efek au

69
BAB III EKSPLORASI PERANGKAT LUNAK ADOBE AUDITION 3 3.1 Perangkat Lunak Adobe Audition 3 Adobe audition 3 merupakan versi terbaru dari aplikasi pengolahan audio milik Adobe System Corporate. Aplikasi ini digunakan untuk membantu para pengguna komputer mengolah audio dan membuat komposisi audio. Perangkat lunak ini memiliki tools yang cukup lengkap untuk mengelola audio file, serta dukungan terhadap beberapa teknologi audio plugin seperti Auto tune. Beberapa proses utama dalam editing audio seperti proses importing audio, membuat komposisi audio, recording, equalizing, penambahan beragam efek audio, hingga exporting dan burning format cd audio dapat dikerjakan pada Adobe audition 3. Dibawah ini merupakan tampilan area III-1

Upload: rio-fanz

Post on 07-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Fungsi Efek AU

TRANSCRIPT

Page 1: Efek AU

BAB III

EKSPLORASI PERANGKAT LUNAK

ADOBE AUDITION 3

3.1 Perangkat Lunak Adobe Audition 3

Adobe audition 3 merupakan versi terbaru dari aplikasi

pengolahan audio milik Adobe System Corporate. Aplikasi ini

digunakan untuk membantu para pengguna komputer mengolah

audio dan membuat komposisi audio. Perangkat lunak ini

memiliki tools yang cukup lengkap untuk mengelola audio file,

serta dukungan terhadap beberapa teknologi audio plugin seperti

Auto tune.

Beberapa proses utama dalam editing audio seperti proses

importing audio, membuat komposisi audio, recording,

equalizing, penambahan beragam efek audio, hingga exporting

dan burning format cd audio dapat dikerjakan pada Adobe

audition 3. Dibawah ini merupakan tampilan area kerja pada

Adobe audition 3 pada multi track view.

III-1

Page 2: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-2

Gambar 3.1 Perangkat Lunak Adobe Audition 3

3.2 Tahapan Eksplorasi

Eksplorasi Adobe audition 3 untuk implemantasi audio

digital recording melingkupi beberapa hal yang mencakup

audio digital recording, yaitu:

1. Tracking

Membuat Project Baru

Penggunaan metronome

Pengaturan tempo

Menambah track

Memberi nama pada track

Page 3: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-3

Mengatur input dan output audio

Menggunakan status track

Merekam

Menggunakan large transport

2. Mixing

Editing track

Mengatur level stereo

Menggunakan effect

Menyeimbangkan volume

3. Export audio

3.3 Tracking

Tracking atau merekam suara ke dalam track dalam adobe

audition 3 dapat dilakukan dalam dua cara, dimana pengguna

hanya memilih akan merekam satu track suara atau merekam

banyak track, edit view digunakan jika hanya akan merekam

satu track suara, edit view hanya memiliki satu layer untuk

direkam yang dapat digunakan untuk tracking vocal atau

instrumen. Perekaman pada edit view tidak dapat menggunakan

metronome, sehingga pada edit view tidak dianjurkan untuk

melakukan perekaman yang nantinya akan digunakan pada

multi track karna akan sulit dalam penyusunan dan editing dari

track yang direkam dengan track lainnya . Berikut tampilan edit

view :

Page 4: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-4

Gambar 3.11 Edit View

Sedangkan multi track view digunakan bila ingin merekam

banyak track suara, tampilan awal pada multi track view hanya

menyediakan enam layer untuk tracking, namun adobe audition

3 dapat menambah layer lebih dari 1050 layer atau track suara.

Namun pada umumnya tracking dalam pembuatan sebuah lagu

hanya membutuhkan 30 layer atau lebih tergantung dari

kebutuhan dalam pembuatan lagu tersebut. Semakin banyak

layer yang digunakan untuk tracking maka semakin berat kerja

komputer. Berikut tampilan multi track view:

Gambar 3.12 Multi Track View

Untuk memulai perekaman tekan tombol R hingga berwarna

merah, dan tekan tombol record pada panel transport dan suara

Page 5: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-5

akan langsung terekam pada track layer, dibawah ini merupakan

gambar track record:

Gambar 3.13 Track Record

Perbedaan workflow pada Edit View dengan Multirack

View hanya pada penyusunan audio pada saat akan melakukan

mixing dimana pada edit view hanya melakukan efek untuk satu

track suara saja sedangkan pada multitrack banyak track yang

diberi efek dan disusun agar efek-efek tersebut tidak saling

menutupi antara track yang direkam, penggabungan track yang

telah direkam dan menghasilkan satu file audio sebagai hasil

akhir dari penggabungan banyak track tersebut.

Dibawah ini merupakan gambar dari editing workflow:

Gambar 3.14 Editing Workflow

Page 6: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-6

Dibawah ini merupakan gambar dari multitrack workflow:

Gambar 3.15 Multitrack Workflow

3.3.1 Membuat Project Baru

Pada Adobe Audition 3, sebuah project dibedakan

menurut jenisnya. Ada dua jenis project, yakni waveform

dan session. Waveform merupakan sebuah data audio

tunggal dan digunakan pada mode Edit View. Sedangkan

session merupakan kumpulan satu atau lebih data yang

membentuk satu komposisi audio, dan digunakan pada

mode Multi track View.

Secara sederhana, waveform dapat digambarkan

seperti sebuah file lagu atau mp3 yang berdiri sendiri atau

satu kesatuan yang disebut juga single track. Sedangkan

session merupakan komposisi lagu yang didalamnya terdiri

atas file suara vocal, drum, gitar, dan lainnya yang disebut

juga multi track.

Untuk membuat project baru tentukan terlebih

dahulu jenis audio yang akan dibuat apakah audio tunggal

atau komposisi audio. Jika ingin membuat waveform baru

maka aktifkan jendela Edit View pilih file dan new, maka

selanjutnya akan muncul kotak dialog untuk mengatur

Page 7: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-7

waveform file audio yang akan dibuat. Sedangkan jika akan

membuat project komposisi baru maka aktifkan jendela

Multitrack Session dan pilih new session, maka akan

muncul kotak dialog new session, dan tentukan sample rate

yang akan digunakan.

3.3.2 Menggunakan Metronome

Penggunaan metronome dilakukan untuk menandai

setiap ketukan atau beat dengan bunyi, agar setiap

instrument yang direkam memiliki kesamaan dalam

ketukan. Pengaturan bunyi pada metronome dapat

dilakukan pada advanced session properties metronome,

selai itu juga penggunaan metronome dapat digunakan pada

recording atau playback, pada recording berguna untuk

mengontrol ketukan tiap instrument pada saat rekaman,

sedangkan pada playback berguna untuk mendengarkan

kembali hasil rekaman instrument apakah ketukanya dari

tiap instument sudah sama dengan metronome atau tidak.

Metronome digunakan hanya pada mode multi track view.

Dibawah ini merupakan gambar dari session properties

metronome:

Page 8: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-8

Gambar 3.16 Metronome

Keterangan dari gambar 3. Adalah sebagai berikut :

Enable Metronome, digunakan untuk mengaktifkan

metronom, ceklis box untuk mengaktifkan dan

kosongkan ceklis untuk tidak aktifkan.

Sound Set, digunakan untuk memilih jenis suara

pada metronome yang terdiri dari 10 pilihan suara.

Volume, digunakan untuk menaikan atau

menurunkan volume suara dari metronome, default

dari suara metronome adalah -6dB, semakin negatif

semakin kecil suara yang keluar dan semakin positif

semakin besar suara metronome yang keluar.

Signature, digunakan untuk memilih waktu ketukan

dari metronome.

Pattern, menunjukan nilai dari signature.

Add custome, digunakan untuk melakukan

customize pada signature. Dibawah ini merupakan

Page 9: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-9

Dibawah gambar dari custome signature pada

metronome:

Gambar 3.17 Customize Signature

Keterangan :

Name, masukan nama dari signature.

Pattern, masukan nilai pattern ,0 no beat, 1

for down beat, 2 for secondary beat, 3 for

regular beat.

Beats/bar, masukan nilai untuk merubah

nilai dari ketukan.

3.3.3 Mengatur Tempo

Cepat atau lambatnya ketukan dalam melakukan

rekaman ditentukan oleh tempo juga dalam pengeditan data

posisi dari suatu beat (ketukan) dari instrument atau lagu,

jadi tampak lebih mudah diketahui, pengisisan tempo

seharusnya dilakukan sebelum melakukan rekaman.

Page 10: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-10

Adobe Audition menggunakan ukuran tempo yang

ditentukan secara internasional yaitu bpm (beat per minute).

Bpm merupakan banyaknya ketukan dalam satu menit. Jika

tempo lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada

100 ketukan. Semakin besar nilai bpm semakin cepat

temponya. Nilai tempo yang disediakan oleh Adobe

Audition adalah 2 sampai 1280,1 bpm. Untuk melakukan

perubahan tempo dapat dilakukan pada session properties

dengan mengetik nilai dari tempo yang di inginkan.

Dibawah ini merupakan gambar dari tempo:

Gambar 3.18 Tempo

3.3.4 Menambah Track

Ada beberapa cara dalam menempatkan instument

musik dan yang paling umum untuk menempatkan satu

instrument pada track, artinya dalam satu track tidak ada

beberapa data instrument yang berbeda, hal ini

dimaksudkan agar mempermudah dalam proses editing

yang lebih banyak dilakukan untuk memberikan dua atau

lebih track untuk satu instrument dalam proses pengeditan.

Ada dua jenis track yang dapat diisi oleh instrumen dan

suara vocal yaitu:

Page 11: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-11

Insert Audio Track

Yang dibutuhkan dalam perekaman data audio

yaitu audio track, karena audio track merupakan

jalur yang digunakan untuk menyimpan suara dari

hasil rekaman, audio track juga dibagi kedalam dua

jalur, yaitu stereo (jalur kiri dan kanan) dan mono

(jalur kiri atau kanan saja). Dari track ini juga

banyak hal yang dapat dilakukan, seperti proses

editing, penggunaan effect dan lain-lain.

Memulai suatu proses rekaman dibutuhkan

suatu track baru untuk data audio yaitu insert audio

track. Track inilah yang nantinya akan diisi oleh

rekaman-rekaman, setting input dan output audio,

penggunaan effect, dal lain-lain. Untuk insert audio

track gunakan click kanan pada track view yang

kosong dan pilih insert audio, atau dapat

mengunakan Alt+A, maka akan muncul track baru

yang siap digunakan. Track audio dapat dilihat

pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.19 Audio Track

Page 12: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-12

Insert MIDI Track

Midi track berfungsi untuk menyimpan data

midi yang sebelumnya telah direkam menggunakan

instrument midi seperti keyboard, perkusi atau alat

musik lainya. Penggunaan instrument midi

tergantung kebutuhan saat recording. Biasanya

instrumen drum midi dan piano midi sering kali

digunakan untuk menggantikan alat musik yang

sebenarnya karena keterbatasan alat atau fasilitas

seperti pada home digital recording. Untuk insert

midi gunakan click kanan mouse pada track view

dan pilih insert midi atau dengan menggunakan

Alt+M. Track midi dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 3.20 Midi Track

Insert Bus

Bus merupakan induk dari track dalam

pengaturan output, jika dalam pengaturan beberapa

output pada track dilakukan pada saat yang

bersamaan dan memiliki parameter yang sama

seperti volume dan stereo, bus dapat digunakan

Page 13: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-13

sebagai induk dari beberapa track tersebut, berarti

dalam satu bus bisa mengendalikan beberapa track,

untuk insert bus gunakan click kanan mouse pada

track view dan pilih insert bus atau dengan

menggunakan Alt+B. Track bus dapat dilihat dari

gambar dibawah ini:

Gambar 3.21 Bus

3.3.5 Memberi Nama pada Track

Pada kolom name track tempat mengisi teks dapat

digunakan untuk memberi nama pada track yang digunakan

untuk merekam sesuai dengan istrument yang dimainkan.

Misalnya pada track 1 diisi gitar dan track 2 vocal.

Pengisian nama pada track berguna untuk mengetahui

instrument yang sedang direkam di track tersebut, pengisian

nama pada track boleh dilakukan atau tidak tergantung

kebutuhan saja karena tidak berpengaruh pada hasil

rekaman. Cara melakukan pemberian nama pada track

adalah dengan double click pada kolom name track lalu

ketikan nama track sesuai yang di inginkan. Dibawah ini

merupakan gambar track yang diisi track gitar.

Page 14: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-14

Gambar 3.22 Nama Track

3.3.6 Mengatur Input dan Output Audio

Memilih input pada setiap track audio yang

digunakan untuk memilih masukan dari kartu suara atau

soundcard audio input, dengan kata lain sumber suara yang

direkam tersambung pada kabel lalu dihubungkan melalui

port line-in pada soundcard, adobe audition akan mengenali

soundcard yang digunakan dan akan merekam suara bila

sedang melakukan perekaman. Cara pengaturan input audio

adalah dengan memilih input pada track lalu memilih

channel pada soundcard yang digunakan jika pengaturan

telah terhubung dengan benar maka akan terlihat pada

volume meter bahwa sumber suara telah terhubung dengan

perangkat yang digunakan.

Pengaturan volume level pada sumber suara

berfungsi untuk memastikan suara yang direkam levelnya

tidak terlalu lemah dan tidak terlalu keras, sebagai ukuran

dapat dilihat pada volume meter pada setiap track audio,

jika salah satu instrument dimainkan levelnya mencapai

75dB dan tidak lebih dari 0dB, karna jika level volume

Page 15: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-15

mencapai -75dB maka suara instrument tidak akan

terdengar dan tidak lebih dari 0dB karna suara akan

menyebabkan peak atau level volume melebihi ukuran

kualitas suara, mengakibatkan suara yang dihasilkan akan

terdengar tidak bagus. Untuk ukuran standar perekaman

yang baik, sebaiknya level volume input -20dB sampai -

1dB.

Output audio merupakan suatu keluaran untuk suara

yang sudah direkam pada setiap track audio, karena bila

output pada setiap track audio tidak digunakan maka suara

dari hasil rekaman tidak bisa didengarkan. Dibawah ini

merupakan gambar dari audio hardware satup untuk input

dan output audio:

Gambar 3.23 Input dan output audio

Cara pengaturan output audio adalah dengan

memilih output pada track lalu memilih soundcard yang

Page 16: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-16

digunakan jika pengaturan telah berjalan dengan benar,

maka sumber suara dapat didengarkan.

3.3.7 Menggunakan Status Track

Status track pada track audio dan midi memiliki 3

komponen status seperti M (Mute), S (Solo) dan R

(Record). Ketiga huruf tersebut memiliki fungsi yaitu:

M atau Mute berarti mematikan klip atau klip yang

ada pada track tersebut tidak berbunyi, tanda M aktif

apabila berwarna hijau menyala ketika di click.

S atau Solo berarti mengaktifkan klip pada track

sehingga huruf S akan berwarna kuning, berarti klip

pada track yang diberi tanda S akan berbunyi tanpa

track lain dengan ketentuan satu atau beberapa track

yang diaktifkan S.

R atau Record berarti track yang telah dinyalakan R

siap untuk diisi suara (rekam), mengaktifkan R

dengan cara meng-click sehingga R akan berwarna

merah.

Dibawah ini merupakan gambar dari status track:

Gambar 3.24 Status Track

Page 17: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-17

3.3.8 Merekam

Untuk merekam suara pada audio track adalah

sebagai berikut:

1. Menambah audio track pada track view

2. Memilih track untuk menempatkan data

rekaman.

3. Mengaktifkan R (Record) pada status track

hingga berwarna merah.

4. Menggunakan tombol R pada menu transport

sebagai awal merekam.

5. Memainkan istrumen atau mengisi vokal.

6. Menggunakan tombol Stop pada menu

transport jika sudah selesai merekam.

3.3.9 Menggunakan Organizer panel

Organizer panel terdiri dari lima bagian, dimana

masing-masing bagian tersebut dapat dimunculkan atau

tidak sesuai dengan kebutuhan dari proyek. Lima panel

tersebut adalah Transport Control, Time, Zoom Control,

Selection dan Session Properties. Panel-panel tersebut

memiliki fungsi yaitu:

1. Transport panel digunakan untuk mengontrol

sebuah project yang dikerjakan, tombol ini terdiri

dari Stop, Play, Pause, Play from Cursor, Play

Loop, Previous, Rewind, Forward dan Record.

Dibawah ini merupakan gambar dari transport

panel:

Page 18: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-18

Gambar 3.25 Transport Panel

2. Time panel menunjukan waktu di mana posisi

kursor pada panel main berada. Dari informasi ini

dapat diketahui posisi akurat untuk berbagai proses

editing audio. Format dari time panel adalah

menit:detik.milidetik. time panel juga dapat diset

atau dirubah perhitunganya dengan jumlah bar dan

beat. Dibawah ini merupakan gambar dari time

panel:

Gambar 3.26 Time Panel

3. Zoom Control panel berisi tombol-tombol untuk

mengatur skala dan area tampilan track pada panel

main. Dibawah ini merupakan gambar dari zoom

panel:

Gambar 3.27 Zoom Panel

Page 19: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-19

4. Selection panel terdiri atas dua bagian fungsi yakni

selection untuk melakukan seleksi data pada track,

sedangkan view untuk menentukan bagian track

yang akan ditampilkan pada panel main. Begin

merupakan posisi waktu awal kursor

seleksi/tampilan, End merupakan waktu akhir

seleksi/area tampilan, sedangkan Length merupakan

panjang durasi waktu antara Begin dan End.

Dibawah ini merupakan gambar dari transport

panel:

Gambar 3.28 Selection Panel

5. Session Properties panel untuk menentukan ketukan

dari tiap beat, tempo dan metronom dari proyek

yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan gambar

dari session properties:

Gambar 3.29 Session Properties

Page 20: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-20

3.4 Mixing

Mixing memerlukan suatu keterampilan dimana akan

menangani pengembangan musik yang sudah direkam, dengan

menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk menciptakan

suara dari musik yang bagus. Mixing mencakup banyak hal

yang terpenting untuk membuat suatu ukuran dari level volume

dari tiap-tiap instrumen, juga mengatur level stereo kiri dan

kanan dari track yang disebut paning agar tiap suara dari

instrumen dan vocal tidak terdengar saling menutupi atau

bertumpuk. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam mixing

antara lain:

3.4.1 Editing Track

Contoh dasar yang bisa dilakukan di adobe audition

antara lain undo-redo, cut, copy, paste, delete dan lain-lain.

1. Dasar fungsi editing

Dasar fungsi editing pada adobe audition antara lain

undo-redo, cut, copy, paste dan delete, perintah-perintah

tersebut sering digunakan pada program berbasis windows,

di adobe audition pada track sering disebut klip.

2. Memilih dan Menyorot Klip

Memilih klip tertentu, click pada panel klip, klip yang

dipilih akan berwarna terang.

3. Undo dan Redo

Page 21: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-21

Undo digunakan untuk membatalkan perintah atau

proses yang sudah dilakukan, redo adalah kebalikan dari

undo.

4. Cut dan Paste (Memindahkan klip)

Ada beberapa cara untuk melakukan fungsi cut dan paste,

antara lain:

Memilih klip yang akan dipindahkan

Memilih menu edit lalu cut untuk menampilkan

dialog box cut.

Menyorot track yang akan ditempati oleh klip yang

telah di cut.

Menentukan waktu awal yang akan ditempati klip

pada track.

5. Copy dan Paste

Fungsi maupun langkah copy klip hampir sama dengan

fungsi cut, namun pada copy klip asli tidak hilang

melainkan digandakan. Paste untuk menempatkan klip yang

akan digandakan.

6. Fade in dan Fade out

Fade in dan fade out digunakan pada klip dalam suatu

track untuk mengendalikan volume, suara pada permulaan

klip yang terdengar kecil lalu membesar otomatis disebut

Fade in. Cara melakukan fade in adalah mengarahkan

kursor pada track dan lakukan seleksi pada awal track, lalu

pilih fade in pada panel favorites. Dibawah ini merupakan

gambar track sebelum dan sesudah fade in:

Page 22: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-22

Gambar 3.30 Sebelum fade in

Gambar 3.31 Sesudah fade in

Fade out kebalikan dari fade in, biasanya fade out

digunakan pada potongan klip yang paling akhir agar suara

terdengar besar lalu mengecil otomatis. Cara melakukan

fade out sama dengan fade in, hanya pada panel favorits

pilih fade out. Dibawah ini merupakan gambar track

sebelum dan sesudah fade out:

Page 23: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-23

Gambar 3.32 Sebelum fade out

Gambar 3.33 Sesudah fade out

3.4.2 Mengatur Level Stereo

Pengaturan level stereo atau panning merupakan

suatu penempatan posisi suatu instrument pada audio berada

pada posisi sebelah kiri, kanan atau berada di tengah antara

kiri dan kanan. Cara menggunakannya cukup click dan

geser mouse ke kiri atau kanan, atau bisa juga mengisiskan

angka, angka positif menunjukan suara berada di kanan dan

negatif menunjukan suara berada di kiri atau angka 0

menunjukan posisi suara berada di tengah. Dibawah ini

Page 24: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-24

merupakan gambar dari paning dengan setingan audio

berada di tengah atau nilai 0:

Gambar 3.34 Level Stereo

3.4.3 Menggunakan Effect

Adanya teknologi direct x memungkinkan

penambahan plug in effect pada adobe audition. Selain

mendukung effect-effect direct x, adobe audition telah

mendukung penggunaan effect VST. Beberapa effect dasar

yang perlu dikuasai adalah:

1. Equalizer (EQ)

Equalizer digunakan untuk menaikan atau

menurunkan volume suara pada frekuensi yang dibagi

menjadi tiga bagian, low, midle dan high.

Tabel 3.1 Equalizer

No Bands Frekuensi (Hz)

1 Low 21-160

2 Midle 161-2500

3 High 2501-7000

Page 25: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-25

Dibawah ini merupakan tampilan EQ dengan 3 band:

Gambar 3.35 EQ

Pada adobe audition equalizer standar yang ada

pada mixer mempunyai frekuensi mulai dari 21Hz

sampai 22050Hz dan tiap band dapat digeser sesuai

keinginan tanpa ada batas frekuensi dari tiap band,

contohnya pada band 1 yang bisa digeser ke kanan

sampai menyamai band 3 . Equalizer digunakan agar

sesuai dengan karakter instrumen atau suara vocal,

contohnya pada bands 1 yaitu Low dengan

menggunakan level gain dengan menggeser kekanan

untuk menambah gain maka akan terdengar suara

instrumen atau vocal terasa tebal penambahan level gain

dapat dilakukan sampai dengan 32dB, geser kekiri untuk

Page 26: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-26

mengurangi gain maka akan terdengar suara instrumen

atau vocal terasa lebih tipis pengurangan level gain

dapat dilakukan sampai dengan -32dB.

2. Reverb

Reverb adalah efek yang digunakan untuk

menciptakan efek 3 dimensi berupa pantulan ruangan

terhadap suara yang keluar. Suara yang dihasilkan

seakan-akan seperti berada pada ruangan tertentu,

seperti di trowongan, ruang kelas, hall atau yang lainya.

Pada adobe audition ada 4 kategori reverb antara

lain Convolution Reverb, Full Reverb, Reverb, Studio

Reverb. Dari ke 4 reverb memiliki parameter yang sama,

seperti wet, dry, decay time, pre-delay dan lainnya.

Perbedaan hanya pada effect preset yg akan digunakan

sesuai kebutuhan reverb.

a. Convolution Reverb

Dibawah ini adalah gambar dari efek convolution

reverb:

Page 27: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-27

Gambar 3.36 Convolution Reverb

b. Full Reverb

Dibawah ini adalah gambar dari efek full reverb:

Gambar 3.37 Full Reverb

c. Reverb

Dibawah ini adalah gambar dari efek reverb:

Page 28: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-28

Gambar 3.38 Effect Reverb

d. Studio reverb

Dibawah ini adalah gambar dari efek studio reverb:

Gambar 3.39 Studio Reverb

Keterangan dari parameter gambar di atas adalah

sebagai berikut :

Impulse merupakan jenis tipe suara yang akan

digunakan contohnya seperti classroom yang

digunakan seakan-akan rekaman dilakukan di

dalam ruang kelas.

Effect Preset digunakan untuk menetapkan tipe

efek reverb yang akan pakai.

Page 29: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-29

Mix merupakan nilai dari gema, semakin besar

nilai maka gema yang dihasilkan akan semakin

jelas.

Room size merupakan ukuran dari ruangan

gema, semakin kecil ukuran ruangan maka

semakin kecil pantulan dan gema yang

dihasilkan. Begitupun sebaliknya semakin

besar ukuran dari ruangan maka semakin besar

pantulan dan gemanya, jika menggunakan

room size maka suara gema yang terdengar

mempunya ukuran yang yang lebih besar.

Damping LF merupakan pengurangan atau

pemotongan low-frekuensi ,semakin besar nilai

damping LF maka semakin jelas artikulasi dari

suara yang dihasilkan.

Damping HF merupakan pengurangan atau

pemotongan gema pada high-frekuensi,

pengaruh penggunaan high damping pada

gema adalah membatasi keluarnya gema pada

high frekuensi dengan ukuran tertentu.

Pre-delay adalah waktu yang digunakan untuk

pengulangan gema sebelum suara asli, jika

predelay digunakan pada ukuran waktu tertentu

maka akan terdengar pengulangan gema

sebelum pengulangan suara asli, waktu yang

digunakan adalah milisecond.

Page 30: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-30

Width digunakan untuk mengatur penyebaran

stereo pada reverb, nilai 0 adalah mono dan

semakin besar nilai maka suara reverb akan

semakin stereo atau dua channel.

Gain digunakan untuk menaikan atau

menurunkan volume suara.

Decay Time merupakan banyaknya waktu

pengulangan gema, pengaruh yang terjadi jika

delay time ditambahkan adalah banyaknya

pengulangan gema pada ukuran waktu tertentu.

Dimention adalah perbandingan atara lebar

ruangan dengan kedalama ruanagan.

Diffusion adalah ukuran yang digunakan untuk

menambah kekuatan gema, bila diffusion

digunakan pada presentase waktu tertentu maka

kekuatan gema akan bertambah.

Perception merupakan penyerapan dan

pemantulan suara, dengan kata lain bila

diberikan nilai tinggi maka suara akan

terdengar seperti memantul.

Dry digunakan untuk menambahkan atau

mengurangi samaran gema seolah-olah gema

terdengar kering, semakin besar nilai maka

suara akan terdengar kering.

Wet merupakan kebalikan dari dry dimana

suara gema dari vocal akan terdengar basah.

Page 31: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-31

Semakin besar nilai yang dimasukan maka

suara akan terdengar basah.

High Pass Cut Off digunakan untuk mencegah

hilangnya frekuensi rendah pada suara, seperti

pada bass atau drum.

3. Efek Pitch Control

Pitch control digunakan untuk mengubah nada

suara dengan menaikan atau menurunkan level

nada dasar baik suara vocal atau instrument.

Dengan menggunakan efek pitch control suara bisa

terdengar lebih besar atau lebih kecil seperti suara

lengkingan. Efek ini juga bisa membuat suara

seperti suara anak kecil atau menaikan tempo suara

sehingga suara menjadi lebih cepat dari sebelum

menggunakan efek ini. Dibawah ini merupakan

gambar dari efek pitch control:

Gambar 3.40 Pitch Control

Page 32: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-32

Keterangan gambar :

Constant Stretch/Gliding Stretch Tabs,

constant digunakan untuk melakukan

pitch pada awal sampai akhir dengan pitch

yang sama, sedangkan gliding digunakan

untuk melakukan pada perubahan awa-

akhir yang berbeda.

Initial/Final Sliders digunakan pada

Gliding Stretch untuk melakukan

perubahan pitch awal-akhir secara bebas.

Ratio/Length Boxes digunakan untuk

menentukan lower pitch atau high picth,

pengeseran ke arah kanan atau lower picth

akan membuat suara terdengar seperti

bass, sedangkan penggeseran ke kiri atau

high picth suara akan terdengar

melengking.

Precision merupakan ketepatan dalam

picth yang dihasilkan, semakin besar nilai

maka semakin baik gunakan high

precision untuk mendapatkan hasil pitch

yg bagus.

Stretching Mode dibagi menjadi tiga,

Time Stretch, Pitch Shift,dan

Resample dimana ke tiganya digunakan

berdasarkan preset.

Page 33: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-33

Presets digunakan untuk menentukan tipe

dari efek picth yang akan dipakai.

Pitch and Time settings digunakan untuk

mengatur solo instrument atau voice,

preserve speech digunakan untuk

memberikan suara serak dan pemberian

nilai formant shift menentukan nilai

formant terhadap pitch shift.

Transpose digunakan untuk mengubah

nilai pitch pada tingkat nada tertentu.

Nilai kres (#) berarti pitch suara

ditinggikan sebesar nilai tersebut. Pilihan

none berarti suara asli tanpa pitch.

Sedangkan simbol mol (b) berarti pitch

suara akan direndahkan sebesar nilai

tersebut. Kres (#) atau mol (b) bernilai

setengah nada. Jadi jika memilih 5#

berarti suara akan dinaikan sebesar lima

setengah nada.

4. Amplify

Efek ini berfungsi untuk memperkuat atau

memperlemah ampitudo sinyal audio. Efek ini

digunakan untuk mengecilkan atau mengeraskan

volume. Sehingga sangat berguna jika diaplikasikan

pada data audio hasil proses recording dengan

microphone karna pada umumnya data yang dihasilkan

Page 34: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-34

kurang jelas. Cara menggunakan efek ini geser slider ke

arah kiri untuk menguatkan sinyal atau geser slider ke

kiri untuk melemahkan sinyal. Dibawah ini merupakan

gambar dari amplify:

Gambar 3.41 Amplify

Keterangan Gambar:

Effect Preset digunakan untuk memilih tipe

level gain yang sudah ada pada adobe

audition 3

Left dan right gain digunakan untuk

melakukan pembesaran suara pada kiri dan

kanan secara bebas.

Link Left and Right digunakan untuk

mengunci gain kiri dan kanan sehingga jika

slide di geser kedua gain akan berubah

bersamaan.

Page 35: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-35

5. Noise Reduction

Efek ini pada dasarnya digunakan untuk

mengurangi atau menghilangkan noise atau suara-suara

yang mengganggu dan tidak digunakan. Efek ini akan

membuat suara yg dihasilkan akan lebih soft karena cara

kerja dengan menurunkan amplitudo. Sehingga, efek ini

sangat cocok digunakan untuk menghilangkan desis

pada data audio hasil proses recording. Transisi

ditunjukan dengan garis kuning, batas bawah adalah

garis hijau, dan garis merah adalah level maksimal

reduksi.

Penggunaannya dengan cara click kanan pada

noise dan pilih capture noise reduction profile, setelah

tercapture gunakan efek noise reduction lalu set nilai

sesuai kebutuhan. penggunaan level noise yang terlalu

besar kadang dapat menyebabkan suara bergelombang

atau bisa juga terdengar seperti suara robot dalam vocal,

jika terjadi seperti itu lakukan reduksi noise pada tingkat

rendah, pengguna harus bisa menyesuaikan kebutuhan

berapa banyak tingkat reduksi yg akan diberikan

sehingga suara tetap terjaga. Dibawah ini merupakan

gambar dari noise reduction:

Page 36: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-36

Gambar 3.42 Noise Reduction

Keterangan gambar :

View Left/Right, digunakan untuk melihat noise

pada channel kiri atau kanan, tapi tidak bisa

digunakan untuk menghilangkan noise pada

channel kiri atau kanan saja.

Noise Redution Level, digunakan untuk mereduksi

tingkat dari noise yg akan di hilangkan, warna hijau

merupakan level terendah dari reduksi, kuning

merupakan lewel tengah dari reduksi dan merah

merupakan level maksimal dari reduksi.

Page 37: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-37

Log Scale, digunakan untuk melihat profil noise

dalam linear atau algoritma.

Life update, digunakan untuk melihat profil noise

secara langsung ketika ada perubahan pengaturan.

6. Channel Mixer

Efek channel mixer digunakan untuk mengatur

komposisi persentase output suara yang keluar dari

kanan dan kiri. Dibawah ini merupakan gambar

channel mixer:

Gambar 3.43 Channel Mixer

Keterangan gambar :

Effect Preset digunakan untuk memilih

jenis efek channel mixer yang sudah ada

pada adobe audion 3.

Page 38: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-38

New Left Channel untuk mengatur output

kanal kiri dengan komposisi yang baru.

New Right Channel untuk menentukan

output kanal kanan.

Invert digunakan untuk membalik posisi

audio secara vertical.

7. Pan/Expand

Efek Pan/Expand selain berfungsi sebagai center

channel pada kanal stereo juga dapat digunakan untuk

memperbesar atau memperkecil lebar suara. Dibawah

ini merupakan gambar pan:

Gambar 3.44 Pan/Expand

Keterangan gambar :

Center Channel Pan menunjukan posisi

center antara kanal kiri dan kanan.

Page 39: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-39

Stereo Expand digunakan untuk

membentuk atau mengatur efek stereo.

Sumbu X menunjukan durasi sedangkan

gelombang Y menunjukan presentase nilai

lebar gelombang.

8. Chorus

Chorus adalah efek untuk menciptakan suara seperti

kelompok kor atau paduan suara. Cara kerja efek ini

dengan menggandakan dan mengatur delay suara asli,

Efek ini cocok dipakai pada suara vocal. Dibawah ini

merupakan gambar efek chorus:

Gambar 3.45 Chorus

Page 40: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-40

Keterangan gambar:

Effect Preset digunakan untuk memilih jenis

efek chorus yang sudah ada pada adobe audion

3.

Voices merupakan jumlah banyaknya chorus

suara yang akan digunakan.

Delay Time digunakan untuk mengatur waktu

delay suara.

Delay Rate digunakan untuk melakukan

perubahan frekuensi pada pitch.

Feedback merupakan pantulan suara dari

chorus.

Spead digunakan untuk menambah waktu delay

pada tiap suara.

Modulation depth digunakan untuk mengatur

gelombang suara.

Modulation Rate digunakan untuk mengatur

vibrasi pada modulation depth.

Stereo Field digunakan untuk menentuka lebar

dari stereo suara.

Dry digunakan untuk menambahkan atau

mengurangi samaran suara seolah-olah

terdengar kering.

Wet merupakan kebalikan dari dry dimana

suara dari vocal akan terdengar basah.

Page 41: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-41

9. Flanger

Efek flanger diciptakan dari beberapa proses filter

yang kemudian digabung dengan suara asli

sehingga dapat menghasilkan suara instrument

seperti dalam sebuah ruangan. Efek ini dapat

menghasilkan suara yang unik jika diaplikasikan

pada suara vocal. Dibawah ini merupakan gambar

dari efek flanger:

Gambar 3.46 Flanger

Keterangan gambar :

Effect Preset digunakan untuk memilih

jenis efek flanger yang sudah ada pada

adobe audion 3.

Page 42: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-42

Initial Delay Time digunakan untuk

mengatur waktu awal efek flanger

terhadap suara asli.

Final delay Time digunakan untuk

mengatur waktu akhir efek flanger.

Feedback digunakan untuk mengatur

presentase sinyal flanger yang memantul.

Modulation Rate digunakan untuk

mengatur modulasi sinyal flanger.

Special effect digunakan untuk

mencampur sinyal efek flanger normal

dengan sinyal efek flanger yang di invert.

Mix untuk mengatur presentase efek

flanger yang di set.

10. Multiband Compressor

Multiband Compression memberikan

kebebasan dalam mengkompres empat band

frekuensi berbeda. Multiband Compression

memiliki curva warna untuk tiap band frekuensi

sehingga memudahkan untuk melihat seberapa

lebar nilai frekuensi pada saat suara dimainkan.

Multiband compressor memiliki fungsi yang mirip

dengan equalizer, yang menarik dari efek ini

adalah adanya preset seperti suara walkie talkie

yang menjadikan suara seperti menggunakan

walkie talkie dan beberapa efek lainya yang ada

Page 43: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-43

pada preset multiband compression. Dibawah ini

merupakan gambar efek multiban compressor:

Gambar 3.47 Multiband Compressor

Keterangan Gambar :

Tresh digunakan untuk menetapkan nilai

compression

Gain digunakan untuk menaikan suara,

semakin tinggi gain maka suara yang

dihasilkan akan terdengan banyak bass,

Page 44: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-44

jika gain kecil maka suara akan terdengan

lebih cempreng.

Attack seberapa cepat tekanan diterapkan

ketika audio melebihi threshold

Release digunakan untuk menentukan

seberapa cepat compression berhenti

setelah suara jatuh dibawah threshold.

11. Echo

Echo adalah efek pantul yang dihasilkan seperti

ketika anda berteriak pada ruangan tertutup maka akan

terdengar suara yang berulang. Dibawah ini merupakan

gambar dari efek echo:

Gambar 3.48 Echo

keterangan gambar sebagai berikut :

- Delay time digunakan untuk mengatur waktu

delay antar echo.

- Feedback digunakan untuk mengatur rasio waktu

atau pantulan echo.

Page 45: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-45

- Echo level untuk mengatur presentase antara

echo dengan suara asli yang keluar.

3.4.4 Menyeimbangkan Volume

Menyeimbangkan volume merupakan suatu tahapan

dari mixing yang digunakan supaya suara yang dikeluarkan

dari tiap track terdengar seimbang, contohnya agar suara

tiap instrument seperti gitar,bass dan drum tidak

mendominasi atau menghalangi suara instrument lain yang

dapat mengakibatkan instrument terdengar tidak jelas, bila

level volume pada salah satu instrument tidak atau kurang

terdengar maka bisa dinaikan level volume hingga lebih

terdengar, begitupun sebaliknya jika level volume pada

salahsatu instrument terlalu besar mala level volume dapat

diturunkan hingga suara yang dihasilkan akan lebih

seimbang. Level volume bisa dinakan sampai 15dB dan bisa

diturunkan hingga -300dB. Dibawah ini merupakan gambar

dari volume:

Gambar 3.49 Volume

Page 46: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-46

3.5 Export Audio

Setelah tahapan-tahapan dari merekam sampai mixing telah

selesai, untuk tahapan terakhir adalah export audio, tahapan ini

merupakan penggabungan semua audio track dan midi track

menjadi file audio dengan ekstensi file .wav dan mp3 atau

format file lainya yang ada pada adobe audition. Proses

penggabungan tersebut dinamakan mixdown audio.

Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam mixdown

audio yaitu:

1. Source Category digunakan untuk memilih tipe yang akan

di proses dalam mixdown audio yaitu:

Track yaitu memilih track saja untuk untuk dijadikan

file audio.

Bus yaitu memilih bus saja untuk dijadikan file audio.

Output yaitu memilih main output saja untuk dijadikan

file audio.

2. Channel format digunakan untuk menentukan channel

pada format audio yaitu:

Mono

Stereo

3. Sample rate digunakan untuk memilih frekuensi sample

rate pada data audio yang digunakan, untuk data audio

sering digunakan sample rate 44100Hz.

4. Bit Depth digunakan untuk menentukan bit audio yang

akan digunakan yaitu:

16 bit

Page 47: Efek AU

Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-47

32 bit

Untuk melakukan mixdown audio adalah sebagai berikut:

1. Lakukan pemilihan pada mixdown option.

2. Tentukan bit depth dan channel dari audio.

3. Tentukan tempat untuk menyimpan file audio.

4. Tentukan format file audio yang akan di mixdown.

5. Tulis nama atau judul dari file audio yang akan di

mixdown.

6. Tekan tombol save untuk melakukan mixdown audio.

Dibawah ini merupakan gambar export audio saat akan

meng-export file atau mixdown.

Gambar 3.50 Export Audio