efek rumah kaca

4
 MENERAPKAN PERILAKU RADIASI  BENDA HITAM UNTUK MENJELASKAN PEMANASAN GLOBAL NAMA : RICKY KELAS : XII.IA.5 NO : 09 NISN : 9952576395

Upload: ricky-thomas

Post on 15-Jul-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efek Rumah Kaca

5/13/2018 Efek Rumah Kaca - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efek-rumah-kaca-55a752fd5311a 1/4

MENERAPKAN PERILAKU RADIASI

 BENDA HITAM UNTUK MENJELASKAN

PEMANASAN GLOBAL 

NAMA : RICKY

KELAS : XII.IA.5

NO : 09

NISN : 9952576395

Page 2: Efek Rumah Kaca

5/13/2018 Efek Rumah Kaca - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efek-rumah-kaca-55a752fd5311a 2/4

EFEK RUMAH KACA

Salah satu penyebab dari pemanasan global adalah peningkatan gas rumah kaca(greenhouse effect). Efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1

hingga 5 derajat Celcius.

Analogi sederhana untuk menggambarkan efek rumah kaca adalah ketika kita

memarkir mobil di tempat parkir terbuka pada siang hari. Ketika kita kembali ke

mobil di sore hari, biasanya suhu di dalam mobil lebih panas di bandingkan suhu di

luar. Karena sebagian energi panas dari matahari telah di serap oleh kursi,

dashboard dan karpet mobil. Ketika benda-benda tersebut melepaskan energi panas

tersebut, tidak semuanya dapat keluar melalui jendela tetapi sebagian di pantulkan

kembali. Penyebabnya adalah perbedaan panjang gelombang sinar matahari yang

memasuki mobil dan energi panas yang dilepaskan kembali oleh kursi. Sehingga

 jumlah energi yang masuk lebih banyak dibandingkan energi yang dapat keluar.

Akibatnya kenaikan bertahap pada suhu di dalam mobil.

Seandainya tidak ada atmosfer, energi sinar matahari yang sampai ke bumi akan

mampu memanaskan bumi hingga mencapai suhu 800C di daerah khatulistiwa.

Untungnya, lapisan atmosfer bumi mampu memantulkan sekitar 34% energi

matahari yang menuju ke bumi sehingga kembali ke angkasa luar. Sekitar 19%

diserap oleh awan dan debu-debu yang terdapat pada lapisan atmosfer dan sekitar

47% energinya mencapai permukaan bumi. Bumi tidak mendapatkan pemanasan

secara merata. Di dekat khatulistiwa, bumi menyerap radiasi kalor yang lebih besar

dibandingkan di dekat daerah kutub. Berkat pola aliran energi kalor yang diserap.

Bumi tidak menjadi terlampau panas

Dari 47% energi radiasi matahari yang diserap permukaan bumi, sekitar 23%

digunakan untuk menguapkan air yang terdapat dipermukaan bumi. Sekitar 10%

kembali dialirkan keangkasa dalam bentuk konduksi dan konveksi serta sekitar 14%

dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromgnetik ke angkasa.

Sinar matahari yang memasuki permukaan bumi memiliki berbagai macam panjang

gelombang. Sinar tampak berada pada panjang gelombang antara 400-700 nm, sinar

inframerah pada panjang gelombang diatas 700 nm dan sinar ultraviolet pada

Page 3: Efek Rumah Kaca

5/13/2018 Efek Rumah Kaca - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efek-rumah-kaca-55a752fd5311a 3/4

panjang gelombang dibawah 400 nm.

Sinar matahari dengan panjang gelombang pendek, seperti sinar ultraviolet dan

sinar tampak, dengan mudah dapat menembus lapisan atmosfer bumi. Ketika energi

matahari ini memanaskan bumi, sebagian besar energi dipancarkan kembali oleh

bumi ke angkasa sebagai gelombang panjang. Energi yang diserap dipantulkan

kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun

sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2

dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Sebenarnya dalam

keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, untuk mempertahankan panas di

bumi. Tanpa adanya efek rumah kaca sama sekali, mungkin kondisi Bumi akan

seperti Mars, dimana kondisi di sana sangat dingin dan tidak memungkinkan adanya

kehidupan.

Akibat dari ulah manusia menyebabkan naiknya konsentrasi gas karbondioksida

(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan

oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar

organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk

mengabsorbsinya.

Mengukur Suhu Matahari

Pada temperatur yang cukup tinggi, secara alamiah di dalam bintang-bintang akan

terjadi reaksi fusi, yakni inti-inti ringan akan bergabung membentuk inti yang lebihberat. Melalui serangkaian tahapan reaksi fusi, inti-inti atom hidrogen bergabung

membentuk inti helium. Proses penggabungan itu digunakan untuk membangkitkan

energi di dalam bintang-bintang tersebut.

Energi yang dihasilkan oleh matahari atau bintang tersebut terdiri atas berbagai

bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui melalui frekuensi

atau panjang gelombangnya. Semua gelombang elektromagnetik yang dipancarkan

akan merambat dalam ruang angkasa dengan kecepatan sama, yakni dengan

kecepatan spektrum cahaya

Dengan meneliti spektrum sebuah bintang, seorang astronom akan dapat

mengetahui suhu bintang. Tidak mendekat ke matahari atau bintang dengan

berpedoman pada spektrum radiasi benda hitam.

Pada siang hari, kita akan merasa lebih nyaman memakai baju berwarna putih

daripada baju berwarna hitam. Namun, pada malam hari yang dingin kita akan

Page 4: Efek Rumah Kaca

5/13/2018 Efek Rumah Kaca - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/efek-rumah-kaca-55a752fd5311a 4/4

merasa lebih hangat apabila mengenakan baju berwarna hitam daripada baju

berwarna putih. Hal itu menunjukkan bahwa permukaan yang gelap merupakan

penyerap dan pemancar kalor yang baik dan permukaan yang berwarna putih atau

mengkilap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk.