bahan-bahan lain dalam membuat pancake.

2.4.2 Faktor Proses

1. Pencampuran adonan

Saat mencampur adonan pancake jangan terlalu lama, karena bila terlalu

lama adonan akan sulit mengembang sehingga saat pemanggangan tidak

maksimal.

2. Proses pemanggangan

Untuk memanggang gunakan teflon yang agak cekung yang berdinding

rendah (2 cm), agar panas teflon merata. Lama waktu memanggang antara 3-5

menit. Meski demikian api yang digunakan harus kecil agar kematangan pancake

merata.

26

2.4.3 Faktor Pengemasan

Pengemasan dilakukan agar produk tidak mudah mengalami kerusakan,

mikroorganisme dan binatang kecil lainnya tidak masuk yang dapat mempercepat

masa kadaluarsa produk. Pancake yang telah dingin maka harus segera dikemas

dalam mika agar tekstur tetap empuk dan dapat bertahan lebih lama.

2.4.4 Kualitas pancake

Kualitas pancake dapat dilihat dari aspek subyektif dan aspek obyektif

sebagai berikut :

1. Aspek Subyektif

Penilaian dari aspek subyektif menggunakan indera manusia, sehingga

hasilnya berbeda-beda, meliputi unsur warna, aroma, tekstur, dan rasa. Kriteria

pancake yang baik : Warna normal sesuai bahan yang digunakan,umumnya

berwarna kuning keemasan, rasa pancake manis gurih ideal, beraroma khas

pancake, dan tekstur lembut.

2. Aspek Obyektif

Penilaian dari aspek obyektif menggunakan alat ukur yang hasil

penilaiannya standar, disebabkan standar nasional indonesia atau SNI mutu untuk

pancake belum ada, maka dari peneliti untuk aspek obyektif akan diujikan dengan

menggunakan peralatan laboratorium atau uji laboratorium meliputi komposisi

kimia berupa : kandungan antosianin, vitamin c dan serat pada pancake.

27

2.5 Tinjauan umum tentang tepung ubi jalar ungu

Dalam tinjauan umum ini akan diuraikan tentang ubi jalar ungu dan

tepung ubi jalar ungu sebagai berikut :

2.5.1 Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas)

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) karena memiliki kulit dan daging umbi

yang berwarna ungu kehitaman (ungu pekat). Ubi jalar ungu mengandung pigmen

antosianin yang lebih tinggi daripada ubi jalar jenis lain.

Gambar 2.13. Ubi jalar ungu

Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, tanaman ubi jalar dapat di

klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantea

Devisi : Sprematophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotylodonnae

Ordo : Convolvulales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : Ipomoea Batotas

28

Pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena

dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat

pengumpulan sel-sel darah. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang

tinggi, prebiotik. Kandungan lainnya dalam ubi jalar ungu adalah betakaroten.

Semakin pekat warna ubi jalar, maka semakin pekat betakaroten yang ada di

dalam ubi jalar.

Betakaroten selain sebagai pembentuk vitamin A, juga berperan sebagai

pengendalian hormon melatonin. Hormon ini merupakan antioksidan bagi sel dan

sistem syaraf, berperan dalam pembentuk hormon endokrin. Kurangnya melatonin

akan menyebabkan gangguan tidur dan penurunan daya ingat, dan menurunnya

hormon endokrin yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. (Yuni Iriyanti, 2012 :

10 ).

Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang

cukup tinggi. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin

yang terkandung dalam ubi jalar antara lain Vitamin A, Vitamin C,Thiamin

(vitamin B1) dan Ribovlavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya

adalah zat besi (Fe), fosfor (P) dan kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah

protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada

setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah.

Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah (Yuni

Iriyanti, 2012 : 12).

Ubi jalar ungu adalah merupakan salah satu dari 4 jenis yaitu ubi jalar,

selain ubi jalar ungu ada juga ubi jalar putih, kuning dan merah. Dari keempat ubi

29

tersebut memiliki keunggulan dan kandungan gizi yang berbeda- beda sebagai

mana tercantum dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.7. Daftar Komposisi Zat Gizi Ubi Jalar

No Komposisi Gizi Ubi Putih Ubi Merah Ubi Kuning

Ubi Ungu

1 Kalori (kal) 123 123,00 136,00 123

2 Protein (g) 1,80 1,80 1,10 0,77

3 Lemak (g) 0,70 0,70 0,40 0,94

4 Karbohidrat (g) 27,90 27,90 32,30 27,64

5 Kalsium (mg) 30,00 30,00 57,00 30

6 Fosfor (g) 49,00 49,00 52,00 49,00

7 Zat besi (mg) 0,70 0,70 0,70 0,70

8 Natrium (mg) - - 5,00 -

9 Kalium (mg) - - 393,00 -

10 Niacin (mg) - - 0,60 -

11 Vitamin A (SI) 60,00 7.700,00 900,00 7.700,00

12 Vitamin B1 (mg) 0,90 0,90 0,10 0,9

13 Vitamin B2 (mg) - - 0,04 -

14 Vitamin C (mg) 22,0 22,0 35,0 21,34

15 Air (g) 68,50 68,50 - 70,46

16 Gula reduksi - - - 0,30

17 Serat - - 0,3 0,3

18 BDD (%) 86,00 86,00 86,00 86,00

19 Antosianin - - - 110,51

Sumber : Sarwono (2005:22)

30

Dibandingkan jenis ubi jalar lain, ubi jalar ungu memiliki keunggulan,

salah satunya mengandung antioksidan yang sangat berguna bagi tubuh dan

pigmen antosianin yang lebih tinggi dari sumber lain.

Antosianin pada ubi jalar ungu berfungsi sebagai anti kanker, anti bakteri

perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi jalar ungu

dapat menjadi anti kanker karena mengandung zat aktif yang dinamakan selenium

dan lodin 20 kali lebih tinggi dari jenis ubi lain (Sarwono, 2005:23). Selain itu

dalam ubi jalar ungu memiliki kandungan serat dan pektin yang berfungsi untuk

mencegah gangguan pencernaan seperti wasir, sembelit dan juga kanker kolon.

Untuk mengurangi tingkat kebusukan ubi jalar ungu pada saat hasil panen

melimpah maka ubi jalar ungu dapat diolah menjadi tepung ubi jalar ungu, karena

dalam bentuk tepung dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan lebih

mudah dijadikan sebagai bahan campuran komposit pada produk olahan makanan.

2.5.2 Tepung ubi jalar ungu

Tepung ubi jalar ungu adalah hancuran ubi jalar ungu yang dihilangkan

kadar airnya yang dibuat secara langsung dari ubi jalar ungu yang diiris tipis-tipis

dan dikeringkan, kemudian dihaluskan (digiling) dan diayak dengan tingkat

kehalusan kurang lebih 80 mesh (Lies Suprapti, 2003:17).

Gambar 2.14. Tepung ubi jalar ungu

31

Tepung ubi jalar mempunyai banyak kelebihan antara lain :

a. Lebih luwes untuk pengembangan produk pangan dan nilai gizi.

b. Lebih tahan disimpan sehinggan penting sebagai penyedia bahan baku

industri dan harga lebih stabil.

c. Memberi nilai yambah pendapatan produsen dan menciptakan industri

pedesaan serta meningkatkan mutu produk.

d. Komponen utama dari tepung ubi jalar ungu adalah karbohidrat, dengan

nilai kalori antara 350-380 kalori per 100 gram. Selain itu tepung ubi jalar

ungu juga mengandung zat antosianin yang berfungsi sebagai anti kanker,

anti bakteri, anti bakteri perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit

jantung dan stroke (Sarwono, 2005:22).

Adapun kandungan nilai gizi tepung ubi jalar dapat dilihat dari tabel

berikut Tabel 2.8. Kandungan nilai gizi ubi jalar ungu, ubi jalar putih dan ubi jalar

jingga (berdasarkan diet 200 kalori/ hari)

No Parameter (%) Tepung ubi jalar ungu

Tepung ubi jalar jingga

Tepung ubi jalar putih

1 Kadar air 7,28 6,77 10,99

2 Kadar abu 5,31 4,71 3,14

3 Protein 2,79 4,42 4,46

4 Lemak 0,81 0,91 1,02

5 Karbohidrat 83,81 83,19 84,83

6 Serat 4,72 5,54 4,44

7 Warna Ungu keputihan Kuning keputihan Putih

http://www.bogasariflour.com

32

Tepung ubi jalar ungu yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan

dengan bahan bakunya (ubi jalar) yaitu lebih tahan lama dalam penyimpanan,

lebih mudah didistribusikan karena praktis, ringan dan aman, daya jangkau

pemasaran lebih luas. Pembuatan tepung ubi jalar ungu mudah, adapun proses

pembuatan ubi jalar ungu menjadi tepung sebagai berikut :

1. Pilih ubi jalar ungu segar tang tidak lebih dari satu minggu setelah

panen.

2. Potong bagian ujung dan pangkal umbinya

3. Kupas kulit umbu dengan pisau atau pangkal pengupas lainnya

4. Cuci bersih umbi, kemudian potong tipis-tipis atau sawut secara

manual atau menggunakan alar penyawut

5. Rendam irisan umbi dengan larutan Natrium Meta Bisulfit 0,2 %

selama 15 menit lalu tiriskan, tujuannya untuk menghambat proses

browning pada potongan ubi jalar ungu.

6. Jemur irisan umbi dibawah terik matahari selama 2 hari atau

keringkan dengan alat pengering sederhana dengan maksimal 60 0C

selama 32 jam sehingga irisan atau sawut ubi jalar ungu kering dengan

kadar air sekitar 7 %

7. Giling irisan ubi jalar atau sawut kering, kemudian ayak hasil

gilingannya dengan ayakan berukuran lubang 0,8 mm (80 mesh).

8. Simpan tepung ubi jalar ungu dalam kantung plastik, toples atau

kaleng yang tertutup rapat.

33

9. Tepung ubi jalar dapat disimpan hingga 6 bulan (Sarwono B,

2005:71).

Adapun skema pembuatan tepung ubi jalar ungu sebagai berikut :

Gambar 2.15. Skema pembuatan tepung ubi jalar ungu.

Pemanfaatan ubi jalar ungu dijadikan tepung ubi ungu umumnya

digunakan dalam produk pangan selain kandungan gizinya yang baik juga

memberi warna yang menarik, namun beberapa produk yang prosesnya

dipanggang, contohnya pancake dengan komposit tepung ubi jalar ungu tidak

menghasilkan warna ungu yang baik, oleh karena itu perlu ditambahkan bahan

lain yang dapat menguatkan warna ungu.

Ubi jalar ungu

Pengupasan

Pencucian dan pengirisan

Perendaman dengan larutan natrium bisulfat

Tepung ubi jalar ungu

Pengeringan

Penggilingan

Pengayakan ukuran 80 mesh

34

Salah satu bahan yang dapat menguatkan warna yaitu bit. Selain memiliki

kandungan gizi yang baik juga memberikan warna merah keunguan yang kuat dan

khas pada pancake sehingga dapat mempertahankan warna ungu pada produk

yang terbuat dari komposit tepung ubi jalar ungu. Dibawah ini diterangkan

mengenai ulasan buah bit yang kaya akan kandungan gizi sebagai berikut.

2.6 Tinjauan umum tentang bit

Pada tinjauan tentang bit akan dibahas sekilas tentang bit, kandungan gizi

bit, dan manfaat bit bagi kesehatan sebagai berikut :

2.6.1 Bit (Beta Vulgaris L)

Spesies bit liar diyakini berasal dari sebagian wilayah mediterania dan

afrika utara dengan penyebaran kearah timur hingga wilayah barat india kearah

barat sampai kepulauan kanari dan pantai barat eropa meliputi kepulauan inggris

dan denmark. Teori yang ada sekarang menunjukkan bahwa bit segar mungkin

berasal dari persilangan B. Vulgaris.var.maratimi (bit laut) dengan B.Macrocarpa.

awalnya, bit merah mungkin adalah jenis yang terutama digunakan daunnya

sebagai sayuran, dan ketertarikan menggunakan umbinya terjadi kemudian,

mungkin setelah tahun 1500.

Ada 2 jenis varietas bit yaitu Beta vulgaris L.var.rubra L. Umbinya

berwarna merah tua. Sementara bit putih atau bit potong B.vulgaris L. Var cicla L.

Umbinya berwarna merah keputih-putihan. Di indonesia kedua jenis bit tersebut

tidak dapat berbungan dan berbiji sehingga benihnya masih didatangakn dari luar

negeri (http://bitmerah.blogspot,com). Bit yang digunakan dalam penelitian ini

35

adalah jenis Beta vulgaris L.var.rubra L yang umbinya berwarna merah. Umbi bit

berbentuk bulat atau menyerupai gasing. Akan tetapi ada pula yang berbentuk

lonjong, ujung umbi bit terdapat akar (http://bitmerah.blogspot,com).

Dalam taksonomi tumbuhan, Beta vulgaris L diklasifikasikan sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super divisi : Sprematophyta ( menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta ( tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliospida (berkeping dua/dikotil)

Sub kelas : Hamamelidae

Ordo : Caryophyllales

Famili : Chenopodiaceae

Genus : Beta

Spesies : Beta vulgaris L.

Gambar 2.16. Buah bit

36

2.6.2 Kandungan gizi bit (Beta vulgaris L)

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada umbi bit sangat bermanfaat

dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2.9 kandungan gizi dan manfaat bit (Beta vulgaris L) sebagai berikut

Kandungan gizi

Persentase Manfaat

Asam folat 34 % menumbuhkan dan mengganti sel-sel yang rusak

Kalium 14,8 % memperlancar keseimbangan cairan di dalam tubuh

Serat 13,6 % Memperlancar pencernaan

Vitamin C 10,2 % menumbuhkan jaringan dan menormalkan saluran darah

Magnesium 9,8 % menjaga fungsi otot dan syaraf

Triptofan 1,4 % Meningkatkan fungsi otak dalam menyerap informasi

Zat besi 7,4 % metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh

Tembaga 6,5 % membentuk sel darah merah

Fosfor 6,5 % memperkuat tulang

Caumarin untuk mencegah tumor

Betasianin untuk mencegah kanker

Sumber : (http://kaahil.wordprees.com) 2.6.3 Manfaat bit untuk kesehatan

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari university of exeter’s school of

sport and health sciences, menunjukkan bahwa segelas jus bit dapat membantu

meningkatkan kembali stamina tubuh sebesar 16 %. Bahkan, kandungan nitrat

dalam jus bit dapat membantu tubuh mengembalikan cadangan oksigen, karena

kekurangan oksigen inilah yang dapat membuat tubuh merasa lelah dan tidak

bertenaga sehingga menghambat aktifitas (http://usaha-swadaya.blogspot.com).

37

2.7 Kemungkinan komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan

sari bit dalam pembuatan pancake

Peneliti memilih tepung ubi jalar ungu sebagai bahan komposit dalam

pembuatan pancake dilandasi beberapa fakta dan penelitian bahwa pada

percobaan awal pembuatan pancake yang telah peneliti lakukan, menunjukkan

gejala bahwa penggunaan komposit tepung ubi jalar ungu 50% menghasilkan

pancake yang bertekstur yang lembut tapi berwarna merah pucat. Hal ini

disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti pada proses pengeringan ubi jalar

sehingga menimbulkan warna ungu menjadi pudar. Sehingga diperlukan

penambahan bahan lain, peneliti melakukan percobaan yaitu dengan penambahan

bit, dimana selain mengandung kandungan gizi yang baik juga memiliki warna

merah tua sehingga memperkuat warna pada pancake.

Pembuatan pancake komposit tepung ubi jalar ungu denga penambahan

sari bit dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek gizi dan kesehatan dan aspek

kesukaan. Berikut ini dijelaskan secara rinci mengenai aspek-aspek berikut ini :

2.7.1 Aspek gizi dan kesehatan

Pancake hasil komposit tepung ubi jalar ungu memiliki kandungan gizi

yang tidak dimiliki oleh ubi jalar lainnya, yaitu kandungan zat antosianin yang

cukup tinggi yaitu mencapai 110,51 mg per 100 g bahan, yang bersifat sebagai

antioksidan di dalam tubuh, serta dengan penambahan sari bit yang memiliki

kandungan gizi yang cukup banyak antara lain kandungan vitamin c sebanyak

38

10,2 % dan serat 13,6 % per 100 g bahan sehingga produk pancake selain bergizi

juga bersifat fungsional bagi tubuh.

2.7.2 Aspek kesukaan

Dilihat dari aspek kesukaan, pancake dengan komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit selain memiliki kandungan gizi yang tinggi juga

memiliki cita rasa yang enak dan mempunyai warna yang menarik yaitu ungu,

sehingga akan disukai konsumen.

2.8 Kerangka Berfikir

Pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 %, ternyata tidak

menggambarkan warna ungu sebagaimana yang diharapkan sehingga harus

ditambahkan bahan lain agar warna pancake baik. Oleh karena itu untuk membuat

warna pancake sesuai dengan yang diharapkan perlu ditambahkan sari bit yang

berwarna merah tua, yang diperoleh dari proses penghancuran bit dan susu cair

kemudian digunakan sebagai bahan cair dalam pembuatan pancake menjadi lebih

keunguan sesuai dengan nama pancake komposit tepung ubi jalar ungu.

Pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen pembuatan pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahkan sari bit yang berbeda yaitu

10 %, 20 % dan 30 %. Selanjutnya hasil dari eksperimen dilakukan pengujian

secara inderawi yaitu dengan mengetahui kualitas pancake dari warna, aroma,

tekstur dan rasa serta pengujian kimiawi melalui uji laborotorium untuk

mengetahui kandungan antosianin, vitamin C dan serat uji organoleptik kesukaan

masyarakat.

39

Dari deskriptif di atas dapat disusun suatu skema kerangka berfikir untuk

mengutarakan arah dan maksud seperti gambar berikut :

Gambar 2.17. Skema kerangka berfikir pembuatan pancake komposit tepung ubi

jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda

Pancake komposit tepung ubi jalar ungu

1. Warna kurang menarik 2. Kandungan serat rendah

Bit

1. Memiliki warna merah tua 2. Mengandung nilai gizi tinggi

seperti serat dan vitamin C

Solusi masalah : Dilakukan penelitian : eksperimen pembuatan

pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda 10 %, 20 % dan 30 %

Hasil pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit hasil eksperimen

Uji laboratorium (vitamin C, antosianin dan serat)

Uji inderawi (warna, aroma, tekstur, dan

rasa)

Uji organoleptik (kesukaan)

40

2.9 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang sifatnya sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

2010 : 110). Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas, maka diajukan

hipotesis sebagai berikut :

2.9.1 Hipotesis Kerja (Ha)

Ada perbedaan kualitas pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50

% dengan penambahan sari bit 10 %, 20 %, dan 30 % dilihat dari aspek

warna, aroma, tekstur dan rasa.

2.9.2 Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada perbedaan kualitas pancake komposit tepung ubi jalar

ungu 50 % dengan penambahan sari bit 10 %, 20 %, dan 30 % dilihat dari

aspek warna, aroma, tekstur dan rasa.

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Ada beberapa hal yang akan dibahas dalam metode penelitian antara lain

yaitu, 1) metode penentuan objek penelitian, 2) metode pendekatan penelitian, 3)

metode pengumpulan data, 4) instrumen pengumpulan data, 5) validitas

instrumen, 6) metode analisis data.

3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian

Beberapa hal yang dijabarkan dalam penentuan objek penelitian meliputi

variabel penelitian yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.

3.1.1 Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pancake komposit tepung ubi

jalar ungu 50 % dengan penambahan sari bit yang berbeda yaitu 10 %, 20 % dan

30 %.

3.1.2 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2013:61). Pada penelitian ini

digunakan 3 variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol.

Berikut mengenai ulasan 3 variabel penelitian :

42

a Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi hasil penelitian atau

variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.

Variabel bebas penelitian ini adalah penambahan sari bit yang berbeda yaitu 10 %,

20 % dan 30 %.

b Variable terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini variabel

terikatnya adalah kualitas pancake hasil eksperimen dari mutu inderawi dengan

indikator warna, aroma, tekstur dan rasa dan kandungan antosianin, vitamin C dan

serat.

c Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga pengaruh variabel bebas terhadap terhadap variabel terikat tidak

dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2012:64). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel kontrol, yaitu bahan yang digunakan harus

dengan jumlah dan kualitas yang sama, peralatan yang digunakan harus dalam

keadaan bersih, dan tidak berkarat, proses pembuatan harus sesuai dengan tahap-

tahap pembuatan pancake, proses pemanggangan dengan lama pemanggangan

kurang lebih 5 menit dan proses pengemasan menggunakan mika harus bersih dan

bebas dari kotoran dan semua variabel ini harus dikondisikan sama.

43

3.2 Jenis Metode Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian quasi

eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu dalam kondisi yang

terkendalikan (Sugiono, 2012:6). Eksperimen yang dilakukan adalah pembuatan

pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda

yaitu 10%, 20% dan 30%.

3.2.1 Desain Eksperimen

Desain eksperimen adalah suatu rancangan percobaan sedemikian

sehingga informasi yang berhubungan dengan atau diperlukan untuk persoalan

yang sedang diteliti dapat dikumpulkan (Sudjana, 2002). Dalam penelitian ini,

eksperimen dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan, artinya eksperimen

pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda

yaitu 10%, 20% dan 30%.

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-shot

case study desain ini sangat sederhana. Peneliti hanya mengadakan treatment satu

kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh.

Gambar 3.1 Desain Eksperimen Versi Sugiyono

Keterangan :

X : Perlakuan

0 : Hasil observasi

X 0

44

Suatu percobaan dilakukan dengan 3 buah perlakuan (O1, O2, O3). Desain

yang digambarkan dengan pola diatas hanya mencakup penjelasan penelitian

secara umum untuk memperjelas langkah-langkah penelitian eksperimen. Dalam

penelitian ini peneliti melakukan sedikit modifikasi pada desain eksperimen yang

dibuat oleh Sugiyono (2014), dengan pola modifikasi sebagai berikut ;

Gambar 3.2. Modifikasi desain eksperimen versi peneliti

Keterangan :

S : Sampel

E : Kelompok eksperimen yaitu kelompok yang dikenai perlakuan yaitu pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda yaitu

10%, 20% dan 30%.

X : Perlakuan

O1 : Observasi pada kelompok eksperimen

O2 : Observasi pada kelompok eksperimen

O3 : Observasi pada kelompok eksperimen

Peneliti melakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan bahan, komposisi

dan proses pembuatan yang sama sehingga dengan pengulangan ini diperoleh

hasil yang maksimal serta dapat dipertanggungjawabkan. Pada penelitian ini ada 3

sampel yaitu dengan kode 242 (dengan penambahan sari bit 10%), kode 569

S E X1 O1

X2 O2

X3 O3

45

(dengan penambahan sari bit 20%), dan kode 968 (dengan penambahan sari bit

30%). Berikut ini adalah skema desain eksperimen dalam pembuatan pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit

Gambar 3.3. Gambar desain eksperimen

Penilaian

Objektif (Uji kimiawi) Subjektif ( uji inderawi dan uji kesukaan)

Analisis

Kesimpulan

B

3

B

2

B

1

C

3

C

2

C

1

A

3

A

2

A

1

Objek Penelitian

Kelompok eksperimen dikenai perlakuan (jumlah sari bit yang

berbeda)

A (242) penambahan sari bit 10 %

C (242) penambahan sari bit 30 %

B (242) penambahan sari bit 20 %

46

3.2.2 Prosedur Eksperimen

Prosedur pelaksanaan eksperimen merupakan langkah-langkah yang telah

ditentukan dalam melaksanakan percobaan pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit sebesar 10 %, 20 % dan 30 %. Adapun prosedur

pelaksanaan eksperimen meliputi tempat dan waktu eksperimen serta tahap-tahap

dalam pelaksanaan eksperimen sebagai berikut :

a Tempat dan waktu eksperimen

Eksperimen akan dilakukan di Laboratorium TJP Boga, Gedung E7,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

b Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan di dalam pelaksanaan eksperimen ini dipilih yang

kondisinya masih baik, bersih dan kering. Peralatan yang digunakan di dalam

pelaksanaan eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Alat Pembuatan Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu

Penambahan Sari Bit

No. Nama Bahan Jumlah

1 Timbangan digital 1 buah

2 Kom adonan 1 buah

3 Spatula 1 buah

4 Mixer 1 buah

5 Gelas ukur 1 buah

6 Teflon 1 buah

7 Kompor 1 buah

47

c Jenis dan jumlah bahan

Pada penelitian ini jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk setiap

percobaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2 Daftar bahan-bahan yang digunakan dalam pancake komposit tepung ubi jalar ungu penambahan sari bit

Bahan

Kelompok eksperimen

Sampel 242 Sampel 569 Sampel 968

Sari bit

(bit + susu cair)

150 ml

(bit 15 g dan susu cair

140 ml)

150 ml

(bit 30 g dan susu

cair 125 ml)

150 ml

(bit 45 g dan susu

cair 110 ml)

Tepung terigu (gram) 50 50 50

Tepung ubi jalar

ungu (gram)

50 50 50

Margarin (gram) 15 15 15

Telur (butir) 1 1 1

Gula pasir (gram) 15 15 15

Baking powder (sdt) ½ ½ ½

Garam (sdt) ¼ ¼ ¼

d Tahap-tahap pelaksanaan eksperimen

Beberapa tahap dalam penelitian pancake komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari buah bit yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan

penyelesaian :

1) Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan semua alat yang diperlukan untuk pembuatan pancake

dengan menggunakan alat yang harus dalam keadaan bersih, kering,

dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

48

b) Menyiapkan semua bahan yang diperlukan sesuai dengan ukuran.

c) Penghancuran bit ditambah susu cair kemudian disaring

menggunakan kain saring lalu menjadi sari bit.

2) Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan proses pembuatan pancake yang meliputi pengadukan,

pencampuran, fermentasi, dan pemanggangan.

a) Pengadukan

Langkah pertama dalam tahapan pembuatan pancake adalah

pengadukan bahan kering (tepung ubi jalar ungu, tepung terigu,garam, gula

dan baking powder) kedalam kom adonan menggunakan spatula sampai

rata. Setelah itu dikom lain mencampurkan bahan cair (sari bit dan telur)

menggunakan mixer sampai mengembang.

b) Pencampuran

Langkah kedua dalam tahapan pembuatan pancake adalah

pencampuran. Setelah pengadukan bahan kering dan cari selesai,

selanjutnya bahan cair dan bahan kering dicampur menjadi satu dengan

menggunakan solet sampai tercampur rata. Selanjutnya yang terakhir adalah

memasukkan margarine yang sebelumnya telah dilelehkan lalu dicampur

dalam kom adonan dan diaduk hingga rata.

c) Fermentasi

Adonan pancake yang telah tercampur rata didiamkan selama 30

menit hingga adonan mengembang dan kom adonan ditutup dengan kain lap

agar terhindar dari kotoran yang ada disekitarnya.

49

d) Pemanggangan

Setelah proses fermentasi selesai lalu adonan dipanggang

menggunakan teflon, yaitu dengan menuangkan adonan sesendok demi

sendok (sendok sayur ) ke dalam teflon hingga berbentuk bulat dan pipih,

lalu diamkan selama kurang lebih 5 menit hingga mengembang dan

permukaan adonan pancake kering. Setelah itu adonan pancake yang sudang

matang diangkat dari teflon dan diletakkan di wadah yang kering.

3) Tahap Penyelesaian

Tahap terakhir dari proses pembuatan pancake yaitu dengan pengemasan.

Tujuannya yaitu untuk melindungi produk dari kontaminasi mikroba, menambah

umur simpan, dan tidak rusak akibat benturan dan pengemasan menggunakan

mika. Berikut ini skema Pembuatan pancake komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari bit dilihat pada gambar 6 sebagai berikut.

50

Gambar 3.4. Skema Pembuatan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan Sari bit

Pengemasan Tahap

penyelesaian

Persiapan alat

Persiapan bahan

Penimbangan bahan

Tahap

Persiapan

Pencampuran adonan

Fermentasi ( selama 30 menit )

Sari bit (bit dan susu cair), dan telur

Tepung terigu, tepung ubi jalar

ungu, gula, garam dan baking powder

Pemanggangan (selama 5 menit)

Tahap

pelaksanaan Margarin leleh

51

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode penilaian terhadap pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari buah bit yang berbeda yang dihasilkan dilakukan dengan dua

cara yaitu secara subyektif dan secara obyektif.

3.3.1 Penilaian Subjektif

Penilaian subyektif merupakan penilaian terhadap mutu atau sifat-sifat suatu

komoditi dengan menggunakan panelis sebagai instrumen atau alat. Metode ini

digunakan untuk mengumpulkan data tentang kualitas dari pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit ditinjau dari aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa.

Metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan data tentang tingkat

kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit.

Penilaian subyektif menggunakan dua macam pengujian yaitu uji inderawi dan uji

organoleptik sebagai berikut.

a Uji Inderawi

Uji inderawi adalah suatu pengujian terhadap sifat karakteristik bahan

pangan dengan menggunakan indera manusia termasuk indera penglihatan,

pembau, perasa dan pendengar (Kartika dkk, 1988:2). Uji inderawi dilakukan

untuk mengetahui perbedaan kualitas pancake komposit tepung ubi jalar ungu

penambahan sari bit meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa dengan

menggunakan 4 klasifikasi.

Karakteristik pengujian inderawi menurut (Kartika dkk 1988:2) adalah (a)

Pengujian melakukan penginderaan dengan perasaan (kepekaan), (b) Metode

52

pengujian yang digunakan telah pasti, (c) Pengujian telah melalui tahap seleksi

dan latihan sebelum pengujian, (d) subyektifitas penguji relative kecil, karena

penguji bekerja seperti sebuah alat penganalisa, pengujian dilakukan di bilik-bilik

pengujian yang hasilnya di analisa dengan metode statistik.

Teknik penilaian yang digunakan untuk uji inderawi adalah teknik skoring

yang digunakan untuk menunjukkan masing-masing skor kualitas pancake

komposit tepung ubi jalar ungu penambahan sari buah bit dengan nilai tertinggi 4

dengan mutu baik, terendah yaitu 1 untuk yang kurang baik.

Secara lengkap kriteria penilaian dan penskoran untuk setiap indikator

kualitas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Warna pancake

1) Ungu kemerahan Skor 4

2) Cukup ungu kemarahan Skor 3

3) Agak Ungu kemerahan Skor 2

4) Kurang Ungu kemerahan Skor 1

b) Aroma pancake

1) Harum khas pancake Skor 4

2) Cukup harum khas pancake Skor 3

3) Agak harum khas pancake Skor 2

4) Kurang harum khas pancake Skor 1

c) Tekstur pancake

1) Lembut Skor 4

2) Cukup lembut Skor 3

53

3) Agak lembut Skor 2

4) Kurang lembut Skor 1

d) Rasa pancake

1) Manis ideal Skor 4

2) Manis cukup ideal Skor 3

3) Manis agak ideal Skor 2

4) Manis kurang ideal Skor 1

b Uji organoleptik

Penilaian organoleptik adalah suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk

mengungkap, mengukur, menganalisa dan menafsir reaksi indera penglihatan,

perasa, pembau dan peraba ketika menangkap karakteristik produk. Uji

organoleptik dilakukan oleh panelis berdasarkan faktor kesukaan. Uji organoleptik

atau uji kesukaan dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat

terhadap pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit.

Karakteristik pengujian organoleptik menurut Bambang Kartika, (1988:4)

adalah penguji cenderung melakukan penilaian berdasarkan kesukaan, penguji

tanpa melakukan latihan, penguji umumnya tidak melakukan penginderaan

berdasarkan kemampuan seperti dalam pengujian inderawi, pengujian dilakukan

di tempat terbuka sehingga diskusi kemungkinan terjadi. Pada waktu melakukan

uji kesukaan ini digunakan tingkat kesukaan panelis terhadap sampel. Pengujian

organoleptik ini menggunakan lima katagori kesukaan dan diberi skor. Kriteria

penilian dapat dilihat seperti di bawah ini :

54

b) Sangat suka Skor 5

c) Suka Skor 4

d) Cukup suka Skor 3

e) Kurang suka Skor 2

f) Tidak suka Skor 1

3.3.2 Penilaian Objektif

Penilaian obyektif adalah penilaian yang dilakukan di laboratorium untuk

mengetahui berapakah kandungan antosianin dengan cara uji kromatografi lapis

tipis (KLT), kandungan vitamin C menggunakan larutan amiluk lodida dan

kandungan serat meenggunakan uji pelarut pada pancake komposit tepung ubi

jalar ungu 50 % dengan sari buah bit dengan jumlah yaitu 10 %, 20 %, dan 30 %.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Chem-mix pratama bantul yogyakarta.

3.4 Instrumen pengumpulan data

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data agar data

yang diperlukan dalam penelitian dapat terpenuhi. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

3.4.1 Panelis Agak Terlatih

Panelis agak terlatih merupakan kelompok dimana anggotanya merupakan

hasil seleksi kemudian menjalani latihan secara kontinyu dan lolos pada evaluasi

kemampuan (Kartika dkk, 1988:17). Panelis agak terlatih yang digunakan untuk

uji inderawi jumlahnya berkisar antara 15 - 25 orang yang dipilih setelah calon

55

panelis mengikuti seleksi panelis dengan berdasarkan ketentuan-ketentuan /

persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :

a Ada perhatian / minat terhadap pekerjaan ini.

b Dapat menyediakan waktu khusus dan punya kepekaan yang

dibutuhkan

c Mengetahui sifat-sifat sensorik dari bahan/sample yang dinilai

d Mempunyai kepekaan dan konsistensi tinggi

Salah satu syarat untuk mendapatkan panelis agak terlatih adalah instrumen

(panelis) mempunyai kepekaan dan konsistensi yang tinggi dengan kata lain valid

dan reliabel. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh instrumen (panelis)

yang valid dan reliabel harus melalui tahap-tahap seleksi panelis atau tahap-tahap

validasi instrumen dan reliabilitasi instrumen.

3.5 Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:144) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat dan kesahan atau kevalidan suatu instrumen. Sebuah

instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang akan diukur dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen ditunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Oleh karena itu,

instrumen dalam penelitian memenuhi validitas internal dan validitas isi.

56

3.5.1 Validitas Internal

Validasi internal untuk mengetahui kondisi internal / validitas internal dari

calon panelis yang beragam. Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui validitas

internal dari calon panelis adalah melalui wawancara. Wawancara dapat dilakukan

secara lisan atau dengan pengisian kuisioner / angket yang mencakup beberapa hal

yaitu pengalaman, umur, jenis kelamin, kondisi kesehatan, jenis-jenis makanan

yang disenangi ataupun yang tidak disenangi, kegemaran merokok (Kartika dkk,

1988:20).

Wawancara dalam penelitian ini adalah mengisi kuesioner. Materi yang

diwawancarakan meliputi ketersediaan menjadi panelis, keadaan kesehatan, dan

pengetahuan tentang pancake. Ketentuan penilaian adalah apabila jawaban tidak

memenuhi salah satu indikator maka panelis tidak berpotensi menjadi calon

panelis.

Calon panelis yang akan digunkaan dalam penelitian ini adalah mahasiswa

TJP tata boga UNNES yang telah lulus mata kuliah analisis mutu pangan

sebanyak 30 orang. Dari hasil wawancara akan diketahui siapa yang memenuhi

persyaratan kesehatan dan bersedia menjadi panelis. Calon panelis yang

memenuhi persyaratan dapat mengikuti seleksi selanjutnya yaitu validitas isi dan

reliabilitas intrumen.

Kriteria lulus wawancara adalah total skor >75%. Dari data hasil wawancara

calon panelis yang memperoleh total skor 75% adalah 30 calon panelis dari 30

calon panelis. Maka yang memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi selanjutnya

yaitu validitas isi dan reliabilitas instrumen.

57

a. Validitas isi

Validitas isi adalah meningkatkan kepekaan calon panelis yang sudah

memenuhi persyaratan validitas internal sehingga mampu menilai karakterustuk

mutu pangan pada produk meliputi warna, aroma, rasa dan tektur. Menurut

Bambang Kartika, data hasil penilaian dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut

:

Jika Maka calon panelis diterima,

jika Maka calon panelis ditolak

Dari hasil analisis tersebut akan diketahui hasil perhitungan range method

diperoleh jika rasio >1, maka calon panelis memenuhi persyaratan. Jika rasio <1,

maka calon panelis tidak memenuhi syarat. Dalam pengujian validitas isi dari 30

orang calon panelis hanya 19 calon panelis yang memenuhi persyaratan.

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut dapat mengukur dan hasilnya ajeg (Suharsimi Arikunto,

1996:196). Panelis yang lolos dalam tahap seleksi dapat mengikuti tahap

selanjutnya yaitu tahap pelatihan.

Tahap pelatihan dilakukan sebanyak 6 kali dengan menggunakan uji

rangking, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan Range Methode dengan

dengan rumus nilai rata-rata (X) ± 1 SD dengan rentangan nilai X - 1 SD. Dari

hasil penilaian tersebut, maka dapat ditentukan jumlah panelis yang akan diterima

58

yaiitu apabila totas skor dalam range minimal ≥ 60% dari jumlah yang ada,

sedangkan panelis ditolak yaitu apabila skor rangenya ≤ 60% dari jumlah skor

yang ada.

Penilaian calon panelis tahap evaluasi kemampuan (reliabilitas) terhadap

pancake dengan kriteria warna, tekstur, rasa dan aroma yang berbeda dilakukan

oleh 19 orang panelis yang lolos tahap validitas isi. Hasil yang diperoleh dari

tahap ini yaitu 19 orang panelis lolos pada tahap reliabilitas ini. Dari ke 19 orang

panelis semuanya digunakan sebagai panelis pada tahap uji inderawi.

3.5.2 Panelis Tidak terlatih

Panelis tidak terlatih digunakan untuk menguji tingkat kesukaan pada suatu

produk ataupun menguji tingkat kemauan untuk mempergunakan suatu produk

(Kartika, dkk, 1988:18). Dikarenakan menyangkut tingkat kesukaan terhadap

suatu produk makanan, maka semakin banyak jumlah anggota panelis, maka

hasilnya akan semakin baik. Untuk melaksanakan uji kesukaan mempergunakan

panelis tidak terlatih minimal 80 orang (Kartika, dkk, 1988:32).

Panelis tidak terlatih yang akan digunakan adalah masyarakat usia remaja

dan dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Usia panelis tidak terlatih berkisar

antara 10-59 tahun. Panelis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

masyarakat yang berada disekitar tempat tinggal peneliti di gunung pati semarang

sebanyak 80 orang.

59

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisa data adalah cara mengevaluasi data yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data. Analisis data bertujuan untuk menjawab permasalahan yang

diajukan dalam penelitian atau membuktikan hipotesis yang meliputi perbedaan

kualitas pancake ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa dan tekstur, kandungan

gizi serta penerimaan masyarakat terhadap produk pancake hasil eksperimen.

3.6.1 Uji prasyarat

Uji prasayarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, berikut ini

mengenai uji tersebut.

a Uji normalitas

Uji normalitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari hasil penilaian normal atau tidak maka untuk membuktikannya,

perlu dilakukan uji normalitas data, dengan uji liliefors karena jumlah data

penelitian kurang dari 30 (sudjana, 2005:466) dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Mengurutkan data yang terkecil sampai terbesar

2) Menghitung mean X = (∑x)1𝑛

3) Menghitung simpangan baku (S). S = �∑(𝑥1 − 𝑥)𝑁 − 1

4) Mengubah skor dasar menjadi skor baku (Z1). Z =𝑥1−𝑥𝑠

5) Menghitung luas F (Z1), dengan mengkonsultasikan harga A1 pada

tabel dengan ketentuan jika F1 < Z1 maka Z1 dikurangi F1 dan jika Z1 >

F1 dikurangi Z1

60

6) Menghitung S (Z1) =𝑋∑𝑋

7) Menghitung Lo = F (Z1) – S (Z1), dengan ketentuan

jika LO > Ltabel, maka data yang diperoleh tidak normal,

jika Lo < Ltabel, maka data yang diperoleh normal

b Uji homogenitas

Uji homogenitas adalah suatu cara mengetahui apakah data yang di

peroleh dari penilian panelis agak terlatih homogen atau tidak, maka perlu

dilakukan uji homogenitas data dimana pada penelitian ini menggunakan uji

bartleth (Sudjana, 2005:261), dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung varians dari semua sampel dengan rumus

S2 = {∑(n1-1) S21 / ∑(n1-1)}

b. Mencari harga satuan B dengan rumus

B =( Log S2) ∑(n1-1)

c. Menghitung chi kuadrat dengan rumus

X2 =(In 10){B-∑(n1-1) Log S21 }

Dengan In 10 =2,3026 disebut logaritma asli dari bilangan

Keterangan :

S2 : varian gabungan

S21 : varian masing-masing

B : koefisien Bartlett

Ni : banyaknya anggota kelas i

61

Dengan taraf nyata 5% tolak ho jika Xx(1-∞)(x-1), dimana Xx(1-∞)(x-1) didapat

dari tabel distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-∞) dan dk : (k-1) dengan k

adalah banyak kelompok sampel (Sudjana, 2005:263). Jika dikatakan normal dan

homogen maka dilakukan analisis varian klasifikasi tunggal.

c Metode Analisis Varian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian eksperimen

pembuatan pancake adalah dengan menggunakan metode Analisis Varian

Klasifikasi Tunggal, yang berfungsi untuk mengetahui perbedaan jumlah

penambahan sari bit terhadap kualitas pancake hasil eksperimen, dilihat dari aspek

warna, aroma, tekstur dan rasa.

Apabila data yang dihasilkan signifikan, maka dilanjutkan dengan uji

tukey. Metode ANAVA ini digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak, maka Fo hasil perhitungan harus dikonsultasikan

dengan nilai F tabel. Adapun ringkasan analisisnya adalah sebagai berikut

Sumber varian Derajat bebas (db) Jumlah Rerata JK (mk)

Panelis (a)

Sampel (b)

Error/Kesalahan (c)

𝑑𝑏𝑎 = a – 1

𝑑𝑏𝑏 = b – 1

𝑑𝑏𝑐= 𝑑𝑏𝑎 . 𝑑𝑏𝑏

𝐽𝐾𝑎 = (∑x)2

a - (∑x)2

N

𝐽𝐾𝑏=(∑xt)2

a - (∑xt)2

N

𝐽𝐾𝑐 =𝐽𝐾𝑎 – 𝐽𝐾𝑏

𝑀𝐾𝑎 = 𝐽𝐾𝑎𝑑𝑏𝑎

𝑀𝐾𝑏 = 𝐽𝐾𝑏𝑑𝑏𝑏

𝑀𝐾𝑐 = 𝑀𝐾𝑎𝑀𝐾𝑏

Total a . b – 1 𝐽𝐾𝑡= Σ (∑x)² - (∑x)2

N

Sumber : Bambang Kartika, 1988 : 86

62

Keterangan :

a : Banyaknya sampel

b : Jumlah panelis

N : Jumlah subyek seluruhnya

(∑x)2 : Jumlah total nilai panelis

Σ (∑xt)2 : Jumlah nilai sampel

(∑xt)2

N : Faktor koreksi.

Apabila diperoleh harga dari F hitung (Fo) > F tabel (F1) pada taraf

signifikan 5 %, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima

dan jika F hitung (Fo) ≤ F tabel (F1) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila F

hitung (Fo) > f tabel (F1) maka dapat dikatakan bahwa diantara sampel terdapat

perbedaan yang nyata.

d Uji Tukey

Uji tukey digunakan apabila dari perhitungan anava klasifikasi tunggal

menyebutkan adanya perbedaan, jika tidak ada perbedaan maka tidak perlu

dilakukan uji lanjutan atau uji tukey. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan

antar sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu penambahan sari bit hasil

eksperimen, dilakukan uji tukey dengan nilai pembanding.

Nilai pembanding = Standar Error × Nilai Least Signifikan Difference

= SE x LSD 5 %

Dalam uji tukey digunakan rumus sebagai berikut :

Standar Error = PanelisJumlah

ErrorKuadratJumlahRerata

63

Nilai Least Signifikan Difference dapat dilihat pada tabel, sebelum

dibandingkan harus dicari rata – rata masing – masing sampel dengan rumus

sebagai berikut :

Nilai rata – rata = ∑XN

Ketentuan penilaian adalah jika nilai selisih antar sampel > Np (nilai

pembanding), berarti terdapat perbedaan yang nyata.

e Metode Analisis Data untuk Mengetahui Pancake Keseluruhan

Data yang telah didapat dari uji inderawi kemudian dianalisa dengan rerata

atau mean untuk mengetahui pancake hasil eksperimen terbaik. Untuk mengetahui

kriteria tiap aspek pada sampel pancake dilakukan analisis rerata skor, yaitu

dengan mengubah data kualitatif hasil uji inderawi menjadi data kuantitatif.

Berikut kualitas inderawi yang akan dianalisa adalah warna, aroma, tekstur dan

rasa. Adapun langkah-langkah untuk menghitung rerata skor adalah sebagai

berikut:

• Nilai tertinggi = 4

• Nilai terendah = 1

• Jumlah panelis keseluruhan = 19

(1) Menghitung jumlah skor maksimal = jumlah panelis x nilai tertinggi

= 19 x 4 =76

(2) Menghitung jumlah skor minimal = jumlah panelis x nilai terendah

= 19 x 1 =19

64

(3) Menghitung rerata maksimal

Persentase maksimal = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑙𝑖𝑠 = 76

19 = 4

(4) Menghitung rerata minimal

Persentase manimal = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑙𝑖𝑠 = 19

19 = 1

(5) Menghitung rentang rerata

Rentang = rerata skor maksimal - skor minimal = 4-1 = 3

(6) Menghitung interval kelas rerata

Interval presentase = rentang : jumlah kriteria = 3 : 4 = 0,75

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut akan diperoleh tabel

interval skor dan kriteria pancake hasil eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.4

sebagai berikut

Tabel 3.3 Interval Kelas Rerata dan Kriteria Uji Inderawi

Aspek Rerata skor 1,00≤x<1,75 1,75≤x<2,50 2,50≤x<3,25 3,25≤x<4.00

Warna Kurang ungu kemerahan

Agak ungu kemerahan

Cukup ungu kemerahan

Ungu kemerahan

Aroma Kurang harum khas pancake

Agak harum khas pancake

Cukup harum khas pancake

Harum khas pancake

Tekstur Kurang lembut Agak lembut Cukup lembut Lembut

Rasa Kurang manis ideal

Agak manis ideal

Manis cukup ideal

Manis ideal

Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut juga akan diperoleh interval

skor dan kriteria kualitas pancake hasil eksperimen untuk mengetahui kualitas

keseluruhan pancake hasil eksperimen.

65

(1) 3,25≤x≤4,00 : Berkualitas secara inderawi

(2) 2,50≤x<3,25 : Cukup berkualitas secara inderawi

(3) 1,75≤x<2,50 : Kurang berkualitas secara inderawi

(4) 1,00≤x <1,75 : Tidak berkualitas secara inderawi

f Analisis Diskriptif Prosentase

Analisis ini digunakan untuk mengkaji reaksi konsumen terhadap suatu

bahan atau memproduksi reaksi konsumen terhadap sampel yang diujikan, oleh

karena itu panelis diambil dari jumlah banyak dan mewakili populasi masyarakat

tertentu. Untuk mengetahui daya terima dari konsumen dilakukan analisis

diskriptif kualitatif prosentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus

dianalisis dahulu untuk dijadikan data kuantitatif. Skor nilai untuk mendapatkan

persentase dirumuskan sebagai berikut :

% = Nn X 100

Keterangan :

% = skor prosentase

n = jumlah skor yang diperoleh

N = skor ideal (skor tertinggi X jumlah panelis)

Untuk merubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen,

analisisnya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu

sebagai berikut :

Nilai tertinggi = 5 (suka)

Nilai terendah = 1 (tidak suka)

Jumlah kriteria yang ditentukan = 5 kriteria

66

Jumlah panelis = 80 orang

1) Skor maximum = jumlah panelis x nilai tertinggi

= 80 x 5 = 400

2) Skor minimum = jumlah panelis x nilai terendah

= 80 x 1 = 80

3) Prosentase Maximum = umskormaksimumskormaksim x 100 %

= 400400 x 100 %= 100%

4) Prosentase Minimum = umskormaksim

imumskor min x 100%

= 40080 x 100 %= 20%

5) Rentangan = Prosentase Maximum – ProsentaseMinimum

= 100% - 20% = 80%

6) Interval Prosentase = Rentangan : Jumlah kriteria

= 80 : 5 = 16%

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat dibuat tabel. 16

interval prosentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut:

Presentase % Kriteria kesukaan

20,00 – 35,99

36,00 – 51,99

52,00 – 67,99

68,00 – 83,99

84,00 – 100

Tidak suka

Kurang suka

Cukup suka

Suka

Sangat Suka

67

Skor tiap aspek penilaian berdasarkan tabulasi data dihitung

prosentasenya. Kemudian hasilnya dianalisa pada tabel diatas sehingga diketahui

kriteria kesukaan masyarakat.

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan

pembuatan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit

yang terdiri dari hasil uji persyaratan analisis varians klasifikasi tunggal, yaitu uji

homogenitas dan uji normalitas, hasil dan kualitas pancake ditinjau dari indikator

warna, aroma, tekstur dan rasa, hasil uji laboratorium dan analisis profil kesukaan

masyarakaat terhadap pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit.

4.1 Hasil Penelitian dan Analisis Data

Hasil penelitian ini terdiri dari hasil uji subjektif (uji inderawi dan uji

organoleptik), serta hasil uji objektif (uji laboratorium). Penelitian eksperimen

pembuatan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit

ini mempergunakan 3 sampel yaitu sampel 242 (pancake dengan komposit tepung

ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 10%), sampel 569 (pancake dengan komposit

tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 20 %), sampel 968 (pancake dengan

komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 30 %).

4.1.1 Uji Persyaratan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal

Sebelum menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal dan uji tukey

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data hasil uji

inderawi. Uji normalitas digunakan untuk menguji data pada masing-masing

69

sampel berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan, uji homogenitas dilakukan

untuk menguji apakah varians dari setiap indikator homogen atau tidak.

a. Uji Normalitas Data Hasil Inderawi

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak, maka akan dilakukan uji normalitas dengan

menggunakan SPSS 16. Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan antar

kedua distribusi atau koefisien signifikansi (p) lebih besar dari tingkat

kepercayaan 5% atau 0,05 ( p>0,05), maka dapat dikatakan distribusi data normal.

Tabel 4.1 Data Uji Normalitas Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan

Penambahan Sari Bit

No Indikator Fhitung Sig Keterangan

1

2

3

4

Warna

Aroma

Tekstur

Rasa

3,74

6,92

1,51

1,71

0,35

0,35

0,26

0,83

Normal

Normal

Normal

Normal

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa data uji normalitas pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda pada

indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa secara keseluruhan indikator sudah

berdistribusi normal.

70

b. Uji Homogen Data Hasil Inderawi

Pengujian untuk mengetahui apakah indikator yang diteliti dari pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit homogen atau tidak.

Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan antar kedua distribusi atau

koefisien signifikansi (p) lebih besar dari tingkat kepercayaan 5% atau 0,05

(p>0,05), maka dapat dikatakan data homogen. Berikut ini hasil data uji homogen

menggunakan SPSS 16 sebagai berikut

Tabel 4.2 Data Uji Homogenitas Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu

Dengan Penambahan Sari Bit

No Indikator Fhitung Sig Keterangan

1

2

3

4

Warna

Aroma

Tekstur

Rasa

3,74

6,92

1,51

1,71

0,537

0,586

0,296

0,759

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas data uji

inderawi pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit

pada indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa secara keseluruhan indikator sudah

homogen.

4.1.2 Hasil Uji Inderawi

Uji inderawi dilakukan oleh 19 orang panelis agak terlatih yang diperoleh

dari seleksi calon panelis. Hasil dari seleksi calon panelis 30 orang, pada tahap

wawancara diperoleh data calon panelis yang tidak lolos seleksi wawancara

sebanyak 10 orang dan calon panelis yang lolos seleksi wawancara 20 orang.

71

Calon panelis yang lolos tahap wawancara kemudian mengikuti tahap

penyaringan dan pelatihan, 1 calon panelis tidak lolos sehingga diperoleh panelis

agak terlatih sebanyak 19 orang.

Panelis agak terlatih ini melakukan penilaian inderawi terhadap 3 sampel

pancake dengan indikator warna, aroma, tekstur dan rasa. Penilaian tiap indikator

terdiri dari 4 tingkat penilaian, skor 4 untuk nilai tertinggi dan skor 1 untuk nilai

terendah.

4.1.3 Analisis Varians Klasifikasi Tunggal Kualitas Pancake Komposit

Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Sari Bit Berdasarkan

Indikator Warna, Aroma, Tekstur Dan Rasa,

Hasil uji anava terhadap kualitas pancake komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari bit akan diuraikan sesuai dengan indikator yang

digunakan yaitu warna, aroma, tekstur dan rasa.

a. Analisis varians pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit dilihat dari aspek warna

Hasil penilaian pada aspek warna dari ketiga sampel pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit setelah dilakukan uji inderawi

oleh 19 orang panelis agak terlatih dengan menggunakan SPPS 16 dapat dilihat

dari data hasil perhitungan analisis variannya sebagai berikut

72

Tabel 4.3 Ringkasan Data Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal

indikator warna

Indikator Fhitung Ftabel Sig. Keterangan

Warna 3,74 3,17 0,30 Berbeda nyata

Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kualitas dari ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator warna

menunjukkan didapatkan harga F hitung > F (tabel) maka hipotesis diterima, yang

berarti “ada perbedaan yang signifikan dari ketiga sampel pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit dilihat dari aspek warna, karena

ada perbedaan sehingga perlu dilanjutkan uji tukey untuk melihat pasangan mana

yang berbeda dari ketiga sampel dengan ketentuan jika selisih antar sampel lebih

besar dari nilai pembanding maka ada perbedaan yang nyata antar sampel

tersebut. Berikut ini ringkasan rerata dari indikator warna.

Tabel 4.4 Ringkasan Data Hasil Uji Tukey pada Indikator Warna Berdasarkan

Perhitungan Analisis Klasifikasi Tunggal

Perbandingan antar sampel Sig Keterangan

242 – 569

242 – 968

569 – 968

0,434 > 0,05

0,023 < 0,05

0,304 > 0,05

Tidak ada perbedaan

Ada perbedaaa

Tidak ada perbedaan

73

Dari tabel 4.4 data uji Tukey dapat dilihat hasil kualitas inderawi pancake

hasil eksperimen pada indikator warna untuk masing-masing sampel. Sampel 242-

569 menunjukkan tidak ada perbedaan, sampel 569-968 juga menunjukkan tidak

ada perbedaan, sedangkan sampel 242-968 menunjukkan ada perbedaan, yang

menerangkan sampel 968 lebih baik dari pada sampel 242 dilihat dari rerata

skornya yaitu 3,47. Berikut ini rerata skor uji inderawi dari indikator warna dapat

dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut

Tabel 4.5. Rerata skor uji inderawi pada indikator warna

Sampel

Skor

Rerata Kriteria 1 2 3 4

N % N % N % N %

242 (10%)

0 0 6 31,58 9 47,36 4 21,05 2,89 Cukup ungu kemerahan

569 (20%)

0 0 2 10,52 12 63,16 5 26,32 3,16 Cukup ungu kemerahan

968 (30 %)

0 0 1 5,26 8 42,10 10 52,63 3,47 Ungu kemerahan

Pada Tabel 4.5 dapat diketahui hasil penilaian untuk ketiga sampel

pancake pada indikator warna. Pada sampel 242 termasuk pada kriteria warna

cukup ungu kemerahan dengan rerata skor 2,89, sampel 569 memiliki rerata skor

3,16 memiliki kriteria warna cukup ungu kemerahan dan sampel 968 memiliki

rerata skor 3,47 termasuk pada kriteria warna ungu kemerahan.

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada indikator warna dari

ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari

bit memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk memperjelas dalam menyimpulkan

74

tabel diatas berdasarkan indikator warna dapat dibuat histogram rerata skor seperti

pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1 Diagram rerata skor sampel pancake komposit tepung ubi

jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator warna

Keterangan :

242 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 10 %

569 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 20 %

968 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 30 %

b. Analisis varians pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit dilihat dari aspek aroma

Hasil penilaian pada aroma dari ketiga sampel pancake komposit tepung ubi

jalar ungu dengan penambahan sari bit dapat dilihat dari data hasil perhitungan

analisis variannya sebagai berikut

1

2

3

4

242 569 968

ASPEK WARNA

75

Tabel 4.6 Ringkasan Data Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal

indikator aroma

Indikator Fhitung Ftabel Sig. Keterangan

Aroma 0,112 3,17 0,894 Tidak berbeda nyata

Pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kualitas dari ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator aroma

menunjukkan didapatkan harga F hitung < F (tabel) maka hipotesis ditolak, yang

berarti “tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga sampel pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit dilihat dari aspek aroma, karena

tidak ada perbedaan sehingga tidak perlu dilanjutkan uji tukey. Berikut ini

ringkasan rerata dari indikator aroma.

Tabel 4.7 Rerata skor uji inderawi pada indikator aroma

Sampel

Skor

Rerata Kriteria 1 2 3 4 N % N % N % N %

242 (10%)

0 0 7 36,84 8 42,10 4 21,05 2,84 Cukup harum khas pancake

569 (20%)

0 0 7 36,84 10 52,63 2 10,52 2,74 Cukup harum khas pancake

968 (30 %)

0 0 7 36,84 10 52,63 2 10,52 2,74 Cukup harum khas pancake

Pada Tabel 4.7 dapat diketahui hasil penilaian untuk ketiga sampel pancake

pada indikator aroma. Pada sampel 242 memiliki rerata skor 2,84 sehingga sampel

76

tersebut memiliki kriteria aroma cukup harum khas pancake. Pada sampel 569

memiliki rerata skor 2,74 sehingga sampel tersebut memiliki kriteria cukup harum

khas pancake dan sampel 968 memiliki rerata skor 2,74 sehingga sampel tersebut

memiliki kriteria aroma cukup harum khas pancake.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pada indikator aroma dari

ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari

bit tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk memperjelas dalam

menyimpulkan tabel diatas berdasarkan indikator aroma dapat dibuat histogram

rerata skor seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 4.2 Diagram rerata skor sampel pancake komposit tepung ubi

jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator aroma

Keterangan :

242 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 10 %

569 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 20 %

968 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 30 %

1

2

3

4

242 569 968

ASPEK AROMA

77

c. Analisis varians pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit dilihat dari aspek tekstur

Hasil penilaian pada aspek tesktur dari ketiga sampel pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit dapat dilihat dari data hasil

perhitungan analisis variannya sebagai berikut

Tabel 4.8 Ringkasan Data Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal

Pada Indikator Tekstur

Indikator Fhitung Ftabel Sig. Keterangan

Tekstur 1,51 3,17 2,31 Tidak berbeda nyata

Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa kualitas dari ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator tekstur

menunjukkan didapatkan harga F hitung < F (tabel) maka hipotesis ditolak, yang

berarti “ tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit dilihat dari aspek

tekstur”. Karena tidak ada perbedaan sehingga tidak perlu dilanjutkan uji tukey.

Berikut ini ringkasan rerata dari indikator tekstur.

78

Tabel 4.9 Rerata skor uji inderawi pada indikator tekstur

Sampel

Skor

Rerata Kriteria 1 2 3 4

N % N % N % N %

242 0 0 5 26,32 10 52,63 4 21,05 2,95 Cukup lembut

569 0 0 4 21,05 11 57,89 4 21,05 3,00 Cukup lembut

968 0 0 3 15,78 9 47,36 6 31,57 3,21 Cukup lembut

Pada Tabel 4.10 dapat diketahui hasil penilaian untuk ketiga sampel pancake pada

indikator tekstur. Pada Sampel 242 memiliki rerata 2,95 sehingga sampel tersebut

memiliki kriteria cukup lembut, Sampel 569 memiliki rerata skor 3,00 sehingga

sampel tersebut memiliki kriteria cukup lembut dan pada Sampel 968 memiliki

rerata skor 3,21 sehingga sampel tersebut memiliki kriteria cukup lembut.

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada indikator tekstur dari

ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari

bit tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk memperjelas dalam

menyimpulkan tabel diatas berdasarkan indikator tekstur dapat dibuat histogram

rerata skor seperti pada gambar berikut ini

79

Gambar 4.3 Diagram rerata skor sampel pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit pada indikator tekstur

Keterangan :

242 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 10 %

569 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 20 %

968 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 30 %

d. Analisis varians pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit dilihat dari aspek rasa

Hasil penilaian pada aspek rasa dari ketiga sampel pancake komposit tepung

ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit dapat dilihat dari data hasil

perhitungan analisis variannya sebagai berikut

Tabel 4.10 Ringkasan Data Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal

Pada Indikator rasa

Indikator Fhitung Ftabel Sig. Keterangan

Rasa 1,71 3,17 1,191 Tidak berbeda nyata

1

2

3

4

242 569 968

ASPEK TEKSTUR

80

Pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa kualitas dari ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator rasa

menunjukkan didapatkan harga F hitung < F (tabel) maka hipotesis ditolak, yang

berarti “ tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit dilihat dari aspek

rasa, karena tidak ada perbedaan sehingga tidak perlu dilanjutkan uji tukey.

Berikut ini ringkasan rerata dari indikator rasa.

Tabel 4.11 rerata skor uji inderawi pada indikator rasa

Sampel

Skor

Rerata Kriteria 1 2 3 4

N % N % N % N %

242 0 0 5 26,32 10 52,63 4 21,05 2,95 Manis cukup

ideal

569 0 0 4 21,05 9 47,36 6 31,58 3,11 Manis cukup

ideal

968 0 0 2 10,52 12 63,15 5 26,32 3,16 Manis cukup

ideal

Pada Tabel 4.12 dapat diketahui hasil penilaian untuk ketiga sampel

pancake pada indikator rasa. Pada sampel 242 memiliki rerata skor 2,95 sehingga

sampel tersebut mempunyai kriteria manis cukup ideal, sampel 569 memiliki

rerata skor 3,11, mempunyai kriteria manis cukup ideal dan sampel 968 memiliki

rerata skor 3,16 sehingga sampel tersebut memiliki kriteria rasa manis cukup

ideal.

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa pada indikator rasa dari

ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari

81

bit tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk memperjelas dalam

menyimpulkan tabel diatas berdasarkan indikator rasa dapat dibuat histogram

rerata skor seperti pada gambar berikut ini

Gambar 4.4 diagram rerata skor sampel pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit pada indikator rasa

Keterangan :

242 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 10 %

569 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 20 %

968 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 30 %

4.2 Hasil Uji Laboratorium Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu

Dengan Penambahan Sari Bit

Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan anthosianin,

vitamin C dan serat kasar didalam pancake komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari bit. Berikut hasil uji laboratorium yang dilakukan di

laboratorium Chem-Mix Pratama, Bantul, Yogyakarta.

1

2

3

4

242 569 968

ASPEK RASA

82

Tabel 4.12 Hasil Uji Laboratorium Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu

Dengan Penambahan Sari Bit Per 100/g

No Sampel Analisa Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata

1 242

Anthosianin 20,44 ppm 20,61 ppm 20,53 ppm

Vitamin C 80,39 mg 77,18 mg 78,79 mg

Serat 4,45% 4,57% 4,5%

2 569

Anthosianin 23,03 ppm 23,12 ppm 23,08 ppm

Vitamin C 116,86 mg 110,55 mg 113,71 mg

Serat 5,04% 5,14% 5,1%

3 968

Anthosianin 30,50 ppm 30,26 ppm 30,4 ppm

Vitamin C 172,51 mg 166,25 mg 169,4 mg

Serat 5,31% 5,22% 5,27%

Berdasarkan data dari tabel 4.12, pada ketiga sampel pancake

menunjukkan bahwa bertambahnya jumlah sari bit yang digunakan menyebabkan

kandungan anthosianin, vitamin C dan serat kasar pada pancake terus meningkat.

Hal ini dapat dilihat pada sampel 968 dengan kandungan anthosianin, vitamin C

dan serat kasar tertinggi yaitu dengan masing-masing sebesar 30,4 ppm, 169,4 mg

dan 5,27%.

4.3 Hasil Uji Kesukaan Masyarakat Terhadap Pancake Komposit Tepung

Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Sari Bit

Uji kesukaan dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat

terhadap pancake hasil eksperimen. Berdasarkan hasil pengujian dari 80 orang

panelis tidak terlatih dapat dilihat pada tabel berikut ini.

83

Tabel 4.13. Ringkasan hasil uji kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari bit

Indikator 242 569 968

% skor Kriteria % skor Kriteria % skor Kriteria

Warna 61,75 Cukup suka

72,5 Suka 89,75 Sangat suka

Aroma 68,75 suka 67,8 Cukup suka

61,8 Cukup suka

Tekstur 56 Cukup suka

61,3 Cukup suka

67,5 Cukup Suka

Rasa 67,8 Cukup suka

64,5 Cukup suka

60 Cukup Suka

Keterangan :

242 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 10 %

569 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 20 %

968 : Sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu 50 % dan sari bit 30 %

Mencermati data tabel diatas dapat diketahui rerata secara keseluruhan setiap

sampel menurut 80 orang panelis tidak terlatih, sampel 968 yaitu pancake dengan

penambahan sari bit 30% adalah yang disukai. Bila ditampilkan secara grafis

dengan menggunakan grafik radar berdasarkan keempat indikator yang diteliti,

maka tampilannya adalah sebagai berikut :

84

Gambar 4.5 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit indikator warna

Gambar 4.6 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit indikator aroma

0100200300400

242

569968

WARNA

W

100

200

300

400242

569968

AROMA

A

85

Gambar 4.7 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit indikator tekstur

Gambar 4.8 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit indkator rasa

Berdasarkan grafik dari 4.5, 4.6, 4.7 dan 4.8, dapat diketahui bahwa urutan

sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang

disukai adalah 968 dengan % skor 89,75 pada indikator warna, % skor 61,8 pada

100

200

300

400242

569968

TEKSTUR

T

100

200

300

400242

569968

RASA

R

86

indikator aroma, pada indikator tekstur % skor 67,5, dan % skor 60 pada indikator

rasa.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada sub bab pembahasan hasil penelitian ini, peneliti akan menjelaskan

tentang kualitas pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari

bit dilihat dari kualitas inderawi, hasil uji laboratorium dan hasil kesukaan.

4.4.1 Kualitas Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan

Penambahan Sari Bit yang berbeda dilihat dari kualitas inderawi

(warna, rasa, aroma dan tekstur)

a. Kualitas Warna pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit

Warna merupakan kenampakan pertama yang sangat mempengaruhi

konsumen untuk memilih suatu produk. Fungsi dari warna pada suatu makanan

sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi selera konsumen dan dapat

membangkitkan selera makan. Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh

19 panelis dari ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit pada indikator warna, urutan sampel mulai dari yang terbaik

adalah sampel 968 (sari bit 30%), sampel 569 (sari bit 20%) dan sampel 262 (sari

bit 20%).

Dilihat dari ketiga sampel tersebut yang memiliki warna ungu kemerahan

pada pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit adalah

sampel 968 dengan penambahan sari bit sebesar 30%. Warna ungu kemerahan

pada pancake dipengaruhi oleh persentase penggunaan sari bit yang digunakan.

87

Penggunaan sari bit yang semakin banyak menyebabkan warna pancake yang

dihasilkan akan semakin merah pekat.

Hal ini disebabkan oleh pigmen betalain yang merupakan kombinasi dari

pigmen betasianin dan pigmen kuning betaxantin (foodtech.binus.ac.id).

Kandungan pigmen betalain yang ada pada bit akan hasil akhir warna produk

pancake hasil eksperimen.

b. Kualitas aroma pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit

Aroma dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diamati dengan

indera pembau. Didalam industri pangan pengujian terhadap bau dianggap penting

karena dengan cepat dapat memberikan hasil penilaian terhadap produk tentang

diterima atau tidaknya produk tersebut (Bambang Kartika 1988 : 10). Berdasarkan

data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis dari ketiga sampel

pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada

indikator aroma, hasil perhitungan rerata menunjukkan semua sampel sama, yaitu

sampel sampel 968 (sari bit 30%), sampel 569 (sari bit 20%) dan sampel 262 (sari

bit 10%) memiliki aroma cukup harum khas pancake.

Bila diurutkan dari ketiga sampel tersebut maka yang memiliki rerata paling

tinggi yaitu sampel 242 (sari bit 10%) memiliki rerata 2,84, 569 (sari bit 20%)

memiliki rerata 2,74 dan sampel 968 (sari bit 30%) memiliki rerata 2,74. Meski

demikian dari ketiga sampel tersebut dilihat dari indikator aroma tidak ada

perbedaan, karena semua sampel pancake memiliki aroma cukup harum khas

pancake. Sehingga sari bit yang ditambahkan dalam proses pembuatan pancake

88

hasil eksperimen tidak ada pengaruhnya. Ini dibuktikan dengan semakin banyak

penambahan sari bit maka aroma khas pancake akan semakin tidak nyata,

sebaliknya semakin sedikit sari bit yang digunakan maka aroma yang dihasilkan

semakin nyata.

c. Kualitas tekstur pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit

Beberapa daerah seperti rongga mulut, bibir, tangan mempunyai kepekaan

yang tinggi terhadap perabaan. Sifat perabaan umumnya dikaitkan dengan 3 hal,

yaitu struktur, tekstur dan konsistensi. Tekstur merupakan sensasi tekanan yang

dapat diamati dengan mulut pada waktu digigit, dikunyah dan ditelan (Bambang

Kartika 1988 : 10). Tekstur yang baik dari pancake adalah lembut. Berdasarkan

data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis dari ketiga sampel pancake

pada indikator tesktur, urutan sampel terbaiknya adalah sampel 968 (sari bit 30%),

sampel 569 (sari bit 20%) dan sampel 242 (sari bit 10%).

Menurut hasil data uji inderawi menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan

tekstur pancake hasil eksperimen disebabkan karena bahan-bahan pembuatannya.

Pancake secara umum menggunakan bahan-bahan yang sama hanya ditambahkan

dengan sari bit. Penambahan sari bit dalam proses pembuatan pancake tidak

mempengaruhi hasil dari pancake komposit tepung ubi jalar ungu yang dihasilkan

terutama untuk kualitas teksturnya. Hal ini dibuktikan dengan kriteria yang

didapatkan semua sampel pancake memiliki kriteria sama yaitu cukup lembut.

89

d. Kualitas Rasa pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit

Rasa pada suatu makanan dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan.

Rasa juga mempengaruhi kegemaran masyarakat pada suatu makanan karena

masyarakat dapat menilai apakah makanan tersebut enak atau tidak melalui panca

pengecap yaitu lidah. Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang

panelis pada ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit pada indikator rasa, memiliki urutan sampel terbaik

berdasarkan rerata sebagai berikut sampel 968 (sari bit 30%) dengan rasa manis

cukup ideal, sampel 569 (sari bit 20%) dengan rasa manis cukup ideal dan sampel

242 (sari bit 10%) dengan rasa manis cukup ideal.

Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis dari

ketiga sampel pancake pada indikator tesktur, urutan sampel terbaiknya adalah

sampel 968 (sari bit 30%), sampel 569 (sari bit 20%) dan sampel 242 (sari bit

10%). Menurut hasil data uji inderawi menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan

rasa pada pancake hasil eksperimen disebabkan jumlah gula yang sama, sehingga

tidak ada perbedaan pada ketiga sampel pancake. Penambahan sari bit dalam

pembuatan pancake hasil eksperimen juga tidak mempengaruhi kualitas rasa pada

ketiga sampel tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil kriteria yang didapat

semua sampel pancake yaitu dengan kriteria manis cukup ideal.

Disimpulkan dari pengujian inderawi yang dilakukan oleh 19 orang

menyatakan bahwa persentase penggunaan sari bit tidak dapat mempengaruhi

kualitas aroma, tekstur dan rasa pancake. Karena pada sampel 242, sampel 569,

90

dan sampel 968 mempunyai perbedaan aroma, tekstur dan rasa yang tidak begitu

nyata, Hal ini dapat dilihat dari selisih rerata skor pada indikator aroma setiap

sampelnya yaitu sampel 242 dengan rerata 2,84, sampel 569 denga rerata skor

2,74 dan smapel 968 dengan rerata skor 2,74, dari selisih indikator tekstur setiap

sampelnya yaitu sampel 242 dengan rerata 2,95, sampel 569 dengan rerata skor

3,00 dan sampel 968 dengan rerata skor 3,21, serta dari selisih rerata skor pada

indikator rasa setiap sampel yaitu sampel 242 dengan rerata skor 2,95, sampel 569

dengan rerata skor 3,11 dan sampel 968 dengan rerata skor 3,16.

Namun penggunaan sari bit dalam pembuatan pancake sangat

mempengaruhi kualitas warna, hal ini dapat dibuktikan dengan rerata skor yang

didapatkan sampel 968 yaitu 3,47 dan memiliki kriteria ungu kemarahan, skor ini

lebih besar dari sampel 242 yaitu 2,89 dan sampel 569 yaitu 3,16 yang keduanya

memiliki kriteria cukup ungu kemerahan.

4.4.2 Pembahasan Hasil Uji Laboratorium

Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan pada pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit kandungan anthosianin, vitamin

C dan kandungan serat kasar pada pancake hasil eksperimen sebagai berikut,

untuk sampel 242 (10 % sari bit) memiliki rata-rata kandungan anthosianin 20,53

ppm, vitamin C 78,79 mg dan serat kasar 4,5 %, untuk sampel 569 (20% sari bit)

memiliki rata-rata Kandungan anthosianin 23,08 ppm, vitamin C 113,71 mg dan

serat kasar 5,1 % serta sampel 968 (sari bit 30%) memiliki rata-rata kandungan

anthosianin 30,4 ppm, vitamin C 169,4 dan serat kasar 5, 27%.

91

Berdasarkan hasil pengujian diatas sampel 969 merupakan sampel yang

memiliki semua kandungan gizi paling tinggi, dikarenakan dalam pancake

tersebut mengandung sari bit yang lebih banyak dari sampel lainnya yaitu sebesar

30 % atau sebesar 45 gram bit. Hal ini disebabkan karena kandungan yang

terdapat pada sari bit dan tepung ubi jalar ungu serta adanya penambahan bahan

lain dalam proses pembuatan pancake seperti tepung terigu, susu, margarine dan

gula. Didalam bit terdapat kandungan vitamin C sebesar 10,2 mg/100 g dan serat

13,6 %/100 g, serta pada ubi jalar mengandung anthosianin sebesar 110, 51/ 100 g

dan vitamin C 21,34 mg/100 g.

Disimpulkan bahwa dengan penggunaan sari bit 30 % dapat mempengaruhi

kandungan anthosianin, vitamin C dan serat kasar pada pancake hasil eksperimen,

sehingga semakin banyak penambahan sari bit dalam proses pembuatan pancake

akan mempengaruhi tingginya kandungan anthosianin, vitamin c dan serat kasar

pada pancake hasil eksperimen.

4.4.3 Pembahasan Uji Kesukaan Masyarakat terhadap pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit

a. Ditinjau dari aspek warna

Pada indikator warna pancake hasil eksperimen masyarakat lebih menyukai

sampel 968. Ini disebabkan sampel 968 (sari bit 30%) memiliki warna pancake

ungu kemerahan karena jumlah sari bit yang ada di dalam adonan pancake lebih

banyak dari sampel 242 dan sampel 569. Warna tersebut menggambarkan

penggunaan sari bit yaitu ungu kemerahan sehingga disukai masyarakat.

92

Disimpulkan dari hasil uji kesukaaan masyarakat terhadap pancake hasil

eksperimen pada indikator warna yaitu semakin banyak penambahan sari bit

dalam pembuatan pancake maka warna yang dihasilkan akan menjadi ungu

kemerahan sehingga disukai oleh masyarakat.

b. Ditinjau dari aspek aroma

Pada indikator aroma pancake hasil ekperimen masyarakat lebih menyukai

sampel 968, dengan hasil sebagai berikut sampel 242 ( 10 % sari bit) mendapat

kriteria aroma 68,75% sehingga disimpulkan disukai oleh masyarakat, pada

sampel 569 (20% sari bit) mendapat kriteria 67,8% sehingga disimpulkan cukup

disukai masyarakat serta sampel 968 (30% sari bit ) mendapat kriteria 61,8%

sehingga disimpulkan cukup disukai masyarakat.

Disimpulkan dari hasil uji kesukaaan masyarakat terhadap pancake hasil

eksperimen pada indikator aroma yang terbaik adalah sampel 242 dengan

penggunaan sari bit 10%. Hal ini disebabkan karena sari bit yang digunakan tidak

terlalu banyak sehingga aroma khas dari pancake itu sendiri tidak hilang yaitu

beraroma harum, sedangkan pada sampel 569 dan 968 penggunaan sari bit lebih

banyak dari sampel 242 dalam pembuatan pancake sehingga aroma pancake yang

dihasilkan cukup harum, hal ini dikarenakan penggunaan sari bit yang banyak

mempengaruhi aroma harum khas pancake tersebut. Semakin banyak penggunaan

sari bit maka aroma harum khas panacake tidak nyata, sebaliknya bila penggunaan

sari bit semakin sedikit maka aroma harum khas pancake nyata.

93

c. Ditinjau dari aspek tekstur

Pada hasil uji kesukaan masyarakat pada indikator tekstur pancake hasil

ekperimen semua sampel memiliki kriteria cukup disukai. Berikut ini hasil dari uji

kesukaan masyarakat pada aspek tekstur, pada sampel 242 ( 10 % sari bit)

mendapat kriteria tekstur 56% sehingga disimpulkan cukup disukai oleh

masyarakat, pada sampel 569 (20% sari bit) mendapat kriteria 61,3% sehingga

disimpulkan cukup disukai masyarakat serta sampel 968 (30% sari bit ) mendapat

kriteria 67,5% sehingga disimpulkan cukup disukai masyarakat.

Hasil data dalam pembahasan uji kesukaan menunjukkan semua sampel

memiliki kriteria cukup disukai oleh masyarakat, namun sampel 968 memiliki

jumlah skor yang lebih besar dari sampel 242 dan 569 yaitu sebesar 67,5%. Hal

ini disebabkan karena sari bit yang digunakan berbentuk agak kental yang berasal

dari pencampuran bit dengan susu dan disaring sehingga membuat tekstur sari bit

agak kental. Pada sampel 968 menggunakan sari bit lebih banyak dari sampel

lainnya, hal ini mempengaruhi tingkat tekstur dari pancake yang dihasilkan

sehingga menjadi lebih lembut dan lebih padat.

d. Ditinjau dari aspek rasa

Pada hasil uji kesukaan masyarakat pada indikator rasa pancake hasil

ekperimen semua sampel memiliki kriteria cukup disukai. Berikut ini hasil dari uji

kesukaan masyarakat pada aspek rasa, pada sampel 242 ( 10 % sari bit)

mendapat kriteria rasa 67,8% sehingga disimpulkan cukup disukai oleh

masyarakat, pada sampel 569 (20% sari bit) mendapat kriteria 64,5% sehingga

disimpulkan cukup disukai masyarakat serta sampel 968 (30% sari bit ) mendapat

94

kriteria 60% sehingga disimpulkan cukup disukai masyarakat.

Hasil data menunjukkan semua sampel memiliki kriteria cukup disukai oleh

masyarakat, namun sampel 242 memiliki jumlah skor yang lebih besar dari

sampel 569 dan 968 yaitu sebesar 67,8%. Hal ini disebabkan pada sampel 242

penambahan sari bit lebih sedikit dibanding dengan sampel lain, sehingga tidak

mempengaruhi rasa pada pancake hasil eksperimen. Sari bit memiliki rasa yang

agak kelat (sepat) sehingga bila penggunaannya dalam jumlah sedikit tidak

mempengaruhi rasa dari pancake, sebaliknya bila penambahan sari bit banyak

akan mempengaruhi rasa pancake.

.

95

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan

sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

simpulan sebagai berikut :

a. Ada perbedaan kualitas inderawi pada pancake komposit tepung ubi jalar

ungu dengan penambahan sari bit dengan persentase 10%, 20% dan 30%

ditinjau dari aspek warna, sedangkan pada aspek aroma, tekstur dan rasa

tidak ada perbedaan.

b. Pancake yang terbaik ditinjau dari aspek warna adalah sampel pancake

dengan kode 968 (penambahan sari bit 30%), dengan rerata skor 3,47.

Pancake yang terbaik ditinjau dari aspek aroma adalah sampel pancake

dengan kode 242 (penambahan sari bit 10%), dengan rerata skor 2,84.

Pancake yang terbaik ditinjau dari aspek tekstur adalah sampel pancake

dengan kode 968 (penambahan sari 30%), dengan rerata skor 3,21. Pancake

yang terbaik ditinjau dari aspek rasa adalah sampel pancake dengan kode

968 (penambahan sari bit 30%), dengan rerata skor 3,16.

c. Tingkat kesukaan masyarakat yang terbaik terhadap ketiga sampel pancake

komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda

ditinjau dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa adalah sampel 968 dengan

penambahan sari bit 30%.

96

d. Kandungan antosianin, vitamin c dan serat pada pancake komposit tepung

ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit yang berbeda adalah sebagai

berikut :

1) Pada sampel 242 (dengan penambahan sari bit 10%) kandungan

antosianin mencapai 20,53 ppm, kandungan vitamin C mencapai 78,79 mg

dan kandungan serat mencapai 4,5%.

2) Pada sampel 569 (dengan penambahan sari bit 20%) kandungan

antosianin mencapai 23,08 ppm, kandungan vitamin C mencapai 113,71

mg dan kandungan serat mencapai 5,1%.

3) Pada sampel 968 (dengan penambahan sari bit 20%) kandungan

antosianin mencapai 30,4 ppm, kandungan vitamin C mencapai 169,4 mg

dan kandungan serat mencapai 5,27%.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan hasil penelitian dan

pembahasan sebagai berikut :

1. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit persentase 30%, karena

secara inderawi dinilai baik dan disuka masyarakat.

2. Perlu adanya uji lanjutan mengenai kandungan gizi lain seperti vitamin A

dan asam folat dari pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit, karena pada tepung ubi jalar ungu mengandung

vitamin A yang cukup tinggi dan pada bit mengandung asam folat yang

cukup tinggi.

97

DAFTAR PUSTAKA

Aceng, U. 2008. Aneka Olahan Cake Dan Puding. Bandung : Media Mutiara Salim.

Ali M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung : Angkasa.

Amarilia,H.2011.Penelitian Studi Penggunaan Tepung Sukun Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Tepung Pada Pembuatan Pancake Dan Bakpao.

Arikunto. S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Azalista, ittaq.A.2012. Efektifitas Buah Bit Sebagai Bahan Makanan Penambah Eritrosit Dan Penurun Tekana Darah. Melalui, ( 15/08/14).

Boga sari.bogasari flour. Melalui, (06/09/14).

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta : Bharata Karya Aksara.

Faridah, Anni, dkk. 2008. Patisari Jilid 2 Untuk Smk. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Imamri. http://imami.wordprees.comtag_buah_bit.com.. Melalui,(08/09/14).

Error! Hyperlink reference not valid.Melalui, (10/09/14).

Imamri .http://imami.wordprees.comtag_buah_bit.com. Melalui,(08/09/14).

http://id.sribd.com/doc. Melalui (12/09/14).

Htpp://usaha-swadaya.blogspot.com/2011/06/budidaya-beetroot-bit.html.Melalui, (15/09/14).

Kaahil .http://kaahil.wordprees.com. Melalui, (10/09/14).

Iriyanti, yuni.2012. substitusi tepung ubi ungu dalam pembuatan roti manis, donat

dan cake bread.

98

Kartika Bambang, dkk. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta

: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM.

Lanny, soechan.2011. 25 Resep Pancake. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomer 09/Permentan/OT.140/1/2014.

Rahayu, Paramitha, dkk. 2012. Daya Terima Dan Kandungan Gizi Makanan Tambahan Berbahan Dasar Ubi Jalar Ungu. Food Science and Culinary Education. Journal,( http://journal.unnes.ac.id/sju/index/php/fsce).

Sarwono B. 2005. Ubi Jalar Cara Budidaya Yang Tepat, Efesien, Dan Ekonomis Seni Agribisnis. Jakarta : Sluaelaya.

Sudjana. 2005. Statistik Metode Penelitian. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Suprapti, M Lies. 2003. Tepung Tepung Ubi Jalar. Yogyakarta : Kanisius.

Tabel Komposisi Pangan Indonesia(2008).

Wahyudi. 2003. Memproduksi Roti. Jakarta : Direktorat Menengah Kejuruan.

Y.B Suhardjito, BA. 2006. Pastry Dalam Perhotelan. Yogyakarta.

99

DAFTAR NAMA CALON PANELIS (dari TJP UNNES) YANG MENGIKUTI WAWANCARA

No Nama No Nama 1 Afrilia Dwi Wicaksono 24 Putri Widi .A 2 Ajeng Pradita 25 Qurrota Aiyun Lna 3 Ambar Arrum 26 Septiana Kusuma Dewi 4 Ardani Novanrio W 27 Siti Faridatul K 5 Arum Agrianic 28 Syifaatus S 6 Ayu Phurnamasari 29 Yanis Safitri M 7 Azizhatul Mu’afiroh 30 Yanur Qaneetha Rachmie 8 Beta Dwi Pratiwi 9 Desy Rahmawati Lukmana 10 Dian Mp 11 Ditta Astarina M 12 Dhini Tri H 13 Didik Prasetyo s14 Fajar Cordova 15 Faridhotun N 16 Marita Anggiet A 17 Margaretta K 18 Mia Aulia Fatma 19 M. Musa Ali 20 Muslikha 21 Nur Sholihatul Hanani 22 Nurul Hanifah 23 Paramita Ayu. M

100

PERTANYAAN WAWANCARA SELEKSI CALON PANELIS

Nama : NIM :

No. Hp : Tanggal Seleksi :

Petunjuk :

Dihadapan anda disajikan lembar wawancara calon panelis, anda diminta untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan pengetahuan anda dan keadaan yang

sebenar-benarnya. Anda diminta memberikan tanda silang (×) pada alternatif jawaban

yang sesuai. Atas kesediaan dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Pertanyaan :

1. Apakah anda bersedia menjadi calon panelis ?

a. Ya, bersedia

b. Tidak bersedia

2. Apakah anda saat ini dalam keadaan sehat?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah anda saat ini menderita gangguan penglihatan?

a. Tidak

b. Ya

4. Apakah anda saat ini menderita gangguan kesehatan mulut (seperti sariawan, sakit

gigi, dsb) dalam satu bulan terakhir?

a. Tidak

b. Ya

5. Apakah anda saat ini menderita gangguan pernafasan (flu, pilek) dalam satu bulan

terakhir?

a. Tidak

b. Ya

6. Apakah anda merokok?

a. Tidak

b. Ya

7. Apakah anda tahu tentang pancake?

101

a. Ya tahu

b. Tidak tahu

8. Apakah anda pernah mengkonsumsi pancake?

a. Pernah

b. Tidak pernah

9. Apakah anda suka mengkonsumsi pancake?

a. Suka

b. Tidak suka

10. Apakah anda pernah mengkonsumsi pancake yang terbuat dari bahan selain tepung

terigu?

a. Pernah

b. Tidak pernah

11. Apakah anda pernah mengkonsumsi pancake substitusi tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari buah bit?

a. Pernah

b. Tidak pernah

12. Apakah anda tahu bagaimana warna pancake yang baik?

a. Ya tahu, kuning keemasan

b. Tidak tahu

13. Apakah anda tahu bagaimana tekstur pancake yang baik?

a. Ya tahu, empuk

b. Tidak Tahu

14. Apakah anda tahu bagaimana aroma pancake yang baik?

a. Ya tahu, harum khas pancake

b. Tidak tahu

15. Apakah anda tahu bagaimana rasa pancake yang baik?

a. Ya tahu, manis gurih

b. Tidak tahu

Peneliti,

102

DATA HASIL WAWANCARA CALON PANELIS

No Nama Butir soal Jumlah skor Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑ %

1 Afrilia Dwi Wicaksono 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86,67 C 2 Ajeng Pradita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 3 Ambar Arrum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 4 Ardani Novanrio W 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,33 C 5 Arum Agrianic 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 6 Ayu Phurnamasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 7 Azizhatul Mu’afiroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 8 Beta Dwi Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 9 Desy Rahmawati Lukmana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C

10 Dian Mp 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 11 Ditta Astarina M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 12 Dhini Tri H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 100 A 13 Didik Prasetyo 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86,67 C 14 Fajar Cordova 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 15 Faridhotun N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 16 Marita Anggiet A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 17 Margaretta K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 18 Mia Aulia Fatma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 19 M. Musa Ali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 20 Muslikha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 21 Nur Sholihatul Hanani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 22 Nurul Hanifah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 23 Paramita Ayu. M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 24 Putri Widi .A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 25 Qurrota Aiyun Lna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 26 Septiana Kusuma Dewi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C

103

Keterangan :

A = calon yang berpotensi untuk pengujian

B = calon yang tidak berpotensi

C = calon yang siap untuk melakukan tahap penyaringan

Nilai 1 = Jawaban benar

Nilai 0 = Jawaban salah

27 Siti Faridatul K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 28 Syifaatus S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 29 Yanis Safitri M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C 30 Yanur Qaneetha Rachmie 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 93,33 C

104

DAFTAR NAMA CALON PANELIS (dari TJP UNNES) YANG LOLOS WAWANCARA DAN MENGIKUTI PENYARINGAN

No Nama No Nama 1 Afrilia Dwi Wicaksono 24 Putri Widi .A 2 Ajeng Pradita 25 Qurrota Aiyun Lna 3 Ambar Arrum 26 Septiana Kusuma Dewi 4 Ardani Novanrio W 27 Siti Faridatul K 5 Arum Agrianic 28 Syifaatus S 6 Ayu Phurnamasari 29 Yanis Safitri M 7 Azizhatul Mu’afiroh 30 Yanur Qaneetha Rachmie 8 Beta Dwi Pratiwi 9 Desy Rahmawati Lukmana 10 Dian Mp 11 Ditta Astarina M 12 Dhini Tri H 13 Didik Prasetyo s14 Fajar Cordova 15 Faridhotun N 16 Marita Anggiet A 17 Margaretta K 18 Mia Aulia Fatma 19 M. Musa Ali 20 Muslikha 21 Nur Sholihatul Hanani 22 Nurul Hanifah 23 Paramita Ayu. M

105

FORMULIR PENYARINGAN

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 4 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

106

LEMBAR PENILAIAN

PENYARINGAN 1

No. Indikator Kriteria Skor Sampel

132 242 354 664

1. Warna Kuning keemasan 4

Kuning 3

Kuning keputihan 2

Kuning kecoklatan 1

2. Aroma Harum khas pancake 4

Cukup harum khas pancake 3

Kurang harum khas pancake 2

Tidak harum khas pancake 1

3. Tekstur Lembut 4

Cukup lembut 3

Kurang lembut 2

Tidak lembut 1

4 Rasa Manis gurih 4

Cukup manis gurih 3

Kurang manis gurih 2

Tidak manis gurih 1

107

FORMULIR PENYARINGAN

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 4 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

108

LEMBAR PENILAIAN

PENYARINGAN 2

No Indikator Kriteria Skor Sampel

252 367 145 233

1. Warna Kuning keemasan 4

Kuning 3

Kuning keputihan 2

Kuning kecoklatan 1

2. Aroma Harum khas pancake 4

Cukup harum khas pancake 3

Kurang harum khas pancake 2

Tidak harum khas pancake 1

3. Tekstur Lembut 4

Cukup lembut 3

Kurang lembut 2

Tidak lembut 1

4 Rasa Manis gurih 4

Cukup manis gurih 3

Kurang manis gurih 2

Tidak manis gurih 1

109

FORMULIR PENYARINGAN

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 4 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

110

LEMBAR PENILAIAN

PENYARINGAN 3

No. Indikator Kriteria Skor Sampel

312 129 567 512

1. Warna Kuning keemasan 4

Kuning 3

Kuning keputihan 2

Kuning kecoklatan 1

2. Aroma Harum khas pancake 4

Cukup harum khas pancake 3

Kurang harum khas pancake 2

Tidak harum khas pancake 1

3. Tekstur Lembut 4

Cukup lembut 3

Kurang lembut 2

Tidak lembut 1

4 Rasa Manis gurih 4

Cukup manis gurih 3

Kurang manis gurih 2

Tidak manis gurih 1

111

FORMULIR PENYARINGAN

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 4 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

112

LEMBAR PENILAIAN

PENYARINGAN 4

No. Indikator Kriteria Skor Sampel

564 344 632 431

1. Warna Kuning keemasan 4

Kuning 3

Kuning keputihan 2

Kuning kecoklatan 1

2. Aroma Harum khas pancake 4

Cukup harum khas pancake 3

Kurang harum khas pancake 2

Tidak harum khas pancake 1

3. Tekstur Lembut 4

Cukup lembut 3

Kurang lembut 2

Tidak lembut 1

4 Rasa Manis gurih 4

Cukup manis gurih 3

Kurang manis gurih 2

Tidak manis gurih 1

113

FORMULIR PENYARINGAN

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 4 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

114

LEMBAR PENILAIAN

PENYARINGAN 5

No. Indikator Kriteria Skor Sampel

371 263 417 280

1. Warna Kuning keemasan 4

Kuning 3

Kuning keputihan 2

Kuning kecoklatan 1

2. Aroma Harum khas pancake 4

Cukup harum khas pancake 3

Kurang harum khas pancake 2

Tidak harum khas pancake 1

3. Tekstur Lembut 4

Cukup lembut 3

Kurang lembut 2

Tidak lembut 1

4 Rasa Manis gurih 4

Cukup manis gurih 3

Kurang manis gurih 2

Tidak manis gurih 1

115

FORMULIR PENYARINGAN

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 4 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

116

LEMBAR PENILAIAN

PENYARINGAN 6

No. Indikator Kriteria Skor Sampel

258 481 515 612

1. Warna Kuning keemasan 4

Kuning 3

Kuning keputihan 2

Kuning kecoklatan 1

2. Aroma Harum khas pancake 4

Cukup harum khas pancake 3

Kurang harum khas pancake 2

Tidak harum khas pancake 1

3. Tekstur Lembut 4

Cukup lembut 3

Kurang lembut 2

Tidak lembut 1

4 Rasa Manis gurih 4

Cukup manis gurih 3

Kurang manis gurih 2

Tidak manis gurih 1

117

REKAPITULASI DATA PENYARINGAN

Sampel Indikator

Nilai Ulangan

Penilaian oleh calon panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

132

Warna

4 I 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 1 1 4 4 4 3 252 4 II 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 1 1 3 4 4 3 312 4 III 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 3 4 4 4 564 4 IV 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 4 371 4 V 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 258 4 VI 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

JUMLAH 24 23 20 23 20 18 21 24 20 14 18 8 22 21 23 22 22 24 23 22 24 23 17 23 18 8 15 22 23 24 22 Simpangan/Deviasi 1 4 1 4 6 3 0 4 10 6 16 2 3 1 2 2 0 1 2 0 1 7 1 6 16 9 2 1 0 2 Rentangan/Range 1 1 1 1 0 1 0 2 2 2 1 2 2 1 1 1 0 1 1 0 1 2 1 3 2 3 1 1 0 1 242

Warna

3 I 1 2 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 367 3 II 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 129 3 III 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 344 3 IV 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 263 3 V 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 481 3 VI 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3

JUMLAH 18 17 17 19 14 12 21 18 17 14 18 18 18 19 18 20 20 18 19 20 18 19 19 13 18 19 17 19 20 18 18 Simpangan/Deviasi 1 1 1 4 6 3 0 1 4 0 0 0 1 0 2 2 0 1 2 0 1 1 5 0 1 1 1 2 0 0 Rentangan/Range 3 1 1 1 0 1 0 2 2 0 0 0 1 2 1 1 0 1 1 0 1 1 3 0 1 1 1 1 0 2 664

Warna

2 I 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 4 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 233 2 II 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 512 2 III 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 431 2 IV 1 2 2 1 1 2 2 3 1 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 280 2 V 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 612 2 VI 2 2 1 1 1 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2

JUMLAH 12 11 13 11 8 6 12 12 17 11 12 24 14 14 12 11 11 11 11 12 10 11 7 13 11 12 13 12 13 12 11 Simpangan/Deviasi 1 1 1 4 6 0 0 5 1 0 12 2 2 0 1 1 1 1 0 2 1 5 1 1 0 1 0 1 0 1 Rentangan/Range 1 1 1 1 0 0 0 1 3 3 0 2 2 2 1 1 1 1 0 1 1 1 2 1 0 1 0 1 0 1 354

Warna

1 I 3 1 1 1 4 1 1 1 4 4 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 2 4 4 4 1 1 1 4 145 1 II 1 1 1 1 4 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 4 4 4 1 1 1 1 567 1 III 1 1 1 4 4 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 4 4 1 1 1 1 632 1 IV 2 1 1 4 4 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 1 1 1 1 1 417 1 V 1 1 1 4 4 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 4 1 1 1 1 1

118

515 1 VI 1 1 2 4 4 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 JUMLAH 6 8 9 7 18 24 6 6 9 6 12 11 10 6 6 7 7 7 7 6 8 7 17 11 13 21 15 6 6 6 9

Simpangan/Deviasi 2 3 1 12 18 0 0 3 0 6 5 4 0 0 1 1 1 1 0 2 1 11 5 7 15 9 0 0 0 3 Rentangan/Range 2 2 1 3 0 0 0 3 0 3 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 3 1 3 3 3 0 0 0 3

132

Aroma

4 I 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 2 3 252 4 II 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 2 4 312 4 III 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 564 4 IV 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 2 4 4 4 371 4 V 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 2 2 4 4 4 258 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 2 1 4 4 4

JUMLAH 24 23 23 23 24 23 22 23 24 19 24 16 15 21 24 24 22 24 23 24 23 24 24 15 24 14 14 14 24 20 23 Simpangan/Deviasi 1 1 1 0 1 2 1 0 5 0 8 9 3 0 0 2 0 1 0 1 0 0 9 0 10 10 10 0 4 1 Rentangan/Range 1 1 1 0 1 2 1 0 1 0 2 3 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 3 0 2 2 2 0 2 1 242

Aroma

3 I 3 2 1 3 4 4 3 1 1 1 4 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 4 2 1 4 367 3 II 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 4 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 129 3 III 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 344 3 IV 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 263 3 V 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 1 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 481 3 VI 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3

JUMLAH 18 19 17 17 18 19 17 15 11 11 14 18 9 15 19 18 20 18 19 14 16 18 17 14 17 17 14 16 17 14 19 Simpangan/Deviasi 1 1 1 0 1 1 3 7 7 4 0 9 3 1 0 2 0 1 4 2 0 1 4 1 1 4 2 1 4 1 Rentangan/Range 1 1 3 0 1 3 1 2 3 2 3 1 3 1 0 1 0 1 2 2 0 1 1 1 1 2 3 1 2 1 664

Aroma

2 I 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 3 3 1 233 2 II 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 512 2 III 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 2 2 2 431 2 IV 2 1 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 280 2 V 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 1 3 2 2 2 612 2 VI 1 2 1 2 2 2 4 2 4 3 4 3 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 3 2 4 3 4 2 2 2

JUMLAH 12 11 9 12 10 12 13 16 13 15 15 18 15 12 11 6 11 11 12 14 12 12 11 16 13 23 18 16 13 14 11 Simpangan/Deviasi 1 3 0 2 0 1 4 1 3 3 6 3 0 1 6 1 1 0 2 0 0 1 4 1 11 6 4 1 2 1 Rentangan/Range 1 1 2 1 0 1 2 1 2 1 2 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 3 2 1 1 1 354

Aroma

1 I 1 3 2 1 1 3 1 3 4 2 1 3 3 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 145 1 II 1 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 567 1 III 1 2 1 2 1 2 1 1 4 1 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 632 1 IV 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 3 4 1 1 1 417 1 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 4 1 1 4 4 1 1 1 515 1 VI 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 4 1 1 4 3 1 1 1

119

JUMLAH 6 7 10 8 8 6 8 9 12 15 7 8 21 12 7 12 7 7 6 8 9 6 8 15 6 6 14 14 6 12 7 Simpangan/Deviasi 1 4 2 2 0 2 3 6 9 1 2 15 6 1 6 1 1 0 2 3 0 2 9 0 0 8 8 0 6 1 Rentangan/Range 1 2 1 1 0 2 2 2 3 1 2 1 2 1 0 1 1 0 1 3 0 1 3 0 0 3 3 0 3 1

132

Tekstur

4 I 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 252 4 II 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 312 4 III 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 564 4 IV 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 4 371 4 V 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 258 4 VI 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4

JUMLAH 24 24 19 23 18 24 24 24 24 24 18 24 24 22 24 23 18 24 24 22 23 24 24 20 22 19 20 18 24 22 23 Simpangan/Deviasi 0 5 1 6 0 0 0 0 0 6 0 0 2 0 1 6 0 0 2 1 0 0 4 2 5 4 6 0 2 1 Rentangan/Range 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 0 1 3 0 0 2 1 0 0 2 2 1 1 2 0 2 1 242

Tekstur

3 I 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 1 2 2 2 2 3 4 367 3 II 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 3 129 3 III 3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 3 3 344 3 IV 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 2 4 4 3 3 3 263 3 V 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4 3 2 1 4 3 4 3 481 3 VI 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 1 3 4 3 3 3

JUMLAH 18 18 8 17 6 18 18 17 18 16 17 18 18 20 18 19 19 18 17 18 17 18 8 17 14 11 14 18 17 19 19 Simpangan/Deviasi 0 10 1 12 0 0 1 0 2 1 0 0 2 0 1 1 0 1 0 1 0 10 1 4 7 4 0 1 1 1 Rentangan/Range 0 2 1 0 0 0 1 0 2 1 0 0 1 0 1 2 0 1 0 1 0 2 3 2 1 3 2 1 1 1 664

Tekstur

2 I 1 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 4 4 4 1 3 2 1 233 2 II 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 1 2 2 2 512 2 III 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 4 4 1 2 2 2 431 2 IV 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 280 2 V 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 612 2 VI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

JUMLAH 12 11 12 14 8 8 8 9 7 8 9 8 6 7 12 8 10 8 9 10 10 12 8 9 10 16 14 6 13 8 11 Simpangan/Deviasi 1 0 2 4 4 4 3 5 4 3 4 6 5 0 4 2 4 3 2 2 0 4 3 2 4 2 6 1 4 1 Rentangan/Range 1 0 2 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 2 1 1 2 2 0 0 2 2 2 2 2 1 1 1 354

Tekstur

1 I 2 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 3 1 1 2 145 1 II 1 4 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 1 1 1 567 1 III 1 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 632 1 IV 1 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 417 1 V 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1

120

515 1 VI 1 4 1 4 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 JUMLAH 6 7 21 6 24 6 6 6 7 8 12 6 8 7 6 6 10 7 6 6 6 6 16 10 10 8 8 12 6 6 7

Simpangan/Deviasi 1 15 0 18 0 0 0 1 2 6 0 2 1 0 0 4 1 0 0 0 0 10 4 4 2 2 6 0 0 1 Rentangan/Range 1 3 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 1 0 0 2 1 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 0 0 1

132

Rasa

4 I 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 252 4 II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 312 4 III 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 564 4 IV 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 371 4 V 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 258 4 VI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4

JUMLAH 24 24 24 22 24 20 24 24 24 22 24 23 23 24 24 24 22 24 24 24 24 24 24 22 21 22 22 22 24 24 23 Simpangan/Deviasi 0 0 2 0 4 0 0 0 2 0 1 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 3 2 2 2 0 0 1 Rentangan/Range 0 0 2 0 2 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 242

Rasa

3 I 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 367 3 II 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 129 3 III 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 344 3 IV 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 263 3 V 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 481 3 VI 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3

JUMLAH 18 18 17 18 18 14 12 13 16 20 18 19 17 18 18 18 20 18 18 16 18 18 18 20 21 20 20 20 17 17 19 Simpangan/Deviasi 0 1 0 0 4 6 5 4 2 0 1 1 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 3 2 2 2 1 1 1 Rentangan/Range 0 1 0 0 1 0 1 2 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 664

Rasa

2 I 2 3 4 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 233 2 II 2 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 512 2 III 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 431 2 IV 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 280 2 V 2 2 2 2 4 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 612 2 VI 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2

JUMLAH 12 12 13 14 12 20 14 11 11 12 11 12 14 12 12 12 11 11 12 14 10 12 12 11 12 6 10 9 13 17 12 Simpangan/Deviasi 0 1 2 0 8 2 1 1 0 1 0 2 0 0 0 1 1 0 2 2 0 0 1 0 6 2 3 1 5 0 Rentangan/Range 0 1 2 0 1 2 1 1 0 1 0 2 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 354 Rasa 1 I 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 145 1 II 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1

121

567 1 III 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 632 1 IV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 417 1 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 515 1 VI 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1

JUMLAH 6 6 6 6 6 6 8 7 7 6 7 6 6 6 6 6 7 7 6 6 8 6 5 7 6 12 8 9 6 6 7 Simpangan/Deviasi 0 0 0 0 0 2 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 0 1 1 0 6 2 3 0 0 1 Rentangan/Range 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1

RANGE JUMLAH (RJ) 18 18 17 18 18 18 18 18 18 17 18 18 18 18 18 15 17 18 18 18 18 19 16 18 17 14 16 18 18 16

JUMLAH RANGE (JR) 13 16 19 8 6 10 10 14 24 22 13 16 15 8 6 21 8 8 12 14 4 15 28 19 18 30 24 10 14 18

RASIO (RJ/JR) 1,38

1,13

0,89

2,25

3,00

1,80

1,80

1,29

0,75

0,77

1,38

1,13

1,20

2,25

3,00

0,71

2,13

2,25

1,50

1,29

4,50

1,27

0,57

0,95

0,94

0,47

0,67

1,80

1,29

0,89

KETERANGAN V V TV V V V V V TV T

V V V V V V TV V V V V V V T

V TV

TV

TV

TV V V T

V

122

DAFTAR NAMA CALON PANELIS (dari TJP UNNES) YANG LOLOS TAHAP PENYARINGAN

No Nama Keterangan

1 Afrilia Dwi Wicaksono Lolos Penyaringan

2 Ajeng Pradita Lolos Penyaringan

3 Ardani Novanrio W Lolos Penyaringan

4 Arum Agrianic Lolos Penyaringan

5 Ayu Phurnamasari Lolos Penyaringan

6 Azizhatul Mu’afiroh Lolos Penyaringan

7 Beta Dwi Pratiwi Lolos Penyaringan

8 Ditta Astarina M Lolos Penyaringan

9 Dhini Tri H Lolos Penyaringan

10 Didik Prasetyo Lolos Penyaringan

11 Fajar Cordova Lolos Penyaringan

12 Faridhotun N Lolos Penyaringan

13 Margaretta K Lolos Penyaringan

14 Mia Aulia Fatma Lolos Penyaringan

15 M. Musa Ali Lolos Penyaringan

16 Muslikha Lolos Penyaringan

17 Nur Sholihatul Hanani Lolos Penyaringan

18 Nurul Hanifah Lolos Penyaringan

19 Syifaatus S Lolos Penyaringan

20 Yanis Safitri M Lolos Penyaringan

123

DAFTAR NAMA CALON PANELIS (dari TJP UNNES) YANG MENGIKUTI PELATIHAN

No Nama Keterangan

1 Afrilia Dwi Wicaksono Ikut Pelatihan

2 Ajeng Pradita Ikut Pelatihan

3 Ardani Novanrio W Ikut Pelatihan

4 Arum Agrianic Ikut Pelatihan

5 Ayu Phurnamasari Ikut Pelatihan

6 Azizhatul Mu’afiroh Ikut Pelatihan

7 Beta Dwi Pratiwi Ikut Pelatihan

8 Ditta Astarina M Ikut Pelatihan

9 Dhini Tri H Ikut Pelatihan

10 Didik Prasetyo Ikut Pelatihan

11 Fajar Cordova Ikut Pelatihan

12 Faridhotun N Ikut Pelatihan

13 Margaretta K Ikut Pelatihan

14 Mia Aulia Fatma Ikut Pelatihan

15 M. Musa Ali Ikut Pelatihan

16 Muslikha Ikut Pelatihan

17 Nur Sholihatul Hanani Ikut Pelatihan

18 Nurul Hanifah Ikut Pelatihan

19 Syifaatus S Ikut Pelatihan

20 Yanis Safitri M Ikut Pelatihan

124

FORMULIR PELATIHAN CALON PANELIS

Nama/NIM :

Tanggal penilaian :

Sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan penilaian, saudara diminta untuk

meminum air putih terlebih dahulu.

Sebelum dan sesudah mencicipi sampel, saudara diminta untuk meminum

air putih terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan penilaian. Atas kerjasama

saudara, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

NIM 5401410069

125

LEMBAR PENILAIAN 1

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel 170 229 440

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

126

FORMULIR PELATIHAN CALON PANELIS

Nama/NIM :

Tanggal penilaian :

Sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan penilaian, saudara diminta untuk

meminum air putih terlebih dahulu.

Sebelum dan sesudah mencicipi sampel, saudara diminta untuk meminum

air putih terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan penilaian. Atas kerjasama

saudara, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

NIM 5401410069

127

LEMBAR PENILAIAN 2

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel

340 810 467

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

128

FORMULIR PELATIHAN CALON PANELIS

Nama/NIM :

Tanggal penilaian :

Sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan penilaian, saudara diminta untuk

meminum air putih terlebih dahulu.

Sebelum dan sesudah mencicipi sampel, saudara diminta untuk meminum

air putih terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan penilaian. Atas kerjasama

saudara, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

NIM 5401410069

129

LEMBAR PENILAIAN 3

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel

556 713 132

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

130

FORMULIR PELATIHAN CALON PANELIS

Nama/NIM :

Tanggal penilaian :

Sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan penilaian, saudara diminta untuk

meminum air putih terlebih dahulu..

Sebelum dan sesudah mencicipi sampel, saudara diminta untuk meminum

air putih terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan penilaian. Atas kerjasama

saudara, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

NIM 5401410069

131

LEMBAR PENILAIAN 4

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel

654 903 885

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

132

FORMULIR PELATIHAN CALON PANELIS

Nama/NIM :

Tanggal penilaian :

Sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan penilaian, saudara diminta untuk

meminum air putih terlebih dahulu.

Sebelum dan sesudah mencicipi sampel, saudara diminta untuk meminum

air putih terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan penilaian. Atas kerjasama

saudara, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

NIM 5401410069

133

LEMBAR PENILAIAN 5

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel

669 295 631

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

134

FORMULIR PELATIHAN CALON PANELIS

Nama/NIM :

Tanggal penilaian :

Sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel pancake dengan kode yang berbeda.

Saudara diminta untuk mengurutkan kualitas pancake berdasarkan aspek warna,

aroma, tekstur dan rasa dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan penilaian, saudara diminta untuk

meminum air putih terlebih dahulu.

Sebelum dan sesudah mencicipi sampel, saudara diminta untuk meminum

air putih terlebih dahulu dan selanjutnya memberikan penilaian. Atas kerjasama

saudara, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

NIM 5401410069

135

LEMBAR PENILAIAN 6

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel

761 409 330

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

136

HASIL VALIDITAS PELATIHAN

SAM PEL KODE INDIKATOR NILAI ULANGAN

PENILAIAN OLEH CALON PANELIS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A

170

Warna

4 I 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 340 4 II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 556 4 III 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 654 4 IV 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 669 4 V 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 761 4 VI 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

JUMLAH 24 16 15 16 15 16 15 16 15 15 16 15 16 16 15 15 15 16 16 16 15 Simpangan/Deviasi 8 9 8 9 8 9 8 9 9 8 9 8 8 9 9 9 8 8 8 9 Rentangan/Range 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1

B

229

Warna

3 I 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 810 3 II 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 713 3 III 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 903 3 IV 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 295 3 V 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 409 3 VI 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

JUMLAH 18 18 18 19 18 13 18 19 20 19 19 19 19 12 12 19 13 19 18 12 19 Simpangan/Deviasi 0 0 1 0 5 0 1 2 1 1 1 1 6 6 1 5 1 0 6 1 Rentangan/Range 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

C

440

Warna

2 I 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 467 2 II 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 132 2 III 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 885 2 IV 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 631 2 V 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 330 2 VI 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2

JUMLAH 12 12 12 12 12 11 12 11 11 11 11 12 10 8 8 8 8 12 12 8 12 Simpangan/Deviasi 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 2 4 4 4 4 0 0 4 0 Rentangan/Range 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

137

SAM PEL KODE INDIKATOR NILAI ULANGAN

PENILAIAN OLEH CALON PANELIS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A

170

Aroma

4 I 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 340 4 II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 556 4 III 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 654 4 IV 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 669 4 V 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 761 4 VI 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 24 24 24 23 23 23 23 23 22 23 23 24 22 16 23 23 16 23 15 23 23 Simpangan/Deviasi 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 0 2 8 1 1 8 1 9 1 1 Rentangan/Range 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

229

Aroma

3 I 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 810 3 II 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 713 3 III 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 903 3 IV 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 295 3 V 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 409 3 VI 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

JUMLAH 18 18 18 19 19 19 19 19 20 19 19 18 20 12 19 19 12 19 13 19 19 Simpangan/Deviasi 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 0 2 6 1 1 6 1 5 1 1 Rentangan/Range 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

440

Aroma

2 I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 467 2 II 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 132 2 III 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 885 2 IV 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 631 2 V 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 330 2 VI 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

JUMLAH 12 12 12 12 12 12 12 12 11 11 12 12 12 8 12 11 8 12 8 11 11 Simpangan/Deviasi 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 4 0 1 4 0 4 1 1 Rentangan/Range 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

138

SAM PEL KODE NILAI ULANGAN

PENILAIAN OLEH CALON PANELIS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A

170

Tekstur

4 I 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 340 4 II 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 556 4 III 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 654 4 IV 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 669 4 V 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 761 4 VI 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 24 24 23 23 23 23 24 23 22 23 24 24 23 15 15 16 16 23 15 16 Simpangan/Deviasi 0 1 1 1 1 0 1 2 1 0 0 1 9 9 8 8 1 9 8 Rentangan/Range 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0

B

229

Tekstur

3 I 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 810 3 II 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 713 3 III 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 903 3 IV 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 295 3 V 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 409 3 VI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

JUMLAH 18 18 19 19 19 19 18 19 20 19 18 18 19 13 13 12 12 19 13 12 Simpangan/Deviasi 0 1 1 1 1 0 1 2 1 0 0 1 5 5 6 6 1 5 6 Rentangan/Range 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0

C

440

Tekstur

2 I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 467 2 II 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 132 2 III 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 885 2 IV 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 631 2 V 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 330 2 VI 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

JUMLAH 12 11 11 12 12 12 12 12 11 11 12 12 10 8 7 8 8 12 8 8 Simpangan/Deviasi 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 4 5 4 4 0 4 4 Rentangan/Range 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1

139

SAM PEL KODE INDIKATOR NILAI ULANGAN

PENILAIAN OLEH CALON PANELIS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A

170

Aroma

4 I 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 340 4 II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 556 4 III 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 654 4 IV 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 669 4 V 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 761 4 VI 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 24 24 24 23 23 23 23 23 22 23 23 24 22 16 23 23 16 23 15 23 23 Simpangan/Deviasi 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 0 2 8 1 1 8 1 9 1 1 Rentangan/Range 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

229

Aroma

3 I 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 810 3 II 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 713 3 III 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 903 3 IV 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 295 3 V 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 409 3 VI 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

JUMLAH 18 18 18 19 19 19 19 19 20 19 19 18 20 12 19 19 12 19 13 19 19 Simpangan/Deviasi 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 0 2 6 1 1 6 1 5 1 1 Rentangan/Range 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

440

Aroma

2 I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 467 2 II 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 132 2 III 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 885 2 IV 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 631 2 V 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 330 2 VI 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

JUMLAH 12 12 12 12 12 12 12 12 11 11 12 12 12 8 12 11 8 12 8 11 11 Simpangan/Deviasi 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 4 0 1 4 0 4 1 1 Rentangan/Range 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

140

RANGE JUMLAH (RJ) 13 12 14 12 14 12 11 12 13 12 13 16 16 15 8 15 10 15 13 13 JUMLAH RANGE (JR) 5 6 5 10 3 9 16 12 5 2 10 4 7 8 4 8 7 5 7 5

RASIO (RJ/JR) 2,60

2,00

2,80

1,20

4,67

1,33

0,69

1,00

2,60

6,00

1,30

4,00

2,29

1,88

2,00

1,88

1,43

3,00

1,86

2,60

KETERANGAN V V V V V V TV V V V V V V V V V V V V V

141

HASIL REALIBILITAS PELATIHAN

No. Calon panelis

SAMPEL A WARNA

AROMA TEKSTUR RASA Jumlah

Kriteria I II III IV V VI I II III IV V VI I II III IV V VI I II III IV V VI Benar Salah

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 22 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 21 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 22 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 20 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 1 6 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 20 4 7 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 20 4 8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 2 9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 1

10 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 19 5 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 22 2 12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 21 3 13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 3 14 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 2 15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 20 4 16 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 20 4 17 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 1 18 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 2 19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 22 2

Jumlah 74 74 73 73 75 74 71 75 72 74 73 74 74 75 74 74 75 75 74 72 74 73 76 75

Mean 3,89 3,89 3,84 3,84 3,95 3,89 3,74 3,95 3,79 3,89 3,84 3,89 3,89 3,95 3,89 3,89 3,95 3,95 3,89 3,79 3,89 3,84 4,00 3,95

S 0,32 0,32 0,37 0,37 0,23 0,32 0,45 0,23 0,42 0,32 0,37 0,32 0,32 0,23 0,32 0,32 0,23 0,23 0,32 0,42 0,32 0,37 0,00 0,23

Range

3,58 3,58 3,47 3,47 3,72 3,58 3,28 3,72 3,37 3,58 3,47 3,58 3,58 3,72 3,58 3,58 3,72 3,72 3,58 3,37 3,58 3,47 4,00 3,72

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4,21 4,21 4,22 4,22 4,18 4,21 4,19 4,18 4,21 4,21 4,22 4,21 4,21 4,18 4,21 4,21 4,18 4,18 4,21 4,21 4,21 4,22 4,00 4,18

142

No. Calon panelis

SAMPEL B WARNA

AROMA TEKSTUR RASA Jumlah

Kriteria I II III IV V VI I II III IV V VI I II III IV V VI I II III IV V VI Benar Salah

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 22 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 21 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 22 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 20 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 1 6 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 20 4 7 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 20 4 8 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 2 9 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 1

10 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 19 5 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 22 2 12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 21 3 13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 14 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 2 15 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 20 4 16 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 20 4 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 0 18 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 1 19 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 22 2

Jumlah 59 59 60 60 58 59 60 58 61 59 60 59 59 58 59 59 58 58 59 61 59 60 57 58

Mean 3,11 3,11 3,16 3,16 3,05 3,11 3,16 3,05 3,21 3,11 3,16 3,11 3,11 3,05 3,11 3,11 3,05 3,05 3,11 3,21 3,11 3,16 3,00 3,05

S 0,32 0,32 0,37 0,37 0,23 0,32 0,37 0,23 0,42 0,32 0,37 0,32 0,32 0,23 0,32 0,32 0,23 0,23 0,32 0,42 0,32 0,37 0,00 0,23

Range

2,79 2,79 2,78 2,78 2,82 2,79 2,78 2,82 2,79 2,79 2,78 2,79 2,79 2,82 2,79 2,79 2,82 2,82 2,79 2,79 2,79 2,78 3,00 2,82

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3,42 3,42 3,53 3,53 3,28 3,42 3,53 3,28 3,63 3,42 3,53 3,42 3,42 3,28 3,42 3,42 3,28 3,28 3,42 3,63 3,42 3,53 3,00 3,28

143

No. Calon panelis

SAMPEL C WARNA

AROMA TEKSTUR RASA Jumlah

Kriteria I II III IV V VI I II III IV V VI I II III IV V VI I II III IV V VI Benar Salah

1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 23 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21 3 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 22 2 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 1 7 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 20 4 8 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 1 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 23 1

10 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 20 4 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 23 1 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 23 1 13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 21 3 14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0 15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 1 16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0 17 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 2 18 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 21 3 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 23 1

Jumlah 37 38 38 38 37 33 38 35 38 38 37 37 37 37 37 37 36 34 37 36 37 38 37 32

Mean 1,95 2,00 2,00 2,00 1,95 1,74 2,00 1,94 2,00 2,00 1,95 1,95 1,95 1,95 1,95 1,95 1,89 1,79 1,95 1,89 1,95 2,00 1,95 1,88

S 0,23 0,00 0,00 0,00 0,23 0,45 0,00 0,24 0,00 0,00 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 0,32 0,42 0,23 0,32 0,23 0,00 0,23 0,33

Range

1,72 2,00 2,00 2,00 1,72 1,28 2,00 1,71 2,00 2,00 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,58 1,37 1,72 1,58 1,72 2,00 1,72 1,55

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2,18 2,00 2,00 2,00 2,18 2,19 2,67 2,35 2,33 2,92 3,00 2,84 2,46 2,33 2,76 2,92 2,35 2,35 2,35 2,67 2,46 2,66 2,76 2,67

144

No. Calon panelis

Total Nilai Didalam Range

Total Nilai Diluar Range % Keterangan

1 67 5 93,06 R 2 66 6 91,67 R 3 65 7 90,28 R 4 62 10 86,11 R 5 68 4 94,44 R 6 63 9 87,50 R 7 60 12 83,33 R 8 67 5 93,06 R 9 69 3 95,83 R

10 58 14 80,56 R 11 67 5 93,06 R 12 65 7 90,28 R 13 63 9 87,50 R 14 68 4 94,44 R 15 63 9 87,50 R 16 64 8 88,89 R 17 69 3 95,83 R 18 66 6 91,67 R 19 67 5 93,06 R

153

DAFTAR NAMA CALON PANELIS (dari TJP UNNES) YANG LOLOS TAHAP PELATIHAN

No Nama Hasil

1 Afrilia Dwi Wicaksono LOLOS

2 Ajeng Pradita LOLOS

3 Ardani Novanrio W LOLOS

4 Arum Agrianic LOLOS

5 Ayu Phurnamasari LOLOS

6 Azizhatul Mu’afiroh LOLOS

7 Beta Dwi Pratiwi TIDAK LOLOS

8 Ditta Astarina M LOLOS

9 Dhini Tri H LOLOS

10 Didik Prasetyo LOLOS

11 Fajar Cordova LOLOS

12 Faridhotun N LOLOS

13 Margaretta K LOLOS

14 Mia Aulia Fatma LOLOS

15 M. Musa Ali LOLOS

16 Muslikha LOLOS

17 Nur Sholihatul Hanani LOLOS

18 Nurul Hanifah LOLOS

19 Syifaatus S LOLOS

20 Yanis Safitri M LOLOS

154

DAFTAR NAMA CALON PANELIS (dari TJP UNNES) YANG MENGIKUTI UJI INDERAWI

No Nama Keterangan

1 Afrilia Dwi Wicaksono Ikut Uji Inderawi

2 Ajeng Pradita Ikut Uji Inderawi

3 Ardani Novanrio W Ikut Uji Inderawi

4 Arum Agrianic Ikut Uji Inderawi

5 Ayu Phurnamasari Ikut Uji Inderawi

6 Azizhatul Mu’afiroh Ikut Uji Inderawi

7 Ditta Astarina M Ikut Uji Inderawi

8 Dhini Tri H Ikut Uji Inderawi

9 Didik Prasetyo Ikut Uji Inderawi

10 Fajar Cordova Ikut Uji Inderawi

11 Faridhotun N Ikut Uji Inderawi

12 Margaretta K Ikut Uji Inderawi

13 Mia Aulia Fatma Ikut Uji Inderawi

14 M. Musa Ali Ikut Uji Inderawi

15 Muslikha Ikut Uji Inderawi

16 Nur Sholihatul Hanani Ikut Uji Inderawi

17 Nurul Hanifah Ikut Uji Inderawi

18 Syifaatus S Ikut Uji Inderawi

19 Yanis Safitri M Ikut Uji Inderawi

155

FORMULIR UJI INDERAWI

Nama / NIM : …………………................

Tanggal : …………............................

Bahan / sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel Pancake dengan kode yang berbeda. Saudara diminta

untuk menilai kualitas Pancake berdasarkan aspek warna, aroma, tekstur dan rasa dengan

memberikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia. Sebelum dan sesudah memberikan

penilaian, saudara diminta untuk meminum air putih terlebih dahulu.

Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Pipit Adi Utomo

5401410069

156

LEMBAR PENILAIAN

UJI INDERAWI

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel 242 569 968

1. Warna

Ungu kemerahan 4

Cukup ungu kemerahan 3

Agak Ungu kemerahan 2

Kurang Ungu kemerahan 1

2. Aroma

Beraroma khas pancake 4

Cukup beraroma khas pancake 3

Agak beraroma khas pancake 2

Kurang beraroma khas pancake 1

3. Tekstur

Lembut 4

Cukup lembut 3

Agak lembut 2

Kurang lembut 1

4. Rasa

Manis ideal 4

Manis cukup ideal 3

Manis agak ideal 2

Manis kurang ideal 1

Keterangan : Pada indikator rasa, kriteria ideal disini artinya seimbang antara manis dan gurih sebagaimana rasa pancake.

157

TABULASI DATA HASIL UJI INDERAWI

1. Aspek warna

No. Panelis Sampel

242 569 968

1 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 5 3 4 4 6 4 3 3 7 3 3 4 8 4 4 3 9 2 3 4 10 3 2 3 11 4 3 4 12 3 3 2 13 2 4 3 14 3 3 4 15 2 4 3 16 3 3 4 17 2 2 4 18 3 4 3 19 3 3 4

Jumlah 55 60 66 Means 2,89 3,16 3,47 Varians 0,54 0,36 0,37

158

2. Aspek aroma

No. Panelis Sampel

242 569 968

1 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 3 5 3 3 3 6 4 4 2 7 3 3 3 8 3 2 3 9 4 3 4 10 2 2 3 11 4 2 2 12 2 3 2 13 2 3 2 14 3 3 2 15 2 2 3 16 2 3 4 17 4 3 3 18 2 2 3 19 3 3 3

Jumlah 54 52 52 Means 2,84 2,74 2,74 Varians 0,58 0,43 0,43

159

3. Aspek tekstur

No. Panelis Sampel

242 569 968

1 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 5 4 3 2 6 3 4 4 7 3 3 3 8 3 3 4 9 2 3 3 10 3 2 2 11 4 3 3 12 2 3 4 13 3 3 4 14 3 2 3 15 3 2 4 16 4 4 2 17 3 3 3 18 4 4 3 19 3 4 3

Jumlah 56 57 61 Means 2,95 3,00 3,21 Varians 0,50 0,44 0,51

160

4. Aspek rasa

No. Panelis Sampel

242 569 968

1 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 5 4 3 4 6 3 3 3 7 3 2 2 8 3 4 3 9 2 4 2 10 3 3 3 11 4 2 4 12 2 3 3 13 3 4 4 14 3 3 3 15 3 3 3 16 4 4 3 17 3 3 3 18 4 4 3 19 3 2 3

Jumlah 56 59 60 Means 2,95 3,11 3,16 Varians 0,50 0,54 0,36

161

DAFTAR NAMA PANELIS TIDAK TERLATIH

No Nama Panelis Usia 1 Nurul Hidayah 15 2 Istiqomah 16 3 risti yuliana 16 4 indah setiowati 16 5 iska indah W. 16 6 Septi Eka N. 17 7 Isnaeni 17 8 nur Faizah 18 9 Fatikha 20 10 Sofiati 20 11 Ima 19 12 Lili saputri 19 13 Niken nining 18 14 Retno pravita 20 15 Perrica dwi 19 16 Alfiah mudrikah 19 17 Ikrima zaleda 19 18 Hana anggita 19 19 Putri novitasari 19 20 Firda oktiva 19 21 Yenni Frasiska 24 22 Lia Setyawati 23 23 Yulianti 21 24 Muhammad Julianto 26 25 Wisnu Bagus Panjalu 20 26 Lukman 43 27 Dara Ninggar 23 28 Annisa Fitrotunnisa 24 29 Pungki Febrian 19 30 Rien Hardiani Alfian 21 31 Agsai Ridho J. 17 32 Arif Satriyanto 17 33 Lathief eka 19 34 Bilda Dwi M. 17 35 Kevin R.A 17 36 Satriyo Wibowo 17 37 Wahyu H. 17 38 Felix Rama I. 18 39 Musyaffa M. 18 40 Tonny Ady P. 17

41 Loviana Nurviati 17 42 Inggit Andriana Lukmana 18 43 Markhamah 41 44 Budi Susanto 27 45 Adi Gunawan 20 46 Muhammad Arief Hidayat 19 47 Agiola Wanda Kuswarin 20 48 Mauli Elayati 22 49 Yanuar Alifandi 20 50 Dhefi Hardiknasari 21 51 Arum Agrianic 21 52 Dhini Tri Handayani 20 53 Maya Dewi Pratiwi 21 54 Rifki Awaliyah 18 55 Astiati Nur Afifah 18 56 Risna Nur Annisa 19 57 Noor Inayati 19 58 Siti Komariyah 19 59 Khonsa Salsabila 19 60 Indarwati 19 61 Fadlilah mursid 22 62 Pandu sarwo nalar 23 63 Arjuna setia n 24 64 Siswanto 22 65 Rizky purwandito 21 66 Mustolik 22 67 Edwin 24 68 Hendra sukma W 23 69 Abu hasan ali 22 70 Bagusferdiansyah 22 71 Ira handayani 22 72 Salwa alhabsy 23 73 Juwita ria 23 74 Paramita ayu 21 75 Ajeng pradita 22 76 Sheila rahmi 22 77 Melati aisyah 24 78 Hanifah sulistya 22 79 Dyflia irfania 22 80 Baroroh mustaqimah 22

162

FORMULIR UJI KESUKAAN

Nama :..................................................................

Jenis Kelamin : L / P (*Coret yang tidak perlu)

Usia :..........th

Tanggal penilaian :..................................................................

Bahan/sampel : Pancake

Petunjuk :

Dihadapan saudara disajikan 3 sampel Pancake dengan kode yang berbeda. Saudara diminta

untuk memberikan penilaian pada kolom yang tersedia di lembar penilaian sesuai dengan

kriteria penilaian yang telah ditentukan terhadap sampel tersebut, dengan memberikan skor

tingkat kesukaan sesuai dengan kriteria di bawah ini. Sebelum dan sesudah mencicipi

Pancake, saudara diminta untuk minum air putih terlebih dahulu.

Tingkat kesukaan Skor Sangat suka 5 Suka 4 Cukup suka 3 Kurang suka 2 Tidak suka 1

Peneliti,

Pipit adi utomo

5401410069

163

LEMBAR PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Indikator Penilaian Nilai

Sampel 242 569 968

1. Warna

Sangat suka 5 Suka 4 Cukup suka 3

Kurang suka 2

Tidak suka 1

2. Aroma

Sangat suka 5 Suka 4

Cukup suka 3

Kurang suka 2

Tidak suka 1

3. Tekstur

Sangat suka 5

Suka 4

Cukup suka 3

Kurang suka 2

Tidak suka 1

4. Rasa

Sangat suka 5 Suka 4

Cukup suka 3

Kurang suka 2

Tidak suka 1

164

HASIL UJI KESUKAAN EKSPERIMEN PEMBUATAN PANCAKE KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR

UNGU DENGAN PENAMBAHAN SARI BIT

Panelis ASPEK PENILAIAN

242 569 968 W A T R W A T R W A T R

1 5 3 3 3 4 5 4 3 5 5 3 4

2 5 3 4 3 4 4 3 3 5 4 3 4

3 2 3 4 3 4 4 2 3 5 4 3 4

4 4 3 3 3 4 2 3 3 5 2 3 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3

6 1 1 2 1 3 3 1 1 5 3 3 1

7 2 4 1 4 1 4 4 4 5 1 3 1

8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4

9 2 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3

10 2 4 3 4 1 4 4 4 5 3 4 3

11 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3

12 4 5 3 5 3 2 4 3 5 3 3 3

13 1 5 4 5 5 5 5 3 5 4 3 4

14 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

15 4 5 4 5 3 4 3 3 5 2 3 3

16 3 2 2 2 4 2 3 2 4 2 3 3

17 3 2 3 2 4 4 4 2 5 2 4 2

18 3 2 3 2 4 3 5 2 5 3 3 3

19 3 4 1 4 4 2 2 4 5 3 3 2

20 1 4 1 4 5 3 2 4 2 4 3 3

21 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 4

22 2 4 3 4 4 4 1 4 5 3 3 3

165

23 3 5 3 5 5 5 1 3 1 4 3 4

24 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4

25 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4

26 3 3 3 3 5 5 4 3 5 3 3 4

27 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3

28 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3

29 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3

30 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 4 2

31 3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 4 2

32 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3

33 4 3 2 3 3 3 2 3 5 2 4 3

34 3 4 2 4 3 3 2 4 5 3 4 4

35 4 4 3 4 3 3 3 4 5 3 5 3

36 3 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 1

37 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

38 3 3 2 3 4 4 3 3 5 3 3 2

39 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 3 3

40 3 4 2 4 4 4 2 4 5 3 3 4

41 3 4 2 4 4 4 2 4 5 3 4 4

42 4 4 2 4 4 4 3 3 5 3 4 3

43 2 3 3 3 3 3 2 3 5 2 4 2

44 3 4 2 4 4 4 3 4 5 3 4 4

45 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3

46 2 2 1 2 3 2 1 2 5 2 4 4

47 4 5 2 5 5 5 4 3 5 3 4 3

48 4 3 4 3 5 4 3 3 5 3 3 3

166

49 3 2 1 2 3 3 3 2 5 3 3 3

50 3 5 3 5 5 5 5 5 5 2 3 2

51 2 4 2 4 3 3 2 4 5 3 3 3

52 4 4 3 4 4 3 2 4 5 3 3 2

53 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3

54 3 4 3 4 4 5 4 4 5 2 3 4

55 2 3 3 3 2 2 1 3 5 2 4 3

56 3 4 2 4 3 3 3 4 4 2 4 1

57 3 2 3 2 4 3 1 2 5 4 4 3

58 3 4 5 4 2 2 5 4 5 2 5 4

59 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4

60 3 2 1 2 3 2 1 2 4 2 4 1

61 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 4 3

62 2 2 2 2 4 3 3 2 4 3 4 1

63 3 1 3 1 5 3 2 1 5 3 3 2

64 3 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2

65 4 3 3 3 5 3 4 3 4 3 3 4

66 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3

67 4 3 2 3 4 3 4 3 5 3 3 3

68 5 3 4 3 5 4 3 3 4 3 3 3

69 1 2 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3

70 4 4 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3

71 3 5 2 3 4 4 5 3 5 4 3 3

72 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3

73 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4

74 2 5 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4

167

75 4 3 4 3 2 3 3 3 5 4 3 4

76 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3

77 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2

78 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3

79 5 5 3 5 4 3 5 3 3 4 3 4

80 3 4 3 4 5 3 2 4 5 2 3 2

JUMLAH 247 275 224 271 290 271 245 258 359 247 270 240

RERATA 3,09 3,44 2,80 3,39 3,63 3,39 3,06 3,23 4,49 3,09 3,38 3,00

SKOR MAKS 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400

% 61,75 68,75 56 67,75 72,5 67,75 61,25 64,5 89,75 61,75 67,5 60

KRITERIA CS S CS CS S CS CS CS SS CS CS CS

JUMLAH TOTAL

1017 1064 1116

SKOR MAKS TOTAL

1600 1600 1600

% 63,5625 66,5 69,75

KRITERIA CS CS S

KETERANGAN :

W : Warna SS : Sangat Suka

A : Aroma S : Suka

T : Tekstur CS : Cukup Suka

R : Rasa KS :Kurang Suka

Ts : Tidak Suka

168

RERATA Sampel W A T R

242 3,09 3,44 2,80 3,39

569 3,39 3,63 3,39 3,06

968 4,49 3,09 3,38 3,00

Jumlah keseluruhan Sampel W A T R

242 247 275 224 271

569 290 271 245 258

968 359 247 270 240

Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit indikator warna

Gambar 4.6 Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar ungu

dengan penambahan sari bit indikator aroma

0100200300400

242

569968

WARNA

W

100200300400

242

569968

AROMA

A

169

Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit indikator tekstur

Grafik Radar Uji Kesukaan pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan

penambahan sari bit indkator rasa

100

200

300

400242

569968

TEKSTUR

T

100

200

300

400242

569968

RASA

R

170

HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS DENGAN SPSS 16

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Warna Aroma Tekstur Rasa

N 19 19 19 19

Normal Parametersa,b

3.1754 3.1579 2.8596 3.1754 2.8596

.32142 .32142 .35687 .32142 .35687

Most Extreme Differences

.215 .215 .232 .215 .232

.181 .215 .232 .181 .232

-.215 -.181 -.171 -.215 -.171

Kolmogorov-Smirnov Z .936 .936 1.011 1.262

Asymp. Sig. (2-tailed) .345 .345 .258 .083

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Keterangan :

Apabila Sig. > 0,05 dapat dikatakan Normal.

Apabila Sig. < 0,05 dapat dikatakan Tidak Normal.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semua data dapat dikatakan NORMAL

171

HASIL PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS DENGAN SPSS 16

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Warna .628 2 54 .537 Aroma .505 2 54 .606 Tekstur 1.246 2 54 .296 Rasa .277 2 54 .759

Keterangan :

Apabila Sig. > 0,05 dapat dikatakan Homogem.

Apabila Sig. < 0,05 dapat dikatakan Tidak Homogen.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semua data dapat dikatakan HOMOGEN.

172

HASIL PERHITUNGAN ANAVA MENGGUNAKAN SPSS 16

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Warna Between Groups 3.193 2 1.596 3.740 .030

Within Groups 23.053 54 .427

Total 26.246 56

Aroma Between Groups .105 2 .053 .112 .894

Within Groups 25.368 54 .470

Total 25.474 56

Tekstur Between Groups 1.509 2 .754 1.506 .231

Within Groups 27.053 54 .501

Total 28.561 56

Rasa Between Groups 1.719 2 .860 1.709 .191

Within Groups 27.158 54 .503

Total 28.877 56

173

HASIL PERHITUNGAN UJI TUKEY MENGGUNAKAN SPSS 16

Multiple Comparisons

Tukey HSD

Dependent

Variable

(I)

persent

ase sari

bit

(J)

persent

ase sari

bit

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Warna 10 20 -.26316 .21198 .434 -.7740 .2477

30 -.57895* .21198 .023 -1.0898 -.0681

20 10 .26316 .21198 .434 -.2477 .7740

30 -.31579 .21198 .304 -.8267 .1951

30 10 .57895* .21198 .023 .0681 1.0898

20 .31579 .21198 .304 -.1951 .8267

Aroma 10 20 .05263 .22238 .970 -.4833 .5886

30 .10526 .22238 .884 -.4307 .6412

20 10 -.05263 .22238 .970 -.5886 .4833

30 .05263 .22238 .970 -.4833 .5886

30 10 -.10526 .22238 .884 -.6412 .4307

20 -.05263 .22238 .970 -.5886 .4833

Tekstur 10 20 -.05263 .22964 .971 -.6061 .5008

30 -.36842 .22964 .253 -.9218 .1850

20 10 .05263 .22964 .971 -.5008 .6061

30 -.31579 .22964 .361 -.8692 .2376

30 10 .36842 .22964 .253 -.1850 .9218

20 .31579 .22964 .361 -.2376 .8692

Rasa 10 20 -.15789 .23009 .772 -.7124 .3966

30 -.42105 .23009 .170 -.9756 .1334

20 10 .15789 .23009 .772 -.3966 .7124

30 -.26316 .23009 .492 -.8177 .2913

30 10 .42105 .23009 .170 -.1334 .9756

20 .26316 .23009 .492 -.2913 .8177

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

174

Warna

Tukey HSD

persentase

sari bit N

Subset for alpha = 0.05

1 2

10 19 2.8947

20 19 3.1579 3.1579

30 19 3.4737

Sig. .434 .304

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

Aroma

Tukey HSD

persentase

sari bit N

Subset for alpha = 0.05

1

30 19 2.7368

20 19 2.7895

10 19 2.8421

Sig. .884

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

Tekstur

Tukey HSD

persentase

sari bit N

Subset for alpha =

0.05

1

10 19 2.9474

20 19 3.0000

30 19 3.3158

Sig. .253

Tekstur

Tukey HSD

persentase

sari bit N

Subset for alpha =

0.05

1

10 19 2.9474

20 19 3.0000

30 19 3.3158

Sig. .253

Means for groups in homogeneous subsets

are displayed.

Rasa

Tukey HSD

persentase

sari bit N

Subset for alpha =

0.05

1

10 19 2.9474

20 19 3.1053

30 19 3.3684

Sig. .170

Means for groups in homogeneous subsets

are displayed.

175

HASIL UJI LABORATORIUM

176

Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat pancake

Margarine Telur

Gula Pasir Sari Bit

Baking Powder Garam

177

Tepung terigu Tepung Ubi Jalar Ungu

Susu cair

178

Pipit Adi Utomo Komposisi: Tepung terigu, Tepung ubi jalar ungu,Sari bit, Susu, Garam, Baking powder, Margarine, Telur, dan Gula,

968

179

Dokumentasi Uji Inderawi