efektivitas metode iqra’ dalam pembelajaran al …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/bab ii,...

72
i EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI MI MA’ARIF SEMBEGO SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata untuk Memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: Ahmad Syaifulloh Nim: 08480049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARATA 2013

Upload: others

Post on 27-Sep-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

i

EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

DI MI MA’ARIF SEMBEGO SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata

untuk Memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

Ahmad Syaifulloh Nim: 08480049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARATA

2013

Page 2: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

i

EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

DI MI MA’ARIF SEMBEGO SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata

untuk Memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

Ahmad Syaifulloh Nim: 08480049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARATA

2013

Page 3: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

SURAT PERNYATAA}I KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawatr ini:

Nama

NIM

Prodi

Judul Skripsi

Ahmad Syaituttoh

08480049

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Efektivitas Metode lqra' dilam Pembelajaran A[-Qur'an

di MI Ma'arif Bego Sembego Maguwoharjo Sleman

Yogyakarta.

Menyatakan dengan sebenar-benamya bahwa hasil penelitian saya ini

tidak terdapat unsur-unsur plagiasi karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah

dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam

oaskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftil pustaka

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat

diketahui 6lstr anggota dewan penguji.

Yogyakarta 10 Januari 2013

Ahmad SyaifullohNIM.08480049

Page 4: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

#,ffi Universitas Islam Negeri Sunan Kaliiaga

Hal

Iamp

STJRAT PERSETUJUAN SKRTPSI

: SkripsiSaudara Ahmad Syaifulloh

KepadaYth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan KeguruanLIIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta

Assalqmu' olaihtm Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan pefuduk dan mengoreksi sertamengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapatbahwa skripsi Saudara:

Nama : Ahmad SyaifultohNIM :08480049Judul Skripsi : EFEKTIFITAS METODE IQRA'

PEMBELAJARAN AL-QUR'AN DI MI MA'ARIF BEGOSEMBEGO MAGUWOHARIO SLEMAN YOGYAKARTA.

sudatr dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarca sebagai salah satusyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut diatas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alailatm Wr. Wb.

\gyatarta 16 Januari 2013

Drs. H. Jauhar Hatta M. Ag.NIP: 19711105 199503 t 001

Fll-Uil{Sl(-Blrl{15-O3 I RO

DALAM

111

Page 5: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

uo Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-rm{SK-BM-0$07/R0

PENGESATIAN SKRIPSIITUGAS AKHIRNomor : UIN.02/DT/PP.0 1. 1/0141 12013

fripsi/Tugas Akhir dengan judul :

EFEKTIVITAS METODE IQRA' DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR'AIY

DI MI MA'ARItr'SEMBEGO SLEMAN

YOGYAKARTA

Yag dipersiapkan dan disusun oleh:

IhaNIM

Telah dimunaqasyahkan pada

Nilai Munaqasyah

Dm dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

TIM MUNAQASYAH:

Penguji I

Vrlrry,/-Drs.Ichfin. M.Pd

NnP. 19630226199203

Ahmad Syaitulloh

08480049

Selasa, 22lanuan}0l3

AIB

Yogyakarta .S. n. f Elt . 19.1.3

DekanFakultas Tarbiyah dan

I n Kefin Sidang

nYl*rt *-nu,or. *r. en.NIP: 19711105 199503 I 001

6*#Si6ffi

Page 6: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

iv

HALAMAN MOTTO

1﴾۶﴿إن مع العسر يسرا ﴾۵﴿فإن مع العسر يسرا

Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

1 Departemen agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, (Bandung : cv penerbit

Diponegoro,2000) hal. 478

Page 7: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Almameter tercinta

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

viii

ABSTRAK AHMAD SYAIFULLOH. Penerapan Efektivitas pembelajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Latar belakang masalah penelitian ini adalah para siswa MI Ma’arif Sembego semenjak kelas I sudah mendapatkan mata pelajaran Al-Qur’an, yang berarti, dari pertama masuk sekolah mereka sudah diajarkan secara mendasar mengenai cara membaca Al-Qur’an. Namun demikian, ketika masuk kelas III dan dilakukan tes secara bersama teryata rata-rata kemampuan membaca Al-Qur’an siswa rendah. Hal tersebut didukung dengan tidak adanya kegiatan keagamaan di rumah khususnya TPA dan kurangnya perhatian orang tua yang sibuk dengan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran mambaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’ dan efektivitas metode Iqra’ di MI Ma’arif Sembego.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan subyektif, terhadap fenomena yang ada pada seluruh populasi melalui sampel yang penulis angkat sebagai subyek penelitian. Yang dimaksud subyek penelitian disini adalah sumber tempat untuk memperoleh keterangan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan semple populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode dokumentasi, metode wawancara.

Hasil penelitan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqra’ belum efektif. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa peningkatan pada tingkat Al-Qur’an adalah 9.9%, hasil ini diperoleh dari selisih prosentase semester I dengan II. Dengan demikian dapat diartikan efektivitas pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada siswa kelas I dan II MI Maarif Sembego tahun ajaran 2011/2012 mengalami kemajuan 9,9%. Angka kemajuan yang diperoleh belum dapat dikatakan berhasil karena pada akhir semester hanya dicapai angka 40.5% dari 84 siswa yang dapat menguasai tingkat Al-Qur’an. Kurangnya pencapaian pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Iqra tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor baik intern atau ekstern.

Kata Kunci: Efektivitas, Metode Iqra’, dan Pembelajaran Al-Qur’an

Page 9: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

vi

KATA PENGANTAR

الحمد هللا رب العالمین، أشھد أن ال إلھ إال اهللا و أشھد أن محمدا رسول اهللا

وصلى اهللا على سیدنا محمد النبى والھ الطاھرین وصحابتھ أجمعین ،اما بعد

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas

segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini, tentunya kesulitan dan hambatan telah

dihadapi penulis. Dalam mengatasinya penulis menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan

dari berbagai pihak. Atas segala bantuan yang telah diberikan, penulis ingin

menyampaikan do’a dan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Hamruni, M. Si, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

3. H. Jauhar Hatta M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah rela

meluangkan waktu di tengah segala kesibukan beliau dengan penuh

kearifan dan kesabaran memberikan bimbingan dan saran yang tak ternilai

bagi saya.

4. Bapak dan Ibu tercinta atas dukungan dan do’anya selama ini yang tiada

henti.

Page 10: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

vii

5. Saudara-saudara yang penulis sayangi, terimakasih atas dukungan, do’a

dan pengertiannya selama ini.

6. Kepala Madrasah beserta guru dan staf MI Ma’arif Sembego, yang telah

mengizinkan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

7. Teman-teman seangkatan yang selama ini berjuang bersama-sama,

terimakasih atas kerjasama, kebersamaan, dukungan dan motivasinya

selama ini.

8. Semua pihak yang membantu penulis, baik langsung maupun tidak

langsung yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Demikian atas segala bantuannya, penulis ucapkan banyak terima kasih,

semoga dapat dicatat sebagai amal ibadah dan mendapatkan pahala, Amin.

Kepada semua pembaca saya ucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat.

Apabila ada kekurangan datangnya dari diri saya pribadi dan ada kelebihan

datangnya dari Allah SWT.

Yogyakarta 16 Januari 2013

Ahmad Syaifulloh Nim: 08480049

Page 11: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ....................................................... iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

HALAMAN PENGANTAR .................................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

E. Kajian Pustaka .................................................................................. 8

F. Landasan Teori .................................................................................. 10

G. Metode Penelitian ............................................................................. 27

H. Sistematika Pembahasan .................................................................. 31

BAB II : GAMBARAN UMUM MI MA’ARIF

SEMBEGO SLEMAN YOGYAKARTA ............................................ 33

Page 12: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

x

A. Letak dan Keadaan Geografis ........................................................... 33

B. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya ............................................. 34

C. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan MI Ma’arif Bego ...................... 35

D. Struktur kurikulum dan Struktur Organisasi ..................................... 36

E. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan ................................................ 40

F. Keadaan Sarana dan Prasarana ........................................................... 45

BAB III : EFEKTIVITAS METODE IQR A’

DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

DI MI MA’ARIF SEMBEGO SLEMAN YOGYAKARTA .………… 56

A. Pembelajaran Al-Qur’an dengan

Metode Iqra’ yang ada di MI Ma’arif Sembego ............................. 56

B. Efektivitas metode Iqra’ di MI Ma’arif Sembego ........................... 75

C. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran

Al-Qur’an ............................................................................................ 77

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................... 81

C. Kata Penutup ...................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai sumber utama dalam Islam, Al-Qur’an memiliki posisi

istimewa bagi kaum muslimin baik dalam struktur keimanan (teologis)

maupun dalam rumusan kehidupan (sosial) mereka. Secara teologis, ini

berkaitan dengan hakikat Al-Qur’an itu sendiri yang merupakan kalam Allah

(wahyu), sebagai pedoman dan petunjuk dalam mengarungi kehidupan ini.

Implikasi secara sosiologis adalah Al-Qur’an menjadi sumber nilai, norma,

hukum, paradigma dan inspirasi bagi seorang muslim dalam mengkonstruk

bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud

dari sifat Al-Qur’an yang rahmatan li al-‘alamin.

Allah menurunkan Al-Qur’an untuk diimani, dipelajari, dibaca,

direnungkan, dan dijadikan sebagai hukum. Berobat darinya dari berbagai

penyakit dan kotoran hati, hingga hikmah lain yang dikehendaki oleh Allah

dalam menurunkanya. Al-Qur’an adalah kitab suci yang sempurna, serta

berfungsi sebagai pelajaran bagi manusia, pedoman hidup bagi setiap muslim,

petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Allah berfirman1 :

Artinya : “ wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus : 57)

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung : CV.Penerbit

Diponogoro,2000) hal. 171

Page 14: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

2

Pendidikan merupakan suatu perkara yang sangat diwajibkan bagi

setiap muslim. Wahyu yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW.

pun telah menyinggung masalah pendidikan.2 Keistimewaan Al-Qur’an

tersebut memunculkan usaha kaum muslimin untuk mempelajari

kandungannya dari berbagai aspek keilmuan yang berkembang dalam

khazanah intelektual muslim, baik melalui lembaga formal maupun non

formal. Salah satu lembaga yang berperan dalam pembelajaran Al-Qur’an

adalah Madrasah.

Pendidikan membaca Al-Qur’an merupakan hal penting yang perlu

diajarkan kepada anak sejak dini. Hal ini karena pengenalan ajaran Islam

sejak usia dini melalui peningkatan-peningkatan baca tulis Al-Qur’an dapat

membentengi generasi muda dari kemrosotan moral dan akhlak. Untuk itulah

maka pendidikan membaca Al-Qur’an perlu diajarkan dan dibiasakan sejak

dini. Pada sisi yang lain, membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah

bagi umat Islam. Jika umat Islam senantiasa membaca Al-Qur’an dengan

ikhlas karena Allah SWT., maka Allah SWT. akan melimpahkan rahmat dan

ridha-Nya, sehingga ia selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan Al-Qur’an dirasa sangat perlu

untuk dikembangkan baik melalui lembaga formal maupun non formal.

Banyak hadits-hadits dari Nabi Muhammad SAW. yang secara

langsung maupun tidak langsung menjelaskan tentang keutamaan

2.”http://one.Indoskripsi.com/judul-skripsi/tarbiyah/hubungan-prestasi-siswa-

dalam pendidikan agama-islam-dengan-kemampuan-baca-tulis-Al-Qur’an diakses pada tanggal 28 0ktober jam 15:00.

Page 15: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

3

mempelajari, memahami, mengajarkan dan mengamalkan Al Qur’an. Salah

satu hadits tersebt adalah :

اشیاءأن یحسن اسمھ اذا ولد ویعلمھ الكتاب من حق الولد على الوالد ثلاثة

)روه احمد( اذا عقل ویزوجھ اذا ادرك

Artinya: “ Hak anak atas orang tuanya ada tiga: memberi nama yang baik ketika lahir, mengajarkan Al Qur’an ketika mulai berfikir dan menikahkanya ketika meranjak dewasa. ( H.R Ahmad: 64 )”.

Dengan demikian jelaslah betapa tinggi dan mulia kitab suci Al-

Qur’an dilihat kedudukanya sebagai kalam Ilahi dan betapa besar fungsi serta

perananya bagi kehidupan umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup

baik di dunia maupun diakhirat.

Dalam bidang baca tulis Al-Qur’an, di lembaga sekolah masih

memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Untuk itu, metode yang

tepat dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di sekolah sangat

mutlak dibutuhkan. Hal tersebut perlu dilakukan karena kesuksesan sebuah

pembelajaran Al-Qur’an sangat tergantung pada metode yang digunakan.

Permasalahan mengenai program pendidikan Al-Qur’an dipandang

perlu mengingat fakta dalam masyarakat menunjukkan bahwa hasil

pendidikan baca tulis Al-Qur’an masih banyak kekurangan dalam penguasaan

materi ilmu Al-Qur’an dasar3. Dengan berbagai metode dalam proses

pelajaran Al-Qur’an yang dianggap kurang efektif menjadi metode

pengajaran baru yang lebih efektif sesuai perkembangan zaman, maka

3.“http://one.Indoskripsi.com/judul-skripsi/tarbiyah/hubungan-prestasi-siswa-dalam

pendidikan-agama-islam-dengan-kemampuan-baca-tulis-Al-Quran diakses pada tanggal 29 0ktober jam 17:30.

Page 16: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

4

peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an para siswa menjadi lebih baik

dan lancar.

Mata pelajaran Al-Qur’an adalah sebagian dari mata pelajaran

pendidikan agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksud untuk

memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, dan penghayatan terhadap isi

yang terkandung dalam Al-Qur’an sehingga dapat diwujudkan dalam prilaku

sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. Hal ini

diperjelas lagi dalam tujuan pembelajaran Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah

yang telah dirumuskan oleh Departemen Agama yaitu memberikan

kemampuan kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan

dan menggemari Al-Qur’an. Menanamkan pengertian, pemahaman,

penghayatan, isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an untuk mendorong, membina,

dan membimbing akhlak dan prilaku peserta didik agar berpedoman dan

sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Proses pembelajaran Al-

Qur’an dalam hal ini merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk

mentrasfer ilmu yang akan tercapai jika siswa berhasil menguasai bacaan Al-

Qur’an. Agar proses tercapai dengan baik, maka perlu dikembangkan

berbagai aktifitas yang mendukung pencapaian prestasi belajar membaca Al-

Qur’an.

MI Ma’arif Sembego merupakan salah satu lembaga pendidikan

formal setingkat SD yang berlokasi di desa Maguwoharjo dan berada di

tengah-tengah masyarakat yang agamis. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya

kegiatan yang diadakan masyarakat. Bahkan banyak diantara orang tua siswa

Page 17: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

5

yang dahulu adalah alumni dari berbagai pondok pesantren. Untuk

mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa, maka melalui

pembelajaran Al-Qur’an, guru MI Ma’arif Bego Sembego menetapkan

serangkaian metode yang tepat, guna memudahkan siswa untuk mempelajari

dan membaca Al-Qur’an.

Fakta yang ditemui dilapangan adalah para siswa MI Ma’arif

Sembego semenjak kelas satu sudah mendapatkan mata pelajaran Al-Qur’an,

yang berarti, dari pertama masuk sekolah mereka sudah diajarkan secara

mendasar mengenai cara membaca Al-Qur’an. Kemudian pada saat kelas tiga

para siswa belum cukup baik dalam pelajaran membaca Al-Qur’an melalui

berbagai kegiatan yang dilakukan. Hal ini ditandai dengan sedikitnya siswa

yang sudah bisa membaca Al-Qur’an, hanya ada kurang lebih 35 siswa yang

menurut hasil observasi masih memiliki kemampuan membaca dengan baik4.

Permasalahan belum tercapainya target dalam pembelajaran Al-

Qur’an siswa kelas tiga juga didukung dengan tidak adanya kegiatan

keagamaan di rumah dan kurangnya perhatian orang tua yang sibuk dengan

pekerjaan. Untuk itulah ketika mereka masuk kelas tiga, siswa membutuhkan

porsi dan perhatian yang lebih dalam pembelajaran Al-Qur’an, karena dalam

mata pelajaran lainnya kemampuan membaca Al-Qur’an ini sangat

dibutuhkan sekali terutama untuk mengaitkan materi pelajaran dengan Al-

Qur’an.

4 Observasi MI Ma’arif Sembego maguwoharjo sleman yogyakarta, pada tanggal 13

0ktober 2012

Page 18: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

6

Dengan ditemukannya suatu metode baru dalam pengajaran membaca

Al-Qur’an yang dikenal dengan istilah Iqra’ yang kemudian seiring dengan

merebaknya taman pendidikan formal maupun non formal maka diseluruh

Indonesia bahkan negara-negara tetangga telah menjadi suasana dan gaerah

baru dalam pengajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode

Iqra’. Dengan adanya metode Irqa’ dalam Pembelajaran Al-Qur’an siswa

dapat membaca Al-Qur’an dengan praktis dan siswa dengan cepat dapat

menyerap pelajaran tersebut. Metode ini sudah lama diterapkan di Madrasah-

Madrasah dan dianggap paling efektif karena memudahkan para siswa untuk

cepat dalam belajar membaca Al-Qur’an. Untuk itulah maka, di MI Ma’arif

Sembego mencoba menerapkan Metode Iqra’ dalam pembelajaran Al-

Qur’an.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik dan terdorong untuk

membuktikan mengenai pembelajaran Al-Qur’an melalui Metode Iqra’ di

kelas satu dan dua MI Ma’arif Sembego, dengan mengambil judul Efektivitas

Metode Iqra’ dalam Pembelajaran Al-Qur’an Siswa MI Ma’arif Sembego

Sleman Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Iqra’ yang ada di MI

Ma’arif Sembego?.

Page 19: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

7

2. Bagaimana efektivitas metode Iqra’ dalam pembelajaran Al-Qur’an di MI

Ma’arif Sembego?

3. Faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan metode

Iqra’ dalam pembelajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego?

C. Tujuan Penelitian Dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an di MI

Ma’arif Sembego.

b. Mengetahui efektivitas pelaksanaan metode Iqra’ dalam pembelajaran

Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego.

c. Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan

metode Iqra’ dalam pembelajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego.

2. Kegunaan Penelitian

a. Untuk memberikan wawasan pada penulis tentang penerapan metode

Iqra’ dalam pembelajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego.

b. Agar tenaga pendidik dapat menerapkan materi dan metode yang tepat

bagi peserta didik serta mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi.

c. Sebagai tindakan preventif dan kuratif terhadap siswa yang belum

mampu membaca Al-Qur’an secara baik dan benar sesuai kaedah-

kaedah bacaan (ilmu tajwid).

Page 20: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

8

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka mengenai pelaksanaan pengajaran membaca Al-

Qur’an adalah sebagai berikut :

Pertama, skripsi yang berjudul “strategi peningkatan kemampuan

membaca Al-Qur’an siswa kelas satu dan dua Madrasah Tsanawiyyah

Muhammadiyyah 2 Kalijambe Sragen”. Skripsi ini meneliti tentang sebab-

sebab lemahnya siswa di Madrasah Tsanawiyyah dalam membaca Al-Qur’an

serta upaya sekolah dalam menanggulanginya5.

Kedua, skripsi yang berjudul “Peran Guru dalam pembelajaran Al-

Qur’an pada siswa kelas dua MIN Patuk Gunung Kidul”. Skripsi ini

menjelaskan mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa kelas dua MIN

Patuk Gunung Kidul. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Adapun

metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi6.

Ketiga, skripsi yang berjudul “wajah Pondok Pesantren Darussalam

dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an di Rejosari Ngadirejo

Temanggung Jawa Tengah” yang mengkaji tentang upaya Pondok Pesantren

Darussalam dalam rangka mewujudkan generasi muslim yang pandai

membaca dan menulis Al-Qur’an sehingga tercapai masyarakat yang betul-

5 Titig Luthfa, “Upaya Guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an

pada siswa kelas II MIN Patuk Gunung Kidu”l Jurusan Pendidikan Agama Islam (1998) 6 Rina Nur Azizah, “Peran Guru dalam pembelajaran Al-Qur’an pada siswa kelas

dua MIN Patuk Gunung Kidul” Jurusan Pendidikan Agama Islam (2010)

Page 21: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

9

betul Qur’ani, yaitu masyarakat yang mampu memahami, menghayati dan

mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari7.

Keempat, skripsi yang berjudul “Strategi Pembelajaran Membaca dan

Menulis Al-Qur’an di Sekolah Menengah Atas Islam 3 Sleman”. Skripsi ini

mendiskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran serta faktor penghambat

pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an di SMA Islam 3 Sleman serta

cara menanganinya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan

pembelajaran yang dipakai meliputi pendekatan individual dan rasional

dengan metode yang digunakan mencakup metode latihan dan metode

penugasan serta pelaksanaan evaluasi meliputi bentuk tes dan non tes.

Adapun kendala-kendala dalam pembelajaran membaca dan menulis Al-

Qur’an adalah karena kurangnya tenaga pengajar, hambatan dari orang tua,

lingkungan, sarana dan waktu8.

Kelima, skripsi yang berjudul “Peranan Guru Dalam Memotivasi

Siswa Membaca Al-Qur’an di MIN Ponjong Gunung Kidul”. Dalam skripsi

tersebut dibahas tentang peranan guru dalam memotivasi siswa membaca Al-

Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi setempat9.

Beberapa penelitian di atas secara umum membahas upaya guru untuk

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa, namun belum ada

7 Nurul Ma’rifah, “wajah Pondok Pesantren Darussalam dalam meningkatkan

kemampuan baca tulis Al-Qur’an di Rejosari Ngadirejo Temanggung Jawa Tengah” Jurusan Pendidikan Agama Islam (1998)

8 Lis Rostiwati, “Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Al-Qur’an di Sekolah Menengah Atas Islam 3 Sleman” Jurusan Pendidikan Agama Islam (2005)

9 Fuatul Hakim, “Peranan Guru Dalam Memotivasi Siswa Membaca Al-Qur’an di MIN Ponjong Gunung Kidu”l jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga (2007).

Page 22: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

10

yang secara khusus membahas tentang efektifitas metode Iqra’ dalam

pembelajaran Al-Qur’an siswa MI Ma’arif Sembego.

E. Landasan Teori

1. Efektivitas

Efektivitas dalam suatu kegiatan berkenaan dengan sejauh mana

apa yang direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana. Bila ada sepuluh

jenis kegiatan yang direncanakan dan tercapai hanya empat, maka

efektivitas kegiatan masih belum memadai. Demikian pula bila ada

sepuluh tujuan dan tercapai lima tujuan, maka usaha untuk mencapai

tujuan tersebut masih dianggap kurang efektif.

Di bidang pendidikan, efektivitas ini dapat ditinjau dari dua segi,

yaitu efektivitas mengajar guru dan efektivitas belajar murid.

Efektivitas guru menyangkut sejauh mana jenis-jenis belajar

mengajar yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Sedangkan

efektivitas belajar murid menyangkut sejauh mana tujuan-tujuan pelajaran

yang diinginkan telah dapat dicapai melalui belajar mengajar yang

ditempuh.

Menurut sebagian pendapat mengatakan ada beberapa upaya untuk

meningkatkan efektivitas pengajaran yaitu:

a. Meningkatkan efektivitas mengajar guru diantaranya melalui penataran-

penataran dan kursus-kursus.

Page 23: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

11

b. Meningkatkan efektivitas belajar murid melalui pemilihan jenis-jenis

metode atau alat yang dipandang paling ampuh dalam mencapai tujuan

yang diinginkan10. Jadi efektivitas sesuatu tersebut dapat dilihat dari

pencapaian hasil, tujuan atau akibat yang dikehendaki, baik kualitas

maupun kuantitas.

Menurut sebagian pendapat mengatakan keefektifan dapat diukur

dari jumlah siswa yang berhasil mencapai seluruh tujuan belajar dalam

waktu yang telah ditentukan. Spesifikasi jumlah tersebut dinyatakan dalam

prosentase. Berapa besarnya prosentase dikatakan efektif tergantung

kapada standar kreteria keberhasilan yang sudah ditentukan oleh pengajar

yang bersangkutan11.

2. Metode Iqra’

a. Metode adalah salah satu cara untuk menyampaikan bahan pelajaran

tertentu agar siswa dapat mengetahui, memahami, memepergunakan

dan menguasai bahan pelajaran.

b. Iqra’ adalah buku yang terdiri dari jilid satu sampai jilid enam susunan

ustadz As’ad Humam (alm), bertujuan agar setiap siswa yang telah

menyelesaikan enam jilid sudah pandai membaca Al-Qur’an dengan

baik dan benar.

10Hedyat Soetopo Dan Wasty Soemanto, Pembinaan dan Pengembangan

Kurikulum, Jakarta: Bina Aksara, 1989. hal 50-51 11Mudhoffir, M.Sc, Teknologi Intruksional, Bandung: PT. Rosda Karya, 1990. hal

145-146

Page 24: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

12

Dengan demikian metode Iqra’ mempunyai arti sebagai salah satu

cara belajar membaca Al-Qur’an dengan menggunakan buku Iqra’ jilid

satu sampai jilid enam.

3. Pembelajaran Al-Qur’an.

Al-Qur’an sebagaimana disebutkan dalam berbagai ayat, adalah

merupakan petunjuk, penjelas, pembeda, sumber inspirasi bagi manusia

dan lain-lain. Kitab suci ini diturunkan agar dijadikan petunjuk untuk

mencapai derajat taqwa. Predikat taqwa adalah yang tertinggi bagi

kehidupan manusia. Orang yang bertaqwa tidak saja selamat di dunia,

tetapi juga selamat di akhirat12.

Ukuran keberhasilan hidup sebagaimana yang disebutkan dengan

konsep taqwa ini ternyata dalam kehidupan sehari-hari kurang dihayati.

Orang mengukur keberhasilan hidup dengan bermacam-macam ukuran

sesuai dengan tradisi atau budaya masyarakat. Al-Qur’an memberikan

tuntunan tentang bagaimana pendidikan seharusnya dijalankan secara

komprehensif dan menarik. Jika kehadiran Rasulullah dipandang sebagai

pembawa ajaran untuk menyelamatkan umat manusia dalam pengertian

luas, atau tegasnya sebagai pendidik. Maka tugas itu dijelaskan dalam Al-

Qur’an sebagai berikut :

Pertama, mengajak umatnya melakukan tilawah, yang diserukan

Rasulullah adalah membaca, yang dalam hal ini adalah membaca jagat

12 http://ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/26/pengertian-metode.html, diakses

tanggal12 April 2009, jam 15.29.

Page 25: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

13

raya13. Sekarang ini anak-anak di sekolah belajar fisika, biologi, kimia,

matematika, ilmu sosial, bahasa dan seterusnya yang jika dipandang

sebagai usaha memenuhi tuntunan agar melakukan tilawah sebagaimana

ajaran Rasulullah, akan menghasilkan semangat dan sekaligus kekaguman,

sehingga berdampak pada tumbuhnya keimanan. Sayang sekali, anak-anak

saat ini belajar pengetahuan itu kadangkala sebatas agar lulus ujian akhir.

Kedua, sebagai pendidik adalah melakukan takziah, artinya

mensucikan. Agar anak manusia menjadi baik, luhur, dan mulia, maka ia

harus disucikan baik lahir mupun batinnya. Secara lahir, anak harus dijaga

makanannya, tidak saja makanan itu sebatas memenuhi syarat empat sehat

lima sempurna. Lebih dari itu, makanan yang masuk dalam tubuh harus

halal dan baik. Makanan seperti itu yang menjadikan jasmani menjadi

sehat. Selain itu manusia sebagai makhluk yang memiliki akal, jiwa dan

hati, juga harus disucikan melalui upaya-upaya mendekatkan diri pada

Allah, melalui kegiatan spiritual seperti banyak berdzikir, mengingat asma

Allah, shalat lima waktu, shalat sunnah, berpuasa, haji, bergaul dengan

orang-orang shaleh dan lain-lain. Aktifitas itu semua menjadikan jiwa raga

kita bersih dan kemudian menjadi sehat.

Ketiga, taklim, yaitu mengajari kitab suci. Pendidikan hendaknya

mampu membawa anak didik memahami kitab suci. Tradisi dimasyarakat

kita belum tumbuh kesadaran secara merata bahwa memahami kitab suci

adalah sebagai hal penting. Sementara ini baru sampai menganggap

13“ http://ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/26/pengertian-metode.html, di

akses tanggal12 April 2009, jam 14.28.

Page 26: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

14

penting membaca kitab suci, yakni membaca Al-Qur’an. Kegiatan itu

disebut mengaji. Jika anak sudah mau mengaji dianggap sudah beruntung,

sekalipun tidak disertai pemahaman yang cukup. Padahal sesungguhnya

dalam petuah Jawa saja, dianjurkan agar semua orang mau “moco Qur’an

angen-angen sak maknane”, artinya membaca Al-Qur’an sambil

menghayati maknanya.

Keempat, mengajarkan hikmah atau kearifan. Orang Islam harus

arif dan bijak dalam melakukan sesuatu, dilihat dari berbagai sudut dan

sisinya harus tepat. Apa yang diputuskan dan dilakukan selalu

menguntungkan, menyelamatkan, membahagiakan, dan sebisa mungkin

tidak merugikan dan mencelakakan orang lain. Orang yang memiliki

hikmah dan kearifan akan selalu menjadikan orang lain tentram dan

terlindungi.

Guru sebagai pendidik, menurut Islam sebagaimana yang diajarkan

dan dicontohkan oleh Rasulullah, tidak sebatas menjadikan anak didik tahu

dan mengerti sesuatu yang diajarkan. Lebih dari itu, pendidik dituntut

mampu menjadikan anak didik memiliki pengetahuan, karakter, pribadi

dan perilaku yang mulia. Jika konsep ini yang kita kembangkan, maka

tugas guru atau pendidik tidak sebatas menunaikan kewajiban, yaitu

memberikan mata pelajaran di kelas, melainkan lebih luas dan

komprehensif.

Page 27: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

15

A. Arti penting baca tulis Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang digunakan sebagai

sumber hukum sekaligus tuntunan, pedoman, dan pegangan hidup

seluruh umat Islam. Al-Qur’an merupakan petunjuk dan penyelamat

kita di dunia maupun di akhirat. Membaca Al-Qur’an merupakan salah

satu ibadah bagi umat Islam. Umat Islam yang senantiasa membaca Al-

Qur’an ikhlas karena Allah SWT, maka Allah SWT. akan melimpahkan

rahmat dan ridha-Nya, sehingga ia selalu berada di dalam lindungan

Allah SWT. Al-Qur’an memang sebuah petunjuk yang menuntun umat

Islam dan menjadi cahaya kehidupan. Selain itu, Al-Qur’an merupakan

obat penawar segala macam penyakit, baik rohani maupun jasmani pada

diri manusia. Allah SWT berfirman.

Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” ( QS. Yunus: 57)

Perintah membaca Al-Qur’an terdapat dalam surat Al-Falaq ayat

1-5 yang menjelaskan pentingnya membaca Al-Qur’an14.

Artinya: 1. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan. 2. Ia telah menjadikan manusia daripada segumpal darah. 3. Bacalah karena Tuhanmu yang Maha Mulia. 4. Yang mengajar dengan (perantara) kalam. 5. Ia telah mengajar manusia apa yang mereka tidak tahu.

Namun dalam arti luas, perintah membaca Al-Qur’an

sebenarnya tidak hanya sebatas membacanya saja, melainkan penting

14 Departemen agama RI, Ibid, hal 485

Page 28: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

16

pula untuk mempelajarinya, mengkaji lebih dalam, meghayati, serta

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam

hadits menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an akan mendatangkan

pahala bagi yang membacanya. Rasulullah bersabda :

اقرءوا القرأن فانھ یأتي یوم القیامة شفیعا الصحابھ

Artinya: “Bacalah kamu akan Al-Qur’an, sesungguhnya (Al-Qur’an) akan datang pada hari kiamat memberi syafa’at pada pembaca-pembacanya.” (HR. Muslim :57)

B. Pentingnya Pendidikan Belajar Dan Membaca Al-Qur’an.

Mampu membaca dan menulis merupakan kunci ilmu

pengetahuan. Dari kemampuan membaca orang akan banyak ilmu

pengetahuan dan informasi yang sangat bermanfaat untuk

pengambangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Kemajuan yang diperoleh

umat manusia sekarang ini merupakan sebab dari perkembangan ilmu

penegetahuan yang bersumber dari kemampuan membaca dan menulis.

Untuk mempelajari, memahami, serta mengamalkan ajaran

Islam setiap muslim terlebih dahulu harus dapat membaca dan menulis

Al-Qur’an dengan baik dan benar. Banyak manfaat yang akan

didapatkan dari kepandaian membaca dan menulis Al-Quran, antara

lain:

a. Pandai membaca tulisan arab yang menjadi tulisan dalam Al-

Qur’an.

b. Mengetahui arti dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.

c. Menghayati ajaran Islam secara langsung dari sumbernya.

Page 29: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

17

d. Melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluaraga

maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari dengan orang

banyak.

e. Mengetahui kebenaran dan kelebihan ajaran agama Islam dari

agama lainya.

Melihat besarnya manfaat yang akan diperoleh dari kepandaian

membaca dan menulis Al-Qur’an, maka keharusan pandai membaca

dan menulis Al-Qur’an sangat mendasar dan strategis dalam kehidupan

seorang muslim.

C. Sistem Pengajaran Membaca dan Menulis Huruf Al Qur’an.

1. Pengertian Pengajaran

Pengajaran adalah suatu aktifitas (proses belajar). Di

dalamnya ada dua subyek, yaitu guru dan peserta didik. Pengajaran

menuntut keaktifan kedua belah pihak. Pihak guru sebagai yang

mengendalikan, memimpin dan mengarahkan evens pengajaran.

Pihak peserta didik sebagai yang terlibat langung, sehingga ia

dituntut keaktifannya dalam pengajaran15.

2. Hakikat Belajar Dan Mengajar.

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

perubahan dari diri seseorang perubahan sebagai proses belajar

dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk,seperti: berubah

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan

15Ahmad Rohani H.M., Dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Renika

Cipta,1991. hal 1

Page 30: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

18

dan kecakapan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada

individu yang belajar. Dengan demikian pada hakikatnya belajar

adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya

pengalaman16.

Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik

perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) keterampilan

(psikomotorik), maupun yang menyangkut nilai dan sikap

(afektif)17. Sedangkan yang dikmaksud pengalaman dan proses

belajar tidak lain adalah interaksi individu dengan

lingkungannya18.

Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa belajar dan

mengatur serta mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar

siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa

melakukan kegiatan belajar19.

Rumusan belajar di atas di samping berpusat pada siswa

yang belajar (student centered) juga melihat hakikat mengajar

sebagai proses, yakni proses yang dilakukan oleh guru dalam

menumbuhkan kegiatan belajar mengajar adalah proses balajar

dan telah dibahas bahwa proses belajar menghasilkan perubahan

tingkah laku. Keterpaduan dua konsep di atas yakni konsep

16Nana Sudjana, Cara Beljar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Sinar Baru, 1989. hal 5 17Arif S. Sudirman, Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1986. hal 2 18Ibid. hal 5. 19Nana Sudjana, Apa Dan Bagaimana Mengajar, Bandung: Ideal 1975. hal 3

Page 31: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

19

belajar dan mengajar melahirkan konsep “proses belajar

mengajar” atau dengan istilah lain disebut “proses pengajaran”.

D. Interaksi Belajar dan Mengajar

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat

dipisahkan dalam kegiatan pengajaran. Belajar mengacu pada apa yang

dilakukan siswa dan mengajar mengacu pada apa yang dilakukan guru

sebagai pemimpin belajar. kedua kegiatan tersebut menjadi terpadu

dalam suatu kegiatan manakala terjadi hubungan timbal balik (interaksi)

antara guru dan siswa pada saat pengajaran berlangsung.

Apabila kita memandang belajar mengajar sebagai suatu proses,

paling tidak ada empat pertanyaan:

1. Kemana proses tersebut akan dibawa?

2. Apa yang menjadi isi proses belajar mengajar?

3. Bagaimana cara melaksanakan proses tersebut?

4. Bagaimana proses itu telah berhasil?

Keempat aspek di atas adalah unsur-unsur yang membentuk

terjadinnya kegiatan pengajaran. Keempat unsur tersebut saling

berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainya.

Interaksi guru dengan siswa dibangun atas keempat unsur

tersebut. Dalam interaksi tersebut siswa diarahkan oleh guru untuk

mencapai tujuan pengajaran melalui bahan atau materi pengajaran yang

dipelajari oleh siswa dengan menggunakan berbagai metode dan alat

Page 32: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

20

untuk kemudian dinilai ada tidaknya perubahan pada siswa setelah ia

menyelesaikan proses belajar mengajar terebut20.

Keberhasilan interaksi siswa dengan guru salah satunya

tergantung dari bentuk komunikasi yang digunakan oleh guru pada saat

ia berinteraksi dengan siswa. Ada tiga pola komunikasi dalam proses

interaksi guru dengan siswa, yaitu komunikasi sebagai aksi, interaksi

dan transaksi.

E. Tinjauan Tentang Sistem

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu gabungan dari komponen-komponen

yang teroganisir sebagai suatu kesatuan dengan maksud untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan21.

Ciri-ciri suatu sistem:

a. Ada tujuan yang ingin dicapai.

b. Adanya fungsi-fungsi untuk mencapai tujuan.

c. Terdiri dari komponen-komponen dan masing-masing komponen

mempunyai fungsi khusus.

d. Adanya interaksi antar komponen.

e. Adanya gabungan yang menimbulkan jalinan keterpaduan.

f. Adanya proses transformasi.

g. Adanya proses balikan untuk perbaikan.

h. Adanya kawasan dan lingkungan.

20Nana Sudjana, Cara ,…,1989. hal 8-9 21Abdul Ghofur, Disain Intruksional, Solo: Tiga Serangkai, 1989.hal 14.

Page 33: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

21

Secara skematis model sistem dapat dilukiskan sebagai berikut:

...................................Umpan Balik ............................

Keterangan:

a. Input (masukan) : Bahan mentah yang bahan mentah yang

dikasukan transformasi.

b. Output (hasil) : Bahan jadi yang dihasilkan oleh

transformasi.

c. Transformasi : Mesin yang bertugas merubah bahan

mentah menjadi bahan jadi22.

Setiap sistem pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Begitu juga

dalam kegiatan pengajaran, faktor tujuan merupakan elemen yang

tidak dapat ditinggalkan dalam meninjau suatu sistem pengajaran.

Dengan demikian elemen-elemen yang harus ada dalam suatu sistem

pengajaran dalam suatu lembaga pendidikan ialah:

1. Tujuan

Tujuan adalah merupakan salah satu faktor yang harus ada

dalam setiap aktivitas pendidikan. Tujuan memegang peranan

22Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

1995. hal 3

Masukan Proses transformasi Hasil

Page 34: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

22

penting dalam pandidikan. Sebab tujuan akan memberi arah bagi

segala kegiatan pendidikan23.

Oleh karena itu faktor tujuan ini perlu dirumuskan dengan

tegas dan jelas dalam perencanaan pendidikan dan pengajaran.

Karena.

a. Jika suatu perkerjaan atau tugas tidak disertai tujuan yang jelas

dan tegas, maka akan sulitlah untuk memilih atau menentukan

bahan dan strategi yang hendak ditempuh.

b. Rumusan tujuan yang baik dan terinci akan mempermudah

pengawasan dan penelaian hasil belajar sesuai dengan harapan

yang dikehendaki dari sumber subyek.

c. Perumusan tujuan yang benar akan memberikan pedoman bagi

siswa dalam menyelesaikan materi dan kegiatan belajarnya24.

Dari situ jelaslah bahwa tujuan merupakan landasan bagi

pemilihan atau penentuan materi dan strategi penyampaianya,

sebagai landasan bagi pengawasan dan penelaian hasil belajar dan

sebagai pedoman bagi peserta didik maupun guru dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar.

2. Materi pelajaran.

Merupakan isi dari kegiatan belajar mengajar. Bahan yang

dipilih harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam

23Sudiman N, Ilmu Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991. hal 14 24Muhaimin, Konsep Pendidikan Islam Sebuah Telaah Komponen Dasar Kurikulum,

Solo: CV.Ramadhani,1991. hal 2

Page 35: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

23

pengertian tidak boleh menyimpang dari tujuan yang sudah

dirumuskan25.

3. Metode.

Metode mengajar ialah cara yang digunakan dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya

pengajaran26.

Dalam memilih metode pendidikan, ada beberapa faktor yang

harus diperhatikan, antara lain:

a. Tujuan dan berbagai jenis fungsinya.

b. Anak didik yang berbagai-bagai jenis tingkat kematangannya.

c. Situasi yang selalu berubah.

d. Kualitas dan kuantitasnya.

e. Pribadi guru serta kemampuan profesional yang berbeda-beda27.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa metode yang selalu

digunakan, baik mengajar ilmu agama maupun ilmu pengetahuan

umum, diantarnya:

a. Metode Ceramah

Yakni suatu metode didalam pendidikan dimana cara

penyampaian pengertian materi kepada anak didik dengan jalan

penerangan dan penuturan secara lisan.

25Zuhairini, Dkk, Methodikkhususpendidikan Agama,Malang: Biro Ilmiah, Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Ampel, 1983. hal 145 26Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Balajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru,

1989. hal 71 27Winarno Surachmad,Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung: Jemars, 1978.

hal 76

Page 36: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

24

b. Metode Tanya Jawab

Yakni penyampaian pelajaran dengan jalan guru

mengajukan pertanyaan dan murid menjawab.

c. Metode Driil/Latihan

Yakni suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran

dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pengajaran yang

sudah diberikan

d. Metode Diskusi.

Yakni suatu metode yang didalam mempelajari bahan atau

menyampaiakan bahan dengan jalan mendiskusikannya, sehingga

menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku murid.

e. Metode Hafalan.

Yakni tentang hafalan dalam mempelajari Al-Qur’an ini,

M Athiyah Al-Abrasi, dalam bukunya yang berjudul “ dasar dasar

pokok pendidikan islam” menggambarkan sebagai berikut.

Sebelum belajar membaca dan menulis anak-anak

menghafal surat-surat pendek dari Al-Qur’an secara lisan, yaitu

dengan jalan membacakan kepada mereka surat-surat pendek dan

mereka pun bersama-sama mengikutinya, hal ini diulang berkali-

kali sampai mereka hafal di luar kepala28.

F. Evaluasi Hasil Belajar.

28M, Athiyah Al Abrasi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan, Jakart: Bulan Bintang,

1987. hal 197.

Page 37: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

25

Penilaian hasil belajar hendaknya dilakukan secara

berkesinambungan agar diperoleh hasil yang menggambarkan

kemampuan anak yang sebenarnya serta sebagai alat untuk

meningkatkan motivasi belajarnya29.

Perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, efektif

dan psikomotorik secara seimbang. Penggunaan alat evaluasi

hendaknya komprehensif meliputi tes dan non tes sehingga diperoleh

gambaran hasil belajar yang obyektif.

Evaluasi belajar biasanya menggunakan dua kreteria, yaitu

penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP).

a) Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian yang diacukan pada nilai rata-rata kelompoknya.

Dengan demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa di dalam

kelompoknya. Untuk itu norma atau kreteria yang digunakan dalam

menentukan derajat prestasi seorang siswa dibandingkan dengan

nilai rata-rata kelasnya. Atas dasar itu akan diraih tiga kategori

prestasi siswa, yakni diatas rata-rata kelas, sekitar rata-rata kelas dan

dibawah rata-rata kelas. Dengan kata lain prestasi yang dicapai

seseorang tergantung pada prestasi kelompoknya.

b) Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Penelitian yang diacukan kepada tujuan intruksional yang

harus dikuwasai oleh siswa. Dengan demikian derajat keberhasilan

29Nana Sudjana Dan Ahmad Rivai, Tehnologi Pengajaran, Bandung: 1989, hal 8-

149

Page 38: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

26

siswa dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan

dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas atau kelompoknya.

Biasanya keberhasilan siswa ditentukan kreterianya, yakni berkisar

75-80% artinya siswa dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau

mencapai sekitar 75-80% dari tujuan atau nilai yang seharusnya

dicapai.

4. Faktor pendukung dan Penghambat Proses Belajar

Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada

disekitar individu. Tingkah laku sebagai hasil dari belajar dipengaruhi oleh

banyak faktor, baik faktor yang ada dalam individu itu sendiri (faktor

internal) maupun yang ada diluar individu (faktor eksternal). Faktor

internal adalah kemampuan, minat, perhatian, kebiasaan, usaha, dan

motivasi yang dimiliki individu. Sedangkan factor eksternal dalam proses

pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan menjadi tiga lingkungan,

yakni : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat.

Di antara tiga lingkungan yang paling besar pengaruhnya terhadap

proses dan hasil belajar siswa dalam belajar mengajar adalah lingkungan

sekolah, seperti guru, sarana belajar, kurikulum, dan peraturan sekolah.

Unsur lingkungan yang disebutkan diatas pada hakikatnya berfungsi

sebagai lingkungan belajar siswa, yakni lingkungan tempat siswa

berintegrasi sehingga menumbuhkan kegiatan pada diri siswa.Hasil

inetraksi tersebut berupa perubahan tingkah laku seperti pengetahuan dan

Page 39: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

27

keterampilan. Dalam pembelajaran belajar bermakna sesuai dengan

hakikat belajar sebagai suatu proses.

F. Metode Penelitian

Suatu penelitian ilmiah harus menggunakan metode penelitian yang

ilmiah pula, hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat

dipertanggungjawabkan kebenaranya. Adapun metode yang penulis gunakan

adalah:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu

penelitian yang berusaha menggambarkan obyek fenomena yang ada pada

seluruh populasi melalui sampel yang penulis angkat sebagai subyek

penelitian. Yang dimaksud subyek penelitian disini adalah sumber tempat

untuk memperoleh keterangan penelitian.30

2. Subyek Penelitian

a. Penanggung jawab program pendidikan Al-Qur’an.

b. Guru yang mengajar Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego.

c. Siswa MI Ma’arif Sembego.

Penanggung jawab sebagai responden adalah karena mereka

dianggap mampu menjelaskan situasi dan kondisi di MI Ma’arif Sembego.

sedang untuk populasi guru, penulis mengambil semuanya. Karena guru

30Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendidikan Praktis, Jakrta; Bina

Aksara, 1980, Hal 107

Page 40: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

28

dianggap mampu menjelaskan pelaksanaan proses belajar mengajar Al-

Qur’an dengan menggunakan metode Iqra’.

Penulis menggunakan wawancara yang telah dipakai dalam

pelaksanaan pengajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego Sleman

Yogyakarta.

Sedang yang menjadi subyek penelitian ini adalah Siswa MI

Ma’arif Sembego yang mengikuti program pengajaran Al-Qur’an dengan

menggunakan metode Iqra’. Adapun subyek penelitian dibatasi untuk

kelas satu dan dua yang seluruhnya berjumlah 84 siswa terdiri dari 40

putra dan 44 putri.

Dari jumlah siswa tersebut diambil semuanya untuk dijadikan

subyek penelitian, karena apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik

diambil semua sehingga perhitunganya merupakan penelitian populasi.

Jika populasinya lebih dari 100, sampelnya dapat diambil 10-15% atau

lebih31.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk

mengumpulkan keterangan-keterangan dalam penelitian. Dalam hal ini

yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

a. Metode Interview

Yaitu suatu proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau

lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka

31Suharsimi Arikunto, Ibid, Hal 107

Page 41: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

29

yang lain dan mendengarkan sendiri suaranya untuk mengumpulkan

informasi langsung tentang beberapa jenis data sosial32.

Dalam penelitian ini digunakan metode wawancara jenis bebas

terpimpin dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisi

sejumlah pertanyaan yang telah dipersiapkan. Metode ini digunakan

untuk memperoleh data tentang gambaran umum MI Ma’arif Sembego,

kondisi guru dan siswanya, metode dan alat bantu pengajaran yang

dipakai, sarana dan pelaksanaan pengajaran Al-Qur’an.

b. Metode Observasi

Yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-

fenomena yang diselidiki33. Metode ini digunakan untuk memperoleh

data mengenai alat pengajaran, metode mengajar yang digunakan,

jalannya kegiatan belajar mengajar dalam kelas serta evaluasinya.

c. Metode Dokumentasi

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan

dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan

penelitian34.

4. Metode Analisis Data

Untuk menganalisa data yang diperoleh dari hasil penelitian,

maka penulis menggunakan olah data kualitatif. Jenis data yang di analisa

secara kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur secara langung. Data

32Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, Yogyakarta: Andy Offset, 1990. hal 192. 33Sutrisno Hadi, Ibid. hal 192 34Hadari Nawawi, Metode Penelitia Bidang Social, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1983. hal 24

Page 42: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

30

yang bersifat kualitatif dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif,

analisa non statistik. Peneliti mengambil keputusan atau kesimpulan dari

pertanyaan yang bersifat khusus dengan penerapkan proses berfikir yang

berangkat dari fenomena individu untuk menyusun kesimpulan35.

Untuk data yang bersifat kuantitatif digunakan untuk mengolah

data yang berupa angka, dengan analisa data statistik dengan

menggunakan rumus distribusi relatif:

P = %100 ݔ

Dimana : p : Angka prestasi

f : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya

n : Number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya jumlah

individu)36

Adapun cara untuk menentukan efektif atau tidak suatu kegiatan

menggunakan kreteria sebagai mana yang lazim dalam penilaian

diperguruan tinggi, yaitu:

1. 80-100 = Sangat baik

2. 66-79 = Baik

3. 56-65 = Cukup baik

4. 40-55 = Kurang37

G. Sistematika Pembahasan

35Goys Keraf, Argumentasi Dan Narasi, Jakarta: Gramedia, 1992. hal 43 36Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1987. hal

40 37Suharsimi Arikunto, Dasar,…, 1995. hal 149.

Page 43: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

31

Susunan penulisan skripsi ini dibagi menjadi empat bab yang saling

berkaitan ditambah beberapa lampiran. Dan sebelum masuk pada bab

pertama, terdapat bagian formalitas yang berisi halaman judul, halaman nota

dinas, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata

pengantar dan daftar isi.

Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi tentang penegesan

judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika pembahasan.

Bab kedua berisi tentang gambaran umum MI Ma’arif Sembego yang

meliputi letak geografisnya, sejarah berdirinya, visi da misi, dasar dan tujuan

didirikannya, struktur kurikulum, struktur organisasinya, kondisi guru dan

siswanya dan kondisi sarana dan prasarananya.

Bab tiga sebagai inti pembahasan skripsi ini mengungkapkan adanya

pelaksanaan metode Iqra’ di MI Ma’arif Sembego yang meliputi

pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Iqra’ yang ada di MI Ma’arif

Sembego, efektivitas metode Iqra’ dalam pembelajaran Al-Qur’an siswa di

MI Ma’arif Sembego dan Faktor apa yang menjadi pendukung dan

penghambat dalam penerapan metode Iqra’ serta upaya yang dilakukan untuk

mengatasi hambatan terebut.

Bab empat merupakan penutup, di dalam bab terakhir ini akan

disajikan tentang kesimpulan dari skripsi ini, saran-saran dan diakhiri dengan

kata penutup. Kemudian dilengkapi dengan daftar kepustakaan dan lampiran-

lampiran.

Page 44: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

32

Demikianlah susunan secara urut dari penyusunan skripsi ini yang

telah dipaparkan dalam sistem pembahasan.

Page 45: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

82

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilakukan di MI Ma’arif

Sembego Sleman, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagai materi pokoknya adalah belajar membaca Al-Qur’an dengan

menggunakan materi buku Iqra’ susunan ustad As’ad Humam (alm) yang

diterbitkan oleh team tadarrus Al-Qur’an AMM kota gede yogyakarta,

yang terdiri dari jilid 1-6. Buku Iqra’ ini telah disusun sedemikian rupa

sehingga merupakan cara baru dalam belajar membaca Al-Qur’an yang

dinilai lebih cepat dan tepat serta lebit efektif. Adapun metode yang

sering dipakai ustadz/ah adalah metode meniru (imitation) dan metode

hafalan (drill). Disamping metode yang lain, seperti metode hafalan,

tanya jawab dan metode ceramah.

2. Dilihat dari pembelajaran kelas satu dan kelas dua bahwa peningkatan

pada tingkat Al-Qur’an adalah 9.9%, hasil ini diperoleh dari selisih

prosentase semester I dengan II. Dengan demikian dapat diartikan

efektivitas pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Iqra’ pada siswa

kelas I dan II MI Maarif Sembego tahun ajaran 2011/2012 mengalami

kemajuan 9,9%. Angka kemajuan yang diperoleh belum dapat dikatakan

berhasil karena pada akhir semester hanya dicapai angka 40.5% dari 84

siswa yang dapat menguasai tingkat Al-Qur’an. Kurangnya pencapaian

pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Iqra’ tentu dipengaruhi oleh

Page 46: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

83

berbagai faktor baik intern atau ekstern. Hal ini yang menjadi PR

selanjutnya bagi uzstad/ah agar dapat memaksimalkan proses

pembelajaran sehingga pencapaian hasil belajar lebih baik.

3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program pengajaran membaca Al-

Qur’an di MI Ma’arif Sembego adalah adanya dukungan dari

pemerintah, adanya kerja sama baik antara ustadz/ah dengan penanggung

jawab pengajaran Al-Qur’an maupun dengan pengurus atau staf MI

Ma’arif Sembego, tersedianya tenaga yang berkualitas, serta sarana dan

prasarana yang memadai.

Sedang yang menjadi penghambat program ini adalah waktu yang

sangat sempit, keammpuan anak yang berbeda-beda, faktor usia yang

masih terlalu muda, kurangnya perhatian dari orang tua wali dan faktor

lingkungan dimana anak tersebut tinggal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, pada bagian terakhir ini penulis

menyampaikan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi

program pengajaran membaca Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego.

1. Guna memperoleh hasil yang maksimal didalam pengajaran membaca

Al-Qur’an, perlu diadakan studi banding ke lembaga-lembaga yang lebih

berhasil dalam pengajaran membaca Al-Qur’an.

2. Sebaiknya untuk ustadzh/ah memperbanya variasi dalam pengajaran agar

siswa tetap dalam kondisi stabil tidak jenuh.

Page 47: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

84

3. Agar lebih efektif dalam pembelajaran ditingkatkan kerjasama dengan

orang tua wali yang bisa membantu siswa ketika dirumah.

4. Waktu yang satu minggu hanya 3 (tiga) kali ditambah menjadi 6 (enam)

kali dalam satu minggu, setidak-tidaknya 5 (lima) kali agar lebih efektif

dan efesien

C. Kata Penutup

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya yang selalu mengiringi

gerak langkah kita selama ini. Alahamdulillah, akhirnya penulis berhasil

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan penuh perjuangan demi

kesempurnaan karya ini. Namun penulis menyadari bahwa karya ini masih

jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan adanya koreksi, saran

yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan karya ini, sehingga

nantinya akan mampu memberikan manfaat bagi kita semua.

Akhirnya, semoga skripsi yang telah disusun penulis ini bermanfaat

bagi semua pihak, khususnya bagi calon peneliti, calon guru dan guru.

Penulis yakin masih banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini dan jauh dari

kesempurnaan. Maka penulis memohon kritik dan saran demi kebaikan

skripsi ini. Semoga hasil yang minimal ini dapat memberi manfaat yang

optimal bagi kita semua, Amiin.

Page 48: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani H.M., Dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta:

Renika Cipta,1991.

Arif S. Sudirman, Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1986.

Abdul Ghofur, Disain Intruksional, Solo: Tiga Serangkai, 1989.

Goys Keraf, Argumentasi Dan Narasi, Jakarta: Gramedia, 1992.

Hedyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Pembinaan Dan Pengembangan

Kurikulum, Jakarta: Bina Aksara, 1989.

Mangun Budianto, Prinsip-Prinsip Metodologi Buku, Yogyakarta, LPTQ

Nasional, Team Tadarus AMM, 1995.

Hadari Nawawi, Metode Penelitia Bidang Social, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1983.

Mangun Budianto, Membangun Generasi Islam, Yogyakarta: Balai Penelitian

Dan Pengembangan LPTQ Nasionaql ‘AMM’,1996.

Mudhoffia, Teknologi Intruksional, Bandung: PT. Rosda Karya, 1990.

Muhaimin, Konsep Pendidikan Islam Sebuah Telaah Komponen Dasar

Kurikulum, Solo: CV.Ramadhani,1991.

M, Athiyah Al Abrasi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan, Jakart: Bulan Bintang,

1987.

Nana Sudjana, Cara Beljar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Sinar Baru, 1989.

Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, Yogyakarta: Andy Offset, 1990.

Page 49: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

1995.

Sudiman N, Ilmu Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.

Winarno Surachmad,Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung: Jemars, 1978.

Zuhairini, Dkk, Methodikkhususpendidikan Agama,Malang: Biro Ilmiah, Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Ampel, 1983.

http://one.Indoskripsi.com/judul-skripsi/tarbiyah/hubungan-prestasi-siswa-dalam

pendidikan-agama-islam-dengan-kemampuan-baca-tulis-Al-Qur’an.

http://one.Indoskripsi.com/judul-skripsi/tarbiyah/hubungan-prestasi-siswa-dalam

pendidikan-agama-islam-dengan-kemampuan-baca-tulis-Al-Quran.

Page 50: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Pengurus Program Pengajaran Membaca Al-Qur’an

1. Apa tujuan diadakannya program pengajaran membaca Al-Qur’an di MI

Ma’arif Sembego ?

2. Berapa orang ustadz/ah yang dipersiapkan untuk membimbing siswa-

siswi MI Ma’arif Sembego dalam belajar membaca Al-Qur’an?

3. Kenapa anak yang lulus jilit 6 langsung masuk Al Qur’an juz 1, bukanya

ke Juz ’Amma?

4. Apa kreteria siswa yang dikatakan mampu untuk masuk ketahap

selanjutnya?

5. Apa saja faktor pendukung didalam pengajaran mambaca Al-Qur’an

ini?Kenapa?

6. Hambatan-hambatan apa saja yang ditentukan selama berlangsungnya

progran pengajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Sembego? Kenapa?

Page 51: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

Jawaban Untuk Pengurus Program Pengajaran Membaca Al-Qur’an

1. Ya kalau tujuan e, memberikan bekal dasar siswa agar menjadi manusia

muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, cakap dan percaya diri, cinta

tanah air, menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi

Allah SWT.

2. Sementara ini yang dipersiapkan 7 orang pengajar untuk membimbing

siswa-siswi MI Ma’arif Sembego dalam belajar membaca Al-Qur’an.

3. Pembelajaran Al Qur’an bertahap dan menggunakan tahapn dari juz 1

runtut sampai Al Qur’an karena juz Amma ada pada bagian Al Qur’an

terakhir jadi y langsung Al Qur’an.

4. Kreteria siswa yang dikatakan mampu untuk masuk ketahap selanjutnya

adalah lolos ujian yang langsung dinilai oleh pembimbing. Jika

pembimbing menilai siswa sudah mampu maka akan naik tahap

selanjutnya.

5. Yang menjadi pendukung diantaranya : Adanya surat keputusan bersama

(SKB) menteri dalam negeri RI dan menteri Agama RI no 128 dan nomor

44A tahun 1982 tentang

Adanya tambahan jam pengajaran Al-Qur’an yang dilaksanakan pada

waktu pulang sekolah.

Adanya komunikasi atau kerja sama baik antara ustadz/ah dengan

penanggung jawab pengajaran Al-Qur’an maupun dengan pengurus atau

staf MI Ma’arif Sembego.

6. Hambatan selama berlangsungnya progran pengajaran Al-Qur’an di MI

Ma’arif Sembego antara lain, tenaga pengajar yang sering tambal sulam

atau berganti-ganti,

Page 52: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

Waktu belajar setiap minggunya terlalu sedikit, yaitu hanya 3 kali.

idealnya seminggu 6 kali pertemuan atau setidak tidaknya 5 kali dalam

satu minggu.

Perpindahan jam Pengajaran Al-Qur’an karena rehabilitas bangunan

sekolah .

Faktor usia siswa yang masih sangat muda (4-6 tahun). Kemampuan

antara anak yang satu dengan yang lain di dalam menerima dan

menguasai pelajaran berbeda, sehingga ada siswa yang cepat menguasai

pelajaran dan ada yang lambat.

Kurangnya perhatian orang tua untuk membantu anak mengulang

kembali pelajaran dirumah

Perkembangan media masa dan elektronik sangat besar pengaruhnya

terhadap diri siswa. Dahulu banyak siswa yang pintar dan cerdas dalam

menyalesaikan Iqra’ dengan cepat, sedangkan beberapa tahun ini

menurun baik kualitas maupun kuantitas.

Page 53: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

ANGKET UNTUK USTADZ/AH

Petunjuk pengisian

Selain pada kolom identitas, anda cukup memberi jawaban dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan memberi tanda silang ( X ).

Identitas :

Nama :................................................................................

Jenis kelamin :................................................................................

Alamat :................................................................................

Pendidikan terakhir :................................................................................

1. Apakah sebelum mangajar di MI Ma’arif Sembego anda pernah mengikuti penataran tentang pengajaran Al Qur’an ? a. Pernah b. Belum pernah

2. Berapa kali anda mengikuti penataran tentang pengajaran Al Qur’an?

a. 1 kali b. 2 kali c. Lebih dari 2 kali

3. Apakah anda diberi Sertifikat/Ijazah/Piagam dalam penataran pengajaran Al Qur’an? a. Diberi b. Tidak diberi

4. Atas dorongan apa anda mengajar pembelajaran Al Qur’an?

a. Inisiatif sendiri b. Orang lain

5. Apa motivasi anda menjadi ustadz/ah? a. Mengamalkan ilmu, karena panggilan jiwa untuk membantu program

pemberantasan buta huruf Al Qur’an. b. Menambah pengalaman sambil mengisi waktu luang. c. Untuk mencari uang.

Page 54: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

6. Bagaimana menurut anda sarana dan prasarana yang tersedia untuk keperluan pengajaran Al Qur’an? a. Sangat lengkap b. Cukup memadai c. Tidak memadai

7. Bagaimana menurut anda hubungan komunikasi antara ustadz/ah, dan hubungan dengan pimpinan MI Ma’arif ? a. Kompak dan menyenangkan b. Cukup menyenangkan c. Kurang harmonis

8. Berapa kali diadakan rapat evaluasi proses belajar mengajar Iqro’?

a. 1 minggu 1 kali c. 1 bulan 1 kali b. 2 minggu 1 kali d. Tidak pasti, tergantung keperluan

9. Menurut anda apakah anak usia SD kelas satu sudah boleh belajar membaca

khususnya Al-Qur’an? a. “ Tidak boleh “ karena akan terjadi pemaksaan yang menimbulkan stres

bagi anak. b. “ Boleh “ dengan menggunakan metode yang tepat

10. Menurut anda berapa lama waktu yang diperlukan bagi anak usia SD kelas

satu untuk menyelesaikan Iqra’ jilid 1-6? a. 6-8 bulan b. 2-4 bulan c. 4-6 bulan

11. Menurut anda apakah metode Iqro’ yang sudah diterapakan diMI Ma’arif ini

perlu dipertahankan atau diganti dengan metode lain yang lebih efektif? a. Ya b. Tidak

12. Menurut anda prinsip-prinsip apa yang terdapat didalam metodologi

pengajaran membaca Al Qur’an sehingga demikian efektifnya? Jawaban boleh lebih dari satu. a. Mengajarkanya dimulai dengan mengenalkan nama-nama huruf, tanda

baca kemudian dieja seperti alif-fathah-a, alif-kasroh-i, alif-dhomah-u, a-i-u, dan seterusnya.

b. Tidak dimulai dengan mengenalkan huruf-hurufnya tetapi langsung dibaca menurut bunyi suaranya.

c. Iqro’ disusun berangsur-angsur, yaitu disusun dari yang konkret menuju yang abstrak, dari yang mudah menuju yang sulit, dan dari yang sederhana menuju yang kompleks.

d. Iqro’ disusun berdasarkan prinsip CSBA ( Cara Belajar Siswa Aktif ) dalam artian siswa ditekankan aktif secara fisik, mental, intelektual dan

Page 55: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara matra kognitif, efektif, dan psikomotorik.

e. Didalam Iqro’ yang dipentingkan adalah anak bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaedah-kaedah tajwid yang ada.

f. Iqro’ bisa diajarkan secara privat dan klasikal. g. Metode Iqro’ bersifat praktis, sistematis, variatif, komunikatif, dan

fleksibel bila dibandingkan dengan metode belajar Al Qur’an yang lain.

Page 56: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 57: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 58: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 59: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 60: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 61: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

im$a Universitos lslom Negeri Sunqn Kolijogo

Nai.na MahasiswaNomor'IndukPembiurbing,IrdulSkripsi

..'..'--:: .-:. ,.'a ,'. .:

fakultaiiProgram Studi'. : ' .''

' : ., 't

. :

: .

:08480049 .. ,',,',:;,,-.,' ::

: H. Jauhar Hatta, M.Ag . ,-'i t ,' r:.' .i ..

: STUDY TENTANG EFEKTIVITAS METODE IQRO'D{I:',{M1,'.'. , ',.i'i .:

MEMBANTU SISWA BELAJAR MEMBACA AL.QURAN I. ' " . .

DI MI MA,ARIF SEMBEGO SLEMAN YOGYAKARTA .' .. ::.. 1 , ::..

.No.:j,'.".1

Tanggal KonsultasiKe:

Materi Bimbingan

T,-vto

L ablh., lt+/ - tL/tl L bns 99 sAs\L

tl:t/rr-rL Z V*s\,,ghbl V %g\9

4:,.:,. i

+9/^,y-tt 4 VhgE eL Bae 1[ :,,

e/r;'Z D, Vt\g g d Oaga,Wh

d/u,- Qt 6 1,*aTuLiF q larngtran

-tg 1 Aa (w'qs;

3 ',12,-,3 B tt,,noqofr-h

Page 62: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 63: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 64: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 65: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 66: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 67: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 68: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 69: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

;';:;:::l.i'-'. i;,l:"!=:**ir*I,:ti,;. if ...t;-!.-.i.,-,,1,:r*^,,'t,-.

". -i''i.at 1ia;1;+i -i"','; 'aif.." ;I-!,:+d. r 1.:;i.:,Jl

Itio

10

KEMENTERIAN AGAMA RILINIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

SERTIFIKATNomor : UIN.0Z/DT/PP.061 5899 12011

Diberikan kepada

Nama : AHMAD SYAIFULLOHNIM : 08480049

Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah IbtidaiyahNama DPL : Dra. Asnafiyah, M.Pd.

yang telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) pada

tanggal 5 Maret s.d 10 Juni 2011 dengan nilai :

80 (B+1

Sertifikat ini diberikan sebagai bukti lulus PPL I sekaligus sebagai syarat untuk

rnengikuti PPL-KKN Integratif Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Yogyakarta, 15 Juni 2011A.n. Dekan,

Integratif

I 004

Page 70: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat
Page 71: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

, KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANJL. MARSDA ADISUCIPTO, TELP,0274-5'13056, FAX. 519734

TA | 20L2/20L3SMT : SEMESTER (;AN.JIL

PROD] : PENDIDIKAN GU

Nama PA : ASNAEIYAH,

NIM : 08480049Nama : AHMAD SYAIFULLOH

| 1 lEiqh & ushul Eiqh| 2 lskripsi

IRAB 14:15-15:55ISAB 08:45-13:45

IH. JAUHAR HA

ITIM SKRIPSI,

SKS Ambil

AHMANlM

9t17t20't2

SYAIFULLOH08480049

/09 /2012Akademik

Page 72: EFEKTIVITAS METODE IQRA’ DALAM PEMBELAJARAN AL …digilib.uin-suka.ac.id/7518/2/BAB II, III.pdf · bangunan hidup dan kehidupanya, kapanpun dan dimanapun sebagai wujud dari sifat

Curiculum Vitae

Nama : Ahmad Syaifulloh

Tempat, Tanggal Lahir : Lam-Sel 10 Agustus 1988

Alamat Asal : Bandung Baru Kec.Sukoharjo Kab. Pringsewu

Lampung Selatan

Nama Ayah : Marzudin

Nama Ibu : Siti Badriyah

No. Hp : 085658786008

E-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. TK Islam Lampung (1992 – 1994)

2. MIN Model Lampung (1994 – 2000)

3. MTs Lampung (2000 – 2003)

4. SMA N 1 Lampung (2003 – 2006)

5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2008 – 2013)