edo kata pengantar

32
MAKALAH KEMISKINAN DISUSUN OLEH : NAMA : ENDRO PRASADI KELAS : I A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PALANGKA RAYA PRODI D III KEPERAWATAN

Upload: safafdgbzh

Post on 26-Jun-2015

77 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: edo kata pengantar

MAKALAH

KEMISKINAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ENDRO PRASADI

KELAS : I A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

EKA HARAP PALANGKA RAYA

PRODI D III KEPERAWATAN

2010

Page 2: edo kata pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat dan rahmat-Nya. Saya selaku penulis dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul “KEMISKINAN” ini sesuai waktu yang

ditentukan. Dibuat dengan tujuan menambah pengetahuan dan

pemenuhan tugas pembelajaran.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat

mendukung dari semua pihak akan saya terima dengan senang hati demi

kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yuyuk Tardimanto, Spd. selaku pembimbing mata

kuliah kewarganegaraan

2. Rekan-rekan mahasiswa (i) akper ekaharap dan seluruh pihak

yang membantu dalam penyusunan makalah ini

Akhir kata, saya selaku penulia mengucapkan banyak terima kasih

semoga makalah ini dapat bermanfaat bai kita semua.

1

Page 3: edo kata pengantar

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. LATAR BELAKANG 3B. RUMUSAN MASALAH 5C. MANFAAT PENULISAN 6

BAB II PEMBAHASAN 7

DEFINISI 7

PENYEBAB KEMISKINAN 11

PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA 13

BAB III PENUTUP 16

A. KESIMPULAN 16B. SARAN 17

DAFTAR PUSTAKA 18

SURAT LAMPIRAN 19

2

Page 4: edo kata pengantar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendapatan perkapita penduduk indonesia menembus

angka us $ 18,000 atau sekitar Rp 180.000.00,00 pertahun.

Angka tersebut jauh di atas beberapa negara ASEAN lainnya

seperti Malaysia yang hanya memiliki pendapatan perkapita

penduduk us $ 6,220, atau Thailand dengan pendapatan per

kapita penduduk us $ 2,990. Rekor tersebut hampir menyamai

korea yang memiliki pendapatan income perkapita penduduk us

$ 20,00 meskipun masih jauh dibawah Jepang, Australia dan

Amerika yang memiliki pendapatan perkaita di atas $ 30,000.

Itulah topik terhangat yang dicatat di halaman surat kabar

nasional pada tahun 2030. Itu pun hanya prediksi beberapa ahli

yang mengabaikan peningkatan pendapatan beberapa negara lain

di atas yang memang memiliki pendapatan perkapita seperti apa

yang tertulis saat ini. Dengan berat hati kita harus mengakui

bahwa pendapatan perkapita penduduk Indonesia hanya US $

1,946 pada tahun 2008, jauh di bawah Jepang US $ 34,189,

3

Page 5: edo kata pengantar

Amerika US $ 43,444, Australia US $ 50,000, dan Singapura US

$ 24,320. Sampai sekarang masalah kemiskinan masih menjadi

“hantu” yang menakutkan bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang

telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di

belahan bumi manapun. Selain bersifat laten dan aktual,

kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya

dialami oleh negara-negara berkembang melainkan negara maju

seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris mengalami

kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan

revolusi industri di Eropa. Sedangkan Amerika Serikat bahkan

mengalami depresi pada resesi pada 1930-an dan baru setelah

tiga puluh tahun kemudian Amerika Serikat tercatat sebagai

negara adijaya dan terkaya di dunia.

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa

terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskina sumber daya alam

(SDA) yang tebatas, penggunaan teknologi yang rendah dan

bencana alam. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh imbas dari

para birokrat yang kurang berkompeten dalam penguasaan

ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia, sehingga

mengakibatkan susahnya untuk keluar dari kemelut kemiskina

tersebut. Dampaknya, para ekonom selalu gencar mengkritik

4

Page 6: edo kata pengantar

kebijakan pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan

ketimbanga dari pemerataan.

B. Rumusan masalah

Dalam tugas terstruktur individu ini, penyusunan yang

membahas mengenai masalah kemiskinan didapatkan rumusan

masalah yang dibahas dalam analisis permasalahan. Rumusan

masalah tersubut adalah sebagai berikut :

“Apa yang menjadi masalah dasar dalam pengentasan

kemiskinan di Indonesia”

Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang

kemiskinan di Indonesia ini adalah sebagai berikut :

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia yang

mampu dalam hal materi agar ikut berperan serta untuk

mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia untuk

menghadapi kemiskinan yang merupakan tantangan global

dunia ketiga.

3. Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

5

Page 7: edo kata pengantar

C. Manfaat penulisan

Bagi penulis

Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu

pemenuhan tugas terstruktur dari mata kuliah pendidikan

kewarganegaraan.

Bagi pihak lain

Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi

pustaka yang berhubungan dengan permasalahan di

Indonesia.

D. Tujuan

Adanya tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang

kemiskinan di indonesia ini adalah sebagai berikut :

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat indonesia yang mampu

dalam hal materi agar ikut berperan serat untuk

mengentaskan kemiskinan di indonesia.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat indonesia untuk

menghadapi kemiskinan yang merupakan tantangan global

dunia ketiga

3. Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan di indonesia.

6

Page 8: edo kata pengantar

BAB II

PEMBAHASAN

Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak

hanya oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi

juga negara negara maju, seperti Inggris dan Amerika

Serikat. Negara inggris mengalami kemiskinan dipenghujung

tahun 1700-an pada masa itu kaum miskin di inggris berasal

dan tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai

petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan

daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal

dipemukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit soaial

lainnya, seperti prostitusi, kriminilitas, pengangguan.

Definisi

Dalam kamus ilmiah populer kata “miskin” mengandung

arti tidak berharta (harta yang ada tidak mencakupi

kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “farkir” diartikan

sebagai orang yang sangat miskin. Secara etimologi makna

yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan

7

Page 9: edo kata pengantar

masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neoklasik

dimana.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

maka perkembanganarti definitif dari pada kemiskinan

adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar

ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan

memperbaiki keadaan hingga pengertian yang lebih luas

yang memasukan komponen-komponen sosial dan moral.

Misal, pendapat yang diutarakanoleh Ali Khomsan bahwa

kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan

lapangan kerja diberbagai sektor, baik sektor industri

maupun pembangunan. Senada dengan pendapat diatas

adalah bahwasannya kemiskinan ditimbulkaan oleh

ketidakadilan faktor produksi, atau kemiskinan adalah

ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang

diterapkan oleh pemerintah sehingga mereka berada pada

posisi yang sangat lemah dan terekploitasi. Arti definitif ini

lebih dikenal dengan kemiskinan struktural.

Arti definitif kemiskinan yang mulai bergeser misal pada

tahun1990-an definisi kemiskinan tidak hanya berdasarkan

tingkat pendapatan, tapi juga mencakup ketidakmampuan

dibidang kesehatan, pendidiakn dan perumahan.

8

Page 10: edo kata pengantar

Dipenghujung abad 20-an telah muncul arti definitif terbaru,

yaitu bahwa kemiskinan juga mencakup kerentanan,

ketidakberdayaan dan ketidakmampuan untuk menyampai

aspirasi.

Kemiskian sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak

hanya dialami oleh negara-negara berkembang, tetapi juga

negara-nagara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat.

Negara Inggris menagalami kemiskinan dipenghujung tahun

1700-an pada era kebangkitan revolusi industri yang muncul

dieropa. Pada masa itu kaum miskin di inggris berasal dari

tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai petani

yang mendapatkan upa rendah, sehingga kemampuan daya

belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal dipemukiman

kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti

prostitusi, kriminalitas, pengangguran.

Amerika Serikat sebagai negara maju juga menghadapi

masaslah kemiskinan terutama pada masa depresi dan resesi

ekonomi pada tahun 1930-an. Pada tahun 1960-an amerika

serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia.

Sebagia besar penduduknya dalam kecukupan. Bahkan

Amerika Serikat telah banyak memberi bantuan kepada

negara-negara lain. Namun, dibalik keadaan itu tercatat

9

Page 11: edo kata pengantar

sebanyak 32 juta orang atau seperempat dari jumlah

penduduknya tergolong miskin.

Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga pengertian:

pengertian absolut, kemiskinan relatif dan kemiskinan

kultural.seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila

hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak

cukup untuk memenuhi kebetuhan hidup minimum: pangan,

sandang, kesehatan, papan pendidikan. Seseorang yang

tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis

kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan

masyarakat sekitar sedang miskin kultural berkaitan erat

dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakatyang

tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya

sekalipun ada usaha pihak lain yang membantunya.

Indikator-indikator kemiskinan

menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk

menulusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan

tersebut.

Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana

dikutip dan badan pusat statistika, antara lain sebagai berikut:

1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan kosumsi dasar

(sandang, pangan, dan papan)

10

Page 12: edo kata pengantar

2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan kebutuhan hidup

dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, senitasai air bersih

dan transportasi)

3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya

investasi untuk pendidikan dan keluarga)

4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual

maupun massa

5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan

terbatasnya sumber daya alam.

6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat

7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata

pencaharian yang yang berkesinambungan.

8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik

maupun mental

9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-

anak terlantar wanita korban kekerasan rumah tangga,

janda miskin, kelompok marginal dan terpenal.

Penyebab kemiskinan

Dibawah ini beberapa penyebab kemiskinan menurut pendapat

Karimah Karaiyyim. Yang antara lain adalah:

11

Page 13: edo kata pengantar

a. Merosotnya standar perkembangan pendapatan perkapita

secara global.

Yang penting digaris bawahi disini adalah bahwa standar

pendapatan perkapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang

ada pada suatu sistem. Pendapatan perkapita pun akan naik. Begitu

pula sebaliknya seandainya produktivitas menyusut maka

pendapatan perkapita akan turun beriringan.

Berkat beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosoytan

standar perkembangan pendapatan perkapita;

a) Naiknya standar perkembangan suatu daerah

b) Politik ekonomi yang tidak sehat

c) Faktor-faktor luar negeri, diantaranya

o Rusaknya syarat-syarat perdagangan

o Beban hutang

o Kurangnya batuan luar negeri dan

o Perang

b. Menurut etos kerja dan produktivitas mastarakat

Terlihat jelas faktor ini sangat organ dalam pengaruhnya

terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja

dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan

12

Page 14: edo kata pengantar

SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa

dipertanggung jawabkan dengan maksimal.

c. Biaya kehidupan yang tinggi

Melonjak tingginya biay kehidupan disuatu daerah adalah

sebagai akibat dan tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji

masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dan

realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga

kerja ahli, lemahnya peranan waniat didepan publik dan dampaknya

pengganguran.

d. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.

Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhnay kebutuhan pokok

dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak

langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan disini lain

rakyat iskin masih terbebani oleh pajak negara.

Perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia

Bagaimana perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia?

program pembangunan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) meluncukan

laporan tahunan pembangunan mungkin (Human Development Report)

2006 yang bertajuk Beyond Scarity; power, powerty dan the global

water. Laporan ini menjadi rujukan perencanaan pembangunan dan

menjadi salah satu indikator kegagalan atau keberhasilan sebuah negara

13

Page 15: edo kata pengantar

mensejahterakan rakyatnya selama satu dekade ini Indonesia pada Tier

Medium Human Develoment peringkat ke-110, terburuk di Asia

Tenggara setelah Kamboja.

Jumlah kemiskinan dan persentase penduduk miskin selalu

berfluktuasi dari tahun ke tahun, meskipun ada kecendrungan menurun

pada salah satu periode (2000-2005). Pada periode 19960-1999

penduduk miskin meningkat sebesar 13,96 juta, yaitu dari 34,01 juta

(17,47%) menjadi 47,97 juta (23,43%) pada tahun 1999. Kembali cerah

ketika periode 1999-2002 penduduk miskin menurun 9,57 juta yaitu dari

47,97 (23,43%) menurun menjadi 38,48 juta (18,20%). Keadaan ini

terulang ketika periode berikutnya (2002-2005) yaitu penurunan

penduduk miskin hingga 35,10 juta pada tahun 2005 dengan persentasi

menurun dari 18,20% menjadi 16,97%. Sedangkan pada tahun 2006

penduduk miskin bertambah dari 35,10 juta (1597) menjadi 39,05 juta

(17,57%) berarti penduduk miskin meningkat sebesar 3,95 juta (1,78%).

Adapun laporan terakhir, Badan Pusat Statiska (BPS) yang telah

melaksanakan survei sosial ekonomi Nasional (SUSENAS) pada bulan

maret 2007 angka resmi jumlah masyarakat miskin adalah 39,1 juta

kalori (KKAL) atau garis kemiskinan ketika pendapatan kurang dari Rp

152.847 perkapita perbulan.

14

Page 16: edo kata pengantar

Adapun langkah jangka pendek yang diprioritaskan antara lain

sebagai berikut:

a. Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan;

Penyediaan sarana-sarana irigasi, air bersiah dan sanitasi

dasar terutama daerah-daerah langka sumber air bersih.

Pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah

tertinggal.

Restribusi sumber dana kepada daerah yang memilii

pendapatan rendah dengan intrumen dana alokasi khusus

(DAK).

b. Persoalan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan melalui bantuan

dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan

meningkatkan inventaris dan revitalitasi industri.

c. Khusus untuk pemenuhan sarana hak dasar penduduk miskin

diberikan pelayanan

Pendidikan gratis sebagai penuntasan program belajar 9

tahun termasuk tunjang bagi murid yang kurang mampu

Jaminan pemeliharaan kesehatan gratis bagi penduduk

miskin di puskesmas dan rumah sakit kelas tiga.

15

Page 17: edo kata pengantar

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang ,rumusan masalah yang

telah diuraikan diatas ,dapat disimpulkan sebagai berikut:

masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari

sikap pemaknaan kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan

adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam

artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun akan

semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini

bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan

masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial

ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama

pemerintah dan masyarakat. Ketika terjalin kerja sama

yang romantis baik dari pemerintah, nonpemerintah dan

semua lini masyarakat. Dengan digalakkannya hal ini,

tidak perlu sampai 2030 kemiskinan akan mencapai hasil

yang seminimal mungkin.

16

Page 18: edo kata pengantar

B.Saran

Dalam menghadapi kemiskinan dijaman global

diperlukan usaha-usaha yang lebi kreatif, inovatif, dan

eksploratif. Selain itu, globalisasi membuka peluang untuk

meningkatkan pertisipasi masyrakat Indonesia yang unggul

untuk lebih eksploratif. Di dalam menghadapi jaman

globalisasi kedepan mau tidak mau dengan meningkatkan

kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas

dan moralitas yang standarnya adalah standar global.

17

Page 19: edo kata pengantar

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Gunarso Dwi, 2006 Modul Globalisasi. Banyumas.

CV. Cahaya Pustaka

Santoso Slamet, dkk. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan.

Unsoed : Purwokerto

Santoso, Djoko. 2007. wawasan Kebangsaan. Yogyakarta.

The Indonesian Army Press.

Riyadi, Slamet dkk. 2006. Kewarganegaraan Untuk

SMA/MA. Banyumas. CV. Cahaya pustaka.

18

Page 20: edo kata pengantar

SURAT LAMPIRAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Endro Prasadi

Prodi : D III keperawatan

Ruang : IA

Alamat : Jl. Bukit Raya IV No.28

Menyatakan bahwa makalah kewarganegaraan adalah karya

sendiri dan bisa di selesaikan tepat pada waktunya. Semoga

karya ini dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.

Palangka Raya, 14 Oktober 2010

Endro Prasadi

19