education research

6
Penelitian Edukasi Penelitian edukasi adalah aktivitas yang ditujukan kearah pengembangan dari perilaku sains pada pendidikan. Mengandung ilmu pengetahuan yang dapat membuat pendidik untuk mencapai cita-citanya dengan cara-cara yang efektif. Ini dapat di tujukan untuk seleksi dan pelatihan guru-guru, untuk membuat buku cetak dan pembelajaran lainnya, untuk mendesain ruang kelas, untuk membantu murid dalam membuat rencana jangka panjang dengan membantu mengarahkan apa yanng harus dan tidak harus dicapai oleh mahasiswa, dan menyediakan prinsip-prinsip dasar untuk mengatur kehidupannya dan mengarahkan mahasiswa untuk kondisi yang terarah sehingga guru-guru dapat mengembangkan potensial mereka sebagai seorang praktek profesional secara penuh dan lain-lain. Demikian, penelitian untuk pendidikan ini bertujuan untuk membentuk usaha sistematik untuk memperoleh penjelasan yang lebih baik dari proses belajar, dengan meningkatkan efisiensi kerja. Jadi, penelitian untuk pendidikan adalah aplikasi dari bagian prinsip dasar utama dari penelitian sains untuk solusi dari masalah pendidikan/pembelajaran. “Fungsi utama dari penelitian ini adalah mecari peningkatan untuk pendidikan atau cara bagi keduanya agar mengerti akan perilaku manusia, bukan dari pengetahuan “ (Eric Hylla 1956). Hal ini merupakan dasar ketika tidak terlalu diperhatikan dengan permalasahan sehari- hari dan fenomena yang spesifik dan masalah dengan solusi sebagai dasar dari masalah itu sendiri, dan ketika hasil tersebut dijelaskans secara umum atau secar prinsid dan teori dari pendidikan. Ada 2 hal yang penting bagi studi objek yang akan dilakukan oleh peneliti edukasi : 1. Individual. Contoh : mahasiswa, guru, peneliti dll 2. Organisasi. Contoh : kelas, sekolah, masyarakat, dll Ada 2 hal yang penting untuk menargetkan studi objek penelitian yang dilakukan :

Upload: asvinda-musliyanti

Post on 10-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Education Research

Penelitian Edukasi

Penelitian edukasi adalah aktivitas yang ditujukan kearah pengembangan dari perilaku sains pada pendidikan. Mengandung ilmu pengetahuan yang dapat membuat pendidik untuk mencapai cita-citanya dengan cara-cara yang efektif. Ini dapat di tujukan untuk seleksi dan pelatihan guru-guru, untuk membuat buku cetak dan pembelajaran lainnya, untuk mendesain ruang kelas, untuk membantu murid dalam membuat rencana jangka panjang dengan membantu mengarahkan apa yanng harus dan tidak harus dicapai oleh mahasiswa, dan menyediakan prinsip-prinsip dasar untuk mengatur kehidupannya dan mengarahkan mahasiswa untuk kondisi yang terarah sehingga guru-guru dapat mengembangkan potensial mereka sebagai seorang praktek profesional secara penuh dan lain-lain.

Demikian, penelitian untuk pendidikan ini bertujuan untuk membentuk usaha sistematik untuk memperoleh penjelasan yang lebih baik dari proses belajar, dengan meningkatkan efisiensi kerja. Jadi, penelitian untuk pendidikan adalah aplikasi dari bagian prinsip dasar utama dari penelitian sains untuk solusi dari masalah pendidikan/pembelajaran. “Fungsi utama dari penelitian ini adalah mecari peningkatan untuk pendidikan atau cara bagi keduanya agar mengerti akan perilaku manusia, bukan dari pengetahuan “ (Eric Hylla 1956). Hal ini merupakan dasar ketika tidak terlalu diperhatikan dengan permalasahan sehari-hari dan fenomena yang spesifik dan masalah dengan solusi sebagai dasar dari masalah itu sendiri, dan ketika hasil tersebut dijelaskans secara umum atau secar prinsid dan teori dari pendidikan.

Ada 2 hal yang penting bagi studi objek yang akan dilakukan oleh peneliti edukasi :

1. Individual. Contoh : mahasiswa, guru, peneliti dll2. Organisasi. Contoh : kelas, sekolah, masyarakat, dll

Ada 2 hal yang penting untuk menargetkan studi objek penelitian yang dilakukan :

1. Meningkatkan pelayanan2. Menambah pengetahuan

Demikian, penelitan edukasi ini dapat menghasilkan peningkatan dalam pengajaran, adaministrasi, atau hubungan manusia, atau menambah perbandingan, pengembangan, pengetahuan sejarah, dan berdasarkan dasar filosofi, sosial atau pisikologikal. “ penelitian edukasi akan sangat baik digunakan pada kegunaannya jika peneliti lebih sering sensitif pada bagian utama adab dan moral yang menjadi masalah dari edukasi” (Travers, 1958).

- Pekerja penelitian edukasi seharusnya untuk menjaga fungsi hubungan antara hal dan hubungan secara statistikal.

- Peneliti edukasi seharusnya mencoba untuk menambahkan pengetahuan di lapangan dan bukan sekedar berkonstribusi dari informasi saja.

Page 2: Education Research

- Peneliti edukasi menampilkan aktivitas yang menuju pengembangan dari ilmu pengetahuan sains tentang suatu hal yang membuat pengajar peduli.

- Peneliti edukasi mungkin menemui beberapa perbedaan kompleksitas yang mana diselesaikan dengan cara-car yang sudah diketahui sampai cara penegmabangn teoritikal baru.

- Peneliti edukasi menyediakan ilmu pengetahuan yang berguna dan dapat dipertangggungjawabkan melalui proses edukasi yang dibentuk lebih efektif.

- Teori edukasi dapat dibentuk secara penyelidikan yang intensif tentang berbagai aspek dari edukasi.

- Peneliti edukasi memberikan lebih dari hanya cara-cara dan teori yang berkaitan dengan lingkungan sains ke masalah edukasi.

Batas – Batas Penelitian Edukasi

“Meskipun pengaplikasian menggunakan cara-cara ilmiah dan teknik penelitian yang telah diperbaiki, alat-alat dan desain, pendidikan sebagai salah satu dari bagian sosial dan perilaku sains belum dapat mencapai kesempurnaan dan status ilmiah dari ilmu fisika” (Koul, 1984). Kekurangan ini berasal dari (1) kurangnya apresiasi dari alat untuk pertumbuhan ilmiah, dan (2) kekurangan secara teori yang mana merupakan struktur utama dalam mencapai kesempurnaan.

Penelitian adukasi tidak sanggup untuk menjaga persamaan secara umum pada ilmu fisika. Itu disebabkan karena batas-batas yang Ary et al.(1972) mengatakan bahwa edukasi seperti ilmu sains lainnya tidak pernah menyadari objektivitas dari sains itu sediri sebagai ilmu fisik sains secara keseluruhan. Beberapa batas-batas pendidikan edukasi sebagai berikut :

1. Kompleksitas masalah dari subjectPenelitian edukasi ini berhubungan dengan alam sebagai subject.

2. Masalah pada observasiObservasi perilaku manusia lebih subjectif, dan menjadi lebih sulit dari pada observasi fisik atau fenomena biologi.

3. Kesulitan pada replikaIni sulit untuk membuat penelitian edukasi sebagai objek pada ilmu sains. Sama halnya hai ini kekurangan presisi dan replikasi dari ilmu sains.

4. Interaksi antara pengamat dan subjekKeduanya pengamat dan subjek adalah organisme yang hidup, jadi perilaku alam dari subjek menjadi sulit melalui pandangan pengamat.

5. Kesulitan mengkontrol Kondisi eksperimen yang dikontrol pada ilmu sains diperkirakan akan sulit pada penelitian edukasi.

6. Pengukuran masalahAlat-alat yang digunakan untuk mengukur pada penelitian edukasi tidak valid dan dapat dipercaya, tidak seperti yang dipakai pada ilmu sains.

Page 3: Education Research

- Kekurangan dari pengajar kepada penelitian berakibat kepada status dari penelitian.- Disiplin edukassi yang baru benar-benar masuk kepada penelitian sebagai dasar dari

edukasi dan proses sosial.- Penerimaan peserta dari penelitian edukasi seharusnya diseleksi dan mendapatkan

pembelajaran yang baik. Diperlukan penyebaran yang efektif pada pengumpulan dana untuk penelitian.

Tipe – Tipe Penelitian Edukasi

Observasi, deskripsi dan analisa merupakan klasifikasi yang dpat digunakan untuk menhkatagorikan penelitian edukasi.

1. Penelitian sejarah Menjelaskan tentang yang terjadi di masa lampau.”proses ini meliputi investigasi, merekam, menganalisa dan menginterpretasikan hal yang terjadi di masa lampau untuk kepentingan penemuan secara umum dan diharapkan dapat menjadi pengertian antara masa lampau dan masa depan dan untuk masa yang akan datang.” (Best, 1986).

Karena kesulitan dalam pengumpulan data, penelitian sejarah merupakan tipe penelitian yang paling sulit dilakukan. Tiga hal utama yang mana sangat perlu dilakukan dalam mendapatkan data sejarah yaitu melalui ilmu ilmiah, biologi, dan manusia. Fungsi utama dari penelitian sejarah ini adalah untuk mendapatkan sesuatu dari mmasa lampau sehingga menjadi sesuatu yang berguna pada masa sekarang.

2. Penelitian Deskriptif Ini menjelaskan dengan deskripsi, merekam, analisa, dan interpretasi dari kondisi yang ada. “ini dipengaruhi beberapa tipe perbandingan atau kebalikan dan bertujuan untuk menemukan hubungan antara variabel yang ada” (Best 1986). Hal ini biasa disebut juga ddengan survei dan nirmatif survei, status, atau penelitian trend. Survei didesain untuk menghitung status dari masa yang ada.

3. Penelitian eksperimental ini menjelaskan tentang apa yang akan terjadi ketika variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi. Eksperimentasi adalah yang paling pintar dan cara yang paling kuat untuk mendapatkan ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan (Mouly 1970). Hal ini merupakan cara yang paling tepat dan sulit diantara semua cara dan juga yang paling penting dari sudut pandang ilmu ilmiah. Kontrol, manipulasi, observasi dan replika adalah empat ciri-ciri yang penting pada penelitian eksperimental.

Page 4: Education Research

Langkah pada Proses Penelitian

1. Identivikasi masalah Merupakan langkah yang sulit dalam proses penelitian. Mahasiswa harus menemukan tidak hanya masalah tapi juga masalah secara spesifik dalam area tertentu yang dipilih untuk dipelajari dari bagian yang menarik perhatiannya.

2. Formulasi hipotesis Asumsi atau menebak secara intelejen. Dengan kata lain mahasiswa menghipotesis tentang hubungan antara konsep identifikasi masalah.

3. Identifikasi dan memberikan lebel pada variabel Peneliti harus mengidentifikasi dan melebel variabel pada keduanya dengan hipotesis. Ada beberapa tipe yang berbeda dari variabel seperti independen, dependen, moderator, kontrol, dan campur tangan.

4. Membuat definisi operasional Anstrak dan bentuk konsep dari variabel harus berada dalam bentuk operasional.

5. Manipulasi dan kontrol variabelBelajar untuk antara hubungan variabel, peneliti mengambil keduanya yaitu manipulasi dan kontrol. Konsep internal dan eksternal harus valid adalah sebagai dasarnya.

6. Membuat penelitian desainPenelitian desain adalah spesifikasi dari operasi untuk mengetes hipotesis yang ada dengan situasi yang dibentuk.

7. Identifikasi dan membentuk alat observasi dan pengukuranPeneliti harus mengadobsi atau membuat alat untuk mengukur variabel yang telah dipilih.

8. Cara yang digunakanPeneliti harus memilih metode penelitian yang secara umum termasuk klasifikasi dalam tiga katagori (i) sejarah (ii) deskripsi (iii)eksperimental.

9. Data Ini tergantung pada contoh sampel yang diambil untuk dipelajari. Ini digunakan untuk menyeleksi dan mengembangkan data dengan cara tes, kuesioner, diagram rating, interview, observasi, checklist, dll.

10. Menganalisa dan menginterpretasikan data

Page 5: Education Research

Tujuannya untuk cara-cara yang akan diaplikasikan pada saat data diproses.