efek berpuasa pada ibu hamil
DESCRIPTION
obsgynTRANSCRIPT
![Page 1: Efek Berpuasa Pada Ibu Hamil](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072008/55cf902c550346703ba37db7/html5/thumbnails/1.jpg)
Efek Berpuasa pada bayi
Menurut penelitian oleh Jiaee et al, Sarafraz et al dan Alwasel et al, tidak ada perbedaan yang bermakna
pada insiden terjadi berat badan lahir rendah pada ibu hamil yang berpuasa maupun yang tidak
berpuasa. (1)(2)(3) Dalam penelitian Jiaee et al juga disebutkan bahwa berpuasa pada saat kehamilan
tidak memberikan dampak yang bermakna pada lingkar kepala dan panjang badan bayi. (1)
Efek jangka panjang puasa pada pertumbuhan anak
Menurut penelitian oleh Ewijk et al, ibu hamil yang berpuasa saat bulan Ramadan dapat memberikan
efek jangka panjang terhadap anak yang dikandungnya jika dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak
berpuasa. (4)Masyarakat yang dikandung oleh ibu yang berpuasa saat bulan Ramadan memiliki berat
badan yang lebih rendah secara bermakna dibandingkan dengan masyarakat yang dikandung oleh ibu
yang tidak berpuasa.(4) Masyarakat yang dikandung oleh ibu yang berpuasa pada masa awal kehamilan
memiliki tinggi badan yang lebih pendek secara bermakna dibandingkan dengan masyarakat yang
dikandung oleh ibu yang tidak berpuasa.(4)
Efek berpuasa pada placenta
Penelitian yang dilakukan oleh Alwasel et al di Saudi Arabia, berpuasa saat masa kehamilan dapat
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan plasenta. (3)Terdapat perbedaan bermakna rata-rata berat
plasenta pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester kedua dan trimester ketiga dengan ibu hamil
yang tidak berpuasa. (3)Namun pada ibu yang berpuasa pada trimester pertama, tidak ditemukan
adanya perbedaan bermakna pada berat plasenta dibandingkan dengan ibu yang tidak berpuasa. Hal ini
diakibatkan karena sirkulasi uteroplasenta berkembang sepenuhnya sampai akhir trimester pertama.(3)
(5) Selain itu, dalam penelitian ini disebutkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada berat badan
lahir bayi antara ibu hamil yang berpuasa dan ibu hamil yang tidak berpuasa. (3)Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa plasenta dapat beradaptasi dengan terbatasnya nutrisi yang dapat diberikan ibu
dengan meningkatkan efisiensi penyaluran nutrisi ke janin. (3)Hal ini ditandai dengan terjaganya
pertumbuhan bayi walaupun pertumbuhan plasenta terhambat saat berpuasa. (3)
Kesimpuan
Berpuasa di bulan Ramadan merupakan suatu ibadah yang penting bagi umat muslim di dunia. Ibu hamil
boleh melakukan puasa dengan syarat kondisi janin dan ibu harus baik, serta asupan nutrisi bagi ibu dan
janin harus mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya efek
![Page 2: Efek Berpuasa Pada Ibu Hamil](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072008/55cf902c550346703ba37db7/html5/thumbnails/2.jpg)
berpuasa yang bermakna bagi pertumbuhan bayi dalam janin. Namun berpuasa pada ibu hamil memiliki
efek jangka panjang pada pertumbuhan anak nantinya.
1. Ziaee V, Kihanidoost Z, Younesian M, Akhavirad M, Bateni F, Kazemianfar Z, et al. The effect of ramadan fasting on outcome of pregnancy. Iran J Pediatr. 2010 Jun;20(2):181–6.
2. Sarafraz N, Atrian MK, Abbaszadeh F, Bagheri A. Effect of ramadan fasting during pregnancy on neonatal birth weight. J Fasting Health. 2014;2(1):37–40.
3. Alwasel SH, Abotalib Z, Aljarallah JS, Osmond C, Alkharaz SM, Alhazza IM, et al. Changes in Placental Size during Ramadan. Placenta. 2010 Jul;31(7):607–10.
4. Ewijk RJG van, Painter RC, Roseboom TJ. Associations of prenatal exposure to ramadan with small stature and thinness in adulthood: results from a large Indonesian population–based study. Am J Epidemiol. 2013 Apr 15;177(8):729–36.
5. Wang Y, Zhao S. Placental Blood Circulation [Internet]. 2010 [cited 2014 Jul 15]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK53254/