efektivitas model pembelajaran kooperatif...

154
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh: SITI MARDHIYAH NIM : 3105221 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Upload: vokhue

Post on 03-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PADA MATERI POKOK SISTEM PERSAMAAN LINEAR

DUA VARIABEL

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh:

SITI MARDHIYAH NIM : 3105221

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2009

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

ii

ABSTRAK Siti Mardhiyah (NIM. 3105221). Efektivitas model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Skripsi: Program Strata 1 Jurusan Matematika IAIN Walisongo Semarang. 2009.

Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir logis dan sistematis. Dalam kegiatan pembelajaran matematika tugas utama seorang guru untuk menyampaikan informasi kepada peserta didiknya, guru juga harus dapat memotivasi dan dapat menumbuhkan sikap kerjasama serta tanggung jawab terhadap keberhasilan sendiri dan keberhasilan orang lain. Suasana belajar yang menyenangkan harus selalu diterapkan pada pembelajaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) didesain untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar matematika sehingga akan berimplikasi terhadap meningkatnya hasil belajar matematika peserta didik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon semester 1 tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 4 kelas. Dengan menggunakan Cluster Random Sampling diperoleh dua kelas sampel, yakni kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Sedangkan kelas VIII C sebagai kelas uji coba.

Untuk mengetahui nilai hasil belajar matematika peserta didik digunakan tes setelah pembelajaran selesai. Soal yang digunakan sebelumnya telah diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. Berdasarkan uji pra syarat, kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata, untuk rata-rata kelas eksperimen diperoleh 64,86 dengan Standar Deviasi (SD) = 9,10 dan rata-rata kelas kontrol diperoleh 59,22 dengan Standar Deviasi (SD) = 8,14 untuk selanjutnya diuji dengan menggunakan uji t, dengan kriteria penolakan Ho adalah thitung > ttabel. Dari perhitungan diperoleh thitung = 2,630 dan ttabel = 1,67 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n1 + n2 – 2 = 66. Jadi Ho ditolak dan H1 diterima, berarti rata-rata hasil belajar peserta didik materi pokok sistem persamaan linear dua variabel kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak identik.

Maksudnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar matematika peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional. Disarankan agar guru dapat mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada pembelajaran matematika karena pembelajaran kooperatif ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika.

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tanggal Tanda Tangan Minhayati saleh, Hj., S. Si., M. Sc Pembimbing I Raharjo, H., Dr., M. Ed., St Pembimbing II

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

iv

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan Alis Asikin, M. Ag Ketua Yulia Romadiastri, M. Si Sekretaris DR. Muslih, M. A Anggota Tuti Qurrotul Aini, M. Si Anggota

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

v

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian

juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 20 Desember 2009 Deklarator,

Siti Mardhiyah NIM. 3105221

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

vi

MOTTO

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

vii

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati, saya persembahkan karya tulis

yang sederhana ini kepada yang telah memberi arti dalam hidup saya.

Kedua orang tua dan keluarga, ini adalah bagian dari perjuangan, cita-cita,

iringan doa restu kalian, karena jasa dan kasih sayang kalian, saya bisa

menyelesaikan kuliah. Pengorbanan yang tiada tara.

Sahabat-sahabat saya dan teman-teman semua yang selalu memberi motivasi,

serta semua pihak yang pernah menghiasi hidup saya dan membantu saya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kita semua, amin.

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa kita

curahkan kehadirat beliau junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW,

keluarga, para sahabat dan pengikutnya, dengan harapan semoga kita

mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, penulis sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terlesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang

telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan

kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

Tidak ada yang penulis berikan kepada mereka selain untaian rasa terima

kasih dan iringan doa semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka

dengan sebaik-baiknya. Amin.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

para pembaca pada umumnya.

Semarang, Desember 2009 Penulis,

Siti Mardhiyah NIM. 3105221

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

HALAMAN ABSTRAK .................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iv

HALAMAN DEKLARASI................................................................. v

HALAMAN MOTTO ........................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................ viii

DAFTAR ISI ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................ 6

D. Perumusan Masalah .................................................. 8

E. Manfaat Penelitian .................................................... 8

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ......................................................... 10

1. Belajar ................................................................ 10

a. Pengertian Belajar........................................... 10

b. Hasil Belajar................................................... 11

c. Pembelajaran Matematika.............................. 13

2. Model Pembelajaran Matematika....................... 15

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif... 15

b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif........... 17

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

Kooperatif..................................................... 17

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

x

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams

Games Tournament)........................................... 19

4. Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua

variabel......................... ...................................... 23

5. Kerangka Berpikir............................................... 26

B. Kajian Penelitian Yang Relevan .............................. 27

C. Pengajuan Hipotesis ............................................... 28

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ..................................................... 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................. 30

C. Variabel Penelitian ................................................... 31

D. Metode Penelitian .................................................... 31

E. Metode Penentuan Objek.......................................... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 35

G. Teknik Analisis Data ................................................ 41

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data hasil penelitian .................................. 45

B. Analisis data............................................................... 47

1. Analisis Uji Prasyarat ......................................... 47

2. Uji Perbedaan dua rata-rata.................................. 54

C. Pengujian Hipotesis................................................... 55

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................... 56

E. Keterbatasan Penelitian ............................................. 58

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN KATA PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................. 59

B. Saran .......................................................................... 60

C. Penutup ..................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 : Hasi Perhitungan Chi Kuadrat Data Awal............................... 33

Tabel 3.2 : Sumber Data Homogenitas Data Awal (Uji Barlett)...... ......... 33

Tabel 3.3 : Kesamaan Rata-rata.................................................................. 34

Tabel 3.4 : Hasil Analisis Validitas Soal .................................................. 37

Tabel 3.5 : Hasil Analisis Indeks Kesukaran ............................................ 38

Tabel 3.6 : Hasil Analisis Daya Pembeda ................................................. 40

Tabel 4.1 : Nilai Posttest Kelas Eksperimen .......................................... 45

Tabel 4.2 : Nilai Posttest Kelas Kontrol ................................................. 46

Tabel 4.3 : Standar Deviasi Kelas Eksperimen…………......................... 48

Tabel 4.4 : Uji Normalitas Kelas Eksperimen............................................ 49

Tabel 4.5 : Standar Deviasi Kelas Kontrol……………………............... 51

Tabel 4.6 : Uji Normalitas Kelas Kontrol……........................................... 52

Tabel 4.7 : Uji Homogenitas…………………………………………….. 53

Tabel 4.8 : Sumber Data Uji T…………………………………………... 54

Tabel 4.9 : Hasil Perhitungan Uji T……………………………………… 56

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar nama dan nilai mid peserta didik kelas VIII A

2. Daftar nama dan nilai mid peserta didik kelas VIII B

3. Daftar nama dan nilai mid peserta didik kelas VIII C

4. Daftar nama dan nilai mid peserta didik kelas VIII D

5. Uji normalitas data awal kelas VIII A

6. Uji normalitas data awal kelas VIII B

7. Uji normalitas data awal kelas VIII C

8. Uji normalitas data awal kelas VIII D

9. Uji homogenitas data awal

10. Uji kesamaan rata-rata data awal

11. RPP

12. Soal uji coba

13. Kunci jawaban soal uji coba

14. Analisis butir soal uji coba

15. Perhitungan validitas butir soal

16. Perhitungan indeks kesukaran

17. Perhitungan daya pembeda

18. Perhitungan reliabilitas

19. Soal posttest

20. Nilai posttest kelas eksperimen

21. Nilai posttest kelas kontrol

22. Uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen

23. Uji normalitas nilai posttest kelas kontrol

24. Uji homogenitas nilai posttest kelas eksperimen dan kontrol

25. Uji perbedaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

26. Tabel peluang Z

27. Tabel chi kuadrat

28. Tabel r product moment

29. Tabel kritik t

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.1 Salah

satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya

proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong

untuk mengembangkan kemampuan berpikir.2

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

ialah dengan cara melalui perbaikan proses pembelajaran. Berbagai konsep

dan wawasan baru tentang proses pembelajaran telah muncul dan berkembang

seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai

personel yang menduduki posisi strategis dalam pengembangan sumber daya

manusia, dituntut untuk terus mengikuti berkembangnya wawasan baru dalam

dunia pengajaran tersebut.

Model pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan guru

dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya

proses pembelajaran. Pada umumnya model pembelajaran yang digunakan

pada mata pelajaran matematika cenderung masih dikembangkan melalui pola

teori-contoh-latihan. Padahal seperti yang dikutip oleh Mutadi, Groves

mengungkapkan bahwa pengajaran matematika yang didasarkan pada “teori-

contoh-latihan” hanya menyajikan pandangan yang sempit tentang

1 Wina Sanjaya, Stategi pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan, (Jakarta: Prenada

Media, 2007), hlm. 3. 2 Ibid., hlm. 1.

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

2

matematika.3 Pola seperti ini perlu ditinjau kembali sebab pola seperti ini akan

menempatkan guru lebih aktif memberikan informasi sedangkan peserta didik

lebih pasif menerima informasi. Burton menambahkan, bahwa pembelajaran

harus memungkinkan peserta didik untuk mengkonstruksi pemahaman mereka

sendiri tentang matematika secara mendalam yang didasarkan pada apa yang

telah mereka ketahui (previous knowledge) dari pada hanya sekedar melalui

cara penyampaian formal.4 Menurut Nana Sudjana dalam buku yang ditulis

oleh B. Suryosubroto, dalam praktik mengajar metode yang baik digunakan

adalah metode mengajar yang bervariasi/kombinasi dari beberapa metode

mengajar.5 Metode pembelajaran yang sama rutin dilakukan hampir tiap hari

dan tidak ada variasi akan dapat memunculkan kebosanan pada peserta didik

dan selanjutnya dapat merusak minat peserta didik untuk belajar. Apabila hal

ini terus dilakukan maka kompetensi dasar dan indikator pembelajaran tidak

akan tercapai.

Matematika merupakan sebuah ilmu yang memberikan kerangka

berpikir logis universal pada manusia. Di samping itu, matematika merupakan

satu alat bantu yang urgen bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu lainnya.6

Seperti yang dikutip oleh Hamzah B. Uno, Nesher mengonsepsikan

karakteristik matematika terletak pada kekhususannya dalam

mengkomunikasikan ide matematika melalui bahasa numerik. Dengan bahasa

numerik, memungkinkan seseorang dapat melakukaan pengukuran secara

kuantitatif. Sedangkan sifat kekuantitatifan dari matematika tersebut, dapat

memberikan kemudahan bagi seseorang dalam menyikapi suatu masalah.7

Itulah sebabnya matematika lebih memberikan jawaban yang lebih eksak

dalam memecahkan masalah. Namun dalam praktik pembelajarannya,

3 Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat

Tenaga Teknis Keagamaan–Depag bekerjsama dengan ditbina Widyaiswara, Lan-RI, 2007), hlm. 24.

4 Ibid, hlm. 24-25. 5 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

hlm. 43. 6 Mutadi, op. cit., hlm. 1. 7 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), Ed.1, Cet. 3,

hlm. 130.

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

3

matematika dianggap sebagai sesuatu yang abstrak, menakutkan dan tidaklah

menarik dimata peserta didik. Sehingga hal ini berakibat pada rendahnya

output peserta didik dalam menguasai materi matematika.8 Hal ini

mengakibatkan sering kali hasil belajar matematika dari peserta didik masih

rendah.

Berdasarkan informasi dari guru matematika MTs NU 06 Sunan

Abinawa, hal yang hampir sama juga terjadi pada madrasah yang berlokasi di

kecamatan Pegandon ini. Pada tahun pelajaran sebelumnya masih dijumpai

peserta didik yang mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika.

Beberapa nilai peserta didik masih di bawah kriteria ketuntasan minimum

(KKM) yang telah ditetapkan madrasah, yakni untuk mata pelajaran

matematika adalah 6,0. Khususnya peserta didik di kelas VIII semester 1, pada

materi pokok sistem persamaan linear dua variabel, banyak peserta didik yang

masih mengalami kesulitan terbukti dengan nilai ulangan peserta didik yang

belum tuntas KKM.

Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika guru harus memilih

dari berbagai variasi model yang sesuai dengan kondisi dan materi yang

disampaikan sehingga tujuan dari suatu pembelajaran yang direncanakan

dapat dicapai. Karena model pembelajaran bergerak dengan melihat kondisi

kebutuhan peserta didik sehingga guru diharapkan mampu menyampaikan

materi dengan tepat tanpa mengakibatkan peserta didik bosan. Materi pokok sistem persamaan linear dua variabel merupakan materi

pokok kelas VIII pada semester 1 yang memiliki variasi variabel dan variasi

soal yang beragam. Materi pokok ini di sampaikan setelah materi pokok

bentuk aljabar, relasi dan fungsi, dan garis lurus selesai. Dari materi

sebelumnya yang cukup banyak, maka diperlukan pembelajaran efektif, yaitu

pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan

mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan sesuai dengan harapan

(intended learning outcome).9

8 Mutadi, op. cit., hlm.1. 9 Ibid., hlm. 58.

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

4

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta didik akan

lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling

berdiskusi dengan temannya.10 Kegiatan belajar bersama dapat membantu

memacu belajar aktif. Dengan berkelompok peserta didik dapat berdiskusi dan

mengajarkan kepada teman-temannya. Hal ini memungkinkan peserta didik

memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.11

Model pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games

Tournament) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang

menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar yang

beranggotakan 5-6 orang yang heterogen, yang memiliki kemampuan, jenis

kelamin, dan suku atau ras yang berbeda.12 Model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament) merupakan salah satu model

pembelajaran kooperatif yang hampir sama dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division), Hanya saja,

untuk menambah skor perolehan tim setelah pelaksanaan kuis dipertandingkan

suatu pertandingan edukatif (Educative Games).13 Komponen utama pada

model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) adalah

presentasi kelas, tim, game, tournament, dan rekognisi tim.14 Adanya variasi

dalam proses pembelajaran sangat tepat digunakan untuk menyampaikan

materi pokok yang berada di pertengahan semester 1 ini. Model pembelajaran

ini sangat memungkinkan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada

materi pokok sistem persamaan linear dua variabel yang memiliki banyak

variasi variabel dan soal yang beragam. Materi pokok ini tidak memiliki

rumus yang baku untuk menyelesaikan soal-soal sehingga diperlukan banyak

latihan menggunakan soal-soal yang variatif agar peserta didik memperoleh

10 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 41.

11 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Raisul Muttaqien, (Bandung: Penerbit Nusamedia kerjasama Penerbit Nuansa, 2004), Cet.1, hlm.31.

12 Doantara Yasa, “Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT)”, file:///F:/PembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesTournament(TGT)<<Ipotes.htm, hal.1.

13 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya di SMP (Semarang: 2007), hlm. 10.

14 Robert E. Slavin, Cooperative Learning: (Teori, Riset Dan Praktik), terj. Raisul Muttaqin, (Bandung, Penerbit Nusa Media, 2008), 166.

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

5

penguasaan materi yang lebih baik. Dengan pemberian soal dalam setiap

komponen dalam TGT, baik yang diberikan secara klasikal yang disampaikan

guru pada presentasi kelas maupun yang diberikan secara kelompok dengan

menggunakan game, peserta didik dapat berlatih soal-soal yang lebih banyak

dan variatif dengan cara yang menyenangkan sehingga peserta didik tidak

merasa bosan dan tetap bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Jadi peserta

didik dapat memperoleh penguasaan materi yang lebih baik. Dengan

penguasaan materi yang lebih baik, hasil belajar peserta didik pun akan baik

pula. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

matematika peserta didik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul yang

dipilih adalah: “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK SISTEM

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan

penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII selama ini masih di

bawah KKM yang telah ditentukan madrasah yaitu 6,0.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam mengajar masih kurang

variatif, masih sering bersifat konvensional dengan pola “teori-contoh-

latihan”.

3. Harapan madrasah hasil belajar peserta didik dapat lebih dari KKM yang

telah ditetapkan madrasah.

4. Salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar matematika adalah

dengan memberikan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu

model pembelajaran yang bervariasi yang efektif meningkatkan hasil

belajar matematika adalah model pembelajaran kooperatif TGT (Teams

Games Tournament).

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

6

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas peneliti membatasi sasaran penelitian

antara lain :

1. Sasaran penelitian terbatas pada peserta didik tingkat SMP/MTs kelas VIII

semester 1, lebih khusus pada peserta didik kelas VIII semester 1 MTs NU

06 Sunan Abinawa Pegandon.

2. Sasaran penelitian terbatas pada kompetensi dasar menyelesaikan sistem

persamaan linear dua variabel.

3. Sasaran penelitian terbatas pada tahun pelajaran 2009/2010.

Untuk memudahkan dan menghindari kesalahan dalam memahami

judul skripsi ini, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat

dalam judul sebagai berikut:

1. Efektivitas

”Efektivitas” berasal dari kata efektif yang artinya adanya efeknya, adanya

pengaruh, dapat membawa hasil tentang usaha, tindakan.15 Menurut L. L.

Pasaribu dan B. Simanjuntak seperti yang di kutip oleh B. Suryosubroto

dalam pendidikan efektivitas dapat ditinjau dari dua segi, yaitu: 16

a. Mengajar guru, di mana menyangkut sejauh mana kegiatan

pembelajaran yang direncanakan terlaksana.

b. Belajar murid, yang menyangkut sejauh mana tujuan pembelajaran

yang diinginkan tercapai melalui kegiatan pembelajaran.

2. Model Pembelajaran

“Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah

pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari

hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih

efektif dan efisien.”17

15 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 284. 16 B. Suryosubroto, op. cit., hlm. 9-10. 17 Amin Suyitno, op. cit., hlm. 1.

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

7

3. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)

“Pembelajaran Kooperatif adalah sebuah grup kecil yang bekerjasama

sebagai sebuah tim untuk memecahkan masalah (solve a problem),

melengkapi latihan (complete a task), atau untuk mencapai tujuan tertentu

(accomplish a common goal).”18 Pembelajaran kooperatif model TGT

(Teams Games Tournament) merupakan salah satu model pembelajaran

kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok

belajar yang beranggotakan 5-6 orang yang heterogen, yang memiliki

kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda.19

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar merupakan

“tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila dibanding pada saat

pra-belajar.20 Jadi hasil belajar adalah suatu perolehan dari suatu proses

dengan ditandai dengan perubahan. Hasil belajar yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah nilai mata pelajaran matematika yang dicapai oleh

peserta didik setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament).

Meningkatkan hasil belajar peserta didik menurut peneliti adalah adanya

peningkatan nilai peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif TGT (Teams Games Tournament) yang diperoleh dari tes

evaluasi diakhir penelitian.

5. Sistem Persamaan linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan kumpulan dari

dua atau lebih persamaan linear dua variabel.21 SPLDV adalah salah satu

materi pokok yang diajarkan pada peserta didik kelas VIII semester 1

dengan salah satu kompetensi dasarnya adalah menyelesaikan sistem

persamaan linear dua variabel.

18 Mutadi, op. cit, hlm. 35. 19 Doantara Yasa, op. cit., hal.1. 20 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.

250-251. 21 Mujiyono dan Endang Retno Wulan, Matematika untuk SMP dan MTs Kelas VIII,

(Sukoharjo: Graha Multi Grafika, 2007), hlm.86.

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

8

D. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“apakah model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament)

efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pokok

sistem persamaan linear dua variabel?”.

Rumusan pokok masalah tersebut dapat dipecah manjadi tiga rumusan

masalah yang operasional, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana nilai hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok

sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional?

2. Bagaimana nilai hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok

sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)?

3. Adakah perbedaan antara hasil belajar matematika peserta didik pada

materi pokok sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament)?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yang terlibat baik peserta didik, guru, sekolah maupun peneliti. Manfaat yang

diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon:

a. Hasil belajar peserta didik MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon

pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel dapat meningkat.

b. Daya tarik peserta didik terhadap mata pelajaran matematika dapat

meningkat.

c. Terjalin kerjasama yang baik antar peserta didik.

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

9

2. Bagi guru MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon:

Adanya inovasi model pembelajaran matematika dari dan oleh guru

yang menitikberatkan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament) yang dapat dipakai seterusnya di MTs

NU 06 Sunan Abinawa Pegandon.

3. Bagi pihak sekolah

a. Mendapatkan panduan tentang model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament).

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat bagi sekolah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

kajian bersama untuk rujukan pembelajaran MTs NU 06 Sunan

Abinawa Pegandon.

4. Bagi pembaca:

a. Memberikan wawasan baru kepada pembaca tentang model

pembelajaran yang efektif dari penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).

b. Mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament), sekaligus sebagai

contoh yang dapat dilaksanakan dan dikembangkan di tempat lain.

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya.1

Menurut Charles E. Skinner seperti yang dikutip oleh M.

Dalyono: “learning is a change in performance as a result of

practice”. Belajar adalah perubahan pada perbuatan sebagai akibat

dari latihan.2

Beberapa teori mengenai belajar antara lain:

1) Teori Gagne, dalam buku the condition of learning yang dikutip

oleh M. Ngalim Purwanto menyatakan bahwa:

Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sesudah ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.3

2) Teori Vygotsky, yang dikutip oleh Daniel Muijs dan David

Reynolds percaya bahwa interaksi anak dengan orang lain melalui

bahasalah yang paling kuat mempengaruhi tingkat pemahaman

konseptual yang dapat dicapai anak.4 Jadi bagi Vygotsky,

cooperation (kerja sama)lah yang menjadi dasar belajar. Vygotsky

1 Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995),

hlm. 2. 2 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 212. 3 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000),

hal. 84. 4 Daniel Muijs dan David Reynolds, Effective Teaching, terj. Helly Prajitno Soetjipto dan

Sri Mulyantini, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 26.

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

11

sangat percaya bahwa kita dapat belajar dari orang lain baik yang

seumur maupun yang lebih tua dan memiliki tingkat perkembangan

yang lebih tinggi.5

3) Gesalt, yang dikutip oleh M. Dalyono, belajar adalah suatu proses

aktif. Yang dimaksud aktif di sini ialah bukan hanya aktivitas yang

tampak seperti gerakan-gerakan badan, akan tetapi juga aktivitas-

aktivitas mental seperti berpikir, mengingat dan sebagainya.6

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang pendidikan.7 Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya

pencapaian pendidikan itu sangat tergantung pada proses

pembelajaran yang dialami peserta didik.

Perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari

kegiatan belajar yang telah dilakukan individu. Perubahan itu hasil

yang telah dicapai dari proses belajar. Karena belajar adalah suatu

proses, maka dari proses tersebut akan menghasilkan suatu hasil dan

hasil dari proses belajar adalah berupa hasil belajar.

b. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar

merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila

dibanding pada saat pra-belajar.8 Jadi hasil belajar adalah suatu

perolehan dari suatu proses dengan ditandai dengan perubahan.

5 Ibid. 6 M. Dalyono, op. cit., hlm. 209. 7 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 89. 8 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.

250-251.

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

12

Menurut Nana Sudjana, Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.9

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu peserta didik

dalam mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu:

1) Faktor Internal (faktor dari dalam) meliputi:10

a) Faktor jasmaniah (fisiologi) meliputi: faktor kesehatan dan

cacat tubuh.

b) Faktor psikologis yang meliputi: inteligensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kesiapan, kematangan.

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar) yang meliputi:11

a) Faktor keluarga, meliputi: cara orang tua mendidik, keadaan

ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan, pengertian

orang tua, suasana rumah.

b) Faktor sekolah, yang meliputi: metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan

peserta didik yang lain, disiplin sekolah, waktu sekolah,

metode belajar, tugas rumah.

c) Faktor masyarakat, yang terdiri dari: kegiatan peserta didik

dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk

kehidupan masyarakat.

Dari uraian di atas, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

belajar adalah metode atau model atau cara mengajar. Jadi seorang

guru harus memiliki banyak variasi dalam mengajar agar hasil belajar

dapat optimal. Model pembelajaran yang baik adalah model

9 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1999), Cet. 6, hlm. 22. 10 Slameto, op. cit., hlm. 54. 11 Ibid., hlm. 60.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13

pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi dan tujuan

pembelajaran. Beberapa model-model pembelajaran yang dapat

diterapkan di sekolah dengan berbagai jenjang antara lain adalah

sebagai berikut:12

1. Model pembelajaran pengajuan soal (problem possing).

2. Model pembelajaran quantum (quantum teaching).

3. Model pembelajaran berbalik (reciprocal teaching).

4. Model pembelajaran problem solving.

5. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning).

c. Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan sebuah ilmu yang memberikan

kerangka berpikir logis universal pada manusia. Di samping itu,

matematika merupakan satu alat bantu yang urgen bagi perkembangan

berbagai disiplin ilmu lainnya.13 Seperti yang di kutip oleh Hamzah B.

Uno, Nesher mengonsepsikan karakteristik matematika terletak pada

kekhususannya dalam mengkomunikasikan ide matematika melalui

bahasa numerik. Dengan bahasa numerik, memungkinkan seseorang

dapat melakukaan pengukuran secara kuantitatif. Sedangkan sifat

kekuantitatifan dari matematika tersebut, dapat memberikan

kemudahan bagi seseorang dalam menyikapi suatu masalah.14 Itulah

sebabnya matematika lebih memberikan jawaban yang lebih eksak

dalam memecahkan masalah.

Schoenfeld, dalam Hamzah B. Uno mendefinisikan belajar

matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya

dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Berkaitan

12 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya di SMP

(Semarang: 2007), hlm. 2. 13 Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat

Tenaga Teknis Keagamaan–Depag bekerjsama dengan ditbina Widyaiswara, Lan-RI, 2007), hlm. 1.

14 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), Ed.1, Cet. 3, hlm. 129-130.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

14

dengan hal ini, maka belajar matematika harus dilakukan secara

hierarkis 15 Dengan kata lain, belajar matematika yang lebih tinggi,

harus didasarkan pada tahap belajar yang lebih rendah. Namun dalam

praktek pembelajarannya, matematika dianggap sebagai sesuatu yang

abstrak, menakutkan dan tidaklah menarik dimata peserta didik.

Sehingga hal ini berakibat pada rendahnya output peserta didik dalam

menguasai materi matematika.16 Hal ini mengakibatkan sering kali

hasil belajar matematika dari peserta didik masih rendah.

Pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan belajar

mengajar yang menitikberatkan pada matematika. Adapun tujuan

pembelajaran matematika disemua jenjang pendidikan persekolahan

adalah:17

1) Tujuan yang bersifat formal

Tujuan yang bersifat formal lebih menekankan kepada penalaran

dan membentuk kepribadian.

2) Tujuan yang bersifat material

Tujuan yang bersifat material lebih menekankan kepada

kemampuan menerapkan matematika dan ketrampilan matematika.

Selanjutnya tujuan khusus pengajaran matematika di sekolah

lanjutan pertama adalah:18

1) memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan

matematika.

2) Memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk

melanjutkan ke pendidikan menengah.

3) Mempunyai ketrampilan matematika sebagai peningkatan dan

perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan

dalam kehidupan sehari-hari.

15 Ibid. 16 Mutadi, op. cit., hlm. 1. 17 R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Depdiknas, 2000)

hlm. 45. 18 Ibid., hlm. 44.

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

15

4) Mempunyai pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,

kritis, cermat, kreatif, dan disiplin serta menghargai kegunaan

matematika.

2. Model Pembelajaran Matematika

“Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah

pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari

hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih

efektif dan efisien.”19 Untuk meningkatkan kualitas pembelajara

matematika perlu diketengahkan satu terobosan alternatif (breakthrough),

yaitu sebuah terobosan yang memberikan kesempatan pada peserta didik

untuk bekerja sama dan beradu argumentasi dalam memecahkan masalah

dalam kelompok belajar (cooperative learning).20 Salah satu model

pembelajaran yang memberikan kesempatan tersebut bagi peserta didik

adalah model pembelajaran kooperatif.

a. Pengertian Model Pembelajarn Kooperatif

“Pembelajaran Kooperatif adalah sebuah grup kecil yang

bekerjasama sebagai sebuah tim untuk memecahkan masalah (solve a

problem), melengkapi latihan (complete a task), atau untuk mencapai

tujuan tertentu (accomplish a common goal).”21

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta

didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit

jika mereka saling berdiskusi dengan temannya.22 Dengan kata lain

dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap peserta didik anggota

kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu satu sama

lain.

Seperti firman Allah SWT:

19 Amin Suyitno, op. cit., hlm. 1. 20 Mutadi, op. cit., hlm. 2-3. 21 Ibid.,hlm. 35. 22 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 41.

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

16

“....dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertaqwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” (Q.S. Al-Maidah: 2)23.

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar

aktif. Dengan berkelompok peserta didik dapat berdiskusi dan

mengajarkan kepada teman-temannya. Hal ini memungkinkan peserta

didik memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.24

Seperti yang dikutip Agus Suprijono, konstruktivis sosial

Vygotsky menekankan bahwa peserta didik mengkonstruksi

pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Keterlibatan

dengan orang lain membuka kesempatan bagi mereka mengevaluasi

dan memperbaiki pemahaman.25 Peserta didik dapat saling

memberikan penopang dengan cara yang sama seperti yang dapat

dilakukan guru selama tanya jawab. Pengetahuan secara total yang ada

di kelompok cenderung lebih besar dibanding yang dimiliki

individual. Ini memungkinkan pengentasan masalah yang lebih kuat

dan oleh karenanya memungkinkan guru untuk memberikan soal-soal

yang lebih sulit dibanding yang dapat diberikan kepada peserta didik

secara individual.26

23 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra, 2002), hlm. 142. 24 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Lita,

(Bandung: Penerbit Nusamedia kerjasama Penerbit Nuansa, 2004), Cet.1, hlm. 31. 25 Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), Cet. 1, hlm. 55. 26 Daniel Muijs dan David Reynolds, op. cit., hlm. 82.

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

17

b. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif

Terdapat unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang

membedakan pembelajaran kooperatif dengan pembagian kelompok

yang dilakukan asal-asalan. Roger dan David Johnson, seperti yang

dikutip oleh Agus Suprijono mengatakan bahwa tidak semua belajar

kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai

hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran harus

diterapkan. Lima unsur tersebut adalah:27

1) Positive interdependence (saling ketergantungan positif)

2) Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan)

3) Face to face promotive interaction (interaktif promotif)

4) Interpersonal skill (komunikasi antar anggota)

5) Group processing (pemrosesan kelompok)

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan

benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari aktivitas

pembelajaran kooperatif diantaranya:28

1) Mengurangi kecemasan (reduction of anxiety)

a) menghilangkan perasaan “terisolasi” dan panik

b) menggantikan bentuk persaingan (competition) dengan saling

kerjasama (cooperation)

c) melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses belajar.

2) Belajar melalui komunikasi (learning through communication),

seperti:

a) mereka dapat berdiskusi (discuss), berdebat (debate), atau

gagasan, konsep dan keahlian sampai benar-benar

memahaminya.

27 Agus Suprijono, op. cit., hlm. 58. 28 Mutadi, op.cit.,hlm. 37.

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

18

b) mereka memiliki rasa peduli (care), rasa tanggungjawab (take

responbility) terhadap teman lain dalam proses belajarnya.

c) Mereka dapat belajar menghargai (learn to appreciate)

perbedaan etnite (ethnicity), perbedaan tingkat kemampuan

(performance level), dan cacat fisik (disability).

3) Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan peserta didik

dapat belajar bersama, saling membantu, mengintegrasikan

pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ia miliki, dan

menemukan pemahamannya sendiri lewat eksplorasi, diskusi,

menjelaskan, mencari hubungan dan mempertanyakan gagasan-

gagasan baru yang muncul dalam kelompoknya.

Adapun kelemahan pembelajaran kooperatif sebagai model

pembelajaran adalah memerlukan waktu yang relatif lama dan terdapat

kemungkinan bagi peserta didik hanya “mendomleng” nama untuk

mendapatkan nilai tanpa ikut bekerjasama.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran

yang memiliki ragam yang cukup banyak, seperti STAD (Student Teams

Achievement Division), TGT (Teams Games Tournament), TAI (Team

Assisted Individualization), jigsaw, jigsaw II, atau CIRC (Coopeeratve

Integrated Reading and Composition).29

Dalam penelitian ini akan lebih dikhususkan pada model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament), karna

model pembelajaran ini adalah salah satu model pembelajaran yang

memungkinkan untuk diterapkan pada materi pokok sistem persamaan

linear dua variabel yang terletak pada pertengahan semester. Model

pembelajaran ini memberikan suasana baru bagi peserta didik dan

merupakan pembelajaran yang menyenangkan namun tetap memberikan

tanggung jawab individu sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

29 Amin Suyitno, op. cit., hlm. 7.

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

19

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournament)

Teams Games Tournament, pada mulanya dikembangkan oleh

David DeVries dan Keith Edwards, ini merupakan model pembelajaran

pertama dari John Hopkins. Model ini menggunakan pelajaran yang sama

yang disampaikan guru dan tim kerja sama seperti dalam STAD.30

“TGT is the same as STAD in every respect but one: instead of the quizzes and the individual improvement score system, TGT uses academic tournament, in which student compete as representatives of their teams with member of other teams who are like them in past academic performance.” 31 (TGT sama seperti STAD pada setiap tahapan dalam sistem peningkatan skor kuis dan individu, hanya saja TGT menggunakan turnamen akademik, yang mana peserta didik sebagai wakil dari tim mereka akan berkompetisi dengan anggota tim yang lain yang memiliki kemampuan akademik yang sama).

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang

hampir sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Teams Achievment Division), yaitu model pembelajaran kooperatif untuk

pengelompokan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung

jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.32 Hanya saja,

untuk menambah skor perolehan tim/kelompok setelah pelaksanaan kuis

dipertandingkan suatu pertandingan edukatif (educative games).33 “TGT

adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa

dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang

siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang

berbeda.”34 Model pembelajaran ini melibatkan peran peserta didik

30 Robert E. Slavin, Cooperative Learning: (Teori, Riset Dan Praktik), terj. Raisul

Muttaqin, (Bandung, Penerbit Nusa Media, 2008), hlm. 13. 31 Robert E. Slavin, Cooperative Learning:Theory, Research, and Practice, (USA: A

Simon and Schuster Company, 1995), hlm. 84. 32 Amin Suyitno, op. cit., hlm. 8. 33 Ibid., hlm. 10. 34 Doantara Yasa, “Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT)”,

file:///F:/PembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesTournament(TGT)<<Ipotes.htm, hal.1.

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

20

sebagai tutor sebaya, mengandung unsur permainan yang bisa memberikan

variasi dalam proses pembelajaran, dan mengandung reinforcement. Jadi

model pembelajaran kooperatif ini mengandung unsur kerjasama antar

peserta didik dalam kelompok dan setiap anggota harus paham materi

lebih dulu sebelum mengikuti kuis dan turnamen. Penerapan model ini

dengan cara mengelompokkan peserta didik heterogen, setelah

memperoleh tugas, setiap kelompok bekerjasama dalam bentuk kerja

individual dan diskusi. Dari pembelajaran ini pula dimungkinkan untuk

dapat menghindari free-rider effect (efek ”pendompleng”) yang biasa

muncul pada kerja kelompok, hal tersebut dapat dibantu dengan

memberikan peran tertentu kepada semua peserta didik, dan dengan

mengakses kontribusi individual maupun kontribusi kelompok.35 Model

pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik dalam mempelajari matematika sehingga peserta didik tidak merasa

bosan dan memperoleh manfaat yang maksimal dari hasil belajarnya.

Aktivitas belajar dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament) melibatkan pengakuan tim dan tanggung

jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Ada lima

komponen utama pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament) yaitu:36

a. Presentasi di kelas

Materi pelajaran diperkenalkan dalam presentasi di depan

kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali

dilakukan/diskusi pelajaran yang di pimpin oleh guru. Dengan cara

ini, para peserta didik akan menyadari bahwa mereka harus benar-

benar memperhatikan penuh selama presentasi kelas, karena dengan

demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis dan

skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.

35 Daniel Muijs dan David Reynolds, op. cit., hlm. 93. 36 Robert E. Slavin, op. cit., hlm. 166.

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

21

b. Tim

Tim terdiri dari 5-6 peserta didik yang mewakili seluruh

bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan

etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua

anggota tim benar-benar belajar, untuk mempersiapkan anggotanya

untuk mengerjakan kuis dengan baik. Pada setiap poinnya, ditekankan

harus membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan

tim pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu tiap

anggotanya.

c. Game

Game-nya terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang konteksnya

relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan peserta didik yang

diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim. Game

tersebut dimainkan di atas meja-meja turnamen dan terdiri dari

kelompok yang beda-beda sehingga tidak boleh ada peserta yang

berasal dari kelompok yang sama. Di atas meja tersedia pertanyaan-

pertanyaan. Dalam setiap meja turnamen peserta didik harus homogen.

d. Turnamen

Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung,

setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah

melaksanakan kerja kelompok membahas LKS.

Turnamen pertama guru membagi peserta didik ke dalam

beberapa meja turnamen. Peserta didik yang prestasinya baik

dikelompokkan dengan peserta didik dari kelompok yang lain yang

memiliki prestasi yang sama atau seimbang pada meja I, peserta didik

yang cukup prestasinya dikelompokkan dengan peserta didik dari

kelompok yang lain yang memiliki prestasi yang cukup pula pada

meja II dan seterusnya.

e. Rekognisi Tim

Setelah pelaksanaan turnamen guru kemudian mengumumkan

kelompok yang menang dan peserta didik yang aktif serta memiliki

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

22

nilai tertinggi. Masing-masing tim akan mendapat sertifikat/hadiah

apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament) adalah sebagai berikut:37

a. Guru meminta para peserta didik untuk mempelajari materi pokok

sistem persamaan linear dua variabel.

b. Di kelas, guru membentuk kelompok belajar yang heterogen dan

mengatur tempat duduk.

c. Guru membagikan LKS.

d. Anjurkan agar setiap peserta didik dalam kelompok dapat

mengerjakan LKS, kemudian saling mengecek pekerjaan satu tim.

e. Bila ada teman satu tim yang tidak dapat mengerjakan LKS, teman

satu tim bertanggung jawab untuk menjelaskan.

f. Jadi bila ada pertanyaan dari peserta didik, mintalah mereka

mengajukan pertanyaan itu kepada teman satu timnya sebelum

mengajukan kepada guru.

g. Berikan kunci jawaban LKS agar peserta didik dapat mengecek

pekerjaannya sendiri.

h. Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok.

i. Setelah selesai mengerjakan LKS secara tuntas, berikan kuis

kepada seluruh peserta didik. Para peserta didik tidak boleh bekerja

sama dalam mengerjakan kuis.

j. Setelah pelaksanaan kuis, antar kelompok dipertandingkan.

k. Memberikan hadiah atau penghargaan bagi peserta didik atau

kelompok yang terbaik.

Dengan langkah-langkah di atas diharapkan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat menjadi salah satu

model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat

belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan

37 Amin Suyitno, op. cit., hlm. 9.

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

23

pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga hasil belajar

peserta didik dapat meningkat.

4. Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

a. Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan

kumpulan dari dua atau lebih persamaan linear dua variabel.38

Perhatikan bentuk-bentuk sistem persamaan linear dua variabel

berikut:

Dari uraian tersebut terlihat bahwa masing-masing memiliki

dua buah persamaan linear dua variabel. Bentuk inilah yang dimaksud

dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Berbeda

dengan persamaan dua variabel, SPLDV memiliki penyelesaian atau

himpunan penyelesaian yang harus memenuhi kedua persamaan linear

dua variabel tersebut. Nilai pengganti untuk Variabel SPLDV

sehingga dua persamaan dalam SPLDV tersebut menjadi kalimat yang

benar disebut akar atau penyelesaian dari SPLDV.39

b. Penyelesaian SPLDV

Penyelesaian dari sistem persamaan linear adalah mencari

nilai-nilai variabel yang dicari demikian sehingga memenuhi kedua

persamaan linear. Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, SPLDV

adalah persamaan yang memiliki dua buah persamaan linear dua

variabel. Penyelesaian SPLDV dapat ditentukan dengan cara mencari

38 Mujiyono dan Endang Retno Wulan, Matematika untuk SMP dan MTs Kelas VIII, (Sukoharjo: Graha Multi Grafika, 2007), hlm.86.

39 Ibid., hlm. 87.

2x + 3y = 8 4x + y = 8 x + y = 2 x – y = 1 untuk x dan y ∈{bilangan cacah} p + 2q = 9 9p + q = 12 5p + q = 4 p – 3q = 2 untuk x dan y ∈{bilangan cacah}

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

24

nilai variabel yang memenuhi kedua persamaan linear dua variabel

tersebut.

Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dapat

dicari dengan metode substitusi, eliminasi, gabungan eliminasi

substitusi, dan metode grafik. Pada penelitian ini hanya difokuskan

pada metode substitusi dengan indikator peserta didik dapat

menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode

substitusi.

Metode Substitusi.

Penyelesaian SPLDV menggunakan metode substitusi

dilakukan dengan cara menyatakan salah satu variabel dalam bentuk

variabel yang lain kemudian nilai variabel tersebut menggantikan

variabel yang sama dalam persamaan yang lain.

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut:

x – 2y = 7

x + y = -2

Jawab:

misal ini persamaan:

x – 2y = 7 ....................(1)

x + y = -2.....................(2)

Penyelesaiaan:

x – 2y = 7 ................(1)

⇔ x = 7 + 2y ................(3)

nilai x disubstitusikan pada persamaan (2)

⇔ x + y = -2 ...................(2)

⇔ (7 + 2y) + y = -2

⇔ 7 + 3y = -2

⇔ 3y = -2 -7

⇔ 3y = -9

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

25

⇔ y = 39−

⇔ y = -3

Substitusikan nilai y pada persamaan (3)

x = 7 + 2y ................(3)

⇔ x = 7 + 2 . (-3)

⇔ x = 7 - 6

⇔ x = 1

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(1,-3)}

Pemahaman konsep dan penalaran setiap peserta didik sangatlah

berbeda-beda maka dengan diadakannya kerjasama diharapkan kelompok

bisa saling membantu menjelaskan kepada temannya yang belum paham

dalam meningkatkan pemahaman konsep pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel. Dengan suasana yang lebih santai ini

diharapkan peserta didik lebih berani untuk bertanya tentang apa yang

kurang dipahami sehingga peserta didik dapat benar-benar paham dan

jelas mengenai materi yang dipelajari.

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament) ini diharapkan peserta didik tidak merasa

jenuh dengan banyaknya variasi soal dalam materi pokok ini karena dalam

model pembelajaran ini terdapat soal-soal yang diberikan dengan cara

permainan yang mendidik. Selain itu, tournament antar tim dapat

memberikan dorongan bagi peserta didik untuk dapat tampil menjadi yang

terbaik secara individu maupun kelompok. Hal-hal variatif yang terdapat

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) inilah yang diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi

pokok sistem persamaan linear dua variabel.

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

26

5. Kerangka Berpikir

Dalam proses belajar mengajar peserta didik sering kali kesulitan

menerima materi yang disampaikan oleh guru. Kesulitan tersebut termasuk

pelajaran matematika salah satunya materi pokok sistem persamaan linear

dua variabel yang membutuhkan pemahaman dan penalaran. Karena

selama ini peserta didik selalu pasif dalam proses belajar mengajar

sehingga peserta didik menyepelekan pelajaran. Padahal dalam materi

pokok ini peserta didik dituntut mengerjakan soal yang beraneka ragam

bentuk. Sehingga sebelum mengerjakan soal, banyak peserta didik sudah

menyerah.

Materi pokok sistem persamaan linear dua varibel adalah materi

pokok yang disampaikan pada pertengahan semester sehingga diperlukan

model pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik tetap

bersemangat untuk mengikuti pelajaran matematika yang biasanya

dianggap tidak menyenangkan. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament) sangat cocok digunakan untuk

menyampaikan materi pokok ini karena didalamnya terdapat unsur

kerjasama tim, kuis, dan game dalam turnamen sehingga peserta didik

akan termotivasi untuk belajar guna meningkatkan skor tim mereka,

peserta didik akan merasa nyaman dalam belajar bersama temannya, ada

tanggung jawab individu agar skor kelompok meningkat sehingga tidak

ada tekanan karena setiap kelompok harus bekerjasama sehingga setiap

anggotanya paham akan materi yang dipelajari.

Dengan demikian diharapkan dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) hasil

belajar peserta didik dapat meningkat karena melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) guru dapat

mengkondisikan peserta didik sedemikian hingga peserta didik dapat

terlibat secara aktif dalam pembelajaran, mampu bekerja sama diantara

paserta didik sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

27

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Berangkat dari latar belakang dan pokok permasalahan, maka kajian

ini akan memusatkan penelitian tentang penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada mata pelajaran

matematika untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Pertama: Hj. Rusmawati telah memaparkan penelitiannya dalam judul

“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta didik Kelas VIII MTs Nipi

Rakha Amuntai dengan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TGT (Teams

Games Tournament)”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil

belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika. Indikatornya dapat

dilihat dari observasi penguasaan peserta didik terhadap materi bangun datar

di lapangan. Hasil ini mungkin disebabkan karena pembelajaran yang

dilakukan masih terpusat pada guru sehingga peserta didik dalam

pembelajaran menjadi pasif dalam memahami dan menguasai

pengertian/konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik kelas VIIIA MTs NIPI Rakha Amuntai.40

Kedua: Rosa Civiliani Widyastuti (4101404082), skripsi yang ditulis

mahasiswi UNNES tahun 2008 yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Peserta didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams

Games Tournament) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37

Semarang ” penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 37 Semarang yang

terletak di kelurahan Sompok 43 Semarang itu menjelaskan bahwa dengan

pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)

maka peserta didik mempunyai peluang yang cukup untuk mengoptimalkan

kemampuan yang dimiliki dalam menyerap informasi ilmiah dan dapat

memotivasi peserta didik agar berperan aktif dan bekerja sama dengan baik

40 Rusnawati, “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII MTs

NIPI RAKHA AMUNTAI dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)”, Skripsi UNNES, (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2006), hlm. 61, t.d.

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

28

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil belajar yang lebih

baik.41 Ketiga: Fitria Yuni Astuti (4101405557), dengan judul "Keefektifan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan TAI terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang pada Materi Pokok Bangun

Ruang Sisi Datar". Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

penerapan kedua model pembelajaran ini secara kombinasi dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang pada

Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar.42

C. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu dugaan sementara yang

diajukan seorang peneliti yang berupa pernyataan-pernyataan untuk diuji

kebenarannya.43 Menurut Sutrisno Hadi, hipotesis adalah dugaan yang

mungkin benar juga mungkin salah, akan ditolak jika salah dan akan diterima

jika fakta-fakta membenarkan.44

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) efektif dalam

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pokok sistem persamaan

linear dua variabel.

Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament) dan hasil belajar dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional. Dalam hal ini, hasil belajar matematika

41 Rosa Civiliani Widyastuti, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Melalui

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang”, Skripsi UNNES, (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008), hlm. 55, t.d.

42 Fitria Yuni Astuti, “Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan TAI terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar”, Skripsi UNNES, (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008), hlm. 63, t.d.

43 Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM Press, 2007), Cet. 4, hlm. 9.

44 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), hlm. 63.

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

29

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament) lebih baik secara signifikan dari pada hasil belajar

matematika dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada

materi pokok sistem persamaan linear dua variabel.

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang

ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam meningkatkan hasil

belajar matematika pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel.

Tujuan tersebut dapat dipecah menjadi tiga tujuan yang operasional,

yaitu untuk mengetahui:

1. Nilai hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional.

2. Nilai hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).

3. Perbedaan antara hasil belajar matematika peserta didik pada materi

pokok sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5-18 November 2009.

2. Tempat Penelitian.

Penelitian ini berlokasi di MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon.

30

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

31

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian.1 Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas

Variabel bebas atau variabel independent adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat.2

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang akan

diterapkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adupun

model yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) (X) yang

akan diterapkan pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran

konvensional yang akan diterapkan pada kelompok kontrol. Model

pembelajaran konvensional ini adalah model pembelajaran yang biasa

digunakan dalam pembelajaran kedua kelas, yaitu pembelajaran dengan

materi, contoh, dan latihan saja. Dengan indikator peserta didik dapat

menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.

2. Variabel terikat

Variabel terikat atau variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.3 Variabel terikat dalam

penelitian ini hasil belajar peserta didik kelas VIII semester 1 MTs NU 06

Sunan Abinawa Pegandon tahun pelajaran 2009/2010 pada materi pokok

sistem persamaan linear dua variabel (Y).

D. Metode Penelitian

Metode penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode

eksperimen yang berdesain ”posttest-only control design”, karena tujuan

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, hlm. 118. 2 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), Cet. 8, hlm. 3. 3 Ibid.

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

32

dalam penelitian ini untuk mencari pengaruh treatment. Adapun pola desain

penelitian ini sebagai berikut.4

R X O1

R O2

Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak.

Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok

yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.

E. Metode Penentuan Objek

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VIII semester

1 MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon tahun pelajaran 2009/2010 yang

terdiri dari empat kelas berjumlah 136 peserta didik.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

random cluster. Pengambilan dilakukan dengan cara undian karena

keadaan dari masing-masing kelas relatif sama. Asumsi tersebut

didasarkan pada alasan: peserta didik mendapatkan materi berdasarkan

kurikulum yang sama, peserta didik yang menjadi obyek penelitian duduk

pada tingkat kelas yang sama, dan pembagian kelas tidak berdasarkan

ranking.

Pertimbangan yang lain didasarkan pada uji normalitas, homogenitas

dan uji kesamaan dua rata-rata. Data nilai awal yang digunakan adalah

nilai mid semester 1 mata pelajaran matematika. Tujuan tiga analisis

tersebut sebagai uji prasyarat dalam menentukan subyek penelitian.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan Chi Kuadrat. Untuk

menentukan kriteria pengujian digunakan distribusi chi kuadrat dengan

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: CV.

Alfabeta, 2008), Cet. 4, hlm. 76.

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

33

dk = (k-3) dan taraf α .5 Diperoleh hasil perhitungannya sebagai

berikut.

Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal

No Kelas 2hitungχ 2

tabelχ Keterangan

1 VIII A 1,5964 7,81 Normal

2 VIII B 0,7941 7,81 Normal

3 VIII C 0,8207 7,81 Normal

4 VIII D 4,1044 7,81 Normal

Diperoleh semua kelompok berdistribusi normal. Adapun

perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5, 6, 7, dan 8.

b. Uji Homogenitas

Analisis prasyarat selanjutnya adalah uji homogenitas yang

menggunakan uji Bartlett. Data yang digunakan adalah kelompok yang

berdistribusi normal.

Hipotesis:

222

211

222

210

...:

...:

k

k

H

H

ααα

ααα

≠≠≠

===

Dengan kriteria pengujian adalah tolak 2hitungχ < 2

tabelχ untuk taraf

nyata %5=α dengan dk = k – 1 dan 2hitungχ < 2

tabelχ .6 Data yang

digunakan hanya data nilai awal dari kelas yang normal. Di bawah ini

disajikan sumber data nilai awal.

Tabel 3.2 Sumber Data Homogenitas

Sumber variasi VIII A VIII B VIII C VIII D Jumlah 2099 1835 1886 2085

N 36 32 33 35 X 58,31 57,34 57,15 59,57

Varians (S2) 84,33 63,14 70,57 89,10 Standart deviasi (S) 9,18 7,95 8,40 9,43

5 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), Cet. 6, hlm. 293. 6 Ibid., hlm. 263.

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

34

Dilakukan perhitungan uji Bartlett diperoleh 2hitungX = 1,22 dan

2tabelX = 2

)3)(95.0(X = 7,81 dengan %5=α , dengan dk = k – 1 = 4 – 1 = 3.

Jadi 2hitungX < 2

tabelX berarti keempat kelompok memiliki varians yang

sama atau homogen. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 9.

c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas di dapat 4 sampel.

Secara random cluster dipilih dua kelas sebagai subyek penelitian

yaitu kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII B

sebagai kelompok kontrol. Untuk mengetahui apakah kedua kelompok

bertitik awal sama sebelum dikenai treatment dilakukan uji kesamaan

dua rata-rata.

Tabel 3.3

KELAS N Minimum Maximum Mean

Kelas Eksperimen 36 40 80 58,31

Kelas Kontrol 32 40 75 57,34

Dengan perhitungan t-tes diperoleh t hitung = 0,46 dan t tabel =

t )66)(975,0( = 2,00 dengan taraf signifikan α = 5%, dk = 21 nn + -2 = 36 +

32 - 2 = 66, peluang = 1-1/2 α = 1 - 0,025 = 0, 975. Sehingga dapat

diketahui bahwa –t tabel = -2,00 < t hitung = 0,46 < t tabel = 2,00.7 Maka

berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata kemampuan peserta didik kelas

VIII A dan VIII B tidak berbeda secara signifikan. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.

Dengan demikian kelompok eksperimen dan kontrol berangkat

dari titik tolak yang sama, sehingga jika terjadi perbedaan signifikan

semata-mata karena perbedaan treatment.

7 Ibid., hlm. 239.

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

35

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis.8 Metode ini dilakukan untuk memperoleh data nilai mid

semester 1 mata pelajaran matematika peserta didik kelas VIII. Nilai

tersebut digunakan untuk mengetahui homogenitas populasi.

b. Metode tes hasil belajar.

Yang dimaksud dengan tes hasil belajar atau achievement test ialah

tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah

diberikan oleh guru kepada peserta didiknya, atau oleh dosen kepada

mahasiswa, dalam jangka waktu tertentu.9 Tes diberikan dengan

maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi

penetapan skor angka.10

Metode tes ini digunakan untuk mengambil data nilai tes pada

kelas sampel yang sebelumnya telah diujicobakan pada peserta didik

kelas uji coba. Data ini digunakan untuk menjawab hipotesis

penelitian. Tes diberikan kepada kedua kelas dengan alat tes yang

sama. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menguji kebenaran

hipotesis penelitian.

1) Bentuk Tes

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

pilihan ganda. Tes dapat dilihat pada lampiran 13. Kebaikan-

kebaikan tes bentuk pilihan ganda sebagai berikut. 11

8 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm.158. 9 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1997), Cet. 8, hlm. 33. 10 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), Cet. 2,

hlm. 170. 11 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Cet. 9, hlm. 164.

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

36

a) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya

lebih representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif,

dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik

dari segi peserta didik maupun segi guru yang memeriksa.

b) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat

menggunakan kunci tes bahan alat-alat hasil kemajuan

tehnologi.

c) Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.

d) Dalam pemeriksaan, tidak ada unsur subjektif yang

mempengaruhi.

2) Metode Penyusunan Perangkat Tes

a) Melakukan pembatasan materi yang diujikan.

Dalam penelitian ini materi yang diteskan adalah materi pokok

sistem persamaan linear dua variabel kompetensi dasar

menyelesaikan sistem peersamaan linear dua variabel.

b) Menentukan tipe soal.

Tipe soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe soal

pilihan ganda.

c) Menentukan jumlah butir soal.

Jumlah butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah

20 butir soal.

d) Menentukan waktu mengerjakan soal.

Waktu yang digunakan untuk mengerjakan soal ini adalah 2 x

40 menit atau 2 jam pelajaran.

2. Uji Coba Instrumen Penelitian Instrumen yang telah disusun kemudian diujicobakan pada kelas lain

yaitu kelas uji coba (VIII C). Dari hasil uji coba kemudian dianalisis untuk

menentukan soal-soal yang layak dipakai untuk instrumen penelitian.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah item-item tes tersebut sudah

memenuhi syarat tes yang baik atau tidak.

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

37

Analisis yang digunakan dalam pengujian instrumen tes uji coba

meliputi: analisis validitas, analisis reliabilitas, analisis taraf kesukaran,

dan analisis daya pembeda.

a. Analisis Validitas

Untuk menguji validitas digunakan korelasi product moment untuk

instrumen berupa pilihan ganda. Adapun korelasi Pearson yang dikenal

dengan rumus korelasi product moment digunakan rumus sebagai

berikut. 12

xyr =

∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

})(}{)({

))((2222 yyNxxN

yxxyN

Keterangan:

xyr = koefisien korelasi antara x dan y

N = jumlah peserta didik

x = skor butir soal (item)

y = skor total butir soal

Setelah dihitung r dibandingkan dengan tabelr (r-product moment)

dengan taraf signifikansi 5%, jika tabelhitung rr > maka dikatakan soal

valid. Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal pada lampiran

14 diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Item Soal

No Kriteria Nomor soal Jumlah

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 15, 16,

17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30

21

2 Tidak

valid

7, 9,13, 14, 18, 21, 26, 28, 30 9

12 Ibid., hlm 72.

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

38

b. Analisis Indeks Kesukaran

Ditinjau dari segi kesukaran, soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak

merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha penyelesaiannya.

Soal yang terlalu sulit akan menyebabkan peserta didik menjadi putus

asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencobanya lagi karena di

luar jangkauan kemampuannya.13 Rumus yang digunakan adalah:14

JSBP =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran.

B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar.

JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes.

Klasifikasi indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:15

0,00 < P ≤ 0,30 : Butir soal sukar

0,30 < P ≤ 0,70 : Butir soal sedang

0,70 < P ≤ 1 : Butir soal mudah

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien indeks kesukaran butir

soal pada lampiran 14 diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran Item Soal

No Kriteria Nomor soal Jumlah

1 Sangat Sukar 0

2 Sukar 2, 3, 6, 7, 9, 11, 13, 14, 18, 19, 20,

21, 23, 26, 28

15

3 Sedang 1, 4, 5, 8, 10, 12, 15, 16, 17, 22,

24, 25, 27, 29, 30

15

4 Mudah 0

13 Ibid., hlm. 207. 14 Ibid., hlm. 208. 15 Ibid., hlm. 210.

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

39

c. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi)

dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan rendah). Angka

yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks

diskriminasi (D). Pada indeks diskriminasi ada tanda negatif. Tanda

negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika sesuatu soal ”terbalik”

menunjukkan kualitas teste. Yaitu anak yang pandai disebut bodoh dan

anak yang bodoh disebut pandai.16 Yaitu anak pandai disebut bodoh

dan anak bodoh disebut pandai. Rumus untuk menentukan indeks

diskriminasi adalah:17

B

B

A

A

JB

JBD −=

Keterangan:

D = Daya beda soal.

BA = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar.

BB = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar.

JA = Jumlah kelompok atas.

JB = Jumlah kelompok bawah.

Klasifikasi indeks daya beda soal adalah sebagai berIkut:18

D = 0.00 - 0,20 : Daya beda jelek

D = 0,21 - 0,40 : Daya beda cukup

D = 0,41 - 0,70 : Daya beda baik

D = 0,71 - 1,00 : Daya beda baik sekali

D = negatif, semuanya tidak baik.

Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal pada

lampiran 14 diperoleh hasil sebagai berikut.

16 Ibid., hlm 211. 17 Ibid., hlm. 213-214 18 Ibid., hlm. 218.

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

40

Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Item Soal

No Kriteria Nomor soal Jumlah

1. Sangat Jelek 9, 21 2

2. Jelek 7, 13, 14, 15, 18, 26, 28 7

3. Cukup 1, 3, 4, 6, 8, 11, 12, 17, 19, 22,

24, 25, 27, 29, 30

15

4. Baik 2, 5, 10, 16, 20, 23, 6

4. Baik sekali 0

d. Analisis Reliabilitas

Untuk menentukan reliabilitas soal pilihan ganda digunakan rumus

KR-20, yaitu: 19

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

1 SpqS

nn

dengan

S 2 = varians total

( )

NNX

XS

22

2

∑∑ −=

Keterangan:

∑ 2X = jumlah skor total kuadrat

( )2∑ X = kuadrat dari jumlah skor

N = jumlah peserta

r11 = reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir pertanyaan

p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

( q = 1 – p)

19 Ibid., hlm 97-100.

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

41

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Setelah didapat harga 11r , harga 11r dibandingkan dengan harga r

product moment pada tabel. Jika 11r hitung > 11r hitung maka item tes

yang diujicobakan reliabel.20 Berdasarkan perhitungan pada lampiran

18, soal-soal yang diujikan adalah reliabel.

Setelah instrumen tes diuji validitas, indeks kesukaran, daya pembeda,

dan reliabelitas butir soal, diperoleh 20 soal pilihan ganda untuk soal

posttest.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dalam

suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk mengetahui hasil belajar

matematika peserta didik yang lebih baik antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi

data nilai tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji

normalitas yang digunakan adalah uji chi kuadrat dengan hipotesis

statistik sebagai berikut.

Ho : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

dengan rumus: 21

i

iik

i EEO 2

1

2 )( −= ∑

=

χ

Keterangan: 2χ = chi kuadrat

20 Ibid., hlm 109. 21 Sudjana, op. cit., hlm. 273.

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

42

Oi = frekuensi hasil pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapan.

Kriteria pengujian tolak Ho jika ( )( )1122

−−≥ khitung xx α dengan taraf

signifikan 5%.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini untuk mengetahui apakah nilai hasil tes

matematika materi pokok sistem persamaan linear dua variabel,

sampel mempunyai varians yang homogen. Untuk menguji kesamaan

dua varians data akhir atau hasil belajar setelah mendapat treatment

dapat dianalisis dengan menggunakan statistik F karna hanya dua

kelompok, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:22

iliansterkecariansterbesFhitung var

var=

2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji perbedaan rata-rata yang di gunakan adalah uji satu pihak yaitu

pihak kanan (independent sample t-test). Hipotesis yang di uji adalah

sebagai berikut.

Ho : µ 1 ≤ 2µ

H1 : µ 1 > 2µ

Keterangan:

µ 1 = rata-rata hasil belajar matematika pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).

2µ = rata-rata hasil belajar matematika pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional.

22 Sugiyono, op. cit., hlm. 197.

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

43

Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik uji t sebagai berikut.23

a. Jika tabelhitung FF < maka 22

21 σσ = atau kedua varians sama (homogen).

Persamaan statistik yang digunakan adalah:

t = S

nn

xx

21

21

11+

dimana

s = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nnsnsn

Keterangan:

1x = Nilai rata-rata dari kelompok eksperimen

2x = Nilai rata-rata dari kelompok kontrol 2

1s = Varians dari kelompok eksperimen 2

2s = Varians dari kelompok kontrol

s = Standar deviasi

1n = Jumlah subyek dari kelompok eksperimen

2n = Jumlah subyek dari kelompok kontrol

Kriteria pengujian adalah terima H 0 jika t < t )1( α− dan tolak H 0 jika t

mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebasan untuk daftar

distribusi t ialah ( n1 + n 2 - 2 ) dengan peluang (1 - α ).

b. Jika tabelhitung FF > maka 22

21 σσ ≠ atau kedua varians tidak sama

(heterogen). Persamaan statistik yang digunakan adalah:

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

−=

2

22

1

21

21'

ns

ns

xxt

Keterangan:

23 Sudjana, op. cit., hlm. 239-241.

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

44

1x = Nilai rata-rata dari kelompok eksperimen

2x = Nilai rata-rata dari kelompok kontrol 2

1s = Varians dari kelompok eksperimen 2

2s = Varians dari kelompok kontrol

1n = Jumlah subyek dari kelompok eksperimen

2n = Jumlah subyek dari kelompok kontrol

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Satelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan studi lapangan untuk

memperoleh data nilai posttest dari hasil tes setelah dikenai treatment. Untuk

kelas eksperimen dikenai treatment model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament). Sedangkan untuk kelas kontrol merupakan kelas

yang tidak dikenai treatment. Data nilai tersebut yang akan dijadikan

barometer untuk menjawab hipotesis pada penelitian ini. Adapun nilai

posttest peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada tabel

di bawah ini.

Tabel 4.1

Data nilai posttest kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)

NO NAMA KODE NILAI1 ABDUL MAJID E-01 50 2 ACHMAD FAESAL E-02 70 3 ADI HERMAWAN E-03 60 4 AGUS AHMAD IFANI E-04 65 5 AIYU MA’ALIYA E-05 65 6 ANIS NAZIKHA E-06 70 7 ARIFATUL IKHSAN E-07 55 8 DAFIT MIFTAHUL ULUM E-08 60 9 FANI ANGGRIANI E-09 60 10 FUDHATUN MINALAH E-10 65 11 INDI AHSANTI E-11 55 12 ISTICHA YULIANA E-12 65 13 KHOLIFATUN E-13 55 14 M. AJI SETYO UTOMO E-14 60 15 M. KHOIRURRISQI N E-15 55 16 M. MUHROMIN E-16 55 17 MIA FAHRUNNISA E-17 85 18 MUH FATKHUR WAHIB E-18 75 19 MUH HASAN E-19 55 20 MUH LUTFI E-20 70 21 MUNA MUSDALIFAH E-21 70

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

46

22 NASRUDIN HASMI E-22 70 23 NOFIT ARGUNAWAN E-23 60 24 NUR FATONI E-24 70 25 NUR RINA R E-25 80 26 NUR SOKHIB E-26 65 27 PARIYANTI SAFITRI E-27 75 28 RIMA OKTA PUJI S E-28 70 29 SAHIDIN E-29 50 30 SHINTA INDAH ISMAYA E-30 80 31 SITI KHATIJAH E-31 45 32 SITI MURWATI E-32 65 33 SOFIYUDIN E-33 70 34 SULISTYONINGSIH E-34 75 35 SUSANTI E-35 75 36 TITIS PRASETYANINGRUM E-36 65

JUMLAH 2335

Tabel 4.2 Data Nilai Posttes Kelas Kontrol Model Pembelajaran Konvensional.

NO. NAMA KODE NILAI 1 A. FAHMI K-01 60 2 AHMAD MANSUR K-02 70 3 ANIS SAIRAH K-03 50 4 DEBBY CYNTIA DEWI K-04 65 5 DEWI PUJI ASTUTI K-05 65 6 FATKHUR ROHMAN K-06 60 7 HAKIKI NUR AMALIA K-07 60 8 INDRA HADI PURWANTO K-08 55 9 KRISTIAN ADI DARMAWAN K-09 60 10 KUMIDAH K-10 55 11 LIK KUSNIATI K-11 55 12 M. AHMAD MUZAYYIN K-12 60 13 M. CHAERUL ANWAR K-13 55 14 M. MAHFUD SIDDIQ K-14 60 15 MIAFTUHATUL KAMILAH K-15 45 16 MUH FIRDAUS K-16 55 17 MUNTOIF K-17 75 18 NOVA ROISATUL F K-18 45 19 NUR HIDAYAH K-19 70 20 NURUL ANWAR K-20 70 21 PUPUT ROSIANA K-21 55 22 RINA ULUWIYAH K-22 55

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

47

23 SITI ALIYAH K-23 60 24 SITI ASPURIYAH K-24 80 25 SITI KHUSNUL KHOTIMAH K-25 50 26 SITI MUTIATUL HANIAH K-26 60 27 SITI NUR KHASANAH K-27 50 28 SUWONDO K-28 50 29 TEGUH SURANTO K-29 55 30 WAKKHIDATUL AMALI K-30 65 31 YULIATI K-31 60 32 YUNI AMBARWATI K-32 65

JUMLAH 1895

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas Nilai Posttest

1) Uji normalitas nilai posttes pada kelompok eksperimen

Hipotesis:

Ho = Data berdistribusi normal

Ha = Data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Ei

EiOixk

i

2

1

2 )( −= ∑

=

Kriteria yang digunakan diterima Ho = 2hitungX < 2

tabelX

Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji

T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai

berikut:

Nilai Maksimal = 85

Nilai Minimal = 45

Rentang Nilai (R) = 85 - 45 = 40

Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 36 = 6,136 = 6 kelas

Panjang Kelas (P) = 640 = 6,6667 = 7

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

48

Tabel 4.3 Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Eksprimen

No. X

1 50 -14,86 220,85 2 70 5,14 26,41 3 60 -4,86 23,63 4 65 0,14 0,02 5 65 0,14 0,02 6 70 5,14 26,41 7 55 -9,86 97,24 8 60 -4,86 23,63 9 60 -4,86 23,63 10 65 0,14 0,02 11 55 -9,86 97,24 12 65 0,14 0,02 13 55 -9,86 97,24 14 60 -4,86 23,63 15 55 -9,86 97,24 16 55 -9,86 97,24 17 85 20,14 405,57 18 75 10,14 102,80 19 55 -9,86 97,24 20 70 5,14 26,41 21 70 5,14 26,41 22 70 5,14 26,41 23 60 -4,86 23,63 24 70 5,14 26,41 25 80 15,14 229,19 26 65 0,14 0,02 27 75 10,14 102,80 28 70 5,14 26,41 29 50 -14,86 220,85 30 80 15,14 229,19 31 45 -19,86 394,46 32 65 0,14 0,02 33 70 5,14 26,41 34 75 10,14 102,80 35 75 10,14 102,80 36 65 0,14 0,02 ∑ 2335 3024,31

XX − 2)( XX −

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

49

X =NX∑ = =

362335 64,8611

s 2 = 1

)( 21

−−∑

nxX =

)136(31,3024

−=86,4087

s = 9,2956

Menghitung Z

SXBkZ −

=

Contoh untuk batas kelas interval (X) = 44,5

19,22956,9

8611,645,44−=

−=Z

Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai

Z yang sesuai.

Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih

antara peluang-peluang Z, kecuali untuk peluang Z bertanda positif

dan negatif dijumlahkan.

Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas kelas

Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 36)

Contoh pada interval 45 – 51 → 0,0606 × 36 = 2,2

Tabel 4.4

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

44,5 -2,19 -0,4857 45 – 51 -4,51 0,0606 3 2,2 0,3070

51,5 -1,44 -0,4251 52 – 58 -5,22 0,1734 6 6,2 0,0094

58,5 -0,68 -0,2517 59 – 65 -5,93 0,2796 12 10,1 0,3718

65,5 0,07 0,0279 66 – 72 -6,64 0,2660 8 9,6 0,2594

72,5 0,82 0,2939

( )i

ii

EEO 2−

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

50

73 – 79 -7,35 0,1480 4 5,3 0,3310 79,5 1,57 0,4419 80 – 86 -8,06 0,0482 3 1,7 0,9219

86,5 2,33 0,4901 #### Jumlah #REF! 36 X² = 2,2005

Keterangan:

Bk = Batas kelas bawah – 0,5

iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar

P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal

standar dari O s/d Z

Ei = frekuensi yang diharapkan

Oi = frekuensi hasil pengamatan

Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2hitungχ =

2,2005 dan 2tabelχ = 7,81 dengan dk = 6 - 3 = 3, %5=α . Jadi

22tabelhitung χχ < berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.

Jadi nilai posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal.

2) Uji normalitas nilai posttes pada kelas kontrol

Hipotesis:

Ho = Data berdistribusi normal

Ha = Data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Ei

EiOixk

i

2

1

2 )( −= ∑

=

Kriteria yang digunakan diterima Ho = X 2hitung < X 2

tabel

Dari data tabel 4.2 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji

T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai

berikut:

Nilai Maksimal = 80

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

51

Nilai Minimal = 45

Rentang Nilai (R) = 80 - 45 = 35

Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 32 = 5,967 = 6 kelas

Panjang Kelas (P) = 6

35 = 5,833 = 6

Tabel 4.5

Tabel Penolong Mennghitung Standar Deviasi Kelas Kontrol No. X

1 60 0,78 0,61 2 70 10,78 116,24 3 50 -9,22 84,99 4 65 5,78 33,42 5 65 5,78 33,42 6 60 0,78 0,61 7 60 0,78 0,61 8 55 -4,22 17,80 9 60 0,78 0,61 10 55 -4,22 17,80 11 55 -4,22 17,80 12 60 0,78 0,61 13 55 -4,22 17,80 14 60 0,78 0,61 15 45 -14,22 202,17 16 55 -4,22 17,80 17 75 15,78 249,05 18 45 -14,22 202,17 19 70 10,78 116,24 20 70 10,78 116,24 21 55 -4,22 17,80 22 55 -4,22 17,80 23 60 0,78 0,61 24 80 20,78 431,86 25 50 -9,22 84,99 26 60 0,78 0,61 27 50 -9,22 84,99 28 50 -9,22 84,99 29 55 -4,22 17,80 30 65 5,78 33,42 31 60 0,78 0,61 32 65 5,78 33,42 ∑ 1895 2055,47

XX − 2)( XX −

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

52

X =NX∑ = =

321895 59,2188

s 2 = 1

)( 21

−−∑

nxX =

)132(47,2055

− = 66,3054

s = 8,1428

Menghitung Z

S

XBkZ −=

Contoh untuk batas kelas interval (X) = 45 – 0,5 = 44,5

=−

=1428,8

2188,595,44Z - 181

Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai

Z yang sesuai.

Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih

antara peluang-peluang Z, kecuali untuk peluang Z bertanda positif

dan negatif dijumlahkan.

Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( iE ) yaitu luas kelas

Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 32)

Contoh pada interval 45 – 50 → 0,4649 × 32 = 3,4

Tabel 4.6

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

44,5 -1,81 -0,4649 45 – 50 -10,55 0,1072 6 3,4 1,9248 50,5 -1,07 -0,3577 51 – 56 -11,97 0,2284 8 7,3 0,0654 56,5 -0,33 -0,1293 57 – 62 -13,39 0,2847 9 9,1 0,0013 62,5 0,40 0,1554

( )i

ii

EEO 2−

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

53

63 – 68 -14,81 0,2175 4 7,0 1,2589 68,5 1,14 0,3729 69 – 74 -16,24 0,0970 3 3,1 0,0035 74,5 1,88 0,4699 75 – 80 -17,66 0,0256 2 0,8 1,7020 80,5 2,61 0,4955 #### Jumlah #REF! 32 X² = 4,9559

Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2hitungχ =

4,9559 dan 2tabelχ = 7,81 dengan dk = 6 – 3 = 3 dan %5=α . Jadi

22tabelhitung χχ < < berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.

Jadi nilai posttest kelas kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Nilai

Data yang digunakan hanya data nilai tes pada tabel 4.1 dan tabel

4.2 dari kelas yang normal. Di bawah ini disajikan sumber data:

Tabel 4.7

Sumber Data Homogenitas

Sumber variasi VIII A VIII B Jumlah 2335 1895

N 36 32 x 64,86 59,22

Varians (S2) 86,41 66,31 Standart deviasi (S) 9,30 8,14

=31,6641,86

= 1,303

Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh hitungF = 1,303

dan tabelF = 1,76 dengan dk pembilang = nb -1 = 36 - 1 = 5, dk

iliansterkecariansterbesFhitung var

var=

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

54

penyebut = nk – 1 = 32 – 1 = 31, dan %5=α . Jadi hitungF < tabelF

berarti nilai posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

mempunyai varians yang homogen.

2. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji Pihak Kanan)

Jika hitungF < tabelF maka 22

21 σσ = atau kedua varians sama (homogen).

Maka uji perbedaan dua rata-rata menggunakan rumus:

Dimana:

Dari data diperoleh:

Tabel 4.8 Tabel Sumber Data Untuk Uji T

Sumber variasi VIII A VIII B Jumlah 2335 1895

N 36 32 x 64,86 59,22

Varians (S2) 86,41 66,31 Standart deviasi (S) 9,30 8,14

97,7766

48,205531,302423236

31,66).132(41,86).136(

2)1()1(

21

222

211

=

+=

−+−+−

=

−+−+−

=

s

nnSnSns

= 8,830

( ) ( )2nn

1n1n s

21

222

211

−+−+−

=ss

21 n1

n1 s

xx t 21

+

−=

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

55

Dengan s = 8,830 maka:

21

21

11nn

s

xxt+

−=

630,2145,2642,5

321

361830,8

22,5986,64

=

=

+

−=

t

t

C. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat, pengujian kemudian dilakukan dengan

pengujian hipotesis. Data atau nilai yang digunakan untuk menguji hipotesis

adalah nilai kemampuan akhir (nilai posttest). Hal ini dilakukan untuk

mengetahui adanya perbedaan pada kemampuan akhir setelah peserta didik

diberi perlakuan, dimana diharapkan bila terjadi perbedaan pada kemampuan

akhir adalah karena adanya pengaruh perlakuan. Untuk mengetahui terjadi

tidaknya perbedaan perlakuan maka digunakan rumus t-test dalam pengujian

hipotesis kemampuan akhir adalah sebagai berikut.

H0 = 21 µµ ≤ : rata-rata hasil belajar matematika peserta didik diajar dengan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) lebih kecil atau sama dengan rata-rata hasil

belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional.

H1 = 21 µµ > : rata-rata hasil belajar matematika peserta didik diajar dengan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) lebih besar dari rata-rata hasil belajar

matematika peserta didik yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional.

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

56

Berdasarkan perhitungan t-test diperoleh hasil perhitungan sebagai

berikut.

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan t-test

n X S dk hitungt tabelt

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

36

32

64,86

59,22

9,30

8,14

36+32-2

= 66

2,630

1,67

Menurut tabel hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil penelitian yang

diperoleh untuk kemampuan akhir kelas eksperimen dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) diperoleh rata-

rata 64,86, sedangkan untuk kelas kontrol dengan model pembelajaran

konvensional diperoleh rata-rata 59,30. Dengan dk = 36 + 32 – 2 = 66 dan

taraf nyata 5% maka diperoleh ttabel = 1,67. Dari hasil perhitungan t-test thitung

= 2,630. Jadi dibandingkan antara thitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga H0

ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti rata-rata hasil belajar matematika

peserta didik diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament) lebih besar dari rata-rata hasil belajar matematika peserta

didik yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika

peserta didik kelas eksperimen 64,86 dan sedangkan kelas kontrol nilai rata-

ratanya 59,22. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada

kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi dari pada kelas

kontrol yang hanya menggunakan pembelajaran konvensionsal dengan teori,

contoh, dan latihan saja.

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament), peserta didik lebih mudah mengerjakan soal-soal yang

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

57

lebih sulit dan variatif. Melalui proses pembelajaran yang variatif, yakni mulai

dari presentasi kelas, diskusi kelompok, kuis, dan game dalam tournament

yang terdapat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament), peserta didik

menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran matematika. Dengan

adanya diskusi kelompok dengan susana yang lebih santai, peserta didik

menjadi lebih mudah untuk bertanya sehingga peserta didik menjadi lebih

mudah dalam memahami konsep. Hal ini memungkinkan guru untuk

memberikan soal yang lebih variatif. Kegiatan belajar bersama ini memacu

belajar aktif pada peserta didik, sehingga peserta didik memperoleh

pemahaman dan penguasaan materi lebih baik. Jadi pada saat evaluasi peserta

didik tidak merasa kesulitan dengan soal-soal yang lebih sulit dan variatif.

Selain itu dengan adanya kuis yang hasil atau nilai dari kuis tersebut akan

dijumlahkan dalam tiap satu tim, memberikan dorongan bagi peserta didik

untuk dapat mengerjakan kuis dengan benar, baik untuk kepentingan individu

maupun kepentingan kelompok. Sehingga peserta didik benar-benar mengikuti

proses pembelajaran agar dapat menyelesaikan kuis dengan benar. Adanya

variasi dalam memberikan soal berupa game dalam tournament memberikan

motivasi bagi peserta didik untuk tetap bersemangat dalam mengikuti

pelajaran sampai selesai. Hal-hal dalam model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament) inilah yang menjadikan hasil belajar pada

kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yang hanya menyajikan

materi pembelajaran hanya dengan teori, contoh, dan latihan saja. Dengan

model pembelajaran konvensional yang dilakukan secara terus menerus

mengakibatkan peserta didik bosan dan menjadi malas, sehingga tidak

bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Hal ini yang mengakibatkan rata-rata

hasil belajar pada kelas kontrol tidak baik. Jadi dapat ditarik kesimpulan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)

lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan

hasil belajar matematika pada materi pokok sistem persamaan linear dua

variabel di MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon.

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

58

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya mempunyai banyak

keterbatasan-keterbatasan antara lain :

1. Keterbatasan Tempat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu

MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon untuk dijadikan tempat penelitian.

Apabila ada hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi

kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang

penulis lakukan.

2. Keterbatasan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan skripsi. Waktu yang

singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat mempersempit

ruang gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil

penelitian yang penulis lakukan.

3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament) pada pembelajaran matematika materi sistem

persamaan linear dua variabel pada kompetensi dasar menyelesaikan

sistem persamaan linear dua variabel.

Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat

dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan di

MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon. Meskipun banyak hambatan dan

tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur

bahwa penelitian ini dapat terselesaikan dengan lancar.

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Deskripsi data dan analisis penelitian tentang model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam meningkatkan hasil

belajar matematika materi pokok sistem persamaan linear dua variabel di MTs

NU 06 Sunan Abinawa Pegandon tahun pelajaran 2009/2010 pada kompetensi

dasar menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel pada skripsi ini

dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional adalah 59,22.

2. Rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok sistem

persamaan linear dua variabel dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) adalah 64,86.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika pada

materi pokok sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional dan yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Dalam hal

ini, hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih baik secara signifikan dari

pada hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran

konvensional. Dengan dk = 36 + 32 – 2 = 66 dan taraf nyata 5%, diperoleh

ttabel = 1,67. Dari hasil perhitungan t-test thitung = 2,630.

Dari tiga kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa adanya variasi

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) efektif dalam meningkatkan

hasil belajar matematika pada materi pokok sistem persamaan linear dua

variabel.

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

60

B. Saran-saran

Mengingat pentingnya pendekatan pembelajaran dalam suatu

pembelajaran peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan

masalah tersebut di atas sebagai berikut :

1. Perlunya penelitian lebih lanjut pada ruang lingkup atau tempat penelitian

yang lebih luas agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament)

2. Perlunya penelitian yang lebih lanjut dengan waktu yang lebih banyak

agar dapat diketahui lebih pasti tingkat keberhasilan proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament)

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut pada materi yang lain, tidak hanya

pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel tetapi juga pada

materi pokok yang lain.

C. Penutup

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

petunjuk yang telah diberikan, sehingga penyusunan skripsi yang sederhana

ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua

pihak. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006, Cet. 13. , Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 9. Astuti, Fitria Yuni, “Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TGT dan TAI terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar”, Skripsi UNNES, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008, t.d.

Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Daniel Muijs dan David Reynolds, Effective Teaching, terj. Helly Prajitno

Soetjipto dan Sri Mulyantini, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 2002. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I, Yogyakarta: Andi Offset, 2001. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000,

Cet. 2. Mujiyono dan Endang Retno Wulan, Matematika untuk SMP dan MTs Kelas VIII,

Sukoharjo: Graha Multi Grafika, 2007. Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Pusdiklat

Tenaga Teknis Keagamaan–Depag bekerjsama dengan ditbina Widyaiswara, Lan-RI, 2007.

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997, Cet. 8. , Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Rusnawati, “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII MTs NIPI RAKHA AMUNTAI dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)”, Skripsi UNNES, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2006, t.d.

Sanjaya, Wina, Stategi pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan, Jakarta:

Prenada Media, 2007. Silberman, Melvin L., Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Raisul

Muttaqien, Bandung: Penerbit Nusamedia kerjasama Penerbit Nuansa, 2004, Cet. 1.

Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta,

1995. Slavin, Robert E., Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice, (USA:

A Simon and Schuster Company, 1995. , Cooperative Learning: (Teori, Riset Dan Praktik), terj. Raisul Muttaqin,

Bandung, Penerbit Nusa Media, 2008. Soedjadi, R., Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Jakarta: Depdiknas,

2000. Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2001, Cet. 6. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1999, Cet. 6. Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta, 2005, Cet. 8. , Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: CV.

Alfabeta, 2008, Cet. 4. Suryosubroto, B., Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta,

2002. Suyitno, Amin, Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya di

SMP, Semarang, 2007. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000. Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Uno, Hamzah B., Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, Ed.1, Cet. 3.

Widyastuti, Rosa Civiliani, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik

Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang”, Skripsi UNNES, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008, t.d.

Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang:

UMM Press, 2007, Cet. 4. Yasa, Doantara, “Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament

(TGT)”, file:///F:/PembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesTournament(TGT)<<Ipotes.htm.

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Siti Mardhiyah

Tempat/Tanggal Lahir : Kendal, 19 Oktober 1986

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ds. Tambakrejo RT 01/RW 01

Kec. Patebon Kab. Kendal

Pendidikan : 1. SDN Tambakrejo 1 Lulus tahun 1999

2. SLTP N 2 Patebon Lulus Tahun 2002

3. SMA N 1 Kendal Lulus Tahun 2005

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2005

Demikian daftar riwayat hidup pendidikan penulis ini dibuat dan harap

menjadikan maklum adanya.

Semarang, Desember 2009 Siti Mardhiyah NIM. 3105221

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 1.

DAFTAR NAMA DAN NILAI MID MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII A

MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON 2009/2010

NO NAMA NILAI 1 Abdul Majid 45 2 Achmad Faesal 68 3 Adi Hermawan 60 4 Agus Ahmad Ifani 52 5 Aiyu Ma'aliya 65 6 Anis Nazikha 52 7 Arifatul Ikhsan 50 8 Dafit Miftahul U 68 9 Fani Anggraini 65 10 Fudhatun Minallah 60 11 Indi Ahsanti 52 12 Isticha Yuliana 60 13 Kholifatun 60 14 M. Aji Setyo Utomo 58 15 M. Khoirurrizqi Nafia 50 16 M. Muhromin 55 17 Mia Fahrunnisa 65 18 Muh Fatkhur Wahib 50 19 Muh Hasan 40 20 Muh Lutfi 65 21 Muna Musdalifah 60 22 Nasrudin Hasmi 65 23 Nofit Argunawan 55 24 Nur Fatoni 56 25 Nur Rina R 58 26 Nur Shokhib 40 27 Pariyanti S 80 28 Rima Okta P 60 29 Sahidin 65 30 Shinta Indah I 6531 Siti Khatijah 40 32 Siti Murwati 58 33 Sofiyudin 52 34 Sulistyoningsih 68 35 Susanti 75 36 Titis Prasetyaningrum 62

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 2.

DAFTAR NAMA DAN NILAI MID MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII B

MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON 2009/2010

NO NAMA NILAI 1 Ahmad Fahmi 50 2 Ahmad Mansur 70 3 Anis Sairah 65 4 Debby Cynthia D 50 5 Dewi Puji Astuti 65 6 Fatkhur Rohman 62 7 Hakiki Nur Amalia 48 8 Indra Hadi P 52 9 Kristian Adi D 60 10 Kumidah 50 11 Lik Kusniati 52 12 M. Ahmad Muzayyin 55 13 M. Chaerul Anwar 55 14 M. Mahfud Siddiq 68 15 Miaftuhatul Kamilah 50 16 Muh Firdaus 60 17 Muntoif 45 18 Nova Roisatul F 55 19 Nur Hidayah 68 20 Nurul Anwar 60 21 Puput Rosiana 55 22 Rina Uluwiyah 52 23 Siti Aliyah 40 24 Siti Aspuriyah 75 25 Siti Khusnuk K 68 26 Siti Mutiatul Haniah 58 27 Siti Nur Khasanah 65 28 Suwondo 55 29 Teguh Suranto 52 30 Wakhidatul Amali 55 31 Yuliati 58 32 Yuni Ambarwati 62

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 3.

DAFTAR NAMA DAN NILAI MID MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII C

MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON 2009/2010

NO NAMA NILAI 1 Abdul Rouf 62 2 Ahmad Nur Abidin 52 3 Ahmad Sofa 48 4 Amir Faesol 62 5 Anabullah 70 6 Arifudin 50 7 Dadik Waluyo 60 8 Dewi Astuti 52 9 Dhani Ardianto 48 10 Evi Wulandari 50 11 Indah Suci Rahayu 52 12 Irawati 45 13 Lailatul Maftukhah 55 14 M. Faisol Amri 64 15 M. Nur Khafid 55 16 Maratus Solikhah 58 17 Miftahul Ulum 55 18 Moh Saeful 55 19 Muh Abdul Hasim 52 20 Muh Nur Kholis 68 21 Mulazimatul Azifah 55 22 Mustakim 68 23 Nasirin 55 24 Nur Aminah 80 25 Nur Cayadi 68 26 Nur Khasanah 62 27 Nurul Aulia Hikmah 65 28 Nurul Jamal 40 29 Ratna Wulandari 60 30 Siti Amaliyah 58 31 Siti Puji Hariyanti 62 32 Siti Syidarun Nisa 55 33 Sofatun Muniroh 45

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 4.

DAFTAR NAMA DAN NILAI MID MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII D

MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON 2009/2010

NO NAMA NILAI 1 Abdul Rais 50 2 Abdrrohman Wahid 65 3 Abu Tholib 70 4 Adip Setiawan 62 5 Akhmad Khoerur R 65 6 Ahmad Syarif 50 7 Astrid Widyani 58 8 Dwi Purnawati 52 9 Fahmi 60 10 Himmatus Salafiyah 80 11 Isman 48 12 Istianah 48 13 Linawati 55 14 Lucky Surya 60 15 M. Khoirul Umam 45 16 Mouidhotul Khasanah 68 17 Moh Rozim 4518 Moh Yzid 60 19 Muh Faesol 68 20 M. Mustain 55 21 Munitasari 55 22 Nailul Muna 75 23 Nur Anis Hidayah 7224 Nur Ita Uzakah 68 25 Nur Khafif 58 26 Nur Khasanah 62 27 Puji Setyadi 52 28 Putri Pridaliana 52 29 Roziqoh 72 30 Setyowati 68 31 Siti Jamilatul Laila 62 32 Siti Khoiriyah 45 33 Siti Windarti 58 34 Solaniyah 62 35 Zakiyatul Fakhiroh 60

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 5.

UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS VIII A

Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Nilai maksimal = 80 Nilai minimal = 40 Rentang nilai (R) = 80 – 40 = 40 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 36 = 6,136 = 6 kelas

Panjang kelas (P) = 640

= 6,667 = 7 Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

No. X xx −

xx −( ) 2

1 45 -13.31 177.04 2 68 9.69 93.98 3 60 1.69 2.87 4 52 -6.31 39.76 5 65 6.69 44.82 6 52 -6.31 39.76 7 50 -8.31 68.98 8 68 9.69 93.98 9 65 6.69 44.82 10 60 1.69 2.87 11 52 -6.31 39.76 12 60 1.69 2.87

∑=

==

k

i i

ii

EEOX

1

22 )(

tabelhitung XX 22 <

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 60 1.69 2.87 14 58 -0.31 0.09 15 50 -8.31 68.98 16 55 -3.31 10.93 17 65 6.69 44.82 18 50 -8.31 68.98 19 40 -18.31 335.09 20 65 6.69 44.82 21 60 1.69 2.87 22 65 6.69 44.82 23 55 -3.31 10.93 24 56 -2.31 5.32 25 58 -0.31 0.09 26 40 -18.31 335.09 27 80 21.69 470.65 28 60 1.69 2.87 29 65 6.69 44.82 30 65 6.69 44.82 31 40 -18.31 335.09 32 58 -0.31 0.09 33 52 -6.31 39.76 34 68 9.69 93.98 35 75 16.69 278.70 36 62 3.69 13.65 ∑ 2099 2951.64

Rata-rata ( x ) = N

x∑

= 36

2099

= 58,3068 Standar Deviasi (S):

1)( 2

2

−= ∑

nxx

S

=13664,2951

= 84,33254 S = 33254,84 = 9,183275

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII A

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

39.5 -2.05 -0.4798 40 – 46 -11.95 0.0783 4 2.8 0.4950 46.5 -1.29 -0.4015 ##### 47 – 53 -14.07 0.2033 7 7.3 0.0139 53.5 -0.52 -0.1982 ##### 54 – 60 -16.18 0.2930 12 10.5 0.1999 60.5 0.24 0.0948 ##### 61 – 67 -18.30 0.2485 8 8.9 0.1000 67.5 1.00 0.3433 ##### 68 – 74 -20.42 0.1175 3 4.2 0.3577 74.5 1.76 0.4608 ##### 75 – 81 -22.54 0.0565 2 2.0 0.0006 81.5 2.53 0.4043 ##### Jumlah #REF! 36 X² = 1.1670

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81 Karena tabelhitung XX 22 < maka data tersebut berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 6.

UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS VIII B

Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Nilai maksimal = 75 Nilai minimal = 40 Rentang nilai (R) = 75 – 40 = 35 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 32 = 5,967 = 6 kelas

Panjang kelas (P) = 635

= 58,333 = 6 Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

No. X

1 50 -7.34 53.93 2 70 12.66 160.18 3 65 7.66 58.62 4 50 -7.34 53.93 5 65 7.66 58.62 6 62 4.66 21.68 7 48 -9.34 87.31 8 52 -5.34 28.56 9 60 2.66 7.06 10 50 -7.34 53.93 11 52 -5.34 28.56 12 55 -2.34 5.49

∑=

==

k

i i

ii

EEOX

1

22 )(

tabelhitung XX 22 <

XX − 2)( XX −

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 55 -2.34 5.49 14 68 10.66 113.56 15 50 -7.34 53.93 16 60 2.66 7.06 17 45 -12.34 152.37 18 55 -2.34 5.49 19 68 10.66 113.56 20 60 2.66 7.06 21 55 -2.34 5.49 22 52 -5.34 28.56 23 40 -17.34 300.81 24 75 17.66 311.74 25 68 10.66 113.56 26 58 0.66 0.43 27 65 7.66 58.62 28 55 -2.34 5.49 29 52 -5.34 28.56 30 55 -2.34 5.49 31 58 0.66 0.43 32 62 4.66 21.68 ∑ 1835 1957.22

Rata-rata ( x ) = N

x∑

= 32

1835

= 77,3438 Standar Deviasi (S):

1)( 2

2

−= ∑

nxx

S

=13222,1957

= 63,13609 S = 13609,63 = 7,945822

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII B

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

39.5 -2.25 -0.4878 40 – 45 14.87 0.0559 2 1.8 0.0249 45.5 -1.49 -0.4319 #### 46 – 51 17.13 0.1616 5 5.2 0.0057 51.5 -0.74 -0.2703 #### 52 – 57 19.39 0.2623 10 8.4 0.3074 57.5 0.02 0.0080 #### 58 – 63 21.65 0.2714 7 8.7 0.3268 63.5 0.77 0.2794 #### 64 – 69 23.91 0.1576 6 5.0 0.1815 69.5 1.53 0.4370 #### 70 – 75 26.16 0.0520 2 1.7 0.0678 75.5 2.29 0.4890 #### Jumlah #REF! 32 X² = 0.9143

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81. Karena tabelhitung XX 22 < maka data tersebut berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 7.

UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS VIII C

Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Nilai maksimal = 80 Nilai minimal = 40 Rentang nilai (R) = 80 – 40 = 40 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 33 = 6,011 = 6 kelas

Panjang kelas (P) = 640

= 6,667 = 7 Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

No. X

1 62 4.85 23.51 2 52 -5.15 26.54 3 48 -9.15 83.75 4 62 4.85 23.51 5 70 12.85 165.08 6 50 -7.15 51.14 7 60 2.85 8.11 8 52 -5.15 26.54 9 48 -9.15 83.75 10 50 -7.15 51.14 11 52 -5.15 26.54 12 45 -12.15 147.66

∑=

==

k

i i

ii

EEOX

1

22 )(

tabelhitung XX 22 <

XX − 2)( XX −

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 55 -2.15 4.63 14 64 6.85 46.90 15 55 -2.15 4.63 16 58 0.85 0.72 17 55 -2.15 4.63 18 55 -2.15 4.63 19 52 -5.15 26.54 20 68 10.85 117.69 21 55 -2.15 4.63 22 68 10.85 117.69 23 55 -2.15 4.63 24 80 22.85 522.05 25 68 10.85 117.69 26 62 4.85 23.51 27 65 7.85 61.60 28 40 -17.15 294.17 29 60 2.85 8.11 30 58 0.85 0.72 31 62 4.85 23.51 32 55 -2.15 4.63 33 45 -12.15 147.66 ∑ 1886 2258.24

Rata-rata ( x ) = N

x∑

= 33

1886

= 57,152 Standar Deviasi (S):

1)( 2

2

−= ∑

nxx

S

=133

2258−

= 70,5701 S = 5701,70 = 84,006

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII C

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

39.5 -2.10 -0.4821 40 – 46 46.55 0.0841 3 2.8 0.0182 46.5 -1.27 -0.3980 ##### 47 – 53 54.80 0.2316 8 7.6 0.0167 53.5 -0.43 -0.1664 ##### 54 – 60 63.05 0.3218 11 10.6 0.0136 60.5 0.40 0.1554 ##### 61 – 67 71.30 0.2353 6 7.8 0.4011 67.5 1.23 0.3907 ##### 68 – 74 79.55 0.0901 4 3.0 0.3545 74.5 2.07 0.4808 ##### 75 – 81 87.80 0.0173 1 0.6 0.3225 81.5 2.90 0.4981 ##### Jumlah #REF! 33 X² = 1.1267

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81. Karena tabelhitung XX 22 < maka data tersebut berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 8.

UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS VIII D

Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Nilai maksimal = 80 Nilai minimal = 45 Rentang nilai (R) = 80 – 45 = 35 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 35 = 6.095 = 6 kelas

Panjang kelas (P) = 635

= 5.8333 = 6 Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

No. X

1 50 -9.57 91.61 2 65 5.43 29.47 3 70 10.43 108.76 4 62 2.43 5.90 5 65 5.43 29.47 6 50 -9.57 91.61 7 58 -1.57 2.47 8 52 -7.57 57.33 9 60 0.43 0.18 10 80 20.43 417.33 11 48 -11.57 133.90 12 48 -11.57 133.90

∑=

==

k

i i

ii

EEOX

1

22 )(

tabelhitung XX 22 <

XX − 2)( XX −

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 55 -4.57 20.90 14 60 0.43 0.18 15 45 -14.57 212.33 16 68 8.43 71.04 17 45 -14.57 212.33 18 60 0.43 0.18 19 68 8.43 71.04 20 55 -4.57 20.90 21 55 -4.57 20.90 22 75 15.43 238.04 23 72 12.43 154.47 24 68 8.43 71.04 25 58 -1.57 2.47 26 62 2.43 5.90 27 52 -7.57 57.33 28 52 -7.57 57.33 29 72 12.43 154.47 30 68 8.43 71.04 31 62 2.43 5.90 32 45 -14.57 212.33 33 58 -1.57 2.47 34 62 2.43 5.90 35 60 0.43 0.18 ∑ 2085 2770.57

Rata-rata ( x ) = N

x∑

= 35

2085

= 59,571 Standar Deviasi (S):

1)( 2

2

−= ∑

nxx

S

=135

2770−

= 71,0403 S = 0403,71 = 8.42854

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII D

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

44.5 -1.79 -0.4633 45 – 50 103.83 0.1034 7 3.6 3.1587 50.5 -1.08 -0.3599 ##### 51 – 56 117.83 0.2193 6 7.7 0.3657 56.5 -0.36 -0.1406 ##### 57 – 62 131.83 0.2774 11 9.7 0.1717 62.5 0.35 0.1368 ##### 63 – 68 145.83 0.2186 6 7.7 0.3563 68.5 1.06 0.3554 ##### 69 – 74 159.83 0.1062 3 3.7 0.1383 74.5 1.77 0.4616 ##### 75 – 80 173.83 0.0318 2 1.1 0.7069 80.5 2.48 0.4934 ##### Jumlah #REF! 35 X² = 4.8975

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81. Karena tabelhitung XX 22 < maka data tersebut berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 9.

UJI HOMOGENITAS DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipotesis Ho: Data homogen. H1: Data tidak homogen. Pengujian hipotesis

2htungX = (Ln 10) { B - Σ(ni-1) log Si

2} B = (Log S2 ) Σ(ni - 1) Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Sumber data:

Sumber variasi VIII A VIII B VIII C VIII D Jumlah 2099 1835 1886 2085

n 36 32 33 35 X 58.31 57.34 57.15 59.57

Varians (S2) 84.33 63.14 70.57 89.10 Standart deviasi (S) 9.18 7.95 8.40 9.44

Tabel uji barlet

Sampel Dk= 11 −n 1/dk Si

2 Log Si2 dk.Log Si

2 dk * Si2

1 35 0.0286 84.330 1.926 67.409 2951.550 2 31 0.0323 63.140 1.800 55.809 1957.340 3 32 0.0313 70.570 1.849 59.156 2258.240 4 34 0.0294 89.100 1.950 66.296 3029.400

Jumlah 132 248.671 10196.530

tabelhitung XX 22 <

( )( )∑

∑−

−=

11 2

2

i

i

nSin

S

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

=132

530,10196

= 77,2464 B = (Log S2 ) Σ(ni - 1) = (1,8879) (132)

= 249.2

2htungX = (Ln 10) { B - Σ(ni-1) log Si

2} = (2,3026) (249,2 – 248,67) = 1.21912 Untuk α = 5% dengan dk = k-1 = 4-1 = 3 diperoleh X2

tabel = 7.81 Karena X2 hitung < X2 tabel maka keempat data adalah homogen.

( )( )∑

∑−

−=

11 2

2

i

i

nSin

S

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 10.

UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA NILAI AWAL ANTARA KELAS EKSPERIMEN (VIIIA) DAN KELAS KONTROL (VIIIB)

Hipotesis Ho: Terdapat kesamaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. H1: Tidak terdapat kesamaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian hipotesis

t hitung = S

nn

xx

21

21

11+

s = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nnsnsn

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika tabelhitung tt < Pengujian hipotesis Sumber data:

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 2099 1835 N 36 32 X 58.3056 57.3438

Varians (S2) 84.3300 63.1400 Standart deviasi (S) 9.1831 7.9461

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

s = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nnsnsn

=23236

3438,57)132(3056,84)136(−+

−+−

= 8,62422

tabelhitung XX <2

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

t hitung = S

nn

xx

21

21

11+

=

321

36162422,8

3438,573056,58

+

= 0,459 Pada α = 5% dengan dk = 36 + 32 - 2 = 66 diperoleh t(0.975)(66) = 2,00. Karena tabelhitung tt < , maka H o diterima. Jadi terdapat kesamaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 11.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/1 Materi Pokok : SPLDV Sub Materi Pokok : Menyelesaika SPLDV Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. Indikator : Menentukan akar atau penyelesaian SPLDV dengan

menggunakan metode substitusi. I. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat menentukan akar atau

penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode substitusi. II. Materi Pembelajaran: Menyelesaian SPLDV (lampiran a). III. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

IV. Langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Peserta Didik Waktu

1.

2.

3.

4.

Pendahuluan : Guru mengkondisikan situasi di dalam kelas dan mengabsen peserta didik yang hadir dan meminta peserta didik untuk menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis. Guru menyampaikan motivasi; dengan memberitahukan kepada peserta didik tentang manfaat mempelajari materi SPLDV. Guru menyampaikan apersepsi; dengan memancing peserta didik mengingat kembali tentang persamaan linear satu variabel. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

K I I

K

10 menit

5.

6.

7.

Kegiatan Inti : Guru menjelaskan cara menyelesaikan SPLDV dengan metode substitusi. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik yang heterogen dan membagikan LKS.(lampiran j) Kelompok bekerjasama memahami LKS dan memastikan semua anggota memahami dan dapat

K

K

G

10 menit

5 menit

15 menit

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

8.

9. 10. 11. 12.

mengerjakan soal dan kelompok yang tidak paham dapat bertanya kepada guru.(lampiran b) Guru memberikan kunci jawaban. Setelah memahami LKS diadakan kuis yang dikerjakan secara individu.(lampiran c) Guru memberikan kuis individu. (lampiran d) Kuis dikoreksi bersama peserta didik. (lampiran e) Guru mempersiapkan soal game.(lampiran f) Guru memanggil satu kelompok meja turnamen dengan kartu bernomor dan kelompok yang cepat dan dapat menyusun jawaban dengan benar akan mendapat skor tertinggi.(lampiran k)

G

I K K K

5 menit

5 menit 5 menit 3 menit 12 menit

13.

14.

Penutup : Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Guru memberikan tugas rumah sebagai pendalaman materi yang telah disampaikan.(lampiran h)

K

K

5 menit

5 menit

Keterangan: I = individu; G = group; K = klasikal.

V. Media, Sarana dan Sumber Belajar: kertas, kartu bernomor, puzzle, LKS,

dan buku matematika yang berhubungan. VI. Penilaian :

1. Prosedur Tes: 1. Tes Awal : Ada 2. Tes Proses : Ada 3. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes: 1. Tes Awal : Lesan Essay 2. Tes Proses : Pengamatan 3. Tes Akhir : Tertulis Essay

3. Alat Tes: Terlampir

Kendal, 13 November 2009 Guru Matematika Peneliti

Sugiarto, S. Pd Siti Mardhiyah

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

NIP. NIM. 3105221 Mengetahui, Kepala Madrasah H. Abdul Majid, S. PD. I NIP. Lampiran a.

METODE SUBSTITUSI

Penyelesaian SPLDV menggunakan metode substitusi dilakukan dengan

cara menyatakan salah satu variabel dalam bentuk variabel yang lain kemudian

nilai variabel tersebut menggantikan variabel yang sama dalam persamaan yang

lain.

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut:

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

x – 2y = 7

x + y = -2

Jawab: misal ini persamaan:

x – 2y = 7 ....................(1)

x + y = -2.....................(2)

Penyelesaiaan: x – 2y = 7 ................(1)

x = 7 + 2y ................(3)

masukkan nilai x pada persamaan (2)

x + y = -2 ...................(2)

(7 + 2y) + y = -2

7 + 3y = -2

3y = -2 -7

3y = -9

y = 39−

y = -3

masukkan nilai y pada persamaan (3)

x = 7 + 2y ................(3)

x = 7 + 2 . (-3)

x = 7 -6

x = 1

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(1,-3)}

Lampiran b. LEMBAR KERJA SISWA

Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut: 1. x-y = 6 dan 3x + y = 6 2. 3x + 2y = 12 dan 2x – y = 8 3. 2x + 5y = 8 dan 7x + 8y = 9 Peyelesaian: 1. Ambil salah satu persamaan: misal x-y = 6, kemudian persamaan tersebut

diubah menjadi: x - y = 6 ⇔ x = y + 6

Selanjutnya x = y + 6, disubstitusikan ke persamaan kedua (3x + y = 6), sehingga menjadi:

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

3x + y = 6 ⇔ 3(y + 6) + …. = 6 ⇔ 3.y + 3.6 + y = ….. ⇔ 3y + ….. + y = 6 ⇔ …..+ y +18 = ….. ⇔ 4y + …. = ….. ⇔ ….. = 6 – 18 ⇔ 4y =

⇔ ….. =412−

⇔ y =……. Kemudian substitusikan y = -3 ke persamaan pertama, sehingga: x = y + 6 = …..+ 6 = ….. Karena x = 3 dan y = -3, maka himpunan penyelesaiannya adalah {(…,…..)}

2. Ambil salah satu persamaan: misal 2x-y = 8, kemudian persamaan tersebut diubah menjadi: 2x-y = 8 ⇔ y = 2x -….. Selanjutnya y = 2x + …., disubstitusikan ke persamaan ……+ 2y = …., sehingga menjadi:

3x + 2y = …. ⇔ 3x + 2 (2x – ….) = 12 ⇔ …..+ 2……+ 2.(-8) = 12 ⇔ 3x + 4x + (-16) = …. ⇔ …..+ 4x -16 = ….. ⇔ 7x - …. = 12 ⇔ 7x = 12 + …. ⇔ 7x = ….

⇔ …. =728

⇔ x = …. Kemudian substitusikan x = 4 ke persamaan lainnya, sehingga: y = 2x - 8 = 2….. - 8 = ……– 8 = …… Karena x = …. dan y = …., maka himpunan penyelesaiannya adalah {(….,….}

3. 2x + 5y = 8 dan 7x + 8y = 9

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Jawab: 2x + 5y = …. ⇔ …… = 8 - 5y

⇔ x =258 y−

⇔ x =28 -

25y , substitusikan ke …..+ 8y = …..

7x + ….= 9

⇔ 7(28 -

25y ) + ….. = 9

⇔ 7. 28 + …...( -

25y ) + 8y = …..

⇔28.7 + (-

25.7 y ) +…… = ….

⇔2

56 - 2

35y + 8y = ….

⇔ ….. - 2

35y +28.2 y = …..

⇔ -2

35y +2

16y = 9 – …..

⇔ -2

19y = ….

⇔ …… =19

2.19−

⇔ y = ….. Kemudian substitusikan y = ….. ke persamaan pertama, sehingga:

x =28 -

25y

= ….. – 22.5

= …. = ….

Karena x = … dan y = …., maka himpunan penyelesaiannya adalah {(…..,…..)}

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran c.

KUNCI JAWABAN LKS Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut: 1.x-y = 6 dan 3x + y = 6 2.3x + 2y = 12 dan 2x – y = 8 3.2x + 5y = 8 dan 7x + 8y = 9 Peyelesaian: 1. Ambil salah satu persamaan: misal x-y = 6, kemudian persamaan tersebut

diubah menjadi: x - y = 6 ⇔ x = y + 6

Selanjutnya x = y + 6, disubstitusikan ke persamaan kedua (3x + y = 6), sehingga menjadi:

3x + y = 6 ⇔ 3(y + 6) + y = 6 ⇔ 3.y + 3.6 + y = 6 ⇔ 3y + 18 + y = 6 ⇔ 3y + y +18 = 6 ⇔ 4y + 18 = 6 ⇔ 4y = 6 – 18

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

⇔ 4y = -12

⇔ y =412−

⇔ y = -3 Kemudian substitusikan y = -3 ke persamaan pertama, sehingga: x = y + 6 = -3 + 6 = 3 Karena x = 3 dan y = -3, maka himpunan penyelesaiannya adalah {(3,-3)}

2. Ambil salah satu persamaan: misal 2x-y = 8, kemudian persamaan tersebut diubah menjadi: 2x-y = 8 ⇔ y = 2x -8 Selanjutnya y = 2x + 8, disubstitusikan ke persamaan 3x + 2y = 12, sehingga menjadi:

3x + 2y = 12 ⇔ 3x + 2 (2x – 8) = 12 ⇔ 3x + 2.2x + 2.(-8) = 12 ⇔ 3x + 4x + (-16) = 12 ⇔ 3x + 4x -16 = 12 ⇔ 7x - 16 = 12 ⇔ 7x = 12 + 16 ⇔ 7x = 28

⇔ x =728

⇔ x = 4 Kemudian substitusikan x = 4 ke persamaan lainnya, sehingga: y = 2x - 8 = 2.4 - 8 = 8 – 8 = 0 Karena x = 4 dan y = 0, maka himpunan penyelesaiannya adalah {(4,0)}

3. 2x + 5y = 8 dan 7x + 8y = 9

Jawab: 2x + 5y = 8 ⇔ 2x = 8 - 5y

⇔ x =258 y−

⇔ x =28 -

25y , substitusikan ke 7x + 8y = 9

7x + 8y = 9

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

⇔ 7(28 -

25y ) + 8y = 9

⇔ 7. 28 + 7.( -

25y ) + 8y = 9

⇔28.7 + (-

25.7 y ) + 8y = 9

⇔2

56 - 2

35y + 8y = 9

⇔ 28 - 2

35y +28.2 y = 9

⇔ -2

35y +2

16y = 9 – 28

⇔ -2

19y = - 19

⇔ y =19

2.19−

⇔ y = 2 Kemudian substitusikan y = 2 ke persamaan pertama, sehingga:

x =28 -

25y

= 4 – 22.5

= 4 - 5 = -1

Karena x = -1 dan y = 2, maka himpunan penyelesaiannya adalah {(-1,2)}

Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran d.

SOAL KUIS

Tata Tertib Mengerjakan Kuis : 1. Bacalah Basmalah sebelum mengerjakan kuis 2. Dilarang bekerjasama dengan teman lain 3. Dilarang membuka buku/LKS Soal Kuis Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + y = 1 dan 3x + 4y = 14.

Alhamdulillahirobbil Alamin

Setiap Langkah Dapat Menghasilkan Keberhasilan Jika Dilakukan Dengan Bersungguh-

sungguh Diiringi Dengan Doa

Nama : Kelas : Kelompok : Skor Nilai :

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

GOOD LUCK Lampiran e.

JAWABAN SOAL KUIS

2x + y = 1 dan 3x + 4y = 14 Jawab: 2x + y = 1 ⇔ y = 1 – 2x, substitusikan ke persamaan 3x + 4y =14, sehingga menjadi:

3x + 4y = 14 ⇔ 3x + 4 (1 – 2x) = 14 ⇔ 3x + 4.1 + 4.(-2x) = 14 ⇔ 3x + 4 – 8x = 14 ⇔ 3x – 8x + 4 = 14 ⇔ -5x + 4 = 14 ⇔ -5x = 14 - 4 ⇔ -5x = 10

⇔ x =5

10−

⇔ x = -2 Kemudian substitusikan x = -2 ke persamaan lainnya, sehingga: y = 1 – 2x = 1 – 2.(-2) = 1 + 4 = 5 Karena x = -2 dan y = 5, maka himpunan penyelesaiannya adalah {(-2,5)}

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran f.

SOAL GAME Tentukan penyelesaian SPLDV berikut: 1. x - y = 6 dan 3x + y = 6 2. 2x – y = 8 dan 3x + 2y = 12

GOOD LUCK

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran g.

PENYELESAIAN 1. x - y = 6 ⇔ x = y + 6

3x + y = 6 ⇔ 3(y + 6) + y = 6 ⇔ 3.y + 3.6 + y = 6 ⇔ 3y + 18 + y = 6 ⇔ 3y + y +18 = 6 ⇔ 4y + 18 = 6 ⇔ 4y = 6 – 18 ⇔ 4y = -12

⇔ y =412−

⇔ y = -3 Kemudian substitusikan y = -3 ke persamaan pertama, sehingga: x = y + 6 x = -3 + 6 x = 3

2. 2x-y = 8 ⇔ y = 2x -8

3x + 2y = 12 ⇔ 3x + 2 (2x – 8) = 12 ⇔ 3x + 2.2x + 2.(-8) = 12 ⇔ 3x + 4x + (-16) = 12 ⇔ 3x + 4x - 16 = 12 ⇔ 7x – 16 = 12 ⇔ 7x = 12 + 16 ⇔ 7x = 28 ⇔ x =

728

⇔ x = 4 Kemudian substitusikan x = 4 ke persamaan lainnya, sehingga: y = 2x - 8 y = 2.4 - 8

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

y = 8 – 8 y = 0

Lampiran h. Soal Tes Awal

1. Perhatikan persamaan linear berikut: 5p – 3 = 0,

Variabel dari persamaan tersebut adalah… 2. Nilai x yang memenuhi persamaan 3x -7 = 11, dengan x ∈{bilangan cacah}

adalah…

Tugas Rumah

1. Tentukan penyelesaian SPLDV berikut: a.3x + y = 11 dan 2x + 3y = 19 b.x + 6y = 10 dan 3x + 5y = 17 c.2a – b = -1 dan 3a + 3b = 16

2. Penyelesaian dari sistem persamaan 21 x + y = 2

21 dan 3x + 4y = -5 adalah p

dan q. Nilai p + q adalah…

3. Harga 15 buah buku tulis dan 10 pensil adalah Rp.15.000,00. Harga 6 buku tulis dan 5 pensil adalah Rp.6.300,00. Berapakah harga satuan masing-masing.

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran i. LEMBAR PENINGKATAN SKOR TIM

NAMA KELOMPOK: Skor Individu :

No. Nama Anggota Skor 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Jumlah Skor :

Perolehan rata – rata Skor Kelompok :taJumahAnggo

nKeseluruhaJumlahSkor

Skor Games : Perolehan Skor Games : Skor Soal Yang Dijawab Benar

Total Skor : 2

GamesJumlahSkorlompokrataSkorKeRata +−

Lampiran j.

NAMA KELOMPOK

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran k.

MEJA TURNAMENT

Kelompok 1. Anggota: 1. Achmad Faesal 2. Aiyu Ma’aliya 3. Fudhatun M 4. Isticha Y 5. M. Muhromin 6. Muh Hasan

Kelompok 2. Anggota: 1. Dafit M 2. Fani Anggraini 3. Kholifatun 4. M. Aji Setyo 5. Muh Fatkhur 6. Nur Shokhib

Kelompok 3. Anggota: 1. Nasrudin H 2. Mia F 3. Adi H 4. Agus Ahmad 5. Nofit A 6. S. Khatijah

Kelompok 4. Anggota: 1. Pariyanti S 2. Muh Luthfi 3. Muna M 4. Nur Rina 5. Sofiyudin 6. M. K. Nafia

Kelompok 5. Anggota: 1. Sulistyoningsih 2. Shinta Indah 3. Rima Okta 4. Nur Fatoni 5. M. Fatkhur W 6. Arifatul Ikhsan

Kelompok 6. Anggota: 1. Susanti 2. Sahidin 3. Titis P 4. S. Murwati 5. Anis N 6. A. Majid

Kel.1: Aiyu Ma’aliya Kel.2: Fani Anggraini Kel.3: Mia F Kel.4: Muh Luthfi Kel.5: Shinta Indah Kel 6: Sahidin

Kel.1: Fudhatun M Kel.2: Kholifatun Kel.3: Adi H Kel.4: Muna M Kel.5: Rima Okta K l 6 Titi P

Kel.1: Achmad Faesal Kel.2: Dafit M Kel.3: Nasrudin H Kel.4: Pariyanti S Kel.5: Sulistyoningsih Kel 6: S santi

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Kel.1: Isticha Y Kel.2: M. Aji Setyo Kel.3: Agus Ahmad Kel.4: Nur Rina Kel.5: Nur Fatoni Kel.6: S. Murwati

Kel.1: M. Muhromin Kel.2: Muh Fatkhur Kel.3: Nofit A Kel.4: Sofiyudin Kel.5: M. Fatkhur W Kel.6: Anis N

Kel.1: Muh Hasan Kel.2: Nur Shokhib Kel.3: S. Khatijah Kel.4: M. K. Nafia Kel.5: Arifatul Ikhsan Kel.6: A. Majid

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 12.

SOAL-SOAL UJI COBA POSTTEST SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Perhatikan persamaan linear berikut: 5p – 3 = 0,

Variabel dari persamaan tersebut adalah… a. p c. 5 b. 5p d. -3

2. Koefisien x dari persamaan linear x + 2 = 5 adalah… a. 0 c. 2 b. 1 d. 3

3. Variabel dari persamaan linear dua variabel 4x – 3y + 5 = 0 adalah…

a. x c. x dan y b. y d. 5

4. Himpunan penyelesaian dari persamaan 3x - 7 = 11, dengan x ∈{bilangan cacah} adalah… a. {6} c. {4} b. {-6} d. {-4}

5. Penyelesaian dari persamaan 2x – 5 = 7, untuk x ∈{bilangan cacah} adalah… a. x = 1 c. x = 6 b. x = -1 d. x = -6

6. Himpunan penyelesaiaan 3x – y = 1 dengan x∈{1, 2, 3} adalah…

a. {(1,2), (2,3), (3,8)} c. {(1,2), (2,5), (3,8)} b. {(1,2), (2,3), (3,4)} d. {(1,2), (2,5), (3,4)}

7. Himpunan penyelesaiaan 2x – y = 4 dengan x∈{1, 2, 3} dan y = {y y < 7,

y∈C} adalah… a. {(2,0), (3,2)} c. {(2,1), (3.2)} b. {(1,2), (2,0)} d. {(1,2), (2,2)}

8. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2x + y = 8 dengan x∈{0, 1, 2} dan y

∈{bilangan cacah} adalah… a. {(0,8), (1,6), (2,4)} c. {(0,8), (1,10), (2,12)} b. {(0,4), (1,6), (2,2)} d. {(0,4), (1,10), (2,2)}

9. Penyelesaian dari persamaan 5x + 1 = 3x – 9 adalah… a. x = 4 c. x = 5 b. x = -4 d. x = -5

Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

10. Penyelesaian dari persamaan 7x – 11 = 5x + 7, dengan x ∈{bilangan bulat} adalah… a. 7 c. 9 b. 8 d. 10

11. Penyelesaian dari persamaan 2a – 10 = 5a + 2, dengan x ∈{bilangan bulat}

adalah… a. -3 c. -5 b. -4 d. -6

12. Penyelesaian dari persamaan 3(2y – 6) = 2(y – 3), untuk y∈{bilangan bulat}

adalah… a. y = 3 c. y = 8 b. y = -3 d. y = -8

13. Himpunan penyelesaian dari persamaan 3(x + 2) + 5 = 2(x + 15), dengan x

∈{bilangan bulat} adalah… a. {41} c. {17} b. {19} d. {8}

14. Penyelesaian dari persamaan 32 (2y + 3) = 6, y∈{bilangan bulat} adalah…

a. y = -3 c. y = -4 b. y = 3 d. y = 4

15. Nilai y yang memenuhi sistem persamaan x = 2y dan x + 3y = 20 adalah… a. -4 c. 4 b. -2 d. -2

16. Nilai x yang memenuhi sistem persamaan x = 3y dan x + 4y =14 adalah… a. -6 c. -2 b. 6 d. 2

17. Penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 6 dan 3x – y = 14 adalah… a. x = 2 dan y = 4 c. x = 4 dan y = -2 b. x = 4 dan y = 2 d. x = -2 dan y = 4

18. Penyelesaian dari sistem persamaan 2a – b = -1 dan 3a + 3b = 21 adalah…

a. a = 5 dan b = 2 c. a = -5 dan b = -2 b. a = 2 dan b = 5 d. a = -2 dan b = -5

19. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x – 3y = -4 dan 3x – 2y = -3 adalah… a. {(1,1)} c. {(-1,1)} b. {(-1,-1)} d. {(1,-1)}

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

20. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y – 7 = 0 dan x - y + 3 = 0 adalah… a. {(-2,5)} c. {(-2,-5)} b. {(2,-5)} d. {(2,5)}

21. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x = 2y + 10 dan x + 2y = 14

adalah… a. {(1,12)} c. {(8,1)} b. {(6,4)} d. {(12,1)}

22. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 4y – 8 = 0 dan 5x + 2y +

4 = 0 adalah… a. {(2,3)} c. {(2,-3)} b. {(-2,-3)} d. {(-2,3)}

23. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 3x + 2y = 12 dan 2x – y – 8 = 0 adalah… a. {(4,0)} c. {(0,4)} b. {(-4,0)} d. {(0,-4)}

24. Nilai p yang memenuhi sistem persamaan 3p = -3q – 9 dan 2p + 3q + 16 = 0

adalah… a. -2 c. 2 b. -7 d. 7

25. Nilai q yang memenuhi sistem persamaan 2p + q = 9 dan p – 3q = 8 adalah…

a. 132 c. 1

b. -132 d. -1

26. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel 21 (x + 2y)

= 4 dan 31 (2x – 3y) =

32 adalah…

a. {(-4,2)} c. {(4,-2)} b. {(4,2)} d. {(-4,-2)}

27. Diketahui sistem persamaan x – 5y = -37 dan 3x + 2y = 8. Nilai 6x + 4y

adalah… a. - 16 c. -30 b. 16 d. 30

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

28. Nilai 2x – 7y pada sistem persamaan y = 3x - 1 dan 3x + 4y =11 adalah… a. 16 c. -12 b. 12 d. -16

29. Himpunan penyelesaian dari 0,5x – 0,3y = 0,7 dan 0,3x – 0,4 y = -0,6

adalah… a. {(5,6)} c. {(-5,6)} b. {(-5,-6)} d. {(5,-6)}

30. Penyelesaian dari sistem persamaan 21 x + y = 2

21 dan 3x + 4y = -5 adalah p

dan q. Nilai p + q adalah… a. -4 c. 4 b. -5 d. 5

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 13.

KUNCI JAWABAN SOAL-SOAL UJI COBA POSTTEST

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Perhatikan persamaan linear berikut: 5p – 3 = 0,

Variabel dari persamaan tersebut adalah… c. p c. 5 d. 5p d. -3 Jawaban: a. p

2. Koefisien x dari persamaan linear x + 2 = 5 adalah… a. 0 c. 2 b. 1 d. 3 Jawaban: b. 1

3. Variabel dari persamaan linear dua variabel 4x – 3y + 5 = 0 adalah…

a. x c. x dan y b. y d. 5 Jawaban: c. x dan y

4. Himpunan penyelesaian dari persamaan 3x - 7 = 11, dengan x ∈{bilangan cacah} adalah… a. {6} c. {4} b. {-6} d. {-4} Jawaban: 3x – 7 =11 3x = 11 + 7

x =3

18

x = 6 (a)

5. Penyelesaian dari persamaan 2x – 5 = 7, untuk x ∈{bilangan cacah} adalah… a. x = 1 c. x = 6 b. x = -1 d. x = -6 Jawaban: 2x – 5 = 7

2x = 7 +5

x =2

12

x = 6 (c)

6. Himpunan penyelesaiaan 3x – y = 1 dengan x∈{1, 2, 3} adalah… a. {(1,2), (2,3), (3,8)} c. {(1,2), (2,5), (3,8)} b. {(1,2), (2,3), (3,4)} d. {(1,2), (2,5), (3,4)} Jawaban: untuk x = 1 maka 3x – y = 1

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

3.1 – y = 1 3 – y =1 -y = 1 – 3 -y = -2 y = 2 (1,2)

untuk x = 2 maka: 3x – y = 1 3.2 – y = 1 6 – y = 1 -y = 1 – 6 y = 5 (2,5)

untuk x = 3 maka: 3x – y = 1 3.3 – y = 1 9 – y =1 -y = 1 – 9 y = 8 (3,8)

Himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2), (2,5), (3,8)} (c) 7. Himpunan penyelesaiaan 2x – y = 4 dengan x∈{1, 2, 3} dan y = {y y < 7,

y∈C} adalah… a. {(2,0), (3,2)} c. {(2,1), (3.2)} b. {(1,2), (2,0)} d. {(1,2), (2,2)}

Jawaban: untuk x = 1 maka 2x – y = 4 2.1 – y = 4

2 – y = 4 -y = 4 – 2 -y = 2 y = -2 (1,-2)

untuk x = 2 maka 2x – y = 4 2.2 – y = 4 4 – y = 4 -y = 4 – 4 y = 0 (2,0)

untuk x = 3 maka 2x – y = 4 2.3 – y = 4 6 – y = 4 -y = 4 – 6 -y = -2 y = 2 (3,2)

Karna y = {y y < 7, y∈C} maka himpunan penyelesaiaannya adalah {(2,0), (3,2)} (a).

8. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2x + y = 8 dengan x∈{0, 1, 2} dan y ∈{bilangan cacah} adalah… a. {(0,8), (1,6), (2,4)} c. {(0,8), (1,10), (2,12)} b. {(0,4), (1,6), (2,2)} d. {(0,4), (1,10), (2,2)}

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Jawaban: untuk x = 0 maka 2x + y = 8 2.0 + y = 8 0 + y = 8 y = 8 (0,8)

untuk x = 1 maka 2x + y = 8 2.1 + y = 8 2 + y = 8 y = 8 – 2 y = 6 (1,6)

untuk x = 2 maka 2x + y = 8 2.2 + y = 8 4 + y = 8 y = 8 – 4 y = 4 (2,4)

Himpunan penyelesaiannya adalah {(0,8), (1,6), (2,4)} (a).

9. Penyelesaian dari persamaan 5x + 1 = 3x – 9 adalah… a. x = 4 c. x = 5 b. x = -4 d. x = -5 Jawaban: 5x + 1 = 3x – 9

5x – 3x = -9 – 1 2x = -10 x = -5 (d).

10. Penyelesaian dari persamaan 7x – 11 = 5x + 7, dengan x ∈{bilangan bulat}

adalah… a. 7 c. 9 b. 8 d. 10 Jawaban: 7x – 11 = 5x + 7

7x – 5x = 7 + 11 2x = 18 x = 9 (c).

11. Penyelesaian dari persamaan 2a – 10 = 5a + 2, dengan x ∈{bilangan bulat}

adalah… a. -3 c. -5 b. -4 d. -6 Jawaban: 2a – 10 = 5a + 2

2a – 5a = 2 + 10 -3a = 12 a = -4 (b).

12. Penyelesaian dari persamaan 3(2y – 6) = 2(y – 3), untuk y∈{bilangan bulat}

adalah… a. y = 3 c. y = 8 b. y = -3 d. y = -8

Page 121: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Jawaban: 3(2y – 6) = 2(y – 3) 3.2y + 3 (-6) = 2.y + 2.(-3) 6y + (-18) = 2y + (-6) 6y – 18 = 2y – 6 6y – 2y = -6 + 18 4y = 12 y = 3 (a).

13. Himpunan penyelesaian dari persamaan 3(x + 2) + 5 = 2(x + 15), dengan x

∈{bilangan bulat} adalah… a. {41} c. {17} b. {19} d. {8} Jawaban: 3(x + 2) + 5 = 2(x + 15)

3.x + 3.2 + 5 = 2.x + 2.15 3x + 6 + 5 = 2x + 30 3x – 2x = 30 – 11 x = 19 (b)

14. Penyelesaian dari persamaan 32 (2y + 3) = 6, y∈{bilangan bulat} adalah…

a. y = -3 c. y = -4 b. y = 3 d. y = 4

Jawaban: 32 (2y + 3) = 6

32 .2y +

32 .3 = 6

34 y + 2 = 6

34 y = 4

y = 4.43

y = 3 (b).

15. Nilai y yang memenuhi sistem persamaan x = 2y dan x + 3y = 20 adalah… a. -4 c. 4 b. -2 d. -2 Jawaban: untuk x = 2y maka x + 3y = 20

2y + 3y = 20 5y = 20 y = 4 (c).

16. Nilai x yang memenuhi sistem persamaan x = 3y dan x + 4y =14 adalah…

a. -6 c. -2 b. 6 d. 2

Page 122: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Jawaban: untuk x = 3y maka x + 4y =14 3y + 4y = 14 7y = 14 y = 2 (d).

17. Penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 6 dan 3x – y = 14 adalah…

a. x = 2 dan y = 4 c. x = 4 dan y = -2 b. x = 4 dan y = 2 d. x = -2 dan y = 4 Jawaban: 2x + y = 6 ⇒ y = 6 – 2x

3x – y = 14 3x – (6 – 2x) = 14 3x – 6 + 2x = 14 3x + 2x = 14 + 6 5x = 20 x = 4 Untuk x = 4 maka y = 6 – 2x

y = 6 – 2.4 y = 6 – 8 y = -2

x = 4 dan y = -2 (c). 18. Penyelesaian dari sistem persamaan 2a – b = -1 dan 3a + 3b = 21 adalah…

a. a = 5 dan b = 2 c. a = -5 dan b = -2 b. a = 2 dan b = 5 d. a = -2 dan b = -5 Jawaban: 2a – b = -1⇒ -b = -1 – 2a

b = 1 + 2a 3a + 3b = 21 3a + 3(1 + 2a) = 21 3a + 3.1 + 3.2a = 21 3a + 6a = 21 – 3 9a = 18 a = 2 Untuk a = 2 maka b = 1 + 2a

b = 1 + 2. 2 b = 5

a = 2 dan b = 5 (b)

19. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x – 3y = -4 dan 3x – 2y = -3 adalah… a. {(1,1)} c. {(-1,1)} b. {(-1,-1)} d. {(1,-1)} Jawaban: x – 3y = -4 ⇒ x = -4 + 3y

3x – 2y = -3 3(-4 + 3y) = -3 3(-4) + 3.3y = -3 -12 + 9y = -3

Page 123: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

9y = -3 + 12 9y = 9 y = 1 untuk y = 1⇒ x = -4 + 3y

x = -4 + 3.1 x = -1

Himpunan penyelesaiannya adalah {(-1,1)} (c).

20. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y – 7 = 0 dan x - y + 3 = 0 adalah… a. {(-2,5)} c. {(-2,-5)} b. {(2,-5)} d. {(2,5)} Jawaban: x + y – 7 = 0 ⇒ x = 7 – y

x - y + 3 = 0 7 – y – y + 3 = 0 7 – 2y + 3 = 0 -2y = -7 – 3 -2y = -10 y = 5 untuk y = 5 ⇒ x = 7 – y

x = 7 – 5 x = 2

Himpunan penyelesaiannya adalah {(2,5)} (d).

21. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x = 2y + 10 dan x + 2y = 14 adalah… a. {(1,12)} c. {(8,1)} b. {(6,4)} d. {(12,1)} Jawaban: x = 2y + 10 ⇒ x + 2y = 14

2y + 10 + 2y = 14 2y + 2y = 14 – 10 4y = 4 y = 1

Untuk y = 1⇒ x = 2y + 10 x = 2.1 + 10 x = 2 + 10 x = 12

Himpunan penyelesaiannya adalah {(12,1)} (d).

22. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 4y – 8 = 0 dan 5x + 2y + 4 = 0 adalah… a. {(2,3)} c. {(2,-3)} b. {(-2,-3)} d. {(-2,3)} Jawaban: 2x + 4y – 8 = 0 ⇒ 2x = 8 – 4y

x = 4 – 2y 5x + 2y + 4 = 0

Page 124: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

5(4 – 2y) + 2y + 4 = 0 5.4 + 5(-2y) + 2y + 4 = 0 20 – 10y + 2y + 4 = 0 -10y + 2y = -20 -4 -8y = -24 y = 3

Untuk y = 3 ⇒ x = 4 – 2y x = 4 – 2.3 x = 4 – 6 x = -2

Himpunan penyelesaiannya adalah {(-2,3)} (d).

23. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 3x + 2y = 12 dan 2x – y – 8 = 0 adalah… a. {(4,0)} c. {(0,4)} b. {(-4,0)} d. {(0,-4)} Jawaban: 2x – y – 8 = 0 ⇒ -y = 8 – 2x

y = -8 + 2x y = 2x - 8

3x + 2y = 12 3x + 2(2x – 8) = 12 3x + 2.2x + 2(-8) = 12 3x + 4x - 16 = 12 3x + 4x = 12 + 16 7x = 28 x = 4 Untuk x = 4 ⇒ y = 2x – 8

y = 2.4 – 8 y = 8 – 8 y = 0

Himpunan penyelesaiannya adalah {(4,0)} (a). 24. Nilai p yang memenuhi sistem persamaan 3p = -3q – 9 dan 2p + 3q + 16 = 0

adalah… a. -2 c. 2 b. -7 d. 7 Jawaban: 3p = -3q – 9 ⇒ p = -q – 3

2p + 3q + 16 = 0 2(-q – 3) + 3q + 16 = 0 2(-q) + 2(-3) + 3q + 16 = 0 -2q – 6 + 3q + 16 = 0 -2q + 3q = 6 – 16 q = -10 Untuk q = -10 ⇒ p = -q – 3

p = -(-10) – 3 p = 10 – 3

Page 125: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

p = 7 (d).

25. Nilai q yang memenuhi sistem persamaan 2p + q = 9 dan p – 3q = 8 adalah…

a. 132 c. 1

b. -132 d. -1

Jawaban: p – 3q = 8 ⇒ p = 8 +3q 2p + q = 9 2(8 +3q) + q = 9 2.8 + 2.3q + q =9 16 + 6q + q = 9 6q + q = 9 – 16 7q = -7 q = -1 (d).

26. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel 21 (x + 2y)

= 4 dan 31 (2x – 3y) =

32 adalah…

a. {(-4,2)} c. {(4,-2)} b. {(4,2)} d. {(-4,-2)}

Jawaban: 21 (x + 2y) = 4 ⇒ x + 2y = 2.4

x = 8 – 2y

31 (2x – 3y) =

32

31 (2(8 – 2y) – 3y) =

32

31 (16 – 4y – 3y) =

32

16 – 4y – 3y = 32 .3

-7y = 2 – 16 -7y = -14 y = 2 Untuk y = 2 ⇒ x = 8 – 2y

x = 8 – 2.2 x = 8 – 4 x = 4

Himpunan penyelesaiannya adalah {(4,2)} (b).

Page 126: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

27. Diketahui sistem persamaan x – 5y = -37 dan 3x + 2y = 8. Nilai 6x + 4y adalah… a. - 16 c. -30 b. 16 d. 30 Jawaban: x – 5y = -37 ⇒ x = 5y -37

3x + 2y = 8 3(5y - 37) + 2y = 8 3.5y + 3(-37) + 2y = 8 15y – 111 + 2y = 8 15y + 2y = 8 + 111 17y = 119 y = 7 Untuk y = 7 ⇒ x = 5y -37

x = 5.7 – 37 x = 35 – 37 x = -2

Jadi Nilai 6x + 4y = 6(-2) + 4.7 = -12 + 28 = 16 (b).

28. Nilai 2x – 7y pada sistem persamaan y = 3x - 1 dan 3x + 4y =11 adalah… a. 16 c. -12 b. 12 d. -16 Jawaban: y = 3x – 1 ⇒ 3x + 4y =11

3x + 4(3x – 1) = 11 3x + 4.3x + 4(-1) =11 3x +12x – 4 = 11 15x = 11 + 4 15x = 15 x = 1

x = 1 ⇒ y = 3x – 1 y = 3.1 – 1 y = 3 – 1 y = 2

Jadi nilai 2x – 7y = 2.1 – 7.2 = 2 – 14 = 12 (b).

29. Himpunan penyelesaian dari 0,5x – 0,3y = 0,7 dan 0,3x – 0,4 y = -0,6 adalah… a. {(5,6)} c. {(-5,6)} b. {(-5,-6)} d. {(5,-6)} Jawaban: untuk mempermudah kita kalikan 10, sehingga persamaannya

menjadi 5x – 3y = 7 dan 3x – 4y = -6 3x – 4y = -6 ⇒ 3x = 4y – 6

Page 127: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

x = 34 y – 3

5x – 3y = 7

5(34 y – 3) – 3y = 7

320 y + 5(-3) – 3y = 7

320 y – 3y = 7 + 15

320 y -

39 y = 22

311y = 22

y = 22.113

y = 6

untuk y = 6⇒ x = 34 y – 3

x = 34 .6 – 3

x = 8 – 3 x = 5

Himpunan penyelesaiannya adalah {(5,6)} (a).

30. Penyelesaian dari sistem persamaan 21 x + y = 2

21 dan 3x + 4y = -5 adalah p

dan q. Nilai p + q adalah… a. -4 c. 4 b. -5 d. 5

Jawaban: 21 x + y = 2

21 ⇒ y = 2

21 -

21 x

3x + 4y = -5

3x + 4(221 -

21 x) = -5

3x + 10 – 2x = -5 3x - 2x = -5 – 10 x = -15

Untuk x = -15 ⇒ y = 221 -

21 x

y = 221 -

21 (-15)

Page 128: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

y = 221 + 7

21

y = 10 Jadi nilai p + q = -15 + 10

= -5 (b)

Page 129: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 15.

PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL

Rumus:

xyr =

∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

})(}{)({

))((2222 yyNxxN

yxxyN

Keterangan:

xyr = koefisien korelasi antara x dan y

N = jumlah peserta didik

x = skor butir soal (item)

y = skor total butir soal

Kriteria: Apabila rhitung > rtabel, maka butir soal valid. Perhitungan: Berikut ini contoh perhhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

No Kode Butir

soal no 1 (X)

Skor Total (Y) Y2 XY

1 U-15 1 23 529 23 2 U-20 1 17 289 17 3 U-14 0 17 289 0 4 U-02 0 14 196 0 5 U-07 0 14 196 0 6 U-22 1 13 169 13 7 U-04 1 13 169 13 8 U-10 1 12 144 12 9 U-12 0 12 144 0 10 U-05 0 11 121 0 11 U-23 1 11 121 11 12 U-06 1 9 81 9 13 U-21 0 8 64 0 14 U-08 0 8 64 0 15 U-11 0 8 64 0 16 U-31 1 8 64 8 17 U-09 0 7 49 0 18 U-24 1 7 49 7 19 U-17 0 6 36 0

Page 130: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

20 U-26 0 6 36 0 21 U-29 0 6 36 0 22 U-33 0 6 36 0 23 U-01 0 6 36 0 24 U-18 1 5 25 5 25 U-28 0 5 25 0 26 U-32 0 4 16 0 27 U-03 0 4 16 0 28 U-19 0 3 9 0 29 U-13 0 3 9 0 30 U-30 0 3 9 0 31 U-27 0 2 4 0 32 U-25 0 1 1 0 33 U-16 0 1 1 0

Jumlah 10 273 3097 118 Berdasarkan tabel diatas diperoleh:

xyr =

∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

})(}{)({

))((2222 yyNxxN

yxxyN

=22 )273()3097.33}{()10()10.33{(

)273.10()118.33(−−

=)74529102201)(100330(

27303894−−

=27672.230

1164

=63645601174

=81,2522

1174

= 0,465 Karna rhitung > rtabel, maka butir soal no. 1 valid.

Page 131: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 16.

PERHITUNGAN INDEKS KESUKARAN SOAL POSTTEST Rumus:

JSBP =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran.

B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar.

JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes.

Klasifikasi indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:

IK = 0.00 : Butir soal terlalu sukar

0,00 < IK ≤ 0,30 : Butir soal sukar

0,30 < IK ≤ 0,70 : Butir soal sedang

0,70 < IK ≤ 1 : Butir soal mudah

IK = 1 : Butir soal terlalu mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah No Kode Skor No Kode Skor 1 U-15 1 1 U-09 0 2 U-20 1 2 U-24 1 3 U-14 0 3 U-17 0 4 U-02 0 4 U-26 0 5 U-07 0 5 U-29 0 6 U-22 1 6 U-33 0 7 U-04 1 7 U-01 0 8 U-10 1 8 U-18 1 9 U-12 0 9 U-28 0 10 U-05 0 10 U-32 0 11 U-23 1 11 U-03 0 12 U-06 1 12 U-19 0

Page 132: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 U-21 0 13 U-13 0 14 U-08 0 14 U-30 0 15 U-11 0 15 U-27 0 16 U-31 1 16 U-25 0 17 U-16 0

Jumlah 8 Jumlah 2

IK = 33

28 +

IK = 0,30

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang sedang.

Page 133: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 17.

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL POSTTEST Rumus:

B

B

A

A

JB

JB

D −=

Keterangan:

D = Daya beda soal.

BA = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar.

BB = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar.

JA = Jumlah kelompok atas.

JB = Jumlah kelompok bawah.

Klasifikasi indeks daya beda soal adalah sebagai berikut:

D = 0.00 - 0,20 : Daya beda jelek

D = 0,21 - 0,40 : Daya beda cukup

D = 0,41 - 0,70 : Daya beda baik

D = 0,71 - 1,00 : Daya beda baik sekali

D = negatif, semuanya tidak baik.

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah No Kode Skor No Kode Skor 1 U-15 1 1 U-09 0 2 U-20 1 2 U-24 1 3 U-14 0 3 U-17 0 4 U-02 0 4 U-26 0 5 U-07 0 5 U-29 0 6 U-22 1 6 U-33 0 7 U-04 1 7 U-01 0 8 U-10 1 8 U-18 1 9 U-12 0 9 U-28 0

Page 134: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

10 U-05 0 10 U-32 0 11 U-23 1 11 U-03 0 12 U-06 1 12 U-19 0 13 U-21 0 13 U-13 0 14 U-08 0 14 U-30 0 15 U-11 0 15 U-27 0 16 U-31 1 16 U-25 0 17 U-16 0

Jumlah 8 Jumlah 2

D = 172

168

= 16.1716.2

17.1617.8

=272

32136 −

=272104

D = 0,38

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup

Page 135: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampira 18.

PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL POSTTEST

Rumus:

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

1 SpqS

nn

dengan

S 2 = varians total

( )

NNX

XS

22

2

∑∑ −=

Keterangan:

∑ 2X = jumlah skor total kuadrat

( )2∑ X = kuadrat dari jumlah skor

N = jumlah peserta

r 11 = reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir pertanyaan

p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

( q = 1 – p)

S = standar deviasi dari tes (atandar deviasi adalah akar varians)

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh: N = 33 ∑ 2X = 3097

( )2∑ X = 74529

( )

NNX

XS

2

2

2

∑∑ −=

=33

33745293097 −

= 25,4105

Page 136: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

n = 20 ∑ =pq 5,1129

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

1 SpqS

nn

= )4105,25

1129,54105,25)(120

20( −−

= 0,8408

Dengan n = 20 dan r tabel = 0,444. Maka butir soal reliabel.

Page 137: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 19.

SOAL-SOAL POSTTEST SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Perhatikan persamaan linear berikut: 5p – 3 = 0,

Variabel dari persamaan tersebut adalah… e. p c. 5 f. 5p d. -3

2. Koefisien x dari persamaan linear x + 2 = 5 adalah… a. 0 c. 2 b. 1 d. 3

3. Variabel dari persamaan linear dua variabel 4x – 3y + 5 = 0 adalah…

a. x c. x dan y b. y d. 5

4. Himpunan penyelesaian dari persamaan 3x - 7 = 11, dengan x ∈{bilangan cacah} adalah… a. {6} c. {4} b. {-6} d. {-4}

5. Penyelesaian dari persamaan 2x – 5 = 7, untuk x ∈{bilangan cacah} adalah… a. x = 1 c. x = 6 b. x = -1 d. x = -6

6. Himpunan penyelesaiaan 3x – y = 1 dengan x∈{1, 2, 3} adalah…

a. {(1,2), (2,3), (3,8)} c. {(1,2), (2,5), (3,8)} b. {(1,2), (2,3), (3,4)} d. {(1,2), (2,5), (3,4)}

7. Himpunan penyelesaian dari persamaan 2x + y = 8 dengan x∈{0, 1, 2} dan y

∈{bilangan cacah} adalah… a. {(0,8), (1,6), (2,4)} c. {(0,8), (1,10), (2,12)} b. {(0,4), (1,6), (2,2)} d. {(0,4), (1,10), (2,2)}

8. Penyelesaian dari persamaan 7x – 11 = 5x + 7, dengan x ∈{bilangan bulat}

adalah… a. 7 c. 9 b. 8 d. 10

9. Penyelesaian dari persamaan 2a – 10 = 5a + 2, dengan x ∈{bilangan bulat}

adalah… a. -3 c. -5 b. -4 d. -6

Page 138: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

10. Penyelesaian dari persamaan 3(2y – 6) = 2(y – 3), untuk y∈{bilangan bulat} adalah… a. y = 3 c. y = 8 b. y = -3 d. y = -8

11. Nilai x yang memenuhi sistem persamaan x = 3y dan x + 4y =14 adalah…

a. -6 c. -2 b. 6 d. 2

12. Penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 6 dan 3x – y = 14 adalah… a. x = 2 dan y = 4 c. x = 4 dan y = -2 b. x = 4 dan y = 2 d. x = -2 dan y = 4

13. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x – 3y = -4 dan 3x – 2y = -3

adalah… a. {(1,1)} c. {(-1,1)} b. {(-1,-1)} d. {(1,-1)}

14. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y – 7 = 0 dan x - y + 3 = 0 adalah… a. {(-2,5)} c. {(-2,-5)} b. {(2,-5)} d. {(2,5)}

15. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 4y – 8 = 0 dan 5x + 2y +

4 = 0 adalah… a. {(2,3)} c. {(2,-3)} b. {(-2,-3)} d. {(-2,3)}

16. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 3x + 2y = 12 dan 2x – y – 8 = 0 adalah… a. {(4,0)} c. {(0,4)} b. {(-4,0)} d. {(0,-4)}

17. Nilai p yang memenuhi sistem persamaan 3p = -3q – 9 dan 2p + 3q + 16 = 0

adalah… a. -2 c. 2 b. -7 d. 7

18. Nilai q yang memenuhi sistem persamaan 2p + q = 9 dan p – 3q = 8 adalah…

a. 132 c. 1

b. -132 d. -1

Page 139: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

19. Diketahui sistem persamaan x – 5y = -37 dan 3x + 2y = 8. Nilai 6x + 4y adalah… a. - 16 c. -30 b. 16 d. 30

20. Himpunan penyelesaian dari 0,5x – 0,3y = 0,7 dan 0,3x – 0,4 y = -0,6

adalah… a. {(5,6)} c. {(-5,6)} b. {(-5,-6)} d. {(5,-6)}

Page 140: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 20.

NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA NILAI 1 Abdul Majid 50 2 Achmad Faesal 70 3 Adi Hermawan 60 4 Agus Ahmad Ifani 65 5 Aiyu Ma'aliya 65 6 Anis Nazikha 70 7 Arifatul Ikhsan 55 8 Dafit Miftahul U 60 9 Fani Anggraini 60 10 Fudhatun Minallah 65 11 Indi Ahsanti 55 12 Isticha Yuliana 65 13 Kholifatun 55 14 M. Aji Setyo Utomo 60 15 M. Khoirurrizqi Nafia 55 16 M. Muhromin 55 17 Mia Fahrunnisa 85 18 Muh Fatkhur Wahib 75 19 Muh Hasan 55 20 Muh Lutfi 70 21 Muna Musdalifah 70 22 Nasrudin Hasmi 70 23 Nofit Argunawan 60 24 Nur Fatoni 70 25 Nur Rina R 80 26 Nur Shokhib 65 27 Pariyanti S 75 28 Rima Okta P 70 29 Sahidin 50 30 Shinta Indah I 80 31 Siti Khatijah 45 32 Siti Murwati 65 33 Sofiyudin 70 34 Sulistyoningsih 75 35 Susanti 75 36 Titis Prasetyaningrum 65

Page 141: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 21.

NILAI POSTTEST KELAS KONTROL

NO NAMA NILAI 1 Ahmad Fahmi 60 2 Ahmad Mansur 70 3 Anis Sairah 50 4 Debby Cynthia D 65 5 Dewi Puji Astuti 65 6 Fatkhur Rohman 60 7 Hakiki Nur Amalia 60 8 Indra Hadi P 55 9 Kristian Adi D 60 10 Kumidah 55 11 Lik Kusniati 55 12 M. Ahmad Muzayyin 60 13 M. Chaerul Anwar 55 14 M. Mahfud Siddiq 60 15 Miaftuhatul Kamilah 45 16 Muh Firdaus 55 17 Muntoif 75 18 Nova Roisatul F 45 19 Nur Hidayah 70 20 Nurul Anwar 70 21 Puput Rosiana 55 22 Rina Uluwiyah 55 23 Siti Aliyah 60 24 Siti Aspuriyah 80 25 Siti Khusnuk K 50 26 Siti Mutiatul Haniah 60 27 Siti Nur Khasanah 50 28 Suwondo 50 29 Teguh Suranto 55 30 Wakhidatul Amali 65 31 Yuliati 60 32 Yuni Ambarwati 65

Page 142: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 22.

UJI NORMALITAS NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Nilai maksimal = 85 Nilai minimal = 45 Rentang nilai (R) = 85 – 45 = 40 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 36 = 6,136 = 6 kelas

Panjang kelas (P) = 640

= 6,667 = 7 Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

No. X

1 50 -14.86 220.85 2 70 5.14 26.41 3 60 -4.86 23.63 4 65 0.14 0.02 5 65 0.14 0.02 6 70 5.14 26.41 7 55 -9.86 97.24 8 60 -4.86 23.63 9 60 -4.86 23.63 10 65 0.14 0.02 11 55 -9.86 97.24 12 65 0.14 0.02

∑=

==

k

i i

ii

EEOX

1

22 )(

tabelhitung XX 22 <

XX − 2)( XX −

Page 143: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 55 -9.86 97.24 14 60 -4.86 23.63 15 55 -9.86 97.24 16 55 -9.86 97.24 17 85 20.14 405.57 18 75 10.14 102.80 19 55 -9.86 97.24 20 70 5.14 26.41 21 70 5.14 26.41 22 70 5.14 26.41 23 60 -4.86 23.63 24 70 5.14 26.41 25 80 15.14 229.19 26 65 0.14 0.02 27 75 10.14 102.80 28 70 5.14 26.41 29 50 -14.86 220.85 30 80 15.14 229.19 31 45 -19.86 394.46 32 65 0.14 0.02 33 70 5.14 26.41 34 75 10.14 102.80 35 75 10.14 102.80 36 65 0.14 0.02 ∑ 2335 3024.31

Rata-rata ( x ) = N

x∑

= 36

2335

= 64,8611 Standar Deviasi (S):

1)( 2

2

−= ∑

nxx

S

=13631,3024

= 86,4087 S = 4087,86 = 9,2956

Page 144: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Daftar nilai frekuensi observasi kelas Eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

44.5 -2.19 -0.4857 45 – 51 -4.51 0.0606 3 2.2 0.3070 51.5 -1.44 -0.4251 52 – 58 -5.22 0.1734 6 6.2 0.0094 58.5 -0.68 -0.2517 59 – 65 -5.93 0.2796 12 10.1 0.3718 65.5 0.07 0.0279 66 – 72 -6.64 0.2660 8 9.6 0.2594 72.5 0.82 0.2939 73 – 79 -7.35 0.1480 4 5.3 0.3310 79.5 1.57 0.4419 80 – 86 -8.06 0.0482 3 1.7 0.9219 86.5 2.33 0.4901 #### Jumlah #REF! 36 X² = 2.2005

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81. Karena tabelhitung XX 22 < maka data tersebut berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 145: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 23.

UJI NORMALITAS NILAI POSTTEST KELAS KONTROL

Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis Kriteria yang digunakan Ho diterima jika Pengujian hipotesis Nilai maksimal = 80 Nilai minimal = 45 Rentang nilai (R) = 80 – 45 = 35 Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log 32 = 5,967 = 6 kelas

Panjang kelas (P) = 640

= 5,833 = 6 Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

No. X

1 60 0.78 0.61 2 70 10.78 116.24 3 50 -9.22 84.99 4 65 5.78 33.42 5 65 5.78 33.42 6 60 0.78 0.61 7 60 0.78 0.61 8 55 -4.22 17.80 9 60 0.78 0.61 10 55 -4.22 17.80 11 55 -4.22 17.80 12 60 0.78 0.61

∑=

==

k

i i

ii

EEOX

1

22 )(

tabelhitung XX 22 <

XX − 2)( XX −

Page 146: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

13 55 -4.22 17.80 14 60 0.78 0.61 15 45 -14.22 202.17 16 55 -4.22 17.80 17 75 15.78 249.05 18 45 -14.22 202.17 19 70 10.78 116.24 20 70 10.78 116.24 21 55 -4.22 17.80 22 55 -4.22 17.80 23 60 0.78 0.61 24 80 20.78 431.86 25 50 -9.22 84.99 26 60 0.78 0.61 27 50 -9.22 84.99 28 50 -9.22 84.99 29 55 -4.22 17.80 30 65 5.78 33.42 31 60 0.78 0.61 32 65 5.78 33.42 ∑ 1895 2055.47

Rata-rata ( x ) = N

x∑

= 32

1895

= 59,2188 Standar Deviasi (S):

1)( 2

2

−= ∑

nxx

S

=13247,2055

= 66,3054 S = 3054,66 = 8,1428

Page 147: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Daftar nilai frekuensi observasi kelas kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

44.5 -1.81 -0.4649 45 – 50 -10.55 0.1072 6 3.4 1.9248 50.5 -1.07 -0.3577 51 – 56 -11.97 0.2284 8 7.3 0.0654 56.5 -0.33 -0.1293 57 – 62 -13.39 0.2847 9 9.1 0.0013 62.5 0.40 0.1554 63 – 68 -14.81 0.2175 4 7.0 1.2589 68.5 1.14 0.3729 69 – 74 -16.24 0.0970 3 3.1 0.0035 74.5 1.88 0.4699 75 – 80 -17.66 0.0256 2 0.8 1.7020 80.5 2.61 0.4955 #### Jumlah #REF! 32 X² = 4.9559

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81. Karena tabelhitung XX 22 < maka data tersebut berdistribusi normal.

( )i

ii

EEO 2−

Page 148: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 25.

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI POSTTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipotesis Ho: Terdapat kesamaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. H1: Tidak terdapat kesamaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian hipotesis

t hitung = S

nn

xx

21

21

11+

s = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nnsnsn

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika tabelhitung tt < Pengujian hipotesis Sumber data:

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 2335 1895 n 36 32 X 64.861 59.219

Varians (S2) 86.409 66.305 Standart deviasi (S) 9.296 8.143

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

s = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nnsnsn

=23236

305,66)132(409,86)136(−+

−+−

= 8,830

tabelhitung XX <2

Page 149: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

t hitung = S

nn

xx

21

21

11+

=

321

361830,8

219,59861,64

+

= 2,630 Pada α = 5% dengan dk = 36 + 32 - 2 = 66 diperoleh t(0.95)(66) = 1,67. Karena tabelhitung tt > , maka H o ditolak. Jadi tidak terdapat kesamaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 150: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 26.

LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVA NORMAL STANDAR DARI 0 S/D Z

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359 0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0743 0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141 0,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517 0,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879 0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224 0,6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549 0,7 2580 2612 2642 2673 2703 2734 2764 2794 2823 2852 0,8 2810 2612 2939 2967 2995 3023 3051 3078 3106 3133 0,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389 1,0 3413 3448 3461 3485 3508 3531 3554 357 3599 3621 1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830 1,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015 1,3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177 1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319 1,5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4419 4429 4441 1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545 1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633 1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706 1,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767 2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4808 4808 4812 4817 2,1 4821 4826 4830 4864 4838 4842 4846 4850 4854 4857 2,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890 2,3 4898 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916 2,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936 2,5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952 2,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964 2,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974 2,8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981 2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986 3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990 3,1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993 3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 3,3 4995 4995 4995 4986 4996 4996 4996 4996 4997 4997 3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998 3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Page 151: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 27. TABEL NILAI CHI KUADRAT

d.b 50% 30% 20% 10% 5% 1% 1 0.45 1.07 1.64 2.71 3.84 6.63 2 1.39 2.41 3.22 4.61 5.99 9.21 3 2.37 3.66 4.64 6.25 7.81 11.34 4 3.36 4.88 5.99 7.78 9.49 13.28 5 4.35 6.06 7.29 9.24 11.07 15.09 6 5.35 7.23 8.56 10.64 12.59 16.81 7 6.35 8.38 9.80 12.02 14.07 18.48 8 7.34 9.52 11.03 13.36 15.51 20.09 9 8.34 10.66 12.24 14.68 16.92 21.67 10 9.34 11.78 13.44 15.99 18.31 23.21 11 10.34 12.90 14.63 17.28 19.68 24.73 12 11.34 14.01 15.81 18.55 21.03 26.22 13 12.34 15.12 16.98 19.81 22.36 27.69 14 13.34 16.22 18.15 21.06 23.68 29.14 15 14.34 17.32 19.31 22.31 25.00 30.58 16 15.34 18.42 20.47 23.54 26.30 32.00 17 16.34 19.51 21.61 24.77 27.59 33.41 18 17.34 20.60 22.76 25.99 28.87 34.81 19 18.34 21.69 23.90 27.20 30.14 36.19 20 19.34 22.77 25.04 28.41 31.41 37.57 21 20.34 23.86 26.17 29.62 32.67 38.93 22 21.34 24.94 27.30 30.81 33.92 40.29 23 22.34 26.02 28.43 32.01 35.17 41.64 24 23.34 27.10 29.55 33.20 36.42 42.98 25 24.34 28.17 30.68 34.38 37.65 44.31 26 25.34 29.25 31.79 35.56 38.89 45.64 27 26.34 30.32 32.91 36.74 40.11 46.96 28 27.34 31.39 34.03 37.92 41.34 48.28 29 28.34 32.46 35.14 39.09 42.56 49.59 30 29.34 33.53 36.25 40.26 43.77 50.89 31 30.34 34.60 37.36 41.42 44.99 52.19 32 31.34 35.66 38.47 42.58 46.19 53.49 33 32.34 36.73 39.57 43.75 47.40 54.78 34 33.34 37.80 40.68 44.90 48.60 56.06 35 34.34 38.86 41.78 46.06 49.80 57.34 36 35.34 39.92 42.88 47.21 51.00 58.62 37 36.34 40.98 43.98 48.36 52.19 59.89 38 37.34 42.05 45.08 49.51 53.38 61.16 39 38.34 43.11 46.17 50.66 54.57 62.43 40 39.34 44.16 47.27 51.81 55.76 63.69

Sumber: Excel for Windows [=Chiinv(α , db)]

Page 152: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 28. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment

N Interval

Kepercayaan N Interval

Kepercayaan N Interval

Kepercayaan 0.95 0.99 0.95 0.99 0.95 0.99

3 0.997 0.999 26 0.388 0.4906 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317 6 0.811 0.917 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306 7 0.754 0.874 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296 8 0.707 0.874 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286 9 0.666 0.798 32 0.349 0.442 85 0.213 0.278 10 0.632 0.765 33 0.344 0.436 90 0.207 0.270 11 0.602 0.735 34 0.339 0.430 95 0.202 0.263 12 0.576 0.708 35 0.334 0.424 100 0.195 0.256 13 0.553 0.684 36 0.329 0.413 125 0.176 0.230 14 0.532 0.661 37 0.325 0.408 150 0.159 0.210 15 0.514 0.641 38 0.320 0.403 175 0.148 0.194 16 0.497 0.623 39 0.316 0.396 200 0.138 0.181 17 0.482 0.606 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148 18 0.468 0.590 41 0.308 0.396 400 0.098 0.128 19 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115 20 0.444 0.561 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105 21 0.433 0.549 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097 22 0.423 0.537 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091 23 0.413 0.526 46 0.291 0.276 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081 25 0.396 0.505 48 0.284 0.368 49 0.281 0.364 50 0.297 0.361

Page 153: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok

Lampiran 29.

Db t 0,995 t 0,99 t 0,975 t 0,95 t 0,925 t 0,90 t 0.75 t 0.70 t 0.60 t 0.55 60 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13 61 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13 62 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13 63 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13 64 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 65 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 66 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 67 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 68 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 69 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 70 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 71 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 72 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 73 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 74 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 75 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 76 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 77 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 78 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 79 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 80 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 81 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 82 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 83 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 84 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 85 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 86 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 87 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 88 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 89 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 90 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 91 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 92 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 93 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 94 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13 95 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

0 Z

Page 154: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/98/jtptiain-gdl... · diujicobakan pada kelas VIII C sebagai kelas uji coba. ... materi pokok