ekonomi pertanianbv
DESCRIPTION
dsvTRANSCRIPT
Ekonomi PertanianEkonomi pertanian adalah bagian dari ilmu
ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian, baik mikro
maupun makro. – MubyartoUsahatani adalah himpunan dari sumber-
sumber alam yang terdapat di tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah dan sebagainya.
Bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari usahatani adalah farm management atau ilmu usahatani.
Ilmu pertanian mempelajari bagaimana campur tangan manusia pada kehidupan tanaman dan hewan dalam bentuk usahatani baik besar maupun kecil, untuk memenuhi kebutuhan
manusia. - A.T Mosher
Sifat Kebutuhan Ekonomi
1. Berbeda untuk setiap orang/golongan2. Berbeda dari waktu ke waktu3. Berkembang dalam quantity/quality4. Saling melengkapi/bersaing
Klasifikasi KebutuhanKepentingan: primer, SekunderSifat: materil, spirituilTujuan: sosial, individuWaktu: kini, yang akan datang
Klasifikasi BarangBerdasarkan sifat: bebas, ekonomiBerdasarkan asal: hasil alam, hasil manusia
Klasifikasi Barang Ekonomi
Kepemilikannya: public, privat Tujuan pemakaiannya: konsumsi, produksi Sifat pemakaiannya: subtitusi,
komplementer Wujudnya: konkret, abstrak
Ruang lingkup ekonomi pertanian:Ekonomi mikro dan Ekonomi makroModel ceteris paribus: model yang mempertimbangkan faktor yang relevan dan mengabaikan yang kurang relevan. Baca lagi.Model equilibrium: mengasumsikan beberapa faktor dalam posisi yang sama kuat.
Hukum ekonomi merupakan kesimpulan umum dari persoalan ekonomi yang berulangkali.Teori ekonomi adalah kumpulan prinsip ekonomi.Hubungan antara 2 faktor:
1) Hubungan fungsional: apabila 2 faktor saling mempengaruhi.
2) Hubungan kausalitas: faktor yang satu timbul karena ada faktor lain yang menyebabkan (pupuk->produksi meningkat)
Persoalan Ekonomi Pertanian:
1) Gestation Period: jarak waktu antara pengeluaran dengan penerimaan.
2) Fluktuasi harga: kesenjangan harga saat panen dengan harga saat paceklik
3) Pemilikan lahan yang sempit4) Bargaining position petani yang lemah
terhadap tengkulak5) Sifat hasil pertanian6) Akses petani terhadap modal, teknologi,
dan pasar yang rendah
Baca-baca lagi tentang sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran!’
Permintaan keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkat harga selama pada periode tertentu.
Berbagai kemungkinan jumlah barang yang mau dibeli pada berbagai tingkat harga dikumpulkan dalam daftar permintaan (demand schedule)Ada 3 alasan mengapa jumlah barang yang mau dibeli berkurang bila harga barang itu naik:
1. Pengaruh penghasilan2. Pengaruh subtitusi3. Penghargaan subjektif.
Kurva Indifference
Kurva indifference menjelaskan tingkat keinginan konsumen terhadap dua macam barang atau lebih pada batasan dana yang dimiliki. Faktor yang Mempengaruhi Kurva Permintaan:
1. Harga barang itu sendiri2. Pertambahan jumlah penduduk3. Tingkat pendapatan4. Harga barang lain5. Musim, selera,mode, dll6. Harapan7. Elastisitas barang.
Penawaran jumlah barang yang produsen ingin tawarkan
pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
Produsen cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada pada harga yang rendah. Ada 3 alasan mengapa produsen menjual pada harga tertinggi (kaya pernyataan di atas):
1. Pengaruh penghasilan2. Pengaruh subtitusi3. Pengaruh biaya produksi
Faktor yang Mempengaruhi Kurva Penawaran:
1. Harga barang itu sendiri2. Jumlah produsen di pasar3. Harga faktor-faktor produksi4. Harga barang lain5. Teknik produksi6. Harapan atau perkiraan tentang masa yang
akan datang7. Elastisitas barang.
Harga Keseimbangan
Harga dimana baik konsumen maupun prodsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual.
Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
Surplus Konsumen: adalah selisih antara jumlah konsumen yang sedia bayarkan dengan yang harus dibayarSurplus Produsen: adalah selisih antara jumlah yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar.
Elastisitas
Angka Elastisitas: mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus).
Elastisitas permintaan: mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Elastisitas penawaran Angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang berubah apabila harga barang berubah satu persen.
Elastisitas harga: mengurkur berapa persen perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila harganya berubah sebesar satu persen.
Inelastis
Inelastis Sempurna (Ep = 0)kurvanya kaya tiang diagonal Y tanpa ada diagonal X.
Inelastis (Ep<1)Kurvanya kaya tiang oleng dikit ke kanan, udah punya koordinat diagonal X.
Elastis
Elastisitas tak terhingga /sempurna (Ep= ∞)
Kurvanya kaya tiang tanpa diagonal Y. Elastis
Kurvanya kaya kurva penawaran tapi gak dimulai dari titik 0.
Elastisitas unitary (Ep=1)
Kurvanya kaya kurva penawaran dimulai dari titik 0
*gambar cari sendiri.
Elastisitas Silang Mengukur presentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen
Elastisitas Pendapatan Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah apabila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran:
1. Jenis produk2. Sifat perubahan biya produksi3. Jangka waktu.
Fungsi Produksi Y=f(x1,x2,x3….)Dengan asumsi: variabel lain konstan, maka Y hanya dipengaruhi oleh penggunaan X.
Total Physical Product/produk total:
adalah jumlah hasil produksi.
Average Physical Product/produk rata2:total produk dibagi jumlah input Marginal Physical Product/produk marjinal:Jumlah tambahan produk karena ditambah satu unit input baru.
Stage I: pada daerah tersebut pengusaha akan tidak rasional jika menghentikan penggunaan faktor produksi (irrational stage).
Stage III: penambahan input tidak rasional karena hanya akan menyebabkan penurunan produk total (irrational stage).
Stage II: tahap dimana dimungkinkan mendapatkan keuntungan maksimum.
*Hafalin kurvanya!
1. Saat TPP maksimum, maka MPP = 0
Elastisitas produksi: MP/APElastisitas pada titik maksimum produksi pada angka 0; elastisitas angka 1 berarti produksi pada titik optimum; elastisitas>1 berarti pada stage I.
Value Product pendapatan bersih dari
penjualan. Marginal Value Product tambahan penerimaan karena jumlah input yang digunakan bertambah satu satuan. (MVP= ΔTVP/ ΔX)
Marginal Factor Cost jumlah biaya yang harus ditambah gara-gara penggunaan input bertambah satu satuan. (MFC=ΔTC/ΔX)
Titik Optimum penggunaan X yang menyebabkan keuntungan tertinggi.Terjadi saat: *price=Px
Marginal Value Product =Marginal Factor Cost=
Px
Kurva Isoquant
Kurva yang menunjukkan kemungkinan kombinasi dua variabel input yang terbuka bagi produsen untuk produksi suatu tingkat output tertentu.Tiga Tipe Hubungan Faktor Produksi:
1. Isoquant 1 (Perfect Substitutes/subtitusi sempurna): kemampuan X1 menggantikan X2 secara sempurna (jumlah yang diperlukan sama)
2. Isoquant 2 (komplementer sempurna): Penambahan X1 harus disertai dengan penambahan input X2.
3. Isoquant 3 (Subtitusi tidak sempurna):X1 bisa menggantikan X2 tapi dengan satuan yang semakin mengecil. Contoh: tenaga kerja yang sebegitu banyaknya digantikan oleh mesin.
Marginal Rate of Substitution Berbicara tentang berapa input X1 harus ditambah bila penggunaan input X2 berkurang 1 unit, sementara output yang dihasilkan tidak boleh berkurang.
MRS = Gradien Isoquant = ΔX2/ΔX2 =MPPX1/MPPX2
Kurva Diminishing Marginal Rate of Substitution
Menggambarkan MRS yang semakin mengecil, berarti untuk menggantikan X2 satu unit diperlukan X1 yang semakin banyak untuk dihasilkan tingkat output yang tetap.
Isocost Line
Garis yang menunjukkan titik-titik dimana X1 dan X2 bisa dibeli dengan biaya yang sama.
Least-Cost Combination
Kombinasi modal(input) dengan biaya terendah.Terletak pada titik singgung isoquant dengan isocost
Gradien isoquant = gradient isocostMPPx1/MPPx2 = Px1/Px2
Maximizing Profit/Keuntungan Maks.Posisi yang disebut jugakombinasi optimum = ekuilibrium produsen.
VMPx1/Px1=VMPx2/Px2*VMP = value of the marginal productVMP = (price)dikali(marginal physical product)
Production Possibility Curve
Kurva yang menunjukan kombinasi dua produk yang bisa dihasilkan dengan sumberdaya dan teknologi.
Marginal Rate of Product SubstitutionGradien dari Production Possibility Curve,Menunjukan opportunity cost dari kombinasi produk; berapa produk Y2 yang harus dikorbankan demi menambah produksi 1 unit produk Y2.
MRPS = Δy2/Δy1
Iso Revenue LineMenunjukkan kemungkinan kombinasi dari dua produk yang memberikan total penerimaan (Total Revenue) yang sama nilainya.
Optimizing OutputTerjadi pada titik singgung antara isorevenue line dengan production possibility curve.
Δy2/Δy1 = Py1/Py2
The Expansion Path
Garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi optimum 2 produk yang memberikan profit maksimum.
Pemasaran Produk-produk Pertanian
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaaan konsepsi penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasaran barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi.
Dalam pemasaran pertanian, terdapat 2 jenis kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan yang menyangkut penyediaan barang-barang kebutuhan petani produsen untuk dapat berproduksi; seperti pupuk, obat-obatan, kredit, dan sebagainya,
2. Kegiatan-kegiatan yang menyangkut penampungan atau pembelian hasil-hasil produksi petani dan melanjutkannya sampai tiba pada konsumen akhir.
Ukuran efisiensi pemasaran (Mubyarto):
1. Mampu menyampaikan hasil dari petani produsen kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya
2. Mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen tarakhir kepada semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan produksi dan tataniaga tersebut.
Fungsi-fungsi Pemasaran:
1. Fungsi Pertukaran: Fungsi penjualan: diperlukan dalam mencari
tempat dan waktu yang tepat. Fungsi pembelian: Diperlukan untuk
memiliki barang yang akan digunakan bagi konsumsi/produksi.
2. Fungsi Fisik:Penyimpanan dan Pengangkutan
3. Fungsi Fasilitas
Biaya dan Keuntungan Pemasaran = Margin Pemasaran
Margin pemasaran = Biaya Pemasaran + Keuntungan Pemasaran
Masalah Tataniaga: Produksi yang diperoleh dari usaha secara kecil-kecil, produksi bersifat musiman, produksi terpencar, dan produksi hasil pertanian bersifat bulky (mengambil tempat banyak ex: dalam produksinya), voluminous (makan tempat ex: dalam pengangkutannya), perishable (gampang busuk)
Persaingan dan PasarTiga Kemungkinan Kedudukan dalam Kegiatan Perusahaan:
1. Keuntungan normal atau lebih normal(TR sama dengan TC)
2. Kerugian tetapi masih dapat membayar sebagian biaya tetap. (TR<AverageTotalCost). Perusahaan memperoleh penerimaah yang melebihi biaya variabel teptapi belum dapat menutupi biaya tetap (FC).
3. Perusahaan menutup usahanya. (TR samadengan atau lebih kecil dari biaya variabel)
*Pasar persaingan sempurna
a. Perusahaan tidak menentukan harga.
b. Perusahaan dapat mudah masuk/keluar pasar
c. Menghasilkan barang yang serupad. Terdapat banyak perusahaane. Pembeli mempunyai pengetahuan
sempurna mengenai pasarf. Tidak inovatif.
*Pasar monopoli lawannya pasar sempurna
Rencana Strategis Pemasaran
adalah memadukan semua kegiatan dan sumber daya bisnis secara logis, guna memenuhi kebutuhan konsumen dan menghasilkan laba.
The marketing mix berhubungan dengan konsumen (produk), harga (persaingan), pasar(promosi), tempat (pasar).
Peranan Sektor Pertanian terhadap Produksi dan Pendapatan Nasional*berbicara ekonomi makro
Dampak Keguncangan Stabilitas Sektor Pertanian secara Ekonomi Makro
1. Inflasi yang tinggi2. Tingkat pengangguran yang tinggi3. Pertumbuhan ekonomi cenderung
negatif4. Neraca perdagangan tidak
seimbang.
Kebijakan pemerintah: stabilisasi harga pangan pokok, meminimalisasi pengimporan pangan, pembangunan infrastruktur penunjang.
Kebijakan Pemerintah Dampak terhadap Indikator Kunci Ekonomi Makro
Kebijakan pengaturan Harga Pangan (meningkat)
PDB kontraksi inflasi; Balance of Trade defisit; Pengangguran stabil
Kebijakan Moneter (ekspansi)
PDB kontraksi deflasi; Balance of Trade defisit; pengangguran naik.
*balance of trade adalah perbedaan nilai moneter (uang) antara eksport dan import dari hasil produksi ekonomi suatu negara dalam periode tertentu. Defisit berarti lebih banyak import daripada ekspor.
Dampak Langsung Kenaikan Harga Pangan terhadap Produsen
1) Harga pangan dunia naik2) Petani lebih memilih menjual hasil
panennya ke pedagang yang kemudian oleh pedagang diekspor karena tergiur keuntungan besar
3) Pasokan pangan dalam negeri berkurang -> harga pangan untuk konsumen dalam negeri naik.
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Permasalahan Kenaikan Harga Pangan:
1. Kemenristek menyusun program diversifikasi pangan.
2. Meningkatkan ketahanan pangan
Dianjurkan:
1. Tidak mengimpor beras untuk stok dalam negeri.
2. Mengupayakan memperkuat stok beras, dengan cara menambah alokasi cadangan beras(CBP) sebanyak 200 ribu ton.
Dasar Ekonomi Makro
Gross Domestic ProductAdalah total nilai pasar terhadap semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam sebuah negara pada suatu periode tertentu.
GDP berbicara tentang:
1. Pendapatan total suatu negara.2. Total pengeluaran suatu negara terhadap
output barang dan jasa.
GDP sering kali dianggap sebagai cara terbaik untuk mengukur seberapa baik jalannya ekonomi di suatu negara
Definisi Real GDP dan Nominal GDP:
1. Real GDP: Produk (barang dan jasa) bernilai pada harga konstan.
2. Nominal GDP: Produk(barang dan jasa) bernilai pada harga yang terjadi sekarang.
Contoh analogi dari tahun ke tahun:
1. Tahun 2008 GDP ↑ = P x y ↑
Produksi (y) naik, harga konstan; Maka GDP ini disebut Real GDP.
2. Tahun 2009 GDP ↑ = P ↑ x y
Harga naik, produksi tetap konstan; Maka GDP ini disebut Nominal GDP
3. Tahun 2010 GDP ↑ = P ↑ x y ↑
Harga naik, produksi naik; maka GDP ini disebut Nominal GDP
Jenis Pendapatan Negara Lainnya:
GNP (pendapatan bersih negara), Net Domestic Product, National Income, Personal Income, Disposable Income.
Dua cara menghitung GDP:
1. Menghitung dengan cara menambahkan total pendapatan negara dengan semua faktor produksinya; The Income Method
2. Menghitung dengan cara menambahkan semua pengeluaran terhadap pembelian produk-produk yang dilakukan negara tersebut; The Expenditure Method
Menghitung Real GDP dan Nominal GDP: *income methodNominal GDP 1997$10 = $5 x 2
Nominal GDP 1998$18 = $6 x 3
Real GDP 1998 = P1997 x y1998 = $5 x 3 = $15*ingat, Real GDP berpatokan pada harga yang konstan
Bandingkan:
Nominal GDP 1998 = $18 Real GDP 1998 = $15Maka, Nominal GDP biasanya dilebih-lebihkan oleh pemerintah ketika harga naik, dan akan diremehkan oleh oposisi pada saat harga turun.
Aspek Finansial dalam PertanianModal adalah barang atau uang, yang bersama faktor produksi lain (tanah, tenaga kerja) menghasilkan barang baru.
Modal bisa disisihkan dari pendapatan -> penciptaan modal (capital formation).
Kredit adalah suatu alat untuk membantu penciptaan modal.
Kreditor = pemberi pinjaman Debitor = yang meminjam
Jenis Kredit:
1. Kredit Produksi Kredit Investasi Kredit Modal Kerja
2. Kredit Konsumsi Kredit Perumahan Kredit Kendaraan Kredit Elektronik
*Perlu diingat, dalam proses produksi, terdapat pula kredit konsumsi dan kredit produksi. Kredit konsumsi dari sisi produsen ( ex: petani) adalah kredit (modal) yang digunakan untuk memulai usaha (seperti: lahan, bibit, uang untuk cangkul, dll).
Sementara, kredit produksi adalah kredit (modal) yang digunakan ketika usaha tersebut sudah berjalan. (seperti: traktor untuk menunjang produksi yang lebih cepat, mesin penggiling padi untuk efisiensi produksi beras).
Modal sebagai Faktor Produksi:Struktur modal dalam pertanian:
Modal sendiri dan Modal pinjaman(kredit)
Tidak ada perbedaan kedua modal tersebut dalam proses produksi
Modal dan Teknologi:Teknologi berperan untuk menurunkan
biaya produksi dan menaikkan hasil produksi. Bagi petani, teknologi dibedakan menjadi:
1. Technological Knowledge (bersifat teknis)2. Managerial knowledge(bersifat manajerial)
Formula Penilaian Pemberian Kredit
4P:1. Personality2. Purpose3. Prospect4. Payment
(kemampuan bayar)
5C:1. Character2. Capacity3. Capital4. Colateral
(Jaminan)5. Condition of
Economy (Kondisi ekonomi sang debitur)
*Petani biasanya mengalami kendala dalam mendapatkan kredit, karena kurangnya faktor prospect; sebab petani tidak melakukan pembukuan terhadap hasil produk-produknya.
Kredit dalam Pertanian
Tahun 1971-1984 : kredit Bimas
Tahun 1985-1990 : Kredit Usaha Tani
Tahun 1990-1996 : KIK (Kredit Investasi Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen), KCK (Kredit Candak Kulak)
Masalah Kredit dalam Pertanian
1. Kredit macet karena: Penyelewengan penggunaan Penyelewengan petugas Kredit fiktif Kegagalan panen.
2. Resiko dalam pertanian jauh lebih besar daripada industri dan jasa.
3. Birokrasi yang berbelit-belit.
Lembaga-lembaga Kredit
Formal: Bank Pemda, Pegadaian, Koperasi, Lumbung Desa
Informal: Pedagang Pengumpul, rentenir, keluarga dan tetangga.
Aspek Tenaga Kerja dalam PertanianTenaga kerja pertanian terdiri dari:
1. Tenaga kerja dalam keluarga.2. Tenaga kerja luar keluarga.
Pengunaan tenaga kerja akan dikatakan efisiek jika produktivitas tenaga kerja tinggi (lebih dari 1); dimana output/jumlahTenagaKerja.Perbedaan kondisi pertanian Indonesia w/ USA
USA Indonesia1. Tenaga kerja
merupakan faktor yang langka, sehingga penggunaannya sangat efisien
Produktivitas tenaga kerja sangat rendah dan tidak efisien. Terdapat surplus labor.
2. Persediaan tanah cukup; luasan lahan yang besar
Luasan lahan yang kecil-kecil
3. Alat-alat pertanian dan mesin modern
Alat pertanian masih pake tangan digaruk2.
4. Akses informasi yang tinggi
Akses informasi yang rendah, sekalinya akses cuman buka Facebook+download lagu dari stafaband.com
*Akan tetapi, Indonesia pada 2020-2030 akan memiliki bonus demografis. Dimana tanggungan usia produktif akan sangat kecil, setiap 100 orang akan hanya memiliki 44 orang yang tidak produktif. Marginal Product of Labor
Marginal Product of Labor adalah penambahan jumlah output karena adanya penambahan satu
unit tenaga kerja. MPL=ΔQ/ΔLThe Value of The Marginal Product and The Demand for Labor: VMPL adalah marginal product labor yang dikalikan dengan harga output di pasar.
VMPL=MPL x P=WageLabor yang efektif adalah ketika VMPL=UpahLabor
Pengangguran versi BPS
1. Pengangguran Terbuka: angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan.
2. Setengah Menganggur/under employment: adalah pekerja yang mencari pekerjaan penuh atau sambilan yang berkerja kurang dari 35 jam/minggu
3. Setengah Menganggur Parah/Severe under employement: bila setengah menganggur namun berkeja kurang dari 25 jam/minggu
4. Pengangguran Tidak Kentara / disguised unemployment: apabila berkerja, tetapi jika tidakpun tidak mengurangi produktivitas produsen.
John Mellor membedakan 2 kondisi pertanian:
1. Daerah Subur, pertanian produktif, penduduk padat; Jalur Pantura contohnya
2. Daerah Tandus, pertanian kurang produktif, penduduk kurang padat; Daerah Sukabumi Selatan, pertanian hanya sebatas kebutuhan subsistensi.
Beberapa Istilah dalam Kependudukan
Transmigrasi, migrasi, urbanisasi, mobilitas sirkuler, mobilitas tetap.
Migrasi merupakan bentuk gerakan penduduk, spasial, atau territorial antara unit-unit geografis yang melibatkan perbahan tempat. Orang yang melakukan migrasi disebut migran.
Tediri dari migrasi masuk, migrasi keluar (perpindahan penduduk keluar dari daerah asal), migrasi netto (merupakan selisih antara peristiwa migrasi masuk dengan migrasi keluar.)Penyebab Migrasi: Teori Dorong Tarik (Push-Pull Theory) oleh Lee; adanya faktor pendorong (daerah tandus, miskin, dll) dari daerah asal dan faktor penarik (lapangan kerja) dari daerah tujuan.