edisi agustus 2021 tahun xlii no.43 informasi iklim bali

Informasi Iklim Bali Terkini

Stasiun Klimatologi Jembrana Bali- http://iklim.bali.bmkg.go.id 1

Edisi Agustus 2021 Tahun XLII No.43

33m




PENDAHULUAN

Stasiun Klimatologi Klas II Jembrana - Bali secara berkala menerbitkan buletin

analisis hujan dan prakiraan hujan bulanan berdasarkan data hasil pengamatan dari

stasiun UPT BMKG dan para pengamat Pos Hujan Kerjasama di Provinsi Bali.

Prakiraan hujan selama 3 (tiga) bulan ke depan berdasarkan hasil model iklim

berbasis statistik dengan mempertimbangkan kondisi fisis, dinamika atmosfer dan

kondisi lokal masing-masing wilayah.

Dalam buletin ini juga berisi informasi indeks kekeringan dan monitoring hari

tanpa hujan yang merupakan analisa hujan yang dapat menghasilkan informasi

peringatan dini akan terjadinya atau berakhirnya kekeringan secara meteorologis.

Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan bulanan ini diharapkan dapat digunakan

sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam kegiatan

pemerintah daerah maupun swasta di wilayah Bali.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Instansi terkait dan apresiasi kepada

para pengamat pos hujan kerjasama yang telah membantu pengiriman data curah

hujan selama ini. Dengan demikian publikasi ini diharapkan akan bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan, dalam rangka peningkatan kualitas kinerja dan

publikasi.

Jembrana, Agustus 2021

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Jembrana – Bali

Aminudin Al Roniri

PENANGGUNG JAWAB :

Aminudin Al-Roniri, S.P, M.Si

REDAKTUR :

Sudarti

Nur Sa’idah

Muhammad Nur

EDITOR :

Kholista Septiani Suprobo, S.P

I Wayan Eka Suparwata, S.P

Wahyu Widodo Putranto, S. Tr

I Wayan Andi Yuda, S. Tr

Heppy Febriana Abdi Bintari, S. Tr

Sorfian, S. Tr

Fia Gulitarianti, S.Tr

Muhammad Ardy Saputra, S.Tr

Desy Puspitasari, S.Tr

DESAIN GRAFIS :

I Made Dwi Wiratmaja, S.Si

Firman Adhi Kurniawan, S.Kom

SEKRETARIAT :

Agit Setiyoko, S.T, M.Si

Kartika Utami Dewi, S.E

Lia Endah Kurnia

Venti Kurniawati

I Ketut Nurada

Berkibarlah benderaku, Lambang Suci Gagah Perwira

WEBSITE & EMAIL :

http://iklim.bali.bmkg.go.id

[email protected]

GAMBAR SAMPUL :

http:// www.chapter3d.com

http://www.staklimnegara.net/

mailto:[email protected]

http://www.chapter3d.com/wp-content/uploads/2010/12/8.jpg




PENDAHULUAN _______________________ 2

DAFTAR ISI _____________________________3

DAFTAR TABEL _________________________4

DAFTAR GAMBAR _______________________5

PENGERTIAN __________________________ 6

RINGKASAN ____________________________11

KONDISI ATMOSFER ___________________ 14

I. Analisis Hujan Bulan Juli 2021 ____________________________ 15

A. Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021 _______________________ 15 B. Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021 _______________________ 15 C. Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan Juli 2021 _____________ 20 D. Informasi Banyaknya Hari Hujan Bulan Juli 2021 _____________ 20 E. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juli 2021 _________________ 23 F. Informasi Cuaca/Iklim Ekstrim Bulan Juli 2021 _______________ 24 G. Wind Rose Stasiun Klimatologi Jembrana Bulan Juli 2021 _______ 25 H. Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Jembrana Bulan Juli 2021 ______ 26 I. Iklim Mikro Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Bulan Juli 2021 ____ 27 J. Iklim Mikro Kantor Balai Wilayah III Bulan Juli 2021 ___________28 K. Iklim Mikro Stasiun Geofisika Sanglah Bulan Juli 2021 __________ 29

II. Analisis Tingkat Kekeringan Dan Kebasahan Periode Mei–Juli 2021 _30 III. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut - Turut Update 10 Juli, 20 Juli Dan

31 Juli _________________________________________________34 A. Monitoring HTH Berturut-Turut Update 10 Juli 2021 _________34 B. Monitoring HTH Berturut-Turut Update 20 Juli 2021 _________35 C. Monitoring HTH Berturut-Turut Update 31 Juli 2021 ________ 35

IV. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Juli 2021 __________ 38

V. Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2021 _ 39

A. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2021 _______________ 39 1. Prakiraan Curah Hujan September 2021 ______________ ____ 39 2. Prakiraan Sifat Hujan September 2021 ____________________ 39 B. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2021 _______________ 43 1. Prakiraan Curah Hujan Oktober 2021 __________________ 43 2. Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2021____________________ 43 C. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2021 _______________ 46 1. Prakiraan Curah Hujan November 2021 __________________ 46 2. Prakiraan Sifat Hujan November 2021 ____________________ 46 VI. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan Periode

Juni – Agustus 2021 ________________________________ 49

DAFTAR ISI




1

Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021

Tabel 1 Halaman 16

Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021

Tabel 2 Halaman 19 2

3

4

5

Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan Juli 2021

Tabel 3 Halaman 21

Jumlah Hari Hujan Bulan Juli 2021

Tabel 4 Halaman 22

Intensitas Hujan Bulan Juli 2021

Tabel 5 Halaman 23

Cuaca Ekstrim Bulan Juli 2021


7

8

9

Monitoring tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI

Tabel 7 Halaman 32

Monitoring tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI

Tabel 8 Halaman 33

Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2021

Tabel 9 Halaman 41

10 Prakiraan sifat Hujan bulan September 2021

Tabel 10 Halaman 42

Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2021


12

13

14

Prakiraan Sifat Curah Hujan Bulan Oktober 2021

Tabel 12 Halaman 45

Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2021

Tabel 13 Halaman 47

Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2021

Tabel 14 Halaman 48

15 Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI)

3 Bulanan Juni – Agustus 2021 Tabel 15 Halaman 51




Daftar Gambar

Gambar 1 : halaman 16 Peta Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021

Gambar 2 : halaman 19 Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021 Gambar 3 : halaman 20 Peta Analisis Curah Hujan Maks. Bulan Juli 2021 Gambar 4 : halaman 22 Peta Analisis Hari Hujan Bulan Juli 2021 Gambar 5 : halaman 25 Windrose angin rata-rata Stasiun Klimatologi Jembrana Juli 2021 Gambar 6 : halaman 31 Indeks Presipitisasi Terstandarisasi (SPI) 3 bulanan Mei - Juli 2021

Gambar 7 : halaman 36 Peta Monitoring HTH Berturut-turut Update Tanggal 10 Juli 2021 Gambar 8 : halaman 36 Peta Monitoring HTH Berturut-turut Update Tanggal 20 Juli 2021 Gambar 9 : halaman 37 Peta Monitoring HTH Berturut-turut Update Tanggal 31 Juli 2021 Gambar 10 : halaman 38 Peta Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Juli 2021 Gambar 11 : halaman 40 Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2021 Gambar 12 : halaman 42 Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2021

Gambar 13 : halaman 43 Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2021 Gambar 14 : halaman 45 Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2021 Gambar 15 : halaman 46 Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2021 Gambar 16 : halaman 48 Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2021 Gambar 17 : halaman 49 Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Bali Juni – Agustus 2021




Pengertian

Secara geografis Pulau Bali terletak pada :

08o 03’ 40” Lintang Selatan; 114o 25’ 59” Bujur

Timur; sebelah utara berbatasan dengan laut

Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Pulau

Lombok, Samudera Indonesia di Selatan dan

pulau Jawa di sebelah Barat. Pulau Bali yang

dikelilingi oleh laut memiliki topografi yang

bervariasi, umumnya bagian pinggir merupakan

dataran rendah/ pantai sedangkan bagian tengah

memiliki topografi yang lebih tinggi dengan

beberapa perbukitan dan pegunungan. Kondisi

ini merupakan faktor lokal yang dapat

mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim setempat.

ksi Laut-Atmosfer, DKAT (Daerah Konvergensi

Antar Tropik) atau ITCZ.

Analisis dan Prakiraan Hujan setiap bulan

di dasarkan atas pantauan data curah hujan yang

berada pada pos-pos hujan utama yang tersebar

di 15 ZOM (Zona Musim) Propinsi Bali.

Pengamatan curah hujan dilakukan dengan

menggunakan penakar hujan (biasa / obs dan

otomatis) serta diukur dalam satuan millimeter

(mm).

Dalam analisis ini disampaikan pula

beberapa pengertian dan istilah yang sudah

dibakukan sebagai acuan teknis maupun aplikasi

yang dikaitkan dengan curah hujan.

A. Sifat Hujan

Sifat Hujan merupakan perbandingan

antara jumlah curah hujan yang terjadi selama




dengan luas wilayah administrasi pemerintahan.

Dengan demikian, satu kabupaten/ kota dapat

saja terdiri dari beberapa ZOM, dan sebaliknya

satu ZOM dapat terdiri dari beberapa kabupaten.

Berdasarkan nilai rata-rata curah hujan

standar periode yang ditetapkan oleh Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, maka di

tahun 2011 wilayah Propinsi Bali dibagi 15 (Lima

belas) ZOM.

Sedangkan daerah-daerah yang pola hujan

rata-ratanya tidak memiliki perbedaaan yang jelas

antara kriteria musim kemarau dan musim hujan

disebut Luar Zona Musim (non ZOM).

D. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10

(sepuluh) hari.

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga)

dasarian yaitu :

• Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10

• Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20

• Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

periode tertentu (sebulan), dengan nilai rata-rata

atau normal dari periode yang sama (bulan) di

suatu tempat.

Sifat Hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu :

1. Atas Normal (AN), jika nilai

perbandingan terhadap rata-ratanya lebih

besar dari 115 %.

2. Normal (N), jika nilai perbandingan

terhadap rata-ratanya antara 85% -115%.

3. Bawah Normal (BN), jika nilai

perbandingan terhadap rata-ratanya

kurang dari 85%.

B. Istilah

1. Rata-rata Curah Hujan Bulanan :Nilai

rata-rata curah hujan masing-masing

bulan dengan periode minimal 10 tahun.

2. Normal Curah Hujan Bulanan : Nilai

rata-rata curah hujan masing-masing

bulan selama periode 30 tahun.

3. Standard Normal Curah Hujan

Bulanan : Nilai rata-rata curah hujan

pada masing-masing bulan selama

periode 30 tahun dimulai dari 1 Maret

1901 s/d 31 Desember 1930, 1 Maret

1931 s/d 31 Desember 1960, 1 Maret

1961 s/d 31 Desember 1990 dan

seterusnya.

C. Zona Musim (ZOM)

Zona Musim (ZOM) adalah daerah yang

pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang

jelas antara periode musim kemarau dan periode

musim hujan. Wilayah ZOM tidak selalu sama




a. Tingkat Kekeringan

▪ Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ - 2,00

▪ Kering : Jika nilai SPI - 1,50 s/d -1,99

▪ Agak Kering : Jika nilai SPI - 1,00 s/d -1,49

b. Normal : Jika nilai SPI - 0,99 s/d 0,99

c. Tingkat Kebasahan

▪ Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

▪ Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99

▪ Agak Basah : Jika nilai 1,00 s/d 1,49

Kekeringan Meteorologis adalah

berkurangnya curah hujan dari keadaan

normalnya dalam jangka waktu yang panjang

(bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dst).

Curah Hujan Tiga Bulanan adalah

jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang

digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai

SPI.

Normal Curah Hujan Bulanan adalah

nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun.

Contoh :

• Permulaan musim hujan berkisar :

November I – November II

= Tanggal 01 November sampai

dengan 20 November.

• Permulaan musim kemarau berkisar :

Juni I – Juni III

= Tanggal 01 Juni sampai dengan 30

Juni

E. Kriteria Intensitas Curah Hujan

• Hujan sangat ringan adalah hujan

dengan Intensitas < 5 mm dalam 24

jam

• Hujan ringan adalah hujan dengan

Intensitas 5 – 20 mm dalam 24 jam

• Hujan sedang adalah hujan dengan

Intensitas 20 – 50 mm dalam 24 jam

• Hujan lebat adalah hujan dengan

Intensitas 50 – 100 mm dalam 24

jam

• Hujan sangat lebat adalah hujan

dengan Intensitas > 100 mm

F. Standardized Precipitation Index (SPI)

adalah indeks yang digunakan untuk

menentukan penyimpangan curah hujan

terhadap normalnya, dalam suatu periode

waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan,

tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung

menggunakan metoda statistik probabilistic

distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI

ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan

dengan kategori sebagai berikut :




d) Panjang : Jika jumlah hari tanpa hujan 21 - 30

hari

e) Sangat Panjang : Jika jumlah hari tanpa hujan

31 - 60 hari

f) Kekeringan Ekstrim : Jika jumlah hari tanpa

hujan > 60 hari

H. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu

wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan,

yang merupakan selisih antara jumlah air yang

diterima lahan dan kehilangan air dari lahan

melalui proses evapotranpirasi. Asumsi dalam

perhitungan neraca air adalah bahwa air yang

diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan

kedalaman tinjau tanah adalah 1 meter dengan

kondisi tanah homogen.

Ketersediaan air tanah (KAT) bagi

tanaman adalah banyaknya air dalam tanah yang

tersedia bagi tanaman yaitu berada pada kisaran

antara kapasitas lapang dan titik layu permanen

(TLP)

G. Monitoring Hari Tanpa Hujan

Informasi monitoring hari tanpa hujan

disajikan dalam bentuk peta dan data yang

digunakan adalah data hujan harian dalam satuan

milimeter (mm). Data yang digunakan untuk

perhitungan monitoring hari tanpa hujan ini

adalah data hujan berturut-turut dihitung ke

belakang dari tanggal updating.

Update data dilakukan setiap dasarian (10

hari), yaitu tanggal 10, 20 dan 30 (sesuai jumlah

hari dalam bulan tersebut).

Contoh :

• Untuk update peta monitoring hari

tanpa hujan berturut-turut tanggal 31

Desember 2015 maka data yang

digunakan :

= Data Tanggal 1 Oktober 2015

sampai dengan 31 Desember 2015.

Hari tanpa hujan berturut-turut dihitung

dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir

tidak terjadi hujan (CH < 1 mm, sesuai definisi

Consecutive Dry Days dari WMO) maka

dihitung sesuai dengan kriteria. Sedangkan jika

hari terakhir perngamatn ada hujan (>=1 mm)

langsung dikategorikan Hari Hujan (HH).

Kriteria yang digunakan sebagai berikut :

a) Sangat Pendek : Jika jumlah hari tanpa hujan

0 - 5 hari

b) Pendek : Jika jumlah hari tanpa hujan 6 - 10

hari

c) Menengah : Jika jumlah hari tanpa hujan 11 -

20 hari

d)

e)




Kapasitas lapang (KL) adalah kedaan tanah

dalam kondisi jenuh, menunjukkan jumlah air

maksimum yang dapat ditahan oleh tanah

terhadap gaya tarik gravitasi. Titik layu permanen

(TLP) merupakan batas bawah ketersediaan air

dalam tanah untuk tanaman, dimana akar

tanaman tidak mampu lagi menyerap air untuk

pertumbuhannya.

Tingkat ketersediaan air tanah dihitung dengan

persamaan :

(KAT-TLP/KL-TLP) x 100%, dengan kriteria

sebagai berikut :

a. Cukup : Jika kadar air sedalam jelajah akar

tanaman > 60 %

b. Sedang : Jika kadar air sedalam jelajah akar

tanaman antara 40 % - 60 %

c. Kurang : Jika kadar air sedalam jelajah akar

tanaman < 40 %

Kenapa Agustus yang biasanya

kering sering hujan ???

Sekedar Tahu

P




Ringkasan

2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan

Bulan September, Oktober dan November

2021 Provinsi Bali

A. Prakiraan curah hujan bulan September

2021 pada umumnya 3 - 200 mm,

sedangkan curah hujan > 200 mm terjadi

di sebagian wilayah Gianyar bagian

tengah, Tabanan bagian selatan, Bangli

bagian tengah dan Karangasem bagian

tengah. Bulan Oktober 2021 pada

umumnya 4 - 300 mm, sedangkan curah

hujan > 300 mm terjadi di sebagian

wilayah Jembrana bagian selatan, Tabanan

bagian selatan dan Gianyar bagian tengah.

Bulan November 2021 pada umumnya 51

- 400 mm, sedangkan curah hujan > 300

mm

1. Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan

Bulan Juli 2021 Provinsi Bali

A. Analisis curah hujan bulan Juli 2021

pada umumnya adalah 0 - 120 mm,

sedangkan jumlah curah hujan tertinggi

sebesar 123.5 mm/bulan dengan 5 hari

hujan terjadi di Kabupaten Jembrana

bagian barat (Kecamatan Melaya) dan

hari hujan terbanyak selama 11

hari/bulan terjadi di Kabupaten Bangli

bagian tengah (Kecamatan Bangli).

B. Analisis sifat hujan Bulan Juli 2021

adalah Bawah Normal (BN).




Terdapat Pos Hujan yang muncul dengan

kriteria Menengah (11-20 Hari Tanpa Hujan)

yaitu di Pos Hujan Kecamatan Mendoyo,

Gerokgak, Tejakula, Kintamani, Kubu

Karangasem, Rendang dan Nusa Penida.

Pada dasarian II Juli 2021 hujan sudah

berkurang hampir di seluruh wilayah di Bali,

ada beberapa pos hujan yang muncul dengan

kriteria Panjang (21-30 Hari Tanpa Hujan),

yaitu diantaranya terpantau di pos hujan

Kecamatan Mendoyo, Gerokgak, Seririt,

Tejakula, Bangli, Kintamani, Rendang,

Karangasem, Nusa Penida.

Pada dasarian III di bulan Juli 2021

masih Ada hujan. Terdapat beberapa pos

hujan yang muncul dengan Kriteria Panjang

(21-30 Hari Tanpa Hujan), yaitu di wilayah

Bali bagian utara dan selatan. Bahkan

beberapa titik pos hujan muncul dengan

kriteria Sangat Panjang (31-60 Hari Tanpa

Hujan), diantaranya di pos hujan Kecamatan

Gerokgak, Seririt, Tejakula, Kintamani,

Rendang dan Karangasem.

5. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah

(KAT) Bulan Juli 2021 Provinsi Bali

Analisis Tingkat Ketersediaan Air

Tanah bulan Juli 2021 pada umumnya Kurang

dan Cukup. Daerah dengan tingkat

ketersediaan air tanah Sedang, meliputi

sebagian kecil wilayah Melaya, Negara,

Tampaksiring, Abiansemal, Bangli,

Kintamani, Abang, Karangasem dan

Denpasar Timur. Curah hujan pada daerah

tersebut mulai berkurang sehingga

menurunkan tingkat ketersediaan air tanahnya

berada di sekitar 50%.

terjadi di sebagian wilayah Tabanan

bagian utara dan Karangasem bagian

tengah.

B. Prakiraan Sifat Hujan pada umumnya

adalah Atas Normal (AN) untuk bulan

September dan Oktober 2021, sedangkan

untuk bulan November 2021

diprakirakan Normal (N) – Atas Normal

(AN)

3. Analisis Tingkat Kekeringan dan

Kebasahan Provinsi Bali Periode April -

Juli 2021 dan Prakiraan Indeks

Kekeringan dan Kebasahan Periode Mei -

Juli 2021 Provinsi Bali

A. Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan

dengan menggunakan indeks SPI untuk

akumulasi curah hujan tiga bulanan (Mei –

Juli 2021) di wilayah Provinsi Bali pada

umumnya dalam kondisi Normal.

B. Analisis prakiraan tingkat kekeringan dan

kebasahan dengan menggunakan indeks

SPI untuk akumulasi curah hujan tiga

bulanan (Juni - Agustus 2021) di wilayah

Provinsi Bali pada umumnya diprakirakan

dalam kondisi Normal.

4. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut -

Turut Update 10 Juli, 20 Juli Dan 31 Juli

2021

Hari Tanpa Hujan berturut-turut pada

bulan Juli 2021 bervariasi dari kriteria Masih

Ada Hujan hingga kriteria Sangat Panjang (31-

60 Hari Tanpa Hujan). Pada dasarian I Juli

2021 wilayah Bali, sehingga kriteria Masih Ada

hujan terlihat sangat mendominasi khususnya

di wilayah Bali bagian tengah.




Kondisi Dinamis Atmosfer

1. Anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) dasarian

III Juli 2021 di Nino 3.4 bernilai -0.39oC

(Netral). Sedangkan anomali suhu permukaan

laut di perairan wilayah Bali bernilai 0.25oC

s/d 0.5oC. Hal ini memberikan indikasi bahwa

pada umumnya suplai uap air di wilayah Bali

relatif lebih tinggi dari klimatologisnya. Untuk

bulan September hingga November 2021 suhu

muka laut di wilayah Bali diprakirakan

menghangat, sehingga masih ada peluang

hujan.

2. Pola angin yang melintas di wilayah

Indonesia, khususnya di wilayah Bali sampai

akhir Juli 2021 menunjukkan arah angin

Timur - Tenggara, yang mencirikan masih

terjadi musim kemarau di wilayah Bali.

Anomali Suhu Muka Laut Dasarian III Juli 2020 (Sumber: JRA/JDAS)

( °C )

Sumber : NCEP/ CDAS

(m/s )




Analisis Hujan Juli 2021

dan pos pengamatan hujan kerjasama terpilih

dari 15 Zona Musim (ZOM) di wilayah Bali,

dengan mempertimbangkan perbandingan

terhadap normalnya, maka sifat hujan daerah

Bali secara umum menunjukkan Bawah

Normal (BN). Hal ini berarti bahwa nilai

perbandingan antara jumlah curah hujan yang

terjadi selama bulan Juli 2021 terhadap rata-

rata atau normalnya berkisar kurang dari 85%.

Hasil analisis sifat hujan bulan Juli 2021 dapat

disajikan dalam bentuk peta Analisis Sifat

Hujan Bulan Juli 2021 di Provinsi Bali pada

Gambar 2 dan Tabel 2

A. Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021

Berdasarkan hasil analisis data curah

hujan bulan Juli 2021 dari stasiun-stasiun

BMKG dan pos-pos hujan kerjasama

terpilih pada 15 Zona Musim (ZOM) dapat

disajikan dalam bentuk peta Analisis Curah

Hujan Bulan Juli 2021 di Provinsi Bali pada

Gambar 1 dan Tabel 1. Pada umumnya

curah hujan rendah terjadi di wilayah Bali

bagia Utara, Selatan dan Nusa Penida.

Curah hujan lebih tinggi dalam ketagori

menengah terjadi di wilayah Bali bagian

Tengah dan Barat.

B. Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021

Untuk mengetahui sifat hujan bulan

Juli 2021 berdasarkan data curah hujan dari

stasiun-stasiun BMKG




Peta Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021

Gambar 1. Peta analisis curah hujan bulan Juli 2021 di Provinsi Bali




Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021

CURAH HUJAN

(mm) KABUPATEN KECAMATAN DESA/ BAGIAN DARI KECAMATAN

0 - 20 mm

Jembrana Buleleng Badung Tabanan Nusa Penida Bangli Karangasem Gianyar Kota Denpasar

Sebagian Melaya, Mendoyo dan Pekutatan. Gerokgak, Sebagian Sukasada, Kubutambahan dan Tejakula. Abiansemal, Kuta dan Kuta Selatan. Baturiti. Nusa Penida. Sebagian Kintamani dan Bangli. Kubu, Sebagian Rendang, Abang, Karangasem dan Manggis. Sukawati. Denpasar Barat.

21 - 50 mm

Jembrana Tabanan Buleleng Badung Gianyar Kota Denpasar Bangli Karangasem

Sebagian Melaya dan Negara. Selemadeg, Baturiti dan Pupuan. Sebagian Sukasada. Sebagian Petang dan Mengwi. Tampaksiring dan Gianyar. Denpasar Timur. Sebagian Bangli. Sebagian Rendang, Sidemen dan Abang.

51 - 100 mm

Buleleng Tabanan Gianyar Badung Bangli Klungkung

Busungbiu. Selemadeg Barat, Kerambitan dan Penebel Payangan. Sebagian Petang. Sebagian Bangli. Banjarangkan, Klungkung dan Dawan.

101 - 150 mm Jembrana Sebagian Melaya.

151 - 200 mm - -

201 - 300 mm - -

301 - 400 mm - -

401 - 500 mm - -

> 500 - -

* Jumlah curah hujan tertinggi dalam bulan Juli 2021 adalah 123.5 mm dengan 5 hari hujan terjadi di Kabupaten Jembrana bagian barat (Kecamatan Melaya).

Tabel 1. Tabel Analisis Curah Hujan Bulan Juli 2021




Infografis Analisis Curah Hujan Juli 2021




Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021

Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021

SIFAT HUJAN KABUPATEN KECAMATAN DESA/ BAGIAN DARI KECAMATAN

Atas Normal (AN)

Jembrana Buleleng Tabanan Badung Gianyar Karangasem Klungkung Kota Denpasar

Sebagian Melaya. Busungbiu dan Sukasada. Selemadeg Barat dan Kerambitan. Sebagian Petang. Payangan. Kubu. Banjarangkan. Denpasar Timur.

Normal (N)

Jembrana Buleleng Tabanan Klungkung Badung

Sebagian Melaya. Sebagian Gerokgak. Selemadeg. Dawan. Kuta Selatan.

Bawah Normal (BN)

Provinsi Bali Sebagian besar kecamatan di Provinsi Bali.

Tabel 2 : Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2021

Gambar 2. Peta analisis sifat hujan bulan Juli 2021 di Provinsi Bali




Peta Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan Juli 2021

C. Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan

Juli 2021

Berdasarkan data curah hujan bulan Juli

2021 dari stasiun-stasiun BMKG dan pos-pos

hujan kerjasama terpilih pada 15 Zona Musim

(ZOM) di Bali dapat disajikan dalam bentuk

peta Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan

Juli 2021 di Provinsi Bali pada Gambar 3 dan

Tabel 3 sebagai berikut:

Gambar 3. Peta analisis curah hujan maksimum bulan Juli 2021 di Provinsi Bali

D. Informasi Banyaknya Hari Hujan Bulan

Juli 2021

Hasil pengamatan tingkat keseringan hujan

yang terjadi selama bulan Juli 2021 mencakup 15

Zona Musim (ZOM) di Bali, dapat disajikan dalam

bentuk peta Analisis Hari Hujan Bulan Juli 2021

di Provinsi Bali pada Gambar 4 dan Tabel 4

sebagai berikut:




Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan Juli 2021

CURAH HUJAN


0 - 20 mm Provinsi Bali Sebagian besar kecamatan di Provinsi Bali.

21 - 50 mm

Buleleng Tabanan Karangasem Gianyar Klungkung Kota Denpasar

Busungbiu. Selemadeg Barat, Kerambitan, Baturiti dan Penebel. Sidemen dan Abang. Gianyar. Banjarangkan, Klungkung dan Dawan. Denpasar Timur.

51 - 100 mm Jembrana Badung Gianyar

Sebagian Melaya. Sebagian Petang. Payangan.

101 - 150 mm - -

151 - 200 mm - -

201 - 300 mm - -

301 – 400 mm - -

* * Jumlah curah hujan Maksimum tertinggi dalam satu hari pada bulan Juli 2021 adalah 98 mm terjadi di Kabupaten Jembrana bagian barat (Kecamatan Melaya).

Tabel 3 :Analisis Curah Hujan Maksimum Bulan Juli 2021




Peta Analisis Hari Hujan Bulan Juli 2021

+

Jumlah Hari Hujan Bulan Juli 2021

KRITERIA KABUPATEN KECAMATAN DESA/BAGIAN DARI KECAMATAN

<10 hari Provinsi Bali Sebagian besar kecamatan di Provinsi Bali.

10 - 20 hari Bangli. Bangli.

> 20 hari - -

*Tingkat keseringan hujan tertinggi adalah selama 11 hari/bulan terjadi di Kabupaten Bangli bagian tengah (Kecamatan Bangli).

Tabel 4 : Jumlah Hari Hujan Bulan Juli 2021

Gambar 4. Peta analisis hari hujan bulan Juli 2021 di Provinsi Bali




E. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juli 2021

Berdasarkan data curah hujan per satuan waktu yang terjadi di wilayah Bali selama bulan Juni

2021, maka data intensitas curah hujannya disajikan sebagai berikut:

Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juli 2021

NO STASIUN 5 menit

15 menit

30 menit

1 jam

2 jam

6 jam

12 jam

24 jam

1 Stasiun Klimatologi Klas II

Jembrana 2.2 4.5 5.3 10.6 12.8 17.8 17.8 17.8

2 Stasiun Meteorologi Klas I

Ngurah Rai 2.0 2.3 2.8 2.9 4.1 4.1 4.1 4.1

3 Stasiun Geofisika Klas II

Sanglah 3.9 5.7 5.7 5.7 5.7 5.7 5.7 5.7

Tabel 5 : Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juli 2021




Informasi Cuaca/Iklim Ekstrim Bulan Juli 2021

Tabel 6. Cuaca Ekstrim Bulan Juli 2021

KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN

Angin

dengan

kecepatan >

45 Km/jam

Tidak Ada

Suhu udara

> 350 C Tidak Ada

Suhu udara

< 150 C Tidak Ada

Kelembaban

Udara

< 40%

Tidak Ada

Hujan >

100 mm /

hari

Tidak Ada

Tabel 6 : Tabel Cuaca Ekstrim Bulan Juli 2021

Berdasarkan data Klimatologi yang terhimpun dari Stasiun BMKG dan pos pengamatan hujan di

Provinsi Bali selama bulan Juni 2021, disampaikan informasi cuaca ekstrim sebagai berikut:




Wind Rose Stasiun Klimatologi Jembrana Bulan Juli 2021

- Arah angin Selatan dengan kecepatan 1-4

knots (1.0%), kecepatan 4-7 knots

(0.4%), kecepatan 7-11 knots (0.8%).

- Arah angin Barat Daya dengan kecepatan

1-4 knots (0.2%).

- Arah angin Barat dengan kecepatan 4-7

knots (0.2%).

- Arah angin Barat Laut dengan kecepatan 1-

4 knots (0.2%).

Sedangkan frekuensi terjadinya angin calm

selama satu bulan sebesar 24.19 % dengan

kecepatan angin rata-rata dalam satu bulan

sebesar 5.43 knots.

Dari gambar Analisa windrose pada bulan Juli

2021 di Stasiun Klimatologi Jembrana Bali dapat

dijelaskan sebagai berikut :

- Arah angin Utara dengan kecepatan 1-4 knots

(1.2%), kecepatan 7-11 knots (0.2%).

- Arah angin Timur Laut dengan kecepatan 1-4

knots (1.6%).

- Arah angin Timur dengan kecepatan 1-4

knots (8.0%), kecepatan 4-7 knots (5.8%),

kecepatan 7-11 knots (6.6%), kecepatan 11-17

knots (0.6%).

- Arah angin Tenggara dengan kecepatan 1-4

knots (6.4%), kecepatan 4-7 knots (8.1%),

kecepatan 7-11 knots (29.2%), kecepatan 11-

17 knots (4.6%), kecepatan 17-21 knots

(0.4%).

Gambar 5. Windrose Angin Rata-rata Stasiun Klimatologi Jembrana Bulan Juli 2021




Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Jembrana Juli 2021




Iklim Mikro Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Juli 2021

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

KEL

EMB

AB

AN

UD

AR

A (

%)

TANGGAL

KELEMBABAN UDARA

0102030405060708090

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

LAM

A P

ENYI

NA

RA

N M

ATA

HA

RI

(%)

TANGGAL

LAMA PENYINARAN MATAHARI

0

1

2

3

4

5

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

CU

RA

H H

UJA

N (

mm

)

TANGGAL

Grafik Curah Hujan Harian Bulan Juli 2021 di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai

1005.01006.01007.01008.01009.01010.01011.01012.01013.01014.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

TEK

AK

AN

UD

AR

A (m

b)

TANGGAL

TEKANAN UDARA

20.0

22.0

24.0

26.0

28.0

30.0

32.0

34.0

36.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

TEM

PER

ATU

R (o

C)

TANGGAL

TEMPERATUR UDARA

RATA2

MAX

MIN




0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

KEL

EMB

AB

AN

UD

AR

A (

%)

TANGGAL

KELEMBABAN UDARA

0102030405060708090

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

LAM

A P

ENYI

NA

RA

N M

ATA

HA

RI

(%)

TANGGAL


0

5

10

15

20

25

30

35

40

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

CU

RA

H H

UJA

N (

mm

)

TANGGAL

Grafik Curah Hujan Harian Bulan Juni 2021 di Kantor Balai Wilayah III Denpasar

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

PEN

GU

AP

AN

(m

m)

Tanggal

PENGUAPAN PANCI TERBUKA

20.022.024.026.028.030.032.034.036.038.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

TEM

PER

ATU

R (o

C)

TANGGAL

SUHU UDARA

RATA2

MAX

MIN

Iklim Mikro Kantor Balai Wilayah III Denpasar Juli 2021




Iklim Mikro Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar Juli 2021

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

KEL

EMB

AB

AN

UD

AR

A (

%)

TANGGAL

KELEMBABAN UDARA

0102030405060708090

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

LAM

A P

ENYI

NA

RA

N M

ATA

HA

RI

(%)

TANGGAL


0

1

2

3

4

5

6

7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

CU

RA

H H

UJA

N (

mm

)

TANGGAL

Grafik Curah Hujan Harian Bulan Juli 2021 di Stasiun Geofisika Sanglah

1001.01002.01003.01004.01005.01006.01007.01008.01009.01010.01011.01012.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

TEK

AK

AN

UD

AR

A (m

b)

Tanggal

TEKANAN UDARA

20.0

22.0

24.0

26.0

28.0

30.0

32.0

34.0

36.0

38.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

SUH

U (o

C)

TANGGAL

SUHU UDARA

RATA2

MAX

MIN




Analisis Tingkat Kekeringan & Kebasahan Periode Mei – Juli 2021

Analisis tingkat kekeringan dan

kebasahan periode tiga bulanan (Mei – Juli

2021) Provinsi Bali menggunakan indeks

SPI disajikan pada Gambar 6. Detail

analisis tiap wilayah dapat dilihat pada

Tabel 7 dan Tabel 8 yang menunjukkan

daerah kecamatan.

Hasil analisis didasarkan pada

pengamatan curah hujan periode Mei –

Juli 2021 di Provinsi Bali secara umum

dalam krateria Normal.

Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan

Metode SPI menunjukkan bahwa secara

keseluruhan daerah di Provinsi Bali memiliki

tingkat kekeringan Normal kecuali di daerah

Kintamani dan Bangli dengan kreteria agak

kering.

.




Gambar 6. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Provinsi Bali April - Juni 2021




Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI

KABUPATEN

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING

KERING AGAK

KERING NORMAL

Jembrana

-

-

- Kabupaten Jembrana.

Tabanan

-

-

- Kabupaten Tabanan.

Badung

-

-

- Kabupaten Badung.

Kota Denpasar

-

-

- Kota Denpasar.

Gianyar

-

- - Kabupaten Gianyar.

Bangli

-

- Kintamani

dan Bangli.

Sebagian besar

Kabupaten Bangli.

Klungkung

-

-

- Kabupaten Klungkung

Karangasem

-

- - Kabupaten Karangasem

Buleleng

-

-

- Sebagian besar

Kabupaten Buleleng.

Tabel 7 : Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI




Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI

KABUPATEN

TINGKAT KEBASAHAN

SANGAT BASAH BASAH AGAK BASAH

Jembrana - - -

Tabanan - - -

Badung -. - -

Kota Denpasar - - -

Gianyar - - -

Bangli - - -

Klungkung - - -

Karangasem - - -

Buleleng - - Gerokgak.

Tabel 8 : Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI




A. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-

turut Update 10 Juli 2021

Berdasarkan Monitoring Hari Tanpa Hujan

Berturut-turut update 10 Juli 2021 di Provinsi Bali,

disajikan pada Gambar 8 berikut:

Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut

Update Tanggal 10 Juli 2021

Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut - Turut

Update 10, 20, 31 Juli 2021

Berdasarkan update data terakhir tanggal

10 Juli 2021, pada dasarian I Juli 2021 hujan

terlihat masih turun hampir di seluruh wilayah

Bali, sehingga kriteria Masih Ada hujan terlihat

sangat mendominasi khususnya di wilayah Bali

bagian tengah. Terdapat Pos Hujan yang

muncul dengan kriteria Menengah (11-20 Hari

Tanpa Hujan) yaitu di Pos Hujan Kecamatan

Mendoyo, Gerokgak, Tejakula, Kintamani,

Kubu Karangasem, Rendang dan Nusa Penida.




C. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-


Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-

turut update 31 Juli 2021 di Provinsi Bali,

disajikan pada Gambar 10 sebagai berikut:

Berdasarkan update data terakhir tanggal

31 Juli 2021, pada dasarian III di bulan Juli 2021

hujan kembali turun khususnya di wilayah Bali

bagian barat dan tengah, sehingga kriteria Masih

Ada Hujan terlihat cukup banyak. Namun masih

terdapat beberapa pos hujan yang muncul

dengan Kriteria Panjang (21-30 Hari Tanpa

Hujan), yaitu di wilayah Bali bagian utara dan

selatan. Bahkan beberapa titik pos hujan muncul

dengan kriteria Sangat Panjang (31-60 Hari

Tanpa Hujan), diantaranya di pos hujan

Kecamatan Gerokgak, Seririt, Tejakula,

Kintamani, Rendang dan Karangasem.

B. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-


Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut

update 20 Juli 2021 di Provinsi Bali, disajikan pada

Gambar 9 sebagai berikut:

Berdasarkan update data terakhir tanggal 20

Juli 2021, pada dasarian II Juli 2021 hujan sudah

berkurang hampir di seluruh wilayah di Bali,

sehingga pos hujan dengan kriteria Pendek (6-10

Hari Tanpa Hujan) terlihat mendominasi. Bahkan

ada beberapa pos hujan yang muncul dengan kriteria

Panjang (21-30 Hari Tanpa Hujan), yaitu

diantaranya terpantau di pos hujan Kecamatan

Mendoyo, Gerokgak, Seririt, Tejakula, Bangli,

Kintamani, Rendang, Karangasem, Nusa Penida.








Gambar 7. Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Update Tanggal 10 Juli 2021





Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Bulan Juli 2021 Di Provinsi Bali

Berdasarkan kondisi ketersediaan air

tanah pada bulan Juli 2021 di Provinsi Bali,

dibuat peta analisis tingkat ketersediaan air

tanah untuk tanaman periode bulan Juli 2021

yang disajikan pada Gambar 10.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air

tanah Provinsi Bali pada bulan Juli 2021,

secara umum berada dalam tingkat Kurang

dan Cukup.

Gambar 10 Peta Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Provinsi Bali

Daerah dengan tingkat ketersediaan

air tanah Sedang, meliputi sebagian kecil

wilayah Melaya, Negara, Tampaksiring,

Abiansemal, Bangli, Kintamani, Abang,

Karangasem dan Denpasar Timur. Curah

hujan pada daerah tersebut mulai

berkurang sehingga menurunkan tingkat

ketersediaan air tanahnya berada di

sekitar 50%.




A. PRAKIRAAN SEPTEMBER 2021

1. Prakiraan Curah Hujan September 2021

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan

analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di

wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal

masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama

topografi daerah Bali, maka prakiraan curah hujan

daerah Bali untuk bulan September 2021 disajikan

pada Gambar 11 dan Tabel 9

Prakiraan Hujan September, Oktober Dan November 2021

2. Prakiraan Sifat Hujan September 2021 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis

serta mempertimbangkan kondisi dinamika

atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta

kondisi lokal masing-masing Zona Musim

(ZOM) terutama topografi daerah Bali, maka

secara umum Sifat Hujan bulan September 2021

untuk daerah Bali diprakirakan Atas Normal

(AN). Disajikan pada Gambar 12 dan Tabel 10

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan September 2021 Provinsi Bali Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan September 2021 di Provinsi Bali




Gambar 11. Peta Prakiraan Curah Hujan bulan September 2021 di Provinsi Bali




Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2021

CURAH HUJAN


0 - 20 mm

Jembrana Buleleng Karangasem

Sebagian Melaya. Gerokgak, Buleleng, Seririt, Sukasada, Kubutambahan dan Tejakula. Kubu.

21 - 50 mm Bangli Klungkung

Kintamani dan Bangli. Nusa Penida.

51 - 100 mm

Jembrana Buleleng Karangasem Badung

Sebagian Melaya. Busungbiu. Abang dan Karangasem. Kuta dan Kuta Selatan.

101 - 150 mm

Jembrana Buleleng Kota Denpasar Badung

Negara dan Mendoyo. Sukasada. Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Mengwi.

151 - 200 mm

Jembrana Tabanan Badung Karangasem Gianyar Klungkung

Pekutatan. Selemadeg Barat, Baturiti dan Penebel. Petang dan Abiansemal. Rendang, Sidemen dan Manggis. Sukawati dan Gianyar. Banjarangkan, Klungkung dan Dawan.

201 - 300 mm

Tabanan Gianyar Bangli Karangasem

Selemadeg, Kerambitan dan Pupuan. Payangan dan Tampaksiring. Bangli. Rendang.

301 - 400 mm - -

401 - 500 mm - -

> 500 - -

Tabel 9. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2021




Gambar 12. Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan September 2021 di Provinsi Bali

Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2021


Atas Normal (AN)

Provinsi Bali Sebagian besar kecamatan di Provonsi Bali.

Normal (N)

Jembrana Buleleng

Sebagian Melaya. Sebagian Gerokgak, Sukasada, Kubutambahan dan Tejakula.

Bawah Normal (BN)

Buleleng Sebagian Gerokgak, Buleleng dan Seririt.

Tabel 10. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2021




B. PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER 2021

1. Prakiraan Curah Hujan Oktober 2021

Berdasarkan hasil perhitungan statistik

dan analisis kondisi fisis dan dinamis

atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya

serta kondisi lokal masing-masing Zona

Musim (ZOM) terutama topografi daerah

Bali, maka prakiraan curah hujan daerah

Bali untuk bulan Oktober 2021 disajikan

pada Gambar 13 dan Tabel 11

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Oktober 2021 di Provinsi Bali

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan September 2021 di Provinsi Bali

2. Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2021 Berdasarkan hasil perhitungan statistik

dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer

di wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal


topografi daerah Bali, maka secara umum Sifat

Hujan bulan Oktober 2021 untuk daerah Bali

diprakirakan Atas Normal (AN). Disajikan pada

Gambar 14 dan Tabel 12 sebagai berikut:

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Oktober 2021 di Provinsi Bali

Gambar 13. Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Oktober 2021 di Provinsi Bali




Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2021

CURAH HUJAN


0 - 20 mm Buleleng Karangasem

Tejakula. Kubu.

21 - 50 mm Buleleng Sebagian Gerokgak, Buleleng, Seririt dan Kubutambahan.

51 - 100 mm

Bangli Kota Denpasar Klungkung Buleleng

Sebagian Kintamani dan Bangli. Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Nusa Penida. Sebagian Sukasada.

101 - 150 mm

Jembrana Buleleng Bangli Karangasem Badung

Sebagian Melaya. Sebagian Gerokgak. Sebagian Kintamani. Abang dan Karangasem. Mengwi.

151 - 200 mm

Jembrana Badung Gianyar Klungkung Karangasem

Sebagian Melaya. Petang, Kuta dan Kuta Selatan. Sukawati dan Gianyar. Banjarangkan, Klungkung dan Dawan. Manggis.

201 - 300 mm

Buleleng Jembrana Tabanan Badung Bangli Karangasem

Busungbiu dan Sebagian Sukasada. Sebagian Mendoyo. Sebagian Baturiti dan Pupuan. Abiansemal. Sebagian Bangli. Rendang dan Sidemen.

301 - 400 mm Jembrana Tabanan Gianyar

Sebagian Mendoyo, Negara dan Pekutatan. Selemadeg Barat, Selemadeg, Kerambitan dan Penebel. Payangan dan Tampaksiring.

401 - 500 mm - -

> 500 - -

Tabel 11. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2021




Gambar 14. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2021 di Provinsi Bali

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2021


Atas Normal (AN)

Provinsi Bali Sebagian besar kecamatan di Provonsi Bali.

Normal (N)

Tabanan Bangli Karangasem

Baturiti dan Pupuan. Bangli dan Kintamani. Rendang.

Bawah Normal (BN)

- -

Tabel 12. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2021




Gambar 15. Peta Prakiraan Curah Hujan bulan November 2021 di Provinsi Bali

C. C. PRAKIRAAN HUJAN NOVEMBER 2021

1. Prakiraan Curah Hujan November 2021


analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di



topografi daerah Bali, maka prakiraan curah

hujan daerah Bali untuk bulan November 2021

disajikan pada Gambar 15 dan Tabel 13 sebagai

berikut:

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan November 2021 di Provinsi Bali

2. Prakiraan Sifat Hujan November 2021


análisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di



topografi daerah Bali, maka secara umum Sifat

Hujan bulan November 2021 untuk daerah Bali

diprakirakan Normal (N) – Atas Normal

(AN). Disajikan pada Gambar 16 dan Tabel 14

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan November 2021 di Provinsi Bali




Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2021

CURAH HUJAN


0 - 20 mm - -

21 - 50 mm - -

51 - 100 mm

Jembrana Buleleng Karangasem Klungkung

Sebagian Melaya. Gerokgak, Buleleng, Seririt, Kubutambahan dan Tejakula. Kubu. Sebagian Nusa Penida.

101 - 150 mm

Jembrana Buleleng Badung Klungkung

Sebagian Melaya. Sukasada. Kuta Selatan. Sebagian Nusa Penida.

151 - 200 mm

Jembrana Karangasem Gianyar Klungkung Kota Denpasar Badung

Sebagian Melaya dan Negara. Abang, Karangasem dan Manggis. Sukawati dan Gianyar. Banjarangkan, Klungkung dan Dawan. Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Mengwi dan Kuta.

201 - 300 mm

Buleleng Jembrana Tabanan Gianyar Badung Bangli Karangasem

Busungbiu. Mendoyo dan Pekutatan. Selemadeg Barat. Payangan dan Tampaksiring. Abiansemal. Sebagian Bangli dan Kintamani. Sebagian Rendang dan Sidemen.

301 - 400 mm Tabanan Badung Buleleng

Selemadeg, Kerambitan, Baturiti dan Penebel. Petang. Sukasada.

401 - 500 mm Tabanan Karangasem

Pupuan. Sebagian Rendang.

> 500 - -

Tabel 13. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2021




Gambar 16. Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan November 2021 di Provinsi Bali

Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2021


Atas Normal (AN)

Buleleng Tabanan Bangli Badung Karangasem Kota Denpasar

Sebagian Gerokgak, Buleleng, Seririt, Sukasada dan Kubutambahan. Selemadeg Barat, Selemadeg, Kerambitan dan Baturiti. Sebagian Kintamani dan Bangli. Petang. Abang dan Karangasem. Denpasar Timur dan Denpasar Barat.

Normal (N)

Jembrana Buleleng Tabanan Gianyar Badung Bangli Karangasem Klungkung

Melaya, Negara, Mendoyo dan Pekutatan. Sebagian Gerokgak, Busungbiu, Sukasada, Kubutambahan dan Tejakula. Baturiti, Pupuan dan Penebel. Payangan, Sukawati, Gianyar dan Tampaksiring. Abiansemal, Mengwi, Kuta dan Kuta Selatan. Sebagian Bangli. Rendang, Kubu, Sidemen, Abang dan Manggis. Banjarangkan, Klungkung, Dawan dan Nusa Penida.

Bawah Normal (BN) - -

Tabel 14. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2021




Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI)

3 Bulanan Periode Juni - Agustus 2021 Di Provinsi Bali

Prakiraan SPI 3 bulanan periode Juni - Agustus

2021 menggunakan data prakiraan curah hujan

bulan Agustus 2021 disajikan dalam Gambar 17.

Wilayah yang diprakirakan akan mengalami

kondisi kering dapat dilihat pada Tabel 15.

Gambar 17. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan




Tabel 15. Prakiraan Tingkat Kekeringan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI)

3 Bulanan Juni – Agustus 2021

KABUPATEN TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING KERING AGAK KERING

Jembrana - - -

Tabanan - - -

Badung - - -

Denpasar - - -

Gianyar - - -

Bangli - - -

Klungkung - - -

Karangasem - - -

Buleleng - - -

Tabel 16. Prakiraan Tingkat Kebasahan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan Juni – Agustus 2021

KABUPATEN TINGKAT KEBASAHAN

SANGAT BASAH BASAH AGAK BASAH

Jembrana - - -

Tabanan - - -

Badung - - -

Denpasar - - Denpasar Timur.

Gianyar - - -

Bangli - - -

Klungkung - - Nusa Penida.

Karangasem - - -

Buleleng - Gerokgak. Busungbiu dan Sukasada.




LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Indeks SPI Tiga Bulanan (Mei – Juli 2021) di Provinsi Bali

NO NAMA STASIUN INDEKS SPI

1 Abang -0.04

2 Abiansemal 0.07

3 Bajera 0.51

4 Bangli 0.42

5 Banjarangkan -0.15

6 Banyupoh 0.047

7 Batununggal 0.83

8 Baturiti -0.26

9 Bengkala 0.068

10 Besakih -0.7

11 Buruan -0.64

12 Busungbiu -0.075

13 Candi Kuning 0.87

14 Catur -0.026

15 Celuk 0.33

16 Celukan Bawang -0.63

17 Cempaga -0.64

18 Dawan -0.71

19 Ekasari 0.72

20 Gianyar -0.055

21 Gilimanuk -0.63

22 Grokgak 0.46

23 Kahang-Kahang -0.087

24 Kapal -0.29

25 Kembangsari -0.016

26 Kerambitan -0.037

27 Kintamani -1.2

28 Klungkung 0.7

29 Kubutambahan -0.56




30 Lalanglinggah 0.49

31 Melaya 0.0011

32 Negara -0.45

33 Ngurah Rai -0.2

34 Patas 0.15

35 Payangan -0.3

36 Pejeng Kaja -0.23

37 Pelaga -0.18

38 Pengotan -1.1

39 Penida 1 0.15

40 Petang 0.23

41 Pohsanten -0.48

42 Pulukan -0.28

43 Pupuan 0.22

44 Sanglah -0.32

45 Singarata -0.27

46 Sukasada -0.66

47 Sumber Klampok 1.2

48 Sumberkime -0.59

49 Sumerta 0.36

50 Tangguwisia -0.27

51 Tejakula -0.31

52 Tetelan 0.46

53 Tukad Mungga -0.8

54 Ulakan 0.42

55 Wanagiri 0.4

56 Yeh Embang Kangin 0.23

edisi agustus 2021 tahun xlii no.43 informasi iklim bali

Documents