efektivitas inovasi media replika persendian … · tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,...

10
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 28 EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA PERSENDIAN MENGGUNAKAN KAYU BEKAS DALAM PEMBELAJARAN GERAK PADA MANUSIA Siti Rofingatun 1 , Miftahudin. 1.3 , Aung Sumbono. 1.2 1. P. Biologi STKIP Muhammadiyah Sorong 2. Laboratorium kimia MAN Model Sorong 3. MTs Negeri Model Sorong Email : [email protected] ABSTRAK Media replika persendian telah diteliti penggunaannya pada sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin pada 10 April sampai 23 Mei 2013 untuk mengetahui efektivitas dari media pembelajaran pada mata pelajaran biologi pokok bahasan sistem gerak pada manusia. Masing-masing sekolah diambil satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis, angket siswa, observasi teman sejawat dan dokumentasi. Uji analisis diberlakukan untuk menghitung normalitas, validitas, homogenitas dan realibilitas pada test tertulis. Hasil penelitian diperoleh uji prasyarat dengan nilai normalitas yakni 0,024 yang menandakan instrumen tersebut normal, hasil uji validitas yakni 0,690. menandakan intsrumen tersebut valid, hasil uji homogenitas yakni 0,826, 0,039, dan 0,679 yang menandakan tingkat kemampuan dasar siswa tersebut homogen dan hasil uji realibilitas diperoleh nilai 0.780 yang artinya instrumen tesrsebut reliabel. Hasil uji Mann-Whitney dari sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed) = 0.009 jadi media replika persendian efektif dan diterima, hasil uji Mann-Whitney pada sekolah SMP Negeri 8 Sorong diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 jadi media replika tidak efektif.dan hasil uji Mann- Whitney pada sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)=0.000 jadi media replika persendian efektif dan diterima. Sedangkan nilai angket untuk pernyataan 1 memperoleh hasil 74 dan hasil 23 pada observasi pernyataan nomor 4. Mendapatkan skor tinggi. Kemampuan dari penelitian adalah efektivitas media replika pada sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas dan SMP IT Nurul Yaqin, sedangkan pada sekolah SMP Negeri 8 Sorong tidak efektif, namun hasil angket dan observasi menunjang hasil hipotesis yang menyatakan media efektif. Kata Kunci: kayu, gerak, sorong ABSTRACT Replica joints were examined media use at MTs Muhammadiyah 2 Aimas school, junior high school SMP Negeri 8 Sorong and SMP IT Nurul Yaqin on April 10 until May 23, 2013 to find out the effectiveness of the media on the subject of learning biology subject matter on human motion system. Each school be a a class as control class and the class as a class experiment. Research methods used are quantitative methods. The instrument used is written test, students survey, observation and documentation colleague. Test analysis applied to calculate normality, validity, homogeneity and realibility the written test. The research results obtained with the prerequisite test normality that is 0.024 which indicate a normal instrument, ie the validity of the test results of 0.690. intsrumen mark is valid, ie the homogeneity test results of 0.826, 0.039, and 0.679 which indicate the ability of students is the basis of test results realibilitas homogeneous and obtained a mean value of 0780 reliabel instruments. Mann-Whitney test results from school MTs Muhammadiyah 2 Aimas Asymp.sig obtained significant value. (2-tailed) = 0.009 replica joint media so effective and acceptable, Mann-Whitney test results at school SMP Negeri 8 Sorong obtained significant value Asymp.sig . (2-tailed) = 0.443 not be replicated

Upload: phungkiet

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

28

EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA PERSENDIAN MENGGUNAKAN

KAYU BEKAS DALAM PEMBELAJARAN GERAK PADA MANUSIA

Siti Rofingatun 1, Miftahudin.

1.3, Aung Sumbono.

1.2

1. P. Biologi STKIP Muhammadiyah Sorong 2. Laboratorium kimia MAN Model Sorong

3. MTs Negeri Model Sorong

Email : [email protected]

ABSTRAK

Media replika persendian telah diteliti penggunaannya pada sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas, SMP

Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin pada 10 April sampai 23 Mei 2013 untuk mengetahui efektivitas dari

media pembelajaran pada mata pelajaran biologi pokok bahasan sistem gerak pada manusia. Masing-masing

sekolah diambil satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis, angket siswa, observasi

teman sejawat dan dokumentasi. Uji analisis diberlakukan untuk menghitung normalitas, validitas, homogenitas

dan realibilitas pada test tertulis. Hasil penelitian diperoleh uji prasyarat dengan nilai normalitas yakni 0,024

yang menandakan instrumen tersebut normal, hasil uji validitas yakni 0,690. menandakan intsrumen tersebut

valid, hasil uji homogenitas yakni 0,826, 0,039, dan 0,679 yang menandakan tingkat kemampuan dasar siswa

tersebut homogen dan hasil uji realibilitas diperoleh nilai 0.780 yang artinya instrumen tesrsebut reliabel. Hasil

uji Mann-Whitney dari sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed) =

0.009 jadi media replika persendian efektif dan diterima, hasil uji Mann-Whitney pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 jadi media replika tidak efektif.dan hasil uji Mann-

Whitney pada sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)=0.000 jadi media

replika persendian efektif dan diterima. Sedangkan nilai angket untuk pernyataan 1 memperoleh hasil 74 dan

hasil 23 pada observasi pernyataan nomor 4. Mendapatkan skor tinggi. Kemampuan dari penelitian adalah

efektivitas media replika pada sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas dan SMP IT Nurul Yaqin, sedangkan

pada sekolah SMP Negeri 8 Sorong tidak efektif, namun hasil angket dan observasi menunjang hasil hipotesis

yang menyatakan media efektif.

Kata Kunci: kayu, gerak, sorong

ABSTRACT

Replica joints were examined media use at MTs Muhammadiyah 2 Aimas school, junior high school SMP

Negeri 8 Sorong and SMP IT Nurul Yaqin on April 10 until May 23, 2013 to find out the effectiveness of the

media on the subject of learning biology subject matter on human motion system. Each school be a a class as

control class and the class as a class experiment. Research methods used are quantitative methods. The

instrument used is written test, students survey, observation and documentation colleague. Test analysis applied

to calculate normality, validity, homogeneity and realibility the written test. The research results obtained with

the prerequisite test normality that is 0.024 which indicate a normal instrument, ie the validity of the test results

of 0.690. intsrumen mark is valid, ie the homogeneity test results of 0.826, 0.039, and 0.679 which indicate the

ability of students is the basis of test results realibilitas homogeneous and obtained a mean value of 0780

reliabel instruments. Mann-Whitney test results from school MTs Muhammadiyah 2 Aimas Asymp.sig obtained

significant value. (2-tailed) = 0.009 replica joint media so effective and acceptable, Mann-Whitney test results

at school SMP Negeri 8 Sorong obtained significant value Asymp.sig . (2-tailed) = 0.443 not be replicated

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

29

media Mann-Whitney test results in junior high school SMP IT Nurul Yaqin Asymp.sig obtained significant

value. (2-tailed) = 0.000 replica joint media so effective and acceptable. A survey of expression values are 1

earned revenues Hasi 74 and 23 in the observation statement number 4. getting a high score. Ability of the study

is replicated on media effectiveness MTs Muhammadiyah 2 Aimas school and junior SMP IT Nurul Yaqin, while

at school SMP Negeri 8 Sorong ineffective, but A survey and observational results support the hypothesis that

the results indicate the effective media.

Keywords: wooden, twitching, sorong

1. PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu

kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh

tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan dan sikap yang dilakukan oleh orang

dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari

keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan

yang dicita-citakan dan berlangsung terus-menerus

(Ahmadi dan Uhbiyati, 1991). Melalui pendidikan,

seseorang belajar untuk bersosialisasi dengan

sekelilingnya. Karena pendidikan merupakan usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya untuk berakhlak

mulia kepribadian dan keagamaan. serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara (Mulyasa, 2007:24)

Poerbakawatja dan Harahap (1981) menyatakan

pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari

orang dewasa untuk meningkatkan kedewasaan yang

selalu diartikan sebagai kemampuan untuk

bertangung jawab terhadap segala perbuatannya.

Pendidikan tergantung dari masing-masing individu,

meski begitu bisa ditarik kesimpulan bahwa ada

kesamaan tujuan dari pendidikan, yaitu adanya

perubahan tingkah laku dari suatu tahapan

perkembangan ke tahapan perkembangan yang lebih

maju, atau mengembangkan semua potensi yang

dimiliki oleh individu agar menjadi

maksimal.Pendidikan sebagai suatu produk meliputi

semua perubahan yang berlangsung sebagai hasil

partisipsasi individu dalam pengalaman-pengalaman

belajar.

Sekolah adalah sistem yang digunakan untuk

mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Jadi, sekolah

merupakan model pendidikan mayoritas

(Sumardiono, 2007). Pelaksanaan pendidikan

diselenggarakan pada semua lembaga pendidikan di

tingkat dasar, menengah atas dan perguruan tinggi

pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk

mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan

keterampilan dan sikap pelajar sebagai bentuk

perubahan tingkah laku hasil belajar. Perubahan dari

hal ini biasanya dilakukan oleh guru dengan

menggunakan beberapa strategi dan kegiatan

Guru sebagai pendidik mempunyai tugas utama,

yaitu menciptakan suasana belajar yang aktif agar

siswa senantiasa belajar dengan baik dan semangat.

Agar dapat berkompeten secara sehat serta

menumbuhkan motivasi dalam belajar, karena proses

belajar merupakan bagian penting lembaga formal

dalam proses tersebut yaitu adanya subjek didik dan

siswa yang diajar. Keberhasilan dalam suatu

pengajaran ditentukan oleh bagaimana proses itu

berlangsung. Di samping itu, proses interaksi belajar

pada prinsip sangat tergantung pada guru dan

siswanya. Guru dituntut untuk menciptakan suasana

belajar, sedangkan peserta didik dituntut adannya

motivasi belajar.

Riyanto (2008:109) menyatakan bahwa dalam

pembelajaran hendaknya diawali dari hal-hal yang

dekat dengan kehidupan nyata dan dapat diterapkan

dalam kehidupan siswa sebagai anggota keluarga dan

masyarakat.oleh karena itu, pembelajaran biologi di

sekolah dapat dikatakan unik, karena baik subjek

maupun objek pembelajarannya memiliki karakter

yang khas. Soekamto(2001:37) menyatakan bahwa

suatu mata pelajaran dapat dipelajari dengan baik jika

siswa dapat memusatkan perhatiannya terhadap

pelajaran. Jadi agar siswa aktif dan terlaksana dengan

baik maka perlu menggunakan metode, model, alat

laboratorium atau alat peraga yang tepat. Menurut

Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media

pembelajaran yang mengandung atau membawakan

ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Fungsi utama

dari alat peraga adalah untuk menurunkan

keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu

menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut.

Dengan melihat, meraba dan memanipulasi

obyek/alat peraga maka siswa mempunyai

pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan

tentang arti dari konsep.

Namun, di lapangan masih ada sebagian guru

yang dalam melaksanakan proses belajar mengajar

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

30

biologi masih menggunakan metode-metode

ceramah, diskusi dan tanya jawab. Selain itu, pada

kenyataannya masih banyak benda-benda disekitar

sekolah yang dapat digunakan untuk media-media

pembelajaran guna menerangkan sebuah konsep yang

sulit dipahami oleh siswa. Pada materi sistem gerak

pada manusia tidak bisa disampaikan dengan abstrak

saja kepada anak didik, tetapi memerlukan suatu

media pembelajaran sebagai alat pembelajaran yang

digunakan untuk berlangsungnya kegiatan proses

belajar mengajar yang efesien. Berdasarkan

permasalahan diatas, maka peneliti akan meneliti

tentang “Efektivitas Inovasi media replika persendian

menggunakan Kayu Bekas dalam pembelajaran gerak

pada manusia”. Tujuan penelitian adalah mengetahui

tingkat efektifitas dan respon siswa terhadap media

replika persendian menggunakan kayu bekas dalam

pembelajaran gerak pada manusia.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

pada mata pelajaran biologi konsep sistem gerak pada

manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII

A dan VIII B tahun ajaran 2012/2013.

Peneliti memilih MTs Muhammadiyah 2 Aimas,

SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin

sebagai lokasi penelitian, dengan alasan:

a. Lokasi dipilih dengan berbagai pertimbangan

yang menyangkut soal waktu, biaya dan tenaga

yang memudahkan penulis dalam melaksanakan

penelitian.

b. Peserta didik di sekolah ini memiliki tingkat

prestasi yang heterogen dan dari status sosial

yang beragam.

c. Sarana dan prasarana untuk penelitian replika

persendian pada manusia cukup memadai.

Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan,

peneliti menentukan materi pembelajaran dan pokok

bahasan, menyusun silabus dan rencana pembelajaran

(RPP), menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran,

instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

yaitu tes tertulis,angket dan observasi. Selain itu,

pokok bahasan yang dipilih dalam penelitian ini

adalah gerak pada manusia.

2.2. Populasi dan sampel

1. populasi

Populasi dalam penelitian atau universe berarti

sekumpulan dasar atau elemen populasi ini biasanya

merupakan suatu unit analisis. Populasi dapat berupa

saja yang ingin diteliti (Partino, 2007:69)

Populasi di dalam penelitian adalah seluruh

siswa SMP Negeri 8 Sorong dengan jumlah

keseluruhan 249 siswa, MTs Muhammadiyah 2

Aimas dengan jumlah keseluruhan 140 siswa dan

SMP IT Nurul Yaqin dengan jumlah keseluruhan 167

Siswa.

2. Sampel

Istilah sampling berarti pengambilan suatu

bagian dari populasi sebagai wakil populasi tersebut

(Partino, 2007:70).

Sampel penelitian adalah kelas VIII SMP Negeri

8 Sorong dengan jumlah siswa kelas VIII A (Kontrol)

sebanyak 18 siswa dan VIII B (Eksperimen)

sebanyak 17 siswa, MTs Muhammadiyah 2 Aimas

dengan jumlah siswa kelas VIII A (Kontrol)

sebanyak 22 siswa dan kelas VIII B (Eksperimen)

sebanyak 21 siswa, dan SMP IT Nurul Yaqin dengan

jumlah siswa kelas VIII A (Kontrol) sebanyak 24

siswa dan kelas VIII B (Eksperimen) sebanyak 14

siswa.

1 Identifikasi Dan Definisi Variabel Penelitian

Menurut Suharsini Arikunto (1998:99) variabel

penelitian adalah objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian. Hal ini

senada dengan pendapat Ibnu Hajar (1999:156) yang

mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau

fenomena yang diteliti. Sedangkan menurut Hadi

(1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor

kondisi, perlakuan atau tindakan yang dapat

mempengaruhi hasil eksperimen.

Variabel penelitian ini adalah variabel kelas

kontrol yang tidak diberlakukan dengan media

replika sedangkan variabel kelas eksperimen adalah

kelas yang diberlakukan pembelajaran dengan

menggunakan media replika persendian. Variabel

bebas dalam penelitian ini yakni pembelajaran tanpa

menggunakan media replika persendian, sedangkan

variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel

tak bebas atau variabel terikat/tergantung (Triyoso,

2007:29) terdapat pada pembelajaran yang

menggunakan media replika persendian.

Pembelajaran yang tanpa menggunakan media

replika dilakukan pada kelas control dan

pembelajaran yang menggunakan replika dilakukan

pada kelas eksperimen.

2.3. Alat / instrumen penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen atau alat

untuk mengumpulkan data penelitian berupa pre-test

dan pos-test (soal tes yang sama pada awal

pembelajaran dan akhir pembelajaran) dengan konsep

persendian pada sistem gerak pada manusia yang

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

31

akan diajarkan pada MTs Muhammadiyah 2 Aimas,

SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin,

dengan menggunakan media pembelajaran yaitu

media replika persendian.

Adapun materi yang akan diajarkan melalui

media replika persendian yaitu meliputi:

a. Pengertian persendian

b. Bermacam-macam sendi pada manusia

c. Perbedaan antara sendi yang satu dengan

sendi yang lain

d. Gangguan pada persendian

Dalam rangka mendapatkan data yang akurat

dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan

adalah tes dengan soal-soal objektif yang berbentuk

esay dengan jumlah soal 10 nomor. Tes ini dilakukan

sebelum proses belajar mengajar berlangsung atau tes

awal (pretes) pada kelas kontrol maupun pada kelas

eksperimen dan sesudah proses belajar mengajar

dengan media replika atau tes akhir (postes), soal

yang dibuat sama antara test awal dan tes akhir.

Istrumen yang baik sebagai alat pengumpulan

data harus memenuhi syarat valid dan reliabel. Oleh

karena itu instrumen perlu diuji validitas dan

reliabilitas,

a. Validitas

Soal di validasi secara logis dan empiris, validasi

logis dibuat dengan membuat kisi-kisi soal.valid

berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur untuk menghitung

validitas butir tes digunakan product moment

Reliabilitas soal

Reliabilitas (reliability) diartikan sebagai bentuk

keandalan, ketepatan atau kemantapan dan

kepercayaan berfungsi untuk mengetahui tingkat

reliabilitas suatu penelitian.

Dari hasil suatu penelitian dapat berpatokan

pada tingkat reliabilitas

Tabel 3.1.koefisien korelasi dan tingkat reliabilitas

Koefisien Korelasi Tingkat Reliabilitas

0,00 - 0,20 Rendah sekali

0,21 – 0,50 Rendah

0,51 – 0,70 Sedang

0,71- 0,90 Tinggi

0,91 – 1.00 Tingggi sekali

( Sumber Partino 2008 : 152)

2.4. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam

melakukan penelitian ini adalah meliputi:

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini, dilakukan persiapan untuk

megambil data hasil tes pengaruh penggunaan media

replika terhadap hasil belajar siswa. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan sebaai berikut:

a. Mengurus surat pengantar permohonan izin

penelitian dari ketua STKIP Muhammadiyah

Sorong, yang diajukan kepada kepala sekolah

MTs Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8

Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin.

b. Memohon izin kepada kepala sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8

Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin untuk

mengadakan penelitian.

c. Memohon pengarahan dari kepala sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8

Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin dan

berkonsultasi dengan guru bidang studi biologi

pada sekolah tersebut. Kemudian dilanjutkan

ramah tamah dengan siswa kelas VIII di MTs

Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8

Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin.

d. Menjelaskan tujuan pengambilan atau

pengumpulan data dalam bentuk tes tertulis

kepada siswa kelas VIII di MTs

Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8

Sorong dan SMP IT Nurul Yaqin.

e. Menyusun tes materi sistem gerak pada

manusia.

2.5. Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan melalui teknik, yaitu tes awal (pretes)

sebelum mengajar dan tes akhir (postes) sesudah

mengajar pada kelas kontrol, sedangkan pada kelas

eksperimen (pretes) sebelum menggunakan media

replika dan tes akhir (postes) setelah menggunakan

media replika, kedua test tersebut dikerjakan pada

lembar jawaban yang sudah disediakan. Setelah

selesai dan terkumpul, maka hasil test dijadikan

sebagai data dalam penelitian ini.

2.6. Tekhnik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang

digunakan dalam pengolahan data yang berhubungan

erat dengan rumusan masalah yang telah diajukan,

sehingga dapat digunakan untuk menarik sebuah

kesimpulan. Dalam analisis data, peneliti akan

menganalisis data dengan menggunakan rumus

Menn-Whitney

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

32

3. HASIL PENELITIAN

3.1. Deskripsi Data Penelitian

MTs Muhammadiyah 2 Aimas

Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas peneliti

mengambil 2 kelas yaitu pada kelas VIII A

(kontrol/tanpa menggunakan alat peraga) dan kelas

VIII B (eksperimen/dengan menggunakan alat

peraga). Pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 22

orang, peneliti memberi perlakuan dengan metode

ceramah atau tanpa alat peraga. Sedangkan pada

kelas VIII B dengan jumlah siswa 21 orang, peneliti

memberi perlakuan dengan eksperimen dengan

menggunakan alat peraga.

a. Kelas kontrol MTs Muhammadiyah 2 Aimas

Hasil penelitian pada sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas

kontrol diperoleh data pretes menggambarkan nilai

terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa yang

mendapat nilai 25 – 60 sebanyak 10 orang dan

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 60 - 95

sebanyak 12 orang. Nilai terendah yakni 25,

sedangkan nilai teringgi yakni 95.

Hasil penelitian pada sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas

kontrol diperoleh data postes menggambarkan nilai

terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa yang

mendapat nilai 40-80 sebanyak 14 orang dan

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 80-100

sebanyak 8 orang. Nilai tertinggi yakni 100,

sedangkan nilai terendah yakni 40.

b. Kelas Eksperimen MTs Muhammadiyah 2

Aimas

Hasil penelitian pada sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas

eksperimen diperoleh data pretes menggambarkan

nilai terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa

yang mendapat nilai 30-80 sebanyak 15 orang dan

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 80-100

sebanyak 6 orang. Nilai tertinggi yakni 100,

sedangkan nilai terendah yakni 30.

Hasil penelitian pada sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas

eksperimen diperoleh data postes menggambarkan

nilai terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa

yang mendapat nilai 50-80 sebanyak 6 orang dan

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 80-100

sebanyak 15 orang. Nilai tertinggi yakni 100,

sedangkan nilai terendah yakni 50.

1. SMP Negeri 8 Sorong

Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas peneliti

mengambil 2 kelas yaitu pada kelas VIII A

(kontrol/tanpa menggunakan alat peraga) dan kelas

VIII B (eksperimen/dengan menggunakan alat

peraga). Pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 18

orang, peneliti memberi perlakuan dengan metode

ceramah atau tanpa alat peraga. Sedangkan pada

kelas VIII B dengan jumlah siswa 17 orang, peneliti

memberi perlakuan dengan eksperimen dengan

menggunakan alat peraga.

a. Kelas kontrol Sekolah SMP Negeri 8 Sorong

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong dengan menggunakan kelas kontrol

diperoleh data pretes menggambarkan nilai terbagi

dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat

nilai 30-60 sebanyak 6 orang dan kelompok siswa

yang mendapatkan nilai 60-90 sebanyak 12 orang.

Nilai tertinggi yakni 90, sedangkan nilai terendah

yakni 30.

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong dengan menggunakan kelas kontrol

diperoleh data postes menggambarkan nilai terbagi

dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat

nilai 50-80 sebanyak 3 orang dan kelompok siswa

yang mendapatkan nilai 80-100 sebanyak 15 orang.

Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah

yakni 50.

b. Kelas Eksperimen SMP Negeri 8 Sorong

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data pretes menggambarkan nilai terbagi

dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat

nilai 60-80 sebanyak 2 orang dan kelompok siswa

yang mendapatkan nilai 80-100 sebanyak 15 orang.

Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah

yakni 60.

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data postes menggambarkan nilai terbagi

tiga kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat

nilai 20-80 sebanyak 4 orang dan kelompok siswa

yang mendapatkan nilai 80-100 sebanyak 13 orang.

Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah

yakni 20.

2. SMP IT Nurul Yaqin

Sekolah SMP IT Nurul Yaqin penelitian

mengambil 2 kelas yaitu pada kelas VIII A

(kontrol/tanpa menggunakan alat peraga) dan kelas

VIII B (eksperimen/dengan menggunakan alat

peraga). Pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 14

orang, Sedangkan pada kelas VIII B dengan jumlah

siswa 24 orang, peneliti memberi perlakuan dengan

eksperimen dengan menggunakan alat peraga.

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

33

a. Kelas kontrol Sekolah SMP IT Nurul Yaqin

Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul

Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol diperoleh

data postes menggambarkan nilai terbagi dua

kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai

40-50 sebanyak 9 orang dan kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 50-70 sebanyak 5 orang. Nilai

tertinggi yakni 70, sedangkan nilai terendah yakni 40.

Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul

Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol diperoleh

data postes menggambarkan nilai terbagi dua

kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai

40-60 sebanyak 2 orang dan kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 60-100 sebanyak 12 orang. Nilai

tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah yakni

40.

b. Kelas Eksperimen SMP Negeri 8 Sorong

Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul

Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol diperoleh

data postes menggambarkan nilai terbagi dua

kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai

40-50 sebanyak 11 orang dan kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 50-70 sebanyak 13 orang. Nilai

tertinggi yakni 70, sedangkan nilai terendah yakni 50.

Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul

Yaqin dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data postes menggambarkan nilai terbagi

dua kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat

nilai 70-90 sebanyak 2 orang dan kelompok siswa

yang mendapatkan nilai 90-100 sebanyak 22 orang.

Nilai tertinggi yakni 100, sedangkan nilai terendah

yakni 90.

3. Data angket Sekolah MTs Muhammadiyah 2

Aimas

Hasil penelitian pada sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas

eksperimen diperoleh data angket menggambarkan

bahwa pernyataan yang memperoleh skor terendah

adalah pernyataan nomor 3 dan nomor 8, sedangkan

pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah

nomor 6. Namun, secara umum, semua skor di atas

nilai 83 kecuali pernyataan nomor 3 dan nomor 8.

4. Angket Sekolah SMP Negeri 8 Sorong

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data angket menggambarkan bahwa

pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah

pernyataan nomor 3, sedangkan pernyataan yang

memperoleh skor tertinggi adalah nomor 6. Namun,

secara umum semua skor di atas nilai 60 kecuali

pernyataan nomor 3.

5. Angket Sekolah SMP IT Nurul Yaqin

Hasil penelitian pada sekolah SMP IT Nurul

Yaqin dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data angket menggambarkan bahwa

pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah

pernyataan nomor 3, sedangkan pernyataan yang

memperoleh skor tertinggi adalah pernyataan nomor

5 dan 6. Namun, secara umum semua skor di atas

nilai 60.

6. Observasi Sekolah MTs Muhammadiyah 2

Aimas

Hasil observasi pada sekolah MTs

Muhammadiyah 2 Aimas dengan menggunakan kelas

kontrol dan eksperimen menggambarkan bahwa

pernyataan pada kelas kontrol yang memperoleh skor

3 sebanyak 2 pernyataan yakni pernyataan 2 dan 5,

sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 6 yakni

pernyataan 1, 3, 4, 6, 7, dan 8, Pada kelas eksperimen

yang memeperoleh skor 3 sebanyak 4 yakni

pernyataan 2, 3, 5 dan 7, sedangkan yang

memperoleh skor 4 sebanyak 4 yakni pada

pernyataan 1, 4, 6 dan 8.

7. Observasi Sekolah SMP Negeri 8 Sorong

Hasil observasi pada sekolah SMP Negeri 8

Sorong dengan menggunakan kelas kontrol dan

eksperimen menggambarkan bahwa pernyataan pada

kelas kontrol yang memperoleh skor 3 sebanyak 4

pernyataan yakni pernyataan 2,5,6 dan 7. Dan yang

memperoleh skor 4 sebanyak 4 yakni pernyataan 1,

3,4 dan 8, sedangkan Pada kelas eksperimen yang

memeperoleh skor 3 sebanyak 5 yakni pernyataan 2,

3, 5,6 dan 7, sedangkan yang memperoleh skor 4

sebanyak 3 yakni pada pernyataan 1, 4, dan 8

8. Observasi SMP IT Nurul Yaqin

Hasil observasi pada sekolah SMP IT Nurul

Yaqin dengan menggunakan kelas kontrol dan

eksperimen diperoleh data observasi menggambarkan

bahwa pernyataan pada kelas kontrol yang

memperoleh skor 3 sebanyak 2 pernyataan yakni

pernyataan 2 dan 7, yang memperoleh skor 4

sebanyak 6 yakni pernyataan 1, 3, 4, 6 dan 8, Pada

kelas eksperimen yang memperoleh skor 2 sebanyak

1 yakni pernyataan 7, yang memperoleh skor 3

sebanyak 6 yakni pada pernyataan 1, 2, 4, 5, 6 dan 8.

Sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 1

yakni pernyataan 4.

3.2. Pengujian Dasar Analisis

Analisis soal uji coba bentuk isay sebanyak 10

butir soal dengan menguji validitas, reabilitas, dan

normalitas.

1. Uji Prasyarat

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

34

Sebuah pengkajian statistik berlaku jika

memenuhi asumsi-ansumsi landasan teori yang

mendasar. Apabila asumsi tersebut tidak dapat

terpenuhi, maka kesimpulan dari hasil perhitungan

tidak berlaku karena menyimpang dari apa yang

seharusnya dilakukan. Penggunaan uji “t” dapat

dilakukan apabila memenuhi syarat berdistribusi

normal dan homogen.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk memeriksa

apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal

atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah

Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk . Uji

normalitas dilakukan terhadap data pengujian

insturmen soal tes tertulis pada siswa SMP

Muhammadiyah 2 Aimas dengan Perhitungan

dilakukan dengan bantuan program SPS 17.0.

Tabel 4.1.Daftar uji tests of Normality

Tests of Normality

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Pretest .210 22 .012 .896 22 .024

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true

significance.

Berdasarkan hasil uji normalitas pada sekolah

MTs Muhammadiyah 2 Aimas ,pada kolom shapiro-

wilk di atas nilainya 0.024 lebih dari 0.05, maka data

berdistribusi normal dan nilai sig. pada kolom

kolmogorov -smirnova

diatas nilainya 0.012 lebih

dari 0.05, maka data berdistribusi normal, maka dapat

disimpulkan bahwa test tertulis berdistribusi normal

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Levene Statistik. Berdasarkan

analisis data uji homogenitas penghitungannya

dibantu dengan bantuan program komputer dengan

aplikasi SPSS 17.00. Dari hasil uji homogenitas pada

sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh

nilai p-value untuk nilai pretest pada kelas kontrol

dan eksperimen sebesar 0.668, Sekolah SMP Negeri

8 Sorong diperoleh nilai p-value untuk nilai pretest

pada kelas kontrol dan eksperimen sebesar 0,01 dan

sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai p-value

untuk nilai pretest pada kelas kontrol dan eksperimen

sebesar 0,015. Mts muhammadiyah 2 aimas

dinyatakan homogen nilai p-value > 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen

sedangkan SMP Negeri 8 Sorong dan SMP IT Nurul

Yaqin dinyatakan tidak homogen karena nilai p-value

< 0,05 .

4. Uji validitas

Tabel 4.3. data rangkuman nilai hasil uji validitas

soal test

No.

soal

r hitung Syarat Keterangan

1 0.903 >0.300 Item soal valid

2 0.432 >0.300 Item soal valid

3 0.504* >0.300 Item soal valid

4 0.337 >0.300 Item soal valid

5 0.343 >0.300 Item soal valid

6 0.800 >0.300 Item soal valid

7 0.278 >0.300 Item soal tidak

valid

8 0.481* >0.300 Item soal valid

9 0.314 >0.300 Item soal valid

10 0.436 >0.300 Item soal valid

Berdasarkan Tabel 4.3. menunjukan bahwa sol

nomor 1,2,3,4,5,6,,8,9 dan 10 item soalnya

dinyatakan valid karena pearson correlation (r hitung) <

R kritis 0.3, sedangkan untuk soal no 7 item soalnya

tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena pearson

correlation (r hitung) < R kritis 0,3. Maka peneliti

mengantikan item soal no 7 dengan perbaikan

pernyataan dengan konsultasi dengan pakar/ahli,

akhirnya dapat dipakai dan di gunakan untuk

penelitian.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu kekonstanan, ketetapan,

kemampuan, dan kepercayaan suatu tes apabila

diteskan kepada subjek yang sama, untuk mengetahui

ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil (partino

2007 :159)

Untuk menentukan reliable atau tidaknya data

soal tes tertulis maka selanjutnya dihitung dengan

menggunakan rumus Alpa cronbach dengan

menggunakan spss 17. Setelah melakukan uji

reliabilitas pada soal test dengan menggunakan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013

ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

35

rumus Alpa cronbach dan di hitung menggunakan

spss 17. Maka didapat nilai koefisien reliabilitas

diatas adalah 0.625, sesuai kriteria lebih besar dari

0.60, atau rentang 0.60 < rii 80. Maka data hasil uji

instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi

atau dengan kata lain data hasil soal tes tertulis dapat

digunakan.

5. Uji Hasil Data Penelitian

Hasil penelitian mean diperoleh pretest adalah

52.54 – 84.76 dan nilai postest 74.45 - 96.58 ini

menunjukan ada peningkatan antara nilai pretest

terhadap nilai postest. Data korelasi di peroleh nilai

pretest adalah -0.30 – 0.31 dan nilai postest adalah

0.70 – 0.75 ini menunjukan ada peningkatan antara

nilai pretest terhadap nilai posttest. Data simpangan

baku diperoleh nilai pretest adalah 5.45 – 11.71 dan

nilai postes adalah 5.48 – 18.45 ini menunjukan ada

peningkatan antara nilai pretest terhadap nilai

postest.data median di peroleh nilai pretest adalah

55.00 – 88.00 dan nilai postest adalah 75.00 – 99.00

ini menunjukan ada peningkatan antara nilai terhadap

nilai postest sedangkan data varians diperoleh nilai

pretest adalah 502.45 – 80. 36 dan nilai postest

adalah 29.99 – 361 .68.

3.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk

mengetahaui apakah hipotesis yang diajukan tersebut

dapat diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan

dalam penelitian adalah media replika diduga efektiv

dalam pembelajaran biologi kelas VIII di MTs

Muhammadiyah 2 Aimas, SMP Negeri 8 Sorong dan

SMP IT Nurul Yaqin pada materi sistem gerak pada

manusia. Uji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan metode non parametric dikarenakan

data setelah dihitung validitas diperoleh fakta bahwa

instrumen dinyatakan tidak valid dan data setelah

diuji normalitas diperoleh fakta tidak normal. Uji non

parametric itu menggunakan perhitungan Menn-

Whitney.

MTs Muhammadiyah 2 Aimas

Hasil perhitungan menggunakan perumusan

Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah

MTs Muhammadiyaah 2 Aimas diperoleh nilai

signifikan Asymp.sig.(2-tailed) = 0.009 ini

menyatakan bahwa ho diterima sedangkan ha ditolak

atau hipotesis dinyatakan diterima.

SMP Negeri 8 Sorong

Hasil perhitungan menggunakan perumusan

Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah

SMP Negeri 8 Sorong diperoleh nilai signifikan

Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 nilai tersebut berarti

hipotesis yang menyatakan bahwa ho diterima

sedangkan ha ditolak atau hipotesis dinyatakan

diterima.

SMP IT Nurul Yaqin

Hasil perhitungan menggunakan perumusan

Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah

SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan

Asymp.sig.(2-tailed)=0.000. nilai tersebut berarti

hipotesis yang menyatakan menyatakan bahwa ho

diterima sedangkan ha ditolak atau hipotesis

dinyatakan diterima.

Pembahasan Penelitian

Berdasarkan data penelitian berupa soal-soal

pretest dan postest maka diperoleh data:

a. MTs Muhammadiyah 2 Aimas

Data penelitian hasil angket siswa yang

menunjukan bahwa pernyataan-pernyataan skor

tertinggi yakni pernyataan nomor 3 dan 8, selain itu

juga didukung observasi yang menyatakan bahwa

pembelajaran biologi efektiv jika menggunakan

media replika observasi yang memiliki skor tertinggi

yakni pernyataan nomor 1 dan 4. uji normalitas kelas

kontrol dengan nilai pretest pada Shapiro-Wilk 0.024

dan postest pada Shapiro-Wilk 0.105, sedangkan pada

kelas eksperimen nilai pretest pada Shapiro-Wilk

0.041 dan postest pada Shapiro-Wilk 0.003, uji

validitas menunjukan bahwa semua item soal

dinyatakan valid karena pearson correlation (r hitung)

< R kritis 0.3, kecuali nomor 7, untuk soal no 7 item

soalnya tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena

pearson correlation (r hitung) < R kritis 0,3. Maka

peneliti mengantikan item soal nomor 7 dengan

perbaikan pernyataan dengan konsultasi dengan

pakar/ahli, akhirnya dapat dipakai dan digunakan

untuk penelitian. uji reliabilitas didapat nilai

koefisien reliabilitas yakni 0.625, sesuai kriteria

lebih besar dari 0.60, atau rentang 0.60 < rii 80.

Maka data hasil uji instrumen memiliki tingkat

reliabilitas yang sedang

Hasil perhitungan menggunakan perumusan

Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah

MTs Muhammadiyaah 2 Aimas diperoleh nilai

signifikan Asymp.sig.(2-tailed) = 0.009 ini

menyatakan bahwa ho diterima sedangkan ha ditolak

atau hipotesis dinyatakan diterima.

b. SMP Negeri 8 Sorong

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013

ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

36

Data penelitian hasil angket siswa yang

menunjukan bahwa pernyataan-pernyataan skor

tertinggi yakni pernyataan nomor 6. selain itu juga

didukung observasi yang menyatakan bahwa

pembelajaran biologi efektiv jika menggunakan

media replika observasi yang memiliki skor tertinggi

yakni pernyataan nomor 1,4 dan 8. uji normalitas

kelas kontrol dengan nilai pretest pada Shapiro-Wilk

0.09 dan postest pada Shapiro-Wilk o.ooo, sedangkan

pada kelas eksperimen nilai pretest pada Shapiro-

Wilk 0.100 dan postest pada Shapiro-Wilk 0.000, uji

validitas menunjukan bahwa semua item soal

dinyatakan valid karena pearson correlation (r hitung)

< R kritis 0.3, kecuali nomor 7, untuk soal no 7 item

soalnya tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena

pearson correlation (r hitung) < R kritis 0,3. Maka

peneliti mengantikan item soal no 7 dengan

perbaikan pernyataan dengan konsultasi dengan

pakar/ahli, akhirnya dapat dipakai dan di gunakan

untuk penelitian dan uji reliabilitas didapat nilai

koefisien reliabilitas diatas adalah 0.625, sesuai

kriteria lebih besar dari 0.60, atau rentang 0.60 < rii

80. Maka data hasil uji instrumen memiliki tingkat

reliabilitas yang sedang.

Hasil perhitungan menggunakan perumusan

Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah

SMP Negeri 8 Sorong diperoleh nilai signifikan

Asymp.sig.(2-tailed)=0.443 ini menyatakan bahwa ho

diterima sedangkan ha ditolak atau hipotesis

dinyatakan diterima.

c. SMP IT Nurul Yaqin

Data penelitian hasil angket siswa yang

menunjukan bahwa pernyataan-pernyataan sekor

tertinggi yakni pernyataan nomor 5,6,9 dan 10.selain

juga didukung observasi yang menyatakan bahwa

pembelajaran biologi efektiv jika menggunakan

media replika observasi yang memiliki skor tertinggi

yakni pernyataan nomor 3. uji normalitas uji

normalitas kelas kontrol dengan nilai pretest pada

Shapiro-Wilk 0.300 dan postest pada Shapiro-Wilk

o.705, sedangkan pada kelas eksperimen nilai pretest

pada Shapiro-Wilk 0.232 dan postest pada Shapiro-

Wilk 0.000 uji validitas menunjukkan bahwa semua

soal dinyatakan valid karena pearson correlation (r

hitung) < R kritis 0.3, kecuali nomor 7. Soal no 7 item

soalnya tidak valid dan tingkat dapat dipakai karena

pearson korelation (r hitung)< R kritis 0,3. Maka

peneliti mengantikan item soal no 7 dengan

perbaikan pernyataan dengan konsultasi dengan

pakar/ahli, akhirnya dapat dipakai dan di gunakan

untuk penelitian dan uji reabilitas didapat nilai

koefisien reliabilitas diatas adalah 0.625, sesuai

kriteria lebih besar dari 0.60, atau rentang 0.60 < rii

80. Maka data hasil uji instrumen memiliki tingkat

reliabilitas yang sedang

Hasil perhitungan menggunakan perumusan

Menn-Whitney pada data yang berasal dari sekolah

SMP IT Nurul Yaqin diperoleh nilai signifikan

Asymp.sig.(2-tailed)=0.000. ini menyatakan bahwa

ho diterima sedangkan ha ditolak atau hipotesis

dinyatankan diterima.

4. KESIMPULAN

Hasil penelitian dapat disimpulkan:

4.1. Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Aimas diperoleh

hasil nilai efektif dibuktikan dengan uji Mann-

Whithney nilai signifikan Asymp.sig.(2-tailed)

= 0.009 ini menyatakan bahwa ho diterima

sedangkan ha ditolak atau hipotesis dinyatakan

diterima.didukung dengan hasil angket yakni

pada pernyataan yang berkaitan dengan

motivasi/ketertarikan dan observasi pada

pernyataan tentang efektivitas proses belajar

mengajar memiliki skor tinggi.

4.2. Sekolah SMP Negeri 8 Sorong tidak efektiv

namun hasil angket dan observasi menunjukan

efektiv

4.3. Sekolah SMP IT Nurul Yaqin diperoleh hasil

efektif dibuktikan dengan uji Mann-Whitney

signifikan Asymp.sig. (2-tailed) = 0.000. ini

menyatakan bahwa ho diterima sedangkan ha

ditolak atau hipotesis dinyatakan diterima.

Secara keseluruhan media replika

persendian efektiv digunakan untuk pembelajaran

biologi gerak pada manusia.

5. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(1997). Prosedur Penelitian,

Rineka Cipta, Yogyakarta. Belajar”. Jakarta: Pt

Elex Media Komputindo.

Estiningsih, E.(1994). Landasan Teknik Pengajaran

Hitung SD.

Hajar, Ibnu.(1999). Dasar-Dasar Metodologi

Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyasa, E.(2007). Manajemen Berbasis Sekolah:

Konsep, Strategi Dan Implementasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Partino. H. R.(2011). Pedoman Penulisan Skripsi @

STKIP Muhammadiyah Sorong. Sorong: Surya

Press.

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013

ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

37

Riyanto Yatim.(2008). Paradigma Pembelajaran,

Surabaya: Unesa University Press.

Sumardiono.(2007). Homeschooling: A Leap For

Better Learning. Jakarta: Pt Elex.