efektifitas bakteri probiotik pada produksi masal larva rajungan portunus pelagicus linn (bbap...

1
EFEKTIFITAS BAKTERI PROBIOTIK PADA PRODUKSI MASAL LARVA RAJUNGAN Portunus pelagicus Linn. Saldyansah Effendy, Faidar, Sudirman, Eddy Nurcahyono Balai Budidaya Air Payau Takalar Ds. Bontoloe Kec. Galesong Selatan Kab. Takalar – 92254, Sulawesi Selatan ABSTRAK: Kegiatan ini bertujuan mengetahui efektifitas bakteri probiotik pada produksi masal larva rajungan Portunus pelagicus Linn. Zoea dipelihara dalam 12 buah bak plastik warna gelap kapasitas 130 L. Setengah dari wadah tersebut menggunakan probiotik, sedangkan sisanya tanpa probiotik dengan padat tebar larva tiap wadah 50 individu/L. Rotifer Brachionus plicatilis yang telah diperkaya asam lemak diberikan dengan kepadatan 10–15 individu/mL mulai Zoea-1 (Z-1), sedangkan artemia yang juga diperkaya asam lemak diberikan pada Zoea-3 (Z-3) dengan kepadatan 0,5–3 individu/mL. Salinitas yang digunakan berkisar 30 - 32 ppt. Pergantian air mulai hari ke-3 sebanyak 30% dan mencapai 80% saat pergantian stadia menjadi megalopa. Probiotik diberikan mulai Z-1 menggunakan kombinasi bakteri Bacillus sp, Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp dan Photobacterium sp dengan dosis 10 ppm. Pemeliharaan tanpa probiotik menunjukkan total bakteri berkisar 2,0 – 4,2 x 10 4 CFU/mL yang didominasi oleh Vibrio sp. Kematian masal mulai terjadi pada Z-3 dan mencapai kisaran 90% pada Z-4 yang diduga akibat infeksi Vibrio sp. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya nekrosis pada spina dorsalis dengan prevalensi mencapai 60%. Sebaliknya, pemeliharaan dengan probiotik menunjukkan Vibrio sp hingga kisaran 4,0 x 10 2 CFU/mL pada Z- 4. Hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan probiotik adalah pemilihan spesies bakteri, pengaturan besaran aerasi dan pergantian air pada pemeliharaan terutama mulai Z-3. Kata kunci : probiotik, larva, rajungan Portunus pelagicus Linn., Vibrio sp

Upload: crabers

Post on 27-Jul-2015

313 views

Category:

Technology


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efektifitas bakteri probiotik pada produksi masal larva rajungan portunus pelagicus linn (BBAP TAKALAR)

EFEKTIFITAS BAKTERI PROBIOTIK PADA PRODUKSI MASAL LARVA RAJUNGAN Portunus pelagicus Linn.

Saldyansah Effendy, Faidar, Sudirman, Eddy Nurcahyono

Balai Budidaya Air Payau TakalarDs. Bontoloe Kec. Galesong Selatan Kab. Takalar – 92254, Sulawesi Selatan

ABSTRAK: Kegiatan ini bertujuan mengetahui efektifitas bakteri probiotik pada produksi masal larva rajungan Portunus pelagicus Linn. Zoea dipelihara dalam 12 buah bak plastik warna gelap kapasitas 130 L. Setengah dari wadah tersebut menggunakan probiotik, sedangkan sisanya tanpa probiotik dengan padat tebar larva tiap wadah 50 individu/L. Rotifer Brachionus plicatilis yang telah diperkaya asam lemak diberikan dengan kepadatan 10–15 individu/mL mulai Zoea-1 (Z-1), sedangkan artemia yang juga diperkaya asam lemak diberikan pada Zoea-3 (Z-3) dengan kepadatan 0,5–3 individu/mL. Salinitas yang digunakan berkisar 30 - 32 ppt. Pergantian air mulai hari ke-3 sebanyak 30% dan mencapai 80% saat pergantian stadia menjadi megalopa. Probiotik diberikan mulai Z-1 menggunakan kombinasi bakteri Bacillus sp, Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp dan Photobacterium sp dengan dosis 10 ppm. Pemeliharaan tanpa probiotik menunjukkan total bakteri berkisar 2,0 – 4,2 x 104 CFU/mL yang didominasi oleh Vibrio sp. Kematian masal mulai terjadi pada Z-3 dan mencapai kisaran 90% pada Z-4 yang diduga akibat infeksi Vibrio sp. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya nekrosis pada spina dorsalis dengan prevalensi mencapai 60%. Sebaliknya, pemeliharaan dengan probiotik menunjukkan Vibrio sp hingga kisaran 4,0 x 102 CFU/mL pada Z-4. Hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan probiotik adalah pemilihan spesies bakteri, pengaturan besaran aerasi dan pergantian air pada pemeliharaan terutama mulai Z-3.

Kata kunci : probiotik, larva, rajungan Portunus pelagicus Linn., Vibrio sp