efektivitas penggunaan media permainan...

140
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA PADA MATERI EKONOMI (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pedidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Disusun oleh : ANISATUL KHAIRIAH NIM. 107015000796 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: vuque

Post on 31-Jan-2018

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA PADA MATERI EKONOMI

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pedidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Disusun oleh :

ANISATUL KHAIRIAH

NIM. 107015000796

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan

Angkatan Tahun

Alamat

Nama

NIP

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi ini yang berjudul "Efektivitas Penggunaan Media Permainan

Kartu Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Pada Materi Ekonomi

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)" adalah benar

hasil karya sendiri di bawah bimbingan:

Anisatul Khairiah

i0701s000796

Pendidikan IPS

2007

Komp. DEPAG Blok23lC6 Bambu Apus Pamulang

: Drs. H. Nurochim, MM

:1959 0715 1984 03 1003

Dosen Jurusan : Pendidikan IPS

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya saya

sendiri.

Jakarta, 04 November 20Il

Anisatul fnairiatr

Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

i

ABSTRAK

ANISATUL KHAIRIAH, NIM. 107015000796. “Efektivitas Penggunaan

Media Permainan Kartu Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa

Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar (Penelitian Tindakan Kelas di

SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)”. Skripsi Jurusan Pendidikan IPS , Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 03 Agustus 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas

penggunaan media permainan kartu dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPS

siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2011 yang

bertempat di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach)

dengan sampel berjumlah 37 siswa kelas VIII SMP.instrumen yang digunakan

berupa RPP, lembar observasi, lembar wawancara dan tes hasil belajar IPS pada

materi Ekonomi yakni Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar, berbentuk pilihan

ganda sebanyak 20 soal. Pada penelitian ini dilakukan 2 siklus, setiap 1 siklus

terdiri dari 3 kali pertemuan.

Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa mengalami

perubahan yang signifikan dan rata-rata N-Gain pada siklus I 0,54 dan meningkat

menjadi 0,77 pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat dibuktikan bahwa

penggunaan media permainan kartu efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPS

siswa pada materi Ekonomi yakni Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar.

Kata kunci: Permainan Kartu, Hasil Belajar, Penelitian Tidakan Kelas

Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

ii

ABSTRACT

ANISATUL KHAIRIAH, NIM. 107015000796. "Effectiveness of Media

Use In Card Games Improve Student Learning Outcomes Integrated IPS In the

Matter of Taxes and Balance Market Price (SMP Classroom Action Research in

Cimanggis Darussalam-Ciputat)". Thesis Department of Education Social Studies,

Faculty of Science and Teacher Training Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 03 August 2011.

The purpose of this study was to determine the effectiveness of media use

a card game in an effort to improve student learning outcomes IPS. The research

was conducted in April and May 2011 which took place in junior Darussalam

Cimanggis-Chester. The method used in this study is the Classroom Action

Research (Classroom Action Reseach) with a total sample of 37 students in grade

VIII SMP.instrumen used form of lesson plans, observation sheets, interview

sheets and test results on the IPS study materials namely Economic Balance Tax

and Market Price, the form of 20 multiple choice questions. In this study

conducted two cycles, each cycle consisting of three first meetings.

The study found that students' learning activities change significantly and

the average N-Gain in cycle I 0.54 and increased to 0.77 in cycle II. Based on

these results can be proven that the use of a card game media effective in

improving student learning outcomes in social studies materials namely Economic

Balance Tax and Market Price.

Keywords: Game Cards, Learning Outcomes, Research actions and Classes

Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis persembahkan ke

hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat teriring salam semoga

selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat

manusia menuju jalan kebenaran.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini selesai berkat adanya

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. H. Nurochim, MM, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran,

pengarahan, ilmu serta motivasinya kepada penulis, semoga kebaikan beliau

dibalas oleh Allah SWT.

3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah sabar dan ikhlas mendidik penulis, semoga

ilmu yang diberikan dapat bertambah dan bermanfaat.

4. Drs. Asnawie selaku kepala sekolah SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat,

sekaligus guru bidang studi IPS yang mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian.

5. Kedua orang tua tercinta Bapak Hamim Ahmad dan Ibu Siti Aminah serta

paman dan bibi yang tiada hentinya memberikan doa, kasih sayang, dan

motivasi kepada penulis baik dalam menyelesaikan skripsi maupun kehidupan

sehari-hari.

Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

iv

6. Kakak dan Adik tercinta yaitu Atik Sholehah dan M. Rifqun Nashahi yang

selama ini selalu memberikan motivasi dan do’a, untuk bisa menyelesaikan

skripsi secepatnya.

7. Sahabatku dan teman seperjuangan di Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Konsentrasi Sosiologi-Antropologi angkatan 2007 yaitu Rohilah Wati, Ima

Ni’maturrahmah, dan Umi Humairoh yang selalu memberikan bantuan dan

selalu menghibur penulis disaat penulis tidak mampu menyelesaikan tugas.

Semoga kenangan kita selama menjadi mahasiswa di jurusan Pendidikan IPS

tidak terlupakan.

8. Sahabatku Asrianti, Azhar, Safariani, Surya, dan Helmiati yang selalu

memberikan motivasi dan menghibur ketika penulis jenuh dalam

menyelesaikan skripsi.

9. Terimakasih kepada teman-teman HIPPMIH dan IPMR yang tidak dapat

penulis sebutkan namanya satu persatu yang selalu menghibur dan

memberikan motivasi ketika penulis jenuh dalam menyelesaikan skripsi.

Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, November 2011

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

v

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Karya Ilmiah

Lembar Persetujuan/Pengesahan

a. Persetujuan Pembimbing

b. Pengesahan Penguji

ABSTRAK ……………………………………………………………………… i

Kata Pengantar ………………………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 7

D. Perumusan Masalah ................................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

F. Manfaat penelitian ................................................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI

TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti

1. Belajar ............................................................................................. 9

2. Hasil Belajar ................................................................................. 13

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................. 15

4. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................. 17

5. Pengertian Ekonomi ..................................................................... 20

Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

vi

6. Media Pembelajaran ..................................................................... 21

7. Fungsi Media Pembelajaran ......................................................... 23

8. Permainan Kartu Dalam Pembelajaran ............................................. 26

9. Pajak, dan Terbentuknya Harga Pasar ............................................. 30

B. Acuan Teori Rancangan Alternatif atau Desain-desain Alternatif Intervensi

Tindakan ............................................................................................ 33

C. Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan ............................................ 34

D. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan ................................ 35

E. Hipotesis Tindakan ................................................................................ 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 39

B. Metode dan Desain Interventasi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitia 39

C. Subjek atau Partisipasi yang Terkait ......................................................... 40

D. Peran Peneliti dalam Penelitian ......................................................... 40

E. Tahap Intervensi Tindakan ..................................................................... 40

F. Hasil Intervensi yang Diharapkan ......................................................... 41

G. Data dan Sumber Data ..................................................................... 41

H. Instrumen-instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan ..................... 41

I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 42

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi ............................................. 43

K. Analisis Data dan Intervensi Hasil Analisis ............................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang SMP Darussalam

1. Sejarah Berdirinya SMP Darussalam ............................................. 49

2. Visi dan Misi SMP Darussalam ......................................................... 50

3. Sarana dan Fasilitas ..................................................................... 50

Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

vii

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa.................................................... 51

B. Deskripsi Data .................................................................................. 54

C. Tindakan Pembelajaran Siklus I

1. Tahap Perencanaan ...................................................................... 58

2. Tahap Pelaksanaan Siklus I .......................................................... 59

3. Analisis Data Test Objektif (Pre Test dan Post test), Observasi dan

Wawancara............................................................................................. 59

4. Tahap Refleksi .................................................................................. 60

D. Tindakan Pembelajaran Siklus II

1. Tahap Perencanaan ...................................................................... 62

2. Tahap Pelaksanaan Siklus II................................................................... 62

3. Analisis Data Test Objektif (Pre Test dan Post test), Observasi dan

Wawancara............................................................................................. 63

4. Tahap Refleksi .................................................................................. 64

E. Analisis Data .............................................................................................. 65

F. Pembahasan Temuan Penelitian................................................................... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................................. 71

B. Saran………………………………………………………………………. 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tafsiran Normalized gain……………………………………… 47

Tabel Data Guru dan Karyawan SMP Darussalam………………………. 51

Tabel 2 Keadaan Siswa SMP Darussalam……………………………….. 54

Tabel 3 Hasil Belajar IPS Pada Materi Ekonomi Siklus I………………. 55

Tabel 4 Hasil Belajar IPS Pada Materi Ekonomi Siklus II……………… 57

Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Validitas………………………………………………. 73

Lampiran 2 Uji Reliabilitas……………………………………………. 74

Lampiran 3 Tingkat Kesukaran………………………………………... 75

Lampiran 4 Daya Pembeda…………………………………………….. 76

Lampiran 5 Hasil Wawancara Dengan Guru Sebelum Tindakan………. 77

Lampiran 6 Hasil Wawancara Dengan Siswa Sebelum Tindakan……… 80

Lampiran 7 Hasil Wawancara Dengan Gutru Setelah Tindakan……….. 82

Lampiran 8 Hasil Wawancara Dengan Siswa Setelah Tindakan……….. 84

Lampiran 9 Kuisioner Akhir Siklus ……………………………………. 86

Lampiran 10 RPP……………………………………………………….. 90

Lampiran 11 RPP……………………………………………………….. 94

Lampiran 12 Kisi-kisi Instrumen Penelitian…………………………….. 98

Page 14: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan Nasional dalam pendidikan berupaya untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia

Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan berdaya guna.

Peran dunia pendidikan senantiasa harus dinamis dan tanggap dalam

menghadapi dan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi pada bangsa

Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak hanya

dilakukan dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

saja tetapi juga dapat memanfaatkan IPTEK tersebut dalam dunia

pendidikan.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat tidak akan

bermanfaat bila tidak diimbangi dengan kehidupan beragama dan

penanaman nilai-nilai luhur di dalam masyarakat. Oleh karena itu,

penyesuaian dan perubahan nilai-nilai luhur tersebut meminta usaha

pendidikan yang tidak mudah.

Page 15: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

2

Menurut Qomari Anwar “Nilai-nilai norma yang tumbuh dan

berkembang dalam masyarakat dan budaya Indonesia hendaknya terus

dikaji dan ditanamkan pada generasi yang akan datang.”1 Hal ini

sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional No.20 tahun 2003 pada bab II pasal 3 tentang dasar, fungsi dan

tujuan pendidikan yaitu,

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.2

Undang-undang tersebut menjadikan pemerintah Indonesia memiliki

tanggung jawab mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertakwa serta berilmu pengetahuan. Sebagai upaya mewujudkan tujuan

pendidikan nasional tersebut, pemerintah menyelenggarakan pendidikan di

sekolah-sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), sampai Perguruan

Tinggi . Siswa di sekolah diberikan berbagai macam pelajaran seperti

Bahasa Indonesia, PKN, Matematik, IPA, dan IPS.

Mata pelajaran IPS Terpadu pada kelas VIII yang berisikan beragam

materi. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan adanya kesulitan bagi

mereka untuk mengikuti pembelajarannya.

Menurut Supriono “Untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan

yang diamanatkan dalam Undang-undang tersebut diatas, komponen

pendidikan yang meliputi motivasi belajar, materi, proses, dan tujuan

pembelajaran harus saling terkait dan mempengaruhi.”3

1 Qomari Anwar, Pendidikan sebagai Karakter Budaya Bangsa, (Jakarta: UHAMKA

Press, 2002), cet. I, hal. 21.

2 UU Sisdiknas No.20 Tahun 20003 Bab II Pasal 3, (Jakarta: Sinar Grafika), Cet. II,

hal.5. 3 Supriono, “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”, dalam Jurnal Pendidikan Inovatif, dari:

http://jurnallipi.wordpress.com/2007/11/14/, diakses: 10 November 2010.

Page 16: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

3

Dalam proses belajar mengajar, guru berusaha untuk mentransfer

pesan kepada siswa. Namun untuk menghasilkan perubahan perilaku

sebagaimana diharapkan dalam proses pembelajaran tidaklah mudah.

Karena untuk mendapatkan pemahaman yang sama antara guru dengan

siswa tentang makna pesan yang disampaikan bukanlah suatu hal yang

mudah. Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak dalam pencapaian

tujuan pendidikan perlu memilih strategi pembelajaran yang efektif dan

efisien.

Pada kenyataannya pembelajaran yang diterapkan oleh pembelajar

pada saat ini sebagian besar masih berpusat pada guru. Siswa hanya

dijadikan objek didik, sehingga aktivitas siswa tidak optimal. Oleh karena

itu, diperlukan adanya strategi pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan

aktivitas siswa dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan kata lain

siswa harus dijadikan subjek belajar, bukan sebagai objek belajar.

Menurut Syafruddin Wahid ”Guru harus memiliki berbagai

kemampuan yang berhubungan dengan pengajaran. Kemampuan tersebut

antara lain, menguasai bahan ajar, menggunakan metode, menggunakan

dan memilih media pengajaran, dan kemampuan menerapkan komunikasi

antar pribadi”.4 Hal ini sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat An-

nisa: 63,

…..) (

“… dan katakanlah kepada mereka dengan perkataam yang

berbekas pada jiwa mereka.”

Adapun kaitan antara ayat di atas dengan proses pembelajaran adalah

seorang guru dituntut menyampaikan suatu bahan pelajaran secara jelas

kepada siswa. Jelas dalam arti apa yang dimaksud oleh guru sama dengan

yang ditangkap oleh siswa sehingga pelajaran tersebut berbekas dalam diri

siswa sampai pada akhirnya siswa dapat memahami bahan pelajaran

4 Syafruddin Wahid, “Komunikasi Antar Pribadi dalam Kegiatan Pembelajaran Orang

Dewasa”, dalam Aneka Widya: Jurnal Pendidikan, hal. 149.

Page 17: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

4

tersebut. Untuk dapat memberikan pelajaran yang membekas dalam diri

siswa selain dalam hal materi pelajaran, seorang guru sebaiknya juga harus

mengaitkan materi pelajaran dengan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari sehingga siswa dapat lebih memahami materi pelajaran dengan

mudah. Oleh karena itu, nilai-nilai dalam pembelajaran perlu diberikan

kepada siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan

mengintegrasikan nilai dalam pembelajaran.

Proses pembelajaran yang terjadi selama ini di sekolah dinilai

monoton karena kurang adanya penggunaan metode dan media

pembelajaran. Komunikasi selama pembelajaran berlangsung satu arah,

sehingga interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa

sangat minim.

Sebagian siswa cenderung menganggap mata pelajaran IPS Terpadu

sulit dimengerti, atau penyampaian materi yang terlalu kaku sehingga

siswa sulit untuk mencerna pelajaran yang diberikan.

Kesulitan yang dialami siswa dalam proses belajar mengajar dapat

terjadi jika otak menerima ancaman atau tekanan sehingga

mengakibatkan kapasitas saraf berfikir rasional mengecil yang

mengakibatkan otak tidak dapat mangakses keterampilan berpikir

yang tinggi. Oleh karena itu, agar dapat tercipta suasana yang

menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran, kuncinya adalah

membangun ikatan emosional antara guru dengan murid, yaitu

dengan menciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan,

dan menyingkirkan segala ancaman dari suasana belajar.5

Salah satu materi dalam IPS Terpadu yang dapat diintergensi dengan

nilai adalah materi Ekonomi. Materi Ekonomi bersifat pemahaman dan

rumus, sehingga diharapkan siswa akan lebih mudah untuk memahaminya.

Pembelajaran IPS Terpadu cenderung kurang efektif jika hanya

menggunakan metode ceramah atau latihan soal biasa saja. Oleh karena

itu, diperlukan suatu usaha untuk dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam

5 Bobbi de Poter, Quantum Teaching, (Bandung: Kaifa, 2005), cet XVI, h.22-23

Page 18: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

5

proses pembelajaran. Salah satu cara agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan efektif adalah dengan menggunakan media pembelajaran.

Menurut Ken Freed “Media pembelajaran merupakan salah satu

sarana yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk meminimalisir

kesulitan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, media dapat digunakan

sebagai salah satu strategi efektif lainnya untuk menanamkan dengan jelas

tentang pesan atau materi yang diberikan guru secara interaktif”.6 Media

pembelajaran yang digunakan harus bersifat komunikatif, mudah

digunakan, dan membangkitkan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu Sumiati Asra “Pada dasarnya media pembelajaran sangat

diperlukan dalam upaya mengaktifkan kegiatan belajar siswa. Namun,

bukan berarti media pembelajaran yang digunakan harus selalu bersifat

canggih dan pengadaannya memerlukan pendanaan yang cukup besar.”7

Salah satu media pembelajaran yang tidak memerlukan pendanaan

yang besar namun bersifat menyenangkan serta mendidik adalah dengan

menggunakan media berupa kartu. Penggunaan media kartu IPS dalam

penelitian ini diharapkan dapat berpengaruh positif dalam pembelajaran

IPS Terpadu sehingga membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik

dan menyenangkan. Kartu IPS merupakan salah satu alternatif media

pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran IPS

Terpadu.

Dalam pembelajaran menggunakan media kartu IPS menuntut guru

relatif berbeda dari pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran ini,

peran guru sebagai fasilitator, siswa harus lebih aktif, kreatif, dan mampu

bekerjasama dengan teman-temannya. Penggunaan media berbentuk kartu

ini digunakan agar siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang

memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas

6 Ken Freed, Media an Education, dari: http//www.media-vision.com/ed-edmedia.html.,

diakses: 10 November 2010

7 Sumiati Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2008), h. 170

Page 19: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

6

kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk

memahami materi IPS Terpadu.

Menurut Michael Sciven “Salah satu alasan menggunakan media

kartu sebagai bantuan mengajar dalam hal ini adalah agar siswa dapat

belajar untuk mentransfer metode sains atau kemampuan inkuiri secara

keseluruhan pada pengalaman belajar di sekolah.”8 Berbagai studi

menunjukkan bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajarannya dapat

memotivasi siswa, menyenangkan, dan ramah serta siswa mempunyai

suara dalam pembuatan keputusan. Hal ini dapat meningkatkan hubungan

dan kepercayaan dalam pengajaran. Sehingga diharapkan dengan adanya

keinginan dan keaktifan siswa untuk menerima pelajaran dapat

meningkatkan motivasi belajar yang kemudian akan berpengaruh positif

terhadap hasil belajar.

Media permainan merupakan satu inovasi pembelajaran yang

dirancang untuk membantu siswa dalam memahami teori secara mendalam

melalui pengalaman-pengalaman belajar. Bahkan dengan permainan dapat

meningkatkan aktifitas, minat dan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini

senada dengan pendapat Abdul Kadir yang mengatakan, permainan

menjadi salah satu alternatif, selain untuk menanamkan pengetahuan

kepada siswa dengan menarik dan berbekas, juga berfungsi untuk

merangsang minat dan perhatian siswa. Menurut Abdul Kadir, “media

permainan juga mampu merangsang daya pikir inovatif, kreatif, dan kritis

siswa sehingga mereka mampu memahami pesan yang diberikan. Respon-

respon positif yang timbul secara komunikatif merupakan hasil dari

permainan yang dirancang dan diatur secara menarik dan sistematis”.9

8 Michael Sciven, Taking Games Seriously, dari:

http//homepages.wmich.edu/~mscriven/taking%20games%20seriously%20complete,rtf., diakses:

10 November 2010 9 Abdul Kadir, “Media Permainan Kokami”, dalam www.dunia guru.com, akses 10

Novemver 2010.

Page 20: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

7

Melihat pentingnya penggunaan media untuk menumbuhkan

motivasi, minat, dan aktifitas siswa dalam belajar, serta dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ekonomi, maka peneliti

merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA

PADA MATERI EKONOMI”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah yang timbul dilihat dari berbagai aspek,

diantaranya:

1. Mata pelajaran IPS sulit dimengerti oleh siswa

2. Proses belajar mengajar yang masih monoton.

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Belum adanya pengintegrasian nilai-nilai dalam pembelajaran.

5. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar.

C. Pembatasan Masalah

Dalam hal ini, peneliti membatasi masalah pada kurangnya

penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang

diterapkan pada pembelajaran IPS Terpadu pada materi Ekonomi. Hasil

belajar yang diteliti adalah pada aspek kognitif siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka penulis membuat suatu rumusan masalah sebagai

berikut:

“Bagaimanakah efektivitas penggunaan media permainan kartu

terhadap hasil belajar siswa pada materi Ekonomi?”

Page 21: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas

penggunaan media permainan kartu dalam upaya meningkatkan hasil

belajar IPS terpadu siswa pada materi Ekonomi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Memberi masukan kepada pihak-pihak terkait tentang pembelajaran

yang dapat membangkitkan motivasi dan meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi guru dalam menentukan metode

pembelajaran yang tepat pada materi Ekonomi.

3. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang

kreatif dan efektif dengan menggunakan variasi media, sehingga materi

yang disampaikanm dapat dipahami oleh siswa dengan mudah.

4. Memberi masukan bagi tenaga pengajar sebagai acuan untuk

digunakan dalam penelitian selanjutnya.

Page 22: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti

1. Belajar

Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang

peranan yang penting/vital. Mengajar adalah proses membimbing

kegiatan belajar, dan kegiatan mengajar hanya bermakna bila terjadi

kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi tiap

guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar ia

dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar

yang tepat dan serasi bagi siswa.

Menurut James O. Whitaker, belajar dapat didefenisikan:

sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui latihan atau pengalaman. Pendapat lain, bahwa belajar

adalah sama saja dengan latihan sehingga hasil belajar akan

nampak dalam keterampilan-keterampilan tertentu. Menurut

pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil

Page 23: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

10

interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.1

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman.(learning is defined as the modification or strethening of

behavior through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar adalah

merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau

tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada

itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil

latihan, melainkan perubahan kelakuan.

Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang

belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh

pengetahuan, belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan

secara otomatis, dan seterusnya. Ada pula tafsiran lain tentang belajar,

yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah

laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Lester D. Crow dan Alice Crow mendefeniskan :

Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan,

pengetahuan dan sikap-sikap. Upaya yang dilakukan oleh seorang

yang belajar untuk memperoleh berbagai kebiasaan, ilmu dan

sikap diatas dilakukan dengan cara tertentu, sehingga hambatan

yang ditemukan dalam proses belajar dapat diatasi. Sehingga

menimbulkan suatu perubahan dalam dirinya dalam mereaksi

terhadap situasi belajar yang dialaminya.2

Dalam konteks psikologi pembelajaran pengertian tentang belajar,

sangat beragam. Beragamnya pengertian belajar dipengaruhi oleh teori

yang melandasi rumusan belajar itu sendiri. Banyak orang

beranggapan bahwa belajar semata-mata mengumpulkan atau

menghapal fakta-fakta yang terjadi dalam bentuk informasi atau materi

pelajaran. Anggapan seperti itu mungkin tidak sepenuhya keliru,

1 Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta : Reneka

Cipta,1991), h.119-121

2 Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Uhamka Press, 2003),

h.30

Page 24: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

11

karena prakteknya banyak orang yang belajar dengan menghapal.

Padahal, menghapal hanya salah satu bagian dari beberapa cara belajar.

Menurut Surya, belajar dapat didefenisikan:

Belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan

dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya

dalam memenuhi kebutuhan hidup. Belajar juga berarti suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Sedangkan Menurut Hamalik belajar

mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan

perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misal pemuasan

kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap. Hilgard

dan Brower, menyatakan bahwa belajar adalah sebagai perubahan

dalam perbuatan melalui aktivitas, praktik dan pengalaman.3

Secara psikologi belajar didefenisikan “suatu aktifitas

mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai serta sikap.

Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.”4 Dalam hal

ini, belajar berarti sesuatu yang dilakukan seseorang untuk dapat

merubah dirinya menjadi yang lebih baik.

Menurut Nasution, belajar dapat didefenisikan:

Belajar itu merupakan suatu perkembangan, proses perkembangan

itu melalui tiga fase, yaitu fase acquisition (kemampuan) dimana

seorang mengumpulkan pengetahuan, kemudian fase

specialization (spesialisasi), dimana seseorang memusatkan

perhatiannya kepada bidang tertentu, dan akhirnya fase

integration (penyatuan) dimana seseorang menaruh minat untuk

gaya belajar yang selama ini kurang digunakannya, dan dengan

demikian memperoleh minat dan tujuan hidup baru.5

3 Tohirin. “Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama.” (Jakarta: PT. Raja Grafindo,

2006) h. 8

4 W.S. Winkel, “Psikologi Pengajaran”, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,

1996), h. 53 5 S. Nasution, “Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar”, (Jakarta: PT

Bina Aksara, 1984), h. 114.

Page 25: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

12

Nasution mengatakan bahwa, belajar sebagai perubahan kelakuan

berkat pengalaman dan latihan. Hal senada yang diungkapkan oleh

Slameto yang mengatakan bahwa “belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.6 Dalam pengertian ini

perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan

juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian,

penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala

aspek pribadi seseorang.

Belajar juga diungkapkan oleh Martinis Yamin yang mengatakan

bahwa “belajar sebagai suatu proses dimana organisme berubah

perilakunya diakibatkan pengalaman.”7 Demikian juga Harold Spear

mendefenisikan “belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran,

membaca dan meniru”8. Belajar dapat diartikan sebagai suatu

perubahan yang relatif menetap dalam perilaku seseorang. Defenisi

belajar tersebut mengandung pengertian, bahwa belajar adalah

perubahan perilaku seseorang yang relatif menetap akibat pengalaman

yang didapat melalui pengamatan, pendengaran, membaca, dan

meniru. Proses belajar sebaiknya didasarkan pada pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki oleh siswa sehingga ia dapat mengikutinya

dengan baik.

Burton yang dikutip oleh Uzer Usman menyatakan, “learning is

a change in the due to instruction of that individual and his

environment.”9 Dalam pengertian ini terdapat kata change atau

perubahan yang berarti bahwa seseorang setelah mengalami proses

6 Slameto. “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1995), cet.3., h. 2. 7 Martinis Yamin. “Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi”, (Jakarta: Gaung

Persada Press, 2002). h.99. 8 Martinis Yamin. “Strategi Pembelajaran ...”, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2002).

h.99. 9 M. Uzer Usman. “Menjadi Guru Profesional”. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2007) cet.17. h.5

Page 26: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

13

belajar, akan mengalami perubahan tingkah laku baik aspek

pengetahuannya, keterampilannya maupun aspek sikapnya, belajar

adalah suatu aktivitas yang direncanakan untuk meningkatkan

kemampuan serta memperoleh ketrampilan dan pengetahuan baru,

untuk tumbuh dan mendewasakan seseorang sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan.

Ali Imron mengatakan ada sejumlah ciri-ciri belajar yang dapat

dibedakan dengan kegiatan lain selain belajar, yaitu: “(1) Belajar

adalah suatu proses yang disengaja dan secara sadar; (2) Belajar

merupakan suatu aktivitas yang dirancang; (3) hasil belajar relatif

menetap dan tidak berubah-ubah”.10

Dalam penelitian ini belajar dipahami sebagai tahapan perubahan

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif. Perubahan itu pada pokoknya membedakan antara keadaan

sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan

belajar.

2. Hasil Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “hasil belajar terdiri dari

dua kata yaitu: hasil dan belajar. Hasil adalah perolehan atau sesuatu

yang diperoleh dari usaha atau pikiran. Kemudian belajar adalah

berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.”11

Suatu proses belajar

akan menghasilkan hasil belajar. Hasil belajar ini nyata terlihat dari

apa yang dilakukan oleh siswa yang sebelumnya tidak dapat

dilakukannya. Dalam hal ini terjadi perubahan tingkah laku yang dapat

diamati dan dapat dibuktikan dengan perbuatan. Hal ini sesuai dengan

pernyataan S. Nasution yang mendefenisikan “hasil belajar sebagai

10

Ali Imran, “Belajar dan Pembelajaran”, (Jakarta: Putaka Jaya, 1996) h. 15-16.

11

Depdikbud, “Kamus Besar bahasa Indonesia”, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001)

Page 27: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

14

suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja

perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan, penghargaan

dalam diri pribadi individu yang belajar.”12

Sicilia Sawitri mendefenisikan “hasil belajar sebagai kapasitas

atau kemampuan yang dapat diperoleh setelah seseorang mengikuti

program pembelajaran. Hasil belajar ini dapat dikelompokkan ke

dalam tiga domain, yaitu; kognitif, afektif, dan psikomotor.”13

Selanjutnya menurut Veithzal Rivai, hasil belajar adalah:

Proses penentuan tingkat kecakapan penguasaan belajar seseorang

dengan cara membandingkan dengan norma tertentu dalam sistem

penilaian yang disepakati. Rivai juga mengatakan, hasil belajar

dapat dikaitkan dengan terjadinya perubahan kepandaian,

kecakapan atau kemampuan seseorang dimana proses kepandaian

itu terjadi tahap demi tahap. Jika seseorang mengalami perubahan

baik dari segi kepandaian, kecakapan atau kemampuannya kepada

arah yang lebih baik dari sebelumnya, maka orang tersebut telah

mendapatkan hasil belajar14

.

Hasil belajar adalah indikasi yang menunjukkan upaya

penguasaan pengetahuan (kognitif) siswa terhadap materi pelajaran

yang diberikan guru melalui kegiatan kokurikuler (pekerjaan rumah)

dan tes ulangan. Hasil belajar nilai akhir dari seorang siswa yang

diukur melalui teknik evaluasi, memenuhi aspek evaluasi dan dapat

digunakan sebagai petunjuk seberapa jauh materi pelajaran telah

dikuasai siswa.

12

S. Nasution.”Didaktik Asas-asas Mengajar”. (Jakarta: Bumi Aksara,1995) cet.1, h.34. 13

Sicilia Sawitri, “Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kemampuan awal Terhadap

Hasil Belajar Desain Busana Lanjutan”, (Jurnal Pendidikan, no.1 tahun XXVI, 1996), h. 40. 14

Veithzal Rivai, “Prestasi Hasil Belajar Peserta Program MM untuk Mata Kuliah

Manajemen Keuangan”, (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 038 tahun ke-8 September

2002), h. 728.

Page 28: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

15

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

adalah:

a. Faktor internal yang meliputi dua aspek , yaitu; aspek

fisiologis dan aspek psikologis, yang terdiri dari lima faktor,

yaitu:

1) Intelegensi siswa

2) Sikap siswa

3) Bakat siswa

4) Minat siswa

5) Motivasi siswa

b. Faktor eksternal yang terdiri atas dua macam, yaitu:

1) Lingkungan sosial

2) Lingkungan non sosial (sarana dan prasarana), termasuk

didalamnya media pembelajaran.

c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk

melakukan kegiatan pembelajaran.15

Faktor-faktor tersebut di atas sangat mempengaruhi hasil belajar

siswa, karena dalam proses pembelajaran siswalah yang menentukan

terjadi atau tidaknya suatu proses belajar. Untuk belajar siswa

menghadapi masalah-masalah baik internal maupun eksternal. Jika

siswa tidak dapat mengatasi masalah tersebut, maka siswa tidak dapat

belajar dengan baik. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar yang dimaksud adalah faktor lingkungan

nonsosial yang meliputi sarana dan prasarana serta faktor pendekatan

belajar. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan strategi

penggunaan media permainan kartu dengan metode diskusi kelompok.

Hasil belajar tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi

proses hasil belajar siswa di sekolah. Terdapat dua faktor utama yang

mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor dari dalam siswa

(internal), dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan

(eksternal). Tinjauan kedua faktor tersebut adalah:

15

Muhibbin Syah, “Psikologi Belajar”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), cet. 3., h

145

Page 29: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

16

1) Faktor dari dalam siswa (internal)

a. Faktor fisiologis terdiri dari tonus jasmani seperti nutrisi

harus cukup, karena kekurangan kadar makanan akan

mengakibatkan kurangnya tonus jasmani yang pengaruhnya

dapat berupa kelesuan, lekas lelah dan sebagainya. Selain

beberapa penyakit kronis juga sangat mengganggu hasil

belajar siswa, demikian pula kondisi fungsi panca indera

terutama mata dan telinga.

b. Faktor psikologis terdiri dari adanya kebutuhan fisik, rasa

aman, bebas dari kekhawatiran, adanya kebutuhan akan

kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang

lain, kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari

masyarakat.

2) Faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan (eksternal)

a. Faktor non sosial terdiri dari keadaan udara, suhu udara,

cuaca, waktu (pagi, atau siang, ataupun malam), tempat

(letaknya, pergedungannya), alat-alat yang dipakai untuk

belajar (seperti alat tulis-menulis, buku-buku dan alat

peraga).

b. Faktor sosial diantara faktor manusia (sesama manusia),

baik itu ada (hadir) maupun kehadirannya itu dapat

disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.16

Berdasarkan uraian di atas, Clark mengatakan bahwa “hasil

belajar yang diperoleh siswa 70% dipengaruhi kemampuan siswa dan

30% dipengaruhi oleh lingkungan.”17

Sungguhpun demikian, hasil

yang dapat diraih siswa juga tergantung dari lingkungan, salah satu

lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar

di sekolah adalah kualitas pengajaran. Hal senada dengan apa yang

dikatakan Carrol, bahwa ada lima faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa yaitu: 1) bakat pelajar, 2) waktu yang tersedia

untuk belajar, 3) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan

pelajaran, 4) kualitas pengajaran, dan 5) kemampuan individu.

16

Sumandi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,. (Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2007), hal.

233, et. Seqq.

17

Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, h. 39

Page 30: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

17

4. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian IPS

Pendidikan IPS adalah “penyederhanaan atau adaptasi dari

disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia

yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan

pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.”18

IPS merupakan padanan dari Sosial Studies dalam konteks

kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali

digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga

Sosial Studies yang mengembangkan kurikulum di AS ( Marsh,

1980; Martorella, 1976). Kurikulum Pendidikan IPS tahun 1994

sebagaimana yang dikatakan oleh Hamid Hasan (1990),

merupakan difusi dari berbagai disiplin ilmu.19

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran

yang di ajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga

pendidikan menengah. Dimana sasaran utamanya adalah

pengembangan teoritis, seperti yang menjadi penekaan pada socian

science. Bedasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa IPS

adalah suatu mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang

bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, serta

mata pelajaran ilmu sosial lainnya.

b. Ruang Lingkup IPS

IPS bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi terdiri

dari beberapa disiplin ilmu, yaitu sejarah, geografi, ekonomi,

sosiologi, antropologi dan tata Negara.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS (Terpadu) meliputi beberapa

aspek-aspek sebagai berikut:

1) manusia, tempat dan lingkungan.

18

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009) cet. 1, h. 11 19

Etin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS),

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Ed. 1, Cet. 3, h. 14

Page 31: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

18

2) waktu, keberlanjutan dan perubahan.

3) sistem sosial dan budaya.

4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan20

Pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang

melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya, IPS berkenaan

dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi kebutuhan

materinya, memenuhi kebutuhan kebudayaan-kebudayaan jiwanya,

pemanfaatan sumber daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur

kesejahteraan, pemerintahan dan sebagainya. Sehingga dapat

dikatakan yang menjadi ruang lingkup IPS adalah manusia pada

konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

Mengingat manusia dalam konteks sosial itu demikian luasnya

maka dalam pembelajaran IPS ditiap jenjang pendidikan harus

melakukan bembatasan-pembatasan sesuai dengan kemampuan pada

tingkat masing-masing. Pembelajaran IPS bukan hanya sekedar

menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan para siswa,

melainkan lebih jauh kebutuhannya sendiri dan sesuai kebutuhan dan

tuntutan masyarkat. Oleh karena itu, pembelajaran IPS harus pula

menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat.

Gejala-gejala yang diluar jendela kelas dan di luar halaman

sekolah seperti; persampahan, kemacetan lalu lintas, pengangguran,

dan lain-lain merupakan materi IPS yang dapat merangsang pikiran

para siswa. Gejala-gejala tersebut ditinjau dari berbagai dimensi atau

segi ekonomi, segi mental, segi sikap, berhubungan antar manusia dan

lain-lain. Melalui proses tersebut, guru dan siswa telah memberikan

fungsi yang praktis kepada masyarakat sebagai sumber materi IPS.

Dengan demikian, baik guru maupun murid tidak berhadapan dengan

sumber dan materi yang asing bagi mereka, pada diri siswa dapat

dibina konsep-konsep IPS yang sesuai dengan kenyataan.

20

Sapriya., Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2009), Cet, 1, h,208.

Page 32: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

19

c. Karakteristik IPS

Karakteristik mata pelajaran IPS SMP/MTs antara lain

sebagai berikut:

1) IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah,

ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi

bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.

2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari

struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi,

yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok

bahasan atau topik (tema) tertentu.

3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga

menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan

pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS dapat

menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat

dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan

pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial

serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti

pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan

keamanan.

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan

tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial

serta kehidupan manusia secara keseluruhan.21

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa karakteristik IPS

merupakan gabungan dari berbagai materi yang ada dalam

kehidupan sehari-hari. Selain itu, IPS juga merupakan salah satu

mata pelajaran yang sangat penting karena materinya menyangkut

dengan kehidupan sehari-hari manusia secara keseluruhan.

21

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher, 2001), h. 126.

Page 33: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

20

d. Tujuan IPS

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) bertujuan untuk

“mengembangkan kemampuan berpikir, sikap, dan nilai siswa

sebagai individu maupun sebagai sosial budaya”.22

Tujuan utama IPS di tingkat sekolah yaitu untuk

mempersiapkan para siswa sebagai warga Negara yang menguasai

pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai

(attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan

untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta

kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam

berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang

baik. Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk

mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa

untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat,

kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa IPS

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan

nilai siswa sebagai individu, anggota masyarakat, makhluk sosial

dan budaya, agar nantinya mampu hidup ditengah-tengah

masyarakat dengan baik.

5. Pengertian Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari

aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,

pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.

Defenisi ekonomi, menurut Iskandar Putong, ekonomi atau

economic dalam banyak literatur ekonomi disebutkan berasal

dari bahasa yunani, yakni kata oikos atau oiku dan nomos

yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain,

22

Syafruddin Nurdin,”Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa

dalam KBK”. (Jakarta: Ciputat Press, 2005) h.23

Page 34: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

21

pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal

yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah

tangga.23

Ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu sosial berasal dari

bahasa yunani yaitu dari kata oikonomika, kata ini berasal dari oikos

dan nomos, oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti terlaksana

atau pengaturan, jadi menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia

Modern, Ekonomi mengandung arti tentang “pengetahuan dan

penelitian mengenai asas-asas penghasilan, produksi, distribusi,

pemasaran dan pemakaian barang serta kekayaan”.24

Menurut Sapriya, “ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang

bagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi

keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas”.25

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu

ekonomi adalah suatu ilmu atau seni tentang manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak bervariasi, tidak terbatas

dan berkembang dalam sumber daya yang akan melalui pemilihan-

pemilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dan

mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai

kemakmuran, kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat

memenuhi kebutuhannya baik barang-barang maupun jasa.

6. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin “medius” yang secara harfiah

berarti perantara atau pengantar. Media adalah “perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.”26

Selain sebagai

23

Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002),

Ed.2, cet,1,h.14 24

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, h.4 25

Sapriya, Pendidikan IPS, Konsep dan pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2009), h.24 26

Arief Sadiman , dkk. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta :

PT Raja Grafindo,2003) h. 6

Page 35: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

22

pengantar pesan, media juga merupakan suatu sarana dalam proses

pembelajaran yang dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar

siswa. Oemar Hamalik berpendapat bahwa “media pendidikan

merupakan alat, metode dan teknik yang dapat mengefektifkan

komunikasi dan interaksi dalam proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah.”27

Menurut Munadi, media pembelajaran merupakan “sumber-

sumber belajar selain guru yang disebut penyalur atau penghubung

pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan oleh para guru atau

pendidik”.28

Banyak batasan yang dikemukakan para ahli tentang media.

Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan di Amerika membatasi

media “sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk

menyalurkan pesan dan informasi”.29

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan segala bentuk yang dipergunakan orang

untuk proses informasi dalam pembelajaran guna memberikan motivasi

dan inovasi pada pembelajaran agar dapat terjadi proses belajar pada

siswa secara efektif dan efisien. Dalam hal ini efektif berarti

memberikan hasil guna yang tinggi ditinjau dari pesannya dan

kepentingan siswa yang sedang belajar. Sedangkan efisien artinya

memiliki daya guna ditinjau dari segi cara penggunaannya, waktu dan

tempatnya. Suatu media dikatakan efisien apabila penggunaannya

mudah, dalam waktu yang singkat dapat mencapai isi yang luas dan

tempat yang diperlukan tidak terlalu luas. Media juga harus bersifat

“komunikatif, artinya media tersebut mudah dimengerti maksudnya,

27

Oemar Hamalik, “Media Pendidikan”, (Bandung: PT. Citra Aditya BAkti, 1994), h. 12.

28

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan baru, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008), h.5 29

Arief S. Sadiman, “Media Pendidikan”, (Jakarta: PT. Raja Grafido Persada, 2005), h. 6.

Page 36: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

23

dengan kata lain apa yang ditampilkan melalui media tersebut mudah

untuk dipahami siswa”.30

Penggunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa

untuk belajar lebih baik dan meningkatkan performance siswa sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai. Jadi media dalam pembelajaran

adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan

menyampaikan informasi dari sumber kepada siswa yang bertujuan

untuk merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Media selain digunakan untuk

mengantarkan pembelajaran secara utuh dapat juga dimanfaatkan, untuk

menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, serta

memberikan penguatan motivasi.

7. Fungsi Media Pembelajaran

Azhar dalam Hamalik mengemukakan bahwa “pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa”.31

Selain itu, media pembelajaran juga

dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data

dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan

memadatkan informasi.

Asnawir mengatakan fungsi media pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar adalah “untuk mengatasi hambatan dalam

berkomunikasi, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif siswa serta

mempersatukan pengamatan mereka”.32

Banyak hal-hal yang sangat

30

Sardiman, A.M, “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”,(Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), hl. 206.

31

Azhar Arsyad, “Media Pendidikan”, (Jakarta : Gramedia,2004) h.4

32

Asnawir, “Media Pembelajaran”. (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h.24.

Page 37: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

24

tidak mungkin dilakukan di dalam kelas, seperti objek yang terlalu

besar, bisa digantikan oleh gambar, film bingkai, atau model.

Levie dan Lentz sebagaimana dikutip oleh Azhar Arsyad,

mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media

visual sebagai berikut:

a. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa

untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.

b. Fungsi afektif, yaitu dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar.

c. Fungsi kognitif, yaitu bahwa lambang visual/gambar

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi kompensatoris, yaitu untuk mengakomodasikan siswa

yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi

pelajaran yang disajikan dengan teks/disajikan secara verbal.33

Dengan penggunaan media pada proses pembelajaran, dapat

menambah daya tarik untuk siswa. Dalam hal ini, media dapat

diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap

terjaga dan memperhatikan. Selain itu, media juga dapat merubah

peran guru menjadi lebih positif. Beban guru untuk penjelasan yang

berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi, sehingga ia

dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses

pembelajaran, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa

Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa

merupakan dunia komunikasi sendiri. Dalam proses belajar mengajar

terjadi pertukaran informasi, ide dan pikiran antara keduanya yang

terkadang terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi

tersebut tidak berjalan efektif dan efisien. Untuk mengatasi

kemungkinan diatas dapat digunakan media pendidikan atau

pembelajaran dalam proses KBM, agar terjadi keserasian dalam

penerimaan informasi.

33

Azhar Arsyad, Media Pendidikan…, h.4

Page 38: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

25

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber

belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan,

yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain.

Mudhoffir dalam bukunya yang berjudul prinsip-prinsip

pengelolaan pusat sumber belajar (1992) menyebutkan bahwa

sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem

instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan

lingkungan, yang mana hal itu dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami

sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang

(siswa) dan memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses

belajar.34

Media digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena memiliki

kemampuan untuk menyajikan peristiwa yang kompleks dan rumit

menjadi lebih sistematik dan sederhana, meningkatkan daya tarik,

perhatian pembelajaran, dan meningkatkan sistematika pembelajaran.

Adapun kriteria-kriteria tersebut yaitu :

a. Tingkat ketertarikan

b. Keterpahaman

c. Kredibilitas

d. Tingkat identifikasi perilaku atau kejadian

e. Ketepatan pesan yang disampaikan

f. Daya penuh terhadap pemusatan perhatian

g. Efektif 35

Dari uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa

fungsi media tidak lagi sekedar merupakan alat bantu tetapi sudah

merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran. Dengan kata

lain seperti ada pembagian tugas antara guru dengan media

pembelajaran.

34

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran sebuah Pendektan Baru (Jakarta : Gaung Persada

Press,2008) h. 37 35

Wahyu Sukartiningsih, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan

dikelas I Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar, Jurnal Pendidikan Dasar, vol 5. No. 1 2004, h. 56

Page 39: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

26

8. Permainan Kartu Dalam Pembelajaran

Apa yang disebut permainan (games) adalah setiap kontes antara

para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-

aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Setiap

permainan harus mempunyai empat komponen utama yaitu:

a. Adanya pemain

b. Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi

c. Adanya aturan-aturan main, dan

d. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Sebagai media pembelajaran, permainan memungkinkan adanya

partisipasi aktif siswa untuk belajar. Permainan mempunyai

kemampuan untuk melibatkan siswa dalam proses belajar secara

aktif. Permainan adalah suatu yang menyenangkan untuk

dilakukan, sesuatu hal yang menghibur, seperti halnya permainan

kartu. Media permainan mempunyai beberapa kelebihan sebagai

berikut:

a. Permainan adalah suatu yang menyenangkan untuk dilakukan

b. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa

untuk belajar.

c. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung.

d. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun

peran-peran ke dalam situasi dan peranan sebenarnya di

masyarakat.

e. Permainan bersifat luwes.

f. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak.36

Adapun kelemahan dari media permainan antara lain:

a. Sifatnya luwes sehingga membuat siswa terlalu asyik bermain

sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.

b. Efektivitas pembelajaran tergantung materi yang dipilih secara

khusus.

c. Terkadang dibutuhkan biaya yang cukup besar.

d. Membutuhkan waktu yang cukup lama.37

Saat ini permainan kartu semakin beragam, dan beberapa

permainan kartu beralih fungsi, tidak hanya sekedar untuk permainan

tetapi juga merupakan media dalam pembelajaran. Seperti yang

36

Arief Sadiman , dkk.” Media Pendidikan…, h. 78-79 37

Arief Sadiman , dkk.” Media Pendidikan…, h. 78-79

Page 40: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

27

dikatakan oleh seorang pengajar di Instituteof Comunication Studies,

University of Leeds yaitu David Guantlett, mengatakan bahwa:

Ia telah membuat sebuah permainan kartu teori yang berisi

tentang pemikiran dan teori-teori kebudayaan. Dikatakan David,

bahwa permainan kartu teori (kartu pendidikan) yang ia buat,

dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dengan

permainan kartu teori, pemain dapat mempelajari dan

memahami ide-ide atau konsep-konsep yang yang terdengar

sulit38

.

Media permainan kartu pada penelitian ini adalah satu paket kartu

yang disajikan dalam bentuk kartu IPS. Dalam hal ini masing-masing

kelompok memasangkan kartu tersebut sesuai dengan pasangannya.

Untuk menarik perhatian siswa, maka bahan dasar kartu diberi warna.

Dalam penggunaan media kartu tersebut sekelompok siswa diberikan

satu paket kartu IPS.

Peraturan permainan kartu IPS:

1. Permainan ini merupakan kompetisi antar kelompok

2. Satu kelompok terdiri dari 4-5 pemain

3. Masing-masing kelompok mendapatkan satu paket kartu IPS

4. Masing-masing kelompok berusaha mencari pasangan dari

kartunya dengan cara setiap siswa membaca pertanyaan.

5. Siswa yang memiliki kartu jawaban sesuai dengan pertanyaan

dapat meletakkan kartu jawabannya dibawah kartu soal.

6. Permainan dinyatakan selesai bila telah sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan. Dan pemenang dilihat dari kelompok

yang menyelesaikan soal-soal dengan benar dan cepat.

38

Repository.upi.edu/operator/uploads/s_C0151_0605585_chapter2.pdf Diakses kamis

24/03/11

Page 41: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

28

Contoh Kartu IPS

Pengertian pajak

Pengertian retribusi

Iuran wajib yang dibayar oleh wajib

pajak berdasarkan norma-norma

hokum untuk membiayai pengeluaran-

pengeluaran kolektif guna

meningkatkan kesejahteraan umum

yang balas jasanya tidak diterima

secara langsung

Pungutan yang dikenakan kepada

masyarakat yang menggunakan

fasilitas yang disediakan negara

Page 42: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

29

Fungsi

pajak

Pengertian

permintaan

Pengertian

penawaran

Sebagai alat

stabilitas

perekonomian

Sebagai alat

pemerata

ekonomi

Sebagai

pengatur

kegiatan

ekonomi

Sebagai

pendapatan

negara

Jumlah barang yang

ditawarkan pada tingkat harga,

waktu dan tempat tertentu

Jumlah barang/jasa yang

akan dibeli pada berbagai

tingkat harga, waktu, dan

tempat tertentu.

Page 43: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

30

Pada gambar kartu IPS diatas, terlihat bahwa pada setiap satu

buah kartu IPS, terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan

bagian bawah. Kotak bagian bawah kartu merupakan butir

pertanyaan, sedangkan pada bagian bawah kartu berupa jawaban

untuk setiap butir jawaban. Masing-masing kelompok harus dapat

mencocokkan antara butir pertanyaan dengan jawaban.

9. Pajak, dan Terbentuknya Harga Pasar

1) Pengertian pajak

Pajak adalah “iuran dari masyarakat kepada kas negara yang

dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang dengan tanpa

mendapat jasa timbal balik langsung”39

. Dan pajak merupakan

sumber pendapatan kas negara yang merupakan pengeluaran dari

masyarakat.

39

Walugo, Sri Sudarmi. “ Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2 Untuk SMP/MTs kelas

VIII.” (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 311.

Macam-macam

permintaan

Berdasarkan jumlah konsumen:

a. Permintaan Individual

b. Permintaan Pasar

Berdasarkan daya beli

konsumen:

a. Permintaan efektif

b. Permintaan potensial

c. Permintaan absolut

Page 44: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

31

1) Fungsi pajak

Secara umum pajak memiliki empat fungsi dalam

pembangunan, yaitu;

a) Sebagai sumber pendapatan negara

b) Sebagai alat pemerata perekonomian

c) Sebagai pengatur kegiatan ekonomi

d) Sebagai alat stabilitas perekonomian

2) Jenis-jenis pajak

a) Berdasarkan pihak yang menanggung, terdiri dari; pajak

langsung seperti PPh, dan PBB. Pajak tidak langsung

sepertiPPn, PPN, Bea materai, Cukai, dan PPn-BM.

b) Berdasarkan pihak yang memungut; pajak negara misalnya

PPh, PBB, PPn, PPN, Bea materai, Cukai, dan PPn-BM.

Pajak daerah misalnya retribusi parkir, pajak tontonan, pajak

reklame, retribusi terminal, dan lain sebagainya.

c) Berdasarkan sifatnya; pajak objektif seperti pajak penghasilan

(PPh). Pajak subjektif seperti PBB, PPn, PPN, dan PPn-BM.

3) Sistem perpajakan di Indonesia

Sistem perpajakan adalah tatacara yang digunakan oleh

suatu negara dalam melaksanakan pemungutan pajak kepada

masyarakat. Agar pemungutan pajak berjalan dengan baik ada

beberapa hal yeng perlu diketahui, yaitu:

a) Kriteria pemungutan pajak yaitu; distribusi beban pajak harus

adil, beban pajak harus lebih seminimal mungkin, pajak harus

mampu memperbaiki ketidak efisienan, pajak harus mampu

melakukan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, sistem pajak

harus dimengerti oleh wajib pajak, biaya administrasi dan

biaya pelaksanaannya haruslah seminimal mungkin, dapat

dilaksanakan, dan dapat diterima.

b) Unsur-unsur pajak yaitu; subjek pajak, wajib pajak, objek

pajak, tarif pajak (proporsional, progresif, dan degresif).

Page 45: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

32

c) Pajak yang ditanggung keluarga, yaitu pajak penghasilan

(PPh), dan pajak bumi dan bangunan (PBB).

2) Permintaan, penawaran harga barang dan jasa

1) Pengertian permintaan

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada

berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.permintaan

akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah

sama, karena masing-msing memiliki kemampuan yang

berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

permintaan akan barang dan jasa, yaitu:

a) Harga barang

b) Pendapatan masyarakat

c) Selera masyarakat

d) Kualitas barang

e) Harga barang lain yang berkaitan

f) Waktu

g) Jumlah penduduk

h) Kejadian yang akan datang.

Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga

suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta,

dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang

yang diminta makin berkurang. Jadi, hubungan antara harga

barang dengan permintaan berbanding terbalik.

Macam-macam permintaan, yaitu; berdasarkan jumlah

konsumen (permintaan individual, dan permintaan pasar).

Berdasarkan daya beli konsumen (permintaan efektif,

permintaan potensial, dan permintaan absolut).

2) Pengertian penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada

tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Beberapa faktor yang

mempengaruhi penawaran:

Page 46: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

33

a) Biaya produksi

b) Tingkat teknologi

c) Harga barang lain

d) Tujuan perusahaan

Hukum penawaran menyatakan bahwa jika harga barang

yang ditawarkan naik, maka maka jumlah barang yang

ditawarkan pun akan bertambah, dan sebaliknya jika harga

barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan

berkurang.

3) Harga keseimbangan

a) Pengertian harga keseimbangan

Harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara

penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar

menawar.

b) Proses terbentuknya harga keseimbangan

Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar

menawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai

kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga

permintaan, sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya

sehingga bertemu pada titik harga yang menjadi kesepakatan

bersama.

B. Acuan Teori Rancangan Alternatif atau Desain-desain

Anternatif Intervensi Tindakan

Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang sangat penting

adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling

berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan

mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada

berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.

Hamalik dalam bukunya mengemukakan bahwa “pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

Page 47: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

34

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa.”40

Penggunaan media pembelajaran

pada tahap orientasi pengajar akan sangat membantu keefektivan proses

pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran.

Pada pembelajaran IPS, media pembelajaran sangat membantu

dalam mengoptimalkan proses pembelajaran. Karena IPS merupakan mata

pelajaran yang kompleks, dengan bantuan media diharapkan dapat

membantu siswa untuk memahami materi-materi yang ada dalam IPS.

Pada penelitian ini, penulis mencoba memilih media permaianan

kartu dalam proses pembelajaran IPS. Khususnya untuk materi Ekonomi.

Karena materi ini berisi fakta-fakta dan istilah-istilah yang cukup banyak

dan bervariasi yang harus dipahami dan sekaligus dihafalkan oleh siswa.

Sehingga dengan media permainan kartu diharapkan siswa lebih mudah

memahami dan mengingat istilah-istilah yang ada. Dengan demikian

belajar IPS siswapun diharapkan dapat meningkat, khususnya untuk materi

Ekonomi.

C. Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

1. Mardiah, pengaruh permainan kartu terhadap hasil belajar siswa

kelas X pada pokok bahasan tata nama senyawa. Skripsi jurusan

pendidikan IPA FITK UIN Jakarta 2007. Dalam kesimpulannya

mengatakan permainan kartu memberi pengaruh yang baik

terhadap hasil belajar. Mardiah juga mengatakan rata-rata hasil

belajar siswa yang menggunakan media permainan kartu lebih

tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media

kartu.

2. Ika Kristianti, efektivitas pembelajaran kimia pokok bahasan tata

nama senyawa dan persamaan reaksi kimia sederhana dengan

media permainan kartu. Ika menyimpulkan bahwa: 1) Media

permainan kartu dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran tata

40

Hamalik, “Media Pendidikan”, (Jakarta: PT. Bumi Aksra), h. 17-18

Page 48: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

35

nama senyawa dan persamaan reaksi kimia sederhana; 2) Media

permainan kartu dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa

terhadap pelajaran kimia; 3) Media permainan kartu dapat

memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah.

D. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan

Agar penelitian ini terlaksana dengan baik, maka sangat diperlukan

konsep perencanaan tindakan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan

penelitian. Dengan adanya konsep perencanaan tindakan yang telah dibuat

sebelum melakukan penelitian, diharapkan penelitian yang akan

dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana. Pada penelitian ini konsep

perencanaan tindakan yang diajukan adalah sebagai berikut:

NO TAHAPAN KEGIATAN WAKTU

1 ANALISIS

KEBUTUHAN

Wawancara dengan guru IPS seputar

pelajaran IPS, khususnya materi

ekonomi

Wawancara dengan beberapa siswa

Dilaksanakan

selama 2 hari

(03 dan 04 Mei

2011)

2 TEMUAN AWAL a. Kesulitan guru dalam mengajar IPS

b. Kesulitan siswa dalam mempelajari

IPS

c. Hasil belajar siswa yang kurang

bagus

Dilaksanakan

selama 2 hari

(11 dan 12 Mei

2011)

3 DIAGNOSA

Penggunaan media permainan kartu

dapat mengatasi kesulitan guru

dalam mengajar IPS dan kesulitan

siswa dalam mempelajarai IPS.

a. Dengan menggunakan media

permainan kartu dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Dilaksanakan

selama 1 hari

(13 Mei 2011)

4 PERENCANAAN a. Peneliti membuat acuan program Dilaksanakan

Page 49: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

36

TINDAKAN

SIKLUS I

pembelajaran dengan media

permainan kartu pada materi

ekonomi.

b. Peneliti mempersiapkan media

permainan kartu

selama 2 hari

(14 dan 15

Mei2011)

5 PELAKSANAAN

TINDAKAN

SIKLUS I

a. Sebelum proses pembelajaran

dilaksanakan, guru memberikan tes

kemampuan awal (pre test) kepada

siswa

b. Guru memberikan penjelasan

mengenai silabus materi yang akan

diberikan kepada siswa

c. Guru membagi kelas menjadi 8

kelompok yang masing-masing

terdiri dari 4 hingga 5 orang

d. Guru membagikan media permainan

kartu

e. Guru menjelaskan aturan permainan

kartu dengan memberikan contoh

f. Siswa memainkan media permainan

kartu

g. Siswa mempresentasikan hasil

perminan

h. Pada akhir pembelajaran guru dan

siswa bersama-sama menyimpulkan

materi

Dilaksanakan

selama 2 hari

(18 dan 19 Mei

2011)

6 MONITORING

DAN EVALUASI

KEBERHASILAN

PROSES

a. Peneliti mencatat setiap detail

aktivitas guru dan siswa di kelas

b. Memberikan tes kemampuan akhir

(posttest) dan kuisioner kepada siswa

Dilaksanakan

selama 2 hari

(18 dan 19 Mei

2011)

Page 50: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

37

PEMBELAJARAN

PADA SIKLUS I

pada akhir siklus I

7 REFLEKSI

PROSES

PEMBELAJARAN

PADA SIKLUS I

a. Pengolahan dan menganalisis data

yang diperoleh pada siklus I

b. Menarik kesimpulan kekurangan

siklus I

c. Merefleksikan kekurangan siklus I

Dilaksanakan

selama 2 hari

(20 dan 21 Mei

2011)

8 PERENCANAAN

TINDAKAN

SIKLUS II

a. Mencari solusi dari kekurangan yang

terdapat pada siklus I

b. Peneliti melakukan penyempurnaan

acuan program pembelajaran dengan

media permainan kartu pada materi

ekonomi

c. Peneliti kembali mempersiapkan

media permainan kartu

Dilaksanakan

selama 2 hari

(22 dan 24 Mei

2011)

9 PELAKSANAAN

TINDAKAN

SIKLUS II

a. Sebelum proses pembelajaran

dilaksanakan, guru memberikan tes

kemampuan awal (pre test) kepada

siswa

b. Guru memberikan penjelasan

mengenai silabus materi yang akan

diberikan kepada siswa

c. Guru membagi kelas menjadi 8

kelompok yang masing-masing

terdiri dari 4 hingga 5 orang

d. Guru membagikan media permainan

kartu

e. Guru menjelaskan aturan permainan

kartu dengan memberikan contoh

f. Siswa memainkan media permainan

Dilaksanakan

selama 2 hari

(25 dan 26 Mei

2011)

Page 51: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

38

E. Hipotesis Tindakan

Pembelajaran IPS pada materi Ekonomi dengan menggunakan media

permainan kartu diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

kartu

g. Siswa mempresentasikan hasil

permainan

h. Pada akhir pembelajaran guru dan

siswa bersama-sama menyimpulkan

materi

10 MONITORING

DAN EVALUASI

KEBERHASILAN

PROSES

PEMBELAJARAN

PADA SIKLUS II

a. Peneliti mencatat setiap detail

aktivitas guru dan siswa di kelas

b. Memberikan tes kemampuan akhir

(posttest) dan kuisioner kepada siswa

pada akhir siklus II

Dilaksanakan

selama 2 hari

(25 dan 26 Mei

2011)

11 REFLEKSI

PROSES

PEMBELAJARAN

PADA SIKLUS II

a. Mengolah dan menganalisis data

yang diperoleh pada siklus II

b. Menarik kesimpulan dari hasil

analisis pada akhir siklus II

Dilaksanakan

selama 2 hari

(28 dan 29 Mei

2011)

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

Page 52: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Darussalam Cimanggis-

Ciputat pada semester genap tahun ajaran 2010-2011. Penelitian akan

dilaksanakan dari bulan Mei-Juni 2011.

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan

Siklus Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan

kelas. Pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan media permainan kartu,

siswa terlibat langsung dan memainkan kartu yang telah disediakan oleh

guru. Media permainan kartu ini memicu siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan antusias dan memudahkan siswa dalam memahami

konsep dan menyerap ilmu yang diberikan. Dengan demikian diharapkan

Page 53: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

40

hasil belajar siswa akan meningkat. Adapun rancangan siklus dalam

penelitian ini dapat dilihat pada bagan 1.

C. Subjek atau Partisipasi yang Terkait

Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah guru IPS dan siswa

kelas VIII SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat. Adapun jumlah siswa

yang menjadi subjek penelitian sebanyak 37 siswa/i, yang terdiri dari 22

siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.

D. Peran Peneliti dalam Penelitian

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai observer sekaligus

guru. Dan berkolaborasi dengan guru IPS sebagai partner, yaitu

menyaksikan segala aktifitas yang dilakukan oleh siswa selama proses

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media permainan kartu

serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan peneliti dalam proses

pembelajaran pada materi ekonomi yang menggunakan media permainan

kartu.

E. Tahap Intervensi Tindakan

Prosedur tindakan yang dilakukan pada penelitian ini sebagai

berikut:

1. Peneliti membuat acuan program pembelajaran dengan media

permainan kartu pada materi Ekonomi.

2. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, guru memberikan tes

kemampuan awal (pre test)

3. Guru memberikan penjelasan mengenai silabus materi yang akan

diberikan kepada siswa.

4. Guru membagi kelas menjadi 8 kelompok yang masing-masing terdiri

dari 4-5 siswa.

5. Guru membagikan media permainan kartu.

6. Guru menjelaskan aturan main kartu dengan memberikan contoh

Page 54: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

41

7. Siswa memainkan media permaiana kartu

8. Siswa mempresentasikan hasil permainan

9. Pada akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

materi

10. Tes kemampuan akhir (post test)

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya partisipasi

siswa dalam berinteraksi selama proses pembelajaran berlangsung dan

adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS khususnya

pada materi Ekonomi dengan media permainan kartu.

G. Data dan Sumber Data

Data untuk analisis kebutuhan terhadap proses pembelajaran diambil

dari hasil wawancara dengan guru dan siswa. Data saat proses

pembelajaran berlangsung diambil dari lembar observasi, wawancara

bebas dengan guru pada akhir siklus serta dari hasil kuisioner tiap akhir

siklus. Sedangkan sumber data hasil belajar diperoleh dari hasil tes siswa

yang diberikan sebelum pembelajaran (pre test), dan sesudah pembelajaran

(post test).

H. Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan

1. Lembar wawancara analisis kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa. Pedoman

wawancara kepada guru menitik beratkan pada tanggapan dan kesulitan

guru dalam mengajar IPS, khususnya pada materi Ekonomi. Sedangkan

pedoman wawancara dengan siawa menitik beratkan pada pandangan

siswa terhadap pelajaran IPS dan kesulitan dalam mempelajari IPS

khususnya pada materi Ekonomi serta saran siswa terhadap

pembelajaran berikutnya.

Page 55: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

42

2. Lembar observasi proses pembelajaran

Lembar observasi diperlukan untuk mencatat kejadian-kejadian

selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini berisi

tentang kegiatan-kegiatan baik yang dilakukan oleh siswa ataupun oleh

guru selama proses pembelajaran.

3. Kuisioner

Kuisioner diberikan di akhir siklus. Selain untuk mengetahui

pendapat siswa tentang proses pembelajaran dengan menggunakan

media permainan kartu, juga untuk mengetahui minat siswa untuk

belajar dengan media permainan.

4. Tes kemampuan

Tes kemampuan dilakukan sebelum (pre test) dan sesudah (post

test) pembelajaran. Tes kemampuan yang dilakukan sebelum

pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang

dimiliki siswa. Sedangkan tes kemampuan yang diberikan setelah

proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar/kemampuan siswa setelah mendapat pengajaran dengan media

permainan kartu.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada guru

IPS dan siswa. Data yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pandangan

siswa terhadap pembelajaran IPS, proses pembelajaran yang diterapkan

oleh guru, kesulitan guru dalam mengajarkan IPS pada siswa khususnya

pada materi Ekonomi, serta kesulitan siswa dalam mempelajari dan

memahami IPS khususnya pada materi Ekonomi.

Page 56: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

43

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kejadian-

kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Selain observasi,

peneliti juga memberikan kuisioner disetiap akhir siklus untuk mengetahui

pendapat siswa tentang media permainan kartu dan tes kemampuan untuk

mendapatkan data hasil belajar IPS siswa.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan studi

1. Uji validitas

Validitas butir soal dicari dengan rumus product moment yang

menurut Arikunto adalah sebagai berikut:1

Keterangan

: koefisien korelasi

: rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya

: rerata skor total

: standar deviasi dari skor total

: proporsi siswa yang menjawab benar

Nb : banyaknya siswa yang menjawab benar

1 Anas Sudijono, “Pengantar Evaluasi Pendidikan”, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2005), hal. 185

Page 57: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

44

N : jumlah seluruh siswa

Q : proporsi siswa yang menjawab salah

Jika harga r < dari harga dalam table, maka korelasi tidak signifikan.

Tetapi jika sebaliknya maka signifikan.

2. Uji reliabilitas

Tingkat reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan

rumus KR – 20 (AnatesV4), sebagai berikut:2

Keterangan:

Rn : reabilitas instrumen

N : banyaknya butir soal

2

tS : varians total

Pi : proporsi taste yang menjawab butir item dengan benar

Qi : proporsi taste yang menjawab butir item dengan salah

PiQi : jumlah dari hasil perkalian antara Pi dengan Qi

2 Anas Sudijono, “Pengantar Evaluasi… , hal. 252

2

t

2

nS

PiQi

1n

nr tS

Page 58: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

45

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan nilai rata-rata dari kelompok

peserta test. Pengujian taraf kesukaran menggunakan rumus:3

Keterangan:

P : indeks kesulitan untuk setiap butir soal

Np : banyak siswa yang menjawab benar untuk setiap butir

N : banyak siswa yang memberi jawaban pada soal yang

dimaksud

Kriteria indeks kesukaran:

0.00-0.30 : sukar

030-0.70 : sedang

0.70-1.0 : mudah

4. Daya pembeda

Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan

untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang

tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong

kurang mampu (rendah prestasinya). Cara perhitungan daya pembeda

adalah sebagai berikut:4

3 Anas Sudijono, “Pengantar Evaluasi… , h. 372.

4 Anas Sudijono, “Pengantar Evaluasi… , h. 389

Page 59: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

46

D = PA-PB, dimana

PA = dan PB =

Keterangan:

D : daya pembeda

PA : proporsi kelas atas

PB : proporsi kelas bawah

BA : banyak siswa atas yang menjawab benar untuk setiap butir

soal

BB : banyak siswa kelas bawah yang menjawab benar untuk setiap

butir soal

JA : jumlah siswa kelas atas

JB : jumlah siswa kelas bawah

Klasifikasi daya pembeda:

D < 0.20 : buruk

D = 0.20 – 0.40 : cukup

D = 0.40 – 0.70 : baik

D = 0.70 – 1,00 : sangat baik

Page 60: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

47

K. Analisis Data dan Intervensi Hasil Analisis

Setelah mendapatkan data dari hasil pengamatan pada setiap siklus,

maka data tersebut dianalisis. Adapun analisis yang dilakukan meliputi:

1. Hasil belajar

Untuk mengetahui peningkatan skor pre test dan post test

menggunakan rumus Normalized gain.5

N-gain =

2. Efektivitas media permainan kartu

Untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam

pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang

memperhitungkan ketuntasan hasil belajar, maka digunakan tafsiran

efektivitas untuk rata-rata N-gain adalah:6

Table 1. Tafsiran Normalized gain

Normalized gain Tafsiran

Kurang 0,40 Tidak efektif

0,40 – 0,55 Kurang efektif

0,56 – 0,75 Cukup efektif

0,76 – 1,00 Efektif

5 David E. Meltzer dalam Turyanto, Efektivitas Penggunaan Media Permainan Kartu

Dalam Meningkatkan Hasil Baelajar Kimia Siswa Pada Konsep Tata Nama Senyawa Kimia

Sederhana. (Skripsi, 2008) h. 35

6 David E. Meltzer dalam Turyanto, Efektivitas Penggunaan Media... h.35

Page 61: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

48

OBSERVASI

AWAL

OBSERVASI

TINDAKAN I

PELAKSANAAN

TINDAKAN I

OBSERVASI

TINDAKAN II

Gambar 3. Rancangan Siklus Penelitian Tindakan

Analisis

kebutuhan

Wawancara dengan

guru dan siswa

RENCANA TINDAKAN I

REFLEKSI

TINDAKAN I

RENCANA

TINDAKAN II

REFLEKSI

TINDAKAN II

PELAKSANAAN

TINDAKAN II

KESIMPULAN

DAN

REKOMENDASI

Page 62: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang SMP DARUSSALAM.

1. Sejarah Berdiri SMP Darussalam

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan kepala

sekolah SMP Darussalam Ciputat diperoleh keterangan bahwa SMP

Darussalam didirikan pada tahun 1985 dengan SK pendirian sekolah

Nomor: 779/102/Kep/E/1987 oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI)

Darussalam. SMP Darussalam beralamat di Jl. Otista No. 36 RT. 001/10

Cimanggis – Ciputat, Kab. Tangerang.

Pada awal berdirinya masyarakat mempunyai respon yang sangat

baik terbukti, saat pendaftaran dibuka SMP Darussalam langsung

menerima siswa sebanyak 83 orang (dua kelas) dan tenaga pendidik serta

karyawan sebanyak 20 orang. Pada saat ini SMP Darussalam berstatus

terakreditasi A dengan jumlah siswa 1367 orang dan tenaga pendidik

beserta karyawan berjumlah 61 orang.

Sekolah ini didirikan sebagai suatu wujud serta dalam

pembangunan generasi muda dan kepedulian dalam meningkatkan mutu

pendidikan, baik bidang IPTEK maupun IMTAQ, serta membekali siswa

dengan keterampilan melalui penyaluran minat dan pengembangan

bakat, sebagai bekal masa depan siswa.

Page 63: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

50

2. Visi dan Misi SMP Darussalam

VISI:

SMP Darussalam berprestasi dalam belajar dan berkarya, dipercaya dan

dibanggakan, serta menghasilkan para lulusan yang Cerdas, Terampil

dan Berakhlak.

MISI:

1. Meningkatkan sikap tanggung jawab atas dasar keikhlasan seorang

muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Mengembangkan propesionalisme personal dan peningkatan

pelayanan pendidikan demi pencapaian mutu lulusan.

3. Memacu terciptanya lingkungan pendidikan yang sehat dan bersih

dari pengaruh lingkungan yang tidak baik.

3. Sarana dan Fasilitas

Menjawab tuntutan kemajuan di bidang teknologi dan era

globalisasi informasi, diperlukan sarana dan fasilitas yang bermutu, oleh

karena itu telah disiapkan antara lain:

1. Gedung milik sendiri

2. Ruang belajar tiga lantai

3. Laboratorium bahasa (Full AC)

4. Laboratorium komputer+internet (Ful AC)

5. Sarana olah raga (Hall Mini)

6. Perpustakaan

7. Sarana ibadah (Masjid)

8. Kesenian

9. Kantin sekolah

10. Beasiswa bagi yang berprestas.

Page 64: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

51

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keadaan guru dan Karyawan

Tabel 1

Data Tenaga Pengajar dan Karyawan SMP Darussalam Tahun 2010/ 2011

NO NAMA

J

/

K

Pend.

Terakhir

Mulai

Kerja Jabatan

1. Drs. Asnawie L S1 1985 Kepala Sekolah

2. Drs. Mukija HS, MM L S2 1985 Guru Matematika

3. Drs. Riswadi L S1 1986 Wakasek Bid.

Kurikulum/Guru Penjaskes

4. Sriyono, S.Pd L S1 1986 Guru PPKn

5. Dra. Ida Farida P S1 1986 Guru IPS

6. H. Alam Tahrudin,

S.Pd L S1 1987 Guru Bahasa Indonesia

7. Dra. Maryanah P S1 1992 Guru IPS

8. Malih Romansyah,

S.Pd L S1 1993 Guru IPA

9. Rita P D3 1993 Guru Matematika

10. Dra. Marwiyah P S1 1993 Guru Bahasa Indonesia

11. B. Zubaedah, S.Pd.I P S1 1995 Guru Agama

12. Dra. Liah P S1 1995 Guru PPKn

13. Dra. Eti Junaeti P S1 1996 Guru Matematika

14. Basyah Agyatno, S.Pd L S1 1997 Guru Matematika

15. Dasuki, S.Pd. MM L S2 1997 Guru IPS

16 N. Iis Yunengsih,

S.Ag P S1 1997 Guru Agama

17. Sartuti, SE P S1 1997 Guru IPS

18. Marul Waid, S.Ag L S1 1998 Guru Agama

19. Yuliani, S.Ag P S1 1999 Guru Bahasa Inggris

Page 65: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

52

20. Nurul Aeni, S.Pd.

M.Pd L S2 2000 Guru IPS

21. Sri Iraningsih, S.Pd P S1 2000 Guru Bahasa Indonesia

22. Neneng Herawati P D1 2000 Guru Komputer

23. Verawati, SS P S1 2000 Guru Bahasa Inggris

24. Edi Junaedi, A.Ma.Pd L D3 2001 Guru IPA

25. Isman Fauzi, ST. MM L S2 2001 Guru IPA

26. Samsul Bahri Ritonga,

M.Pd L S2 2003 Guru Agama

27. Iswadi, S.Ag L S1 2003 Guru IPS

28. Wardani Susanto, SE.

MM L S2 2003 Guru Matematika

29. Dra. Sri Rachmani P S1 2003 Guru Matematika

30. Sophan Sophian,

S.Kom L S1 2003 Guru Komputer

31. Jamaludin Al Afgani,

SE. S.Fil.I L S1 2004

Wakasek Bid.

Kurikulum/Guru Bahasa

Inggris + Al-quran

32. Amru Ikhwan, S.Ip L S1 2004 Guru Bahasa Indonesia

33. Ridwan Indarto, SE.

MM L S2 2004 Guru IPA

34. Maradona, S.Th.I.

MM L S2 2004 Pembina OSIS/Guru Agama

35. Hendra, S.Pd.I L S1 2004 Guru KTK

36. Ismail Helmi, S.Sos L S1 2004 Guru PPKn

37. Tito Yusdiana, ST L S1 2004 Guru IPA

38. Rita Zahara, S.Pd P S1 2005 Guru IPA

39. Maryuni Utamisari,

S.Ip P S1 2005 Guru IPA

40. Zwesty Faj Inggraini, P S1 2006 Guru Bahasa Indonesia

Page 66: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

53

S.Pd

41. Dini Munasar, SS L S1 2006

Wakasek Bid.

Kesiswaan/Guru Bahasa

Inggris

42. Rully Trisandi, S.Kom L S1 2006 Guru Komputer

43. Faisal Syarif, SE L S1 2006 Guru Penjaskes

44. Nur Wulan Sugih, SS P S1 2008 Guru KTK

45. Mariam Martina, S.Pd P S1 2008 Guru Bahasa Indonesia

46. Erna Kurniawati, S.Pd P S1 2008 Guru IPS

47. Muhibuddin

Mutawali, S.Ag L S1 2008 Guru Agama + Al-quran

48. Edi Sutikno, S.Pd L S1 2008 Guru Penjaskes

49. Lathifah Maryam,

S.Hum P S1 2009 Guru IPS

50. Nani Suhartini, S.Pd P S1 2009 Guru IPA + KTK

51. Ilham Suyatno, S.Pd L S1 2009 Guru Bahasa Indonesia

52. Ainal, S.Ag L S1 2009 Guru Bahasa Indonesia

53. Sayidatunnisa, SE P S1 2009 Guru Bahasa Indonesia

54. Carsipan, SE L S1 2003 Tata Usaha/Guru IPS

55. Marisi Nirmala, SE P S1 1993 Bendahara

56. Sucipto, SE L S1 1989 Tata Usaha

57. Mahlawi, SE L S1 2004 Tata Usaha

58. Aceng Iskandar L SMA 1999 Tata Usaha

59. Hendra Wijaya,

S.Kom L S1 1993 Tata Usaha

60. M. Aminullah L SMA 2006 Keamanan

61. Albert Legi L SMA 2000 Keamanan

Page 67: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

54

b. Keadaan siswa

Tabel 2

JUMLAH SISWA/I SMP DARUSSALAM

Dalam 4 (Empat) tahun terakhir

Tahun

Ajaran

Jumlah

Pendaftaran

(calon siswa

baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

Jml

Siswa

Jumlah Jml

Siswa

Jumlah Jml

Siswa

Jumlah

Jumlah

(Kls VII, VIII

dan IX)

Rombel Rombel Rombel Siswa Rombel

2007/2008 1505 455 11 523 12 527 12 1505 35

2008/2009 1272 489 11 349 9 434 10 1272 30

2009/2010 1280 498 11 440 11 342 9 1280 32

2010/2011 1369 484 12 466 11 419 10 1369 33

B. Deskripsi Data

1. Pembelajaran IPS di Kelas VIII-6 SMP Darussalam Cimanggis-

Ciputat

Peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS kelas VIII pada

tanggal 02 Mei 2011. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui proses

pembelajaran IPS pada materi pajak dan terbentuknya harga pasar di

kelas VIII dan mengetahui efektivitas pembelajaran IPS pada materi

pajak dan terbentuknya harga pasar. Berdasarkan wawancara tersebut,

diperoleh informasi bahwa pembelajaran IPS khususnya pada materi

pajak dan terbentuknya harga pasar yang selama ini digunakan adalah

dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan.

Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas VIII-6 sebagai kelas

yang cocok untuk penelitian, terkait dengan permasalahan efektivitas

pembelajaran siswa dalam belajar IPS pada materi pajak dan

terbentuknya harga pasar. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan

yang dilakukan oleh guru selama mengajar di kelas tersebut. Dalam

pengamatan ini terlihat efektivitas belajar siswa masih rendah.

Page 68: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

55

Melihat masalah tersebut maka peneliti melakukan penelitian untuk

mengatasi masalah rendahnya efektivitas belajar siswa tersebut. Peneliti

menggunakan 2 (dua) siklus dalam penelitian ini, selain wawancara

peneliti juga memberikan pre test dan post test pada siswa. Data berikut

adalah data hasil belajar dengan menggunakan metode permainan kartu

yang menjadi temuan yang memperoleh hasil dari penelitian yang

dilakukan. Berikut disajikan data hasil prestasi siswa dari siklus I hingga

siklus II.

Tabel 3

Hasil Belajar IPS pada Materi Ekonomi

Pada Siklus I

NO NAMA Siklus I

Pretest Postest N-Gain

1 A1 50 80 0,6

2 A2 60 80 0,5

3 A3 50 85 0,7

4 A4 60 80 0,5

5 A5 60 80 0,5

6 A6 70 85 0,5

7 A7 60 80 0,5

8 A8 60 70 0,25

9 A9 70 90 0,67

10 A10 65 75 0,28

11 A11 60 70 0,25

12 A12 70 90 0,67

13 A13 65 70 0,14

14 A14 60 80 0,5

15 A15 65 85 0,57

16 A16 60 80 0,5

17 A17 60 85 0,62

Page 69: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

56

18 A18 60 85 0,25

19 A19 60 85 0,62

20 A20 50 70 0,4

21 A21 65 85 0,87

22 A22 70 90 0,67

23 A23 50 80 0,6

24 A24 50 85 0,7

25 A25 50 80 0,6

26 A26 50 75 0,5

27 A27 60 80 0,5

28 A28 50 80 0,6

29 A29 40 75 0,58

30 A30 65 85 0,57

31 A31 40 80 0,67

32 A32 60 90 0,75

33 A33 60 80 0,5

34 A34 40 70 0,5

35 A35 40 80 0,67

36 A36 65 90 0,76

37 A37 60 80 0,42

Jumlah 2130 2990 19,98

Rata-rata 58,78 80,81 0,54

Page 70: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

57

Tabel 4

Hasil Belajar IPS pada Materi Ekonomi

Pada Siklus II

NO NAMA Siklus II

Pretest Postest N-Gain

1 A1 70 95 0,5

2 A2 65 80 0,43

3 A3 60 75 0,37

4 A4 65 100 1

5 A5 70 95 0,85

6 A6 75 100 1

7 A7 65 85 0,57

8 A8 70 80 0,34

9 A9 70 85 0,5

10 A10 60 100 1

11 A11 65 95 0,85

12 A12 70 95 0,84

13 A13 70 95 0,84

14 A14 75 95 0,8

15 A15 75 100 1

16 A16 70 95 0,84

17 A17 70 85 0,5

18 A18 60 95 0,87

19 A19 60 100 1

20 A20 60 90 0,5

21 A21 70 100 1

22 A22 75 90 0,6

23 A23 65 90 0,71

24 A24 60 95 0,87

25 A25 70 95 0,84

Page 71: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

58

26 A26 60 85 0,62

27 A27 75 95 0,8

28 A28 60 95 0,87

29 A29 60 90 0,5

30 A30 65 100 1

31 A31 60 95 0,87

32 A32 65 90 0,71

33 A33 70 100 1

34 A34 65 95 0,85

35 A35 70 100 1

36 A36 65 95 0,85

37 A37 65 100 1

Jumlah 2465 3450 28,69

Rata-rata 66,622 93,24 0,77

C. Tindakan Pembelajaran Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dengan

durasi 2 X 40 menit. Materi yang diajarkan pada siklus I adalah pajak.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I

adalah peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP)

dilengkapi lembar observasi untuk setiap pertemuan dan pedoman

wawancara yang sebelumnya telah dilakukan sebelum tindakan.

Pada siklus I, peneliti memperkenalkan metode pembelajaran

dengan menggunakan media permainan kartu kepada siswa. Penelitian

dilaksanakan di kelas VIII-6 yang berjumlah 37 siswa yang terdiri dari

22 perempuan dan 15 laki-laki.

Page 72: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

59

2. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dengan

menggunakan media permainan kartu. Pembelajaran dengan

menggunakan media permainan kartu terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu

penjelasan materi dan permainan. Dalam penelitian ini, penjelasan materi

terbagi menjadi 2 (dua) kali pertemuan , dengan melakukan pre test

dahulu pada awal pembelajaran. Sedangkan permainan dibuat menjadi 1

(satu) kali pertemuan. Hal ini dikarenakan terbatasnya jam belajar di

sekolah sehingga tidak memungkinkan penerapan ketiga bagian dari

metode permainan kartu disatukan dalam 1 (satu) kali pertemuan.

Sehingga dalam 3 (tiga) kali pertemuan, terdapat 2 (dua) kali pembahasan

materi mengenai pajak, dan 1 (satu) kali pertemuan untuk menggunakan

metode permainan kartu yang terdiri dari soal-soal, kemudian

pembelajaran diakhiri dengan post test.

3. Analisis Data Test Objektif (pre test dan post test), Observasi dan

Wawancara

Hasil pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan program

Anates, sedangkan tahap observasi dilakukan dengan menggunakan tahap

pelaksanaan pengamatan untuk mengamati efektivitas belajar siswa.

Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara pada

akhir siklus untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang

dilakukan pada akhir siklus adalah sebagai berikut:

1. Siswa mulai menyukai pembelajaran IPS pada materi ekonomi

dengan menggunakan metode permainan kartu.

2. Siswa lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar

menggunakan metode permainan kartu dibandingkan dengan

pembelajaran sebelum menggunakan metode permainan kartu.

3. Siswa mudah mengingat materi yang disampaikan oleh peneliti

dengan menggunakan metode permainan kartu.

Page 73: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

60

4. Pembelajaran menyenangkan sehingga membuat siswa berani untuk

bertanya.

5. Seluruh siswa menyukai permainan yang dilakukan walaupun banyak

soal yang harus mereka kerjakan.

4. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah melakukan analisis pada sisklus I.

Berdasarkan hasil analisis pada tes objektif dan wawancara ditemukan

beberapa kekurangan yang ada pada siklus I.

1.) Kekurangan dan Kendala Yang Ditemukan Pada Siklus I

a. Belum tercapainya KKM oleh seluruh siswa

Pada siklus I ini masih terdapat 12 (Dua belas) siswa

dengan nilai dibawah KKM. Hal ini dikarenakan sulitnya

pemahaman siswa akan materi ekonomi.

Peneliti akan memperbaiki hal tersebut di siklus II dengan

memberikan banyak tugas dan juga menambah kualitas mengajar

peneliti agar tercapai hasil belajar yang diharapkan.

b. Belum meratanya bimbingan yang dilakukan oleh peneliti

kepada siswa

Hal ini terjadi karena ada beberapa siswa yang banyak

bertanya kepada peneliti sehingga peneliti cenderung

memberikan penjelasan tambahan hanya pada siswa yang

bertanya. Hal tersebut dikarenakan jam pelajaran yang terbatas

sehingga peneliti kurang dapat membimbing siswa secara

keseluruhan.

Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah peneliti lebih

sering membimbing siswa dalam kelas bukan hanya kepada

siswa yang bertanya namun kepada seluruh siswa. Peneliti

bekerjasama dengan guru dalam hal membimbing siswa sehingga

proses bimbingan akan lebih merata ke seluruh siswa. Terkadang

diluar jam belajarpun peneliti membimbing siswa yang ingin

Page 74: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

61

menanyakan tentang soal permainan kartu yang sulit mereka

kuasai.

c. Siswa kurang memahami materi pembelajaran

Terdapat begitu banyak materi ekonomi yang membuat

siswa sulit untuk memahami materi. Selain itu, siswa lebih

berkonsentrasi pada permainan kartu karena adanya perasaan

bersaing untuk menjadi yang terbaik dan mendapatkan reward.

Dengan adanya keadaan yang demikian, peneliti

mengambil langkah dengan memberikan pengarahan kepada

siswa agar lebih berkonsentrai pada saat pembelajaran

berlangsung. Dengan adanya konsentrasi yang baik saat

pembelajaran, siswa akan dapat memahami materi-materi yang

dipelajari sehingga lebih siap dalam menghadapi soal-soal

permainan.

2.) Kelebihan Pembelajaran Pada Siklus I

a. Pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu

membuat suasana yan menyenangkan dalam belajar IPS pada

materi ekonomi

Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran siswa yang

sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan,

sehingga membuat siswa bosan. Dengan adanya media permainan

kartu diharapkan siswa akan lebih aktif selama proses

pembelajaran, dan memberikan suasana baru dalam belajar IPS

bagi siswa sehingga belajar IPS menjadi lebih menyenangkan.

b. Siswa mulai terbiasa mengerjakan soal tepat pada waktunya

sehingga meningkatkan efektivitas belajar IPS

Pada setiap pertemuan siswa selalu diberikan tugas berupa

Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal ini membuat siswa mengerjakan

soal-soal IPS setelah mendapat penjelasan materi. Selain itu, siswa

harus menyelesaikan LKS setiap pada akhir jam pelajaran dengan

Page 75: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

62

konsekuensi tidak akan mendapat nilai jika tidak mengumpulkan

LKS yang telah dikerjakan.

Dengan melihat hasil refleksi pada siklus I dan belum

tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan karena masih

rendahnya efektivitas belajar siswa, maka penelitian ini dilanjutkan

pada siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan

hasil refleksi siklus I.

D. Tindakan Pembelajaran Siklus II

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi dan

pedoman wawancara. Pada siklus II ini RPP dibuat untuk 3 (tiga) kali

pertemuan dengan 2 (dua) kali pertemuan untuk pembahasan materi, dan

1 (satu) kali pertemuan untuk permainan.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, sehingga pada siklus II

proses pembelajaran lebih diarahkan kepada perbaikan yang telah disusun

pada siklus I. Perbaikan-perbaikan yang ada pada siklus I diterapkan pada

siklus II merubah beberapa peraturan pembelajaran yang ada pada siklus

I. Seperti; memberikan pengarahan kepada setiap siswa agar tetap

percaya diri dalam mencari jawaban pada saat permainan berlangsung

ataupun pada saat pembelajaran biasa, dan perbaikan pada kualitas

mengajar peneliti.

Target yang ingin dicapai pada siklus II adalah meningkatkan

efektivitas belajar siswa, yaitu dilihat dari nilai ulangan harian yang

dilakukan setelah siklus I dan siklus II.

2. Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus II berlangsung selama 3 (tiga) kali

pertemuan. Perbaikan-perbaikan pada siklus II mulai diterapkan pada

awal pertemuan. Pre test masih tetap dilakukan karena untuk mengetahui

kemampuan awal siswa.

Page 76: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

63

3. Analisis Data Tes Objektif (pre test dan post test) Observasi dan

Wawancara

Pada siklus II, berdasarkan hasil pre test dan post test, serta

observasi yang dilakukan terdapat peningkatan efektivitas belajar siswa.

Hal tersebut dilihat dari nilai ulangan yang meningkat dan melebihi

KKM. Selain itu, terdapat peningkatan pula pada hasil pre test dan post

test siswa. Hasil belajar pada siklus II menunjukkan seluruh siswa

memperoleh nilai diatas KKM.

Hasil wawancara dengan guru dan siswa pada akhir siklus II

menunjukkan bahwa adanya perubahan yang positif, hasil wawancara

pada siklus II dirangkum sebagai berikut:

a. Media permainan kartu cocok diterapkan pada pembelajaran IPS dan

dapat pula diterapkan pada pelajaran yang lain.

b. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan

dengan menggunakan metode ceramah.

c. Siswa terlihat senang saat belajar IPS pada materi ekonomi. Hal ini

terlihat dari banyaknya saran agar metode/media ini diterapkan pada

setiap pertemuan.

d. Media permainan kartu membantu siswa dalam belajar dan siswa

menjadi bersemangat dalam belajar.

e. Seluruh siswa senang belajar dengan menggunakan media permainan

kartu.

f. Seluruh siswa berharap belajar dengan menggunakan media permainan

kartu dilaksanakan terus menerus, karena siswa lebih mudah dalam

menerima pelajaran dan suasana belajar yang menyenangkan.

g. Siswa menjadi terbiasa dengan soal-soal yang banyak dan

menyelesaikan soal-soal tepat waktu.

Dengan adanya data-data yang mengarah pada peningkatan

efektivitas belajar IPS siswa, maka penelitian ini dicukupkan pada siklus

II dan media permainan kartu dapat meningkatkan efektivitas belajar

siswa dalam belajar IPS pada materi Ekonomi.

Page 77: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

64

4. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah melakukan analisis pada siklus II.

Berdasarkan hasil analisis observasi dan wawancara ditemukan beberapa

kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada siklus II.

1.) Kekuragan dan Kendala Yang Ditemukan Pada Siklus II

a. Peneliti belum melakukan motivasi awal secara rutin pada

setiap kali pertemuan

Penyebab kekuranga ini adalah karena peneliti masih merasa

kesulitan dalam memberikan motivasi kepada siswa sehingga lebih

sering langsung memberikan penjelasan materi.

Kekurangan ini terletak pada kurangnya pemberian motivasi

kepada siswa sehingga perbaikan yang harus dilakukan adalah

memberikan motivasi pada setiap pertemuan.

b. Pertanyaan yang diajukan oleh siswa terkadang sama dengan

pertanyaan yang sudah diajukan oleh siswa lain, sehingga

sering terjadi pengulangan penjelasan.

Penyebabnya adalah siswa bertanya secara individu sehingga

peneliti hanya memberikan penjelasan hanya kepada siswa yang

bertanya, dan tidak memberikan penjelasan kepada seluruh siswa.

Sehingga mengakibatkan timbulnya pertanyaan yang sama dari

siswa yang lain.

Seharusnya hal itu tidak terjadi, jika peneliti memberikan

penjelasan secara menyeluruh kepada siswa. Sehingga siswa

mengetahui pertanyaan dan pejelasan yang diberikan peneliti dan

tidak terjadi pengulangan penjelasan.

2.) Kelebihan Pembelajaran pada Siklus II

a. Siswa bersemangat dalam belajar IPS

Keadaan ini dipengaruhi oleh pembelajaran yang

menggunakan media permainan kartu sehingga siswa menjadi

bersemangat dalam belajar. Selain itu, pada setiap pertemuan

Page 78: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

65

diberikan soal-soal dalam bentuk permainan sehingga siswa lebih

tertarik mengerjakan soal-soal IPS.

b. Meningkatnya pemahaman siswa dalam pelajaran IPS dan

mengurangi sifat sering lupa terhadap materi pelajaran

Hal ini terjadi karena pengaruh dari rasa senang siswa dalam

belajar IPS sehingga siswa mudah untuk berkonsentrasi dengan

baik pada saat belajar IPS. Dengan adanya konsentrasi yang baik

dalam belajar membuat siswa lebih mudah dalam memahami

materi yang diajarkan. Selain itu, kebiasan siswa yang mudah

melupakan materi yang telah diajarkan juga berkurang karena

siswa merasa menguasai materi yang diajarkan dan karena

banyaknya latihan yang diberikan membuat siswa mudah dalam

mengingat materi yang telah diajarkan.

Dengan adanya data-data yang merujuk pada meningkatnya

efektivitas belajar siswa dalam belajar IPS, maka penelitian ini

dihentikan pada siklus II dan dianggap media permainan kartu

dapat meningkatkan efektivitas belajar IPS siswa pada

pembelajaran ekonomi.

E. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada

dari berbagai sumber, diantaranya sebagai berikut

1. Tes Objektif

Dari hasil pre test dan post test menunjukkan bahwa media

permainan kartu terbukti dapat meningkatkan efektivitas belajar IPS

siswa.

2. Lembar Observasi

Pada setiap pelaksanaan tindakan, peneliti didampingi oleh guru

kolaborator. Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkat

efektivitas belajar siswa. Data tersebut dianalisis pada setiap siklus dan

Page 79: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

66

lembar observasi untuk menilai kualitas guru untuk mendapatkan data

mengenai kesiapan dan pelaksanaan mengajar guru.

3. Wawancara

Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, penelitian ini juga

diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru

dan beberapa siswa. Wawancara dilakukan sebelum tindakan dan setelah

tindakan. Pada wawancara yang dilakukan sebelum tindakan kepada

guru IPS adalah sebagai berikut:

a. Tingkat efektivitas pembelajaran masih rendah karena metode yang

digunakan adalah metode ceramah dan penugasan.

b. Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa sehingga siswa kurang

aktif.

Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa sebelum

dan setelah tindakan adalah sebagai berikut:

a. Sebagian besar siswa kurang menyukai pelajaran IPS.

b. Siswa kurang bersemangat dalam belajar karena metode

pembelajarannya monoton, yaitu ceramah dan penugasan.

c. Kurangnya komunikasi antara siswa dan guru sehingga siswa merasa

takut jika akan bertanya kepada guru.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II, hasil

wawancara yang diperoleh memiliki perubahan baik dari pendapat guru

maupun dari siswa terhadap pelajaran IPS. Hasil wawancara kepada guru

setelah tindakan adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu membuat

siswa aktif dalam proses pembelajaran IPS.

b. Media permainan kartu cocok diterapkan pada pelajaran IPS dan

dapat diterapkan pada pelajaran yang lain.

c. Siswa lebih mudah berkonsentrasi dan serius dalam belajar terutama

saat permainan kartu dilakukan. Namun pada siklus I pada saat belajar

kelompok masih terdapat siswa yang mengandalkan teman

sekelompoknya yang pintar dalam mengerjakan tugas kelompok.

Page 80: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

67

Akan tetapi mulai ada peningkatan pada siklus II, karena sudah ada

pembagian tugas dalam mengerjakan tugas kelompok.

d. Beberapa siswa mengaku sudah tidak merasa takut lagi untuk

bertanya kepada guru.

e. Siswa merasa senang terhadap bimbingan yang diberikan peneliti dan

guru, karena siswa merasa lebih dekat dengan guru.

f. Dalam mengerjakan soal-soal IPS, siswa dapat menyelesaikannya

tepat waktu karena setiap soal dapat didiskusikan dengan temannya.

4. Interpretasi Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis, data yang diperoleh menunjukkan bahwa

siswa menyenangi pelajaran IPS dengan menggunakan media permainan

kartu. Dengan adanya rasa senang terhadap suatu pembelajaran akan

memudahkan siswa dalam memahami materi sehingga dapat

meningkatkan efektivitas belajar siswa. Meskipun pada siklus I masih

terdapat beberapa siswa yang mendapatkann nilai dibawah KKM. Dan

beberapa siswa saja yang berani bertanya, sedankan yang lainnya lebih

senang bertanya kepada teman. Hal ini dikarenakan siswa masih merasa

malu-malu dan takut jika mengajukan pertanyaan langsung kepada guru.

Hal ini dikarenakan siswa baru mengenal permainan kartu.

Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media

permainan kartu, siswa lebih aktif dalam belajar IPS. Selain itu adanya

kerjasama dan saling membantu antar siswa, sehingga siswa yang sulit

dalam memahami pelajaran akan terbantu dengan adanya kerjasama

tersebut. Karena permainan dilakukan bukan semata-mata untuk

membuang-buang waktu atau hanya bersenang-senang. Namun, ketika

bermain siswa akan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran,

belajar mengatasi kesulitan dan memecahkan masalah dalam keadaan

senang sehingga sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.

Pada di awal pembelajaran, yaitu di siklus I siswa mulai mengenal

soal-soal permainan. Sehingga pada siklus II siswa sudah dapat

menguasai materi yang diajarkan, jika dilihat dari banyaknya jawaban

Page 81: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

68

soal yang benar. Pada siklus II, dilakukan pula perbaikan atas

kekurangan dari siklus I, sehingga indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan dapat tercapai. Keaktifan belajar siswa ternyata memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Syafruddin Wahid “Guru harus memiliki berbagai

kemampuan yang berhubungan dengan pengajaran. Kemampuan

tersebut antara lain; menguasai bahan ajar, menggunakan metode,

menggunakan dan memilih media pengajaran, dan kemampuan

menerapkan komunikasi antar pribadi”.1 Karena pembelajaran

merupakan komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru sebagai

pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa. Dan hal ini terbukti

pada hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setelah

menggunakan media permainan kartu dalam pembelajaran. Karena

media pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu:

a. Fungsi atesi, yaitu media berfungsi untuk menarik dan

mengarahkan perhatian siswa kepada isi pelajaran ataupun materi

yang sedang diajarkan.

b. Fungsi afeksi, yaitu media berfungsi untuk memberikan rasa

senang dan menikmati pelajaran kepada siswa pada saat

mengikuti pelajaran.

c. Fungsi kognitif, yaitu media berfungsi sebagai alat untuk

mempermudah pemahaman siswa terhadap materi dengan

menggunakan gambar atau lambang serta mempermudah siswa

untuk mengingat.

d. Fungsi kompensatoris, yaitu media berfungsi untuk membantu

siswa yang lambat atau lemah dalam memahami pelajaran.

1 Syafruddin Wahid, “Komunikasi Antar Pribadi dalam Kegiatan Pembelajaran Orang

Dewasa”, dalam Aneka Widya: Jurnal Pendidikan, hal. 149.

Page 82: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

69

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan media permaianan kartu

dapat meningkatkan efektifitas dan hasil belajar siswa. hal ini terlihat

pada meningkatnya hasil belajar siswa pada materi Ekonomi, dimana

seluruh siswa telah mencapai KKM.

F. Pembahasan Temuan penelitian

1. Pembelajaran media permainan kartu meningkatkan efektivitas

belajar siswa

Permainana dapat mengembangkan motivasi siswa untuk belajar

untuk belajar aktif karena permainan mampu menembus kebosanan. Rasa

senang terhadap pelajaran IPS melalui media permainan kartu membuat

siswa bersemangat dan dapat berkonsentrasi dalam menerima pelajaran,

serta membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Dan pada

akhirnya memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal

ini terbukti:

a. Hasil post test lebih besar dari pada pre test, baik pada siklus I maupun

pada siklus II.

b. Terjadi peningkatan hasil belajar dilihat dari tercapainya KKM oleh

seluruh siswa.

2. Pembelajaran menggunakan media permainan kartu membuat siswa

memiliki jiwa kompetitif dan kerjasama yang baik.

permainan memberikan tantangan untuk memecahkan masalah

dalam sussana gembira dan dapat menimbulkan semangat kooperatif dan

mendidik siswa untuk memiliki jiwa kompetitif yang sehat, dimana siswa

harus bertanggung jawab terhadap diri serta kemampuan dalam

menghadapi siswa lain untuk mengumpulkan poin-poin sebanyak

mungkin. Serta mengajarkan bagaimana bekerjasama yang baik dengan

siswa lain sehingga memiliki rasa untuk saling membantu dan dapat

menciptakan pembagian tugas yang baik. Serta membantu siswa yang

lamban dan kurang aktif/motivasi dalam belajar.

Page 83: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

70

3. Keterbatasan Peneliti

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna, meskipun usaha

yang dilakukan peneliti telah maksimal, namun penelitian ini masih

banyak kekurangan. Kekurangan tersebut disebabkan kurang meratanya

pembagian siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar dalam

setiap kelompok. Sehingga masih terdapat kelompok yang pasif dan

kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Kelompok tersebut tidak

mempresentasikan hasil diskusi, mungkin dikarenakan kurang berani atau

kurang percaya diri atas hasil yang didiskusikan.

Page 84: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

Pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu

berpengaruh positif dalam mengembangkan kemampuan,

pengetahuan, dan sikap siswa serta merangsang dan meningkatkan

kepedulian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan

efektif. Dan sebagian besar siswa menyatakan bahwa belajar dengan

menggunakan media permainan kartu lebih menyenangkan

dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang

lain yaitu dengan menggunakan media ceramah dan penugasan.

2. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis dari hasil penelitian,

maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media permainan kartu

efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

IPS Terpadu pada materi Ekonomi. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil

belajar IPS pada post test siklus I 80,81 dengan N-Gain yang

diperoleh 0,54 meningkat pada post test pada siklus II menjadi 93,24

dengan N-Gain 0,77. Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai

Page 85: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

72

kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60.

Dengan demikian penggunaan media permainan kartu meningkatkan

hasil belajar IPS Terpadu khususnya pada materi Ekonomi.

B. Saran

1. Kepada pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada

pengembangan metode pembelajaran dengan menggunakan

media permainan kartu sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik.

2. Kepada Guru diharapkan:

a. Guru diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran

dengan menggunakan media permainan kartu karena

metode pembelajaran ini mampu meningkatkan efektivitas

belajar siswa dan menciptakan suasana belajar baru yang

menyenangkan dalam belajar IPS, sehingga siswa mampu

mencapai prestasi yang optimal.

b. Guru lebih memotivasi siswa untuk belajar lebih baik dan

hasil belajarnyapun akan meningkat.

c. Guru lebih memperhatikan aktifitas siswa selama proses

pembelajaran.

3. Siswa hendaknya menanamkan rasa senang terhadap pelajaran

IPS. Karena hal tersebut akan memudahkan siswa dalam

memahami pelajaran sehingga dapat meningkatkan efektivitas

belajar.

4. Kepada orang tua siswa, hendaknya memberikan dukungan

ataupun motivasi terhadap siswa, sehingga harapan guru

tercapai dan berjalan dengan baik.

Page 86: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Qomari. Pendidikan sebagai Karakter Budaya Bangsa, cet. I. Jakarta:

UHAMKA Press, 2002.

Arief Sadiman , dkk. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan

Pemanfaatannya, Jakarta : PT Raja Grafindo,2003.

Arsyad, Azhar . “Media Pendidikan”, Jakarta : Gramedia,2004.

Asnawir, “Media Pembelajaran”. Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Asra, Sumiati. Metode Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima, 2008.

Bobbi de Poter, Quantum Teaching, cet. XVI. Bandung: Kaifa, 2005.

David E. Meltzer dalam Turyanto, Efektivitas Penggunaan Media Permainan

Kartu Dalam Meningkatkan Hasil Baelajar Kimia Siswa Pada Konsep

Tata Nama Senyawa Kimia Sederhana. Skripsi, 2008.

Depdikbud, “Kamus Besar bahasa Indonesia”, Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Drs. Widodo Supriyono, Drs. H. Abu Ahmadi. Psikologi Belajar, Jakarta :

Reneka Cipta,1991.

Etin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran

IPS), Ed. I, cet 3. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Hamalik, Oemar. “Media Pendidikan”, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994.

Imran, Ali. “Belajar dan Pembelajaran”, Jakarta: Putaka Jaya, 1996.

Ken Freed.Media an Education, dari: http//www.media-vision.com/ed-

edmedia.html.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan baru, Jakarta: Gaung

Persada Press, 2008.

Michael sciven, Taking Games Seriously,

dari:http//homepages.wmich.edu/~mscriven/taking%20games%20seriousl

y%20complete,rtf.

Nurdin, Syafruddin. ”Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman

Individu Siswa dalam KBK”. Jakarta: Ciputat Press, 2005.

Page 87: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

Putong, Iskandar . Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Ed. 2, cet. I. Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002.

Rasyad, Aminuddin. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Uhamka Press,

2003.

Repository.upi.edu/operator/uploads/s_C0151_0605585_chapter2.pdf

Rivai, Veithzal. “Prestasi Hasil Belajar Peserta Program MM untuk Mata Kuliah

Manajemen Keuangan”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 038

tahun ke-8 September 2002.

Sadiman, Arief S. “Media Pendidikan”, Jakarta: PT. Raja Grafido Persada, 2005.

Sapriya., Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, cet. I. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2009

Sardiman, A.M, “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004.

Sawitri, Sicilia. “Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kemampuan awal

Terhadap Hasil Belajar Desain Busana Lanjutan”, Jurnal Pendidikan,

no.1 tahun XXVI, 1996.

Slameto. “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, cet. 3. Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1995

S. Nasution, “Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar”,

Jakarta: PT Bina Aksara, 1984.

S. Nasution.”Didaktik Asas-asas Mengajar”. Cet.I. Jakarta: Bumi Aksara,1995.

Sudijono, Anas. “Pengantar Evaluasi Pendidikan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2005.

Sukartiningsih, Wahyu. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca dan

Menulis Permulaan dikelas I Sekolah Dasar Melalui Media Kata

Bergambar, Jurnal Pendidikan Dasar, vol 5. No. 1 2004.

Supriono, “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw dalam

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”, dalam Jurnal Pendidikan

Inovatif, dari: http://jurnallipi.wordpress.com/2007/11/14/

Suryabrata, Sumandi. “Psikologi Pendidikan”,. Et. Seqq. Jakarta: PT.Raja

Grafindo, 2007.

Page 88: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

Syah, Muhibbin. “Psikologi Belajar”, cet. 3. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004.

Tohirin. “Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama.” Jakarta: PT. Raja

Grafindo, 2006.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher, 2001.

Usman, M. Uzer. “Menjadi Guru Profesional”. Cet. 17. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2007.

UU Sisdiknas 2003, cet. II. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika.

Wahid, Syafruddin. “Komunikasi Antar Pribadi dalam Kegiatan Pembelajaran

Orang Dewasa”, dalam Aneka Widya: Jurnal Pendidikan.

Walugo, Sri Sudarmi. “ Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2 Untuk SMP/MTs

kelas VIII.” Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

2008.

W.S. Winkel, “Psikologi Pengajaran”, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1996.

www.dunia guru.com

Yamin, Martinis “Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi”, Jakarta: Gaung

Persada Press, 2002.

Page 89: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 90: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 91: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 92: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 93: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

UJI VALIDITAS

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X

A1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 14

A2 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14

A3 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 13

A4 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 12

A5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 12

A6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 14

A7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 14

A8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 16

A9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 15

A10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16

A11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 15

A12 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14

A13 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 12

A14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 14

A15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 16

A16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 15

A17 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17

A18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 15

A19 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15

A20 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17

A21 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 14

A22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18

A23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18

A24 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 15

A25 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

A26 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

A27 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14

A28 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14

A29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17

A30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17

A31 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

A32 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

A33 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14

A34 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16

A35 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 16

A36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 18

A37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17

0,86486 0,567568 1 0,891892 0,756757 0,72973 0,864865 0,567568 0,837838 0,594595 1 0,918919 0,540541 0,810811 0,459459 0,702703 1 1 0,594595 0,621622

Page 94: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

32 21 37 33 28 27 32 21 31 22 37 34 20 30 17 26 37 37 22 23

valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 95: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 96: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 97: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel
Page 98: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

77

Lampiran 4

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan guru sebelum tindakan:

Peneliti : apakah dalam setiap belajar IPS siswa memperhatikan pembelajaran

anda?

Guru : ada yang memperhatikan, tapi ada juga yang tidak memperhatikan,

kebanyakan siswa laki-laki yang tidak memperhatikan.

Peneliti : apa usaha anda untuk mengantisipasi siswa yang tidak

memperhatikan pembelajaran anda?

Guru : saya hanya memberikan nasehat.

Peneliti : apakah siswa aktif bertanya terhadap materi yang nada ajarkan?

Guru : tidak, dalam setiap pertemuan tidak lebih dari 1-2 orang saja yang

bertanya.

Peneliti : bagaimana sikap siswa pada saat anda memberikan soal, dan

meminta mereka untuk menjawab?

Guru : hanya ada beberapa siswa saja yang antusias untuk menjawab soal

yang saya berikan, dan yang lain tampak malas menjawabnya.

Peneliti : bagaimana sikap siswa ketika mendapat soal-soal yang sulit?

Guru : ada yang bertanya namun banyak yang mengeluh dengan soal-soal

sulit

Peneliti :bagaimana cara anda dalam menghadapi kesulitan belajar siswa?

Page 99: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

78

Guru : sering memberikan tugas rumah, dan membimbing siswa yang

kurang paham.

Peneliti : apakah dalam setiap pembelajaran siswa menunjukkan keaktifan dan

kesenangannya pada IPS?

Guru : kurang

Peneliti : apakah siswa sering mengeluh dengan pelajaran IPS?

Guru : ada yang mengeluh, namun ada juga yang tidak.

Peneliti : hal apa saja yang sering dikeluhkan oleh siswa dalam pelajaran IPS?

Guru : siswa mengeluh karena banyak yang harus mereka baca, hafal dan

siswa menganggap pelajaran IPS kebanyakan mendongeng.

Peneliti : apa tanggapan anda terhadap keluhan tersebut?

Guru : saya hanya memberikan motivasi agar mereka lebih rajin lagi dalam

belajar dan membaca, serta menulang pelajaran seusai sekolah serta

bertanya jika ada yang tidak dimengerti.

Peneliti : metode apa yang sering anda gunakan dalam pembelajaran IPS?

Guru : saya hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan, meskipun

terkadang ada diskusi tapi itu jarang saya gunakan.

Peneliti : apakah anda pernah mencoba dengan menggunakan metode yang

lain, seperti permainan ataupun pembelajaran aktif learning yang lain?

Guru : belum pernah

Peneliti : berdasarkan pengalaman anda, apa tanggapan anda mengenai metode

yang akan saya gunakan pada penelitian ini?

Page 100: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

79

Guru : bagus

Peneliti : apakah metode permainan kartu ini cocok diterapkan pada kelas yang

anda ajar?

Guru : cocok

Page 101: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

KUTIPAN WAWANCARA

Wawancara dengan guru sebelum tindakan:

1. apakah dalam setiap belajar IPS siswa memperhatikan pembelajaran anda?

2. apa usaha anda untuk mengantisipasi siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran

anda?

3. apakah siswa aktif bertanya terhadap materi yang nada ajarkan?

4. bagaimana sikap siswa pada saat anda memberikan soal, dan meminta mereka untuk

menjawab?

5. bagaimana sikap siswa ketika mendapat soal-soal yang sulit?

6. bagaimana cara anda dalam menghadapi kesulitan belajar siswa?

7. apakah dalam setiap pembelajaran siswa menunjukkan keaktifan dan kesenangannya

pada IPS?

8. apakah siswa sering mengeluh dengan pelajaran IPS?

9. hal apa saja yang sering dikeluhkan oleh siswa dalam pelajaran IPS?

10. apa tanggapan anda terhadap keluhan tersebut?

11. metode apa yang sering anda gunakan dalam pembelajaran IPS?

12. apakah anda pernah mencoba dengan menggunakan metode yang lain, seperti permainan

ataupun pembelajaran aktif learning yang lain?

13. berdasarkan pengalaman anda, apa tanggapan anda mengenai metode yang akan saya

gunakan pada penelitian ini?

14. apakah metode permainan kartu ini cocok diterapkan pada kelas yang anda ajar?

Page 102: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

80

Lampiran 5

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan siswa sebelum tindakan:

Peneliti : apa yang menyebabkan kamu senang/tidak senang terhadap IPS?

Siswa 1 : tergantung gurunya bu, kalau gurunya humoris saya jadi semangat

belajar dan tidak ngantuk

Siswa 2 : kalau saya karena ada ekonominya bu, kan matematika dah banyak

itung-itungannya bu.

Peneliti : bagaimana perasaan kamu saat belajar IPS?

Siswa 1 : seru bu

Siswa 2 : biasa aja bu,

Peneliti : apakah kamu dapat berkonsentrasi saat belajar IPS?

Siswa 1 : bisa-bisa aja bu, asal dijelasinnya berulang-ulang dan kelas nggak

berisik.

Siswa 2 : kalo ngantuk saya nggak bisa konsen bu.

Peneliti : jika kamu mendapat nilai yang kurang bagus bagus pada pelajaran

IPS bagaimana perasaan kamu?

Siswa 1 : ada rasa sedih dan penyesalan.

Siswa 2 : nggak jadi pusing bagi saya lebih baik nilai jelek tapi hasil sendiri

daripada nilai bagus tapi hasil nyontek.

Page 103: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

81

Peneliti : bagaimana sikap kamu saat mengerjakan soal yang kamu anggap

sulit?

Siswa 1 : saya akan bertanya pada guru

Siswa 2 : kalau saya akan berusaha mencari jawabannya di buku.

Peneliti : apakah pelajaran IPS itu penting? Mengapa?

Siswa 1 : penting dong bu, kan pelajaran IPS memuat pengetahuan baik

nasional maupun internasional, seperti sejarah kemerdekaan negara

kita.

Siswa 2 : penting, supaya kita mengetahui keadaan di dunia

Peneliti : apakah kamu pernah merasa takut dalam belajar IPS? Mengapa?

Siswa 1 : pernah, kalau ada ulanagan

Siswa 2 : nggak bu, biasa aja

Peneliti : apakah kamu merasa tegang saat belajar IPS?

Siswa 1 : santai aja bu, nggak tegang ko

Siswa 2 : biasa-biasa ja bu.

Peneliti : pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam belajar IPS?

Siswa 1 : setelah materi dan penjelasan diberikan latihan

Siswa 2 : jangan terlalu banyak materi, atau jangan nyatet terus. Sekali-sekali

ada diskusi atau mungkin permainan.

Page 104: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

KUTIPAN WAWANCARA

Wawancara dengan siswa sebelum tindakan:

1. apa yang menyebabkan kamu senang/tidak senang terhadap IPS?

2. bagaimana perasaan kamu saat belajar IPS?

3. apakah kamu dapat berkonsentrasi saat belajar IPS?

4. jika kamu mendapat nilai yang kurang bagus bagus pada pelajaran IPS bagaimana

perasaan kamu?

5. bagaimana sikap kamu saat mengerjakan soal yang kamu anggap sulit?

6. apakah pelajaran IPS itu penting? Mengapa?

7. apakah kamu pernah merasa takut dalam belajar IPS? Mengapa?

8. apakah kamu merasa tegang saat belajar IPS?

9. pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam belajar IPS?

Page 105: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

82

Lampiran 6

KUTIPAN HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara dengan guru setelah tindakan:

Peneliti : menurut anda apakah cocok metode permainan kartu ini dalam

pembelajaran IPS?

Guru : cocok, karena terlihat banyak siswa yang aktif

Peneliti : pada materi apa yang cocok digunakan metode permainan dalam

pembelajaran Ekonomi?

Guru : pada semua materi metode ini dapat diterapkan

Peneliti : adakah kemungkinan anda menerapkan metode permainan kartu ini

di kelas yang anda ajarkan?

Guru : mungkin bisa saya terapkan

Peneliti : berdasarkan pengamatan yang anda lakukan, apakah terdapat

kemajuan dalam belajar IPS siswa setelah di terapkan metode

permainan kartu?

Guru : banyak sekali kemajuannya

Peneliti : apa saja kemajuan siswa setelah anda melakukan pengamatan?

Guru : siswa lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran IPS, serta

siswa juga menjadi lebih rajin dalam mengerjakan soal-soal.

Peneliti : menurut anda, apakah kekurangan dan kelebihan dari metode

permainan kartu ini?

Page 106: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

83

Guru : kekurangannya adalah, kurang membimbing siswa secara

keseluruhan, kelebihannya siswa menjadi lebih aktif bertanya dan

semangat belajar siswapun meningkat.

Peneliti : bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada pada

tindakan ini?

Guru : sebaiknya peneliti tidak hanya membimbing siswa yang bertanya

saja, namun kepada seluruh siswa.

Peneliti : dengan pengamatan yang anda lakukan selama ini, bagaimana tingkat

perhatian siswa terhadap pelajaran?

Guru : siswa jadi lebih bersemangat dalam belajar dan lebih aktif

Peneliti : apakah ada keluhan siswa terhadap penerapan metode ini?

Guru : tidak ada, bahkan mereka meminta agar terus diterapkan

Page 107: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

KUTIPAN WAWANCARA

Wawancara dengan guru setelah tindakan:

1. menurut anda apakah cocok metode permainan kartu ini dalam pembelajaran IPS?

2. pada materi apa yang cocok digunakan metode permainan dalam pembelajaran Ekonomi?

3. adakah kemungkinan anda menerapkan metode permainan kartu ini di kelas yang anda

ajarkan?

4. berdasarkan pengamatan yang anda lakukan, apakah terdapat kemajuan dalam belajar IPS

siswa setelah di terapkan metode permainan kartu?

5. apa saja kemajuan siswa setelah anda melakukan pengamatan?

6. menurut anda, apakah kekurangan dan kelebihan dari metode permainan kartu ini?

7. bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada pada tindakan ini?

8. dengan pengamatan yang anda lakukan selama ini, bagaimana tingkat perhatian siswa

terhadap pelajaran?

9. apakah ada keluhan siswa terhadap penerapan metode ini?

Page 108: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

84

Lampiran 7

KUTIPAN WAWANCARA

Hasil wawancara dengan siswa setelah tindakan:

Peneliti : apakah kamu menyukai pembelajaran IPS dengan menggunakan

metode permainan kartu?

Siswa 1 : saya suka bu

Siswa 2 : menyenagkan karena nggak bikin bosen dan ngantuk bu

Peneliti : metode manakah yang kamu sukai,pembelajaran dengan permainan

kartu atau pembelajaran biasa?

Siswa 1 : lebih senang dengan permainan

Siswa 2 : metode permainan kartu bu

Peneliti : pada bagian mana yang kamu sukai/tidak dari pembelajaran dengan

menggunakan metode permainan kartu ini?

Siswa 1 : pada saat bermainnya bu

Siswa 2 : saat saya menempelkan kartu bu

Peneliti :perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar IPS dengan

menggunakan metode permainan kartu?

Siswa 1 : saya menjadi lebih paham dan aktif

Siswa 2 : saya dan teman-teman lebih bersemangat dalam mengerjakan soal-

soal

Page 109: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

85

Peneliti : menurut kamu apa kelebihan dan kekurangan dari metode permainan

kartu ini?

Siswa 1 : kekurangannya waktu permainannya kurang lama. Kalau

kelebihannya kita termotivasi untuk belajar dan lebih aktif

Siswa 2 : kekurangannya tidak adanya hukuman bagi siswa yang mengerjakan

soal yang salah dan tidak tepat waktu dalam menyelesaikannya.

Kelebihannya siswa menjadi lebih aktif dan cepat paham.

Peneliti : apakah kamu memiliki saran terhadap pembelajaran IPS dengan

menggunkan metode ini agar lebih baik? Bagaimana saran kamu?

Siswa 1 : waktu permainan lebih lama

Siswa 2 : kalau bisa dikasi hadiah bagi siswa yang menjawab benar.

Page 110: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

KUTIPAN WAWANCARA

Wawancara dengan siswa setelah tindakan:

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS dengan menggunakan metode permainan

kartu?

2. Metode manakah yang kamu sukai,pembelajaran dengan permainan kartu atau

pembelajaran biasa?

3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak dari pembelajaran dengan menggunakan

metode permainan kartu ini?

4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar IPS dengan menggunakan metode

permainan kartu?

5. Menurut kamu apa kelebihan dan kekurangan dari metode permainan kartu ini?

6. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembelajaran IPS dengan menggunkan metode ini

agar lebih baik? Bagaimana saran kamu?

Page 111: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

86

Lampiran 8

KUISIONER AKHIR SIKLUS SISWA KELAS VIII

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

1. Anda diminta untuk memberikan pendapat anda mengenai proses

pembelajaran pada akhir siklus ini, yang akan digunakan sebagai masukan

bagi penyempurnaan proses pembelajaran berikutnya.

2. Tugas anda memilih jawaban yang telah disediakan, menurut anda mana yang

paling tepat.

3. Jika ada butir-butir pertanyaan yang belum jelas, silahkan bertanya pada

peneliti.

4. Boleh pilih jawaban lebih dari satu.

Materi pokok : Pajak dan Terbentuknya harga pasar

Kelas : VIII (Delapan)

Tanggal :

PERTANYAAN JAWABAN

1. Peralatan apa saja yang

digunakan oleh guru anda?

(jawaban boleh lebih dari

satu)

a. Buku paket

b. Media permainan

c. Lembar kerja siswa

d. Lain-lain...

2. Apakah media yang

digunakan oleh guru anda

sudah dipersiapkan sebelum

masuk kelas?

a. Ya

b. Tidak

3. Bagaimana pendapat anda a. Menarik

Page 112: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

87

mengenai media permainan

kartu yang digunakan oleh

guru anda?

b. Susah dipahami

c. Dapat memotivasi belajar anda

d. Lain-lain...

4. Menurut anda, apa

kelebihan dan kekurangan

media permainan kartu

.....................................................................

.....................................................................

......................................................................

......................................................................

......................................................................

.......................................................................

5. Apa saran-saran untuk

perbaikan media permainan

kartu tersebut?

.......................................................................

........................................................................

........................................................................

........................................................................

........................................................................

........................................................................

6. Apakah waktu untuk

bermain sambil belajar yang

disediakan cukup?

a. Ya

b. Tidak

7. Apakah guru anda

memberikan bantuan dan

bimbingan kepada anda?

a. Ya

b. Tidak

c. Jika ya, bantuan atau bimbingan seperti

apa?

8. Menurut anda bagaimana

cara guru anda menjelaskan

materi pajak dan

permintaan, penawaran serta

terbentuknya harga pasar?

(jawaban boleh lebih dari

a. Jelas

b. Sistematis

c. Susah dipahami

d. Lain-lain....

Page 113: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

88

satu)

9. Apakah guru anda

menguasai materi pajak dan

permintaan, penawar, srta

terbentuknya harga pasar?

a. Ya

b. Tidak

10. Metode apa yang digunakan

oleh guru anda?

(jawaban boleh lebih dari

satu)

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Bermain sambil belajar

d. Lain-lain..........

11. Apakah guru anda

memberikan kesimpulan

pembelajaran pada akhir

pembelajaran?

a. Ya

b. Tidak

12. Apakah guru anda

mengajukan pertanyaan-

pertanyaan?

a. Ya

b. Tidak

13. Apakah anda menjawab

pertanyan tersebut?

a. Ya

b. Tidak

14. Apakah anda memanfaatkan

semua sumber belajar (buku

paket, media perminan, dan

lain-lain) yang disediakan

oleh guru?

a. Ya

b. Tidak

c. Jika tidak,............................................

.............................................................

..............................................................

..............................................................

15. Apakah anda mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan

oleh guru?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

Alasan....................................................

...............................................................

Page 114: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

89

................................................................

...............................................................

16. Bila anda mengalami

kesulitan belajar, apa yang

anda lakukan?

(jawaban boleh lebih dari

satu)

a. Bertanya pada guru

b. Bertanya pada teman

c. Mencari di buku paket

d. Mencari di buku lain

e. Lain-lain...................

17. Dapatkah guru anda

mengkondisikan kelas?

a. Ya

b. Tidak

18. Saran-saran untuk perbaikan

proses pembelajaran

selanjutnya

..........................................................................

...........................................................................

..........................................................................

..........................................................................

..........................................................................

Page 115: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

100

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Darussalam

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas/Semester : VIII/2 (Genap)

Pertemuan Ke- : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 3X40 Menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami Kegiatan Perekonomian

Indonesia

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan Fungsi Pajak dalam

Perekonomian Nasional

Indikator:

a) Menjelaskan pengertian pajak

b) Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis pajak

c) Mengidentifikasi sistem perpajakan di Indonesia

1. Tujuan pembelajaran

a) Siswa mampu menjelaskan pengertian pajak

b) Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis pajak

c) Siswa mampu mengidentifikasi sistem perpajakan di Indonesia

2. Materi Pembelajaran : Pajak

1) Pengertian pajak

Pajak adalah “iuran dari masyarakat kepada kas negara yang

dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang dengan tanpa

Page 116: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

101

mendapat jasa timbal balik langsung”1. Dan pajak merupakan

sumber pendapatan kas negara yang merupakan pengeluaran dari

masyarakat.

1) Fungsi pajak

Secara umum pajak memiliki empat fungsi dalam

pembangunan, yaitu;

a) Sebagai sumber pendapatan negara

b) Sebagai alat pemerata perekonomian

c) Sebagai pengatur kegiatan ekonomi

d) Sebagai alat stabilitas perekonomian

2) Jenis-jenis pajak

a) Berdasarkan pihak yang menanggung, terdiri dari; pajak

langsung seperti PPh, dan PBB. Pajak tidak langsung

sepertiPPn, PPN, Bea materai, Cukai, dan PPn-BM.

b) Berdasarkan pihak yang memungut; pajak negara misalnya

PPh, PBB, PPn, PPN, Bea materai, Cukai, dan PPn-BM.

Pajak daerah misalnya retribusi parkir, pajak tontonan, pajak

reklame, retribusi terminal, dan lain sebagainya.

c) Berdasarka sifatnya; pajak objektif seperti pajak penghasilan

(PPh). Pajak subjektif seperti PBB, PPn, PPN, dan PPn-BM.

3) Sistem perpajakan di Indonesia

Sistem perpajakan adalah tatacara yang digunakan oleh

suatu negara dalam melaksanakan pemungutan pajak kepada

masyarakat. Agar pemungutan pajak berjalan dengan baik ada

beberapa hal yeng perlu diketahui, yaitu:

a) Kriteria pemungutan pajak yaitu; distribusi beban pajak harus

adil, beban pajak harus lebih seminimal mungkin, pajak harus

mampu memperbaiki ketidak efisienan, pajak harus mampu

melakukan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, sistem pajak

1 Walugo, Sri Sudarmi. “ Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2 Untuk SMP/MTs kelas VIII.”

(Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 311.

Page 117: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

102

harus dimengerti oleh wajib pajak, biaya administrasi dan

biaya pelaksanaannya haruslah seminimal mungkin, dapat

dilaksanakan, dan dapat diterima.

b) Unsur-unsur pajak yaitu; subjek pajak, wajib pajak, objek

pajak, tarif pajak (proporsional, progresif, dan degresif).

c) Pajak yang ditanggung keluarga, yaitu pajak penghasilan

(PPh), dan pajak bumi dan bangunan (PBB).

3. Metode dan Strategi Pembelajaran

a) Ceramah

b) Tanya jawab

c) Permainan Kartu

4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a) Kegiatan awal

Mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa serta berdoa

bersama sebelum memulai kegiatan belajar. Apersepsi dengan

memberikan pertanyaan tentang pajak. Menjelaskan garis-garis besar

materi yang akan di pelajari, serta mengkondisikan kelas.

b) Kegiatan inti

Guru menjelaskan pengertian pajak, ciri-ciri pajak, jenis-jenis pajak,

dan sistem perpajakan di Indonesia. Untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa, guru melakukan sebuah permainan kartu.

c) Kegiatan akhir

Guru memberikan evaluasi bagi siswa dengan memberikan

pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui tingkat pemahanan siswa terhadap materi yang baru dibahas.

Setelah itu, guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama materi yang

telah di bahas. Dan kegiatan belajar diakhiri dengan membaca hamdalah.

Page 118: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

103

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar

a. Walugo, Sri Sudarmi. “ Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2 Untuk

SMP/MTs kelas VIII.” Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

b. Lembar kerja siswa

c. White board

6. Penilaian Hasil Belajar

a. Objektif

Ciputat, 14 Mei 2011

Peneliti

Anisatul Khairiah

NIM.107015000796

Page 119: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

104

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Darussalam

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas/Semester : VIII/2 (Genap)

Pertemuan Ke- : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 3X40 Menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami Kegiatan Perekonomian

Indonesia

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan Permintaan Penawaran

serta Terbentuknya Harga Pasar

Indikator:

a) Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran

b) Mendeskripsikan hukum permintaan dan penawaran

c) Mengidentifikasi terbentuknya harga keseimbangan

1. Tujuan pembelajaran

a) Siswa mampu menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran

b) Siswa mampu mendeskripsikan hukum permintaan dan penawaran

c) Siswa mampu mengidentifikasi terbentuknya harga keseimbangan

2. Materi Pembelajaran :

a) Permintaan, penawaran harga barang dan jasa

1) Pengertian permintaan

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada

berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.permintaan

akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah

Page 120: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

105

sama, karena masing-msing memiliki kemampuan yang

berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

permintaan akan barang dan jasa, yaitu:

a) Harga barang

b) Pendapatan masyarakat

c) Selera masyarakat

d) Kualitas barang

e) Harga barang lain yang berkaitan

f) Waktu

g) Jumlah penduduk

h) Kejadian yang akan datang.

Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga

suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta,

dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang

yang diminta makin berkurang. Jadi, hubungan antara harga

barang dengan permintaan berbanding terbalik.

Macam-macam permintaan, yaitu; berdasarkan jumlah

konsumen (permintaan individual, dan permintaan pasar).

Berdasarkan daya beli konsumen (permintaan efektif,

permintaan potensial, dan permintaan absolut).

2) Pengertian penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada

tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Beberapa faktor yang

mempengaruhi penawaran:

a) Biaya produksi

b) Tingkat teknologi

c) Harga barang lain

d) Tujuan perusahaan

Hukumpenawaran menyatakan bahwa jika harga barang yang

ditawarkan naik, maka maka jumlah barang yang ditawarkan

Page 121: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

106

pun akan bertambah, dan sebaliknya jika harga barang turun,

maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang.

b) Harga keseimbangan

1) Pengertian harga keseimbangan

Harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara

penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar

menawar.

2) Proses terbentuknya harga keseimbangan

Terbentuknya haraga keseimbangan melalui proses tawar

menawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai

kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga

permintaan, sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya

sehingga bertemu pada titik harga yang menjadi kesepakatan

bersama.

3. Metode dan Strategi Pembelajaran

a) Ceramah

b) Tanya jawab

c) Permainan Kartu

4. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a) Kegiatan awal

Mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa serta berdoa

bersama sebelum memulai kegiatan belajar. Apersepsi dengan

memberikan pertanyaan tentang permintaan, penawaran dan terbentuknya

harga pasar. Menjelaskan garis-garis besar materi yang akan di pelajari,

serta mengkondisikan kelas.

Page 122: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

107

b) Kegiatan inti

1.) Guru mengulang dan menanyakan kembali materi yang telah

diajarkan.

2.) Guru menjelaskan materi yang akan diajarakan.

3.) Guru memberikan bimbingan dan melakukan penialaian terhadap

aktifitas individu maupun kelompok siswa.

4.) Memberikan motivasi dan melakukan pendekatan kepada siswa

yang lemah dalam memahami pelajaran/materi.

c) Kegiatan akhir

Guru memberikan evaluasi bagi siswa dengan memberikan

pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui tingkat pemahanan siswa terhadap materi yang baru dibahas.

Setelah itu, guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama materi yang

telah di bahas. Dan kegiatan belajar diakhiri dengan membaca hamdalah.

5. Alat/Bahan/Sumber Belajar

a. Walugo, Sri Sudarmi. “ Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2 Untuk

SMP/MTs kelas VIII.” Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

b. Lembar kerja siswa

c. White board

6. Penilaian Hasil Belajar

a. Objektif

Ciputat, 25 Mei 2011

Peneliti

Anisatul Khairiah

NIM.107015000796

Page 123: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Standar Kompetensi : Memahami Kegiatan Perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan Fungsi Pajak dalam Perekonomian Nasional

1.2 Mendeskripsikan Permintaan dan Penawaran serta

Terbentuknya Harga Pasar

Indikator Soal Jenjang

I. Menuliskan pengertian

pajak, ciri-ciri pajak,

dan pengertian retribusi

1. Pengertian pajak menurut Prof. Dr.

Rochmat Sumitro, S.H., adalah…

a. Iuran wajib bagi setiap penduduk yang dapat

dipaksakan pemungutannya dan balas jasanya

tidak diterima secara langsung

b. Iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak

berdasarkan norma-norma hukum untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif

guna meningkatkan kesejahteraan umum yang

balas jasanya tidak diterima langsung

c. Iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan

undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan

tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang

langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluran umum.

d. Pengalihan sumber-sumber dari sektor

swasta ke sektor pemerintah

e. Pungutan yang di wajibkan kepada masyarakat

2. Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh

wajib pajak pajak berdasarkan norma-norma

hukum untuk membiayai pengeluaran-

pengeluaran kolektif guna meningkatkan

C1

C1

Page 124: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak

diterima langsung, merupakan pengertian pajak

menurut…

a. Prof. Dr. Rochmat Sumitro

b. UU No.16 Tahun 2000

c. UU No. 19 Tahun 1997

d. UU No.6 Tahun 1983

e. UU No. 6 Tahun 1997

3. Berikut ini adalah ciri-ciri pajak, kecuali…

a. Iuran wajib pajak kepada setiap masyarakat

b. Digunakan untuk membiayai pembangunan

proyek-proyek vital

c. Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat

wajib pajak

d. Balas jasanya diterima masyarakat secara

langsung

e. Digunakan untuk membiayai kepentingan

umum

4. Pelaksanaan perpajakan di Indonesia

berpedoman kepada ketentuan UUD 1945

Pasal…

a. 23 ayat 1

b. 23 ayat 2

c. 23 ayat 3

d. 27 ayat 2

e. 33 ayat 2

5. Pelaksanaan retribusi diatur dalam …

a. UU No. 19 Tahun 1997

b. UU No. 19 Tahun 1983

C2

C1

C1

Page 125: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

II. Menuliskan jenis-

jenis pajak dan sistem

perpajakan di

Indonesia

c. UU No. 6 Tahun 1997

d. UU No. 19 Tahun 1979

e. UU No. 6 Tahun 1983

6. Beberapa jenis pajak:

1. Pajak pertambahan nilai

2. Pajak penghasilan

3. Pajak bumi dan bangunan

4. Pajak tontonan

5. Pajak penjualan barang mewah

Yang termasuk dalam pajak langsung

adalah…

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 2 dan 5

e. 3 dan 1

7. Beberapa jenis pajak:

1. Pajak reklame

2. Pajak penghasilan

3. Pajak tontonan

4. Pajak pertambahan nilai

5. Pajak bumi dan bangunan

Yang termasuk dalam pajak daerah

adalah…

a. 1 dan 5

b. 2 dan 4

c. 1 dan 2

d. 3 dan 5

e. 1 dan 3

C2

C2

C1

Page 126: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

8 Persentase tarif pajak yang makin rendah jika

objek pajak makin bertambah disebut tarif…

a. Materai

b. Progresif

c. Degresif

d. Proporsional

e. Regresif

9. Undang-undang yang mengatur pembayaran

pajak bumi dan bangunan adalah…

a. UU No 12 Tahun 1994

b. UU No. 27 Tahun 2001

c. UU No. 12 Tahun 1983

d. UU No. 17 Tahun 2000

e. UU No. 12 Tahun 2001

10. Berikut yang bukan termasuk objek pajak bumi

dan bangunan adalah…

a. Perabot rumah tangga

b. Jalan tol

c. Pagar mewah

d. Pekarangan

e. Kolam renang

11. Pajak mempunyai peranan penting dalam

pembangunan nasional seperti di bawah ini,

kecuali…

a. Sebagai pungutan yang diwajibkan kepada

seluruh masyarakat

b. Sebagai sarana untuk mengatur kegiatan

ekonomi nasional

C1

C2

C2

Page 127: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

III. Menuliskan

pengertian

permintaan, hukum

permintaan dan

macam-macam

permintaan

c. Sebagai sumber penerimaan Negara

d. Untuk membiayai pembangunan

e. Untuk pemerataan pendapatan

12. Di bawah ini merupakan objek pajak yang tidak

dikenakan pajak bumi dan bangunan, kecuali…

a. Pesantren

b. Rumah sakit

c. Hutan lindung

d. Perumahan diplomat

e. Rumah dinas pegawai negeri

13. Jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada

berbagai tingkat harga, waktu dan tempat

tertentu disebut…

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan

b. Permintaan

c. Hukum permintaan

d. Penawaran

e. Hukum penawaran

14. Beberapa faktor yang mempengaruhi

permintaan:

1. Harga barang

2. Biaya produksi

3. Selera masyarakat

4. Kualitas barang

5. Harga barang lain yang berkaitan

6. Harga barang lain

7. Jumlah penduduk

C2

C1

C2

Page 128: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

8. Tingkat teknologi

Yang bukan termasuk dalam faktor yang

mempengaruhi permintaan adalah…

a. 1, 2 dan 3

b. 3, 4 dan 5

c. 6, 7 dan 8

d. 2, 6 dan 8

e. 4, 7 dan 8

15. Makin rendah harga suatu barang maka makin

banyak jumlah barang yang diminta, dan

sebaliknya makin tinggi harga barang maka…

a. Permintaan menurun

b. Jumlah barang yang ditawarkan pun akan

meningkat

c. Barang yang ditawarkan akan berkurang

d. Jumlah barang yang diminta akan berkurang

e. Barang sedikit

16. Permintaan terhadap sejumlah barang di pasar

pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan

oleh individu tertentu, disebut…

a. Permintaan pasar

b. Permintaan efektif

c. Permintaan individual

d. Permintaan potensial

e. Permintaan absolut

17. Permintaan yang disertai daya beli dan sudah

dilaksanakan, disebut…

a. Permintaan pasar

C4

C1

C1

Page 129: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

b. Permintaan efektif

c. Permintaan individual

d. Permintaan potensial

e. Permintaan absolute

18. Permintaan yang disertai dengan kemampuan

membeli, tetapi belum melakukan transaksi

disebut…

a. pasar

b. absolut

c. efektif

d. potensial

e. afektif

19. Permintaan yang tidak didukung dengan

kemampuan membeli, disebut…

a. Permintaan pasar

b. Permintaan efektif

c. Permintaan individual

d. Permintaan potensial

e. Permintaan absolut

20. Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat

harga, waktu dan tempat tertentu adalah…

a. Permintaan

b. Pasar

c. Absolut

d. Penawaran

e. Harga

C1

C1

C1

Page 130: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

IV. Menuliskan

pengertian

penawaran, hukum

penawaran dan harga

keseimbangan

21. Upaya produsen untuk menjual sejumlah barang

atau jasa pada tingkat harga tertentu disebut…

a. Penawaran

b. Keseimbangan

c. Permintaan

d. Tingkat harga

e. Harga

22. Harga keseimbangan adalah harga yang

disepakati oleh…

a. Penjual dan pembeli

b. Penjual dan produsen

c. Penjual dan pedagang

d. Penjual dan konsumen

e. Pembeli dan produsen

23. Harga barang di pasar swalayan ditentukan

oleh…

a. Pembeli

b. Penjual

c. Penjual dan pembeli

d. Pemilik toko

e. Pedagang

24. Berikut adalah pernyataan yang menyatakan

harga pasar, kecuali…

a. Titik potong antara kurva permintaan

dengan kurva penawaran

b. Tingkat harga yang terbentuk pada saat

permintaan dengan penawaran sama

C1

C1

C2

C4

Page 131: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

c. Harga kesepakatan antara penjual dan

pembeli

d. Nilai tukar barang yang ditukar dengan uang

e. Adanya kesepakatan harga antara penjual

dan pembeli

25. Apabila harga naik dan faktor lain dianggap

tetap, maka…

a. Penawaran naik

b. Penawaran turun

c. Penawaran tetap

d. Penawaran sama dengan permintaan

e. Permintaan dan pewaran berbanding

terbalik

C4

Page 132: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban

yang benar pada huruf a, b, c, d, atau e!

1. Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Sumitro, S.H., adalah…

a. Iuran wajib bagi setiap penduduk yang dapat dipaksakan

pemungutannya dan balas jasanya tidak diterima secara langsung

b. Iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma

hukum untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif guna

meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima

langsung

c. Iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang

dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi)

yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

membayar pengeluran umum.

d. Pengalihan sumber-sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah

e. Pungutan yang di wajibkan kepada masyarakat

2. Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak pajak berdasarkan

norma-norma hukum untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif

guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima

langsung, merupakan pengertian pajak menurut…

a. Prof. Dr. Rochmat Sumitro

b. UU No.16 Tahun 2000

c. UU No. 19 Tahun 1997

d. UU No.6 Tahun 1983

e. UU No. 6 Tahun 1997

3. Berikut ini adalah ciri-ciri pajak, kecuali…

a. Iuran wajib pajak kepada setiap masyarakat

b. Digunakan untuk membiayai pembangunan proyek-proyek vital

Page 133: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

c. Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat wajib pajak

d. Balas jasanya diterima masyarakat secara langsung

e. Digunakan untuk membiayai kepentingan umum

4. Pelaksanaan perpajakan di Indonesia berpedoman kepada ketentuan UUD

1945 Pasal…

a. 23 ayat 1

b. 23 ayat 2

c. 23 ayat 3

d. 27 ayat 2

e. 33 ayat 2

5. Pelaksanaan retribusi diatur dalam …

a. UU No. 19 Tahun 1997

b. UU No. 19 Tahun 1983

c. UU No. 6 Tahun 1997

d. UU No. 19 Tahun 1979

e. UU No. 6 Tahun 1983

6. Beberapa jenis pajak:

1. Pajak pertambahan nilai

2. Pajak penghasilan

3. Pajak bumi dan bangunan

4. Pajak tontonan

5. Pajak penjualan barang mewah

Yang termasuk dalam pajak langsung adalah…

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 2 dan 5

Page 134: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

e. 3 dan 1

7. Beberapa jenis pajak:

1. Pajak reklame

2. Pajak penghasilan

3. Pajak tontonan

4. Pajak pertambahan nilai

5. Pajak bumi dan bangunan

Yang termasuk dalam pajak daerah adalah…

a. 1 dan 5

b. 2 dan 4

c. 1 dan 2

d. 3 dan 5

e. 1 dan 3

8. Persentase tarif pajak yang makin rendah jika objek pajak makin bertambah

disebut tarif…

a. Materai

b. Progresif

c. Degresif

d. Proporsional

e. Regresif

9. Undang-undang yang mengatur pembayaran pajak bumi dan bangunan

adalah…

a. UU No 12 Tahun 1994

b. UU No. 27 Tahun 2001

c. UU No. 12 Tahun 1983

d. UU No. 17 Tahun 2000

e. UU No. 12 Tahun 2001

Page 135: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

10. Berikut yang bukan termasuk objek pajak bumi dan bangunan adalah…

a. Perabot rumah tangga

b. Jalan tol

c. Pagar mewah

d. Pekarangan

e. Kolam renang

11. Pajak mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional seperti di

bawah ini, kecuali…

a. Sebagai pungutan yang diwajibkan kepada seluruh masyarakat

b. Sebagai sarana untuk mengatur kegiatan ekonomi nasional

c. Sebagai sumber penerimaan Negara

d. Untuk membiayai pembangunan

e. Untuk pemerataan pendapatan

12. Di bawah ini merupakan objek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan

bangunan, kecuali…

a. Pesantren

b. Rumah sakit

c. Hutan lindung

d. Perumahan diplomat

e. Rumah dinas pegawai negeri

13. Jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu

dan tempat tertentu disebut…

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

b. Permintaan

c. Hukum permintaan

d. Penawaran

Page 136: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

e. Hukum penawaran

14. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:

1. Harga barang

2. Biaya produksi

3. Selera masyarakat

4. Kualitas barang

5. Harga barang lain yang berkaitan

6. Harga barang lain

7. Jumlah penduduk

8. Tingkat teknologi

Yang bukan termasuk dalam faktor yang mempengaruhi permintaan adalah…

a. 1, 2 dan 3

b. 3, 4 dan 5

c. 6, 7 dan 8

d. 2, 6 dan 8

e. 4, 7 dan 8

15. Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang

diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang maka…

a. Permintaan menurun

b. Jumlah barang yang ditawarkan pun akan meningkat

c. Barang yang ditawarkan akan berkurang

d. Jumlah barang yang diminta akan berkurang

e. Barang sedikit

16. Permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu

yang dilakukan oleh individu tertentu, disebut…

a. Permintaan pasar

b. Permintaan efektif

Page 137: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

c. Permintaan individual

d. Permintaan potensial

e. Permintaan absolut

17. Permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan, disebut…

a. Permintaan pasar

b. Permintaan efektif

c. Permintaan individual

d. Permintaan potensial

e. Permintaan absolute

18. Permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli, tetapi belum

melakukan transaksi disebut…

a. pasar

b. absolut

c. efektif

d. potensial

e. afektif

19. Permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli, disebut…

a. Permintaan pasar

b. Permintaan efektif

c. Permintaan individual

d. Permintaan potensial

e. Permintaan absolut

20. Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu dan tempat

tertentu adalah…

a. Permintaan

b. Pasar

Page 138: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

c. Absolut

d. Penawaran

e. Harga

21. Upaya produsen untuk menjual sejumlah barang atau jasa pada tingkat harga

tertentu disebut…

a. Penawaran

b. Keseimbangan

c. Permintaan

d. Tingkat harga

e. Harga

22. Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh…

a. Penjual dan pembeli

b. Penjual dan produsen

c. Penjual dan pedagang

d. Penjual dan konsumen

e. Pembeli dan produsen

23. Harga barang di pasar swalayan ditentukan oleh…

a. Pembeli

b. Penjual

c. Penjual dan pembeli

d. Pemilik toko

e. Pedagang

24. Berikut adalah pernyataan yang menyatakan harga pasar, kecuali…

a. Titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran

b. Tingkat harga yang terbentuk pada saat permintaan dengan penawaran

sama

Page 139: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

c. Harga kesepakatan antara penjual dan pembeli

d. Nilai tukar barang yang ditukar dengan uang

e. Adanya kesepakatan harga antara penjual dan pembeli

25. Apabila harga naik dan faktor lain dianggap tetap, maka…

a. Penawaran naik

b. Penawaran turun

c. Penawaran tetap

d. Penawaran sama dengan permintaan

e. Permintaan dan pewaran berbanding terbalik

Page 140: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3076/1/ANISATUL... · Pada Materi Pajak dan Keseimbangan Harga Pasar ... dengan sampel

SMP DARUSSALAMSTATUS : TERAKREDITASI 66A''

IZIN KANWIL NO. 7791102/KEP/E/87 NSS : 202280310010 NDS :2002040032 NIS : 200100Jl. Otista No.36 Cimanggis - Ciputat Kota Tangerang Selatan - Banten

Ielp. (021) 749s873 Fax. (021) 74702683

SURAT KETER.ANGANNomor : 3061 | 46|SMP-D/V/20 1 1

Vang -Uertanda

tangan di btwah ini"-Kipali Sekolah

Darussalam Ciputat Kota Tangerang Selatan

sesungguhnya bahwa :

Menengah Pertama ( SMP )

Banten menerangkan dengan

Nama

Nimor Induk Mahasiswa

Jurusan

Semester

Anisatul Khairiah

t07015000796

Pendidikan IPS

Vn ( Delapan )

Telah melaksanakan Penelitian di SMP Darussalam Ciputat Kota Tangerang Selatan

Banten dari tanggal 4 sld27 Mei 2011, untuk keperluan pembuatan skripsi dengan judul :66Efektivitas Penggunaan Media Permainan Kartu Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Terpadu Siswa di SMP Darussalam Cimanggis - Ciputat,6

Demikianlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenamya untuk diketahui oleh pihak

yang berkepentingan.

}@tlirvlei2o11K.Ba{"!$MP Darus s al am,. ; - * , ,+ l ]

t * ' ! i" "-"'/r),,