efek au
DESCRIPTION
Fungsi Efek AUTRANSCRIPT
BAB III
EKSPLORASI PERANGKAT LUNAK
ADOBE AUDITION 3
3.1 Perangkat Lunak Adobe Audition 3
Adobe audition 3 merupakan versi terbaru dari aplikasi
pengolahan audio milik Adobe System Corporate. Aplikasi ini
digunakan untuk membantu para pengguna komputer mengolah
audio dan membuat komposisi audio. Perangkat lunak ini
memiliki tools yang cukup lengkap untuk mengelola audio file,
serta dukungan terhadap beberapa teknologi audio plugin seperti
Auto tune.
Beberapa proses utama dalam editing audio seperti proses
importing audio, membuat komposisi audio, recording,
equalizing, penambahan beragam efek audio, hingga exporting
dan burning format cd audio dapat dikerjakan pada Adobe
audition 3. Dibawah ini merupakan tampilan area kerja pada
Adobe audition 3 pada multi track view.
III-1
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-2
Gambar 3.1 Perangkat Lunak Adobe Audition 3
3.2 Tahapan Eksplorasi
Eksplorasi Adobe audition 3 untuk implemantasi audio
digital recording melingkupi beberapa hal yang mencakup
audio digital recording, yaitu:
1. Tracking
Membuat Project Baru
Penggunaan metronome
Pengaturan tempo
Menambah track
Memberi nama pada track
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-3
Mengatur input dan output audio
Menggunakan status track
Merekam
Menggunakan large transport
2. Mixing
Editing track
Mengatur level stereo
Menggunakan effect
Menyeimbangkan volume
3. Export audio
3.3 Tracking
Tracking atau merekam suara ke dalam track dalam adobe
audition 3 dapat dilakukan dalam dua cara, dimana pengguna
hanya memilih akan merekam satu track suara atau merekam
banyak track, edit view digunakan jika hanya akan merekam
satu track suara, edit view hanya memiliki satu layer untuk
direkam yang dapat digunakan untuk tracking vocal atau
instrumen. Perekaman pada edit view tidak dapat menggunakan
metronome, sehingga pada edit view tidak dianjurkan untuk
melakukan perekaman yang nantinya akan digunakan pada
multi track karna akan sulit dalam penyusunan dan editing dari
track yang direkam dengan track lainnya . Berikut tampilan edit
view :
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-4
Gambar 3.11 Edit View
Sedangkan multi track view digunakan bila ingin merekam
banyak track suara, tampilan awal pada multi track view hanya
menyediakan enam layer untuk tracking, namun adobe audition
3 dapat menambah layer lebih dari 1050 layer atau track suara.
Namun pada umumnya tracking dalam pembuatan sebuah lagu
hanya membutuhkan 30 layer atau lebih tergantung dari
kebutuhan dalam pembuatan lagu tersebut. Semakin banyak
layer yang digunakan untuk tracking maka semakin berat kerja
komputer. Berikut tampilan multi track view:
Gambar 3.12 Multi Track View
Untuk memulai perekaman tekan tombol R hingga berwarna
merah, dan tekan tombol record pada panel transport dan suara
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-5
akan langsung terekam pada track layer, dibawah ini merupakan
gambar track record:
Gambar 3.13 Track Record
Perbedaan workflow pada Edit View dengan Multirack
View hanya pada penyusunan audio pada saat akan melakukan
mixing dimana pada edit view hanya melakukan efek untuk satu
track suara saja sedangkan pada multitrack banyak track yang
diberi efek dan disusun agar efek-efek tersebut tidak saling
menutupi antara track yang direkam, penggabungan track yang
telah direkam dan menghasilkan satu file audio sebagai hasil
akhir dari penggabungan banyak track tersebut.
Dibawah ini merupakan gambar dari editing workflow:
Gambar 3.14 Editing Workflow
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-6
Dibawah ini merupakan gambar dari multitrack workflow:
Gambar 3.15 Multitrack Workflow
3.3.1 Membuat Project Baru
Pada Adobe Audition 3, sebuah project dibedakan
menurut jenisnya. Ada dua jenis project, yakni waveform
dan session. Waveform merupakan sebuah data audio
tunggal dan digunakan pada mode Edit View. Sedangkan
session merupakan kumpulan satu atau lebih data yang
membentuk satu komposisi audio, dan digunakan pada
mode Multi track View.
Secara sederhana, waveform dapat digambarkan
seperti sebuah file lagu atau mp3 yang berdiri sendiri atau
satu kesatuan yang disebut juga single track. Sedangkan
session merupakan komposisi lagu yang didalamnya terdiri
atas file suara vocal, drum, gitar, dan lainnya yang disebut
juga multi track.
Untuk membuat project baru tentukan terlebih
dahulu jenis audio yang akan dibuat apakah audio tunggal
atau komposisi audio. Jika ingin membuat waveform baru
maka aktifkan jendela Edit View pilih file dan new, maka
selanjutnya akan muncul kotak dialog untuk mengatur
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-7
waveform file audio yang akan dibuat. Sedangkan jika akan
membuat project komposisi baru maka aktifkan jendela
Multitrack Session dan pilih new session, maka akan
muncul kotak dialog new session, dan tentukan sample rate
yang akan digunakan.
3.3.2 Menggunakan Metronome
Penggunaan metronome dilakukan untuk menandai
setiap ketukan atau beat dengan bunyi, agar setiap
instrument yang direkam memiliki kesamaan dalam
ketukan. Pengaturan bunyi pada metronome dapat
dilakukan pada advanced session properties metronome,
selai itu juga penggunaan metronome dapat digunakan pada
recording atau playback, pada recording berguna untuk
mengontrol ketukan tiap instrument pada saat rekaman,
sedangkan pada playback berguna untuk mendengarkan
kembali hasil rekaman instrument apakah ketukanya dari
tiap instument sudah sama dengan metronome atau tidak.
Metronome digunakan hanya pada mode multi track view.
Dibawah ini merupakan gambar dari session properties
metronome:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-8
Gambar 3.16 Metronome
Keterangan dari gambar 3. Adalah sebagai berikut :
Enable Metronome, digunakan untuk mengaktifkan
metronom, ceklis box untuk mengaktifkan dan
kosongkan ceklis untuk tidak aktifkan.
Sound Set, digunakan untuk memilih jenis suara
pada metronome yang terdiri dari 10 pilihan suara.
Volume, digunakan untuk menaikan atau
menurunkan volume suara dari metronome, default
dari suara metronome adalah -6dB, semakin negatif
semakin kecil suara yang keluar dan semakin positif
semakin besar suara metronome yang keluar.
Signature, digunakan untuk memilih waktu ketukan
dari metronome.
Pattern, menunjukan nilai dari signature.
Add custome, digunakan untuk melakukan
customize pada signature. Dibawah ini merupakan
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-9
Dibawah gambar dari custome signature pada
metronome:
Gambar 3.17 Customize Signature
Keterangan :
Name, masukan nama dari signature.
Pattern, masukan nilai pattern ,0 no beat, 1
for down beat, 2 for secondary beat, 3 for
regular beat.
Beats/bar, masukan nilai untuk merubah
nilai dari ketukan.
3.3.3 Mengatur Tempo
Cepat atau lambatnya ketukan dalam melakukan
rekaman ditentukan oleh tempo juga dalam pengeditan data
posisi dari suatu beat (ketukan) dari instrument atau lagu,
jadi tampak lebih mudah diketahui, pengisisan tempo
seharusnya dilakukan sebelum melakukan rekaman.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-10
Adobe Audition menggunakan ukuran tempo yang
ditentukan secara internasional yaitu bpm (beat per minute).
Bpm merupakan banyaknya ketukan dalam satu menit. Jika
tempo lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada
100 ketukan. Semakin besar nilai bpm semakin cepat
temponya. Nilai tempo yang disediakan oleh Adobe
Audition adalah 2 sampai 1280,1 bpm. Untuk melakukan
perubahan tempo dapat dilakukan pada session properties
dengan mengetik nilai dari tempo yang di inginkan.
Dibawah ini merupakan gambar dari tempo:
Gambar 3.18 Tempo
3.3.4 Menambah Track
Ada beberapa cara dalam menempatkan instument
musik dan yang paling umum untuk menempatkan satu
instrument pada track, artinya dalam satu track tidak ada
beberapa data instrument yang berbeda, hal ini
dimaksudkan agar mempermudah dalam proses editing
yang lebih banyak dilakukan untuk memberikan dua atau
lebih track untuk satu instrument dalam proses pengeditan.
Ada dua jenis track yang dapat diisi oleh instrumen dan
suara vocal yaitu:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-11
Insert Audio Track
Yang dibutuhkan dalam perekaman data audio
yaitu audio track, karena audio track merupakan
jalur yang digunakan untuk menyimpan suara dari
hasil rekaman, audio track juga dibagi kedalam dua
jalur, yaitu stereo (jalur kiri dan kanan) dan mono
(jalur kiri atau kanan saja). Dari track ini juga
banyak hal yang dapat dilakukan, seperti proses
editing, penggunaan effect dan lain-lain.
Memulai suatu proses rekaman dibutuhkan
suatu track baru untuk data audio yaitu insert audio
track. Track inilah yang nantinya akan diisi oleh
rekaman-rekaman, setting input dan output audio,
penggunaan effect, dal lain-lain. Untuk insert audio
track gunakan click kanan pada track view yang
kosong dan pilih insert audio, atau dapat
mengunakan Alt+A, maka akan muncul track baru
yang siap digunakan. Track audio dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.19 Audio Track
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-12
Insert MIDI Track
Midi track berfungsi untuk menyimpan data
midi yang sebelumnya telah direkam menggunakan
instrument midi seperti keyboard, perkusi atau alat
musik lainya. Penggunaan instrument midi
tergantung kebutuhan saat recording. Biasanya
instrumen drum midi dan piano midi sering kali
digunakan untuk menggantikan alat musik yang
sebenarnya karena keterbatasan alat atau fasilitas
seperti pada home digital recording. Untuk insert
midi gunakan click kanan mouse pada track view
dan pilih insert midi atau dengan menggunakan
Alt+M. Track midi dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 3.20 Midi Track
Insert Bus
Bus merupakan induk dari track dalam
pengaturan output, jika dalam pengaturan beberapa
output pada track dilakukan pada saat yang
bersamaan dan memiliki parameter yang sama
seperti volume dan stereo, bus dapat digunakan
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-13
sebagai induk dari beberapa track tersebut, berarti
dalam satu bus bisa mengendalikan beberapa track,
untuk insert bus gunakan click kanan mouse pada
track view dan pilih insert bus atau dengan
menggunakan Alt+B. Track bus dapat dilihat dari
gambar dibawah ini:
Gambar 3.21 Bus
3.3.5 Memberi Nama pada Track
Pada kolom name track tempat mengisi teks dapat
digunakan untuk memberi nama pada track yang digunakan
untuk merekam sesuai dengan istrument yang dimainkan.
Misalnya pada track 1 diisi gitar dan track 2 vocal.
Pengisian nama pada track berguna untuk mengetahui
instrument yang sedang direkam di track tersebut, pengisian
nama pada track boleh dilakukan atau tidak tergantung
kebutuhan saja karena tidak berpengaruh pada hasil
rekaman. Cara melakukan pemberian nama pada track
adalah dengan double click pada kolom name track lalu
ketikan nama track sesuai yang di inginkan. Dibawah ini
merupakan gambar track yang diisi track gitar.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-14
Gambar 3.22 Nama Track
3.3.6 Mengatur Input dan Output Audio
Memilih input pada setiap track audio yang
digunakan untuk memilih masukan dari kartu suara atau
soundcard audio input, dengan kata lain sumber suara yang
direkam tersambung pada kabel lalu dihubungkan melalui
port line-in pada soundcard, adobe audition akan mengenali
soundcard yang digunakan dan akan merekam suara bila
sedang melakukan perekaman. Cara pengaturan input audio
adalah dengan memilih input pada track lalu memilih
channel pada soundcard yang digunakan jika pengaturan
telah terhubung dengan benar maka akan terlihat pada
volume meter bahwa sumber suara telah terhubung dengan
perangkat yang digunakan.
Pengaturan volume level pada sumber suara
berfungsi untuk memastikan suara yang direkam levelnya
tidak terlalu lemah dan tidak terlalu keras, sebagai ukuran
dapat dilihat pada volume meter pada setiap track audio,
jika salah satu instrument dimainkan levelnya mencapai
75dB dan tidak lebih dari 0dB, karna jika level volume
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-15
mencapai -75dB maka suara instrument tidak akan
terdengar dan tidak lebih dari 0dB karna suara akan
menyebabkan peak atau level volume melebihi ukuran
kualitas suara, mengakibatkan suara yang dihasilkan akan
terdengar tidak bagus. Untuk ukuran standar perekaman
yang baik, sebaiknya level volume input -20dB sampai -
1dB.
Output audio merupakan suatu keluaran untuk suara
yang sudah direkam pada setiap track audio, karena bila
output pada setiap track audio tidak digunakan maka suara
dari hasil rekaman tidak bisa didengarkan. Dibawah ini
merupakan gambar dari audio hardware satup untuk input
dan output audio:
Gambar 3.23 Input dan output audio
Cara pengaturan output audio adalah dengan
memilih output pada track lalu memilih soundcard yang
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-16
digunakan jika pengaturan telah berjalan dengan benar,
maka sumber suara dapat didengarkan.
3.3.7 Menggunakan Status Track
Status track pada track audio dan midi memiliki 3
komponen status seperti M (Mute), S (Solo) dan R
(Record). Ketiga huruf tersebut memiliki fungsi yaitu:
M atau Mute berarti mematikan klip atau klip yang
ada pada track tersebut tidak berbunyi, tanda M aktif
apabila berwarna hijau menyala ketika di click.
S atau Solo berarti mengaktifkan klip pada track
sehingga huruf S akan berwarna kuning, berarti klip
pada track yang diberi tanda S akan berbunyi tanpa
track lain dengan ketentuan satu atau beberapa track
yang diaktifkan S.
R atau Record berarti track yang telah dinyalakan R
siap untuk diisi suara (rekam), mengaktifkan R
dengan cara meng-click sehingga R akan berwarna
merah.
Dibawah ini merupakan gambar dari status track:
Gambar 3.24 Status Track
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-17
3.3.8 Merekam
Untuk merekam suara pada audio track adalah
sebagai berikut:
1. Menambah audio track pada track view
2. Memilih track untuk menempatkan data
rekaman.
3. Mengaktifkan R (Record) pada status track
hingga berwarna merah.
4. Menggunakan tombol R pada menu transport
sebagai awal merekam.
5. Memainkan istrumen atau mengisi vokal.
6. Menggunakan tombol Stop pada menu
transport jika sudah selesai merekam.
3.3.9 Menggunakan Organizer panel
Organizer panel terdiri dari lima bagian, dimana
masing-masing bagian tersebut dapat dimunculkan atau
tidak sesuai dengan kebutuhan dari proyek. Lima panel
tersebut adalah Transport Control, Time, Zoom Control,
Selection dan Session Properties. Panel-panel tersebut
memiliki fungsi yaitu:
1. Transport panel digunakan untuk mengontrol
sebuah project yang dikerjakan, tombol ini terdiri
dari Stop, Play, Pause, Play from Cursor, Play
Loop, Previous, Rewind, Forward dan Record.
Dibawah ini merupakan gambar dari transport
panel:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-18
Gambar 3.25 Transport Panel
2. Time panel menunjukan waktu di mana posisi
kursor pada panel main berada. Dari informasi ini
dapat diketahui posisi akurat untuk berbagai proses
editing audio. Format dari time panel adalah
menit:detik.milidetik. time panel juga dapat diset
atau dirubah perhitunganya dengan jumlah bar dan
beat. Dibawah ini merupakan gambar dari time
panel:
Gambar 3.26 Time Panel
3. Zoom Control panel berisi tombol-tombol untuk
mengatur skala dan area tampilan track pada panel
main. Dibawah ini merupakan gambar dari zoom
panel:
Gambar 3.27 Zoom Panel
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-19
4. Selection panel terdiri atas dua bagian fungsi yakni
selection untuk melakukan seleksi data pada track,
sedangkan view untuk menentukan bagian track
yang akan ditampilkan pada panel main. Begin
merupakan posisi waktu awal kursor
seleksi/tampilan, End merupakan waktu akhir
seleksi/area tampilan, sedangkan Length merupakan
panjang durasi waktu antara Begin dan End.
Dibawah ini merupakan gambar dari transport
panel:
Gambar 3.28 Selection Panel
5. Session Properties panel untuk menentukan ketukan
dari tiap beat, tempo dan metronom dari proyek
yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan gambar
dari session properties:
Gambar 3.29 Session Properties
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-20
3.4 Mixing
Mixing memerlukan suatu keterampilan dimana akan
menangani pengembangan musik yang sudah direkam, dengan
menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk menciptakan
suara dari musik yang bagus. Mixing mencakup banyak hal
yang terpenting untuk membuat suatu ukuran dari level volume
dari tiap-tiap instrumen, juga mengatur level stereo kiri dan
kanan dari track yang disebut paning agar tiap suara dari
instrumen dan vocal tidak terdengar saling menutupi atau
bertumpuk. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam mixing
antara lain:
3.4.1 Editing Track
Contoh dasar yang bisa dilakukan di adobe audition
antara lain undo-redo, cut, copy, paste, delete dan lain-lain.
1. Dasar fungsi editing
Dasar fungsi editing pada adobe audition antara lain
undo-redo, cut, copy, paste dan delete, perintah-perintah
tersebut sering digunakan pada program berbasis windows,
di adobe audition pada track sering disebut klip.
2. Memilih dan Menyorot Klip
Memilih klip tertentu, click pada panel klip, klip yang
dipilih akan berwarna terang.
3. Undo dan Redo
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-21
Undo digunakan untuk membatalkan perintah atau
proses yang sudah dilakukan, redo adalah kebalikan dari
undo.
4. Cut dan Paste (Memindahkan klip)
Ada beberapa cara untuk melakukan fungsi cut dan paste,
antara lain:
Memilih klip yang akan dipindahkan
Memilih menu edit lalu cut untuk menampilkan
dialog box cut.
Menyorot track yang akan ditempati oleh klip yang
telah di cut.
Menentukan waktu awal yang akan ditempati klip
pada track.
5. Copy dan Paste
Fungsi maupun langkah copy klip hampir sama dengan
fungsi cut, namun pada copy klip asli tidak hilang
melainkan digandakan. Paste untuk menempatkan klip yang
akan digandakan.
6. Fade in dan Fade out
Fade in dan fade out digunakan pada klip dalam suatu
track untuk mengendalikan volume, suara pada permulaan
klip yang terdengar kecil lalu membesar otomatis disebut
Fade in. Cara melakukan fade in adalah mengarahkan
kursor pada track dan lakukan seleksi pada awal track, lalu
pilih fade in pada panel favorites. Dibawah ini merupakan
gambar track sebelum dan sesudah fade in:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-22
Gambar 3.30 Sebelum fade in
Gambar 3.31 Sesudah fade in
Fade out kebalikan dari fade in, biasanya fade out
digunakan pada potongan klip yang paling akhir agar suara
terdengar besar lalu mengecil otomatis. Cara melakukan
fade out sama dengan fade in, hanya pada panel favorits
pilih fade out. Dibawah ini merupakan gambar track
sebelum dan sesudah fade out:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-23
Gambar 3.32 Sebelum fade out
Gambar 3.33 Sesudah fade out
3.4.2 Mengatur Level Stereo
Pengaturan level stereo atau panning merupakan
suatu penempatan posisi suatu instrument pada audio berada
pada posisi sebelah kiri, kanan atau berada di tengah antara
kiri dan kanan. Cara menggunakannya cukup click dan
geser mouse ke kiri atau kanan, atau bisa juga mengisiskan
angka, angka positif menunjukan suara berada di kanan dan
negatif menunjukan suara berada di kiri atau angka 0
menunjukan posisi suara berada di tengah. Dibawah ini
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-24
merupakan gambar dari paning dengan setingan audio
berada di tengah atau nilai 0:
Gambar 3.34 Level Stereo
3.4.3 Menggunakan Effect
Adanya teknologi direct x memungkinkan
penambahan plug in effect pada adobe audition. Selain
mendukung effect-effect direct x, adobe audition telah
mendukung penggunaan effect VST. Beberapa effect dasar
yang perlu dikuasai adalah:
1. Equalizer (EQ)
Equalizer digunakan untuk menaikan atau
menurunkan volume suara pada frekuensi yang dibagi
menjadi tiga bagian, low, midle dan high.
Tabel 3.1 Equalizer
No Bands Frekuensi (Hz)
1 Low 21-160
2 Midle 161-2500
3 High 2501-7000
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-25
Dibawah ini merupakan tampilan EQ dengan 3 band:
Gambar 3.35 EQ
Pada adobe audition equalizer standar yang ada
pada mixer mempunyai frekuensi mulai dari 21Hz
sampai 22050Hz dan tiap band dapat digeser sesuai
keinginan tanpa ada batas frekuensi dari tiap band,
contohnya pada band 1 yang bisa digeser ke kanan
sampai menyamai band 3 . Equalizer digunakan agar
sesuai dengan karakter instrumen atau suara vocal,
contohnya pada bands 1 yaitu Low dengan
menggunakan level gain dengan menggeser kekanan
untuk menambah gain maka akan terdengar suara
instrumen atau vocal terasa tebal penambahan level gain
dapat dilakukan sampai dengan 32dB, geser kekiri untuk
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-26
mengurangi gain maka akan terdengar suara instrumen
atau vocal terasa lebih tipis pengurangan level gain
dapat dilakukan sampai dengan -32dB.
2. Reverb
Reverb adalah efek yang digunakan untuk
menciptakan efek 3 dimensi berupa pantulan ruangan
terhadap suara yang keluar. Suara yang dihasilkan
seakan-akan seperti berada pada ruangan tertentu,
seperti di trowongan, ruang kelas, hall atau yang lainya.
Pada adobe audition ada 4 kategori reverb antara
lain Convolution Reverb, Full Reverb, Reverb, Studio
Reverb. Dari ke 4 reverb memiliki parameter yang sama,
seperti wet, dry, decay time, pre-delay dan lainnya.
Perbedaan hanya pada effect preset yg akan digunakan
sesuai kebutuhan reverb.
a. Convolution Reverb
Dibawah ini adalah gambar dari efek convolution
reverb:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-27
Gambar 3.36 Convolution Reverb
b. Full Reverb
Dibawah ini adalah gambar dari efek full reverb:
Gambar 3.37 Full Reverb
c. Reverb
Dibawah ini adalah gambar dari efek reverb:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-28
Gambar 3.38 Effect Reverb
d. Studio reverb
Dibawah ini adalah gambar dari efek studio reverb:
Gambar 3.39 Studio Reverb
Keterangan dari parameter gambar di atas adalah
sebagai berikut :
Impulse merupakan jenis tipe suara yang akan
digunakan contohnya seperti classroom yang
digunakan seakan-akan rekaman dilakukan di
dalam ruang kelas.
Effect Preset digunakan untuk menetapkan tipe
efek reverb yang akan pakai.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-29
Mix merupakan nilai dari gema, semakin besar
nilai maka gema yang dihasilkan akan semakin
jelas.
Room size merupakan ukuran dari ruangan
gema, semakin kecil ukuran ruangan maka
semakin kecil pantulan dan gema yang
dihasilkan. Begitupun sebaliknya semakin
besar ukuran dari ruangan maka semakin besar
pantulan dan gemanya, jika menggunakan
room size maka suara gema yang terdengar
mempunya ukuran yang yang lebih besar.
Damping LF merupakan pengurangan atau
pemotongan low-frekuensi ,semakin besar nilai
damping LF maka semakin jelas artikulasi dari
suara yang dihasilkan.
Damping HF merupakan pengurangan atau
pemotongan gema pada high-frekuensi,
pengaruh penggunaan high damping pada
gema adalah membatasi keluarnya gema pada
high frekuensi dengan ukuran tertentu.
Pre-delay adalah waktu yang digunakan untuk
pengulangan gema sebelum suara asli, jika
predelay digunakan pada ukuran waktu tertentu
maka akan terdengar pengulangan gema
sebelum pengulangan suara asli, waktu yang
digunakan adalah milisecond.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-30
Width digunakan untuk mengatur penyebaran
stereo pada reverb, nilai 0 adalah mono dan
semakin besar nilai maka suara reverb akan
semakin stereo atau dua channel.
Gain digunakan untuk menaikan atau
menurunkan volume suara.
Decay Time merupakan banyaknya waktu
pengulangan gema, pengaruh yang terjadi jika
delay time ditambahkan adalah banyaknya
pengulangan gema pada ukuran waktu tertentu.
Dimention adalah perbandingan atara lebar
ruangan dengan kedalama ruanagan.
Diffusion adalah ukuran yang digunakan untuk
menambah kekuatan gema, bila diffusion
digunakan pada presentase waktu tertentu maka
kekuatan gema akan bertambah.
Perception merupakan penyerapan dan
pemantulan suara, dengan kata lain bila
diberikan nilai tinggi maka suara akan
terdengar seperti memantul.
Dry digunakan untuk menambahkan atau
mengurangi samaran gema seolah-olah gema
terdengar kering, semakin besar nilai maka
suara akan terdengar kering.
Wet merupakan kebalikan dari dry dimana
suara gema dari vocal akan terdengar basah.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-31
Semakin besar nilai yang dimasukan maka
suara akan terdengar basah.
High Pass Cut Off digunakan untuk mencegah
hilangnya frekuensi rendah pada suara, seperti
pada bass atau drum.
3. Efek Pitch Control
Pitch control digunakan untuk mengubah nada
suara dengan menaikan atau menurunkan level
nada dasar baik suara vocal atau instrument.
Dengan menggunakan efek pitch control suara bisa
terdengar lebih besar atau lebih kecil seperti suara
lengkingan. Efek ini juga bisa membuat suara
seperti suara anak kecil atau menaikan tempo suara
sehingga suara menjadi lebih cepat dari sebelum
menggunakan efek ini. Dibawah ini merupakan
gambar dari efek pitch control:
Gambar 3.40 Pitch Control
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-32
Keterangan gambar :
Constant Stretch/Gliding Stretch Tabs,
constant digunakan untuk melakukan
pitch pada awal sampai akhir dengan pitch
yang sama, sedangkan gliding digunakan
untuk melakukan pada perubahan awa-
akhir yang berbeda.
Initial/Final Sliders digunakan pada
Gliding Stretch untuk melakukan
perubahan pitch awal-akhir secara bebas.
Ratio/Length Boxes digunakan untuk
menentukan lower pitch atau high picth,
pengeseran ke arah kanan atau lower picth
akan membuat suara terdengar seperti
bass, sedangkan penggeseran ke kiri atau
high picth suara akan terdengar
melengking.
Precision merupakan ketepatan dalam
picth yang dihasilkan, semakin besar nilai
maka semakin baik gunakan high
precision untuk mendapatkan hasil pitch
yg bagus.
Stretching Mode dibagi menjadi tiga,
Time Stretch, Pitch Shift,dan
Resample dimana ke tiganya digunakan
berdasarkan preset.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-33
Presets digunakan untuk menentukan tipe
dari efek picth yang akan dipakai.
Pitch and Time settings digunakan untuk
mengatur solo instrument atau voice,
preserve speech digunakan untuk
memberikan suara serak dan pemberian
nilai formant shift menentukan nilai
formant terhadap pitch shift.
Transpose digunakan untuk mengubah
nilai pitch pada tingkat nada tertentu.
Nilai kres (#) berarti pitch suara
ditinggikan sebesar nilai tersebut. Pilihan
none berarti suara asli tanpa pitch.
Sedangkan simbol mol (b) berarti pitch
suara akan direndahkan sebesar nilai
tersebut. Kres (#) atau mol (b) bernilai
setengah nada. Jadi jika memilih 5#
berarti suara akan dinaikan sebesar lima
setengah nada.
4. Amplify
Efek ini berfungsi untuk memperkuat atau
memperlemah ampitudo sinyal audio. Efek ini
digunakan untuk mengecilkan atau mengeraskan
volume. Sehingga sangat berguna jika diaplikasikan
pada data audio hasil proses recording dengan
microphone karna pada umumnya data yang dihasilkan
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-34
kurang jelas. Cara menggunakan efek ini geser slider ke
arah kiri untuk menguatkan sinyal atau geser slider ke
kiri untuk melemahkan sinyal. Dibawah ini merupakan
gambar dari amplify:
Gambar 3.41 Amplify
Keterangan Gambar:
Effect Preset digunakan untuk memilih tipe
level gain yang sudah ada pada adobe
audition 3
Left dan right gain digunakan untuk
melakukan pembesaran suara pada kiri dan
kanan secara bebas.
Link Left and Right digunakan untuk
mengunci gain kiri dan kanan sehingga jika
slide di geser kedua gain akan berubah
bersamaan.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-35
5. Noise Reduction
Efek ini pada dasarnya digunakan untuk
mengurangi atau menghilangkan noise atau suara-suara
yang mengganggu dan tidak digunakan. Efek ini akan
membuat suara yg dihasilkan akan lebih soft karena cara
kerja dengan menurunkan amplitudo. Sehingga, efek ini
sangat cocok digunakan untuk menghilangkan desis
pada data audio hasil proses recording. Transisi
ditunjukan dengan garis kuning, batas bawah adalah
garis hijau, dan garis merah adalah level maksimal
reduksi.
Penggunaannya dengan cara click kanan pada
noise dan pilih capture noise reduction profile, setelah
tercapture gunakan efek noise reduction lalu set nilai
sesuai kebutuhan. penggunaan level noise yang terlalu
besar kadang dapat menyebabkan suara bergelombang
atau bisa juga terdengar seperti suara robot dalam vocal,
jika terjadi seperti itu lakukan reduksi noise pada tingkat
rendah, pengguna harus bisa menyesuaikan kebutuhan
berapa banyak tingkat reduksi yg akan diberikan
sehingga suara tetap terjaga. Dibawah ini merupakan
gambar dari noise reduction:
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-36
Gambar 3.42 Noise Reduction
Keterangan gambar :
View Left/Right, digunakan untuk melihat noise
pada channel kiri atau kanan, tapi tidak bisa
digunakan untuk menghilangkan noise pada
channel kiri atau kanan saja.
Noise Redution Level, digunakan untuk mereduksi
tingkat dari noise yg akan di hilangkan, warna hijau
merupakan level terendah dari reduksi, kuning
merupakan lewel tengah dari reduksi dan merah
merupakan level maksimal dari reduksi.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-37
Log Scale, digunakan untuk melihat profil noise
dalam linear atau algoritma.
Life update, digunakan untuk melihat profil noise
secara langsung ketika ada perubahan pengaturan.
6. Channel Mixer
Efek channel mixer digunakan untuk mengatur
komposisi persentase output suara yang keluar dari
kanan dan kiri. Dibawah ini merupakan gambar
channel mixer:
Gambar 3.43 Channel Mixer
Keterangan gambar :
Effect Preset digunakan untuk memilih
jenis efek channel mixer yang sudah ada
pada adobe audion 3.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-38
New Left Channel untuk mengatur output
kanal kiri dengan komposisi yang baru.
New Right Channel untuk menentukan
output kanal kanan.
Invert digunakan untuk membalik posisi
audio secara vertical.
7. Pan/Expand
Efek Pan/Expand selain berfungsi sebagai center
channel pada kanal stereo juga dapat digunakan untuk
memperbesar atau memperkecil lebar suara. Dibawah
ini merupakan gambar pan:
Gambar 3.44 Pan/Expand
Keterangan gambar :
Center Channel Pan menunjukan posisi
center antara kanal kiri dan kanan.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-39
Stereo Expand digunakan untuk
membentuk atau mengatur efek stereo.
Sumbu X menunjukan durasi sedangkan
gelombang Y menunjukan presentase nilai
lebar gelombang.
8. Chorus
Chorus adalah efek untuk menciptakan suara seperti
kelompok kor atau paduan suara. Cara kerja efek ini
dengan menggandakan dan mengatur delay suara asli,
Efek ini cocok dipakai pada suara vocal. Dibawah ini
merupakan gambar efek chorus:
Gambar 3.45 Chorus
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-40
Keterangan gambar:
Effect Preset digunakan untuk memilih jenis
efek chorus yang sudah ada pada adobe audion
3.
Voices merupakan jumlah banyaknya chorus
suara yang akan digunakan.
Delay Time digunakan untuk mengatur waktu
delay suara.
Delay Rate digunakan untuk melakukan
perubahan frekuensi pada pitch.
Feedback merupakan pantulan suara dari
chorus.
Spead digunakan untuk menambah waktu delay
pada tiap suara.
Modulation depth digunakan untuk mengatur
gelombang suara.
Modulation Rate digunakan untuk mengatur
vibrasi pada modulation depth.
Stereo Field digunakan untuk menentuka lebar
dari stereo suara.
Dry digunakan untuk menambahkan atau
mengurangi samaran suara seolah-olah
terdengar kering.
Wet merupakan kebalikan dari dry dimana
suara dari vocal akan terdengar basah.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-41
9. Flanger
Efek flanger diciptakan dari beberapa proses filter
yang kemudian digabung dengan suara asli
sehingga dapat menghasilkan suara instrument
seperti dalam sebuah ruangan. Efek ini dapat
menghasilkan suara yang unik jika diaplikasikan
pada suara vocal. Dibawah ini merupakan gambar
dari efek flanger:
Gambar 3.46 Flanger
Keterangan gambar :
Effect Preset digunakan untuk memilih
jenis efek flanger yang sudah ada pada
adobe audion 3.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-42
Initial Delay Time digunakan untuk
mengatur waktu awal efek flanger
terhadap suara asli.
Final delay Time digunakan untuk
mengatur waktu akhir efek flanger.
Feedback digunakan untuk mengatur
presentase sinyal flanger yang memantul.
Modulation Rate digunakan untuk
mengatur modulasi sinyal flanger.
Special effect digunakan untuk
mencampur sinyal efek flanger normal
dengan sinyal efek flanger yang di invert.
Mix untuk mengatur presentase efek
flanger yang di set.
10. Multiband Compressor
Multiband Compression memberikan
kebebasan dalam mengkompres empat band
frekuensi berbeda. Multiband Compression
memiliki curva warna untuk tiap band frekuensi
sehingga memudahkan untuk melihat seberapa
lebar nilai frekuensi pada saat suara dimainkan.
Multiband compressor memiliki fungsi yang mirip
dengan equalizer, yang menarik dari efek ini
adalah adanya preset seperti suara walkie talkie
yang menjadikan suara seperti menggunakan
walkie talkie dan beberapa efek lainya yang ada
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-43
pada preset multiband compression. Dibawah ini
merupakan gambar efek multiban compressor:
Gambar 3.47 Multiband Compressor
Keterangan Gambar :
Tresh digunakan untuk menetapkan nilai
compression
Gain digunakan untuk menaikan suara,
semakin tinggi gain maka suara yang
dihasilkan akan terdengan banyak bass,
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-44
jika gain kecil maka suara akan terdengan
lebih cempreng.
Attack seberapa cepat tekanan diterapkan
ketika audio melebihi threshold
Release digunakan untuk menentukan
seberapa cepat compression berhenti
setelah suara jatuh dibawah threshold.
11. Echo
Echo adalah efek pantul yang dihasilkan seperti
ketika anda berteriak pada ruangan tertutup maka akan
terdengar suara yang berulang. Dibawah ini merupakan
gambar dari efek echo:
Gambar 3.48 Echo
keterangan gambar sebagai berikut :
- Delay time digunakan untuk mengatur waktu
delay antar echo.
- Feedback digunakan untuk mengatur rasio waktu
atau pantulan echo.
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-45
- Echo level untuk mengatur presentase antara
echo dengan suara asli yang keluar.
3.4.4 Menyeimbangkan Volume
Menyeimbangkan volume merupakan suatu tahapan
dari mixing yang digunakan supaya suara yang dikeluarkan
dari tiap track terdengar seimbang, contohnya agar suara
tiap instrument seperti gitar,bass dan drum tidak
mendominasi atau menghalangi suara instrument lain yang
dapat mengakibatkan instrument terdengar tidak jelas, bila
level volume pada salah satu instrument tidak atau kurang
terdengar maka bisa dinaikan level volume hingga lebih
terdengar, begitupun sebaliknya jika level volume pada
salahsatu instrument terlalu besar mala level volume dapat
diturunkan hingga suara yang dihasilkan akan lebih
seimbang. Level volume bisa dinakan sampai 15dB dan bisa
diturunkan hingga -300dB. Dibawah ini merupakan gambar
dari volume:
Gambar 3.49 Volume
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-46
3.5 Export Audio
Setelah tahapan-tahapan dari merekam sampai mixing telah
selesai, untuk tahapan terakhir adalah export audio, tahapan ini
merupakan penggabungan semua audio track dan midi track
menjadi file audio dengan ekstensi file .wav dan mp3 atau
format file lainya yang ada pada adobe audition. Proses
penggabungan tersebut dinamakan mixdown audio.
Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam mixdown
audio yaitu:
1. Source Category digunakan untuk memilih tipe yang akan
di proses dalam mixdown audio yaitu:
Track yaitu memilih track saja untuk untuk dijadikan
file audio.
Bus yaitu memilih bus saja untuk dijadikan file audio.
Output yaitu memilih main output saja untuk dijadikan
file audio.
2. Channel format digunakan untuk menentukan channel
pada format audio yaitu:
Mono
Stereo
3. Sample rate digunakan untuk memilih frekuensi sample
rate pada data audio yang digunakan, untuk data audio
sering digunakan sample rate 44100Hz.
4. Bit Depth digunakan untuk menentukan bit audio yang
akan digunakan yaitu:
16 bit
Eksplorasi Perangkat Lunak Adobe Audition 3 III-47
32 bit
Untuk melakukan mixdown audio adalah sebagai berikut:
1. Lakukan pemilihan pada mixdown option.
2. Tentukan bit depth dan channel dari audio.
3. Tentukan tempat untuk menyimpan file audio.
4. Tentukan format file audio yang akan di mixdown.
5. Tulis nama atau judul dari file audio yang akan di
mixdown.
6. Tekan tombol save untuk melakukan mixdown audio.
Dibawah ini merupakan gambar export audio saat akan
meng-export file atau mixdown.
Gambar 3.50 Export Audio