efek tayangan program ‘hitam putih’

Click here to load reader

Upload: mellisa-kencana

Post on 05-Dec-2014

5.479 views

Category:

Investor Relations


2 download

DESCRIPTION

proposal seminar skripsi

TRANSCRIPT

  • 1. Efek Tayangan Program Hitam Putih diTrans7 Terhadap Remaja SMA Ricci II Pondok Aren, Tangerang

2. PENDAHULUANLATAR BELAKANG Pada dasarnya fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar danradio siaran), yakni member informasi, mendidik dan menghibur dan membujuk. Tetapipada kenyataannyafungsi menghiburlah yanglebih dominan pada mediatelevisi, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa UNPAD, yangmenyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalahuntuk memperoleh hiburan selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto, 2004:128) Tayangan talkshow Hitam Putih di Trans 7 merupakan acara yang menarik yangmenghibur bagi banyak pemirsa. sehingga tentu mempunyai dampak yang ditimbulkanbagi pemirsanya, dampak atau efek tersebut bisa pada tahap kognitif, afektif, bahkansampai tahap konatif, termasuk di kalangan remaja SMA. Berdasarkan uraian diatas, diharapkan tayangan talkshow Hitam Putih akanmenimbulkan suatu stimulus atau rangsangan terhadap khlayak yang menonton acara inidan akhirnya menimbulkan respon positif terhadap remaja SMA. Hal tersebut menjadilatar belakang penulis untuk melakukan penelitian tentang Efek Tayangan ProgramTalkshow Hitam Putih di Trans7 Terhadap Remaja di SMA Ricci II Pondok Aren. 3. RUMUSAN MASALAH Bagaimana Efek Tayangan Program TalkshowHitam Putih Terhadap Remaja SMA Ricci IIPondok Aren?TUJUAN PENELITIAN Mengetahui efek tayangan program talkshowHitam Putih di Trans7 terhadap Remaja SMARicci II Pondok Aren.KEGUNAAN PENELITIAN TEORITIS PRAKTIS 4. TELEVISI Televisi merupakan salah satu bentuk alat komunikasi massa.FUNGSI TELEVISI Fungsi Penerangan Fungsi pendidikan. Berfungsi sebagai hiburan. (Effendy,1993:23-30)DAYA TARIK TELEVISITelevisi mempunyai daya tarik yang kuat. Jika radio mempunyai daya tarik yang kuatdisebabkan unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka televisi selain ketiga unsurtersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambarmati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan mendalam padapemirsa. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebabsegalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman. Selain itu, TV jugadapat menyajikan berbagai program lainnya yang cukup variatif dan menarik untukdinikmati masyarakat (Effendy, 2002 : 177). 5. FAKTOR FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak sasaran perlu diperhatikan faktor-faktor seperti pemirsa, waktu, durasi dan metode penyajian (Ardianto, 2004:131-133).PROGRAM ACARA TELEVISI Buletin berita nasional, Liputan-liputan khusus Program-program acara olahraga. Program acara mengenai topik khusus yang bersifat informatif. Acara drama. Acara musik. Acara bagi anak-anak, seperti : film kartun. Acara keagamaan. Program acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Acara bincang-bincang atau sering disebut talkshow.EFEKEfek komunikasi massa dijelaskan oleh Sendjaja (1999:45) mengatakan bahwakomunikasi ada tiga aspek yaitu: Efek Kognitif: merupakan hal yang menyangkut tentang kesadaran danpengetahuan, mislanya kita menjadi tahu dan kenal. Efek Afektif: menyangkut sikap dan perasaan. Misalnya setuju atau tidak setuju perasaaanmenyukai. Efek Konatif: menyangkut perilaku dan tindakan. 6. TALKSHOW Perbedaan yang paling penting antara talkshow dengan wawancaraberita adalah talkshow bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualisasitopik perbincangan dan jam tayangnya fleksibel. Setiap acara siaranadalah talkshow, karena mengacu pada arti katanya sendiri talk(obrolan) dan show (gelaran). Dua komponen yang selalu ada dalamprogram talkshow adalah obrolan dan musik yang berfungsi sebagaisalingan Komponen-komponen pendukungnya seperti (Munson:1993):- Host - Bintang tamu- Materi acara- Studio atau tempat acara itu di laksanakan,- Frekuensi penayangan acara tersebut, dan waktu penayanganyaMENONTONMenonton adalah suatu proses dimana individu, secara sadar atau tidaksadar merelakan diri untuk dipengaruhi oleh pertunjukan atau gambarhidup yang dilihatnya. 7. REMAJA Bahasa aslinya disebut adolesnce, berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya tumbuhatau tumbuh untuk mencapai kematangan. Remaja adalah tahap tahap atau proses menuju kedewasaan, yang dimana sifatnyacenderung overaktif (berlebihan). Secara global masa remaja berlangsung antara 12 21 tahun, dengan pembagian usia 12 15tahun adalah masa remaja awal dan usia 16 21 tahun adalah remaja akhir, (Monsk 2002). Remaja SMA Ricci II merupakan kategori remaja yang berusia rata rata berusia 15 17tahunOPERASIONAL VARIABEL Operasionalisasi adalah mengukur konsep yang abstrak menjadi konstruk yang dapat diamatidan diukur. Variabel adalah suatu konstruk yang sifat sifatnya sudah diberi nilai dalam bentukbilangan, jadi variable adalah bagian empiris dari sebuah konsep atau konstruk. Variabelberfungsi sebagai penghubung antara dunia teoritis dengan dunia empiris. Variabel dalampenelitian ini adalah Tayangan Hitam Putih dan juga minat. Indicator adalah turunan dari variable yang sifatnya sudah nyata (tangiable) dan siap ukurmenjadi data. (Irawan,2006:146) 8. METODE PENELITIAN Metode penelitian DESKRIPTIFMenurut Rakhmat, penelitian deskriptif tidak menjelaskan hubungan, tidakmenguji hipotesis atau membuat prediksi. Menggunakan metode survey, dengan menggunakan instrument penelitianberupa kuesioner.POPULASIPopulasi yang akan diteliti adalah siswa SMA Ricci II Pondok Aren.SAMPELUkuran sample yang digunakan menggunakan Rumus taro Yamane, denganpopulasi 337 siswa SMA Ricci II, presisi ditetapkan 5% maka sample minimalyang diambil adalah:Sampel minimal =___N___ d= 5%N. d2 + 1Ket:N = Jumlah populasi 9. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL (Probability Sampling) dengan cara penarikan sampel acak sederhana(Simple Random Sampling) setiap anggota populasi diberi atau disediakankesempatan yang sama untuk dipilih dalam sampel.ALOKASI SAMPELAlokasi sampel masing-masing kelas di SMA Ricci II Pondok Aren.ni = Ni. x nN Ket:ni= jumlah sampel berstrataNi = jumlah populasi dalam satu strataBAHAN PENELITIAN DAN UNIT ANALISIS Bahan penelitian ini adalah sumber informasi untuk mendapatkan datamengenai efek tayangan program talkshow Hitam Putih di Trans7 terhadapremaja SMA Ricci II Pondok Aren. Sebagai sumber informasi atau sumber unit analisis untuk memperolehdata tersebut adalah Siswa SMA Ricci II Pondok Aren, yang berusia 15 17 tahun. 10. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DATA PRIMERPenulis mengumpulkan data dengan jenis data yang diinginkan cara kuesioner(angket). DATA SEKUNDERData penunjang penelitian, penulis melakukan studi kepustakaan dari buku bukureferensi berhubungan dengan objek penelitian. PENILAIAN menggunakan SKALA LIKERT (untuk mengukur sikap seseorangtentang suatu objek) Kuesioner mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangatnegative yang berupakata kata misalnya Sangat Setuju (SS), Setuju(S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).REALIBILITAS DAN VALIDITASReabilitas adalah memiliki sifat dapat dipercaya. Dengan kata lain alat ukur memilikireabilitas bila hasil pengukurannya relative konsisten apabila alat ukurtersebut digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama atau penelitiyang lainnya. (Kriyantono, 2006:139).Validitas untukmenyatakan sejauhmana instrument (misalnya Kuesioner) akanmengukur apa yang diukur.Apabila benar, alat ukur itu dapatmengukur sifat objek yang diteliti atau mengukur sifat 11. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis yang digunakan dalam Efek Tayangan ProgramHitam Putih di Trans7 Terhadap Remaja SMA Ricci II PondokAren, Tangerang proses editing Tahap coding Tahap tabulasi dilihat nilai distribusi frekuensi masing masing variabel 12. TERIMA KASIH