efektivitas inovasi alat ukur transpirasi berbasis … · instrumen alat uji yakni tes tulis, ......

14
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 132 EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS BAHAN DAUR ULANG UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SUB MATERI TUMBUHAN Fransiska Forno, 1 Aung Sumbono, 1.2. Sutardi. 1 . 1 STKIP Muhammadiyah Sorong 2 Laboratorium Kimia MAN Model Sorong ABSTRAK Efektivitas inovasi alat ukur transpirasi telah diterapkan dan diteliti di SMP Negeri 10 Aimas, SMP Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong dan SMP Negeri 4 Sorong Kabupaten Sorong guna mengetahui efektifitas dalam pembelajaran biologi sub materi tumbuhan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan April Juni 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa 2 kelas di masing-masing sekolah, satu kelas diberlakukan sebagai kontrol dan satu kelas diperlakukan sebagai eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Instrumen alat uji yakni tes tulis, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil data yang di peroleh dianalisis dengan uji validitas, normalitas, reliabilitas, homogenitas dan uji t (T-test) menggunakan aplikasi SPSS V.17.0. Hasil uji validitas diperoleh nilai 0.325 0.804 ( > 0.300 ) intrumen dinyatakan valid, uji normalitas diperoleh angka yakni 0.053 - 0.889 ( > 0.300) menunjukkan data normal, uji homogenitas diperoleh 0,036 dengan nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,850, 0.246 dengan nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,622, dan 2,213 dengan nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,146 menunjukkan homogen. Uji relibilitas diperoleh 0.786 > 0.600 menyatakan reable. Uji hipotesis pada sekolah SMP Negeri 10 Aimas dengan menggunakan uji t diperoleh nilai t hitung = 5.1959 dan t tabel = 2.0369. Hasil uji t pada sekolah SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong diperoleh nilai t hitung = 13.4583 dan t tabel = 2.0010. Sedangkan uji t pada sekolah SMP Negeri 4 Sorong diperoleh nilai t hitung = 2.0416 dan t tabel = 21,04161. Hasil penelitian disimpulkan bahwa uji hipotesis diterima untuk keseluruhan sekolah. Kata kunci : transpirasi, tumbuhan, sorong ABSTRACT Effectiveness the innovation of transpiration gauge has been implemented and studied in SMP Negeri 10 Aimas, SMP Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong and SMP Negeri 4 Sorong Kabupaten Sorong to determine the effectiveness of the biology learning material sub plant. This study uses quantitative methods and was conducted in April - June 2013. The samples used were grade students in 2 school each, one class treated as a single control class and treated as experimental class. The research method used is quantitative research. Instrument test equipment ie written tests, observation, questionnaires and documentation. Results obtained data were analyzed with test validity, normality, reliability, homogeneity and t test (T-test) using SPSS V.17.0. Validity of the test results obtained by the value 0.325 0.804 ( > 0.300) is valid instruments, test for normality the figures obtained 0.053 - 0.889 ( > 0.05) showed normal data, obtained 0,036 homogeneity test with a probability value or sig is 0.850 > 0.05, 0246 with a probability value or sig > 0.05 is 0.622, and 2.213 with a probability value or sig > 0.05 is 0.146 shows homogeneous. Test reliability obtained 0786 > 0600 stated reable. Hypothesis testing in school SMP Negeri 10 Aimas with values obtained using the t test t = 5.1959 and t = 2.0369 table. T- test results at SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong city obtained value t = 13.4583 and table = 2.0010. While the t test at school SMP Negeri 4 Sorong shoves obtained value t = 2.0416 and table = 21.04161. The results concluded that the hypothesis test is accepted for the entire school. Keywords: transpiration, plants, sorong.

Upload: lydiep

Post on 03-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

132

EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS BAHAN DAUR

ULANG UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI

SUB MATERI TUMBUHAN

Fransiska Forno,1 Aung Sumbono,

1.2. Sutardi.

1

. 1 STKIP Muhammadiyah Sorong

2 Laboratorium Kimia MAN Model Sorong

ABSTRAK

Efektivitas inovasi alat ukur transpirasi telah diterapkan dan diteliti di SMP Negeri 10 Aimas, SMP

Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong dan SMP Negeri 4 Sorong Kabupaten Sorong guna mengetahui

efektifitas dalam pembelajaran biologi sub materi tumbuhan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan

dilaksanakan pada bulan April – Juni 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa 2 kelas di masing-masing

sekolah, satu kelas diberlakukan sebagai kontrol dan satu kelas diperlakukan sebagai eksperimen. Metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Instrumen alat uji yakni tes tulis, observasi, angket dan

dokumentasi. Hasil data yang di peroleh dianalisis dengan uji validitas, normalitas, reliabilitas, homogenitas dan

uji t (T-test) menggunakan aplikasi SPSS V.17.0. Hasil uji validitas diperoleh nilai 0.325 – 0.804 ( > 0.300 )

intrumen dinyatakan valid, uji normalitas diperoleh angka yakni 0.053 - 0.889 ( > 0.300) menunjukkan data

normal, uji homogenitas diperoleh 0,036 dengan nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,850, 0.246 dengan

nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,622, dan 2,213 dengan nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,146

menunjukkan homogen. Uji relibilitas diperoleh 0.786 > 0.600 menyatakan reable. Uji hipotesis pada sekolah

SMP Negeri 10 Aimas dengan menggunakan uji t diperoleh nilai thitung = 5.1959 dan t tabel = 2.0369. Hasil uji t

pada sekolah SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong diperoleh nilai thitung = 13.4583 dan ttabel = 2.0010.

Sedangkan uji t pada sekolah SMP Negeri 4 Sorong diperoleh nilai thitung = 2.0416 dan ttabel = 21,04161. Hasil

penelitian disimpulkan bahwa uji hipotesis diterima untuk keseluruhan sekolah.

Kata kunci : transpirasi, tumbuhan, sorong

ABSTRACT

Effectiveness the innovation of transpiration gauge has been implemented and studied in SMP Negeri 10 Aimas,

SMP Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong and SMP Negeri 4 Sorong Kabupaten Sorong to determine the

effectiveness of the biology learning material sub plant. This study uses quantitative methods and was conducted

in April - June 2013. The samples used were grade students in 2 school each, one class treated as a single

control class and treated as experimental class. The research method used is quantitative research. Instrument

test equipment ie written tests, observation, questionnaires and documentation. Results obtained data were

analyzed with test validity, normality, reliability, homogeneity and t test (T-test) using SPSS V.17.0. Validity of

the test results obtained by the value 0.325 – 0.804 ( > 0.300) is valid instruments, test for normality the figures

obtained 0.053 - 0.889 ( > 0.05) showed normal data, obtained 0,036 homogeneity test with a probability value

or sig is 0.850 > 0.05, 0246 with a probability value or sig > 0.05 is 0.622, and 2.213 with a probability value

or sig > 0.05 is 0.146 shows homogeneous. Test reliability obtained 0786 > 0600 stated reable. Hypothesis

testing in school SMP Negeri 10 Aimas with values obtained using the t test t = 5.1959 and t = 2.0369 table. T-

test results at SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong city obtained value t = 13.4583 and table = 2.0010. While

the t test at school SMP Negeri 4 Sorong shoves obtained value t = 2.0416 and table = 21.04161. The results

concluded that the hypothesis test is accepted for the entire school.

Keywords: transpiration, plants, sorong.

Page 2: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

133

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hak setiap warga

negara. Oleh karena itu, negara berkewajiban untuk

menyediakan fasilitas pendidikan yang layak yang

bisa diakses oleh setiap orang. Pada faktanya,

pendidikan belum bisa dinikmati oleh seluruh warga

negara, hal itu dibuktikan dengan adanya siswa-siswi

yang putus sekolah dan siswa-siswi yang tidak bisa

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi disebabkan biaya yang tinggi. Pendidikan pada

hakikatnya adalah proses memanusiakan manusia

muda (Hartoko, 1985 dan Dryarkara, 2006). Melalui

pendidikan banyak aspek diharapkan akan dapat

dicapai. Proses pendidikan merupakan proses

aktif, yang dilakukan oleh peserta pendidikan

dengan kesadaran untuk menjadi mandiri dan

bertanggung jawab penuh terhadap dirinya dan

terhadap masyarakat.

Pendidikan disetiap jenjang, termasuk

Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus

diselenggarakan secara sistematis guna mencapai

tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan

pembentukan karakter peserta didik sehingga

mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun

dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan

penelitian di Harvard University Amerika Serikat

(Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak

ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan

kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih

oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft

skill).

Pada hakekatnya siswa dituntut memiliki

keterampilan mengamati, menafsirkan, meramalkan,

menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep,

merencanakan percobaan, berkomunikasi dan

mengajukan pertanyaan. (Marten, 2002). Salah satu

ketrampilan adalah dapat dimunculkan dengan cara

melakukan pembelajaran yang menggunakan media.

Suatu contoh dari media pembelajaran biologi yang

berkaitan dengan materi biologi pada SMP adalah

media yang dapat membantu siswa memahami

tentang transpirasi.

Dengan menggunakan media alat ukur

transpirasi berbasis bahan daur ulang pada tumbuhan,

maka siswa akan lebih mudah memahami bagaimana

proses transpirasi. Transpirasi itu pada hakekatnya sama

dengan penguapan, akan tetapi istilah penguapan tidak hanya

digunakan untuk makhluk hidup (Dwidjoseputro, 1980.

Namun, tidak semua sekolah di Sorong memiliki alat

praktik yang lengkap. Untuk itu harus ada kreatifitas

untuk membuat alat praktik berbasis daur ulang.

Adapun inovasi alat ukur yang dibuat adalah alat

ukur untuk transpirasi pada suatu tumbuhan dengan

menggunakan bahan-bahan seperti penggaris, botol,

tripleks dan selang bekas. Suatu alat sebelum

digunakan maka perlu dilakukan uji kelayakan dan

uji efektivitas dari alat tersebut. Berdasarkan latar

belakang tersebut maka peneliti akan meneliti tentang

Efektivitas Inovasi Alat Ukur Transirasi Berbasis

Bahan Daur Ulang Untuk Pembelajaran Biologi Sub

Materi Tumbuhan. Adapun tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

efektivitas media alat ukur transpirasi berbasis bahan

daur ulang hasil inovasi pada pembelajaran biologi

sub materi pada tumbuhan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di tiga sekolah antara

lain SMP Negeri 10 Aimas yang terletak di

kabupaten Sorong pada kelas VIII A dan VIII B,

SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong pada

kelas VIII B dan VIII C, dan SMP Negeri 4 Sorong

yang terletak di Kabupaten dan Kota Sorong pada

kelas A VIII dan B VIII, semester genap tahun

pelajaran 2012/2013.

Rancangan Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian

ilmiah yang sistematis dalam menggambarkan

suatu masalah dan hasilnya dapat digeneralisasikan.

2.2. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa SMP Negeri 10 Aimas, SMPS

Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong dan SMP

Negeri 4 Sorong dengan jumlah keseluruhan adalah

778 siswa.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah kelas VIII A, VIII B,

dan VIII C dengan jumlah siswa tiap kelas 17 siswa

dari kelas VIII A dan 18 siswa dari kelas VIII B SMP

Negeri 10 Aimas, 32 siswa dari kelas VIII B dan 30

siswa dari kelas VIII C SMPS Muhammadiyah Al-

amin Kota Sorong, 20 siswa dari kelas VIII A dan 19

siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi

untuk pengambilan sampelnya berjumlah 136 siswa

dari 778 sampel siswa.

Page 3: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

134

2.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10

Aimas, SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong, dan SMP Negeri 4 Sorong yang terletak di

Kabupaten dan Kota Sorong. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013.

2.4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah sekolah SMP

Negeri 10 Aimas, kelas VIII A (Kontrol) dengan

jumlah siswa dan kelas VIII B (Eksperimen). Sekolah

SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong, kelas

VIII C (Kontrol) dan kelas VIII B (Eksperimen) dan

Sekolah SMP Negeri 4 Sorong, kelas VIII A

(Kontrol), ddan kelas VIII B (Eksperimen).

2.5. Alat / Instrumen Pengambilan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah lembar tes tertulis dan lembar angket untuk

mengetahui respon terhadap proses belajar mengajar

dengan menggunakan media transpirasi oleh siswa

dan lembar observasi teman sejawat.

1. Tes Tertulis

Tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menerima pelajaran yang

diberikan, apakah materi yang dijabarkan dari

indikator penjabaran dari kompetensi dasar dapat

dicapai dengan baik.

2. Lembar observasi aktivitas siswa selama proses

belajar mengajar

Lembar observasi ini digunakan untuk

mengamati aktivitas siswa selama menggunakan

media respirasi yang meliputi kerja sama,

keantusiasan dan keaktifan siswa dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

3. Angket

Angket merupakan metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara menggunakan

pertanyaan yang harus dikerjakan atau dijawab oleh

siswa. Dalam penelitian ini, angket digunakan

untuk mengumpulkan data tentang motivasi dan

iklim komunikasi dalam proses belajar mengajar.

4. Instrumen

Instrumen yang baik sebagai alat

pengumpulan data harus memiliki syarat yang valid

dan reliable. Oleh karena itu instrumen perlu diuji

normalitas, homogenitas, validitas dan

reliabilitasnya.

a. Uji Normalitas Instrumen

Uji normalitas data digunakan untuk

memeriksa apakah sampel yang diselidiki

berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Kolmogrov-smirnov

dan rumus Shapiro-Wilk . Berdasarkan

analisis data dengan bantuan program

computer yaitu aplikasi SPSS 17.0 dapat

diketahui nilai signifikan yang menunjukan

normalitas data.

b. Uji Homogenitas Instrumen

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui

apakah beberapa varian populasi adalah sama atau

tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam

analisis independent sample t test dan Anova atau

bagi peneliti yang menggunakan lebih dari satu

kelompok sampel yang pada umumnya dipakai untuk

membuktikan hipotesis komparatif. Asumsi yang

mendasari dalam analisis varian (Anova) adalah

bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai

kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari

0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua

atau lebih kelompok data adalah sama. Dalam uji ini

akan dilakukan dengan menggunakan uji “f”, dalam

uji homogenitas varian akan menguji data pretest dari

dua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen dan

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17.0.

c. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen ini dimaksudkan

untuk mengetahui tingkat instrumen penelitian untuk

mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang

hendak diungkap. Prosedur yang dilakukan dalam uji

validitas ini dengan cara mengkorelasikan skor-skor

pada butir soal dengan skor total. Adapun rumus

yang akan digunakan untuk menganalisis validitas

instrumen penelitian adalah rumus korelasi product

moment karl person. Secara teknik perhitungan ini

menggunakan bantuan computer dengan aplikasi

SPSS 17.0

d. Realibilitas Instrumen

Suatu test dapat dikatakan mempunyai

kepercayaan yang tinggi jika test tersebut

memberikan hasil yang tepat. Maka pengertian

realibilitas test berhubungan dengan masalah

ketepatan hasil test. Untuk uji realibilitas ini

digunakan rumus Koefisien Realibilitas Alpa. Semua

skor yang valid (10 butir soal) dikorelasikan satu

dengan yang lainya yang secara teknik

perhitungannya dilakukan dengan bantuan aplikasi

SPSS 17.0 dan dalam perhitungan untuk uji

realibilitas ini semua butir soal > 0.600. maka dapat

disimpulkan butir tersebut realiable. Hasil dari suatu

penelitian dapat berpatokan pada tingkat reliabilitas.

Tabel 3.1 Koefisien Korelasi dan Tingkat

Reliabilitas Koefisien

Koefisien Korelasi Tingkat Reliabilitas

Page 4: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

135

0.00-0.20 Sangat rendah

0.21-0.50 Rendah

0.051-0.70 Sedang

0.71-0.90 Tinggi

0.91-1.00 Sangat tinggi

Sumber: Pratino, H.R (2008).

2.4. Prosedur Penelitian

Rangkaian penelitian yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah penelitian tentang media

respirasi dilakukan beberapa tahap antara lain:

1. Tahap persiapan

Penyusun perangkat pembelajaran yang berisi :

silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar

kerja siswa dan tes sub sumatif. Rencana

pembelajaran pada sub pokok bahasan transpirasi

pada tumbuhan di susun untuk 2 X pertemuan yang

terdiri dari beberapa komponen antara lain:

c) Menjabarkan kompetensi dasar menjadi

indikator antara lain menjelaskan transpirasi

pada tumbuhan.

d) Menyusun sub indikator berdasarkan

indikator dijabarkan oleh peneliti menjadi

beberapa sub indikator yaitu:

1) Peserta didik dapat mengetahui postes

transpirasi tumbuhan

2) Peserta didik dapat mengetahui proses

fotosintesis secara sederhana.

3) Peserta didik dapat mengetahui

keuntungan dari transpirasi

e) Menyusun instrumen penelitian yang

berupa soal, lembar observasi aktivitas

siswa.

2. Tahap pelaksanaan

a. Pada pertemuan I, dilaksanakan pada kelas

kontrol proses belajar dengan panduan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I,

langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap

ini adalah:

1) Memotivasi siswa dan menyampaikan

sub indikator. Guru (peneliti) membagi

soal Pret-Test kepada siswa untuk

dikerjakan.

2) Penyampaian materi, Guru (peneliti)

menyampaikan materi sistem pernapasan

manusia menggunakan model

pembelajaran langsung.

3) Guru (peneliti) membagi Postest kepada

siswa untuk mengerjakan.

4) Memberi umpan balik kepada siswa dan

penguatan materi.

b. Pada pertemuan II, dilaksanakan pada kelas

eksperimen proses belajar mengajar dengan

panduan Rencana Pembelajaran 2. Adapun

tahap-tahapnya adalah:

1) Memotivasi siswa dalam menyampaikan

sub indicator.

2) Guru (peneliti) membagi soal prêt-test

kepada siswa untuk dikerjakan

3) Penyampaian materi, guru (peneliti)

menyampaikan materi transpirasi pada

tumbuhan menggunakan media alat ukur

transpirasi yang telah di inovasi dari

bahan daur ulang.

4) Membimbing siswa dalam melakukan

praktik dalam proses transpirasi

tumbuhan.

5) Guru membagikan soal post-test dan

angket kepada siswa untuk dikerjakan

yang bertujuan untuk mengetahui

penguasaan siswa terhadap materi yang

diberikan.

2.5. Prosedur Pengambilan Data

Data diperoleh melalui metode-metode sebagai

berikut:

1. Metode Penelitian

Metode penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data tentang hasil belajar siswa. Tes

tertulis adalah tes yang diberikan kepada siswa

sebelum dan setelah siswa menerima materi pelajaran

dan sudah menggunakan media respirasi dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran yang telah diperoleh

melalui pembelajaran langsung dan kooperatif dan

disertai adanya diskusi.

2. Metode Observasi

Metode observasi dilakukan untuk

mengetahui aktivitas siswa dan keterlaksanaan

rencana pembelajaran. Metode observasi ini juga

digunakan untuk mengumpilkan data aktivitas siswa

pada saat melakukan percobaan pada alat peraga

yang berupa lembar observasi.

3. Metode Angket

Metode angket digunakan untuk memperoleh

data tentang respon siswa dan guru terhadap

pelaksanaan model pembelajaran respirasi yang

diberikan terhadap pembelajaran pada sub pokok

bahasan Sistem Pernapasan Manusia.

2.6. Teknik Analisis Data

Setelah mendapat data yang diperlukan

terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis

Page 5: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

136

data. Menganalisis data merupakan suatu cara yang

digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh

agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang yang

meneliti, tapi juga oleh orang lain yang ingin

mengetahui hasil penelitian.

Untuk mengetahui bahwa hasil belajar siswa

dari kelas yang diberi pembelajaran dengan

menggunakan media alat ukur transpirasi lebih baik

dibanding dengan kelas yang hanya diberikan metode

ceramah, di uji dengan menggunakan:

Dalam analisis data peneliti akan menganalisis

dengan menggunkan uji t satu sampel. Rumus uji t

sampel

Sebelum menghitung koefisien t, terlebih dahulu

haruslah menghitung varians populasi (S2) yang

dipergunakan untuk menghitung simpangan baku

perbedaan rata-rata hitung kedua distribusi sampel.

Rumus simpangan baku perbedaan rata-rata adalah

sebagai berikut:

3. HASIL PENELITIAN

3.1. Deskripsi Data Penelitian

Data ini merupakan subyek yang diteliti dengan

mengambil sampel dari tiga sekolah. Masing-masing

sekolah akan diteliti dengan menggunakan dua kelas,

satu untuk kelas kontrol (tanpa menggunakan media)

dan yang satu untuk kelas eksperimen (kelas dengan

menggunakan media) sehingga menjadi enam kelas

untuk tiga sekolah. Dari tiga sekolah tersebut yakni

SMP Negeri 10 Aimas kelas A (kontrol) yang

berjumlah 17 siswa dan kelas B (eksperimen) yang

berjumlah 18 siswa, SMP Muhammadiyah Al- Amin

Kota Sorong kelas C (kontrol) yang berjumlah 30

siswa dan kelas B (eksperimen) yang berjumlah 32

siswa, sedangkan untuk SMP Negeri 4 Sorong kelas

A (kontrol) yang berjumlah 20 siswa dan kelas B

(eksperimen) yang berjumlah 19 siswa dengan

jumlah keseluruhan 135 siswa.

Data dari penelitian ini di bagi dalam beberapa

tahap penilaian yakni nilai awal (pretest), nilai akhir

(postest) angket siswa dan lembar observasi teman

sejawat. Data yang telah didapat akan di tampilkan

dalam bentuk table dan grafik. Selanjutnya akan

dianalisis untuk mencari harga rerata atau mean,

median, modus, simpngan baku atau standar deviasi,

varians dan diinterprestasikan peneliti guna

menjawab permasalahan peneliti.

1. Data Hasil Tes

a. Sekolah SMP Negeri 10 Aimas

Gambar 4.1. Grafik Pretest dan Postest kelas

ekspperimen SMP Negeri 10 Aimas

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 10

Aimas dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data pretest ditunjukan pada gambar 4.1.

Grafik pretest menggambarkan nilai terbagi menjadi

tiga kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat

nilai 0-20 sebanyak 9 siswa, kelompok siswa yang

mendapat nilai 20-40 sebanyak 8 siswa dan

kelompok siswa yang mendapat nilai 40-60 sebanyak

1 siswa. Nilai terendah yakni 4 di hasilkan 1 siswa

sedangkan nilai tertinggi yakni 54.

Hasil penelitian pada kelas eksperimen sekolah

SMP Negeri 10 Aimas diperoleh data posttest yang

menggambarkan nilai terbagi tiga kelompok yakni

kelompok siswa yang mendapat nilai 40-60 sebanyak

6 siswa, 60-80 sebanyak 10 siswa dan kelompok

siswa yang mendapat nilai 80-90 sebanyak 1 siswa.

Nilai tertinggi yakni 84 di hasilkan oleh 1 siswa

sedangkan nilai terendah yakni 41.

Gambar 4.2. Grafik Pretest dan Postest kelas Kontrol

SMP Negeri 10 Aimas

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17

Nil

ai

SiswaPretes Kelas Eksperimen

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617

Nil

ai

SiswaPretes Kelas Kontrol Postest Kelas Kontrol

Page 6: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

137

Hasil penelitian pada kelas kontrol sekolah SMP

Negeri 10 Aimas diperoleh data pretest di tunjukan

pada Gambar 4.2. Grafik pretest menggambarkan

nilai terbagi dua kelompok yakni kelompok siswa

yang mendapat nilai 0-20 sebanyak 9 siswa dan

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 20-45

sebanyak 7 siswa. Nilai terendah yakni 0, sedangkan

nilai teringgi yakni 44.

Hasil penelitian pada kelas kontrol sekolah SMP

Negeri 10 Aimas diperoleh data postest ditunjukan

pada Gambar 4.2. Grafik postest menggambarkan

nilai terbagi tiga kelompok yakni kelompok siswa

yang mendapat nilai 0-30 sebanyak 3 siswa,

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 30-60

sebanyak 9 siswa dan kelompok siswa yang

mendapat nilai 60-80 sebanyak 4 siswa. Nilai

tertinggi yakni 80, sedangkan nilai terendah yakni 3.

b. Sekolah SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong

Gambar. 4.3. Grafik Pretest dan Postes kelas

eksperimen SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong

Hasil penelitian pada kelas eksperimen

sekolah SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong

diperoleh data pretest ditunjukan pada Gambar 4.3.

Grafik pretest menggambarkan nilai terbagi tiga

kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai

0-20 sebanyak 17 siswa, kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 20-40 sebanyak 12 siswa dan

kelompok siswa yang mendapatkan nilai 40-60

sebanyak 2 siswa. Nilai terendah yakni 4 dihasilkan

oleh 2 siswa, sedangkan nilai teringgi yakni 42 dan

56.

Hasil penelitian nilai postest pada kelas

eksperimen sekolah SMPS Muhammadiyah Al-amin

Kota Sorong diperoleh data postest di tunjukan pada

Gambar 4.3. Grafik postest menggambarkan nilai

terbagi tiga kelompok yakni kelompok siswa yang

mendapat nilai 40-60 sebanyak 10 siswa, kelompok

siswa yang mendapatkan nilai 60-80 sebanyak 14

siswa dan kelompok siswa yang mendapatkan nilai

80-100 sebanyak 7 siswa. Nilai tertinggi yakni 91

dihasilkan oleh 1 siswa, sedangkan nilai terendah

yakni 45 dan 48.

Gambar. 4.4. Grafik Pretest dan Postest Kelas

Kontrol SMPS Muhammadiyah Al-Amin Kota

Sorong

Hasil penelitian pada kelas kontrol sekolah

SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong

diperoleh data pretest ditunjukan pada Gambar 4.4.

Grafik pretest menggambarkan nilai terbagi tiga

kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai

0-20 sebanyak 17 siswa, kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 20-40 sebanyak 12 siswa dan

kelompok siswa yang mendapat nilai 40-55 sebanyak

2 siswa. Nilai tertinggi yakni 55, sedangkan nilai

terendah yakni 0.

Hasil penelitian pada kelas kontrol sekolah

SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong dengan

menggunakan diperoleh data postest ditunjukan pada

Gambar 4.4. Grafik postest menggambarkan nilai

terbagi tiga kelompok yakni kelompok siswa yang

mendapat nilai 20-60 sebanyak 12 siswa, kelompok

siswa yang mendapatkan nilai 60-80 sebanyak 12

siswa dan kelompok siswa yang mendapat nilai 80-

100 sebanyak 6 siswa. Nilai tertinggi yakni 100,

sedangkan nilai terendah yakni 36.

c. Sekolah SMP Negeri 4 Sorong

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 1113151719212325272931

Nil

ai

SiswaPostest Eksperimen Pretest Eksperimen

0

50

100

150

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

Nila

i

SiswaPostest …

020406080

100120

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Nil

ai

SiswaPretes Kelas Eksperimen

Page 7: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

138

Gambar. 4.5. Grafik Pretest dan Postest eksperimen

SMP Negeri 4 Sorong

Hasil penelitian pada kelas eksperimen

sekolah SMP Negeri 4 Sorong diperoleh data pretest

ditunjukan pada Gambar 4.5. Grafik pretest

menggambarkan nilai terbagi tiga kelompok yakni

kelompok siswa yang mendapat nilai 0-15 sebanyak

13 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai

15-30 sebanyak 5 siswa dan kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 30-55 sebanyak 1 siswa. Nilai

terendah yakni 0 dihasilkan oleh 1 siswa, sedangkan

nilai teringgi yakni 52.

Hasil penelitian pada kelas eksperimen

sekolah SMP Negeri 4 Sorong diperoleh data postest

di tunjukan pada Gambar 4.5. Grafik postest

menggambarkan nilai terbagi tiga kelompok yakni

kelompok siswa yang mendapat nilai 15-50 sebanyak

7 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 50-

75 sebanyak 6 siswa dan kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 75-100 sebanyak 6 siswa. Nilai

tertinggi yakni 98 dihasilkan oleh 2 siswa,

sedangkan nilai terendah yakni 15.

Gambar. 4.6. Grafik Pretest dan Postest Kelas

Kontrol SMP Negeri 4 Sorong

Hasil penelitian pada kelas kontrol sekolah

SMP Negeri 4 Sorong diperoleh data pretest

ditunjukan pada Gambar 4.6. Grafik pretest

menggambarkan nilai terbagi tiga kelompok yakni

kelompok siswa yang mendapat nilai 0-15 sebanyak

15 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai

15-25 sebanyak 2 siswa dan kelompok siswa yang

mendapat nilai 25-35 sebanyak 2 siswa. Nilai

tertinggi yakni 34, sedangkan nilai terendah yakni 0

dihasilkan oleh 5 siswa.

Hasil penelitian pada kelas kontrol sekolah

SMP Negeri 4 Sorong dengan menggunakan

diperoleh data postest ditunjukan pada gambar 4.6.

Grafik postest menggambarkan nilai terbagi tiga

kelompok yakni kelompok siswa yang mendapat nilai

20-60 sebanyak 15 siswa, kelompok siswa yang

mendapatkan nilai 60-80 sebanyak 1 siswa dan

kelompok siswa yang mendapat nilai 80-100

sebanyak 4 siswa. Nilai tertinggi yakni 95, sedangkan

nilai terendah yakni 20.

2. Data Hasil Angket

a. Sekolah SMP Negeri 10 Aimas

Gambar. 4.7. Grafik Angket Siswa SMP Negeri 10

Aimas

Hasil penelitian pada kelas eksperimen

sekolah SMP Negeri 10 Aimas diperoleh data angket

ditunjukan pada Gambar 4.7. Grafik angket

menggambarkan bahwa pernyataan yang

memperoleh skor terendah adalah pernyataan

nomor 4 dengan jumlah nilai 73, sedangkan

pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah

nomor 10 dengan jumlah nilai 87. Jadi secara umum

semua skor di atas nilai 73 kecuali pernyataan nomor

4.

b. Sekolah (SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong)

Gambar. 4.8. Grafik Angket Siswa SMPS

Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong

Hasil penelitian pada kelas eksperimen

sekolah SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong

diperoleh data angket ditunjukan pada Gambar 4.8.

Grafik angket menggambarkan bahwa pernyataan

yang memperoleh skor terendah adalah pernyataan

nomor 2 dan 8 dengan jumlah nilai 123, sedangkan

pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Nil

ai

SiswaPretes Postes Kelas Kontrol

65

70

75

80

85

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ju

mla

h P

ern

yata

an

Pernyataan

115

120

125

130

135

140

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ju

mla

h P

ern

ya

taa

n

Pernyataan

Page 8: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

139

nomor 1 dengan jumlah nilai 136. Jadi secara umum

semua skor di atas nilai 123 kecuali pernyataan

nomor 2 dan 8.

c. Sekolah SMP Negeri 4 Sorong

Gambar. 4.9. Grafik Angket Siswa SMP Negeri 4

Sorong

Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri

10 Aimas dengan menggunakan kelas eksperimen

diperoleh data angket ditunjukan pada gambar 4.9.

Grafik angket menggambarkan bahwa pernyataan

yang memperoleh skor terendah adalah pernyataan

nomor 2 dengan jumlah nilai 79, sedangkan

pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah

nomor 4 dengan jumlah nilai 88. Jadi secara umum

semua skor di atas nilai 79 kecuali pernyataan nomor

2.

3. Observasi

a. Sekolah SMP Negeri 10 Aimas

Gamabar. 4.10. Grafik Hasil Observasi Teman

Sejawat Kelas Kontrol dan Eksperimen SMP Negeri

10 Aimas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada

pada Gmbar. 4.10. Grafik observasi teman sejawat

untuk kelas kontrol menggambarkan bahwa

pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah

pernyataan nomor 4, 6 dan 7 dengan jumlah nilai 3,

sedangkan pernyataan yang memperoleh skor

tertinggi adalah nomor 1, 3, 5 dan 8 dengan jumlah

nilai 4. Sedangkan untuk grafik observasi teman

sejawat untuk postest kelas eksperimen

menggambarkan bahwa pernyataan yang

memperoleh skor terendah adalah 2 dan 4 dengan

jumlah nilai 2. Pernyataan yang memperoleh nilai

tertinggi adalah pernyataan 1 dan 8 dengan jumlah

nilai 4, sedangkan untuk pernyataan 3, 5, 6, dan 7

dengan jumlah nilai 3. Jadi dapat dikatakan untuk

perbandingan kelas kontrol terhadap eksperimen

adalah 8:2 dimana kelas kontrol lebih unggul dari

kelas eksperimen.

b. Sekolah SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong

Gambar. 4.11. Grafik Hasi Observasi Teman Sejawat

Kelas Kontrol dan Eksperimen SMPS

Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong.

Grafik observasi teman sejawat di atas untuk

kelas kontrol menggambarkan bahwa pernyataan

yang memperoleh skor terendah adalah pernyataan

nomor 2 dan 7 dengan jumlah nilai 3, sedangkan

pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah

nomor 1, 3, 4, 5, 6, dan 8 dengan jumlah nilai 4.

Grafik observasi teman sejawat untuk kelas

eksperimen menggambarkan bahwa pernyataan yang

memperoleh nilai terendah adalah nomor 1, 3, 4 dan

8 dengan jumlah nilai 3, sedangkan pernyataan yang

memperoleh nilai tertinggi adalah pernyataan nomor

2, 5, 6 dan 7. Jadi, dapat dikatakan untuk

perbandingan dari kelas control dan eksperiment 6 :

4, dimana kelas kontrol lebih unggul dari kelas

eksperimen.

c. Sekolah SMP Negeri 4 Sorong

Grafik observasi teman sejawat di atas untuk

kelas kontrol menggambarkan bahwa pernyataan

yang memperoleh skor terendah adalah

pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 6, dan 7 dengan

jumlah nilai 3, sedangkan pernyataan yang

74

76

78

80

82

84

86

88

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ju

mla

h P

ern

ya

taa

n

Pernyataan

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

1 2 3 4 5 6 7 8

Nil

ai

Perrnyataan

kelas kontrol kelas eksperimen

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

1 2 3 4 5 6 7 8

Nil

ai

pernyataankelas kontrol kelas eksperimen

Page 9: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

140

memperoleh skor tertinggi adalah nomor 5 dan 8

dengan jumlah nilai 4. Sedangkan untuk grafik

observasi teman sejawat kelas eksperimen

menggambarkan bahwa pernyataan yang

memperoleh skor terendah adalah 1 dan 4

dengan jumlah nilai 3, dan untuk pernyataan

yang memperoleh nilai tertinngi adalah

pernyataan nomor 2, 3, 5, 6, 7, dan 8 dengan

jumlah nilai 4. Jadi dapat dikatakan untuk

perbandingan dari kelas kontrol dan eksperiment

2:6, dimana kelas eksperimen lebih unggul dari

kelas kontrol.

Gambar. 4.12. Grafik Hasil Observasi Teman

Sejawat Kelas Kontrol-Eksperimen SMP Negeri 4

Sorong.

3.2. Pengujian Dasar Analisis

1. Hasil Uji Prasyarat Instrumen

Sebuah pengkajian statistik berlaku jika

memenuhi asumsi-asumsi landasan teori yang

mendasar. apabila asumsi tersebut tidak dapat

terpenuhi maka kesimpulan hasil perhitungan tidak

berlaku karena menyimpang dari apa yang

seharusnya dilakukan penggunaan uji “t” dapat

dilakukan apabila memenuhi syarat berdistribusi

normal dan homogen. Maka persyaratan uji “t”.

a. Uji Normalitas tes tertulis

Berdasarkan hasil uji normalitas pada SMP

Negeri 10 Aimas untuk kelas kontrol pada Shapiro-

Wilk dari Lampiran halaman 105 nilainya 0.074 >

0.05 dan pada Kolmogorov-Smirnov nilainya 0.133 >

0.05, kelas eksperimen Shapiro-Wilk dari 109

nilainya .329 > 0.05 dan pada Kolmogorov-Smirnov

nilainya 0.200 > 0.05, maka untuk SMP Negeri 10

Aimas data berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas pada SMPS Muhammadiyah Al-

amin Kota Sorong untuk kelas kontrol pada Shapiro-

Wilk dari Lampiran halaman 113 nilainya 0.283 >

0.05 dan pada Kolmogorov-Smirnov nilainya 0.053 >

0.05, kelas eksperimen Shapiro-Wilk dari halaman

117 nilainya 0.166 > 0.05 dan pada Kolmogorov-

Smirnov nilainya 0.152 > 0.05, maka untuk SMPS

Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong data

berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas pada SMP Negeri 4

Sorong untuk kelas kontrol pada Shapiro-Wilk dari

Lampiran halaman 121 nilainya 0.012 < 0.05 dan

pada Kolmogorov-Smirnov nilainya 0.012 < 0.05

tidak normal, sedangkan pada kelas eksperimen

Shapiro-Wilk dari Lampiran halaman 125 nilainya

0.889 > 0.05 dan pada Kolmogorov-Smirnov nilainya

0.200 > 0.05, data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Tes Tertulis

Output Test of homogeneity of variances

digunakan untuk mengetahui apakah sampel tersebut

memiliki varian yang sama . Pedoman pengambilan

keputusannya adalah jika pada levene statistic

bernilai signifikansi (sig) < 0,05 maka data tidak

homogen dan sebaliknya jika nilai signifikansi (sig) >

0,05 maka data dikatakan homogen (Basrowi dan

Soenyono, 2007 : 105). Berdasarkan Lampiran

halaman 126 dapat diketahui nilai levene statistic

pada sekolah SMP Negeri 10 Aimas adalah 0,036

dengan nilai probabilitas atau sig > 0,05 yaitu 0,850,

pada Lampiran halaman 128 diketahui nilai levene

statistic pada SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong adalah 0.246 dengan nilai probabilitas atau

sig > 0,05 yaitu 0,622 dan pada Lampiran halaman

129 pada SMP Negeri 4 Sorong dapat diketaui nilai

levene statistic adala 2,213 dengan nilai probabilitas

atau sig > 0,05 yaitu 0,146 maka dapat disimpulkan

bahwa ketiga sekolah tersebut memiliki varian

sampel adalah homogen .

c. Uji Validitas

Berdasarkan Lampiran halaman 133 data

hasil uji validitas instrumen tes tertulis menggunakan

aplikasi SPSS 17.0 untuk ”Item X ke 1” nilai

korelasinya adalah 0,403 > 0.300, “Item X ke 2” nilai

korelasinya 0.325 > 0.300, “Item X ke 3” nilai

korelasinya 0.328 > 0.300, “Item X ke 4” nilai

korelasinya 0.749 > 0.300, “Item X ke 5” nilai

korelasinya 0.544 > 0.300, “Item X ke 6” nilai

korelasinya 0.508 > 0.300, “Item X ke 7” nilai

korelasinya 0.689 > 0.300, “Item X ke 8” nilai

korelasinya 0.761 > 0.300, “Item X ke 9” nilai

korelasinya 0.804 > 0.300, “Item X ke 10” nilai

korelasinya 0.732 > 0.300. Maka dapat disimpulkan

bahwa Item X ke 1 sampai Item X ke 10 dinyatakan

valid, karena nilainya > 0.300.

d. Uji Realibilitas

0

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5 6 7 8

Nil

ai

Pernyataankelas kontrol kelas eksperimen

Page 10: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

141

Berdasarkan Lampiran halaman 136 nilai

koefisien reliabilitas tes tertulis adalah 0.786.

Sesuai kriteria, nilai ini sudah > dari 0.600,

maka hasil data tes siswa memiliki tingkat

reliabilitas yang tinggi, atau dengan kata lain

data hasil tes siswa dapat dipercaya.

2. Hasil Analisis Data

3.

Tabel. 4.13. Rangkuman hasil analisis data tes

Hasil penelitian dari nilai mean pretest adalah 9.80 -

24.44 dan nilai mean posttest adalah 46.12 - 69.53

menunjukkan ada perbedaan antara nilai mean pretest

dan postest. Hasil nilai korelasi pretest adalah -0.05 -

0.09 dan nilai korelasi posttest adalah 0.48 - 0.89

menunjukkan ada perbedaan antara nilai korelasi

pretest dan posttest. Hasil nilai simpangan baku

pretest adalah 9.46 - 13.04 dan simpangan baku

posttest adalah 0.67 - 23.12 menunjukkan ada

perbadaan antara nilai simpangan baku pretest dan

posttest. Hasil nilai median pretest 9.50 - 22.00 dan

nilai median postest adalah 41.00 - 71.00

menunjukkan ada perbedaan antara nilai simpangan

baku pretest dan posttest. Hasil penelitian varians

pretest adalah 89 . 53 - 170.04 dan nilai varians

pretest adalah 183.78 - 674.17 menunjukkan ada

perbadaan antara nilai varians pretest dan postest.

Hasil data tes tertulis pada penelitian

dilakukan analisis menggunakan aplikasi statistik

sederhana anastase untuk memperoleh nilai rata-rata

(mean), simpangan baku, korelasi, median dan

varians. Selain itu data di analisis menggunakan

aplikasi SPSS 17.0 untuk memperoleh nilai median

dan variance. Data yang telah dianalisis dengan

anastase secara lengkap ditunjukan pada Lampiran

halaman 137 - 186 secara sederhana dari nilai pretest

dan postest, walaupun tingkat kenaikannya berbeda-

beda pada kelas eksperimen maupun pada kelas

kontrol.

4. Data Hasil Selisih Nilai Antara Pretest dan

Postest

Gambar. 4.14. Grafik Selisih Pretest-Postest Kelas

Eksperimen SMP Negeri 10 Aimas

0

20

40

60

80

1 3 5 7 9 11 13 15 17

Nil

ai

Siswa

No Sekolah Kelas Jenis

Tes

Hasil Analisis Data

mean Korelasi Simpangan

baku Median Variance

1 SMP N 10

Aimas Kontrol

Pretes 23.29 -0.05 11.72 20.00 137.47

Postes 46.12 0.89 20.35 42.00 414.11

Eksperimen Pretes 24.44 0.12 11.98 22.00 143.43

Postes 63.28 0.55 13.57 65.50 184.09

2 SMP M

Al-Amin

kota

Sorong

Kontrol Pretes 23.27 0.09 12.07 20.00 145.78

Postes 64.50 0.48 15.76 62.00 248.32

Eksperimen Pretes 20.88 0.04 11.74 19.00 137.91

Postes 69.53 0.58 13.21 71.00 183.78

3 SMP

Negeri 4

Sorong

Kontrol Pretes 9.80 0.44 9.46 9.50 89.53

Postes 47.60 0.64 23.12 41.00 534.46

Eksperimen Pretes 13.53 0.59 13.04 10.00 170.04

Postes 60.26 0.51 0.67 70.00 674.17

Page 11: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

142

Grafik 4.15 Hasil selisih antara Pretest-Postest Kelas

Kontrol SMP Negeri 10 Aimas

Grafik 4.16. Hasil Selisih antara Pretest dan Postest

Kelas Eksperimen

SMP Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong.

Gambar. 4.17. Grafik Hasil Selisih Pretest-Postest

Kelas Kontrol SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong.

Gambar. 4.18. Grafik Hasil Selisih Pretest-Postest

Kelas Eksperimen Pretest dan Postest SMP Negeri 4

Sorong

Gambar 4.19. Grafik Hasil Selisih Pretest dan Postest

Kelas Kontrol SMP Negeri 4 Sorong.

3.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk

mengetahaui apakah hipotesis yang diajukan tersebut

dapat diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan

dalam skripsi ini sebagai hipotesis penelitian yang

antara lain : Alat ukur transpirasi tumbuhan berbasis

bahan daur ulang diduga dapat efektif dalam

pembelajaran biologi kelas VIII di SMP Negeri 10

Aimas, SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong

dan SMP Negeri 4 Sorong pada Materi Transpirasi

Tumbuhan. Data yang diuji hipotesis adalah data

yang berasal dari nilai postes pada kelas kontrol

terhadap kelas eksperimen. Ini, dilakukan karena

hasil pretest antara kelas kontrol terhadap kelas

eksperimen untuk masing-masing sekolah dianggap

homogeny. Anggapan homogeny dari nilai pretest

tersebut dibuktikan dengan hasil uji homogenitas dari

setiap sekolah.

Pengujian hipotesis yang digunakan untuk

menguji hipotesis ini adalah uji-t. dengan hasil

analisis data pada sekolah SMP Negeri 10 Aimas

diperoleh thitung = 5.1959 dimana taraf signifikansi 5%

(0,05) dan derajat kebebasan dk = N1 + N2 – 2,

diperoleh dk = 17 + 18 – 2 = 33 jadi diperoleh ttabel =

2,0369. Dengan kata lain nilai t yang diperoleh dari

perhitungan lebih kecil daripada nilai t tabel pada

taraf signifikasi 5% (perhitungan lengkap dapat

dilihat di Lampiran).

Dengan demikian, berdasarkan bukti empirik

yang diperoleh dilapangan, Ha yang berbunyi “ada

efektivitas dalam pembelajaran biologi dengan alat

ukur transpirasi berbasis bahan daur ulang sub materi

tumbuhan”, diterima. Artinya, berdasarkan bukti-

-50

0

50

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17

Nil

ai

Siswa

0

20

40

60

80

1 3 5 7 9 1113151719212325272931

Nil

ai

Siswa

0

20

40

60

80

1 3 5 7 9 11131517192123252729

Nil

ai

Siswa

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Nil

ai

Siswa

0

20

40

60

80

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Nil

ai

Siswa

Page 12: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

143

bukti yang diperoleh lewat penelitian media alat ukur

transpirasi dinyatakan efektif.

Sekolah SMPS Muhammadiyah Al-Amin Kota

Sorong diperoleh thitung = 13,4583 dimana taraf

signifikansi 5% (0,05) dan derajat kebebasan dk = N1

+ N2 – 2, diperoleh dk = 30 + 31 – 2 = 60 jadi

diperoleh ttabel = 2,0010. Dengan kata lain nilai t yang

diperoleh dari perhitungan lebih besar daripada nilai t

tabel pada taraf signifikasi 5% (perhitungan lengkap

dapat dilihat di Lampiran halaman 182). Dengan

demikian, berdasarkan bukti empirik yang diperoleh

dilapangan, Ha yang berbunyi “ alat ukur transpirasi

berbasis bahan daur ulang untuuk pembelajaran

biologi sub materi tumbuhan”, diterima. Artinya,

berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh lewat

penelitian, media alat ukur transpirasi dinyatakan

efektif.

Pada sekolah SMP Negeri 4 Sorong diperoleh

thitung = 21,04161 dimana taraf signifikansi 5% (0,05)

dan derajat kebebasan dk = N1 + N2 – 2, diperoleh dk

= 20 + 13 – 2 = 37 jadi diperoleh ttabel = 2,0281.

Dengan kata lain nilai t yang diperoleh dari

perhitungan lebih besar daripada nilai t tabel pada

taraf signifikasi 5%. Dengan demikian, berdasarkan

bukti empirik yang diperoleh dilapangan, Ha yang

berbunyi: “alat ukur transpirasi berbasis bahan daur

ulang untuk pembelajaran biologi sub materi

tumbuhan”, diterima. Artinya, berdasarkan bukti-

bukti yang diperoleh lewat penelitian, media alat

ukur transpirasi dinyatakan efektif (untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di Lampiran halaman 191).

3.4. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji

prasyarat diperoleh, hasil uji normalitas pada SMP

Negeri 10 Aimas untuk kelas kontrol dengan

perhitungan Shapiro-Wilk nilainya 0.074 > 0.05 dan

dengan perhitungan Kolmogorov-Smirnov nilainya

0.133 > 0.05, kelas eksperimen dengan perhitungan

Shapiro-Wilk nilainya 0.329 > 0.05 dan dengan

perhitungan Kolmogorov-Smirnov nilainya 0.200 >

0.05, maka untuk SMP Negeri 10 Aimas data

berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada SMPS

Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong untuk kelas

kontrol dengan perhitungan Shapiro-Wilk nilainya

0.283 > 0.05 dan dengan perhitungan Kolmogorov-

Smirnov nilainya 0.053 > 0.05, kelas eksperimen

dengan perhitungan Shapiro-Wilk nilainya 0.166 >

0.05 dan dengan perhitungan Kolmogorov-Smirnov

nilainya 0.152 > 0.05, maka untuk SMPS

Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong data

berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada SMP

Negeri 4 Sorong untuk kelas kontrol dengan

perhitungan Shapiro-Wilk nilainya 430 > 0.05 dan

dengan perhitungan Kolmogorov-Smirnov nilainya

0.200 > 0.05, kelas eksperimen dengan perhitungan

Shapiro-Wilk nilainya 0.889 > 0.05 dan dengan

perhitungan Kolmogorov-Smirnov nilainya 0.200 >

0.05, maka untuk SMPS Muhammadiyah Al-amin

Kota Sorong data berdistribusi normal. Hasil nilai

homogenitas pada sekolah SMP Negeri 10 Aimas

adalah 0.850, sekolah SMPS Muhammadiyah Al-

Amin Kota Sorong adalah 0.622 dan pada sekolah

SMP Negeri 4 Sorong adalah 0.146, ini menunjukkan

bahwa tingkat kemampuan siswa untuk masing-

masing sekolah pada kelas kontrol maupun kelas

eksperimen dinyatakan homogen. Uji Validitas tes

tertulis diperoleh nilai untuk item x ke 1 adalah

0.403, item x ke 2 adalah 0.325, item x ke 3 adalah

0.328, item x ke 4 adalah 0.749, item x ke 5 adalah

0.544, item x ke 6 adalah 0.508, item x ke 7 adalah

0.689, item x ke 8 adalah 0.761, item x ke 9 adalah

0.804 dan nilai item x ke 10 adalah 0.732, yang

berarti instrumen tes tertulis dinyatakan valid untuk

digunakan sebagai alat uji karena nilainya lebih besar

dari 0.300. Sedangkan nilai realibilitas diperoleh nilai

adalah 0.786, nilai reliabilitas tersebut menyatakan

bahwa instrumen tes tertulis yang digunakan

dianggap reabel.

Hasil tes tertulis nilai postes kelas kontrol

diperoleh rentang nilai dari 13 sampai 80 dan kelas

eksperimen dari 42 sampai di 84. Ini menunjukkan

bahwa nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi

dibang kelas kontrol. Ini, membuktikan bahwa

mediaalat ukur transpirasi berbasis bahan daur ulang

efektif digunakan pada pembelajaran biologi sub

materi tumbuhan. Hasil angket diperoleh fakta bahwa

pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan tentang

motivasi siswa memperoleh skor tinggi. Pernyataan-

pernyataan yang dimaksud adalah pernyataan 1, 2 3,

5, 6, 7, 8, 9 dan 10 . Sedangkan hasil observasi teman

sejawat membuktikan bahwa media efektif digunakan

untuk pembelajaran biologi sub materi tumbuhan

efektifitas ini dibuktikan dengan perolehan skor yang

tinggi pada pernyataan 1, 3, 5, 6, 7, dan 8. Hasil

analisis uji t pada sekolah SMP Negeri 10 Aimas

diperoleh nilai thitung = 5.1959 > t tabel = 2.0369, uji t

membuktikan bahwa hipotesis diterima atau media

dianggap efektif.

Hasil tertertulis nilai postes kelas kontrol

diperoleh rentang nilai dari 36 sampai 100 dan kelas

eksperimen dari 45 sampai di 91. Namun, nilai rata-

rata kelas eksperimen lebih tinggi disbanding kelas

kontrol. Ini menunjukkan bahwa nilai postes kelas

Page 13: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

144

eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Ini, membuktikan bahwa media alat ukur transpirasi

berbasis bahan daur ulang efektif digunakan pada

pembelajaran biologi sub materi tumbuhan. Hasil

angket diperoleh fakta bahwa pernyataan-pernyataan

yang mengungkapkan tentang motivasi siswa

memperoleh skor tinggi. Pernyataan-pernyataan yang

dimaksud adalah pernyataan 1, 3, 4, 5, 7, 9 dan 10.

Sedangkan hasil observasi teman sejawat

membuktikan bahwa media efektif digunakan untuk

pembelajaran biologi sub materi tumbuhan efektifitas

ini dibuktikan dengan perolehan skor yang tinggi

pada pernyataan 1, 3, 5, 6, 7 dan 8. Hasil uji t pada

SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota Sorong

diperoleh nilai thitung = 13.4583 > ttabel = 2.0010, uji t

membuktikan bahwa hipotesis diterima atau media

dianggap efektif.

Hasil tertertulis nilai postes kelas kontrol

diperoleh rentang nilai dari 20 sampai 85 dan kelas

eksperimen dari 15 sampai 98. Ini menunjukkan

bahwa nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi

dibang kelas kontrol. Ini, membuktikan bahwa media

alat ukur transpirasi nernasis bahan daur ulang efektif

digunakan pada pembelajaran biologi sub materi

tumbuhan. Hasil angket diperoleh fakta bahwa

pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan tentang

motivasi siswa memperoleh skor tinggi. Pernyataan-

pernyataan yang dimaksud adalah pernyataan 1, 3, 4,

5, 6, 8, 9 dan 10. Sedangkan hasil observasi teman

sejawat membuktikan bahwa media efektif digunakan

untuk pembelajaran biologi sub materi tumbuhan

efektifitas ini dibuktikan dengan perolehan skor yang

tinggi pada pernyataan 2, 3, 5, 7 dan 8. Hasil uji t

pada SMP Negeri 4 Sorong diperoleh nilai thitung =

21,0416 > ttabel = 2,0281, uji t membuktikan bahwa

hipotesis diterima atau media dianggap efektif.

Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa

sekolah SMP Negeri 10 Aimas media dianggap

efektif, sekolah SMP Muhammadiyah Kota Sorong

media dianggap efektif, dan sekolah SMP Negeri 4

Sorong dianggap efektif. Hasil penelitian ini secara

signifikan diperoleh kesimpulan bahwa media inovasi

alat ukur transpirasi berbasis bahan daur ulang efektif

digunakan dalam pembelajaran biologi hal yang

serupa juga diperoleh pada penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Insiyah, 2010 dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media Belajar Terhadap Minat Belajar

Biologi Siswa Kelas VII MTs. Muhammadiyah 1

Salawati” dan hasilnya penggunaan media terdapat

pengaruh antara pengguna media belajar terhadap

minat belajar biologi siswa kelas VII MTs.

Muhammadiyah 1 Salawati kabupaten Sorong.

4. Kesimpulan

Hasil penelitian dapat disimpulkan:

1. Sekolah SMP Negeri 10 Aimas diperoleh hasil

efektif dibuktikan dengan uji thitung 5.1959 dan

ttabel = 2.0369, media alat ukur transpirasi

berbasis bahan daur ulang efektif di gunakan

untuk pembelajaran biologi sub materi

tumbuhan.

2. Sekolah SMPS Muhammadiyah Al-amin Kota

Sorong diproleh hasil efektif dibuktikan dengan

uij thitung 13.4583 dan ttabel = 2.0010, media alat

ukur transpirasi berbasis bahan daur ulang

efektif di gunakan untuk pembelajaran biologi

sub materi tumbuhan.

Sekolah SMP Negeri 4 Sorong diproleh hasil efektif

dibuktikan dengan uij thitung = 21.0416 dan ttabel =

2.0281, media inovasi alat ukur transpirasi berbasis

bahan daur ulang efektif di gunakan untuk

pembelajaran biologi sub materi tumbuhan.

5. DAFTAR PUSTAKA

A. S. Sudirman R. Raharjo dan Amung H, 2001,

Media Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada)

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina

Aksara.

Bernard, I, Chaster. 1992. Organisasi dan

Manajemen Struktur, Perilaku dan Proses.

Gramedia. Jakarta

Djohar. 1987. Peningkatan Proses Belajar Sains

Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar. Karya

ilmiah disajikan pada sidang senat terbuka IKIP

Yogyakarta.

Drost. J. 1999. Proses Pembelajaran Sebagai Proses

Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Dwijoseputro, D. 1986. Pengantar Fisiologi

Tumbuhan. Gramedia. Jakarta. 232 hlm.

Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Herawati. 2008. Studi Aplikasi Teknik

Elektrokoagulasi dengan Aliran Kontinyu untuk

Pengolahan Lindi TPA Benowo Menggunakan

Alumunium dan Besi sebagai Anoda. Surabaya:

Jurusan Teknik Lingkungan. FTSPITS

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Marten. 2002. Petunjuk Guru Beelajar Biologi SLTP.

Jakarta: Pustekkom Diknas

Page 14: EFEKTIVITAS INOVASI ALAT UKUR TRANSPIRASI BERBASIS … · Instrumen alat uji yakni tes tulis, ... siswa dari kelas VIII B SMP Negeri 4 Sorong. Jadi untuk pengambilan sampelnya berjumlah

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

145

Pratino, H.R. 2008. Pengantar Statistik. Yogyakarta.

Pustaka Mahasiswa.

Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi Jilid 1.

Erlangga. Jakarta

Salisbury, F.B dan Ross, C.W. 1995. Fisiologi

Tumbuhan Jilid 1. ITB Bandung.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sri Harto Br., 1993, Analisis Hidrologi, Gramedia

Pustaka Utama, Cetakan pertama, Jakarta.

Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitian,

Bandung: Alfabeta.

Teti Suryati. 2009. Bijak Dan Cerdas Mengolah

Sampah. PT Agromedia Pustaka. Jakarta

Tim Penyusun. 2003. Biologi 2a. Intan pariwara.

Klaten.

Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian untuk

Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Wahyuningsih, dkk. 2002. Praktikum Biologi III.

Universitas Terbuka. Jakarta. ISBN: 979-689-

074-7