eksistensi perjanjian agen tunggal pemegang … awal.pdf · apabila karya ilmiah/penulisan...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
EKSISTENSI PERJANJIAN AGEN TUNGGAL
PEMEGANG MEREK SETELAH BERLAKUNYA
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999
TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
NI KADEK DWIJAYANTI
NIM. 1116051226
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
EKSISTENSI PERJANJIAN AGEN TUNGGAL
PEMEGANG MEREK SETELAH BERLAKUNYA
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999
TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
NI KADEK DWIJAYANTI
NIM. 1116051226
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
Lembar Persetujuan Pembimbing
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 01 JULI 2015
Pembimbing I
(PROF.DR.I PUTU SUDARMA SUMADI,SH.,SU)
NIP : 19560419 198303 1 003
Pembimbing II
(DEWA GDE RUDY, SH.,M.HUM)
NIP : 19590114 198601 1 001
SKRIPSI INI TELAH DIUJI
PADA TANGGAL : 04 AGUSTUS 2015
Panitia Penguji Skripsi
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana
Nomor : 0661/UN.14.4E/IV/PP/2015 Tanggal : 09 Juli 2015
Ketua : Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi, SH.,SU. ( )
Sekretaris : Dewa Gde Rudy,SH.,M.Hum ( )
Anggota : 1. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH. ( )
2. A.A.Sri Indrawati,SH.,MH. ( )
3. I Made Dedy Priyanto, SH.,M.Kn. ( )
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah Penulisan
Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
manapun, dan sepanjang pengetuahuan penulis juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan
duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja
mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka
penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hokum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban
ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 01 Juli 2015.
Yang Menyatakan
( NI KADEK DWIJAYANTI)
NIM.1116051226
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena berkat Rahmat-Nya, skripsi yang berjudul
“EKSISTENSI PERJANJIAN AGEN TUNGGAL PEMEGANG MEREK
SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999
TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum (S1) pada Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun material.
Untuk itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana Denpasar.
2. Bapak I Ketut Sudiarta,SH., MH, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana Denpasar.
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH, Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar.
4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Udayana Denpasar.
5. Bapak A.A. Gede Oka Parwata, SH.,M.SI, Ketua Program Ekstensi
Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar.
6. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH, Ketua Bagian Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana
7. Bapak Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, SH.,SU, Dosen Pembimbing I
yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini
8. Bapak Dewa Gde Rudy, SH.,M.Hum, Dosen Pembimbing II yang
telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis dalam
penyusunan skripsi ini
9. Bapak I Ketut Sandhi Sudarsana, SH.,MH, Dosen Pembimbing
Akademis yang telah membimbing penulis dalam mengikuti
perkuliahan
10. Bapak/Ibu Dosen Pengajar berserta staf Pegawai Tata Usaha Fakultas
Hukum Universitas Udayana Denpasar yang telah mendidik,
membantu dan memberikan sumbangsih berupa ilmi pengetahuan dan
pelayanan dalam urusan administrasi perkuliahan
11. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai dan hormati, Kakak dan
adik-adik saya yang telah banyak mendukung, membimbing, mendidik
dan memberikan bantuan baik berupa moral maupun material
12. Para sahabat seperjuangan saya Intan, Agus Indra, Cok, Yulis,
Noviardiantari, Niedia, Mitia, Yogi, Ade, Widi, Bagus, Bobby, Ayu,
Santi dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan penegtahuan
yang dimiliki, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca.
Denpasar, Juli 2015
Penulis
ABSTRAK
Eksistensi Perjanjian Agen Tunggal Pemegang Merek Setelah Berlakunya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli
Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Oleh :
Ni Kadek Dwijayanti
1116051226
Keagenan yang memiliki peranan penting dalam suatu kegiatan pemasaran.
Perkembangan perjanjian keagenan tunggal dapat mengarah pada Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM). Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) ialah
perusahaan nasional yang ditunjuk oleh perusahaan manufaktur pemilik merek
dagang (prinsipal) yang umumnya berada di luar negeri, untuk secara ekslusif
mengimpor, memasarkan, mendistribusikan serta melayani layanan purna jual
barang dan/atau jasa di Indonesia. Dari sudut keagenan tunggal, fungsi merek
dapat dilihat dari tiga sudut yaitu produsen (prinsipal), pedagang (agen tunggal),
dan konsumen. Dari pihak prinsipal, merek digunakan untuk promosi barang-
barang dagangannya guna mencari dan meluaskan pasar. Dari pihak konsumen,
merek digunakan untuk mengadakan pilihan barang yang akan dibelinya. Namun
secara umum, merek berfungsi sebagai tanda pengenal yang menunjukkan asal
barang dan/atau jasa, sekaligus menghubungkan barang dan jasa yang
bersangkutan dengan produsennya.Analisa data dilakukan dengan metode
penelitian normatif, yaitu penelitian hukum kepustakaan atau penelitian hukum
yang didasarkan pada data sekunder.
Adapun permasalahan dalam skripsi ini yaitu : Bagaimana Hakikat Perjanjian
Agen Tunggal Pemegang Merek berdasarkan Hukum Kekayaan Intelektual dan
Mengapa Perjanjian Keagenan Tunggal berdasarkan HKI dikecualikan dari
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Dalam hal ini bahwa pada dasarnya Hakikat dari perjanjian Agen Tunggal
Pemegang Merek ini melibatkan perjanjian antara prinsipal dengan pihak agen ,
dimana pihak agen bertindak untuk dan atas nama prinsipal untuk memasarkan
merek tersebut, sehingga sebagai agen Tunggal Pemegang Merek ia mempunyai
hak ekslusif dan dikecualikan dari Ketentuan Pasal 50 huruf (d) Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999.
Kata Kunci: Agen Tunggal, Merek, Persaingan Usaha Tidak Sehat, Hukum
Kekayaan Intelektual.
ABSTRACT
Existence Sole Agency of Mark Holder Agreement After Applicability of Act No. 5
of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business
Competition.concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair
Business Competition
by:
Ni Kadek Dwijayanti
1116051226
Agency which has an important role in a marketing activity. The development
of a sole agency agreement can lead to a sole agency (ATPM). Sole agency
(ATPM) is a national company designated by the manufacturing company
trademark owners (principals) are generally located abroad, to exclusively
import, market, distribute and serve after - sales service of goods and / or services
in Indonesia. From the point of a sole agency, the function of the mark can be
seen from three angles, namely the manufacturer (principal), traders (sole
agency), and consumers. Of the principals, the mark used for the promotion of
wares in order to locate and expand the market. From the consumer side, the
brand is used to hold a selection of items to be bought. But in general, the mark
serves as identification that shows the origin of the goods and / or services, as
well as linking the goods and services concerned with producers. Using
normative methods, namely legal research literature or legal research based on
secondary data.
The issues in this thesis is : How Itself sole agency agreement by Intellectual
Property Law and Why Sole Agency Agreement based IPRs are excluded from Act
No. 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair
Business Competition. In this case that is basically essence of sole agency
agreement involves an agreement between the principal to the agent, whereby the
agent acting for and on behalf of the principal to market the mark, so as a sole
agency he has the exclusive rights and are excluded from the provisions Article 50
letter (d) of Law No. 5 of 1999.
Keywords : Sole Agency, Marks, Unfair Competition, Intellectual Property Law.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .............................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................. iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................................ ix
ABSTRACT .......................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................... 7
1.3. Ruang Lingkup Masalah ............................................................................................. 8
1.4. Orisinalitas Penelitian ................................................................................................. 8
1.5. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 12
1.5.1. Tujuan Umum ................................................................................................ 12
1.5.2. Tujuan Khusus ............................................................................................... 12
1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 12
1.6.1. Manfaat Teoritis ............................................................................................. 12
1.6.2. Manfaat Praktis .............................................................................................. 12
1.7. Landasan Teoritis ..................................................................................................... 13
1.8. Metode Penelitian ..................................................................................................... 19
1.8.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 20
1.8.2. Sifat Penelitian ................................................................................................ 20
1.8.3. Jenis Pendekatan ............................................................................................. 21
1.8.4. Sumber Bahan Hukum ................................................................................... 21
1.8.5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ............................................................. 22
1.8.6. Teknik Analisis Bahan Hukum ...................................................................... 23
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEAGENAN DAN PRAKTEK
MONOPOLI ..................................................................................................... 24
2.1. Perihal Keagenan ....................................................................................................... 24
2.1.1. Pengertian Keagenan .................................................................................... 24
2.1.2. Jenis-Jenis Keagenan ................................................................................... 26
2.1.3. Pengaturan Keagenan dalam Perundang-undangan ..................................... 27
2.2. Perihal Praktek Monopoli .......................................................................................... 29
2.2.1. Pengertian Monopoli ....................................................................................... 29
2.2.2. Jenis-Jenis Monopoli ....................................................................................... 32
2.2.3. Pengaturan Monopoli dalam Perundang-undangan ........................................ 36
BAB III HAKIKAT PERJANJIAN AGEN TUNGGAL PEMEGANG MEREK
BERDASARKAN HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL ......................... 41
3.1. Konsepsi dan Pengaturan HKI di Indonesia ............................................................. 41
3.2. Karakteristik Agen Tunggal Pemegang Merek dalam Perspektif Hukum
Kekayaan Intelektual ................................................................................................. 45
BAB IV EKSISTENSI AGEN TUNGGAL PEMEGANG MEREK
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ANTI MONOPOLI ........................ 51
4.1. Struktur Pengaturan dalam Undang-Undang Anti Monopoli .................................... 51
4.1.1.Pengertian UU Anti Monopoli ......................................................................... 51
4.1.2.Hal-Hal Yang Diatur Dalam UU Anti Monopoli ............................................. 54
4.2. Hubungan Hukum Anti Monopoli dengan Hukum Kekayaan Intelektual ................ 56
4.2.1.Istilah Hukum Anti Monopoli, Hukum Persaingan Usaha dan Hukum
Persaingan Bisnis .............................................................................................. 56
4.2.2.Pengecualian Dalam UU Anti Monopoli.......................................................... 58
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 69
5.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 69
5.2. Saran .......................................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA