efek radiasi gelombang elektromagnetik di sekitar kita

5
DAMPAK RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DARI PONSEL, KOMPUTER DAN LAPTOP STEPHANIE TARUMINGKENG 20214020 I. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi pada saat ini terasa begitu cepat perkembangannya. Hal ini terlihat dengan semakin berkembangnya peralatan elektronik. Peralatan elektronik ini memudahkan manusia melakukan beberapa aktivitas di rumah seperti menelepon, menonton, memasak, mencuci, mengeringkan pakaian dan sebagainya secara bersamaan. Akan tetapi, ada dampak di balik itu semua yaitu radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan elektronik tersebut. Rata-rata, hampir semua peralatan elektronik di rumah memiliki efek radiasi frekuensi gelombang elektromagnetik berenergi rendah yang membahayakan kesehatan. Frekuensi elektromagnetik berenergi rendah adalah gelombang magnet listrik yang diproduksi oleh jaringan listrik dan semua alat listrik yang beroperasi pada frekuensi 60 Hz. Sumber radiasi gelombang elektromagnetik yang paling dekat dan paling sering bersentuhan dengan kita yaitu alat-alat elektronik seperti handphone, laptop/komputer. Berdasarkan hal di atas akan dijelaskan secara garis besar dampak radiasi gelombang elektromagnetik dari ponsel, laptop/ komputer. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: Bagaimanakah dampak radiasi gelombang elektromagnetik dari ponsel, laptop/komputer? Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dampak radiasi gelombang elektromagnetik dari ponsel, laptop/komputer. II. PEMBAHASAN Radiasi gelombang elektromagnetik termasuk dalam kategori radiasi non pengion yang didefinisikan sebagai penyebaran atau emisi energi yang apabila melalui media dan terjadi proses penyerapan, berkas energi radiasi tersebut tidak akan mampu menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam media yang bersangkutan. Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan. 2.1. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari Ponsel Radiasi elektromagnetik pada ponsel timbul akibat adanya gelombang radio yang diperoleh dari transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan berfluktuasi melalui udara. Semakin tingginya tingkat penggunaan ponsel di masyarakat tentunya juga harus dicermati, apakah ada efek samping dari penggunaan ponsel terhadap kesehatan manusia. Dengan semakin murahnya tariff bicara pada semua operator, maka frekuensi dan durasi penggunaan ponsel akan semakin tinggi. Kebanyakan pengguna ponsel mungkin tidak tahu bahwa ponsel yang mereka gunakan dapat mengirimkan gelombang elektromagnetik ke dalam tubuh mereka apalagi jika digunakan dalam waktu yang lama. Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan Specific Absorption Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi atau RF yang diserap oleh jaringan tubuh pengguna ponsel bisa dinyatakan sebagai units of watts perkilogram (W/kg). Batas SAR yang ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg (watts per kilogram). Sementara The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah menetapkan sebuah standart baru yang digunakan oleh negara Amerika dan negara lain termasuk Indonesia adalah dengan menggunakan batas 1.6W/kg. Berdasarkan penelitian Triona Ras Ponti Tarigan,2013 : 1. Besarnya Medan Listrik, Medan Magnet maupun Densitas Daya yang dihasilkan oleh ponsel memiliki hubungan yang berbanding terbalik terhadap jarak. Semakin dekat jarak pengukuran, maka

Upload: stephanie-tarumingkeng

Post on 21-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Radiasi GEM

TRANSCRIPT

Page 1: Efek Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Kita

DAMPAK RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

DARI PONSEL, KOMPUTER DAN LAPTOP

STEPHANIE TARUMINGKENG

20214020

I. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi pada saat ini terasa

begitu cepat perkembangannya. Hal ini

terlihat dengan semakin berkembangnya

peralatan elektronik. Peralatan elektronik ini

memudahkan manusia melakukan beberapa

aktivitas di rumah seperti menelepon,

menonton, memasak, mencuci, mengeringkan

pakaian dan sebagainya secara bersamaan.

Akan tetapi, ada dampak di balik itu semua

yaitu radiasi gelombang elektromagnetik yang

ditimbulkan dari penggunaan peralatan

elektronik tersebut. Rata-rata, hampir semua

peralatan elektronik di rumah memiliki efek

radiasi frekuensi gelombang elektromagnetik

berenergi rendah yang membahayakan

kesehatan. Frekuensi elektromagnetik

berenergi rendah adalah gelombang magnet

listrik yang diproduksi oleh jaringan listrik

dan semua alat listrik yang beroperasi pada

frekuensi 60 Hz. Sumber radiasi gelombang

elektromagnetik yang paling dekat dan paling

sering bersentuhan dengan kita yaitu alat-alat

elektronik seperti handphone,

laptop/komputer.

Berdasarkan hal di atas akan dijelaskan

secara garis besar dampak radiasi gelombang

elektromagnetik dari ponsel, laptop/

komputer.

Berdasarkan latar belakang permasalahan

di atas, dapat dirumuskan permasalahannya

sebagai berikut: Bagaimanakah dampak

radiasi gelombang elektromagnetik dari

ponsel, laptop/komputer?

Studi literatur ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana dampak radiasi

gelombang elektromagnetik dari ponsel,

laptop/komputer.

II. PEMBAHASAN

Radiasi gelombang elektromagnetik

termasuk dalam kategori radiasi non pengion

yang didefinisikan sebagai penyebaran atau

emisi energi yang apabila melalui media dan

terjadi proses penyerapan, berkas energi

radiasi tersebut tidak akan mampu

menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam

media yang bersangkutan. Jika radiasi

mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan

yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh

manusia, atau hanya melewati saja. Jika

berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau

dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi

proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan

kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi

yang hilang akan menyebabkan peningkatan

temperatur (panas) pada bahan (atom) yang

berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan

kata lain, semua energi radiasi yang terserap

di jaringan biologis akan muncul sebagai

panas melalui peningkatan vibrasi (getaran)

atom dan struktur molekul. Ini merupakan

awal dari perubahan kimiawi yang kemudian

dapat mengakibatkan efek biologis yang

merugikan.

2.1. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari

Ponsel

Radiasi elektromagnetik pada ponsel

timbul akibat adanya gelombang radio yang

diperoleh dari transmitter yang mengubah

suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu

yang kemudian dipancarkan keluar melalui

antena dan berfluktuasi melalui udara.

Semakin tingginya tingkat penggunaan

ponsel di masyarakat tentunya juga harus

dicermati, apakah ada efek samping dari

penggunaan ponsel terhadap kesehatan

manusia. Dengan semakin murahnya tariff

bicara pada semua operator, maka frekuensi

dan durasi penggunaan ponsel akan semakin

tinggi. Kebanyakan pengguna ponsel mungkin

tidak tahu bahwa ponsel yang mereka

gunakan dapat mengirimkan gelombang

elektromagnetik ke dalam tubuh mereka

apalagi jika digunakan dalam waktu yang

lama.

Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel

umumnya disebut dengan Specific Absorption

Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi

atau RF yang diserap oleh jaringan tubuh

pengguna ponsel bisa dinyatakan sebagai

units of watts perkilogram (W/kg). Batas SAR

yang ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg

(watts per kilogram). Sementara The Institute

of Electrical and Electronics Engineers

(IEEE) juga telah menetapkan sebuah standart

baru yang digunakan oleh negara Amerika

dan negara lain termasuk Indonesia adalah

dengan menggunakan batas 1.6W/kg.

Berdasarkan penelitian Triona Ras Ponti

Tarigan,2013 :

1. Besarnya Medan Listrik, Medan Magnet

maupun Densitas Daya yang dihasilkan

oleh ponsel memiliki hubungan yang

berbanding terbalik terhadap jarak.

Semakin dekat jarak pengukuran, maka

Page 2: Efek Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Kita

semakin besar pula Medan Listrik maupun

medan magnet yang dihasilkan.

2. Sebagian besar ponsel menghasilkan

medan listrik dan medan magnet lebih

besar pada bagian sisi belakang daripada

sisi depannya, ini menunjukkan bahwa

lebih aman menggunakan ponsel di sisi

depan pada saat menerima panggilan.

3. Besar medan magnet, medan listrik,

densitas daya dan SAR yang dihasilkan

oleh ponsel masih relatif kecil dan

dibawah batas aman yang ditetapkan oleh

IRPA dan ICNIRP, namun perlu untuk

memperhatikan durasi waktu dalam

penggunaannya, oleh karena itu masih

perlu dilakukan penelitan lebih lanjut

mengenai medan elektromagnetik.

2.2. Dampak Radiasi Gelombang

Elektromagnetik dari Ponsel

Pengamatan lebih jauh mengenai dampak

radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh

manusia, ternyata mempunyai kemiripan

dengan dampak radiasi elektromagnetik yang

ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh

ini telah diduga mempunyai dampak terhadap

manusia yang berada pada sekitar instalasi

radar. Dampak tersebut adalah kemampuan

radar mengagitasi molekul air yang ada dalam

tubuh manusia. Perlu diingat bahwa sel-sel

yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian

besar mengandung air, maka dampak agitasi

terhadap molekul air perlu mendapat

perhatian yang seksama. Agitasi yang

ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik.

Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya

cukup kuat, maka molekul-molekul air

terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip

dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi

nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang

mikro yang perlu diperhatikan adalah yang

berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm

2.

Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang

ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini

dapat berpengaruh terhadap kerja susunan

syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta

berpengaruh terhadap psikologis

manusia(Wisnu, 2000)

Radiasi gelombang elektromagnetik dapat

menghambat produksi hormon melatonin.

“Hormon melatonin adalah hormon yang

sebagian besar dibuat oleh kelenjar pineal,

sebuah kelenjar sebesar kacang tanah yag

terletak di antara kedua sisi otak”, Anies

(2009:83). Melatonin berfungsi mengatur

hormon-hormon lainnya serta memelihara

irama sirkadian. Irama sirkadian adalah suatu

sistem pemeliharaan waktu 24 jam yang

berperan penting dalam menentukan kapan

kita tidur dan kapan kita bangun. Kadar

melatonin dalam tubuh dapat mempengaruhi

sistem kekebalan tubuh, memengaruhi kinerja

organ-organ reproduksi, juga kesehatan

psikologis serta proses penuaan tubuh.

Penyakit yang dapat timbul akibat

terhambatnya produksi hormon melatonin

adalah sebagai berikut :

1. Vertigo

penyakit dimana penderitanya merasakan

sensasi berputar-putar yang disertai

dengan rasa mual, muntah, telinga

berdenging, sakit kepala, dan kelelahan.

Hal ini disebabkan pengerasan pembuluh

darah (arteriosclerosis), gangguan pada

pembuluh otak, kafein, nikotin, alkohol

dan kadar hormon melatonin yang rendah.

2. Keletihan Menahun

Secara umum, keluhan pada keletihan

menahun dapat berupa rasa lemah pada

otot yang menetap atau hilang timbul, rasa

sakit pada otot yang menetap atau hilang

timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan

persendian secara bersamaan yang

menetap atau hilang timbul.

3. Insomnia

sulit memulai tidur, sering terbangun dari

tidur, sulit tidur lagi setelah terbangun

malam hari, dan cepat bangun di pagi hari.

4. Leukimia

Kanker darah dengan tanda dan gejala

leukimia akut yaitu infeksi berat disertai

timbulnya luka pada selaput lendir,

demam, napas cepat, mimisan, dan

perdarahan saluran cerna dan sistem

saluran kemih. Dapat pula timbul gejala

kurang darah seperti pusing, cepat lelah,

susah bernapas sewaktu bekerja fisik, dan

pucat yang nyata. Sedangkan tanda dan

gejala leukemia kronik dapat berupa

kelelahan, kehilangan berat badan,

produksi keringat yang meningkat, tidak

tahan panas, cepat kenyang, dan buang air

besar tidak teratur.

5. Kanker Payudara

“Keterkaitan radiasi elektromagnetik

dengan kanker payudara tidak serta merta

terjadi begitu saja, melainkan melalui

mekanisme hormonal, khususnya hormon

melatonin. Hormon melatonin bersifat

menghambat tumorogenesis. Artinya

hormon melatonin yang turun, salah

satunya adalah akibat radiasi

elektromagnetik yang berpotensi

menimbulkan kaker payudara”. Itulah

pendapat Anies (2009:74).

Selain penyakit-penyakit diatas, beberapa

dampak yang disebabkan oleh radiasi

gelombang elektromagnetik ponsel,

diantaranya :

Page 3: Efek Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Kita

1. Hipersensitifitas

2. berkurangnya kesuburan pria, pria yang

sering menaruh ponsel di saku celana

mengalami penurunan jumlah produksi

sperma sebanyak 30% dari produksi

normalnya

3. Alzheimer atau timbulnya kepikunan yang

terlalu dini

4. paparan gelombang ponsel selama 45

menit menyebabkan terhambatnya

kemampuan belajar dan ingatan jangka

pendek

5. Merusak DNA, karena radiasi ponsel

mampu merusak susunan kimia dalam

protein

6. Mengganggu pembentukan janin dalam

kandungan, Wanita yang menggunakan

ponsel ketika hamil memiliki

kecenderungan melahirkan anak-anak

dengan masalah tingkah laku berdasarkan

studi terhadap lebih dari 13.000 anak-

anak, meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam

sehari cukup untuk menimbulkan resiko

bayi mereka terkena penyakit hiperaktif

dan bisa mengalami kesulitan dalam

pemahaman/proses belajar, emosi dan

sosialisasi anak pada saat sekolah.

7. Mengganggu ingatan manusia, khususnya

anak-anak dan bayi yang masih

mengalami pertumbuhan sel-selnya.

8. Menurunkan gairah seks

2.3. Solusi Mengurangi Dampak Radiasi

Gelombang Elektromagnetik Ponsel

1. Membatasi pemakaian ponsel dalam

jangka waktu lama

2. Menggunakan ponsel saat signal dan

baterai dalam keadaan baik.

3. Menjauhkan ponsel dari jangkauan

kepala dengan menggunakan headset

atau handfree, karena kekuatan

gelombang elektromagnetik akan

berkurang secara drastis dengan

bertambahnya jarak

4. Memanfaatkan layanan pesan singkat

(SMS) dibanding telepon

5. Jika memakai ponsel tanpa

handsfree, tunggulah sampai

panggilan benar-benar terkoneksi

sebelum menaruh ponsel di telinga

untuk melakukan pembicaraan.

6. Minimalisir pemakaian ponsel di

ruang tertutup dengan bahan logam

atau baja, misalnya di dalam mobil.

Dalam ruangan seperti ini, ponsel

harus bekerja keras menstabilkan

koneksi sehingga radiasi meninggi.

Selain itu, ada kemungkinan radiasi

memantul kembali ke pengguna di

ruangan yang didominasi bahan baja.

7. Anak-anak di bawah umur

seharusnya hanya diperbolehkan

memakai ponsel dalam keadaan

darurat saja. Mengingat mereka

masih dalam tahap perkembangan,

bahaya radiasi bisa bertambah parah.

8. Dalam buku manual ponsel selalu

dianjurkan untuk mematikan ponsel

pada saat berada di dekat pompa

bensin maupun tempat-tempat

penyimpanan bahan kimia yang

mudah meledak. Ponsel dapat

mengganggu operasi instalasi teknis

dari tempat-tempat tersebut.

9. Belilah ponsel dengan level SAR

(Specific Absorption Rate) yang

rendah. Level SAR adalah ukuran

kuantitas frekuensi radio yang

diserap tubuh manusia. Semakin

rendah levelnya, semakin baik untuk

meminimalisir radiasi.

2.4. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari

Komputer

Komputer adalah peralatan elektronik

yang berfungsi sebagai pengola data untuk

menghasilkan informasi. Komputer terdiri

dari 3 elemen yaitu Hardware, Brainware dan

Software yang saling berhubungan dan

membentuk kesatuan. Komputer

mengeluarkan radiasi gelombang

elektromagnetik melalui monitornya yang

merupakan bagian dari hardware. Radiasi

yang dihasilkan berupa Sinar-X, Sinar

Ultraviolet, Gelombang Mikro, Radiasi

elektromagnetik frekuensi rendah, Radiasi

elektromagnetik frekuensi amat sangat

rendah. Diantara radiasi tersebut, sinar-X

yang dapat mengion, sehingga bisa berbahaya

bagi tubuh.

2.5. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari

Laptop

Laptop (notebook/powerbook) adalah

komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke

mana-mana dengan mudah) yang ter-integrasi

pada sebuah casing. Laptop merupakan

perangkat elektronik yang mengeluarkan sinar

radiasi elektromagnetik. Radiasi yang

dihasilkan pada laptop yaitu Sinar-X,

Gelombang Mikro, Radiasi elektromagnetik

frekuensi rendah, Radiasi yang ditimbulkan

oleh microchip dan hardisk, dan Teknologi

nirkabelwifi atau wireles.

Laptop juga memancarkan radiasi cahaya

berupa radiasi cahaya tampak biru yang

dikenal blue light retinal injury. Radiasi

cahaya tampak dengan frekuensi 750-365 Thz

dan panjang gelombang 400-780 nm dapat

mencapai retina. Selain radiasi cahaya

Page 4: Efek Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Kita

tampak, laptop juga memancarkan gelombang

radiasi beta yang berbahaya bagi retina mata

seseorang pengguna laptop. Beberapa monitor

komputer produksi mulai tahun 2004 telah

menyertakan sebuah komponen silikon

radioaktif lemah yang mampu membuat

warna XVGA lebih cerah namun berbahaya

bagi kesehatan mata manusia.

2.6. Pengaruh Negatif Radiasi Gelombang

Elektromagnetik Laptop dan Komputer

Potensi keluhan kesehatan yaitu timbulnya

reaksi hipersensitivitas(electrical sensitivity)

merupakan masalah kesehatan akibat

pengaruh radiasi medan elektro-magnetik

berupa gangguan fisiologis yang ditandai

dengan sekumpulan gejala neurologis dan

kepekaan (sensitivitas) terhadap medan

elektromagnetik(Anies, 2005).

Dari hasil penelitian Debby Thandung,

2013 “Tingkat radiasi terbanyak yang

didapatkan pada 35 jenis laptop pada

penelitian ini adalah 0,01-0,10 μT.Keluhan

kesehatan terbanyak yang di dapatkan pada

penelitian ini adalah mata lelah dengan total

responden 29 orang (83%).Pada penelitian ini

secara statistik tidak terdapat hubungan yang

bermakna antara tingkat radiasi dan keluhan

kesehatan pada responden yang menggunakan

laptop.”

Adapun pengaruhnya dalam jangka

pendek dan panjang adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh dalam jangka pendek

a) Mata menjadi berair

b) Mata menjadi lelah

c) Akibat kerja mata yang berlebihan di

depan komputer juga berpotensi

mempengaruhi produktivitas hormon

melatonin dalam tubuh.

d) Produksi hormon melatonin berkurang

oleh adanya rangsangan dari luar,

misalnya cahaya serta medan

elektromagnet. Cahaya maupun

pajanan medan elektromagnet dengan

intensitas tinggi dan dalam waktu yang

lama dapat menurunkan produksi

hormon melatonin dan berpotensi

menimbulkan berbagai keluhan,

termasuk sakit kepala, pusing, dan

keletihan, serta insomnia.

e) Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi

lambat bereaksi terhadap cahaya,

karena terlalu lama terkena cahaya

yang berlebihan (menurut laporan

WHO dapat mencapai 75% – 90%).

2. Pengaruh dalam jangka panjang

a) Katarak adalah gangguan penglihatan

yang disebabkan adanya kekeruhan

pada lensa mata. Katarak biasanya

berkaitan dengan proses menua dan

radiasi sinar ultraviolet.

b) Dermatitis pada muka merupakan salah

satu gangguan kesehatan yang terbukti

diakibatkan oleh radiasi VDU secara

langsung. Tjon dan Rycroft melakukan

penelitian pengaruh radiasi VDU pada

kulit muka. Hasil penelitian mereka

mengatakan bahwa salah satu akibat

dari radiasi adalah kemerahan pada

kulit muka.

c) Medan elektromagnet

menyebabkan partikel-partikel yang

melayang di udara menempel pada

kulit, sehingga menimbulkan iritasi

pada kulit. Karena yang berhadapan

langsung pada layar monitor adalah

bagian muka, mata. Muka lebih sering

mengalami iritasi. Timbunan

elektrostatik ini dapat menyebabkan

pipi merah sehabis memakai monitor.

d) Epilepsi dan cacat bawaan pada

bayi, sampai saat ini belum ada bukti

bahwa VDU dapat menimbulkannya.

e) Gangguan seksual yang dimaksud

adalah mengurangi tingkat kesuburan

baik bagi pria maupun wanita.

2.7. Solusi Mengurangi Dampak Negatif

Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Laptop dan Komputer

Adapun solusi mengurangi dampak

negatif radiasi adalah sebagai berikut :

1. Memasang Filter pada monitor komputer

atau laptop anda untuk menahan radiasi

agar tidak sampai ke mata

2. Pilih monitor yang berbentuk LCD/LED

3. Mengatur jarak mata ke monitor komputer

atau laptop minimal 50-100 cm

4. Mengusahakan monitor sejajar dengan

mata anda.

5. Mengatur warna pada layar monitor

sehingga enak dipandang mata.

6. Memastikan pencahayaan ruangan

disekitar kita dalam keadaan baik agar

mata kita tidak kabur melihat.

7. Mengusahakan sering melakukan

peregangan saat penggunaan laptop atau

komputer dalam waktu yang lama.

8. Sesering mungkin kedipkan mata untuk

merangsang kelenjar air mata karena

dengan mengeluarkan air mata maka mata

menjadi basah dan lembab.

9. Memakai kacamata khusus untuk

menggunakan komputer atau laptop

10. Perbanyaklah makan makanan yang

mengandung vitamin A agar menjaga

kesehatan mata kita.

11. Sesering mungkin minum air putih, agar

tidak dehidrasi.

Page 5: Efek Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Kita

12. Jangan menggunakan laptop saat sedang di

charge, agar meminimalisir radiasi yang

dihasilkan.

13. Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30

s/d 50 menit, istirahatkan mata selama 5

menit, lihat tanaman yang berwarna hijau,

lihat objek dengan jarak pandang yang

berubah mulai dari yang terdekat sampai

terjauh (lihat ke awan).

III. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat

ditarik suatu simpulan bahwa dampak radiasi

gelombang elektromagnetik dari ponsel,

laptop dan komputer yang begitu dekat

dengan kita ternyata menimbulkan masalah

gangguan kesehatan terhadap penggunanya.

Olehnya itu kita harus berhati-hati dan selektif

dalam memanfaatkan peralatan elektronik ini.

REFERENSI

1) Alit Swamardika. 2009. Pengaruh

Radiasi Gelombang

Elektromagnetik Terhadap

Kesehatan Manu. Udayana, Bukit

Jimbaran Bali.

2) Anies. 2005. Electrical sensitivity.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

3) Anies. 2007. Mengatasi Gangguan

Kesehatan Masyarakat Akibat

Radiasi Elektromagnetik Dengan

Manajemen Berbasis Lingkungan.

Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro,

Semarang.

4) Anies. 2009. Cepat Tua Akibat

Radiasi. Jakarta:Elex Media

Komputindo.

5) Arofah F., Fahlevi M.R., Lienita I.

2009. DAMPAK RADIASI

PONSEL BAGI KESEHATAN.

Teknik Informatika Institut

Teknologi Telkom, Bandung

6) Humaidi S. Dampak Radiasi

Monitor Komputer Pribadi.

[homepage on the Internet]. Nodate

[cited 2014 Des 30]. Available from:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/1

23456789/1892/1/fisika-syahrul.pdf

7) Mahardika I. P. EFEK RADIASI

GELOMBANG

ELEKTROMAGNETIK PONSEL

TERHADAP KESEHATAN

MANUSIA [homepage on the

Internet]. Nodate [cited 2014 Des

30]. Available from:

http://mahardikaholic.files.wordpress

.com/2009/12/efek-radiasi-

gelombang-elektromagnetik-pada-

ponsel.pdf

8) Sofhand R. Pengaruh Negatif

Akibat Radiasi Komputer/Laptop.

[homepage on the Internet]. Nodate

[cited 2014 Des 30]. Available from:

http://ilmuti.org/wp-

content/uploads/2014/03/Ramdani_S

ofhan_Pengaruh_Negatif_Akibat_Ra

diasi_KomputerLaptop.pdf

9) Thandung D. 2013. TINGKAT

RADIASI

ELEKTROMAGNETIK

BEBERAPA LAPTOP DAN

PENGARUHNYA TERHADAP

KELUHAN KESEHATAN. Jurnal

e-Biomedik (eBM), Volume 1,

Nomor 2, Juli 2013

10) Triona Ras Ponti Tarigan.

2013.STUDI TINGKAT RADIASI

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

YANG DITIMBULKAN OLEH

TELEPON SELULAR, Jurnal

Teknik Elektro Universitas

Tanjungpura no.1 tahun 2013.

11) Wisnu, 2000, Efek radiasi

elektromagnetik ponsel, Jurnal

Elektro Indonesia no.32 tahun 2000.