efektivitas inovasi media replika persendian … · tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,...
TRANSCRIPT
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
28
EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA PERSENDIAN MENGGUNAKAN
KAYU BEKAS DALAM PEMBELAJARAN GERAK PADA MANUSIA
Siti Rofingatun 1, Miftahudin.
1.3, Aung Sumbono.
1.2
1. P. Biologi STKIP Muhammadiyah Sorong 2. Laboratorium kimia MAN Model Sorong
3. MTs Negeri Model Sorong
Email : [email protected]
ABSTRAK
Media replika persendian telah diteliti penggunaannya pada sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas, SMP
Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin pada 10 April sampai 23 Mei 2013 untuk mengetahui efektivitas dari
media pembelajaran pada mata pelajaran biologi pokok bahasan sistem gerak pada manusia. Masing-masing
sekolah diambil satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis, angket siswa, observasi
teman sejawat dan dokumentasi. Uji analisis diberlakukan untuk menghitung normalitas, validitas, homogenitas
dan realibilitas pada test tertulis. Hasil penelitian diperoleh uji prasyarat dengan nilai normalitas yakni 0,024
yang menandakan instrumen tersebut normal, hasil uji validitas yakni 0,690. menandakan intsrumen tersebut
valid, hasil uji homogenitas yakni 0,826, 0,039, dan 0,679 yang menandakan tingkat kemampuan dasar siswa
tersebut homogen dan hasil uji realibilitas diperoleh nilai 0.780 yang artinya instrumen tesrsebut reliabel. Hasil
uji Mann-Whitney dari sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed) =
0.009 jadi media replika persendian efektif dan diterima, hasil uji Mann-Whitney pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 jadi media replika tidak efektif.dan hasil uji Mann-
Whitney pada sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)=0.000 jadi media
replika persendian efektif dan diterima. Sedangkan nilai angket untuk pernyataan 1 memperoleh hasil 74 dan
hasil 23 pada observasi pernyataan nomor 4. Mendapatkan skor tinggi. Kemampuan dari penelitian adalah
efektivitas media replika pada sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas dan SMP IT Nurul Yaqin, sedangkan
pada sekolah SMP Negeri 8 Sorong tidak efektif, namun hasil angket dan observasi menunjang hasil hipotesis
yang menyatakan media efektif.
Kata Kunci: kayu, gerak, sorong
ABSTRACT
Replica joints were examined media use at MTs Muhammadiyah 2 Aimas school, junior high school SMP
Negeri 8 Sorong and SMP IT Nurul Yaqin on April 10 until May 23, 2013 to find out the effectiveness of the
media on the subject of learning biology subject matter on human motion system. Each school be a a class as
control class and the class as a class experiment. Research methods used are quantitative methods. The
instrument used is written test, students survey, observation and documentation colleague. Test analysis applied
to calculate normality, validity, homogeneity and realibility the written test. The research results obtained with
the prerequisite test normality that is 0.024 which indicate a normal instrument, ie the validity of the test results
of 0.690. intsrumen mark is valid, ie the homogeneity test results of 0.826, 0.039, and 0.679 which indicate the
ability of students is the basis of test results realibilitas homogeneous and obtained a mean value of 0780
reliabel instruments. Mann-Whitney test results from school MTs Muhammadiyah 2 Aimas Asymp.sig obtained
significant value. (2-tailed) = 0.009 replica joint media so effective and acceptable, Mann-Whitney test results
at school SMP Negeri 8 Sorong obtained significant value Asymp.sig . (2-tailed) = 0.443 not be replicated
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
29
media Mann-Whitney test results in junior high school SMP IT Nurul Yaqin Asymp.sig obtained significant
value. (2-tailed) = 0.000 replica joint media so effective and acceptable. A survey of expression values are 1
earned revenues Hasi 74 and 23 in the observation statement number 4. getting a high score. Ability of the study
is replicated on media effectiveness MTs Muhammadiyah 2 Aimas school and junior SMP IT Nurul Yaqin, while
at school SMP Negeri 8 Sorong ineffective, but A survey and observational results support the hypothesis that
the results indicate the effective media.
Keywords: wooden, twitching, sorong
1. PENDAHULUAN
Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu
kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh
tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang dilakukan oleh orang
dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari
keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan
yang dicita-citakan dan berlangsung terus-menerus
(Ahmadi dan Uhbiyati, 1991). Melalui pendidikan,
seseorang belajar untuk bersosialisasi dengan
sekelilingnya. Karena pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya untuk berakhlak
mulia kepribadian dan keagamaan. serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Mulyasa, 2007:24)
Poerbakawatja dan Harahap (1981) menyatakan
pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari
orang dewasa untuk meningkatkan kedewasaan yang
selalu diartikan sebagai kemampuan untuk
bertangung jawab terhadap segala perbuatannya.
Pendidikan tergantung dari masing-masing individu,
meski begitu bisa ditarik kesimpulan bahwa ada
kesamaan tujuan dari pendidikan, yaitu adanya
perubahan tingkah laku dari suatu tahapan
perkembangan ke tahapan perkembangan yang lebih
maju, atau mengembangkan semua potensi yang
dimiliki oleh individu agar menjadi
maksimal.Pendidikan sebagai suatu produk meliputi
semua perubahan yang berlangsung sebagai hasil
partisipsasi individu dalam pengalaman-pengalaman
belajar.
Sekolah adalah sistem yang digunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Jadi, sekolah
merupakan model pendidikan mayoritas
(Sumardiono, 2007). Pelaksanaan pendidikan
diselenggarakan pada semua lembaga pendidikan di
tingkat dasar, menengah atas dan perguruan tinggi
pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk
mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan
keterampilan dan sikap pelajar sebagai bentuk
perubahan tingkah laku hasil belajar. Perubahan dari
hal ini biasanya dilakukan oleh guru dengan
menggunakan beberapa strategi dan kegiatan
Guru sebagai pendidik mempunyai tugas utama,
yaitu menciptakan suasana belajar yang aktif agar
siswa senantiasa belajar dengan baik dan semangat.
Agar dapat berkompeten secara sehat serta
menumbuhkan motivasi dalam belajar, karena proses
belajar merupakan bagian penting lembaga formal
dalam proses tersebut yaitu adanya subjek didik dan
siswa yang diajar. Keberhasilan dalam suatu
pengajaran ditentukan oleh bagaimana proses itu
berlangsung. Di samping itu, proses interaksi belajar
pada prinsip sangat tergantung pada guru dan
siswanya. Guru dituntut untuk menciptakan suasana
belajar, sedangkan peserta didik dituntut adannya
motivasi belajar.
Riyanto (2008:109) menyatakan bahwa dalam
pembelajaran hendaknya diawali dari hal-hal yang
dekat dengan kehidupan nyata dan dapat diterapkan
dalam kehidupan siswa sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.oleh karena itu, pembelajaran biologi di
sekolah dapat dikatakan unik, karena baik subjek
maupun objek pembelajarannya memiliki karakter
yang khas. Soekamto(2001:37) menyatakan bahwa
suatu mata pelajaran dapat dipelajari dengan baik jika
siswa dapat memusatkan perhatiannya terhadap
pelajaran. Jadi agar siswa aktif dan terlaksana dengan
baik maka perlu menggunakan metode, model, alat
laboratorium atau alat peraga yang tepat. Menurut
Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media
pembelajaran yang mengandung atau membawakan
ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Fungsi utama
dari alat peraga adalah untuk menurunkan
keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu
menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut.
Dengan melihat, meraba dan memanipulasi
obyek/alat peraga maka siswa mempunyai
pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan
tentang arti dari konsep.
Namun, di lapangan masih ada sebagian guru
yang dalam melaksanakan proses belajar mengajar
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
30
biologi masih menggunakan metode-metode
ceramah, diskusi dan tanya jawab. Selain itu, pada
kenyataannya masih banyak benda-benda disekitar
sekolah yang dapat digunakan untuk media-media
pembelajaran guna menerangkan sebuah konsep yang
sulit dipahami oleh siswa. Pada materi sistem gerak
pada manusia tidak bisa disampaikan dengan abstrak
saja kepada anak didik, tetapi memerlukan suatu
media pembelajaran sebagai alat pembelajaran yang
digunakan untuk berlangsungnya kegiatan proses
belajar mengajar yang efesien. Berdasarkan
permasalahan diatas, maka peneliti akan meneliti
tentang “Efektivitas Inovasi media replika persendian
menggunakan Kayu Bekas dalam pembelajaran gerak
pada manusia”. Tujuan penelitian adalah mengetahui
tingkat efektifitas dan respon siswa terhadap media
replika persendian menggunakan kayu bekas dalam
pembelajaran gerak pada manusia.
2. METODE PENELITIAN
2.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
pada mata pelajaran biologi konsep sistem gerak pada
manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII
A dan VIII B tahun ajaran 2012/2013.
Peneliti memilih MTs Muhammadiyah 2 Aimas,
SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin
sebagai lokasi penelitian, dengan alasan:
a. Lokasi dipilih dengan berbagai pertimbangan
yang menyangkut soal waktu, biaya dan tenaga
yang memudahkan penulis dalam melaksanakan
penelitian.
b. Peserta didik di sekolah ini memiliki tingkat
prestasi yang heterogen dan dari status sosial
yang beragam.
c. Sarana dan prasarana untuk penelitian replika
persendian pada manusia cukup memadai.
Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan,
peneliti menentukan materi pembelajaran dan pokok
bahasan, menyusun silabus dan rencana pembelajaran
(RPP), menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran,
instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
yaitu tes tertulis,angket dan observasi. Selain itu,
pokok bahasan yang dipilih dalam penelitian ini
adalah gerak pada manusia.
2.2. Populasi dan sampel
1. populasi
Populasi dalam penelitian atau universe berarti
sekumpulan dasar atau elemen populasi ini biasanya
merupakan suatu unit analisis. Populasi dapat berupa
saja yang ingin diteliti (Partino, 2007:69)
Populasi di dalam penelitian adalah seluruh
siswa SMP Negeri 8 Sorong dengan jumlah
keseluruhan 249 siswa, MTs Muhammadiyah 2
Aimas dengan jumlah keseluruhan 140 siswa dan
SMP IT Nurul Yaqin dengan jumlah keseluruhan 167
Siswa.
2. Sampel
Istilah sampling berarti pengambilan suatu
bagian dari populasi sebagai wakil populasi tersebut
(Partino, 2007:70).
Sampel penelitian adalah kelas VIII SMP Negeri
8 Sorong dengan jumlah siswa kelas VIII A (Kontrol)
sebanyak 18 siswa dan VIII B (Eksperimen)
sebanyak 17 siswa, MTs Muhammadiyah 2 Aimas
dengan jumlah siswa kelas VIII A (Kontrol)
sebanyak 22 siswa dan kelas VIII B (Eksperimen)
sebanyak 21 siswa, dan SMP IT Nurul Yaqin dengan
jumlah siswa kelas VIII A (Kontrol) sebanyak 24
siswa dan kelas VIII B (Eksperimen) sebanyak 14
siswa.
1 Identifikasi Dan Definisi Variabel Penelitian
Menurut Suharsini Arikunto (1998:99) variabel
penelitian adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Hal ini
senada dengan pendapat Ibnu Hajar (1999:156) yang
mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau
fenomena yang diteliti. Sedangkan menurut Hadi
(1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor
kondisi, perlakuan atau tindakan yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen.
Variabel penelitian ini adalah variabel kelas
kontrol yang tidak diberlakukan dengan media
replika sedangkan variabel kelas eksperimen adalah
kelas yang diberlakukan pembelajaran dengan
menggunakan media replika persendian. Variabel
bebas dalam penelitian ini yakni pembelajaran tanpa
menggunakan media replika persendian, sedangkan
variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel
tak bebas atau variabel terikat/tergantung (Triyoso,
2007:29) terdapat pada pembelajaran yang
menggunakan media replika persendian.
Pembelajaran yang tanpa menggunakan media
replika dilakukan pada kelas control dan
pembelajaran yang menggunakan replika dilakukan
pada kelas eksperimen.
2.3. Alat / instrumen penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen atau alat
untuk mengumpulkan data penelitian berupa pre-test
dan pos-test (soal tes yang sama pada awal
pembelajaran dan akhir pembelajaran) dengan konsep
persendian pada sistem gerak pada manusia yang
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
31
akan diajarkan pada MTs Muhammadiyah 2 Aimas,
SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin,
dengan menggunakan media pembelajaran yaitu
media replika persendian.
Adapun materi yang akan diajarkan melalui
media replika persendian yaitu meliputi:
a. Pengertian persendian
b. Bermacam-macam sendi pada manusia
c. Perbedaan antara sendi yang satu dengan
sendi yang lain
d. Gangguan pada persendian
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat
dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan
adalah tes dengan soal-soal objektif yang berbentuk
esay dengan jumlah soal 10 nomor. Tes ini dilakukan
sebelum proses belajar mengajar berlangsung atau tes
awal (pretes) pada kelas kontrol maupun pada kelas
eksperimen dan sesudah proses belajar mengajar
dengan media replika atau tes akhir (postes), soal
yang dibuat sama antara test awal dan tes akhir.
Istrumen yang baik sebagai alat pengumpulan
data harus memenuhi syarat valid dan reliabel. Oleh
karena itu instrumen perlu diuji validitas dan
reliabilitas,
a. Validitas
Soal di validasi secara logis dan empiris, validasi
logis dibuat dengan membuat kisi-kisi soal.valid
berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur untuk menghitung
validitas butir tes digunakan product moment
Reliabilitas soal
Reliabilitas (reliability) diartikan sebagai bentuk
keandalan, ketepatan atau kemantapan dan
kepercayaan berfungsi untuk mengetahui tingkat
reliabilitas suatu penelitian.
Dari hasil suatu penelitian dapat berpatokan
pada tingkat reliabilitas
Tabel 3.1.koefisien korelasi dan tingkat reliabilitas
Koefisien Korelasi Tingkat Reliabilitas
0,00 - 0,20 Rendah sekali
0,21 – 0,50 Rendah
0,51 – 0,70 Sedang
0,71- 0,90 Tinggi
0,91 – 1.00 Tingggi sekali
( Sumber Partino 2008 : 152)
2.4. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
melakukan penelitian ini adalah meliputi:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, dilakukan persiapan untuk
megambil data hasil tes pengaruh penggunaan media
replika terhadap hasil belajar siswa. Adapun langkah-
langkah yang dilakukan sebaai berikut:
a. Mengurus surat pengantar permohonan izin
penelitian dari ketua STKIP Muhammadiyah
Sorong, yang diajukan kepada kepala sekolah
MTs Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8
Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin.
b. Memohon izin kepada kepala sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8
Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin untuk
mengadakan penelitian.
c. Memohon pengarahan dari kepala sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8
Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin dan
berkonsultasi dengan guru bidang studi biologi
pada sekolah tersebut. Kemudian dilanjutkan
ramah tamah dengan siswa kelas VIII di MTs
Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8
Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin.
d. Menjelaskan tujuan pengambilan atau
pengumpulan data dalam bentuk tes tertulis
kepada siswa kelas VIII di MTs
Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8
Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin.
e. Menyusun tes materi sistem gerak pada
manusia.
2.5. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan melalui teknik, yaitu tes awal (pretes)
sebelum mengajar dan tes akhir (postes) sesudah
mengajar pada kelas kontrol, sedangkan pada kelas
eksperimen (pretes) sebelum menggunakan media
replika dan tes akhir (postes) setelah menggunakan
media replika, kedua test tersebut dikerjakan pada
lembar jawaban yang sudah disediakan. Setelah
selesai dan terkumpul, maka hasil test dijadikan
sebagai data dalam penelitian ini.
2.6. Tekhnik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang
digunakan dalam pengolahan data yang berhubungan
erat dengan rumusan masalah yang telah diajukan,
sehingga dapat digunakan untuk menarik sebuah
kesimpulan. Dalam analisis data, peneliti akan
menganalisis data dengan menggunakan rumus
Menn-Whitney
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
32
3. HASIL PENELITIAN
3.1. Deskripsi Data Penelitian
MTs Muhammadiyah 2 Aimas
Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas peneliti
mengambil 2 kelas yaitu pada kelas VIII A
(kontrol/tanpa menggunakan alat peraga) dan kelas
VIII B (eksperimen/dengan menggunakan alat
peraga). Pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 22
orang, peneliti memberi perlakuan dengan metode
ceramah atau tanpa alat peraga. Sedangkan pada
kelas VIII B dengan jumlah siswa 21 orang, peneliti
memberi perlakuan dengan eksperimen dengan
menggunakan alat peraga.
a. Kelas kontrol MTs Muhammadiyah 2 Aimas
Hasil penelitian pada sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas
kontrol diperoleh data pretes menggambarkan nilai
terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapat nilai 25 – 60 sebanyak 10 orang dan
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 60 - 95
sebanyak 12 orang. Nilai terendah yakni 25,
sedangkan nilai teringgi yakni 95.
Hasil penelitian pada sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas
kontrol diperoleh data postes menggambarkan nilai
terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapat nilai 40-80 sebanyak 14 orang dan
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 80-100
sebanyak 8 orang. Nilai tertinggi yakni 100,
sedangkan nilai terendah yakni 40.
b. Kelas Eksperimen MTs Muhammadiyah 2
Aimas
Hasil penelitian pada sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas
eksperimen diperoleh data pretes menggambarkan
nilai terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa
yang mendapat nilai 30-80 sebanyak 15 orang dan
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 80-100
sebanyak 6 orang. Nilai tertinggi yakni 100,
sedangkan nilai terendah yakni 30.
Hasil penelitian pada sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas
eksperimen diperoleh data postes menggambarkan
nilai terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa
yang mendapat nilai 50-80 sebanyak 6 orang dan
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 80-100
sebanyak 15 orang. Nilai tertinggi yakni 100,
sedangkan nilai terendah yakni 50.
1. SMP Negeri 8 Sorong
Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas peneliti
mengambil 2 kelas yaitu pada kelas VIII A
(kontrol/tanpa menggunakan alat peraga) dan kelas
VIII B (eksperimen/dengan menggunakan alat
peraga). Pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 18
orang, peneliti memberi perlakuan dengan metode
ceramah atau tanpa alat peraga. Sedangkan pada
kelas VIII B dengan jumlah siswa 17 orang, peneliti
memberi perlakuan dengan eksperimen dengan
menggunakan alat peraga.
a. Kelas kontrol Sekolah SMP Negeri 8 Sorong
Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong dengan menggunakan kelas kontrol
diperoleh data pretes menggambarkan nilai terbagi
dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat
nilai 30-60 sebanyak 6 orang dan kelompok siswa
yang mendapatkan nilai 60-90 sebanyak 12 orang.
Nilai tertinggi yakni 90, sedangkan nilai terendah
yakni 30.
Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong dengan menggunakan kelas kontrol
diperoleh data postes menggambarkan nilai terbagi
dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat
nilai 50-80 sebanyak 3 orang dan kelompok siswa
yang mendapatkan nilai 80-100 sebanyak 15 orang.
Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah
yakni 50.
b. Kelas Eksperimen SMP Negeri 8 Sorong
Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data pretes menggambarkan nilai terbagi
dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat
nilai 60-80 sebanyak 2 orang dan kelompok siswa
yang mendapatkan nilai 80-100 sebanyak 15 orang.
Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah
yakni 60.
Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data postes menggambarkan nilai terbagi
tiga kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat
nilai 20-80 sebanyak 4 orang dan kelompok siswa
yang mendapatkan nilai 80-100 sebanyak 13 orang.
Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah
yakni 20.
2. SMP IT Nurul Yaqin
Sekolah SMP IT Nurul Yaqin penelitian
mengambil 2 kelas yaitu pada kelas VIII A
(kontrol/tanpa menggunakan alat peraga) dan kelas
VIII B (eksperimen/dengan menggunakan alat
peraga). Pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 14
orang, Sedangkan pada kelas VIII B dengan jumlah
siswa 24 orang, peneliti memberi perlakuan dengan
eksperimen dengan menggunakan alat peraga.
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
33
a. Kelas kontrol Sekolah SMP IT Nurul Yaqin
Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul
Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol diperoleh
data postes menggambarkan nilai terbagi dua
kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai
40-50 sebanyak 9 orang dan kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 50-70 sebanyak 5 orang. Nilai
tertinggi yakni 70, sedangkan nilai terendah yakni 40.
Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul
Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol diperoleh
data postes menggambarkan nilai terbagi dua
kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai
40-60 sebanyak 2 orang dan kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 60-100 sebanyak 12 orang. Nilai
tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah yakni
40.
b. Kelas Eksperimen SMP Negeri 8 Sorong
Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul
Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol diperoleh
data postes menggambarkan nilai terbagi dua
kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai
40-50 sebanyak 11 orang dan kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 50-70 sebanyak 13 orang. Nilai
tertinggi yakni 70, sedangkan nilai terendah yakni 50.
Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul
Yaqin dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data postes menggambarkan nilai terbagi
dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat
nilai 70-90 sebanyak 2 orang dan kelompok siswa
yang mendapatkan nilai 90-100 sebanyak 22 orang.
Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah
yakni 90.
3. Data angket Sekolah MTs Muhammadiyah 2
Aimas
Hasil penelitian pada sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas
eksperimen diperoleh data angket menggambarkan
bahwa pernyataan yang memperoleh skor terendah
adalah pernyataan nomor 3 dan nomor 8, sedangkan
pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah
nomor 6. Namun, secara umum, semua skor di atas
nilai 83 kecuali pernyataan nomor 3 dan nomor 8.
4. Angket Sekolah SMP Negeri 8 Sorong
Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data angket menggambarkan bahwa
pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah
pernyataan nomor 3, sedangkan pernyataan yang
memperoleh skor tertinggi adalah nomor 6. Namun,
secara umum semua skor di atas nilai 60 kecuali
pernyataan nomor 3.
5. Angket Sekolah SMP IT Nurul Yaqin
Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul
Yaqin dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data angket menggambarkan bahwa
pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah
pernyataan nomor 3, sedangkan pernyataan yang
memperoleh skor tertinggi adalah pernyataan nomor
5 dan 6. Namun, secara umum semua skor di atas
nilai 60.
6. Observasi Sekolah MTs Muhammadiyah 2
Aimas
Hasil observasi pada sekolah MTs
Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas
kontrol dan eksperimen menggambarkan bahwa
pernyataan pada kelas kontrol yang memperoleh skor
3 sebanyak 2 pernyataan yakni pernyataan 2 dan 5,
sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 6 yakni
pernyataan 1, 3, 4, 6, 7, dan 8, Pada kelas eksperimen
yang memeperoleh skor 3 sebanyak 4 yakni
pernyataan 2, 3, 5 dan 7, sedangkan yang
memperoleh skor 4 sebanyak 4 yakni pada
pernyataan 1, 4, 6 dan 8.
7. Observasi Sekolah SMP Negeri 8 Sorong
Hasil observasi pada sekolah SMP Negeri 8
Sorong dengan menggunakan kelas kontrol dan
eksperimen menggambarkan bahwa pernyataan pada
kelas kontrol yang memperoleh skor 3 sebanyak 4
pernyataan yakni pernyataan 2,5,6 dan 7. Dan yang
memperoleh skor 4 sebanyak 4 yakni pernyataan 1,
3,4 dan 8, sedangkan Pada kelas eksperimen yang
memeperoleh skor 3 sebanyak 5 yakni pernyataan 2,
3, 5,6 dan 7, sedangkan yang memperoleh skor 4
sebanyak 3 yakni pada pernyataan 1, 4, dan 8
8. Observasi SMP IT Nurul Yaqin
Hasil observasi pada sekolah SMP IT Nurul
Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol dan
eksperimen diperoleh data observasi menggambarkan
bahwa pernyataan pada kelas kontrol yang
memperoleh skor 3 sebanyak 2 pernyataan yakni
pernyataan 2 dan 7, yang memperoleh skor 4
sebanyak 6 yakni pernyataan 1, 3, 4, 6 dan 8, Pada
kelas eksperimen yang memperoleh skor 2 sebanyak
1 yakni pernyataan 7, yang memperoleh skor 3
sebanyak 6 yakni pada pernyataan 1, 2, 4, 5, 6 dan 8.
Sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 1
yakni pernyataan 4.
3.2. Pengujian Dasar Analisis
Analisis soal uji coba bentuk isay sebanyak 10
butir soal dengan menguji validitas, reabilitas, dan
normalitas.
1. Uji Prasyarat
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
34
Sebuah pengkajian statistik berlaku jika
memenuhi asumsi-ansumsi landasan teori yang
mendasar. Apabila asumsi tersebut tidak dapat
terpenuhi, maka kesimpulan dari hasil perhitungan
tidak berlaku karena menyimpang dari apa yang
seharusnya dilakukan. Penggunaan uji “t” dapat
dilakukan apabila memenuhi syarat berdistribusi
normal dan homogen.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk memeriksa
apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal
atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah
Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk . Uji
normalitas dilakukan terhadap data pengujian
insturmen soal tes tertulis pada siswa SMP
Muhammadiyah 2 Aimas dengan Perhitungan
dilakukan dengan bantuan program SPS 17.0.
Tabel 4.1.Daftar uji tests of Normality
Tests of Normality
Kolmogorov-
Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Pretest .210 22 .012 .896 22 .024
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
Berdasarkan hasil uji normalitas pada sekolah
MTs Muhammadiyah 2 Aimas ,pada kolom shapiro-
wilk di atas nilainya 0.024 lebih dari 0.05, maka data
berdistribusi normal dan nilai sig. pada kolom
kolmogorov -smirnova
diatas nilainya 0.012 lebih
dari 0.05, maka data berdistribusi normal, maka dapat
disimpulkan bahwa test tertulis berdistribusi normal
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dalam penelitian ini
menggunakan rumus Levene Statistik. Berdasarkan
analisis data uji homogenitas penghitungannya
dibantu dengan bantuan program komputer dengan
aplikasi SPSS 17.00. Dari hasil uji homogenitas pada
sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh
nilai p-value untuk nilai pretest pada kelas kontrol
dan eksperimen sebesar 0.668, Sekolah SMP Negeri
8 Sorong diperoleh nilai p-value untuk nilai pretest
pada kelas kontrol dan eksperimen sebesar 0,01 dan
sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai p-value
untuk nilai pretest pada kelas kontrol dan eksperimen
sebesar 0,015. Mts muhammadiyah 2 aimas
dinyatakan homogen nilai p-value > 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen
sedangkan SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul
Yaqin dinyatakan tidak homogen karena nilai p-value
< 0,05 .
4. Uji validitas
Tabel 4.3. data rangkuman nilai hasil uji validitas
soal test
No.
soal
r hitung Syarat Keterangan
1 0.903 >0.300 Item soal valid
2 0.432 >0.300 Item soal valid
3 0.504* >0.300 Item soal valid
4 0.337 >0.300 Item soal valid
5 0.343 >0.300 Item soal valid
6 0.800 >0.300 Item soal valid
7 0.278 >0.300 Item soal tidak
valid
8 0.481* >0.300 Item soal valid
9 0.314 >0.300 Item soal valid
10 0.436 >0.300 Item soal valid
Berdasarkan Tabel 4.3. menunjukan bahwa sol
nomor 1,2,3,4,5,6,,8,9 dan 10 item soalnya
dinyatakan valid karena pearson correlation (r hitung) <
R kritis 0.3, sedangkan untuk soal no 7 item soalnya
tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena pearson
correlation (r hitung) < R kritis 0,3. Maka peneliti
mengantikan item soal no 7 dengan perbaikan
pernyataan dengan konsultasi dengan pakar/ahli,
akhirnya dapat dipakai dan di gunakan untuk
penelitian.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu kekonstanan, ketetapan,
kemampuan, dan kepercayaan suatu tes apabila
diteskan kepada subjek yang sama, untuk mengetahui
ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil (partino
2007 :159)
Untuk menentukan reliable atau tidaknya data
soal tes tertulis maka selanjutnya dihitung dengan
menggunakan rumus Alpa cronbach dengan
menggunakan spss 17. Setelah melakukan uji
reliabilitas pada soal test dengan menggunakan
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013
ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
35
rumus Alpa cronbach dan di hitung menggunakan
spss 17. Maka didapat nilai koefisien reliabilitas
diatas adalah 0.625, sesuai kriteria lebih besar dari
0.60, atau rentang 0.60 < rii 80. Maka data hasil uji
instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi
atau dengan kata lain data hasil soal tes tertulis dapat
digunakan.
5. Uji Hasil Data Penelitian
Hasil penelitian mean diperoleh pretest adalah
52.54 – 84.76 dan nilai postest 74.45 - 96.58 ini
menunjukan ada peningkatan antara nilai pretest
terhadap nilai postest. Data korelasi di peroleh nilai
pretest adalah -0.30 – 0.31 dan nilai postest adalah
0.70 – 0.75 ini menunjukan ada peningkatan antara
nilai pretest terhadap nilai posttest. Data simpangan
baku diperoleh nilai pretest adalah 5.45 – 11.71 dan
nilai postes adalah 5.48 – 18.45 ini menunjukan ada
peningkatan antara nilai pretest terhadap nilai
postest.data median di peroleh nilai pretest adalah
55.00 – 88.00 dan nilai postest adalah 75.00 – 99.00
ini menunjukan ada peningkatan antara nilai terhadap
nilai postest sedangkan data varians diperoleh nilai
pretest adalah 502.45 – 80. 36 dan nilai postest
adalah 29.99 – 361 .68.
3.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk
mengetahaui apakah hipotesis yang diajukan tersebut
dapat diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian adalah media replika diduga efektiv
dalam pembelajaran biologi kelas VIII di MTs
Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8 Sorong dan
SMP IT Nurul Yaqin pada materi sistem gerak pada
manusia. Uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan metode non parametric dikarenakan
data setelah dihitung validitas diperoleh fakta bahwa
instrumen dinyatakan tidak valid dan data setelah
diuji normalitas diperoleh fakta tidak normal. Uji non
parametric itu menggunakan perhitungan Menn-
Whitney.
MTs Muhammadiyah 2 Aimas
Hasil perhitungan menggunakan perumusan
Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah
MTs Muhammadiyaah 2 Aimas diperoleh nilai
signifikan Asymp.sig.(2-tailed) = 0.009 ini
menyatakan bahwa ho diterima sedangkan ha ditolak
atau hipotesis dinyatakan diterima.
SMP Negeri 8 Sorong
Hasil perhitungan menggunakan perumusan
Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah
SMP Negeri 8 Sorong diperoleh nilai signifikan
Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 nilai tersebut berarti
hipotesis yang menyatakan bahwa ho diterima
sedangkan ha ditolak atau hipotesis dinyatakan
diterima.
SMP IT Nurul Yaqin
Hasil perhitungan menggunakan perumusan
Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah
SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan
Asymp.sig.(2-tailed)=0.000. nilai tersebut berarti
hipotesis yang menyatakan menyatakan bahwa ho
diterima sedangkan ha ditolak atau hipotesis
dinyatakan diterima.
Pembahasan Penelitian
Berdasarkan data penelitian berupa soal-soal
pretest dan postest maka diperoleh data:
a. MTs Muhammadiyah 2 Aimas
Data penelitian hasil angket siswa yang
menunjukan bahwa pernyataan-pernyataan skor
tertinggi yakni pernyataan nomor 3 dan 8, selain itu
juga didukung observasi yang menyatakan bahwa
pembelajaran biologi efektiv jika menggunakan
media replika observasi yang memiliki skor tertinggi
yakni pernyataan nomor 1 dan 4. uji normalitas kelas
kontrol dengan nilai pretest pada Shapiro-Wilk 0.024
dan postest pada Shapiro-Wilk 0.105, sedangkan pada
kelas eksperimen nilai pretest pada Shapiro-Wilk
0.041 dan postest pada Shapiro-Wilk 0.003, uji
validitas menunjukan bahwa semua item soal
dinyatakan valid karena pearson correlation (r hitung)
< R kritis 0.3, kecuali nomor 7, untuk soal no 7 item
soalnya tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena
pearson correlation (r hitung) < R kritis 0,3. Maka
peneliti mengantikan item soal nomor 7 dengan
perbaikan pernyataan dengan konsultasi dengan
pakar/ahli, akhirnya dapat dipakai dan digunakan
untuk penelitian. uji reliabilitas didapat nilai
koefisien reliabilitas yakni 0.625, sesuai kriteria
lebih besar dari 0.60, atau rentang 0.60 < rii 80.
Maka data hasil uji instrumen memiliki tingkat
reliabilitas yang sedang
Hasil perhitungan menggunakan perumusan
Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah
MTs Muhammadiyaah 2 Aimas diperoleh nilai
signifikan Asymp.sig.(2-tailed) = 0.009 ini
menyatakan bahwa ho diterima sedangkan ha ditolak
atau hipotesis dinyatakan diterima.
b. SMP Negeri 8 Sorong
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013
ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
36
Data penelitian hasil angket siswa yang
menunjukan bahwa pernyataan-pernyataan skor
tertinggi yakni pernyataan nomor 6. selain itu juga
didukung observasi yang menyatakan bahwa
pembelajaran biologi efektiv jika menggunakan
media replika observasi yang memiliki skor tertinggi
yakni pernyataan nomor 1,4 dan 8. uji normalitas
kelas kontrol dengan nilai pretest pada Shapiro-Wilk
0.09 dan postest pada Shapiro-Wilk o.ooo, sedangkan
pada kelas eksperimen nilai pretest pada Shapiro-
Wilk 0.100 dan postest pada Shapiro-Wilk 0.000, uji
validitas menunjukan bahwa semua item soal
dinyatakan valid karena pearson correlation (r hitung)
< R kritis 0.3, kecuali nomor 7, untuk soal no 7 item
soalnya tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena
pearson correlation (r hitung) < R kritis 0,3. Maka
peneliti mengantikan item soal no 7 dengan
perbaikan pernyataan dengan konsultasi dengan
pakar/ahli, akhirnya dapat dipakai dan di gunakan
untuk penelitian dan uji reliabilitas didapat nilai
koefisien reliabilitas diatas adalah 0.625, sesuai
kriteria lebih besar dari 0.60, atau rentang 0.60 < rii
80. Maka data hasil uji instrumen memiliki tingkat
reliabilitas yang sedang.
Hasil perhitungan menggunakan perumusan
Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah
SMP Negeri 8 Sorong diperoleh nilai signifikan
Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 ini menyatakan bahwa ho
diterima sedangkan ha ditolak atau hipotesis
dinyatakan diterima.
c. SMP IT Nurul Yaqin
Data penelitian hasil angket siswa yang
menunjukan bahwa pernyataan-pernyataan sekor
tertinggi yakni pernyataan nomor 5,6,9 dan 10.selain
juga didukung observasi yang menyatakan bahwa
pembelajaran biologi efektiv jika menggunakan
media replika observasi yang memiliki skor tertinggi
yakni pernyataan nomor 3. uji normalitas uji
normalitas kelas kontrol dengan nilai pretest pada
Shapiro-Wilk 0.300 dan postest pada Shapiro-Wilk
o.705, sedangkan pada kelas eksperimen nilai pretest
pada Shapiro-Wilk 0.232 dan postest pada Shapiro-
Wilk 0.000 uji validitas menunjukkan bahwa semua
soal dinyatakan valid karena pearson correlation (r
hitung) < R kritis 0.3, kecuali nomor 7. Soal no 7 item
soalnya tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena
pearson korelation (r hitung)< R kritis 0,3. Maka
peneliti mengantikan item soal no 7 dengan
perbaikan pernyataan dengan konsultasi dengan
pakar/ahli, akhirnya dapat dipakai dan di gunakan
untuk penelitian dan uji reabilitas didapat nilai
koefisien reliabilitas diatas adalah 0.625, sesuai
kriteria lebih besar dari 0.60, atau rentang 0.60 < rii
80. Maka data hasil uji instrumen memiliki tingkat
reliabilitas yang sedang
Hasil perhitungan menggunakan perumusan
Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah
SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan
Asymp.sig.(2-tailed)=0.000. ini menyatakan bahwa
ho diterima sedangkan ha ditolak atau hipotesis
dinyatankan diterima.
4. KESIMPULAN
Hasil penelitian dapat disimpulkan:
4.1. Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh
hasil nilai efektif dibuktikan dengan uji Mann-
Whithney nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)
= 0.009 ini menyatakan bahwa ho diterima
sedangkan ha ditolak atau hipotesis dinyatakan
diterima.didukung dengan hasil angket yakni
pada pernyataan yang berkaitan dengan
motivasi/ketertarikan dan observasi pada
pernyataan tentang efektivitas proses belajar
mengajar memiliki skor tinggi.
4.2. Sekolah SMP Negeri 8 Sorong tidak efektiv
namun hasil angket dan observasi menunjukan
efektiv
4.3. Sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh hasil
efektif dibuktikan dengan uji Mann-Whitney
signifikan Asymp.sig. (2-tailed) = 0.000. ini
menyatakan bahwa ho diterima sedangkan ha
ditolak atau hipotesis dinyatakan diterima.
Secara keseluruhan media replika
persendian efektiv digunakan untuk pembelajaran
biologi gerak pada manusia.
5. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.(1997). Prosedur Penelitian,
Rineka Cipta, Yogyakarta. Belajar”. Jakarta: Pt
Elex Media Komputindo.
Estiningsih, E.(1994). Landasan Teknik Pengajaran
Hitung SD.
Hajar, Ibnu.(1999). Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E.(2007). Manajemen Berbasis Sekolah:
Konsep, Strategi Dan Implementasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Partino. H. R.(2011). Pedoman Penulisan Skripsi @
STKIP Muhammadiyah Sorong. Sorong: Surya
Press.