ekonomi city car gebrak dominasi mpv - ftp.unpad.ac.id fileprospek 2011 di kantor kemen-terian...

1
Gunanusa Kerjakan Proyek Rp5,8 Triliun PERUSAHAAN konstruksi nasional yang bergerak di pembangunan anjungan migas lepas pantai, PT Gu- nanusa Utama Fabricators, tengah mengerjakan tiga proyek bernilai lebih dari US$650 juta atau setara de- ngan Rp5,8 triliun. Ketiga proyek adalah pembangunan platform anjungan yang akan dipasang di lapangan Mumbai High (India), Teluk Siam (Thailand), dan Ujung Pangkah (Surabaya). Ketiga platform saat ini tengah dibangun di Cilegon untuk kemudian diberangkatkan ke lokasi penempatan. Menurut Presiden Direktur PT Gunanusa Utama Fabricators Samad Solbai dalam press brieng di Cilegon, Banten, Rabu (22/12), seperti dikutip dari rilis, ketiga proyek menyerap sekitar 6.500 pekerja dengan 99% orang Indonesia. Proyek yang akan selesai pertama adalah proyek ONGC ICP-R untuk dipasang di Mumbai High dan diberangkatkan akhir Desember 2010. (AW/M-3) MESKIPUN telah ditetapkan se- bagai prioritas nasional, upaya percepatan pembangunan Jem- batan Selat Sunda (JSS) dinilai mustahil. Ketua Harian Tim Nasional Persiapan Pembangunan Jem- batan Selat Sunda Hermanto Dardak menyatakan tingkat kesulitan pembangunan mega- proyek itu sangat tinggi sehing- ga membutuhkan persiapan yang panjang dan matang. “Persiapan pembangunannya membutuhkan feasibility study dan basic design. Untuk memu- lainya perlu banyak data terkait dengan perancangan rute mau- pun desainnya. Pembangunan ini sangat kompleks, jadi butuh banyak waktu dan hal yang ha- rus dipersiapkan. Tahun 2014 itu sudah pas,” ujarnya ketika dihubungi kemarin. Kesulitan dalam perencanaan pembangunan itu, rincinya, mencakup pencarian rute tegak lurus fondasi jembatan untuk menghindari retakan di dasar laut. Selain itu, harus dilakukan pencarian kedalaman palung yang paling memungkinkan agar perbedaan antara bentang jembatan dan palung dapat dioptimalkan. Selain itu, lanjut dia, menurut renacana pemanfaatan JSS tidak hanya untuk jalur transportasi darat. JSS juga termasuk jalur kereta api dan utilitas lainnya, seperti telekomunikasi. Namun, Hermanto mengaku optimistis pelaksanaan pem- bangunan JSS dapat dilakukan pada 2014. Proyek ini diperkira- kan menelan Rp250 triliun. Menurutnya, tahap ground- breaking (peletakan batu pertama) diperkirakan akan dilaksanakan pada awal 2014. Adapun per- aturan presiden (perpres) terkait dengan hal itu direncanakan akan terbit awal 2011. Perpres itu sendiri, tambah- nya, dibuat untuk melengkapi Perpres 13/2010 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Ba- dan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. (CS/E-1) Insentif Industri Siap Terbit Tahun Depan Akhmad Mustain Pengusaha meragukan paket insentif fiskal itu dapat langsung menggenjot pertumbuhan industri nasional pada 2011. Paling cepat adalah 2013. HALAMAN 17 KAMIS, 23 DESEMBER 2010 Ekonomi INDUSTRI SAWIT: Pabrik pengolahan sawit menunjukkan aktivitas di tengah perkebunan sawit di Provinsi Riau, beberapa waktu lalu. Pemerintah berencana mengeluarkan insentif fiskal bagi industri nasional termasuk restrukturisasi pengenaan bea keluar minyak sawit demi memacu pertumbuhan industri hilir dalam negeri. ANTARA/FANNY OCTAVIANUS LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkira- kan kesenjangan sosial di In- donesia tahun depan akan me- lebar. Pasalnya, pertumbuhan yang dicapai tidak dibarengi dengan pemerataan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi ha- nya menguntungkan bagi ka- langan menengah ke atas, tapi tidak memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata peneliti senior LIPI Wijaya Adi dalam pemaparannya me- ngenai prospek perekonomian Indonesia pada 2011, kemarin, di Jakarta. Menurutnya, untuk menyim- pulkan itu, tim dari Pusat Pene- litian Ekonomi LIPI menggu- nakan dua indikator kesejahte- raan. Yakni tingkat pengang- guran dan kemiskinan. Dari tingkat pengangguran, pemerintah mengklaim jumlah pengangguran turun sekitar 667 ribu orang. Yaitu dari 9,259 juta jiwa di 2009 menjadi 8,592 juta jiwa pada tahun ini. Tahun depan, pemerintah menarget- kan angka tersebut akan turun lagi menjadi 8,123 juta jiwa. Tetapi, menurut Wijaya, un- tuk menghitung tingkat peng- angguran itu, pemerintah hanya menggunakan data pengang- guran terbuka. Padahal, ber- dasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah LIPI, juga terdapat pengangguran setengah terbuka, alias angkatan kerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, yang jumlah- nya terus meningkat dari tahun ke tahun. Yaitu dari 31,363 juta pada 2009, menjadi 32,803 juta di 2010, dan diprediksi akan ber- tambah lagi pada 2011. “Pe- merintah selalu menggunakan data pengangguran terbuka, padahal jumlah yang setengah terbuka ini yang mencerminkan tingkat kesejahteraan pekerja,” imbuhnya. Sementara itu, dari tingkat kemiskinan, pemerintah juga mengklaim, bahwa pada tahun ini turun sebanyak 1,51 juta orang daripada tahun sebelum- nya. Yaitu dari 32,53 juta orang menjadi 31,02 juta orang. Jumlah itu, ungkap Wijaya, seharusnya bisa lebih rendah lagi. Hal itu apabila pemerin- tah menggunakan secara mak- simal anggaran pengentasan rakyat dari kemiskinan yang mencapai Rp86,1 triliun. “Pe- merintah harus konsentrasi pada pengentasan kemiskinan agar kesejahteraan masyarakat lebih merata,” tegas Wijaya. (HA/X-10) EKONOMIKA Disparitas Sosial Melebar di 2011 DOK HYUNDAI P EMERINTAH akan mengeluarkan berba- gai insentif skal awal tahun depan sebagai bagian dari upaya mendorong industri dalam negeri. Kebijak- an itu untuk meningkatkan laju pertumbuhan sektor industri dari kisaran 4% di tahun ini menjadi 5,2% hingga 6,1% pada 2011. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan hal terse- but saat konferensi pers tentang kinerja sektor industri 2010 dan prospek 2011 di Kantor Kemen- terian Perindustrian Jakarta, kemarin. “Secara prinsip, insentif sudah disepakati. Kita hanya perlu un- tuk menyelesaikan penyusunan aturannya. Kami (pemerintah) telah bersepakat dapat disele- Pembangunan ini sangat kompleks, jadi butuh banyak waktu dan hal yang harus dipersiapkan. Hermanto Dardak Ketua Harian Tim Nasional Persiapan Pembangunan JSS saikan paling lambat pada bulan Januari,” tambahnya. Menurut Hidayat, insentif tersebut diharapkan dapat me- ringankan biaya penyediaan material tertentu dan komponen yang diperlukan untuk mendu- kung industri dalam negeri. Ia mencontohkan sektor oto- motif dan penyulingan minyak mentah sebagai target pengem- bangan pemerintah. Selain itu, insentif diberikan ke perusahaan yang membuka industri yang berlokasi jauh dari ibu kota dan miskin infrastruktur. Hidayat mengungkapkan, telah diusulkan pula perubahan kriteria fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) badan untuk sejumlah industri. Kemudian, pengenaan bea ke- luar untuk bahan baku industri tertentu antara lain biji kakao, minyak sawit, dan turunannya akan dioptimalkan. Tujuannya agar utilisasi kapasitas industri pengolahan dalam negeri dapat terpacu, bukan sekadar mengek- spor dalam bentuk mentah. Lebih lanjut, Hidayat menya- takan tahun ini pertumbuhan industri nasional dipastikan melampaui target 4,65%. Pasal- nya, sampai dengan triwulan III, pertumbuhannya sudah mencapai 4,69%. Hidayat juga mengemuka- kan sampai triwulan III ekspor produk industri manufaktur telah menembus US$68,8 miliar. Nilai yang mencakup 62,07% total ekspor nasional tersebut lebih tinggi 34,1% ketimbang tahun lalu. Industri manufaktur pada 2010, ungkap Hidayat, diproyek- sikan mampu menyerap 14,4 juta atau bertambah 386.640 orang jika dibandingkan pada 2009. Harus konsisten Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi me- minta pemerintah konsisten dalam melaksanakan janji mem- beri paket insentif skal kepada industri. Bila terealisasi, insentif TEKNOLOGI BARU: Model berpose di samping mesin cuci Electrolux Top Load T-Drive saat peluncuran di Jakarta, kemarin. Mesin cuci tersebut menggunakan sistem pulsator yakni keahlian memisahkan pakaian agar tidak kusut saat dicuci dan mampu melarutkan deterjen lebih rata. semacam itu akan mendorong peningkatan daya saing serta menarik minat investasi, khusus- nya di industri padat modal. “Ini memang sudah lama dinanti pengusaha. Tapi kita harapkan insentif jangan se- tengah-setengah dan Menteri Keuangan harus konsisten,” ujarnya. Namun demikian, dia meragu- kan paket insentif skal ini dapat langsung menggenjot pertum- buhan industri nasional menjadi Bank Jabar akan Terbitkan Obligasi PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) mewacanakan pener- bitan obligasi senilai Rp1,5 triliun-Rp2 triliun pada Januari 2011. Direktur Utama BJBR Agus Ruswendi menyatakan, dana hasil obligasi akan digunakan untuk ekspansi kredit, yang ditargetkan mencapai 25% dalam Rencana Bisnis Bank 2011, serta menyuntik modal bank perkreditan rakyat (BPR). “Rencana right issue masih belum, mungkin di 2012. Tetapi dalam waktu dekat (penerbitan obligasi) yakni di Januari 2011 sebesar Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/12). Di masa mendatang Bank Jabar berencana menambah saham kepemilikan dalam Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang kini baru sekitar 15% dari 50 BPR di Jawa Barat. Kepemilikan saham terbesar BPR di Jawa Barat dimiliki pemerintah kabupaten sebesar 50% dan peme- rintah provinsi sebesar 35%. (Ant/M-3) SIA Cargo Akuisisi Saham China Cargo Airlines SINGAPORE Airlines (SIA) Cargo telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 16% saham China Cargo Airlines Co Ltd. Para pemilik saham akan meminta persetujuan China Cargo Airlines untuk diubah menjadi perusahaan joint venture ekuitas China-asing terbatas. Modal terdaftar perusahaan tersebut akan meningkat menjadi 3 miliar yuan, sedangkan investasi SIA Cargo menjadi 328 juta yuan. Dengan begitu, kepemilikan saham di China Cargo Airlines yang baru meliputi China Eastern Airlines 51%, COSCO 17%, Concord Pacic Limited 16%, dan SIA Cargo 16%. Pembentukan perusahaan joint venture ini, menurut Presiden SIA Cargo Tan Kai Ping dalam rilis, memungkinkan peran SIA Cargo lebih besar di sektor transportasi kargo di China yang tumbuh pesat. China Cargo Airlines merupakan perusahaan kargo berbasis di Shanghai bermodal awal 950 juta yuan. (RO/M-3) Proyek JSS Sulit Dipercepat 5,2%-6,1% pada 2011. Menurut dia, secara umum suatu investasi di industri manu- faktur baru terasa dampaknya dua tahun setelah investasi ditanamkan. “Jadi kalau kebi- jakan ini sudah bisa mulai Janu- ari 2011, nanti di Januari 2013 baru akan terasa dampaknya ke pertumbuhan,” ujar Sofjan. (AW/E-1) mustain@mediaindonesia. com MI/M IRFAN Fokus Otomotif, hlm 22-23 Pemimpin pasar otomotif nasional, Toyota dan Daihatsu, cemas atas serbuan city car yang mulai menggoyang pasar kendaraan keluarga. City Car Gebrak Dominasi MPV

Upload: hoangliem

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Gunanusa Kerjakan Proyek Rp5,8 TriliunPERUSAHAAN konstruksi nasional yang bergerak di pembangunan anjungan migas lepas pantai, PT Gu-nanusa Utama Fabricators, tengah mengerjakan tiga proyek bernilai lebih dari US$650 juta atau setara de-ngan Rp5,8 triliun. Ketiga proyek adalah pembangunan platform anjungan yang akan dipasang di lapangan Mumbai High (India), Teluk Siam (Thailand), dan Ujung Pangkah (Surabaya). Ketiga platform saat ini tengah dibangun di Cilegon untuk kemudian diberangkatkan ke lokasi penempatan.

Menurut Presiden Direktur PT Gunanusa Utama Fabricators Samad Solbai dalam press briefi ng di Cilegon, Banten, Rabu (22/12), seperti dikutip dari rilis, ketiga proyek menyerap sekitar 6.500 pekerja dengan 99% orang Indonesia. Proyek yang akan selesai pertama adalah proyek ONGC ICP-R untuk dipasang di Mumbai High dan diberangkatkan akhir Desember 2010. (AW/M-3)

MESKIPUN telah ditetapkan se-bagai prioritas nasional, upaya percepatan pembangunan Jem-batan Selat Sunda (JSS) dinilai mustahil.

Ketua Harian Tim Nasional Persiapan Pembangunan Jem-batan Selat Sunda Hermanto Dardak menyatakan tingkat kesulitan pembangunan mega-proyek itu sangat tinggi sehing-ga membutuhkan persiapan yang panjang dan matang.

“Persiapan pembangunannya membutuhkan feasibility study dan basic design. Untuk memu-lainya perlu banyak data terkait dengan perancangan rute mau-pun desainnya. Pembangunan ini sangat kompleks, jadi butuh banyak waktu dan hal yang ha-rus dipersiapkan. Tahun 2014 itu sudah pas,” ujarnya ketika dihubungi kemarin.

Kesulitan dalam perencanaan pembangunan itu, rincinya, mencakup pencarian rute tegak lurus fondasi jembatan untuk menghindari retakan di dasar laut.

Selain itu, harus dilakukan pencarian kedalaman palung yang paling memungkinkan agar perbedaan antara bentang jembatan dan palung dapat dioptimalkan.

Selain itu, lanjut dia, menurut renacana pemanfaatan JSS tidak hanya untuk jalur transportasi darat. JSS juga termasuk jalur kereta api dan utilitas lainnya, seperti telekomunikasi.

Namun, Hermanto mengaku optimistis pelaksanaan pem-bangunan JSS dapat dilakukan pada 2014. Proyek ini diperkira-kan menelan Rp250 triliun.

Menurutnya, tahap ground-breaking (peletakan batu pertama) diperkirakan akan dilaksanakan pada awal 2014. Adapun per-aturan presiden (perpres) terkait dengan hal itu direncanakan akan terbit awal 2011.

Perpres itu sendiri, tambah-nya, dibuat untuk melengkapi Perpres 13/2010 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Ba-dan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. (CS/E-1)

Insentif IndustriSiap Terbit Tahun Depan

Akhmad Mustain

Pengusaha meragukan paket insentif fiskal itu dapat langsung menggenjot pertumbuhan industri nasional pada 2011. Paling cepat adalah 2013.

HALAMAN 17KAMIS, 23 DESEMBER 2010

Ekonomi

INDUSTRI SAWIT: Pabrik pengolahan sawit menunjukkan aktivitas di tengah perkebunan sawit di Provinsi Riau, beberapa waktu lalu. Pemerintah berencana mengeluarkan insentif fiskal bagi industri nasional termasuk restrukturisasi pengenaan bea keluar minyak sawit demi memacu pertumbuhan industri hilir dalam negeri.

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkira-kan kesenjangan sosial di In-donesia tahun depan akan me-lebar. Pasalnya, pertumbuhan yang dicapai tidak dibarengi dengan pemerataan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi ha-nya menguntungkan bagi ka-langan menengah ke atas, tapi tidak memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata peneliti senior LIPI Wijaya Adi dalam pemaparannya me-ngenai prospek perekonomian Indonesia pada 2011, kemarin, di Jakarta.

Menurutnya, untuk menyim-pulkan itu, tim dari Pusat Pene-litian Ekonomi LIPI menggu-nakan dua indikator kesejahte-raan. Yakni tingkat pengang-guran dan kemiskinan.

Dari tingkat pengangguran, pemerintah mengklaim jumlah pengangguran turun sekitar 667 ribu orang. Yaitu dari 9,259 juta jiwa di 2009 menjadi 8,592 juta jiwa pada tahun ini. Tahun depan, pemerintah menarget-kan angka tersebut akan turun lagi menjadi 8,123 juta jiwa.

Tetapi, menurut Wijaya, un-tuk menghitung tingkat peng-angguran itu, pemerintah hanya menggunakan data pengang-guran terbuka. Padahal, ber-dasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah LIPI, juga terdapat pengangguran setengah terbuka, alias angkatan kerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, yang jumlah-nya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Yaitu dari 31,363 juta pada 2009, menjadi 32,803 juta di 2010, dan diprediksi akan ber-tambah lagi pada 2011. “Pe-merintah selalu menggunakan data pengangguran terbuka, padahal jumlah yang setengah terbuka ini yang mencerminkan tingkat kesejahteraan pekerja,” imbuhnya.

Sementara itu, dari tingkat kemiskinan, pemerintah juga mengklaim, bahwa pada tahun ini turun sebanyak 1,51 juta orang daripada tahun sebelum-nya. Yaitu dari 32,53 juta orang menjadi 31,02 juta orang.

Jumlah itu, ungkap Wijaya, seharusnya bisa lebih rendah lagi. Hal itu apabila pemerin-tah menggunakan secara mak-simal anggaran pengentasan rakyat dari kemiskinan yang mencapai Rp86,1 triliun. “Pe-merintah harus konsentrasi pada pengentasan kemiskinan agar kesejahteraan masyarakat lebih merata,” tegas Wijaya.(HA/X-10)

EKONOMIKA

Disparitas Sosial Melebar di 2011

DOK HYUNDAI

PEMERINTAH akan mengeluarkan berba-gai insentif fi skal awal tahun depan sebagai

bagian dari upaya mendorong industri dalam negeri. Kebijak-an itu untuk meningkatkan laju pertumbuhan sektor industri dari kisaran 4% di tahun ini menjadi 5,2% hingga 6,1% pada 2011.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan hal terse-but saat konferensi pers tentang kinerja sektor industri 2010 dan prospek 2011 di Kantor Kemen-terian Perindustrian Jakarta, kemarin.

“Secara prinsip, insentif sudah disepakati. Kita hanya perlu un-tuk menyelesaikan penyusunan aturannya. Kami (pemerintah) telah bersepakat dapat disele-

Pembangunan ini sangat kompleks, jadi butuh banyak waktu dan hal yang harus dipersiapkan.

Hermanto DardakKetua Harian Tim Nasional Persiapan Pembangunan JSS

saikan paling lambat pada bulan Januari,” tambahnya.

Menurut Hidayat, insentif tersebut diharapkan dapat me-ringankan biaya penyediaan material tertentu dan komponen yang diperlukan untuk mendu-kung industri dalam negeri.

Ia mencontohkan sektor oto-motif dan penyulingan minyak mentah sebagai target pengem-bangan pemerintah. Selain itu, insentif diberikan ke perusahaan yang membuka industri yang berlokasi jauh dari ibu kota dan miskin infrastruktur.

Hidayat mengungkapkan, telah diusulkan pula perubahan kriteria fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) badan untuk sejumlah industri.

Kemudian, pengenaan bea ke-luar untuk bahan baku industri tertentu antara lain biji kakao, minyak sawit, dan turunannya akan dioptimalkan. Tujuannya

agar utilisasi kapasitas industri pengolahan dalam negeri dapat terpacu, bukan sekadar mengek-spor dalam bentuk mentah.

Lebih lanjut, Hidayat menya-takan tahun ini pertumbuhan industri nasional dipastikan melampaui target 4,65%. Pasal-nya, sampai dengan triwulan III, pertumbuhannya sudah mencapai 4,69%.

Hidayat juga mengemuka-kan sampai triwulan III ekspor produk industri manufaktur telah menembus US$68,8 miliar. Nilai yang mencakup 62,07% total ekspor nasional tersebut lebih tinggi 34,1% ketimbang tahun lalu.

Industri manufaktur pada 2010, ungkap Hidayat, diproyek-sikan mampu menyerap 14,4 juta atau bertambah 386.640 orang jika dibandingkan pada 2009.

Harus konsistenSementara itu, Ketua Umum

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi me-minta pemerintah konsisten dalam melaksanakan janji mem-beri paket insentif fi skal kepada industri. Bila terealisasi, insentif

TEKNOLOGI BARU: Model berpose di samping mesin cuci Electrolux Top Load T-Drive saat peluncuran di Jakarta, kemarin. Mesin cuci tersebut menggunakan sistem pulsator yakni keahlian memisahkan pakaian agar tidak kusut saat dicuci dan mampu melarutkan deterjen lebih rata.

semacam itu akan mendorong peningkatan daya saing serta menarik minat investasi, khusus-nya di industri padat modal.

“Ini memang sudah lama dinanti pengusaha. Tapi kita harapkan insentif jangan se-tengah-setengah dan Menteri Keuangan harus konsisten,” ujarnya.

Namun demikian, dia meragu-kan paket insentif fi skal ini dapat langsung menggenjot pertum-buhan industri nasional menjadi

Bank Jabar akan Terbitkan ObligasiPT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) mewacanakan pener-bitan obligasi senilai Rp1,5 triliun-Rp2 triliun pada Januari 2011. Direktur Utama BJBR Agus Ruswendi menyatakan, dana hasil obligasi akan digunakan untuk ekspansi kredit, yang ditargetkan mencapai 25% dalam Rencana Bisnis Bank 2011, serta menyuntik modal bank perkreditan rakyat (BPR).

“Rencana right issue masih belum, mungkin di 2012. Tetapi dalam waktu dekat (penerbitan obligasi) yakni di Januari 2011 sebesar Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/12).

Di masa mendatang Bank Jabar berencana menambah saham kepemilikan dalam Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang kini baru sekitar 15% dari 50 BPR di Jawa Barat. Kepemilikan saham terbesar BPR di Jawa Barat dimiliki pemerintah kabupaten sebesar 50% dan peme-rintah provinsi sebesar 35%. (Ant/M-3)

SIA Cargo AkuisisiSaham China Cargo AirlinesSINGAPORE Airlines (SIA) Cargo telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 16% saham China Cargo Airlines Co Ltd. Para pemilik saham akan meminta persetujuan China Cargo Airlines untuk diubah menjadi perusahaan joint venture ekuitas China-asing terbatas. Modal terdaftar perusahaan tersebut akan meningkat menjadi 3 miliar yuan, sedangkan investasi SIA Cargo menjadi 328 juta yuan.

Dengan begitu, kepemilikan saham di China Cargo Airlines yang baru meliputi China Eastern Airlines 51%, COSCO 17%, Concord Pacifi c Limited 16%, dan SIA Cargo 16%. Pembentukan perusahaan joint venture ini, menurut Presiden SIA Cargo Tan Kai Ping dalam rilis, memungkinkan peran SIA Cargo lebih besar di sektor transportasi kargo di China yang tumbuh pesat. China Cargo Airlines merupakan perusahaan kargo berbasis di Shanghai bermodal awal 950 juta yuan. (RO/M-3)

Proyek JSSSulitDipercepat

5,2%-6,1% pada 2011. Menurut dia, secara umum

suatu investasi di industri manu-faktur baru terasa dampaknya dua tahun setelah investasi ditanamkan. “Jadi kalau kebi-jakan ini sudah bisa mulai Janu-ari 2011, nanti di Januari 2013 baru akan terasa dampaknya ke pertumbuhan,” ujar Sofjan. (AW/E-1)

[email protected]

MI/M IRFAN

Fokus Otomotif, hlm 22-23

Pemimpin pasar otomotif nasional, Toyota dan Daihatsu, cemas

atas serbuan city car yang mulai menggoyang pasar kendaraan keluarga.

City Car Gebrak Dominasi MPV